HUBUNGAN KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN TERHADAP ALAT TANGKAPJARING INSANG PERMUKAAN PADA KAWASAN RUMPON PERMANEN DI PERAIRAN PULAU SAMALONAKOTA MAKASSAR S K R I P S I Oleh : FAJAR SIDIK L231 13 025 PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
90
Embed
HUBUNGAN KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · Maret 1995. Penulis adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara, lahir dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN
TERHADAP ALAT TANGKAPJARING INSANG PERMUKAAN
PADA KAWASAN RUMPON PERMANEN
DI PERAIRAN PULAU SAMALONAKOTA MAKASSAR
S K R I P S I
Oleh :
FAJAR SIDIK
L231 13 025
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
HUBUNGAN KARAKTERISTIK HASIL TANGKAPAN
TERHADAP ALAT TANGKAP JARING INSANG PERMUKAAN
PADA KAWASAN RUMPON PERMANEN
DI PERAIRAN PULAU SAMALONA KOTA MAKASSAR
Oleh :
FAJAR SIDIK
L23113025
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pada
Departemen Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
ABSTRAK
FAJAR SIDIK. Hubungan Karakteristik Hasil Tangkapan terhadap allat tangkap Jaring Insang Permukaan Pada Kawasan Rumpon Permanen, Perairan Pulau Samalona, Kota Makassar. Dibimbing oleh Najamuddin dan M. Abduh Ibnu Hajar. Efektifitas pemanfaatan teknologi alat bantu rumpon (rumpon permanen) dalam mengumpulkan ikan telah banyak digunakan, akan tetapi efektifitas pemanfaatannya belum banyak diketahui. Penggunaan alat tangkap jaring insang cukup efektif dalam mengidentifikasi ikan-ikan yang berasosiasi pada rumpon permanen. Penggunaan Alat tangkap jaring insang dengan menggunakan mesh size 2 inchi dan shortening 40 % menemukan 5 jenis ikan-ikan hasil tangkapan yaitu ikan pelagis kecil.
Jaring insang adalah suatu alat penangkap ikan berbentuk empat persegi panjang
yang dilengkapi dengan pelampung, tali pelampung, tali ris atas,serta pemberat, tali
pemberat, dan tali ris bawah. Pengoperasian jaring insang permukaan monofilamen
dengan cara mengapungkan dan dipasang tegak lurus arah arus di permukaan
perairan dan menghadang arah gerakan ikan.
Analisis komposisi jenis ikan hasil tangkapan di daerah rumpon permanen
menemukan ikan permukaan sebanyak 5 jenis seperti kembung lelaki, kembung
perempuan,layang,kuwe,selar kuning. Komposisi jenis hasil tangkapan selama 30
trip penangkapan di kawasan rumpon permanen didominasi oleh ikan kembung
lelaki sebanyak 42,5% atau 149 ekor dan tingkat kemunculan 29 kali selama 30 trip
penagkapan dan untuk ikan kembung perempuan komposisi hasil tangkapannya
29,9% atau 109 ekor dan 27 kali muncul dalam 30 trip penangkapan.
Performance dari jaring insang permukaan pada saat dioperasikan dengan
menggunakan shortening40% dengan mesh size 58 mm akan cenderung
menangkap ikan Kembung lelaki dengan ukuran panjang 220-285 mm. Pada indeks
area jeratan, ikan kembung lelaki akan cenderung tertangkap pada range indeks 0-
25% yaitu pada daerah operculum sebanyak 63 ekor dan pada range indeks 75-
100% yaitu pada daerah tinggi maksimum terdapat 45 ekor.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemanfaatan rumpon permanen sangat efektif dalam memikat dan mengumpulkan ikan-ikan target tangkapan sehingga berpotensi dalam penciptaan daerah penangkapan ikan potensial pada kawasan ekosistem perairan yang rusak sekalipun.
Kata kunci:Karakteristik Hasil Tangkapan Jaring insang dan operasi penangkapan
ikan, rumpon permanan, ikan-ikan target tangkapan
ABSTRACT
FAJAR SIDIK. Characteristic Analysis of Surface Fish Gear Capture In Permanent Rumpon Area, Samalona Island Waters, Makassar City. Guided by Najamuddin and M. Abduh Ibnu Hajar. The effectiveness of technology utilization of FADs (permanent rumpon) in collecting fish has been widely used, but the effectiveness of its utilization has not been widely known. The use of gill netting tools is quite effective in identifying associated fish in permanent rumpon. The use of gill net using 2 inch inner mesh and 40% shortening found 5 species of catch fish ie small pelagic fish.
The gill nets are a rectangular fishing gear equipped with buoys, life ropes, upper ropes, and weights, weights, and bottom ropes. Operation of monofilament surface gill nets by means of float and mounted perpendicular to the current on the surface of the water and blocking the direction of fish movement.
Analysis of the composition of catch fish species in permanent rumpon area found 5 species of fish such as bloated man, bloated girl, kite, kuwe, yellow selar. The composition of the catch type during 30 fishing trips in permanent rumpon area was dominated by male bloated fish as much as 42.5% or 149 heads and 29 occurrence rates for 30 catching trips and for female bloating composition of the catch 29.9% or 109 head and 27 times appeared in 30 fishing trips
Performance of the surface gill nets when operated using 40% shortening with mesh size 58 mm will tend to catch fish Bloated man with a length of 220-285 mm. In the index of the bondage area, male bloated fish will tend to be caught in the index range 0-25% ie in the operculum area of 63 tails and in the index range of 75-100% ie at the maximum height area there are 45 tails.
The results of this study prove that the utilization of permanent rumpon very effective in luring and collecting fish catch targets so that potentially in the creation of potential fishing areas in the area of damaged aquatic ecosystem though.
