Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Ajaran 2015/2016 Di bandar lampung Oleh LADY ALISIA LAURENSYA Skripsi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
65
Embed
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran
IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat
Tahun Ajaran 2015/2016
Di bandar lampung
Oleh
LADY ALISIA LAURENSYA
Skripsi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASIBELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 1
PALAPA TANJUNG KARANG PUSAT
Oleh
LADY ALISIA LAURENSYA
Masalah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang rendah pada siswakelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun ajaran 2015/2016.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan hubunganmotivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa TanjungKarang Pusat. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif. Populasi dalampenelitian ini Adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung KarangPusat yang berjumlah 119 siswa. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian inimenggunakan teknik random sampling dan penelitian ini mengunakan instrumentangket jenis tertutup. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.Hasil penelitian ini adalah diperoleh nilai pearson correlation sebesar 0,458 dannilai ttabel sebesar 0,329. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adahubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajarsiswa kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat.
Kata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran IPS
TAHUN AJARAN 2015/2016 DI BANDAR LAMPUNG
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran
IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat
Tahun Ajaran 2015/2016
Di bandar lampung
Oleh
LADY ALISIA LAURENSYA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Lady Alisia Laurensya, dilahirkan di Bandar Lampung,
pada tanggal 8 Agustus 1992, merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara, dari Bapak Syaiful Anwar (Alm) dan
Dra.Hj.Rosuna
Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah:
1. SD N 1 Talang Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2004.
2. SMP Negeri 16 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2007.
3. SMA Negeri 3 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Lampung pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi
S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),
bekerja keras (untuk urusan yang lain)
(Q.S Al-Insyirah 6-7)
Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan meuju surga
(Bukhari Muslim)
Sebelum engkau mengomentari hidup oranglain perbaikilah
hidupmu terlebih dahulu
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, dan dengan segala ketulusan
serta kerendahan hati,
Sebentuk karya kecil ini ku persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta Papa (Alm) dan Mama yang senantiasa selalu
mendo’akan, memberikan dukungan dan memotivasi penulis dengan penuh
kesabaran, kasih sayang, dan keikhlasan.
Untuk Putriku Frisya Amanda (caca) yang menemani mami mengerjakan skripsi
ini dan kamulah yang menjadi motivasi mami untuk terus maju dalam kuliah
mami,I Love You nak. Suamiku tercinta Agus Fhirnady ,SH.Terima kasih atas
suport dan dukunganmu selama ini.
Kakak-kakakku tersayang Rama Susana dan Bobby Rosyandy SH. Dan adikku
tersayang M. Iqrom, Dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan
dukungan selama ini.
Orang-orang yang kusayangi dan semua rekan-rekan yang selalu memberi
motivasi dan membantuku hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Almamater tercinta Universitas Lampung
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran IPS Kelas V SD
Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung”. Skripsi ini
dibuat untuk memenuhi persyaratan sebagai Sarjana Pendidikan di Universitas
Lampung.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang
baik dari luar dan dari dalam diri penulis. Penulisan ini juga tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
4. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Pembimbing I, yang telah banyak
membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan
kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.
5. Ibu Dra. Erni Mustakim, M.Pd., selaku Pembimbing II, yang telah banyak
membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan
kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.
6. Bapak Drs. Tambat Usman, M.PD., selaku Penguji, yang telah banyak
membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan
kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup yang baik kepada penulis.
8. Seluruh warga sekolah tempat penelitian di SD Negeri 1 Palapa Tanjung
Karang Pusat Kota Bandar Lampung yang telah membantu kelancaran selama
penelitian.
9. Kedua orang tuaku, uniku Rama Susana dan Mas Adit, abangku Bobby
Rosyandy SH., adikku Muhammad Iqrom, Para ponakan tercinta Canda Kia,
Vili Indah, Balqis Salwa, Puri Syalum, serta keluarga besarku yang selalu
menyayangi, mendo’akan, dan selalu memberikan dukungan untuk
kesuksesanku.
10. Untuk putriku tersayang Frisya Amanda tetaplah menjadi cahaya mami, dan
jadilah putri yang sholeha dan menjadi kebanggaan mami dan papi, Untuk
Suamiku tercinta Agus Fhirnady SH. Terima kasih atas semua yang sudah
engkau berikan untukku dan selalu menemaniku dalam segala kondisi.
11. Teman seperjuangan di PGSD UPP Kampus angkatan 2010 yaitu, reni, Devi,
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan setiap manusia
sebagai dasar guna membuka jendela pengetahuan agar dapat
mengembangkan kemampuan, bakat dan potensi yang dimiliki di dalam
dirinya. Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern,
maka persaingan dalam mencari kesejahteraan akan semakin terlihat.
Oleh karnanya, saat ini pendidikan menjadi salah satu tuntunan wajib
yang diterapkan di setiap negara.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan sepiritual mulia, serta keterampilan yang diperlukan
oleh dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara.
Rohman (2009:223) Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui
pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan formal yang pada
2
umumnya menunjuk pada pendidikan persekolahan. Pendidikan nonformal
adalah jenis pendidikan yang selalu tidak terikat oleh jenjang dan
tersetruktur persekolahan tetapi tidak berkesinambungan.pendidikan
informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan.
Menurut Slameto (2003:2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksinya
dengan lingkunganya”. Jika dihubungkan dengan pembelajaran IPS maka
pada hakekatnya merupakan suatu usaha untuk berinteraksi dengan
lingkunganya.dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar.
Pengukuran belajar IPSdapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan.
Menurut Kosasih (dalam Sapriya (2006:7) IPS merupakan ilmu
pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-
cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip
pendidikan dan didaktik untuk dijadikan progam pengajaran pada tingkat
persekolahan.Berdasar pendapat ini dapat diketahui bahwa motivasi yang
ada pada diri individu tentunya berbeda-beda, sehingga apabila
dihubungkan dengan prestasi belajar, maka kelancaran belajar yang akan
dialami siswa pun juga berbeda-beda.
Menurut Syafi’i (2009:119), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: (1)
pembawaan individu, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman masa
lampau, (4) keinginan atau masa depan. Faktor eksternal meliputi: (1)
3
lingkungan kerja, (2) pemimpin dan kepemimpinanya, (3) tautan
perkembangan organisasi atau tugas, (4) dorongan atau bimbingan atasan.
Selanjutnya Menurut Muhammad Nu’man Somantri dalam Sapriya (2006:
7) pendidikan IPS adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial,
ideology negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial
terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis
untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah.
Usaha untuk mencapai prestasi belajar IPSyang tinggi tidak terlepas dari
berbagai hal yang mempengaruhinya. Perlu ditelusuri faktor-faktor yang
berpengaruh dengan prestasi belajar agar prestasi belajar yang diharapkan
dapat tercapai.
Menurut Dalyono (2001:32) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor
internal adalah hal-hal yang berasal dari dalam diri siswa seperti kondisi
kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar,
sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri
siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan Pra Penelitian di SD Negeri 1 Palapa tanjung karang faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa berasal dari dalam
(intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap siswa
memiliki motivasi belajaryang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang
lemah. Motivasi belajar IPS siswa kelas V SD cenderung lemah. Hal ini
dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar pembelajaran
4
berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang
berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau
antusiasme belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran IPSsulit
dipahami sehingga prestasi belajarnya rendah.
Persepsi ini dapat berupa baik maupun kurang baik. Bagi siswa yang
memiliki persepsi baik tentang metode mengajar gurunya tentu akan
membuat siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-
sungguh, namun berbeda bagisiswa yang mempunyai persepsi kurang baik
tentang metode mengajar guru yang digunakan, mereka cenderung akan
bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran, bahkan mungkin asyik
sendiri dengan temanya.
Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa
adalah metode mengajar guru. Metode mengajar guru adalah cara yang
dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal. Setiap guru diharapkan dapat menggunakan metode
yang bervariasi dan tepat untuk diterapkan didalam kelas yang terdapat
bermacam-macam siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda. Metode
mengajar guru di SD Negeri 1 Palapa Tanjung karang pusat masih kurang
di sebabkan sebagian besar guru yang mengajar adalah tenaga honorer,
dikarenakan selama ini tidak ada pengangkatan guru, maka dari itu guru
pemegang kelas adalah tenaga honorer,sehingga kurangnya memahami
materi pembelajaran.
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS baik dari dalam
maupun dari luar yang berhubungan dengan prestasi belajar perlu untuk
diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan positif
maka pihak-pihak terkait seperti, sekolah, keluarga, dan siswa sendiri
dapat meningkatkan faktor-faktor tersebut yang menyebabkan prestasi
siswa, membangun motivasi belajar yang tinggidi SD Negeri 1 Palapa
Tanjung karang pusat. Dan masih ada sebagian orang tua siswa belum
peduli terhadap belajar anak dan pergaulan dengan teman sebaya sehingga
siswa lupa belajar IPS. Faktor-faktor motivasi belajar IPS dan peran guru
dalam proses pembelajaran IPS ini akan mempunyai hubungan yang
positif dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan, berikut ini adalah tabel nilai rata-rata hasil
ulangan atau nilai ujian mid semester mata pelajaran IPS siswa SD Negeri
1 Palapa Tanjung Karang Pusat.
Tabel 1.1 Nilai rata-rata ujian MID semester I IPS
NO KELAS NILAI RATA RATA
1 VA 5,9
2 VB 6,3
3 VC 5,7
4 VE 5,6
Sumber: Nilai ujian Mid semester Isiswa kelas V matapelajaranIPSSD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat.
6
Tabel di atas diketahui bahwa pada kelas V nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 65, dan rata- rata siswa mendapat nilai dibawah 65
sebesar 55 %, kelas VA yang dibawah nilai KKM 64 sebesar 45 %. Masih
terdapat nilai ulangan yang rendah dan beberapa siswa harus mengikuti
remedial (perbaikan). Melihat besarnya siswa yang belum mencapai nilai
KKM dikarenakan motivasi belajar IPS siswa masih rendah. Motivasi
belajar harus ditingkatkan guna mendapatkan prestasi yang tinggi.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang motivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu peneliti mengadakan
penelitian yang berjudul ”Hubungan Motivasi Belajar dengan prestasi
belajarpada mata pelajaran IPS kelas V. SDN 1 Palapa Tanjung
Karang Pusat Tahun Ajaran 2014/2015”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan
prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Motivasi belajar IPS siswa masih rendah
2. Keaktifan belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran IPS
sulit dan membosankan hanya bersifat hafalan.
3. Gaya mengajar guru masih kurang profesional karena kurangnya
pengalaman mengajar.
7
4. Pengaruh dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
yang semakin canggih terkadang mempengaruhi peserta didik malas
belajar IPS.
5. Prestasi belajar siswa masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka
masalah dalam penelitian dibatasi padahubungan antara motivasi belajar
dengan prestasibelajar IPS di kelas V SD SD Negeri 1 Palapa Tanjung
Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016.yang masihrendah, nilai yang
diperolehsiswaapabiladirata-ratakan belum mencapai KKM yang telah
ditentukan sekolah yaitu >65.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1
Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016” .
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: “ Untuk
mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS
siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran
2015/2016” .
8
F.Manfaat Penelitian
1.Manfaat teoritis
a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.
b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
2.ManfaatPraktis
a.Bagi siswa
1. Siswa diharapkan untuk meningkatkan prestasi belajarnya tidak hanya
pada mata pelajaran IPS tetapi juga pada mata pelajaran yang lainnya.
2. Siswa diharapkan memotivasi dirinya sendiri untuk giat dalam belajar
di Sekolah maupun belajar dirumah.
b. Bagi guru
Guru dan Kepala Sekolah diharapkan memberikan motivasi belajar
lebih kapada siswa yang disertai dengan bimbingan dan pembinaan
secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Pemberian motivasi
tersebut dirasa penting karena tanpa adanya motivasi belajar dari
pihak guru dan kepala sekolah maka minat siswa dalam belajar akan
kurang dan mempengaruhi prestasi belajar.
c. Bagi peneliti Lain
Bagi peneliti lain dan berikutnya yang akan melakukan penelitian
dibidang ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran,
informasi dan masukan tentang hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar IPS.
