Page 1
i
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROGRAM STUDI DENGAN
KARAKTERISTIK UNDERACHIEVEMENT PADA MAHASISWA TEKNIK
SIPIL TAHUN 2014-2015 DI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
SKRIPSI
SEPTRIANIKE STEPHIANA TJAHJANA
12.40.0018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
i
Page 2
ii
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROGRAM STUDI DENGAN
KARAKTERISTIK UNDERACHIEVEMENT PADA MAHASISWA TEKNIK
SIPIL TAHUN 2014-2015 DI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna
Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi
SEPTRIANIKE STEPHIANA TJAHJANA
12.40.0018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2017
ii
Page 3
iii
Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Skripsi
Page 4
iv
Halaman Persembahan
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk :
Papa, Mama dan seluruh keluarga tersayang yang
selama ini tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan
dan semangat kepada saya.
iv
Page 6
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa peneliti ucapkan karena
berkat kasih dan anugerah-Nya, akhirnya peneliti telah berhasil menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “HUBUNGAN MINAT PROGRAM STUDI
DENGAN KARAKTERISTIK UNDERACHIEVEMENT PADA
MAHASISWA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG”.
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
derajat Sarjana Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Peneliti juga memahami bahwa tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak
yang ada, penyusunan skripsi ini tidak akan pernah terwujud dengan baik.
Maka dari itu pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada berbagai pihak yang bersangkutan, antara lain :
1. Pertama-tama peneliti mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus
yang tidak pernah berhenti memberikan anugerah dan selalu memberikan
berkat yang melimpah kepada peneliti di dalam proses pembuatan skripsi
ini.
2. Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang,
Dr. M. Sih Setija Utami, M.Kes. yang telah banyak membantu
memfasilitasi selama masa perkuliahan.
vi
Page 7
vii
3. Dr. A. Rachmad Djati Winarno, MS yang bersedia menjadi dosen
pembimbing bagi peneliti, yang begitu membantu peneliti dengan sabar di
dalam setiap proses bimbingan dan penyusunan skripsi ini.
4. Dosen wali, Drs. D. P. Budi Susetyo, M. Si, dan setiap dosen psikologi
yang telah memberikan banyak ilmu psikologi kepada peneliti.
5. Kepada setiap responden yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
untuk bersedia mengisi skala yang peneliti berikan.
6. Keluargaku tercinta Papa, Mama, Cicik, Koko yang sudah begitu susah
payah memberikan berbagai masukan serta selalu mendukung apapun yang
menunjang dalam penyusunan skripsi dan doa yang tidak pernah berhenti
mengalir untuk peneliti.
7. Pacarku, Hizkia yang selalu memberikan semangat ketika peneliti mulai
merasa malas, dan mau menemani untuk mencari sumber di perpustakaan
selama ini.
8. Temanku, Yenita yang menjadi penolong bagi peneliti di dalam penyebaran
skala.
9. Keponakanku, Niella yang sudah menjadi penghibur bagi peneliti ketika
peneliti merasa lelah dan bosan dalam pengerjaan skripsi.
10. Para sahabatku, Stella, Aline, Fena dan Tina yang selama ini sudah menjadi
sahabat yang baik dan dapat menjadi tempat untuk bertukar pikiran, saling
menghibur, dan saling mendukung di dalam penyusunan skripsi.
vii
Page 8
viii
11. Universitas Katolik Soegijapranata yang memberikan kesempatan pada
peneliti untuk menimba ilmu di Universitas ini.
12. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam proses penyusunan
skripsi ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semarang, Februari 2017
Peneliti
viii
Page 9
ix
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROGRAM STUDI DENGAN
KARAKTERISTIK UNDERACHIEVEMENT PADA MAHASISWA TEKNIK
SIPIL TAHUN 2014-2015 DI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Septrianike Stephiana Tjahjana
12.40.0018
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
minat terhadap program studi dan karakteristik underachievement pada
mahasiswa di Unika Soegijapranata Semarang. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah adanya hubungan negatif antara minat program studi dengan
karakteristik underachievement mahasiswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data yang
digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan metode skala. Di
dalam penelitian ini, subjek yang digunakan adalah mahasiswa aktif angkatan
2014-2015 program studi Teknik Sipil di Unika Soegijapranata Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat
hubungan negatif antara minat program studi dengan karakteristik
underachievement. Semakin tinggi minat program studi mahasiswa maka
semakin rendah karakteristik underachievement yang dialami. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah minat program studi yang dimiliki oleh
mahasiswa, maka semakin tinggi karakteristik underachievement yang
dialami oleh peserta didik. Sumbangan efektif minat program studi terhadap
karakteristik underachievement adalah sebesar 60,9%, sedangkan yang
sebesar 39,1% disebabkan oleh faktor lain, seperti cara belajar, prestasi dan
sebagainya.
Kata Kunci : Minat program studi, karakteristik underachievement, mahasiswa
teknik sipil.
ix
Page 10
x
RELATIONSHIP BETWEEN STUDY PROGRAM INTEREST AND
UNDERACHIEVEMENT CHARACTERISTICS IN CIVIL ENGINEERING
STUDENTS YEARS OF 2014-2015 UNIKA SOEGIJAPARANATA
SEMARANG
Septrianike Stephiana Tjahjana
12.40.0018
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
ABSTRACT
This study aims to determine whether there is a relationship between the
interest in study program and underachievement characteristics students in
Unika Soegijapranata Semarang. The hypothesis in this research is a negative
relationship between the interest in study program and underachievement
characteristics. The method used in this research is quantitative method. Data
collection method used in this research is scale method. In this study, the
subjects are active students of 2014-2015 Civil Engineering program in Unika
Soegijapranata Semarang. Based on the result of the research, it is found that
there is a negative relationship between the interest in study program with
underachievement characteristics. The higher interest in study program, the
lower underachievement characteristics. Similarly, the lower interest in study
program, so the higher underachievement characteristics of learners. The
effective contribution interest in study program to underachievement
characteristics is 60,9%, meanwhile 39,1% is affected by other factors, such
as learning, and achievement.
Keywords : Interest in study program, underachievement characteristics, Civil
Engineering students.
x
Page 11
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER .......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. vi
ABSTRAKSI ........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
C. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 8
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 9
A. Karakteristik Underachievement .......................................................... 9
1. Pengertian Karakteristik Underachievement .................................. 9
2. Karakteristik Peserta Didik dengan Underachievement................. 10
xi
Page 12
xii
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Underachievement
pada Peserta Didik ......................................................................... 12
B. Minat Program Studi ............................................................................ 15
1. Pengertian Minat Program Studi .................................................... 15
2. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Minat ............................................. 17
C. Hubungan Antara Minat Program Studi dan karakteristik
Underachievement ................................................................................ 18
D. Hipotesis ............................................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 23
A. Metode Penelitian yang Digunakan ..................................................... 23
B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................ 23
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 23
. 1. Karakteristik Underachievement .................................................... 23
2. Minat Program Studi ...................................................................... 24
D. Subjek Penelitian .................................................................................. 25
. 1. Populasi .......................................................................................... 25
2. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 26
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 26
1. Skala Karakteristik Underachievement .......................................... 27
2. Skala Minat Program Studi ............................................................ 28
F. Uji Coba Alat Ukur ............................................................................... 30
1. Uji Validitas Alat Ukur .................................................................. 30
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur .............................................................. 30
xii
Page 13
xiii
G. Metode Analisis Data .......................................................................... 31
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ................................. 32
A. Orientasi Kancah Penelitian ................................................................. 32
B. Persiapan Penelitian .............................................................................. 33
1. Penyusunan Alat Ukur ................................................................... 34
C. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 37
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur .............................................. 38
1. Skala Karakteristik Underachievement .......................................... 39
2. Skala Minat Program Studi ............................................................ 40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 42
A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 42
1. Uji Asumsi...................................................................................... 42
a. Uji Normalitas ........................................................................... 42
b. Uji Linieritas .............................................................................. 43
2. Uji Hipotesis ................................................................................... 43
B. Pembahasan .......................................................................................... 43
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 47
A. Kesimpulan ........................................................................................... 47
B. Saran-saran ........................................................................................... 47
. 1. Bagi Mahasiswa ............................................................................. 47
1. Bagi Penelitian Berikutnya............................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 49
xiii
Page 14
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Rancangan Jumlah Item Pada Skala Karakteristik
Underachievement…………………………………………………
28
Tabel 2 : Rancangan Jumlah Item Pada Skala Minat Program Studi……….. 29
Tabel 3 : Rincian Jumlah Mahasiswa Jurusan teknik Sipil Sampai Dengan
Tahun Ajaran 2016-2017………………...………………………..
33
Tabel 4 : Variasi Sebaran Item Skala Karakteristik Underachievement……. 35
Tabel 5 : Variasi Sebaran Item Skala Minat Program Studi………………... 36
Tabel 6 : Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Karakteristik
Underachievement…………………………………………………
39
Tabel 7 : Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Minat Program Studi……… 40
xiv
Page 15
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Lembar Skala Penelitian………………………………….. 52
A-1 Lembar Skala Karakteristik Underachievement………….. 53
A-2 Lembar Skala Minat Program Studi……………………… 57
Lampiran B Data dan Hasil Uji Coba………………………………….. 60
B-1 Data Skala Penelitian Karakteristik Underachievement….. 61
B-2 Data Skala Penelitian Minat Program Studi……………… 64
Lampiran C Data Validitas Skala……………………………………… 67
C-1 Data Validitas Skala Karakteristik Underachievement…... 68
C-2 Data Validitas Skala Minat Program Studi……………….. 71
Lampiran D Validitas dan Reliabilitas…………………………………. 74
D-1 Validitas dan Reliabilitas Skala Karakteristik
Underachievement…………………………………………
75
D-2 Validitas dan Reliabilitas Skala Minat Program Studi……. 77
Lampiran E Uji Asumsi………………………………………………... 80
E-1 Uji Normalitas…………………………………………….. 81
E-2 Uji Linearitas……………………………………………… 84
Lampiran F Analisis Data……………………………………………… 87
Lampiran G Surat Ijin Penelitian………………………………………. 89
Lampiran H Surat Bukti Penelitian…………………………………….. 91
xv
Page 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mahasiswa merupakan orang yang mengikuti proses pembelajaran di
perguruan tinggi, baik di universitas, akademik, ataupun institut tertentu.
Mahasiswa yang berhak mengikuti kegiatan belajar di perguruan tinggi tertentu
merupakan mahasiswa yang terdaftar secara resmi di dalam perguruan tinggi
tersebut. Mahasiswa yang telah terdaftar dalam sebuah universitas dituntut
untuk menjalani proses belajar dari awal hingga akhir. Secara umum,
mahasiswa melakukan kegiatan belajar yang dilakukan di universitas selama
kurang lebih empat tahun.
Di dalam kegiatan belajar, setiap peserta didik akan mendapatkan
ilmu. Belajar merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan suatu perubahan
sikap dari hubungan dengan sekitar (Slameto, 2013, h. 2). Ilmu yang diperoleh
selama proses pembelajaran merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk
melakukan perubahan menjadi seseorang yang berkualitas. Kegiatan belajar
mengajar yang diikuti oleh setiap mahasiswa merupakan hal yang penting
untuk meningkatkan kualitas generasi muda yang ada di Indonesia.
Mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa tentunya memiliki kemampuan
yang luas dalam berbagai macam bidang. Kemampuan yang dimiliki para
mahasiswa diharapkan mampu menjadi landasan agar generasi muda
memiliki pola pikir yang maju untuk mengembangkan dan meningkatkan
1
Page 17
2
kualitas dari negara Indonesia ini. Pola pikir ini dapat terbentuk salah
satunya adalah karena adanya pengalaman yang dimiliki ketika peserta didik
ini melakukan proses pembelajaran, sehingga semua pengetahuan yang telah
diberikan tertanam dan menjadi bekal untuk masa depan Bangsa Indonesia ini.
Namun, tidak semua peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran di
sebuah lembaga tertentu dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Hasil
belajar yang didapatkan salah satunya dapat dipengaruhi oleh inteligensi yang
dimiliki oleh peserta didik.
Menurut Bischof (dalam Islamuddin, 2012, h. 250) inteligensi adalah
kemampuan untuk menyelesaikan segala bentuk masalah. Inteligensi yang
dimiliki setiap peserta didik tentunya berbeda-beda walaupun pada dasarnya
materi dan cara pengajaran yang diberikan sama. Perbedaan yang dimiliki
setiap peserta didik menunjukkan bahwa adanya masalah yang dialami oleh
peserta didik. Masalah-masalah yang muncul pada peserta didik akan
memberikan dampak yang tidak baik kepada prestasi dari peserta didik itu
sendiri. Di sisi lain, ada pula peserta didik dengan prestasi yang rendah namun
sebenarnya memiliki potensi yang tinggi. Peserta didik yang memperoleh
prestasi yang berada di bawah kemampuan inteligensinya disebut sebagai
underachiever (Munandar, 2014, h. 238), sedangkan permasalahan pada
prestasi peserta didik yang memiliki prestasi kurang disebut sebagai
underachievement (Semiawan, 1997, h. 208).
Masalah - masalah yang timbul tentunya memiliki akibat yang kurang
baik bagi hasil pembelajaran peserta didik. Hasil pembelajaran merupakan
Page 18
3
sebuah akibat, maksudnya adalah hasil pembelajaran seseorang berupa nilai
yang baik ataupun buruk (Irham & Wiyani, 2014, h. 120). Banyak
kemungkinan terjadi yang membuat seorang peserta didik memiliki nilai yang
rendah. Kemungkinan-kemungkinan tersebut berasal dari dalam diri peserta
didik, maupun dari luar. Nurfaizal (2016) memberikan penjelasan di dalam
penelitiannya bahwa seorang peserta didik yang memiliki karakteristik
underachievement pada umumnya akan memiliki perasaan rendah diri dan
merasa tidak mampu untuk mendapatkan prestasi yang tinggi, sehingga
perasaan tersebut membuat peserta didik menjadi tidak bekerja keras untuk
mencapai prestasi yang memuaskan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aji (2012) menjabarkan beberapa
hal yang membuat peserta didik pada kelas pada mata pelajaran Matematika XI
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Semarang menjadi underachiever adalah
sebagai berikut : (a) Penyebab yang berasal dari dalam diri, seperti mengalami
gangguan kesehatan, tidak memiliki ketertarikan terhadap pelajaran, tidak
dapat memanfaatkan kebebasan dari orang tua, tidak menyukai target tertentu,
(b) Penyebab yang berasal dari luar (lingkungan sekolah dan keluarga), seperti
hubungan yang kurang baik antara peserta didik dengan pengajar, sikap orang
tua yang kurang disiplin dalam hal akademik, perilaku orang tua yang
berlebihan untuk terlibat ketika peserta didik sedang belajar.
Seperti yang telah diuraikan di atas, karakteristik underachievement
dapat disebabkan oleh banyak hal. Peserta didik dengan karakteristik
underachievement pada umumnya memiliki kemampuan yang cukup baik dan
Page 19
4
mampu untuk mendapatkan prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Gejala
pada peserta didik yang memiliki karakteristik underachievement dapat
disebabkan oleh minat belajar, motivasi belajar, sikap dalam belajar, kebiasaan
ketika belajar, pendidikan yang diberikan dari orang tua, dan kondisi atau
keadaan di dalam hubungan antar keluarga (Ahmadi & Supriyono, 2013, h.
104). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang membuat
peserta didik memperoleh prestasi yang kurang, bukan semata-mata hanya
karena peserta didik memiliki inteligensi yang rendah.
Mahasiswa dengan karakteristik underachievement pada umumnya tidak
dapat mencapai standar nilai yang seharusnya. Menurut Whitmore (dalam
Munandar, 2014, h. 243), menyebutkan salah satu karakteristik
underachievement adalah memperoleh nilai di bawah rata-rata. Peserta didik
yang memiliki karakteristik underachievement ditandai dengan
ketidakmampuan peserta didik dalam mendapatkan hasil yang maksimal
(Tembong, 2006, h. 133). Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh
Wolff, Kustanowitz, & Ashkenazi (2014), dijelaskan bahwa standar GPA
(Grade Point Average) rata-rata adalah sebesar 2.75. Dalam informasi yang
telah peneliti kumpulkan, di sini peneliti memperoleh data mengenai
persentase mahasiswa aktif pada angkatan 2014-2015 di setiap program studi
di Unika Soegijapranata yang mendapatkan IPK kurang dari 2.75. Alasan
dipilihnya mahasiswa aktif karena mahasiswa tersebut sedang menjalani proses
kuliah secara aktif sehingga dapat diketahui prestasi belajarnya. Hasil data
Page 20
5
yang diperoleh menunjukkan di dalam program studi Teknik Sipil terdapat
55% mahasiswa yang memperoleh IPK kurang dari 2.75.
Peneliti melakukan wawancara kepada seorang mahasiswa yang berasal
dari Program Studi Teknik Sipil di Unika Soegijapranata Semarang.
Wawancara dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2016 di gedung Henricus
Constant lantai 6. Subjek mengungkapkan bahwa Program Studi Teknik Sipil
adalah salah satu program studi yang sulit bagi mahasiswa karena harus
mengerjakan proyek lapangan di semester 4 yang diberikan dosen hingga larut
malam sehingga waktu istirahat berkurang. Tidak jarang pula subjek merasa
jenuh sehingga selama perkuliahan berlangsung membuat subjek justru
mencari hiburan dengan mengobrol bersama teman-temannya. Selain itu,
subjek sering merasa kesal karena beberapa proyek yang dikerjakan hingga
mengorbankan waktu istirahatnya justru mendapatkan hasil yang kurang
memuaskan. Hal ini ditambah lagi dengan adanya mata kuliah yang tidak
disukai subjek. Subjek mengatakan bahwa terdapat mata kuliah mengenai
Praktikum Mekanika Tanah di mana subjek tidak memiliki ketertarikan
mengenai materi tersebut. Hal tersebut membuat subjek sering memperoleh
hasil yang kurang maksimal. Namun, berbeda dengan mata kuliah Desain
Fondasi di mana subjek seringkali memperoleh hasil yang memuaskan. Subjek
memang menyukai mata kuliah Desain Fondasi sehingga membuat subjek
merasa bersemangat di dalam proses pembelajarannya.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu mahasiswa program
studi Teknik Sipil, masalah yang dialami mahasiswa dalam menjalani proses
Page 21
6
pembelajaran di Perguruan Tinggi adalah karena subjek tidak memiliki
ketertarikan sehingga mempengaruhi nilai yang diperoleh. Menurut Kresna
(2010. h. 25), tidak memiliki ketertarikan diartikan sebagai tidak memiliki
minat terhadap suatu hal. Berkaitan dengan minat seseorang, minat memiliki
peranan yang penting pada proses terbentuknya perilaku dan sikap seseorang.
Minat adalah sebagai sebuah keinginan yang dimiliki seseorang untuk
memposisikan dirinya terhadap pencapaian pemuasan kebutuhan seseorang
(Surya. 2003. h. 6). Oleh karena itu, seorang calon mahasiswa diharapkan
mampu memilih jurusan yang tepat sesuai dengan minatnya di Perguruan
Tinggi agar hambatan-hambatan yang dialami dalam belajar semakin
berkurang selama proses pembelajaran berlangsung. Minat yang dimiliki
merupakan hal pokok yang penting untuk diketahui oleh setiap calon
mahasiswa (Kresna, 2010, h.24).
Harahap (2014) menjelaskan bahwa pendapat yang diungkapkan oleh
Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility pada tahun
2014 adalah terdapat 87% mahasiswa di Indonesia yang menjalani proses
pembelajaran dengan jurusan yang tidak sesuai dengan bidang yang diminati.
Melalui hasil penelitian tersebut, maka peneliti mengetahui bahwa masih
banyak mahasiswa di Indonesia yang menjalani proses pembelajaran yang
bertentangan dengan minat dari individu. Semakin banyak mahasiswa yang
mengikuti proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat, maka semakin
banyak pula generasi muda yang kurang berkualitas untuk kelangsungan hidup
Bangsa Indonesia ini.
Page 22
7
Dengan demikian, secara tidak langsung menjelaskan bahwa
karakteristik underachievement yang dialami oleh mahasiswa dapat
dipengaruhi dari minat mahasiswa itu sendiri mengenai ilmu yang diberikan
selama proses pembelajaran di perguruan tinggi. Banyak sekali faktor
penyebab dari peserta didik yang memiliki karakteristik underachievement,
namun dari penjelasan di atas menginformasikan bahwa minat mahasiswa juga
memiliki dampak yang cukup berarti, namun minat mahasiswa itu sendiri
kerapkali diabaikan (Sangkanparan, 2012, h. 121). Banyak orang yang kurang
memahami pentingnya diperlukan minat yang kuat dalam diri seseorang dalam
proses pembelajaran.
Dari uraian yang telah diungkapkan di atas, munculah pertanyaan dari
dalam diri peneliti, apakah karakteristik underachievement pada mahasiswa
dipengaruhi oleh minat mahasiswa terhadap program studi di Unika
Soegijapranata Semarang? Berdasarkan pertanyaan tersebut, membuat peneliti
semakin tertarik dan ingin mendapatkan penjelasan yang lebih dalam lagi
mengenai masalah tersebut. Maka dari itu, peneliti melakukan sebuah
penelitian dengan memberikan judul penelitian adalah “Hubungan antara minat
Program Studi dengan karakteristik underachievement pada mahasiswa
Teknik Sipil angkatan 2014-2015 di Unika Soegijapranata Semarang”.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada
Page 23
8
hubungan antara minat terhadap program studi dan karakteristik
underachievement pada mahasiswa di Unika Soegijapranata Semarang.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian yang dilakukan diharapkan mampu memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat mengenai ilmu psikologi
pendidikan khususnya pada karakteristik underachievement dalam
hubungannya dengan minat program studi mahasiswa di Unika
Soegijapranata Semarang.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi
mahasiswa untuk mengurangi karakteristik underachievement terhadap
minat program studi pada mahasiwa.
Page 24
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karakteristik Underachievement
1. Pengertian Karakteristik Underachievement
Dalam proses belajarnya, peserta didik yang memperoleh prestasi
rendah memiliki kemungkinan mengalami masalah ataupun hambatan
selama pembelajaran. Menurut Munandar (2014, h. 238), peserta didik
yang mendapatkan prestasi rendah yang tidak sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki adalah underachiever, sehingga Menurut
Davis & Rimm (dalam Munandar, 2014, h. 239) terdapat
ketidakcocokan prestasi peserta didik dengan kemampuan yang dimiliki
disebut sebagai underachievement.
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh Ahmadi &
Supriyono (2013, h. 104), peserta didik yang menjadi underachiever
yaitu peserta didik yang mempunyai kemampuan yang cukup baik,
namun prestasi yang didapatkan berada di bawah dan tidak sesuai
dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989, h. 389)
mendifinisikan karakteristik adalah sebuah tingkah laku yang unik
sesuai dengan watak tertentu.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik underachievement adalah kondisi peserta didik yang
memiliki tingkah laku khas di mana kemampuan yang dimiliki peserta
9
Page 25
10
didik dalam berprestasi tidak sesuai dengan kemampuan belajar
berdasarkan hasil test yang diterima sehingga prestasinya masih kurang
dari yang diharapkan.
2. Karakteristik Peserta Didik dengan Underachievement
Rimm (2008, h. 5) menjelaskan mengenai beberapa karakteristik
yang muncul dari peserta didik yang mengalami underachievement
adalah, sebagai berikut :
a. Cenderung menjadi orang yang tidak teratur.
b. Suka membuang-buang waktunya.
c. Lupa dengan tugas yang ada.
d. Sering kehilangan tugas-tugas yang sudah diberikan.
e. Sering lupa meletakkan buku, modul, atau catatan.
f. Suka melamun di dalam kelas.
g. Tidak mendengarkan penjelasan dari pengajar.
h. Lebih banyak berbicara dengan teman-teman.
i. Memiliki kemampuan yang kurang.
j. Tugas yang dikerjakan akan memiliki banyak kesalahan atau
ceroboh.
Whitmore (dalam Munandar, 2014, h. 243) menjelaskan mengenai ciri-
ciri peserta didik dengan karakteristik underachievement, adalah sebagai
berikut :
a. Prestasi rendah dan memperoleh nilai di bawah rata-rata.
b. Tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
c. Mampu memahami hal-hal yang sesuai dengan minatnya.
d. Kemampuan lisan lebih menonjol dibandingkan dengan lainnya.
Page 26
11
e. Memiliki pengetahuan yang luas terhadap hal-hal yang terjadi di
lingkungan sekitarnya.
f. Memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi.
g. Merasa kurang puas terhadap hasil pekerjaannya.
h. Menunjukkan kemampuannya dalam kegiatan lain yang sesuai
dengan keinginannya.
i. Memiliki minat terhadap sesuatu yang berhubungan dengan
penelitian.
j. Cenderung menarik diri di dalam kelas, atau menjadi anak yang
agresif.
k. Tidak memiliki peranan yang penting di dalam kelompok.
l. Memiliki sikap kritis dan terbuka mengenai pemahaman dari dalam
dirinya ataupun dari luar.
m. Memiliki tujuan yang berbeda dengan yang lain, tujuan tersebut
adalah tujuan yang sangat tinggi atau sebaliknya.
n. Tidak suka dengan aktivitas yang bersifat menghafal.
o. Tidak mampu memberikan perhatian terhadap pekerjaan atau tugas.
p. Bersikap cuek dengan hal yang berhubungan dengan kegiatan
sekolah.
q. Tidak mau menerima dukungan dari orang lain.
r. Sulit untuk menjalin hubungan dengan teman.
Semiawan (2008. h. 213) menguraikan karakteristik yang dimiliki
apabila peserta didik memiliki underachievement, ialah :
a. Muncul perilaku sosial yang belum matang, misalnya adanya
penolakan dari teman di sekitarnya.
Page 27
12
b. Adanya perilaku yang tidak dapat menerima dengan baik kegiatan
yang berhubungan dengan akademik, misalnya tidak mampu
memahami materi dan mengerjakan tugasnya dengan baik.
c. Cenderung melindungi dirinya sendiri dengan cara menyalahkan
orang lain dan bersikap agresif.
d. Tidak memiliki kepercayaan diri.
Berdasarkan pada uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik peserta didik yang memiliki karakteristik underachievement
antara lain: (a) Menjadi orang yang tidak teratur (seperti: sering kehilangan
tugas, lupa meletakkan catatan, lupa dengan tugas yang ada), (b) Menjadi
orang yang kurang mampu memberikan perhatian terhadap hal yang
berhubungan dengan sekolah (seperti: tidak memperhatikan penjelasan ketika
di kelas, suka melamun, suka berbicara dengan teman), (c) Memiliki
kemampuan yang kurang (seperti: tidak mampu mengerjakan tugas dengan
baik, memperoleh nilai di bawah rata-rata, (d) Sering melakukan kesalahan
dalam mengerjakan tugas), (e) Memiliki pemikiran yang kritis (seperti:
memiliki imajinasi yang tinggi), menarik diri (seperti: tidak memiliki banyak
teman di lingkungan sekolah, tidak terlibat di dalam kelompok belajar).
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik
Underachievement pada Peserta Didik
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aji (2012), dijelaskan mengenai
beberapa faktor yang dapat membuat peserta didik menjadi memiliki
karakteristik underachievement adalah sebagai berikut :
a. Penyebab yang berasal dari dalam diri individu.
Page 28
13
a) Kurangnya ketelitian ketika mengerjakan tugas tertentu.
b) Mengalami gangguan dalam kesehatan.
c) Kurangnya waktu untuk belajar.
d) Tidak mampu menguasai rumus.
e) Kurang memiliki ketekunan untuk belajar.
f) Menolak untuk mengerjakan setiap tugas.
g) Munculnya perilaku menyepelekan.
h) Tidak dapat memanfaatkan kebebasan dari orang tua.
i) Tidak memiliki ketertarikan terhadap pelajaran, sehingga
membuat tidak adanya motivas untuk belajar.
j) Ketidakmampuan untuk berpikir dengan menggunakan logika.
k) Mengikuti aktivitas ekstra.
l) Tidak menyukai apabila terlalu diawasi oleh orang tua.
m) Percaya diri yang kurang.
n) Tidak menyukai target tertentu yang orang tua berikan.
o) Tidak ada motivasi untuk belajar.
p) Prokrastinasi atau menunda kegiatan.
b. Penyebab yang berasal dari luar individu
1) Pihak sekolah
a) Hubungan antara pengajar dengan peserta didik kurang terjalin
dengan baik.
b) Teknik pengajaran yang kurang mampu membuat peserta didik
menjadi mudah untuk belajar.
c) Di akhir semester, peserta didik merasa perlu waktu belajar yang
lebih.
Page 29
14
2) Pihak keluarga
a) Sikap orang tua yang kurang disiplin dalam hal akademik.
b) Perilaku orang tua yang berlebihan untuk terlibat ketika peserta
didik sedang belajar.
c) Tangungan yang diberikan orang tua terlalu berat bagi peserta didik.
d) Kurang adanya pengawasan dari orang tua.
e) Orang tua kurang memberikan motivasi belajar.
f) Orang tua memberikan nasihat yang berlebihan.
g) Kurangnya motivasi yang diberikan orang tua.
Hal yang hampir serupa juga diungkapkan oleh Chukwu (2009) di dalam
penelitiannya yang menjabarkan mengenai beberapa hal yang dapat
mempengaruhi underachievement pada peserta didik, antara lain :
a) Kurang motivasi dari peserta didik.
b) Pengaruh dari lingkungan keluarga.
c) Kurang memiliki potensi intelektual.
d) Bermasalah dalam nilai yang diperoleh.
e) Memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik/cacat.
f) Disfungsi otak atau gangguan syaraf.
g) Memiliki ketidakmampuan untuk menjadi peserta didik yang
berkualitas di sekolah.
Semiawan (2008) memberikan penjelasan bahwa terdapat beberapa
faktor yang menentukan seseorang menjadi memiliki karakteristik
underachievement adalah :
a. Faktor dari keluarga.
Page 30
15
a) Keluarga tidak memberikan dukungan kepada peserta didik untuk
memiliki motivasi dari dalam diri.
b) Orang tua tidak menanamkan pola pikir kepada peserta didik bahwa
sekolah adalah sebuah hal yang penting.
c) Peserta didik terlalu banyak mengikuti les di masa kecilnya, sehingga
peserta didik kurang menikmati masa kecilnya.
b. Faktor sekolah
a) Pengajar kurang memberikan apresiasi kepada peserta didik atas hasil
yang tinggi.
Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai faktor-faktor penyebab
karakteristik underachievement yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan karakteristik underachievement antara
lain :
1. Faktor Emosi dan Motivasi, seperti minat, motivasi dan emosi
2. Faktor Strategi Belajar
3. Faktor Keluarga, seperti pola asuh orang tua
4. Faktor Sekolah, seperti metode pengajaran, hubungan antar pengajar
5. Faktor Lingkungan (Psikososial).
B. Minat Program Studi
1. Pengertian Minat Program Studi
Minat merupakan salah satu hal yang utama yang perlu
diperhatikan seseorang ketika hendak memilih jurusan di Perguruan
Tinggi, karena minat memiliki pengaruh terhadap perhatian dari peserta
Page 31
16
didik ketika pelajaran. Pada umumnya, peserta didik akan memberikan
perhatian yang lebih pada sesuatu hal yang diminati. Begitu juga jika
peserta didik tidak menyukai terhadap hal tertentu, maka peserta didik
tidak akan memberikan perhatian yang lebih terhadap hal tersebut
(Kartono, 1985, h. 3). Di dalam Kamus Lengkap Psikologi dijelaskan
bahwa minat ialah sebuah kegiatan atau tindakan yang bernilai untuk
seseorang (Chaplin, 1999, h. 255).
Minat merupakan sebuah gairah yang membuat seseorang merasa
tertarik dengan hal tertentu tanpa ada paksaan (Slameto, 2013, h. 180).
Hal yang serupa juga dijelaskan oleh Kresna (2010, h. 25), minat adalah
ketertarikan seseorang yang tinggi terhadap suatu hal. Pengertian dari
minat menurut Djaali (2014, h. 122) merupakan keingintahuan,
perasaan ingin medalami, menyukai atau mempunyai sesuatu.
Berdasarkan pada Undang-undang Republik Indonesia nomor 12
tahun 12 Program studi merupakan kumpulan aktivitas pembelajaran di
mana di dalamnya terdapat kurikulum serta memiliki prosedur tertentu
di masing-masing jenis pendidikan. Ada berbagai jurusan atau program
studi yang sesuai dengan keinginan masing-masing mahasiswa dalam
kuliah.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan
definisi minat program studi adalah sebuah perasaan tertarik terhadap
kegiatan atau objek tertentu tanpa ada paksaan, yaitu memilih sebuah
fakultas atau jurusan.
Page 32
17
2. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Minat Program Studi
Dalam minat belajar memiliki beberapa ciri-ciri yang muncul.
Menurut Hurlock (1978, h. 115) menyebutkan ada tujuh ciri peserta
didik yang memiliki minat sebagai berikut:
1) Minat dapat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan
mental.
2) Minat berdasarkan dengan kesiapan peserta didik untuk belajar,
artinya minat tidak dapat timbul dari peserta didik yang belum
memiliki kesiapan secara fisik ataupun mental untuk menjalani
proses belajar.
3) Perkembangan minat yang mungkin ada batasan, seperti adanya
cacat fisik, sehingga mustahil untuk menyukai olahraga.
4) Minat tergantung kepada kesempatan anak untuk belajar. Anak
yang memiliki kesempatan untuk mengenal lingkungan sosial akan
menambah ketertarikan anak pada lingkungan sekitarnya.
5) Minat timbul karena faktor budaya. Anak-anak diberikan
kesempatan untuk belajar tentang segala sesuatu yang diminati
yang dianggap sesuai dengan budaya kelompok tersebut, sebaliknya
anak tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sesuatu
yang diminati apabila hal tersebut tidak sesuai dengan budaya.
6) Minat berbobot pada emosional. Emosional yang negatif akan
melemahkan minat.
7) Minat yang menjadikan anak menjadi bersifat egoisentris, artinya
jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat
untuk memilikinya.
Page 33
18
Menurut Slameto (2013, h. 57) ciri-ciri siswa yang berminat adalah sebagai
berikut:
1) Mempunyai suatu karakteristik yang tetap untuk memberikan perhatian
dan mengingat sesuatu hal yang dipelajari secara terus-menerus.
2) Memiliki perasaan senang dengan sesuatu hal yang diminatinya.
3) Mendapatkan perasaan bangga dan rasa puas terhadap sesuatu yang
diminatinya.
4) Lebih senang untuk melakukan hal yang diminatnya dibandingkan
dengan hal-hal yang lainnya
5) Diwujudkan dengan cara ikut partisipasi pada aktivitas dan kegiatan
yang menjadi minatnya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat program
studi adalah : (a) Mempunyai suatu karakteristik yang tetap untuk memberikan
pehatian dan mengingat sesuatu hal yang dipelajari secara terus-menerus, (b)
Mendapatkan perasaan bangga dan rasa puas terhadap sesuatu yang
diminatinya, (c) Aktif untuk mengikuti setiap pembelajaran yang ada, (d)
Ketika siswa ada minat dalam belajar maka siswa akan senantiasa aktif
berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan minatnya.
C. Kerangka Teori Mengenai Hubungan Antara Minat Program Studi dan
Karakteristik Underachievement
Kerangka teori adalah sebuah uraian yang bersifat rasional yang
menjelaskan tentang hubungan dengan variabel-variabel penelitian (Juliandi,
Irfan, & Manurung, 2014, h. 109). Kerangka teori ini berisi teori-teori yang
Page 34
19
mendukung pembahasan dalam penelitian dan mampu menjawab masalah
yang ada di dalam penelitian.
Belajar merupakan suatu hal yang sangat penting untuk peserta didik.
Setiap peserta didik yang menjalani proses pembelajaran tidak selalu
memperoleh hasil yang sama, ada peserta didik yang memperoleh hasil yang
baik, ada pula yang memperoleh hasil yang kurang baik. Dengan hasil belajar
yang berbeda-beda ini, tentu ada hal yang menjadi penghambat bagi peserta
didik sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Hambatan dapat dilihat
dari prestasi yang diraih oleh peserta didik. Apabila peserta didik memperoleh
prestasi yang rendah maka peserta didik memiliki kemungkinan untuk
mengalami hambatan dalam belajar.
Menurut Munandar (2014, h. 238), peserta didik yang mendapatkan
prestasi rendah yang tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki inteligensi
adalah underachiever, sehingga Menurut Davis & Rimm (dalam Munandar,
2014, h. 239) terdapat ketidakcocokan prestasi peserta didik dengan
kemampuan yang dimiliki disebut sebagai underachievement.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aji (2012), faktor-faktor yang
menimbulkan underachievement pada peserta didik salah satunya adalah minat
atau tidak ada ketertarikan yang muncul dari dalam diri peserta didik terhadap
pelajaran di sekolah. Minat merupakan hal yang penting untuk proses
pembelajaran. Peserta didik yang memiliki sedikit minat, maka akan menaruh
sedikit perhatian selama proses pembelajaran. Kurangnya perhatian yang
diberikan mahasiswa akan menjadi hambatan dalam memahami pelajaran yang
dijelaskan oleh pendidik. Begitu pula sebaliknya, jika peserta didik yang
memiliki minat terhadap pembelajaran, maka akan muncul rasa senang dan
suka terhadap pembelajaran tersebut, sehingga membuat peserta didik
Page 35
20
memiliki semangat dalam menyelesaikan tugas serta tangung jawabnya sebagai
seorang pelajar, dan meminimalkan kesulitan-kesulitan yang akan terjadi selama
proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh bagi para peserta didik
yang memiliki minat selama proses pembelajaran akan menimbulkan perasaan
yang bangga jika peserta didik mampu menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik (Ford & Ferguson, 2004).
Menurut Kartono (1985), minat adalah sebuah perasaan tertarik
terhadap kegiatan atau objek tertentu tanpa ada paksaan. Seseorang yang
memiliki minat yang tinggi berarti mempunyai suatu karakteristik yang tetap
untuk memberikan perhatian dan mengingat sesuatu hal yang dipelajari secara
terus-menerus, memiliki perasaan suka dan senang dengan sesuatu hal yang
diminatinya, mendapatkan perasaan bangga dan rasa puas terhadap sesuatu
yang diminatinya, lebih senang untuk melakukan hal yang diminatnya
dibandingkan dengan hal-hal yang lainnya, diwujudkan dengan cara ikut
partisipasi pada aktivitas dan kegiatan yang menjadi minatnya. Apabila
seorang peserta didik mempunyai minat pada pelajaran tertentu maka peserta
didik akan memperhatikan selama pembelajaran tersebut. Namun sebaliknya
jika peserta didik tidak berminat, maka sedikit perhatian yang diberikan pada
mata pelajaran yang sedang diajarkan dan muncul perasaan malas untuk
mengerjakannya. Demikian juga dengan peserta didik yang tidak menaruh
perhatian pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sedikit kemungkinan bila
peserta didik tersebut dapat belajar dengan baik.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal
lainnya, dapat pula diwujudkan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
Peserta didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu, maka cenderung
Page 36
21
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut (Surya,
2010). Apabila minat yang dimiliki tinggi, akan muncul perasaan suka dan ini
akan menimbulkan atensi serta meningkatkan memori dari peserta didik dalam
pembelajaran, hal ini akan berdampak pada peningkatan minat untuk belajar
siswa dan menurunkan karakteristik underachievement yang akan dialami oleh
peserta didik.
Seorang mahasiswa dengan minat program studi yang tinggi maka ia
akan memiliki karakteristik yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari terus-menerus, muncul rasa suka dan senang terhadap
sesuatu yang diminatinya, mendapatkan sesuatu kebanggaan dan kepuasan
pada suatu yang diminatinya, lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya
daripada hal lainnya dan hal ini diwujudkan melalui partisipasi pada aktivitas
dan kegiatan sehingga akan berdampak pada menurunnya underachiever.
Artinya, peserta didik yang memberikan perhatian pada pembelajaran, maka
cenderung teratur mencatat setiap tugas yang diberikan sehingga peserta didik
dapat mempelajari kembali materi yang diajarkan dan mampu mengerjakan
setiap tugas yang diberikan. Namun, bagi peserta didik yang tidak memberikan
perhatian atau atensi dalam hal yang berhubungan dengan pembelajaran, maka
peserta didik tersebut kerapkali lupa untuk mengerjakan tugas sesuai dengan
tanggung jawabnya. Bagi peserta didik yang memiliki ketertarikan terhadap
pembelajaran akan mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, di mana
hal tersebut merupakan salah satu karakteristik dari underachievement yang
diungkapkan oleh Semiawan (1997, h. 213). Selain itu, peserta didik yang
memiliki perasaan tertarik dan suka dengan pembelajaran memiliki
kecenderungan untuk lebih memberikan perhatian selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi nilai yang akan
Page 37
22
diperoleh dari pembelajaran. Ketika peserta didik memperoleh nilai yang
memuaskan, maka ia akan merasa bangga dengan nilai yang diperoleh dari
usahanya. Pada umumnya, peserta didik yang memiliki ketertarikan terhadap
sesuatu hal, ia akan ikut serta dalam kegiatan organisasi yang bekaitan dengan
apa yang disukai, dengan mengikuti kegiatan organisasi secara aktif, membuat
peserta didik menjadi memiliki banyak relasi. Apabila seorang peserta didik
memiliki banyak relasi, maka akan meminimalisir peserta didik untuk
memiliki karakteristik underachievement.
Penelitian yang dilakukan oleh Achmadi (2007) menyatakan adanya
hubungan yang sangat kuat antara minat mahasiswa dengan prestasi belajar
peserta didik dengan minat, sehingga mahasiswa dengan minat yang rendah
akan mengalami karakteristik underachievement.
D. Hipotesis
Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan : “Ada hubungan negatif
antara minat program studi dengan karakteristik underachievement
mahasiswa”. Semakin tinggi minat program studi mahasiswa maka semakin
rendah karakteristik underachievement yang dialami.
Page 38
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian yang Digunakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah sebuah
teknik yang telah disusun untuk melaksanakan sesuatu agar sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan metode kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan analisa
yang lebih mengutamakan data yang mengandung unsur angka yang
kemudian dibuat dengan statistika (Azwar, 2013, h.5). Berdasarkan
pendapat Kasiram (dalam Sujarweni, 2014, h. 39) menjelaskan pendekatan
kuantitatif ialah sebuah cara untuk memperoleh data dalam bentuk angka
untuk mengkaji hal yang hendak diketahui.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel Tergantung : Karakteristik Underachievement
Variabel Bebas : Minat Program Studi
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Karakteristik Underachievement
Karaktersitik underachievement merupakan kondisi peserta didik
yang memiliki tingkah laku khas di mana potensi yang dimiliki peserta
didik dalam berprestasi tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh.
23
Page 39
24
Variabel karakteristik underachiever ini diukur dengan menggunakan
skala karakteristik underachievement yang di dalamnya berisi mengenai
indikator yang membuktikan bahwa mahasiswa memiliki
underachievement adalah : (a) menjadi orang yang tidak teratur, (b)
menjadi orang yang kurang mampu memberikan perhatian terhadap
pelajaran, (c) Memiliki kemampuan yang kurang (d) Memiliki
pemikiran yang kritis dan (e) menarik diri.
Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka menunjukkan bahwa
semakin tinggi juga karakteristik underachievement yang dialami oleh
peserta didik. Begitu juga sebaliknya, apabila skor yang diperoleh
semakin rendah maka semakin rendah pula karakteristik
underachievement yang dialami peserta didik.
2. Minat Program Studi
Minat program studi merupakan suatu ketertarikan yang dimiliki
seseorang terhadap program studi tertentu tanpa adanya desakan.
Variabel minat program studi ini diukur dengan menggunakan skala
minat yang mengandung ciri-ciri dari peserta didik yang memiliki minat
program studi tertentu. Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa peserta didik
memiliki minat yaitu : (a) memiliki karakteristik yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari, (b) ada rasa
suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya, (c) memiliki
kebanggan dan kepuasan dengan sesuatu yang diminati, (d) lebih
senang dengan hal yang menarik minatnya dibandingkan dengan hal
lainnya, dan (e) dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan
Page 40
25
kegiatan. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka menunjukkan
bahwa peserta didik memiliki minat terhadap program studi. Begitu
juga sebaliknya, apabila skor yang diperoleh semakin rendah maka
semakin rendah juga minat program studi yang dimiliki peserta didik.
D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi menurut Babbie (dalam Sukardi, 2008, h. 53)
merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian yang berada
bersama dan menjadi sasaran dari hasil penelitian. Sujarweni
mendefinisikan populasi sebagai seluruh anggota yang memiliki ciri
tertentu yang sesuai dengan kriteria penelitian untuk menjadi subjek
peneliti (2014, h. 65). Populasi yang dimaksud adalah manusia,
objek, suatu kejadian atau peristiwa, dll (Eriyanto, 2007, h. 61).
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa angkatan 2014/2015 pada Program Studi Teknik Sipil di
Unika Soegijapranata Semarang yang memiliki IPK < 2,75. Peneliti
memilih mahasiswa angkatan 2014/2015 karena mahasiswa yang
berada di angkatan tersebut sedang menjalani proses perkuliahan di
mana mahasiswa mendapatkan banyak proyek serta tugas yang
cukup sulit dan harus diselesaikan. Selain itu, program studi teknik
sipil di Unika Soegijapranata adalah program studi yang memiliki
persentasi terbanyak dari mahasiswa angkatan 2014/2015 yang
memperoleh IPK < 2.75.
Page 41
26
2. Teknik Pengumpulan Sampel
Teknik pengumpulan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik
accidental sampling merupakan cara untuk menetapkan sampel secara
kebetulan dengan cara memilih responden yang ditemui peneliti jika
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Sujarweni, 2014, h. 72). Di
dalam teknik accidental sampling ini, peneliti melakukan pengambilan
data terhadap responden dengan cara menentukan lokasi tertentu untuk
mengambil responden yang dijumpai di situ (Sukardi. 2008, h. 63).
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data sangat penting dalam sebuah
penelitian karena bertujuan untuk mengetahui bukti tentang variabel
penelitian (Azwar, 2013, h. 91). Metode pengumpulan data yang
digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan metode skala.
Umar (2002, h. 95) menjelaskan skala adalah metode yang dilakukan
dengan memberikan angka atau lambang tertentu kepada pernyataan
yang ada. Metode skala ini seringkali digunakan oleh peneliti karena
metode ini tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk
mengumpulkan data dari responden yang jumlahnya tidak sedikit.
Selain itu, dengan menggunakan metode skala peneliti lebih
mudah untuk melakukan pengelompokan berdasarkan angka atau
nominal dari hasil pengukuran.
Page 42
27
Dalam penelitian ini, peneliti membuat dua skala untuk melakukan
penelitian. Skala yang digunakan oleh peneliti ialah skala karakteristik
underachievement dan skala minat program studi.
1. Skala Karakteristik Underachievement
Skala kesulitan belajar ini dibuat dan disusun berdasarkan dengan
indikasi dari peserta didik yang memiliki karakteristik underachievement
antara lain adalah : 1) menjadi orang yang tidak teratur, 2) menjadi orang
yang kurang mampu memberikan perhatian terhadap hal yang berhubungan
dengan sekolah, 3) Memiliki kemampuan yang kurang, 4) Memiliki
pemikiran yang kritis, dan 5) menarik diri dari lingkungan.
Cara penilaian skala ini adalah dengan menggunakan angka satu
hingga empat, dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat sering, sering,
kadang-kadang, dan tidak pernah. Dalam skala tersebut, terdapat
pernyataan favourable dan unfavourable. Untuk pernyataan favourable,
sistem penilaiannya adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS),
skor 3 untuk pilihan jawaban sesuai (S), skor 2 untuk pilihan jawaban tidak
sesuai (TS), dan skor 1 untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS).
Selanjutnya untuk pernyataan unfavourable, sistem penilaiannya adalah
skor 4 untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS), skor 3 untuk
pilihan jawaban tidak sesuai (TS), skor 2 untuk pilihan jawaban sesuai (S),
dan skor 1 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS).
Page 43
28
Berikut ini merupakan rancangan jumlah item pada skala
karakteristik underachievement pada mahasiswa yang akan dijelaskan di
dalam tabel berikut ini :
Tabel 1 Rancangan Jumlah Item Pada Skala Karakteristik Underachievement
Indikasi Karakteristik
Underachievement
Favourable Unfavourable Jumlah
item
Menjadi orang yang tidak teratur. 3 2 5
Menjadi orang yang kurang mampu
memberikan perhatian terhadap hal yang
berhubungan dengan sekolah.
3 2 5
Memiliki kemampuan yang kurang. 3 2 5
Memiliki pemikiran yang kritis. 3 2 5
Menarik diri dari lingkungan. 3 2 5
Total 15 10 25
2. Skala Minat Program Studi
Skala minat mahasiswa terhadap program studi ini dibuat dan disusun
berdasarkan dengan ciri-ciri dari minat yang diungkapkan oleh Slameto (2003,
h. 57) antara lain memiliki karakteristik untuk menaruh perhatian lebih dan
mengingat sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus, muncul rasa suka dan
senang dengan sesuatu hal yang diminati, memiliki suatu kebanggan dan
kepuasan pada suatu yang diminati, lebih senang dengan hal yang diminati
daripada hal yang lain, dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan
kegiatan tersebut.
Cara penilaian skala ini adalah dengan menggunakan angka satu hingga
empat, dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai,
Page 44
29
dan sangat tidak sesuai. Dalam skala tersebut, terdapat pernyataan favourable
dan unfavourable. Untuk pernyataan favourable, sistem penilaiannya adalah
skor 4 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS), skor 3 untuk pilihan jawaban
sesuai (S), skor 2 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), dan skor 1 untuk
pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS). Selanjutnya untuk pernyataan
unfavourable, sistem penilaiannya adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat
tidak sesuai (STS), skor 3 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), skor 2
untuk pilihan jawaban sesuai (S), dan skor 1 untuk pilihan jawaban sangat
sesuai (SS).
Berikut ini merupakan rancangan jumlah item pada skala minat yang
akan dijelaskan di dalam tabel berikut ini :
Tabel 2
Rancangan Jumlah Item Pada Skala Minat Program Studi
Ciri-ciri Minat Program Studi Favourable Unfavourable Jumlah
item
Memiliki karakteristik yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang
sesuatu yang dipelajari terus-menerus.
3 2 5
Muncul rasa suka dan senang terhadap
sesuatu yang diminatinya.
3 2 5
Mendapatkan sesuatu kebanggaan dan
kepuasan pada suatu yang diminati
3 2 5
Lebih menyukai hal yang lebih
menjadi minatnya daripada hal lainnya.
3 2 5
Dimanifestasikan melalui partisipasi
pada aktivitas dan kegiatan.
3 2 5
Total 15 10 25
Page 45
30
F. Uji Coba Alat Ukur
1. Uji Validitas Alat Ukur
Menurut Umar (2002, h. 101) mendefinisikan validitas sebagai
sebuah pernyataan yang menjelaskan seberapa jauh data yang berada di
dalam alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas
membuktikan bahwa alat ukur yang digunakan adalah tepat sesuai dengan
tujuan. Sebuah alat ukur penelitian dapat dikatakan valid apabila pertanyaan
atau pernyataan pada alat ukur tersebut dapat menjelaskan variabel yang
hendak diukur.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua alat ukur, agar kedua
alat ukur tersebut dinyatakan valid, maka kedua alat ukur tersebut harus
dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik
Product Moment dari Pearson dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total.
Upaya agar terhindar dari over estimate (angka korelasi yang
memiliki bobot berlebih), rumus korelasi tersebut hendaknya diperiksa
menggunakan teknik korelasi part whole. Cara yang digunakan untuk
menghitung validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan alat bantu
komputer.
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas merupakan alat ukur yang memiliki konsistensi jika alat
ukur tersebut dapat digunakan kembal (Umar, 2003, h. 101). Alat ukur yang
Page 46
31
memiliki reliabilitas adalah alat ukur di mana dapat memperoleh hasil yang
relatif konsisten.
Berikut adalah metode untuk mengetahui reliabilitas skala penelitian
menggunakan teknik Koefisien Alpha dari Cronbach. Cara yang digunakan
untuk menghitung reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan alat
bantu komputer.
G. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan antara
karakteristik underachievement dengan minat terhadap program studi
mahasiswa di Unika Soegijapranata Semarang menggunakan teknik analisis
korelasi Product Moment dari Pearson. Cara melakukan perhitungan
analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan alat bantu komputer
dengan program SPSS (Statistical Packages for Social Science).
Page 47
32
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah Penelitian
Di dalam melaksanakan suatu penelitian, peneliti perlu melakukan
persiapan agar penelitian yang dilakukan dapat berlangsung dengan baik.
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti telah mencari informasi mengenai
populasi yang hendak dijadikan sebagai sampel di dalam penelitian. Populasi
yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah mahasiswa
jurusan Teknik Sipil angkatan 2014-2015 di Universitas Katolik
Soegijapranata, Jalan Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50234.
Untuk menentukan populasi yang hendak dijadikan subjek penelitian,
peneliti mencari informasi mengenai daftar IPK mahasiswa angkatan 2014-
2015 di setiap jurusan di Unika Soegijapranata Semarang. Berdasarkan pada
data yang diperoleh, peneliti mendapatkan data bahwa mahasiswa di jurusan
Teknik Sipil yang paling banyak memperoleh nilai yang kurang memuaskan.
Dari data yang peneliti dapatkan, jumlah mahasiswa di jurusan Teknik Sipil
32
Page 48
33
Unika Soegijapranata Semarang sampai dengan tahun ajaran 2016-2017
adalah sebagai berikut :
Tabel 3
Rincian jumlah mahasiswa program studi Teknik Sipil sampai dengan tahun ajaran
2016-2017
TAHUN AJARAN JUMLAH MAHASISWA
2005 – 2006 1 orang
2006 – 2007 1 orang
2008 – 2009 1 orang
2009 – 2010 2 orang
2010 – 2011 3 orang
2011 – 2012 6 orang
2012 – 2013 52 orang
2013 – 2014 63 orang
2014 – 2015 80 orang
2015 – 2016 75 orang
2016 – 2017 131 orang
Jumlah semua mahasiswa 415 orang
Dari tabel di atas, menjelaskan bahwa total seluruh mahasiswa program
studi Teknik Sipil adalah sebanyak 415 orang. Di dalam penelitian ini, peneliti
lebih fokus terhadap mahasiswa program studi Teknik Sipil dengan angkatan
2014-2015 di mana terdapat 80 mahasiswa di dalamnya.
B. Persiapan Penelitian
Untuk menghindari terjadinya kesalahan maupun kesulitan dalam
pelaksanaan penelitian, maka suatu penelitian hendaknya dipersiapkan secara
baik dan matang. Berhubungan dengan hal ini, maka peneliti telah
Page 49
34
mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan penelitian, yang meliputi
persiapan di bidang penyusunan alat ukur.
1. Penyusunan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam
skala, yaitu: skala karakteristik underachievement dan skala Minat Program
Studi. Proses penyusunan kedua skala ini meliputi beberapa tahap, yaitu:
a. Pembuatan definisi operasional mengenai kedua variabel
yang hendak diukur.
b. Pemilihan metode dan skala yang akan digunakan.
c. Pembuatan blue print.
d. Penulisan item.
e. Pembuatan variasi sebaran item.
Penjelasan singkat serta variasi sebaran item dari masing-masing skala
adalah sebagai berikut:
a. Skala Karakteristik Underachievement
Skala ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
mahasiswa yang memiliki karakteristik underachievement dengan cara melihat
nilai yang didapatkan melalui pengisian skala tersebut. Skala ini disusun
Page 50
35
berdasarkan karakteristik underachievement. Skala ini terdiri dari 25 item, di
mana terdapat 10 item favourable dan 5 item unfavourable. Untuk pernyataan
favourable, sistem penilaiannya adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat
sesuai (SS), skor 3 untuk pilihan jawaban sesuai (S), skor 2 untuk pilihan
jawaban tidak sesuai (TS) , dan skor 1 untuk pilihan jawaban sangat tidak
sesuai (STS). Selanjutnya untuk pernyataan unfavourable, sistem penilaiannya
adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS), skor 3 untuk
pilihan jawaban tidak sesuai (TS), skor 2 untuk pilihan jawaban sesuai (S), dan
skor 1 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS). Variasi sebaran item dari
skala karakteristik underachievement dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4
Variasi Sebaran Item Skala Karakteristik Underachievement Indikasi Karakteristik Underachievement Favorable Unfavorable Jumlah Item
Menjadi orang yang tidak teratur 8, 14, 23 2, 21 5
Menjadi orang yang kurang mampu
memberikan perhatian terhadap hal yang
berhubungan dengan pembelajaran di
sekolah
5, 20, 25 9, 13 5
Memiliki kemampuan yang kurang 1, 12, 22 6, 17 5
Memiliki pemikiran yang kritis 3, 16, 18 7, 11 5
Cenderung menarik diri 4, 15, 24 10, 19 5
Jumlah item 15 10 25
b. Skala Minat Program Studi
Skala ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana minat
yang dimiliki oleh mahasiswa di jurusan Teknik Sipil terhadap jurusan yang
sedang dijalani dengan cara melihat nilai yang didapatkan melalui pengisian
Page 51
36
skala tersebut. Skala ini disusun berdasarkan pada ciri-ciri dari minat terhadap
bidang studi. Skala ini terdiri dari 25 item, di mana terdapat 10 item favourable
dan 5 item unfavourable. Untuk pernyataan favourable, sistem penilaiannya
adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS), skor 3 untuk pilihan
jawaban sesuai (S), skor 2 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), dan skor 1
untuk pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS). Selanjutnya untuk pernyataan
unfavourable, sistem penilaiannya adalah skor 4 untuk pilihan jawaban sangat
tidak sesuai (STS), skor 3 untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS), skor 2
untuk pilihan jawaban sesuai (S), dan skor 1 untuk pilihan jawaban sangat
sesuai (SS). Variasi sebaran item dari skala minat program studi dapat
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5
Variasi Sebaran Item Skala Minat Program Studi
Ciri-ciri Minat Program Studi Favorable Unfavorable Jumlah Item
Memiliki karakteristik yang tetap
untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari
1, 17, 24 9, 10 5
Muncul rasa suka dan senang
terhadap sesuatu yang diminati
11, 16, 21 2, 12 5
Mendapatkan suatu kebanggan dan
kepuasan pada hal yang diminati
3, 20, 23 8, 15 5
Lebih menyukai hal-hal yang lebih
menjadi minatnya
4, 13, 18 7, 25 5
Diwujudkan melalui partisipasi pada
aktivitas dan kegiatan yang sesuai
dengan minat
6, 14, 22 5, 19 5
Jumlah item 15 10 25
Page 52
37
C. Pelaksanaan Penelitian
Teknik pengumpulan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dalam prosesnya,
peneliti menyebar skala kepada subjek melalui media yang dibuat secara
online. Alasan peneliti melakukan penyebaran skala melalui media online
karena penyebaran skala dilakukan ketika para subjek sedang libur sehingga
subjek sulit untuk ditemui saat masa liburan. Penyebaran skala tersebut
dikhususkan hanya untuk mahasiswa jurusan Teknik Sipil di Unika
Soegijapranata Semarang angkatan 2014-2015. Penyebaran skala dilakukan
mulai dari tanggal 21 Desember 2016 dan berakhir pada 23 Desember 2016.
Pengambilan data dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh beberapa teman
yang memiliki relasi dari mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2014-2015,
sehingga skala dapat tersebar dengan cepat. Jumlah responden yang didapatkan
adalah sebanyak 40 responden. Metode yang digunakan adalah try out
terpakai, di mana peneliti melakukan penyebaran skala hanya satu kali,
sehingga skala yang digunakan untuk melakukan uji coba digunakan sebagai
data penelitian.
Berikut ini prosedur dalam melakukan pengumpulan data :
1. Berawal dari bantuan teman dari mahasiswa teknik sipil untuk mencari
mahasiswa dengan program studi Teknik Sipil angkatan 2014-2015.
Page 53
38
2. Setelah itu, peneliti menemui responden yang disarankan oleh teman
untuk berkenalan di gedung Henricus Constant lantai 6.
3. Peneliti bertemu secara langsung terhadap 17 responden tanpa adanya
relasi dari teman di gedung Henricus Constant.
4. Peneliti tidak dapat bertemu dengan beberapa responden, namun
responden bersedia untuk mengisi skala.
5. Pengisian skala secara online melalui google docs dengan membuka
tautan yang telah disediakan oleh peneliti, yaitu
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdGKHKYtjLeHeHp4jEP_
jmM9F2mq9YE6_VALekqwDVSuJOAw/viewform?c=0&w=1&usp=
mail_form_link.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Pengujian terhadap validitas dan reliabilitas kedua alat ukur dilakukan
melalui bantuan program komputer Statistical Packages for Social Sciences
(SPSS) uji validitas dilakukan dengan teknik Product Moment dan korelasi
Part Whole, sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan melalui teknik Alpha
Cronbach.
Page 54
39
1. Skala Karakteristik Underachievement
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap skala karakteristik
underachievement, diperoleh hasil bahwa dari 25 item yang diujicobakan,
terdapat 10 item yang gugur atau tidak valid, sehingga total item yang valid
adalah 15 item dengan nilai lebih besar daripada koefisien korelasi 0,257 yaitu
berkisar antara 0,419-0,639. Perincian mengenai item yang valid dan gugur
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6
Sebaran ItemValid dan Gugur
Skala Karakteristik Underachievement
Indikasi Karakteristik
Underachievement
Favorable Unfavorable Jumlah Item
Menjadi orang yang tidak teratur 8, 14, 23 2, 21 5
Menjadi orang yang kurang mampu
memberikan perhatian terhadap hal
yang berhubungan dengan
pembelajaran di sekolah
(5), 20, 25 9, (13) 3
Memiliki kemampuan yang kurang 1, 12, 22 6, 17 5
Memiliki pemikiran yang kritis (3), (16), (18) (7), (11) 0
Menarik diri (4), (15), (24) 10, 19 2
Jumlah item 8 7 15
Keterangan :
( ) : Item yang gugur
Hasil uji reliabilitas terhadap skala Karakteristik underachievement
memperoleh hasil koefisien reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,889 yang
Page 55
40
berarti skala tersebut dapat diandalkan untuk mengungkap karakteristik
underachievement. Hasil perhitungan selengkapnya terlampir pada Lampiran.
2. Skala Minat Program Studi
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap skala minat program studi,
diperoleh hasil bahwa dari 25 item yang diujicobakan, ternyata terdapat 2 item
yang gugur atau tidak valid, sehingga total item yang valid adalah 23 item
dengan nilai lebih besar daripada koefisien korelasi 0,257 yaitu berkisar antara
0,294-0,740. Perincian mengenai item yang valid dan gugur dapat dilihat pada
tabel 7.
Tabel 7
Sebaran Item Valid dan Gugur
Skala Minat Program Studi
Ciri-ciri Minat Program Studi Favorable Unfavorable Jumlah Item
Memiliki karakteristik yang tetap
untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari
1, 17, 24 9, 10 5
Muncul rasa suka dan senang
terhadap sesuatu yang diminati
11, 16, 21 2, 12 5
Mendapatkan suatu kebanggan dan
kepuasan pada hal yang diminati
3, 20, (23) 8, (15) 3
Lebih menyukai hal-hal yang lebih
menjadi minatnya
4, 13, 18 7, 25 5
Diwujudkan melalui partisipasi pada
aktivitas dan kegiatan yang sesuai
dengan minat
6, 14, 22 5, 19 5
Jumlah item 14 9 23
Keterangan: ( ): Item yang gugur
Page 56
41
Hasil uji reliabilitas terhadap minat program studi memperoleh hasil
koefisien reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,905 yang berarti skala tersebut
dapat diandalkan untuk mengungkap minat program studi. Hasil perhitungan
selengkapnya pada lampiran.
Page 57
42
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data
yang sudah valid dan reliabel menjadi data hasil penelitian. Selanjutnya
dilakukan uji asumsi dan uji hipotesis terhadap data hasil penelitian
tersebut.
1. Uji Asumsi
Uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas sebaran variabel penelitian dan uji linieritas hubungan
variabel bebas dengan variabel tergantung.
a. Uji Normalitas
Data setiap variabel diuji dengan program uji normalitas
sebaran. Untuk mempermudah perhitungan normalitas sebaran
digunakan computer program SPSS.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel
karakteristik underachievement adalah nilai K-S Z = 0,623
dengan p = 0,832, dimana p > 0,05 yang berarti bahwa
sebarannya normal.
Sedangkan hasil uji normalitas untuk variabel minat
program studi diperoleh nilai K-S Z = 0,710 dengan p = 0,695,
dimana p > 0,05 yang berarti bahwa sebarannya normal.
42
Page 58
43
Kesimpulan dari uji normalitas, sebaran variabel minat program
studi adalah normal.
b. Uji Linieritas
Variabel karakteristik underachievement dan variabel
minat program studi mempunyai hubungan linier, hal ini
ditunjukkan dengan Flinier 59,161 dengan p = 0,000 dimana p <
0,01.
2. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji asumsi, selanjutnya uji hipotesis
dengan menggunakan korelasi product moment. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan komputer seri SPSS. Adapun hasil
analisis data korelasi product moment diperoleh nilai koefisien
korelasi sebesar rxy = -0,780 dengan p sebesar 0,000 ( p < 0,01),
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara minat program studi dengan karakteristik
underachievement.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian,
diperoleh hasil bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu ada
hubungan negatif antara minat program studi dengan karakteristik
underachievement. Hal tersebut dapat dilihat dari uji hipotesis yang
menunjukkan rxy = -0,780 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,01) ini
menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara
Page 59
44
minat program studi dengan karakteristik underachievement yang berarti
semakin tinggi minat mahasiswa terhadap program studi maka semakin
rendah karakteristik underachievement yang dialami. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah minat terhadap program studi, maka semakin
tinggi karakteristik underachievement yang terjadi, dengan demikian
hipotesis yang diajukan peneliti diterima.
Seseorang yang memiliki minat program studi yang tinggi berarti
mempunyai suatu karakteristik yang tetap untuk memberikan perhatian dan
mengingat sesuatu hal yang dipelajari selama perkuliahan secara terus-
menerus, memiliki perasaan suka dan senang dengan sesuatu hal yang
diminatinya, mendapatkan perasaan bangga dan rasa puas terhadap sesuatu
yang diminatinya, lebih senang untuk melakukan hal yang diminatnya
dibandingkan dengan hal-hal yang lainnya, diwujudkan dengan cara ikut
partisipasi pada aktivitas dan kegiatan yang menjadi minatnya (Slameto,
2013).
Apabila seorang peserta didik mempunyai minat pada program
studi tertentu maka peserta didik akan memperhatikan selama
pembelajaran tersebut serta meningkatkan memori dari peserta didik.
Namun sebaliknya jika peserta didik tidak berminat, maka sedikit
perhatian yang diberikan pada mata pelajaran yang sedang diajarkan dan
muncul perasaan malas untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan
Page 60
45
peserta didik yang tidak menaruh perhatian pada mata pelajaran yang
diajarkan, maka sedikit kemungkinan bila peserta didik tersebut dapat
belajar dengan baik. Hal ini tentu mempengaruhi hasil belajarnya. Jadi,
mahasiswa dengan tingkat minat program studi yang tinggi akan
menurunkan karakteristik underachievement dan sebaliknya semakin
rendah minat mahasiswa terhadap program studi akan meningkatkan
karakteristik underachievement. Hasil penelitian tersebut hampir serupa
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aji (2012) yang menjelaskan bahwa
salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi peserta didik memiliki
karakteristik underachievement adalah karena tidak adanya minat dari
peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Hasil penelitian ini juga oleh penelitian yang dilakukan oleh
Siahi dan Maiyo (2015) yang meneliti mengenai hubungan antara minat
terhadap program studi dengan karakteristik underachievement siswa di
India. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
negatif antara karakteristik underachievement dengan minat program studi,
semakin tinggi minat maka semakin rendah karakteristik
underachievement yang dialami. Penelitian Rappell dan Northcote (2016)
menyatakan bahwa siswa dengan karakteristik underachievement berbeda
antara satu siswa dengan siswa lainnya serta tergantung pada minat belajar
dan identifikasi belajar dari guru.
Page 61
46
Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik, diperoleh hasil bahwa
sumbangan efektif (SE) untuk karakteristik underachievement terhadap
minat program studi adalah sebesar 60,9%. Nilai tersebut memiliki arti
bahwa minat program studi memberi sumbangan sebesar 60,9% terhadap
karakteristik underachievement, sedangkan sisanya sebesar 39,1%
disebabkan oleh faktor lain seperti, belajar, pengaruh lingkungan, dan
sebagainya.
Page 62
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara minat program studi
dengan karakteristik underachievement. Semakin tinggi minat program
studi maka semakin rendah karakteristik underachievement yang dialami.
Sumbangan efektif minat program studi terhadap karakteristik
underachievement adalah sebesar 60,9%. Nilai tersebut memiliki arti
bahwa minat terhadap program studi memberikan sumbangan efektif
sebesar 60,9% terhadap karakteristik underachievement, sedangkan yang
sebesar 39,1% disebabkan oleh faktor lain, seperti cara belajar, prestasi dan
sebagainya.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang
diperoleh dapat ditemukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan dapat memilih program studi
sesuai minat, apabila mahasiswa menyukai dan merasa tertarik
mengenai program studi tersebut akan menurunkan karakteristik
underachievement dan meningkatkan prestasi belajarnya. Bagi
47
Page 63
48
mahasiswa yang sudah terlanjur memilih program studi tetapi tidak
sesuai minat disarankan untuk tetap tekun dalam belajar supaya
dapat meminimalkan karakteristik underachievement.
2. Bagi Penelitian Berikutnya
Diharapkan untuk penelitian berikutnya dapat menambahkan
variabel lain untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat
program studi, seperti cara belajar, pengaruh teman dan yang
lainnya. Hal tersebut dapat berguna untuk meningkatkan sumbangan
efektif terhadap karakteristik underachievement.
Page 64
49
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, R. (2007). Pengaruh Minat Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Jurusan Perhotelan Akpindo. Panorama Nusantara, 2 (1), 35-42.
Ahmadi, H. A..& Supriyono, W. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Aji, M. R. (2012). Analisis Faktor Penyebab Peserta Didik dengan Kecerdasan
Inteligensi (IQ) Tinggi Memperoleh Hasil Belajar Matematika Rendah
(Studi Kasus di Kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 MAN 1 Semarang Tahun
Ajaran 2011/2012). (Skripsi tidak dipublikasi). Institut Agama Islam
Negeri Walisongo, Semarang.
Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Chaplin, J.P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. Alih bahasa: Kartini &
Kartono. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Chukwu, O. (2009). Underachieving Learners: Can They Learn At All?. Arcels
Journal, 6 (1), 84-102.
Djaali, H. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Eriyanto. (2007). Teknik Sampling Analisis Opini Publik. Yogyakarta: LKiS.
Ford, T. E, & Ferguson, M. A. (2004). Social Consequences of Disparagement
Humor: A Prejudiced Norm Theory. Personality and Social
Psychology Review, 8 (1), 79-94.
Harahap, R.F. (2014). Duh,87% Mahasiswa Indonesia Salah Jurusan!. diunduh
dari http://news.okezone.com/read/2014/02/24/373/945961/duh-87-
mahasiswa-indonesia-salah-jurusan.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak: Jilid 2, Edisi ke-enam. Alih
bahasa: Tjandrasa, M. Jakarta: Erlangga.
Irham, M., & Wiyani, N. A. (2014). Psikologi Pendidikan: Teori dan aplikasi
dalam proses pembelajaran. Yogjakarta: Ar-ruzz Media.
49
Page 65
50
Islamuddin H. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis.
Medan: UmsuPress.
Kartono, K. (1985). Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi.
Jakarta: CV. Rajawali.
Kresna B. (2010). Cara Cerdas Pilih Jurusan Demi Profesi Impian.
Yogyakarta: Jogja Great! Publisher.
Munandar, U. (2014). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nurfaizal. (2016). Understanding of Underachiever Students. Jurnal Fokus
Konseling, 2 (1), 76-88.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1989). Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Cetakan kedua). Jakarta: Balai Pustaka.
Rappell, H. B., & Northcote, M. (2016). Underachieving Gifted Students: Two
Case Studies. Issues in Educational Research, 26 (3), 407-430.
Rimm, S. (2008). Why Bright Kids Get Poor Grades and What You Can Do
about It: A Six-Step Program for Parents and Teachers. United States:
Great Potential Press, Inc.
Sangkanparan, H. (2012). Mencetak Superman Masa Depan: Revolusi
Mindset, Peranan, Cara Orangtua/Guru Dalam Mendidik Anak. 2012.
Jakarta: Visimedia.
Semiawan, C. (1997). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT.
Grasindo.
Siahi, E. A., & Maiyo, J. K. (2015). Study of The Relationship Between Study
Habits and Academic Achievement of Students: A case of Spicer
Higher Secondary School, India. International Journal of Educational
Administration and Policy Studies, 7. (9), 134-141.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Page 66
51
Sujarweni,V.W.(2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Surya, H. (2003). Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Tembong, G. P. (2006). Smart Parenting. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil
Riset Bidang Manajemen dan Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
Wolff, B. G., Kustanowitz, A. M. W., & Ashkenazi, J. M. (2014). Student
Performance at a Community College: Mode of Delivery, Employment,
and Academic Skills as Predictors of Success. MERLOT Journal of
Online Learning and Teaching,10 (2), 166-178.
Page 67
52
LAMPIRAN A
Lembar Item Skala Penelitian
Page 68
53
LAMPIRAN A-1
Lembar Item
Skala Karakteristik Underachievement
Page 69
54
Petunjuk Pengisian skala :
1. Skala ini hanya ditujukan kepada mahasiswa di jurusan Teknik Sipil angkatan
2014/2015 di Unika Soegijapranata Semarang.
2. Setiap pernyataan berikut, dimohon untuk mengisi dengan sejujur-jujurnya dan
sesuai dengan yang dialami.
3. Setiap pernyataan wajib diisi dengan cara memberikan tanda centang ( √ ) pada salah
satu pilihan jawaban dari 4 (empat) pilihan jawaban yang paling sesuai. Berikut ini
adalah pilihan jawaban dari setiap pernyataan, yaitu :
STS = Sangat tidak sesuai
TS = Tidak sesuai
S = Sesuai
SS = Sangat sesuai
4. Setiap jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi nilai dari subjek.
5. Terima kasih atas kesediaannya untuk mengisi skala ini.
Page 70
55
SKALA 1
No. Indikator STS TS S SS
1. Saya membutuhkan bantuan dari teman saya
untuk memahami analisa struktur yang
dipelajari di Teknik Sipil.
2. Saya mampu mengelola waktu saya untuk
belajar dengan baik.
3. Saya mampu mempertahankan pendapat saya
dengan alasan yang kuat.
4. Saya menghindari lingkungan yang ramai.
5. Kadangkala saya melamun di dalam kelas.
6. Saya mampu menyelesaikan tugas atau proyek
tertentu secara individu (tanpa bantuan dari
orang lain).
7. Saya cenderung tidak mampu memecahkan
masalah yang terjadi di lingkungan sekitar
saya.
8. Kadangkala saya baru mengerjakan proyek
atau tugas tertentu ketika mendekati deadline
yang telah ditetapkan.
9. Saya mampu berkonsentrasi secara penuh
selama pembelajaran berlangsung dari awal
hingga akhir.
10. Saya suka untuk terlibat dalam kegiatan
apapun yang berhubungan dengan materi
perkuliahan.
11. Saya menerima apapun yang telah dijelaskan
oleh dosen dan tidak mencoba untuk mencari
sumber lain sebagai pembanding.
12. Dalam membuat proyek atau tugas tertentu,
saya membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan teman-teman saya.
13. Saya berusaha untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, karena saya tertarik dengan materi
yang diajarkan.
14. Saya kerapkali menaruh modul atau catatan
sembarangan.
15. Saya tidak menyukai aktivitas yang melibatkan
kelompok atau banyak orang di dalam kegiatan
perkuliahan.
16. Saya berusaha untuk mecari tahu kebenaran
dari yang telah dijelaskan oleh dosen melalui
media lain (missal: Koran, buku, media cetak,
media online, dll).
Page 71
56
17. Saya dapat menyelesaikan gambar struktur
bangunan tertentu dengan cepat.
18. Saya berusaha melakukan analisa terhadap
permasalahan yang terjadi di lngkungan sekitar
saya.
19. Saya aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan
di jurusan Teknik Sipil.
20. Saya memilih untuk meluangkan lebih banyak
waktu untuk berkumpul bersama dengan
teman-teman daripada belajar.
21. Saya menata buku atau catatan saya dengan
rapi.
22. Saya memiliki hambatan selama belajar di
beberapa mata kuliah tertentu.
23. Saya memilih untuk bersantai daripada harus
belajar.
24. Saya lebih suka untuk menyendiri
dibandingkan harus berkumpul bersama
dengan teman-teman.
25. Ketika proses pembelajaran berlangsung, saya
justru memikirkan hal-hal lain yang tidak
berhubungan dengan pembelajaran.
Page 72
57
LAMPIRAN A-2
Lembar Item Skala
Minat Program Studi
Page 73
58
SKALA 2
No. Indikator STS TS S SS
1. Saya berusaha untuk memberikan
perhatian pada materi yang berkaitan
dengan pengukuran.
2. Kadangkala saya merasa tidak tertarik
untuk mengikuti pembelajaran di dalam
kelas.
3. Saya merasa bangga ketika saya dapat
menekuni materi yang ada di Teknik Sipil.
4. Saya akan mempelajari materi yang saya
minati, walaupun hal itu sangat sulit bagi
saya.
5. Di dalam kelompok, saya cenderung untuk
lebih banyak menerima usulan daripada
memberikan usulan untuk kelompok.
6. Saya merasa antusias dalam mengikuti
praktikum di Teknik Sipil.
7. Sering membolos ketika seharusnya masuk
untuk mengikuti perkuliahan.
8. Sebagai seorang mahasiswa, saya merasa
malu apabila orang lain mengetahui bahwa
saya menjalani proses pembelajaran di
jurusan Teknik Sipil.
9. Saya lebih sering untuk fotocopy catatan
dari teman, daripada harus mencatat
sendiri.
10. Saya mengalami kesulitan untuk
mengingat materi yang telah diajarkan
oleh pengajar.
11. Saya senang untuk membaca kembali
materi yang telah diajarkan oleh pengajar.
12. Saya merasa senang jika pengajar
berhalangan hadir ketika seharusya
mengajar.
13. Saya merasa antusias untuk mengikuti
perkuliahan yang berkaitan dengan
matematika di jurusan Teknik Sipil.
14. Saya cenderung lebih aktif dalam diskusi
bersama ketika di dalam kelas.
15. Saya tidak ingin menceritakan secara jelas
Page 74
59
mengenai jurusan Teknik Sipil kepada
orang lain.
16. Saya merasa senang untuk membaca
materi lebih awal sebelum materi tersebut
diajarkan oleh pengajar.
17. Saya mencatat materi yang penting untuk
dipelajari.
18. Saya lebih mengutamakan untuk
menyelesaikan tugas terlebih dahulu
sebelum pergi bersama dengan keluarga
atau teman-teman.
19. Saya sering bergantung dengan teman
sekelompok selama kegiatan belajar
kelompok.
20. Dengan bangga saya akan menceritakan
pengalaman saya selama proses
pembelajaran di Teknik Sipil kepada orang
lain.
21. Saya tidak mengeluh ketika mengerjakan
setiap tugas dan tanggung jawab sebagai
peserta didik di jurusan Teknik Sipil.
22. Saya berinisiatif untuk membantu teman
lain yang merasa kesulitan dalam
memahami materi.
23. Saya merasa puas apabila saya mampu
menjawab pertanyaan dari pengajar.
24. Saya berusaha mengulang kembali materi
yang telah diajarkan.
25. Saya merasa tidak bersemengat untuk
mengikuti perkuliahan pada materi yang
tidak saya sukai.
Page 75
60
LAMPIRAN B
Data dan Hasil Uji Coba
Page 76
61
LAMPIRAN B-1
Data Skala Penelitian
Karakteristik Underachievement
Page 77
62
Subj. y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14
1 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 1 2 1 4
2 4 3 1 2 1 4 2 3 3 3 1 4 2 4
3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
4 3 3 3 2 1 4 2 3 2 3 3 3 3 3
5 3 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2
6 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2
7 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3
8 3 2 4 2 1 2 4 3 3 2 3 3 1 2
9 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
10 3 2 3 4 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3
11 1 2 2 4 3 1 3 4 1 2 2 1 1 1
12 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4
13 4 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 1
14 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4
15 1 2 4 3 1 1 3 2 1 2 3 2 2 2
16 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2
17 4 3 3 3 1 3 2 3 3 1 4 1 2 4
18 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
19 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2
20 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2
21 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
22 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
23 4 3 3 4 1 4 2 4 3 2 2 4 1 3
24 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3
25 4 2 2 3 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2
26 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 2
27 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3
28 4 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 1
29 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2
30 3 3 3 1 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3
31 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 1 4 1 4
32 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 1 3 3 2
33 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 1
34 1 1 4 2 1 1 4 1 1 1 3 1 1 1
35 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2
36 4 1 4 1 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2
37 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3
38 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
39 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3
40
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
Page 78
63
Subj. y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25
1 1 2 3 3 3 4 4 4 4 1 3
2 1 1 4 2 3 4 4 4 4 1 3
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
5 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 2
6 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
7 1 3 2 3 2 3 2 3 2 1 3
8 2 4 1 4 3 3 3 3 1 2 1
9 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2
10 2 3 3 3 2 2 2 4 1 2 1
11 3 2 1 3 1 2 1 1 4 3 2
12 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4
13 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 1
14 3 2 3 2 3 2 4 2 1 2 3
15 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2
16 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2
17 4 3 1 3 2 3 4 3 3 1 1
18 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
19 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2
20 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3
21 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3
22 2 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2
23 1 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3
24 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
25 1 2 3 3 3 3 3 4 3 1 2
26 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3
27 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
28 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3
29 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3
30 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2
31 3 2 3 2 4 4 3 4 4 2 3
32 2 1 2 2 4 4 1 4 4 1 2
33 2 1 3 2 2 3 2 2 4 2 2
34 1 4 1 3 1 3 1 1 1 1 1
35 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
36 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 2
37 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3
38 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2
39 3 2 3 2 3 4 4 4 4 2 4
40 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3
Page 79
64
LAMPIRAN B-2
Data Skala Penelitian
Minat Program Studi
Page 80
65
Subj. x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3
5 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
6 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3
7 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 1 3
8 3 2 3 4 3 2 2 4 2 3 2 3 2 3
9 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3
10 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2
11 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3
12 3 1 3 4 3 2 1 4 3 3 2 4 2 4
13 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3
14 3 2 4 3 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3
15 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 2 3 2 2
16 2 3 4 3 2 4 4 4 2 3 2 2 2 3
17 4 2 4 3 3 4 2 2 1 2 2 2 2 4
18 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
20 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 4
21 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
22 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 2 4
23 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 3
24 3 2 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2
25 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3
26 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2
27 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3
28 2 2 4 3 3 3 3 3 1 2 1 2 4 3
29 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
30 3 1 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2
31 3 1 3 3 1 2 1 4 1 1 1 1 3 2
32 2 1 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 1 3
33 2 1 3 2 3 3 3 4 1 3 1 1 3 3
34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3
37 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3
38 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3
39 2 1 3 3 2 3 2 3 1 2 1 1 2 2
40 1 2 3 3 2 1 4 4 3 3 3 2 3 3
Page 81
66
Subj. x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1
3 2 1 2 2 2 1 1 2 3 1 1
4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4
5 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3
6 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2
7 3 2 4 3 3 4 4 4 4 2 1
8 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3
9 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2
10 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2
11 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4
12 2 1 2 2 2 3 2 3 4 2 1
13 4 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3
14 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 2
15 3 2 4 3 2 3 4 2 4 2 2
16 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2
17 2 2 4 4 4 3 3 3 4 2 2
18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
19 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
20 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2
21 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3
22 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 1
23 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
24 3 2 3 4 2 4 2 3 3 2 2
25 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 2
26 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
27 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
28 2 1 2 1 3 3 2 2 4 2 3
29 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
30 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 2
31 3 1 2 2 1 2 2 3 4 2 1
32 3 1 3 1 2 2 1 3 3 1 4
33 2 2 2 1 1 3 2 3 4 1 1
34 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
35 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
36 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
37 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2
38 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2
39 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Page 82
67
LAMPIRAN C
Data Validitas Item Skala
Page 83
68
LAMPIRAN C-1
Data Validitas Item Skala
Karakteristik Underachievement
Page 84
69
Putaran 1
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.693 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Y1 60.93 38.020 .465 .664
Y2 61.60 38.862 .491 .667
Y3 61.28 47.794 -.508 .740
Y4 61.55 41.228 .132 .694
Y5 61.88 40.317 .200 .688
Y6 61.30 38.113 .420 .667
Y7 61.35 44.849 -.251 .716
Y8 61.03 37.615 .501 .661
Y9 61.40 37.221 .571 .655
Y10 61.68 39.199 .456 .670
Y11 61.70 46.472 -.383 .731
Y12 61.60 37.785 .524 .660
Y13 62.00 41.077 .189 .688
Y14 61.55 37.382 .449 .663
Y15 61.90 42.964 -.034 .706
Y16 61.53 47.076 -.408 .738
Page 85
70
Y17 61.43 37.738 .509 .661
Y18 61.20 45.087 -.306 .716
Y19 61.55 37.690 .506 .661
Y20 61.25 40.141 .318 .679
Y21 61.38 35.830 .617 .646
Y22 61.15 37.310 .554 .657
Y23 61.28 38.717 .316 .677
Y24 62.07 42.430 .029 .700
Y25 61.65 36.592 .635 .649
Taraf Signifikansi 5% = 0.257
Page 86
71
LAMPIRAN C-2
Data Validitas Item Skala
Minat Program Studi
Page 87
72
Putaran 1
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.901 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X1 64.75 90.244 .510 .897
X2 65.43 89.430 .554 .896
X3 64.28 89.435 .550 .896
X4 64.40 93.426 .417 .899
X5 64.95 92.921 .339 .900
X6 64.58 89.481 .519 .896
X7 64.73 89.384 .452 .898
X8 64.15 91.054 .358 .900
X9 64.93 85.866 .586 .895
X10 64.83 88.353 .640 .894
X11 65.28 88.410 .631 .894
X12 65.40 90.503 .458 .898
X13 64.95 92.459 .306 .901
X14 64.63 91.830 .397 .899
Page 88
73
X15 64.75 93.013 .214 .904
X16 65.30 90.267 .440 .898
X17 64.50 86.615 .754 .891
X18 64.70 89.138 .496 .897
X19 64.93 85.969 .700 .892
X20 64.45 87.997 .647 .894
X21 64.93 85.456 .770 .890
X22 64.55 91.126 .603 .896
X23 64.25 94.244 .227 .902
X24 65.15 90.336 .509 .897
X25 65.25 91.321 .307 .902
Taraf Signifikansi 5% = 0.257
Page 89
74
LAMPIRAN D
Validitas dan Reliabilitas
Page 90
75
LAMPIRAN D-1
Validitas dan Reliabilitas Item Skala
Karakteristik Underachievement
Page 91
76
Putaran 2
Scale: Karakteristik Underachievement
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.889 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 36.88 47.702 .538 .883
Y2 37.55 48.715 .570 .882
Y6 37.25 47.218 .544 .883
Y8 36.98 47.615 .539 .883
Y9 37.35 46.900 .637 .879
Y10 37.63 49.215 .522 .884
Y12 37.55 47.074 .639 .879
Y14 37.50 46.821 .530 .884
Y17 37.38 47.728 .550 .882
Y19 37.50 47.692 .544 .882
Y20 37.20 49.395 .482 .885
Y21 37.33 46.328 .586 .881
Y22 37.10 46.503 .669 .877
Y23 37.23 48.025 .419 .889
Y25 37.60 46.964 .622 .879
Taraf Signifikansi 5% = 0.257
Page 92
77
LAMPIRAN D-2
Validitas dan Reliabilitas Item Skala
Minat Program Studi
Page 93
78
Putaran 2
Scale: Minat Program Studi
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.905 23
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X1 58.75 83.577 .505 .902
X2 59.43 82.302 .590 .900
X3 58.28 83.230 .510 .901
X4 58.40 86.656 .408 .904
X5 58.95 85.997 .348 .905
X6 58.58 82.917 .508 .902
X7 58.73 82.717 .449 .903
X8 58.15 85.208 .294 .907
X9 58.93 79.251 .589 .900
X10 58.83 81.687 .641 .899
X11 59.28 81.435 .658 .898
X12 59.40 83.682 .464 .902
X13 58.95 85.638 .307 .906
X14 58.63 84.907 .409 .904
Page 94
79
X16 59.30 82.933 .485 .902
X17 58.50 80.205 .740 .896
X18 58.70 82.164 .517 .901
X19 58.93 79.456 .696 .897
X20 58.45 81.792 .612 .899
X21 58.93 78.994 .764 .895
X22 58.55 84.305 .610 .900
X24 59.15 83.259 .539 .901
X25 59.25 84.090 .336 .906
Taraf Signifikansi 5% = 0.257
Page 95
80
LAMPIRAN E
Uji Asumsi
Page 96
81
LAMPIRAN E-1
Uji Normalitas
Page 97
82
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat Program
Studi
Karakteristik
Underachieveme
nt
N 40 40
Normal Parametersa,b Mean 61.50 40.00
Std. Deviation 9.498 7.362
Most Extreme Differences
Absolute .112 .099
Positive .110 .099
Negative -.112 -.099
Kolmogorov-Smirnov Z .710 .623
Asymp. Sig. (2-tailed) .695 .832
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Page 98
83
Karakteristik Underachievement
Page 99
84
LAMPIRAN E-2
Uji Linearitas
Page 100
85
Model Description
Model Name MOD_1
Dependent Variable 1 Karakteristik
Underachievement
Equation
1 Linear
2 Quadratic
3 Cubic
Independent Variable Minat Program Studi
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Tolerance for Entering Terms in Equations .0001
Case Processing Summary
N
Total Cases 40
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Karakteristik
Underachievemen
t
Minat Program
Studi
Number of Positive Values 40 40
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
Page 101
86
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Karakteristik Underachievement
Equation Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2 b3
Linear .609 59.161 1 38 .000 77.201 -.605 Quadratic .640 32.910 2 37 .000 46.835 .412 -.008 Cubic .642 33.132 2 37 .000 56.667 -.092 .000 -4.427E-005
The independent variable is Minat Program Studi.
Karakteristik Underachievement
Page 102
87
LAMPIRAN F
Analisis Data
Page 103
88
Correlations
Correlations
Minat Program
Studi
Karakteristik
Underachieveme
nt
Minat Program Studi
Pearson Correlation 1 -.780**
Sig. (1-tailed) .000
N 40 40
Karakteristik
Underachievement
Pearson Correlation -.780** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Page 104
89
LAMPIRAN G
Surat Ijin Penelitian
Page 106
91
LAMPIRAN H
Surat Bukti Penelitian