89 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAAPI DI RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT Hera Septyadita 1 , Duma L Tobing 2 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Jl. Limo Raya, Cinere Depok, Telp 7656971 ext 175. Fax : 7656904 [email protected]Abstrak Kecemasan adalah sebuah perasaan emosi dari pengalaman individu secara subjektif, perasaan ketakutan tidak dapat dispesifikan secara objektif, kegelisahan yang muncul juga tidak diketahui sebabnya, perasaan itu timbul setiap permulaan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat kecemasan klien kanker yang menjalani kemoterapi. Sampel purposive sampling sebanyak 30 responden. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status pendidikan, jenis kanker dan stadium kanker memiliki hubungan yang bermakna terhadap dukungan sosial keluarga terhadap klien kanker karena memiliki p value < 0,05. Kata Kunci : Kecemasan, Kanker, Dukungan Sosial Keluarga Abstract Anxiety is an emotional feeling of individual subjective experience, feelings of fear can not dispesifikan objectively, anxiety appears also not known why, feeling that arises every new beginning. The purpose of this study was to obtain information about the relationship of social support families with anxiety level clients undergoing cancer chemotherapy. Purposive sampling of 30 respondents. The results of this study showed that age, gender, marital status, educational status, cancer type and stage of cancer has a significant relationship to the family social support for cancer because the client has a p value <0.05. Key Word : Anxiety, Cancer, Family Social Support 89 Jurnal Keperawatan Widya Gantari Vol. 2, No. 1 / Juni 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
88
dibandingkan responden dengan masa
kerja < 5 tahun.
Kesimpulan Karakteristik perawat pelaksana di
Rumah Sakit Puri Cinere yang
menjadi responden penelitian sebagian
besar berusia < 30 tahun, berjenis
kelamin perempuan, lulusan
pendidikan D3 Keperawatan, dan
memiliki masa kerja < 5 tahun. Hasil
penelitian pengetahuan perawat
Rumah Sakit Puri Cinere adalah
26,9% memiliki pengetahuan pada
kategori rendah sedangkan sebanyak
73,1% memiliki pengetahuan pada
kategori tinggi. Hasil penelitian
penerapan pelaksanaan pencegahan
insiden pada pasien resiko jatuh
ditemukan 71,2% tidak menerapkan
pelaksanaan pencegahan insiden pada
pasien resiko jatuh sedangkan 28,8%
menerapkan pelaksanaan pencegahan
insiden pada pasien resiko jatuh.
Adanya hubungan yang signifikan
antara usia, masa kerja dan
pengetahuan perawat pelaksana
dengan penerapan pelaksanaan
pencegahan insiden pada pasien resiko
jatuh. Tidak ditemukan adanya
hubungan yang signifikan antara jenis
kelamin dan pendidikan dengan
penerapan pelaksanaan pencegahan
insiden pada pasien resiko jatuh.
Daftar Pustaka Cahyono. (2008). Membangun budaya
keselamatan pasien dalam praktek kedokteran. Yogyakarta : Kanisius.
Depkes RI. (2008). Panduan nasional
keselamatan pasien rumah sakit: Utamakan keselamatan pasien. Edisi 2. Jakarta : Depkes RI.
Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKPRS). (2008). Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP). Jakarta : KKPRS.
Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKPRS). (2012). Laporan insiden keselamatan pasien (IKP). Jakarta : KKPRS
Nazam, D.M. (2009). Nurses’ role in
communication and patient saafety. Journal of Nursing Care Quality. Vol 24. No 3 pp 184-188. Di akses 9 november 2013.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
89
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN
TINGKAT KECEMASAN KLIEN KANKER YANG
MENJALANI KEMOTERAAPI
DI RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA PUSAT
Hera Septyadita1, Duma L Tobing2
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Kecemasan adalah sebuah perasaan emosi dari pengalaman individu secara subjektif, perasaan ketakutan tidak dapat dispesifikan secara objektif, kegelisahan yang muncul juga tidak diketahui sebabnya, perasaan itu timbul setiap permulaan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat kecemasan klien kanker yang menjalani kemoterapi. Sampel purposive sampling sebanyak 30 responden. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, status pernikahan, status pendidikan, jenis kanker dan stadium kanker memiliki hubungan yang bermakna terhadap dukungan sosial keluarga terhadap klien kanker karena memiliki p value < 0,05. Kata Kunci : Kecemasan, Kanker, Dukungan Sosial Keluarga
Abstract
Anxiety is an emotional feeling of individual subjective experience, feelings of fear can not dispesifikan objectively, anxiety appears also not known why, feeling that arises every new beginning. The purpose of this study was to obtain information about the relationship of social support families with anxiety level clients undergoing cancer chemotherapy. Purposive sampling of 30 respondents. The results of this study showed that age, gender, marital status, educational status, cancer type and stage of cancer has a significant relationship to the family social support for cancer because the client has a p value <0.05. Key Word : Anxiety, Cancer, Family Social Support
Amalia, Lena. 2009. Mengobati Kanker Serviks dan 32 Jenis Kanker Lainnya. Landscape: Yogyakarta
Astri Fauziana. “Hubungan dukungan
keluarga dengan motivasi menjalankan kemoterapi pada pasien post op ca mammae di rs kanker dharmais Jakarta
Barat”. Fikes. UPN Jakarta. 2011
Brunner & Suddarth. 2002. Textbook
of Medical Surgical Nursing. 9th edition. Lippincott.
Chen, Rosita dkk. 2012. Solusi Cerdas
Mencegah dan Menobati Kanker. PT AgroMedia Pustaka: Jakarta
Chandra Tri Wahyudi. “Hubungan
lama dan frekuensi menjalani haemodialisis dengan tingkat kecemasan terkait alat/unit dialisa pada pasien ggk di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta”. Fikes. UPN Jakarta. 2009
Friedman M. Marilyn. 2010. Buku
Ajar Keperawatan Keluarga. Edisi 5. EGC: Jakarta.
Hastono, S. Priyo. 2007. Analisis Data
Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007.
Metode Penelitian keperawatan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika: Jakarta.
Isaacs. Ann. 2005. Keperawatan
Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Lewis, M. Sharon, Heitkemper,
McLean, M. Dirksen, R. Shannon. 2007. Medical Surgical Nursing. Mosby: St, Louis, America.
Amalia, Lena. 2009. Mengobati Kanker Serviks dan 32 Jenis Kanker Lainnya. Landscape: Yogyakarta
Astri Fauziana. “Hubungan dukungan
keluarga dengan motivasi menjalankan kemoterapi pada pasien post op ca mammae di rs kanker dharmais Jakarta
Barat”. Fikes. UPN Jakarta. 2011
Brunner & Suddarth. 2002. Textbook
of Medical Surgical Nursing. 9th edition. Lippincott.
Chen, Rosita dkk. 2012. Solusi Cerdas
Mencegah dan Menobati Kanker. PT AgroMedia Pustaka: Jakarta
Chandra Tri Wahyudi. “Hubungan
lama dan frekuensi menjalani haemodialisis dengan tingkat kecemasan terkait alat/unit dialisa pada pasien ggk di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta”. Fikes. UPN Jakarta. 2009
Friedman M. Marilyn. 2010. Buku
Ajar Keperawatan Keluarga. Edisi 5. EGC: Jakarta.
Hastono, S. Priyo. 2007. Analisis Data
Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007.
Metode Penelitian keperawatan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika: Jakarta.
Isaacs. Ann. 2005. Keperawatan
Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Lewis, M. Sharon, Heitkemper,
McLean, M. Dirksen, R. Shannon. 2007. Medical Surgical Nursing. Mosby: St, Louis, America.
kecemasan Klien dengan Kanker Payudara dalam Menghadapi Kemoterapi”. Fik. Universitas Indonesia.
Maramis, W. F. (2005). Catatan Ilmu
Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press: Surabaya
Notoatmojo, Soekidjo. 2005.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Notoatmojo, Soekidjo. 2010.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Otto, E. Shirley. 2007. Oncologi
Nursing 5th edition. Mosby:America
Patricia, A Potter & Anne Griffin
Perry, alih bahasa. (2005), Buku Ajar Fundamental Kerawatan. Jakarta : EGC
Rosmiati. “koping Klien Dengan
Kanker Serviks Terhadap Tindakan Radioterapi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta”. Fik. Universitas Indonesia
Setiadi. (2007). Konsep Penulisan
Riset Keperawatan. Jogyakarta : Graham Ilmu
Sheila L. Videbeck. 2008. Buku Ajar
Keperawatan Jiwa. EGC: Jakarta
Smeltzer, S.C, Bare, B.G. 2002. Buku
Ajar keperawatan medikal Bedah. EGC: Jakarta
Stuart, G. w, & Laraia, M. T. (2005). Pricilples and Practice of Psychiatric Nursing, 8th edition. St Louis: Mosby Book Inc
http://healingxamthone.com/stadium-
kanker/ diakses pada tanggal 21 Mei 2012 pada pukul 22.00 WIB
http://www.cancerhelps.com/kemoter
api.htm#section1 diakses pada tanggal 1 Mei 2012 pada pukul 23.30 WIB
http://www.cancer.org/Cancer/Cancer
Basics/signs-and-symptoms-of-cancer diakses pada tanggal 30 April 2012 pada pukul 09.30 WIB
http://www.howdoesstressaffecthealth
.org/using-hars-to-assess-your-anxiety diakses pada tanggal 23 April 2012 pada pukul 21.00 WIB
http://cancerhelp.cancerresearchuk.or
g/aboutcancer/treatment/chemotherapy/about/when-chemotherapy-is-used diakses pada tanggal 2 Mei 2012 pada pukul 05.20 WIB
http://cancerhelp.cancerresearchuk.or
g/aboutcancer/treatment/chemotherapy/about/how-chemotherapy-works diakses pada tanggal 2 Mei 2012 pada pukul 05.20 WIB
http://cancerhelp.cancerresearchuk.or
g/aboutcancer/treatment/chemotherapy/plan/why-plan-chemotherapy diakses pada tanggal 2 Mei 2012 pada pukul 13.20
101
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
PERDAGANGAN ANAK DAN REMAJA DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO
JAKARTA TIMUR 2013
YULIANI SIMAMORA1, DESAK NYOMAN SITHI2
Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan , Universotas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Abstrak
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdagangan anak dan remaja di RS R.Said Sukanto Jakarta Timur 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilengkapi dengan metode kualitatif melalui wawancara. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah pasien TKW maupun non TKW yang di duga menjadi korban trafficking, yang termasuk katagori anak-anak dan remaja dengan jumlah 40 orang ( total sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perkawinan usia dini dengan kejadian perdagangan orang pada anak dan remaja di Rumah sakit Bhayangkara TK IR.Said Sukanto (PV= 0,022 dengan OR 66.094). Ada hubungan yang bermakna antara kemiskinan dengan perdagangan anak dan remaja (PV = 0.000 dan OR = 49.000), Ada hubungan yang bermakna Antara pendidikan yang rendah dengan kejadian pergadangan anak dan remaja ( PV = 0.39 dan OR= 5.143), Ada hubungan yang bermakna Antara kurangnya pengawasan orang tua dengan kejadian perdagangan pada anak dan remaja (PV= 0.006 dan OR= 8.708), Ada hubungan yang bermakna antara eksploitasi tenaga kerja dengan kejadian perdagangan anak dan remaja ( PV=0.001, OR=19.250). Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa factor, kemiskinan, pernikahan dini, pendidikan yang rendah, kurangnya pengawasan dari orang tua, dan eksploitasi tenaga kerja berhubungan sangat erat dengan kejadian perdagangan anak dan remaja di RS Bhayangkara TK I R.Said Sukanto. Saran : perlu penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk menggali, factor-faktor yang dapat mencegah kejadian perdagangan anak dan remaja. Kata kunci : Factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdagangan anak dan remaja di Indonesia.
Abstract The aim of this research is to find out the factors related to the incidence of child and adolensent trafficking on Raden Said Sukanto police hospital in Jakarta 2013. Design of the research is analytic descriptive with cross sectional method , by total sampling populations are 40 teenagers. The result of this research showed a significant relationship between the incidence of early marriage and the trafficking of children and teenagers with (P value = 0,022 OR = 66,094), poverty (P value = 0,000 OR = 49,000), low education (P value = 0,039 OR = 5,143), lack of parental supervision (P value = 0,006 OR = 8,708), labor exploitation (P value = 0,001 OR = 19,250). The conclusion of the research are significan associated between early marriage, low education, poverty, lack of parental supervison, labor exploitation, with the trafficking of children and teenagers. Recomendation: explore more information how to prevent human Trafficking especially in child and teenager. Key Word : The factors related to trafficking of children and teenagers in Indonesia