9
G.Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian inia dalah mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Ruang lingkup objek
Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalahhubungan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V SD
Negeri1 Palapa Tanjung Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran
2015/2016.
2. Ruang lingkup subjek
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelasV SD
Negeri1 Palapa Tanjung Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran
2015/2016.
3. Ruang lingkup tempat penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian adalah SD Negeri1 Palapa Tanjung
Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016.
4. Ruang lingkup waktu penelitian
Ruang lingkup waktu penalitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran
2015/2016.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu katayang tidak asing lagi bagi semua orang terutama
bagi para pelajar. Kegiatan belajar merupakan bagian yang tidak terpisah
dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan
formal. Menurut Dimyanti dan Mujiono (2013: 7) “belajar merupakan
tindakan dan perilaku yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya
dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar”
Menurut Witherington dalam Sukmadinata (2003:155), Belajar merupakan
perubahan dalam kepribadian, yang diartikan sebagai pola-pola respons
yang baru, yang berbentuk keterampilan, sikap, ke biasaan, pengetahuan dan
kecakapan. Menurut Slameto (2003:2) Belajar ialah tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksinya
dengan lingkunganya.
11
Dari pendapat ketiga ahli tersebut belajar dapat diartikan sebagai proses
yang menghasilkan perubahan yang bersifat menetap dan menyeluruh
sebagai hasil dari adanya respon individu terhadap situasi tertentu.
Perubahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan bertambahnya ilmu
pengetahuan, namun juga berwujud keterampilan, kecakapan, sikap, tingkah
laku, pola pikir, kepribadian dan lain-lain.
2. Prestasi Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal
batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang
dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk
mengubah perilakunya. Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah
berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang
belajar, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif
atau yang lebih baik.
Prestasi belajar menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:8 95) adalah
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai test atau angka nilai yang
diberikan oleh guru. Memahami lebih luas tentang prestasi belajar di bawah
ini disajikan beberapa pendapat.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas, 2003). Sedangkan
Arikunto (2003:269) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah tingkat
12
pencapaian yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan
yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti
program pengajaran dalam waktu tertentu.
Menurut Suryabrata (2005:175) prestasi belajar meliputi perubahan
psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang
berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai dalam
belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar.
aktivitas Belajar IPS yang berupa penguasaan, pengetahuan sikap dan
keterampilan yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar IPS dalam penelitian ini diperoleh
dari rata-rata dari nilai ulangan dan nilai ujian mid semester pada mata
pelajaran IPS.
Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil
yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar yang meliputi
perubahan sebagai tingkah laku (psikomotorik), penguasaan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan. Nilai yang dilaporkan dalam rapor merupakan
perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi
belajar siswa selama masa tertentu.
Prestasi belajar atau hasil belajar siswa dapat diketahui dengan jalan diukur
atau menilai. Menurut Suryabrata (2005:294), disebutkan bahwa hasil
belajar siswa dapat diukur dengan cara:
13
Fungsi Prestasi Belajar Menurut Arifin (2009:12) fungsi utama dari
prestasi belajar yaitu:
1. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Halini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanyamenyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (Couriosity) danmerupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kegiatananak didik dalam suatu program pendidikan.
2. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitaspengetahuan yang telah dikuasai siswa.
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorogbagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalammeningkatkan mutu pendidikan.
4. Prestasi belajar sebagai Indikator Intern dan Ekstern dari suatuinstitusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatuinstitusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yangdigunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat kecerdasan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakanrelevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didikmerupakan masalah yang utama, karena anak didiklah yangdiharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telahdiprogramkan dalam kurikulum.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Berhasil atau tidaknya proses belajar seorang individu juga dipengaruhi
oleh banyak faktor baik itu faktor yang berasal dari dalam (internal),
maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal). Prestasi belajar siswa
pada hakekatnya merupakan interaksi dari beberapa faktor.
14
Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
sangat penting dalam rangka memantau siswa dalam mencapai prestasi
yang sebaik-baiknya. Menurut Purwanto (2003:112), faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah:
1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut
faktor individual antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan motivasi dan faktor pribadi.
2. Faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah, guru dan
cara mengajarnya, alat yang digunakan dalam belajar
mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia.
Menurut Dalyono (2001:55) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar, yaitu:
1. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam) Faktor ini meliputi
kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara
belajar, dan
2. Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar) Faktor ini meliputi
keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Menurut Sukmadinata (2003:162) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar meliputi:
1. Faktor-faktor dalam diri individu
a. Aspek jasmaniah mencakup kondisi-kondisi dan kesehatan
jasmani dari individu.
b. Aspek` psikologis atau rohaniah menyangkut kondisi kesehatan
psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial,
psikomotorik, serta kondisi efektif dan kognitif dari individu.
15
2. Faktor lingkungan yaitu faktor-faktor dari luar diri siswa. Baik
faktor fisik sosial-psikologis yang berada dalam lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari diri
siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar
baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.
d. Mengukur Prestasi Belajar IPS kelas V
Prestasi belajar IPS siswa perlu diketahui, baik oleh individu yang
belajar maup un orang lain yang bersangkutan guna melihat kemajuan
yang telah diperoleh setelah selesai mempelajari suatu program
pengajaran atau materi. Pada prinsipnya pengungkapan hasil belajar
ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat
pengalaman dan proses belajar siswa.
Ada (3) ranah atau aspek yang harus dilihat tingkat keberhasilanya
yang dapat dicapai siswa, yaitu:
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif bertujuan untuk mengukur pengembangan penalaran
siswa. Pengukuran ini dapat dilakukan setiap saat (dalam arti
pengukuran formal) misalnya setiap satu materi pelajaran telah
diberikan, pengukuran kognitif dapat langsung dilakukan dengan
16
berbagai macam cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan. Syah
(2005:154) Tes lisan saat ini jarang digunakan karena sering muncul
dampak negatif digunakan tes lisan, yaitu sikap dan perbuatan yang
subjektif dan kurang adil, sehinggga soal yang digunakan pun
tingkat kesukaranya berbeda antara satu siswa dengan siswa yang
lain.
Untuk mengatasinya guru dapat menggunakan semua jenis tes
tertulis, baik yang berbentuk subjektif maupun objektif, misalnya
pilihan ganda, tes percocokan dan lain-lain. Khusus untuk mengukur
kemampuan analisis dan sintesis siawa, lebih dianjurkan untuk
menggunakan essay. Pada mata pelajaran IPS ranah kognitif dapat
juga diukur menggunakan semua jenis tes tertulis tersebut di atas,
Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta. PT Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. BalaiPustaka. Jakarta
Depdiknas. 2007. Pendidikan dan pelatihan Supervisi Akademik dalam peningkatan
Profesionalisme Guru. Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik IndonesiaNo.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen PendidikanNasional Republik Indonesia. Jakarta.
Dalyono M. 2001. Psoikologi Pendidikan. PT Remaja Roskakarya. Bandung.
__________ . 2005. Psoikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.Refika Aditama. Bandung.
Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Ischak S.U., Dkk. 2001. Pendidikan IPS SD Materi Pokok PGSD. PusatPenerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Rohman Arif. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. LaksbangMediatama Yogyakarta. Yogyakarta.
Sardiman. 2005. Interaksi Belajar dan Motivasi Belajar Mengajar. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT Binaaksara. Jakarta.
Sapriya, dkk. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. UPI PRESS.Bandung.
Syah Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekata Baru. RemajaRosdakarya. Bandung.
Siagian Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta.Jakarta.
__________ . 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Syafi’i Imam. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-motivasi.html. diakses tanggal 8 Mei 2015 @20:08 WIB
Sudjana. 2005. Metode Statistika. PT. Tarsiti. Bandung.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.
Sukmadinata Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PTRemaja Rosdakarya. Bandung.
Suryabrata Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Suwarjo. 2013. Bahan ajar Bahasa Indonesia dan Sastra Kelas Tinggi SekolahDasar/MI. Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Progam Studi PGSD 2012/2013. Bandar Lampung.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta.