Top Banner
Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication Apprehension Pada Mahasiswa Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Ineke Yuliana Bureni NIM : 119114028 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106

Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

Oct 11, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication Apprehension Pada

Mahasiswa

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Ineke Yuliana Bureni

NIM : 119114028

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

iv

HALAMAN MOTTO

1 Petrus 5 : 7

Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-

Nya, sebab Ia yang memelihara kamu

Amsal 19: 20

“Dengarkanlah nasihat dan terimalah

didikan, supaya engkau menjadi bijak di

masa depan”

Albert Einstein

“Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang,

kau harus terus bergerak ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kepada :

Tuhan Yesus sebagai sumber kehidupan dan kekuatan untuk menjalani kehidupan

didunia fana ini

Mama, dan papa sebagai alasan saya untuk menyelesaikan skripsi ini

Sahabat di tanah perantauan yang selalu ingin aku cepat lulus ; Anggi, Monik

Rintan, Monik Susi, Tia, dan Elsa

Pacar yang tidak bisa saya sebutkan namanya karena mungkin ini akan dibaca

banyak orang, terimakasih banyak sudah menolong dan memaksaku untuk

menyelesaikan karya ilmiah ini

Skripsi ini saya persembahkan untuk kalian individu terpenting dalam hidup saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

vii

Hubungan Antara Self Efficacy dengan Communication

Apprehension Pada Mahasiswa

Ineke Yuliana Bureni

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy

dengan communication apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini menggunakan subjek 40 mahasiswa perempuan. Instrumen untuk mengukur self efficacy yaitu skala general self

efficacy yang dikembangkan oleh Matthias Jerusalem dan Ralf Schwarzer terdiri

10 item dan adaptasi skala PRCA-24 untuk mengukur communication

apprehension terdiri 24 item. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis

data penelitian ini adalah Person Product Moment karena distribusi data normal.

Nilai koefisien korelasi (-0,178 dengan p = 0,136) menunjukkan tidak terdapat

hubungan negatif yang signifikan antara self efficacy dengan communication

apprehension. Hal tersebut membuat hipotesis pada penelitian ini ditolak.

Kata Kunci : self efficacy, Communication apprehension, GSE, PRCA-24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

viii

THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND

COMMUNICATION APPREHENSION FOR COLLEGE

STUDENT

Ineke yuliana Bureni

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the relationship between self

efficacy and communication apprehension for Psychology students in Sanata

Dharma University. This research use 40 female students as subject. The

instrument that used to measure self efficacy of a general self efficacy scale that

contents 10 items from Mathias Jerusalem and Ralf Schwarzer also using an

adaptation of PRCA-24 scale that consists of 24 items to measuring

communication apprehension. Statistics method that used to analyz this research

data is Person Product Moment, because of the data distribution is a normal data.

The coefficient correlation value (-0,178 with p =0,136) show that there was no

correlation negative significant between self efficacy with communication

apprehension. It meant that the hypothesis of this research was rejected.

Keywords: Self efficacy, communication apprehension, GSE, PRCA-24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas semua yang telah diberikan

kepada penulis sehingga atas bimbingan dan pertolongan-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara self Efficacy dengan

Communication Apprehension pada Mahasiswa” dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapatkan

dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung dan tidak langsung sehingga,

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Titik Kristiyani M.Psi.Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi Program

Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma

2. Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D selaku Kepala Program Studi

Psikologi Universitas Sanata Dharma

3. Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D selaku Dosen Pembimbing

Akademik

4. Bapak Paulus Eddy Suhartanto,M.si selaku Dosen pembimbing Skripsi

yang telah memberikan dukungan dan kesabarannya selama penulis

menyelesaikan tugas akhir.

5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi yang telah mendidik dan memberikan

banyak ilmu kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xi

6. Apnel Bureni dan Anastasia Albina Anny, selaku orang tua yang

menyayangi, selalu mendoakan, dan mendorong penulis agar segera

menyelesaikan skripsi

7. Antonius Mighael Bureni dan Jonathan Kelvin selaku adik laki – laki dan

sepupu laki – laki yang selalu menjadi tempat curhat yang baik bagi

penulis

8. Christina Poline Wisanggeni selaku tante yang selalu menyayangi dan

mengurus penulis ketika sehat dan sakit

9. Tante dan om dan seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang selalu menanyakan kapan selesai kuliah, penulis ucapkan

terimakasih

10. Sahabat – sahabat tersayang, Eleonora Anggi, Yanti Mada, Gabriela Yosi,

Agnes Tya, Ivana Astuti, Elisabeth Christi, Claudia Sandy dan teman –

teman lain yang selalu mendengarkan curhatan penulis. I love you guys

11. Sahabat – Sahabat Kos majus, Monik, Elsa, Tya, Icha, Ruth, Anggun,

Priska, Reta, Anggi ,dan beberapa anak lain yang sudah lupa namanya,

terimakasih sudah menjadi teman yang paling baik dan mau mencoba

mengertiku. I love you guys

12. Pundak teman untuk menangis pada saat proses akhir mengerjakan skripsi;

Eleonora Anggi dan Ruth Intan, terimakasih banyak sudah mendengarkan

keluhku dan selalu membuatku menghilangkan pikiran negatif ketika

situasi mendesak. I love you guys

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xii

13. Pacar yang selalu menemani, menolong dan memaksa saya untuk

mengerjakan skripsi, terimakasih sudah peduli dan menyayangi saya.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang sudah selalu

menanyakan KAPAN LULUS ketika bertemu dan yang sudah hadir di

dalam mewarnai kehidupan penulis. Semoga Tuhan selalu memberkati.

Amin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING........................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii

HALAMAN MOTTO.............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIANKARYA..................................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACT............................................................................................................viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................................ix

KATA PENGATAR ...............................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xiv

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................10

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................10

1. Manfaat Teoritis...................................................................................10

2. Manfaat Praktis....................................................................................11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................12

A. Communication Apprehesion.....................................................................12

1. Pengertian ............................................................................................12

2. Tipe – Tipe ..........................................................................................13

3. Karakteristik.........................................................................................16

4. Efek Communication Apprehesion......................................................17

5. Personal Report Communication Apprehesion-24..............................17

6. Perhitungan Personal Report Communication Apprehesion-24..........20

7. Interpretasi Personal Report Communication Apprehesion-24...........22

8. Penelitian Sebelumnya ........................................................................23

B. Self Efficacy................................................................................................24

1. Pengertian Self Efficacy........................................................................24

2. Sumber Self Efficacy............................................................................25

3. Dimensi Self Efficacy...........................................................................28

4. Fungsi Self Efficacy .............................................................................29

5. General Self-Efficacy Scale..................................................................30

6. Penelitian Sebelumnya.........................................................................32

C. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma .....................33

1. Pengertian Mahasiswa..........................................................................33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xv

2. Wanita..................................................................................................33

3. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma................34

D. Dinamika Variabel.....................................................................................35

E. Skema Penelitian........................................................................................37

F. Hipotesis Penelitian ...................................................................................37

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................38

A. Jenis Penelitian ..........................................................................................38

B. Variabel Penelitian.....................................................................................38

1. Self Efficacy .........................................................................................38

2. Communication Apprehension.............................................................39

C. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................40

D. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................40

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................40

1. Personal Report Communication Apprehesion-24 (PRCA-24)...........40

2. General Self Efficacy (GSE)................................................................42

F. Proses Adaptasi Skala................................................................................43

G. Metode Pengumpulan Data........................................................................44

H. Validitas, Reliabilitas, Seleksi Item dan Kategorisasi...............................44

1. Validitas...............................................................................................44

2. Reliabilitas............................................................................................45

3. Seleksi Item..........................................................................................46

4. Kategorisasi..........................................................................................47

I. Teknis Analisis Data ................................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xvi

1. Uji Asumsi ..........................................................................................48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................50

A. Pelaksanaan Penelitian...............................................................................50

B. Deskripsi Subjek Penelitian.......................................................................50

C. Deskripsi data Penelitian............................................................................55

D. Analisis Data Penelitian ............................................................................55

a. Uji Normalitas......................................................................................56

b. Uji Linearitas........................................................................................57

c. Uji Hipotesis.........................................................................................57

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN.......61

A. Kesimpulan ...............................................................................................61

B. Keterbatasan Penelitian..............................................................................61

C. Saran ..........................................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xvii

DAFTAR TABEL

TABEL 1: Blue Print Kuesioner PRCA-24 ..........................................................41

TABEL2: Skor kuesioner PRCA -24 ....................................................................42

TABEL 3 : Pemberian Skor Item Skala self efficacy.............................................42

TABEL 4 : Deskripsi Statistik Data Penelitian......................................................51

TABEL 5 : Uji t Mean Empirik dan Hipotetik Self efficacy..................................52

TABEL6: Uji t Mean Empirik dan Hipotetik Communication Apprehension.......53

TABEL 7 : Rumus Kategorisasi ...........................................................................53

TABEL 8 : Kategorisasi self efficacy.....................................................................54

TABEL 9 : Kategorisasi communication apprehension........................................54

TABEL10: Uji Normalitas ....................................................................................55

TABEL 11: Uji Linearitas.....................................................................................56

TABEL 12: Uji Korelasi........................................................................................57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Skala Penelitian...........................................................................70

LAMPIRAN 2. Hasil Uji reliabilitas Skala Communication Apprehension..........80

LAMPIRAN 3. Hasil Uji Reliabilitas Skala Self Efficacy.....................................82

LAMPIRAN 4. Uji T dan Uji Kategorisasi...........................................................85

LAMPIRAN 5. Uji Asumsi ..................................................................................88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi selalu diperlukan oleh setiap manusia untuk menjalankan

perannya sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lain untuk

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi digunakan sebagai alat untuk

mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan sesama (Inah, 2013).

Komunikasi menggambarkan bagaimana seseorang melihat, merasakan,

mendengar, dan memahami sekeliling baik lingkungan ataupun orang lain

(Anwar, 2009). Pentingnya komunikasi terbukti dari penelitian Berlo yang

menjelaskan bahwa manusia mengalokasikan waktunya sebesar 70 persen untuk

berkomunikasi (dalam Morrisan, 2010). Hal ini berarti bahwa hampir seluruh

kegiatan manusia selalu berkaitan dengan komunikasi.

Komunikasi menyentuh seluruh bidang kehidupan manusia tidak

terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya

dukungan komunikasi karena komunikasi memegang peranan dalam proses

pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses bertanya, memuji dan pemberian

feedback selain itu, adanya hubungan interpersonal yang terjadi antara pengajar

dengan murid, dan antar murid (Elliot Kratochwill, Littlefielf cook & Travers

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

2

dalam Anwar, 2009). Proses pembelajaran dilakukan seperti bebicara dan

mendengarkan secara bergantian seperti halnya dosen menjelaskan dan

mahasiswa bertanya, atau mahasiswa mempresentasikan dan dosen memberikan

feeedback, proses tersebutlah yang menjadi bagian penting dari pendidikan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan mahasiswa

sebagai orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa

memiliki tanggung jawab untuk dapat menjadi media participant yang

berkompeten dalam berbagai setting lingkungan sehingga dapat menggunakan

ilmu yang dimilikinya secara efektif. Selain itu, dalam surat kabar digital yaitu

harian kompas mengungkapkan bahwa mahasiswa sebagai intelektual muda

dituntut untuk memiliki soft skill yaitu ketrampilan dalam berkomunikasi (Tak

Hanya Cerdas Generasi Muda Butuh Soft Skill untuk jadi pemimpin masa depan.

diakses pada 26 November 2018 ). Rachmi, & Khotimah (dalam Reyhan, 2014)

mengungkapkan bahwa metode pembelajaran dalam dunia pendidikan dirancang

untuk memfasilitasi individu sehingga menjadi pribadi yang mandiri, memiliki

kemampuan berbicara, dan berfikir kritis hal tersebut dilakukan dengan cara

berinisiatif dalam mencari informasi, melakukan presentasi, mengembangkan

keterampilan komunikasi seperti melakukan diskusi kelompok, diskusi kelas dan

rapat organisasi. Universitas Sanata Dharma mengembangkan Soft skill

mahasiswanya dengan cara, metode pengajaran dua arah, mewajibkan mahasiswa

untuk memiliki sertifikat bukti dari keterlibatannya dalam suatu organisasi baik

dalam ataupun diluar universitas, melakukan kuliah kerja nyata dan hal – hal

lainnya yang dapat digunakan untuk mengembangkan soft skill yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

3

Komunikasi dibutuhkan oleh semua jurusan pendidikan tidak terkecuali

Psikologi yang bergerak dalam bidang sosial. Mahasiswa Psikologi dituntut untuk

terampil dalam berkomunikasi di berbagai setting lingkungan sehingga

kemampuan dalam berkomunikasi menjadi nilai jual yang ditawarkan oleh lulusan

psikologi untuk mampu berhadapan langsung dengan orang lain. Menghasilkan

lulusan Sarjana Psikologi dan professional helper yang berkompeten,

bersemangat, mampu berkomunikasi baik intra, antar pribadi maupun dengan

khalayak luas merupakan misi Universitas Sanata Dharma (Buku Pedoman

Program Studi Psikologi, 2011). Namun, tidak semua mahasiswa psikologi

memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Beberapa mahasiswa Fakultas

Psikologi mengaku bahwa mereka mengalami kecemasan pada saat melakukan

komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada

dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil wawancara, NN, 2018).

Morrissan (2010) mendefinisikan kecemasan komunikasi sebagai

kecemasan yang cenderung dialami oleh individu dalam berbagai situasi yang

berbeda dan waktu yang relatif lama. Menurut Rahmat (dalam Wahyuni, 2014)

kecemasan berkomunikasi dengan orang lain dikenal dengan istilah

communication apprehension. Lukmantoro menyatakan bahwa di dalam

kehidupan akademis pada dasarnya setiap individu berpotensi untuk mengalami

communication apprehension. Hal ini bisa terjadi baik pada pengajar maupun

pada mahasiswa. Menurut Rachmi & Khotimah (dalam Reyhan, 2014)

menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan disebuah universitas Indonesia

mengungkapkan 73 persen mahasiswa yang menjadi partisipan memiliki tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

4

kecemasan komunikasi yang tinggi. Di Amerika diperkirakan 20 persen

populasinya mengalami communication apprehension yang tergolong cukup

tinggi (McCroskey, 1976).

Richmond dan McCroskey (dalam Hassal, et al. 2013) menyatakan bahwa

individu yang memiliki komunikasi dengan kategori tinggi akan takut untuk

berkomunikasi dengan orang lain sehingga, individu tersebut berfikir bahwa

komunikasi merupakan sesuatu yang harus dihindari. Muslimin (2013) juga

menambahkan mengenai karakteristik orang yang memiliki communication

apprehension akan menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil mungkin untuk

berkomunikasi dan jika terpaksa untuk melakukan komunikasi biasanya

pembicaraannya menjadi tidak relevan. Beberapa karakteristik juga ditambahkan

oleh McCroskey (1976) yaitu tidak komunikatif, tidak memiliki ketertarikan

sosial, dan tidak dapat dipercaya.

Lee (2015) perubahan fisik dan psikologis akan terjadi ketika seorang

individu mengalami kecemasan komunikasi. Respon fisik seperti telapak tangan

berkeringat, nafas pendek, jantung berdebar, dan berbicara dengan terbata – bata

sedangkan respon psikologis yang timbul meliputi; perasaan negatif, pikiran

kosong dan kebingungan. Javis (2002) menambahkan respon psikologis yang

muncul yaitu kekhawatiran tentang kinerja, ketidakmampuan untuk

berkonsentrasi, dan tidak fokus (dalam Suhartono & Herdiana, 2017). Hasil

wawancara dengan mahasiwa fakultas Psikologi mengungkapkan bahwa respon

fisik dan psikologis yang dijelaskan oleh Lee dan Javis terjadi pada diri mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

5

seperti jantung berderak cepat, banyak mengeluarkan keringat, mempercepat

tempo bicara, merasa gugup, tidak nyaman dengan diri sendiri

Devito (2011) mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

communication apprehension yaitu situasi atau konteks komunikasi yang

tergolong baru bagi individu, pengalaman negatif di masa lalu, serta berbicara

dengan orang yang dianggap lebih superior (dalam Suhartono dan Herdiana,

2017). Selain itu, jenis kelamin juga menjadi faktor yang mempengaruhi

communication apprehension. Micolay (2018) dalam penelitiannya

mengungkapkan bahwa perempuan memiliki tingkat communication

apprehension lebih tinggi dibandingkan dengan laki- laki. Hal ini karena,

perempuan memiliki perasaan lebih sensitif dan rentan terhadap perasaan negatif

yang nantinya akan mempengaruhi keadaan psikologisnya (Clark, dalam Djayati

dan Rahmatika, 2015).

Penelitian communication apprehension di Indonesia lebih banyak

meneliti comunication apprehension pada satu konteks komunikasi yaitu public

speaking seperti penelitian yang dilakukan Suhartono, dan Herdina (2017)

meneliti mengenai hubungan antara self esteem dengan kecemasan komunikasi

public speaking pada mahasiswa baru, selain itu wahyuni (2014) megenai

hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum

pada mahasiswa psikologi. Penelitian lainnya Anwar (2009) melakukan penelitian

dengan judul hubungan antara self efficacy dengan kecemasan berbicara di depan

umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

6

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian mereka mengalami kecemasan

komunikasi di depan umum.

Post Report of Communication Apprehension-24 (PRCA-24) merupakan

alat ukur yang paling banyak digunakan untuk mengukur Communication

apprehension. PRCA-24 merupakan skala milik McCroskey yang memiliki 24

item pernyataan yang dibagi ke dalam 4 konteks komunikasi. PRCA-24 memiliki

validitas prediktif yang sangat tinggi dan reliabilitas skala dikatakan reliabel

dengan reliabitas 0,75 sampai 0,90. PRCA-24 ini telah banyak digunakan oleh

penelitian – penelitian sebelumnya untuk mengukur kecemasan komunikasi

namun hanya pada public speaking. Hal sangat disayangkan karena McCroskey

menyarankan instrumen lain yang dianggap lebih handal untuk mengukur public

speaking yaitu Personal Report of Public Speaking Anxiety (PRPSA)

dibandingkan dengan PRCA-24. PRCA-24 memberikan informasi pada setiap

konteks komunikasi yaitu; group discussion, meetings, interpersonal, public

speaking (http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm).

Kecemasan yang terjadi pada masing-masing individu sangat beragam

tergantung pada penilaian individu terhadap kemampuan yang dimilikinya disebut

self efficacy (Sarifino, dalam Suhartono & Herdiana, 2017). Self efficacy akan

mempengaruhi individu dalam bereaksi terhadap sesuatu yang menekan. Menurut

Bandura (1997) self efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki seorang terhadap

kemampuannya untuk mengelola perilakunya dalam melakukan tugas, mengatasi

rintangan, dan mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Self efficacy memiliki

pengaruh yang besar bagaimana seseorang berusaha mencapai sasaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

7

diinginkan, menyelesaikan tugas, dan mengatasi rintangan. Salah satu fungsi self

efficacy yaitu untuk melatih kontrol seseorang dalam menghadapi tekanan atau

tantangan yang hadir di kehidupannya (Bandura, 1997).

Keyakinan terhadap diri sendiri sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk

mengelola perilakunya dalam mengambil tindakan, mengoptimalkan usaha dan

bersikap ulet (Prakoso, dalam Anwar, 2009). Self efficacy secara efektif dapat

berkontribusi dalam pengurangan kecemasan yang dialami seorang individu

(Dwyer, Kangas & Fus.A, 1999). Santrock (2008) menyatakan bahwa individu

yang memiliki self efficacy yang tinggi biasanya bersikap tekun dan tidak mudah

menyerah ketika harus berhadapan dengan kesulitan atau tantangan bahkan pada

kegagalan.

General Self Efficacy merupakan salah satu skala milik Matthias

Jerusalem dan Ralf Schwarzer yang fungsinya untuk mengukur self efficacy yang

dimiliki oleh individu. Instrumen ini memiliki 10 item pernyataan dengan

koefisien reliabilitas skala self efficacy milik Ralf Schwarzer 0,78 sampai 0,91

sehingga dapat dikatakan reliabel. Penelitian yang dilakukan di Indonesia

menggunakan skala ini yaitu Istifa (2011) mengenai pengaruh self efficacy dan

kecemasan akademis terhadap self –regulated Learning Mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta, Setiani (2015) sumber coping dan

strategi coping pada remaja, Rahmawati (2017) yang menggunakan skala tersebut

untuk subjek lansia berjumlah 119 orang dan Syifa (2018) yang mengkaitkan self

efficacy dengan perilaku mencontek. Responden yang menjadi sampel dalam

penelitian ini sangat bervariasi dari remaja hingga lansia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

8

Penelitian mengenai self efficacy dengan communication telah dilakukan

oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Dwyer

Kangas & Dennis (2002) dengan judul perceptions of communication competence

,Self –efficacy, and trait communication apprehension : Is there an impact on

basic course success? Menggunakan skala PRCA-24, skala adaptasi self efficacy

dari Pintrich dan DeGroot’s dan perceptions of communication competence diukur

dengan menggunakan Self-Perceived Public Speaking Competency Scale (SPPSC)

yang dikembangkan oleh Ellis. Hasil penelitian bahwa hubungan signifikan

dengan korelasi paling kuat yaitu antara self efficacy dengan communication

apprehension pada mahasiswa kursus public speaking. Penelitian tersebut juga

mengungkapkan bahwa tingginya tingkat communication diikuti oleh rendahnya

self efficacy. Penelitian Micolay (2018) yang memfokuskan penelitiannya kepada

communication apprehension, namun hanya pada meetings dan komunikasi

interpersonal dari penelitiannya menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat

communication lebih tinggi dibandingkan laki – laki selain itu, communication

apprehension dan self efficacy tidak memiliki perbedaan pada penggunaan

layanan di kampus.

Di Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan (2017) mengenai

hubungan usia, jenis kelamin, dan etnis terhadap kecemasan komunikasi

(communication apprehension) pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung memberikan hasil bahwa kecemasan komunikasi yang

dialami oleh dewasa muda lebih tinggi dibandingkan dengan usia remaja pada

mahasiswa kedokteran di lampung. Selain itu, penelitian ini juga menyatakan ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

9

hubungan usia dan jenis kelamin terhadap communication apprehension, namun

tidak ada hubungan communication apprehension terhadap etnis.

Dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya penulis

ingin mengetahui hubungan antara self efficacy dengan communication

apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi dengan menggunakan skala

adaptasi PRCA-24 dan General Self Efficacy. Peneliti menggunakan skala PRCA-

24 milik McCroskey karena skala ini merupakan instrumen yang lebih baik

dibandingkan dengan instrumen sebelumnya dan PRCA-24 ini memberikan

informasi pada setiap konteks komunikasi yaitu group discussion, meetings,

interpersonal, dan public speaking. Peneliti juga menggunakan skala General

Self Efficacy milik Matthias Jerusalem and Ralf Schwarzer karena memiliki

koefisien reliabilitas yang tergolong reliabel. Menurut Ralf Schwarzer (dalam,

Ishtifa 2011) skala ini dapat dibuktikan melalui validitas diskriminan dan validitas

konvergen sehingga skala dapat dipergunakan pada masa dan jangka waktu yang

berbeda serta dengan karakteristik responden yang berbeda. Penggunaan

responden yaitu mahasiswa Fakultas Psikologi karena sebagai calon sarjana

Psikologi yang nantinya dapat bekerja sebagai ilmuan atau praktisi yang terampil

berkomunikasi diberbagai lembaga atau instansi kerja (Website resmi Universitas

Sanata Dharma, diakses pada 13 desember 2018). Selain itu, misi Universitas

dalam buku Pedoman Program Studi Psikologi (2011) yang ingin menghasilkan

lulusan sebagai Sarjana Psikologi dan professional helper yang berkompeten,

bersemangat, mampu berkomunikasi baik intra, antar pribadi maupun dengan

khalayak luas sehingga informasi mengenai communication apprehension dan self

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

10

efficacy akan sangat berguna bagi mahasiswa. Oleh karena itu, peneliti ingin

melihat hubungan antara Self Efficacy dengan communication apprehension pada

mahasiwa.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah ada hubungan antara self efficacy dengan communication

apprehension pada mahasiswa

C. Tujuan Penelitian

Tujuan di dalam penelitian ini yaitu

1. Mengetahui hubungan antara self efficacy dengan communication

apprehension pada mahasiswa

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis maupun manfaat teoritis.

1. Manfaat teoritis

- Penelitian ini berharap dapat memberikan sumbangan pengetahuan

pada bidang psikologi, khususnya yang berkaitan dengan self efficacy

dan communication apprehension

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

11

2. Manfaat Praktis

- Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada mahasiswa terkait

dengan pentingnya self efficacy pada seorang individu dan

communication apprehension yang terjadi di mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Communication Apprehension

1. Pengertian Communication Apprehension

Konsep awal dari communication apprehension melihat

communication apprehension sebagai kecemasan yang berkaitan

dengan komunikasi oral. Secara teoritik, Communication apprehension

dibagi menjadi dua perspektif yaitu trait-like prodisposition dan state-

like response. Trait-like predisposition yaitu kecemasan

berkomunikasi yang muncul dalam diri seseorang dalam semua

konteks komunikasi sedangkan state-like response yaitu kecemasan

yang timbul karena situasi tertentu yang menyebabkan seseorang

mengalami kecemasan komunikasi (McCroskey & Beatty, 1986)

Menurut Morrissan (2010) kecemasan berkomunikasi ialah

kecemasan yang cenderung dialami oleh individu dalam berbagai

situasi yang bebeda dan waktu yang relatif lama. Communication

Apprehension merupakan reaksi kecemasan atau ketakutan yang

terjadi pada individu dalam melakukan komunikasi nyata atau

diantisipasi baik dalam melakukan komunikasi di public maupun

komunikasi antar pribadi (McCroskey, 1976). Individu yang memiliki

kecemasan komunikasi yang tinggi akan berusaha keras untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

13

menghindari komunikasi dengan orang lain, jika terpaksa melakukan

komunikasi individu akan merasa tidak nyaman, tegang, dan malu.

Kecemasan komunikasi atau Communication Apprehension,

menurut Burgoon dan Ruffner (dalam Dewi & andrianto, 2006)

sebagai suatu reaksi negatif berupa kecemasan yang dialami seseorang

ketika berkomunikasi antar pribadi, komunikasi di depan umum

maupun komunikasi massa.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa

Communication Apprehension yang dimaksudkan adalah reaksi negatif

yang timbul pada individu berupa perasaan kecemasan, ketakutan,

kekhawatiran, gugup dan tegang pada saat berbicara dengan orang

lain.

2. Tipe -Tipe Communication Apprehension

Mc Croskey (1984) menyebutkan kecemasan berkomunikasi dalam

4 (empat) tipe yaitu :

a. Traitlike Communication Apprehension

Tipe ini digunakan melihat kesemasan komunikasi sebagai

sifat sejati yang sulit diubah. Kecemasan tipe ini dipandang sebagai

kecemasan komunikasi yang relatif panjang. Tipe ini dipandang

jika individu dihadapkan pada berbagai konteks komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

14

b. Context-Based Communication Apprehension

Kecemasan komunikasi dalam sudut pandang ini

menunjukkan orientasi terhadap komunikasi dalam konteks yang

digeneralisasikan. Individu dengan tipe ini merasa sangat cemas

dalam berkomunikasi di satu konteks tetapi tidak cemas dalam

konteks komunikasi yang lain.

c. Person- Group Communication Apprehension

Tipe ini menggambarkan reaksi dari individu dalam

berkomunikasi dengan individu atau kelompok dalam waktu

tertentu. Orang dengan kecemasan komunikasi tipe ini

memperlihatkan bahwa beberapa orang atau kelompok membuat

orang tersebut merasa sangat cemas. Hal ini tidak dipandang

sebagai respon terhadap kendala situasi yang dihasilkan oleh orang

atau kelompok lain. Dalam tipe ini, CA muncul karena

ketidakfamiliaran/ tidak dikenal dengan orang yang diajak

komunikasi.

d. Situasional Communication Apprehension

Reaksi yang dimunculkan oleh individu dalam

berkomunikasi dengan individu atau kelompok tertentu dalam

jangka waktu yang telah ditentukan. CA terjadi lebih pada situasi

yang khusus bukan pada situasi seperti kehidupan sehari – hari.

Kecemasan komunikasi akan muncul ketika seseorang

mendapatkan perhatian yang tidak biasa dari orang lain. Tipe ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

15

lebih pada sebagai respon dari keadaan situasional yang dihasilkan

oleh orang ataupun kelompok lain dan bukan berdasarkan

kepribadian.

Menurut Horwits (2001) communication apprehension memiliki empat

tipe:

a. Aspek kognitif

Dalam hal ini individu memberikan perhatian yang berlebihan

terhadap diri sendiri dan juga pandangan atau penilaian orang lain.

b. Aspek Motorik

Timbulnya perasaan malu, gelisah, dan bingung, jika harus

berbicara di depan umum.

c. Perubahan Fisiologis

Ditandai dengan meningkatnya detak jantung dan nadi, keringat

berlebihan, tangan dan kaki dingin serta perut yang mulas atau

sakit.

d. Perilaku motorik

Ditandai dengan berbicara yang terpatah – patah, lebih memilih

untuk tidak berbicara, gemetaran, selalu merunduk atau berusaha

untuk mengindari tatap mata dengan lawan jenis

Berdasarkan uraian yang dikemukakan oleh beberapa

penelitian di atas, peneliti menggunakan empat tipe Communication

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

16

Apprehension yang dikemukakan oleh McCroskey sesuai dengan

kebutuhan penelitian ini.

3. Karakteristik Communication Apprehension

McCroskey (1984) menyatakan Communication Apprehension

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Internal Discomfort

Individu yang memiliki kecemasan komunikasi akan

mengalami perasaan yang tidak nyaman terhadap dirinya

sendiri. Hal ini menimbulkan respon negatif seperti ketakutan

atau kekhawatiran sehingga individu akan terlihat panik, malu

dan gugup.

b. Avoidance of communication

Individu yang mengalami kecemasan komunikasi akan

cenderung mencoba untuk menghindar dari situasi komunikasi.

Mereka biasanya merespon pertanyaan dengan singkat atau

berbicara seperlunya.

c. Communication Disruption

Individu yang mengalami kecemasan dalam berkomunikasi

akan mencoba untuk menarik diri dalam situasi komunikasi.

Individu akan mengurangi keterlibatannya dalam melakukan

komunikasi dengan orang lain. Hal yang sama diungkapkan

oleh Hassal et. al (2013) mengungkapkan bahwa individu akan

melakukan penghindaran seperti, memilih tempat duduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

17

diujung, dan memilih rumah yang lingkungannya tidak banyak

interaksi komunikasi.

d. Overcommunication

Individu yang memiliki kecemasan komunikasi yang tinggi

akan menampilkan respon yang berlebihan untuk menutupi

kekurangan yang dimilikinya dalam hal berkomunikasi.

Misalnya, pada saat presentasi di depan kelas individu

mengucapkan kalimat – kalimat yang tidak sesuai dengan tema

yang sedang dibawakan.

4. Efek Communication Apprehension

McCroskey (1976) menyatakan bahwa individu yang memiliki

Communication Apprehension biasanya tidak dianggap secara positif

oleh orang lain, tidak dianggap responsif, tidak komunikatif, tidak

memiliki ketertarikan sosial, tidak kompeten, tidak dapat dipercaya,

dan sulit untuk dimengerti. Selain itu Hassal, et al.(2013)

mengungkapkan seseorang yang memiliki kecemasan komunikasi akan

memilih untuk menghindari komunikasi karena dianggap sesuatu yang

tidak menyenangkan.

5. Personal Report Communication Apprehension-24

Personal Report Communication Apprehension-24 merupakan

instrumen yang paling banyak digunakan untuk mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

18

communication apprehension yang dikembangkan oleh McCroskey

(http://www.jamescmccroskey.com).

Instrumen ini memiliki empat konteks komunikasi yang di

perkirakan paling relevan dengan communication apprehension.

Konteks komunikasi tersebut yaitu :

1. Group Discussion

Tingkat kecemasan komunikasi yang terjadi ketika individu

berkomunikasi dengan beberapa orang dalam seuatu kelompok

kecil. Group discussion diukur dengan enam item pernyataan milik

McCroskey sebagai berikut:

a.Saya tidak suka berpartisipasi dalam diskusi kelompok

b.Biasanya saya merasa nyaman saat berpartisipasi dalam

diskusi kelompok

c. Saya merasa tegang dan gugup saat berpartisipasi dalam

diskusi kelompok

d. Saya ingin terlibat dalam diskusi kelompok

e. Terlibat dalam diskusi kelompok dengan orang – orang baru

membuat saya tegang dan gugup

f. Saya merasa tenang dan rileks saat berpartisipasi dalam

diskusi kelompok

2. Meeting

Kecemasan dalam konteks meeting adalah tingkat kecemasan

komunikasi ketika berkomunikasi dengan beberapa orang saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

19

berada dalam pertemuan ataupun rapat. Konteks Meeting diukur

dengan enam pernyataan milik McCroskey sebagai berikut;

a. Biasanya, saya gugup saat harus berpartisipasi dalam

pertemuan atau rapat.

b. Biasanya saya merasa nyaman ketika harus berpartisipasi

dalam sebuah rapat atau pertemuan.

c. Saya sangat tenang dan bersikap santai ketika saya

dipanggil untuk mengungkapkan pendapat saya pada saat

rapat atau pertemuan.

d. Saya takut mengekpresikan diri saya di dalam pertemuan

atau rapat.

e. Melakukan komunikasi dalam pertemuan atau rapat

biasanya membuat saya tidak nyaman.

f. Saya sangat santai ketika menjawab pertayaan saat rapat/

pertemuan.

3. Interpersonal

Kecemasan dengan individu lain (interpersonal) adalah

tingkat kecemasan komunikasi ketika berkomunikasi dengan

individu dalam interaksi dengan satu orang. Interpersonal diukur

dengan enam item penyataan milik McCroskey sebagai berikut :

a. Saat berpartisipasi dalam percakapan dengan kenalan baru

saya merasa gugup.

b. Saya tidak merasa takut saat berbicara di dalam percakapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

20

c. Biasanya saya sangat tegang dan gugup dalam percakapan.

d. Saya biasanya sangat tenang dan santai dalam percakapan

e. Saat berbicara dengan orang yang baru saya kenal, saya merasa

sangat santai.

f. Saya takut untuk berbicara dalam pembicaraan.

4. Public Speaking (komunikasi yang dilakukan di muka umum)

Kecemasan dalam konteks public speaking adalah tingkat

kecemasan komunikasi dengan banyak orang dalam situasi formal.

Public Speaking diukur dengan menggunakan enam item

pernyataan McCroskey:

a. Saya tidak merasa takut untuk berbicara di depan umum.

b. Bagian tertentu dari tubuh saya sangat tegang dan kaku ketika

berbicara di depan umum.

c. Saya merasa santai saat berbicara di depan umum.

d. Pikiran saya menjadi bingung dan campur aduk ketika saya

berbicara di depan umum.

e. Saya berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri.

f. Saat saya berbicara di depan umum, saya sangat gugup

sehingga saya lupa dengan apa yang akan saya sampaikan.

6. Perhitungan Personal Report Communication Apprehension-24

Skor yang di dapatkan pada Personal Report Communication

Apprehension-24 berkisar dari 24 – 120. Perhitungan Personal Report

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

21

of Communication Apprehension (PRCA-24) dapat diperoleh dengan

cara sebagai berikut

(http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm) :

a. Perhitungan Group Discussion

Perhitungan dalam Group Discussion sebagai berikut :

18 – (Skor jawaban item 2, 4, & 6) + (Skor jawaban item 1, 3, & 5)

b. Perhitungan Meetings

Perhitungan dalam Meetings sebagai berikut :

18 – (Skor jawaban item 8, 9, & 12 ) + (Skor jawaban item 7, 10,

& 11)

c. Perhitungan Interpersonal

Perhitungan dalam Interpersonal sebagai berikut :

18 – (Skor jawaban item 14, 16 & 17 ) + (Skor jawaban item 13,

15, & 18)

d. Perhitungan Public Speaking

Perhitungan dalam Public Speaking sebagai berikut :

18 – (Skor jawaban item 19, 21 & 23 ) + (Skor jawaban item 20,

22, & 24)

e. Total Skor Keseluruhan

Perhitungan total PRCA- 24 secara keseluruhan dihitung sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

22

Jumlah dari perhitungan group discussion + jumlah dari

perhitungan meetings + jumlah dari perhitungan interpersonal +

jumlah dari perhitungan public Speaking

7. Interpretasi Skor Personal Report Communication Apprehension-

24

Interpretasi yang dapat ditarik dari skor yang diperoleh pada

Personal Report Communication Apprehension (PRCA-24) sebagai

berikut :

Konteks High Low

Group >20 <11

Meeting >20 <13

Interpersonal >18 <11

Public Speaking >24 <14

Total >80 <51

Sumber : http://www.jamescmccroskey.com

a. Pada konteks Group, skor CA lebih dari 20 dapat diartikan

bahwa subjek masuk dalam kategori tinggi sedangkan subjek

yang memiliki skor kurang dari 11 masuk dalam kategori rendah.

b. Skor CA pada konteks Meeting tergolong tinggi jika subjek

mendapatkan skor lebih dari 20 dan tergolong rendah jika

mendapatkan skor kurang dari 13.

c. Subjek yang memiliki CA dalam kategori tinggi pada konteks

interpersonal jika skor yang diperoleh lebih dari 18 dan kategori

rendah jika mendapatkan skor kurang dari 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

23

d. Pada Public Speaking, subjek memiliki CA kategori tinggi jika

mendapatkan skor lebih dari 24 dan masuk dalam kategori rendah

jika mendapatkan skor kurang dari 14.

e. Skor total dari empat konteks dapat diinterpretasikan bahwa

subjek yang mendapatkan skor CA kurang dari 51 tergolong

dalam kategori rendah, sedangkan subjek yang mendapatkan skor

CA lebih dari 80 tergolong dalam kategori tinggi.

8. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilakukan oleh Witjaksono (2016) menggunakan

skala PRCA-24 milik McCroskey diberikan kepada subjek penelitian

yaitu mahasiswa semester 3 atau semester 5 dan belum pernah

mengikuti kerja Praktik atau Praktik Lapangan dengan total sampel

yang digunakan sebanyak 100 orang. Penelitian ini tidak menggunakan

seluruh item pernyataan yang ada di skala tersebut karena satu item

dinyatakan gugur. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat

kecemasan komunikasi mahasiswa cenderung pada kategori sedang

dan sumbangan efektif konsep diri pada kecemasan komunikasi

sebesar 25,7% sedangkan 74% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.

Penelitian lain yang ada di Indonesia yang dilakukan oleh Pradita

(2017) mengenai evaluasi communication apprehension mahasiswa

Akutansi Universitas Sanata Dharma dengan menggunakan skala

PRCA-24 milik McCroskey diberikan kepada mahasiswa akutansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

24

angkatan 2013, 2014, dan 2015. Hasil penelitiannya menyatakan

bahwa mahasiswa akutansi dapat berkomunikasi secra lisan namun

cenderung lebih pasif untuk berkomunikasi dalam bentuk komunikasi

kelompok, individu dan di depan umum.

Suhartono dan Herdiana (2017) melakukan penelitian dengan judul

hubungan antara self esteem dengan kecemasan komunikasi public

speaking mahasiswa baru dengan menggunakan skala PRCA-24. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa adanya hubungan signifikan dengan

tingkat sedang antara self esteem dengan kecemasan komunikasi

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga 2015-1016 dan

ada faktor lain diluar self esteem sebesar 54,3 persen.

B. Self Efficacy

1. Pengertian Self efficacy

Menurut Bandura (1997) Self Efficacy, yaitu keyakinan yang

dimiliki seseorang terhadap kompetensi atau kemampuannya untuk

mengelola perilakunya dalam melakukan suatu tugas, mengatasi

rintangan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Individu yang

memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki akan

menggunakan pengetahuan dan keterampilan secara efektif untuk

mengatasi setiap hambatan yang sedang dialami. Perasaan yang kuat

pada self efficacy dapat meningkatkan performa fisik, tugas akademis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

25

dan kemampuan untuk mengatasi kecemasan dan depresi (dalam

Baron & Byrne, 2004).

Robbins (2007) Self efficacy dikenal dengan teori kognitif sosial

atau penalaran sosial yang mengarah pada keyakinan seorang individu

pada dirinya dalam menjalankan suatu tugas. Individu yang memiliki

self efficacy yang tinggi sangat yakin dengan kemampuan kinerja yang

dimilikinya (dalam Ivancevich, konopaske, & Matteson, 2007)

Berdasarkan pendapat di atas penelitian ini menggunakan definisi

dari Bandura bahwa self efficacy sebagai keyakinan yang dimiliki

seseorang terhadap kompetensi atau kemampuannya untuk mengelola

perilakunya dalam melakukan suatu tugas, mengatasi hambatan, dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Sumber Self Efficacy

Self efficacy yang dimiliki seseorang individu dapat diperoleh,

diubah, ditingkatkan atau bahkan diturunkan melalui empat sumber

utama. Keempat sumber tersebut akan mempengaruhi perkembangan

self efficacy di dalam diri seorang individu. Bandura (1997)

mengungkapkan empat sumber tersebut yaitu :

a. Enactive mastery experience (Pencapaian Hasil)

Sumber self efficacy ini merupakan sumber yang paling

penting karena pengalaman – pengalaman masa lalu yang secara

langsung dialami oleh seorang individu akan menjadi penentu self

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

26

efficacy yang dimilikinya. Perkembangan self efficacy yang terjadi

pada individu ditentukan oleh pengalaman berhasil atau kegagalan

pada pengalaman sebelumnya. Individu yang memiliki

pengalaman berhasil dalam menyelesaikan suatu masalah, hal ini

dapat meningkatkan penilaian akan self efficacy yang dimilikinya.

Pengalaman berhasil yang dicapai individu juga dapat mengurangi

kegagalan, khususnya jika kegagalan tersebut timbul disaat awal

individu melakukan suatu tugas.

b. Vicarious experience (Pengalaman orang lain)

Self efficacy dapat dipengaruhi oleh pengamatan yang

dilakukan individu terhadap pengalaman orang lain. Seorang

individu mengamati tingkah laku, pola pikir dan strategi dalam

menghadapi masalah melalui figur seorang model. Perkembangan

self efficacy dipengaruhi oleh keberhasilan model yang diamati.

Pada saat melihat model dengan kemampuan yang sama dapat

berhasil dalam suatu tugas maka, individu juga akan merasa yakin

bahwa dirinya mampu untuk berhasil. Sebaliknya, self efficacy

dapat turun apabila, model yang dijadikan sebagai panutan

mengalami kegagalan dalam melakukan suatu tugas walaupun

telah berusaha keras. Peran vicarious experience terhadap self

efficacy seseorang individu sangat dipengaruhi oleh persepsi

mengenai persamaan individu dengan figur model yang diamati.

Semakin seornag individu mirip dengan model, maka kesuksesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

27

dan kegagalan model akan semakin mempengaruhi self efficacy

individu tersebut.

c. Verbal Persuaion (Persuasi Verbal)

Verbal Persuation berkaitan dengan pemberian informasi

seperti nasehat, saran dan bimbingan dari orang lain sehingga

mampu meningkatkan self efficacy yang dimiliki individu untuk

mencapai target yang diinginkan. Dorongan semangat yang

diberikan kepada seorang individu diharapkan dapat mengarahkan

individu agar berusaha lebih keras untuk mencapai kesuksesan.

Tinggi rendahnya self efficacy seorang individu dipengaruhi oleh

kemampuan persuasi verbal yang dilakukan oleh orang lain.

d. Pshysiological states (Kondisi Fisiologis)

Keadaan Fisiologis seorang individu dijadikan sumber

informasi untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan

dirinya. Individu merasa bahwa ketegangan yang terjadi pada

dirinya berupa gejala – gejala somatik di saat situasi menekan

merupakan suatu tanda bahwa dirinya tidak mampu menguasai

suatu keadaan. Emosi seorang individu juga mempengaruhi self

efficacy yang dimiliki. Ketika individu merasa sedih, memiliki

tingkat setres yang tinggi, dan kecemasan yang berlebihan maka

penilaian terhadap diri cenderung rendah. Ada empat cara dalam

merubah self efficacy pada diri seseorang yaitu meningkatkan

kondisi tubuh, menurunkan setres, mengubah emosi negatif, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

28

memperbaiki kesalahan mengartikan terhadap keadaan tubuh

(dalam Buletin Psikologi, 2012)

3. Dimensi Self Efficacy

Self efficacy memiliki dampak penting terhadap perilaku individu.

Bandura (1997) mengungkapkan ada tiga aspek dalam self efficacy,

yaitu:

a. Magnitude / Level (Tingkat Kesulitan Tugas)

Aspek dalam Magnitude atau level berkaitan dengan tingkat

kesulitan tugas yang diyakini dapat diselesaikan oleh seorang

individu dalam suatu tugas. Persepsi setiap individu akan berbeda

dalam memandang suatu tugas dari yang paling sederhana,

menengah hingga tinggi. Seorang individu akan mencoba perilaku

yang dianggap mampu dilakukan namun akan menghindari situasi

dan perilaku yang dianggap diluar batas kemampuan yang

dimiliki. Penilaian self efficacy akan berbeda – beda pada setiap

individu. Ada individu yang memiliki self efficacy yang tinggi

hanya pada tugas yang bersifat mudah dan sederhana, namun

adapula yang memiliki self efficacy tinggi pada tugas yang

bersifat sulit dan rumit.

b. Generality (Luas Bidang Perlaku)

Aspek dalam Generality berkaitan dengan keyakinan seorang

individu akan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

29

suatu aktivitas yang tidak terbatas hanya pada satu situasi tertentu

atau satu aktivitas tertentu namun dapat melakukan serangkaian

tugas yang bervariasi.

c. Strength (Kemantapan Keyakinan)

Aspek dalam Strength berkaitan dengan kuat atau lemahnya

self efficacy yang dimiliki oleh seorang individu. Individu dengan

self efficacy yang rendah akan mudah menyerah apabila

menghadapi tantangan dalam menyelesaikan tugas sebaliknya

individu dengan self efficacy yang tinggi akan mendorong individu

untuk bertahan dalam usahanya menyelesaikan tugas walaupun

mendapatkan rintangan yang tidak menyenangkan. Pengalaman

memiliki peran yang besar dalam aspek strength. Pengalaman yang

buruk atau kurang menyenangkan akan membuat self efficacy yang

dimiliki melemah sebaliknya pengalaman yang menyenangkan

akan membuat self efficacy yang dimiliki menguat sehingga

mendorong individu untuk tetap berusaha menyelesaikan kesulitan

yang dihadapi.

4. Fungsi Self Efficacy

Menurut Bandura (1997) fungsi dari self efficacy yaitu melatih

kontrol terhadap stressor, mempengaruhi kepercayaan individu, dan

membantu untuk bertindak secara tepat dan terarah sehingga tujuan

yang di capai dapat diraih. Self efficacy juga berfungsi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

30

menumbuhkan dan mengembangkan daya psikologis mahasiswa

misalnya, motivasi, minat dan perhatian untuk mengoptimalkan usaha

yang dikerahkan individu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(Hartono,2012)

5. General Self-Efficacy Scale

General Self-Efficacy Scale merupakan alat ukur yang dirancang

untuk menilai keyakinan yang dimiliki oleh seseorang yang berguna

dalam mengatasi masalah yang ada di dalam kehidupan. Skala telah

digunakan oleh banyak penelitian dan awalnya dikembangkan dalam

bahasa Jerman oleh Matthias Jerusalem dan Ralf Schwarzer. Skala ini

didesain untuk usia diatas 12 tahun. Instrumen pada skala ini awalnya

berjumlah 20 item pernyataan, kemudian berkurang menjadi 10 item

pernyataan. Pada skala ini tidak terdapat keterangan mengenai item

favorabel dan unfavorabel. Skala ini telah diadaptasi ke dalam 32

bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Informasi mengenai skala General

Self efficacy, beserta panduan penggunaannya dapat diakses melalui

situs yang telah di sediakan yaitu (http://userpage.fu-

berlin.de/~health/selfscal.htm).

Instrumen ini memiliki empat pilihan jawaban yaitu tidak setuju,

agak setuju, hampir setuju, dan sangat setuju. General Self – Efficacy

Scale memiliki 10 item pernyataan sebagai berikut ;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

31

No Item Pernyataan

1 Pemecahan soal – soal yang sulit selalu berhasil bagi saya,

kalau saya berusaha

2 Jika seseorang menghambat tujuan saya, saya akan mencari

cara dan jalan untuk meneruskannya

3 Saya tidak mempunyai kesulitan untuk melaksanakan niat dan

tujuan saya

4 Dalam situasi yang tidak terduga saya selalu tahu bagaimana

saya harus bertingkah laku

5 Kalau saya akan berkonfrontasi dengan sesuatu yang baru, saya

tahu bagaimana saya dapat menanggulanginya

6 Untuk setiap problem saya mempunyai pemecahan

7 Saya dapat menghadapi kesulitan dengan tenang, karena saya

selalu dapat mengandalkan kemampuan saya

8 Kalau saya menghadapi kesulitan, biasanya saya mempunyai

banyak ide untuk mengatasinya

9 Juga dalam kejadian yang tidak terduga saya kira, bahwa saya

akan dapat menanganinya dengan baik

10 Apapun yang terjadi, saya akan siap menanganinya

Sumber : (http://userpage.fu-berlin.de/~health/selfscal.htm)

General Self efficacy Scale memiliki skor yang berkisar antara 10 –

40. Perhitungan dalam skala ini dengan cara menjumlahkan setiap skor

yang di dapatkan oleh subjek pada setiap item pernyataan. Selain itu,

koefisien reliabilitas skala self efficacy ini yaitu 0,75 sampai 0,90.

Validitas pada skala ini teruji secara Internasional dan di Indonesia

dengan nilai 0,373 – 0,573 (dalam Rahmawati, 2017). General Self

efficacy scale ini berkorelasi positif dengan optimisme dan kepuasan

bekerja sedangkan berkorelasi negatif dengan kecemasan, depresi,

setres, kelelahan, dan keluhan kesehatan (Romppel dalam

Masruloh,2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

32

6. Penelitian Sebelumnya

Penelitian yang dilakukan oleh Ishtifa (2011) dengan judul

pengaruh self efficacy dan kecemasan Akademis terhadap self –

regulated Learning Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Jakarta dengan menggunakan skala General Self Efficacy

diberikan kepada subjek berjumlah 200 orang mahasiswa fakultas

Psikologi UIN yang masih aktif dan berusia 18-21 tahun. Hasil dari

penelitian ini menyatakan bahwa self efficacy secara positif signifikan

mempengaruhi self regulated learning pada mahasiswa Fakultas

Psikologi UIN.

Penelitian dilakukan oleh Setiani (2015) yang ingin melihat

mengenai korelasi sumber coping dan strategi coping pada remaja.

Peneliti ini menggunakan beberapa skala adaptasi untuk mengukur

sumber coping salah satunya yaitu self efficacy yang di ukur dengan

skala General Self Efficacy milik Matthias Jerusalem dan Ralf

Schwarzer. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa self efficacy

berkorelasi negatif dengan strategi coping maladaptif.

Rahmawati (2017) menggunakan skala General Self Efficacy

dengan judul hubungan antara self efficacy dengan tingkat setres pada

lansia pensiunan di Paguyuban Wredatama Universitas Diponegoro.

Peneliti menggunakan skala general self efficacy dan skala Depresion

Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Hasil dari penelitian tersebut yang

melibatkan 119 orang yaitu adanya hubungan negatif antara self

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

33

efficacy dengan tingkat setres pada pensiunan lansia. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Syifa 2018 menggunakan 175 subjek mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah dengan hasil yang

menunjukkan variabel self efficacy yang diukur dengan skala general

self efficacy memberikan sumbangan efektif terhadap variabel perilaku

mencontek sebesar 1,14%.

C. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

1. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seorang yang terdaftar dan menempuh

pendidikan di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik,

institute, dan universitas degan rentang usia dari 18 sampai 25

tahun (Nurnaini, 2014). Selain itu, Kartono (Ulfah, 2010)

menyatakan bahwa mahasiswa ialah orang-orang yang mempunyai

kemampuan dan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal

di perguruan tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum

intelektual.

2. Wanita

Wikipedia menyatakan wanita merupakan kata umum yang

digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa dan memiliki

alat reproduksi berupa Vagina. Penelitian ini menggunakan subjek

perempuan hal ini karena pada penelitian sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

34

mengungkapkan hasil bahwa perempuan memiliki communication

apprehension yang tergolong tinggi. Selain itu, Clark (dalam

Djayati dan Rahmatika, 2015) mengungkapkan bahwa perempuan

lebih sensitif dan rentan terhadap perasaan negatif akibatnya akan

mempengaruhi terhadap keadaan psikologisnya.

3. Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Angkatan 2015

Individu yang terdaftar dan belajar di Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma angkatan 2015 merupakan

mahasiswa/mahasiswi yang telah menempuh pendidikan sampai

pada semester 7 (tujuh) di Fakultas Psikologi. Peneliti

menggunakan subjek angkatan 2015 karena mahasiswa tersebut

telah menempuh minimal 152 satuan kredit semester (sks) yang

didalamnya terdapat praktek alat tes Psikologi sehingga memiliki

pengalaman yang cukup dalam berbagai setting komunikasi. Selain

itu, mahasiswa semester tujuh saat ini sedang menempuh mata

kuliah seminar yang didalamnya mahasiswa dituntut untuk

menjelaskan idenya baik secara lisan maupun tulisan yang

menimbulkan kecemasan ketika tuntutan tersebut tidak dapat

dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

35

D. Dinamika Variabel

Mahasiswa merupakan intelektual muda yang memiliki softskill

komunikasi sehingga dapat menjadi media partisipant yang berkompeten

dalam berbagai setting lingkungan yang dapat menyalurkan ilmu yang

dimiliki untuk masyarakat. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki

softskill tersebut karena adanya kecemasan komunikasi yang dialami.

Morrissan (2010) mendefinisikan kecemasan komunikasi sebagai

kecemasan yang cenderung dialami oleh individu dalam berbagai situasi

yang berbeda dan waktu yang relatif lama. Menurut Rahmat (dalam

Wahyuni, 2014) kecemasan berkomunikasi dengan orang lain dikenal

dengan istilah communication apprehension.

Lukmantoro menyatakan bahwa di dalam kehidupan akademis

pada dasarnya setiap individu berpotensi untuk mengalami communication

apprehension. Hal ini bisa terjadi baik pada pengajar maupun pada

mahasiswa. Richmond dan McCroskey (dalam Hassal, et al. 2013)

menyatakan bahwa individu yang memiliki komunikasi dengan kategori

tinggi akan takut untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga,

individu tersebut berfikir bahwa komunikasi merupakan sesuatu yang

harus dihindari. Muslimin (2013) juga menambahkan mengenai

karakteristik orang yang memiliki communication apprehension akan

menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil mungkin untuk

berkomunikasi dan jika terpaksa untuk melakukan komunikasi biasanya

pembicaraannya menjadi tidak relevan. Beberapa karakteristik juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

36

ditambahkan oleh McCroskey (1976) yaitu tidak komunikatif, tidak

memiliki ketertarikan sosial, dan tidak dapat dipercaya.

Kecemasan yang terjadi pada masing-masing individu sangat

beragam tergantung pada penilaian individu terhadap kemampuan yang

dimilikinya disebut self efficacy (Sarifino, dalam Suhartono & Herdiana,

2017). Self efficacy akan mempengaruhi individu dalam bereaksi terhadap

sesuatu yang menekan. Menurut Bandura (1997) self efficacy merupakan

keyakinan yang dimiliki seorang terhadap kemampuannya untuk

mengelola perilakunya dalam melakukan tugas, mengatasi rintangan, dan

mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Self efficacy memiliki pengaruh

yang besar bagaimana seseorang berusaha mencapai sasaran yang

diinginkan, menyelesaikan tugas, dan mengatasi rintangan.

Keyakinan terhadap diri sendiri sangat diperlukan oleh mahasiswa

untuk mengelola perilakunya dalam mengambil tindakan, mengoptimalkan

usaha dan bersikap ulet (Prakoso, dalam Anwar, 2009). Self efficacy secara

efektif dapat berkontribusi dalam pengurangan kecemasan yang dialami

seorang individu (Dwyer, Kangas & Fus.A, 1999). Santrock (2008)

menyatakan bahwa individu yang memiliki self efficacy yang tinggi

biasanya bersikap tekun dan tidak mudah menyerah ketika harus

berhadapan dengan kesulitan atau tantangan bahkan pada kegagalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

37

E. Skema Penelitian

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut, ditemukan hipotesis berupa adanya

hubungan negatif signifikan antara self efficacy dengan communication

apprehension pada mahasiswa

X (Variabel Bebas)

Self Efficacy

Y (Variabel Tergantung)

Communication

Apprehension

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional.

Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki variasi pada suatu

variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain

berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2009). Peneliti ingin melihat

hubungan antara dua variabel, yaitu variabel self efficacy dan variabel

communication apprehension.

B. Variabel Penelitian

Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu self

efficacy dan yang menjadi variabel dependen adalah communication

apprehension.

1. Self efficacy

Self efficacy yang dimaksud dalam penelitian ini menggunakan

definisi milik Bandura (1997), yaitu keyakinan yang dimiliki seseorang

terhadap kompetensi atau kemampuannya untuk mengelola perilakunya

dalam melakukan suatu tugas, mengatasi hambatan, dan mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

39

Self efficacy yang diukur dengan menggunakan skala General Self

Efficacy scale (GSE) dikembangkan oleh Matthias Jerusalem and Ralf

Schwarzer. Instrumen ini memiliki 10 item pernyataan dan memiliki

empat pilihan jawaban. Tinggi rendahnya self efficacy yang ada di dalam

diri subjek dilihat dari jumlah skor yang di dapatkan.

2. Communication apprehension

Communication Apprehension merupakan reaksi kecemasan atau

ketakutan yang terjadi pada individu dalam melakukan komunikasi nyata

atau diantisipasi baik dalam melakukan komunikasi di publik maupun

komunikasi antar pribadi.

Communication apprehension diukur dengan menggunakan skala

PRCA-24 (Post report of Communication Apprehension) yang disusun

oleh McCroskey. Instrumen ini paling banyak digunakan untuk mengukur

communication apprehension dan tergolong dapat diandalkan karena

memiliki validitas prediktif yang sangat tinggi

(http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm). Instrumen ini

memiliki 24 item pernyataan dengan lima alternatif jawaban. Tinggi

rendahnya communication apprehension dilihat pada jawaban subjek

dalam skala dengan menggunakan perhitungan yang telah ditetapkan oleh

McCroskey pada setiap konteks komunikasi maupun semua konteks

komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

40

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015 yang masih aktif

dengan populasi 155 orang terbagi dalam 122 perempuan dan 33 orang

laki – laki. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40

perempuan Fakultas Psikologi angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan

teknik purposive sampling, yaitu pemilihan subjek berdasarkan kriteria

tertentu yang berkaitan dengan populasi yang diketahui sebelumnya.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 selama 2 hari.

Tempat penelitian dilakukan di Fakultas Psikologi Kampus III Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

E. Instrumen Penelitian

1. PRCA-24

Communication apprehension diukur dengan menggunakan skala

PRCA-24 (Post report of Communication Apprehension) yang

disusun oleh McCroskey. Instrumen tersebut yang paling banyak

digunakan untuk mengukur communication apprehension dan

instrumen ini lebih baik di atas instrumen versi sebelumnya (seperti;

PRCA10,PRCA-24B). Skala ini memiliki mean total sebesar 65,6 dan

standard deviation sebesar 15,3. Instrumen ini sangat dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

41

diandalkan dan memiliki validitas prediktif yang sangat tinggi (alfa

regularly > .90). Skala ini dapat diakses dalam website yang telah

disediakan untuk memudahkan peneliti selanjutnya mendapatkan

informasi mengenai PRCA-24

(http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm). Peneliti

mendapatkan skala tersebut dalam bentuk bahasa inggris sehingga

harus melakukan proses adaptasi skala untuk mengubah ke bahasa

indonesia.

Personal Report Communication Apprehension terdiri dari dua

kelompok pernyataan, yaitu 12 pernyataan Favorable (mendukung

pernyataan) dan 12 unfavorable (tidak mendukung pernyataan), dapat

dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 1. Blue Print Kuesioner PRCA

Konteks Nomor Item

Jumlah Favorable Unfavorable

Group Discussion 1, 3, 5 2, 4, 6 6

Meetings 7, 10, 11 8, 9, 12 6

Interpersonal 13, 15 18 14, 16, 17 6

Public Speaking 20, 22, 24 19, 21, 23 6

Pada setiap jawaban item istrumen dengan menggunakan skala

Likert lima poin mempunyai gradasi dari sangat positif sampai yang

sangat negatif sehingga setiap item yang diukur memuat lima pilihan

jawaban sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

42

Tabel 2. Skor Kuesioner Personal Report of Communication

Apprehension (PRCA-24)

Pernyataan STS TS R S SS

Favorable 1 2 3 4 5

Unfavorable 5 4 3 2 1

2. General Self Efficacy (GSE)

Self efficacy yang diukur dengan menggunakan skala yang

diadaptasi dari General Self Efficacy scale (GSE) disusun oleh

Matthias Jerusalem and Ralf Schwarzer. Instrumen ini memiliki 10

item pernyataan dan memiliki empat pilihan jawaban yaitu sangat

sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. General self

Efficacy scale telah diadaptasi ke dalam 32 bahasa termasuk bahasa

indonesia dengan koefisien internal berkisar antara 0,78 sampai 0,91.

Peneliti mendapatkan skala tersebut dari website resmi yaitu

(http://userpage.fu-berlin.de/health/selfscal.htm).

Berikut ini merupakan tabel pemberia skor item pada skala self

efficacy:

Tabel 3. Pemberian Skor Item Skala self efficacy

Jawaban Skor

Sangat sesuai 4

Sesuai 3

Tidak sesuai 2

Sangat tidak

sesuai 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

43

F. Proses Adaptasi Skala

Penelitian ini menggunakan adaptasi skala hanya pada variabel

dependen yaitu communication apprehension. Skala yang digunakan untuk

mengukur communication apprehension adalah skala PRCA-24 yang

disusun oleh McCroskey diakses melalui website yaitu

(http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm). Proses yang

dilakukan oleh peneliti yaitu menerjemahkan skala asli dalam bahasa

inggris ke dalam bahasa tujuan yaitu bahasa indonesia. Penerjemahan

skala awalnya dilakukan oleh seorang Sarjana S1 bahasa inggris dan

hasilnya diserahkan kepada seorang Sarjana S1 Psikologi. Namun, proses

adaptasi skala ini tidak mengikuti prosedur teknik penerjemahan kembali

atau back translation technique (Brislin dalam Supratiknya,2006). Peneliti

tidak melakukan back translation technique dengan baik dikarenakan

adanya keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian.

Pada skala General Self Efficacy (GSE) peneliti tidak melakukan

proses adaptasi skala. Hal ini karena General Self Efficacy scale (GSE)

yang disusun oleh Matthias Jerusalem and Ralf Schwarzer tersebut sudah

diterjemahkan ke dalam 32 bahasa termasuk bahasa indonesia sesuai

dengan kebutuhan penulis yang dapat diakses melalui website resmi milik

mereka yaitu (http://userpage.gu-berlin.de/health/selfscal.htm).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

44

G. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan

metode survei yang diberikan secara langsung kepada responden

penelitian, yaitu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

angkatan 2015. Skala yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

kuesioner tertutup yang disertai alternatif jawaban sehingga responden

cukup memberikan tanda (✔) pada salah satu jawaban yang paling

menggambarkan diri responden. Peneliti hanya melakukan satu kali

pengambilan data untuk dijadikan try out dan data penelitian. Hal ini

dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti.

H. Validitas, Reliabilitas, Seleksi Item dan Kategorisasi

1. Validitas

Validitas yaitu mengenai sejauhmana alat ukur mampu mengukur

secara tepat dan cermat dalam melaksanakan fungsi yang akan

diukurnya (Azwar, 2003). Validitas yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi yaitu

validitas yang didapatkan lewat pengujian terhadap isi dari skala

melalui professional judgment sedangkan validitas konstruk adalah

validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkapkan suatu

konstruk teoritik yang hendak diukur (Allen dan Yen dalam Azwar,

2003). Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS for

Windows versi 22 dengan mencari koefisien korelasi item total.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

45

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kepercayaan hasil alat ukur yang mengandung

makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2012). Reliabilitas skala

dalam penelitian ini diperoleh melalui koefisien reliabilitas Alpha

Cronbach yang diolah dengan menggunakan perhitungan statistik

program SPSS for Windows versi 22.

Daya diskriminasi diperoleh dengan mengkorelasikan antar skor

item dengan skor item total. Korelasi antara skor item dengan skor

item total disebut koefisien korelasi item total. Besarnya koefisien

korelasi item total bergerak antara 0 sampai 1,00. Daya diskriminasi

dikatakan baik apabila skor semakin mendekati 1,00 sebaliknya jika

semakin mendekati 0 maka item tersebut memiliki daya diskriminasi

yang rendah (Azwar, 2009).

Azwar (2003) mengungkapkan suatu alat ukur dapat dikatakan

reliabel apabila memiliki koefisien alpha minimal 0,60. Hasil output

SPSS pada skala General Self Efficacy diperoleh Alpha Cronbach

sebesar 0,790 yang masuk dalam kategori cukup tinggi sedangkan

Alpha Cronbach sebesar 0,90 pada skala PRCA-24 yang tergolong

tinggi. Daya diskriminasi pada skala General Self Efficacy 0,290

sampai 0,617.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

46

3. Seleksi Item

Peneliti hanya melakukan satu kali pengambilan data untuk

dijadikan try out dan data penelitian. Hal ini dikarenakan keterbatasan

waktu yang dimiliki oleh peneliti. Peneliti menggunakan Corrected

item total dengan minimal nilai 0,2 (rix ≥ 0,2) untuk memilih item

yang akan digunakan. Skala General Self Efficacy scale (GSE) disusun

oleh Matthias Jerusalem and Ralf Schwarzer memiliki 10 item

pernyataan. Penelitian ini melakukan try out yang menghasilkan item

pertama dinyatakan gugur karena memiliki rix sebesar 0,066 yang

berarti bahwa 0,2 ≥ rix . Total item yang digunakan dalam skala

General Self Efficacy yaitu 9 item pernyataan. Penelitian ini

menggunakan skala PRCA-24 untuk mengukur communication

apprehension. Skala ini terdiri dari 24 item pernyataan yang tersebar

dalam 4 konteks komunikasi. Hasil output spss menyatakan bahwa ada

dua nomor item yang memiliki corrected item total < 0,2 yaitu pada

item 13 dan item 24. Peneliti memutuskan untuk tidak menggugurkan

item tersebut karena pengguguran item akan mengurangi bobot dari

validitas isi yang ada di dalam skala PRCA-24. Selain itu, PRCA-24

memiliki perhitungan skor yang telah ditetapkan sehingga jika

dilakukan pengguguran maka akan mengurangi kualitas dalam

interpretasi skor – skor yang telah di tetapkan. Selain itu, asumsi lain

bahwa Alpha Cronbach yang dimiliki oleh skala ini tergolong tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

47

yaitu sebesar 0,90. Peneliti menggunakan 24 item pernyataan untuk

skala communication apprehension .

4. Kategorisasi

Kategorisasi ini berfungsi untuk menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu

yang kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,2009).

Kontinum rentang pada penelitian ini yaitu kategori rendah, sedang

dan kategori tinggi (Azwar,2012). Berikut tabel kategorisasi yang

dimaksudkan:

Kategorisasi

Kategori Rumus Kategori

Kategori Tinggi ( µ + 1.0 (σ) ) ≤ X

Kategori Sedang ( µ - 1.0 (σ) ) ≤ X < ( µ +

1.0 (σ) )

Kategori Rendah X < ( µ - 1.0 (σ) )

Keterangan :

µ = Mean teoritik

σ = SD (Standar Deviasi)

I. Teknis Analisis Data

Penelitian ini melakukan analisis statistik dengan membandingkan

skor mean teoritik dan mean empirik dan melakukan uji T. Melihat

hubungan antara self efficacy dengan communication apprehension

dilakukan dengan melakukan uji korelasi namun sebelum melakukan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

48

korelasi peneliti melakukan uji normalitas dan uji linearitas terlebih

dahulu.

1. Uji Asumsi

A. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh tergolong distribusi normal atau tidak normal. Data

yang berdistribusi normal dianggap dapat mewakili populasi

(Santoso, 2010). Di dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan

dengan program SPSS for windows versi 22 dengan menggunakan

uji One sample shapiro-wilk. Shapiro-wilk dianggap lebih akurat

jika penelitian memiliki subjek yang kurang dari 50 (Santosa,

2010). Distribusi data dinyatakan normal bila nilai signifikansinya

lebih dari 0,1 (p>0,1)

B. Uji linearitas

Uji Linearitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat

apakah antarvariabel yang akan dianalisis memiliki hubungan

linear atau tidak memiliki hubungan linear (Santoso, 2010).

Penelitian ini menggunakan SPSS for windows 22. Hubungan

dinyatakan linear bila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

(p<0,05) . linearitas juga dapat dilihat dari nilai dari output SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

49

dari Deviation from linearity lebih besar dari 0,05 maka dikatakan

data tersebut linear (Santoso, 2010).

C. Uji hipotesis

Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan SPSS for

windows 22 yaitu uji korelasi Person Product Moment.

Pengujian korelasi kedua variabel dilakukan dengan cara

membandingkan probability value (p) dengan tingkat

signifikansi (a). Peneliti menggunakan nilai (a) sebesar 0,05.

Jika koefisien korelasi memiliki taraf signifikansi p<0,05 maka

terdapat korelasi yang signifikan sedangkan jika p> 0,05 maka

kedua variabel tersebut dianggap tidak signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 November 2018.

Peneliti menyebarkan 40 skala pada 40 mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma angkatan 2015. Pelaksanaan penelitian

dilakukan oleh peneliti dan dibantu asisten. Peneliti menjelaskan mengenai

pengisian identitas dan petunjuk mengerjakan sebelum subjek mengisi

skala yang telah diberikan. Pengumpulan data menggunakan dua skala

yaitu self efficacy dan skala adaptasi communication apprehension.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian berjumlah 40 orang yang seluruhnya mahasiswa

aktif fakultas Psikologi angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan subjek

yang memiliki jenis kelamin perempuan. Selain itu, subjek dalam

penelitian ini merupakan mahasiswi yang telah memiliki pengalaman

berorganisasi dengan cara mengikuti kegiatan organisasi di dalam maupun

di luar kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

51

C. Deskripsi data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah diperoleh, hasil analisis data

yang akan disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. Deskripsi Statistik Data Penelitian

Variabel N MIN MAX MEAN SD

HIP EM

P

HIP EMP HIP EM HIP

Self efficacy 40 9 20 36 40 22,5 28,93 4,5

Communicatio

n apprehension

40 22 30 110 90 66 59,98 14,67

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa subjek berjumlah 40

orang, skor empirik yang diperoleh pada skala self efficacy adalah 28,93

dengan standar deviasi sebesar 4,5. Mean hipotetik dari skala self efficacy

adalah sebesar 22,5. Hal ini menunjukkan bahwa mean empirik dari self

efficacy lebih besar daripada mean hipotetiknya, sehingga dapat diartikan

bahwa self efficacy dalam diri subjek cenderung tinggi. Pada Skala

communication apprehension diperoleh mean empirik dari 40 subjek

59,98 dengan standar deviasi 14,67. Hal ini menunjukkan bahwa mean

empirik lebih kecil dari mean hipotetiknya, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa communication apprehension dalam diri subjek tergolong rendah.

Peneliti melakukan uji t untuk melihat apakah ada perbedaan yang

signifikan pada mean empirik dan hipotetik pada variabel self efficacy dan

variabel communication

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

52

1. Uji t Variabel self efficacy

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji t mean

empirik dan hipotetik dari variabel self efficacy

Tabel 5. Uji t Mean Empirik dan Mean Hipotetik Variabel self

efficacy

One-Sample Test

Test Value = 22.5

t Df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Self efficacy

11,478 39 ,000 6,425 5,29 7,56

Nilai t sebesar 11,478 dengan nilai signifikansi 0,000. Jika

sig > α maka Ha ditolak, sebaliknya jika Sig < α maka Ha diterima.

Hasil data diatas menyatakan bahwa Sig < 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara mean

empirik dan mean hipotetik pada variabel self efficacy. Hal ini

dapat ditarik kesimpulan yaitu subjek tergolong dalam kategori

tinggi pada self efficacy.

2. Uji t Variabel Communication Apprehension

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai hasil uji t mean

empirik dan hipotetik dari variabel self efficacy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

53

Tabel 6. Uji t Mean Empirik dan Mean Hipotetik Variabel

communication apprehension

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t sebesar -2,756

dengan nilai signifikansi 0,009. Jika nilai sig > α, maka Ha ditolak,

sebaliknya jika Sig < α maka Ha diterima. Nilai α sebesar 0,05 .

Tabel diatas menunjukkan sig <0,05 sehingga Ha diterima.

Kesimpulan yang bisa diambil bahwa ada perbedaan yang

signifikan antara mean empirik dan hipotetik pada variabel

communication apprehension yang dimiliki oleh subjek.

3. Kategorisasi

Kontinum jenjang yang digunakan oleh penelitian ini terdiri

dari 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah

(Azwar,2012).

Tabel 7. Rumus kategorisasi

Kategori Rumus Kategori

Kategori Tinggi ( µ + 1.0 (σ) ) ≤ X

Kategori Sedang ( µ - 1.0 (σ) ) ≤ X < ( µ +

1.0 (σ) )

Kategori Rendah X < ( µ - 1) ).0 (σ

One-Sample Test

Test Value = 66

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Communicatio

n apprehension -2,756 39 ,009 -6,025 -10,45 -1,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

54

Tabel 8. Kategorisasi self efficacy

kategorisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 4 10,0 10,0 10,0

Sedang 25 62,5 62,5 72,5

Tinggi 11 27,5 27,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Hasil menunjukkan bahwa ada 4 individu tergolong dalam

kategori rendah dengan presentase 10 %, sedangkan 25 orang pada

kategori sedang 62,6 % dan ada 11 orang tergolong dalam kategori

tinggi sebesar 27 %.

Tabel 9. Kategorisasi communication apprehension

KategorisasiCA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 19 47,5 47,5 47,5

tinggi 21 52,5 52,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

Hasil menunjukkan bahwa 19 individu memiliki

communication apprehension tergolong dalam kategori tinggi

sebesar 47% sedangkan ada 21 individu lainnya tergolong dalam

kategori tinggi sebesar 52,5 %. Kategori rendah sebesar 0 yang

berarti bahwa tidak terdapat individu dalam kategori ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

55

D. Analisis Data Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Distribusi data dikatakan normal apabila nilai p>0,1

(Santoso, 2010). Teknik yang digunakan untuk uji normalitas

dalam penelitian ini yaitu shapiro-wilk dalam program SPSS for

windows 22. Shapiro-wilk dianggap lebih akurat jika penelitian

memiliki subjek yang kurang dari 50 (Santosa, 2010). Hasil dari

SPSS untuk uji normalitas sebagai berikut:

Tabel 10. Uji Normalitas

Nilai Signifikansi dari penelitian ini yaitu 0,895 dan 0,158

yang menunjukkan bahwa variabel self efficacy dan

communication apprehension mengikuti distribusi normal. Hal ini

dikarenakan nilai signifikansi lebih besar dari 0,1.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Communication

apprehension ,084 40 ,200* ,986 40 ,895

Self Effikasi ,118 40 ,175 ,959 40 ,158

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

56

b. Uji Linearitas

Nilai signifikansi pada linearity yang diperoleh lebih kecil

dari 0,05 (p<0,05) maka, variabel tersebut dianggap linear. Jika

nilai dari Deviation from linearity lebih besar dari 0,05 maka

dikatakan data tersebut linear (Santoso, 2010). Penelitian ini

menggunakan Test for Linearity dalam program SPSS for windows

22. Hasil pengujian linearitas dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 11. Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Communication

apprehension *

Self Effikasi

Between

Groups

(Combined) 4172,775 13 320,983 2,544 ,021

Linearity 1339,271 1 1339,271 10,616 ,003

Deviation

from

Linearity

2833,504 12 236,125 1,872 ,088

Within Groups 3280,200 26 126,162

Total 7452,975 39

Hasil Uji Linearitas menggunakan tes for linearity dalam

SPSS menunjukkan bahwa nilai linearity kurang dari 0,05

sehingga variabel tersebut dikatakan linear. Hal ini dikarenakan

signifikansi yang di dapatkan yaitu 0,003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

57

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik analisis korelasi Person Product Moment

pada SPSS for windows versi 22. Nilai yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 0,05. Apabila nilai p<α dapat disimpulkan

bahwa terdapat korelasi yang signifikan (Santoso, 2010). Hasil

korelasi dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 12. Uji Korelasi

Correlations

CA SE

CA Pearson Correlation 1 -.178

Sig. (1-tailed) .136

N 40 40

SE Pearson Correlation -.178 1

Sig. (1-tailed) .136 N 40 40

Hasil Pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi

Person Product Moment menunjukkan bahwa nilai p pada kedua

variabel yaitu 0,136 yang berarti bahwa nilai p >0,05 dan korelasi

yang didapatkan -0,178. Hal ini menunjukkan bahwa kedua

variabel tidak memiliki hubungan yang signifikan.

E. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan self efficacy

dengan communication apprehension pada sampel mahasiswa fakultas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

58

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2015. Hasil

pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment

menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,136) yang lebih besar dari α

(0,05). Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan signifikan antara self

efficacy dengan communication apprehension. Output SPSS juga

menunjukkan nilai koefisien korelasi antara self efficacy dengan

communication apprehension dalam penelitian ini mencapai r = - 0,178.

Hal ini berarti bahwa korelasi kedua variabel memiliki arah korelasi

negatif. Korelasi negatif berarti apabila variabel self efficacy rendah maka,

individu cenderung memiliki communication apprehension yang tinggi.

Sebaliknya, apabila variabel self efficacy tinggi maka, individu cenderung

memiliki communication apprehension yang tergolong rendah. Hasil

penelitian ini serupa dengan hasil penelitian McDougall dan Kang (2003)

menyatakan adanya korelasi negatif antara self efficacy dengan kecemasan

(dalam buletin psikologi, 2012). Namun, Hal ini berbeda pada penelitian

yang dilakukan oleh Hassal et.al dengan judul communication

apprehension and communication self efficacy in accounting student yang

menyatakan bahwa ada hubungan antara kedua variabel. Penelitian

tersebut menjelaskan bahwa sumber self efficacy yang paling bepengaruh

untuk menurunkan communication apprehension adalah enactive mastery

experience. Tidak adanya hubungan antara self efficacy dengan

communication apprehension pada mahasiswi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mungkin dikarenakan ada faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

59

lain yang mempengaruhi communication apprehension pada mahasiswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni (2014) menyatakan bahwa ada

hubungan negatif antara self awareness dan communication apprehension

pada mahasiswa keguruan dan ilmu pengetahuan universitas Sanata

Dharma. Selain itu, penelitian yang dilakukan McCroskey, Daly, dan

Sorensen (dalam reyhan, 2014) menyatakan bahwa communication

memiliki hubungan yang signifikan dengan enam kepribadian yaitu

adventurousness, surgency,general anxiety, self control, emotional

maturity, tolerance for ambiguity. Faktor lain diungkapkan oleh Burgoon

dan Ruffner (dalam Wahyuni, 2014) salah satu faktor yang paling

berperan dalam mempengaruhi communication apprehension ialah

pengalaman individu. Namun dalam kasus self efficacy dengan

communication apprehension Dwyer Kangas & Fus (2002) dalam

penelitiannya memberikan saran bahwa lebih baik membantu individu

untuk meningkatkan self efficacy yang dimilikinya dibandingkan dengan

berfokus hanya pada cara untuk menurunkan communication yang dimiliki

oleh seorang individu.

Penelitian ini menggunakan 40 subjek perempuan mengungkapkan

bahwa ada 21 (52,5 %) orang perempuan yang tergolong dalam kategori

tinggi dan 19 (47,5%) lainnya tergolong dalam kategori sedang dan tidak

ada orang yang masuk dalam kategori rendah terkait communication

apprehension. Hal ini berarti bahwa sebagian besar mahasiswi fakultas

Psikologi angkatan 2015 memiliki communication apprehension yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

60

tergolong tinggi. McCroskey (1984) mengungkapkan bahwa subjek yang

memiliki communication apprehension di dalam dirinya memiliki

timbulnya rasa tidaknyaman pada diri sendiri, menghindari komunikasi,

menarik diri, dan berbicara berlebihan.

Self Efficacy yang dimiliki oleh subjek perempuan dalam penelitian

ini yaitu 4 subjek kategori rendah, 25 subjek dalam kategori sedang dan 11

subjek dengan kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa mahasiswi fakultas

Psikologi angkatan 2015 hanya sedikit orang yang memiliki self efficacy

yang tergolong rendah dan sebagian besar sisanya masuk dalam kategori

sedang dan tinggi. Schunk dalam (Dwyer Kangas & Fuss,2002) individu

yang memiliki self efficacy dalam kategori tinggi lebih mudah dalam

berpartisipasi dengan orang lain, bekerja keras, dan mampu bertahan

dalam menghadapi kesulitan dan tantangan yang di hadapi. Bandura

(dalam Rahmawati, 2016) menambahkan bahwa individu akan memiliki

sikap yang optimis, memiliki pemikiran yang positif, tidak takut pada

kegagalan dan dapat mengatasi kecemasan yang dialaminya. Hal serupa

juga diungkapkan oleh Patton (dalam Harahap,Permana, & Astuti ,2016)

Self efficacy tinggi akan memiliki optimisme dan harapan serta tidak

mudah menyerah saat menghadapi berbagai situasi misalnya kecemasan

bahkan stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

61

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan :

1. Self efficacy yang dimiliki oleh mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma tergolong pada kategori sedang 62,5% dan

27,5% pada kategori tinggi

2. Communication apprehension pada mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yaitu 52,5% tergolong tinggi

3. Tidak ada hubungan negatif yang signifikan antara self efficacy dan

communication apprehension pada mahasiswa Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2015. Hasil perhitungan SPSS

for windows versi 22 diperoleh p sebesar 0,136 (p>0,05).

B. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti melakukan pengambilan data satu kali untuk tryout dan data

sesungguhnya karena keterbatasan waktu sehingga mungkin

mempengaruhi pada hasil penelitian.

2. Subjek hanya berjumlah 40 orang yang diduga kurang mewakili

populasi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

62

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, perlu kiranya

beberapa saran yang ditujukan kepada subjek penelitian, Fakultas

Psikologi, dan penelitian selanjutnya

1. Bagi Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa

communication apprehension yang dimiliki oleh mahasiswa

tergolong tinggi dan self efficacy yang dimiliki oleh subjek juga

tergolong sedang sehingga diharapkan mahasiswa untuk dapat

menurunkan tingkat communication apprehension yang

dimiliki.

2. Bagi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Untuk Institusi penelitian diharapkan dapat membantu

mahasiswa dalam menurunkan communication apprehension

yang tergolong dalam kategori tinggi.

3. Saran Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya

mengetahui hubungan antara self efficacy dengan

communication apprehension namun dapat melihat faktor –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

63

faktor self efficacy yang mempengaruhi communication

apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

64

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, AID. (2009). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kecemasan

Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara. Skripsi Universitas Sumatera Utara,

Medan

Azwar,Saifuddin. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

(2003). Relibilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

(2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

(2009). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Bandura, A. (1997). Self Efficacy The Exercise of Control. America :W.H

Freeman and Company. New York

Buku Pedoman Program Studi Psikologi tahun 2011. Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Buletin Psikologi, Volume 20, No, 1-2, 2012 :18-25. Efikasi diri : Tinjauan

Teori Albert Bandura. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

Burgoon,M. And Ruffer, M. (1978) . Human communication. New York :Holt

Rinehart and Winston.

Byre Donn & Baron,Robert. (2004). Psikologi Sosial (Jilid 1 edisi kesepuluh).

Alih Bahasa: Ratna Djuwita.

Deviyanthi, NMFS dan Widiasavitri, PN. (2016). Hubungan Antara self efficacy

Dengan Kecemasan Komunikasi Dalam Mempresentaskan Tugas Di

Depan Kelas. Fakultas Psikologi Universitas Udayana. Vol.3, No 2, 342

-353

Dewi,AP & Andriyanto.S (2006). Hubungan Antara Pola Pikir Dengan

Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas

Keguruan. Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Universitas Islam

Indonesia.

Djayanti,W & Rahmatika,R. (2015). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan

Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswi.junal

Psikogenesis.Vol 3, No 2

Dwyer, Kangas & Fus, D. (2002). Perception of Communication Competence,

Self efficacy, and Trait Communiaction Apprehension : Is there an

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

65

Impact on Basic Course Success? Communication Research Report 19

(1) 29-37

.(2009).”Communication Apprehension, Self Efficacy,

and Grades in the Basic Course:Correlations and Implications” Basic

Communication Course Annual : Vol. 11

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(https://www.usd.ac.id/subuniv.php?id=f&kode=psikologi diakses

pada 13 desember 2018)

Hartono, D. Rahmawati. (2012). Pengaruh Self Efficacy (Efikasi Diri) Terhadap

Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Hasibuan, NC. (2017). Hubungan usia, Jenis Kelamin, dan Etnis Terhadap Kecemasan

Komunikasi (Communication apprehension) Pada Mahasiswa di Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung

Hassal, Trevor; Arquero, Jose L.; Joyce, John dan Gonzales, Jose M. (2013).

Communication apprehension and Communication Self-Efficacy in

Accounting Students. Asian Review of Accounting, vol. 21 (2). 160-175.

Horwitz, E. (2001). Language Anxiety and Achievement. Annual Review of

Applied Linguistics,21, 112-126

Inah, ET. (2013). Peranan Komunikasi dalam Pendidikan. Jurnal Al-Tab’dib.

Vol.6 No.1

Ishtifa,H. (2011). Pengaruh Self Efficacy dan Kecemasan Akademis Terhadap

Self Regulated Learning Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Jakarta. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ivancevich. M. John, K, R. & Matteson T. (2007). Perilaku & Manajemen

Organisasi. Erlangga.

Lee,A,FT. (2015). Communication apprehension and Temperament: A

communibiological Perspective In accounting Education. Univesity

Tunku Abdul Rahman

Lukmantoro,T. Tingkat Kecemasan Komunikasi Mahasiswa dalam lingkup

Akademis . Staf pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Diponegoro Semarang.

Masruroh, S. (2017). Hubungan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Blok

Emergency Medicine Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung Bandar Lampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

66

McCroskey,J.C. (1982). An Introduction to Rhetorical Communication (4th Ed).

Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall (Diakses dari

http://www.jamescmccroskey.com/measures/prca24.htm)

(1984). The Communication Apprehension Perspective. Jurnal

Online diakses dari

http://www.jamescmcroskey.com/publications/bookchapters/003_1984

_C1.pdf

(1976). Communication Apprehension In the Classroom: A

Symposium . The Problem Of Communication Apprehension In The

Classroom. Vol 4,.No 2

McCroskey, J. C., & Adersen, J.F.(1976). The Relationship Between

Communication and Academic Achievement Among college Student.

Human Communication Research, 3(1), 73-81.

McCroskey, J. C., .& Beatty, M.J. (1986). Oral Communication Apprehension

(jamesmccroskey.com/publications/bookchapters/007_1986_C21.pdf

diakses pada tanggal 22 september 2018

Mikolay, Ashley. (2018). Communication apprehension, Self-Efficacy, and

Their Effects on the Utilization of On-Campus Servis. Honors Research

Projects

Morrissan. (2010). Psikologi Komunikasi. Ghalia : Indonesia.

Muslimin, K. (2013). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan

Komunikasi Di Depan Umum. Penelitian Studi Komunikasi FISIP

UNDIP, Semarang.

Nugraheni, Y. (2014). Hubungan antara self awareness dan communication

Apprehension Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma. Sripsi Fakultas Keguruan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Nurnaini.(2014). Motivasi Berprestasi Mahasiswa Penyandang Tunadaksa.

Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.

Harahap,F.Permana,H.Astuti,B. (2016). Hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan

dalam menghadapi Ujian pada Siswa kelas IX di MTS Al Hikmah Brebes.

Jurnal Hisbah. Vol 13, No. 1 . 51-68

Pradita, A.(2017). Evaluasi Communication Apprehension Mahasiswa Akutansi

Universitas Sanata Dharma Skripsi. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Rahmawati, R. (2017). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Tingkat Setres Pada

Lansia Pensiunan Di Peguyuban Wredatama Universitas Diponegoro

Semarang. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

67

Reyhan. (2014). Pengaruh Trait, Kepribadian, Self-Esteem, Dan Jenis Kelamin

Terhadap Kecemasan Berkomunikasi Mahasiswa Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatuloh Jakarta. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syarifhidayatullah Jakarta.

Santrock, J.W.(2008). Psikologi Pendidikan: Edisi Kedua. Jakarta

Schwarzer, R. & Jerusalem, M. (1995). Generalized Self Efficacy Scale.

Ralfschwarzer.de (Diakses dari http://userpage.fu-

berlin.de/health/engscal.htm )

Santoso,A .(2010) Statistik Untuk Psikologi :dari Blog Menjadi Buku.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Setiani, D. (2015). Studi Korelasi Sumber Coping & Strategi Coping Pada

Remaja. Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Suhartono,NAW & Herdiana,I. (2017). Hubungan antara self esteem dengan

kecemasan komunikasi public speaking mahasiswa baru. Fakultas

Psikologi Universitas Airlangga.

Supratiknya, A. (2006). Konstrual Diri di Kalangan Mahasiswa. Insan Media

Psikologi, Vol 8. No 2, 89-99

Syifa, A. (2018). Perilaku Menyontek Ditinjau Dari Efikasi Diri Dan Persepsi

Mahasiswa Terhadap Harapan Orang Tua. Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tak Hanya Cerdas Generasi Muda Butuh Softskill Untuk Jadi Pemimpin Masa Depan.

Kompas.com (diakses dari kompas.com/read/2018/10/26/150942328/tak-

hanya-cerdas-generasi-muda-butuh-soft-skill-untuk-jadi-pemimpin-masa-

depan)pada tanggal 26 November 2018

Ulfah, S. Hadijah. (2010). Efikasi Diri Mahasiswa Yang Bekerja Pada Saat

Penyusunan Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiah

Surakarta.

Wahyuni, E. (2015). Hubungan Self-Efficacy Dan Keterampilan Komunikasi.

Jurnal Komunikasi Islam.Vol. 5 (1)

Wahyuni, S. (2014). Hubungan Antara Kepercaycaan Diri Dengan Kecemasan

Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Psikologi. Journal

Psikologi, (1): 50-64

Witjaksono. PCY. (2016). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecemasan

Komunikasi Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Satya Wacana Salatiga. Skripsi Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

69

LAMPIRAN 1

SKALA PENGUKURAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

70

SKALA

PENGUKURAN

Disusun oleh :

Ineke Yuliana Bureni

119114028

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

71

Dengan Hormat,

Saya Ineke Yuliana Bureni, mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma

yang sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas Akhir (Skripsi) sebagai

syarat kelulusan. Sehubungan dengan hal tersebut saya memohon partisipasi anda untuk

melungkan waktu dalam mengisi skala yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian A dan

Bagian B.

Saya mengharapkan kesediaan untuk mengisi dengan jujur setiap pernyataan

sesuai dengan keadaan dan perasaan anda tanpa dipengaruhi oleh apapun. Semua jawaban

yang akan anda berikan adalah jawaban benar. Oleh karena itu, jawaban anda akan

sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan

Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya sehingga saya mohon

jawaban anda yang anda berikan benar – benar menggambarkan diri anda. Semua

pernyataan mohon dikerjakan tanpa ada yang terlewatkan sesuai dengan petunjuk yang

ada.

Atas waktu dan kesediaan anda dalam mengisi kuesioner, saya ucapkan

terimakasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

72

IDENTITAS DIRI RESPONDEN

Nama (Inisial) :...............................................................

Bagian A

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat pernyataan yang berisikan komunikasi yang sering

dilakukan. Anda diharapkan untuk membaca dan memahami masing – masing

pernyataan dengan baik. Tugas andamemilih salah satu jawaban yang paling

sesuai dengan diri anda. Andadapat menjawab pernyataan dengan tanda centang

(√) pada salah satu dari lima (5) alternatif jawaban di bawah ini:

SS artinya pernyataan Sangat Sesuaidengan diri dan pengalaman kehidupan

sehari - hari

S artinya pernyataan Sesuaidengan diri dan pengalaman kehidupan sehari –

hari

N artinya pernyataan Netraldengan diri dan pengalaman kehidupan sehari –

hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

73

TS artinya pernyataan Tidak Sesuaidengan diri dan pengalaman kehidupan

sehari - hari

STS artinya pernyataanSangat Tidak Sesuaidengan diri dan pengalaman

kehidupan sehari - hari

Contoh :

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya merasa senang

ketika presentasi

Pada contoh diatas, terdapat pernyataan “Saya merasa senang ketika

presentasi”. Apabila pernyataan tersebut sesuai kondisi anda saat ini, maka

berikan tanda centang (√) pada kolom SS (Sangat Sesuai)

Apabila kalian ingin mengganti jawaban dengan jawaban lain, silahkan

memberikan dua garis (=) ditengah – tengah tanda (√), lalu berikan tanda centang

(√) pada kolom yang lebih sesuai dengan kondisi anda.

Contoh :

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya merasa senang

ketika presentasi

≠ √

Pernyataan yang sudah ada harus diisi, usahakan agar Jangan sampai ada

pernyataan yang terlewatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

74

Beri tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai degan diri anda!

No Item SS S N TS STS

1 Saya tidak suka berpartisipasi dalam

diskusi kelompok

2 Biasanya saya merasa nyaman saat

berpartisipasi dalam diskusi kelompok

3 Saya merasa tegang dan gugup saat

berpartisipasi dalam diskusi kelompok

4 Saya ingin terlibat dalam diskusi

kelompok

5 Terlibat dalam diskusi kelompok

dengan orang – orang baru membuat

saya tegang dan gugup

6 Saya merasa tenang dan rileks saat

berpartisipasi dalam diskusi kelompok

7 Biasanya, saya gugup saat harus

berpartisipasi dalam pertemuan atau

rapat.

8 Biasanya saya merasa nyaman ketika

harus berpartisipasi dalam sebuah rapat

atau pertemuan

9 Saya sangat tenang dan bersikap santai

ketika saya dipanggil untuk

mengungkapkan pendapat saya pada

saat rapat atau pertemuan.

10 Saya takut mengekpresikan diri saya di

dalam pertemuan atau rapat.

11 Melakukan komunikasi dalam

pertemuan atau rapat biasanya

membuat saya tidak nyaman

12 Saya sangat santai ketika menjawab

pertayaan saat rapat/ pertemuan

13 Saat berpartisipasi dalam percakapan

dengan kenalan baru saya merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

75

gugup

14 Saya tidak merasa takut saat berbicara

di dalam percakapan

15 Biasanya saya sangat tegang dan gugup

dalam percakapan

16 Saya biasanya sangat tenang dan santai

dalam percakapan

17 Saat berbicara dengan orang yang baru

saya kenal, saya merasa sangat santai

18 Saya takut untuk berbicara dalam

pembicaraan

19 Saya tidak merasa takut untuk

berbicara di depan umum

20 Bagian tertentu dari tubuh saya sangat

tegang dan kaku ketika berbicara di

depan umum

21 Saya merasa santai saat berbicara di

depan umum

22 Pikiran saya menjadi bingung dan

campur aduk ketika saya berbicara di

depan umum

23 Saya berbicara di depan umum dengan

penuh percaya diri

24 Saat saya berbicara di depan umum,

saya sangat gugup sehingga saya lupa

dengan apa yang akan saya sampaikan.

Sumber : McCroskey, 1984

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

76

Bagian B

Petunjuk Pengisian

Bacalah dan pahamilah setiap pernyataan berikut dan kemudian nyatakanlah

kesesuaian dengan keadaan anda, dengan cara memberikan tanda centang

(√)pada empat alternatif jawaban dibawah ini

SS artinya pernyataan Sangat Sesuai dengan diri dan pengalaman

kehidupan sehari - hari

S artinya pernyataan Sesuai dengan diri dan pengalaman kehidupan sehari

– hari

TS artinya pernyataan Tidak Sesuai dengan diri dan pengalaman kehidupan

sehari - hari

STS artinya pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan diri dan pengalaman

kehidupan sehari – hari

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

1.

Saya senang

mengerjakan tugas

kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

77

Pada contoh diatas, terdapat pernyataan “Saya senang mengerjakan tugas kuliah”.

Apabila pernyataan tersebut sesuai kondisi anda saat ini, maka berikan tanda

centang (√) pada kolom SS (Sangat Sesuai)

Apabila kalian ingin mengganti jawaban dengan jawaban lain, silahkan

memberikan dua garis (=) ditengah – tengah tanda (√) , lalu berikan tanda centang

(√) pada kolom yang lebih sesuai dengan kondisi anda

Contoh:

No. Pernyataan SS S TS STS

1.

Saya senang

mengerjakan tugas

kuliah

≠ √

Pernyataan yang sudah ada harus diisi, usahakan agar Jangan sampai ada pernyataan

yang terlewatkan.

“SELAMAT MENGERJAKAN”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

78

Beri tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai degan diri anda!

No Item SS S TS STS

1 Pemecahan soal – soal yang sulit selalu

berhasil bagi saya, kalau saya berusaha

2 Jika seseorang menghambat tujuan saya,

saya akan mencari cara dan jalan untuk

meneruskannya

3 Saya tidak mempunyai kesulitan untuk

melaksanakan niat dan tujuan saya

4 Dalam situasi yang tidak terduga saya

selalu tahu bagaimana saya harus

bertingkah laku

5 Kalau saya akan konfrontasi dengan

sesuatu yang barum saya tahu bagaimana

saya dapat menanggulanginya

6 Untuk setiap problem saya mempunyai

pemecahan

7 Saya dapat menghadapi kesulitan dengan

tenang, karena saya selalu dapat

mengandalkan kemampuan saya

8 Kalau saya menghadapi kesulitan, biasanya

saya mempunyai banyak ide untuk

mengatasinya

9 Juga dalam kejadian yang tidak terduga

saya kira, bahwa saya akan dapat

menanganinya dengan baik

10 Apapun yang terjadi, saya akan siap

menangani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

79

LAMPIRAN 2

HASIL UJI RELIABILITAS SKALA

COMMUNICATION APPREHENSION

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

80

1. SKALA COMMUNICATION APPREHENSION (AWAL)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.910 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 63.10 182.554 .730 .902

item2 62.70 186.574 .607 .905

item3 62.62 183.574 .621 .904

item4 62.75 186.808 .472 .907

item5 62.40 188.605 .499 .907

item6 62.32 181.456 .710 .902

item7 62.45 181.690 .684 .903

item8 62.52 182.256 .745 .902

item9 62.32 184.533 .595 .905

item10 62.40 184.708 .518 .907

item11 62.42 181.738 .612 .904

item12 62.47 189.487 .497 .907

item13 62.47 195.384 .174 .914

item14 62.62 179.420 .690 .903

item15 62.72 187.743 .521 .906

item16 62.95 187.331 .565 .906

item17 62.92 186.020 .578 .905

item18 62.85 182.131 .668 .903

item19 62.37 188.651 .472 .907

item20 62.42 193.481 .244 .912

item21 62.25 185.628 .546 .906

item22 62.32 189.917 .387 .909

item23 62.37 188.599 .506 .907

item24 62.52 199.487 .043 .917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

81

LAMPIRAN 3

HASIL UJI RELIABILITAS SKALA SELF

EFFICACY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

82

1. SKALA SELF EFFICACY (AWAL)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.766 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 25.68 11.917 .066 .790

item2 25.73 11.487 .321 .760

item3 26.50 10.205 .344 .763

item4 26.15 10.490 .513 .738

item5 26.00 10.615 .384 .752

item6 26.13 9.702 .597 .722

item7 26.13 9.599 .578 .724

item8 26.10 9.836 .629 .720

item9 26.08 9.866 .583 .725

item10 25.85 10.438 .360 .757

2. SKALA SLEF EFFICACY (SETELAH ELIMINASI)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

83

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.790 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item2 22.48 10.922 .310 .789

item3 23.25 9.885 .290 .803

item4 22.90 9.887 .524 .765

item5 22.75 10.090 .370 .784

item6 22.88 9.087 .617 .749

item7 22.88 8.933 .612 .749

item8 22.85 9.156 .669 .744

item9 22.83 9.225 .610 .751

item10 22.60 9.785 .380 .785

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

84

LAMPIRAN 4

UJI T dan UJI KATEGORISASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

85

1. VARIABEL SELF EFFICACY

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Self Effikasi 40 28,93 3,540 ,560

One-Sample Test

Test Value = 22.5

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Self Effikasi 11,478 39 ,000 6,425 5,29 7,56

2. VARIABEL COMMUNICATION APPREHENSION

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Communication apprehension 40 59,98 13,824 2,186

One-Sample Test

Test Value = 66

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Communication

apprehension -2,756 39 ,009 -6,025 -10,45 -1,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

86

3. KATEGORISASI

a. Kategorisasi Self Efficacy

Kategorisasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 4 10,0 10,0 10,0

sedang 25 62,5 62,5 72,5

tinggi 11 27,5 27,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

b. Kategorisasi Communication apprehension

KategorisasiCA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid sedang 19 47,5 47,5 47,5

tinggi 21 52,5 52,5 100,0

Total 40 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

87

LAMPIRAN 5

UJI ASUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Communication ... · komunikasi dengan orang lain misalnya; pada saat presentasi, bertanya pada dosen, komunitas atau bahkan organisasi (Hasil

88

1. UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Communication

apprehension ,084 40 ,200* ,986 40 ,895

Self Effikasi ,118 40 ,175 ,959 40 ,158

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

2. UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Communication

apprehension * Self

Effikasi

Between

Groups

(Combined) 4172,775 13 320,983 2,544 ,021

Linearity 1339,271 1 1339,271 10,616 ,003

Deviation from

Linearity 2833,504 12 236,125 1,872 ,088

Within Groups 3280,200 26 126,162 Total 7452,975 39

3. UJI KORELASI

Correlations

CA SE

CA Pearson Correlation 1 -.178

Sig. (1-tailed) .136

N 40 40

SE Pearson Correlation -.178 1

Sig. (1-tailed) .136 N 40 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI