HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Thomas Fajar Adi Nugroho NIM : 059114104 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
132
Embed
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN … PDF/F. Psikologi/Psikologi/059114104... · Thomas Fajar Adi Nugroho ... Anggota Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si ... yang telah setia membantu,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
NIM : 059114104
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
( Drs. H. Wahyudi, M.Si) Tanggal :
iii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Thomas Fajar Adi Nugroho
059114104
Telah Dipertahankan di Depan Dosen Penguji
Pada Tanggal 13 Agustus 2010
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dosen Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Drs. H. Wahyudi, M.Si ……………………………....
Anggota Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si ………………………………
Anggota Titik Kristiyani, M.Psi ………………………………
Yogyakarta,
Fakultas Psikologi,
Universitas Sanata Dharma
Dekan Fakultas Psikologi
Dr. Christina Siwi Handayani
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku meminta kekuatan kepada Tuhan,Agar aku berhasil dalam pekerjaanku.Di buatnya aku lemah, agar aku belajar rendah hati dan taat.Aku meminta kesehatan
Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “ lebih besar”.
Diberinya aku kelemahan tubuh,
Agar aku dapat melakukan hal-hal yang “lebih baik”.
Aku meminta kekayaan, agar aku lebih bahagia.
Diberinya aku kemiskinan, agar aku lebih bijaksana.
Aku meminta kekuasaan,
Agar aku dapat dipuja semua orang.
Diberinya aku kelemahan,
Agar aku merasakan kebutuhan akan Tuhan.
Aku meminta semua hal, agar aku dapat menikmati hidup.
Diberinya aku hidup, agar aku dapat menikmati semua hal.
Aku tidak mendapat sesuatu yang aku minta.
Tetapi aku mendapatkan semua yang aku butuhkan.
Bertentangan dengan keinginanku,
Doa-doaku yang tak terucapkan dijawab.
Diantara semua orang, aku diberkati dengan melimpah.
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa
kekuatan yang melimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami ( 2Kor 4 : 7).
Tugas Akhir ini kupersembahan kepada kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu,
Adikku Pinta yang kini sedang beranjak SLTP dan seluruh keluargaku
dirumah
yang telah setia membantu, menemani dan mendukung perjalanan hidupku.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa penulisan skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Juli 2010
Penulis
Thomas Fajar Adi Nugroho
v
vi
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASANDALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA
SEMESTER AKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITASSANATA DHARMA YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengankecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah adahubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja padamahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjekdalam penelitian ini adalah 90 orang mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi UniversitasSanata Dharma Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankorelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode skala. Skala kepercayaan diri danskala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja diukur dengan menggunakan model skala Likert.Pada skala kepercayaan diri terdapat 35 item dan skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerjaterdapat 37 item. Koefisien reliabilitas untuk skala kepercayaan diri adalah 0,9016, dan koefisienreliabilitas untuk skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja adalah 0,9226. Untukmengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerjapada mahasiswa semester akhir digunakan teknik korelasi product moment Pearson. Hasil analisisdata penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran data yang ada adalah normal dan mengikuti fungsilinear. Koefisien korelasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah r = -0,499 dengan p<0,05.Hal ini berarti menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Dengan kata lain, adahubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja padamahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kata kunci : kepercayaan diri, kecemasan, dan mahasiswa semester akhir
vii
RELATIONSHIP BETWEEN SELF CONFIDENCE AND THE ANXIETYIN FACING THE WORKING WORLD TO THE UPPER DEGREESTUDENTS FACULTY OF PSYCHOLOGY SANATA DHARMA
UNIVERSITY YOGYAKARTA
Thomas Fajar Adi Nugroho
ABSTRACT
This study examined the correlation between self confidence and the anxiety in facing theworking world to the upper degree students Faculty of Phychology Sanata Dharma UniversityYogyakarta. Researches formulated a problem if there a negative relationship between selfconfidence and the anxiety in facing the working world to the upper degree students Faculty ofPsychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The subject of this research is 90 upperuniversity students Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta. The methodwhich applied in this research is correlational. The correlation technique is using scale method.Self confidence and anxiety in facing the working world to the upper students scales are measuredby using Likert model scale. On the scale of self confidence there are 35 items, and on the anxietyin facing the working world to the upper students there are 37 items. The reliability coeficient ofself confidence scale is 0,9016, and the reliability coefficient of anxiety in facing the workingworld to the upper students scale is 0,9226. To know the relation between self confidence and theanxiety in facing the working world to the upper students is used by mean correlation techniqueproduct moment Pearson. The result of research data analysis show the data propagate is normaland followed the linear function. The correlation coeficient (r) found in the research is -0,499 withP <0,05. This means this research hypothesis can be accepted. In other word, there is a negativerelation between self confidence and the anxiety in facing the working world to the upper degreestudents Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta.
Keywords : self confidence, anxiety, and the upper degree students
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Thomas Fajar Adi NugrohoNIM : 059114104
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanSanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASANDALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTERAKHIR DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA “
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet, atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 Juli 2010
Yang menyatakan
( Thomas Fajar Adi Nugroho)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Bapa di surga dan putera-Nya
Yesus Kristus atas berkat dan penyertaan-Nya dalam mendampingi terselesainya
tugas akhir skripsi saya yang berjudul “ Hubungan antara kepercayaan diri dengan
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ” untuk memenuhi
persyaratan guna menyelesaikan program studi di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu, ucapan terima kasih saya ucapkan kepada
berbagai pihak yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membantu serta
menunjang saya dalam pengerjaan skripsi saya dari awal penelitian hingga
terselesainya tugas ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Allah Bapa, Yesus Kristus Tuhanku dan Bunda Maria pelindungku, terima
kasih atas perlindungan dan penyertaan di sepanjang hidupku.
Dr. Christina Siwi Handayani, M.Si, selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bapak Drs. H. Wahyudi M, Si, selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar memberikan waktu, tegas dan bijaksana membimbing saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu memberikan bimbingan, pengalaman dan penerapan ilmu
Psikologi selama saya kuliah.
x
Ibu ML. Anantasari M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Terima
kasih Bu, atas dampingannya kepada saya dari awal kuliah, selama kuliah,
pada saat saya jatuh kecelakaan hingga akhir penyelesaian tugas skripsi
saya ini.
Universitas Sanata Dharma college of Jesuit, tempat dimana saya
menempuh dan menyelesaikan kuliah S1 di Fakultas Psikologi.
Seluruh staff di Universitas Sanata Dharma khususnya staff di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mas Gandung, mas
Muji, pak Gi, mas Doni dan bu Nanik yang dengan tulus membantu saya
mempersiapkan administrasi akademik di Fakultas Psikologi.
Rekan-rekan mahasiswa Fakutas Psikologi yang sudah membantu dan ikut
berpartisipasi dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
Bapak dan Ibu saya, Pak Narto dan Bu Narti. Terima Kasih Pak dan Buk ..
atas segala usaha dan jerih payahnya menemaniku menempuh masa
depanku di Fakultas Psikologi. Eyang Sari dengan ketulusan hati
membimbingku untuk menjadi dewasa.
Adikku Pinta yang selalu memberi warna di dalam kehidupanku.
Seluruh keluarga besarku di Bendan, Srumbung, Magelang dan keluarga
besarku yang ada di Yogyakarta. Terima kasih atas dukungan dan
Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan norma kategorisasi skor, maka
masing-masing jenjang kategorisasi skala kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja dan skala kepercayaan diri adalah sebagai berikut :
56
Tabel XII
Kategorisasi Skor Skala Kecemasan dan Kepercayaan Diri
Kategorisasi Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja
Kepercayaan Diri
Sangat Rendah X ≤ 65 X ≤ 61
Rendah 65 < X ≤ 83 61 < X ≤ 79
Sedang 83 < X ≤ 102 79 < X ≤ 96
Tinggi 102 < X ≤ 120 96 < X ≤ 114
Sangat Tinggi 120 < X 114 < X
Mengacu pada norma kategorisasi skala kecemasan menghadapi dunia
kerja, peneliti menemukan bahwa data rentangan kategori skor diperoleh antara
kategori sangat rendah sampai kategori sedang. Pada skala kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja tidak ditemukan subjek yang berada pada kategori tinggi
dan sangat tinggi. Subjek yang termasuk dalam kategori sangat rendah berjumlah
16 subjek (17,78 %), kategori rendah 59 subjek ( 65,56%) dan kategori sedang 15
subjek ( 16,67% ).
Sedangkan pada norma katergorisasi skala kepercayaan diri, peneliti
menemukan bahwa data rentangan katergori skor diperoleh antara kategori sedang
sampai sangat tinggi. Pada skala kepercayaan diri tidak ditemukan subjek yang
berada pada kategori sangat rendah dan rendah. Subjek yang termasuk dalam
katergori sedang berjumlah 5 subjek ( 5,56%), kategori tinggi 58 subjek (64,45%)
dan kategori sangat tinggi 27 subjek (30%).
57
Berikut adalah tabel rangkuman data jumlah subjek berdasarkan
katergorisasi skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja dan skala
kepercayaan diri :
Tabel XIII
Data Jumlah Subjek Berdasarkan Kategorisasi
Kategorisasi Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja
Kepercayaan Diri
Jumlah Presentrase
(%)
Jumlah Presentase
(%)
Sangat Rendah 16 (17,78%) 0 (0%)
Rendah 59 (65,56%) 0 (0%)
Sedang 15 (16,67%) 5 (5,56%)
Tinggi 0 (0%) 58 (64,45%)
Sangat Tinggi 0 (0%) 27 (30%)
Berdasarkan data empirik penelitian, skor terendah yang diperoleh subjek
untuk skala kecemasan menghadapi dunia kerja adalah 38 dan skor tertinggi
subjek adalah 101. Selanjutnya untuk mean empiris diperoleh angka sebesar 69,5
dan standar deviasi sebesar 10,5. Selanjutnya untuk skala kepercayaan diri skor
terendah subjek adalah 83 dan skor tertinggi subjek adalah 128. Selanjutnya untuk
mean empiris diperoleh angka sebesar 109,20 dan standar deviasi diperoleh
sebesar 7,5. Rangkuman hasil data empirik skala kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja dan kepercayaan diri dapat dilihat dalam tabel berikut :
58
Tabel XIV
Rangkuman Hasil Data Empirik
Deskripsi Data Kecemasan Kepercayaan Diri
X Minimal 38 83
X Maksimal 101 128
Mean Empirik 73,29 109,20
Standard Deviasi 10,94 8,78
Range 63 45
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan subjek pada masing-masing
variabel penelitian perlu dilakukan perbandingan antara mean teoritik dan mean
empirik. Mean empirik merupakan nilai rata-rata yang dimiliki oleh kelompok
subjek penelitian, sedangkan mean teoritik merupakan nilai rata-rata yang menjadi
titik tengah pada skala penelitian.
Mean teoritik pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja adalah 92,5,
sedangkan mean empiriknya adalah 73,29. Kemudian untuk skala kepercayaan
diri mean teoritiknya adalah 87,5, sedeangkan mean empiriknya adalah 109,20.
Dari data hasil perbandingan kedua skala penelitian diperoleh bahwa untuk skala
kecemasan menghadapi dunia kerja subjek penelitian memiliki semester
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang cenderung rendah, sedangkan
untuk skala kepercayaan diri diperoleh bahwa subjek penelitian memiliki semester
kepercayaan diri yang cenderung tinggi. Berikut adalah tabel deskripsi data
perbandingan penelitian antara mean teoritik dan mean empirik.
59
Tabel XV
Deskripsi Data Penelitian
Skala Mean Teoritik Mean Empirik Standard Deviasi
Kecemasan 92,5 73,29 10,94
Kepercayaan Diri 87,5 109,20 8,78
D. Analisis Data Penelitian
Sebelum dilakukan uji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi penelitian yakni meliputi: uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Asumsi
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data dari masing-masing
variabel berdistribusikan normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan one
sample kolmogorov-smirnov. Nilai probabilitas variabel kecemasan menghadapi
dunia kerja adalah p=0.772 ; atau p>0.05. Sedangkan pada variabel kepercayaan
diri memiliki nilai adalah p=0.857 ; atau p>0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
penyebaran skor skala kecemasan menghadapi dunia kerja dan kepercayaan diri
pada mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
adalah normal. Berikut adalah data uji normalitas penelitian.
60
TABEL XVI
Uji Normalitas
No. Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-
tailed)
1. Kecemasan 0,663 0,772
2. Kepercayaan Diri 0,605 0,857
b. Hasil uji linearitas
Uji liniearitas ini dilakukan untuk mengetahui linieritas skor pada variabel
kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Hasil uji
linearity ini diketahui bahwa antara kepercayaan diri dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja, diperoleh nilai F sebesar 31.951 dengan nilai signifikasi
linearity sebesar 0.000 atau p<0.05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua
variabel ini linear. Berikut adalah tabel uji linearitas penelitian.
TABEL XVII
Uji Linearitas
No Variabel SignifikasiLinearity
SignifikasiDeviation fromLinearity
1. Kecemasan dankepercayaan diri
0,000 0,216
2. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi
product moment pearson dari program SPSS 11.00 for windows dan diperoleh
61
nilai koefisien korelasi sebesar -0.449 dengan p = 0.000 atau p < 0.05 yang artinya
ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan menghadapi dunia
kerja. Dengan demikian hipotesis penelitian ini terbukti bahwa ada hubungan
negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hasilnya adalah ada hubungan negatif. Berikut penyajian lengkapnya
dalam bentuk tabel.
TABEL XVIII
Uji Hipotesis
No. Variabel N Pearson
Corelation ( R)
Signifikasi (P)
1. Kecemasan 90 -0, 499 0,000
2. Kepercayaan
Diri
90
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
TABEL IX
Rangkuman Hasil Uji Korelasi
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
CEMAS * PD -,499 ,249 ,751 ,564
62
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis menggunakan teknik korelasi
product moment pearson dari program SPSS 11.00 for windows dan diperoleh
koefisien korelasi sebesar -0.449 dengan p = 0.000 atau p < 0.05 yang artinya ada
hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan menghadapi dunia kerja.
Jadi hipotesis dalam penelitian ini terbukti dan diterima. Semakin tinggi
kepercayaan diri maka kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah tingkat kepercayaan diri maka
kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semakin tinggi.
Beranjak dari norma kategorisasi skala kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja, ditemukan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki rentang
kategorisasi kecemasan dalam menghadapi dunia kerja sangat rendah sampai
dengan kategori sedang. Subjek yang termasuk dalam kategori sangat rendah
berjumlah 16 subjek (17,78 %), kategori rendah 59 subjek ( 65,56%) dan kategori
sedang 15 subjek ( 16,67% ). Data ini menggambarkan bahwa subjek dalam
penelitian ini dalam menjawab skala kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
lebih banyak termasuk ke dalam kategori rendah.
Kemudian beranjak dari norma kategorisasi skala kepercayaan diri,
ditemukan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki rentang kategori
kepercayaan diri antara kategori sedang sampai sangat tinggi. Subjek yang
termasuk dalam katergori sedang berjumlah 5 subjek ( 5,56%), kategori tinggi 58
63
subjek (64,45%) dan kategori sangat tinggi 27 subjek (30%). Data ini
menggambarkan bahwa subjek dalam penelitian ini lebih banyak termasuk dalam
kategori tinggi.
Hasil analisis data penelitian diatas menunjukkan bahwa jika seorang
mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang tinggi, yakni seperti
apa yang dikatakan oleh Lauster (1990) bahwa orang yang percaya diri
mempunyai keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri, keyakinan pada
adanya suatu maksud dalam kehidupan dan kepercayaan bahwa dengan akal budi,
mereka akan mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan, rencanakan dan
harapkan, maka seseorang tersebut akan merasa senang dengan dirinya dan
cenderung bersikap santai didalam situasi-situasi sosial. Kemudian ia juga akan
lebih mudah merasakan dan menikmati hidup, bergembira, mengetahui dan
menilai diri sendiri, mempunyai keahlian-keahlian sosial yang baik, mempunyai
sikap yang positif, tegas, mempunyai tujuan yang jelas, siap menghadapi
tantangan-tantangan (Davies, 2004).
Seorang mahasiswa semester akhir yang memiliki kepercayaan diri yang
tinggi akan mampu mengatasi kecemasan-kecemasan yang timbul dari dalam
dirinya. Yang mungkin kecemasan-kecemasan itu bisa timbul karena situasi sosial
dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Seorang mahasiswa semester akhir
yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi juga akan mampu mengatasi
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang akan segera dimasukinya yang
sifatnya fisik semisal : telapak tangan berkeringat, jantung berdegup, pusing,
badan berkeringat, otot tegang, gemetar dan sebagainya ketika berbicara dan
64
mencoba memasuki informasi seputar dunia kerja. Bersifat pemikiran yakni;
mengenai mampu tidaknya menghadapi dunia kerja, seperti tidak mampu
mengatasi masalah, berfikir buruk dan sering memiliki kekhawatiran. Bersifat
perilaku seperti perilaku menghindari informasi atau pertanyaan yang
menyangkut seputar dunia kerja. Bersifat suasana hati yakni; suasana hati yang
berubah seperti panik, takut, gugup dan jengkel.
Greist, Martens & Sharkey (dalam Kumara, 1998) mengatakan bahwa
kecemasan dapat disebabkan oleh hal-hal seperti tuntutan sosial yang berlebihan
yang belum atau tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, adanya standar keberhasilan
yang terlalu tinggi bagi kemampuan diri sendiri, kurang siap dalam menghadapi
suatu situasi atau keadaan yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya, serta
adanya pola berfikir dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri sendiri.
Bustaman (dalam Tallis 1992) juga menambahkan bahwa kecemasan adalah
ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Perasaan cemas akan muncul
bila seseorang berada dalam suatu keadaan yang diduga akan merugikan dan
dirasakan mengancam dirinya serta merasa tidak berdaya menghadapinya.
Dalam penelitian ini ditemukan hasil koefisien determinasi yang diperoleh
dari kuadrat koefisiensi korelasi ( R²) adalah sebesar 0,249. Hasil ini berarti
bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yakni kepercayaan diri hanya
memberikan pengaruh efektif sebesar 24,9% terhadap kecemasan pada mahasiswa
semester akhir. Sedangkan 75,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel
lain yang dapat berpengaruh antara lain berupa persoalan-persoalan aktual
menyangkut permasalahan akademik sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir
65
skripsi, nilai hasil studi mahasiswa yang bersangkutan yang menyangkut Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh, persoalan-persoalan menyangkut
dinamika sosial di kampus baik dengan teman, rekan, dosen maupun dinamika
kehidupan organasasi yang diikuti, serta tipe kepribadian yang cenderung
memandang rendah kemampuan diri sendiri.
Kemudian variabel lain yang juga turut mempengaruhi besar kecilnya
kepercayaan diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja bisa juga
dari prosedur dan teknis dalam penelitian yang kurang teliti dalam merumuskan
definisi operasional kedalam aitem-aitem skala penelitian. Namun sekecil apapun
pengaruh kepercayaan diri terhadap kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
seperti ada dalam penelitian ini tetaplah terdapat pengaruh antara kepercayaan diri
dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester
akhir. Sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah
hal yang sangat penting jika dihubungkan dengan tingkat kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja khususnya pada mahasiswa semester akhir. Jika
mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang tinggi maka kecemasan
menghadapi dunia kerja akan semakin rendah sebaliknya jika mahasiswa semester
akhir memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah maka kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja akan semakin tinggi.
Dengan demikian, setelah melalui prosedur penelitian dan analisis data
yang sesuai, penelitian ini telah mencapai tujuannya yakni mampu mengetahui
bahwa kepercayaan diri mempunyai hubungan negatif dengan kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi
66
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini mampu
membuktikan hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan negatif antara
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa semester akhir.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan Pearson’s Product
Moment yang memberikan angka signifikan sebesar -0.499 dengan p=0.000 atau
p<0.05. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri
maka kecemasan-kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa
semester akhir cenderung rendah. Sebaliknya jika kepercayaan diri seseorang itu
rendah maka kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester
akhir cenderung semakin tinggi.
B. Saran
Peneliti memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian
yakni sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada mahasiswa
untuk mampu mengoptimalkan kepercayaan diri yang positif untuk
mempersiapkan diri masuk dalam dunia kerja. Dengan adanya
kepercayaan diri yang optimal maka diharapkan kecemasan-kecemasannya
68
dalam menghadapi dunia kerja dapat diatasi dengan lebih mudah. Jika
seseorang sudah memiliki persiapan sebelum melakukan sesuatu maka
hasil yang didapat akan jauh lebih baik dibanding tanpa adanya persiapan
terlebih dahulu. Contoh kongkrit mengoptimalkan kepercayaan diri yang
positif yakni dengan aktif dalam kepanitian, organisasi kemahasiswaan,
mengikuti training atau pelatihan untuk mengasah kemampuan diri dan
kegiatan positif lainnya.
2. Bagi Disiplin Ilmu Psikologi
Bagi disiplin ilmu psikologi khususnya psikologi perkembangan
dan psikologi klinis, dalam hal ini para staff, pengajar, peneliti
menyarankan untuk lebih mengembangkan dan mampu menjelaskan
tentang kepercayaan diri yang positif bagi mahasiswa sehingga suatu saat
nanti khususnya mahasiswa semester akhir memiliki kepercayaan diri yang
positif dan mampu meminimalisir timbulnya kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja.
3. Saran Kepada Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dan ingin meneliti mengenai
kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja,
disarankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian antara lain :
a. Melakukan penyempurnaan alat ukur yang telah digunakan oleh peneliti.
Ini semata agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. Dikarenakan
setelah dilakukan ujian pertanggungjawaban penelitian pada skala
69
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja terdapat beberapa aitem yang
dirasa tidak sesuai dengan tata bahasa dan kurang mengukur variabel
penelitian. Alangkah baiknya jika dalam pembuatan aitem-aitem peneliti
mampu membuat aitem-aitem yang benar-benar baik yang mampu
dipahami dengan mudah oleh subjek penelitian dan mampu mengukur apa
yang hendak diukur.
b. Kemaslah angket dalam bentuk, front huruf serta warna dan desain yang
lebih menarik agar subjek merasa senang dan tidak jenuh dalam pengisian
angket. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini peneliti mengemas desain
angket skala secara sederhana dan ada beberapa subjek penelitian merasa
jenuh pada saat mengisi angket skala.
c. Selanjutnya peneliti dapat membandingkan subjek sesuai angkatan. Hal ini
agar dapat lebih mengkualifikasikan kecemasan yang terjadi pada
mahasiswa perangkatan. Akan lebih baik lagi jika ada variabel kontrol
berupa jenis kelamin antara subjek mahasiswa laki-laki dan perempuan.
Hal ini dikarenakan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
semester akhir dan peneliti tidak membandingkan subjek penelitian sesuai
angkatan serta tidak menggunakan variabel kontrol berupa jenis kelamin
antara laki-laki dan perempuan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Yenny Dewi P. (2007). Anxiety Theory Based On Classic Psychoanaliticand Types of Defense Mechanism To Anxiety. Departemen PsikiatriFakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Anggraini. (2001). Kepercayaan Diri dan Minat Membeli Produk Fashion
Bermerek Terkenal Pada Remaja Putri. Skripsi (Tidak diterbitkan).
Jogjakarta : Fakultas Psikologi UGM
Atkinson, R. L. Hielgard, Er. (1996). Pengantar Psikologi Jilid II. Jakarta :
Bandura, A. (1994). Self Efficacy. New York. Academic Press.
Carr, A. (2001). Abnormal Psychology. Philadelphia : Psychology Press
Chaplin, J. P. (1995). Kamus Lengkap Psikologi. Cetakan IV. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Darajad, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Davies, P. (2004). Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Yogyakarta : Torrent.
Greenberger, D & Padesky, A.C. (1995). Manajemen Pikiran. Bandung : Kaifa.
Ghufron, M. Nur, dan Rini Risnawati S. (2010). Teori-Teori Psikologi.Yogyakarta. Ar-Ruzz Mewdia.
Hakim. T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta : Purwa Suara.
Hanafi, (2007). Tingkat Kecemasan Hidup. Dipungut pada tanggal 8 Agustus2009 dari http://www.e-psikologi.com.
Hariono, R. (2000). Mengatasi Rasa Cemas. Gresik : Putra Pelajar.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Juliarti, E. (2007). Fresh Graguate Anciety Disorder (FGAD). Dipungut Padatanggal 22 Desember 2009 dari http://www.menggeliat.blogspot.com//fresh-graduate-anxiety-disorder-fgad.html.
Kartono, K. (1989). Kelainan-Kelainan Psikologi. Jakarta: Rajawali.
70
71
Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita. Mengenal Wanita Sebagai Ibu & Nenek.
Cetakan. IV. Bandung : Mandar Maju.
Kumara, A. (1998). Studi Pendahuluan Tentang Validitas dan Reliabilitas The
Best of Self Confident. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Fakultas
Psikologi UGM.
Kusuma, Wahyu D. (2010). Dilema Fresh Graduate. Dipungut pada tanggal 4
April 2010 dari http://www.edukasi.kompasiana.com//dilema-fresh-
graduate.htm.
Lauster, Peter. (1990). Tes Kepribadian (Terjemahan D.H. Gulo). Jakarta. Gaya
Media Pratama.
Maramis, W. F. (1998). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Cetakan VII. Surabaya :
Airlangga University Press.
Mopangga, F. 2005. Studi Deskriptif Kecemasan Terhadap Kematian Pada Para
Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). (Skripsi
Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Priest, R. (1991). Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Stress dan Depresi.Semarang : Dahara Press.
Robertus, Belarminus Ari Hartoko. (2004). Hubungan Antara Identitas KarirDengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa TingkatAkhir. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta. Fakultas PsikologiUniversitas Sanata Dharma.
Santoso, Singgih. (2006). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15.Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Santrok, John W. (2002). Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup.Jilid 1. Jakarta.Erlangga.
Sarafino, Edward D. (1990). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions.New York. John Wiley & Sons.
Setiyo. (2009). Pengaruh Pelatihan Kepercayaan Diri. Dipungut 16 maret 2009dari http:/www.setiyo.blogspot.com.
72
Shinta, Widyayulianti. (2006). Hubungan Antara Kecemasan MenghadapiPenghentian Kontrak Kerja Dengan Motivasi Berprestasi KaryawanKontrak di PT. Bank Mandiri (Persero) tbk. Yogyakarta. Skripsi (tidakditerbitkan). Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2004). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta. UniversitasSanata Dharma.
Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan Dalam Penulisan KaryaIlmiah. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Tallist, F. (1992). Mengatasi Rasa Cemas. Jakarta : Arcan.
William, B. Weather Jh. (1996). Human Resources and Personal Management.Fifth Editon. Mc. Graw-Hill.inc.
73
_LAMPIRAN_
74
LAMPIRAN A
_ SKALA TRY OUT PENELITIAN _
75
Lampiran A1. Skala Try Out Kepercayaan Diri
A. SKALA KEPERCAYAAN DIRI
Nama :Semester/angkatan :
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SesuaiS : SesuaiTS : Tidak SesuaiSTS : Sangat Tidak SesuaiSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S TS TP
1. Saya ragu akan kemampuan yang saya miliki.2. Ketika ada tugas, saya dapat menyelesaikannya dengan baik.3. Saya merasa kemampuan orang lain lebih baik.4. Saya merasa mampu melakukan sesuatu yang saya inginkan.5. Saya menolak jika ada tugas yang diberikan kepada saya.6. Saya merasa mampu melakukan sesuatu karena saya tahu
kelebihan saya di bidang tersebut.7. Saya kurang mampu menyelesaikan persoalan yang saya hadapi.8. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan persoalan yang sulit.9. Saya seringkali berhasil memecahkan persoalan yang sulit bila
saya berusaha.10. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih baik.11. Saya kurang bersemangat jika melakukan tugas yang tidak saya
sukai.12. Saya ragu apakah saya dapat lulus dengan nilai cumlaude.13. Saya melaksanakan tugas dengan maksimal.14. Saya pesimis untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus.15. Saya mampu bersaing dengan teman dalam hal prestasi.16. Jika tugas yang saya lakukan merupakan tugas yang sulit maka
saya meninggalkan tugas tersebut.17. Saya tidak putus asa jika gagal melakukan sesuatu.18. Saya telah memiliki rencana untuk menghadapi masa depan.19. Saya yakin banyak hal yang dapat saya lakukan di masa
mendatang.20. Dalam melakukan sesuatu hal, saya lebih banyak dipengaruhi oleh
perasaan takut gagal daripada pengharapan untuk sukses.21. Saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan.22. Saya merasa iri jika ada orang lain yang lebih berkecukupan
76
hidupnya dibanding saya.23. Saya tidak suka membanding-bandingkan diri saya dengan orang
lain.24. Saya sulit menerima tingkah laku orang-orang yang ada di
sekeliling saya.25. Dalam bergaul, saya tidak membeda-bedakan teman.26. Saya merasa sering meniru orang yang saya kagumi.27. Saya bersyukur dengan apa yang ada pada diri saya.28. Saya tetap dapat berpikir tenang walaupun sedang berada dalam
situasi yang sulit.29. Saya merasa tidak aman berada di dalam lingkungan saya.30. Saya merasa bimbang ketika keputusan saya dikritik orang lain.31. Saya menyadari kelebihan yang saya miliki.32. Saya senang mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-
teman.33. Saya seringkali merasa bimbang membuat keputusan jika
dihadapkan pada suatu pilihan.34. Saya membaca buku tentang pengembangan pribadi.35. Saya kurang menyukai jika ada orang lain membicarakan
kekurangan saya.36. Saya menyadari kekurangan yang saya miliki.37. Saya berusaha memahami masalah dengan berbagai pendekatan.38. Saya merasa setiap masalah yang saya hadapi, sulit dicari jalan
keluarnya.39. Saya merasa banyak orang tidak memiliki pandangan yang baik
tentang saya.40. Saya kurang kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan.
Buka halaman berikutnya dan lanjutkan pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja →
77
Lampiran A2. Skala Try Out Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
B. SKALA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SeringS : SeringJ : JarangTP : Tidak PernahSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S J TP
1. Telapak tangan saya berkeringat jika memikirkan lapangan pekerjaanyang semakin sempit.
2. Jantung saya rileks ketika melihat berita semakin banyakpengangguran di Indonesia.
3. Jantung saya berdegup kencang pada saat mengetahui banyaknyapegawai/karyawan di PHK.
4. Saya tidak begitu merasa pusing memikirkan pekerjaan apa yang akansaya dapati nanti.
5. Mengetahui betapa ketatnya persaingan dalam dunia kerja membuatbadan saya berkeringat dingin.
6. Otot-otot saya rileks jika saya memikirkan akan menghadapi berbagaites di perusahaan yang saya lamar.
7. Saya gemetar mengetahui banyak lulusan mahasiswa yang sampai saatini belum diterima kerja.
8. Saat melihat kualifikasi persayaratan yang tinggi yang saya lihat dilowongan pekerjaan membuat keringat dingin saya sering keluar.
9. Saya merasa santai melihat banyaknya persyaratan kualifikasipekerjaan yang harus saya miliki nanti.
10. Saya memahami apa saja yang harus saya lakukan ketika melamarpekerjaan, jadi saya merasa rileks.
11. Saya khawatir tidak lolos seleksi kerja.12. Saya tidak khawatir jika diberi tugas yang sulit.13. Saya berpikir bahwa saya gugup saat menjawab pertanyaan dalam
wawancara kerja.14. Saya merasa saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan.15. Perasaan saya mengatakan saya sulit beradaptasi dengan lingkungan
kerja.16. Saya merasa kurang mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.17. Jika memiliki masalah saya, saya berusaha menyelesaikannya sendiri.18. Saya bercerita mengenai masalah saya kepada orang tua atau teman.19. Saya selalu berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.20. Saya selalu mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.
78
21. Saya menghindari pembicaraan-pembicaraan seputar dunia kerja.22. Saya mengikuti perkembangan permasalahan dunia kerja saat ini.23. Saya mengalihkan pembicaraan ketika teman ngobrol bertanya tentang
pekerjaan yang saya minati.24. Saya mencari informasi tentang dunia kerja agar saya tahu bidang
pekerjaan apa yang saya minati.25. Saya enggan mengikuti training atau pelatihan mengenai dunia kerja.26. Jika bertemu dengan teman yang sudah bekerja, saya bertanya kepada
mereka tentang pengalaman menarik selama bekerja.27. Saya enggan mengikuti berita tentang permasalahan dunia kerja.28. Saya membaca kisah tentang orang sukses dalam berkarir.29. Saya jenuh ketika orang tua saya berbicara tentang pekerjaan yang
akan saya geluti dikemudian hari.30. Saat ada waktu luang saya selalu mencari informasi lowongan
pekerjaan dan kemudian mempelajarinya.31. Saya gugup menghadapi lapangan pekerjaan yang semakin sempit.32. Saya tenang-tenang saja walau nanti ketika bekerja mendapatkan
atasan (pimpinan) yang perfeksionis.33. Saya takut tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginan.34. Saya tidak khawatir jika mengingat harus mencari kerja setelah lulus.35. Saya panik melihat berita mengenai berbagai permasalahan dalam
dunia kerja.36. Ketatnya seleksi dalam penerimaan karyawan membuat saya takut.37. Banyaknya persiapan sebelum melamar pekerjaan membuat saya
jengkel.38. Saya senang ketika berdiskusi tentang lowongan perkerjaan yang
menantang bersama dengan teman-teman saya.39. Saya optimis ketika akan menghadapi seleksi penerimaan karyawan
setelah lulus nanti.40. Saya yakin pekerjaan yang akan saya peroleh nanti sesuai dengan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49,0 N of Items = 37
Alpha = ,9270
91
LAMPIRAN B
_ SKALA PENELITIAN _
92
Lampiran B1. Skala Penelitian Kepercayaan Diri
A. SKALA KEPERCAYAAN DIRINama :Semester/angkatan :
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SesuaiS : SesuaiTS : Tidak SesuaiSTS : Sangat Tidak Sesuai
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S TS STS
1. Saya ragu akan kemampuan yang saya miliki.2. Ketika ada tugas, saya dapat menyelesaikannya dengan baik.3. Saya merasa kemampuan orang lain lebih baik.4. Saya merasa mampu melakukan sesuatu yang saya inginkan.5. Saya menolak jika ada tugas yang diberikan kepada saya.6. Saya merasa mampu melakukan sesuatu karena saya tahu
kelebihan saya di bidang tersebut.7. Saya kurang mampu menyelesaikan persoalan yang saya
hadapi.8. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan persoalan yang sulit.9. Saya seringkali berhasil memecahkan persoalan yang sulit bila
saya berusaha.10. Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih
baik.11. Saya melaksanakan tugas dengan maksimal.12. Saya pesimis untuk bisa mendapatkan nilai yang bagus.13. Saya mampu bersaing dengan teman dalam hal prestasi.14. Jika tugas yang saya lakukan merupakan tugas yang sulit
maka saya meninggalkan tugas tersebut.15. Saya tidak putus asa jika gagal melakukan sesuatu.16. Saya telah memiliki rencana untuk menghadapi masa depan.17. Saya yakin banyak hal yang dapat saya lakukan di masa
mendatang.18. Dalam melakukan sesuatu hal, saya lebih banyak dipengaruhi
oleh perasaan takut gagal daripada pengharapan untuk sukses.19. Saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan
lingkungan.
93
20. Saya merasa iri jika ada orang lain yang lebih berkecukupanhidupnya dibanding saya.
21. Saya tidak suka membanding-bandingkan diri saya denganorang lain.
22. Saya sulit menerima tingkah laku orang-orang yang ada disekitar saya.
23. Dalam bergaul, saya tidak membeda-bedakan teman.24. Saya bersyukur dengan apa yang ada pada diri saya.25. Saya tetap dapat berpikir tenang walaupun sedang berada
dalam situasi yang sulit.26. Saya merasa tidak aman berada di dalam lingkungan saya.27. Saya merasa bimbang ketika keputusan saya dikritik orang
lain.28. Saya menyadari kelebihan yang saya miliki.29. Saya senang mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-
teman.30 Saya membaca buku tentang pengembangan pribadi.31. Saya menyadari kekurangan yang saya miliki.32. Saya berusaha memahami masalah dengan berbagai
pendekatan.33. Saya merasa setiap masalah yang saya hadapi, sulit dicari
jalan keluarnya.34. Saya merasa banyak orang tidak memiliki pandangan yang
baik tentang saya.35. Saya kurang kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan.
Buka halaman berikutnya dan lanjutkan pada skala kecemasan menghadapi dunia kerja →
94
Lampiran B2. Skala Penelitian Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
B. SKALA KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA
Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian kemukakan pilihananda, apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Berilah tanda silang (x)pada salah satu pilihan skor jawaban yang tersedia. Adapun makna masing-masing skoradalah sebagai berikut :SS : Sangat SeringS : SeringJ : JarangTP : Tidak PernahSetiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.
No. PERNYATAAN JAWABANSS S J TP
1. Telapak tangan saya berkeringat jika memikirkan lapanganpekerjaan yang semakin sempit.
2. Jantung saya berdegup kencang pada saat mengetahui banyaknyakaryawan yang di PHK.
3. Saya jarang merasa pusing memikirkan pekerjaan apa yang akansaya dapati nanti.
4. Mengetahui betapa ketatnya persaingan dalam dunia kerjamembuat badan saya berkeringat dingin.
5. Saya gemetar mengetahui banyak lulusan mahasiswa S1/S2 yangsampai saat ini belum diterima kerja.
6. Saat melihat kualifikasi persyaratan yang tinggi yang saya lihatdi lowongan pekerjaan membuat keringat dingin saya seringkeluar.
7. Saya merasa santai melihat banyaknya persyaratan kualifikasipekerjaan yang harus saya miliki nanti.
8. Saya memahami apa saja yang harus saya lakukan ketikamelamar pekerjaan, jadi saya merasa rileks.
9. Saya khawatir tidak lolos seleksi kerja.10. Saya berpikir bahwa saya gugup saat menjawab pertanyaan
dalam wawancara kerja.11. Saya merasa saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya
inginkan.12. Perasaan saya mengatakan, saya sulit beradaptasi dengan
lingkungan kerja.13. Saya merasa kurang mampu mengatasi masalah yang saya
hadapi.14. Jika memiliki masalah, saya berusaha menyelesaikannya sendiri.15. Saya bercerita mengenai masalah saya kepada orang tua atau
teman.16. Saya selalu berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.17. Saya selalu mampu mengatasi masalah yang saya hadapi.18. Saya menghindari pembicaraan-pembicaraan seputar dunia kerja.
95
19. Saya mengikuti perkembangan permasalahan dunia kerja saat ini.20. Saya mengalihkan pembicaraan ketika teman ngobrol bertanya
tentang pekerjaan yang saya minati.21. Saya mencari informasi tentang dunia kerja agar saya tahu
bidang pekerjaan apa yang saya minati.22. Saya enggan mengikuti training atau pelatihan mengenai dunia
kerja.23. Jika bertemu dengan teman yang sudah bekerja, saya bertanya
kepada mereka tentang pengalaman menarik selama bekerja.24. Saya enggan mengikuti berita tentang permasalahan dunia kerja.25. Saya membaca kisah tentang orang sukses dalam berkarir.26. Saya jenuh ketika orang tua saya berbicara tentang pekerjaan
yang akan saya geluti dikemudian hari.27. Saat ada waktu luang saya selalu mencari informasi lowongan
pekerjaan dan kemudian mempelajarinya.28. Saya gugup menghadapi lapangan pekerjaan yang semakin
sempit.29. Saya tenang-tenang saja walau nanti ketika bekerja mendapatkan
atasan (pimpinan) yang perfeksionis.30. Saya takut tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai
keinginan saya.31. Saya tidak khawatir jika mengingat harus mencari kerja setelah
lulus.32. Saya panik melihat berita mengenai berbagai permasalahan
dalam dunia kerja.33. Ketatnya seleksi dalam penerimaan karyawan membuat saya
takut.34. Banyaknya persiapan sebelum melamar pekerjaan membuat saya
jengkel.35. Saya senang ketika berdiskusi tentang lowongan perkerjaan yang
menantang bersama dengan teman-teman saya.36. Saya optimis ketika akan menghadapi seleksi penerimaan
karyawan setelah lulus nanti.37. Saya yakin pekerjaan yang akan saya peroleh nanti sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki.
[ Terima kasih atas waktu & partisipasinya .. ]
96
Lampiran B3. Data Penelitian Skala Kepercayaan Diri