HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU, DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi kasus : Siswa-Siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: Silvia Hastriani NIM : 011334093 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Embed
HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALI TAS GURU , DISIPLIN BELAJAR ... · vii ABSTRAK Hubungan Antara Profesionalitas Guru, Disiplin Belajar dan Fasilitas Belajar Dengan prestasi Belajar Siswa.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU, DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi kasus : Siswa-Siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Silvia Hastriani
NIM : 011334093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 desember 2006
Penulis
Silvia Hastriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
* Motto *
“ Tidak ada kebanggan yang lebih besar daripada kita berhasil melakukan apa yang menurut orang lain tidak dapat kita lakukan “
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ”
( Q.S Al-Insyirah : 5)
“Kesulitan – kesulitan akan membuat kita lebih kuat dan menghantarkan kita pada kemenangan- kemenangan yang lebih besar
lagi. Pegunungan memang tidak mudah didaki, namun panorama dari puncaknya biasanya paling indah”
“ Jangan sekali-kali menyombongkan diri,
sebab kesombongan diri adalah kuman yang mematikan, dengan perlahan ia akan menggerogoti kebijakan dan menja uhkan orang dari
perbuatan baik ”
“ Mereka yang bijak adalah seseorang yang bisa memahami tempatnya didalam kehidupan ini “ ( Hellen Keller)
“ Saya hanya satu orang, tetapi saya tetap seseorang,
saya tidak dapat melakukan segalanya, tetapi saya tetap dapat melakukan sesuatau
dan karena saya tak dapat melakukan segalanya, saya tidak akan menolak untuk melakukan sesuatu yang dapat saya lakukan “ ( Edward everett Holes )
“ Kebahagian terbesar dalam hidup adalah
keyakinan bahwa kita dicintai karena diri kita sendiri atau tepatnya dicintai seperti apapun diri kita “ ( Victor Hugo )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Halaman Persembahan
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu ; Allah mengetahui ,
swdangkan kamu tidak mengetahui “ ( Q.S Al- Baqarah : 216 )
Karya kecil ini kupersembahkan untuk orang-orang yang
kukasihi dan kusayamgi , teruntuk :
v Bapak Irianto dan Ibu Sulistiowati tercinta yang
dengan kesabaran dan penuh kasih sayang
merawat dan menjaga aku hingga seperti
sekarang ini.
v Adik-adiku: Dek Elly Handayani dan Dek
Achmad Maulana tersayang terima kasih ya atas
pengertian ,doa dan dukungannya.
v Abangku: WARDANA, S.IP, Terima kasih ya
atas cinta dan kasih sayangnya.
“ Kau sangat berarti dalam hidupku !!!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Hubungan Antara Profesionalitas Guru, Disiplin Belajar
dan Fasilitas Belajar Dengan prestasi Belajar Siswa. Studi kasus pada Siswa-Siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
Silvia Hastriani
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2006
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa; (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa; (4) ada hubungan yang positif dan signifikan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta pada bulan April 2006. populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta. sampel penelitian ini berjumlah 120 dan ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis korelasi product moment dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara profesionalitas guru dengan prestasi belajar siswa ( r = 0,481 ; p = 0,001 ); (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa( r = 0,619 ; p = 0,000 ); (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa ( r = 0,549 ; p = 0,000 ); (4) ada hubungan yang positif dan signifikan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa ( R = 0,723 ; p = 0,000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
The Relationship Between Teacher Professionalism, Learning Discipline and
Learning Facilities With Student’s Learning Achievement A Case Study at the 2nd grade students of “ BOPKRI II “ senior high school
Yogyakarta
Silvia Hastriani Sanata Dharma University
Yogyakarta 2006
This research aimed at knowing whether or not : (1) there was any positive relationship between teacher professionalism with students’s learning achievement; (2) there was any positive relationship between learning discipline with students’s learning achievement;; (3) there was any positive relationship between learning facilities with students’s learning achievement;; (4) there was any positive relationship between teacher professionalism, learning discipline and learning facilities with student’s learning achievement.
This research was conducted in “ BOPKRI II “ senior high school Yogyakarta in April 2006. The population of research was all the 2nd grade students of “ BOPKRI II “ senior high school Yogyakarta. Total samples of the research were 120 students taken by Purposive Sampling Technique. The technique of data collecting used quesionnaire and documentation. The technique of data analysis used the Product Moment and Multiple Linier Regression Analysis. The result of the research suggested that : (1) There is a positive and significant relationship between teacher professionalism with students’s learning achievement ( r = 0,481 ; p = 0,001 ); (2) There is a positive and significant relationship between learning discipline with students’s learning achievement ( r = 0,619 ; p = 0,000 ); (3) There is a positive and significant relationship between learning facilities with students’s learning achievement ( r = 0,549 ; p = 0,000 ); (4) There are positive and significant relationship between teacher professionalism, learning discipline and learning facilities with student’s learning achievement ( R = 0,723 ; p = 0,000 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU, DISIPLIN BELAJAR
DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA”.
Sholawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada baginda Rasul
Muhammad SAW atas segala keteladanan yang telah beliau persembahkan untuk
umatnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adi Susilo J.R. selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd dan Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd, M.A. selaku
dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas kesabaran
dan bimbingannya.
5. Bapak Drs. Priyanto, selaku Kepala Sekolah SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.
6. Bapak Drs. Edi Sutrisna yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
penulis dalam memperoleh data – data penelitian di SMU BOPKRI 2
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Bapak Irianto dan Ibu Sulistiowati terc inta.......evi lulus!!!! Dedikasi dan cinta
yang kalian berikan sungguh menguatkan aku! Memang, diperlukan hujan dan
cahaya matahari untuk membuat pelangi! Terima kasih karena telah menjadi “
hujan”dan”cahaya matahari” untukku. Keluarga di Kalimantan&Jawa, Terima
kasih atas nasehat-nasehatnya.
8. Dek Elly dan Dek Maulana tersayang , Terima kasih atas pengertian, doa dan
dukungannya.
9. Bang Nanak Chayanx, Terima kasih telah memberi semangat dan hari-hari
yang begitu penuh warna-warni. Akhirnya adek bisa nyusul abang juga
Y : Variabel terikat (kriterium) X1 : Bilangan bebas pertama
a : Bilangan koefisien X2 : Bilangan bebas kedua
k : Bilangan konstanta X3 : Bilangan bebas ketiga
Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X1,X2
dan X3 dengan rumus :
∑∑ ∑ ∑++
= 2332211
)123( y
yxayxayxaRy
Keterangan: a 1 = Koefisien variabel bebas x1 a 2 = Koefisien variabel bebas x2 a 3 = Koefisien variabel bebas x3
∑ yx1 =Jumlah produk antara x1 dan y
∑ yx2 = Jumlah produk antara x 2 dan y
∑ yx3 = Jumlah produk antara x 3 dan y
3.2.1R =Koefisien korelasi antara y dengan 3,2,1 xxx
Selanjutnya untuk menguji apakah koefisien korelasi tersebut
signifikan atau tidak maka digunakan uji F dengan rumus sebagai
berikut (Suharsimi Arikunto, 1998:579):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Untuk menguji signifikan antara variabel bebas secara
bersama-sama dengan variabel terikat digunakan uji F, sebagai berikut
R2 (N – m – 1) Freg = -------------------------------
m(1 – R2) Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi yang dicari
R2 = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor
N = Banyaknya subyek yang terlibat
M = Banyaknya prediktor
Nilai Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabel
pada tingkat signifikan alpha 5 %. Jika nilai Fhitung lebih besar dari nilai
Ftabel berarti hipotesis alternatif diterima atau hipotesis nol ditolak dan
sebaliknya jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel berarti hipotesis
alternatif ditolak atau hipotesis nol diterima.
3 . Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
a Sumbangan Relatif (SR)
Sumbangan relatif dipergunakan untuk memenuhi seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam perbandingan
terhadap nilai variabel terkait. Besarnya sumbangan relatif masing-
masing variabel diwujudkan dalam bentuk persentase dengan rumus
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
SR % = %100xJK
xya
reg
∑
Keterangan : SR % = sumbangan relatif dari suatu variabel bebas a = koefisien variabel bebas
∑ xy = jumlah produk antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)
JKreg = jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif (SE)
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam
menunjang efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan
prediksi. Besarnya sumbangan efektif masing-masing variabel
diwujudkan dalam bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut :
SE (%) = SR (%) x R2
Keterangan : SE (%) = Sumbangan Efektif suatu variabel bebas SR (%)= Sumbangan Relatif dari suatu variabel bebas R2 = Koefisien Determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Data kelembagaan Sekolah
a. Nama Sekolah : Sekolah Menengah Umum BOPKRI 2 Yogyakarta
b. Status Sekolah : SMU BOPKRI 2 Yogyakarta berstatus disamakan
c. Alamat Sekolah : Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta.
Telp (0274) 513433
2. Sejarah SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
Sejarah berdirinya SMU BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari
yayasan BOPKRI Yogyakarta. BOPKRI ( Badan Oesaha Pendidikan Kristen
Republik Indonesia ) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang
didirikan pada zaman perjuangan. Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan
dengan motivasi, cita-cita dan idealisme tertentu. Pada saat berdirinya yayasan
BOPKRI mendapat dukungan dari masyarakat kristen sebagai perwujudan
pelayanan pendidikan secara formal untuk mengisi kemerdekaan Republik
Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Yayasan
BOPKRI Yogyakarta lahir pada 18 desember 1945.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Empat tahap sejarah yayasan BOPKRI :
a. Pada Masa Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, di Yogayakarta sudah terdapat
lembaga pendidikan kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang
diusahakan oleh gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholendan
perkumpulan-perkumpulan di luar gereja.
Sekolah –sekolah Zending di Yogyakarta pada umumnya siswanya
adalah anak-anak golongan pribumi sedangkan Vereneging Scholen
menyelenggarakan empat macam sekolah, yaitu HIS, ELS, HCS, dan
MCS. Lulusan HIS yang berbahasa pengantar Belanda pada waktu itu
mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah yang
memakai pengantar bahasa Jawa atau Melayu.
b. Pada Masa Pendudukan Jepang
Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta
dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh
mengajar terus. Sekolah – sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah
panji Perkumpulan Persekolahan Masehi ( PPM ). Agar sekolah- sekolah
tersebut dapat diatur dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu
yaitu Dr. Sumardi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan
Dalam masa perang kemerdekaan, umat kristiani tidak mau
ketinggalan. Mereka turut berjuang menegakkan dan mangisi
kemerdekaan. Partai Kristen Indonesia ( Parkindo ) didirikan pada 11 mei
1945. dalam konggres yang pertama di Surakarta, di putuskan didirikan
lembaga pendidikan dengan mana BOPKRI, dengan ketua Umum IP
Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.
d. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949
Pada tanggal 29 juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta,
pemerintah RI kembali ke ibu kota Yogyakarta. Sri Sultan HB IX selaku
Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada tanggal 5 juli 1949
menyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi
dengan antusias. Diadakan BOPKRI baru dengan ketua Drs. Sudarmono
dan penulis merangkap bendahara S. Subanu.
Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami
pasang surut pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah diakreditasi sebanyak
dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memperoleh
status disamakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
B. Tujuan Pendidikan di SMU
Tujuan pendidikan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya,
dan alam sekitar.
