Top Banner
HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL BULLYING MURID KELAS V SDN 60 MONCONGLOE LAPARA KABUPATEN MAROS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidkan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh EKA NURWAHIDA JAMAL 105401117816 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2021
99

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

Oct 28, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL

BULLYING MURID KELAS V SDN 60 MONCONGLOE LAPARA

KABUPATEN MAROS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidkan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

EKA NURWAHIDA JAMAL

105401117816

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2021

Page 2: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

ii

Page 3: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

iii

Page 4: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

iv

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132. Fax. (0411)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eka Nurwahida Jamal

Nim : 10540 11178 16

Jurusan : Pendidikan Guru SekolahDasar S1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal

Bullying Murid Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara

Kabupaten Maros

Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah asli hasil karya sendiri,

bukan hasil ciplakan atau buatan oleh orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Permohonan

Eka Nurwahida Jamal

NIM : 10540 11178 16

Page 5: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

v

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132. Fax. (0411)

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eka Nurwahida Jamal

Nim : 10540 11178 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal

Bullying Murid Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara

Kabupaten Maros

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan selalu melakukan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikan Perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Eka Nurwahida Jaml

NIM : 10540 11178 16

Page 6: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Semua orang memiliki kesulitan di dalam hidupnya. Tapi kita tetap berharap

hari yang lebih baik. Harapan itulah yang membuat kita tetap bertahan dan

membuat kita tetap bermimpi.

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 7: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

vii

ABSTRAK

Eka Nurwahida Jamal. 2020. Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan

Verbal Bullying Murid Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten

Maros. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I

Hidayah Quraisy dan Pembimbing II Muhammad Basri.

Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana hubungan kecerdasan

interpersonal dengan verbal bullying pada murid kelas V SDN 60 Moncongloe

Lappara Kabupaten Maros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara Kabupaten Maros.

Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 60 Moncongloe Lappara dengan populasi sebanyak

326 siswa dan sampel sebanyak 50 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 5

kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Pengukuran terhadap kecerdasan interpersonal dan verbal bullying

murid menggunakan instrument kuesioner model skala Likert.

Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan

statistik deskriptif dan statistik inferensial korelasional dengan menggunakan SPSS

25 . Data penelitian diolah dengan teknik regresi sederhana dan korelasi dengan

taraf signifikan α = 0,05. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa 1) Hasil

data statistik deskriptif kecerdasan interpersonal berada pada kategori sedang

dengan persentasi 42 % dan verbal bullying berada pada kategori rendah dengan

persentase 30 %. 2) Hasil data statistik inferensial menunjukkan bahwa nilai sig.

(2-tailed) pada perhitungan korelasi product moment adalah -0,617. Ini berarti

bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan interpersonal siswa dengan

perilaku verbal bullying.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat dismpulkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan verbal

bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros. Berarti

semakin tinggi kecerdasan interpersonal murid maka akan semakin rendah perilaku

verbal bullying. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan interpersonal murid maka

semakin tinggi perilaku verbal bullying.

Kata kunci : Kecerdasan Interpersonal, Verbal Bullying

Page 8: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini sebagai salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Salam dan salawat yang melimpah semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya yang istiqomah dan setia di jalan Allah, hingga akhir zaman nanti.

Aamiin, ya rabbal alamin !

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

ayahanda Jamaluddin dan ibunda Malania yang telah mencurahkan cinta dan kasih

sayangnya, serta doa yang tiada henti-hentinya demi kesuksesan penulis.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Skripsi ini

tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan

terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Hj. Hidayah Quraisy, M.Pd Pembimbing

I dan Dr. H. Muhammad Basri, M.Si. Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan arahan, motivasi, serta bimbingan dengan penuh

kesabaran dan ketulusan kepada penulis dalam penyelesaian proposal ini.

Tidak lupa pula penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima

kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib, S,.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Page 9: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

ix

Pendidikan yang telah membina, membimbing, dan memberikan kemudahan

sihingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.

Begitu pula ucapan terima kasih kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan para dosen Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bimbingan dan

jasa-jasa beliau selama penulis mengikuti perkuliahan.

Saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai bahan

acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan bahwa proposal ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan.

Makassar, 2020

Penulis

Eka Nurwahida Jamal

Page 10: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 6

B. Kajian Teori ....................................................................................... 7

1. Kecerdasan Interpersonal ............................................................. 7

2. Verbal Bullying ............................................................................ 17

C. Kerangka Fikir .......................................................................... …….. 22

D. Hipotesis Penelitian .................................................................. …….. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.......................................................................... …….. 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ …….. 25

C. Variabel Penelitian .................................................................... …….. 27

Page 11: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

xi

D. Defenisi Oprasional Variabel .................................................... …….. 28

E. Instrumen Penelitian ................................................................. …….. 28

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ …….. 30

G. Teknik Analisis Data................................................................. …….. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 33

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 33

1. Hasil Analisis Data Statistik Deskriptif .................................... 33

2. Hasil Analisis Data Statik Inferensial ....................................... 36

B. Pembahasan ....................................................................................... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 42

A. Simpulan ........................................................................................... 42

B. Saran ................................................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Sampel ........................................................................................................... 26

3.2 Kisi-kisi Kecerdasan Interpersonal ................................................................ 29

3.3 Kisi-kisi Verbal Bullying .............................................................................. 29

3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................................................... 32

4.1 Pengolahan Data Secara Umum untuk Variabel Kecerdasan Interpersonal .. 33

4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Kecerdasan Interpersonal ............ 34

4.3 Pengolahan Data Secara Umum untuk Instrumen Verbal Bullying .............. 35

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Variabel Verbal Bullying ............ 35

4.5 Uji Normalitas Data Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying ...... 37

4.6 Uji Linieritas Data Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying......... 38

4.7 Hasil Analisis Korelasi Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying . 38

Page 13: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan Kerangka Pikir ............................................................................. 24

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 27

4.1 Grafik Variabel Kecerdasan Interpersonal .............................................. 34

4.2 Grafik Variabel Verbal Bullying ............................................................. 36

Page 14: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian .......................................................................... 47

Lampiran 2 Data Statistik Deskriptif .................................................................... 56

Lampiran 3 Pengolahan Data Statistic Inferensial ................................................ 60

Lampiran 4 Perolehan Nilai Angket .................................................................... 63

Lampiran 5 Nilai-nilai r Product Moment ............................................................ 72

Lampiran 6 Dokumentasi ...................................................................................... 74

Lampiran 7 Persuratan .......................................................................................... 80

Page 15: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan ditinjau dari sudut psikososial (kejiwaan kemasyarakatan) adalah

upaya penumbuh kembangan sumber daya manusia melalui proses kecerdasan

interpersonal yang berlangsung dalam lingkungan masyarakat yang terorganisasi.

Dalam hal ini masyarakat pendidikan dan keluarga merupakan orang orang yang

terlibat di dalamnya. Untuk itu, selain sebagai pengembang kecerdasan kognitif

siswa, ternyata pendidikan juga berperan dalam mengasah dan membina kecerdasan

interpersonal sebagai bekal seseorang agar dapat diterima oleh masyarakat.

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan

bekerjasama dengan orang lain. Kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk

menyerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat, dan hasrat orang lain.

Seseorang yang mempunyai kecerdasan antarpribadi bisa mempunyai rasa belas

kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar. Pengembangan kecerdasan

interpesonal sangat penting bagi anak sebab akan menjadi dasar saat anak bergaul

dengan teman serta lingkungan. Itulah sebabnya mengapa kecerdasan interpersonal

berkaitan erat dengan proses belajar. Proses belajar menentukan kemampuan murid

dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma agama, moral

tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku di masyarakat.

Page 16: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

2

Menurut Armstrong (2013:39), Ciri-ciri dari siswa yang memiliki kecerdasan

interpersonal adalah suka bersosialisasi dengan teman seusianya, berbakat menjadi

pemimpin, menjadi anggota klub, panitia, atau kelompok informal di antara teman

seusianya, mudah bergaul, senang mengajari anak-anak lain secara informal, suka

bermain dengan teman seusianya, mempunyai dua atau lebih teman dekat, memiliki

empati yang baik atau memberi perhatian lebih kepada orang lain, banyak disukai

teman dan dapat memahami maksud orang lain walaupun tersembunyi. Sebaliknya,

siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal yang rendah memiliki ciri ciri tidak

peka, tidak peduli, egois, dan menyinggung perasaan orang lain (Lwin,2008).

Fenomena saat ini masih banyak murid yang belum mampu mengembangkan

kecerdasan interpersonalnya dengan baik contohnya dalam lingkungan bermain.

Murid belum mampu memilah-milah perkataan yang bisa diterima oleh teman

lainnya. Dalam hal ini anak sering mengucapkan kata-kata kasar, mencemooh,

mengejek teman, dan sebagainya. Perilaku seperti ini disebut juga dengan perilaku

verbal bullying. Fenomena bullying juga terjadi di SD Negeri 60 Moncongloe

Lappara Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Kasus bullying terjadi ketika

waktu istirahat, seringkali terdengar anak yang mengolok-olok teman hingga

menangis, menggertak, mengucilkan, bahkan hingga berkelahi.

Berdasarkan pengamatan awal peneliti pada bulan Februari 2020 di SDN 60

Moncongloe Lappara masalah sosial yang sering terjadi seperti, seorang murid yang

suka mencemooh teman yang jelek, memberinya nama julukan hingga

memanggilnya dengan nama ayahnya, menghina yang kurang mampu, serta

menunjukkan tingkah laku seperti tidak peduli dengan orang lain, bersikap

Page 17: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

3

hiperaktif di dalam kelas sewaktu pelajaran berlangsung, pendiam, pemalu,

pemarah, dan cepat bosan. Namun, menurut ibu Sahria guru wali kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara ada juga siswa yang sering diejek memiliki prestasi belajar

yang bagus, sering menjadi ketua kelompok, dan memiliki banyak teman. Secara

tidak langsung ejekan mampu meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa.

