Top Banner
i HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN TERHADAP RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL PADA MASYARAKAT PEDESAAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Galih Permadi 138114146 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Nov 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

i

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN

TERHADAP RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL PADA MASYARAKAT

PEDESAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Galih Permadi

138114146

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN

TERHADAP RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL PADA MASYARAKAT

PEDESAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Galih Permadi

138114146

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA TUHAN YME BAPAK DAN IBUKU

SAHABAT DAN TEMAN-TEMAN

ANGKATAN FARMASI 2013 DAN ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

vii

PRAKATA

Puji Tuhan penulis panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi yang

berjudul “Hubungan Antara Angka Kecukupan Gizi Makronutrien Terhadap

Rasio Kolesterol Total/HDL Pada Masyarakat Pedesaan” sebagai syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Pada penyusunan naskah, penulis hendak menyampaikan ungkapan

terimakasih, karena terdapat banyak pihak yang telah membantu penulis dalam

menyusun penulisan naskah penelitian ini. Ungkapan terimakasih ini disampaikan

kepada :

1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing penelitian

“Hubungan Antropometri, Angka Kecukupan Gizi Makronutrien dan

Aktifitas Fisik terhadap Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada

Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,

Yogyakarta” yang telah membimbing tim penelitian dengan sabar, dan

sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan

penelitian ini.

2. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan izin

pelaksanaan penelitian.

3. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan

naskah ini dari awal hingga akhir.

4. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan

naskah ini dari awal hingga akhir.

5. Laboratorium Klinik Parahita Yogyakarta yang telah membantu dalam

analisis darah subyek penelitian.

6. Perangkat Desa dan seluruh warga Desa Kepuharjo yang telah bersedia

membantu dan meluangkan waktunya untuk mendukung penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

7. Bapak, ibu, dan kakak saya yang telah memberikan banyak semangat

dan dorongan untuk menyelesaikan naskah ini

8. Teman-teman FKK C 2013 serta Angkatan 2013 Farmasi yang telah

memberikan banyak masukan dan semangat dalam menyelesaikan

naskah ini..

9. Keluarga kontrakan bersinar : Tama, Adi, Willy, Hastya, dan Wendy

yang sering sebagai tempat berkeluh kesah, memberikan masukan dan

bantuan dalam mengerjakan naskah penelitian ini.

10. Kelompok penelitian payung : Kiles, Jenny, Sefrida, Tari, Rosa, Jenny,

Elin, Adi, dan Tama yang sudah berjuang bersama dalam mengerjakan

penelitian dari awal hingga akhir.

11. Sahabat saya : Tari, Willy, Sefrida, Zita, Wendy, Patric, yang sudah

banyak memberikan suka dan duka dalam kuliah di Fakultas Farmasi

Sanata Dharma Yogykarta.

12. Teman rasis saya : Patric, Inyo, Vincent, Ervin, Adi, yang sudah

memberikan dorongan dan candaan selama kuliah di Fakultas Farmasi

Sanata Dharma Yogykarta.

13. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.

Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam

kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah penelitian agar

dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 21 Oktober 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi

PRAKATA............................................................................................................. vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................................. xiii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

METODE PENELITIAN....................................................................................... 3

Desain dan Subjek Penelitian .......................................................................... 3

Instrumen Penelitian ........................................................................................ 4

Analisis Data................................................................................................... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................. 5

KESIMPULAN...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

LAMPIRAN........................................................................................................... 14

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Responden .......................................................................... 6

Tabel 2. Hasil Perbandingan Angka Kecukupan Gizi Makronutrien pada Rasio

Kolesterol Total/HDL............................................................................................. 7

Tabel 3. Hubungan Angka Kecukupan Gizi Makronutrien pada Rasio Kolesterol

Total/HDL .............................................................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPEDA) ....................................................... 14

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kantor Desa Kepuharjo)................................. 15

Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................. 16

Lampiran 4. Timbangan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan .............. 17

Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan .................................... 18

Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan ............................. 20

Lampiran 7. Sertifikat CE&BU ............................................................................. 22

Lampiran 8. Informed Consent ............................................................................. 23

Lampiran 9. Pedoman Wawancara ........................................................................ 24

Lampiran 10.Formulir Pengukuran Antropometri ................................................. 25

Lampiran 11. Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien ............. 26

Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium..................................................... 28

Lampiran 13. Gambar Pengambilan Data ............................................................. 29

Lampiran 14. Tata Cara Penggunaan Nutrisurvey ................................................ 30

Lampiran 15. Pedoman Panduan Wawancara Berdasarkan Metode Frekuensi

Makanan................................................................................................................. 35

Lampiran 16. Gambar Penunjang Panduan Wawancara ....................................... 37

Lampiran 17. Uji Normalitas dan Mann-Whitney ................................................. 39

Lampiran 18. Uji Chi-Square dan Fisher.............................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

xiii

ABSTRAK

Komposisi gizi paling banyak terdapat pada asupan karbohidrat, lemak,

dan protein, atau disebut zat makronutrien. Konsumsi gizi tidak seimbang dapat

menyebabkan obesitas dan meningkatkan kadar kolesterol yang merupakan faktor

risiko penyakit kardiovaskular. Risiko penyakit kardiovaskular dapat diprediksi

mengunakan rasio kolesterol total/HDL. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan angka kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio

kolesterol total/HDL pada orang dewasa masyarakat pedesaan. Lokasi penelitian

terletak di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini

merupakan jenis observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah

sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel secara

purposive sampling dengan kriteria berumur 40-60 tahun, melakukan puasa 10-12

jam sebelum dilakukan pengambilan data, tidak sedang menjalani diet, tidak

sedang hamil, dan tidak mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular. Data

dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan hasil penelitian menunjukan

bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi terhadap

rasio kolesterol total/HDL (p=0,068; p=0,451), asupan protein terhadap rasio

kolesterol total/HDL (p=1,000; p=0,240), asupan lemak terhadap rasio kolesterol

total/HDL (p=0,081; p=0,725), asupan karbohidrat terhadap rasio kolesterol

total/HDL (p=0,088; p=0,286). Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka

disimpulkan bahwa terdapat hubungan tidak bermakna antara asupan energi,

protein, lemak, dan karbohidrat terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang

dewasa dipedesaan.

Kata Kunci: angka kecukupan gizi makronutrien, rasio kolesterol total/HDL,

penyakit kardiovaskular

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

ABSTRACT

Nutritional composition mainly consist of carbohydrates, fats, and

proteins, or usually called macronutrients. The unbalanced intake of nutrients can

cause obesity and increase cholesterol level, which is the main risk factor of

cardiovascular disease. Cardiovascular disease can be predicted using total

cholesterol/HDL ratio. The aim of this study is to figure out the association of the

macronutrient recommended diet allowance towards the total cholesterol/HDL

ratio in adults on a rural area. The study was located in Kepuharjo, Cangkringan,

Sleman, Yogyakarta. This was an observational analitic study with the cross

sectional design. There were 102 respondents of this study. Sampling was done

purposively for respondents age 40-60 years old, 10-12 hours feasting, not on a

diet, not pregnant, and have no history of cardiovascular disease. Data were

analysed using Chi-Square test. The result showed insignificant association

between energy intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,068; p=0,451),

protein intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=1,000; p=0,240), fat

intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,081; p=0,725), and

carbohydrates intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,088; p=0,286). It

is concluded that there is no meaningful association found between energy,

proteins, fats, and carbohydrate towards total cholesterol/HDL ratio in adult on a

rural area.

Keywords: macronutrient recommended diet allowance, total cholesterol/HDL

ratio, cardiovascular disease.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

1

PENDAHULUAN

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor 1 di

dunia. Kurang lebih 17,5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular

pada tahun 2012, yang mempresentasikan 31% dari semua kematian didunia

(WHO, 2016). Lebih dari 3 juta kematian karena penyakit kardiovaskular terjadi

sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah (Kemenkes, 2014). Analisis

data dari seluruh rumah sakit di Yogyakarta, penyakit kardiovaskular menempati

urutan paling tinggi penyebab kematian. Jumlah kematian akibat penyakit ini

semakin meningkat dari tahun ke tahun (Dinkes DIY, 2013). Prevalensi penyakit

kardiovaskular akan meningkat seiring bertambahnya umur dan tertinggi pada

umur 70-an (Riskesdas, 2013).

Faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular antara lain umur, jenis

kelamin, obesitas, displidemia, dan konsumsi makanan yang tidak sehat.

Makanan yang tidak sehat adalah makanan yang tidak mengandung gizi seimbang

seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak tak jenuh. Konsumsi gizi

yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Konsumsi gizi yang berlebihan

seperti masukan energi dari karbohidrat, lemak, protein maupun alkohol dapat

menaikan kolesterol dalam darah. Hal tersebut akan meningkatkan risiko penyakit

kardiovaskular (WHO, 2016).

Penelitian Doud, Scheede-Bergdahl, dan Bergdahl (2014),

menyimpulkan bahwa diet makronutrien dapat mencegah dan menurunkan risiko

penyakit kardiovaskular. Menurut Gharib dan Rasheed (2011), asupan energi,

karbohidrat, dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan

penyakit kardiovaskular. Asupan energi, nutrisi, dan makanan yang baik dapat

menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (Shay, et al, 2012).

Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi makronutrien karena

kebutuhan tubuh atas zat tersebut relatif besar dan dapat menghasilkan energi

(Devi, 2010). Karbohidrat tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen yang

berfungsi sebagai sumber utama energi dalam tubuh (Insel, et al., 2011). Protein

terdapat pada sel yang berfungsi untuk pembentukan tubuh, penyusun darah, dan

membantu regulasi beberapa fungsi tubuh (Wardlaw dan Smith, 2009). Lemak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

terdiri dari trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid yang mempunyai fungsi penting

dalam tubuh yaitu sebagai penyedia struktur badan sel, membawa vitamin yang

larut lemak (vit. A, D, E, dan K), dan sebagai bahan utama pembentuk berbagai

hormone (Insel, et al., 2011).

Kolesterol total dalam tubuh manusia disusun oleh VLDL, LDL, dan

HDL. LDL (low density lipoprotein) merupakan pembawa kolesterol dan lemak

lainnya ke jaringan tubuh, yang dibuat dari VLDL setelah menyebarkan

trigliserida ke sel tubuh. HDL (High Density Lipoproteins) atau kolesterol baik

merupakan pembawa kolesterol dari sel tubuh ke hati untuk dibuang. Angka HDL

yang rendah disebabkan kurangnya olahraga ataupun adanya faktor genetik,

sedangkan nilai HDL yang tinggi dapat diperoleh dengan aktivitas olahraga dan

pola konsumsi makanan yang baik (Sizer, et al., 2012). Angka kolesterol total

yang tinggi disebabkan asupan lemak yang terlalu tinggi ataupun adanya faktor

genetik yang memproduksi kolesterol berlebih. Angka kolesterol yang tinggi

dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dalam tubuh, terutama

arteri pada jantung (Sizer, et al., 2012).

Nilai rasio kolesterol/HDL tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya

penyakit kardiovaskular, hal ini disebabkan karena penumpukan plak

(aterosklerosis) yang mempersempit pembuluh arteri yang dapat menyebabkan

aliran darah terhambat bahkan tmenghentikan aliran darah (AHA, 2015).

Pengukuran rasio kolesterol terbukti dapat menjadi prediktor risiko penyakit

kardiovaskular yang akurat, salah satunya adalah rasio kolesterol total/HDL.

Rasio kolesterol total/HDL merupakan prediktor tunggal terbaik terkait risiko

penyakit kardiovaskular (Pereira, 2012). Menurut Arisman (2011), rasio

kolesterol total/HDL tinggi menunjukan risiko terkena serangan jantung bagi

wanita maupun laki-laki. Semakin tinggi nilai rasio kolesterol total/HDL, risiko

penyakit kardiovaskular juga semakin meningkat (Milan, et al., 2009). Nilai rasio

kolesterol total/HDL dikatakan berisiko terkena CVD (Cardiovascular Disease)

jika rasio pada pria ≥ 3,5 dan wanita pre menopause ≥ 3,00. (Milan, et al, 2009).

Pada wanita menopause, nilai rasio kolesterol total/HDL terkait risiko penyakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

3

kardiovaskular sama dengan pria, hal ini dikarenakan penurunan hormon

esterogen (Pereira, 2012).

Riskesdas (2013) menjelaskan bahwa kejadian penyakit kardiovaskular

pada masyarakat pedesaan sama dengan masyarakat perkotaan, bahkan menurut

diagnosis dan gejala penyakit jantung koroner, prevalensi lebih tinggi pada

masyarakat pedesaan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian angka

kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL perlu dilakukan

untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara angka kecukupan gizi

makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang dewasa di Desa

Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Desain dan Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain

cross sectional survey. Data yang dikumpulkan adalah angka kecukupan gizi

yang diambil dengan melakukan wawancara kepada responden menggunakan

panduan wawancara semi quantitive food frequency questionnaire (SQFFQ) dan

pengambilan darah responden dilakukan untuk mendapatkan data rasio kolesterol

total/HDL. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Prosedur yang digunakan

dalam penelitian telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta nomor:

KE/FK/797/EC/2016.

Pengambilan sampel menggunakan teknik non-random dengan jenis

purposive sampling. Responden penelitian ini adalah penduduk Desa Kepuharjo,

Cangkringan, Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria

inklusi subjek penelitian adalah pria dan wanita dewasa yang berumur 40-60

tahun, melakukan puasa 10-12 jam sebelum dilakukan pengambilan sampel data,

dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah

sedang menjalani diet, wanita hamil, mempunyai riwayat penyakit kardiovas-

kular, dan hasil pemeriksaan sampel tidak lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Jumlah subyek penelitian diperoleh dengan mengetahui seluruh populasi

Desa Kepuharjo lalu ditetapkan jumlah populasi target sesuai kriteria inklusi dan

eksklusi. Besar minimal sampel dapat ditentukan dengan rumus berikut :

n = besar sampel

N = besar populasi

Z = nilai sebaran normal baku (tingkat kepercayaam 95%=1,96)

P = populasi kejadian

d = besar penyimpangan 0,1

(Murti,2010).

( )

≈ 96

Dihitung dari perhitungan sampel tersebut, minimal sampel yang diambil

sebanyak 96 orang. Responden yang didapatkan sesuai kriteria inklusi dan

eksklusi sebanyak 102 orang yang terdiri dari 40 pria dan 62 wanita.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara SQFFQ

untuk mendapatkan data asupan makanan. Semi quantitive food frequency

questionnaire (SQFFQ) adalah instrumen penilaian makanan atau gizi dengan

mengambil data dari makanan yang dikonsumsi beserta frekuensi konsumsinya.

Peneliti menanyakan ukuran atau porsi makanan (sedikit, sedang, dan banyak) dan

jenis makanan yang dimakan. Semua porsi makanan dikalkulasikan menjadi

perhari menggunakan program nutrisurvey (Coates, et al., 2012). Cara

perhitungan nilai frekuensi makanan sesuai dengan penelitian Saevageot et al,

(2013) kemudian dibandingkan dengan nilai standar Menteri Kesehatan RI.

Panduan wawancara SQFFQ yang digunakan sesuai dengan penelitian Fridawanti

(2015) yang dilakukan pada masyarakat dengan daerah dan karakteristik yang

sama. Panduan wawancara ini telah di validasi dengan melakukan analisis situasi

n = 𝑁𝑍 𝑃 𝑃

𝑁𝑑 𝑍 𝑃

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

5

dan menambahkan gambar penunjang serta tambahan data makanan yang

dikonsumsi masyarakat Desa Kepuharjo.

Instrumen yang lain yaitu timbangan berat badan merek idealine®, alat

pengukur tinggi badan dengan merek Height® yang telah divalidasi di Balai

Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY, dan program

Nutrisurvey untuk menghitung angka kecukupan gizi. Peneliti menimbang berat

badan dan mengukur tinggi badan responden, dan menghitung angka kecukupan

gizi dari asupan makanan menggunakan metode SQFFQ. Pengambilan darah

untuk mendapat rasio kolesterol dan analisis darah dengan reaksi enzimatik

dilakukan oleh pihak laboratorium di Yogyakarta yang telah terstandar nasional.

Analisis Data

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena jumlah data

>50. Uji komparatif menggunakan uji Mann-Whitney. Hubungan angka

kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol/HDL di uji menggunakan

uji Chi-Square. Taraf kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95%

(Dahlan,2011). Hasil yang didapat dari hubungan antara angka kecukupan gizi

makronutrien dengan rasio kolesterol total/HDL dinyatakan dalam nilai p dan

odds ratio (OR). Jika nilai p <0,05 maka terdapat hubungan bermakna secara

statistik antara angka kecukupan gizi makronutrien dengan rasio kolesterol

total/HDL. Nilai odds ratio (OR) menunjukan besarnya kekuatan hubungan

(Dahlan, 2014). Analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan

menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi UGM Yogyakarta dengan taraf

kepercayaan 95%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini melibatkan 102 responden yang terbagi menjadi 40 pria

dan 62 wanita sesuai kriteria inklusi dan eksklusi pada masyarakat Desa

kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Tabel I. Karakteristik Responden

Variabel Pria Wanita Total

(n=40) (%) (n= 62) (%) (n= 102) (%)

Umur

Umur 50-60th 26 (25,49) 25 (24,51) 51 (50,00)

Umur 40-49th 14 (13,73) 37 (36,27) 51 (50,00)

Energi

Lebih (>110%) 20 (19,61) 31 (30,39) 51 (50,00)

Cukup (90-110%) 9 (8,82) 15 (14,71) 24 (23,53)

Rendah (<90%) 11 (10,78) 16 (15,69) 17 (16,67)

Protein

Lebih (>110%) 23 (22,55) 35 (34,31) 58 (56,86)

Cukup (90-110%) 9 (8,82) 17 (16,67) 26 (25,49)

Rendah (<90%) 8 (7,84) 10 (9,80) 18 (17,65)

Lemak

Lebih (>110%) 12 (11,76) 29 (28,43) 41 (40,20)

Cukup (90-110%) 12 (11,76) 13 (12,75) 25 (24,51)

Rendah (<90%) 16 (15,69) 20 (19,61) 36 (35,29)

Karbohidrat

Lebih (>110%) 18 (17,65) 30 (29,41) 48 (47,06)

Cukup (90-110%) 9 (8,82) 17 (16,67) 26 (25,49)

Rendah (<90%) 13 (12,75) 15 (14,71) 28 (27,45)

Kolesterol total

Tinggi (≥ 240mg/dl) 8 (7,84) 16 (15,69) 24 (23,53)

Sedang (200-240mg/dl) 16 (15,69) 20 (19,61) 36 (35,29)

Rendah (200mg/dl) 16 (15,69) 26 (25,49) 42 (41,18)

HDL

Tinggi (≥ 60mg/dl) 16 (15,69) 31 (30,39) 47 (46,08)

Sedang (40-60mg/dl) 19 (18,63) 29 (28,43) 48 (47,06)

Rendah (<40mg/dl) 5 (4,90) 2 (1,96) 7 (6,86)

Rasio kolesterol total/HDL

Risiko CVD (L≥ 3,5;P≥ 3) 34 (33,33) 45 (44,12) 79 (77,45)

Bukan risiko

CVD(L<3,5;P<3) 6 (5,88) 17 (16,67) 23 (22,55)

BMI

Obesitas (>25 kg/m2) 10 (9,80) 33 (32,35) 43 (42,16)

Overweight (23-25 kg/m2) 9 (8,82) 13 (12,75) 22 (21,59)

Normal (18,5-23 kg/m2) 19 (18,63) 14 (13,73) 33 (32,35)

Underweight (<18,5 kg/m2) 2 (1,96) 2 (1,96) 4 (3,92)

Hasil analisis karakteristik responden penelitian (Tabel I) menunjukan

bahwa 50% responden di Desa Kepuharjo mempunyai asupan energi berlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

7

dengan proporsi 30,39% pada wanita dan 19,61% pada pria. Sebanyak 56,86%

responden mempunyai asupan protein berlebih dengan proporsi 22,55% pada pria

dan 34,31% pada wanita. Sebanyak 40,20% responden mempunyai asupan lemak

berlebih dengan proporsi wanita (28,43%) lebih banyak daripada pria (11,76%).

Sebanyak 47,06% responden mempunyai asupan karbohidrat berlebih dengan

jumlah responden wanita 29,41% dan pria 17,65%. Hal diatas menunjukan bahwa

responden mengkonsumsi makanan yang berlebih dan tidak sesuai dengan angka

kecukupan gizi yang ditentukan oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2013. Rasio

kolesterol total/HDL pada Tabel I menunjukan bahwa 77,45% responden

mempunyai risiko CVD dengan jumlah wanita (44,12%) lebih berisiko daripada

pria (33,33%). Hal ini sejalan dengan penelitian Nasredine, et al., (2014) dimana

asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang meningkat dan berlebih pada

masyarakat Lebanon, menyebabkan prevalensi obesitas meningkat sehingga risiko

penyakit kardiovaskular juga meningkat.