C. Personalia SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
1. Kepala Sekolah
Sejak SMU BOPKRI 2 Yogyakarta berdiri sampai tahun 2006 sudah
tercatat sembilan orang yang pernah atau sedang menjabat sebagai kepala
sekolah:
Tabel 4 Daftar pergantian Kepala Sekolah
NO Periode Nama 1 1949 - 1957 Margono Paulus 2 1957 - 1963 Nathanael Daljoeni 3 1963 - 1969 Eghbert Daniel Yohanes 4 1970 - 1971 Drs. Widiatmoko Br 5 1971 - 1974 Purwanto,B.A. 6 1975 - 1977 Widiarso 7 1977 - 1995 Drs. Tukidjo,W.S. 8 1995 - 2003 Drs. S. Supadiyono 9 2003 - sekarang Drs. Priyanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Wakil Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah dibantu langsung oleh
empat orang wakil kepala sekolah :
Tabel 5 Daftar Wakil Kepala Sekolah
No Bidang Nama 1 Waka Kurikulum Drs. Ign. Supatah 2 Waka Kesiswaan Drs. A. Edy Krismanto 3 Waka Hukermas Dra. Sunarningsih 4 Waka Sarana Prasarana Dra. Sih Pradjandji
3. Para Dewan Guru dan Karyawan
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta mempunyai 57 orang guru. Adapun
tenaga guru dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Guru TetapYayasan ( GTY ) : 11 orang
b. Guru Tidak Tetap ( GTT ) : 25 orang
c. Guru Diperbantukan ( DPK ) : 14 orang
d. Guru Kontrak : 4 orang
e. Guru Bantu : 3 orang
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta mempunyai 39 orang karyawan. Adapun
karyawan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Karyawan Tetap Yayasan : 11 orang
b. Karyawan Tidak Tetap : 28 orang
c. Karyawan Kontrak : 2 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 6 DAFTAR NAMA GURU
TAHUN PELAJARAN 2005/2006 SMU BOPKRI 2 YOGYAKARTA
No Nama Bidang Tugas
1 Drs. Priyanto Kepala Sekolah
2 Dra. Sih Pradjandji Penjaskes 3 Drs. Bambang Jantara Ilmu Ekonomi 4 Drs. A. Edy Krismanto Akuntansi 5 Endang Darmawati S, S.Pd Ilmu Ekonomi 6 Drs. Fx. Catur Setya Bhs.& Sastra Ind. 7 Dra. D. Sri Ismayawati Bahasa Inggris 8 Drs. Wahyu Santosa Fisika 9 Dra. Rr. Sri Esti Budi S Matematika 10 Dra. J. Ambarningrum Matematika 11 Dra. Maria Goreti Sri N Tata Negara 12 S. Sunu N, SH, S.Pd, M.Hum Bahasa Inggris 13 Nanto Fier Atmana, SE Ekonometri 14 Rr. Ariatmi Puji H, S.Pd Bahasa Inggris 15 Drs. Ign. Supatah Fisika 16 Dra. Sunarningsih BP/BK 17 Drs. Edi Sutrisna Pastoral/BP 18 Drs. Risman Purwanto BP/BK 19 Drs. Agus Wuryatmaja Sosiologi 20 Dwi Agung, S.PAK, S.Sos Pend. Agama 21 Drs. Arina Rahayu Akuntansi 22 Paulus Kristriyanto, S.Pd Seni Musik 23 Drs. Istiana Ilmu Biologi 24 Sri Sulastri, S.Pd Bhs.& Sastra Ind. 25 Drs. Totok Murjianto Penjaskes 26 Dra. Purwantini PPKN 27 Desy Miranti S Kimia 28 Raksita, S.PAK Pend. Agama 29 Dra. Prapti Wijayanti Geografi 30 Drs. Priyo Cahyono Sej. Nas & Umum 31 Dra. Kristiana P Antropologi 32 Hanindito, S.Pd Penjaskes 33 Igt. Mujiono, S.Pd Bahasa Inggris 34 Lusia Septian murti, A.Md Bahasa Jepang 35 Dra. Suprihatiningsih Sosiologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
36 Muncar Tyas Palupi, S.Si Bhs.& Sastra Ind 37 Soeryaningsih, S.Pd Sej. Nas & Umum 38 Endah Nursinta, S.Pd Bhs.& Sastra Ind 39 Y.M Susilowati, S.Th Agama / BP 40 St. Martono Seni Rupa 41 Hendra Kristianto, S.Pd Penjaskes 42 Dra. Endang Sri Hastuti Seni Rupa 43 Tito Margus Cahyo,B.Sc Komputer 44 Rita S Bahasa Mandarin 45 Dra. Agustina Ratri P Bahasa Jawa 46 Lilik Setia D, S.Pd Akuntansi / Ekonomi 47 Maria Rini Wahyuni, S.Pd Bahasa Indonesia 48 Sumaryono Kimia 49 Ita Hermayanti, S.Pd Bahasa Inggris 50 Indras Retno W, S.Pd Sosilogi / PPKn 51 Agustinus Wuryanto Matematika 52 Wargiyo Seputro PPKn 53 Ornan Hendrawan Fisika 54 Dwi Ariani Astuti, S.Pd Kimia 55 Elisabet Biologi 56 Ester Dwi Putranti, S Th PAK 57 Ariani Narwastujati, S.Pd, S.Si Bahasa Jepang
4. Para siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Menurut data yang saya peroleh, jumlah siswa-siswi SMU BOPKRI 2
Yogyakarta pada tahun ajaran 2005/2006 adalah 878 orang yang terdiri
keadaan bahan alat praktik, menerima dan memeriksa serta meneliti
alat-alat yang dipakai praktik, mengetahui kegunaan dan cara kerja
setiap peralatan yang menjadi wewenangnya, melaporkan ka lau ada
alat yang rusaka/hilang.
6) Tata Usaha
Penyusunan program tata usaha, penyusunan keuangan
sekolah, pembinaan dan pengembangan karier pegawai, penyusunan
perlengkapan sekolah, penyusunan dan penyajian data statistik
sekolah, penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
E. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta terletak di jalan Jenderal Sudirman no. 87
Yogyakarta dan menempati area tanah seluas 0,5 ha. Sekolah ini dikelola oleh
Yayasan BOPKRI ( Badan Oesaha Pendidikan Kristen Repoeblik Indonesia ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Bangunan SMU BOPKRI 2 terdiri dari 3 lantai yang bersebelahan dengan
Yayasan BOPKRI dan TK BOPKRI. Dalam melaksanakan pendidikannya, SMU
BOPKRI 2 Yogyakarta dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai. Berikut
ini peneliti akan menguraikan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah :
1. Keliling tanah seluruhnya 4.250 m, yang sudah dipagar permanen
2. Luas tanah yang sudah dikuasai sekolah menurut status kepemilikan dan
penggunaan.
3. Buku dan alat pendidikan menurut mata pelajaran.
4. perlengkapan sekolah.
5. Ruang menurut jenis, status kepemilikan, kondisi dan luas.
F. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
1. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar yang ada di SMU BOPKRI 2 secara keseluruhan
merupakan sarjana ( S-1) sesuai dengan keahliannya dan terseleksi dengan
baik. Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, tenaga pengajar diwajibkan
mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan
seminar.
2. Perpustakaan
Perpustakaan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta berperan dalam
memberikan pengetahuan bagi anak didik sekaligus memberikan kesadaran
kepada siswa bahwa perpustakaan merupakan sumber belajar bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Perpustakaan yang ada di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta ini melayani
peminjaman buku baik guru, murid maupun karyawan yang ada.
Koleksi buku-buku perpustakaan cukup memadai dan menunjang
proses pembelajaran. Disamping itu siswa-siswi SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
juga sering memanfaatkan perpustakaan ini untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran tidak hanya berlangsung
dikelas.
3. Laboratorium
Laboratorium merupakan sarana pendukung keberhasilan
pembelajaran. Untuk itu sekolah melengkapi diri dengan laboratorium fisika,
biologi, kimia, komputer, bahasa, audiovisual, dan musik.
4. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan
serta bagi para siswa untuk memahami dan mengerti tentang keuntungan
dan kegunanaan koperasi.
5. Rekreasi dan Olahraga
Sekolah juga menggunakan fasilitas pendukung antara lain kantin,
koperasi, lapangan basket dan lapangan volley.
6. Papan tulis whiteboard dan dilengkapi dengan spidol whiteboard.
7. Meja kursi siswa tersedia dalam jumlah yang cukup dengan jumlah siswa.
8. Usaha Kesehatan Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Bertugas memberikan pertolongan pertama kepada seluruh warga
sekolah bila mengalami sakit. Untuk memperlancar tugas tersebut UKS
bertugas : pengadaan obat dan fasilitas yang mendukung dan bekerjasama
dengan instansi yang terkait. Petugas yang mengurus UKS dan sekaligus
bertugas jaga/piket adalah seorang mantri.
9. Media penunjang seperti papan pengumuman, koran harian, dan papan
ekspresi.
10. Warung Internet (Warnet)
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta juga menyediakan warung internet bagi
seluruh siswa,guru, dan karyawan. Denganh adanya warnet siswa diharapkan
mampu mentransformasikan teknologi ke dalam pendidikan, maksudnya
siswa dapat mencari sendiri pengetahuan yang ingin dipelajarinya sehingga
membuat wawasan siswa bertambah luas dan tidak hanya terpaku pada
pelajaran saja.
11. Kantin
Kantin di SMU BOPKRI 2 Yogyakarta sudah cukup tersedia, ini
memudahkan siswa, guru, ataupun karyawan untuk makan dan minum
sehingga mereka tidak perlu keluar dari lingkungan sekolah.
12. Kamar Mandi/ WC
Kamar mandi / WC ini tersedia khusus bagi guru, siswa dan umum.
Bagi guru terletak dekat dengan ruang guru sedangkan bagi siswa ada dua
bagian yaitu WC putera dan WC puteri yang terletak dilantai 1 dan 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
G. Majelis Sekolah / Dewan Sekolah
Majelis sekolah / Dewan sekolah SMU BOPKRI 2 Yogyakarta dipegang oleh
Yayasan BOPKRI Yogyakarta yang membawahi sekolah dan Tim wakil kepala
sekolah. Tim wakil kepala sekolah terdiri dari urusan kurikulum, urusan
kesiswaan , urusan sarana dan prasarana, dan urusan hubungan masyarakat.
H. Hubungan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan Instansi Lain
1. Hubungan dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran
SMU memberi laporan pertanggungjawaban kepada Dinas P dan P kota
Yogyakarta.
2. Hubungan dengan Orang Tua/ Wali
Membicarakan masalah kebijakan sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
termasuk juga masalah administrasi sekolah.
3. Hubungan antar Sekolah
Hubungan dengan sekolah lain yang sederajat untuk mewujudkan tujuan
pendidikan yang diharapkan baik dalam bidang studi, olah raga, maupun
kesenian.
4. Hubungan dengan Perguruan Tinggi
SMU BOPKRI 2 Yogyakarta bekerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi
baik negeri maupun swasta dalam hal penerimaaan mahasiswa baru,
penelitian dan sebagai tempat dilaksanakanya PPL/ PKL para mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
I. Kegiatan Proses Belajar Mengajar SMU BOPKRI 2 Yogyakarta
a. Kegiatan Ekstrakurikuler
Disamping kegiatan belajar mengajar kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan utama bagi siswa-siswi SMU BOPKRI 2. Sebenarnya ada banyak
sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah :
1. OSIS
Merupakan wadah kegiatan resmi siswa dalam berorganisasi di lingkungan
sekolah. Dalam osis siswa belajar untuk berorganisasi.
2. Peleton Inti ( TONTI )
Kegiatan ini dilakukan untuk melatih disiplin dan kekompakan baris -
berbaris.
3. Olahraga
Kegiatan yang diselenggarakan antara lain olahraga basket, sepak bola,
bela diri, dan karate.
4. Drum Band ( BOUDA Drum band Crops)
Kegiatan ini melatih siswa untuk mengembangkan bakat seni dan belajar
bekerjasama dalam satu tim.
5. Pramuka
Kegiatan ini wajib diikuti oleh siswa-siswi.
6. Komputer
Kegiatan ini wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas I dan II.
7. Theater
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kegiatan ini melatih siswa dalam mengembangkan bakat berekspresi.
8. Modelling
Merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh siswa SMU BOPKRI 2
b. Kegiatan Administrasif
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan lainnya di sekolah
harus didukung dengan kegiatan administrasi sekolah yang baik. Ruang lingkup
kegiatan administrasi sekolah yang harus dikelola kepala sekolah meliputi ;
1. Administrasi Program Pengajaran
2. Administrasi Murid / Siswa
3. Administrasi Kepegawaian
4. Administrasi Keuangana
5. Administrasi Perlengkapan
6. Administrasi Surat Menyurat
7. Administrasi Perpustakaan
8. Administrasi Pembinaan Siswa
9. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa pelayanan administrasi sekolah
yang baik akan menunjang penyelenggaraan proeses belajar mengajar yang
baik pula. Pelayanan administrasi sekolah dipimpin oleh seorang kepala
urusan atau bagian tata usaha. Kepala urusan tata usaha sekolah mempunyai
tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada
kepala sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kepala urusan tata usaha sekolah mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1) Menyusun program tata usaha sekolah
2) Menyusun keuangan sekolah
3) Mengurus kepegawaian
4) Membina dan mengembangkan karir tata usaha sekolah
5) Menyusun perlengkapan sekolah dan menyajikan data statistik
sekolah
6) Menyusun laporan pe laksanaan kegiatan
7) Mengurus ketatauasahaan secara berkala
c. Kegiatan lain-lain
1. Upacara Bendera
2. Tugas Piket
Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan dalam piket tersebut antara lain :
a) Mencatat siswa yang datang terlambat.
b) Mencatat guru yang tidak masuk.
c) Mencatat guru yang keluar karena ada tugas.
d) Mencatat siswa yang meninggalkan pelajaran.
e) Mendata jumlah siswa yang masuk dan tidak masuk.
f) Mencatat tamu yang datang.
3. Mengikuti kebaktian di gereja
4. Renungan pagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
J. Usaha – usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Eksistensi suatu sekolah pada masa depan akan menghadapi persaingan yang
ketat. Sekolah yang tidak mampu bersaing terutama dalam mutu pendidikan
niscaya akan ditinggalkan masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi bila suatu
sekolah hanya berorientasi pada pada kualitas kelulusannya., tetapi tidak diikuti
dengan kualitas peserta didiknya. Untuk itu agar kualitas keduanya dapat tercapai
maka SMU BOPLRI 2 berusaha melakukan upaya nyata ke arah peningkatan
mutu dengan mengoptimalkan pengembangan di bidang intelektual. Upaya yang
dilakukan sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan antara lain :
1. Pengembangan Bidang Kerohanian
Tujuan utama program bidang ini adalah memberikan pendampingan
aktif bagi para siswa sehingga kehidupan rohaninya benar-benar terpelihara
dan berkembang sehingga menciptakan lulusan yang mempunyai iman dan
kepribadian yang kuat. Kegiatan yang dilakukan antara lain renungan bersama
setiap hari pada pagi hari.
2. Pengembangan Bidang Sosial
Tujuan pengembangan di bidang ini adalah memberikan bekal yang
memadai bagi siswa agar dapat beradaptasi dengan masyarakat dan menjadi
anggota masyarakat yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya
kerjasama dengan instansi lain seperti mengikuti perlombaan- perlombaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Pengembangan Bidang Kepribadian
Tujuan pengembangan di bidang ini adalah untuk memaksimalkan
perkembangan kepribadian siswa sehingga terdapat keseimbangan antara
perkembangan intelektual dan perkembangan kepribadian. Kegiatan ini
dikelola secara khusus oleh tim bimbingan konseling. Kegiatan ini meliputi :
a) Konsultasi pribadi
b) Bimbingan klasikal
c) Tes kemampuan dasar
d) Tes seleksi ke perguruan tinggi
e) Pelayanan pendaftaran ke perguruan tinggi
f) Ceramah kepribadian, seksualitas, dan narkoba
g) Pemantauan prestasi akademik
4. Pengembangan Bakat Minat
Tujuan program ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat-bakat khusus yang dimilikinya dan
bidang-bidang yang di minatinya. Diharapkan dengan adanya program ini
bakat yang dikembangkan akan memberikan manfaat besar kelak bagi siswa
ketika terjun dalam masyarakat. Kegiatan tersebut antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a) OSIS
Konsentrasi pengembangannya adalah pada kemampuan berorganisasi dan
mengelola kegiatan-kegiatan bagi seluruh siswa.
b) Ekstrakurikuler
Konsentrasi pengembanganya adalah pada bakat-bakat khusus siswa
seperti drumband, cheerleaders, karate, tonti, pecinta alam, pramuka,
modelling, basket, sepak bola, volley, dan teater.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini data yang diambil dari kuesioner yang tersebar adalah
sebanyak 120 eksamplar. Kuesioner ini sebelum disebarkan terlebih dahulu diuji
validitas dan reliabilitasnya, dan diperoleh hasilnya valid dan reliabel, sehingga
selanjutnya bisa digunakan untuk penelitian.
Sebelum data dianalisis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
analisis deskripsi data profesionalitas guru (X1), disiplin belajar (X2), fasilitas belajar
(X3) dan prestasi belajar siswa (Y). bentuk dari pendeskripsian data tersebut
menggunakan daftar tabulasi diskripsi frekuensi untuk masing- masing variabel baik
variabel bebas maupun variabel terikat. Penilaian masing-masing variabel
menggunakan Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) Tipe II sebagai berikut :
1. Profesionalitas Guru
Instrumen profesionalitas guru secara teoritis mempunyai rentang skor antara
19 sampai 76. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 74 dan skor terendah sebesar 47. Mean, Median, Modus dan Standar deviasi
instrumen profesionalitas guru sebesar 61 ; 60 ; 62 dan 6. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Penilaian profesionalitas guru dapat diketahui dengan menggunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) tipe II sebagai berikut :
Tabel 8
Intepretasi Penilaian Frekuensi Profesionalitas Guru
Perhitungan Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Penilaian
19+81%(76-19)=65 65 – 76 23 19,16 Sangat tinggi 19+66%(76-19)=57 57 – 64 71 59,16 Tinggi 19+56%(76-19)=51 51 – 56 21 17,5 Cukup tinggi 19+46%(76-19)=45 45 – 50 5 4,16 Rendah 19+ 0%(76-19)=19 19 – 44 0 0 Sangat rendah
Jumlah 120 100
Berdasarkan kriteria penilaian diatas, dapat diketahui untuk kategori sangat
tinggi 19,16 %, tinggi 59,16 %, cukup tinggi 17,5 %, rendah 4,16 % dan sangat
rendah 0 %. Mean dari profesionalitas guru sebesar 61 terletak pada 57 - 64 maka
dapat disimpulkan bahwa profesionalitas guru termasuk dalam kategori tinggi.
2. Disiplin Belajar
Instrumen disiplin belajar secara teoritis mempunyai rentang skor antara 12
sampai 48. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi sebesar
48 dan skor terendah sebesar 22. Mean, Median,Modus dan Standar deviasi
instrumen disiplin belajar sebesar 36 ; 34 ; 35 dan 5. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 4.
Penilaian disiplin belajar dapat diketahui dengan menggunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) tipe II sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 9
Intepretasi Penilaian Frekuensi Disiplin Belajar
Perhitungan Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Penilaian
12+81%(48 - 12)=41 41 – 48 19 15.83 Sangat tinggi 12+66%(48 - 12)=36 36 – 40 45 37,5 Tinggi 12+56%(48 - 12)=32 32 – 35 35 29,17 Cukup tinggi 12+46%(48 - 12)=29 29 – 31 14 11,17 Rendah 12+ 0%(48 - 12)=12 12 – 28 7 5,83 Sangat rendah
Jumlah 120 100
Berdasarkan Kriteria penilaian diatas, dapat diketahui untuk kategori sangat
tinggi 15,83 %, tinggi 37,5 %, cukup tinggi 29,17 %, rendah 11,17 % dan sangat
rendah 5,83 %. Mean dari disiplin belajar sebesar 36 terletak pada 36 - 40 maka dapat
disimpulkan bahwa disiplin belajar termasuk dalam kategori tinggi.
3. Fasilitas Belajar
Instrumen fasilitas belajar secara teoritis mempunyai rentang skor antara 8
sampai 32. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi sebesar
32 dan skor terendah sebesar 18. Mean, Median,Modus dan Standar deviasi
instrumen fasilitas belajar sebesar 25 ; 27 ; 25 dan 3. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 4.
Penilaian fasilitas belajar dapat diketahui dengan menggunakan pedoman
Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) tipe II sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 10
Intepretasi Penilaian Frekuensi Fasilitas Belajar
Perhitungan Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Penilaian
8+81%(32 - 8)=27 27 – 32 48 40 Sangat mendukung
8+66%(32 - 8)=24 24 – 26 35 29,17 Mendukung 8+56%(32 - 8)=21 21 – 23 34 28,33 Cukup
mendukung 8+46%(32 - 8))=19 19 – 20 2 1,67 Kurang
mendukung 8+ 0% (32 - 8)= 8 8 – 18 1 0,83 Sangat kurang
mendukung Jumlah 120 100
Berdasarkan Kriteria penilaian diatas, dapat diketahui untuk kategori sangat
tinggi 40 %, tinggi 29,17 %, cukup tinggi 28,33 %, rendah 1,67 % dan sangat rendah
0,83 %. Mean dari fasilitas belajar 25 terletak pada 24 - 26 maka dapat disimpulkan
bahwa fasilitas belajar termasuk dalam kategori mendukung.
4. Prestasi Belajar Siswa
Instrumen prestasi belajar siswa secara teoritis mempunyai rentang skor antara
54 sampai 79. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 79 dan skor terendah sebesar 54. Mean, Median,Modus dan Standar deviasi
instrumen Prestasi belajar siswa sebesar 64 ; 63 ; 63 dan 46. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 4
Penilaian Prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) tipe II sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 11
Intepretasi Penilaian Frekuensi Prestasi Belajar Siswa
Perhitungan Skor Frekuensi Frekuensi relatif (%)
Penilaian
54+81%(79-54)=76 76 – 79 5 4,17 Sangat tinggi 54+66%(7954)=70,5 70 – 75 16 13,3 Tinggi 54+56%(79-54)=68 68 – 69 12 10 Cukup 54+46%(7954)=65,5 65 – 67 13 10,83 Rendah 54+ 0%(79-54)=54 54 – 64 74 61,67 Sangat rendah
Jumlah 120 100
Berdasarkan Kriteria penilaian diatas, dapat diketahui untuk kategori sangat
tinggi 4,17 %, tinggi 13,3 %, cukup tinggi 10 %, rendah 10,83 % dan sangat rendah
61,67 %. Mean dari prestasi belajar siswa 64 terletak pada 54 - 64 maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa termasuk dalam kategori sangat rendah.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Dengan
bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Analisis
pertama diperoleh Kolmogorov-Smirnov ( lihat lampiran 5 ) hitung sebesar 0,849
dengan probabilitas (P) 0,466, karena probabilitas 0,466 > 0,05 berarti distribusi
variabel profesionalitas guru (X1) berdistribusi normal.
Analisis kedua diperoleh Kolmogorov-Smirnov ( lihat lampiran 5 ) hitung
sebesar 0,726 dengan probabilitas (P) 0,667, karena probabilitas 0,667 > 0,05
berarti distribusi variabel disiplin belajar (X2) berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Analisis ketiga diperoleh Kolmogorov-Smirnov ( lihat lampiran 5 ) hitung
sebesar 1,166 dengan probabilitas (P) 0,132, karena probabilitas 0,132 > 0,05
berarti distribusi variabel fasilitas belajar (X3) berdistribusi normal.
Nana Sudjana, 1989, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensido
Poerwadarminto. W.J.S. (1992). Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta: PN.
Balai Pustaka. R I. Nasution C, Drs, 1984, Cara mendidik anak dalam keluarga masa kini,
Jakarta : Bhratara Karya Aksara. Samana, 1994, Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta;Kanisius
Slameto , 1988, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Bima Aksara.
Subiyakto, Haryono. (2001). Statistika inferen untuk Bisnis, Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Sudjana.(1996). Metoda Statistika, Banbung : Tarsito Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
The Liang Gie, 1979, Cara belajar yang efisien , yogyakarta: gadjah mada university press
Triana Noor Edwin,DS 1997, Peranan Disiplin Dalam Pengembangan
Kreativitas Anak , Yogyakarta: Arena almamater.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Usman Uzer, 1990, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Winkel W.S,1996, Psikologi Pengajaran , Rasindo
Winkel W.S,1983, Psikologi Pendidikan ,Rasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kepada
Yth. Siswa / Siswi kelas II
SMU BOPKRI 2 Sleman Yogyakarta.
Dengan Hormat,
Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini memohon
kerelaan anda untuk meluangkan waktu dan berkenan menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada angket atau kuesioner ini sesuai dengan pendapat dan keadaan
sebenarnya.
Perlu anda ketahui bahwa angket ini hanya untuk keperluan penelitian dan
tidak mempengaruhi hasil belajar anda atau dengan kata lain hanya untuk tujuan
ilmiah, jawaban anda akan kami sampaikan dalam bentuk skripsi yang berjudul “
HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU DISIPLIN BELAJAR DAN
FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA “
Atas bantuan anda dalam menjawab pertanyaan yang saya berikan, penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Silvia Hastriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
KUESIONER UNTUK SISWA
Identitas Diri
1. Nama :
2. Kelas / no. absen :
3. Jenis Kelamin :
Petunjuk Pengisian
A. Petunjuk Umum
1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan
2. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan kondisi yang
sesungguhnya
3. Jawaban langsung diberikan pada lembar angket ini
B. Petunjuk Khusus
1. Berilah tanda centang ( V ) pada kolom SS,S, TS, STS.
2. Keterangan SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Bagian I : Profesionalitas Guru
No Pertanyaan SS S TS STS 1. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas
dan disertai contoh yang konkrit (nyata).
2. Guru segera menjawab pertanyaan yang diajukan murid secara tepat.
3. Guru tidak bisa mengembangkan materi yang ada di buku sehingga pelajaran tidak menarik.
4. Guru tidak memberikan ringkasan materi pelajaran yang diajarkan.
5. Sebelum mulai bab baru guru menjelaskan tujuan yang dicapai melalui materi tersebut.
6. Guru memberikan pertanyaan yang cukup merangsang, mendidik, dan mengenai sasaran.
7. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam kegiatan belajar mengajar.
8. Guru menegur siswa yang tidak mengerjakan PR atau ramai di kelas.
9. Guru berusaha untuk berkomunikasi dengan siswanya baik saat mengajar atau di luar kelas.
10. Bila suasana kelas tegang, guru bisa membuat suasana lebih santai.
11. Guru menggunakan lebih dari satu buku pegangan sebagai pedoman mengajar.
12. Guru menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar mengajar.
13. Guru menggunakan papan tulis dalam menjelaskan materi pelajaran.
14. Guru memberikan pujian (seperti bagus, acungan jempol) kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru.
15. Guru memberikan semangat kepada siswa dalam mengikuti pelajaran dengan memberikan tambahan nilai bagi siswa yang aktif mengerjakan soal.
16. Guru mengikuti berbagai bentuk penataran dan lokakarya.
17. Guru memberikan gambaran materi pelajaran yang akan diujikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
18. Bila hasil ulangan jelek guru mengadakan ulangan perbaikan dan menganti metode mengajarnya.
19. Guru tidak mengembalikan hasil ulangan siswa.
20. Guru membahas kembali soal-soal ujian.
21. Guru menyediakan waktu khusus untuk berbicara dengan siswa dalam pemecahan masalah pelajaran/pribadi yang dihadapi siswa.
22. Guru tidak memberikan nasehat, dan mengajak siswa merefleksikan apa yang telah didapatkan dari kegiatan belajar mengajar.
23. Guru mendata siswa yang tidak masuk berdasarkan daftar presensi siswa dan mengingatkan siswa bila ada siswa yang sering tidak berangkat.
24. Guru tidak mau terlibat dalam pengorganisasian siswa, misalnya dalam pembuatan struktur organisasi kelas diserahkan siswa.
25. Guru melakukan suatu penelitian sederhana untuk kepentingan pengajaran dalam rangka mengembangkan proses belajar mengajar.
Bagian II : Disiplin Belajar
No Pertanyaan SS S TS STS 1. Saya belajar dirumah setiap hari selama 2 jam 2. Saya belajar setiap hari walaupun tidak ada
ujian.
3. Saya rajin masuk sekolah. 4. Saya berusaha untuk meningkatkan prestasi
belajar.
5. Saya tidak pernah terlambat datang ke sekolah. 6. Saya selalu mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh guru.
7. Saya berusaha untuk selalu mentaati jadwal yang telah saya buat.
8. Saya tidak mempunyai jadwal pelajaran di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
9. Saya sering menunda pekerjaan rumah. 10. Saya tidak pernah mentaati peraturan yang
dibuat bersama untuk mengikuti pelajaran.
Bagian III : Fasilitas Belajar No Pe rtanyaan SS S TS STS
1. Saya memiliki buku-buku wajib untuk setiap mata pelajaran.
2. Saya selalu memisahkan catatan antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lain.
3. Saya menggunakan buku tulis tersendiri untuk mengerjakan tugas dirumah.
4. Saya mempunyai buku-buku penunjang selain buku paket untuk setiap pelajaran.
5. Saya memilki semua alat-alat tulis seperti bollpoin, pensil, penghapus dan lain-lain
6. Saya memiliki rak buku atau tempat khusus untuk menyusun buku-buku yang ada sehingga memudahkan saya untuk mencarinya pada saat dibutuhkan.
7. Saya memiliki Komputer sendiri untuk belajar. 8. Saya memiliki ruangan khusus untuk belajar. 9. Saya merasa nyaman dan dapat belajar dengan
baik dengan keadaan ruang belajar saya sekarang.
10. Saya memiliki meja dan kursi diruang belajar saya sekarang.
11. Saya memiliki sirkulasi udara yang baik didalam ruang belajar saya.
12. Saya memiliki lampu yang cukup terang di ruang belajar saya untuk belajar di malam hari.
13. Saya memiliki kendaraan sendiri untuk pergi ke sekolah.
14. Saya selalu merawat kendaraan saya agar tidak rusak sehingga saya tidak terlambat datang ke sekolah.
15. Saya pergi ke sekolah berjalan kaki bersama dengan teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 2
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. PG_01 3.5000 .5724 30.0 2. PG_02 3.3333 .7112 30.0 3. PG_04 3.2333 .7279 30.0 4. PG_05 2.9667 .6149 30.0 5. PG_06 3.0333 .8899 30.0 6. PG_09 3.2000 .5509 30.0 7. PG_10 3.3000 .7022 30.0 8. PG_11 3.0667 .7849 30.0 9. PG_12 2.5667 .9714 30.0 10. PG_13 3.0000 .6948 30.0 11. PG_14 2.9000 .7589 30.0 12. PG_15 3.1333 .7761 30.0 13. PG_18 3.2667 .5208 30.0 14. PG_19 3.2333 .7739 30.0 15. PG_20 3.3000 .5960 30.0 16. PG_21 3.1667 .5921 30.0 17. PG_22 3.1333 .7761 30.0 18. PG_23 3.3000 .5960 30.0 19. PG_25 3.2333 .5040 30.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 59.8667 43.7057 6.6110 19 _
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted PG_01 56.3667 39.7575 .5016 .8189 PG_02 56.5333 39.9126 .3658 .8245 PG_04 56.6333 37.2747 .6639 .8086 PG_05 56.9000 39.8862 .4431 .8210 PG_06 56.8333 37.4540 .5012 .8172 PG_09 56.6667 40.7816 .3725 .8243 PG_10 56.5667 38.1161 .5878 .8131 PG_11 56.8000 36.9241 .6463 .8087 PG_12 57.3000 47.7345 .3704 .8726 PG_13 56.8667 40.1885 .3445 .8255 PG_14 56.9667 39.7575 .3524 .8255 PG_15 56.7333 38.3402 .4956 .8176 PG_18 56.6000 40.6621 .4174 .8227 PG_19 56.6333 37.3437 .6094 .8110 PG_20 56.5667 39.6333 .4954 .8188 PG_21 56.7000 39.2517 .5531 .8164 PG_22 56.7333 38.8230 .4426 .8206 PG_23 56.5667 40.4609 .3811 .8238 PG_25 56.6333 40.0333 .5360 .8186 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 19 Alpha = .8300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. DP_01 3.6000 .4983 30.0 2. DP_03 2.6667 .6609 30.0 3. DP_04 2.6667 .7581 30.0 4. DP_05 3.1000 .6074 30.0 5. DP_06 3.3000 .5350 30.0 6. DP_07 2.9333 .6915 30.0 7. DP_08 2.7667 .7279 30.0 8. DP_09 2.8333 .7466 30.0 9. DP_10 2.9667 .6687 30.0 10. DP_11 3.2667 .5833 30.0 11. DP_13 3.0667 .8683 30.0 12. DP_14 2.9667 .8087 30.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 36.1333 19.0161 4.3607 12 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted DP_01 32.5333 17.6368 .2703 .7615 DP_03 33.4667 16.0506 .4775 .7409 DP_04 33.4667 16.2575 .3572 .7549 DP_05 33.0333 15.5506 .6464 .7246 DP_06 32.8333 17.5920 .2536 .7630 DP_07 33.2000 16.7862 .3092 .7594 DP_08 33.3667 16.5161 .3330 .7573 DP_09 33.3000 15.5966 .4853 .7390 DP_10 33.1667 15.1782 .6508 .7211 DP_11 32.8667 16.0506 .5617 .7343 DP_13 33.0667 16.4092 .2634 .7701 DP_14 33.1667 16.2126 .3300 .7593 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 12 Alpha = .7653
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. FB_3 3.3667 .6149 30.0 2. FB_4 3.4667 .6814 30.0 3. FB_5 3.3000 .6513 30.0 4. FB_6 2.9667 .6687 30.0 5. FB_7 3.1333 .5713 30.0 6. FB_8 3.1667 .8339 30.0 7. FB_9 2.7000 .7497 30.0 8. FB_10 3.1333 .7761 30.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 25.2333 11.9782 3.4609 8 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted FB_3 21.8667 9.8437 .4552 .7493 FB_4 21.7667 9.7713 .4090 .7565 FB_5 21.9333 9.6506 .4704 .7465 FB_6 22.2667 9.5126 .4893 .7432 FB_7 22.1000 9.7483 .5335 .7390 FB_8 22.0667 8.6851 .5285 .7362 FB_9 22.5333 8.9471 .5505 .7314 FB_10 22.1000 9.6103 .3669 .7663 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 8 Alpha = .7708
1 .723 .522 .510 3.674 2.006a Predictors: (Constant), X3 Fasilitas Belajar siswa, X1 Profesionalitas Guru, X2 Disiplin Belajar Siswa b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
ANOVA Model Sum of
Squaresdf Mean
SquareF Sig.
1 Regression
1712.257 3 570.752 42.285 .000
Residual 1565.735 116 13.498Total 3277.992 119
a Predictors: (Constant), X3 Fasilitas Belajar siswa, X1 Profesionalitas Guru, X2 Disiplin Belajar Siswa b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
Coefficients Unstandar
dized Coefficient
s
Standardized
Coefficients
t Sig.
Model B Std. Error Beta1 (Constant) 22.134 4.138 5.349 .000
X1 Profesiona
litas Guru
.216 .067 .228 3.212 .002
X2 Disiplin Belajar Siswa
.428 .081 .394 5.255 .000
X3 Fasilitas
Belajar siswa
.531 .125 .307 4.244 .000
a Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Multicolinieritas Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF1 X1
Profesionalitas Guru
.817 1.223
X2 Disiplin Belajar Siswa
.732 1.366
X3 Fasilitas
Belajar siswa
.787 1.270
a Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
Coefficient Correlations Model X3
Fasilitas Belajar
siswa
X1 Profesiona
litas Guru
X2 Disiplin Belajar Siswa
1Correlations
X3 Fasilitas
Belajar siswa
1.000 -.165 -.359
X1 Profesiona
litas Guru
-.165 1.000 -.309
X2 Disiplin Belajar Siswa
-.359 -.309 1.000
Covariances
X3 Fasilitas
Belajar siswa
.016 -.001 -.004
X1 Profesiona
litas Guru
-.001 .005 -.002
X2 Disiplin Belajar Siswa
-.004 -.002 .007
a Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Heteroskedastisitas Correlations
X1 Profesiona
litas Guru
X2 Disiplin Belajar Siswa
X3 Fasilitas
Belajar siswa
e (Error Term)
Spearman's rho
X1 Profesiona
litas Guru
Correlation Coefficient
1.000 .470 .350 .151
Sig. (2-tailed)
. .000 .000 .099
N 120 120 120 120X2
Disiplin Belajar Siswa
Correlation Coefficient
.470 1.000 .506 .154
Sig. (2-tailed)
.000 . .000 .093
N 120 120 120 120X3
Fasilitas Belajar
siswa
Correlation Coefficient
.350 .506 1.000 .122
Sig. (2-tailed)
.000 .000 . .184
N 120 120 120 120e (Error
Term)Correlation Coefficient
.151 .154 .122 1.000
Sig. (2-tailed)
.099 .093 .184 .
N 120 120 120 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 7
PERHITUNGAN ANALISIS KORELASI
PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PENGUJIAN HIPOTESIS
Berdasarkan data induk penelitian, maka dengan menggunakan alat bantu
Kemudian untuk menentukan harga F regreasi dilakukan uji signifikansi sebagai
berikut:
Freg = ( )
( )2
2
11
RmmNR
−−−
Freg = ( )
( )522349389,01313120522349389,0
−−−
= 432951833,1
59252912,60
= 42,28511226 dibulatkan menjadi 42,285
db = m lawan N – M – 1 atau lawan 116 dan taraf signifikansi 5% diperoleh Ftabel =
2,68
kesimpulan Fhit = (42,285 > dari Ftab (2,68) maka hipotesis diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Regression Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N
Y Prestasi Belajar Siswa
64.09 5.248 120
X1 Profesionalisme Guru
60.63 5.538 120
X2 Disiplin Belajar Siswa
35.78 4.834 120
X3 Fasilitas
Belajar siswa
25.53 3.035 120
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables Removed
Method
1 X3 Fasilitas
Belajar siswa, X1
Profesionalisme
Guru, X2 DisiplinBelajar Siswa
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .723 .522 .510 3.674 2.006a Predictors: (Constant), X3 Fasilitas Belajar siswa, X1 Profesionalisme Guru, X2 Disiplin Belajar Siswa b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa
ANOVA
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1712.257 3 570.752 42.285 .000
Residual 1565.735 116 13.498Total 3277.992 119
a Predictors: (Constant), X3 Fasilitas Belajar siswa, X1 Profesionalisme Guru, X2 Disiplin Belajar Siswa b Dependent Variable: Y Prestasi Belajar Siswa