Faktor lainnya yang juga dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa

adalah faktor biologis siswa dimana anak memang berasal dari ayah dan ibu yang

memiliki kemampuan sosial yang bagus, dan perkembangan sosio-emosional anak

yang mulai mencapai masa peralihan dalam bergaul.

Alasan yang mendasari penelitian mengenai hubungan kecerdasan

interpersonal terhadap verbal bullying dikarenakan bullying secara verbal

dilakukan dengan memberikan julukan nama, celaan, fitnah, penghinaan, kritik

yang pedas, gosip dan sebagainya sehingga bullying dalam bentuk verbal

merupakan kegiatan kekerasan yang mudah dilakukan namun tidak kelihatan

bekasnya. Menurut Hurlock (1997) masa kanak-kanak akhir berlangsung pada usia

sekitar 6 sampai 12 tahun, dimana anak-anak memasuki masa bertengkar, masa atau

usia berkelompok, masa penyesuaian diri, masa bermain, dan masa kreatif. Hal

inilah yang mendasari peneliti memilih murid kelas V untuk dijadikan sasaran

penelitian.

Maka dari semua yang telah diuraikan diatas, peneliti berminat mengangkat

masalah ini dengan judul penelitian “ Hubungan Kecerdasan Interpersonal

Dengan Verbal Bullying Murid Kelas V SD Negeri 60 Moncongloe Lappara”

Page 18: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

4

B. Rumusan Masalah

Rumasalah masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara

kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid kelas V SD Negeri 60

Moncongloe Lappara?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah Untuk menjelaskan hubungan antara kecerdasan interpersonal

dengan verbal bullying murid kelas V SD Negeri 60 Moncongloe Lappara.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebegai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Bagi akademisi, dapat menjadi bahan informasi, masukan, dan pengembangan

ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD), sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan.

b. Bagi peneliti, menjadi bahan acuan atau referensi bagi peneliti selanjutnya

yang ingin meneliti lebih dalam khususnya berkaitan dengan hubungan

kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid sekolah dasar.

Page 19: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

5

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi

mereka dalam bertingkah laku khususnya berkaitan dengan hubungan

kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid.

b. Bagi para guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dan umpan balik untuk

dapat mengatasi masalah verbal bullying dikarenakan rendahnya kecerdasan

interpersonal murid.

c. Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan

dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan kualitas pendidikan di

sekolah, yaitu dengan memperhatikan hubungan antara kecerdasan

interpersonal murid dengan verbal bullying di sekolah.

Page 20: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Amalia Wahyuni, Sulaiman, dan Mahmud HR. (jurnal Pesona Dasar, 2016)

pada judul “Hubungan Kecerdasan Interpersonal Siswa Dengan Perilaku

Verbal Bullying Di SD Negeri 40 Banda Aceh”. Peneliti mengungkapkan

bahwa kurangnya kecerdasan interpersonal adalah salah satu akar penyebab

tingkah laku yang tidak diterima secara sosial. Rendahnya kecerdasan

interpersonal dapat menyebabkan terjadinya perilaku verbal bullying. Populasi

dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVa dan IVb, kelas Va danVb

serta kelas VI SD Negeri 40 Banda Aceh, yang berjumlah 135orang siswa.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 101 siswa. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah menggunakan angket dalam bentuk skala likert.

2. Sufriani, Eva Purnama Sari. (jurnal Idea Nursing Journal, 2017) pada judul

“Faktor Yang Mempengaruhi Bullying Pada Anak Usia Sekolah Di Sekolah

Dasar Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh”. Peneliti mengungkapkan bahwa

terdapat hubungan fakor individu, factor keluarga, teman sebaya, sekolah dan

media dengan tindakan bullying. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas IV dan V Sekolah Dasar sejumlah 584 siswa dari 11 sekolah dasar.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara.

Page 21: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

7

Penelitian di atas mempunyai persamaan relevan dengan penelitian ini yaitu

meneliti tentang kecerdasan interpersonal dan bullying. Selain itu teknik

pengumpulan data yang digunakan sama yaitu menggunakan kuesioner. Yang

membedakan kedua penelitian tersebut dengan penelitian yang telah dilakukan

peneliti ialah tempat dan waktu penelitian. Dari penelitian tersebut dapat diketahui

bahwa dari hasil pengisian kuesioner secara keseluruhan kecerdasan interpersonal

murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tahun ajaran

2020/2021 berada dalam kriteria sedang dengan frekuensi relatif 40 %, sedangkan

perilaku verbal bullying berada dalam kriteria rendah dengan frekuensi relatif 30%.

Hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi Product Moment (r) sebesar

-0,617 dengan kategori kuat.

B. Kajian Teori

1. Kecerdasan Interpersonal

a. Pengertian Kecerdasan

Banyak orang mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan intelektual,

kemampuan akademis yang tinggi. Bila seorang siswa mendapatkan prestasi tinggi

di kelas maka disebut anak cerdas. Pada hakikatnya kecerdasan tidak berpusat pada

kemampuan akademi namun, pada kenyataannya seseorang dianggap cerdas

apabila memperoleh kedudukan serta prestasi yang tinggi. Beberapa pakar

menjelaskan definisi tentang inteligensi. Menurut Robert S. Feldman (2012: 344)

Intelegensi adalah sebuah kapasitas untuk memahami dunia, berpikir rasional, dan

menggunakan akal dalam menghadapi tantangan.

Page 22: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

8

Dalam buku kerja “Multiple Intelligences” Gardner (2013: 11)

mendefinisikan kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau

menciptakan sesuatu yang bernilai dalam suatu budaya. Lebih spesifiknya, Howard

Gadner (2013: 106) mendefinisikan kecerdasan sebagai:

1) kemampuan untuk memecahkan suatu masalah,

2) kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan,

3) kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan

yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat.

Dalam masyarakat intelegensi tinggi selalu dikaitkan dengan kemampuan

akademik yang tinggi, mampu memecahkan masalah dengan cepat serta

berpenampilan menarik. Perbedaan definisi kecerdasan pada orang tua seringkali

menyebabkan orang tua terjebak pada kemampuan akademis siswa sebagai tolak

ukur kecerdasan. Padahal menurut Howard Gardner (2013: 106) kecerdasan dibagi

menjadi delapan yaitu :

1) Kecerdasan linguistik,

2) kecerdasan logika-matematika,

3) kecerdasan intrapersonal,

4) kecerdasan interpersonal,

5) kecerdasan musikal,

6) kecerdasan visual-spasial,

7) kecerdasan kinestetik,

8) kecerdasan naturalis.

Page 23: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

9

Kecerdasan-kecerdasan yang ditemukan ini telah menjadikan dasar dari

pengembangan model, metode, pendekatan, teknik dan strategi dalam dunia

pendidikan. Kecerdasan-kecerdasan ini dapat dikembangkan baik dalam bentuk

kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler. Dari definisi-definisi para ahli yang

telah dipaparkan diatas, kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki

seseorang dalam memperoleh dan menggunakan pengetahuan serta melakukan

kontrol atas apa yang dilakukan serta diperbuat.

b. Pengetian Kecerdasan Interpersonal

Salah satu kemampuan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat

adalah kemampuan bersosialisasi dengan baik. Kemampuan ini merupakan salah

satu bagian dari kecerdasan interpersonal.

Kecerdasan yang memiliki nama lain kecerdasan antar pribadi atau

kecerdasan sosial ini mulai dilirik sebagai sesuatu yang penting untuk membangun

jaringan atau relasi khususnya dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan kecerdasan

interpersonal makin dikembangkan mengingat besarnya peranan dari kecerdasan

ini. Beberapa ahli telah meneliti kecerdasan ini salah satu diantaranya adalah

T.Safaria (2005: 23) yang mengemukakan bahwa kecerdasan interpersonal juga

disebut sebagai kecerdasan sosial dimana seseorang mampu menciptakan relasi,

mempertahankan hubungan serta membangun hubungan baru .

Inti dari kecerdasan ini adalah bahwa setiap orang diciptakan untuk

berhubungan dengan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan

intepersonal merupaka kecerdasan yang mulai disadari dan dianggap sebagai hal

yang penting untuk menjalin komunikasi antar individu. Kecerdasan interpersonal

Page 24: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

10

menurut Gardner (Safaria, 2005: 23) menjelaskan bahwa kecerdasan interpersonal

adalah suatu kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, menjalin interaksi

dan mempertahankan hubungan yang sudah mereka jalin. Definisi lain juga

diutarakan oleh Dwi Siswoyo,dkk. (2008: 114) yang mengutarakan bahwa

kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk

mempersepsikan dan menangkap perbedaan-perbedaan mood, tujuan, motivasi dan

perasaan- perasaan orang lain.

Dari beberapa definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

interpersonal adalah kemampuan lebih untuk menjalin suatu relasi dengan orang

lain, mempertahankan relasi, membaca kondisi serta karakter seseorang,

mempertahankan relasi serta bagaimana beradaptasi dan menempatkan diri dalam

berbagai kondisi.

c. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal bagi Dwi Siswoyo, dkk. (2008: 114) merupakan

kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, kemampuan

memimpin kelompok, mengorganisir, menangani perselisihan antarteman,

memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, sehingga kecerdasan ini terkadang

disebut kecerdasan sosial.

Ada beberapa karakteristik khusus yang dimiliki individu yang memiliki

kecerdasan interpersonal menurut Adi M Gunawan (2005: 118) yaitu :

1) Membentuk dan mempertahankan suatu hubungan sosial.

2) Mampu berinteraksi dengan orang lain.

3) Mengenali dan menggunakan berbagai cara untuk berhubungan.

Page 25: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

11

4) Mampu mempengaruhi pendapat dan tindakan orang lain.

5) Turut serta dalam upaya bersama dan mengambil berbagai peran yang sesuai,

mulai dari mejadi pengikut hingga menjadi pemimpin.

6) Mengamati perasaan, pikiran, motivasi, perilaku dan gaya hidup orang lain.

7) Mengerti dan berkomunikasi dengan efektif baik dalam bentuk verbal maupun

non verbal.

8) Mengembangkan keahlian untuk menjadi penengah dalam suatu konflik,

mampu bekerjasama dengan orang yang mempunyai latar belakang yang

beragam.

9) Tertarik menekuni bidang yang berorientasi interpersonal, manajemen, atau

politik.

10) Peka terhadap perasaan, motivasi, dan keadaan mental seseorang.

Beberapa karakteristik lain dari siswa yang memiliki kecerdasan

interpersonal juga diuraikan oleh T. Safaria (2005: 25) yaitu ;

1) mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif,

2) mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain secara total,

3) mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah

dimakan waktu dan senantiasa berkembang semakin intim/mendalam/penuh

makna,

4) mampu menyadari komunikasi verba maupun non-verbal yang dimunculkan

orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap

perubahan situasi sosial dan tuntutan-tuntutannya. Sehingga anak mampu

menyesuaikan dirinya secara efektif dalam segala situasi,

Page 26: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

12

5) mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan

pendekatan win-win solution, serta yang paling penting adalah mencegah

masalah dalam relasi sosialnya,

6) memeliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan

mendengarkan efektif, berbicara efektif dan menulis secara efektif.

d. Dimensi Kecerdasan Interpersonal

Dalam kecerdasan interpersonal terdapat beberapa dimensi atau bagian-

bagian yang menyusun kecerdasan interpersonal. Dimensi-dimensi ini menelaah

tentang indikator-indikator yang wajib dimiliki oleh seseorang yang memiliki

kecerdasaan interpersonal. Dimensi dalam kecerdasan interpersonal menurut T.

Safaria (2005: 24) adalah sebagai berikut:

1) Social sensivity atau sensivitas sosial, yaitu kemampuan anak untuk mampu

merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau perubahan sosial orang lain yang

ditunjukkannya baik secara verbal maupun non-verbal. Anak yang memiliki

sensivitas sosial yang tinggi akan mudah memahami dan menyadari adanya

reaksi-reaksi tertentu dari orang lain, entah reaksi tersebut positif atau pun

negatif.

2) Social insight, yaitu kemampuan anak untuk memahami dan mencari

pemecahan masalah yang efektif dalam suatu interaksi sosial, sehingga

masalah-masalah tersebut tidak menghambat apalagi menghancurkan relasi

sosial yang telah dibangun anak.

3) Social communication atau penguasaan keterampilan komunikasi sosial

merupakan kemampuan individu untuk menggunakan proses komunikasi

Page 27: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

13

dalam menjalin dan membangun hubungan interpersonal yang sehat. rangka

untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan.

e. Unsur-Unsur Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal memiliki beberapa unsur penting. Beberapa

penelitian telah menelaah unsur-unsur dalam kecerdasan interpersonal. Beberapa

unsur ini dikemukakan oleh Daniel Goleman (2007: 114) diantaranya:

1) Kesadaran sosial

Kesadaran sosial merujuk pada spektrum yang merentang secara instan

merasa keadaan batiniah orang lain sampai memahami perasaan dan pikirannya,

untuk “mendapatkan” situasi sosial yang rumit. Hal ini meliputi : (1) Empati dasar

: perasaan dengan orang lain, merasakan isyarat emosi non-verbal. (2) Penyelarasan

: mendengarkan dengan penuh reseptivitas; menyelaraskan diri dengan seseorang.

(3) Ketepatan empatik : memahami pikiran, perasaan, dan maksud orang lain. (4)

Pengertian sosial ; mengetahui bagaimana dunia sosial bekerja (Daniel Goleman,

2007: 114).

Empati dapat mudah terlihat dari tutur kata, perangai serta ekspresi yang

ditunjukkan seseorang. Dalam hal ini, Daniel Goleman (2007: 115) menyebutkan

bahwa pewawancara dapat mendeteksi empati seseorang melalui ekspresi sekilas

yang akan mengindikasikan empati dasar yaitu kemampuan merasakan emosi orang

lain dimana disebutkan bahwa empati dasar ini akan muncul dan gagal secara cepat

dan otomatis. Dapat dikatakan bahwa empati dasar ini merupakan emosi natural

dan dimunculkan secara tidak sadar.

Page 28: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

14

Berbeda dengan empati hal lain yang menjadi indikator dari kecerdasan sosial

(interpersonal) adalah penyelarasan. Penyelarasan bagi Daniel Goleman (2007:

117) merupakan perhatian yang melampaui empati sesaat ke kehadiran yang

bertahan yang memperlancar hubungan baik. Penyelarasan adalah tindak lanjut dari

empati dimana seseorang berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan atau situasi

tertentu yang melibatkan orang atau hal lain diluar dirinya. Bagi Daniel Goleman

(2007: 117) penyelarasan dilakukan untuk membantu memahami orang atau hal

lain yang berada dalam kondisi dan situasi tertentu. Penyelarasan dapat telihat dari

perubahan tingkah laku, ekspresi, gaya bahasa, gerak tubuh dll, yang diluar

kebiasaan sehari-hari. Penyelarasan juga dilakukan untuk membuat orang lain

merasa nyaman untuk berbicara maupun berada di sekeliling kita. Alasan lain

adalah agar hubungan yang terjalin dapat berlangsung dan terjaga dengan baik.

Ketepatan empatik tidak jauh berbeda dengan empati akan tetapi pada

ketepatan empatik seseorang mampu menyalurkan rasa empati atau memberikan

respon dengan tepat dan memberikan tindakan sebagai respon dengan tepat pada

sasaran. Ketepatan empatik ini juga melibatkan aktivitas otak. Hal ini disampaikan

oleh Daniel Goleman (2007: 120): ketepatan empatik dibangun diatas empati dasar

namun menambahkan suatu pengertian eksplisit tentang apa yang dirasakan serta

dipikirkan orang lain. Langkah-langkah kognitif ini melibatkan aktivitas tambahan

di neokorteks, terutama area prafontal-dengan begitu membawa sikuit jalan-tinggi

pada empati dasar dari jalan rendah.

Unsur lain dari kecerdasan interpersonal ini adalah kognisi sosial. Kognisi

sosial menurut Daniel Goleman (2007: 121) adalah pengetahuan yang berkaitan

Page 29: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

15

dengan bagaimana cara dunia sosial bekerja. Pada dasarnya kognisi sosial

merupakan kemampuan untuk mengenali gejala sosial yang ada dalam masyarakat

dan mampu beradaptasi atau mampu berjalan sesuai dengan gejala serta dinamika

dalam masyarakat.

Siswa yang mampu mengaplikasikan kognisi sosial akan mampu membaca

pergerakan yang ada didalam lingkungannya dan mampu memberikan aksi atas hal

tersebut.

f. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Kecerdasan Interpersonal

Beberapa hal yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal diantaranya:

1) Genetik. Genetik merupakan faktor untuk menurunkan sifat dari orang tua

kepada anak. Genetik memiliki andil dalam pembentukan karakter, sifat, ciri

fisik, serta kemampuan intelegensi baik akademis maupun non-akademis tetapi

hal tersebut bukanlah sebagai faktor utama.

2) Pola Asuh. Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan

anak adalah pola asuh. Pola asuh orang tua yang permisif, otoriter, demokratis

sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Setiap gaya pengasuhan yang

diberikan oleh orang tua akan memberikan pengaruh dan dampak berbeda pada

setiap individu. Gaya pengasuhan yang dberikan orang tua dibagi menjadi 3

tipe ( Rita Eka Izzaty, 2008:15) yaitu : (a) Tipe Permisif: merupakan pola

pengasuhan dimana orangtua cenderung lebih membebaskan anaknya dalam

menentukan segala pilihan yang dimilikinya. Orang tua dengan tipe ini sangat

membebaskan anaknya sehingga anak terkadang merasa kurang diperhatikan.

Page 30: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

16

(b) Tipe Otoriter: merupakan tipe pengasuhan dimana orang tua cenderung

memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan anak. Anak berada dalam

pengawasan penuh orang tua serta memiliki kebebasan terbatas. Orang tua

cenderung memiliki pengaruh serta otoritas yang besar dalam kehidupan anak.

(c) Tipe Otoritatif: merupakan pola asuh yang merupakan perpaduan dari pola

otoriter serta permisif dimana orang tua tetap mengawasi serta memberikan

afeksi tetapi juga memberikan kebebasan pada anak untuk menentukan sesuatu

3) Lingkungan. Anak-anak yang tumbh dan berkembang di lingkungan orang-

orang yang memilik tingkat kecerdasan interpersonal yang baik akan memiliki

kecerdasan interpersonal yang baik pula.

4) Pengalaman. Anak-anak yang memiliki banyak pengalaman dalam

bersosialisasi akan mengasah dan meningkatkan kecerdasan interpersonal yang

ia miliki.

5) Nutrisi

Pada dasarnya hal-hal yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal

memiliki porsi yang berbeda pada setiap individu. Dari paparan diatas dapat

disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal

yang dimiliki oleh seseorang diantaranya, 1) genetik, 2) lingkungan, 3) pola asuh,

4) pengalaman serta 5) nutrisi.

Page 31: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

17

2. Verbal Bullying

a. Pengertian Verbal Bullying

Bullying merupakan aktivitas sadar yang tujuannya untuk melukai dan

menyakiti seseorang dan dilakukan secara berulang-ulang. Menurut Coloroso

(2007) bullying merupakan tindakan intimidatif yang dilakukan pihak yang kuat

terhadap pihak yang lemah, kuat secara fisik dan mental serta dapat terindentifikasi

melalui bentuk kekerasan secara fisik, kekerasan secara verbal dan atau kekerasan

secara relasional.

Ken Rigby (Ponny Retno A, 2008: 3) mendefinisikan bullying sebagai sebuah

keinginan untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam sebuah tindakan untuk

membuat seseorang menderita dan dilakukan secara langsung oleh perorangan

maupun kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, berulang kali, dan

disertai dengan perasaan senang. Meggitt (2013: 174) perilaku bullying merupakan

tekanan serta intimidasi terus menerus yang dilakukan untuk menyakiti seseorang

secara fisik maupun emosional.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa

perilaku bullying merupakan suatu tindakan negatif yang bersifat menekan

korbannya serta terjadi berulang kali dan dapat dilakukan secara verbal maupun

fisik sehingga membuat seseorang menjadi tertekan, terkucil, trauma, dan merasa

tidak nyaman yang dilakukan oleh pihak yang kuat terhadap pihak yang lebih

lemah, atau singkatnya segala tindakan yang bertujuan untuk menyakiti seseorang.

Sedangkan Verbal bullying adalah kekerasan/pelecehan dengan

menggunakan kata- kata negatif seperti menghina, mencela, mengejek,

Page 32: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

18

mencemooh, memberi julukan yang tidak disukai oleh seseorang sehingga

menganggu kenyamanan hidup seseorang tersebut. Verbal bullying dapat terjadi di

mana saja dan terhadap siapa saja. Pelaku verbal bullying bisa saja teman, saudara,

orang tua,maupun guru. Verbal bullying dapat menimbulkan perasaan yang tidak

aman yang kita pendam, dan hal ini berefek negatif pada diri individu atau korban

bullying. Verbal bullying meliputi menghina, memberikan julukan yang negatif,

mengeluarkan kata-kata kasar, sering memerintah, dan menyebarkan gosip buruk.

b. Aspek-aspek Bullying

Berdasarkan data-data yang diperoleh di atas, terdapat aspek-aspek yang

menunjukkan adanya perilaku bullying. Solberg & Olweus (Magfirah &

Rachmawati, 2009) mengemukakan beberapa aspek mengenai perilaku bullying

meliputi: Aspek verbal kegiatan yang bertujuan untuk menyakiti seseorang dengan

cara menertawakan dengan menjadikannya bahan lelucon, menyapa seseorang

dengan nama julukan sehingga akan membuat seseorang manjadi tidak nyaman,

sakit hati dan marah.

1) Aspek indirect yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menolak atau

mengeluarkan dan menjauhi seseorang dari kelompok pertemanan atau

meninggalkannya dari berbagai hal secara disengaja seperti memfitnah

seseorang dengan menceritakan kebohongan tentang seseorang agar orang

tersebut di nilai buruk oleh teman-temannya.

2) Aspek physical yaitu kegiatan melukai seseorang dengan cara Memukul,

menendang, mendorong, mempermainkan atau meneror dan melakukan hal-

hal yang bertujuan untuk menyakiti dan mencederai.

Page 33: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

19

Menurut Riauskina, dkk (Argiati, 2010) mengelompokkan perilaku bullying ke

dalam 5 (lima) bentuk. Lima bentuk perilaku bullying tersebut yaitu :

1) Kontak Fisik Langsung. Bentuk kontak langsung antara lain seperti memukul,

mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam

ruangan, mencubit, mencakar, memeras, dan merusak barang-barang yang

dimilikiorang lain.

2) Kontak Verbal Langsung. Kontak verbal langsung yang ditunjukkan antara lain

seperti mengancam, mempermalukan, merendahkan, menganggu, memberi

panggilan nama, mencela atau mengejek mengintimidasi, memaki, dan

menyebarkan gosip.

3) Perilaku Non-Verbal Langsung. Perilaku non-verbal langsung yang

ditunjukkan antara lain seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah,

menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek atau mengancam

(biasanya disertai dengan bullying fisik atau verbal).

4) Perilaku Non Verbal tidak langsung. Perilaku non-verbal tidak langsung yang

ditunjukkan antara lain seperti mendiamkan seseorang, memanipulasi

persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan,

dan mengirimkan surat kaleng.

5) Pelecehan Seksual. Bentuk perilaku bullying dengan pelecehan seksual

dikategorikan kedalam bentuk perilaku agresi fisik atau verbal.

Berdasarkan penjelasan mengenai aspek-aspek perilaku bullying diatas dapat

disimpulkan bahwa ciri-ciri yang menunjukkan perilaku bullying dapat dilakukan

Page 34: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

20

secara Verbal, Indirect, dan secara physical dalam bentuk langsung maupun tidak

langsung.

c. Faktor yang mempengaruhi perilaku bullying

Faktor-faktor yang mempengaruhi bullying menurut Yusuf & Fahrudin (2012)

yaitu :

1) Faktor individu

Terdapat dua kelompok individu yang terlibat secara langsung dalam

peristiwa buli, yaitu pembuli dan korban buli.

Pembully. Pembuli cenderung menganggap dirinya senantiasa diancam dan

berada dalam bahaya. Pembuli ini biasanya bertindak menyerang sebelum diserang.

Pembuli biasanya terdiri dari kelompok yang coba membina atau menunjukkan

kekuasaan kelompok mereka dengan mengganggu dan mengancam anak-anak atau

murid lain yang bukan anggota kelompok. Kebanyakan dari mereka menjadi

pembuli sebagai bentuk balas dendam. Dalam kasus ini peranan sebagai korban buli

telah berubah peranan menjadi pembuli.

Korban bully ialah seseorang yang menjadi sasaran bagi berbagai tingkah laku

agresif. Dengan kata lain, korban buli ialah orang yang dibuli atau sasaran pembuli.

Anak-anak yang sering menjadi korban buli biasanya menonjolkan ciri-ciri tingkah

laku internal seperti bersikap pasif, sensitif, pendiam, lemah dan tidak akan

membalas sekiranya diserang atau diganggu. Secara umum, anak-anak yang

menjadi korban buli karena mereka memiliki kepercayaan diri dan penghargaan diri

(self esteem) yang rendah.

Page 35: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

21

2) Faktor keluarga

Latar belakang keluarga turut memainkan peranan yang penting dalam

membentuk perilaku bullying. Orang tua yang sering bertengkar atau berkelahi

cenderung membentuk anak-anak yang beresiko untuk menjadi lebih agresif. Anak-

anak yang mendapat kasih sayang yang kurang, didikan yang tidak sempurna dan

kurangnya diberikan ajaran yang positif akan berpotensi untuk menjadi pembuli.

3) Faktor teman sebaya

Teman sebaya memainkan peranan yang tidak kurang pentingnya terhadap

perkembangan dan pengukuhan tingkah laku buli, sikap anti sosial dan tingkah laku

di kalangan anak-anak. Kehadiran teman sebaya sebagai pengamat, secara tidak

langsung, membantu pembuli memperoleh dukungan kuasa, popularitas, dan status.

Dalam banyak kasus, saksi atau teman sebaya yang melihat, umumnya mengambil

sikap berdiam diri dan tidak mau campur tangan.

4) Faktor sekolah

Lingkungan, praktik dan kebijakan sekolah mempengaruhi aktivitas, tingkah

laku, serta interaksi pelajar di sekolah. Rasa aman dan dihargai merupakan dasar

kepada pencapaian akademik yang tinggi di sekolah. Jika hal ini tidak dipenuhi,

maka pelajar mungkin bertindak untuk mengontrol lingkungan mereka dengan

melakukan tingkah laku anti sosial seperti melakukan buli terhadap orang lain.

Managemen dan pengawasan disiplin sekolah yang lemah akan mengakibatkan

lahirnya tingkah laku buli di sekolah.

Page 36: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

22

5) Faktor media

Paparan aksi dan tingkah laku kekerasan yang sering ditayangkan oleh

televisi dan media elektronik akan mempengaruhi tingkah laku kekerasan anak-

anak dan remaja. Beberapa waktu yang lalu, masyarakat diramaikan oleh

perdebatan mengenai dampak tayangan Smack-Down di sebuah televisi swasta

yang dikatakan telah mempengaruhi perilaku ke-kerasan pada anak-anak.

Meskipun belum ada kajian empiris dampak tayangan Smack-Down di Indonesia,

namun para ahli ilmu sosial umumnya menerima bahwa tayangan yang berisi

kekerasan akan memberi dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang

kepada anak-anak.

6) Faktor kontrol diri

Kontrol diri adalah faktor yang berasal dari diri individu. Kontrol diri yang

dimiliki setiap individu berbeda-beda, ada yang memiliki kontrol diri yang tinggi

dan ada yang memiliki kontrol diri yang rendah. Kontrol diri dapat menurunkan

agresi dengan mempertimbangkan aspek dan aturan yang berlaku. Dengan adanya

kontrol diri individu dapat mengatur perilakunya secara positif dan

mempertimbangkan kosekuensi yang di hadapi sehingga menghindari untuk

melakukan tindakan kekerasan terhadap temantemannya.

C. Kerangka Pikir

Umma Sekaran dalam bukunya Business Research (1992) mengemukakan

bahwa, “kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting.” Kerangka piker berfungsi untuk mengkomunikasikan antara variabel

Page 37: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

23

independen dengan variabel dependen. Variabel independen penelitian adalah

kecerdasan interpersonal. Sedangkan variabel dependen penelitian adalah verbal

bullying.

Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan lebih untuk menjalin suatu

relasi dengan orang lain, mempertahankan relasi, membaca kondisi serta karakter

seseorang, mempertahankan relasi serta bagaimana beradaptasi dan menempatkan

diri dalam berbagai kondisi.

Fenomena saat ini masih banyak anak yang belum mampu mengembangkan

kecerdasan interpersonalnya dengan baik contohnya dalam lingkungan bermain.

Anak belum mampu memilah-milah perkataan yang bisa diterima oleh teman

lainnya. Dalam hal ini anak sering mengucapkan kata-kata kasar, mencemooh,

mengejek teman, dan sebagainya. Perilaku seperti ini disebut juga dengan perilaku

verbal bullying. Kurangnya kecerdasan interpersonal adalah salah satu akar

penyebab tingkah laku yang tidak diterima secara sosial. Salah satu hal yang

menyebabkan tinggi rendahnya kecerdasan interpersonal adalah perilaku verbal

bullying.

Page 38: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

24

Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1Bagan Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, kajian pustaka,

maupun kerangka pikir, dalam penelitian digunakan hipotesis sebagai berikut : ada

hubungan antara kecerdasan interpersonal terhadap verbal bullying pada murid

kelas V SD Negeri 60 Moncongloe Lappara.

KECERDASAN INTREPERSONAL VERBAL BULLYING

Temuan

1. Social Sensivity

2. Social Insight

3. Social Comminication

1. Menghina

2. Memberikan julukan

negatif

3. Mengeluarkan kata-

kata kasar

4. Sering memerintah

5. Menyebarkan gosip

Analisis

Page 39: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif oleh Sugiyono (2016: 8) diatikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah diterapkan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

penelitian korelasi. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan

antara verbal bullying dan kecerdasan interpersonal.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2016: 80) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi

juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut.

Penentuan populasi mutlak dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini

disebabkan karena populasi memberikan batasan terhadap obyek yang diteliti dan

memberikan batasan-batasan generalisasi bagi kesimpulan penelitian.

25

Page 40: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

26

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan murid SD Negeri 60 Moncongloe

Lappara Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros Tahun Ajaran 2020-2021 yang

berjumlah 326 siswa.

2. Sampel

Sampel dalam bahasa sehari-hari berarti contoh yang diambil dari sejumlah

benda atau obyek yang diwakili. Dalam istilah sederhana, sampel adalah

sekelompok obyek, orang, peristiwa, dan sebagainya yang merupakan represaentasi

dari keseluruhan. Sugiyono (2016: 81) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah sampling

purposive. Sugiyono (2016: 85) menyatakan bahwa sampling purposiv adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Usia murid kelas V

termasuk pada masa kanak-kanak akhir (6-12 tahun) dimana murid memasuki masa

bertengkar, masa atau usia berkelompok, masa penyesuaian diri, masa bermain, dan

masa kreatif (Hurlock, 1997). Berdasarkan pengamatan awal peneliti dan

keterangan guru SDN 60 Moncongloe Lappara terdapat murid yang berkelompok,

dan terkadang terjadi pertengkaran di antra para murid. Hal inilah yang menjadi

bahan pertimbangan bagi peneliti untuk menetapkan murid kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 50 murid. Adapun

uraiannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 41: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

27

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

kelas Jumlah siswa

Total Laki-laki Perempuan

V A 15 10 25

V B 13 12 25

Jumlah 50

Sumber: tata usaha SD Negeri 60 Moncongloe Lappara T.A. 2020-2021

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya”(Sugiono, 2018: 61). Kerlinger (Sugiyono,

2018: 61) menyatakan bahwa Variable adalah konstrak (constructs) atau sifat yang

akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi penghasilan,

pendidikan, status sosia, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-

lain. dibagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variable dapat dikatakan sebagai

suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values).

Penelitian ini mengkaji dua variabel, yaitu independent variabel (variabel

bebas) yang memberikan pengaruh dan dependent variabel (variabel terikat) yang

diberikan pengaruh. Kecerdasan interpersonal sebagai variabel bebas atau yang

mempengaruhi (independent variabel), dan verbal bullying sebagai variabel terikat

atau yang dipengaruhi (dependent variabel).

Page 42: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

28

Desain hubungan antara variabel dapat dilihat seperti model berikut ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

X = Kecerdasan Interpersonal

Y = Verbal Bullying

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan batasan-batasan yang digunakan untuk

menghindari perbedaan interpretasi terhadap variabel yang diteliti dan sekaligus

menyamakan persepsi tentang variabel yang dikaji, maka dikemukakan definisi

operasional variabel penelitian sebagai berikut :

1. Kecerdasan Interpersonal adalah adalah kemampuan lebih untuk menjalin

suatu relasi dengan orang lain, mempertahankan relasi, membaca kondisi

serta karakter seseorang, mempertahankan relasi serta bagaimana

beradaptasi dan menempatkan diri dalam berbagai kondisi pada murid

kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara tahun ajaran 2020/2021.

2. Verbal Bullying adalah kekerasan/pelecehan dengan menggunakan kata-

kata negatif seperti menghina, mencela, mengejek, mencemooh, memberi

julukan yang tidak disukai oleh seseorang sehingga menganggu

kenyamanan hidup seseorang pada murid kelas V SDN 60 Moncongloe

Lappara tahun ajaran 2020/2021.

X Y

Page 43: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

29

E. Instrumen Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data, pengukuran dilakukan dengan

menggunakan instrument penelitian. Instrument penelitian yang akan digunakan

adalah lembar angket, yang berisi sejumlah pernyataan tertulis yang akan

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai kecerdasan

interpersonal dan verbal bullying. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

instrument pengumpulan data sebagai berikut:

1. Daftar Pertanyaan

Daftar pertanyaan ini merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai kecerdasan interpersonal dan verbal bullying.

Berikut kisi-kisi untuk kecerdasan interpersonal dan verbal bullying

Tabel 3.2 Kisi-kisi kecerdasan intrepersonal

Variabel Indikator Jumlah Butir Nomor Butir pada Instrumen

Kecerdasan

Interpersonal

Social Sensitivity

7 1, 2, 3, 6, 7, 8, 30

Social

Insight 11 5, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 20, 21,

26, 27

Social

Communica

tion 8 17, 18, 19, 22, 23, 24, 28, 29

Page 44: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

30

Tabel 3.3 kisi-kisi verbal bullying

Variabel Indikator Jumlah Butir

Nomor Butir pada Instrumen

Verbal

Bullying

Menghina 2 3, 15

Memberikan

julukan negatif 2 4, 6

Mengeluarkan

kata-kata kasar 3 5, 7, 9

Sering

memerintah 2 10, 11

Menyebarkan

gosip 3 12, 13, 14

2. Dokumen-dokumen Penting

Dokumen penting merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi

penelitian. Dokumen mencakup surat-surat atau benda-benda berharga termasuk

rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat bukti dan petunjuk penting untuk

mendukung keterangan supaya lebih meyakinkan baik berupa sumber tertulis, lisan,

gambar (foto), yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

melakukan penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

yang benar-benar nyata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur

kecerdasan interpersonal murid, dan tingkat verbal bullying. Kuesioner berisi

pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab atau diisi.

Menurut Sugiyono (2018: 134) berbagai skala sikap yang dapat digunakan

dalam penelitian ini yaitu: skala likert, skala guttman, rating scale, dan semantic

Page 45: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

31

deferential. Keempat jenis skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan

mendapatkan data interval, atau rasio.

Sugiyono (2018: 134) mengemukakan bahwa: “ Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan

skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan”.

Lebih lanjut Sugiyono (2018) mengemukakan bahwa untuk keperluan

analisis kuantitatif maka jawaban setiap item yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari yang sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat

berupa kata-kat sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,

misalnya:

1. Sangat setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 4

2. Setuju/ sering/ positif diberi skor 3

3. Tidak setuju/hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2

4. Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor 1

Jawaban atau hasil isian kuesioner yang telah selesai diperiksa akan

diperoleh suatu hasil. Kuesioner digunakan untuk mengukur kecerdasan

emosional murid.

G. Teknik Analisis Data

Page 46: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

32

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2018:207) “statistik deskriptif adalah statik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis

digunakan dengan menggunakan bantuan SPSS 25 for windows.

2. Analisis Statistik Inferensial

Menurut Sugiyono (2018:209) “static inferensial adalah teknik statik yang

digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk

populasi. Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah uji normalitas, Uji Linieritas

dan uji korelasi dengan rumus koefisien korelasi product moment. Analisis

digunakan dengan menggunakan bantuan SPSS 25 for windows.

Untuk mengetahui hasil analisis korelasi pearson product moment, digunakan

tabel interpretasi koefisien korelasi. Adapun tabel interpretasi koefisien korelasi

dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

Sedang

Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2018:257)

Page 47: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan masalah dan hipotesis yang telah dirumuskan, maka data yang

diperoleh dan sampel dianalisi menggunakan “analisis statistic deskriptif dan

inferensial”. Statistik deskriptif merupakan statistic yang digunakan untuk

menganalisis data yang telah diperoleh dengan cara mendeskripsikan data dari

masing-masing variabel untuk menjawab rumusan masalah.

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan statistik inferensial. Seluruh

perhitung dilakukan dengan menggunakan program SPSS 25 For Windows. hasil

analisis data tersebut telah dilampirkan.

1. Analisis Deskriptif

a. Variabel Kecerdasan Interpersonal

Hasil analisis deskriptif untuk variabel kecerdasan interpersonal dapat dilihat

melalui rangkuman statistik skor kecerdasan interpersonal sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengolahan Data Secara Umum untuk Variabel Kecerdasan

Interpersonal.

No. Statistik Skor

1 Jumlah Sampel 50

2 Skor Maksimum 93

3 Skor Minimum 66

4 Rentang Skor 27

5 Skor Rata-rata 81,98

6 Standar Deviasi 5,854

33

Page 48: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

34

Berdasarkan hasil analisis statistif deskriptif data kecerdasan interpersonal

diperoleh skor rata-rata 81,98 dibulatkan menjadi 82, skor maksimum 93 dan skor

minimum 66.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Kecerdasan Interpersonal

No. Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 66 - 71 3 6 % Sangat Rendah

2. 72 - 77 6 12 % Rendah

3. 78 - 83 21 42 % Sedang

4. 84 - 89 16 32 % Tinggi

5. 90 - 95 4 8 % Sangat Tinggi

JUMLAH 50 100 %

Berdasarkan taber distribusi Frekuensi dan persentase skor variabel

kecerdasan interpersonal, maka diagram frekuensi skor variabel konsep diri

ditunjukkan pada diagram di bawah ini:

Gambar 4.1

Page 49: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

35

Diagram di atas menggambarkan bahwa kecerdasan interpersonal murid

kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tahun ajaran 2020/2021

berada pada kategori yaitu sedang.

b. Variabel Verbal Bullying

Berikut ini dikemukakan deskriptif verbal bullying Murid Kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara Kabupaten Maros:

Tabel 4.3 Pengolahan Data Secara Umum untuk Instrumen Verbal Bullying

No. Statistik Skor

1. Jumlah Sampel 50

2. Skor Maksimum 55

3. Skor Minimum 26

4. Rentang Skor 29

5. Skor Rata-rata 41,66

6. Standar Deviasi 7,417

Berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif data verbal bullying Murid

Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros diperoleh skor rata-rata

41,66, skor maksimal 55 dan skor minimum 26.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Variabel Verbal Bullying

No. Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 26 - 32 6 12 % Sangat Rendah

2. 33 - 39 15 30 % Rendah

3. 40 - 46 13 26 % Sedang

4. 47 -53 13 26 % Tinggi

5. 54 - 60 3 6 % Sangat Tinggi

Jumlah 50 100 %

Page 50: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

36

Berdasarkan tebael distribusi frekuensi dan persentase skor variabel verbal

bullying, maka dengan frekuensi skor variabel verbal bullying ditunjukkan pada

diagram di bawah ini:

Gambar 4.2

Diagram di atas menunjukkan tingkat verbal bullying murid kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tahun ajaran 2020/2021 cenderung berada

dalam kategori rendah.

2. Analisis Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal

atau tidak. Pengujian normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-smirnov, adapun

uji normalitas data adalah sebagai berikut:

Page 51: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

37

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 5,83426319

Most Extreme Differences Absolute ,120

Positive ,067

Negative -,120

Test Statistic ,120

Asymp. Sig. (2-tailed) ,071c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed)

sebesar 0,071 lebih besar dari 0,05. Karena nilai sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Dengan demikian uji linieritas ini

digunakan untuk mengetahui hubungan kecerdasan interpersonal (X) dengan verbal

bullying (Y). Jika hasilnya linier maka analisis dapat dilanjutkan. Adapun hasil uji

linieritas menggunakan SPSS 25 For Windows yaitu sebagai berikut

:

Page 52: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

38

Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada tabel diatas, maka diperoleh Sign

adalah 0,843 berarti dalam hal ini Sign lebih besar dari α (0,843 > 0,05). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa antara kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying

terdapat hubungan yang linier.

c. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mencari arah dan kekuatan hubungan antara

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Hal ini dilakukan untuk mengetahui

kekuatan hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel perhitungan berikut yang menggunakan SPSS

25 For Windows:

Tabel 4.7 Hasil Analisis korelasi kecerdasan emosional dengan hasil belajar murid

Correlations

nilai x nilai y

nilai x Pearson Correlation 1 -,617**

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

nilai y Pearson Correlation -,617** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Nilai Y * Nila

i X Between Groups (Combined) 1553,937 21 73,997 1,815 ,070

Linearity 1027,327 1 1027,327 25,204 ,000

Deviation

from

Linearity

526,609 20 26,330 ,646 ,843

Within Groups 1141,283 28 40,760

Total 2695,220 49

Page 53: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

39

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Setelah melakukan perhitungan secara keseluruhan, maka hasil yang

diperoleh antara kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid yaitu angka

korelasi Product Moment (𝑟𝑥𝑦 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) sebesar -0,617.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment, nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah

-0,617, selanjutnya dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan N = 50 yang tercantum pada

tabel taraf signifikansi 5% = 0,279. Dari hasil tampak bahwa 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau dapat digambarkan pada taraf signifikan 5% (-0,617 < 0,279). Artinya “

terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan verbal

bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros”. Hal ini

diketahui dari hasil perhitungan korelasi product moment yaitu -0,617. Hasil

perhitungan korelasi product moment menunjukkan hubungan negatif. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan interpersonal siswa maka akan

semakin rendah perilaku verbal bullying. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan

interpersonal siswa maka semakin tinggi perilaku verbal bullying.

Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat

digunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel 3.4, skor 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0,617,

berada pada koefisien korelasi anatara 0,60 – 0,799 dengan interpretasi kuat.

Selanjutnya untuk mencari besarnya sumbangan atau kontribusi variabel X

(Kecerdasan emosional) terhadap variabel Y (Hasil belajar keterampilan bahasa

Indonesia) dengan rumus:

Page 54: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

40

KD = 𝑟2 × 100%

Keterangan:

KD: Koefisiensi determination (kontribusi variabel X terhadap Y)

r : Koefisien korelasi antara variabel X dengan Variabel Y.

KD = (−0,617)2 × 100%

= 0,380689 × 100%

= 38,06 % (dibulatkan menjadi 38%)

Dengan demikian variabel kecerdasan interpersonal memberikan kontribusi

38% terhadap verbal bullying dan sisanya 62% ditentukan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan verbal bullying murid

kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara. Pada analisis deskriptif, terlihat bahwa

kecerdasan interpersonal murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten

Maros berada pada kategori sedang. Verbal bullying murid kelas V SDN 60

Moncongloe Lappara Kabupaten Maros cenderung berada pada kategori rendah.

Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu kemampuan yang berasal

dari dalam individu. Sesuai dengan pendapat Safaria (2005: 23) bahwa kecerdasan

interpersonal merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam

menciptakan relasi, membangun relasi, dan mempertahankan relasi sosialnya

sehingga kedua pihak berada dalam situasi saling menguntungkan.

Pada analisis uji normalitas, untuk kecerdasan interpersonal dan verbal

bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros

Page 55: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

41

berdistribusi normal. Dengan demikian, skor kecerdasan interpersonal dan verbal

bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tahun

ajaran 2020/2021 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Hasil analisis tersebut memberi petunjuk untuk dilanjutkan analisis dengan

regresi dan analisis korelasi product moment. Hasil analisisnya menggambarkan

bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan interpersonal dengan verbal

bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros.

Indikator kecerdasan interpersonal yaitu kesadaran diri, pemahaman

situasi sosial dan etika sosial, pemecahan masalah efektif, kemampuan empati,

sikap prososial, komunikasi dengan santun serta mendengarkan dengan efektif.

Indikator penyusun kecerdasan interpersonal memiliki hubungan negatif dengan

perilaku verbal bullying. Sejalan dengan pendapat Safaria (2005:77) semakin

tinggi kemampuan anak dalam memecahkan masalah, maka akan semakin positif

hasil yang akan didapatkan dari penyelesaian konflik antar pribadi tersebut.

Selanjutnya, nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 38% yang

menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas kecerdasan interpersonal dalam

menjelaskan varians dari variabel terikatnya yakni verbal bullying murid.

Selanjutnya, 62% menunjukkan bahwa varians variabel terikat dijelaskan oleh

faktor lain. Selain kecerdasan interpersonal, masih ada faktor lain yang cenderung

mempengaruhi verbal bullying murid yang tidak diselidiki dalam penelitian ini.

Tinggi rendahnya kecerdasan interpersonal lebih dipengaruhi oleh faktor

lingkungan. Karena kecerdasan interpersonal bersifat bisa berubah dan ditingkatkan

melalui sebuah proses belajar dari pengalaman anak. Sehingga dibutuhkan

Page 56: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

42

pengarahan dan bimbingan orang tua serta guru dalam menumbuh kembangkan

kecerdasan interpersonal anak. Perilaku verbal bullying dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya faktor keluarga, lingkungan pergaulan, sekolah, dan pengaruh

media.

Pada penelitian ini derajat kecerdasan interpersonal dan juga verbal bullying

murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros masih tergolong

sedang, sehingga diperlukan peningkatan kecerdasan interpersonal sehingga dapat

mengurangi verbal bullying murid. Kecerdasan interpersonal tidak hanya

berpengaruh pada verbal bullying, tetapi juga berdampak pada perkembangan

karakteristik murid.

Hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi Product Moment (r)

sebesar -0,617. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif

antara kecerdasan interpersonal dengan perilaku verbal bullying di 60

Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tahun ajaran 2020/2021.

Page 57: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang ditunjukkan pada pembahasan

sebelumnya, diketahui bahwa dari hasil pengisian kuesioner secara keseluruhan

kecerdasan interpersonal murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten

Maros tahun ajaran 2020/2021 berada dalam kriteria sedang sedangkan perilaku

verbal bullying berada dalam kriteria rendah. Hal ini diperkuat dengan analisis

statistik kecerdasan interpersonal siswa dengan memperoleh frekuensi relatif

sebesar 42 % dan perilaku verbal bullying memperoleh rata-rata sebesar 30 % .

Berdasarkan hasil uji korelasi penelitian, diperoleh bahwa hipotesis kerja

yang berbunyi “Ada hubungan antara kecerdasan interpersonal siswa dengan

perilaku verbal bullying murid kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten

Maros tahun ajaran 2020/2021” diterima. Hasil korelasi antara kecerdasan

interpersonal siswa dengan perilaku verbal bullying menunjukkan bahwa hubungan

antara keduanya adalah negatif. Hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien

korelasi Product Moment (r) sebesar -0,617 dengan kategori kuat. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan interpersonal siswa maka akan

semakin rendah perilaku verbal bullying. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan

interpersonal siswa maka semakin tinggi perilaku verbal bullying.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dikemukakan beberapa

saran berikut ini:

42

Page 58: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

44

1. Bagi murid

Diharapkan bagi murid untuk selalu memiliki kecerdasan interpersonal yang

tinggi dalam melakukan apapun, karena dengan kecerdasan interpersonal yang

tinggi dapat menunjang tercapainya hasil belajar yang optimal.

2. Bagi Guru

Dalam rangka mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan interpersonal

yang berperan dalam keberhasilan murid baik di sekolah maupun di lingkungan

sekitarnya, maka disarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru dapat

memahami karakteristik masing-masing murid, sehingga dapat memberikan

pengarahan secara tepat bagi murid. Selain itu, sekolah diharapkan

memasukkan unsur-unsur kecerdasan interpersonal dalam menyampaikan

materi serta melibatkan emosi murid dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan dapat meningkatkan sarana serta mutu pendidikan karena

dengan meningkatnya mutu pendidikan, maka kecerdasan yang dimiliki murid

akan meningkat dan dengan begitu hasil belajarnya pun akan semakin baik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan responden yang lebih

besar lagi sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk wilayah yang

lebih luas, serta mempertimbangkan faktor-faktor lain selain kecerdasan

interpersonal yang dapat mempengaruhi verbal bullying murid yang belum

diteliti dalam penelitian ini.

Page 59: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

45

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Coloroso, B. (2007). Stop Bullying! Memutus Rantai Kekerasan Anak Prasekolah

hingga SMU. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Dwi siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Feldman, Robert S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Gardner. Howard. 2013. Multiple Intelligences-Memaksimalkan Potensi &

Kecerdasan Individu Dari Masa Kanak-Kanak Hingga Dewasa. Jakarta:

Daras Books.

Goleman, Daniel. (2007). Social Intellegence (Ilmu Baru Tentang Hubungan

Antar Manusia). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, Adi M., (2005). Born To Be Genius. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hurlock, Elizabeth. B. 1997. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan. (Ahli Bahasa : Istiwidayanti dan

Soedjarwo), Jakarta : Erlangga

Izzaty, Rita Eka. dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY

Press.

Lwin, dkk. 2008. How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : Indeks.

Meggitt, Carolyn. 2013. Memahami Perkembangan Anak. PT Indeks. Jakarta

Ponny Retno Astuti. (2008). Meredam Bullying (3 Cara Efektif Menanggulangi

Kekerasan pada Anak). Jakarta: PT Grasindo.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

T. Safaria. (2005). Interpersonal Intelligence: Metode Pengembangan

Kecerdasan Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.

Tim penyusun FKIP Unismuh Makassar. (2014). Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar : Panrita Perss

Kurtjojo. 2018. Perkembangan Peserta Didik (online),

(https://www.slideshare.net/sintaroyani/ringkasan-materi-kuliah-

perkembangan-peserta-didik, diakses pada 15 Agustus 2020)

Page 60: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

46

Magfirah, U., dan Rachmawati, M.R. 2009. Hubungan antar Iklim Sekolah Dengan

Kecenderungan Perilaku Bullying, Jurnal Fakultas Psikologi Dan Ilmu

Sosial Budaya (Online), (http://eprints.unm.ac.id, diakses pada 1 Juli

2020)

Salmi., Hariko,Rezki., dan Afdal. 2017.Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku

Bullying Siswa, Jurnal Bimbingan dan Konseling(Online), (http://e-

journal.unipma.ac.id/index.php, diakses pada 3 Juli 2020)

Sufriani, dan Eva Purnama Sari. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Bullying Pada

Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Kecamatan Syiah Kuala Banda

Aceh, Idea Nursing Journal,Vol. 8, No. 3

(http://jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/9678, diakses pada 3 Juli

2020)

Wahyuni, A., Sulaiman., dan Mahmud HR. 2016. Hubungan Kecerdsan

Interpersonal Siswa Dengan Perilaku Verbal Bullying Di SD Negeri 40

Banda Aceh, Jurnal Pesona Dasar (Online), Vol. 3, No. 4

(http://www.jurnal.unsyiah.ac.id, diakses pada 1 Agustus 2020 )

Page 61: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

47

LAMPIRAN

Page 62: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

48

LAMPIRAN 1

Instrumen

Penelitian

(Kuesioner)

Page 63: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

49

Petunjuk Pengisian Kusioner

1. Isilah identitas pada tempat yang tersedia.

2. Bacalah setiap pernyataan dengan baik dan benar.

3. Pilihlah jawaban yang mencerminkan diri kamu sendiri.

4. Berilah tanda ( √ ) pada pilihan dari setiap pernyataan yang

menurut kamu paling sesuai dengan diri kamu sebagai

berikut :

a. SS : Sangat Sesuai

b. S : Sesuai

c. KS : Kurang Sesuai

d. STS : Sangat Tidak Sesuai

5. Kerjakanlah sesuai dengan apa yang kamu rasakan

serta tidak perlu mencontek.

6. Jika kamu sudah selesai mengerjakan, periksa kembali

sehingga tidak ada jawaban yang terlewatkan.

Kuesioner kecerdasan interpersonal

No. Pertanyaan SS S KS STS

1 Saya ikut bersedih jika teman saya sakit

2 Saya dapat mengetahui arti ekspresi wajah

teman

3 Saya menjenguk teman yang sedang sakit

4 Saya senang bermain dan belajar dengan

banyak teman

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Page 64: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

50

5

Jika saya berjanji mengunjungi rumah teman,

maka saya akan berusaha menepati janji

tersebut

6 Saya membagi uang saku kepada teman, jika

ada teman yang tidak punya uang jajan

7 Saya meminjamkan pulpen pada teman yang

tidak punya pulpen

8 Saya bersedia meluangkan waktu membantu

teman yang sedang kesulitan belajar

9 Saya merasa pekerjaan akan menjadi ringan

jika dikerjakan bersama teman

10 Saya merasa mempunyai banyak teman itu

menyenangkan

11 Saya mengetuk pintu dan mengucapkan salam

saat bertamu ke rumah teman

12 Saya mengucapkan terima kasih pada teman

yang telah membantu saya

13 Saya memperhatikan bapak atau ibu guru saat

menjelaskan di kelas

14 Saya membiarkan saja jika ada teman yang

bertengkar

15

Saya menegur teman yang ribut ketika

pembelajaran berlangsung, agar teman yang

lain tidak terganggu

16 Saya langsung meminta maaf saat berbuat

salah kepada teman

17 Saya berani mengemukakan pendapat ketika

sedang berdiskusi kelompok

18 Saya malu jika berbicara dihadapan teman

19 Saya percaya diri berbicara dengan orang

yang belum saya kenal

20 Saya memberi kesempatan pada teman yang

akan mengungkapkan pendapatnya

Page 65: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

51

21 Saya senang berdiskusi dengan teman untuk

mengerjakan tugas yang sulit

22 Saya tidak memotong pembicaraan teman

23 Saya memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan materi pembelajaran

24 Saya meminta teman saya mengulangi

perkataannya jika saya tidak paham

25 Saya merespon dengan cepat ketika teman

selesai berbicara

26 Saya membalas sapaan teman dengan ramah

27 Saya masuk kelas tanpa permisi saat terlambat

masuk sekolah

28 Saya menggunakan kata yang sopan saat

mengobrol dengan teman

29 Saya memberikan kritikan pada teman yang

hasil kejanya buruk

30 Saya senang menolong orang yang

membutuhkan

Page 66: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

52

Kuesioner verbal bullying

No. Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya memiliki kelompok atau geng

bersama teman saya

2 Saya dikeluarkan dari kelompok dan

diabaikan oleh teman saya

3 Saya senang mengejek teman saya yang

memiliki kekurangan

4 Saya suka memberikan nama panggilan

yang aneh untuk teman saya

5 Saya memiliki nama panggilan yang kasar,

dan dianggap lucu oleh teman saya

6 Saya sering dipanggil teman menggunakan

nama ayah saya

7 Saya sering dibentak oleh teman saya

8 Saya dijauhi oleh teman-teman saya

9 Saya sering berbicara kasar pada teman

saya

10 Saya sering dipaksa dan melakukan hal

yang saya tidak suka

11 Saya biasa memerintah teman saya

12 Saya senang menggosipi teman saya

bersama kelompok saya

13 Murid lain menyebarkan kebohongan

tentang saya

14 Saya menghasut teman yang lain agar tidak

menyukai teman yang tidak saya suka

15 Saya senang melihat teman saya diejek

Page 67: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

53

Page 68: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

54

Page 69: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

55

Page 70: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

56

Page 71: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

57

LAMPIRAN 2

Pengolahan Data

Statistik Deskriptif

Page 72: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

58

HASIL ANALISIS DATA STATISTIK DESKRIPTIF MENGGUNAKAN SPSS 25 FOR WINDOWS

A. Variabel Kecerdasan Interpersonal dan Variabel Verbal Bullying

1. Statistik Deskriptif kecerdasan interpersonal dan verbal bullying

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation Variance Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

Std.

Error Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Std.

Error

Nilai X 50 27 66 93 4099 81,98 ,828 5,854 34,265 -,726 ,337 ,914 ,662

Nilai Y 50 29 26 55 2083 41,66 1,049 7,417 55,004 ,026 ,337 -,785 ,662

Valid N (listwise) 50

Page 73: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

59

2. Distribusi dan persentase kecerdasan emosional dan hasil belajar

keterampilan bahasa Indonesia

Kecerdasan Interpersonal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 66 1 2,0 2,0 2,0

67 1 2,0 2,0 4,0

70 1 2,0 2,0 6,0

72 1 2,0 2,0 8,0

73 1 2,0 2,0 10,0

74 1 2,0 2,0 12,0

76 3 6,0 6,0 18,0

78 1 2,0 2,0 20,0

79 2 4,0 4,0 24,0

80 2 4,0 4,0 28,0

81 3 6,0 6,0 34,0

82 7 14,0 14,0 48,0

83 6 12,0 12,0 60,0

84 5 10,0 10,0 70,0

85 4 8,0 8,0 78,0

86 2 4,0 4,0 82,0

87 3 6,0 6,0 88,0

88 1 2,0 2,0 90,0

89 1 2,0 2,0 92,0

91 1 2,0 2,0 94,0

92 2 4,0 4,0 98,0

93 1 2,0 2,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Page 74: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

60

Verbal Bullying

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 26 1 2,0 2,0 2,0

29 2 4,0 4,0 6,0

32 3 6,0 6,0 12,0

33 3 6,0 6,0 18,0

35 2 4,0 4,0 22,0

36 1 2,0 2,0 24,0

37 2 4,0 4,0 28,0

38 2 4,0 4,0 32,0

39 4 8,0 8,0 40,0

40 4 8,0 8,0 48,0

41 4 8,0 8,0 56,0

42 3 6,0 6,0 62,0

44 1 2,0 2,0 64,0

45 2 4,0 4,0 68,0

47 3 6,0 6,0 74,0

48 1 2,0 2,0 76,0

49 4 8,0 8,0 84,0

50 1 2,0 2,0 86,0

52 2 4,0 4,0 90,0

53 2 4,0 4,0 94,0

54 2 4,0 4,0 98,0

55 1 2,0 2,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Page 75: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

61

LAMPIRAN 3

Pengolahan Data

Statistik Inferensial

Page 76: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

62

HASIL ANALISIS DATA STATISTIK INFERENSIAL MENGGUNAKAN

SPSS 25 FOR WINDOWS

A. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 5,83426319

Most Extreme Differences Absolute ,120

Positive ,067

Negative -,120

Test Statistic ,120

Asymp. Sig. (2-tailed) ,071c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

B. Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Nilai Y * Nila

i X Between Groups (Combined) 1553,937 21 73,997 1,815 ,070

Linearity 1027,327 1 1027,327 25,204 ,000

Deviation from

Linearity

526,609 20 26,330 ,646 ,843

Within Groups 1141,283 28 40,760

Total 2695,220 49

Page 77: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

63

C. Uji Korelasi

Correlations

nilai x nilai y

nilai x Pearson Correlation 1 -,617**

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

nilai y Pearson Correlation -,617** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 78: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

64

LAMPIRAN 4

Perolehan Nilai

Kuesioner

Page 79: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

65

Daftar Nilai Kuesioner Kecerdasan Interpersonal

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0 Jumlah

1 Andi Reski Wahyuni 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 81

2 Aprilio 3 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 76

3 Aurel Putri Anggraeni 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 92

4 A. Fitria Hermawan 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 87

5 Fajrin Ismail 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 81

6 Fitria Aulia 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 1 4 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 91

7 Indri Satya Kirana 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 1 3 3 2 3 2 2 3 1 3 1 4 84

8 Muhammad Fadil 2 1 1 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 66

9 Muh. Fajar 4 2 3 3 3 1 2 2 4 4 3 3 4 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 3 76

10 Muh. Reski 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 1 1 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 1 3 1 4 82

11 Meisyah Kristiani 4 3 3 4 2 1 2 3 4 3 3 3 3 1 2 2 1 3 1 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 4 80

12 Muh. Dafa Reski 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 1 4 4 2 4 3 2 3 1 2 2 3 84

Page 80: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

66

13 Muh. Hafif Abita 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 85

14 Meyvia Rosalina 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 89

15 Nurakila Parhana 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 4 93

16 Muh. Andika 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 1 4 83

17 Alfatir Awifak 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 1 3 1 3 84

18 Dinda Fakhirah 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 2 4 87

19 Rafa Atilla 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 1 2 1 3 83

20 Zaskya Mutmainnah 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 88

21 Muhammad Fadly Nur 3 2 3 4 3 1 2 2 4 4 2 3 4 1 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 81

22 Nur Afif Falhumajah N. 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 4 86

23 Anggun Anastasya 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 1 2 1 3 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 70

24 Aulia Ramadhani 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 4 82

25 Cinta Mulia 3 2 3 4 2 1 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 3 74

26 Farhan 4 1 3 3 1 2 2 2 1 3 1 2 2 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 1 3 67

Page 81: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

67

27 Muh. Fatih Diaul Haq 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 83

28 Febryanti Saputri 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 3 2 4 82

29 Mikhael Artur Palakua 4 1 4 4 4 2 4 4 1 3 1 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 2 3 79

30 Muh. Mu’adz Zaki MP 3 2 3 3 3 1 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 72

31 Muh. Nasril Pratama 4 1 4 4 4 2 3 3 1 4 4 2 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 1 2 1 3 78

32 Putri Ayu 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 4 85

33 Rachel Putri Arafah 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 76

34 Ramadhani 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 4 85

35 Muh. Reza Harris 4 3 2 3 3 1 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 82

36 Suci Salsabila 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 1 1 2 3 3 83

37 Sulfiana 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 83

38 Syifa Nayla Putri 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 82

39 Zidane Fajriawan 3 2 3 4 3 1 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 1 3 1 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 4 79

40 Adinda Humairah 4 3 2 4 3 1 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 85

Page 82: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

68

41 Restu Bumi 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 82

42 Fitria Safa Athofunnisa 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 1 2 3 4 3 3 4 3 3 1 2 1 4 87

43 Jafray Saputra Meyfani 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 4 84

44 Andi Ratu Zhima 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 86

45 Arwin 4 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 82

46 Alwan 2 2 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 1 3 73

47 Mifta Huljannah Resky S. 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 4 92

48 Usman 4 1 3 4 2 3 4 4 2 4 1 4 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 4 83

49 Achmad Ilham Ramadhan 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 3 84

50 Muh. Fathin Rahman 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 80

Jumlah: 4099

Nilai Max: 93

Nilai Min: 66

Rata-rata: 82

Page 83: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

69

Daftar Nilai Kuesioner Verbal Bullying

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah

1 Andi Reski Wahyuni 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 2 3 2 49

2 Aprilio 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 54

3 Aurel Putri Anggraeni 3 1 3 4 4 1 3 2 3 4 3 1 3 2 2 39

4 A. Fitria Hermawan 3 1 2 3 3 1 4 2 3 3 2 3 1 1 1 33

5 Fajrin Ismail 4 2 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 40

6 Fitria Aulia 3 2 3 3 4 1 3 1 3 3 3 3 2 2 2 38

7 Indri Satya Kirana 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 2 49

8 Muhammad Fadil 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 55

9 Muh. Fajar 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 48

10 Muh. Reski 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 3 2 49

11 Meisyah Kristiani 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 52

12 Muh. Dafa Reski 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 47

Page 84: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

70

13 Muh. Hafif Abita 3 2 4 3 4 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 40

14 Meyvia Rosalina 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 38

15 Nurakila Parhana 3 1 3 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 35

16 Muh. Andika 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 2 41

17 Alfatir Awifak 4 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3 40

18 Dinda Fakhirah 4 2 3 3 4 1 2 3 2 3 2 3 3 3 2 40

19 Rafa Atilla 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 45

20 Zaskya Mutmainnah 4 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 2 50

21 Muhammad Fadly Nur 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 47

22 Nur Afif Falhumajah N. 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 42

23 Anggun Anastasya 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 53

24 Aulia Ramadhani 4 2 3 3 3 2 4 2 3 4 4 4 2 2 2 44

25 Cinta Mulia 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 53

26 Farhan 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 54

Page 85: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

71

27 Muh. Fatih Diaul Haq 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 2 2 36

28 Febryanti Saputri 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 2 1 35

29 Mikhael Artur Palakua 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 45

30 Muh. Mu’adz Zaki MP 4 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 47

31 Muh. Nasril Pratama 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3 39

32 Putri Ayu 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 33

33 Rachel Putri Arafah 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 2 52

34 Ramadhani 4 1 3 3 3 1 3 2 3 4 3 3 2 2 2 39

35 Muh. Reza Harris 3 1 2 4 3 1 3 2 2 3 2 3 1 1 1 32

36 Suci Salsabila 3 2 3 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 42

37 Sulfiana 3 1 3 3 4 1 3 4 3 3 3 4 2 2 2 41

38 Syifa Nayla Putri 3 1 3 4 3 1 4 2 3 4 2 2 4 3 2 41

39 Zidane Fajriawan 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 49

40 Adinda Humairah 3 2 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 39

Page 86: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

72

41 Restu Bumi 4 2 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 2 3 3 42

42 Fitria Safa Athofunnisa 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 33

43 Jafray Saputra Meyfani 4 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 29

44 Andi Ratu Zhima 3 1 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1 1 32

45 Arwin 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 37

46 Alwan 4 2 3 3 4 2 3 1 3 4 3 3 3 2 1 41

47 Mifta Huljannah Resky S. 3 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 3 2 1 1 29

48 Usman 4 1 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2 2 37

49 Achmad Ilham Ramadhan 2 1 2 2 3 2 3 3 1 3 2 2 3 2 1 32

50 Muh. Fathin Rahman 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 26

Jumlah: 2083

Nilai Max: 55

Nilai Min: 26

Rata-rata: 42

Page 87: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

73

LAMPIRAN 5

Nilai-nilai r Product

Moment

Page 88: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

74

Page 89: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

75

LAMPIRAN 6

Dokumentasi

Page 90: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

76

Dokumentasi Penelitian

Pembagian Lembar Angket

Page 91: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

77

Penjelasan Cara Pengisian Angkat

Page 92: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

78

Pengisian Angket oleh Siswa

Page 93: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

79

Page 94: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

80

Page 95: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

81

LAMPIRAN 7

PERSURATAN

Page 96: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

82

Surat Pengantar Penelitian

Page 97: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

83

Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 98: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

84

Surat Izin Penelitian

Page 99: HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGA VERBAL …

85

RIWAYAT HIDUP

Eka Nurwahida Jamal, lahir di Maros pada tanggal 03

Agustus 1998. Anak pertama, dari pasangan Jamaluddin

dan Malania. Penulis mulai masuk ke jenjang pendidikan

sekolah dasar (SD) pada tahun 2004 dan tamat Tahun

2010 di SD Negeri 55 Pamanjengan. Pada tahun yang

sama masuk ke SMPN 35 Makassar dan tamat pada tahun

2013. Pada tahun yang sama masuk ke SMAN 18

Makassar, Kota Makassar provinsi Sulawesi Selatan dan tamat pada tahun 2016.

Kemudian pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan ke

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Strata Satu (S1).

Pada tahun 2020 penulis menyelesaikan studi dengan menyusun karya ilmiah yang

berjudul “Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan Verbal Bullying Murid

Kelas V SDN 60 Moncongloe Lappara Kabupaten Maros”.