i HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PABELAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh ENDANG KUNCORONINGSIH 202009071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013
93
Embed
Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran Matematika ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS
VIII SMP NEGERI 2 PABELAN TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika
Disusun Oleh
ENDANG KUNCORONINGSIH
202009071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
iii
iv
v
MOTTO
Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna,
melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari
bagian otaknya yang kurang sempurna
(Aristoteles)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(QS. Al-Baqarah: 153)
Maka bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap.
(QS. Al-Insyirah: 5-8)
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah
(Qs. Al-Mu’min : 44)
Skripsi ini penulis persembahkan untuk : Allah SWT tempat perlindunganku
Bapak, ibu dan kakak yang senantiasa mencurahkan
Perhatian, dukungan dan melimpahkan doa untuk
kebahagiaan dan keberhasilan penulis.
vi
KATA PENGANTAR
Syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Sungguh suatu berkah yang luar biasa, akhirnya skripsi
yang berjudul Hubungan Antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika
dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Pabelan Tahun Ajaran
2012/2013 dapat terselesaikan.
Skripsi disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak telah membantu dan mendukung sehingga
penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah YME yang selalu setia membimbing langkah penulis.
2. Dra. Yari Dwikurnianingsih, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang
telahmemberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian.
3. Kriswandani S.Si, M.Pd. selaku kaprogdi Pendidikan Matematika yang telah
memberikan ijin untuk menyusun skripsi ini.
4. Prof. Sutriyono, Drs, M.Sc, Ph.d. dan Tri Nova Hasti Yunianta S.Pd, M.Pd.
selaku dosen pembimbing yang senantiasa mendukung, membantu,
memberi saran dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bambang Sudewo, S.Pd. selaku PLT Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pabelan
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2
Pabelan.
6. Desy Shynta EP, S.Pd. selaku guru matematika kelas VIII SMP Negeri 2
Pabelan yang telah membantu dan mendukung kelancaran penelitian ini.
7. Segenap guru dan Staf pegawai SMP Negeri 2 Pabelan atas kesediaannya
memberikan informasi untuk penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh siswa dan siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan khususnya siswa
kelas VIIIA dan VIIIB atas bantuan dan kerjasamanya.
9. Ibu, Bapak, kakak dan keluarga penulis atas semangat, doa dan dukungan
selama proses penyusunan skripsi.
vii
10. Ryan yang tanpa henti selalu memberi dukungan dan semangat bagi
penulis.
11. Sahabat–sahabat seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan
menjadi tempat curahan hati penulis.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga skripsi ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan
karunia bagi kita semua.
Penulis
Endang Kuncoroningsih
viii
ABSTRAK
Kuncoroningsih, E. 2013. Hubungan antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika
dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan Tahun Ajaran
2012/2013. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen
Satya Wacana.
Sikap siswa dalam pembelajaran matematika bermacam–macam, ada siswa yang
menunjukan sikap positif dengan cara memperhatikan dan tenang dalam proses
pembelajaran, namun ada juga siswa yang menunjukkan sikap negatif dengan mengobrol
sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran
matematika dengan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan yang berjumlah
167 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling. Berdasarkan
teknik cluster sampling diperoleh dua kelas yang digunakan sebagai sampel, yaitu kelas
VIIIA dan VIIIB yang berjumlah 70 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang berisi skala sikap dalam pembelajaran matematika. Data prestasi belajar
diambil berdasarkan nilai raport Tes Tengah Semester 2. Uji korelasi Pearson Product
Moment digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran
matematika dengan prestasi belajar. Berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai koefisien
korelasi sebesar 0,268 dengan nilai signifikansi sebesar 0,012. Oleh karena nilai rhitung lebih
besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) artinya ada hubungan positif signifikan antara sikap
siswa dalam pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar namun dalam kategori
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sikap siswa dalam pembelajaran matematika
memberikan sumbangan sebesar 7,2% terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar
sedangkan 92,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar sikap.
Kata kunci: Sikap Siswa, Pembelajaran Matematika, Prestasi Belajar.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii
PERNYATAAN .................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Prestasi Belajar .......................................................................................... 5
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 5
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..................................... 6
siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada Gambar 4.1
35
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Pengukuran Sikap Siswa dalam Pembelajaran
Matematika
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
memiliki sikap yang tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini nampak dari
persentase pada kategori tinggi sebesar 65,72 %, kategori sangat tinggi sebesar
17,14%, kategori sedang sebesar 17,14% dan tidak satupun subjek dengan
kategori rendah dan sangat rendah.
2. Prestasi Belajar Matematika
Penentukan hasil pengukuran prestasi belajar matematika dengan
menggunakan 3 kategori, yaitu terlampaui, tercapai dan belum tercapai
berdasarkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SMP Negeri 2 Pabelan
sebesar 70. Dengan demikian maka dapat ditentukan kategori sebagai berikut:
terlampaui dengan nilai diatas 70, tercapai dengan nilai sama dengan 70 dan
belum tercapai dengan nilai kurang dari 70. Secara lebih jelas tabel mengenai
deskripsi hasil pengukuran prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 9.
Berikut penyajian diagram frekuensi pengukuran prestasi belajar dapat dilihat
pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Prestasi Belajar
17,14%
65,72%
17,14%
0 0
SangatTinggi
Tinggi Sedang Rendah SangatRendah
77,14%
5,72% 17,14%
Terlampaui Tercapai Belum Tercapai
36
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat dari nilai KKM yang ditetapkan
oleh pihak sekolah, sebesar 17,14% siswa dengan nilai kurang dari 70 atau
dalam kategori belum tercapai, 5,72% siswa dengan nilai tepat 70 atau dalam
kategori tercapai dan 77,14% siswa dengan nilai lebih dari 70 atau dalam
kategori terlampaui.
D. Uji Prasyarat
Sebelum melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat
tersebut meliputi uji normalitas dan uji linieritas yang dihitung dengan
menggunakan bantuan program SPSS16.0 for windows.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui penyebaran gejala
yang diselidiki dalam populasi berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan
hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, variabel sikap terhadap
pelajaran matematika dengan prestasi belajar memberikan hasil yang dapat
dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Hasil Analisis Uji Normalitas Hubungan antara Data Sikap dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar.
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika .082 70 .200
*
Prestasi Belajar .075 70 .200*
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan Tabel 4.2 dikatakan bahwa nilai signifikan untuk variabel
sikap siswa dalam pembelajaran matematika sebesar 0,200, nilai signifikansi
untuk variabel sikap siswa dalam pembelajaran matematika lebih besar dari
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data sikap siswa dalam pembelajaran
matematika berdistribusi normal. Nilai signifikan untuk variabel prestasi
belajar sebesar 0,200, nilai signifikansi untuk variabel prestasi belajar lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar
37
berdistribusi normal. Penyajian gambar bentuk histogram kenormalan sikap
siswa dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar dapat dilihat pada
lampiran 10.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah, dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Hasil uji linieritas
dengan menggunakan uji Anova pada taraf signifikansi 0,05 antara variabel
sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar dapat
dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3
Hasil Analisis uji Linieritas Hubungan antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar * Sikap
Siswa dalam
Pembelajaran
Matematiaka
Between
Groups
(Combined) 433.867 34 12.761 .686 .863
Linierity 77.894 1 77.894 4.186 .048
Deviation from
Linierity 355.973 33 10.787 .580 .941
Within Groups 651.333 35 18.610
Total 1085.200 69
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada
Deviation from Linierity sebesar 0,941. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel sikap dalam
pembelajaran matematika dengan prestasi belajar terdapat hubungan yang
linier. Hasil kedua uji telah memenuhi syarat, sehingga dapat dilanjutkan
dengan uji korelasi Pearson Product Moment.
E. Hasil Analisis Korelasi
Karena data penelitian berdistribusi normal dan linier, maka digunakan
analisis korelasi Pearson Product Moment. Tabel 4.4 menunjukan hasil analisis
korelasi Pearson Product Moment antara sikap siswa dalam pembelajaran
matematika dengan prestasi belajar:
38
Tabel 4.4
Koefisien Korelasi antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar
Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Prestasi Belajar
Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Pearson Correlation 1 .268*
Sig. (1-tailed) .012
N 70 70
Prestasi Belajar Pearson Correlation .268* 1
Sig. (1-tailed) .012
N 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.6 nampak bahwa nilai koefisien korelasi yang
diperoleh antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dan prestasi
belajar sebesar 0,268 dan nilai signifikansi sebesar 0,012. Guna menerima atau
menolak hipotesis, didasarkan pada kriteria pengujian. Jika nilai rhitung rtabel
maka diterima dan menolak . Sebaliknya jika rhitung rtabel maka menolak
dan menerima . Jika sampel berjumalah 70 dengan taraf signifikan 0,05
maka diperoleh nilai rtabel 0,235. Oleh karena nilai koefisien korelasi atau
nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) maka ditolak dan
diterima. Sehingga ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran
matematika dengan prestasi belajar. Sikap siswa dalam pembelajaran
matematika memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar sebesar 7,2%
(diperoleh dari nilai ). Artinya sikap siswa dalam pembelajaran matematika
memberikan sumbangan sebesar 7,2% dan sisanya 92,8% dipengaruhi oleh
faktor lain.
F. Pembahasan
Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap
sulit oleh siswa karena beberapa faktor yang ada, baik faktor dari siswa, guru
maupun lingkungan. Model pembelajaran yang monoton membuat siswa
merasa bosan dan kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan, hal ini
sesuai dengan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh peneliti. Sebagian
siswa menunjukkan sikap negatif saat pelajaran matematika. Sikap negatif
39
tersebut ditunjukan dengan adanya siswa yang sibuk dengan kegiatan lain
diluar pelajaran saat guru menyampaikan materi. Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
sikap siswa dalam pembelajaran dengan prestasi belajar.
Berdasarkan hasil uji korelasi antara sikap siswa dalam pembelajaran
matematika dengan prestasi belajar, diperoleh nilai sebesar 0,268 dengan
taraf signifikan sebesar 0,012. Oleh karena nilai koefisien korelasi atau nilai
rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) maka ditolak dan diterima.
Sehingga ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika
dengan prestasi belajar.
Angka korelasi sebesar 0,268 atau 26,8% menunjukan nilai yang positif
namum dalam kategori rendah. Artinya, semakin positif sikap siswa dalam
pembelajaran matematika maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.
Sebaliknya, semakin negatif sikap siswa dalam pembelajaran matematika maka
semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini, nilai korelasi
sebesar 0,268 dan nilai = 0,071824, menunjukan bahwa sikap siswa dalam
pembelajaran matematika memberi sumbangan sebesar 7,2% terhadap tinggi
rendahnya prestasi belajar. Sementara 92,8% dari prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh faktor lain diluar sikap.
Hasil deskripsi sikap siswa dalam pembelajaran matematika
menunjukan sebesar 17,14% atau sebanyak 12 siswa dalam kategori sangat
tinggi, 65,72% atau sebanyak 46 siswa memiliki sikap yang baik terhadap
pembelajaran matematika karena berada pada kategori tinggi dan sebanyak
17,14% atau sekitar 12 siswa dalam kategori sedang. Berdasarkan hal di atas,
sikap siswa dalam pembelajaran matematika menunjukan sikap yang positif
karena tidak ada satu pun siswa dalam kategori rendah. Hasil deskripsi variabel
prestasi belajar menunjukan sebesar 82,86% siswa telah memenuhi batas KKM
yang telah ditetapkan dari sekolah. Sementara 17,14% atau 12 siswa dalam
kategori belum tercapai atau memperoleh nilai di bawah 70. Nilai rata-rata
prestasi belajar yang diperoleh siswa sebesar 73,8.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Fatimaturrohmah (2010) yang menunjukan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran
matematika dengan prestasi belajar matematika. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Fatimaturrohmah (2010) memperoleh nilai koefisien
40
determinasi sebesar 0,0961 atau sebesar 9,61% sikap terhadap pembelajaran
mempengaruhi prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan Mone (2010) yang
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap
terhadap pembelajaran matematika dengan prestasi belajar. Koefisien korelasi
yang diperoleh sebesar 0,311 dengan 0,0967 atau sebesar 9,67%.
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Pabelan. Besar
koefisien korelasi antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan
prestasi belajar sebesar 0,268, nilai signifikan sebesar 0,025 dan besar koefisien
determinasi adalah 0,071824. Hal ini berarti bahwa 7,2% sikap siswa
mempengaruhi prestasi belajar dan sisanya 92,8% dipengaruhi oleh faktor lain
diluar sikap, maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa “Ada hubungan yang
positif signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan
prestasi belajar”. Hal ini ditunjukan dari hasil uji korelasi antara sikap siswa
dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar dengan nilai signifikan
sebesar 0,025 kurang dari 0,05.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat
memberikan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut dari
hasil penelitian sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa hendaknya lebih meningkatkan lagi sikap positif terhadap
pembelajaran matematika karena hal tersebut dapat meningkatkan
prestasi belajar. Sikap positif tersebut dapat dilakukan dengan beberapa
cara diantaranya adalah dengan memperhatikan materi yang disampaikan
guru, berani bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti,
memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan mengubah pola pandang
bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dengan cara banyak berlatih
mengerjakan soal matematika sehingga matematika akan menjadi mudah.
Dengan demikian prestasi belajar yang diperoleh siswa berpengaruh
terhadap prestasi belajar.
2. Bagi Guru
Guru matematika diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif terhadap
pelajaran matematika. Terutama bagi siswa yang menunjukan sikap negatif.
42
Caranya dengan memberi penjelasan kepada siswa bahwa pelajara
matematika bukan pelajaran yang sulit, jika giat belajar maka semua
pelajaran termasuk pelajaran matematika akan menjadi lebih mudah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Mengetahui bahwa masih terdapat 92.8% faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka perlu ada penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar
matematika diluar sikap siswa dalam pembelajaran matematika.
43
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, T. 2010. Hubungan antara Sikap Siswa dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Arsiah, Z. 2005. Hubungan antara Sikap Terhadap Matematika dan Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas 2 SMP di Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Astuti, B. 2010. Hubungan Sikap Sikap Siswa Terhadap Pengajaram Guru
Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Atawalo, T. M. 2011. Hubungan antara Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran
Matematika dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 SOE Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Azwar, S. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. . 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar. . 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset. Fatimaturrohmah, L. 2010. Hubungan antara Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran
Matematika dengan Prestasi Belajar pada Siswa kelas VIIII SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Jihat, A dan Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Junaidi. 2011. Pengertian Sikap Menurut Para Ahli.
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/pengertianp-sikap-menurut-para-ahli.html. Diunduh pada Senin, 28 Januari 2013 pukul 20:14.
Kusumaningtyas, I. H. 2011. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Problem Posing dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada Siswa kelas Bilingual VIII C SMP N 1 Wonosari. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Koster, W. 2001. Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcome Sekolah: Survei di SLTA Negeri Jakarta. http://www.depdiknas.go.id/balitbang/publikasi/jurnal/no.025/wayankoster.html
Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hudoyo, H. 2000. Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Meinarno dan Sarwono. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Merdekawati, S. 2011. Pengembangan Student Worksheet Berbahasa Inggris
Konstruktivisme dengan Pendekatan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika Materi Aritmetika Sosial Sederhana untuk SMP VII kelas Bilingual. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Mone, E. 2010. Hubungan antara Sikap Terhadap Pembelajaran Matematika
dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas X SMA Swasta Karya Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Semester I Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Nuraeni, E. 2006. Hubungan antara Intelegensi Kebiasaan Belajar, Prestasi Belajar
pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Salatiga 12 Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Peplau, L. A., Sears, D. O., dan Freedman, J. L. 1999. Psikologi Sosial Edisi 5. Jakarta:
Erlangga. Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sarwono. 1999. Korelasi antara Sikap Terhadap Bahasa Inggris pada SMU
Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan
Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta . . 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Konteporer. Bandung: UPI. Supranto, J. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga. Suroso. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Syah, M. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Taylor, S. E., Sears, D. O., dan Peplau, L. A. 2009. Psikologi Sosial edisi 12. Jakarta:
Media Group. Tu’u. T. 2004. Peran Disiplin pada Prilaku dan Disiplin Siswa. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia. Walgito, B. 2000. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Wilson, S. J. 2010. Pengaruh Sikap Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Pematangsiantar Tahun 2009/2010. Jurnal
Winantiti, Y. 2011. Hubungan antara Sikap Sisiwa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa
Inggris dan Matematika dengan Prestasi Belajar Siswa kelas IX SMP Negeri I Kandangan. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wirawan, S. S. 2002. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Raja grafindo Persada.
46
47
48
LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
No Konsep Aspek Indikator Empiris Favorable
Unfavorable
Total
1 Sikap merupakan kecenderungan atau kesadaran seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi rangsangan.
Kognitif (berhubungan dengan pengetahuan, pandangan, kepercayaan terhadap objek sikap)
Hasil yang diperoleh siswa setelah belajar matematika.
1
15
Manfaat yang diperoleh siswa ketika mempelajari matematika.
2
Penguasaan bahan pembelajaran oleh siswa.
3
Keinginan/kesadaran siswa untuk belajar matematika.
4
Keinginan siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
5
Perencanaan proses pembelajaran siswa.
6, 14
Pemahaman siswa dari pelajaran matematika.
7
Kepuasan siswa memperoleh nilai bagus dalam pelajaran matematika.
8
Siswa takut mengikuti pelajaran matematika.
9
49
Kesulitan siswa mengerjakan soal metematika.
10
Kesulitan siswa memperoleh nilai bagus dalam pelajaran matematika.
11
Siswa mudah mempelajari matematika.
12
Siswa aktif dalam pelajaran matematika
13
Kesulitan siswa dalam menghafal rumus matematika.
15
2 Afektif (berhubungan dengan perasaan (suka tidak suka, senang tidak senang), emosi yang dimiliki seseorang serta penilaian terhadap objek sikap).
Siswa senang dan tidak senang belajar matematika.
16 22
12
Siswa senang jika jam pelajaran matematika ditambah.
17
Siswa tidak senang jika mengerjakan soal hitungan.
18
Siswa menjadi senang belajar matematika ketika guru menggunakan media yang menarik.
19
Siswa menjadi bosan ketika pelajaran matematika
20
Siswa beranggapan pelajaran matematika lebih sulit dibandingkan
21
50
dengan pelajaran lainnya.
Siswa dengan senang hati memperhatikan materi yang diberikan guru.
23
Siswa tidak masuk sekolah karena ada pelajaran matematika.
24
Siswa mengerjakan smua tugas yang diberikan dengan senang hati.
25
Siswa merasa senang jika pelajaran matematika kosong.
26
Siswa merasa tidak senang ketika disuruh mengerjakan soal di depan.
28
Siswa bersemangat saat berdiskusi tentang pelajaran matematika dengan teman.
27
3 Konatif (berhubungan dengan kecendrungan untuk berprilaku dan berbuat dengan cara-cara tertentu berkaitan dengan objek sikap)
Pelajaran matematika penting bagi siswa.
29
19
Siswa giat belajar untuk mendapatkan nilai bagus.
30
Siswa kurang memperhatikan ketika pelajaran matematika.
31
Siswa memanfaatan
32
51
waktu luang untuk belajar matematika.
Usaha yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran.
33,37
Kemauan siswa untuk bertanya dalam pelajaran matematika.
34,38
Siswa pengerjaan tugas yang diberikan.
35 39
Kegiatan siswa ketika pelajaran matematika.
36
Usaha siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
40
Perencanaan belajar matematika siswa.
41
Hasil ulangan menjadi pendorong siswa untuk lebih baik.
42
Siswa bersemangat berdiskusi dengan teman satu kelompok.
43
Siswa mudah mengantuk dalam pembelajaran matematika.
44
Siswa mencontek pekerjaan teman ketika mendapat tugas atau PR.
45
Siswa tidak masuk sekolah jika ada ulangan matematika.
46
52
LAMPIRAN 2: ANGKET/KUESIONER SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Petunjuk: 1. Isilah identitas (nama, kelas, nomor absen) Anda. 2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat. 3. Dalam memilih lakukan dengan jujur, jangan terpengaruh teman Anda. 4. Isilah dengan lengkap (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan). 5. Jawaban anda tidak ada yang SALAH dan BENAR dan tidak akan mempengaruhi nilai
Anda. Berikan tanda centang (√) pada salah satu pilihan yang sesuai (cocok) dengan jawaban Anda, dibawah kolam
SS bila Anda Sangat Setuju S bila Anda Setuju TS bila Anda Tidak Setuju STS bila Anda Sangat Tidak Setuju
6. Bila Anda melakukan kekeliruan dalam memilih jawaban, Anda cukup memberi tanda dua garis (=) pada pilihan yang tidak sesuai, kemudian memberi tanda centang (√) pada pilihan baru yang anda anggap sesuai.
Selamat Mengerjakan
Nama :
Kelas :
No. absen :
53
Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya belajar lebih giat untuk mendapatkan prestasi belajar matematika terbaik di kelas
2 Saya terdorong untuk mempelajarai matematika karena materinya juga sangat menyangkut dengan kehidupan sehari-hari
3 Pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah bagi saya
4 Saya belajar matematika jika ada ulangan saja
5 Saya selalu mempelajari kembali materi matematika yang diberikan oleh guru
6 Saya mudah berkonsentrasi jika pelajaran matematika berlangsung di pagi hari
7 Saat saya mempelajari pelajaran matematika, saya kurang memahami isinya.
8 Saya merasa bangga jika memperoleh nilai ulangan matematika yang bagus
9 Saya merasa takut atau gugup saat mengikuti pelajaran matematika
10 Saya merasa binggung dalam mengerjakan soal matematika
11 Mendapatkan nilai matematika bagus merupakan hal yang paling sulit bagi saya
12 Pertama kali saya melihat pelajaran matematika, saya percaya bahwa pelajaran ini mudah bagi saya
13 Saya antusias mengikuti pelajaran matematika
14 Saat mudah berkonsentrasi belajar matematika di tempat yang tenang
15 Saya sangat sulit untuk menghafal rumus matematika
16 Saya senang belajar matematika
17 Saya senang jika jam pelajaran matematika ditambah
18 Saya tidak senang mengerjakan soal matematika yang berkaitan dengan hitungan
19 Saya senang karena dalam menjelaskan materi guru menggunkan media yang menarik
20 Saya bosan saat guru menjelaskan pelajaran matematika
54
No Pernyataan SS S TS STS
21 Menurut saya pelajaran matematika lebih sulit dibandingkan pelajaran lainya.
22
Saya sangat tidak senang dengan pelajaran matematika, sehingga saya tidak ingin mengetahui lebih lanjut tentang pokok bahasan materinya
23 Bila guru sedang menerangkan, saya dengan senang hati memperhatikan apa yang diterangkan
24 Saya tidak masuk sekolah karena ada pelajaran matematika
25 Saya dengan senang hati mengerjakan tugas yang diberikan guru
26 Saya senang jika pelajaran matematika kosong
27 Saya takut jika mendapatkan giliran maju ke depan untuk mengerjakan soal-soal matematika
28
Mempelajari matematika sangat penting bagi saya
29 Saya bersemangat saat berdiskusi dengan teman tentang pelajaran matematika
30 Saya giat belajar untuk mendapatkan nilai matematika yang bagus
31 Saya tidak memperhatikan ketika diterangkan tentang pelajaran matematika
32 Saya tidak menggunakan waktu luang untuk belajar matematika
33 Saya membuat ringkasan materi pelajaran matematika
34 Saya akan bertanya ketika tidak paham tentang pelajaran matematika
35 Saya mengerjakan semua tugas matematika yang diberikan guru
36 Saya bermain sendiri ketika guru menjelaskan pelajaran matematika
37 Saya mencatat materi penting yang disampaikan guru tentang pelajaran matematika
38 Saya akan bersedia bertanya tentang soal matematika jika ada yang tidak saya pahami
39 Saya tidak pernah mengerjakan PR matematika
40 Setiap ada tugas matematika saya berusaha menyelesaikan sendiri sebelum bertanya kepada teman atau guru
55
No Pernyataan SS S TS STS
41 Saya hanya mau belajar matematika jika akan ada ulangan
42 Hasil ulangan yang diberikan menjadi pendorong saya untuk mempelajari materi berikutnya
43 Saya bersemangat untuk berdiskusi dengan teman tentang pelajaran matematika
44 Saya mudah mengantuk saat pelajaran matematika
45 Saya akan mencontek teman jika guru memberikan tugas / pekerjaan rumah (PR)
46 Saya tidak akan masuk sekolah ketika ada ulangan matematika
...Terima Kasih...
56
LAMPIRAN 3: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER MENTAH
(SEBELUM GUGUR)
A. Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
I1 137.5286 135.615 .381 .868
I2 138.0286 135.767 .293 .869
I3 138.3857 135.458 .255 .870
I4 138.2000 131.264 .556 .865
I5 138.0143 133.522 .445 .867
I6 137.8857 135.349 .338 .869
I7 138.5857 138.710 .114 .872
I8 137.4286 135.930 .325 .869
I9 138.0143 137.029 .260 .870
I10 138.3571 135.508 .320 .869
I11 138.4571 135.382 .249 .871
I12 138.3286 135.006 .292 .870
I13 138.1571 136.105 .264 .870
I14 137.5714 135.611 .365 .868
I15 138.6429 139.798 .044 .873
I16 137.9143 132.630 .539 .865
I17 138.3714 131.193 .505 .865
I18 138.0000 137.826 .206 .871
I19 137.9714 141.709 -.082 .875
I20 137.8571 132.936 .551 .865
I21 138.5286 132.948 .398 .867
I22 137.6857 132.798 .476 .866
I23 137.6143 133.835 .507 .866
I24 137.5000 136.254 .349 .869
57
I25 137.6571 134.258 .440 .867
I26 138.1286 129.679 .477 .866
I27 138.2000 135.641 .265 .870
I28 137.6714 135.760 .369 .868
I29 137.8429 137.584 .165 .872
I30 137.5286 136.601 .275 .870
I31 137.6857 135.552 .389 .868
I32 138.1286 135.012 .386 .868
I33 138.0286 133.072 .467 .866
I34 137.8000 138.742 .111 .872
I35 137.8571 134.559 .395 .868
I36 137.6286 133.106 .462 .866
I37 137.5857 135.522 .373 .868
I38 137.8000 137.959 .143 .872
I39 137.7143 133.511 .436 .867
I40 137.8143 133.023 .465 .866
I41 138.1000 132.845 .422 .867
I42 137.7000 136.706 .320 .869
I43 137.8714 136.548 .234 .871
I44 138.1286 136.375 .236 .871
I45 137.7429 132.339 .445 .867
I46 137.3571 136.494 .266 .870
B. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.871 46
58
LAMPIRAN 4: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER BERSIH
(SETELAH GUGUR)
A. Uji Validitas Angket Bersih
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
I1 114.0429 118.621 .388 .880
I2 114.5429 118.571 .311 .882
I3 114.9000 118.004 .286 .883
I4 114.7143 114.468 .567 .877
I5 114.5286 116.861 .437 .879
I6 114.4000 118.678 .321 .881
I7 113.9429 119.620 .277 .882
I8 114.5286 119.905 .270 .882
I9 114.8714 117.737 .382 .880
I10 114.9714 117.796 .287 .883
I11 114.8429 117.816 .311 .882
I12 114.6714 119.325 .253 .883
I13 114.0857 118.891 .350 .881
I14 114.4286 116.133 .523 .878
I15 114.8857 114.827 .489 .878
I16 114.3714 116.034 .564 .877
I17 115.0429 116.071 .406 .880
I18 114.2000 116.365 .455 .879
I19 114.1286 116.867 .521 .878
I20 114.0143 119.319 .348 .881
I21 114.1714 117.767 .415 .880
I22 114.6429 112.726 .499 .878
I23 114.7143 118.700 .266 .883
I24 114.1857 119.052 .352 .881
59
I25 114.0429 119.810 .261 .882
I26 114.2000 118.829 .374 .881
I27 114.6429 118.320 .372 .881
I28 114.5429 116.426 .460 .879
I29 114.3714 117.628 .401 .880
I30 114.1429 115.979 .488 .878
I31 114.1000 118.584 .376 .881
I32 114.2286 116.411 .458 .879
I33 114.3286 116.659 .439 .879
I34 114.6143 115.777 .443 .879
I35 114.2143 119.968 .299 .882
I36 114.6429 118.987 .263 .883
I37 114.2571 115.179 .473 .879
I38 113.8714 119.824 .244 .883
B. Uji Reliabilitas Angket Bersih
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.883 38
60
LAMPIRAN 5: PRESTASI BELAJAR
NO SISWA NILAI
1 A 72
2 B 68
3 C 81
4 D 73
5 E 74
6 F 67
7 G 73
8 H 69
9 I 72
10 J 67
11 K 70
12 L 74
13 M 73
14 N 70
15 O 78
16 P 77
17 Q 75
18 R 72
19 S 83
20 T 68
21 U 67
22 V 77
23 W 77
24 X 73
25 Y 69
26 Z 69
27 AA 83
28 AB 69
29 AC 68
30 AD 74
31 AE 68
32 AF 74
33 AG 73
34 AH 74
35 AI 70
NO SISWA NILAI
36 AJ 77
37 AK 69
38 AL 75
39 AM 74
40 AN 80
41 AO 75
42 AP 74
43 AQ 78
44 AR 76
45 AS 76
46 AT 70
47 AU 71
48 AV 72
49 AW 81
50 AX 83
51 AY 76
52 AZ 77
53 BA 72
54 BB 75
55 BC 74
56 BD 71
57 BE 71
58 BF 75
59 BG 76
60 BH 76
61 BI 76
62 BJ 72
63 BK 78
64 BL 76
65 BM 80
66 BN 71
67 BO 73
68 BP 75
69 BQ 75
70 BR 75
61
LAMPIRAN 6: SEBARAN KUESIONER MENTAH (SEBELUM GUGUR)