Keywords: Characteristics of Catches Gill net and fishing operations, permanent rumpon, catch fish targets
RIWAYAT HIDUP
FAJAR SIDIK dilahirkan di Samarinda pada tanggal 15
Maret 1995. Penulis adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara,
lahir dari pasangan Amiluddin dan Naisya. Pada tahun
2007 penulis tamat pendidikan di SD Negeri 182Dannuang.
Pada tahun 2009 penulis kembali menyelesaikan
pendidikan di SMPN 5 Seppang. Ditahun 2013 penulis
menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 ujungloe.
Pada tahun 2013 penulis diterima di Universitas Hasanuddin melalui jalur
undangan (SNMPTN) Penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu
Kelautan Dan Perikanan, Departemen perikanan, Program Studi Pemanfaatan
Sumber Daya Perikanan (PSP).
Selama menjalani pendidikan di Universitas Hasanuddin, penulis aktif di
Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan sebagai Anggota
kesekretaratan pada periode 2015 – 2016.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya penyusun bisa menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Karakteristik jenis
hasil tangkapan jaring insang di Kawasan Rumpon Permanen, Perairan Pulau
Samalona, Kota Makassar selsai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada
kesempatan penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta beserta
saudara-saudaraku atas segala dukugan, doa dan motivasi yang tak henti-hentinya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Najamuddin, M.Sc selaku pembimbing utama dan bapak
Dr. M. Abduh Ibnu Hajar, S.Pi, M.P selaku pembimbing anggota yang telah
memberikan bimbingan dengan sangat baik dan motivasi kepada penulis.
Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa, M.Sc selaku tim penguji atas saran dan kritik
yang sangat berguna dalam perbaikan skripsi.
3. Dr. Safruddin, S.Pi, M.P selaku penasehat akademik yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
4. Bapak/ Ibu Dosen Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan atas
ilmu yang diberikan selama ini kepada penulis.
5. Keluarga yang selalu memberikan nasehat, motivasi, dan dukungan selama ini.
6. Dg. Alle, Dg. Asri (dg ledeng), Dg. Tompo dan Dg. Lenteng yang telah banyak
membantu penulis dalam proses penyusunan skipsi.
ii
7. Ainul, Risma, Fatima, Ilal, dan Uni atas kebersamaan selama di lokasi
penelitian, selalu memberikan semangat dan masukan kepada penulis.
8. Teman-teman Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan angkatan
2013 yang telah banyak membantu penulis selama ini.
9. Dan saya juga banyak berterima kasih kepada seluruh aparat Desa Bijawang
terkhusus kepada Bapak Kepala Desa Elly syahruni S,Sos dan kepala Dusun
se Desa Bijawang yang telah memberikan semangat dan mensupport baik
secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyeselaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi terdapat kesalahan dan
kekurangan. Demi perbaikan selanjutnya, penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari berbagai pihak sehingga kelengkapan skripsi ini kedepannya
dapat bermanfaat bagi pembaca.
.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Jaring insang ....................................................................................... 4
B. Rumpon ............................................................................................... 7
C. Hasil tangkapan jaring insang .............................................................. 9
D. Daerah penagkapan ikan ..................................................................... 11
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan tempat ............................................................................... 13
B. Alat dan bahan .................................................................................... 14
C. Metode penelitian ............................................................................... 14
D. Prosedur penelitian .............................................................................. 15
E. Analisis data ........................................................................................ 16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi jaring insang ........................................................................ 19
B. Metode pengoperasian jaring insang .................................................. 23
C. hasil tangkapan jaring insang ............................................................. 27
D. Komposisi jenis hasil tangkapan jaring insang .................................... 31
E. Pengukuran Indeks Area jeratan ikan hasil tangkapan ....................... 34
F. Indeks area jeratan ikan kembung lelaki ............................................. 47
iv
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpuan .............................................................................................. 49
B. Saran ................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman 1. Indeks Area jeratan ikan (Potter Dan Pawson,1991) ............................... 10
2. Indeks Area jeratan ikan (Utaminingsih, 2015) ........................................ 10
3. Peta lokasi penelitian .............................................................................. 13
4. Bagian tubuh ikan yang diukur ................................................................ 17
5. Bukaan mata jaring ................................................................................. 18
lembarjaring dengan tinngi jaring 2,84 meter dan panjang jaring 43,59 meter
denganshortening 40% .
Badan jaring (webbing) terbuat dari bahan monofilamentdengannomor
tasi 30 .Pada bagianatasjaringterdapattalipelampung
dantalirisatas.Talipelampung berfungsi sebagai tempat mengikat pelampung
utama, sedangkan talirisatas berfungsiuntukmenggantungkan badan
jaringdanmengikatkantalipelampung.
Menurut Ramdhan (2008), Bahan jaring yang digunakan sebaiknya lembut,
tidak kaku dan mudah diatur atau dibengkokkan sebab bahan jaring akan
berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan. Ketegangan rentangan jaring
mengakibatkan tejadinya tekanan pada tubuh jaring yang dapat mempengaruhi
jumlah ikan yang tertangkap. Semakin tegang jaring direntang, maka ikan akan
sukar terjerat sehingga ikan mudah lepas.
20
Panjang Tali Ris dan Kedalaman Jaring
a. Panjang tali ris atas:
Shortening: 40 %
S =
0,4 =
× 100%
= 72,64-29,05
LI = 43,59 m
b. Panjang tali ris bawah:
Shortening: 38 %
S =
0,38 =
× 100%
= 72,64–27,60
LI = 45,04 m
c. Kedalaman Jaring
d = n x m √ ( )
= 70 x 5,08√ ( ) ( )
= 70 x 5,08√
= 70 x 5,08 x 0,8
= 284,48 cm = 2,84 m
21
Gambar 6.Desain jaring insang
a. Panjang jaring : 43,59 meter e. Tinggi mata jaring : 4,5 cm b. Tinggi jaring : 2,84meter f. Lebar mata jaring : 3.5 cm c. Mash size : 5,08 cm g. Bar : 2,54 cm d. Shortening : 40 %
22
Gambar 7. ALat tangkap jaring insang
Jaring insang permukaan yang digunakan selama penelitian di kawasan
rumpon permanen di perairan Pulau Samalonamenggunakan 2 jenis
pelampung dan dua jenis pemberat seperti gambatdi bawah ini :
1. Pelampung
Adapun pelampung tanda yang digunakan pada penelitian di perairan
Pulau Samalona terdiri dari bahanStyrofoam ,sedangkan pelampung utama
yang paling sedikit terdapat pada trip ke 17 dengan jumlah 1 ekor disebabkan
cuaca kurang baik sehingga mempengaruhi hasil tangkapan pada trip ke 17.
E. PengukuranEfektifitasKinerjaAlatTangkap
Pengukuran efektifitas kinerja alat tangkap dengan melihat panjang totalikan,
tinggikepala pada bagian operculum dan tinngi badan maksimum ikan.Hal ini
bertujuan untukmelihat keterkaitan ukuran ikan yang tertangkap dan ukuran mata
jaring pada alattangkap.Apakah ukuran ikan yang tertangkap sesuai dengan
mezh size jaringyang berukuran 58 mm. Pengukuran dilakukan pada ikan yang
dominantertangkap pada jaring insang permukaan yaitu ikan kembung lelaki
(Rastalliger kanagurta).Adapun hasil pengukuran efektifitas kinerja alat tangkap
dapat dilihat padagambar dibawah ini:
1. Panjang total
Gambar 22. Panjang total ikan kembung lelaki.
36
Gambar 23. Grafik panjang total ikan kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran panjang total ikan
kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size 58 mm dengan
shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar 3,5 cm yang
terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan kembung lelaki di
kawasan rumon permanen dengan kisaran panjang total 220 mm – 285 mm.
Pada ukuran panjang total ikan 220mm terdapat 35 ekor, pada ukuran ikan 255
mm terdapat 50 ekor dan ukuran ikan 270 mm terdapat 39 ekor dan ukuran ikan
285 mm terdapat 19 ekor.
2. Tinggi, Lebar, dan Lingkar badan pada daerah Operculumikan kembung
lelaki
Prinsip kerja dari jaring insang yaitu dengan cara menghadang terhadap arah
renang ikan. Dengan penghadangan tersebut diharapkan ikan-ikan akan
menerobos jaring dan terjerat (gilled) dibelakang penutup insang ataupun terbelit
(entangled) pada tubuh jaring. Warna jaring harus disesuaikan dengan warna
perairan agar dapat mengelabuhi ikan yang menjadi target tangkapan.
Penangkapan pada jaring insang permukaansama dengan prinsip
penangkapan pada jaring insang pada umumnya. Umumnya ikan yang
tertangkap akan terjerat pada daerah sekitar operculum (gilled) sehingga
0
50
100
150
200
250
300
35 50 39 19
220
255 270 285
Pan
jan
g t
ota
l ik
an
(m
m)
Jumlah hasil tangkapan (ekor)
37
dilakukan pengukuran terhadap ikan yang tertangkap pada jaring insang
permukaan. Pengukuran tersebut meliputi tinggi kepala pada bagian operculum
ikan, untuk mengetahui keterkaitannya dengan ukuran mata jaring yang
digunakan. Adapun cara pengukuran dapat dilihat pada Gambar 19 dibawah ini.
Gambar 24.Daerah operculum ikan kembung lelaki yang diukur.
a) Tinggi Kepala pada bagian overculum ikan
a
c
38
Gambar 25.Grafik tinggi kepala pada overculum ikan kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran tinngi kepala ikan
kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size 58 mm dengan
shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar 3,5 cm yang
terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan kembung lelaki di
kawasan rumon permanen dengan kisaran ukuran 39-51 mm. Selama 30 trip
penangkapan di kawasan rumpon permanen terdapat 35 ekor hasil tangkapan
dengan ukuran tinggi overculum39 mm, tinggi overculum 44 mm terdapat 50
ekor, tinggi overculum49 mm terdapat 39 ekor dan tinggi overculum 51 mm
terdapat 19 ekor.
b) Lebar kepalapada bagian overculum
0
10
20
30
40
50
60
35 50 39 19
39 44
49 51
Tin
gg
i o
verc
ulu
m I
ikan
(m
m)
Jumlah hasil tangkapan (ekor)
39
Gambar 26. Grafik lebar kepala pada overculum ikan kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran lebar kepala ikan
kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size 58 mm dengan
shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar 3,5 cm yang
terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan kembung lelaki di
kawasan rumon permanen dengan kisaran ukuran 25-31 mm. ukuran lebar
kepala pada overculum25 mm terdapat 35 ekor dengan kisaran panjang total
220 mm, ukuran lebar kepala pada overculum27 mm terdapat 50 ekor dengan
kisaran panjang total 255 mm, ukuran lebar kepalaoverculum 28 mm terdapat 39
ekor dengan kisaran panjang total 270 mm dan ukuran lebar kepala
padaoverculum 31 mm terdapat 19 ekor dengan kisaran panjang total 285 mm.
c) Lingkar kepala pada bagian overculum
0
5
10
15
20
25
30
35
35 50 39 19
25 27 28
31
Leb
ar
bag
ian
overc
ulu
m (
mm
)
Jumlah hasil tangkapan (ekor)
40
Gambar 27. Grafik lingkar kepala pada overculum ikan kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran lingkar kepala ikan
kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size 58 mm dengan
shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar 3,5 cm yang
terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan kembung lelaki di
kawasan rumon permanen denganukuran kisaran 102- 115 mm. Dengan ukuran
lingkar kepala 102 mm terdapat 35 ekor dengan kisaran panjang total 220 mm ,
ukuran lingkar kepala 105 mm terdapat 50 ekor dengan kisaran panjang total 255
mm, ukuran lingkar kepala 113 terdapat 39 ekor dengan kisaran panjang total
270 mm dan ukuran lingkar kepala 115 mm terdapat 19 ekor dengan kisaran
panjang total 285 mm.
Panjang total ikan
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
114
116
35 50 39 19
102
105
113
115
Lin
gk
ar
ke
pa
la o
ve
rcu
lum
ik
an
(mm
)
Jumlah hasil tangkapan (ekor)
41
22,0 cm 25,5 cm 27,0 cm 28,5 cm
Tinggi Max 5.1 cm 5.2 cm 5.5 cm 5.7 cm
Lebar Max 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
Lingkar Max 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
Tinggi overculum 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
Lebar overculum 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
lingkar overculum 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
N : 35 50 39 19
Berdasarkan Bodyshapepada ikan kembung lelaki memperoleh panjang total
220-285 mm, tinggi overculum 39-51 mm, lebar overculum 25-31 mmdan lingkar
overculum 102-115 mm sudah ideal tertangkap pada mesh size 58 mm dengan
shortening 40 %.
Gambar 28. Grafik Lebar kepala, tinggi kepala, Lingkar kepala pada bagian overculum ikan.
25 27 29 31 39 44 49 51
102 105 113 115
0
20
40
60
80
100
120
140
Lebar kepala Tinggi kepala Lingkar kepala
42
3. Tinggi, Lebar, dan Lingkar badan pada daerah tinggi maksimum badan
ikan kembung lelaki
Selain terjerat pada daerah sekitar overculum, ikan-ikan juga tertangkap pada
daerah sekitar tinggi maksimum badan ikan (wedged).Pengukuran pada bagian
tinggi badan maksimum ikan sangat perluh untuk di ketahuikarenauntuk melihat
keterkaitannya dengan ukuran mata jaring yang digunakan dengan tinggi
maksimum badan ikan. Adapun carapengukuran dapat dilihat pada gambar 29.
Gambar 29. Tinggi badan maksimum ikan kembung lelaki
43
a) Tinggi maksimum badan ikan
Gambar 30. Grafik tinggi maksimum badan ikan Kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran tinggi maksimum
badan ikan kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size 58
mm dengan shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar
3,5 cm yang terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan
kembung lelaki di kawasan rumon permanen dengan kisaran ukuran 51-57 mm.
pada ukuran tinggi maksimum badan ikan 51 mm terdapat 35 ekor dengan
kisaran panjang total 220 mm, ukuran tinggi badan maksimum ikan 52 mm
terdapat 50 ekor dengan kisaran panjang total 255 mm, ukuran tinggi maksimum
badan ikan 54 mm terdapat 39 ekor denga kisaran panjang total 270 mm, dan
ukuran tinggi maksimum badan ikan 57 mm terdapat 19 ekor dengan kisaran
panjang total 285 mm.
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
35 50 39 19
51
52
54
57
Tin
gg
i m
aksim
um
bad
an
ikan
(mm
)
Jumlah hasil tangkapan (ekor)
44
b) Lebar badanpada bagiantinggi maksimum badan ikan
Gambar 31. Grafik lebar maksimum badan ikan kembung lelaki
Berdasarkan grafik diatas, memperoleh hasil pengukuran lebar badan
maksimum ikan kembung lelaki yang tertangkap pada Gill Net dengan mesh size
58 mm dengan shortening 40%memberikan bukaan mata jaring 4,5 cm dan lebar
3,5 cm yang terpasang didalam perairan membuktikan menangkap ikan
kembung lelaki di kawasan rumon permanen dengan kisaran ukuran overculum
28-33mm. pada ukuran lebar badan tinggi maksimum ikan 28 mm terdapat 35
ekor dengan kisaran panjang total 220 mm, ukuran lebar badan tinggi maksimum
ikan 29 mm terdapat 50 ekor dengan kisaran panjang total 255 mm, ukuran lebar
badan pada tinggi maksimum ikan 31 mm terdapat 39 ekor dengan kisaran
panjang total 270 mm dan ukuran lebar badan pada tinggi maksimum ikan 33
mm terdapat 19 ekor dengan kisaran panjang total 285 mm.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
35 50 39 19
28
29
31
33
Leb
ar b
adan
pad
a b
agia
n t
ingg
i m
aksi
mu
m b
adan
ikan
(mm
)
Jumlah hasil tangkapan(ekor)
45
c) Lingkar badan pada bagian tinggi maksimum badan ikan
Gambar 32. Grafik lingkar badan pada bagian tinggi maksimum badan
Berdasarkan grafik 32 diatas, dapat diketahui bahwa lingkar badan pada
tinggi maksimum ikan kembung lelaki yang tertangkap pada jaring insang
permukaan pada kawasan rumpon permanen di perairan Pulau Samalona
memperoleh ukuranlingkar badan maksimum 104-122 mm. pada ukuran lingkar
badan tinggi maksimum badan ikan 104 mm terdapat35 ekor dengan kisaran
panjang total 220 mm, ukuran lingkar badan tinggi maksimum badan ikan 107
mm terdapat 50 ekor dengan kisaran panjang total 255 mm, ukuran lingkar
badan pada tinggi maksimum badan ikan 113 mm terdapat 39 ekor dengan
kisaran panjang total 270 mm dan ukuran lingkar badan pada tinggi maksimum
badan ikan 122 mm terdapat 19 ekor dengan kisaran panjang total 285 mm.
95
100
105
110
115
120
125
35 50 39 19
104
107
113
122 Li
ngk
ar b
adan
pad
a b
agia
n t
ingg
i m
aksi
mu
m b
adan
ikan
(mm
)
Jumlah hasil tangkapan (mm)
46
Panjang total ikan
22,0 cm 25,5 cm 27,0 cm 28,5 cm
Tinggi Max 5.1 cm 5.2 cm 5.5 cm 5.7 cm
Lebar Max 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
Lingkar Max 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
Tinggi overculum 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
Lebar overculum 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
lingkar overculum 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
N : 35 50 39 19
Berdasarkan karakteristik Bodyshape ikan kembung lelaki dengan proporsi
panjang total 220-285 mm, tinggi maksimum badan51-57 mm, lebar badan 28-33
mmdan lingkar maksimum badan 104-122 mm sudah ideal tertangkap pada
mesh size 58 mm dengan shortening 40 %.
Gambar 33. Grafik Lebar badan, tinggi badan , Lingkar badan pada
bagiantinggi maksimum badan ikan.
28 29 31 33
51 52 54 57
104 107 113
122
0
20
40
60
80
100
120
140
Lebar badan Tinggi max badan Lingkar badan
47
Gambar 34. Area jeratan ikan
Keterangan:
a. Area jeratan
b. Panjang total ikan
Proporsi area jeratan ikan:
= ……… %
Berdasarkan pengukuran Area jeratan ikan kembung lelaki yang tertangkap
pada alat tangkap Gill Net di kawasan rumpon permanen Pulau Samalona,
memperoleh hasil pengukuran ikan kembung lelaki pada panjang total 220 mm
memliki panjang area jeratan 26 mm dengan persentase 11,81% , panjang total
255 mm memiliki panjang area jeratan 41 mm dengan persentase 16,07% ,
panjang total 270 mm memiliki area jeratan 51 mm dengan persentase 18,88% ,
panjang total 285 mm memiliki panjang area jeratan 58 mm dengan persentase
20,35% ,dimana dapat diketahui dari hasil pengukuran panjang total ikan dibagi
dengan area jeratan ikan.
48
F. Indeks jeratan ikan kembung lelaki
Gambar 35. Indeks jeratan pada ikan kembung lelaki
Keterangan: a. 0-25% b. 25-50% c. 50-75% d. 75-100%
Indeks area jeratan ikan merupakan pengukuran untuk mengamati daerah
jeratan ikan hasil tangkapan jaring insang permukaan dengan menggunakan me
sh size 2 inchi .Berdasarkan Gambar 26, dapat diketahui bahwa ikan kembung
lelaki dengan ukuran panjang total 220-285 mm akan cenderung tertangkap
pada area jeratan dengan indeks 0-25% sebanyak 63 ekor dan padaarea jeratan
dengan indeks 75-100% sebanyak 45 ekor. Indeks area jeratan 0-25% berada
disekitar overculum ikan, sedangkan indeks areajeratan 75-100% berada di
sekitar tinggi maksimum badan ikan.Berdasarkan pengukuran tersebut, maka
dapat diketahui bahwa adanya keterkaitan mesh size 58 mm terhadap ukuran
ikan kembung lelaki yang tertangkap pada jaring insang permukaan.
49
Gambar 36.Grafik Indeks area jeratan ikan kembung lelaki
Umumnya ikan dengan ukuran 270-285 mm akan cenderung tertangkap
pada daerah overculum ikan. sedangkan ikan kembung lelaki dengan ukuran
220-255 mm akan cenderung tertangkap pada daerah tinggi maksimum badan
ikan. Pada bagian (a) yang merupakan daerah overculum , banyak ikan
kembung lelaki yang tertangkap di daerah tersebut walaupun ukuran padaa
bagian tinngi badan ikan relatif rendah, hal ini dikarenakan umumnya ikan akan
terjerat pada overculumsehingga sulit untuk meloloskan diri. Sedangkan pada
bagian (d) yang merupakan daerah tertinggi maksimum ikan, juga banyak ikan
kembung lelaki tertangkap di daerah tersebut dikarenakan ikan yang terjerat
akan tertahan pada bagian tinggi maksimum ikan, jika ukuran tinggi maksimum
ikan lebih kecil dibandingkan dengan ukuran mata jaring maka ikaan akkan
meloloskan diri. Pada bagian (b,c) sedikit ikan yang tertangkap di daaerah
tersebut dikarenakan bentuk tubuh yang relatif sama. Berdasarkan pengukuran
tersebut maka dapat diketahui bahwa jaring insang permukaan dengan mesh
size 58 mm pada shortening 40% sudah ideal untuk dioperasikan dengan target
tangkapan ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta).
0
10
20
30
40
50
60
70
0-25% 25-50% 50-75% 75-100%
63
30
5
45 Ju
mla
h (
eko
r)
Indeks area jeratan ikan
d
c
b
a
50
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian tentang Karakteristik hasil tangkapan jaring insang permukaan di
kawasan Rumpon Permanen di perairan Pulau Samalona Kota Makassar
merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk melihat efektifitas
penerapan teknologi alat bantu penangkapan ikan dalam mengakumulasi
sejumlah ikan-ikan target tangkapan yang berasosiasi pada rumpon permanen
melalui penggunaan Jaring insang. Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap
penelitian ini, maka dideskripsikan 2 simpulan penilitian, sebagai berikut:
1. Ikan-ikan yang tertangkap pada Gill net permukaan di kawasan Rumpon
Permanen adalah ikan pelagis kecil yang terdiri atasikan kembung lelaki dengan
komposisi(42,5 %), ikan kembung perempuan (29,9%), ikan selar kuning(12,4%),
ikan layang (8,3%), ikan kuwe (7,0%).
2. Efektivitas alat tangkap Gill Net diperoleh berdasarkan karakteristik alat
tangkap Gill Netpada ukuranmesh size 58 mm dengan shortening 40%
memberikan bukaan tinggi mata jaring4,5 cm, lebar 3,05 cm yang terpasang di
dalam perairan memperoleh 143 ekor ikan kembung lelaki pada indeks area
jeratan 11,81% - 20,35% dengan kisaran panjang total 220-285 mm, tinggi
overculum 39-51 mm, tinggi maksimum badan ikan 51-57 mm.
51
B. Saran
Dari hasil penelitian Hubungan karakteristik hasil tangkapan terhadap alat
tangkap jarring insang permukaan pada kawasan rumpon permanen di perairan
Pulau Samalona Kota Makassar, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
identifikasi jenis ikan yang berasosiasi di bagian pertengahan dan dasar
perairaan pada kawasan Rumpon Permanen dengan menggunakan alat tangkap
jaring insang atau alat tangkap lainya.
52
DAFTAR PUSTAKA
Acosta, H.R., R.S. Appeldoorn, 1995. Catching Efficiency And Selectivity Of Gillnets And Trammel Nets In Coral Reefs From Southwestern Poerto Rico. Fisheries Research No. 22: p 175-196.
Fujimori et. Al,1996. Selectivity and Gear Efficiency of Tramelnets for Kuruma
prawa (Panaeus joponicus). Fisheries Research 26:113-124. Hajar M, 1998. Studi hasil tangkapan purse seine lampu dalam air dan lampu
rumpon daun lontar di perairan kabupaten jeneponto, Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
Jeujanan B. 2008. Efektivitas Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan Di
Perairan Maluku Tenggara [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Martasuganda, S. 2002. Jaring Insang (Gillnet). Serial Teknologi Penangkapan
Ikan Berwawasan Lingkungan.Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Monintja, D.R. 1990. Study on the Development Prospect of Fish Agregating
Device for Tuna Fisheries in Pelabuhan Ratu.Prosiding Seminar Hasil Penelitian. FakultasPerikanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Najamuddin. 2012. Buku Rancang Bangun Alat Penangkapan Ikan. Arus Timur,
Makassar. Potter, E.C.E. dan M.G. Pawson. 1991. Gill netting.Laboratory Leaflet Number
69.Ministry of Agriculture, Fisheries and Food Directorate of Fisheries Research, Lowestoft .
RamdanD.,2008.Keramahan Giil Net Millenium terhadap Lingkungan
:Dapertemen pemanfaatan sumberdaya perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
53
Rijal M, 2014. Studi Desain,Kontruksi dan pengoperasian bubu pada spot daerah penangkapan di teluk mallasoro Kabupaten Jeneponto, Program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
Subani dan H.R. Barus.1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di
Indonesia.Jurnal Penelitian Ikan laut Edisi Khusus No. 50 Tahun 1988/1989. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
Subani, W. 1986. Telaah Penggunaan Rumpon Dan Payaos Dalam Perikanan
Indonesia Jurnal Penelitian Perikanan Laut, BPPL. Jakarta. Subani, W. 1972.Alat Dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Jilid 1.
Lembaga Penelitian Perikanan Laut, Jakarta. SNI, 2006.Bentuk baku kontrukksi jarring insang permukaan monofilamen
lemuru. Badan Standar Nasiona. Utaminingsih B, 2015. Desain dan kontruksi Gill net millennium kecamatan
lembang kabupaten pinrang .Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
54
LAMPIRAN
55
Lebar kepala pada bagian overculum ikan
No PT 22,0 cm PT 25,5 cm PT 27,0 cm PT 28,5 cm
1 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
2 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
3 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
4 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
5 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
6 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
7 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
8 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
9 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
10 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
11 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
12 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
13 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
14 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
15 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
16 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
17 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
18 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
19 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
20 2.4 cm 2.7 cm 2.9 cm
21 2.4 cm 2.7 cm 2.9 cm
22 2.4 cm 2.6 cm 2.9 cm
23 2.4 cm 2.6 cm 2.9 cm
24 2.4 cm 2.6 cm 2.9 cm
25 2.4 cm 2.6 cm 2.9 cm
26 2.4 cm 2.6 cm 2.9 cm
27 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
28 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
29 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
30 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
31 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
32 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
33 2.5 cm 2.6 cm 2.9 cm
34 2.5 cm 2.6 cm 2.8 cm
35 2.5 cm 2.6 cm 2.8 cm
36 2.6 cm 2.8 cm
37 2.7 cm 2.8 cm
38 2.7 cm 2.8 cm
39 2.7 cm 2.8 cm
40 2.7 cm
41 2.7 cm
42 2.7 cm
43 2.7 cm
44 2.7 cm
45 2.7 cm
46 2.7 cm
47 2.7 cm
48 2.7 cm
49 2.7 cm
50 2.7 cm
ni : 35 50 39 19
rata - rata 2.5 cm 2.7 cm 2.9 cm 3.7
Lingkar kepala pada overculum ikan
PT 22 cm 25,5 cm 27 cm 28,5 cm
1 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
2 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
3 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
4 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
5 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
6 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
7 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
8 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
9 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
10 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
11 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
12 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
13 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
14 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
15 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
16 10.1 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
17 10.1 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
18 10.1 cm 10.5 cm 11.2 cm 11.5 cm
19 10.1 cm 10.5 cm 11.2 cm 11.4 cm
20 10.1 cm 10.5 cm 11.2 cm
21 10.1 cm 10.5 cm 11.2 cm
22 10.1 cm 10.5 cm 11.2 cm
23 10.2 cm 10.5 cm 11.2 cm
24 10.2 cm 10.5 cm 11.2 cm
25 10.2 cm 10.4 cm 11.2 cm
26 10.2 cm 10.4 cm 11.2 cm
27 10.2 cm 10.4 cm 11.2 cm
28 10.2 cm 10.4 cm 11.3 cm
29 10.2 cm 10.4 cm 11.3 cm
30 10.2 cm 10.4 cm 11.3 cm
31 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm
32 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm
33 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm
34 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm
35 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm
36 10.5 cm 11.3 cm
37 10.5 cm 11.3 cm
38 10.5 cm 11.3 cm
39 10.5 cm 11.3 cm
40 10.5 cm
41 10.5 cm
42 10.5 cm
43 10.5 cm
44 10.5 cm
45 10.5 cm
46 10.5 cm
47 10.5 cm
48 10.5 cm
49 10.5 cm
50 10.5 cm
ni 35 50 39 19
rata- rata 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
Lingkar Badan pada tinggi maksimum badan ikan
No PT 22 cm PT 25,5 cm PT 27 cm PT 28,5 cm
1 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
2 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
3 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
4 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
5 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
6 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
7 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
8 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
9 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
10 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
11 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
12 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
13 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
14 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
15 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
16 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
17 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
18 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
19 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
20 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm
21 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm
22 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm
23 10.4 cm 10.7 cm 11.11 cm
24 10.4 cm 10.7 cm 11.11 cm
25 10.3 cm 10.7 cm 11.11 cm
26 10.3 cm 10.7 cm 11.11 cm
27 10.3 cm 10.7 cm 11.11 cm
28 10.3 cm 10.7 cm 11.11 cm
29 10.4 cm 10.7 cm 11.11 cm
30 10.4 cm 10.6 cm 11.11 cm
31 10.4 cm 10.6 cm 11.11 cm
32 10.4 cm 10.6 cm 11.3 cm
33 10.4 cm 10.6 cm 11.3 cm
34 10.4 cm 10.6 cm 11.3 cm
35 10.4 cm 10.6 cm 11.3 cm
36 10.6 cm 11.3 cm
37 10.6 cm 11.3 cm
38 10.7 cm 11.3 cm
39 10.7 cm 11.3 cm
40 10.7 cm
41 10.7 cm
42 10.7 cm
43 10.7 cm
44 10.7 cm
45 10.7 cm
46 10.7 cm
47 10.7 cm
48 10.7 cm
49 10.7 cm
50 10.7 cm
ni 35 50 39 19
rata-rata 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
Lebar Badan pada tinggi maksimum badan ikan
No PT 22,0 cm PT 25,5 cm PT 27,0 cm PT 28,5 cm
1 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
2 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
3 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
4 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
5 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
6 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
7 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
8 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
9 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
10 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
11 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
12 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
13 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
14 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
15 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
16 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
17 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
18 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
19 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
20 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm
21 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm
22 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm
23 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm
24 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
25 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
26 2.7 cm 2.9 cm 3.1 cm
27 2.7 cm 2.9 cm 3.0 cm
28 2.7 cm 2.9 cm 3.0 cm
29 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
30 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
31 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
32 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
33 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
34 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
35 2.8 cm 2.9 cm 3.0 cm
36 2.9 cm 3.0 cm
37 2.9 cm 3.0 cm
38 2.8 cm 3.0 cm
39 2.8 cm 3.0 cm
40 2.8 cm
41 2.8 cm
42 2.8 cm
43 2.8 cm
44 2.9 cm
45 2.9 cm
46 2.9 cm
47 2.9 cm
48 2.9 cm
49 2.9 cm
50 2.9 cm
ni : 35 50 39 19
rata - rata 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
Tinggi kepala pada bagian overculum
No PT 22,0 cm PT 25,5 cm PT 27,0 cm PT 28,5 cm
1 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
2 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
3 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
4 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
5 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
6 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
7 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
8 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
9 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
10 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
11 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
12 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
13 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
14 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
15 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
16 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
17 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
18 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
19 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
20 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
21 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
22 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
23 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
24 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
25 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
26 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
27 3.9 cm 4.3 cm 4.9 cm
28 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
29 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
30 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
31 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
32 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
33 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
34 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
35 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm
36 4.4 cm 4.9 cm
37 4.4 cm 4.9 cm
38 4.4 cm 4.9 cm
39 4.4 cm 4.9 cm
40 4.4 cm
41 4.4 cm
42 4.4 cm
43 4.4 cm
44 4.4 cm
45 4.4 cm
46 4.4 cm
47 4.4 cm
48 4.4 cm
49 4.4 cm
50 4.4 cm
ni : 35 50 39 19
rata - rata 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
Tinggi Badan pada bagian maksimum badan ikan
No PT 22,0 cm PT 25,5 cm PT 27,0 cm PT 28,5 cm
1 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
2 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
3 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
4 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
5 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
6 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
7 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
8 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
9 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
10 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
11 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
12 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
13 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
14 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
15 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
16 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
17 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
18 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm 5.7 cm
19 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm 5.7 cm
20 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
21 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
22 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
23 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
24 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
25 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
26 5.1 cm 5.2 cm 5.3 cm
27 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
28 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
29 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
30 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
31 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
32 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
33 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
34 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
35 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm
36 5.2 cm 5.4 cm
37 5.2 cm 5.4 cm
38 5.2 cm 5.4 cm
39 5.2 cm 5.4 cm
40 5.2 cm
41 5.2 cm
42 5.2 cm
43 5.2 cm
44 5.2 cm
45 5.2 cm
46 5.2 cm
47 5.2 cm
48 5.2 cm
49 5.2 cm
50 5.2 cm
ni : 35 50 39 19
rata - rata 5.1 cm 5.2 cm 5.4 cm 5.7 cm
Panjang total ikan
22,0 cm 25,5 cm 27,0 cm 28,5 cm
Tinggi Max 5.1 cm 5.2 cm 5.5 cm 5.7 cm
Lebar Max 2.8 cm 2.9 cm 3.1 cm 3.3 cm
Lingkar Max 10.4 cm 10.7 cm 11.3 cm 12.2 cm
Tinggi overculum 3.9 cm 4.4 cm 4.9 cm 5.1 cm
Lebar overculum 2.5 cm 2.7 cm 2.8 cm 3.1 cm
lingkar overculum 10.2 cm 10.5 cm 11.3 cm 11.5 cm
N : 3.1 cm 50 39 19
Lampiran 1. Data hasil Penelitian
No. Jenis Ikan Hasil Tangkapan Jumlah
Tangkapan Komposisi Jenis
Tangkapan
1 Ikan Selar Kuning 52 12.4%
2 Ikan Kembung perempuan 109 29.9%
3 Ikan kembung lelaki 143 42.5%
4 Ikan Layang 35 8.3%
5 Ikan Kuwe 22 7.0%
Total 361
Trip kembung
Lelaki Kembung
perempuan Layang Selar kuwe Jumlah
1 3 2 1 1 1 8
2 7 3 2 2 1 15
3 8 5 2 4 1 20
4 5 2 0 2 1 10
5 9 5 1 3 0 18
6 3 4 1 1 1 10
7 6 6 3 2 2 19
8 4 1 1 2 2 10
9 3 1 2 1 0 7
10 3 6 3 0 0 12
11 7 5 2 4 1 19
12 5 3 0 3 0 11
13 3 9 0 2 2 16
14 1 2 1 2 0 6
15 7 5 2 4 1 19
16 8 5 2 4 0 19
17 1 0 0 0 0 1
18 5 1 1 2 1 10
19 5 2 0 1 0 8
20 2 6 2 0 0 10
21 9 7 3 4 2 25
22 7 5 1 0 1 14
23 5 2 2 1 0 10
24 2 1 0 0 0 3
25 8 4 1 3 0 16
26 7 5 0 1 2 15
27 0 3 1 0 0 4
28 3 2 0 2 1 8
29 3 2 1 0 2 8
30 4 5 0 1 0 10
Jumlah 143 109 35 52 22 361
NO JENIS IKAN
PANJANG TOTAL
TINGGI OPERCULUM
TINGGI MAKS
BADAN
JUMLAH
1. Kembung Lelaki
22 cm 25,5 cm 27,0 cm 28,5 cm
3,9 cm 4,4 cm 4,9 cm 5,1 cm
5.1 cm 5,2 cm 5,5 cm 5,7 cm
35 ekor 50 ekor 39 ekor 19 ekor
2. Layang 23,0 cm 25,0 cm 27,0 cm
3,5 cm 4,0 cm 4,5 cm
4,0 cm 4,5 cm 5,0 cm
9 ekor 11 ekor 15 ekor
3. Selar kuning
14,0 cm 15,0 cm 16,0 cm
3,0 cm 3,5 cm 4,0 cm
3,7 cm 4,4 cm 5,0 cm
7 ekor 10 ekor 35 ekor
4. Kuwe 15,0 cm 19,0 cm
4,0 cm 5,5 cm
6,0 cm 7,0 cm
7 ekor 15 ekor
5. Kembung perempuan
19,5 cm 23,0 cm 24,0 cm
3,4 cm 4,7 cm 4,8 cm
4,0 cm 5,6 cm 5,8 cm
27 ekor 30 ekor 52 ekor
Jumlah hasil tangkapan (ekor) Muncul Frekuensi Kemunculan ( %) komposisi jenis hasil tangkapan
Kembung lelaki 143 29 97% 42.5%
Kembung perepuan 109 27 90% 29.9%
Selar kuning 52 23 77% 12.4%
Layang 35 21 70% 8.3%
Kuwe 22 16 53% 7.0%
AREA JERATAN
No PT 22,0 cm PT 25,5 cm PT 27,0 cm PT 28,5 cm
1 2.5 4.0 5.2 5.8
2 2.6 4.0 5.1 5.7
3 2.5 4.1 5.3 6.0
4 2.7 4.0 5.2 6.1
5 2.8 3.0 5.0 5.9
6 3.0 4.0 5.1 5.9
7 2.7 4.0 5.1 5.9
8 2.5 4.0 5.1 5.8
9 2.5 4.0 5.1 5.8
10 2.5 4.0 5.1 5.8
11 2.5 4.0 5.1 5.8
12 2.5 4.0 5.1 5.8
13 2.5 4.0 5.1 5.8
14 2.5 4.0 5.1 5.8
15 2.5 4.0 5.1 6.0
16 2.5 4.0 5.1 6.0
17 2.5 4.1 5.1 6.0
18 3.0 4.0 5.1 6.0
19 2.6 4.1 5.1 6.0
20 2.6 4.0 5.0 5.8
21 2.6 4.0 5.0
22 2.6 4.1 5.0
23 2.6 4.0 5.0
24 2.6 4.1 5.0
25 2.6 4.1 5.0
26 2.6 4.1 5.0
27 2.6 4.1 5.0
28 2.6 4.1 5.2
29 2.6 4.1 5.2
30 2.6 4.1 5.2
31 2.6 4.1 5.2
32 2.6 4.1 5.2
33 2.6 4.1 5.2
34 2.6 4.2 5.2
35 2.6 4.1 5.2
36 2.6 4.1 5.2
37
4.1 5.2
38
4.1 5.2
39
4.1 5.2
40
4.2 5.1 41
4.1
42
4.1
43
4.1
44
4.2
45
4.1
46
4.1
47
4.1
48
4.1
49
4.1
50
4.1
4.1
n: 35 50 39 19
Lampiran 2. kegiatan penangkapan ikan
Lampiran 3. Alat tangkap , Pemberat dan Pelampung pada jaring