Tabel II. Hasil Perbandingan Angka kecukupan Gizi Makronutrien pada

Rasio Kolesterol Total/HDL

Variabel Rasio Kolesterol Total/HDL

p Risiko CVD (n=79) Bukan Risiko CVD (n=23)

Energi 118,38±45,94 125,39±42,70 0,162

Protein 137,91±56,05 156,19±63,95 0,182

Lemak 108,96±49,01 129,55±63,93 0,066

Karbohidrat 125,66±56,65 132,37±33,52 0,125

Umur 49,01±5,40 51,39±6,90 0,159

BMI (Body

Mass Index) 25,08±4,60 23,67±4,31 0,257

Uji yang digunakan uji Mann-Whitney

Hasil perbandingan angka kecukupan gizi makronutrien pada rasio

kolesterol total/HDL menunjukan bahwa rerata asupan energi, protein, lemak, dan

karbohidrat lebih banyak tidak berisiko CVD (penyakit kardiovaskular) dan tidak

berbeda bermakna secara statistik. Tabel II menunjukan rerata BMI responden

yang mempunyai risiko CVD lebih banyak daripada yang tidak berisiko CVD.

Nilai body mass index yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit

kardiovaskular. Menurut penelitian Mohammadifard, et al., (2013) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

dilakukan pada 6.335 responden dengan rerata Body Mass Index (25,6±4,8)

hampir sama dengan hasil penelitian ini, menunjukan risiko penyakit

kardiovaskular. Proporsi penyakit kardiovaskular pada penelitian Ghanbari, et al.,

(2014) lebih banyak terjadi pada responden dengan rerata BMI yang tinggi

daripada BMI dengan rerata rendah. Penelitian Chen, et al., (2013), Huang, et al.,

(2014) menunjukan hubungan BMI dengan risiko penyakit kardiovaskular di

Asia. Tingginya nilai BMI merupakan faktor risiko mortalitas akibat penyakit

kardiovaskular di Asia. Rerata BMI yang tinggi pada penelitian Valentino, et al.,

(2015) dengan 99 responden pria dan 83 responden wanita di Chille berhubungan

dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Tabel III. Hubungan Angka kecukupan Gizi Makronutrien terhadap Rasio

Kolesterol Total/HDL

Variabel

Rasio Kolesterol Total/HDL

Total (n)

OR Cl95% p Risiko

CVD (n)

Bukan Risiko

CVD (n)

Energi

Lebih 36 15 51 0,30 0,08-1,15 0,068

Cukup 19 5 24 0,48 0,10-2,24 0,451*

Kurang 24 3 27 Pembanding

Protein

Lebih 43 15 58 1,10 0,34-3,61 1,000*

Cukup 23 3 26 2,94 0,61-14,38 0,240*

Kurang 13 5 18 Pembanding

Lemak

Lebih 27 14 41 0,39 0,13-1,15 0,081

Cukup 22 3 25 1,47 0,33-6,52 0,725*

Kurang 30 6 36 Pembanding

Karbohidrat

Lebih 34 14 48 0,29 0,08-1,12 0,088

Cukup 20 6 26 0,40 0,09-1,80 0,286*

Kurang 25 3 28 Pembanding

Uji yang digunakan uji Chi-Square

*Uji yang digunakan uji Fisher

Hubungan angka kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol

total/HDL dapat dilihat dari Tabel III. Hasil uji Chi-Square tersebut menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

9

hubungan yang tidak bermakna antara asupan energi, protein, lemak dan

karbohidrat terhadap rasio kolesterol total/HDL pada responden. Penelitian

Ekasari (2013) sejalan dengan penelitian ini yang menjelaskan hubungan tidak

bermakna antara asupan karbohidrat, protein, lemak, dan kolesterol terhadap

penyakit jantung koroner dan non koroner. Penelitian Ghanbari, et al., (2014)

pada 403 responden di Iran menunjukan hubungan yang tidak bermakna antara

asupan gizi dan penyakit jantung koroner. Penelitian Fridawanti (2015) pada 100

responden terdiri dari 50 pria dan 50 wanita yang menunjukan hubungan tidak

bermakna antara asupan energi, protein, dan lemak terhadap obesitas pada orang

dewasa di pedesaan. Penelitian Loong, Mayulu, dan Kawengian (2013),

menemukan hubungan yang tidak bermakna antara asupan zat gizi makro dengan

obesitas pada wanita usia subur di Manado. Obesitas adalah salah satu faktor

risiko penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Huang, et al., (2014) pada 3.350 responden, bahwa

asupan gizi di Taiwan mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap risiko

penyakit kardiovaskular.

Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Yuliantini,

Sari, dan Nur (2015) yang melihat hubungan asupan energi, lemak, dan serat

terhadap rasio kolesterol total/HDL pada 45 responden di Bengkulu. Hasil yang

didapat yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dan asupan

lemak dengan rasio kolesterol total/HDL dan menunjukan bahwa semakin tinggi

asupan lemak, maka rasio kolesterol total/HDL juga semakin meningkat.

Tingginya rasio kolesterol/HDL dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit

kardiovaskular, hal ini disebabkan karena jumlah lipid yang meningkat dalam

darah yang mengakibatkan terbentuknya plak di pembuluh darah jantung hingga

terjadi aterosklerosis (McPhee dan Ganong, 2011). Menurut penelitian Shay, et

al., (2012) pada 17 sampel populasi (4680 responden) di China, Japan, UK, dan

US berumur 40-59 tahun menunjukan asupan makronutrien mempunyai odds

ratio yang besar terhadap risiko rendah CVD.

Keterbatasan penelitian ini yaitu SQFFQ bersifat retrospektif dimana

ketepatan informasi bergantung pada daya ingat responden dan membutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

motivasi dan kejujuran yang tinggi untuk memberitahu data asupan makanannya,

kurang akurat untuk asupan gizi pada makanan dengan resep yang berbeda-beda,

responden kesulitan untuk mengestimasi porsi makanan yang bervariasi

(Thompson dan Subar, 2013). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hal yang

dapat dilakukan untuk meminimalisir keterbatasan penelitian yaitu dengan

melakukan pengambilan data gizi secara berkelanjutan (setiap minggu),

menanyakan resep makanan yang biasa digunakan pada responden saat

melakukan validasi metode, menambahkan variasi porsi makanan, dan disarankan

perlunya pencegahan lebih lanjut terhadap penyakit kardiovaskular.

KESIMPULAN

Terdapat hubungan tidak bermakna antara angka kecukupan gizi

makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang dewasa di pedesaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

11

DAFTAR PUSTAKA

American Hearth Association, 2015, What is Cardiovascular Disease?, AHA, http://www.hearth.org/HEARTHORG/-Caregiver/ Resources/ What is

Cardio-vascular Disease/ What-is-Cardiovascular-Disease UCM 301852 Article.Jsp, diakses tanggal 15 Maret 2016.

Arisman., 2011, Obesitas, Diabetes Melitus, dan Dislipidemia : Konsep, Teori, dan Penanganan Aplikatif. Seri Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta, EGC, hal.122

Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshtei, A.M., Daneshmand, A., dan Rezaaei, J., 2007, Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist

Cirumference, and Body Mass Index in Iranian Adults, Asia Pac J Clin Nutr, hal. 248-253.

Chen, Y., Copeland, W., Vedanthan, R., Grant, E., Lee, J., Gu, D., 2013,

Association between Body Mass Index and Cadriovascular Disease Mortality in East Asians and South Asians: Pooled analysis of

Prospective Data from the Asia Cohort Consoetium, BMJ 2013; 347:f5446.

Coates, J., Colaiezzi, B., Fiedler, J., Wirth, J., Lividini., et al.,2012, Applying

Dietary Assessment Methods for Food Fortification and Other Nutrition Programs, GAIN, Geneva, hal. 30.

Dahlan, M.S., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, edisi 6, Salemba, Jakarta.

Doud, E., Scheede-Bergahl, C., Bergdahl, A., 2014, Effect of Dietary

Macronutrients on Plasma Lipid Levels and the Consequence for Cardiovasular Disease, Journal Cardiovascular Development and

Disease, 201-213. Devi, N., 2010, Nutrition and Food: Gizi untuk Keluarga, Buku Kompas, Jakarta,

hal. 6,10.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta., 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, Yogyakarta, hal. 45.

Ekasari, D, O., 2013, Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, dan Kolesterol antara Penderita Penyakit Jantung Koroner dan Penyakit Jantung non-Koroner Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi,

Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta. Firdiansyah, M. H., 2014, Hubungan Antara Rasio Kadar Kolesterol Total

Terhadap High-Density Lipoprotein(HDL) dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD DR. Moewardi, Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Fridawanti, A. P., 2015, Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak terhadap Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di Desa

Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

Ghanbari, B., Khaleghparast, S., Ghadrdoost, B., dan Bakhshandeh, H., 2014,

Nutritional Status and Coronary Artery Disease: A Cross Sectional Study, Iran Red Crescent Medicial Journal, 16(3):e13841

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Gharib, N dan Rasheed, P., 2011, Energi and Macronutrient Intake and Dietary

Pattern among School Childern in Bahrain: a Cross-Sectional Study, Nutrition Journal, 10:62.

Huang, J., Huang, S., Li, R., Wang, L., Chen, Y., dan Tang, F., 2014, Effects of

Nutrition and Exercise Health Behaviors on Predicted Risk of Cardiovascular Disease among Wqorkers with Different Body Mass

Index Levels, International Joural Research Public Health 2014, 11, 4664-4675.

Insel, P., Ross, D., McMahon, K., Bernstein, M., 2011, Nutrition, 4th edition,

Jones and Barlett Publisher, Canada. Kementrian Kesehatan Indonesia., 2014, Situasi Kesehatan Jantung, Jakarta.

Diakses tanggal 9 Maret 2016. Kementrian Kesehatan Indonesia., 2015, Rencana Strategis Kementrian

Kesehatan Tahun 2015-2029, Jakarta, hal. 10.

Loong, S., Mayulu, N., Kawengian S., 2013, Hubungan antara Asupan Zat Gizi Makro dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di

Puskesmas Wawonasa Kecamatan Sengkil Manado, Journal e-Biomedic, Volume 1, No. 1, 607-613.

Marliyati, S. A., Nugraha, A., dan Anwar, F., 2014, Asupan Vitamin A, Status

Vitamin A, dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, wnpg, 9(2), 109-116.

McPhee, J. S., dan Ganong, W. F., 2011, Patofisiologi Penyakit : Pengantar Menuju Kedokteran Klinis, 5th edition, Prentice-hall International Inc., New Jersey, hal. 334-335.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia., 2013, Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia, http://himagizi.lk.ipb.ac.id/files/

.../akg2013-Hardin-Final-Edit bersama.pdf, diakses tangal 24 Maret 2016.

Milan, J., Pinto, X., Munoz, A., Zuniga, M., Rubies-Prat, J., et al., 2009,

Lipopretein ratio: Physiological Significance and Clinical Usefulness in Cardiovascular Prevention, Vascular Health and Risk Management,

2009;5 757-765. Mohammadifard, N., Nazeni, M., Sarrrafzadegan, N., Nouri, F., Sajjadi, F., et al.,

2013, Body Mass Index, Waist-circumference and Cardiovascular

Disease Risk Factors in Iranian Adults: Isfahan Healthy Heart Program, Journal Health Popular Nutrition, (3);388-397.

Mulyadi, C. K., Fransisca., Pramudya, K. M., Kevin., Lenardi, M., et al., 2013, Hubungan Antropometri, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi dengan Asupan Energi dan Komposisi Makronutrien pada Remaja, eJKI.

Murti., 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi kedua, Universtitas Gajah Mada

Press, Yogyakarta, hal. 53. Nasreddine, L., Naja, F., Sibai, A., Helou, K., Adra, N., et al., 2014, Trend in

Nutritional Intakes and Nutrition-Related Cardiovascular Disease Risk

Factors in Lebanon, J Med Liban, 62 (2): 83-91.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

13

Pereira, T., 2012, Dyslipidemia and Cardiovascular Risk: Lipis Ratios as Risk

Factors for Cardiovascular Disease, Endocrinology and Metabolism, Intech.

Riset Kesehatan Dasar., 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013,hal.90-92 http://www.

slideshare.net/ssuser200d5e/riskesdas-2013-30782412, diakses tanggal 14 Maret 2016.

Saevageot, N., Alkerwi, A., Albert, A., Guilaume, M., 2013, Use of Food Frequency Questionnarire to Assess Relationship between Dietary Habits and Cardiovascular Risk Factor in NESCAV Study: Validation With

Biomarkers, Nutritionj, 12(143), 2. Shay, C. M., Stamler, J., Dyer, A. R., Brown, I. J., Chan, Q., et al.,2012, Nutrient

and Food Intakes of Middle-aged Adults at Low Risk of Cardiovascular Disease: The International Study of Macro-/micronutrient and Blood Pressure (INTERMAP), Europan Journal Nutrition, 51:917-926.

Sizer, F. S., Whitney, E., Piche, L. A., 2012, Nutrition: Concepts and Controversies, Second Canadian Edition, Nelson Education, United

states, hal. 161. Thompson, F. E., and Subar, A. F., 2013, Chapter 1. Dietary assessment

methodology, Nutrition in the Prevention and Treatment of Disease,

Academic Press, San Diego, hal. 11. Valentino, G., Bustamante, M.J., Orellana, L., Krämer, V., Durãn, S., et al, 2015,

Body fat and its relationship with clustering of cardiovascular risk factors, Nutricion Hospitalaria, 31 (5), 2253-2260.

Wardlaw, G. M., Smith, Anne. M., 2009, Contemporary Nutrition, ed.7th,

McGraw-Hill, New York, hal. 4, 5, 204. World Health Organization., 2016, Cardiovascular Disease, http://www.who.int

/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses tanggal 8 maret 2016. World Health Organization., 2016, Dietary Recomendation/ nutritional

requirements,http://www.who.int/nutrition/topics/nutrecomm/en/, diakses

tanggal 14 Maret 2016. World Heart Federation., 2016, Cardiovascular Disease Risk Factors,

http://www.world-heart-federation.org/cardiovascular-health/ cardiovascular-disease-risk- factors/, diakses tanggal 28 Maret 2016.

Yuliantini, E., Sari, A., dan Nur, E., 2015, Hubungan Asupan Energi, Lemak dan

Serat dengan Rasio kadar kolesterol Total/HDL, Penelitian Gizi dan Makanan, Vol.38(2):139-147.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

15

Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 3. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

17

Lampiran 4. Timbangan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan

a. Timbangan Berat Badan

b. Alat Pengukur Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan (hal.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

19

Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan (hal.2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan (hal.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

21

Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan (hal. 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 7. Sertifikat CE&BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

23

Lampiran 8. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 9. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

25

Lampiran 10. Formulir Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 11. Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien

(hal.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

27

Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien (hal.2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

29

Lampiran 13. Gambar Pengambilan data

Pengisian informed consent

Pengambilan darah

Pengukuran tinggi badan

Pengukuran berat badan

Wawancara

Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 14. Tata Cara Penggunaan Nutrisurvey

1. Masukan jenis kelamin dan umur responden

2. Masukan jenis makanan

Masukan jenis makanan

Masukan jenis kelamin dan umur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

31

3. Masukan porsi makanan per hari, lalu pindah Microsoft Word dengan cara

mengklik icon “print”.

*Cara menghitung porsi makanan per hari Perhitungan dilakukan dengan pedoman penilaian tidak pernah = 0; 1 kali

sehari = 1; 2 kali sehari atau lebih =2,5; 1-3 kali seminggu= 1,5/7 ; 3-5 kali seminggu 4/7; 1-3 kali sebulan = 2/30 (Sauvageout et al., 2013)

Hasil di Microsoft Word

Total analysis of the food record:

energy 260,0 kcal water - g protein (8%) 4,8 g

fat (1%) 0,4 g carbohydr. (91%) 57,2 g

dietary fiber 0,6 g alcohol (0%) - g PUFA 0,2 g

cholesterol 0,0 mg

Masukan ukuran porsi makanan

Lalu akan muncul otomatis ukuran yg lain, lalu tekan icon

print

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Vit. A 0,0 µg

carotene - mg Vit. E (eq.) 0,0 mg Vit. B1 0,0 mg

Vit. B2 0,0 mg Vit. B6 0,1 mg

tot. fol.acid 4,0 µg Vit. C 0,0 mg sodium 0,0 mg

potassium 58,0 mg calcium 6,0 mg

magnesium 26,0 mg phosphorus 74,0 mg iron 0,4 mg

zinc 0,8 mg

4. Pindahkan data yang dibutuhkan ke Microsoft Excel. Data tersebut meliputi berat badan responden, berat badan standar, nilai masing-masing zat makronutrien (contoh : energi)

MASUKAN DATA SESUAI TABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

33

5. Hitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) Energi dengan cara membagi berat

badan individu (BBi) dengan berat badan standar dari Menteri Kesehatan, lalu dikali dengan energi standar dari Menteri Kesehatan.

6. Hitung presentase tingkat konsumsi energi individu dengan cara membagi nilai energi individu dengan AKG energi Individu lalu dikalikan 100%

HITUNG TINGKAT AKG MAKRONUTRIEN INDIVIDU= BBi/BBs*ENERGI standar

HITUNG % AKG MAKRONUTRIEN= ENERGIi/AKG ENERGIi*100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

7. Menentukan klasifikasi energi dari responden, jika AKG makronutrien

>110% maka masuk ke dalam klasifikasi “lebih”, AKG makronutrien 90-110% masuk dalam klasifikasi “cukup”, AKG makrontrien <90% masuk dalam klasifikasi “kurang”.

KLASIFIKASIKAN %AKG

SESUAI KETENTUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

35

Lampiran 15. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Frekuensi

Makanan

ASUPAN MAKANAN

Arti singkatan: bh : buah sdg : sedang

bj : biji bsr : besar btg : batang ptg : potong btr : butir sdm : sendok makan

bks : bungkus sdt : sendok teh g : gram

Nama Bahan

Makanan

Frekuensi Konsumsi

Ukuran Rumah Tangga (URT)

Tidak Pernah

1x /hari

>1x /hari

1-2x /minggu

3-5x /minggu

1-3x /bulan

Tahun-an

Nasi 1 porsi

Nasi jagung 1 porsi

Singkong/ubi 1 ptg

Kentang 2 bj

Ikan segar 1 ptg

Ikan asin 1 ptg

Daging sapi 1 ptg

Daging ayam 1 ptg

Daging kambing 1 ptg

Telur ayam 2 btr

Bakso 10 bj

Kerupuk 1 bj

Kacang hijau 2 sdm

Kacang tanah 2 sdm

Tahu 1 bj

Tempe 1 ptg

Bayam 1 porsi

Sawi hijau 1 porsi

Kangkung 1 porsi

Wortel ½ ptg

Terong ½ ptg

Kacang panjang 1 porsi

Kacang tanah 1 porsi

Daun singkong 1 porsi

Apel 1 bh sdg

Pepaya 1 ptg sdg

Mangga ½ bh bsr

Semangka 1 ptg sdg

Melon 1 ptg sdg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Nama Bahan

Makanan

Frekuensi Konsumsi

Ukuran Rumah Tangga (URT)

Tidak Pernah

1x /hari

>1x /hari

1-2x /minggu

3-5x /minggu

1-3x /bulan

Tahun-an

Pisang kepok 2 bh

Minyak goreng 1 sdm

Santan ¼ gls

Gula pasir 1 sdm

Teh 1 gls bsr

Kopi 1 gls kcl

Susu 1 gls kcl

Sirup 1 gls kcl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

37

Lampiran 16. Gambar Penunjang untuk Panduan Wawancara

Gula pasir (1 sendok makan =

10 g)

Nasi putih (1 porsi = 200 g)

Tempe (1 potong = 60 g)

Ikan (1 potong = 40g)

Gula pasir (1 sendok teh = 5g)

Ubi (1 potong = 150 g)

Tahu (1potong = 60g)

Sayur berkuah (1 porsi =150 g)

Air putih (1 gelas besar = 400 g)

Ubi ungu (1 potong = 150 g)

Ayam (1 potong = 100 g)

Sayur tidak berkuah (1 porsi=

60 g)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Kerupuk (1 biji =10g)

Melon (1 potong = 140 g)

Kacang (1 porsi = 90 g)

Semangka (1 potong = 190 g)

Pepaya (1 potong = 120 g)

Pisang (2 buah = 140 g)

Sate (10 tusuk = 200 g)

Mie ayam (1 porsi = 250 g)

Bakso (1 porsi = 200 g)

Burjo (1 porsi = 180 g)

Daging sapi (1ptg =110 g)

Jagung (1 buah = 200 g)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

39

Lampiran 17. Uji Normalitas dan Mann-Whitney

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

JENIS KELAMIN ,396 102 ,000 ,619 102 ,000

UMUR ,062 102 ,200* ,965 102 ,008

BMI ,085 102 ,064 ,930 102 ,000

ENERGI ,115 102 ,002 ,955 102 ,001

PROTEIN ,109 102 ,004 ,941 102 ,000

LEMAK ,092 102 ,032 ,965 102 ,008

KARBOHIDRAT ,109 102 ,004 ,876 102 ,000

KOLESTEROLTOTAL ,082 102 ,089 ,917 102 ,000

HDL ,128 102 ,000 ,948 102 ,001

RASIOKOLESTEROLHDL ,143 102 ,000 ,677 102 ,000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

UMUR

RISIKO CVD

Mean 49,0127 ,60681

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 47,8046

Upper Bound 50,2207

5% Trimmed Mean 48,9430

Median 49,0000

Variance 29,090

Std. Deviation 5,39348

Minimum 40,00

Maximum 60,00

Range 20,00

Interquartile Range 7,00

Skewness ,015 ,271

Kurtosis -,762 ,535

BUKAN RISIKO CVD

Mean 51,3913 1,43879

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 48,4074

Upper Bound 54,3752

5% Trimmed Mean 51,4758

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Median 51,0000

Variance 47,613

Std. Deviation 6,90019

Minimum 40,00

Maximum 61,00

Range 21,00

Interquartile Range 13,00

Skewness -,013 ,481

Kurtosis -1,621 ,935

Test Statisticsa

UMUR

Mann-Whitney U 733,000

Wilcoxon W 3893,000

Z -1,407

Asymp. Sig. (2-tailed) ,159

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

BMI

RISIKO CVD

Mean 25,0818 ,51706

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 24,0524

Upper Bound 26,1112

5% Trimmed Mean 24,7429

Median 24,3600

Variance 21,121

Std. Deviation 4,59576

Minimum 18,31

Maximum 45,62

Range 27,31

Interquartile Range 5,57

Skewness 1,483 ,271

Kurtosis 4,328 ,535

BUKAN RISIKO CVD

Mean 23,6709 ,89820

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 21,8081

Upper Bound 25,5336

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

41

5% Trimmed Mean 23,5076

Median 23,7800

Variance 18,556

Std. Deviation 4,30763

Minimum 16,38

Maximum 34,54

Range 18,16

Interquartile Range 6,48

Skewness ,434 ,481

Kurtosis ,491 ,935

Test Statisticsa

BMI

Mann-Whitney U 767,000

Wilcoxon W 1043,000

Z -1,133

Asymp. Sig. (2-tailed) ,257

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

ENERGI

RISIKO CVD

Mean 118,3838 5,16834

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 108,0944

Upper Bound 128,6732

5% Trimmed Mean 115,0888

Median 107,6100

Variance 2110,228

Std. Deviation 45,93722

Minimum 44,30

Maximum 257,69

Range 213,39

Interquartile Range 64,10

Skewness 1,070 ,271

Kurtosis ,871 ,535

BUKAN RISIKO CVD Mean 125,3926 8,90407

95% Confidence Interval for Lower Bound 106,9267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Mean Upper Bound 143,8585

5% Trimmed Mean 127,8265

Median 121,0400

Variance 1823,496

Std. Deviation 42,70242

Minimum 16,15

Maximum 184,33

Range 168,18

Interquartile Range 63,48

Skewness -,506 ,481

Kurtosis ,315 ,935

Test Statisticsa

ENERGI

Mann-Whitney U 734,000

Wilcoxon W 3894,000

Z -1,397

Asymp. Sig. (2-tailed) ,162

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

PROTEIN RISIKO CVD

Mean 137,9143 6,30663

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 125,3588

Upper Bound 150,4698

5% Trimmed Mean 134,2759

Median 122,4600

Variance 3142,117

Std. Deviation 56,05459

Minimum 39,41

Maximum 380,30

Range 340,89

Interquartile Range 65,08

Skewness 1,380 ,271

Kurtosis 3,559 ,535

BUKAN RISIKO CVD Mean 156,1917 13,33356

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

43

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 128,5396

Upper Bound 183,8438

5% Trimmed Mean 154,1210

Median 152,8800

Variance 4089,027

Std. Deviation 63,94550

Minimum 62,44

Maximum 292,65

Range 230,21

Interquartile Range 89,81

Skewness ,216 ,481

Kurtosis -,634 ,935

Test Statisticsa

PROTEIN

Mann-Whitney U 742,000

Wilcoxon W 3902,000

Z -1,333

Asymp. Sig. (2-tailed) ,182

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

LEMAK RISIKO CVD

Mean 108,9595 5,51461

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 97,9808

Upper Bound 119,9382

5% Trimmed Mean 106,3863

Median 100,3300

Variance 2402,462

Std. Deviation 49,01491

Minimum 13,87

Maximum 323,47

Range 309,60

Interquartile Range 64,45

Skewness 1,264 ,271

Kurtosis 3,575 ,535

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

BUKAN RISIKO CVD

Mean 129,5526 13,33018

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 101,9075

Upper Bound 157,1977

5% Trimmed Mean 129,0115

Median 142,8200

Variance 4086,957

Std. Deviation 63,92932

Minimum 24,84

Maximum 246,23

Range 221,39

Interquartile Range 80,95

Skewness -,201 ,481

Kurtosis -,730 ,935

Test Statisticsa

LEMAK

Mann-Whitney U 679,000

Wilcoxon W 3839,000

Z -1,838

Asymp. Sig. (2-tailed) ,066

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

Descriptives

CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error

KARBOHIDRAT RISIKO CVD

Mean 125,6575 6,37322

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 112,9694

Upper

Bound 138,3456

5% Trimmed Mean 119,5273

Median 108,3400

Variance 3208,817

Std. Deviation 56,64642

Minimum 59,25

Maximum 333,44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

45

Range 274,19

Interquartile Range 71,89

Skewness 1,620 ,271

Kurtosis 2,970 ,535

BUKAN RISIKO CVD

Mean 132,3739 6,98867

95% Confidence Interval for

Mean

Lower

Bound 117,8803

Upper

Bound 146,8675

5% Trimmed Mean 132,1429

Median 138,7000

Variance 1123,355

Std. Deviation 33,51649

Minimum 77,37

Maximum 192,07

Range 114,70

Interquartile Range 52,81

Skewness ,032 ,481

Kurtosis -,972 ,935

Test Statisticsa

KARBOHIDRAT

Mann-Whitney U 717,000

Wilcoxon W 3877,000

Z -1,533

Asymp. Sig. (2-tailed) ,125

a. Grouping Variable: CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

Lampiran 18. Uji Chi-Square dan Fisher

ENERGI * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

ENERGI

LEBIH Count 36 15 51

% within ENERGI 70,6% 29,4% 100,0%

KURANG Count 24 3 27

% within ENERGI 88,9% 11,1% 100,0%

Total Count 60 18 78

% within ENERGI 76,9% 23,1% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3,331a 1 ,068

Continuity Correctionb 2,380 1 ,123

Likelihood Ratio 3,644 1 ,056

Fisher's Exact Test ,092 ,058

Linear-by-Linear Association 3,288 1 ,070

N of Valid Cases 78

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,23.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ENERGI

(LEBIH / KURANG) ,300 ,078 1,149

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

,794 ,636 ,991

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

2,647 ,839 8,347

N of Valid Cases 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

47

ENERGI * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

ENERGI

CUKUP Count 19 5 24

% within ENERGI 79,2% 20,8% 100,0%

KURANG Count 24 3 27

% within ENERGI 88,9% 11,1% 100,0%

Total Count 43 8 51

% within ENERGI 84,3% 15,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,908a 1 ,341

Continuity Correctionb ,322 1 ,571

Likelihood Ratio ,911 1 ,340

Fisher's Exact Test ,451 ,285

Linear-by-Linear Association ,890 1 ,345

N of Valid Cases 51

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,76.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ENERGI

(CUKUP / KURANG) ,475 ,101 2,244

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

,891 ,697 1,138

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

1,875 ,500 7,030

N of Valid Cases 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

PROTEIN * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

PROTEIN

LEBIH Count 43 15 58

% within PROTEIN 74,1% 25,9% 100,0%

KURANG Count 13 5 18

% within PROTEIN 72,2% 27,8% 100,0%

Total Count 56 20 76

% within PROTEIN 73,7% 26,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,026a 1 ,872

Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,026 1 ,872

Fisher's Exact Test 1,000 ,547

Linear-by-Linear Association ,026 1 ,873

N of Valid Cases 76

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,74.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for PROTEIN

(LEBIH / KURANG) 1,103 ,336 3,614

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

1,027 ,742 1,420

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

,931 ,393 2,207

N of Valid Cases 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

49

PROTEIN * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

PROTEIN

CUKUP Count 23 3 26

% within PROTEIN 88,5% 11,5% 100,0%

KURANG Count 13 5 18

% within PROTEIN 72,2% 27,8% 100,0%

Total Count 36 8 44

% within PROTEIN 81,8% 18,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,886a 1 ,170

Continuity Correctionb ,952 1 ,329

Likelihood Ratio 1,857 1 ,173

Fisher's Exact Test ,240 ,165

Linear-by-Linear Association 1,843 1 ,175

N of Valid Cases 44

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,27.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for PROTEIN

(CUKUP / KURANG) 2,949 ,605 14,383

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

1,225 ,891 1,684

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

,415 ,113 1,523

N of Valid Cases 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

LEMAK * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

LEMAK

LEBIH Count 27 14 41

% within LEMAK 65,9% 34,1% 100,0%

KURANG Count 30 6 36

% within LEMAK 83,3% 16,7% 100,0%

Total Count 57 20 77

% within LEMAK 74,0% 26,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3,046a 1 ,081

Continuity Correctionb 2,205 1 ,138

Likelihood Ratio 3,124 1 ,077

Fisher's Exact Test ,118 ,068

Linear-by-Linear Association 3,007 1 ,083

N of Valid Cases 77

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,35.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for LEMAK

(LEBIH / KURANG) ,386 ,130 1,146

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

,790 ,607 1,029

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

2,049 ,880 4,770

N of Valid Cases 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

51

LEMAK * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

LEMAK

CUKUP Count 22 3 25

% within LEMAK 88,0% 12,0% 100,0%

KURANG Count 30 6 36

% within LEMAK 83,3% 16,7% 100,0%

Total Count 52 9 61

% within LEMAK 85,2% 14,8% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,255a 1 ,613

Continuity Correctionb ,019 1 ,890

Likelihood Ratio ,261 1 ,610

Fisher's Exact Test ,725 ,452

Linear-by-Linear Association ,251 1 ,616

N of Valid Cases 61

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,69.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for LEMAK

(CUKUP / KURANG) 1,467 ,330 6,515

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

1,056 ,860 1,297

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

,720 ,198 2,612

N of Valid Cases 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

KARBOHIDRAT * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

KARBOHIDRAT

LEBIH Count 34 14 48

% within KARBOHIDRAT 70,8% 29,2% 100,0%

KURANG Count 25 3 28

% within KARBOHIDRAT 89,3% 10,7% 100,0%

Total Count 59 17 76

% within KARBOHIDRAT 77,6% 22,4% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3,468a 1 ,063

Continuity Correctionb 2,486 1 ,115

Likelihood Ratio 3,776 1 ,052

Fisher's Exact Test ,088 ,054

Linear-by-Linear Association 3,422 1 ,064

N of Valid Cases 76

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,26.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

KARBOHIDRAT (LEBIH /

KURANG)

,291 ,076 1,124

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

,793 ,635 ,991

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

2,722 ,856 8,654

N of Valid Cases 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

53

KARBOHIDRAT * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation

CODE RASIO KOLESTEROL

TOTAL/HDL

Total

RISIKO CVD BUKAN RISIKO

CVD

KARBOHIDRAT

CUKUP Count 20 6 26

% within KARBOHIDRAT 76,9% 23,1% 100,0%

KURANG Count 25 3 28

% within KARBOHIDRAT 89,3% 10,7% 100,0%

Total Count 45 9 54

% within KARBOHIDRAT 83,3% 16,7% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,484a 1 ,223

Continuity Correctionb ,727 1 ,394

Likelihood Ratio 1,502 1 ,220

Fisher's Exact Test ,286 ,197

Linear-by-Linear Association 1,456 1 ,228

N of Valid Cases 54

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,33.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

KARBOHIDRAT (CUKUP /

KURANG)

,400 ,089 1,803

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= RISIKO CVD

,862 ,673 1,102

For cohort CODE RASIO

KOLESTEROL TOTAL/HDL

= BUKAN RISIKO CVD

2,154 ,599 7,739

N of Valid Cases 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN …

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Hubungan antara Angka

Kecukupan Gizi Makronutrien terhadap Rasio Kolesterol

Total/HDL pada Masyarakat Pedesaan” bernama Galih

Permadi. Putra kedua dari dua bersaudara pasangan

Suharyanto dan Lestari Munhayati. Penulis lahir di

Magelang tanggal 17 Desember 1995. Pendidikan formal

yang ditempuh penulis dimulai di TK Pertiwi Butuh

(2000-2001). Pendidikan dilanjutkan ke SD Negeri 2 Butuh (2001-2007), setelah

itu dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Mungkid (2007-2010), pendidikan menengah

atas di SMA Negeri 1 Muntilan (2010-2013). Kemudian pendidikan dilanjutkan

hingga perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penulis terlibat dalam berbagai kepanitian di dalam kampus, antara

lain menjadi Koordinator Keamanan Pharmacy Performance and Road to School

(2015), Manajer UKF Squadra Viola (2014), Anggota Seksi Acara Donor Darah

FISTARA (2014), Anggota Seksi Perlengkapan KPU BEMF (2014). Selain itu,

penulis adalah Ketua Angkatan 2013 Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI