Page 1
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU DI SMK
PARAMITHA JAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Emilia Astrid Laksita Dewi
109114151
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI PADA GURU DI SMK
PARAMITHA JAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Emilia Astrid Laksita Dewi
109114151
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Ketika kita mau berusaha pasti bisa.
Semua akan indah dan tepat pada waktunya.
Tuhan akan selalu memberikan rancangan yang
terbaik untuk anak-anakNya.
BERUSAHA, BERDOA, BERHASIL.
KUPERSEMBAHKAN KARYA INI UNTUK
PAPA DAN MAMA
MAS RISANG, BRAM,WENING
MAS RIO
SEMUA ORANG YANG LUAR BIASA DALAM HIDUPKU
SEMUA SAHABAT-SAHABATKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vi
HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KOMITMEN
ORGANISASI PADA GURU DI SMK PARAMITHA JAKARTA
Studi Kasus Pada Guru SMK Paramitha Jakarta
Emilia Astrid Laksita Dewi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keadilan prosedural dengan
komitmen organisasi pada guru di SMK Paramitha Jakarta. Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara keadilan prosedural dengan komitmen
organisasi. Subjek pada penelitian ini adalah guru SMK Paramitha yang sudah memiliki
pengalaman kerja minimal 2 tahun yang berjumlah 82 subjek. Reliabilitas skala keadilan
prosedural dan skala komitmen organisasi diuji menggunakan tehnik Alpha Cronbach. Pada skala
keadilan prosedural memiliki koefisien Alpha sebesar 0.909, sedangkan pada skala komitmen
organisasi memiliki koefisien Alpha sebesar 0.867. Berdasarkan hasil uji normalitas, data keadilan
prosedural dan komitmen organisasi termasuk dalam kategori distribusi tidak normal. Hasil uji
linearitas menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang linear dengan
komitmen oraganisasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman Rho.
Hasil korelasi antara keadilan prosedural dengan komitmen organisasi sebesar 0.932 dengan p=
0.000 (p<0.05), yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara keadilan prosedural
dengan komitmen organisasi.
Kata Kunci : keadilan prosedural, komitmen organisasi, guru smk paramitha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
THE CORRELATION BETWEEN PROCEDURAL JUSTICE WITH ORGANIZATION
COMMITMENT FOR TEACHER AT SMK PARAMITHA JAKARTA
Emilia Astrid Laksita Dewi
ABSTRACT
The purpose of this Research was to understand the correlation between the prosedural
justice and organization commitment for teacher at SMK Paramitha Jakarta. The hypothesis
proposed in this research was the positive correlation between procedural justice and
organization commitment for teacher at SMK Paramitha Jakarta. The subject was 82 teachers
who have worked at least 2 years. The Reliability of procedural justice scale and organizational
commitment scale were tested using Alpha technique by Cronbach. Alpha coefficient for
procedural justice scale was 0.909, and Alpha coefficient organizational commitment was 0.867.
However, based on normality test, the procedural justice data and organizational commitment
data was abnormal. Furthermore, in the linearity test, the result showed that the procedural
justice and organizational commitment have a linear correlation. The data was analysed using the
Spearman Rho correlation technique. Based on this correlation test, the result shows that the
correlation between procedural justice and organizational commitment was 0.932 with p=0.000
(p<0.05), which means there was positive and significant correlation between procedural justice
and organizational commitment.
Key words : procedural justice, organizational commitment, teacher SMK Paramitha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaanNya dan
pertolonganNya selama menyelesaikan skripsi ini, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsinya dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.).
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis juga ingin mengucapakan
terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto M.Si. selaku Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu P. Henrietta PDADS., M.A ( Mbak Etta) selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu membimbing,
mengarahkan, dan mendukung dalam setiap langkah pembuatan skripsi ini.
4. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si. dan Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si.
selaku dosen penguji. Terima kasih untuk masukan kepada penulis dan
bimbingan selama penulis mengerjakan revisi.
5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Sanata Dharma atas segala dukungan dan
perhatian selama penulis menjalani masa studi di Universitas Sanata Dharma.
6. Mas Gandung, Bu Nanik, Pak Gie, Mas Muji, dan Mas Doni atas bantuan dan
kesabarannya selama ini.
7. Bapak Drs. Ade Muksin, M.Pd selaku kepala sekolah SMK Paramitha yang
sudah berkenan memberikan ijin penelitian.
8. Seluruh Guru SMK Paramitha Jakarta yang sudah mau membantu dalam
mengisi kuesioner penelitian.
9. Mamaku yang sudah selalu memberikan dukungan, doa, dan perhatian selama
ini, sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
x
10. Papaku yang selalu memberikan semangat dan selalu mendengarkan cerita
keluh kesah anaknya, sehingga selalu menumbuhkan semangat untuk
menyelesaikan skripsi.
11. Masku Risang yang sudah membantu membenahi abstrak bahasa Inggrisku,
adekku Bram yang selalu memberikan semangat, dan adekku Wening yang
selalu menghibur dan memberikan semangat dalam pembuatan skripsi.
12. Simbah, bude, bulek, om, dan semua saudara yang sudah memdukung dan
mendoakan aku selama ini.
13. Mas Rio yang sudah luar biasa selama setahun ini, yang selalu mendukung
dan memberikan semangat di saat aku merasa tidak mampu dalam membuat
skripsi dan selalu memberikan waktunya untuk membatu dari awal sampai
jadinya skripsi ini. Dan sudah mau menjadi teman dalam suka dan duka.
14. Bapak, Ibu, simbah, dek Singgih, dek Windu, dan mas Yoga yang sudah
selalu memberikan semangat, dukungan dan doa selama dalam proses
pembuatan skripsi sampai selesai.
15. Ariadne Noven G.A, S.Psi., Rima Taradhintawati, S.Pd., Aditya Irawati, S.E.,
dan Tata Wisti Lathifa, S.E. teman-teman yang selalu ada di saat apapun dan
teman yang sangat luar biasa untuk aku.
16. Monica, Kiki, Indah yang sudah mau menjadi teman selama masa kuliah dan
menjadi teman kelompok luar biasa. Esri, dan Silvi kalian teman yang luar
biasa karena kalian selalu sabar mau mengajari aku.
17. Dan semua teman-teman kelas D lainnya yang luar biasa yang sudah menjadi
teman kelas selama masa perkuliahan dan memberikan banyak cerita selama
masa kuliah .
18. Teman-teman sepadepokan yang selalu menjadi teman setia selama proses
penulisan skripsi Agnes, Yovi, Vivin, Yohana, Martha, Celi, Cicik, Lukas,
Nana Klaten, Ninda, Nana Bali, Geri, Angel, Cacha. Semangat terus
pokoknya pantang menyerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
19. Semua teman-teman Psikologi Sanata Dharma yang tidak bisa aku sebutkan
satu persatu. Terimakasih untuk dukungan dan kebersamaannya selama ini.
Semoga ucapan terimakasih ini dapat mewakili rasa terimakasih penulis
kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan untuk penulis baik pada saat
penulisan skripsi maupun selama masa kuliah.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
memperbaiki karya tulis ini. Peneliti juga berharap penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
Yogyakarta, 15 Februari 2016
Penulis
Emilia Astrid Laksita Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................. v
ABSTRAK............................................................................................... vi
ABSTRACT............................................................................................... vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…. viii
KATA PENGANTAR.............................................................................. ix
DAFTAR ISI............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL.................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Komitmen Organisasi
1. Pengertian Komitmen Organisasi.............................................. 11
2. Aspek-Aspek Komitmen Organisasi ........................................ 12
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi…. 13
B. Keadilan Prosedural
1. Pengertian Keadilan Prosedural………………………… 15
2. Kriteria Keadilan Prosedural……………………………. 16
3. Dampak Keadilan prosedural……………………………. 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
C. GURU SMK PARAMITHA JAKARTA……………………. 19
D. HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI……………………………….. 21
E. HIPOTESIS………………………………………………….. 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN................................................................... 25
B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN.................................. 25
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Komitmen Organisasi................................................................ 25
2. Keadilan Prosedural........................................................ …….. 26
D. SUBJEK PENELITIAN………………………………………….. 26
E. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Skala Komitmen Organisasi………………………………… 27
2. Skala Keadilan Prosedural………………………………….. 28
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA
1. Validitas…………………………………………………….. 30
2. Seleksi Aitem……………………………………………….. 31
3. Reliabilitas ………………………………………………….. 33
G. METODE ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi…………………………………………………… 34
2. Uji Hipotesis…………………………………………………. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN……………………………… 36
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN………………………...... 36
C. DESKRIPSI PENELITIAN………………………………………. 37
D. HASIL PENELITIAN
1. Uji Asumsi….……………………………………………….. 39
2. Uji Hipotesis………………………………………………… 41
E. PEMBAHASAN………………………………………………… 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................ 46
B. Saran.......................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi......................………... 28
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Keadilan Prosedural ...................................... 29
Tabel 3. Ditribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Seleksi Aitem.. 32
Tabel 4. Ditribusi Aitem Skala Keadilan Prosedural Setelah Seleksi Aitem..... 33
Tabel 5. Deskripsi Subjek................................................................................... 37
Tabel 6. Data Hasil Penelitian ........................................................................... 37
Tabel 7. One Sample Komolgorov-Smirnov Z Test........................................... 38
Tabel 8. Test For Linearity Keadilan Prosedural*Komitmen Organisasi…….. 39
Tabel 9. Korelasi Keadilan Prosedural dengan Komitmen Organisasi ………. 40
Tabel 10. Test For Linearity Keadilan prosedural*Komitmen Organisasi…...... 41
Tabel 11. Korelasi Keadilan Prosedural dengan Komitmen Organisasi……….. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Hubungan Antar Variabel………………………………... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Skala Keadilan Prosedural dan Komitmen
Organisasi.................................................................. 51
Lampiran 2 Hasil Seleksi Aitem Keadilan Prosedural………….. 61
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Keadilan Prosedural…………….. 64
Lampiran 4 Hasil Seleksi Aitem Komitmen Organisasi…………. 66
Lampiran 5 Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi…………….. 69
Lampiran 6 Hasil Uji t antara Mean Empiris dan Mean Teoretis .. 71
Lampiran 7 Uji Normalitas……………………………………….. 73
Lampiran 8 Uji Linearitas……………………………………… 75
Lampiran 9 Uji Hipotesis…………………………………………. 77
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian………………………………… 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi masyarakat
dalam mengembangkan pengetahuannya dan berlangsung selama seumur
hidup. Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam Haryanto (2012), pendidikan
adalah suatu proses yang menuntun seseorang sebagai anggota masyarakat
agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya, serta
dapat dilakukan dengan memberikan bimbingan, pengajaran dan latihan
untuk masa yang akan datang.
Pendidikan merupakan kebutuhan masyarakat secara luas, sehingga
pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat. Dalam Pasal 13
ayat 1, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menjelaskan bahwa pendidikan dapat diperoleh melalui
pendidikan informal, nonformal, maupun formal. Sesuai dengan pasal 1 ayat
11 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidian non formal pada
pasal 1 ayat 12 Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional mengatakan bahwa pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Pendidikan informal dalam pasal 1 ayat 13 Undang-Undang no 20 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
2
Pendidikan informal dalam pasal 1 ayat 13 Undang-Undang no 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikatakan jalur pendidikan
kelaurga dan lingkungan.
Pendidikan formal salah satunya adalah SMK. SMK merupakan
salah satu pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan pada jejaring pendidikan menengah sebagai lanjutan dari
SMP/MTS. Pada saat ini sekolah SMK banyak diminati oleh siswa,
dikarenakan SMK dapat mencetak lulusan yang terampil dan siap kerja
dengan kebutuhan industri baik di dalam atau luar negri (okezon.com).
Selain itu, pada saat ini siswa SMK dikatakan juga mendominasi tenaga
kerja, nahkan diperkirakan sampai 10 tahun yang akan mendatang siswa
SMK akan mendominasi pasar tenaga kerja (Afriani Susanti, 2015). Oleh
kerana itu, pada saat ini sekolah SMK menjadi salah satu tujuan utama
para siswa suapaya mendapatan keahlihan sesuai yang mereka sehingga
setelah lulus dapat langsung bekerja.
Salah satu faktor penting di dalam dunia pendidikan yang dapat
menentukan kualitas para siswa dan siswinya dalah seorang guru (UU
No.20 tahun 2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, hal. 330)
mendefinisikan guru sebagai orang yang pekerjaannya mengajar. Menurut
Undang-undang sistem pendidikan Nasional (UU No. 20 tahun 2003) guru
adalah tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama
mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar disebut “Guru,” dan pada
jenjang pendidikan tinggi disebut “Dosen.” Guru adalah seorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
3
digugu dan ditiru, karena dipercaya dan diyakini apa yang
disampaikannya. Seperti yang telah dicantumkan pada Undang-undang
sistem pendidikan Nasional (UU No.20 tahun 2003) sebagai seorang yang
digugu dan ditiru, maka guru memiliki peran yang sangat dominan bagi
seorang murid. Guru berperan sebagai fasilitator yang penting dalam
pendidikan terutama dalam menyalurkan materi pembelajaran.
Dalam artikel yang berjudul “Pentingnya Peran Guru Dalam
Pertumbuhan Karakter” (liputan6.com, 2013) mengungkapkan bahwa
seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar dan
mengajar di sekolah. Seorang guru memiliki tanggung jawab yang besar,
yaitu membimbing dan membina para muridnya dalam bidang pendidikan
dan pembentukan karakter serta kepribadian para muridnya.
Selain itu, terdapat artikel lain yang berjudul “Dua Prinsip menjadi
Sekolah Swasta yang Dipercaya oleh Orang Tua Siswa dan masyarakat
(inspirasi dari Sekolah Alifa Kids Pekanbaru)” yang ditulis oleh Agus
Sampurno pada tahun 2014. Pada artikel tersebut terdapat dua inspirasi
untuk para guru dan karyawan supaya dapat menjadikan sekolah sebagai
organisasi yang baik. Pertama, pemilik sekolah sebaiknya memiliki arah
yang jelas di dalam pengembangan sekolah. Pengembangan sekolah tersebut
dapat dilihat dari kualitas yang dimiliki guru di dalam organisasi sekolah,
hal tersebut dikarenakan guru adalah aktor utama kunci di lapangan atau di
organisasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
4
Kedua, menjadikan pembangunan guru dan sistem pelayanan
sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, sebaiknnya dilakukan dengan
memberikan fasilitas yang mewadahi untuk para siswa dan guru. Fasilitas
yang mewadahi untuk para siswa adalah dengan memberikan pelayanan
untuk para siswa sebaik-baiknya dan alat-alat pembelajaran yang lengkap,
sedangkan fasilitas untuk guru dengan memberikan pelatihan-pelatihan
keterampilan untuk guru supaya menunjang kemampuan yang dimiliki guru
semakin berkembang dan dapat memajukan organisasi sekolah dengan baik.
Artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa guru merupakan salah
satu unsur penting yang terdapat pada sebuah sekolah. Tolok ukur
keberhasilan sebuah sekolah salah satunya adalah tenaga pengajar atau guru
pada sekolah tersebut dan bukan keadaan fisik sekolah. Mengingat
pentingnya guru dalam sebuah sekolah, terutama dalam hal peningkatan
kualitas anak didik, maka diperlukan guru yang berkualitas dan memiliki
komitmen yang tinggi. Seorang guru yang memiliki komitmen terhadap
sekolah akan berdampak positif terhadap perkembangan sekolah, hal
tersebut akan menciptakan rasa kepedulian dan rasa memiliki terhadap
sekolah. Akan tetapi sebaliknya, jika guru tidak berkomitmen terhadap
sekolah, maka akan menyebabkan guru tidak memiliki rasa peduli dengan
sekolah.
Rasa memiliki dan kepedulian terhadap sekolah yang dimiliki guru
merupakan wujud dari komitmen terhadap organisasi sekolah. Luthans
(2005) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sikap loyalitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
5
dimiliki karyawan, dimana adanya keinginan untuk bekerja keras bagi
organisasi, menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi serta adanya
keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi. Selain itu,
Robbins (2006) juga berpendapat bahwa komitmen organisasi merupakan
suatu keadaan dimana karyawan mengaitkan dirinya ke organisasi tertentu
dan sasaran-sasarannya, serta berharap mempertakankan keanggotaannya
dalam organisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, tampak bahwa komitmen organisasi
guru merupakan hal yang penting, karena hal tersebut dapat mendukung
berhasilnya suatu organisasi sekolah. Oleh karena itu, saya mengadakan
wawancara di SMK Paramitha pada hari Senin, 14 April 2014 dengan dua
guru di SMK Paramitha. Peneliti mengadakan wawancara dengan sumber
berdasarkan aspek-aspek yang terdapat di dalam komitmen organisasi,
untuk melihat bagaimana komitmen organisasi yang dimiliki para guru di
SMK Paramitha Jakarta. Menurut Steers (1980) terdapat tiga aspek di dalam
komitmen organisasi, yaitu rasa identifikasi, keterlibatan atau partisipasi,
dan loyalitas yang dimiliki karyawan. Aspek-aspek tersebut digunakan
peneliti sebagai bahan wawancara untuk menggali tentang gambaran
komitmen organisasi di SMK Paramitha Jakarta. Peneliti mendapatkan hasil
wawancara bahwa kurangnya kepedulian guru terhadap sekolah, sehingga
menyebabkan sekolah kurang memiliki prestasi yang baik. Hal tersebut
dapat dikatakan bahwa guru kurang memiliki sikap loyalitas di dalam
organisasi. Hasil wawancara tersebut tidak sesuai dengan aspek loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
6
yang mengungkapkan bahwa di dalam organisasi seorang karyawan perlu
memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan dengan sepenuh hati untuk
kemajuan organisasi. Selain itu, para guru kurang bersemangat dalam
mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah yang melibatkan para guru dan
menunjukkan sikap dimana guru lebih memilih untuk datang pada saat jam
pelajaran dan setelah itu pergi untuk melakukan kegiatan di luar sekolah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kurang adanya partisipasi yang dimiliki
guru terhadap sekolah. Akan tetapi, di sisi lain guru yang bekerja di SMK
Paramitha Jakarta memiliki keinginan untuk tetap bekerja di SMK
Paramitha.
Temuan fenomena tersebut menunjukkan bahwa di dalam sebuah
organisasi sekolah, jika seorang guru tidak memiliki komitmen organisasi
maka akan menimbulkan permasalahan bagi organisasi. Hal tersebut
diperkuat dengan artikel yang berjudul “Pentingnya Komitmen dan
Pembaharuan Terus Menerus Di Sekolah-Sekolah Pangudi Luhur“ yang
mengungkapkan bahwa komitmen yang dimiliki seorang guru di dalam
sebuah organisasi sekolah merupakan hal yang penting karena dapat
mempengaruhi eksistensi sekolah di dalam dunia pendidikan (Suwaryanto,
2009).
Komitmen organisasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
keadilan organisasi, kepuasan kerja, keamanan kerja, pemahaman organisasi,
keterlibatan karyawan, dan kepercayaan karyawan (Steven L. McShane dan
Mary Ann Von Glinow, 2000). Keadilan merupakan salah satu nilai penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
7
yang terdapat di sebuah organisasi. Keadilan yang terdapat di dalam
organisasi disebut dengan keadilan organisasi, dimana keadilan tersebut
menekankan tentang bagaimana reward, intensif, pekerjaan, dan juga sanksi
dalam suatu organisasi dialokasikan secara adil dan proporsional berdasarkan
karakteristik sosial demografis yang ada (Ann-Marie Rizzo dalam
Faturochman, 2002).
Sebuah organisasi tidak terkecuali organisasi sekolah, perlu
memperhatikan keadilan dalam memperlakukan para karyawannya.
Greenberg (1990) menyatakan bahwa keadilan organisasi merupakan persepsi
karyawan tentang keadilan di dalam organisasi. Muchinsky (2006)
menambahkan bahwa keadilan organisasi merupakan persepsi karyawan
tentang perlakuan yang adil terhadap orang-orang yang berada di dalam
sebuah organisasi. Keadilan organisasi terdiri dari 3 tipe; Pertama adalah
keadilan distributif, kedua keadilan prosedural, dan ketiga keadilan
interaksional. Keadilan distributif merupakan persepsi karyawan tentang
keadilan mengenai di seluruh organisasi (Ivancevich, Konopaske, dan
Matteson, 2006).
Berkaitan dengan keadilan organisasi di sekolah, peneliti melakukan
wawancara terhadap dua guru di SMK Paramitha Jakarta pada tanggal 17
April 2014. Berdasarkan wawancara tersebut diperoleh hasil yang lebih
merujuk kepada adanya ketidakadilan prosedural di dalam organisasi sekolah
SMK Paramitha Jakarta. Faturochman (2002) mengatakan terdapat enam
aspek keadilan prosedural, yaitu; minimalisasi bias, informasi yang akurat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
8
dapat diperbaiki, representatif, dan etis. Hasil wawancara yang diperoleh
adanya hal-hal yang tidak sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat di dalam
keadilan prosedural. Fenomena yang terjadi adalah adanya penggunaan
prosedur yang secara tidak sama antara karyawan satu dengan lainnya, hal
tersebut tidak menggambarkan aspek konsistensi dimana di dalam sebuah
organisasi seharusnya prosedur yang digunakan berlaku untuk semua anggota
dan sama satu sama lainnya. Selain itu, fenomena lain yang sering terjadi di
dalam SMK Paramitha adalah kurang tepatnya prosedur yang dilakukan oleh
atasan dalam menentukan tugas bagi para guru. Hal tersebut dapat dilihat
pada saat pemilihan guru untuk panitia study tour para murid. Guru yang
dipilih biasanya berdasarkan adanya kedekatan dengan atasan dan dilakukan
tidak secara bergilir, sehingga hanya guru-guru tersebut yang dapat
mendampingi para siswa selama study tour. Fenomena tersebut juga tidak
menggambarkan aspek minimalisasi bias yang seharusnya di dalam sebuah
organisasi harus sesuai dengan kepentingan bersama dan tidak memilih satu
pihak saja. Akan tetapi, tidak terdapat masalah yang terlihat jelas di dalam
gambaran aspek-aspek lainnya.
Fenomena yang terjadi menunjukkan adanya ketidaksesuaian di dalam
konsistensi dan minimalisasi bias. Kriteria prosedural konsistensi menyatakan
bahwa prosedur yang adil harus konsisten terhadap satu orang dengan orang
lainnya, dan setiap orang memiliki hak untuk diperlakukan dalam satu
prosedur yang sama (Laventhal dalam Arti Bakhshi, 2009). Minimalisasi bias
menyatakan bahwa kepentingan–kepentingan pribadi yang dimiliki harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
9
dihindari atau harus dicegah dalam proses pengalokasian (Laventhal dalam
Arti Bakhshi, 2009).
Ketidakadilan yang dirasakan tersebut dapat membuat para karyawan
atau guru melampiaskan dengan berbagai cara. Cara tersebut berupa datang
terlambat, bekerja dengan seenaknya, bahkan keluar dari sekolah atau
organisasi (Wijono, 2010). Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya
ketidakadilan dapat menyebabkan para karyawan atau guru menjadi kurang
memiliki kepedulian dan loyalitas terhadap sekolah sehingga tidak memiliki
komitmen terhadap organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti
mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara
keadilan prosedural dengan komitmen organisasi pada guru SMK Paramitha
Jakarta?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keadilan
prosedural dengan komitmen organisasi pada guru di sekolah SMK Paramitha
Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
10
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoretis:
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi dunia psikologi
pendidikan, dan psikologi industri dan organisasi, khususnya dalam
kajian Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi.
2. Manfaat Praktis bagi SMK Paramitha Jakarta :
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan evaluasi bagi
para guru mengenai komitmen organisasinya di SMK Paramitha
Jakarta, supaya lebih dapat membangun komitmen terhadap
organisasi.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan evaluasi
organisasi sekolah berkaitan dengan keadilan prosedural di
sekolah dan komitmen organisasi para guru di SMK Paramitha
Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KOMITMEN ORGANISASI
1. Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan salah satu hal yang penting di
dalam organisasi. Steers dan Porter (1883) berpendapat bahwa
komitmen organisasi merupakan sikap yang dimiliki individu untuk
mengenali tujuan-tujuan dan harapan-harapan organiasi, serta adanya
usaha yang dilakukan untuk tetap menjadi anggota organisasi dan
mewujudkan tujuan-tujuan organisasi tersebut. Pengertian tersebut
senada dengan Luthans (2005) mendefinisikan komitmen organisasi
sebagai sikap loyalitas yang dimiliki karyawan, dimana adanya
keinginan untuk bekerja keras bagi organisasi, menerima nilai-nilai
dan tujuan organisasi serta adanya keinginan yang kuat untuk tetap
menjadi bagian dari organisasi.
Riggio (2009) dan Mowday et al. (dalam Arti Bakhshi, 2009)
yang menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan kepercayaan
atau penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai yang terdapat di dalam
organisasi. Hal tersebut menimbulkan rasa simpati terhadap karyawan
secara mendalam serta adanya kesediaan untuk bekerja keras untuk
organisasi dan tetap bertahan menjadi anggota organisasi. Selain itu
Robbins (2006) juga menyatakan bahwa komitmen organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
12
merupakan suatu keadaan dimana karyawan mengaitkan dirinya ke
organisasi tertentu dan sasaran-sasarannya, serta berharap
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi itu.
Berdasarkan beberapa pengertian komitmen organisasi yang
telah diungkapkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komitmen
organisasi merupakan sikap loyalitas yang dimiliki karyawan terhadap
sebuah organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi dan keinginan
karyawan untuk tetap menjadi bagian dalam organisasi.
2. Aspek-aspek Komitmen Organisasi
Menurut Steers (1980) komitmen organisasi memiliki 3 aspek, yaitu ;
a. Rasa identifikasi terwujud dalam bentuk kepercayaan yang dimiliki
karyawan terhadap organisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara merubah tujuan organisasi, tujuan organisasi sebaiknya
dibentuk sesuai dengan tujuan organisasi dengan tujuan karyawan
supaya dapat terjalin hubungan yang baik antara karyawan dengan
organisasi. Terciptanya hunbungan yang baik antara organisasi
dengan karyawan akan mendorong karyawan lebih berusaha untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
b. Keterlibatan atau partisipasi karyawan dalam keorganisasian sangat
dibutuhkan supaya dapat menjalin kerjasama yang baik diantara
karyawan atau karyawan dengan atasan. Selain itu, keterlibatan
karyawan dapat dilihat dari partisipasi karyawan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
13
pengambilan keputusan, sehingga keputusan tersebut menjadi
keputusan bersama dan menjadikan karyawan merasa menjadi
bagian seutuhnya dalam organisasi. Karyawan juga akan merasa
memiliki kewajiban untuk melaksanakan semua yang telah menjadi
keputusan bersama.
c. Loyalitas karyawan terhadap organisasi memiliki makna bahwa
seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bertahan di
dalam sebuah organisasi, bahkan rela mementingkan kepentingan
organisasi di atas kepentingan pribadinya. Bertahan untuk tetap di
sebuah organisasi tertentu merupakan hal yang penting di dalam
sebuah komitmen, dan hal tersebut akan terwujud jika karyawan
merasa aman dan puas berada di organisasi tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek-
aspek organisasi meliputi tiga (3) hal, yaitu; identifikasi, keterlibatan atau
partisipasi karyawan di dalam organisasi, dan loyalitas yang dimiliki
karyawan terhadap organisasi.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi menurut
McShane dan Von Glinow (2000) adalah :
a. Keadilan dan Kepuasan Kerja
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan
adalah pengalaman kerja yang adil dan positif. Komitmen akan
sulit tercipta jika beban pekerjaan meningkat di perusahaan tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
14
hasil dari keuntungan perusahaan hanya dinikmati oleh atasan.
Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan dapat membangun
komitmen organisasi dengan cara berbagi keuntungan dengan
karyawan dari hasil keuntungan yang telah diperoleh.
b. Keamanan Kerja
Keamanan di dalam perusahaan harus diperhatikan supaya
karyawan merasa dihargai sebagai timbal balik yang dari
perusahaan
c. Pemahaman Organisasi
Karyawan sebaiknya secara rutin diberikan informasi tentang
perusahaan baik mengenai kegiatan organisasi atau pengalaman
pribadi yang didapatkan dari bagian lain. Hal tersebut diberikan
supaya karyawan mengetahui tentang organisasi dan menjadikan
karyawan lebih peduli terhadap organisasi.
d. Keterlibatan Karyawan
Karyawan akan menjadi bagian dari organisasi jika diberikan
kesempatan berpartisipasi dalam mengambil keputusan.
Keterlibatan karyawan dapat membangun loyalitas karena dengan
hal tersebut menunjukkan adanya kepercayaan perusahaan
terhadap karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
15
e. Kepercayaan Karyawan
Kepercayaan merupakan keyakinan terhadap sesuatu dan sebuah
aktivitas timbal balik. Kepercayaan merupakan hal yang penting
untuk perusahaan. Hal tersebut menjadikan seseorang merasa
wajib bekerja untuk perusahaan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat lima
(5) faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi, yaitu; keadilan
dan kepuasan, keamanan kerja, pemahaman organisasi, keterlibatan
karyawan, dan kepercayaan karyawan. Faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi komitmen organisasi yang dimiliki oleh para karyawan.
B. KEADILAN PROSEDURAL
1. Pengertian Keadilan Prosedural
Keadilan prosedural merupakan persepsi keadilan mengenai
kebijakan dan prosedur yang digunakan organisasi dalam memutuskan
sebuah keputusan (Wiyono, 2004). Pendapat yang senada juga
dikemukakan oleh Greenberg (dalam Wiyono, 2004) yang menyatakan
bahwa keadilan prosedural merupakan persepsi karyawan terhadap
keadilan yang berkaitan dengan prosedur yang akan digunakan dan
proses yang terjadi sampai pada sebuah keputusan. Laventhal (Colquitt
et al. 2001) juga mendefinisikan keadilan prosedural sebagai persepsi
keadilan terhadap prosedur yang digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Muchinsky (2003) menambahkan bahwa keadilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
16
prosedural merupakan persepsi mengenai adil atau tidaknya cara yang
digunakan dalam mencapai hasil dan sasaran tertentu.
Keadilan prosedural menurut Alotaibi (2001) berkaitan dengan
keadilan organisasi yang berhubungan dengan prosedur dalam
pengambilan keputusan yang ditujukan untuk anggota-anggotanya.
Pengertian tersebut didukung oleh pendapat Cropanzano (dalam Arti
Bakhshi, 2009) yang menyatakan bahwa keadilan prosedural berfokus
pada hasil yang diputuskan oleh atasan dan cara keputusan itu dibuat.
Selain itu, secara khusus Folger & Konovsky (dalam Arti Bakhshi,
2009) mendefinisikan keadilan prosedural yang lebih berfokus pada
kewajaran cara dalam pengambilan keputusan yang digunakan.
Dari uraian pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
keadilan prosedural merupakan keadilan yang berhubungan dengan
persepsi karyawan yang berkaitan dengan prosedur yang digunakan
oleh organisasi atau atasan dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan para anggota organisasinya.
2. Kriteria Keadilan Prosedural
Laventhal (dalam Arti Bakhshi, 2009) merumuskan enam
kriteria yang dapat menjadi acuan untuk mengukur perilaku keadilan
prosedural. Kriteria dapat digunakan sebagai dasar penilaian atau
penetapan sesuatu. Oleh kerena itu dalam pengukuran terhadap
keadilan prosedural, dapat menggunakan kriteria-kriteria sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
17
1. Konsistensi
Prosedur yang adil sebaiknya dilakukan secara konsisten antara
satu orang dengan orang lainnya dan dari waktu ke waktu.
Setiap orang memiliki kesempatan dan mendapatkan prosedur
yang sama.
2. Minimalisasi Bias
Bias biasanya terjadi dikarenakan adanya kepentingan individu
dan pemikiran yang memihak tentang suatu hal. Oleh karena
itu, hal-hal tersebut harus dihindari.
3. Informasi Yang Akurat
Informasi yang digunakan sebagai penentu adil atau tidaknya
harus berdasarkan fakta. Informasi yang dapat digunakan
berasal dari sumber informan yang mengetahui
permasalahannya dan dapat memberikan informasi secara
lengkap.
4. Dapat Diperbaiki
Keinginan untuk memperbaiki sesuatu merupakan tujuan
penting ditegakkannya keadilan. Di dalam prosedur yang adil
mengandung aturan-aturan yang memiliki tujuan untuk
memperbaiki kesalahan yang ada atau kesalahan yang akan
muncul.
5. Representatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
18
Prosedur yang adil memiliki upaya untuk melibatkan semua
pihak yang bersangkutan, hal tersebut dilakukan supaya akses
yang digunakan dalam pengontrolan terbuka.
6. Etis
Prosedur yang adil harus berdasarkan standar etika dan moral,
substansi yang memenuhi standar etika dan moral yang dapat
dikatakan adil.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa keadilan
prosedural memiliki enam (6) kriteria, yaitu; konsistensi, minimalisasi
bias, informasi yang akurat, dapat diperbaiki, representatif, dan etis.
Keenam kriteria tersebut digunakan sebagai penentu apakah di dalam
sebuah organisasi sudah tercipta keadilan prosedural atau belum.
3. Dampak Keadilan Prosedural
Menurut Cropanzano (2007) prosedur yang adil dapat
mengurangi efek yang kurang baik terhadap hasil yang tidak sesuai.
Hal tersebut dapat terjadi ketika karyawan memiliki kepercayaan
kepada pemimpin yang dapat menggunakan proses secara adil,
sehingga dapat menumbuhkan sikap karyawan yang mendukung
organisasi dan meningkatkan komitmen pada organisasi. Selain itu,
dapat terjalin kerjasama yang baik antara karyawan dengan organisasi
dalam mencapai tujuan. Akan tetapi, adanya ketidakadilan prosedural
dapat menimbulkan kemarahan sehingga menyebabkan
ketidakpercayaan dan kebencian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
19
Semua karyawan di dalam sebuah organisasi menginginkan
dampak dari keadilan di dalam pekerjaannya (Greenberg & Folger,
1983). Dampak tersebut dapat berupa keadilan yang diperoleh dari
perusahaan berupa kesempatan yang sama, dan prosedur yang
digunakan di dalam pengambilan keputusan untuk setiap anggota
organisasi secara adil. Wagner dan Moriarty (2002) mengatakan
bahwa secara umum seseorang akan bersikap lebih baik terhadap
sesuatu hal yang mereka anggap adil (dalam Yesi Mutia Basri, 2012).
Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
adanya keadilan prosedural berdampak positif terhadap organisasi,
akan tetapi sebaliknya jika terjadi ketidakadilan prosedural di dalam
sebuah organisasi akan menyebabkan para karyawan bersikap tidak
sesuai dengan harapan sebuaah organisasi.
C. GURU SMK PARAMITHA JAKARTA
Guru merupakan salah satu bentuk pekerjaan. Menurut Kamus
Bahasa Besar Indonesia (KBBI, hal.330) mendefinisikan guru sebagai
orang yang pekerjaannya mengajar. Selain itu, menurut Undang-undang
sistem pendidikan Nasional (UU No.20 tahun 2003) guru adalah tenaga
pendidik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada
jenjang pendidikan dasar disebut “Guru” dan pada jenjang pendidikan
tinggi disebut “Dosen”. Guru adalah seorang yang digugu dan ditiru,
karena dipercaya dan diyakini apa yang disampaikannya. Guru memiliki
peran yang penting dalam pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
20
Selain itu, terdapat beberapa jenis pendidikan, yaitu; pendidikan
umum, pendidikan akademik, pendidikan kejuruan, pendidikan profesi,
pendidikan keagamaan, dan pendidikan khusus. Dalam penelitian ini
mengenai pendidikan kejuruan, Pustakasekolah.com menjelaskan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan
(SMK). Selain itu, pengertian Sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam
Wikipedia adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jejaring pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTS atau bentuk lain yang sederajat
dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP/MTS. Di SMK
terdapat banyak macam program keahlian.
Sekolah Kolose Dharma Paramitha didirikan pada tahun 1989 yang
didirikan oleh JB Soemarsono. Sekolah ini dibangun dengan tujuan
mendiriklan sekolah keujuruan pariwisata. Pada tahun 1990 SMK
Paramitha mendapatkan status disamakan. Dalam perkembangan siswa
yang menginginkan mendapat pendidikan yang lebih tinggi, membuka
peluang Kolese Dharma Pramitha untuk membuka Diploma dan Teknologi
Informasi. Pada tahun 1996, 1997. 2001, SMK Paramitha mendapatkan
penghargaan Adhikarya Wisata sebagai sekolah Pariwisata terbaik di
Jakarta. Kolese Dharma Paramitha juga telah mendapatkan sertifikat ISO
9001:2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
21
Oleh kerena itu, dapat disimpulkan bahwa guru di SMK Paramitha
Jakarta merupakan seseorang yang memiliki pekerjaannya mengajar, dan
bertugas untuk mendidik para siswa dan siswi dalam mempersiapkan diri
untuk mengasah keahlian yang dimiliki para siswa supaya dapat langsung
bekerja setelah lulus sekolah menengah kejuruan.
D. HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI
Greenberg (dalam Wiyono, 2004) menyatakan bahwa keadilan
prosedural berkaitan dengan persepsi keadilan mengenai kebijakan dan
prosedur yang digunakan organisasi dalam mengambil sebuah keputusan. Di
dalam sebuah organisasi diharapakan pada saat pengambilan keputusan
menggunakan prosedur yang tepat dan sesuai yang akan bedampak terhadap
tingginya keadilan prosedural. Akan tetapi, jika di dalam sebuah organisasi
dalam pengambilan sebuah keputusan tidak menggunakan prosedur yang tepat
dan susuai akan mengakibatkan rendahnya keadilan prosedural di dalam
organisasi tersebut.
Keadilan prosedural memiliki beberapa dampak terhadap karyawan di
dalam sebuah organisasi. Greenberg & Folger (1983) menyatakan bahwa
karyawan di dalam sebuah organisasi memiliki keinginan untuk diperlakukan
secara adil di dalam pekerjaannya atau memiliki dampak positif terhadap
karyawan. Wagner dan Moriarty (dalam Yesi Mutia Basri,2012) menyatakan
bahwa secara umum seseorang yang diperlakukan secara adil akan bersikap
lebih baik. Keadilan prosedural memiliki dampak positif terhadap perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
22
jika para karyawannya memiliki kepercayaan terhadap pemimpin, sehingga
hal tersebut membentuk sikap karyawan yang positif terhadap organisasi dan
dapat menumbuhkan komitmen karyawan pada organisasi (Cropanzano,
2007).
Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa tingginya keadilan prosedural
akan berdampak positif terhadap karyawan. Hal tersebut akan membentuk
sikap yang positif dan karyawan juga memiliki kepercayaan yang baik
terhadap atasan atau organisasi, akan tetapi, jika sebaliknya di dalam sebuah
organisasi terdapat keadilan prosedural yang rendah akan mengakibatkan
sikap negatif dan tidak adanya kepercayaan karyawan terhadap atasan atau
organisasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jika diperlakukan adil, maka sikap
peduli dan loyal karyawan terhadap organisasi. Selain itu, karyawan akan
mengusahakan yang terbaik untuk organisasi dan tetap mempertahankan
keanggotaannya di dalam organisasi ketika mereka mendapatkan keadilan
yang sesuai dengan keinginan mereka (Wagner & Moriarty dalam Yesi Mutia
Basri, 2012).
Komitmen organisasi merupakan sikap loyalitas karyawan terhadap
organisasi dalam mencapai suatu tujuan organisasi, dan adanya keinginan
untuk tetap bertahan di dalam organisasi tersebut. Aspek-aspek yang terdapat
dalam komitmen organisasi adalah identifikasi, keterlibatan atau partisipasi
karyawan di dalam organisasi, dan loyalitas karyawan terhadap organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
23
Bagan 1
Hubungan Antar Variabel
TINGGINYA
KEADILAN
PROSEDURAL
RENDAHNYA
KEADILAN
PROSEDURAL
ADANYA KEPEDULIAN KARYAWAN
TERHADAP ORGANISASI.
ADANYA USAHA YANG KUAT UNTUK
MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI.
ADANYA KEINGINAN YANG KUAT
UNTUK TETAP BERTAHAN DI
ORGANISASI
KURANG ADANYA KEPEDULIAN
KARYAWAN TERHADAP ORGANISASI.
KURANG ADANYA USAHA YANG KUAT
UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI.
KURANG ADANYA KEINGINAN YANG
KUAT UNTUK TETAP BERTAHAN DI
ORGANISASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN PROSEDUR
YANG JELAS DAN SESUAI.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SECARA SEPIHAK YANG
DILAKUKAN OLEH ATASAN
TINGGINYA KOMITMEN
ORGANISASI
RENDAHNYA KOMITMEN
ORGANISASI
KEPERCAYAAN DAN SIKAP
POSITIF
KETIDAKPERCAYAAN DAN
SIKAP NEGATIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
24
E. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara
keadilan prosedural dengan komitmen organisasi pada guru di SMK
Paramitha Jakarta. Semakin tinggi keadilan prosedural akan semakin tinggi
pula komitmen organisasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (correlational
studies). Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya (Azwar, 2003). Korelasi yang dimaksud
adalah hubungan antara variabel X (keadilan prosedural) dengan variabel Y
(komitmen organisasi).
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu :
1. Variabel X : Keadilan Prosedural
2. Variabel Y : Komitmen Organisasi
C. Definisi Operasional
1. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan sikap loyalitas yang dimiliki guru
terhadap sekolah dalam mewujudkan tujuan sekolah dan keinginan guru
untuk tetap menjadi bagian dalam organisasi. Aspek-aspek yang dapat
digunakan untuk mengukur komitmen organisasi meliputi tiga hal, yaitu;
identifikasi, keterlibatan atau partisipasi guru di dalam organisasi sekolah,
dan loyalitas yang dimiliki guru terhadap sekolah. Komitmen guru akan
diukur menggunakan skala komitmen organisasi. Tinggi rendahnya
komitmen organisasi akan ditentukan oleh skor total dari skala tersebut.
Semakin tinggi skor pada skala, maka makin tinggi juga komitmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
26
organisasi yang dimiliki guru. Sebaliknya, semakin rendah skor pada
skala, maka makin rendah juga komitmen organisasi yang dimiliki guru.
2. Keadilan Prosedural
Keadilan prosedural merupakan keadilan yang berhubungan
dengan persepsi guru yang berkaitan dengan prosedur yang digunakan
oleh sekolah atau atasan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan para guru atau anggota sekolah. Keadilan prosedural diukur
menggunakan enam kriteria yang meliputi konsistensi, minimalisasi bias,
informasi yang akurat, dapat diperbaiki, representatif, dan etis. Keadilan
prosedural akan diukur menggunakan skala keadilan prosedural. Tinggi
rendahnya keadilan prosedural akan ditentukan oleh skor total dari skala
tersebut. Semakin tinggi skor pada skala, maka makin tinggi juga keadilan
prosedural di sekolah. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala, maka
makin rendah juga keadilan prosedural di sekolah.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru di SMK Paramitha Jakarta.
adapun persyaratan yang digunakan dalam pemilihan subjek sebagai berikut :
1. Guru tetap yang mengajar di SMK Paramitha Jakarta.
2. Guru yang sudah mengajar minimal selama 2 tahun. Guru yang memiliki
masa bekerja minimal selama dua tahun diperkirakan sudah mengenal
sekolah lebih mendalam (Seniati, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
27
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan
skala. Penelitian ini menggunakan 2 skala, yaitu;
1. Skala Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi diukur dengan menggunakan skala komitmen
organisasi yang disusun oleh peneliti. Skala komitmen organisasi terdiri
dari 24 aitem yang terbagi menjadi dua (2) kategori, yaitu 12 aitem
favorable dan 12 aitem unfavourabel. Aspek-aspek yang diukur dalam
skala komitmen organisasi tersebut adalah aspek-aspek komitmen
organisasi menurut Steers (1980), yaitu; identifikasi, keterlibatan atau
partisipasi karyawan dalam organisasi, dan loyalitas karyawan terhadap
organisasi.
Setiap aitem pada skala komitmen organisasi menggunakan skala
likert dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kategori
penilaian untuk masing-masing aitem favourable adalah nilai 4 untuk
Sangat Setuju (ST), nilai 3 untuk Setuju (S), nilai 2 untuk Tidak Setuju
(TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan, untuk
masing-masing aitem unfavourable adalah nilai 1 untuk Sangat Setuju
(SS), nilai 2 untuk Setuju (S), nilai 3 untuk Tidak Setuju (TS), dan nilai
4 untuk Sangat Tidak Setuju (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
28
Tabel 1.
Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi (sebelum seleksi aitem)
2. Skala Keadilan Prosedural
Keadilan prosedural diukur dengan menggunakan skala keadilan
prosedural yang disusun oleh peneliti. Skala keadilan prosedural terdiri
dari 36 aitem yang terbagi menjadi dua (2) kategori, yaitu 18 aitem
favorabel dan 18 aitem unfavourabel. Kriteria yang digunakan untuk
mengukur skala keadilan prosedural tersebut adalah kriteria keadilan
prosedural menurut Laventhal (dalam Arti Bakhshi, 2009), yaitu;
konsistensi, minimalisasi bias, informasi yang akurat, dapat diperbaiki,
representatif, dan etis.
Setiap aitem pada skala keadilan prosedural menggunakan skala
likert dengan empat pilihan jawaban, antara lain; Sangat Setuju (SS),
Aspek dan Indikator Sebaran Aitem Jumlah Aitem
Favorabel Unfavorabel
Identifikasi 4 (1,7,13,19) 4 (4, 10, 16, 23) 8 (33.3 %)
Keterlibatan/ partisipasi 4 (2, 8, 14, 20) 4 (5,11,17,23) 8 (33.3 %)
Loyalitas 4 (3,9,15,21) 4 (6,12,18,24) 8 (33.3 %)
Total Aitem 12 (50 %) 12 (50 %) 24 (100 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
29
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kategori
penilaian untuk masing-masing aitem favourabel adalah nilai 4 untuk
Sangat Setuju (ST), nilai 3 untuk Setuju (S), nilai 2 untuk Tidak Setuju
(TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan, untuk
masing-masing aitem unfavourabel adalah nilai 1 untuk Sangat Setuju
(SS), nilai 2 untuk Setuju (S), nilai 3 untuk Tidak Setuju (TS), dan nilai 4
untuk Sangat Tidak Setuju (STS).
Tabel 2.
Distribusi Aitem Skala Keadilan Prosedural (sebelum seleksi aitem)
Aspek dan Indikator Sebaran Aitem Jumlah
Aitem Favorabel Unfavorabel
Konsistensi 3 (1, 13, 25) 3 (7, 19, 31) 6 (16.67 %)
Minimalisasi bias 3 (2, 14, 26) 3 (8, 20, 32) 6 (16.67 %)
Informasi yang
akurat
3 (3, 15, 27) 3 (9, 21, 33) 6 (16.67 %)
Dapat diperbaiki 3 (4, 16, 28) 3 (10, 22, 34) 6 (16.67 %)
Representatif 3 (5, 17, 29) 3 (11, 23, 35) 6 (16.67 %)
Etis 3 (6, 18, 30) 3 (12, 24, 36) 6 (16.67 %)
Total Aitem 18 (50 %) 18 (50 %) 36 (100 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
30
F. VALIDITAS DAN REALIBILITAS SKALA
1. Validitas
Validitas adalah tingkat ketetapan dan kecermatan suatu alat
pengukur untuk dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat
ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika alat ukur tersebut
dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut (Azwar,
2003). Skala sebagai alat pengukur perlu diuji validitas, karena jika
validitas tidak memenuhi syarat berarti kuisioner sebagai alat tidak dapat
dipertanggungjawabkan ketepatan pengukurannya. Semakin tinggi
validitasnya semakin tepat alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur
sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat pengukur,
semakin tidak dapat mengukur sasaran yang akan diukur (Azwar, 2003).
Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan
validitas yang diestimasi dengan menggunakan pengujian terhadap isi tes
dengan cara analisis rasional atau professional judgement, untuk melihat
sejauh mana isi tes tersebut menunjukkan atribut yang diukur, sehingga tes
tersebut harus relevan dan tidak keluar dari tujuan pengukuran (Azwar,
2003). Professional judgment dilakukan oleh orang yang ahli dalam
bidang tersebut, dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
31
2. Seleksi Aitem
Seleksi Aitem dilakukan untuk dilakukan dengan tujuan untuk
memilih aitem-aitem yang valid untuk diteliti. Seleksi aitem didasarkan
pada daya diskriminasi aitem, yaitu sejauh mana aitem bisa membedakan
individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang sedang diteliti
(Azwar, 2009).
Perhitungan diskriminasi aitem dilakukan dengan cara
mengkorelasikan skor aitem dengan skor aitem total sehingga didapatkan
koefisien korelasi aitem total (rix) yang disebut dengan indeks daya beda
aitem. Aitem yang dengan koefisien korelasi aitem total minimal 0,30
memiliki daya diskriminasi yang baik (Azwar, 2009). Maka dari itu,
kriteria pemilihan aitem dalam menggunakan aitem menggunakan batasan
rix ≥ 0,30.
Uji coba skala dilakukan di sekolah SMA Swasta yang memiliki
karakteristik seperti lokasi penelitian. Uji coba dilakukan pada tanggal 27
Agustus 2015, dan skala dikembalikan pada tanggal 31 Agustus 2015.
Peneliti menyebar skala kepada guru yang memiliki masa kerja minimal 2
tahun. Terdapat 41 guru yang memiliki masa kerja minimal 2 tahun, 18
guru berjenis kelamin laki-laki dan 23 guru perempuan. Total skala
kembali berjumlah 41 skala.
Dari 36 aitem skala keadilan prosedural, 18 aitem yang dinyatakan
sahih dan 18 aitem lainnya yang digugurkan karena memiliki rix < 0,30.
Sedangkan pada aitem komitmen organisasi terdapat 24 aitem, 18 aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
32
yang dinyatakan sahih dan 6 aitem yang harus digugurkan karena
memiliki rix < 0,30.
Tabel 3.
Distribusi Aitem Skala Keadilan Prosedural (Sesudah Seleksi Aitem)
Jenis Skala Aspek dan
Indikator
Sebaran Aitem Jumlah
Aitem Favorable Unfavorabel
Keadilan Prosedural Konsistensi - 7,19,31 3
Minimalisasi Bias 2 8,20 3
Akurat 3 9,21 3
Dapat Diperbaiki 4 22,34 3
Representatif 5 12,35 3
Etis 18 12,36 3
Total Aitem 5 13 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
33
Tabel 4.
Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi (Sesudah Seleksi Aitem)
Jenis Skala Aspek dan Indikator Sebaran aitem Jumlah Aitem
Favorable Unfavorable
Komitmen
Organisasi
Identifikasi 1,7 4,10,16,22 6
Keterlibatan 8,14,20 5,17,23 6
Loyalitas 3,9,15 12,18,24 6
Total Aitem 8 10 18
3. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya, konsisten, dan memiliki kecermatan (Azwar, 2003). Pada
penelitian ini, reliabilitas skala keadilan prosedural menggunakan
koefisien Alpha dari Cronbach. Pendekatan ini memiliki nilai praktis
karena cukup dikenakan sekali saja pada kelompok subjek (Azwar, 2009).
Suatu alat ukur dikatakan memuaskan reliabiltasnya jika nilai koefisien
Alpha mencapai 0,900, sedangkan suatu alat ukur dapat dikatan reliabel
jika memiliki koefisien nilai Alpha minimal 0,600 (Azwar, 2003).
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunkan program SPSS
versi 16.0, skala keadilan prosedural memiliki koefisien Alpha sebesar
0,909, dan skala Komitmen Organisasi memiliki koefisien Alpha sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
34
0,867. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa skala Keadilan
Prosedural dan skala Komitmen Organisasi memiliki koefisien Alpha lebih
dari 0,600. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala keadilan prosedural
dan skala komitmen organisasi reliabel.
G. METODE ANALISA DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau
tidaknya distribusi data yang diperoleh (Santosa, 2010). Pengujian
normalitas dalam suatu penelitian dapat menggunakan One Sample
Kolmogorov Smirnov dan One Sample Shapiro-Wilk. Uji
normalitas Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji sebaran
data dengan jumlah sampel penelitian lebih dari 50 subjek.
Sedangkan, uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menguji
sebaran data dengan jumlah sampel penelitian kurang dari 50
subjek. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 ( p ≥ 0,05 ) (Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apaah dua
variabel menunjukkan linear atau tidak (Priyatno, 2012). Pada
penelitian ini uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah keadilan
prosedural sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
35
dengan komitmen organisasi sebagai variabel tergantung. Teknik
yang dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini
adalah Tes For Linearity pada program computer SPSS for
windows versi 16. Hubungan yang dapat dikatakan linear jika
signifikansi kurang dari 0,05 (p ≤ 0.05), sebaliknya hubungan
dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05 ( p ≥
0,05) (Santoso, 2010).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara keadilan prosedural dengan komitmen organisasi.
Data yang diperoleh diolah menggunakan perhitungan statistik dengan
bantuan program komputer SPSS for windows versi 16. Jika data yang
diperoleh menunjukkan distribusi data normal menggunakan
perhitungan parametrik, yaitu dengan perhitungan korelasi Product-
Moment dari Pearson, akan tetapi jika data yang diperoleh tidak
berdistribusi normal menggunakan perhitungan non parametrik, yaitu
dengan perhitungan korelasi dari Spearman Rho. Pengolahan data
tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16
(Priyatno, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
36
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan di SMK Paramitha Jakarta pada tanggal 21
September 2015 sampai dengan tanggal tanggal 25 September 2015. Peneliti
menyebar skala keadilan prosedural dan komitmen organisasi pada guru-guru
yang sudah memiliki masa kerja minimal 2 tahun di sekolah Paramitha
Jakarta. Peneliti membagikan satu persatu kepada subjek dengan memberikan
keterangan dan menjelaskan petunjuk bahwa jawaban yang akan diberikan
oleh subjek hanya akan menjadi data penelitian dan tidak akan berpengaruh
terhadap perkerjaan subjek. Terdapat 85 guru yang terdapat di sekolah SMK
Paramitha Jakarta dan terdapat 82 guru yang memenuhi kriteria sebagai subjek
yang dapat mengisi skala.
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 guru
di sekolah SMK Paramitha Jakarta yang memiliki masa kerja kurang lebih
selama 2 tahun atau telah lulus uji coba. Pada penelitian ini terdapat 39 guru
berjenis kelamin laki-laki dan 43 guru berjenis kelamin perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
37
Tabel 5
Deskripsi Subjek
Deskripsi Subjek Jumlah
Subjek
Total Subjek
Jenis Kelamin Laki-laki 39 82
Perempuan 43
C. DESKRIPSI PENELITIAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di sekolah SMK
Paramitha Jakarta, peneliti membandingkan antara data empiris dengan data
teoritis. Berikut ini disajikan tabel yang berisi data empiris dan data teoretis :
Table 6
Data Hasil Penelitian
Statistik Keadilan Prosedural Komitmen Organisasi
Empris Teoretis Empiris Teoretis
Mean 53,31 45 50,64 45
X max 67 72 63 72
X min 44 18 41 18
SD 3,76 9 3,53 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
38
Berdasarkan tabel diperoleh data hasil perbandingan antara mean
empiris dan mean teoretis pada masing-masing variabel. Pada variabel
keadilan prosedural diperoleh mean empiris lebih besar dibandingkan
mean teoretisnya. Demikian juga pada variabel komitmen organisasi
diperoleh data yang menunjukkan bahwa mean empiris pada variabel ini
lebih besar dibandingkan mean teoretisnya. Berdasarkan hasil uji one
sample t-test, mean empiris memiliki perbedaan yang signifikan terhadap
mean teoretis karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, yaitu
nilai 0.00 pada variabel keadilan prosedural dan begitu juga nilai 0.00
pada variabel komitmen organisasi. Hal ini menunjukkan keadilan
prosedural dan komitmen organisasi di SMK Paramitha Jakarta cenderung
tinggi.
Tabel 7.
Hasil Uji One Sample T-Test*Keadilan Prosedural
Test Value = 45
t df Sig.(2tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower upper
X 19.990 81 .000 8.31707 7.4892 9.1449
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
39
Tabel 8.
Hasil Uji One Sample T-Test*Komitmen Organisasi
D. HASIL PENELITIAN
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya
distribusi data yang diperoleh. Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov pada program
SPSS versi 16. Distribusi data dapat dikatakan normal jika nilai
signifikansi lebih dari 0.05 ( p ≥ 0.05 ).
Berdasarkan hasil perhitungan, signifikansi data keadilan
prosedural sebesar 0.003, sedangkan nilai signifikasi pada komitmen
organisasi sebesar 0.049. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data
keadilan prosedural dan data komitmen organisasi termasuk dalam
distribusi yang tidak normal karena memiliki nilai signifikansi kurang
dari 0.050 (p ≤ 0.050).
Test Value = 45
T
df
Sig.(2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Y 14.474 81 .000 5.64634 4.8702 6.4225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
40
Tabel 9.
Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov
Explore Shapiro-Wilk Sig.
Keadilan Prosedural .126 0.003
Komitmen Organisasi .098 0.049
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat keadilan prosedural
sebagai variabel bebas memiliki hubungan yang linear dengan
komitmen organisasi sebagai variabel tergantung. Teknik yang
dilakukan untuk melihat uji linearitas dalam penelitian ini adalah Tes
For Linearity pada program SPSS. Hubungan yang dapat dikatakan
linear jika signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0.05), sebaliknya
hubungan dikatakan tidak linear jika signifikansi lebih besar dari 0,05
( p < 0,05).
Berdasarkan uji linearitas keadilan prosedural dengan
komitmen organisasi memiliki nilai F sebesar 704.086 dengan
signifikansi sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa keadilan
prosedural dengan komiten organisasi memiliki hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
41
linear dikarenakan memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.050 (p <
0.050).
Tabel 10.
Test For Linearity Keadilan Prosedural*Komitmen Organisasi
F Sig.
Keadilan
prosedural *
komitmen
organisasi
Between Groups
(combined)
Linearity
Deviation from Linearity
37.791
704.346
0.774
0.000
0.000
0.721
2. Uji Hipotesis
Uji korelasi antara keadilan prosedural dengan komitmen
organisasi menggunakan perhitungan korelasi Spearman Rho. Hal tersebut
dikarenakan data dari variabel keadilan prosedural tidak normal,
sedangkan pada variabel komitmen orgnaisasi termasuk dalam distribusi
normal.
Berdasarkan hasil analisis, keadilan prosedural dengan komitmen
organisasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0.932 dengan signifikansi
sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara
keadilan prosedural dengan komitmen organisasi karena nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0.050 (p < 0.050). Dengan demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
42
semakin tinggi persepsi guru terhadap keadilan prosedural, maka semakin
tinggi pula komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru.
Tabel 11.
Korelasi Keadilan Prosedural dengan Komitmen Organisasi
Keadilan
Prosedural
Komitmen
Organisasi
Keadilan
Prosedural
Spearman’s Rho
Correlation Sig.(1-
tailed)
N
1
82
0.932*
0.000
82
Komitmen
Organisasi
Pearson
Correlation Sig (1-
tailed )
N
0.932*
0.000
82
1
82
E. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keadilan
prosedural sebagai variabel X dengan komitmen organisasi sebagai variabel
Y. Berdasarkan hasil penelitian, keadilan prosedural dan komitmen organisasi
memiliki koefisien korelasi sebesar 0.932 dengan p= 0.000 (p < 0.050). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara keadilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
43
prosedural dengan komitmen organisasi. Dengan demikian semakin tinggi
keadilan prosedural yang dirasakan oleh guru, maka semakin tinggi pula
komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru. Sebaliknya, semakin rendah
keadilan prosedural yang dirasakan oleh guru, maka semakin rendah pula
komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru.
Selain itu, hasil koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan
tersebut menunjukkan adanya hubungan atau korelasi antara keadilan
prosedural dengan komitmen organisasi yang sangat kuat. Hal tersebut sesuai
dengan kriteria yang dinyatakan oleh Sarwono (2006) yang mengatakan
bahwa rentang >0.75 – 0.99 memiliki korelasi yang sangat kuat, dan hasil
yang diperoleh sebesar 0.932. Selain itu, kita juga dapat melihat koefisien
determinasi yang bertujuan untuk melihat kecocokan suatu model, dihitung
menggunakan rumus KD = r2
x 100%, dari rumus tersebut hasil koefisien
determinasinya adalah KD = 0.932 2
x 100 % = 0.868. Hal tersebut
menunjukkan bahwa variabel keadilan prosedural terhadap variabel komitmen
organisasi sebesar 86.8 % (0.868), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain.
Komitmen organisasi terdiri dari beberapa faktor, yaitu keadilan
organisasi, kepuasan kerja, pemahaman organisasi, keterlibatan karyawan, dan
kepercayaan karyawan (McShane dan Von Glinow, 200). Salah satu faktor
yang mempengaruhi komitmen adalah keadilan di dalam sebuah organisasi.
Menurut Cropanzano (2007) keadilan prosedural dapat mengurangi efek yang
kurang baik terhadap hasil yang tidak sesuai. Keadilan prosedural memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
44
dampak positif terhadap sejumlah reaksi perilaku dan afektif salah satunya
adalah komitmen organisasi (Ivancevich, Konopaske, dan Matteson, 2006).
Hal tersebut sesuai dengan penelitian Colquitt et all. (2001) yang menyatakan
bahwa keadilan prosedural dapat mempengaruhi komitmen organisasi,
kepuasan kerja, kepercayaan terhadap manajemen, dan kinerja.
Keadilan prosedural sebagai salah satu jenis keadilan organisasi yang
dapat menumbuhkan rasa aman dalam bekerja (Faturochman, 2002). Rasa
aman dalam bekerja tersebut merupakan kondisi kerja yang baik, yang dapat
memberikan dampak yang baik untuk para karyawan (Munchisky, 2006).
Selain itu, Wagner dan Moriarty (dalam Yesi Mutia Basri, 2012) menyatakan
bahwa secara umum orang yang diperlakukan adil akan bersikap lebih baik,
sehingga seseorang akan memiliki sikap loyal dan peduli terhadap
organisasinya.
Berdasarkan hasil perhitungan mean empiris keadilan prosedural
secara signifikan berbeda dan lebih besar daripada mean teoretisnya. Selain
itu, hasil uji t juga menunjukkan bahwa mean empiris dan mean teoretis dari
skala keadilan prosedural memiliki perbedaan yang signifikan karena nilai
signifikansinya 0.000 yang lebih kecil dari 0.050 (p < 0.05). Hal ini berarti
bahwa keadilan prosedural dirasakan oleh subjek tinggi. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa subjek merasa di sebuah organisasinya diperlukan
adanya keadilan pada hal prosedur dalam pengabilan sebuah keputusan.
Subjek merasa bahwa organisasi dalam pengambilan sebuah keputusan
diperlukan konsistensi, dapat menghindari adanya minimal bias kepentingan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
45
dapat menggunakan informasi akurat sebagai bahan pertimbangan
pengambilan sebuah keputusan, bersedia melakukan perbaikan, representatif,
dan etis.
Pada komitmen organisasi berdasarkan hasil perhitungan mean empiris
secara signifikan juga berbeda dan memiliki nilai yang lebih besar daripada
mean teoretisnya. Selain itu, hasil uji t juga menunjukkan bahwa mean empiris
dan mean teoretis dari skala komitmen organisasi memiliki perbedaan yang
signifikan karena nilai signifikansinya 0.000 yang lebih kecil dari 0.050 (p <
0.05). Hal ini berarti bahwa subjek merasa adanya komitmen yang dimiliki
subjek terhadap organisasi. Subjek merasa bahwa di dalam sebuah organisasi
diperlukan adanya identifikasi terhadap organisasi, keterlibatan subjek di
dalam sebuah organisasi, dan sikap loyal yang dimiliki subjek di dalam sebuah
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara keadilan prosedural dengan komitmen organisasi pada guru.
Hal ini berarti semakin tinggi keadilan prosedural yang dirasakan oleh guru
semakin tinggi pula komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru. Sebaliknya,
semakin rendah keadilan prosedural yang dirasakan oleh guru, semakin
rendah pula komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan penelitian ini adalah data yang diperoleh tidak
berdistribusi normal, sehingga tidak seluruh populasi guru di SMK Paramitha
Jakarta yang dapat diwakili oleh sampel.
C. SARAN
1. Untuk Guru
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan pentingnya
komitmen organisasi dalam sebuah organisasi, diharapkan bahwa guru
dapat selalu menjaga komitmen organisasi yang dimilikinya supaya
dapat tercipta hubungan yang baik antara guru dengan organisasi atau
sekolah.
2. Untuk Sekolah
Berkaitan dengan hasil penelitian, pihak sekolah diharapkan
selalu memperhatikan keadilan prosedural yang dirasakan oleh guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
47
yaitu dengan tetap menjaga konsistensi prosedur yang terdapat di
sekolah, menjaga prosedur yang terdapat di sekolah supaya tidak bias
terhadap kepentingan yang memihak siapapun, berdasarkan informasi
yang akurat. Selain itu, sekolah diharapkan setiap mengambil keputusan
selalu melibatkan semua pihak, dan berusaha prosedur yang dibuat
berdasarkan etika dan moral yang ada. Hal-hal tersebut dapat
mendukung guru semakin memiliki komitmen yang tinggi.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini pada variabel komitmen organisasi terdapat aitem
yang gugur dan tidak seimbang komposisinya sehingga harus
digugurkan untuk menjaga komposisi aitem tetap seimbang. Akan tetapi,
setelah digugurkan jumlah aitem yang gugur setengahnya dari jumlah
aitem keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut untuk penelitian berikutnya
disarankan untuk lebih menjaga kualitas aitem-aitem, sehingga tidak
gugur sampai setengahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
48
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Auriga. Pentingnya Peran Guru Dalam Pertumbuhan Karakter. 2013.
http://citizen6.liputan6.com/read/755736/pentingnya-peran-guru-dalam-
pertumbuhan-karakter yang diunduh pada tanggal 6 Januari 2015.
Alotaibi, Adam G, 2001. Antecedents of Organizational Citizenship Behavior: A
Study of PublicPersonnel in Kuwait. Public Personnel Managament, Vol.
30, No. 3 September 2001.
Anugrah, Sampurna. (2015). Guru Malas mengajar, Orang Tua Tutup Sekolah.
http://pojoksatu.id/pojok-news/2015/04/13/guru-malas-mengajar-orang-
tua-tutup-sekolah/ diunduh pada tanggal 8 Mei 2015
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Penyususnan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustka Pelajar.
Bakhshi, Arti. 2009. Organizational Justice Perceptions as Predictor of Job
Satisfaction and Organization Commitment. International Journal of
Business and Management, Vol.4, No.9 September 2009.
Basri, Yesi Mutia. 2012. Hubungan Antara Keadilan Prosedural, Job Stress,
Komitmen Organisasi dan Keinginan Berpindah (Study pada Tenaga
Akutansi di Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis). Jurnal Akutansi,
Vol.1,No.1 Oktober 2012.
Colquitt, J. A., Conlon, D. E., Wesson, M. J., Porter, C. O., & Ng, K. Y. 2001.
Justice at the millennium: Ameta-analytic review of 25 years of
organizational justice research. Journal of Applied Psychology, 86, 425–
445.
Cropanzano, R., Bowen, D., & Gilliland, S. 2007. The Management of
Organizational Justice. Academy of Management Perspectives, Vol. 21,
No. 4 November 2007.
Dedikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Faturochman. (2002). Keterkaitan antara Anteseden, Penilaian Keadilan
Prosedural, Penilaian Keadilan Distributif, dan Dampaknya. Disertasi.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Faturochman. (2002). Keadilan Perspektif Psikologi. Yogyakarta : Unit Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas gajah Mada dan Pustaka pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
49
Greenberg, J. 1990. Organizatinal Justice : Yesterday, Today, and Tomorrow.
Journal of Management, 16 (2), 399-432.
Greenberg, J. And Folger, R. (1983). “Procedural Justice, Participation And The
Fair Process Effect In Groups And Organizations” In P. Paulus (Ed.),
Basic Group Process Pp. 235–256. New York: Springer-Verlag.
Haryanto. (2012). Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/ diunduh
pada tanggal 8 feburuari 2015.
Ivancevich, Konopaske, Matteson, (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi.
Jakarta: PT.Erlangga.
Luthans, Fred, 2005. Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Diterjemahkan oleh :
Vivin Andhika Yuwono; Shekar Purwanti; Th.Arie Prabawati; dan
Winong Rosari. Penerbit Andi, Yogyakarta.
McShane, Steven L. dan Mary Ann Von Glinow, (2000), Organizational
Behavior, McGraw-Hill Companies, United States.
Meyer, John P. dan Allen, Natalie J; (1997). Commitment in the Workplace:
Theory, research, and application; Thousand Oaks,California : SAGE
Publication,Inc.
Muchinsky, P. M. (2003). Psychology Applied to Work. California: Thomson-
Wadsworth.
Paramitha.ac.id. http://www.paramitha.ac.id/paramitha/index.php diunduh pada
tanggal 23 Juli 2015.
Priyatno, D. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Riggio, Ronald. (2009). Introduction to Industrial/Organizational Psychology. 5th
Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Robbins, Stepen P. (2006).(terj. Benyamin Molan). Perilaku Organisasi. Edisi 10.
Jakarta; PT. Indeks.
Sampurno, Agus. (2014). Dua Prisnsip menjadi Sekolah Swasta yang Dipercaya
oleh Orang Tua Siswa dan Masyarakat (Inspirasi dari Sekolah Alifa Kids
Pekanbaru). https://gurukreatif.files.wordpress.com/2014/10/17/dua-
prinsip-menjadi-sekolah-swasta-yang-dipercaya-oleh-orang-tua-siswa-
dan-masyarakat-inspirasi-dari-sekolah-alifa-kid-pekanbaru/ diunduh pada
tanggal 11 November 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
50
Santoso, Agung. (2010). Statistik Untuk Pikologi Dari Blog Menjadi Buku.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Seniati, Liche. 2006. Pengaruh Masa Kerja, Trait Kepribadian, kepuasan Kerja,
Dan Iklim Psikologis Terhadap KOmitmen Dosen Pada Universitas
Indonesia. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 2, Desember 2006
Steers, Ricard.(1980). Efektivitas Organisasi : Kaidah Tingkah Laku; Seri
Manajemen no.47. Jakarta : Erlangga.
Steers, Ricard M.; Porter, Lyman W. (1983). Motivation & Work Behavior ;
McGraw-Hill Series in Management. New York: McGraw-Hill.
Suwaryanto, Theodorus. (2009). Pentingnya Komitmen dan Pembaharuan Terus
MenerusDi Sekolah-Sekolah Pangudi Luhur.
http://www.pangudiluhur.org/artikel/pentingnya-komitmen-dan-
pembaruan-terus-menerus-di-sekolah-sekolah-pangudi-luhur.56.html
diunduh pada tanggal 24 Januari 2015.
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 2, ayat 1.
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 2, ayat 11, 12, 13.
Wijono, Sutarto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi. Kencana : Jakarta
Wiyono. (2004). Keadilan Organisasional dan Kepuasan Kerja: Pengujian
Keterkaitan Equity Theory dengan Work Outcomes. Benefit Vol.8, No.2
Desember 2004.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
51
LAMPIRAN 1
SKALA KEADILAN PROSEDURAL DAN SKALA
KOMITMEN ORGANISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
52
KUESIONER PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
53
PENGANTAR
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai syarat
penyelesaian tugas akhir atau skripsi dalam studi di Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma, maka saya mohon kesediaan Bapak / Ibu sekalian untuk menjadi
responden. Untuk itu, saya mengharapkan untuk kesediaan Bapak / Ibu sekalian
untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam
penelitian. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Emilia Astrid Laksita Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
54
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian
ini, dengan mengisi skala penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Seluruh
jawaban yang saya berikan sesuai dengan yang saya alami, rasakan, dan pikirkan
sehingga bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga
mengijinkan bahwa dengan tidak mencantumkan nama yang sebenarnya maka
jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk penelitian ini
………………,……………….2015
(…………………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
55
IDENTITAS
Inisial :
Jenis Kelamin :
Lama Bekerja :
PETUNJUK
Berikut ini ada beberapa pernyataan Bapak / Ibu diminta untuk memberikan
jawaban mengenai pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri
Bapak / Ibu yang sebenarnya. Pilihlah salah satu dari 4 (empat) alternatif
jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang
Bapak / Ibu pilih. Empat alternatif jawaban yang telah disediakan adalah : SS
(Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).
Semua jawaban yang anda berikan adalah benar, asalkan sesuai dengan diri anda.
Bacalah setiap pernyataan dengan baik sebelum menjawab dan pastikan semua
pernyataan tidak ada yang terlewatkan.
Contoh :
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Sekolah bersikap netral terhadap para
guru.
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
56
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu mengisi
sejumlah pernyataan ini, saya mengucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGERJAKAN
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Visi dan Misi yang dimiliki sekolah
sesuai dengan tujuan pribadi saya.
2. Saya bertahan untuk tetap mengabdi di
sekolah ini.
3. Saya terkadang merasa sulit untuk
memahami dan menerima tujuan dari
sekolah ini.
4. Saya lebih memilih diam dan tidak
terlibat dalam rapat di sekolah.
5. Saya merasa ikut memiliki sekolahan
ini dan sudah merasa bahwa sekolah ini
seperti keluarga saya sendiri.
6. Saya sering menjadi panitia ketika ada
kegiatan di sekolah.
7. Saya bersedia melakukan apapun demi
kemajuan sekolah ini.
8. Saya merasa bahwa sekolah ini hanya
merupakan tempat bekerja saja.
9. Saya melakukan tugas untuk sekolah
karena hal tersebut menguntungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
57
saya.
10. Saya ikut bertanggung jawab atas
perkembangan yang dialami sekolah
ini.
11. Saya selalu meluangkan waktu saya
untuk kepentingan sekolah.
12. Saya tidak peduli dengan apapun yang
dikatakan orang tentang sekolahan ini.
13. Di sekolah ini, saya hanya bertanggung
jawab atas pekerjaan saya saja.
14. Saya pergi ke sekolah pada saat ada
kepentingan saja.
15. Saya selalu berusaha menjalanlan apa
yang sudah menjadi keputusan
bersama.
16. Saya merasa sekolah hanya
mementingkan apa yang menjadi
kebutuhan organisasi.
17. Saya kurang bersemangat dalam
mengikuti kegiatan yang diadakan
sekolah.
18. Saya terkadang merasa malas untuk
datang ke sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
58
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Sekolah dalam mengambil keputusan
bersifat netral.
2. Sekolah selalu mengambil keputusan
beradasarkan informasi yang akurat dan
tepat.
3. Guru mendapat kesempatan untuk
memberikan saran dan kritik pada
sekolah.
4. Setiap guru memiliki peran dalam
setiap pengambilan keputusan.
5. Menurut saya prosedur yang digunakan
selalu berubah- ubah.
6. Pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh sekolah terkadang memihak salah
satu pihak.
7. Sekolah dalam mengambil keputusan
hanya berdasarkan info yang diberikan
oleh guru-guru tertentu saja tanpa
melihat kebenarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
59
8. Pendapat guru tidak memiliki peran
dalam pengambilan keputusan sekolah.
9. Sekolah dalam pengambilan keputusan
tidak pernah menggunakan dasar etika
dan moral yang ada.
10. Menurut saya sekolah ini sudah dapat
memperlakukan para guru dengan tata
cara yang baik.
11. Prosedur yang digunakan dalam
pengambilan keputusan hanya dapat
diterima oleh beberapa guru saja.
12. Prosedur yang digunakan dalam
memutuskan masalah di sekolah ini
subjektif.
13. Sekolah hanya mau mendengarkan
informasi yang diberikan oleh pihak-
pihak tertentu saja.
14. Peraturan di sekolah ini tidak dapat
diperbaiki atau diganggu gugat.
15. Sekolah lebih cenderung bersikap
tertutup di setiap pengambilan
keputusan.
16. Sekolah kurang memperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
60
permasalahan yang terjadi sehingga
tidak ada keinginan untuk memperbaiki
kesalahan.
17. Pemilihan panitia kegiatan yang
diadakan sekolah hanya untuk pihak-
pihak tertentu saja.
18. Sekolah kurang memerhatikan nilai-
nilai yang sudah disepakati bersama
dalam pengambilan keputusan.
Mohon untuk diperiksa kembali keseluruhan jawaban anda.
Jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
Terima Kasih Atas Partisipasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
61
LAMPIRAN 2
HASIL SELEKSI AITEM KEADILAN PROSEDURAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
62
1. Seleksi Aitem Skala Keadilan Prosedural pada saat Try Out
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 96.7561 171.239 .369 .898
VAR00002 96.4390 167.152 .569 .894
VAR00003 96.3902 167.094 .606 .893
VAR00004 96.2439 163.639 .780 .890
VAR00005 96.2683 170.201 .547 .895
VAR00006 96.2683 176.151 .184 .900
VAR00007 96.8780 169.410 .560 .894
VAR00008 96.7561 166.189 .607 .893
VAR00009 96.2927 164.662 .765 .891
VAR00010 96.5122 171.706 .357 .898
VAR00011 96.4878 168.806 .504 .895
VAR00012 96.3415 167.080 .577 .894
VAR00013 96.5122 170.306 .418 .897
VAR00014 96.5122 178.256 .101 .901
VAR00015 96.3659 175.238 .241 .899
VAR00016 96.0732 179.020 .102 .900
VAR00017 96.2195 173.076 .438 .896
VAR00018 96.5122 172.206 .362 .897
VAR00019 96.5366 173.155 .497 .896
VAR00020 96.7073 170.362 .546 .895
VAR00021 96.3902 166.344 .697 .892
VAR00022 96.4146 174.849 .387 .897
VAR00023 96.2683 173.501 .390 .897
VAR00024 96.5122 175.706 .195 .900
VAR00025 96.4146 178.049 .135 .900
VAR00026 96.1951 174.461 .254 .899
VAR00027 96.2683 169.151 .549 .894
VAR00028 96.2683 176.051 .208 .900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
63
VAR00029 96.2195 173.776 .333 .898
VAR00030 96.4390 174.052 .235 .900
VAR00031 96.7561 170.189 .483 .895
VAR00032 96.7805 176.526 .200 .900
VAR00033 96.4390 173.102 .428 .896
VAR00034 96.4146 166.999 .655 .893
VAR00035 96.4878 169.506 .535 .895
VAR00036 96.4878 169.956 .490 .895
2. Seleksi Aitem Skala Keadilan Prosedural pada setelah Try Out
3. Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2 45.9512 70.698 .554 .904
X3 45.9024 71.040 .564 .904
X4 45.7561 68.089 .796 .897
X5 45.7805 72.926 .513 .905
X7 46.3902 71.944 .565 .904
X8 46.2683 69.951 .601 .903
X9 45.8049 69.061 .757 .898
X11 46.0000 71.300 .522 .905
X12 45.8537 70.528 .571 .904
X18 46.0244 73.074 .411 .908
X19 46.0488 74.098 .539 .905
X20 46.2195 71.876 .612 .903
X21 45.9024 69.890 .709 .900
X22 45.9268 75.970 .349 .909
X31 46.2683 72.351 .492 .906
X34 45.9268 71.220 .593 .903
X35 46.0000 71.500 .578 .903
X36 46.0000 72.000 .514 .905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
64
LAMPIRAN 3
RELIABILITAS SKALA KEADILAN PROSEDURAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
65
1. Reliabilitas Skala Keadilan Prosedural pada Try Out
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 95.3
Excludeda 2 4.7
Total 43 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.899 36
2. Reliabilitas Skala Keadilan Prosedural Setelah Try Out
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 100.0
Excludeda 0 .0
Total 41 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.909 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
66
LAMPIRAN 4
HASIL SELEKSI AITEM KOMITMEN ORGANISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
67
1. Seleksi Aitem Skala Komitmen Organisasi Pada Saat Try Out
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 67.3415 64.980 .384 .746
VAR00002 67.1707 66.645 .229 .753
VAR00003 67.3902 65.094 .435 .745
VAR00004 67.2927 48.462 .265 .842
VAR00005 67.3902 63.194 .558 .738
VAR00006 67.9024 65.390 .344 .748
VAR00007 67.1463 65.428 .471 .745
VAR00008 67.1951 66.261 .271 .751
VAR00009 67.3171 62.822 .613 .735
VAR00010 67.6829 63.422 .548 .738
VAR00011 67.8049 67.311 .196 .755
VAR00012 67.5610 65.202 .484 .744
VAR00013 67.0732 67.770 .103 .760
VAR00014 66.9756 67.124 .278 .752
VAR00015 67.2683 64.051 .530 .740
VAR00016 67.4634 64.305 .393 .745
VAR00017 67.6585 63.280 .476 .740
VAR00018 67.5854 65.749 .406 .747
VAR00019 67.5610 66.952 .206 .754
VAR00020 67.2439 66.639 .273 .752
VAR00021 67.4146 65.749 .303 .750
VAR00022 67.5122 66.106 .360 .749
VAR00023 67.3659 63.588 .536 .739
VAR00024 67.5366 64.305 .392 .745
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
68
2. Seleksi Aitem Skala Komitmen Organisasi Setelah Try Out
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 49.8780 33.860 .532 .859
Y3 49.9268 34.670 .496 .860
Y4 50.3171 34.472 .448 .862
Y5 49.9268 34.520 .444 .862
Y7 49.6829 35.522 .440 .862
Y8 49.5854 36.149 .379 .864
Y9 49.8537 32.778 .705 .851
Y10 50.2195 33.376 .614 .855
Y12 50.0976 35.340 .456 .862
Y14 49.5122 36.456 .300 .867
Y15 49.8049 34.361 .523 .859
Y16 50.0000 33.950 .453 .863
Y17 50.1951 32.961 .567 .857
Y18 50.1220 35.210 .464 .861
Y20 49.7805 35.376 .395 .864
Y22 50.0488 35.998 .332 .866
Y23 49.9024 33.490 .603 .855
Y24 50.0732 33.820 .468 .862
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
69
LAMPIRAN 5
HASIL RELIABILITAS KOMITMEN ORGANISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
70
1. Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi Pada Saat Try Out
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 100.0
Excludeda 0 .0
Total 41 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.758 24
2. Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi Setelah Try Out
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 100.0
Excludeda 0 .0
Total
41 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.867 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
71
LAMPRAN 6
HASIL UJI T ANTARA KEADILAN PROSEDURAL
DAN KOMITMEN ORGANISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
72
HASIL UJI T ANTARA MEAN EMPIRIS DAN MEAN TEORETIS
1. Keadilan Prosedural
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
X 82 53.3171 3.76756 .41606
One-Sample Test
Test Value = 45
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
X 19.990 81 .000 8.31707 7.4892 9.1449
2. Komitmen Organisasi
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Y 82 50.6463 3.53247 .39010
One-Sample Test
Test Value = 45
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Y 14.474 81 .000 5.64634 4.8702 6.4225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
73
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
74
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
variabel
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai x .126 82 .003 .958 82 .009
y .098 82 .049 .973 82 .079
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
75
LAMPIRAN 8
UJI LINEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
76
Hasil Uji Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Y * X 82 100.0% 0 .0% 82 100.0%
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Y * X Between
Groups
(Combined) 930.405 19 48.969 37.791 .000
Linearity 912.346 1 912.346 704.086 .000
Deviation from
Linearity 18.059 18 1.003 .774 .721
Within Groups 80.339 62 1.296
Total 1010.744 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
77
LAMPIRAN 9
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
78
Hasil Uji Hipotesis
Correlations
x y
Spearman's rho x Correlation Coefficient 1.000 .932**
Sig. (1-tailed) . .000
N 82 82
y Correlation Coefficient .932** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
79
LAMPIRAN 10
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI