Top Banner
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Angela Gita Frederica 149114149 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Nov 14, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI

DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Angela Gita Frederica

149114149

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

SKRIPSI

HTIBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRIDENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

PADA SISWA/I SEKOLAII MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Disusun Oleh:

Angela Gita Frederica

L49tt4L49

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbins

flr. Titik Kristiyani, M.Psi., Psi ranggar:i ill 1111

1t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

ITALAMAN PNNGESAIIAN

HUBUNGAN ANTARA NTTTAST DIRIDENGAI{ PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

PADA SrSWA/t SEKOLAH MENENGAH KEJT]RUAN (SMK)

Disusun Oleh:

Angela Gita Fredericn

*dh

flh%,-f'

-tr-*e#'

Tanda Tangan

Penguji I :

Penguji 2 :

Penguji 3 :' Morffca

Yosyakarra,l ..f..../$. N...?fr?.a

Fakultas Psikal*gr

Universitas Sanata Dharma

ln '\y

.:.llt

er 2A19. dan dld

ia Pengu3i

wsdeb $

si} I#eF $

ffidbdehh_ S"tr* ".f .d

trqws*d ftffii;,, ffi -:*t,.i $,ff&* _&-

-a"fukqeq$3,sffie

i t-i,ttfillil11 da I n t't{] t} I

i, Ff.P$i., Psi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iv

HALAMAN MOTTO

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan

kepadaku

-FILIPI 4:13-

Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan

menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau, dan tidak akan

meninggalkan engkau, janganlah takut dan janganlah patah hati

-ULANGAN 31:8-

Hidup adalah perjalanan, lakukan perjalanan untuk kehidupan.

Jika kamu masih berjuang, mengertilah bahwa tekanan ada untuk

menguatkanmu bukan untuk menghancurkanmu

-GITA PEPANTRI-

Hidupkanlah dalam hatimu,

sebuah proses adalah jalan menuju sebuah hal yang kamu raih

Hidupkanlah dalam pikiranmu,

bahwa proses adalah suatu hal yang harus lebih kamu hargai

Hidupkanlah dalam tindakanmu,

bahwa kamu berhak untuk berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi

-GITA PEPANTRI-

Hidup yang tidak direfleksikan tidak layak untuk dihidupi

-SOCRATES-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Allah Tritunggal Mahakudus, Allah Bapa Sang Pencipta yang memberi

kehidupan, Allah Putera Yesus Kristus Sang Sahabat Sejati, Allah Roh Kudus,

Bunda Maria, dan Santo Yosef yang menyertai dulu, kini, dan selamanya.

Keluarga Pepantri (Bapak, Ibu, Kakak, dan Adik) yang saya cintai dan kasihi,

yang selalu memberi kesempatan dan dukungan moral, material, serta spiritual.

Saudara-saudaraku, para sahabat, dan semua pihak yang telah berperan

mendukung saya selama berproses menuntaskan segala kewajiban akademik.

Teruntuk diri saya sendiri, kamu adalah wanita terlapang dan terkuat hingga

mampu kokoh sampai detik ini. Terima kasih sudah selalu berjuang bersama dan

pantang menyerah walau seringkali mengeluh tiada henti. Segala yang sudah kita

kerjakan dan perjuangkan bersama merupakan hal yang sangat baik.

Terima kasih Angela Gita Frederica Pepantri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

t

PER}IYAT AAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakana, 2l Januari 2020

Angela Gita Frederica

Vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vii

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI

DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Angela Gita Frederica

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hipotesis dalam

penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan

karir pada siswa/i SMK. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis analisis

korelasional untuk melihat hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini. Subjek dalam

penelitian ini adalah siswa/i yang duduk di kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (kelas 3 SMK),

yang masuk dalam kategori remaja akhir dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjumlah 120

orang. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala efikasi diri dan skala

pengambilan keputusan karir. Skala efikasi diri terdiri dari 28 item dengan koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0,862, sedangkan skala pengambilan keputusan karir terdiri dari 24 item dengan

koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,840. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product-

Moment Pearson dengan bantuan software SPSS 20 for Windows. Hasil analisis korelasi

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir (r = 0,624; p = 0,000), sehingga hipotesis dalam penelitian ini

diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK).

Kata kunci: efikasi diri, pengambilan keputusan karir, siswa/i SMK, remaja akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

viii

THE CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY WITH CAREER

DECISION MAKING ON VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS

Department of Psychology Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

Angela Gita Frederica

ABSTRACT

This study discussed about the correlation between Self-Efficacy with Career Decision

Making in Vocational High School students. The hypothesis in this study was there was a positive

correlation between Self-Efficacy with Career Decision Making in Vocational High School

students. This study used quantitative method. The method used correlation analysis to know the

correlation between the two variables in this study. The subject in this study were the students in

the 12th grade of the Vocational High School, which were included in the late adolescent category

with age range 15-18 years old. The total of the students were 120 students. In this study, the

instrument of data collection used were the Self-Efficacy scale and Career Decision Making scale.

The Self-Efficacy consists of 28 items with an Alpha Cronbach coefficient of 0,862, while the

Career Decision Making consists of 24 items with an Alpha Cronbach of 0,840. The data analysis

used Pearson Product-Moment correlation techniques and software SPSS 20 for Windows. The

correlation analysis result showed that there was a positive and significant correlation between

Self-Efficacy with Career Decision Making (r=0,624; p=0,000) so that the hypothesis in this study

was accepted. The conclusion in this study was that there was a positive and significant

correlation between Self-Efficacy with Career Decision Making in Vocational High School

students.

Keywords: self-efficacy, career decision making, vocational high school students, late adolescent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN

PT]BLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Angela Gita Frederica

Nomor Mahasiswa : l49ll4l49

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakart akarya ilmiah saya yang berjudul:

HT]BT]NGAN ANTARA EFIKASI DIRIDENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan dan mengalihkan dalam bentuk media lain, serta mengolahnya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di Yogyakarta

1X

(An ela Gita Frederica)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Tritunggal Mahakudus

bersama Putera-Nya Yesus Kristus dalam Roh Kudus, Bunda Maria, dan Santo

Yosef, atas segala berkat, rahmat, kasih, karunia, serta penyertaan-Nya yang

melimpah dalam diri penulis selama berproses menuju keberhasilan

menyelesaikan tugas akhir ini.

Skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Penyusunan skripsi ini diajukan dan ditulis untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

mungkin selesai tanpa adanya dukungan pendampingan, bimbingan, bantuan, dan

arahan dari segenap pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih juga atas segala perhatian, waktu, sumbangan pemikiran, dan

kesabaran dalam membimbing, sehingga penulis merasa dikuatkan dari

awal hingga akhir penulisan skripsi.

2. Ibu Monica E. Madyaningrum, M. Psych., Ph. D., selaku Ketua Program

Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dr. Tjipto Susana, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

Terima kasih atas perhatian dan bimbingannya sejak awal sampai akhir

penulis menuntaskan kewajiban akademik.

4. Ibu Passchedona Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., M.A dan Ibu Alice Whita

Savira, M.Psi., sekalu dosen penguji. Terimakasih telah memberikan

arahan, petunjuk, dan masukan yang bermanfaat dan membangun sehingga

penulis dapat memperbaiki skripsi ini dengan baik.

5. Sr. Dewi, FCJ dan Sr. Wina, FCJ, selaku Dosen Psikologi Universitas

Sanata Dharma yang membantu dalam memberikan pendampingan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xi

perhatian psikologis. Sehingga peneliti tetap semangat dalam berproses

menuntaskan segala kewajiban akademik maupun non-akademik.

6. Seluruh civitas akademik lainnya di Fakultas Psikologi, USD. Terima

kasih atas segala ilmu dan pengalaman luar biasa yang telah diberikan

kepada penulis selama belajar dan berproses di bangku perkuliahan.

7. Kepala Sekolah, SMKN 1 Pajangan Bantul, SMK Pangudi Luhur

Muntilan, dan SMKN 1 Depok Sleman. Terima kasih atas kesempatan

yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat melakukan penelitian di

sekolah yang bersangkutan.

8. Bapak Heribertus Giyanto guru di SMKN 1 Pajangan Bantul, Ibu Nining

guru di SMK Pangudi Luhur Muntilan, dan Ibu Dwi Indaryanti guru di

SMKN 1 Depok Sleman, sebagai mediator perijinan penelitian dan

membantu mendampingi penulis dalam proses pengambilan data

penelitian.

9. Segenap guru, SMKN 1 Pajangan Bantul, SMK Pangudi Luhur Muntilan,

dan SMKN 1 Depok Sleman, yang sudah bersedia memberikan jam

belajar mengajarnya untuk peneliti melakukan pengambilan data

penelitian.

10. Siswa dan siswi kelas XII SMKN 1 Pajangan Bantul, SMK Pangudi Luhur

Muntilan, dan SMKN 1 Depok Sleman. yang telah bersedia menjadi

subjek penelitian ini.

11. Kedua orangtua, Bapak Aloysius Didit Pepantri dan Ibu Yuliana Rubiyati

Tutik tersayang, terima kasih atas segala kesempatan, semangat, motivasi,

dan dukungan moral, material, serta spiritual selama penulis menempuh

studi dan menyelesaikan skripsi di Fakultas Psikologi, USD.

12. Kakak dan adik, Patrick Brian Pepantri, Yohanes Advent Pepantri,

Pankrasisus Bram Pepantri. Terima kasih atas doa, kasih sayang,

dukungan yang diberikan dengan tulus dan tiada hentinya kepada penulis

selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xii

13. Keluarga besar Joyo Utomo dan Soendohadi, terima kasih atas

dukungannya sehingga penulis semakin termotivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

14. Saudaraku, Yulius Gery Pintoko, yang selalu membantu, mengingatkan

dan memberi kegembiraan ketika penulis mengalami kejenuhan selama

menyusun skripsi. Terima kasih juga atas segala doa, dukungan, motivasi,

dan perhatiannya selama ini kepada penulis. Semangat selalu, kita sama-

sama sedang berjuang dan berproses untuk memaknai hidup.

15. Teman-teman dari komunitas Bruder MTB (Maria Tak Bernoda), Br.

Yanuarius, MTB, Br. Flavianus, MTB, Br. Petrus, MTB, dan para anggota

novis serta postulan MTB, terima kasih atas segala dukungan motivasi dan

spiritual. Semangat selalu dalam menghidupi panggilan hidup kita masing-

masing.

16. Teman-teman KMG, terima kasih atas segala dukungan yang diberikan,

semangat selalu untuk kita dalam berkesenian dan kegiatan lainnya.

Jangan pernah menyerah dan bosan menjadi pelayan Tuhan dan sesama

17. Sahabat seperjuangan, Maria Rias, Yuventa Indry, Diska Amelia, Ardenta

Monik, Ivena Karin, Deo Ukru, Robertus Krisnanda, Antonio Nandito,

Galih Gudakesa, dan Adhi Nugroho yang telah menjadi rekan belajar

selama menjalani proses perkuliahan dan motivator bagi penulis sejak

persiapan sampai dengan penyelesaian penulisan skripsi ini. Terimakasih

juga telah setia mendampingi penulis selama mengalami pengalaman suka

dan duka selama menjalani perkuliahan.

18. Teman-teman satu bimbingan skripsi. Terima kasih atas proses

dinamikanya sejak kuliah seminar hingga penulisan skripsi, dan segala

dukungan, informasi, serta saran yang sangat berguna bagi penelitian ini.

19. Teman-teman kelompok KKN 2018 Dusun Plasan, Watugajah, Gunung

Kidul. Terima kasih atas segala support dan kerjasamanya dalam

berproses, sehingga masing-masing dari kita dapat menuntaskan segala

kewajiban akademik dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiii

20. Seluruh teman-teman Psikologi 2014 USD, terlebih teman-teman kelas E

Psikologi USD yang turut berperan dan membantu penulis selama

menempuh studi di Fakultas Psikologi USD. Terima kasih telah

berdinamika dan berproses bersama selama di bangku perkuliahan. Sukses

selalu teman-teman.

21. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini dan tidak dapat

saya sebutkan satu persatu. Semangat terus, pantang menyerah, Tuhan

Yesus beserta kita.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentu masih jauh dari kata

sempurna dan masih memiliki keterbatasan. Maka dari itu, penulis sangat terbuka

pada kritik dan saran dari pembaca untuk dapat memperbaiki karya ini. Penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penelitian

selanjutnya. Akhir kata, penulis memohon maaf jika masih terdapat kesalahan

dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih.

Yogyakarta, 18 Oktober 2019

Penulis

Angela Gita Frederica

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTO......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.............. ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian......................................................................... 10

1. Manfaat Teoretis .................................................................... 10

2. Manfaat Praktis ...................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 11

A. Efikasi Diri .................................................................................. 12

1. Pengertian Efikasi Diri .......................................................... 12

2. Dimensi-dimensi Efikasi Diri ............................................... 13

3. Dampak dari Efikasi Diri ...................................................... 15

B. Pengambilan Keputusan Karir .................................................... 17

1. Pengertian Pengambilan Keputusan ..................................... 17

2. Pengertian Pengambilan Keputusan Karir ............................ 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xv

3. Aspek-aspek Pengambilan Keputusan Karir ........................ 19

4. Faktor-faktor yang memengaruhi Pengambilan Keputusan

Karir ..................................................................................... 21

C. Remaja Akhir .............................................................................. 23

1. Pengertian Remaja Akhir ...................................................... 23

2. Karakteristik Remaja Akhir .................................................. 24

D. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ......................................... 26

1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan .............................. 26

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ................................... 27

3. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan .......................... 28

E. Dinamika Hubungan ................................................................... 29

F. Skema Penelitian ......................................................................... 34

G. Hipotesis ..................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 36

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 36

B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................. 36

1. Variabel Bebas ....................................................................... 36

2. Variabel Tergantung............................................................... 36

C. Definisi Operasional ................................................................... 36

1. Efikasi Diri ............................................................................ 36

2. Pengambilan Keputusan Karir .............................................. 37

D. Subjek Penelitian ........................................................................ 38

E. Pengumpulan Data ...................................................................... 38

1. Penyusunan Blueprint ........................................................... 38

2. Penulisan Item ....................................................................... 44

3. Review dan Revisi Item ........................................................ 45

4. Uji Validitas Isi ..................................................................... 46

5. Uji Coba Pendahuluan .......................................................... 48

6. Uji Coba Alat Ukur ............................................................... 48

F. Pemeriksaan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ........................... 54

G. Metode Analisis Data .................................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvi

1. Uji Hipotesis ......................................................................... 54

2. Uji Asumsi ............................................................................ 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 57

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 57

1. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 57

2. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................. 58

3. Deskripsi Data Penelitian ...................................................... 59

4. Reliabilitas data Penelitian .................................................... 60

5. Hasil Uji Asumsi ................................................................... 61

6. Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 63

B. Pembahasan ................................................................................ 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 71

A. Kesimpulan ................................................................................. 71

B. Saran ........................................................................................... 72

1. Bagi Subjek Penelitian ........................................................... 72

2. Bagi Institusi Pendidikan ...................................................... 72

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ....................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blueprint Skala Efikasi Diri ............................................................ 40

Tabel 2. Blueprint Skala Pengambilan Keputusan Karir .............................. 43

Tabel 3. Skor pernyataan favorable dan unfavourable ................................. 45

Table 4. Distribusi Item Skala Efikasi Diri (Setelah Uji Coba).................... 51

Tabel 5. Distribusi Item Skala Pengambilan Keputusan Karir (Setelah Uji

Coba) .............................................................................................. 53

Tabel 6. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................... 59

Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 60

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 61

Tabel 9. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 62

Tabel 10. Hasil Uji Linearitas ........................................................................ 63

Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 63

Tabel 12. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan antara Efikasi diri dan Pengambilan

Keputusan Karir ........................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Validitas Isi Skala Efikasi Diri .................................................. 80

Lampiran 2. Validitas Isi Skala Pengambilan Keputusan Karir .................... 95

Lampiran 3. Uji Reliabilitas Item Skala Efikasi Diri Uji Coba .................... 112

Lampiran 4. Uji Reliabilitas Item Skala Pengambilan Keputusan Karir

Uji Coba ................................................................................... 118

Lampiran 5. Skala Penelitian (Pengambilan Data) ....................................... 126

Lampiran 6. Hasil Uji Deskripsi Statistik Data Penelitian ............................ 140

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 143

Lampiran 8. Hasil Uji Linearitas ................................................................... 145

Lampiran 9. Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu institusi yang dapat digunakan sebagai

penghubung yang menjembatani peserta didiknya berkenalan dengan dunia

karir. Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya

untuk mampu terjun langsung ke dunia karir setelah lulus adalah Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2003 pasal 15 tentang Sistem Pendidikan Nasional berbunyi:

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta

didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu atau melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kompetensinya. Berdasarkan

pernyataan tersebut siswa/i lulusan SMK diharapkan memiliki kemampuan

dan keterampilan yang sesuai dengan keahliannya, serta dapat memasuki

dunia kerja sesuai dengan kompetensinya, baik bekerja pada perusahaan

orang lain maupun membuka usaha sendiri.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bimbingan

konseling SMK, diketahui bahwa pada dasarnya Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) mengadakan beberapa program yang berdampak bagi karir siswa/i di

masa depan. Dimulai sejak peserta didik mendaftarkan diri, sekolah telah

mengadakan ujian seleksi untuk pemantapan jurusan. Hal tersebut bertujuan

supaya siswa/i tidak merasa salah dalam memilih jurusan selama menempuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

2

pendidikan di SMK. Sekolah juga telah menyediakan layanan bimbingan

konseling karir, bursa lowongan kerja, PKL (Praktik Kerja Lapangan), dan

Career Day. Sekolah bekerjasama dengan instansi-instasi perguruan tinggi

dan beberapa perusahaan atau industri kerja dalam menyelenggarakan

program-program tersebut. Diakhir masa pendidikan SMK, siswa/i kelas 12

diwajibkan mengisi angket dari guru bimbingan konseling. Angket tersebut

bertujuan untuk mengetahui minat siswa/i setelah lulus dari SMK.

Prayitno & Amti (2008), menjelaskan bahwa peserta didik di SMK

sudah lebih dekat dengan masa pencarian pekerjaan atau masa penetapan

pilihan pekerjaan. Hanya saja kondisi empiris menunjukkan bahwa masih ada

siswa/i SMK yang mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan

akan karirnya. Berdasarkan data yang diperoleh tim Conselor Detection pada

September sampai Oktober 2013, terdapat 164 peserta didik sekolah

menengah di Yogyakarta yang mengalami kesulitan dan kebimbangan dalam

menentukan pilihan program studi yang sesuai dengan minat dan keinginan

diri sendiri (Ardiyanti & Alsa, 2015). Hasil wawancara informal yang

dilakukan oleh peneliti terhadap enam siswa/i yang duduk di bangku

pendidikan akhir SMK, diketahui bahwa mereka belum memiliki kesiapan

dan kemantapan akan karirnya. Rata-rata dari mereka menyatakan masih

belum memiliki gambaran karir yang pasti untuk dirinya setelah lulus dari

SMK dan mengalami kebimbangan akan keputusan yang ingin dijalankan

setelah lulus dari pendidikan sekolah menengah. Hal ini akan memicu

permasalahan ketika seseorang mencari pekerjaan dan dapat berdampak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

3

status pengangguran.

Berdasarkan data yang didapat dari situs Biro Pusat Statistik (BPS)

Republik Indonesia, diperoleh hasil bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) paling banyak di Indonesia didominasi oleh lulusan SMK jika

dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya. Prosentase TPT lulusan

SMK yaitu sebesar 11,24% (Agustus 2014), 9,05% (Februari 2015), 11,11%

(Agustus 2016), 11,41% (Agustus 2017), 11,24% (Agustus 2018), dan 8,63%

(Februari 2019). Moesono (dalam Sarwono, 2005) menjelaskan bahwa

ternyata siswa sekolah menengah tidak pernah benar-benar tahu apa yang

diinginkannya dan tidak terbiasa tertantang menggali informasi sampai

tuntas, tetapi hanya sekedar bermodal informasi yang hanya 40% petunjuk

orangtua dan keberanian beresiko. Diperlukan kepercayaan diri dan

keyakinan diri yang baik pada diri seorang remaja supaya dapat terdorong

untuk melakukan aktivitas tertentu dan terbantu menilai diri sendiri terkait

keinginan serta kemampuannya dalam menjalankan sebuah perilaku tertentu,

baik mengatasi hambatan dan persoalan lain dalam proses mencapai suatu

tujuan yang diinginkan (Pajares, 1996; Bandura, 1997; & Ormrod dalam

Widyaningrum & Hastjarjo, 2016).

Jika ditinjau dari usia perkembangan, minat terhadap karir akan mulai

terlihat pada seorang remaja yang berusia antara 15-18 tahun (Santrock,

2003). Usia tersebut sesuai rata-rata usia peserta didik SMK yaitu 16-19

tahun (Utami & Hudaniah, 2013). Pada tahap usia perkembangan ini, seorang

remaja akan belajar bagaimana menanggapi perubahan pubertas, menjalin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

4

hubungan secara emosional, dan tugas untuk memilih karir yang akan dijalani

(Marini & Hamidah, 2014). Hurlock (2002), menegaskan bahwa masa remaja

merupakan masa yang tepat untuk mempersiapkan karir, karena di masa

remaja seseorang akan mulai memikirkan masa depannya secara sungguh-

sungguh. Selain itu, Hanggara (2016) menjelaskan bahwa di masa

perkembangan ini remaja sudah dapat membuat keputusan dengan segera,

konkrit, dan realistis berkaitan dengan karir di masa depan serta lebih

bertanggung jawab dan konsekuen. Perencanaan karir yang sudah disiapkan

dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan sebuah pilihan karir yang

kemudian diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan karir.

Pengambilan keputusan karir merupakan suatu kemampuan seseorang

dalam melakukan sebuah pertimbangan untuk menyeleksi beberapa pilihan

rencana karir di masa depan, yang harus diambil secara arif dan penuh

pertimbangan (Conger, 1991; Sukardi, 1993; Munandir, 1996; Winkel &

Hastuti, 2006). Menurut Sudjiwanati (dalam Mariliah, Dewi, & Suyasa 2004),

pembuatan keputusan pemilihan karir merupakan usaha dalam menemukan

dan melakukan pilihan diantara berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan

suatu permulaan dan pertentangan dari sebuah keraguan yang muncul selama

proses pemilihan karir.

Remaja yang mampu mengambil keputusan dengan baik terhadap

karirnya menandakan bahwa mereka sudah mampu mengembangkan konsep

diri dan identitas dirinya, sehingga mereka akan menjadi pribadi yang lebih

bertanggung jawab atas karir yang dipilihnya (Furhman dalam Conger, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

5

Kendati demikian, masih banyak remaja yang kesulitan dalam mengambil

sebuah keputusan untuk karirnya.

Pengambilan keputusan yang belum matang akan memunculkan suatu

permasalahan yang berdampak terhadap kehidupan individu di masa yang

akan datang. Germeijs & Verschueren (2007), mengemukakan bahwa

dampak dari salahnya pengambilan keputusan, antara lain: (1) problem

psikologis, dimana seseorang akan menurun daya tahan terhadap tekanan,

konsentrasi, dan daya juang, (2) problem rasional, dimana seseorang akan

menjadi agresif dari kompensasi inferioritas seperti merasa tidak nyaman,

tidak percaya diri, menjadi pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih

senang mengurung diri di kamar, dan takut bergaul, serta (3) problem

akademis, seperti prestasi tidak optimal, kesulitan dalam memahami materi

dan memecahkan masalah, ketidakmampuan untuk mandiri, serta motivasi

diri semakin rendah.

Mengingat pentingnya pengambilan keputusan karir pada usia remaja,

maka peneliti merasa perlu untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai faktor-

faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan karir. Shertzer & Stone

(dalam Winkel & Hastuti, 2007) menyatakan bahwa dalam memutuskan

sebuah karir selalu berkaitan dengan dua faktor, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh nilai-nilai kehidupan,

intelegensi, bakat, minat, sifat, kepribadian, pengetahuan, keadaan fisik

(Shertzer & Stone dalam Winkel & Hastuti, 2007), faktor genetik,

keterampilan menghadapi tugas atau masalah (Munandir, 1996), dan efikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

6

diri (Siagian, 1988). Faktor eksternal yang memengaruhi pengambilan

keputusan karir antara lain, pendidikan sekolah, pergaulan teman sebaya, dan

masyarakat (Shertzer & Stone dalam Winkel & Hastuti, 2007), kondisi

lingkungan, dan faktor belajar sosial (Munandir 1996).

Berdasarkan faktor-faktor yang telah dipaparkan, efikasi diri

merupakan salah satu kondisi internal yang dapat mempengaruhi proses

pengambilan keputusan karir. Utami & Hudaniah (2013), menyatakan bahwa

efikasi diri dapat mempengaruhi kesiapan kerja seseorang. Di satu sisi,

kepemilikan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir dapat

mempengaruhi area-area tertentu mulai dari perilaku pencapaian karir

termasuk kemampuan dalam mengejar ketertarikan karir dan tingkatan

ketekunan terhadap suatu bidang pekerjaan (Taylor & Betz, 1996). Maka dari

itu, peneliti ingin mengetahui hubungan efikasi diri sebagai variabel bebas

dengan pengambilan keputusan karir sebagai variabel tergantung.

Bandura (1997), mendefinisikan bahwa efikasi diri merupakan

keyakinan atau kemampuan diri seseorang untuk bisa mengatur dan

melaksanakan rencana tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang

diinginkan. Selama menjalankan tindakannya tersebut, perilaku seseorang

yang muncul tergantung pada timbal balik antara lingkungan dengan faktor

personal individu, khususnya faktor kognitif yang berkaitan dengan efikasi

diri (Bandura dalam Alwisol, 2009).

Efikasi diri yang tinggi pada diri seseorang akan berpengaruh baik

pada kesiapan kerja (Utami dalam Kurniawati & Arief, 2016), peningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

7

komitmen diri selama melakukan eksplorasi karir (Wolfe, Betz, & Stone

dalam Ardiyanti & Alsa 2015), dan memiliki antusias serta kepercayaan diri

yang kuat (Baron & Byrne, 2003). Penjelasan tersebut mengindikasikan

bahwa efikasi diri dapat menjadi salah satu faktor internal yang bisa

mendorong diri sendiri agar pengambilan keputusan karir dapat tercapai

dengan baik. Hal ini juga berpengaruh pada kesuksesan seseorang terutama

para remaja sebagai peserta didik SMK dalam usahanya menentukan karir

yang diinginkan.

Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya memiliki hasil

yang beragam. Widyastuti dan Pratiwi (2013), memperoleh hasil dari

penelitiannya bahwa efikasi diri lebih berpengaruh terhadap kemantapan

pengambilan keputusan karir daripada dukungan sosial keluarga, dengan

kontribusi sebesar 30,8%. Hasil serupa menyatakan bahwa efikasi diri

memiliki hubungan yang positif dengan pengambilan keputusan karir

(Peilouw & Nursalim, 2013; Dewi, 2017; Flores, Ojeda, & Yu-Ping, 2006;

Bozgeyikli, Eroandğlu, & Hamurcu, 2009; Appelbaum & Harre, 2010;

Ningrum & Ariati, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Setiobudi (2017)

menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara efikasi diri

dengan pengambilan keputusan karir. Hasil tersebut menyatakan, efikasi diri

tinggi yang dimiliki siswa/i pada dasarnya akan membantu diri mereka dalam

menghadapi permasalahan karir dan dapat membantu menentukan

keberhasilan pengambilan keputusan karir di masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

8

Selain itu, adapun hasil penelitian lainnya yang menyatakan bahwa

efikasi diri tidak memiliki hubungan terhadap pengambilan keputusan karir

jika dipengaruhi oleh persepsi akan hambatan karir, baik bersumber dari

internal maupun eksternal, atau kondisi kehidupan remaja yang menghambat

dirinya dalam mengambil sebuah keputusan berkaitan dengan karirnya

seperti keterbatasan informasi, tingkat ekonomi, dan tingkat intelektual yang

rendah (Creed, Patton, & Bartrum, 2004).

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil

beragam, penelitian kali ini ingin kembali menguji hubungan antara efikasi

diri dengan pengambilan keputusan karir. Perbedaan dari penelitian ini

dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu subjek yang digunakan dalam

penelitian ini adalah remaja akhir yang sedang menempuh pendidikan di

bangku tingkat akhir (kelas 12) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada

penelitian sebelumnya mayoritas responden yang digunakan menggunakan

remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

mahasiswa.

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990, menyatakan bahwa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan

menengah yang menyelenggarakan program-program yang telah disesuaikan

dengan jenis-jenis lapangan kerja. Selain itu SMK juga menjadi wadah

pengembangan kualitas dan mutu peserta didik serta lebih mengedepankan

kemampuan praktik dengan harapan siswa/i menjadi lulusan yang siap kerja

dan ahli dalam suatu bidang. Sedangkan, Sekolah Menengah Atas (SMA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

9

merupakan sekolah menengah yang lebih mengedepankan kemampuan

teoritis yang mengutamakan perluasan pengetahuan sesuai dengan jurusan

IPA, IPS, dan Bahasa dengan harapan siswa/i menjadi lulusan yang disiplin

ilmu dan idealis terhadap ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dan

meningkatkan keterampilan peserta didik (Peraturan Pemerintah Nomor 29

Tahun 1990).

Selain itu, konteks pemilihan remaja akhir sebagai subjek atas dasar

pertimbangan bahwa pada dasarnya siswa/i yang sedang dalam masa

perkembangan remaja akhir sudah mampu dengan mandiri mempersiapkan

diri ke arah jenjang karir yang ingin dijalankannya terlebih siswa/i Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, siswa/i SMK yang pada dasarnya

berada pada tahap usia perkembangan remaja akhir sedang dalam proses

pengeksplorasian diri. Sehingga akan mengalami perubahan-perubahan

terkait rencana hidupnya dan dapat mempengaruhi keputusan yang telah atau

akan dipilih oleh siswa/i SMK.

Maka dari itu, penting seorang peserta didik SMK memiliki efikasi

diri dalam mengambil suatu pilihan atau keputusan terkait karirnya di masa

depan. Hal inilah yang membuat penelitian ini dilakukan dan dijadikan

sebagai bahan acuan untuk melihat, membuktikan, dan membantu para

siswa/i (remaja akhir) dalam menangani keresahan serta kebimbangnnya

dalam memilih dan menentukan karir yang sesuai dengan keiginan,

kemampuan, serta kapasitas dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

10

B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan pengambilan

keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari pernyataan

rumusan masalah, yaitu menguji apakah ada hubungan antara efikasi diri

dengan pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK).

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan mampu memberikan

sumbangan sederhana untuk perkembangan ilmu pengetahuan dibidang

ilmu psikologi khususnya psikologi pendidikan, psikologi

perkembangan, serta psikologi industri dan organisasi. Selain itu, dapat

menambah wawasan pembaca terkait hubungan antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi para remaja, khususnya siswa/i yang duduk dibangku sekolah

menengah, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

11

berefleksi agar mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya

efikasi diri dalam proses pengambilan keputusan karir, sehingga

karir yang diinginkan dapat tercapai.

b. Bagi pihak instansi pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat

memperluas atau menambah informasi mengenai efikasi diri dan

pengambilan keputusan karir pada peserta didik. Harapannya

penelitian ini juga dapat menyumbangkan ide-ide terkait

pemantapan efikasi diri dan pengambilan keputusan karir, sehingga

instansi yang bersangkutan bisa membantu mempersiapkan hal

tersebut pada peserta didiknya sejak dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Efikasi Diri (Self-Efficacy)

1. Pengertian Efikasi Diri

Bandura (1997), mengatakan bahwa efikasi diri pada dasarnya

adalah hasil dari proses kognitif berupa keputusan, keyakinan, atau

pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan

dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang perlu

dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Santrock

(2003), efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki seseorang akan

kemampuan yang dimilikinya untuk menghadapi tugas atau situasi

tertentu.

Alwisol (2009), menyatakan bahwa efikasi diri adalah penilaian diri,

apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah,

mampu atau tidak mampu mengerjakan sesuai yang dipersyaratkan.

Sedangkan Merideth (2007), menyatakan bahwa efikasi diri adalah

penilaian seseorang akan kemampuan pribadinya untuk memulai dan

berhasil melakukan tugas yang telah ditetapkan pada tingkat yang menjadi

tujuan dan dengan upaya yang lebih besar, serta dapat bertahan selama

menghadapi kesulitan.

Efikasi diri yang positif adalah keyakinan untuk mampu melakukan

perilaku yang dimaksud, tetapi apabila efikasi diri negatif maka seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

13

akan enggan untuk mencoba suatu perilaku tertentu (Friedman dan

Schustak, 2006).

Berdasarkan pandangan para ahli dapat disimpulkan bahwa efikasi

diri merupakan hasil dari proses kognitif berupa keyakinan dan penilaian

diri mengenai seberapa jauh diri seseorang mampu melakukan tindakan

yang tepat (baik atau buruk, tepat atau salah, mampu atau tidak mampu)

untuk dirinya dalam situasi tertentu, sehingga dapat mencapai keberhasilan

sesuai yang diharapkan disertai dengan usaha yang besar agar dapat

bertahan selama menghadapi kesulitan.

2. Dimensi-dimensi dalam Efikasi Diri

Bandura (1997) menjelaskan mengenai dimensi-dimensi pada

efikasi diri, sebagai berikut:

2.1 Level atau Magnitude (Tingkatan)

Level atau Magnitude adalah kondisi yang berkaitan dengan

derajat atau tingkat kesulitan dari tugas yang dimiliki. Jika seseorang

melakukan penyelesaian tugas berdasarkan tingkat atau derajat

kesulitannya, maka efikasi diri seseorang akan terbatas pada tugas-

tugas yang sederhana dan mudah, cukup sulit, paling sulit, hingga

yang paling membebani diri. Hal ini dilakukan sesuai dengan batas

kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan perilaku yang

dibutuhkan pada masing-masing tingkat kesulitan tersebut. Apabila

seseorang selama menjalankan tugas-tugas tidak terdapat halangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

14

dan merasa mudah mengatasi, maka seseorang tergolong memiliki

efikasi yang tinggi dalam menjalankan dan menghadapi tugas-tugas

tersebut.

2.2 Generality (Generalisasi)

Generality merupakan suatu konsep bahwa efikasi diri

seseorang tidak terbatas pada kondisi yang spesifik melainkan

mengacu pada kondisi yang variatif. Di mana individu memiliki

keyakinan akan kemampuannya dalam menjalankan luas bidang tugas

yang akan dijalankan atau diselesaikan oleh masing-masing individu.

Seseorang mungkin saja mampu menyelesaikan tugas dalam berbagai

bidang, tetapi hal tersebut bisa saja berbeda dengan kinerja seorang

lainnya yang hanya mampu menyelesaikan tugasnya dalam satu

bidang tertentu.

2.3 Strength (Kekuatan)

Strength merupakan tingkat keyakinan diri seseorang dalam

menghadapi kesulitan atau halangan selama menjalankan aktivitas dan

menyelesaikan tugas-tugas dalam berbagai situasi. Mengacu pada

ketahanan dan keuletan individu. Jika memiliki efikasi diri yang kuat

maka memiliki kecenderungan untuk terus berusaha mengatasi

kondisi yang menghambat diri dalam menyelesaikan tugas yang

dimiliki dan akan mendorong seseorang untuk gigih mencapai tujuan

yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

15

3. Dampak dari Efikasi Diri

Menurut Bandura (1994), efikasi diri dapat memberi dampak bagi

tubuh manusia itu sendiri, yaitu:

3.1 Proses Kognitif

Semakin tinggi tujuan hidup yang ingin dicapai dan komitmen

yang baik, menandakan seorang tersebut memiliki efikasi diri yang

semakin kuat. Selain itu, efikasi diri yang tinggi juga membantu

seseorang dalam memvisualisasikan keberhasilan diri yang di

dalamnya terkandung hal-hal positif yang mampu mendukung

keberhasilannya. Sedangkan, seseorang yang ragu akan efikasi diri

dirinya sendiri maka akan cenderung mengalami ketidakberhasilan.

Efikasi diri yang tinggi membuat seseorang dapat bertahan

selama menyelesaikan tugas-tugas kewajibannya. Sebaliknya, apabila

seseorang ragu akan efikasi diri pada dirinya, maka hal tersebut

berpengaruh pada pikiran seseorang yang tidak menentu dan

berpengaruh pada kualitas kinerja yang menurun. Kondisi atau situasi

yang menuntut membuat seseorang harus segera mengambil pilihan

yang tepat untuk menghadapinya.

3.2 Proses Motivasi

Efikasi diri dapat membantu seseorang dalam menentukan

tujuan yang hendak dicapai, seberapa besar usaha yang dikeluarkan,

ketahanan diri menghadapi kesulitan, dan kegagalan. Seseorang akan

cenderung lebih cepat menyerah ketika menghadapi rintangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

16

kegagalan apabila dirinya memiliki rasa ragu dalam menghadapi dan

menjalaninya. Jika seseorang memiliki rasa percaya diri yang baik

akan kemampuannya, maka cenderung memiliki usaha yang lebih saat

dirinya menjalani tantangan dan menghadapi kegagalan. Usaha yang

keras atau kegigihan yang kuat dapat membantu seseorang selama

menyelesaikan tugas atau kewajibannya.

3.3 Proses Afeksi

Jika seseorang yakin akan kemampuan coping pada dirinya

sendiri, maka hal tersebut mampu mempengaruhi tingkat stres dan

depresi yang dialami selama seseorang berada dalam situasi yang

mengancam diri atau sulit. Apabila seseorang memiliki keyakinan

mampu untuk mengendalikan bentuk ancaman yang datang, maka

seorang tersebut cenderung memiliki kecemasan yang rendah dan

sebaliknya. Di samping itu, efikasi diri juga menjadi kunci dalam

membantu meregulasi pikiran yang bisa menimbulkan adanya stress

dan depresi. Efikasi diri dapat berfungsi sebagai pengurang rasa

cemas, perilaku menghindari masalah, dan meningkatkan perilaku

yang mendukung kesehatan, baik fisik maupun psikologis.

3.4 Proses Seleksi atau Memilih

Efikasi diri yang dimiliki seseorang dapat membantu

membentuk tujuan yang ingin dicapai dengan mempengaruhi aktivitas

diri dan lingkungan sekitar. Kecenderungan seseorang akan

menghindari aktivitas serta kondisi atau situasi yang ada di luar batas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

17

kemampuan dirinya dan akan memilih situasi atau aktivitas yang

dapat diatasi sesuai dengan batas kemampuan yang dimiliki.

Memilih karir merupakan contoh dari kekuatan efikasi diri

dalam mempengaruhi jalan hidup seseorang. Jika seseorang memiliki

efikasi diri yang tinggi maka akan semakin luas pilihan-pilihan karir

yang ingin diambil, semakin tertarik, dan semakin baik dalam

mempersiapkan kebutuhan atau hal-hal tertentu untuk mendukung

karir yang hendak diambil.

B. Pengambilan Keputusan Karir (Career Decision Making)

1. Pengertian Pengambilan Keputusan

Siagan (dalam Syamsi, 1989), menjelaskan bahwa pada hakikatnya

pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap

hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, data, serta penentuan

yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang

menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Sedangkan

Atmosudirdjo (1971), menjelaskan bahwa pengambilan keputusan

merupakan suatu proses dan berlangsung dalam suatu sistem, walaupun

merupakan suatu keputusan atau desisi pribadi sekalipun yang

mengkaitkan suatu masalah diri sendiri juga.

Di sisi lain, menurut Desmita (2010), pengambilan keputusan

merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil dari perbuatan

itu disebut keputusan. Sternberg (2008), menjelaskan bahwa pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

18

keputusan adalah penggunaan penalaran untuk menyeleksi satu pilihan di

antara beberapa pilihan. Santrock (2008) mendefinisikan pengambilan

keputusan sebagai sebuah pemikiran dimana individu mengevaluasi

berbagai pilihan dan memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan.

Syamsi (1989) menambahkan bahwa sebuah keputusan hendaknya

diambil dengan tidak sengaja, tidak secara kebetulan dan tidak boleh

sembarangan. Masalah terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan

dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan

alternatif terbaik dari alternatif-alternatif yang disajikan (Syamsi, 1989).

Jadi, kesimpulan dari definisi-definisi pengambilan keputusan di

atas adalah suatu kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dengan menggunakan penalaran berpikir. Sementara itu, dalam

prosesnya seseorang akan mengumpulkan fakta-fakta, informasi, dan

penentuan yang matang terhadap berbagai alternatif (menyeleksi) pilihan

kondisi yang akan dihadapi, serta pengambilan tindakan yang yakin sesuai

dan dirasa sudah tepat.

2. Pengertian Pengambilan Keputusan Karir

Pengambilan Keputusan Karir (Career Decision Making)

merupakan sebuah usaha dalam menemukan dan menentukan sebuah

pilihan-pilihan tertentu diantara berbagai kemungkinan yang akan timbul

dalam proses pemilihan karir (Conger, 1991). Menurut Sukardi (1993),

pengambilan keputusan karir merupakan suatu proses dimana seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

19

mengadakan suatu seleksi terhadap beberapa pilihan dalam rencana masa

depan. Super (Munandir, 1996) mengemukakan bahwa pengambilan

keputusan karir adalah soal mencocokan (matching) pada diri seseorang.

Winkel dan Hastuti (2006), memberi pernyataan bahwa

perkembangan karir merupakan salah satu segi dari keseluruhan proses

perkembangan remaja dan pilihan jabatan di masa depan yang berlangsung

selaras dengan perkembangan karir, namun jika proses perkembangan

remaja tidak berjalan dengan baik, maka perkembangan karir juga tidak

berjalan dengan baik pula. Munandir (1996) menjelaskan lebih lanjut

bahwa, pengambilan keputusan karir harus yang diambil secara arif dan

penuh dengan telaah serta pertimbangan. Pengambilan keputusan seperti

ini mutlak dilakukan demi keberhasilan dalam hidupnya kelak dengan

karir yang dipilihnya itu.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa

pengambilan keputusan karir merupakan suatu kemampuan seseorang

dalam melakukan sebuah pertimbangan untuk menyeleksi beberapa

pilihan rencana karir di masa depan, yang harus diambil secara arif dan

penuh pertimbangan.

3. Aspek-aspek dalam Pengambilan Keputusan Karir

Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi remaja sehingga

dapat menjatuhkan pilihan pada suatu karir. Menurut Conger (1991), ada

enam aspek yang harus terpenuhi dalam membuat suatu keputusan karir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

20

yaitu:

3.1 Pengetahuan mengenai karir

Sejauh mana pengetahuan tentang dunia kerja dan berbagai

tugas yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Selain itu

pengetahuan mengenai karir juga berkaitan dengan pengetahuan

mengenai tren dunia kerja, sikap, dan kesempatan kerja. Seirama

dengan pendapat Anoraga (1992), bahwa pencarian informasi tentang

seluk beluk pekerjaan sebelum seseorang memulai bekerja pada suatu

pekerjaan adalah hal yang penting. Informasi karir yang kredibel dapat

mendukung seseorang dalam mengambil sebuah keputusan karirnya

(Gladding, 2012).

3.2 Pemahaman diri

Kemampuan seseorang dalam menilai kekuatan dan kelemahan

yang ada dalam dirinya untuk mencapai pengambilan keputusan akan

karirnya di masa yang akan datang.

3.3 Kecocokan pilihan karir dengan diri

Kemampuan dalam membuat pilihan pekerjaan yang paling

sesuai dan terbaik.

3.4 Minat

Keinginan seseorang dalam memilih bidang karir yang sesuai

sehingga dapat membantu pengembangan hidup di masa yang akan

datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

21

3.5 Proses membuat keputusan

Perubahan yang diambil untuk menghasilkan dan menentukan

pengambilan keputusan karir (career decision making).

3.6 Masalah interpersonal

Kemampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan karir (career

decision making) yang dalam hal ini adalah pekerjaan.

4. Faktor-faktor dalam Pengambilan Keputusan Karir

Secara umum terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan karir, yaitu faktor internal dan eksternal.

4.1 Faktor Internal

Faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari

dalam diri seseorang, antara lain:

4.1.1 Faktor genetik

Munandir (1996) mengatakan bahwa faktor ini sudah di

bawa oleh seseorang sejak dirinya lahir, yakni berupa wujud dan

keadaan fisik (wajah, jenis kelamin, ras, suku bangsa).

4.1.2 Keterampilan menghadapi tugas atau masalah

Munandir (1996) menjelaskan bahwa keterampilan ini

dicapai sebagai sebuah interaksi atau pengalaman belajar, ciri

genetik, bakat dan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

22

4.1.3 Efikasi diri

Menurut Bandura (dalam Feist & Feist, 2014), efikasi diri

akan memengaruhi suatu tindakan yang akan dipilih untuk

dilakukan, lalu sebesar apa usaha yang akan diberikan oleh diri

sendiri ke dalam aktivitas yang akan dijalankan, dan selama apa

diri sendiri akan bertahan dalam menghadapi suatu rintangan

dan kegagalan, serta seberapa tangguh diri sendiri dalam

menghadapi kemunduran.

4.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri

seseorang, meliputi:

4.2.1 Kondisi lingkungan

Faktor ini umumnya ada di luar kendali individu, tetapi

pengaruhnya bisa direncanakan atau tidak bisa direncanakan

(Munandir, 1996). Pergaulan dengan teman sebaya dan

masyarakat juga mempengaruhi pengambilan keputusan karir

(Shertzer dan Stone dalam Winkel & Hastuti, 2007).

4.2.2 Faktor belajar sosial

Munandir (1996) menjelaska bahwa kegiatan belajar sosial

hampir dilakukan setiap waktu, bahkan sedari seseorang masih

bayi dan terus berjalan seiring masa perkembangannya.

Pengalaman belajar ini akan mempengaruhi tingkah laku dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

23

keputusan seseorang, seperti tingkah laku dalam pilihan

pekerjaan.

C. Remaja Akhir (Late Adolescence)

1. Pengertian Remaja Akhir

Menurut Mar’at (dalam Desmita, 2006) istilah remaja dikenal

dengan sebutan “adolescence”, kata ini berasal dari bahasa Latin

“adolescere” (kata bendanya adolescentia, yaitu remaja), yang memiliki

arti kata tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi

dewasa. Muss (dalam Sarwono 2005) mengartikan remaja sebagai proses

tumbuh kearah kematangan. Sarwono (2005) menambahkan bahwa bukan

hanya kematangan secara fisik tetapi juga berkiatan dengan kematangan

sosial-psikologis seseorang. Seirama dengan pendapat Santrock (2003),

bahwa di masa remaja terdapat perubahan dari segi biologi, kognitif, dan

sosial emosional.

Gunarsa & Gunarsa (2006) mengatakan remaja merupakan masa

peralihan antara masa anak ke masa dewasa, masa remaja akhir berusia

sekitar 17 tahun 6 bulan sampai 22 tahun. Sedangkan, Santrock (2003)

dalam teorinya menyatakan bahwa masa remaja akhir (late adolescence)

merujuk usia 15 tahun ke atas. Menurut Hurlock (1991) wanita dikatakan

remaja jika sudah menginjak usia 17-21 tahun dan pria 17 tahun 6 bulan-

21 tahun. Lalu, Mar’at (dalam Desmita, 2006) & Monks, dkk (2002)

menyimpulkan bahwa remaja akhir berusia antara 18-21 tahun. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

24

Sarwono (2005), istilah remaja untuk masyarakat Indonesia sama sulitnya

dengan menetapkan definisi remaja secara umum.

Berdasarkan uraian definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

remaja akhir merupakan masa peralihan dimana seseorang akan tumbuh ke

arah kematangan dari anak-anak menuju dewasa. Sebagai pedoman umum

rentang usia untuk remaja akhir yang digunakan antara 15-20 tahun dan

disertai dengan kematangan secara biologis (fisik), kognitif, sosial

psikologi, dan emosional.

2. Karakteristik Remaja Akhir

Berk (2012), menjelaskan karakteristik yang ada pada diri seorang

remaja akhir akan mengalami perubahan, sebagai berikut:

2.1 Perubahan fisik (biologi)

Hal yang paling mencolok adalah tinggi dan berat badan

seorang remaja yang akan mengalami perubahan, kondisi ini dikenal

dengan istilah pacu tumbuh. Pada dasarnya seorang remaja perempuan

dan laki-laki akan mengalami perubahan yang berbeda satu sama lain.

Biasanya, remaja perempuan akan mengalami perubahan yang

bertahap, sedangkan remaja laki-laki mengalami perubahan yang

cukup cepat dan terus meningkat.

2.2 Perubahan kognitif

Perubahan kognitif yang dialami oleh seorang remaja adalah

metakognisi. Metakognisi merupakan kesadaran dalam berpikir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

25

semakin baik diiringi dengan penalaran ilmiah yang juga berkembang

menjadi lebih baik. Perubahan kognitif yang dialami dalam masa

remaja akan membuat pemikiran yang dimiliki remaja menjadi lebih

kompleks dan efektif. Di sisi lain, pada masa ini remaja juga akan

lebih mampu dalam mengambil sebuah keputusan, karena cara

pengambilan keputusan pada diri seorang remaja akan berkembang

menjadi lebih baik.

2.3 Perubahan emosional

Pada masa ini perubahan emosional yang terjadi pada diri

remaja adalah mulai memiliki konsep diri dan menitik beratkan pada

standar pribadi dan standar moral yang ada. Kemudian, seorang

remaja juga akan membentuk suatu identitas diri, dan hal ini pada

umumnya akan bergerak pada status identitas yang lebih tinggi. Pada

tahap perubahan ini akan membuat remaja merasa memiliki peran

moral yang terus bertambah matang.

Di sisi lain, pada masa perkembangan remaja akhir akan

merasakan konformitas antar sesama yang berkurang. Selain itu,

remaja juga akan mencari keintiman secara psikologis dan hal yang

dicari adalah menjalin asmara pada lawan jenis yang akan bertahan

lebih lama relasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

26

D. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pasal 18, menyatakan bahwa

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu bentuk satuan pendidikan

formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain

yang sederajat, atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama dan

setara dengan SMP/MTs. Di dalam UU No.20 Tahun 2003 Pasal 15, juga

dinyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan yang kemudian disingkat

menjadi SMK, merupakan pendidikan kejuruan yang mempersiapkan

peserta didiknya, agar siap bekerja di bidang tertentu atau melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan kompetensinya.

Rifai & Barnawi (dalam Edi, Suharno, & Widiastuti, 2017),

menjelaskan bahwa SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang bertanggung jawab dalam menciptakan sumber daya manusia

(SDM) yang memiliki kemampuan, keahlian, dan keterampilan, sehingga

lulusan yang dihasilkan oleh SMK dapat mengembangkan kinerja yang

baik apabila terjun dalam dunia kerja. Kemudian Peraturan Pemerintah

No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, menjabarkan lebih

spesifik mengenai SMK bahwa pendidikan menengah kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan

kemampuan peserta didik untuk mampu melaksanakan jenis pekerjaan

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

27

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan di

Indonesia yang pengajarannya berorientasi pada pendidikan kejuruan dan

mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat langsung terjun dalam

dunia kerja di bidang tertentu sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

masing-masing peserta didik.

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan menengah kejuruan

memiliki tujuan yang terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

2.1 Tujuan umum

Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan, yaitu: (1)

meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan

Yang Maha Esa, (2) mengembangkan potensi peserta didik supaya

menjadi warga negara yang memiliki akhlak mullia, sehat, berulmu,

cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, (3)

mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian

terhadap lingkungan hidup secara aktif yakni turut memelihara dan

melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya

alam (SDA) dengan lebih efektif dan efisien.

2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan, antara lain: (1)

menyiapkan peserta didik agar lebih produktif, mampu bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

28

secara mandiri, mengisi lowongan pekerjaan sebagai tenaga kerja

tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program

keahlian (jurusan) yang telah dipilih selama di SMK, (2)

menyiapkan peserta didik supaya lebih mampu memilih karir, ulet,

dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja,

serta mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang

keahlian yang diminatinya, (3) membekali peserta didik dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni agar lebih mampu mengembangkan

diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang

pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi, (4) membekali peserta

didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program

keahlian (jurusan) yang dipilih.

3. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Djojonegoro (1998), menjelaskan mengenai karakteristik dari

sebuah institusi pendidikan kejuruan, antara lain, (1) pendidikan kejuruan

mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja, (2) pendidikan

kejuruan menekankan penguasaan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai

yang berlaku dalam dunia kerja, (3) memiliki hubungan yang sangat erat

dengan dunia pekerjaan, (4) pendidikan kejuruan memiliki fasilitas yang

muktahir untuk praktikum. Budiman, dkk (2017) menambahkan bahwa

kualitas praktikum yang baik tentu memiliki penunjang, seperti materi

praktikum yang menarik, proses belajar yang memadai, lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

29

belajar yang aman dan nyaman selama praktikum.

E. Dinamika Hubungan antara Efikasi Diri dengan Pengambilan

Keputusan Karir pada Siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Efikasi diri merupakan hasil dari proses kognitif berupa keyakinan dan

penilaian diri mengenai seberapa jauh diri seseorang mampu melakukan

tindakan yang tepat (baik atau buruk, tepat atau salah, mampu atau tidak

mampu) untuk dirinya dalam situasi tertentu, sehingga dapat mencapai

keberhasilan sesuai yang diharapkan disertai dengan usaha yang besar agar

dapat bertahan selama menghadapi kesulitan (Alwisol 2009; Bandura 1997;

Santrock 2003; & Merideth 2007). Seseorang yang memberikan efikasi diri

yang positif maka akan mampu bertindak sesuai dengan yang diharapkan,

sedangkan seseorang yang memiliki efikasi diri negatif akan cenderung

enggan atau sulit bertindak sesuai yang diharapkan (Friedman & Schustak,

2006).

Bandura (1994), menjelaskan bahwa dampak dari efikasi diri mampu

memberi pengaruh terhadap beberapa proses dalam diri manusia, seperti

proses kognitif, proses motivasi, proses afeksi, dan proses seleksi atau

memilih. Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan tersebut, dampak efikasi

diri dalam proses seleksi atau memilih inilah yang memiliki peran penting

selama seseorang menentukan atau memilih karirnya. Seseorang yang

memiliki efikasi diri tinggi memiliki pilihan-pilihan yang luas akan karir yang

akan diambil, semakin tertarik, dan baik dalam mempersiapkan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

30

atau hal-hal tertentu untuk mendukung karir yang hendak dipilih (Bandura,

1994). Selain itu, memilih karir adalah salah satu contoh dari kekuatan efikasi

diri dalam mempengaruhi jalan hidup seseorang, sebab efikasi diri dapat

membentuk tujuan yang ingin dicapai dengan mempengaruhi aktivitas diri

dan lingkungan sekitar (Bandura, 1994).

Ketika seseorang ingin mencapai suatu tujuan yang diinginkan, mereka

akan melalui tahap proses pengambilan keputusan. Kondisi ini terjadi

disepanjang rentang kehidupan manusia dan sudah menjadi bagian dari

perkembangan diri seseorang (Lestari & Supriyo, 2016). Hal tersebut harus

dipersiapkan sejak seseorang memasuki tahap perkembangan remaja, terlebih

remaja akhir (late adolescence). Santrock (2007), menjelaskan bahwa di masa

remaja akhir seseorang mulai tumbuh minat akan karir, berpacaran, dan

eksplorai identitas, dimana kondisi tersebut lebih menonjol di masa remaja

akhir dibandingkan masa remaja awal. Conger (dalam Mariliyah, Dewi, &

Suyasa, 2004) menambahkan bahwa salah satu tugas remaja adalah memilih

dan menerapkan suatu karir untuk dirinya sendiri.

Pada dasarnya, karir merupakan salah satu bagian dari hidup yang

berpengaruh pada kebahagiaan dan kepuasan seseorang. Setiap orang ingin

memiliki karir yang baik dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebelum masuk ke dunia kerja, pada umumnya seseorang harus melewati

serangkaian proses karir, dimana proses tersebut dimulai sejak dirinya duduk

di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai pada tahap melanjutkan ke jenjang

Perguruan Tinggi. Salah satu lembaga pendidikan formal di Indonesia yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

31

bertujuan memberi bekal dan kecakapan khusus serta mempersiapkan anak

didiknya memasuki dunia karir adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

(Utami & Hudaniah, 2013). Menurut Prayitno & Amti (2008), peserta didik

di SMK sudah dekat dengan masa pencarian pekerjaan atau penetapan pilihan

pekerjaan. Siswa/i SMK pada dasarnya sudah dikelompokkan sesuai dengan

kemampuan siswa/i yang bersangkutan, untuk kemudian dikembangkan

keterampilannya dan memperdalam ilmu pengetahuannya. Sehingga mampu

mengejar karir yang hendak dipilihnya setelah lulus dari SMK. Meskipun,

tidak menutup kemungkinan bahwa ada yang memilih karir tidak sesuai

dengan jurusan yang sudah ditempuh sebelumnya. Di sisi lain, masih ada

siswa/i SMK yang mengalami kebimbangan dalam memutuskan karir untuk

masa depannya. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan pengambilan

keputusan karir karena dapat membantu dalam proses menentukan

keberhasilan atau tidaknya seorang siswa/i di masa yang akan datang.

Pengambilan keputusan karir merupakan suatu kemampuan seseorang

dalam melakukan sebuah pertimbangan untuk menyeleksi beberapa pilihan

rencana karir di masa depan, yang harus diambil secara arif dan penuh

pertimbangan (Sukardi, 1993; Munandir, 1996; Winkel & Hastuti, 2006).

Aspek penting dalam pengambilan keputusan karir adalah pengetahuan

mengenai karir, pemahaman tentang diri, kecocokan pilihan karir dengan diri,

minat, proses membuat keputusan, dan memiliki keterampilan dalam

mengatasi masalah intrapersonal (Conger, 1991). Sejalan dengan pendapat

Pearsons (dalam Winkel & Hastuti, 2006) bahwa dalam dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

32

pengambilan keputusan karir perlu adanya pemahaman tentang diri sendiri

akan situasi hidupnya, berpedoman pada pengolahan informasi yang relevan

tentang dunia kerja, serta pengetahuan dan penalaran realistis akan diri sendiri

dengan dunia kerja. Lestari & Supriyo (2016) menambahkan bahwa

pemahaman akan pekerjaan itu sendiri dapat memberikan informasi lebih

banyak kepada siswa/i, sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar

dalam proses pengambilan keputusan karir. Selain itu, pengambilan

keputusan karir pada siswa/i juga harus didukung dengan adanya informasi

yang cukup kredibel (Gladding, 2012).

Bandura (dalam Pielouw, 2013), menyatakan bahwa pengambilan

keputusan karir dapat dengan mudah diputuskan jika seseorang memiliki

efikasi diri yang tinggi, sedangkan apabila efikasi diri yang dimiliki rendah

maka akan memperlamat seseorang dalam mengambil sebuah keputusan akan

karirnya. Seseorang dengan efikasi diri tinggi akan memandang tugas-tugas

sulit sebagai tantangan yang harus dilalui dibandingkan sebagai ancaman

yang harus dihindari (Krapp dalam Santosa & Himam, 2014). Selain itu,

efikasi diri tinggi dalam mengambil sebuah keputusan karir, akan cenderung

berhasil dalam membuat suatu keputusan terkait karir yang hendak

dijalankannya (Ardiyanti & Alsa, 2015). Di sisi lain, Wolfe, Betz, & Stone

(dalam Ardiyanti dan Alsa, 2015) menjelaskan bahwa efikasi diri yang tinggi

dalam proses pengambilan keputusan karir akan meningkatkan komitmen

seseorang dalam melakukan eksplorasi terkait karirnya. Kesiapan kerja pada

siswa/i SMK muncul seiring adanya efikasi diri yang mendorong diri untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

33

merasa semakin yakin akan kemampuan diri sendiri dalam melakukan suatu

tugas atau tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil yang

diinginkan (Utami & Hudaniah, 2013). Bandura (1997), juga menambahkan

bahwa pengembangan karier, pilihan karier, dan prestasi kerja memiliki

hubungan dengan efikasi diri.

Germeijs & Verschueren (2007), menyatakan apabila seseorang

membuat suatu keputusan karir dengan tidak tepat, maka akan menimbulkan

permasalahan terkait psikologis, akademik, dan relasionalnya. Oleh sebab itu,

efikasi diri diperkirakan memainkan peran penting terhadap pengambilan

keputusan karir pada diri seseorang, khususnya para remaja yang duduk di

bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pernyataan tersebut didukung

dengan beberapa penelitian yang dilakukan Flores, Ojeda, & Yu-Ping (2006);

Bozgeyikli, Eroandğlu, & Hamurcu (2009); Appelbaum & Harre (2010);

Ningrum & Ariati (2013); Widyastuti & Pratiwi (2013); Setiobudi (2017)

yang dalam penelitiannya menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki

hubungan positif dengan kemantapan pengambilan keputusan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

34

F. Skema Penelitian

Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan antara Efikasi Diri dengan Pengambilan

Keputusan Karir

Siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK)

Efikasi Diri Tinggi

- Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi

- Mampu menyelesaikan tugas termudah hingga tersulit

- Menyadari kemampuan dalam menyelesaikan sesuatu

- Mampu menyelesaikan bidang tugas sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki

- Bertahan menyelesaikan tugas dalam kondisi apapun

- Memiliki usaha dalam mengatasi suatu hambatan

- Memiliki keyakinan kiat untuk gigih mencapai tujuan

Akan membentuk pengalaman pengetahuan

akan karir dalam diri siswa/i

Mampu Mengambilan Keputusan Karir dengan Baik

- Memiliki pengetahuan dalam dunia kerja

- Memiliki sikap melibatkan diri

- Memiliki kesadaran akan kesempatan

- Memahami kelebihan dan kekurangan diri

- Mampu membuat pilihan karir yang sesuai dan terbaik

- Mampu membuat dan mengambil keputusan secara mandiri

- Memahami langkah-langkah membuat keputusan karir

- Mampu dan terampil dalam menyelesaikan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

35

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis dari penelitian ini adalah

terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan

karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Semakin tinggi

efikasi diri yang dimiliki, maka semakin baik kemampuan pengambilan

sebuah keputusan siswa/i SMK terkait karirnya. Sebaliknya, apabila efikasi

diri yang dimiliki tergolong rendah, maka siswa/i SMK kurang mampu

mengambil sebuah keputusan akan karirnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang penganalisisannya ditekankan pada data-

data numerikal (angka) yang kemudian pengolahan datanya dengan

menggunakan metode statistika (Azwar, 2009). Pendekatan ini termasuk

jenis penelitian korelasional, yang bertujuan untuk menguji hubungan antara

efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas : Efikasi diri

2. Variabel Tergantung : Pengambilan keputusan karir

C. Definisi Operasional

1. Efikasi diri

Efikasi diri merupakan hasil dari proses kognitif berupa keyakinan

dan penilaian diri mengenai seberapa jauh diri seseorang mampu

melakukan tindakan yang tepat (baik atau buruk, tepat atau salah, mampu

atau tidak mampu) untuk dirinya dalam situasi tertentu, sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

37

mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan disertai dengan usaha yang

besar agar dapat bertahan selama menghadapi kesulitan. Di dalam

penelitian ini, efikasi diri diungkap dengan menggunakan skala efikasi diri

yang disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi dan indikator yang

dikemukakan oleh Bandura (1997), yaitu level atau magnitude, generality,

dan strength. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Skor efikasi

diri dihitung berdasarkan skor total keseluruhan indikator yang ada.

Semakin tinggi skor total, maka semakin tinggi efikasi diri subjek.

2. Pengambilan Keputusan Karir

Pengambilan keputusan karir merupakan kemampuan seseorang

dalam melakukan pertimbangan untuk menyeleksi beberapa pilihan

rencana karir di masa depan. Pengambilan keputusan karir diungkap

dengan menggunakan skala pengambilan keputusan karir yang disusun

oleh peneliti berlandaskan aspek dan indikator yang dikemukakan oleh

Conger (1991), yaitu pengetahuan mengenai karir, pemahaman diri,

kecocokan pilihan karir dengan diri, minat, proses membuat keputusan,

dan masalah intrapersonal. Skor yang digunakan peneliti sebagai alat

ukur dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala pengambilan

keputusan karir dihitung berdasarkan skor total keseluruhan indikator

yang ada. Semakin tinggi skor total keseluruhan indikator, maka subjek

semakin baik kemampuannya dalam mengambil sebuah keputusan akan

karirnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

38

D. Subjek Penelitian

Subjek dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling,

dimana subjek pada penelitian ini memiliki beberapa kriteria tertentu yang

sesuai dengan tujuan penelitian (Morissan, 2014). Kriteria subjek pada

penelitian ini antara lain:

1. Siswa/i yang duduk di kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (kelas 3

SMK)

2. Memiliki usia antara lain 15-18 tahun

E. Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data

berupa penyebaran skala untuk diisi oleh subjek. Terdapat dua skala yang

disusun yaitu skala efikasi diri dan skala pengambilan keputusan karir.

Berikut tahap-tahap pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, terdiri

dari :

1. Penyusunan Blueprint

Sebelum menyusun skala, terlebih dahulu peneliti menyusun

blueprint dari kedua variabel. Penyusunan blueprint masing-masing skala

sebagai berikut :

1.1 Blueprint Efikasi diri

Penyusunan blueprint efikasi diri didasarkan pada dimensi dan

indikator efikasi diri yang dikemukakan oleh Bandura (1997).

Dimensi-dimensi tersebut meliputi dimensi level/ magnitude,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

39

generality, dan strength.

1.1.1 Level/ Magnitude

Penyelesaian tugas yang dipengaruhi oleh derajat

kesulitan dari tugas tersebut, mulai dari yang sederhana,

cukup sulit, hingga yang paling membebani diri. Selama

menjalankannya individu akan melihat batas kemampuan

dirinya.

1.1.2 Generality

Berkaitan dengan luas bidang tugas yang akan

diselesaikan oleh masing-masing individu. Individu mungkin

saja mampu menyelesaikan tugas dalam berbagai bidang,

tetapi hal tersebut berbeda dengan kinerja seorang lainnya

yang hanya mampu menyelesaikan tugasnya dalam satu

bidang tertentu.

1.1.3 Strength

Keyakinan diri untuk menyelesaikan tugas dalam

berbagai situasi. Jika memiliki efikasi diri yang kuat maka

memiliki kecenderungan untuk terus berusaha mengatasi

kondisi yang menghambat diri dalam menyelesaikan tugas

tersebut dan akan mendorong seseorang untuk gigih

mencapai tujuan yang diinginkan.

Berikut tabel 1 yang menyajikan susunan blueprint dari efikasi diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

40

Tabel 1

Blueprint Skala Efikasi Diri (sebelum uji coba pendahuluan)

Aspek/

Dimensi

Indikator Item Jumlah Bobot

(%) F UF

Level/

Magnitude

Mampu mengatasi

kesulitan-kesulitan yang

dihadapi

3 3 6 14,3 %

Mampu menyesuaikan

tugas termudah hingga

tersulit

3 3 6 14,3 %

Menyadari kemampuannya

dalam menyelesaikan

suatu tugas

3 3 6 14,3 %

Generality Mampu menyelesaikan

bidang tugas sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki

3 3 6 14,3 %

Strenght

(kekuatan

keyakinan)

Bertahan menyelesaikan

tugas dalam kondisi

apapun

3 3 6 14,3 %

Memiliki usaha dalam

mengatasu suatu hambatan

3 3 6 14,3 %

Memiliki keyakian kuat

untuk gigih mencapai

tujuan

3 3 6 14,3 %

TOTAL 21 21 42 100 %

Keterangan : F (Favorable)

UF (Unfavorable)

1.2 Blueprint Skala Pengambilan Keputusan Karir

Skala pengambilan keputusan karir disusun dengan tujuan

untuk melihat gambaran pengambilan keputusan karir seorang

remaja yang sedang duduk di bangku SMK. Blueprint pengambilan

keputusan karir dapat dilihat pada tabel 2. Aspek dan indikator yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

41

tercantum dalam blueprint tersebut berdasarkan aspek-aspek serta

indikator-indikator pengambilan keputusan karir yang dikemukakan

oleh Conger (1991). Terdapat enam aspek pengambilan keputusan

karir menurut Conger (1991), yaitu :

1.2.1 Pengetahuan mengenai karir

Sejauh mana pengetahuan tentang dunia kerja yang

meliputi juga pengetahuan mengenai tren dunia kerja, sikap

maupun kesempatan kerja. Menurut Anoraga (1992),

mencarian informasi tentang seluk beluk pekerjaan sebelum

memulai bekerja pada suatu pekerjaan adalah hal penting.

1.2.2 Pemahaman diri

Kemampuan seseorang dalam menilai kekuatan dan

kelemahan yang ada dalam dirinya untuk mencapai

pengambilan keputusan karir.

1.2.3 Kecocokan pilihan karir dengan diri

Kemampuan dalam membuat pilihan pekerjaan yang

paling sesuai dan terbaik.

1.2.4 Minat

Keinginan dalam memilih karir untuk mengembangkan

hidup di masa depan.

1.2.5 Proses membuat keputusan

Perubahan yang diambil untuk menghasilkan dan

menentukan pengambilan keputusan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

42

1.2.6 Masalah interpersonal

Kemampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan

karir yang dalam hal ini adalah pekerjaan.

Tabel 2 menyajikan blueprint dari skala pengambilan keputusan

karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

43

Tabel 2

Blueprint Skala Pengambilan Keputusan Karir (sebelum uji coba

pendahuluan)

Aspek Indikator Item Jumlah Bobot

(%) F UF

Pengetahuan

mengenai

karir

Memiliki

pengetahuan dalam

dunia kerja

3 3 6 12,5 %

Memiliki sikap

melibatkan diri

3 3 6 12,5 %

Kesadaran akan

kesempatan

3 3 6 12,5 %

Pemahaman

diri

Memahami

kelebihan dan

kekurangan diri

3 3 6 12,5 %

Kecocokan

pilihan karir

dengan diri

Membuat pilihan

karir yang sesuai

dan terbaik

3 3 6 12,5 %

Minat Mampu membuat

atau mengambil

keputusan secara

mandiri

3 3 6 12,5 %

Proses

membuat

keputusan

Memahami

langkah-langkah

pembuatan

keputusan karir

3 3 6 12,5 %

Masalah

interpersonal

Mampu dan

terampil dalam

menyelesaikan

masalah

3 3 6 12,5 %

TOTAL 24 24 48 100 %

Keterangan : F (Favorable)

UF (Unfavorable)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

44

2. Penulisan Item

Berdasarkan blueprint masing-masing skala, langkah selanjutnya

adalah menulis item. Skala pengambilan keputusan karir terdiri dari 48

item, sedangkan untuk skala efikasi diri, jumlah item yang disusun

adalah 42 item. Setiap indikator dari kedua skala tersebut terdiri dari 6

item yang terbagi dalam bentuk favorable (3 item) dan unfavorable (3

item). Peneliti berasumsi dengan jumlah item yang telah ditentukan pada

masing-masing skala, setelah melewati tahap pengguguran item

sekiranya masih didapat kurang lebih 50% item berkualitas untuk

kemudian disusun menjadi bentuk item final. Di sisi lain, adapun tujuan

peneliti menentukan jumlah item total yang tidak terlalu besar dengan

tujuan mengantisipasi terjadinya kebosanan dan kelelahan subjek saat

mengisi skala pengukuran penelitian ini.

Masing-masing skala dalam penelitian ini disusun dengan

menggunakan metode Skala Likert. Dimana dalam metode tersebut

terdapat empat pilihan jawaban atau respon untuk setiap pernyataan

(item-item) yang telah disusun, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan skor yang

diberikan pada pernyataan favorable dan unfavorable untuk masing-

masing kategori dapat dilihat pada tabel 3. Sesuai dengan pernyataan

yang dikemukakan oleh Kline (dalam Supratiknya, 2014) bahwa kondisi

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kecenderungan

subjek memberikan respon atau penilaian tengah (central tendency effect)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

45

dimana hasilnya nanti akan berpengaruh pada rendahnya tingkat

validitas. Berikut tabel 3 yang menyajikan skor berdasarkan kategori

jawaban.

Tabel 3

Skor Pernyataan Favorable dan Unfavourable Berdasarkan Kategori Jawaban

Jawaban Pernyataan

Favorable (F) Unfavorable (Uf)

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

3. Review dan Revisi Item

Pada tahap ini, peneliti memeriksakan item-item dari kedua skala

kepada dosen pembimbing skripsi. Pemeriksaan dan masukan dari dosen

pembimbing skripsi terkait aspek atau dimensi, indikator, serta item-item

dari kedua skala. Selain memeriksa keterkaitan dari hal-hal tersebut,

dosen pembimbing skripsi juga memeriksa teknis penulisan dalam

penyusunan item seperti tata bahasa, pemilihan kata, serta taraf kesulitan

bahasa yang dipakai. Hal tersebut bertujuan agar item-item yang disusun

menjadi kalimat yang lebih efektif dan mudah ditangkap maksud serta

isinya. Setelah dilakukan pemeriksaan item oleh dosen pembimbing,

langkah selanjutnya adalah melakukan revisi item-item yang dirasa

kurang sesuai berdasarkan masukan-masukan yang diberikan oleh dosen

pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

46

4. Uji Validitas Isi

Menurut Arikunto (1990), validitas adalah suatu kondisi yang

menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur

sesuatu yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan uji validitas isi dengan cara memeriksakan item yang telah

dibuat kepada ahlinya. Peneliti meminta bantuan dari dosen pembimbing

skripsi sebagai expert judgment dan lima mahasiswi psikologi yang

sedang menyusun skripsi sebagai peer judgment. Tugas penilai adalah

menilai relevansi atau taraf kesesuaian dari setiap item terhadap aspek

atau dimensi serta indikator yang ada. Nilai 1 diberikan untuk item yang

tidak relevan, nilai 2 untuk item yang kurang relevan, nilai 3

menunjukkan item agak relevan, dan nilai 4 diberikan karena item

tersebut sangat relevan.

Setelah memperoleh penilaian dari expert judgment dan peer

judgment, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah

melakukan penghitungan dari penilaian yang sudah dilakukan. Hal ini

bertujuan untuk memperoleh nilai validitas isi. Menurut Lynn (dalam

Supratiknya 2016), selama proses penghitungan validitas isi terdapat dua

hal yang harus dihitung, yaitu penghitungan indeks validitas isi item

(IVI-I) dan penghitungan indeks validitas isi skala (IVI-S). Jika rata-rata

skor IVI-I ≥ 0,8 maka hal tersebut menunjukkan bahwa item yang ada

dapat dipakai. Sedangkan, jika rata-rata skor IVI-I ada dalam range

angka 0,5 - 0,6 maka item tersebut dapat dipakai dengan perbaikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

47

apabila skor IVI-I pada item tersebut memiliki rata-rata < 0,5 maka item

dianggap gugur atau tidak dapat digunakan. Jika skor IVI-I sudah

didapatkan dan ditentukan pengkategorian hasilnya, langkah selanjutnya

peneliti menghitung skor IVI-S. Jika skor IVI-S pada setiap skala yang

sudah disusun bernilai ≥ 0,9 maka dapat dikatakan bahwa alat ukur

tersebut (skala) memiliki validitas yang memuaskan (valid). Sebaliknya,

jika skor IVI-S memiliki hasil < 0,9 maka dapat diartikan bahwa skala

tersebut kurang memiliki validitas yang baik. Sehingga kondisi tersebut

mengindikasikan bahwa IVI-S < 0,9 kurang baik jika dijadikan sebagai

alat ukur (skala) dalam sebuah penelitian.

4.1 Efikasi diri

Hasil penelitian IVI-I skala efikasi diri menunjukan bahwa

terdapat 38 item yang memiliki skor IVI-I ≥ 0,8 dan langsung

digunakan, sisanya 4 item direvisi. Setelah itu, peneliti melakukan

penghitungan guna memperoleh skor IVI-S. Skala efikasi diri pada

penelitian ini memiliki skor IVI-S sebesar 0,90. Skor tersebut

menunjukkan bahwa skala efikasi diri valid dan layak untuk

digunakan sebagai alat ukur.

4.2 Pengambilan Keputusan Karir

Berdasarkan hasil penghitungan validitas isi, dari total 48

item diperoleh 44 item yang memiliki skor IVI-I ≥ 0,8. Sehingga

langsung digunakan, sisanya 4 item direvisi. Langkah selanjutnya

adalah menghitung IVI-S. Setelah dihitung skala pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

48

keputusan karir memiliki skor IVI-S sebesar 0,92. Maka, dapat

dikatakan bahwa skala pengambilan keputusan karir telah valid dan

layak untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian.

5. Uji Coba Pendahuluan

Tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba pendahuluan secara

informal kepada 5 orang yang memiliki karakteristik yang dengan

subjek yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah petunjuk pengerjaan dan kalimat pernyataan (item)

pada skala yang telah disusun dapat dipahami dan dikerjakan dengan

baik oleh subjek. Selain itu, langkah ini juga dapat meminimalisir

terjadinya kesalahan dalam pengerjaan, serta memperhitungkan rata-rata

waktu yang dibutuhkan oleh subjek untuk menyelesaikan pengisian skala

(Supratiknya, 2014). Kelima individu yang mengisi skala pada tahap uji

coba pendahuluan ini pun juga dipersilahkan untuk memberikan

masukan-masukan guna menyempurnakan skala penelitian ini.

6. Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur ditujukan kepada remaja akhir yang duduk di

kelas III Sekolah Menengah Kejuruan. Sebelum menyebar skala, peneliti

terlebih dahulu mengurus perijinan sesuai dengan tata cara yang berlaku

pada instansi pendidikan yang bersangkutan. Peneliti menyebar skala di 2

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Bantul dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

49

Muntilan. Penyebaran skala pertama kali dilakukan di salah satu SMK

yang berada di daerah Bantul. Uji coba diselenggarakan pada tanggal 29

Agustus 2018 dengan menyesuaikan waktu yang telah ditentukan oleh

pihak sekolah dan telah disepakati bersama antara pihak sekolah dan

peneliti. Peneliti menyebar 63 skala di sekolah tersebut. Kemudian,

peneliti menyebar skala untuk kedua kalinya yang bertempat di salah satu

SMK yang berada di daerah Muntilan. Pelaksanaan uji coba dilakukan

pada tanggal 17 September 2018 sesuai waktu yang telah ditentukan dan

disepakati bersama. Skala yang disebar oleh peneliti di sekolah yang

bersangkutan sejumlah 60 skala. Sehingga total skala yang disebar dan

diisi oleh subjek dalam tahap uji coba alat ukur ini berjumlah 123 skala.

Dari 123 skala yang telah terisi, terdapat 13 skala yang gugur karena

tidak terisi dengan lengkap. Sehingga total skala yang dapat di uji

berjumlah 110 skala.

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah seleksi item.

Seleksi item itu sendiri dilakukan dengan cara memilih item-item yang

memiliki daya diskriminasi tinggi. Sedangkan daya diskriminasi item

didapatkan dengan cara melakukan perhitungan koefisien korelasi item

total. Menurut pendapat Supratiknya (2014), sebuah item dikatakan baik

apabila memiliki koefisien korelasi item total ≥ 0,2 dan item yang baik

juga harus memiliki koefisien korelasi total item yang bernilai positif.

Maka dari itu, jika diperoleh item yang memiliki koefisien korelasi item

total < 0,2 dan bernilai negatif, tindakan yang harus dilakukan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

50

menggugurkan item tersebut.

6.1 Efikasi diri

Hasil uji coba skala efikasi diri menunjukkan bahwa dari 42

item terdapat 6 item yang memiliki korelasi item total dibawah 0,2

dan ada beberapa item yang bernilai negatif sehingga peneliti harus

menggugurkan item tersebut. Sehingga tersisa 36 item yang lolos,

dengan mempertimbangkan sebaran item yang tidak merata antar

indikator, peneliti memutuskan untuk melakukan penyetaraan item

tiap indikatorya dengan cara menggugurkan item-item yang

memiliki koefisien korelasi item total terendah pada setiap

indikatornya dan didapatkan 8 item. Maka, total item yang diperoleh

berjumlah 28 item untuk digunakan dalam pengambilan data. Tabel

4 menunjukkan distribusi item efikasi diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

51

Tabel 4

Distribusi Item Skala Efikasi Diri (Setelah Uji Coba)

Aspek Indikator Item Jumlah

Item

Lolos

F UF

Level/

Magnitude

Mampu mengatasi

kesulitan-kesulitan

yang dihadapi

4, 21, 38• 11, 35, 42• 4

Mampu

menyesuaikan tugas

termudah hingga

tersulit

10, 12•, 29 20•, 22, 40 4

Menyadari

kemampuannya

dalam menyelesaikan

suatu tugas

5*, 24, 27* 25, 28, 36 4

Generality Mampu

menyelesaikan

bidang tugas sesuai

dengan kemampuan

yang dimiliki

9•, 13•, 30 3, 19, 23 4

Strenght

(kekuatan

keyakinan)

Bertahan

menyelesaikan tugas

dalam kondisi apapun

14, 32, 34 17•, 26*, 31 4

Memiliki usaha

dalam mengatasi

suatu hambatan

1*, 18, 37 6*, 8, 15 4

Memiliki keyakian

kuat untuk gigih

mencapai tujuan

7•, 39, 41* 2, 16, 33 4

Jumlah Item Lolos 12 16 28

Keterangan :

1. Item yang diberi tanda satu bintang (*) adalah item yang gugur atau tidak lolos

pada tahap pengguguran pertama

2. Item yang diberi tanda lingkaran atau titik hitam (•) adalah item yang terpaksa

harus digugurkan untuk tujuan penyetaraan item

3. Item tercetak tebal adalah item yang digunakan untuk pengambilan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

52

6.2 Pengambilan Keputusan Karir

Hasil uji coba skala pengambilan keputusan karir

menunjukkan bahwa dari 48 item terdapat 11 item yang memiliki

korelasi item total dibawah 0,2 dan ada beberapa item yang bernilai

negatif sehingga peneliti harus menggugurkan 11 item tersebut.

Setelah menggugurkan kesebelas item, peneliti kembali menghitung

koefisien korelasi item total terhadap 37 item yang tersisa, dan

diperoleh hasil bahwa terdapat 2 item yang harus digugurkan karena

memiliki koefisien korelasi item total dibawah 0,2 sehingga peneliti

harus menggugurkan kedua item tersebut. Tersisa 35 item yang

dapat dikatakan lolos, akan tetapi dengan mempertimbangkan

sebaran item yang tidak merata antar indikator, peneliti memutuskan

untuk melakukan penyetaraan item dari setiap indikator dengan

menggugurkan 11 item yang memiliki koefisien korelasi item total

terendah pada setiap indikatornya. Sehingga total item yang

diperoleh untuk pengambilan data berjumlah 24 item. Tabel 5

menunjukkan distribusi item skala pengambilan keputusan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

53

Tabel 5

Distribusi Item Skala Pengambilan Keputusan Karir (Setelah Uji Coba)

Aspek Indikator Item Jumlah

Item Lolos F UF

Pengetahuan

mengenai

karir

Memiliki

pengetahuan

dalam dunia kerja

12•, 13, 26 3•, 20, 45** 3

Memiliki sikap

melibatkan diri

14•, 30, 31 6•, 11•, 44 3

Kesadaran akan

kesempatan

10, 19, 40* 4, 29**, 37• 3

Pemahaman

diri

Memahami

kelebihan dan

kekurangan diri

9, 21, 36* 7*, 27, 41* 3

Kecocokan

pilihan karir

dengan diri

Membuat pilihan

karir yang sesuai

dan terbaik

1, 2•, 24• 15•, 43, 47 3

Minat Mampu membuat

atau mengambil

keputusan secara

mandiri

5, 16*, 34 23, 28*, 33* 3

Proses

membuat

keputusan

Memahami

langkah-langkah

pembuatan

keputusan karir

8*, 38, 42 17*, 35*, 39 3

Masalah

interpersonal

Mampu dan

terampil dalam

menyelesaikan

masalah

22•, 46•, 48 18, 25*, 32 3

Jumlah Item Lolos 14 10 24

Keterangan :

1. Item yang diberi tanda satu bintang (*) adalah item yang gugur atau tidak lolos

pada tahap pengguguran pertama

2. Item yang diberi tanda dua bintang (**) adalah item yang gugur atau tidak

lolos pada tahap pengguguran kedua

3. Item yang diberi tanda lingkaran atau titik hitam (•) adalah item yang terpaksa

harus digugurkan untuk tujuan penyetaraan item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

54

4. Item tercetak tebal adalah item-item yang digunakan untuk pengambilan data

F. Pemeriksaan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti juga menguji reliabilitas pada kedua skala

yang telah disusun. Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan software SPSS 20

for Windows. Reliabilitas suatu alat ukur dianggap memuaskan jika memiliki

koefisien ≥ 0,70 (Guilford, dalam Supratiknya 2014). Setelah mendapatkan

total item dari hasil penghitungan korelasi koefisien item total dalam uji coba

alat ukur, skala pengambilan keputusan karir pada penelitian ini memiliki

koefisien reliabilitas sebesar 0,840. Koefisien reliabilitas yang didapat pada

skala efikasi diri sebesar 0,862. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan

bahwa kedua skala yang telah disusun dalam penelitian ini memiliki sifat

yang reliabel.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakkan

analisis statistik parametrik yaitu korelasi Product-Moment Pearson jika

data yang diperoleh dari pengujian sebelumnya bersifat normal dan

linear. Apabila pada tahap pengujian sebelumnya data yang ada bersifat

tidak normal dan tidak linear, pegujian hipotesis akan dilakukan dengan

menggunakan uji statistik nonparametrik korelasi Spearman-Rho.

Menurut Santoso (2010), jika nilai koefisien korelasi berada dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

55

rentang angka -1 sampai 1, maka mengindikasikan adanya hubungan

yang positif atau negatif dari kedua variabel yang digunakan dalam

penelitian. Hipotesis penelitian dikatakan dapat diterima apabila nilai

signifikansi yang diperoleh < 0,05. Uji hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan software SPSS 20 for Windows.

2. Uji Asumsi

2.1. Uji Normalitas

Menurut Siregar (2013), tujuan dari dilakukannya pengujian

normalitas adalah untuk mengetahui apakah populasi data

penelitian berdistribusi normal atau tidak. Priyatno (2014),

memberi pernyataan bahwa data yang berdistribusi normal

menunjukkan bahwa data tersebut mampu mewakili populasi.

Taraf signifikansi yang ≥ 0,05 menunjukkan bahwa dta tersebut

berdistribusi normal dan sebaliknya, apabila taraf signifikansi

< 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan tidak berdistribusi

normal (Priyatno, 2014). Uji normalitas dalam penelitian ini

dengan menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov

dan dihitung dengan bantuan software SPSS 20 for Windows.

2.2. Uji Linearitas

Menurut Siregar (2013), uji linearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah variabel tergantung dan variabel bebas

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Jika taraf signifikansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

56

pada uji linearitas (test for linearity) terbilang < 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa kedua variabel penelitian linear, dan apabila taraf

signifikansi (test for linearity) bernilai ≥ 0,05 diindikasikan bahwa

hubungan dari kedua variabel penelitian tidak linear (Priyatno,

2014). Uji linearitas pada penelitian ini akan menggunakan

bantuan software SPSS 20 for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2

Oktober 2018 di SMK Negeri 1 Depok, Sleman. Terdapat 120 skala

penelitian yang disebar kepada siswa-siswi yang duduk di kelas 3 SMK

Negeri 1 Depok, Sleman. Selama proses pengambilan data, peneliti dibantu

oleh salah seorang guru yang ditunjuk dari sekolah untuk membimbing

peneliti dalam proses pengambilan data. Guru pembimbing yang ditunjuk

oleh sekolah bertugas untuk membimbing dan menghantar peneliti dari satu

kelas ke kelas lainnya untuk menyebarkan skala penelitian. Peneliti juga

dibantu oleh tiga orang teman sesama mahasiswi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk menyebarkan skala penelitian

dari penelitian ini karena ada beberapa kelas yang siswa/i-nya diberi waktu

untuk mengisi skala penelitian di waktu yang bersamaan. Sehingga peneliti

meminta tolong teman untuk membantu menginstruksikan dan menyebar

skala penelitiannya sementara peneliti masuk di kelas lainnya.

Sebelum membagikan skala penelitiannya kepada subjek, terlebih

dahulu peneliti memperkenalkan diri serta memberitahu maksud dan

tujuannya dari kegiatan yang ingin dilakukan. Setelah skala penelitian

dibagikan kepada masing-masing subjek, peneliti mempersilahkan subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

58

untuk mengisi lembar pernyataan kesediaan yang ada dalam skala

penelitian. Selain itu, peneliti juga membimbing subjek dalam pengisian

lembar identitas diri.

Setelah seluruh subjek selesai mengisi lembar pernyataan

kesediaan dan identitas diri, selanjutnya peneliti memberitahu kepada

seluruh subjek petunjuk-petunjuk dalam mengerjakan skala penelitiannya.

Saat seluruh subjek sudah memahami cara mengerjakan skala penelitian

tersebut, subjek dipersilahkan untuk mengisi seluruh kolom-kolom

pernyataan dalam skala penelitian tersebut. Dari 120 skala penelitian yang

telah disebar oleh peneliti, keseluruhan skala yang diisi oleh subjek dapat

digunakan karena terisi dengan lengkap dan memenuhi kriteria dalam

penelitian ini.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Total subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 jiwa. Tabel 6

menyajikan deskripsi subjek dari penelitian ini, seperti jenis kelamin, usia,

asal sekolah, dan jurusan yang ditempuh di SMK. Keterangan lebih lanjut

dapat dilihat pada tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

59

Tabel 6

Deskripsi Subjek Penelitian

Identitas Keterangan Jumlah Presentase

Jenis Kelamin Laki-laki 10 8,3%

Perempuan 110 91,6%

Usia 16 tahun 3 2,5 %

17 tahun 97 80,8%

18 tahun 20 16,6%

Asal Sekolah SMKN 1 Depok

Sleman

120 100%

Jurusan Akutansi 27 22,5%

Administrasi

Perkantoran

93 77,5%

Total Subjek 120 subjek 100%

3. Deskripsi Data Penelitian

Analisis deskriptif dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini. Hal

ini bertujuan untuk melihat gambaran data empirik dan teoritik dari kedua

variabel dalam penelitian ini yaitu berupa rata-rata, skor maksimum, dan

skor minimum. Selain itu, peneliti juga melakukan pengujian one sample t-

test untuk melihat hasil uji beda dan signifikansi dari kedua variabel dalam

penelitian ini. Uji one sample t-test dan penghitungan rata-rata, skor

maximum, serta skor minimum untuk data empirik dilakukan dengan

menggunakan bantuan software SPSS 20.00 for Windows. Tabel 7

menunjukkan hasil gambaran data empirik dan teoritik dari penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

60

Tabel 7

Deskripsi Data Penelitian

Efikasi diri Pengambilan Keputusan

Karir

Empirik Teoritik Empirik Teoritik

Rata-rata 83,06 70 72,98 60

X maximum 107 112 85 96

X minimum 62 28 51 24

Koef. Uji Beda 19,18 24,33

Sign. 0,000 0,000

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel

pengambilan keputusan karir memiliki rata-rata empirik yang lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata teoritik. Hasil penghitungan uji beda one

sample t-test menunjukkan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang

signifikan. Hal tersebut mengartikan bahwa tingkat pengambilan keputusan

karir yang dimiliki oleh subjek dalam penelitian ini tergolong tinggi. Di sisi

lain, variabel efikasi diri juga memiliki rata-rata empirik yang lebih tinggi

daripada rata-rata teoritik. Selain itu, hasil uji beda one sample t-test juga

menunjukkan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Kondisi tersebut mengartikan bahwa subjek pada penelitian ini memiliki

tingkat efikasi diri yang tinggi.

4. Reliabilitas Data Penelitian

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

melihat kelayakan suatu skala yang akan digunakan sebagai alat ukur dari

suatu penelitian. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

61

menggunakan bantuan software SPSS 20.00 for Windows. Nilai reliabilitas

ditunjukkan dengan hasil dari nilai Alpha Croncbah (α). Hasil uji reliabilitas

terhadap data penelitian dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa

variabel pengambilan keputusan karir memiliki nilai alpha croncbah (α)

sebesar 0,840 dan variabel efikasi diri memiliki nilai alpha croncbah (α)

sebesar 0,862. Berdasarkan hasil tersebut, variabel pengambilan keputusan

karir dan efikasi diri dapat dinyatakan reliabel dan layak untuk dijadikan

alat ukur untuk penelitian ini. Tabel 8 menunjukkan hasil uji reliabilitas dari

kedua variabel dalam penelitian ini

Tabel 8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efikasi diri dan Pengambilan Keputusan Karir

Variabel Hasil Uji Reliabilitas (α) Kesimpulan

Efikasi diri 0,862 Reliabel

Pengambilan keputusan karir 0,840 Reliabel

5. Hasil Uji Asumsi

Ada dua hal yang diuji dalam uji asumsi pada penelitian ini, yaitu uji

normalitas dan uji linearitas. Hasil dan keterangan dari masing-masing

pengujian tersebut adalah sebagai berikut.

5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan one-sample

Kolmogorov-Smirnof Test yang diuji dengan menggunakan software

SPSS 20.00 for Windows. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

62

diperoleh hasil, bahwa variabel pengambilan keputusan karir memiliki

nilai signifikansi sebesar 0,738 dan variabel efkasi diri memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,301. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat

dinyatakan bahwa kedua variabel dalam penelitian ini memiliki sebaran

data yang tergolong normal. Tabel 9 menyajikan hasil uji normalitas

dari kedua variabel dalam penelitian ini.

Tabel 9

Hasil Uji Normalitas Variabel Efikasi diri dan Pengambilan Keputusan Karir

Variabel Hasil Uji Normalitas Sig. Kesimpulan

Efikasi diri 0,738 ≥ 0,05 Terdistribusi Normal

Pengambilan

keputusan karir

0,738 ≥ 0,05 Terdistribusi Normal

5.2. Uji Linearitas

Uji linearitas dalam penelitian ini dengan menggunakan software

SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji linearitas terhadap hubungan antara

variabel efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir menunjukkan

nilai linearitas sebesar 0,00. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh,

dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel efikasi diri dan

pengambilan keputusan karir memiliki garis yang lurus atau dapat

dikatakan memiliki hubungan yang bersifat linear. Tabel 10

menunjukkan hasil uji linearitas dari kedua variabel dalam penelitian

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

63

Tabel 10

Hasil Uji Linearitas Variabel Efikasi diri dan Pengambilan Keputusan

Karir

Variabel Hasil Uji Linearitas Sig. Kesimpulan

Efikasi diri &

Pengambilan keputusan

karir

0,00 0,05 Linear

6. Hasil Uji Hipotesis

Berikut tabel 11 yang menyajikan hasil uji hipotesis dari variabel

pengambilan keputusan karir dengan efikasi diri.

Tabel 11

Hasil Uji Hipotesis Variabel Efikasi Diri dan Pengambilan Keputusan Karir

Variabel

Independen

Variabel

Dependen

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r)2

Sig. Kekuatan

Hub.

Kesimpul

an

Efikasi diri Pengambilan

Keputusan

Karir

0,624 0,389 0,000 Kuat Ada

hubungan

signifikan

Interpretasi tingkat kekuatan hubungan didasarkan pada besarnya

koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008). Keterangan

lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

64

Tabel 12

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi

Product Moment Pearson dengan one-tailed karena hipotesis dalam

penelitian ini mengarah pada hubungan positif. Analisis data dengan

menggunakan bantuan SPSS 20.00 for Windows. Berdasarkan uji hipotesis

yang telah dilakukan, diperoleh hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar

sebesar 0,624 dengan taraf signifikansi (p) yang diperoleh sebesar 0,000.

Hasil tersebut mengindikasi bahwa terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara pengambilan keputusan karir dengan efikasi diri pada

remaja akhir yang duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hasil uji korelasi antar kedua variabel dalam penelitian dapat dilihat pada

tabel 11.

Selain itu, peneliti juga melakukan penghitungan koefisien

determinasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

atau sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel

tetap. Penghitungan koefisien determinasi menggunakan bantuan SPSS

20.00 for Windows. Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan,

diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 0,389. Hal ini dapat diartikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

65

bahwa efikasi diri memiiliki pengaruh atau sumbangan terhadap

pengambilan keputusan karir sebesar 38,9% sedangkan 61,1% berasal dari

faktor lainnya.

B. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada siswa/i Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan hasil uji deskriptif, didapatkan

bahwa variabel efikasi diri memiliki nilai rata-rata empirik yang lebih tinggi

daripada nilai rata-rata teoritik (mean empirik = 83,06 dan mean teoritik = 70).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa subjek memiliki efikasi diri tinggi. Menurut

Ormrod (dalam Widyaningrum & Hastjarjo, 2016), efikasi diri yang ada pada

diri seorang remaja digunakan sebagai penilaian diri akan kemampuan dirinya

sendiri dalam menjalankan sebuah perilaku tertentu untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan. Selain itu, seseorang juga akan mengeluarkan usaha

yang besar untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuannya jika ia

memiliki efikasi diri yang tinggi (Bandura, 1997). Hal tersebut dipertegas oleh

pendapat Pajares (1996), apabila seorang tidak percaya akan dirinya sendiri

dalam proses mencapai hasil yang diinginkan, maka ia akan mempunyai

dorongan yang kecil untuk aktivitas yang dijalankannya. Di sisi lain, variabel

pengambilan keputusan karir memiliki nilai rata-rata empirik yang lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata teoritik (mean empirik = 72,98 dan mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

66

teoritik = 60). Hasil tersebut mendeskripsikan bahwa subjek dalam penelitian

ini memiliki pengambilan keputusan karir yang baik.

Berdasarkan uji korelasi, diperoleh hasil bahwa korelasi dari kedua

variabel dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien r = 0,624, dengan nilai

signifikansi dari kedua variabel sebesar p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut

menandakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima,

artinya bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari kedua

variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel efikasi diri dengan variabel

pengambilan keputusan karir. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin

tinggi efikasi diri yang dimiliki oleh seorang siswa/i SMK, maka semakin baik

siswa/i dalam mengambil sebuah keputusan terkait karirnya. Sebaliknya,

apabila semakin rendah efikasi diri yang dimiliki oleh seorang siswa/i SMK,

maka siswa/i kurang mampu dalam mengambilan keputusan akan karirnya

untuk diri mereka di masa depan. Bisa dikatakan bahwa seorang remaja yang

memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi, maka semakin jelas keputusan karir

yang akan diambil untuk masa depannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, kondisi tersebut

sesuai dengan pernyataan Widyaningrum & Hastjarjo (2016) bahwa efikasi diri

memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan karir

seseorang. Konsep efikasi diri sendiri dalam konteks pengambilan keputusan

karir lebih mengacu pada kepercayaan diri seseorang akan kemampuannya

dalam membuat suatu keputusan karir yang tepat, bukan terkait pada gaya

pengambilan keputusan masing-masing individu (Widyaningrum & Hastjarjo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

67

2016). Menurut Setiobudi (2017), seorang peserta didik yang memiliki efikasi

diri yang tinggi, maka dapat terbantu dalam menentukan keberhasilan

pengambilan keputusan karir di masa depan dan saat menghadapi

permasalahan karirnya. Selain itu, efikasi diri yang dimiliki juga akan

membantu membimbing dan mendorong siswa ke arah keberhasilan selama

proses melakukan suatu tindakan, salah satunya adalah pengambilan keputusan

karir (Setiobudi, 2017).

Seseorang dapat melakukan pengambilan keputusan karir dengan

tepat apabila mampu mengkorelasikan kemampuan diri yang dimiliki seperti

potensi, minat, dan bakat dengan melihat kualitas karir yang dituntut secara

objektif (Parsons dalam Winkel & Hastuti, 2006). Selain itu, seorang remaja

yang memperhatikan aspek pengambilan keputusan karir perihal pengetahuan

tentang karir (Conger, 1991) dan berpedoman akan pengolahan informasi yang

relevan dengan dunia kerja (Pearsons dalam Winkel & Hastuti, 2006), maka

akan memiliki pemahaman akan bidang pekerjaan itu sendiri, dan hal tersebut

juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan karir

(Lestari & Supriyo, 2016).

Selain itu, siswa/i SMK yang memiliki efikasi diri baik, maka akan

terpenuhi dimensi strength (kekuatan) dalam dirinya. Dimensi strength

ditandai dengan adanya keyakinan diri akan kemampuannya dalam

menghadapi kesulitan atau halangan selama menjalankan aktivitas dalam

berbagai situasi. Jika efikasi diri yang dimiliki kuat, maka akan memiliki usaha

untuk terus mengatasi kondisi yang menghambat diri dalam menuntaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

68

tugas-tugas kewajibannya dan mendorong diri untuk gigih mencapai tujuan

yang diinginkan (Bandura, 1997). Di satu sisi, dimensi strenght

berkesinambungan dengan aspek pengetahuan mengenai karir dalam proses

pengambilan keputusan karir. Pencarian informasi mengenai seluk beluk

pekerjaan sebelum memulai bekerja pada suatu pekerjaan adalah hal yang

penting (Anoraga, 1992). Kedua hal tersebut dipertegas oleh pendapat Faiz

(2015), apabila seseorang pelajar memiliki pengetahuan, pengalaman, serta

mampu bertahan dalam kesulitan yang terjadi dalam kehidupan sosial selama

menjalankan pendidikan, maka akan memiliki efikasi diri dalam kesiapan diri

akan karirnya.

Dimensi level atau magnitude (tingkatan) pada efikasi diri yang

dimiliki siswa/i SMK juga berperan terhadap bagaimana seorang pelajar

menghadapi suatu permasalahan atau tantangan berdasarkan derajat

kesulitannya. Hal ini dijalankan sesuai dengan memahami diri akan batas

kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan

pada masing-masing tingkat kesulitan tersebut (Bandura, 1997). Secara khusus

adanya dimensi level atau magnitude (tingkatan) dapat memperkuat aspek

pemahaman diri dalam proses pengambilan keputusan karir, dimana seseorang

akan menilai kelemahan dan kekuatan dirinya agar tercapai pengambilan

keputusan yang tepat untuk karirnya (Conger, 1991). Pearson (dalam Winkel &

Hastuti, 2006) mengatakan bahwa dalam proses pengambilan keputusan karir,

seseorang perlu memiliki pemahaman akan diri sendiri terkait situasi hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

69

Hasil dari penelitian ini didukung dengan hasil penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Widyastuti & Pratiwi (2013) memperoleh hasil dari

penelitiannya bahwa efikasi diri lebih berpengaruh terhadap kemantapan

pengambilan keputusan karir daripada dukungan sosial keluarga. Hasil serupa

menyatakan bahwa pengambilan keputusan karir memiliki hubungan yang

positif dengan efikasi diri (Peilouw & Nursalim, 2013; Dewi, 2017; Flores,

Ojeda, & Yu-Ping, 2006; Bozgeyikli, Eroandğlu, & Hamurcu, 2009;

Appelbaum & Harre, 2010; Ningrum & Ariati, 2013). Penelitian yang

dilakukan oleh Setiobudi (2017), menunjukkan adanya pengaruh yang positif

dan signifikan antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir. Hasil

tersebut menyatakan, efikasi diri tinggi yang dimiliki siswa/i pada dasarnya

akan membantu diri mereka dalam menghadapi permasalahan karir dan dapat

membantu menentukan keberhasilan pengambilan keputusan karir di masa

depan.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa efikasi diri yang

merupakan faktor internal memiliki pengaruh atau sumbangan sebesar 38,9%

terhadap pengambilan keputusan karir. Sedangkan sisanya yaitu 61,1% berasal

dari faktor lainnya yang mampu mempengaruhi pengambilan keputusan karir

itu sendiri. Ada 2 faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir

internal dan ekternal. Menurut Shertzer & Stone (dalam Winkel & Hastuti,

2007) faktor-faktor internal lainnya yang mempengaruhi pengambilan

keputusan karir antara lain nilai-nilai kehidupan, intelegensi, bakat, minat,

sifat, kepribadian, pengetahuan, keadaan fisik (Shertzer & Stone dalam Winkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

70

& Hastuti, 2007), faktor genetik, dan keterampilan menghadapi tugas atau

masalah (Munandir, 1996). Faktor eksternal antara lain, pendidikan sekolah,

pergaulan teman sebaya, dan masyarakat (Shertzer & Stone dalam Winkel &

Hastuti, 2007), kondisi lingkungan, dan faktor belajar sosial (Munandir 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui

hubungan antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada

siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan hasil dari

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada

siswa/i SMK (r = 0,624, p = 0,000).

Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi efikasi diri

yang dimiliki oleh seorang siswa/i SMK, maka semakin baik kemampuan

siswa/i dalam mengambil sebuah keputusan terkait karirnya. Sebaliknya,

apabila semakin rendah efikasi diri yang dimiliki oleh seorang siswa/i

SMK, maka siswa/i kurang mampu dalam mengambilan keputusan akan

karirnya untuk diri mereka di masa depan. Bisa dikatakan bahwa seorang

remaja yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi, maka semakin jelas

keputusan karir yang akan diambil untuk masa depannya.

Selain itu, efikasi diri memiliki pengaruh atau sumbangan sebesar

38,9% terhadap pengambilan keputusan karir. Sedangkan sisanya yaitu

61,1% berasal dari faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

72

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan dalam penelitian ini,

berikut beberapa saran bagi subjek penelitian, guru, orangtua, dan peneliti

selanjutnya:

1. Bagi Subjek Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

positif dan signifikan antara efikasi diri dengan pengambilan

keputusan karir pada siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Selain itu, penelitian ini juga memberikan hasil bahwa remaja akhir

yang duduk di bangku SMK memiliki efikasi diri yang tergolong

tinggi. Maka dari itu, peneliti mengharapkan subjek dapat

mempertahankan efikasi diri yang sudah baik, terutama dalam hal

mengambil sebuah keputusan atau tindakan tertentu baik dalam

bidang akademik maupun non-akademik, serta dalam mengadapi

tantangan atau hambatan selama menjalankan suatu kegiatan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Bagi institusi pendidikan khususnya para pengajar di SMK akan

lebih baik merancang dan mengadakan program-program pemantapan

karir. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang informasi dan wawasan

para peserta didik terkait dunia karir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

73

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dengan topik yang sama, akan lebih

baik jika pengambilan data diambil secara merata terhadap jurusan-

jurusan yang ada pada SMK. Hal ini baik dilakukan agar mendapatkan

gambaran yang pasti terkait efikasi diri dan pengambilan keputusan

karir di setiap jurusan SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

74

DAFTAR PUSTAKA

Alfaiz. (2015). Peranan self-efficacy sebagai atribut psikologi dalam kesiapan

karir mahasiswa pada tingkat perguruan tinggi. Konferensi International

ASEAN Comparative Education Research-Network (ACER-N). Malaysia.

2072-2085.

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Anoraga, P. (1992). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Appelbaum, S.H., and Harre, A. (2010). Self-efficacy as a mediator of goal setting

and performance some human resource applications. Journal of Managerial

Psychology, 11(3), 33-47.

Ardiyanti, D. & Alsa, A. (2015). Pelatihan “PLANS” untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam Pengambilan Keputusan Karir. Gajah Mada Journal of

Professional Psychology. 1(1). 1- 17.

Atmosudirdjo, S.P. (1971). Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decision Making). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Azwar, S. (2009). Penyususnan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2019). Tingkat Pengangguran Terbuka. Diakeses tanggal

24 September 2019. https://www.bps.go.id/.

Bandura, A. (1994). Self-efficacy. Dalam V.S. Ramachaudran (Ed), Encyclopedia

of Human Behaviour, 4, 71-81. New York: Academic Press.

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H.

Freeman & Co.

Baron, A.R., & Byrne, D. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Berk, L. E. (2012). Development Through the Lifespan, (Edisi ke-5).

Diterjemahkan oleh: Daryatno. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Betz, N. E., Klein, K., & Taylor, K. (1996). Evaluation of a Short Form of The

Career Decision Making Self Efficacy Scale. Journal of Career Assessment.

(4), 47-57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

75

Bozgeyikli, H., Eroandğlu, S.E., & Hamurcu, H (2009). Career decision making

self-efficacy, career maturity and socioeconomic status with turkish youth.

Georgian Electronic Scientific Journal: Education Science and Psychology.

1(14), 15-24.

Budiman, F.A., Soesanto, & Widjanarko, D. (2017). Pengembangan lembar kerja

praktek analitik bagi calon guru SMK otomotif. Journal of Vocational and

Career Educational. 2(1), 50-56.

Conger, J.J. (1991). Adolesence and Youth: Psychologycal Development in a

Changing World (4th edition). New York: Harper Collins

Creed, P.A., Patton, W., & Bartrum, D. (2004). Internal and external barriers,

cognitive style, and the career development variables of focus and

indecision. Journal of Career Development, 30 (4), 277-294.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No.20 Sistem Pendidikan Nasional.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Desmita. (2016). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dewi, R.P. (2017). hubungan efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir

pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Mercu

Buana Yogyakarta. Insight. 19(2). 87-99.

Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Jayakarta Agung Offset.

Edi, S., Suharno., & Widiastuti. I. (2017). Pengembangan standar pelaksanaan

praktik kerja industri (PRAKERIN) siswa SMK program keahlian

teknik pemesinan di wilayah Surakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan

Teknik Kejuruan (JIPTEK). 10(1). 22-30.

Flores, L.Y., Ojeda, L. & Yu-Ping, H. (2006). The relation of acculturation,

problem-solving appraisal, and career decision-making self-efficacy to

Mexican American High School Students’ educational goals. Journal of

Counseling Psychology, 53(2), 260–266.

Friedman, H.S., & Schustack, M.W. (2006). Kepribadian Teori Klasik dan Riset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

76

Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Germeijs, V., & Verschueren, K. (2007). High school students’ career decision making process: consequences for choice implementation in higher

education. Journal of Vocational Behavior, 70. 223-241

Gladding, S.T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh. Jakarta: Indeks.

Gunarsa, S.D., & Gunarsa, Y.S.D. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Hanggara, G.S. (2016). Keefektifan “proses guru” sebagai teknik bimbingan

kelompok untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karir

siswa SMK. Jurnal Kajian Bimbingan Konseling. 1(4). 148-157.

Hurlock, E.B. (1991). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kurniawati, A., & Arif, S. (2016). Pengaruh efikasi diri, minat kerja, dan

bimbingan karir terhadap kesiapan kerja siswa SMK program keahlian

akutansi. Economic Education Analysis Journal. 5 (1). 363-376.

Lestari, D., & Supriyo. (2006). Kontribusi minat jurusan, kualitas layanan

informasi karir, dan pemahaman karir terhadap kemampuan mengambil

keputusan karir. Jurnal Bimbingan Konseling. 5(1). 47-54.

Marliyah, L., Dewi, F., & Suyasa, T. (2004). Persepsi terhadap dukungan

orangtua dan pembuatan keputusan karir remaja. Jurnal Provitae.1(1).

Marini, C.K., & Hamidah, S. (2014). Pengaruh self-efficacy, lingkungan keluarga,

dan lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa SMK Jasa

Boga. Jurnal Pendidikan Vokasi. 4(2). 195-207.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2002). Psikologi Perkembangan:

Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press.

Merideth, M.L. (2007). The Relationship Between Self-Efficacy and Student

Achievement in Male Student with a Spesific Learning Disability. USA:

ProQuest LLC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

77

Morissan. (2014). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Ningrum, S.K., & Ariati, J. (2013). Hubungan antara efikasi diri dengan

pengambilan keputusan karir pada mahasiswa semester akhir di Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Jurnal empati, 2(4). 1-9.

Pajares, F. (1996). Self-efficacy beliefs in academic setting. Review of

Educational Research Winter. 66(4). 543-578.

Peilouw, F.J., & Nursalim, M. (2013). Hubungan antara pengembilan keputusan

dengan kematangan emosi dan self-efficacy pada remaja. Jurnal Character.

1 (2).

Prayitno & Amti, E. (2008). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta.

Santosa, E.I., & Himam, F. (2014). Pengaruh berbagai pengetahuan perencanaan

karir terhadap efikasi diri dalam membuat keputusan karir. Jurnal Intervensi

Psikologi. 6(1). 1-24.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:

Penerbit Univiersitas Sanata Dharma.

Santrock, J.W. (2003). Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2007). Remaja Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group.

Sarwono, S.W. (2005). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Setiobudi, J. (2017). Pengaruh efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir

pada siswa kelas XII SMA Negeri Kalasan. E-Journal Bimbingan dan

Konseling. 6 (1). 98-111.

Siagian, S. P. (1988). Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: CV

Haji Masagung.

Sukardi, D.K. (1993). Psikologi Pemilihan Karir. Jakarta: Rineka Cipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

78

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi Validitas Isi dalam Asesmen Psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sternberg, R.J. (2008). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Syamsi, I. (1989). Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta: Bima

Aksara.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 29 / 1990 tentang Pendidikan

Menengah

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Utami, Y.G.D., & Hudaniah. (2013). Self-Efficacy dengan kesiapan kerja siswa

sekolah menengah kejuruan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 1(1). 40-52.

Widyaningrum, D., & Hastjarjo, T.D. (2016). Pengaruh bimbingan karir terhadap

efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir pada siswa. Gajah Mada

Journal OF Psychology. 2(2). 86-100.

Widyastuti, & Pratiwi. (2013). Pengaruh self-efficacy dan dukungan sosial

keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karir siswa. Jurnal

BK UNESA, 3(1), 231-238.

Winkel, W.S (1997). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Winkel, W.S, & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

79

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

80

Lampiran 1.

Validitas Isi Skala Efikasi Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

81

MENGHITUNG IVI-I & IVI-S

SKALA EFIKASI DIRI

Dimensi Indikator Item

Taraf Relevansi

IV-I Tindakan

1 2 3 4 5 6

LEVEL/ MAGNITUDE

Individu akan berupaya

menyelesaikan suatu tugasnya

yang dipengaruhi oleh derajat

kesulitan dari tugas tersebut,

mulai dari tuntutan tugas yang

sederhana hingga meluas pada

tuntutan yang cukup sulit, bahkan

tuntutan yang paling membebani

diri setiap individu. Kemudian,

individu juga akan melihat batas

Mampu mengatasi

kesulitan-kesulitan

yang dihadapi

1. Saya mampu

menemukan alternatif

terbaik dalam setiap

kesulitan tugas yang

diberikan oleh guru. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

2. Saya menyerah apabila

mengetahui tugas/

pekerjaan tersebut

banyak kesulitan dalam

proses pengerjaannya.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

82

kemampuan dirinya untuk

memenuhi tuntutan perilaku yang

dibutuhkan pada masing-masing

tingkatan tersebut. Individu akan

cenderung memilih perilaku yang

mampu dilakukannya dan akan

menghindari perilaku yang di luar

batas kemampuan dirinya

3. Saya menganggap

bahwa tugas-tugas yang

sulit merupakan bagian

dari proses yang harus

dilewati. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

4. Saya akan

meninggalkan tugas

tersebut apabila banyak

kesulitannya. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

5. Saya meminta

pertolongan teman, jika

saya kesulitan

mengerjakan tugas dari

guru. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

6. Saya tidak mampu

menghadapi setiap

kesulitan dalam belajar.

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

83

(UF)

Mampu

menyelesaikan tugas

termudah hingga

tersulit

7. Saya termasuk orang

yang mengerjakan soal-

soal ujian yang menurut

saya mudah terlebih

dahulu baru ke soal-soal

yang menurut saya sukar.

(F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

8. Saya memilih untuk

mengabaikan soal-soal

yang sulit saya kerjakan.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

9. Saya bisa mengerjakan

berbagai jenis soal dan

tugas-tugas yang

diberikan oleh guru. (F)

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

84

10. Jenis soal yang

eksploratif membuat saya

bingung dalam proses

mengerjakannya. (UF)

1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

11. Saya yakin dapat

terus mempelajari materi

yang sukar sampai bisa

memahaminya . (F)

1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

12. Meskipun saya terus

mencoba,tetapi saya

selalu gagal ketika

mengerjakan soal-soal

yang sukar. (UF)

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

Menyadari

kemampuannya

dalam

menyelesaikan suatu

13. Saya memahami

kapasitas kemampuan

diri saya dalam

mengerjakan suatu tugas.

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

85

tugas (F)

14. Saya tidak yakin diri

saya mampu mengatur

waktu untuk

mengerjakan semua

tugas atau PR dari guru.

(UF)

1 1 0 1 1 1 0,83 Dipakai

15. Saya mampu

mengerjakan suatu tugas

baik secara individu

maupun kelompok. (F)

1 1 1 0 1 1 0,83 Dipakai

16. Saya tidak memiliki

kemampuan komunikasi

yang baik, maka saya

ragu dapat

mengkomunikasikan

materi yang ingin saya

1 0 0 0 1 1 0,5

Dipakai

dengan

perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

86

jelaskan saat presentasi

di depan kelas. (UF)

17. Saya mampu

mempelajari suatu materi

pembelajaran yang ada di

luar kemampuanku. (F)

1 1 1 0 0 1 0,67

Dipakai

dengan

perbaikan

18. Saya tidak mampu

mempelajari suatu materi

pembelajaran yang ada di

luar kemampuan saya.

(UF)

1 0 1 0 0 0 0,33

Dipakai

dengan

perbaikan

GENERALITY

Hal ini berkaitan dengan luas

bidang tugas yang akan

diselesaikan oleh masing-masing

individu. Seseorang mungkin saja

Mampu

menyelesaikan

bidang tugas sesuai

dengan kemampuan

yang dimiliki

19. Saya merasa mampu

mengerjakan tugas di

depan kelas meskipun

ditunjuk atau tidak

ditunjuk oleh guru. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

87

mampu menyelesaikan tugas

dalam berbagai bidang, tetapi hal

tersebut bisa saja berbeda dengan

kinerja seorang lainnya yang

hanya mampu menyelesaikan

tugasnya dalam satu bidang

tertentu.

20. Saya merasa kurang

mampu mengerjakan

tugas di depan kelas

meskipun ditunjuk atau

tidak. ditunjuk oleh guru.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

21. Saya yakin mampu

menyelesaikan banyak

PR maupun tugas lainnya

dari guru. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

22. Saya kualahan dalam

menyelesaikan banyak

PR maupun tugas yang

diberikan oleh guru.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

23. Saya merasa lebih

cepat dalam mengerjakan

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

88

tugas atau PR dari mata

pelajaran yang saya

senangi. (F)

24. Saya merasa kurang

maksimal dalam

mengerjakan tugas atau

PR dari mata pelajaran

yang menjadi kelemahan

saya di sekolah. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

STRENGHT

(Kekuatan Keyakinan)

Dimensi ini berkaitan dengan

kekuatan keyakinan diri dari

setiap individu untuk

menyelesaikan tugasnya dalam

berbagai situasi. Jika individu

Bertahan

menyelesaikan tugas

dalam kondisi

apapun

25. Saya mampu

bertahan menyelesaikan

tugas dari guru dalam

kondisi yang sulit disaat

orang lain memilih untuk

menyerah. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

26. Saya mudah terbujuk

untuk bersenang-senang

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

89

memiliki efikasi diri yang kuat

maka ia akan cenderung terus

berusaha mengatasi kondisi yang

menghambat dirinya dalam

menyelesaikan tugasnya tersebut

dan keyakinan yang kuat akan

mendorong seseorang untuk gigih

dalam berupaya mencapai tujuan

yang diinginkan. Sebaliknya, jika

individu memiliki efikasi diri

yang lemah maka ia akan

cenderung menyerah saat

menemukan hambatan dalam

proses menyelesaikan tugasnya

dan akan lebih mudah

digoyahkan.

sebelum PR yang saya

kerjakan selesai. (UF)

27. Walaupun saya lelah,

saya tetap mengerjakan

kewajiban saya sebagai

siswa dengan baik (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

28. Ketika orang tua saya

memiliki masalah, hal

tersebut membuat

konsentrasi saya untuk

belajar terganggu. (UF)

1 1 0 0 1 1 0,67

Dipakai

dengan

perbaikan

29. Saya bisa fokus

belajar sebelum ujian

meskipun waktu belajar

yang ditentukan oleh

guru sedikit. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

90

30. Suasana lingkungan

di sekitar saya yang tidak

mendukung seperti

suasana yang gaduh/

bising, membuat saya

tidak fokus untuk

meyelesaikan tugas/ PR

dari guru. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Memiliki usaha

dalam mengatasi

suatu hambatan

31. Saya berusaha

mencari referensi dari

internet untuk

penyelesaian masalah

dari soal-soal yang belum

bisa saya kerjakan. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

32. Saya enggan bertanya

langsung kepada guru

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

91

jika ada penjelasan

materi yang tidak saya

mengerti. (UF)

33. Saya bertanya

langsung kepada guru

jika materi yang ibu/

bapak guru jelaskan

kurang dapat saya

pahami dengan baik. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

34. Jika ada ulangan saya

memilih untuk tetap

belajar dari catatan milik

saya, meskipun saya tahu

catatan saya tidak

lengkap. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

35. Saya memilih untuk

mengasah kemampuan

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

92

saya dengan mengikuti

les pelajaran tertentu

karena hasil nilai yang

kurang memuaskan di

sekolah. (F)

36. Banyaknya kendala

yang saya hadapi saat

belajar dan mengerjakan

tugas membuat saya

pasrah dengan hasil ujian

saya nantinya. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Memiliki keyakinan

kuat untuk gigih

mencapi tujuan

37. Keuletan belajar

membuat saya merasa

yakin bahwa saya

mampu menjawab

dengan benar sebagian

besar soal-soal yang

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

93

diberikan guru. (F)

38. Saya ragu bahwa diri

saya mampu

mendapatkan nilai diatas

KKM untuk mata

pelajaran yang di UN-

kan. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

39. Saya yakin dengan

tekun mengerjakan soal-

soal latihan untuk

mempersiapkan ujian,

dapat membantu saya

mendapatkan nilai yang

baik. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

40. Saya termasuk orang

yang tidak percaya diri

untuk menghadapi ujian

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

94

nasional. (UF)

41. Saya termasuk orang

yang yakin bisa dan gigih

dalam menghadapi

kesulitan saat

mengerjakan tugas. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

42. Saya akan putus asa

jika banyak soal-soal

ujian yang tidak bisa

saya kerjakan. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

37,98

IVI-S

0,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

95

Lampiran 2.

Validitas Isi Skala Pengambilan Keputusan Karir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

96

MENGHITUNG IV-I & IV-S

SKALA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR

Aapek Indikator Item

Taraf Relevansi

IV-I Tindakan

1 2 3 4 5 6

Pengetahuan Mengenai

Karir

Sejauh mana pengetahuan

seseorang tentang dunia

kerja meliputi pengetahuan

mengenai tren dunia kerja,

sikap diri maupun

kesempatan kerja.

Memiliki

pengetahuan dalam

dunia kerja.

1. Saya mengetahui

berbagai jenis pekerjaan

yang sesuai dengan

kemampuan saya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

2. Saya tidak

mengetahui yang harus

dilakukan pada

pekerjaan yang saya

inginkan. (UF)

1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

3. Saya mengetahui

prospek masa depan

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

97

dari pekerjaan yang

akan saya pilih. (F)

4. Menurut saya,

pengetahuan akan kerja

hanya diperlukan oleh

siswa yang sudah lulus.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

5. Saya memahami

segala persyaratan di

bidang pekerjaan yang

ingin saya tekuni. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

6. Saya kurang

memahami persyaratan-

persyaratan pada bidang

pekerjaan yang ingin

saya tekuni. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

98

Memiliki sikap

melibatkan diri

7. Saya mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler

di sekolah untuk

menunjang prestasi

akademik dan

mengasah kemampuan

saya. (F)

1 0 1 0 1 0 0,5

Dipakai

dengan

perbaikan

8. Saya mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler

karena ada sangsi dari

pihak sekolah jika tidak

turut serta. (UF)

1 0 1 0 1 1 0,67

Dipakai

dengan

perbaikan

9. Mengikuti bimbingan

belajar membuat saya

mendapatkan

kemudahan mengenai

pilihan-pilihan karir.

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

99

(F)

10. Saya tidak tertarik

mengikuti kegiatan

apapun selain sekolah,

karena hal tersebut

hanya akan membuang-

buang waktu saya. (UF)

1 1 1 0 1 0 0,67

Dipakai

dengan

perbaikan

11. Saya mengikuti

kursus keahlian tertentu

di luar sekolah untuk

menunjang kemampuan

dalam karir saya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

12. Jika diperbolehkan

untuk memilih, saya

lebih memilih untuk

tidak mengikuti PKL.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

100

Kesadaran akan

kesempatan karir.

13. Menurut saya,

semua orang

mempunyai kesempatan

yang sama untuk

sekolah dan bekerja

sesuai dengan

keinginannya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

14. Jika ada tawaran

pekerjaan, saya

memilih untuk tidak

mengambilnya karena

kegiatan bersenang-

senang dengan teman

lebih menggiurkan.

(UF)

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

15. Saya sungguh

beruntung dengan

adanya kewajiban

1 1 1 0 1 1 0,83 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

101

mengikuti PKL dari

sekolah. (F)

16. Saya memilih untuk

membolos jika ada

pelatihan dan

pengembangan karir di

sekolah. (UF)

1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

17. Saya merasa

beruntung jika memiliki

kesempatan untuk bisa

bekerja setelah

menamatkan

pendidikan SMK. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

18. Saya tidak peduli

akan sebuah

kesempatan karir yang

ada (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

102

Pemahaman Diri

Kemampuan seseorang

dalam menilai kekuatan

dan kelemahan yang ada

dalam dirinya untuk

mencapai pengambilan

keputusan karir.

Memahami

kelebihan dan

kekurangan diri

19. Saya memahami

apa saja kekurangan

dan kelebihan dalam

diri saya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

20. Saya termasuk

siswa/i yang mengambil

jurusan ini karena

dorongan dari

keluarga/ teman. (UF)

1 0 1 1 1 1 1 Dipakai

21. Saya memiliki bakat

yang sesuai dengan

cita-cita yang saya

inginkan. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

22. Orang lain lebih

memahami saya

daripada diri saya

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

103

sendiri. (UF)

23. Saya merasa rendah

diri atas kemampuan

yang saya miliki

sebelum menentukan

sebuah pilihan. (F)

1 1 1 0 1 1 0,83 Dipakai

24. Saya sulit dalam

mengevaluasi kelebihan

dan kelemahan diri.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Kecocokan Pilihan Karir

dengan Diri

Kemampuan seseorang

dalam membuat pilihan

pekerjaan yang paling

sesuai dan terbaik bagi

Membuat pilihan

karir yang sesuai dan

terbaik.

25. Saya yakin bahwa

pilihan yang saya buat

sesuai dengan potensi

yang ada dalam diri

saya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

26. Saya bingung

memilih karir yang

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

104

dirinya. sesuai dengan diri saya.

(UF)

27. Saya berharap

pilihan-pilihan karir

yang telah saya

tentukan dapat

membantu

mengembangkan diri

saya dengan baik dan

menambah pengalaman

hidup. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

28. Saya termasuk

orang yang cuek

sehingga saya tidak

memikirkan pilihan

karir untuk saya

kedepannya.(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

105

29. Saya sudah

mempunyai pilihan

pekerjaan dimasa depan

yang sesuai dengan

bidang yang saya sukai.

(F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

30. Saya tidak yakin

bahwa pilihan karir

yang saya buat sesuai

dengan potensi yang

ada dalam diri saya.

(UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Minat

Pengambilan keputusan

keinginan dalam memilih

karir secara mandiri untuk

Mampu membuat

atau mengambil

keputusan karir

secara mandiri

31. Saya memikirkan

sendiri pilihan karir

(pekerjaan atau sekolah

lanjutan) yang akan

saya tekuni setelah

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

106

mengembangkan hidup di

masa depan.

lulus dari SMK. (F)

32. Lingkungan tempat

tinggal saya

berpengaruh paling

penting dalam

menentukan

pengambilan keputusan

karir untuk diri saya.

(UF)

1 1 1

1

1 0 0,83 Dipakai

33. Saya sudah

memiliki pilihan

sekolah lanjutan atau

pekerjaan yang akan

saya tekuni setelah

lulus dari SMK. (F)

1 1 1 1 0 1 0,83 Dipakai

34. Saya merasa belum

bisa menentukan

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

107

sebuah pilihan,

sehingga sering tidak

mampu untuk memilih.

(UF)

35. Seiring

bertambahnya usia,

saya melatih diri saya

sendiri untuk berusaha

mandiri dalam

mengambil sebuah

keputusan. (F)

1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

36. Saya merasa bahwa

kelanjutan karir saya

(pendidikan/ pekerjaan)

sudah diatur oleh

orangtua, maka saya

hanya tinggal

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

108

menjalaninya saja. (UF)

Proses Membuat

Keputusan

Langkah-langkah yang

diambil untuk

menghasilkan dan

menetukan pengambilan

keputusan karir

Memahami langkah-

langkah pembuatan

keputusan karir.

37. Saya menyadari

bahwa dalam memilih

sebuah keputusan karir

untuk masa depan tidak

bisa terburu-buru. (F)

1 1 1 1 1 0 0,83 Dipakai

38. Saya sulit

memahami bagaimana

cara memutuskan

pilihan karir

(pendidikan/

pekerjaan). (UF)

1 0 1 1 0 1 0,67

Dipakai

dengan

perbaikan

39. Saya memikirkan

sebab dan akibat dari

setiap alternatif-

alternatif sebuah

keputusan. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

109

40. Saya memilih untuk

cepat-cepat dalam

membuat keputusan

supaya tidak menambah

beban pikiran. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

41. Saya berusaha

mengevaluasi hasil

terhadap prediksi dari

suatu keputusan yang

telah dibuat. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

42. Bagi saya tidak ada

pertimbangan-

pertimbangan tertentu

dalam memutuskan

sesuatu. (UF)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Masalah Intrapersonal Mampu dan terampil

dalam

43. Saya telah

menetapkan pilihan

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

110

Seseorang harus memiliki

kemampuan dan

keterampilan dalam

menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

proses pengambilan

keputusan karir yang

dalam hal ini adalah

pekerjaan.

menyelesaikan

masalah

sekolah atau pekerjaan

lainnya, jika nantinya

tidak mendapatkan

kesempatan. (F)

44. Saya kurang mampu

dalam mengatasi

sebuah konflik. (UF)

1 1 1 0 1 1 0,83 Dipakai

45. Saya termasuk

orang yang menjadikan

pengalaman

sebelumnya yang

relevan sebagai bahan

tolak ukur. (F)

1 0 1 1 1 1 0,83 Dipakai

46. Ketika memiliki

masalah saya segera

meminta bantuan orang

terdekat saya untuk

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

111

membantu

menyelesaikannya.

(UF)

47. Saya mampu

mencari solusi sendiri

terhadap masalah yang

ada dalam kehidupan

saya. (F)

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

48. Saya panik ketika

menghadapi sebuah

masalah sehingga tidak

terselesaikan dengan

baik. (UF)

1 0 1 1 1 1 1 Dipakai

44.47

IV-I

0,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

112

Lampiran 3.

Uji Reliabilitas Skala Efikasi Diri Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

113

HASIL UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM

SKALA EFIKASI DIRI UJI COBA

TAHAP 1

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,855 ,858 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 113,5900 117,861 ,193 . ,855

VAR00002 113,9800 113,919 ,402 . ,850

VAR00003 114,3000 113,202 ,475 . ,849

VAR00004 113,9000 115,000 ,385 . ,851

VAR00005 113,7000 118,818 ,129 . ,856

VAR00006 114,2200 120,456 -,021 . ,860

VAR00007 113,8800 115,723 ,337 . ,852

VAR00008 114,1200 115,379 ,264 . ,854

VAR00009 113,7600 115,336 ,302 . ,853

VAR00010 113,8100 115,206 ,393 . ,851

VAR00011 113,7900 113,157 ,494 . ,848

VAR00012 113,4400 116,330 ,315 . ,852

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

114

VAR00013 114,0000 114,707 ,392 . ,851

VAR00014 113,6400 116,293 ,307 . ,853

VAR00015 113,9900 114,172 ,411 . ,850

VAR00016 113,7800 113,628 ,374 . ,851

VAR00017 114,3300 115,860 ,280 . ,853

VAR00018 113,7300 115,330 ,388 . ,851

VAR00019 113,9000 113,182 ,451 . ,849

VAR00020 114,2200 115,709 ,313 . ,852

VAR00021 113,4800 115,969 ,369 . ,851

VAR00022 114,1100 113,957 ,419 . ,850

VAR00023 114,1400 112,849 ,482 . ,849

VAR00024 113,6700 117,072 ,279 . ,853

VAR00025 114,1400 113,596 ,413 . ,850

VAR00026 114,7600 121,295 -,070 . ,861

VAR00027 114,1600 124,176 -,240 . ,865

VAR00028 114,1100 115,250 ,331 . ,852

VAR00029 113,8000 115,051 ,398 . ,851

VAR00030 113,7500 113,402 ,461 . ,849

VAR00031 114,1900 113,893 ,370 . ,851

VAR00032 113,7000 112,071 ,587 . ,847

VAR00033 113,9100 114,648 ,305 . ,853

VAR00034 113,8500 116,129 ,290 . ,853

VAR00035 113,8900 112,523 ,468 . ,849

VAR00036 114,0600 114,057 ,381 . ,851

VAR00037 113,9900 112,555 ,444 . ,849

VAR00038 113,4700 117,545 ,265 . ,853

VAR00039 113,6200 115,773 ,349 . ,852

VAR00040 113,9100 113,537 ,399 . ,850

VAR00041 113,5400 117,907 ,183 . ,855

VAR00042 113,9600 115,453 ,328 . ,852

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

115

TAHAP 2

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,877 ,878 36

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 97,8100 109,630 ,420 . ,873

VAR00003 98,1300 109,468 ,456 . ,873

VAR00004 97,7300 110,866 ,393 . ,874

VAR00007 97,7100 112,188 ,299 . ,876

VAR00008 97,9500 111,422 ,259 . ,877

VAR00009 97,5900 111,295 ,302 . ,876

VAR00010 97,6400 111,162 ,394 . ,874

VAR00011 97,6200 109,127 ,497 . ,872

VAR00012 97,2700 112,199 ,321 . ,875

VAR00013 97,8300 110,890 ,376 . ,874

VAR00014 97,4700 112,413 ,293 . ,876

VAR00015 97,8200 109,947 ,426 . ,873

VAR00016 97,6100 109,836 ,361 . ,875

VAR00017 98,1600 112,055 ,263 . ,876

VAR00018 97,5600 111,037 ,408 . ,874

VAR00019 97,7300 109,088 ,457 . ,872

VAR00020 98,0500 111,402 ,332 . ,875

VAR00021 97,3100 112,034 ,360 . ,875

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

116

VAR00022 97,9400 109,471 ,452 . ,873

VAR00023 97,9700 108,312 ,520 . ,871

VAR00024 97,5000 112,838 ,294 . ,876

VAR00025 97,9700 109,383 ,427 . ,873

VAR00028 97,9400 110,905 ,352 . ,875

VAR00029 97,6300 111,347 ,372 . ,874

VAR00030 97,5800 109,438 ,459 . ,873

VAR00031 98,0200 109,757 ,377 . ,874

VAR00032 97,5300 108,615 ,548 . ,871

VAR00033 97,7400 110,033 ,339 . ,875

VAR00034 97,6800 111,796 ,310 . ,875

VAR00035 97,7200 108,345 ,480 . ,872

VAR00036 97,8900 109,897 ,391 . ,874

VAR00037 97,8200 108,392 ,454 . ,872

VAR00038 97,3000 113,586 ,255 . ,876

VAR00039 97,4500 111,806 ,343 . ,875

VAR00040 97,7400 109,629 ,392 . ,874

VAR00042 97,7900 111,117 ,349 . ,875

TAHAP 3

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,861 ,862 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

117

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 75,3500 74,816 ,447 . ,855

VAR00003 75,6700 75,112 ,448 . ,855

VAR00004 75,2700 76,118 ,399 . ,857

VAR00008 75,4900 76,636 ,256 . ,861

VAR00010 75,1800 76,674 ,370 . ,857

VAR00011 75,1600 74,742 ,497 . ,854

VAR00015 75,3600 75,344 ,432 . ,856

VAR00016 75,1500 75,220 ,366 . ,858

VAR00018 75,1000 76,374 ,404 . ,857

VAR00019 75,2700 74,886 ,441 . ,855

VAR00021 74,8500 77,543 ,320 . ,859

VAR00022 75,4800 74,697 ,480 . ,854

VAR00023 75,5100 73,768 ,545 . ,852

VAR00024 75,0400 77,998 ,276 . ,860

VAR00025 75,5100 75,081 ,415 . ,856

VAR00028 75,4800 76,030 ,367 . ,857

VAR00029 75,1700 76,769 ,354 . ,858

VAR00030 75,1200 75,198 ,441 . ,855

VAR00031 75,5600 75,219 ,378 . ,857

VAR00032 75,0700 75,035 ,483 . ,854

VAR00034 75,2200 77,143 ,293 . ,859

VAR00035 75,2600 74,053 ,482 . ,854

VAR00036 75,4300 75,197 ,403 . ,856

VAR00037 75,3600 74,455 ,428 . ,856

VAR00039 74,9900 77,384 ,303 . ,859

VAR00040 75,2800 74,891 ,411 . ,856

VAR00014 75,0100 77,505 ,290 . ,859

VAR00033 75,2800 75,497 ,336 . ,859

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

118

Lampiran 4.

Uji Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Karir Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

119

HASIL UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM

SKALA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR UJI COBA

TAHAP 1

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,804 ,818 48

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 138,8400 94,641 ,527 . ,793

VAR00002 138,7800 95,365 ,487 . ,795

VAR00003 139,3000 96,434 ,314 . ,798

VAR00004 138,6500 97,381 ,268 . ,800

VAR00005 138,3500 95,745 ,466 . ,795

VAR00006 138,5200 96,272 ,311 . ,798

VAR00007 139,1100 99,654 ,041 . ,807

VAR00008 138,6200 98,440 ,163 . ,803

VAR00009 139,0300 96,514 ,293 . ,799

VAR00010 138,5000 97,505 ,227 . ,801

VAR00011 138,7100 96,915 ,269 . ,800

VAR00012 138,9200 98,761 ,230 . ,801

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

120

VAR00013 138,9400 97,249 ,355 . ,798

VAR00014 139,4800 96,919 ,210 . ,802

VAR00015 139,0900 95,456 ,437 . ,795

VAR00016 138,8500 98,311 ,160 . ,803

VAR00017 139,0800 100,963 -,050 . ,810

VAR00018 139,2900 95,016 ,379 . ,796

VAR00019 138,3300 95,617 ,445 . ,795

VAR00020 138,9400 94,522 ,502 . ,793

VAR00021 138,7600 97,457 ,276 . ,800

VAR00022 138,9300 96,147 ,299 . ,799

VAR00023 139,1300 95,347 ,373 . ,796

VAR00024 138,5300 96,635 ,321 . ,798

VAR00025 139,4400 99,582 ,042 . ,807

VAR00026 138,9900 97,323 ,276 . ,800

VAR00027 139,1300 95,831 ,319 . ,798

VAR00028 139,4500 100,896 -,050 . ,811

VAR00029 139,1200 97,097 ,211 . ,802

VAR00030 138,7100 95,764 ,384 . ,797

VAR00031 138,6900 96,216 ,274 . ,799

VAR00032 139,2500 96,169 ,332 . ,798

VAR00033 138,9000 98,455 ,120 . ,804

VAR00034 139,0000 94,182 ,399 . ,795

VAR00035 139,5000 99,505 ,048 . ,807

VAR00036 139,5600 108,006 -,532 . ,823

VAR00037 138,5100 96,899 ,254 . ,800

VAR00038 138,9200 97,994 ,247 . ,800

VAR00039 139,3000 96,414 ,298 . ,799

VAR00040 138,5000 100,535 -,018 . ,808

VAR00041 139,2500 96,351 ,183 . ,804

VAR00042 138,7900 97,723 ,225 . ,801

VAR00043 138,8700 92,175 ,573 . ,790

VAR00044 138,8300 94,486 ,388 . ,796

VAR00045 138,9900 96,071 ,246 . ,801

VAR00046 138,6400 97,526 ,244 . ,800

VAR00047 139,2300 91,330 ,592 . ,788

VAR00048 139,0500 96,533 ,302 . ,799

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

121

TAHAP 2

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,859 ,864 37

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 108,2000 87,778 ,589 . ,851

VAR00002 108,1400 88,869 ,511 . ,853

VAR00003 108,6600 89,378 ,379 . ,855

VAR00004 108,0100 91,566 ,222 . ,859

VAR00005 107,7100 89,804 ,433 . ,855

VAR00006 107,8800 90,915 ,236 . ,859

VAR00009 108,3900 89,452 ,355 . ,856

VAR00010 107,8600 91,233 ,222 . ,859

VAR00011 108,0700 91,076 ,230 . ,859

VAR00012 108,2800 91,699 ,322 . ,857

VAR00013 108,3000 90,354 ,421 . ,855

VAR00014 108,8400 89,873 ,260 . ,859

VAR00015 108,4500 89,402 ,419 . ,855

VAR00018 108,6500 88,189 ,424 . ,854

VAR00019 107,6900 89,307 ,450 . ,854

VAR00020 108,3000 88,374 ,495 . ,853

VAR00021 108,1200 90,672 ,320 . ,857

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

122

VAR00022 108,2900 89,420 ,333 . ,857

VAR00023 108,4900 88,091 ,453 . ,854

VAR00024 107,8900 90,463 ,310 . ,857

VAR00026 108,3500 89,907 ,380 . ,856

VAR00027 108,4900 90,131 ,275 . ,858

VAR00029 108,4800 91,222 ,179 . ,861

VAR00030 108,0700 89,076 ,421 . ,855

VAR00031 108,0500 89,280 ,321 . ,857

VAR00032 108,6100 89,493 ,365 . ,856

VAR00034 108,3600 87,223 ,452 . ,853

VAR00037 107,8700 91,246 ,202 . ,860

VAR00038 108,2800 91,416 ,271 . ,858

VAR00039 108,6600 89,701 ,332 . ,856

VAR00042 108,1500 91,179 ,243 . ,858

VAR00043 108,2300 85,957 ,579 . ,850

VAR00044 108,1900 88,782 ,350 . ,856

VAR00045 108,3500 90,997 ,167 . ,862

VAR00046 108,0000 91,091 ,254 . ,858

VAR00047 108,5900 84,810 ,621 . ,849

VAR00048 108,4100 89,780 ,341 . ,856

TAHAP 3

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,863 ,866 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

123

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 102,5100 81,949 ,568 . ,856

VAR00002 102,4500 82,775 ,514 . ,857

VAR00003 102,9700 83,444 ,365 . ,860

VAR00004 102,3200 85,533 ,209 . ,863

VAR00005 102,0200 83,656 ,437 . ,859

VAR00006 102,1900 84,903 ,224 . ,863

VAR00009 102,7000 82,939 ,391 . ,859

VAR00010 102,1700 85,233 ,209 . ,863

VAR00011 102,3800 84,804 ,241 . ,863

VAR00012 102,5900 85,416 ,338 . ,861

VAR00013 102,6100 84,058 ,442 . ,859

VAR00014 103,1500 83,583 ,273 . ,863

VAR00015 102,7600 83,174 ,432 . ,859

VAR00018 102,9600 82,200 ,419 . ,859

VAR00019 102,0000 83,293 ,443 . ,858

VAR00020 102,6100 82,159 ,510 . ,857

VAR00021 102,4300 84,692 ,305 . ,861

VAR00022 102,6000 83,071 ,353 . ,860

VAR00023 102,8000 82,141 ,445 . ,858

VAR00024 102,2000 84,182 ,324 . ,861

VAR00026 102,6600 83,560 ,403 . ,859

VAR00027 102,8000 84,061 ,271 . ,862

VAR00030 102,3800 82,844 ,435 . ,858

VAR00031 102,3600 82,960 ,338 . ,861

VAR00032 102,9200 83,387 ,366 . ,860

VAR00034 102,6700 81,334 ,442 . ,858

VAR00037 102,1800 85,099 ,201 . ,864

VAR00038 102,5900 85,113 ,287 . ,862

VAR00039 102,9700 83,686 ,324 . ,861

VAR00042 102,4600 84,857 ,259 . ,862

VAR00043 102,5400 80,211 ,561 . ,855

VAR00044 102,5000 83,263 ,308 . ,862

VAR00046 102,3100 84,701 ,276 . ,862

VAR00047 102,9000 79,303 ,589 . ,854

VAR00048 102,7200 83,456 ,360 . ,860

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

124

TAHAP 4

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,835 ,836 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 69,0200 44,727 ,587 . ,822

VAR00004 68,8300 47,718 ,181 . ,836

VAR00005 68,5300 46,676 ,358 . ,830

VAR00009 69,2100 45,703 ,374 . ,830

VAR00010 68,6800 47,371 ,196 . ,836

VAR00013 69,1200 46,592 ,417 . ,829

VAR00018 69,4700 44,656 ,457 . ,826

VAR00019 68,5100 46,010 ,421 . ,828

VAR00020 69,1200 45,097 ,499 . ,825

VAR00021 68,9400 46,885 ,305 . ,832

VAR00023 69,3100 44,701 ,476 . ,825

VAR00026 69,1700 46,062 ,401 . ,829

VAR00027 69,3100 46,054 ,305 . ,833

VAR00030 68,8900 45,755 ,404 . ,828

VAR00031 68,8700 46,377 ,253 . ,835

VAR00032 69,4300 45,884 ,367 . ,830

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

125

VAR00034 69,1800 44,715 ,405 . ,828

VAR00038 69,1000 47,404 ,258 . ,833

VAR00039 69,4800 45,727 ,368 . ,830

VAR00042 68,9700 46,979 ,261 . ,834

VAR00043 69,0500 43,381 ,579 . ,820

VAR00044 69,0100 46,050 ,280 . ,834

VAR00047 69,4100 42,244 ,655 . ,816

VAR00048 69,2300 45,856 ,371 . ,830

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

126

Lampiran 5.

Skala Penelitian (Pengambilan Data)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

127

SKALA PENELITIAN

KEHIDUPAN SISWA/ I

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Oleh :

Angela Gita Frederica Pepantri

149114149

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

128

PENGANTAR

Kepada

Yth. Siswa/i Kelas III

SMK Negeri I Depok, Maguwoharjo, Sleman

Dengan hormat,

Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang

beridentitas di bawah ini:

Nama : Angela Gita Frederica Pepantri

NIM : 149114149

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan

tugas akhir/ skripsi sebagai syarat kelulusan. Oleh karena itu, saya

memohon bantuan dan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala ini.

Skala dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, di dalam skala ini tidak

ada jawaban yang benar atau salah. Maka dari itu, saya mengharapkan

teman-teman bersedia memberikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan

keadaan diri teman-teman sebenarnya. Teman-teman juga diminta untuk

memperhatikan petunjuk pengerjaan yang tersedia dalam lembar skala ini.

Setelah teman-teman selesai mengisi skala ini, mohon teman-teman periksa

kembali jawaban teman-teman dan jangan sampai ada kolom pernyataan

yang terlewat untuk diisi.

Data diri dan jawaban teman-teman akan dijaga dan dilindungi

kerahasiaannya sesuai dengan kode etik psikologi yang berlaku, serta hanya

digunakan untuk keperluan penelitian saja. Seluruh jawaban yang temen-

teman berikan sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir/

skripsi ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian, bantuan,

dan kesediaan teman-teman untuk mengisi skala penelitian saya ini.

Hormat saya,

Angela Gita Frederica Pepantri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

129

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala

penelitian ini untuk membantu terlaksananya penelitian dengan suka rela

dan tanpa paksaan dari pihak tertentu. Semua jawaban dan informasi yang

saya berikan dalam penelitian ini merupakan keadaan sesungguhnya yang

saya alami dan bukan berdasarkan pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga mengijinkan penggunaan jawaban dan informasi dalam skala

penelitian ini sebagai data untuk penelitian tugas akhir

Sleman, ......

Oktober 2018

Menyetujui,

(...............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

130

IDENTITAS RESPONDEN

Nama/ Inisial :

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret yang paling tidak

sesuai)

Usia : tahun

Sekolah :

Jurusan SMK :

Kelas :

PETUNJUK PENGISIAN

1. Skala ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi 24

pernyataan dan bagian kedua berisi 28 pernyataan.

2. Bacalah setiap penyataan dengan cermat, kemudian teman-teman

diminta kesediaannya untuk langsung merespon setiap pernyataan

dengan cepat dan memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan yang

teman-teman alami dan rasakan. Berilah tanda centang (√) pada salah

satu kolom jawaban yang tersedia. Terdapat empat pilihan jawaban,

sebagai berikut :

SS : Apabila teman-teman merasa pernyataan tersebut “Sangat

Setuju” dengan keadaan teman-teman

S : Apabila teman-teman merasa pernyataan tersebut “Setuju”

dengan keadaan teman-teman

TS : Apabila teman-teman merasa pernyataan tersebut “Tidak Setuju” dengan keadaan teman-teman

STS : Apabila teman-teman merasa pernyataan tersebut “Sangat Tidak Setuju” dengan keadaan teman-teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

131

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini :

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya senang pelajaran menghitung √

3. Apabila teman-teman ingin mengganti jawaban, silahkan teman-

teman memberi tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah

dipilih, kemudian beri tanda centang (√ ) pada kolom jawaban yang

menurut teman-teman sesuai dengan diri teman-teman.

Perhatikan contoh pengisian skala berikut ini :

No Pernyataan SS S TS STS

1.

Jika ada PR dari guru, saya memilih

untuk langsung mengerjakan hari itu

juga.

√ √

4. Di dalam skala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Maka

dari itu, teman-teman diminta mengerjakan secara spontan dan sejujur-

jujurnya sesuai dengan keadaan diri yang teman-teman alami dan

rasakan.

5. Periksalah kembali jawaban teman-teman dan pastikan tidak ada

kolom pernyataan yang terlewatkan untuk diisi.

--Terima kasih dan selamat mengerjakan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

132

BAGIAN I

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya memahami apa saja kekurangan dan

kelebihan dalam diri saya.

2 Saya mengetahui berbagai jenis pekerjaan

yang sesuai dengan kemampuan saya.

3 Untuk saat ini, jika ada tawaran pekerjaan

saya memilih untuk tidak mengambilnya

karena hanya membuang- buang waktu.

4 Saya mampu mencari solusi pemecahan

masalah mengenai karir saya secara mandiri.

5 Seiring bertambahnya usia, saya melatih diri

saya sendiri untuk berusaha mandiri dalam

mengambil sebuah keputusan.

6 Saya sudah mempunyai pilihan pekerjaan di

masa depan yang sesuai dengan bidang yang

saya sukai

7 Saya tidak mengetahui hal-hal yang harus

dilakukan pada pekerjaan yang saya

inginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

133

8 Saya sungguh beruntung dengan adanya

kewajiban mengikuti PKL dari sekolah

9 Saya sulit dalam memahami kelebihan dan

kelemahan diri.

10 Saya berusaha mengevaluasi hasil terhadap

prediksi dari suatu keputusan yang telah

dibuat.

11 Saya kurang mampu dalam mengatasi sebuah

konflik.

12 Seiring bertambahnya usia, saya melatih diri

saya sendiri untuk berusaha mandiri dalam

mengambil sebuah keputusan.

13 Saya memahami segala persyaratan di bidang

pekerjaan yang ingin saya tekuni.

14 Mengikuti bimbingan belajar tidak

membantu saya dalam menentukan pilihan

karir.

15 Saya belum memikirkan pilihan karir untuk

masa depan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

134

16 Saya sudah memiliki pilihan sekolah lanjutan

atau pekerjaan yang akan saya tekuni setelah

lulus dari SMK.

17 Saya memikirkan sebab dan akibat dari

setiap alternatif-alternatif sebuah keputusan.

18 Saya memiliki bakat yang sesuai dengan

cita-cita yang saya inginkan.

19 Saya merasa panik ketika menemui masalah

dalam proses penentuan karir.

20 Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di

sekolah untuk meningkatkan kemampuan

yang dapat menunjang karir saya kelak.

21 Saya merasa belum bisa menentukan sebuah

pilihan, sehingga sering tidak mampu untuk

memilih.

22 Menurut saya, semua orang mempunyai

kesempatan yang sama untuk sekolah dan

bekerja sesuai dengan keinginannya.

23 Saya bingung memilih karir yang sesuai

dengan diri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

135

24 Mengikuti bimbingan belajar membuat saya

mendapatkan kemudahan mengenai pilihan-

pilihan karir.

(Silahkan membuka lembar berikutnya untuk mengisi Bagian II)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

136

BAGIAN II

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya yakin dapat fokus belajar sebelum ujian,

meskipun waktu belajar yang ditentukan oleh

guru sedikit.

2 Saya merasa kurang maksimal dalam

mengerjakan tugas atau PR dari mata

pelajaran yang menjadi kelemahan saya di

sekolah.

3 Saya bertanya langsung kepada guru jika

materi yang dijelaskan kurang dapat saya

pahami dengan baik.

4 Saya akan putus asa jika banyak soal-soal

ujian yang tidak bisa saya kerjakan.

5 Saya yakin mampu menyelesaikan banyak PR

maupun tugas lainnya dari guru.

6 Saya pesimis dapat mengkomunikasikan

permasalahan yang menjadi kendala saya

dalam belajar.

7 Saya terus berusaha mengerjakan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

137

jenis soal dan tugas yang diberikan oleh guru.

8 Saya akan meninggalkan tugas apabila

banyak kesulitannya.

9 Saya mampu menemukan alternatif terbaik

dalam setiap kesulitan tugas yang diberikan

oleh guru.

10 Saya kurang yakin diri saya mampu mengatur

waktu untuk mengerjakan semua tugas atau

PR dari guru.

11 Saya menganggap bahwa tugas-tugas yang

sulit merupakan bagian dari proses yang

harus dilewati.

12 Saya ragu bahwa diri saya mampu

mendapatkan nilai diatas KKM untuk mata

pelajaran yang di UN-kan.

13 Saya yakin mampu bertahan menyelesaikan

tugas dari guru dalam kondisi yang sulit

disaat orang lain memilih untuk menyerah.

14 Banyaknya kendala yang saya hadapi saat

belajar dan mengerjakan tugas membuat saya

pasrah dengan hasil ujian saya nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

138

15 Walaupun saya lelah, saya tetap mengerjakan

kewajiban saya sebagai siswa.

16 Saya pesimis ketika dihadapkan dengan

materi soal yang sulit.

17 Saya cenderung gagal menyelesaikan soal-

soal yang sukar.

18 Saya menyerah apabila mengetahui banyak

kesulitan dalam proses pengerjaan tuga saya.

19 Saya mampu mengerjakan suatu tugas baik

secara individu maupun kelompok.

20 Saya mudah terbujuk untuk bersenang-senang

sebelum PR yang saya kerjakan selesai.

21 Saya merasa kurang mampu mengerjakan

tugas di depan kelas.

22 Saya memilih untuk mengabaikan soal-soal

yang sulit saya kerjakan.

23 Saya terus mempelajari materi yang sukar

sampai bisa memahami dan mengerjakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

139

24 Saya kewalahan dalam menyelesaikan banyak

PR maupun tugas yang diberikan oleh guru.

25 Keuletan belajar membuat saya merasa yakin

bahwa saya mampu menjawab dengan benar

sebagian besar soal-soal yang diberikan guru.

26 Saya enggan bertanya langsung kepada guru

jika ada penjelasan materi yang tidak saya

mengerti.

27 Saya termasuk orang yang pesimis untuk

menghadapi ujian nasional.

28 Untuk meningkatkan nilai di sekolah, saya

memutuskan untuk mengikuti les mata

pelajaran.

Mohon periksa kembali jawaban teman-teman,

jangan sampai ada yang terlewatkan.

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

140

Lampiran 6.

Hasil Uji Deskripsi Statistik Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

141

HASIL UJI DESKRIPSI STATISTIK DATA PENELITIAN

A. Mean Teoritik Skala Self-Efficacy

- Jumlah Item : 28

- Nilai minimum : 1 x 28 = 28

- Nilai Maksimum : 4 x 28 = 112

- Mteoritik : (1x28) + (4x28) = 70

2

One-Sample Test

Test Value = 70

T Df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

SELF-

EFFICACY 19,183 119 ,000 13,06667 11,7179 14,4154

B. Mean Teoritik Skala Career Decision Making

- Jumlah Item : 24

- Nilai minimum : 1 x 24 = 24

- Nilai Maksimum : 4 x 24 = 96

- Mteoritik : (1x24) + (4x24) = 60

2

One-Sample Test

Test Value = 60

T Df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

CAREER

DECISION

MAKING

24,337 119 ,000 12,98333 11,9270 14,0397

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

142

C. Mean dan Standar Deviasi Empirik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SELF-EFFICACY 120 62,00 107,00 83,0667 7,46165

CAREER DECISION

MAKING 120 51,00 85,00 72,9833 5,84388

Valid N (listwise) 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

143

Lampiran 7.

Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

144

HASIL UJI NORMALITAS

Variabel Self-Efficacy dan Career Decision Making

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CAREER

DECISION

MAKING

SELF

EFFICACY

N 120 120

Normal Parametersa,b Mean 72,9833 83,0667

Std. Deviation 5,84388 7,46165

Most Extreme Differences

Absolute ,062 ,089

Positive ,052 ,089

Negative -,062 -,049

Kolmogorov-Smirnov Z ,684 ,973

Asymp. Sig. (2-tailed) ,738 ,301

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

145

Lampiran 8.

Hasil Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

146

HASIL UJI LINEARITAS

Variabel Self-Efficacy dan Career Decision Making

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

CAREER

DECISION

MAKING *

SELF

EFFICACY

Between Groups

(Combined) 2184,815 30 72,827 3,449 ,000

Linearity 1582,607 1 1582,607 74,955 ,000

Deviation from

Linearity 602,208 29 20,766 ,984 ,501

Within Groups 1879,152 89 21,114

Total 4063,967 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

147

Lampiran 9.

Hasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN ...HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA/I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

148

HASIL UJI HIPOTESIS

1. Hasil Uji Korelasi

Correlations

CAREER

DECISION

MAKING

SELF-

EFFICACY

CAREER DECISION

MAKING

Pearson Correlation 1 ,624**

Sig. (1-tailed)

,000

N 120 120

SELF-EFFICACY

Pearson Correlation ,624** 1

Sig. (1-tailed) ,000

N 120 120

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

2. Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,624a ,389 ,384 4,58568

a. Predictors: (Constant), SELF-EFFICACY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI