BAB I
PENDAHULUAN1.1 Kompetensi1. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan dari matakuliah Sistem Informasi
Geografis.
2. Mengolah dan menyajikan laporan dalam bentuk ilmu pengetahuan
yang telah dipelajari dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
3. Dapat mengaplikasikan Google Earth, Global Mapper dan
MapInfo4. Mengenal aplikasi konsep geografik, unsur sistem
informasi geografik, Struktur data, pengambilan, pengolahan dan
manipulasi data, proses digital data inderaja, keterkaitan inderaja
dan SIG, aplikasi SIG untuk geologi dan ilmu kebumian1.2 Tujuan1.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan Google earth, mapinfo, global
mapper dalam pengelolahan data.2. Mahasiswa dapat menampilkan
daerah yang ingin dipetakan pada Google Earth, Global Mapper dan
MapInfo.3. Mahasiswa dapat membuat laporan hasil penggunaan
aplikasi Google earth, mapinfo, global mapper1.3 Alat yang
Digunakan1. Komputer/Laptop2. Mouse3. Aplikasi goggle earth
4. Aplikasi map Info5. Aplikasi global mapper
6. Printer
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi Google EarthGoogle Earth merupakan sebuah program
globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh
Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar
yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe
GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah
versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20),
yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per
tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.
Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan
oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google
pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi
Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer
pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista,
Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni
2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien
berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis
datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google
Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media
mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,[3] menarik
perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.Globa
virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan
orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada
tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa
pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.[4] Las Vegas, Nevada dan
Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada
ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari
alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau
menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Gambar 2.1 3d Monumen NasionalMonumen Nasional dilihat dengan 3d
Building salah satu fitur Google Earth.Google Earth juga memiliki
data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi
Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat
melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi,
daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006,
pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah
digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di
cakupan SRTM. Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah
datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang
berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan
semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web
Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial
tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).Google Earth
memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur
(seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang
menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth
versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa
kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun.
Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detail
3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika
Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada,
Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007,
Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam
bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi
itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia
melalui Gudang 3D Google] dan situs web lainnya.Mode SkyPada versi
4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google Earth menambah sebuah
peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar angkasa. Google
Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan Institut
Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi
Hubble. Dr. Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari
Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk
menambah gambar publik mulai 2007, juga gambar berwarna dari semua
data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei. Gambar terbaru Hubble
akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil. Fitur
baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya
juga sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth
dan juga melalui situs web untuk Sky milik Christian dan Conti.
Juga yang terlihat pada mode Sky adalah rasi bintang, bintang,
galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit planet. Sebuah
tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol
VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.Fitur
Wikipedia dan PanoramioBulan Desember 2006, Google Earth menambah
fitur baru disebut "Geographic Web" yang meliputi tampilan
Wikipedia dan Panoramio. Di Wikipedia, entri diberi koordinat
dengan Templat:Coor title dms. Apabila pilihan untuk memperlihatkan
entri Wikipedia atau Panoramio dipilih, pengguna akan diperlihatkan
dengan titik yang dapat ditekan dalam versi Google Earth. Apabila
titik tersebut ditekan, pengguna dapat melihat entri Wikipedia atau
Panoramio langsung di Google Earth. Terdapat juga fitur komunitas
dari proyek Wikipedia-World. Banyak koordinat yang digunakan, tipe
yang berbeda ditampilkan dan bahasa yang berbeda disediakan
daripada fitur Wikipedia berdiri sendiri. Google mengumumkan pada
tanggal 30 Mei 2007 bahwa mereka mengambil alih Panoramio. Aplikasi
antarmuka Google Earth berlawanan dengan sebuah program 'Earth'
yang mirip seperti yang dinyatakan dalam acara fiksi ilmiah Snow
Crash oleh Neal Stephenson. Salah seorang pembuat Google Earth
mengklaim bahwa Google Earth dibuat setelah Snow Crash, sementara
pembuat lainnya mengatakan bahwa terinspirasi oleh Powers of
Ten.
Spesfikasi:Sistem dan Proyeksi Koordinat , Sistem koordinat
internal Google Earth merupakan koordinat geografi dalam bentuk
tunggal Sistem Geodetik Dunia tahun 1984 (WGS84).
Google Earth menampilkan dunia seperti dilihat dari pesawat atau
satelit yang mengorbit. Proyeksi ini diguakan untuk memperoleh efek
yang disebut Perspektif Umum. Ini mirip dengan proyeksi Ortografi,
kecuali titik perspektifnya merupakan jarak terbatas (dekat bumi)
daripada jarak tidak terbatas (luar angkasa).
Resolusi dasar :Amerika Serikat: 15 m (beberapa negara bagian 1
m atau lebih baik). Andorra, Belanda, Britania Raya, Denmark,
Jerman, Liechtenstein, Luksemburg,San Marino, Swiss, Vatikan: 1 m
atau lebih baik
Seluruh dunia: Umumnya 15 m (beberapa area, seperti Antartika,
resolusinya sangat rendah), tetapi ini tergantung pada kualitas
satelit/fotografi udara yang diunggah.
Resolusi tinggi:
Amerika Serikat: 1 m, 0.6 m, 0.3 m, 0.15 m (sangat jarang,
contohnya Cambridge dan Google Campus, atau Glendale).
Eropa: 0.3 m, 0.15 m (contohnya Berlin, Hamburg, Zrich)
Resolusi ketinggian:Permukaan: bervariasi menurut negara. Dasar
laut: Tidak tersedia (sebuah skala warna memperkirakan kedalaman
dasar laut "diperlihatkan" pada permukaan).Umur: Tanggal gambar
bervariasi. Data gambar dapat dilihat di bawah tengah jendela, data
yang ditampilkan bisa berupa tahun dan perusahaan penyedia gambar
(misalnya DigitalGlobe). Juga tahun hak cipta yang mungkin bukan
waktu pengambilan gambar.
Google Earth tidak beroperasi pada konfigurasi peranti keras
lama. Konfigurasinya sebagai berikut:
Pentium 3, 500 MHz
128 MB RAM
ruang kosong 400 MB
Kecepatan internet: 128 kb/detik
Kartu grafis 3D 16MB
Resolusi 1024x768, Warna 16-bit
Windows XP atau Windows 2000 (bukan Windows Me), Linux, Google
Earth juga dapat digunakan untuk mencari "bencana". Sekarang,
seorang pengguna dapat menemukan bencana dalam Komunitas Google
Earth. Contohnya sebuah kapal yang terbalik di lepas pantai
Murmansk (691532.22LU,331417.11BT) atau sebuah mobil yang terbakar,
di autobahn A3 dekat Gieslenberg, utara Leverkusen, Jerman
(51447.04LU,65917.77BT).Google Earth dapat dinaikkan tingkatnya
menjadi edisi "Plus" dengan biaya $20 per tahun. Google Earth Plus
merupakan sebuah peranti lunak diatas Google Earth dan memiliki
fitur-fitur berikut:
Tampilan GPS: membaca jalan dari alat GPS. Sebuah variasi dari
aplikasi ketiga yang dibuat yang menyediakan kegunaan ini dan
menggunakan versi dasar Google Earth dengan membuat file KML atau
KMZ yang berdasarkan pada jalan yang diinginkan pengguna.
Bagaimanapun, Google Earth Plus menyediakan fitur langsung untuk
jalur produk Magellan dan Garmin, yang bersama memegang saham besar
di pasaran GPS. Versi Linux Google Earth Plus tidak memiliki fitur
GPS apapun.
Resolusi tinggi, Layanan pengguna melalui email, Pengimpor data:
membaca alamat dari file CSV; terbatas pada 100 alamat. Sebuah
fitur yang membolehkan anotasi alur dan poligon, yang dapat
diekspor dalam bentuk KML, tersedia pada pengguna Plus, tetapi
dijadikan gratis pada versi 4.0.2416. Kecepatan tinggi dalam
mengunduh data
Google Earth Pro
Dengan biaya $400, Google Earth Pro merupakan sebuah peningkatan
Google Earth yang memiliki fitur lebih banyak daripada versi
"Plus". Versi Pro mencakup peranti lunak tambahan seperti:
Pembuatan film, Pengimpor data GIS, Modul cetak canggih. Peranti
lunak tersebut memakan biaya lagi, tetapi baru-baru ini telah
dijadikan satu paket.
Google Earth merupakan Program memetakan bumi dari superimposisi
gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan
globe GIS 3D. Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth
dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil
alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti
namanya menjadi Google Earth tahun 2005. Google juga menambah
pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis
web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih
pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan
2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi
geospasial.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang
dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini
bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest
dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya.
Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk
Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk
memenuhi gerbang di cakupan SRTM.Google Earth mampu menunjukkan
semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web
Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial
tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).
2.2 Aplikasi Global MapperGlobal Mapper adalah software GIS yang
digunakan untuk mengolah citra satelit maupun data peta seperti
peta scan, digunakan untuk tampilan 3d view atau analisa data
topgrafi yang bersifat Digital Elevation Model. Software ini
mendukung berbagai macam format data seperti DEM, E00, CADRG/CIB,
MrSID, DLG-O, SDTS DEM, DOQ, DTED, DWG, DXF, ECW, GeoTIFF,
Tiger/Line , SDTS DLG, KML/KMZ, , DGN, ESRI Shapefiles, JPEG2000,
DRG, Lidar LAS, Arc Grid dan masih banyak lagi.
Global Mapper merupakan salah satu perangkat lunak yang cukup
populer sering digunakan oleh kalangan praktisi GIS (geographics
information system) atau orang-orang yang berkecimpung di bidang
pemetaan. Salah satu keistimewaan program ini adalah
kompatibilitasnya dengan banyak sekali format file. Sehingga dapat
digunakan oleh banyak orang dari latar belakang pengetahuan
perangkat lunak lain yang berbeda-beda.Global Mapper dari Intermap
lebih dari sekadar alat penayang yang menampilkan arsiran, elevasi,
atau kumpulan data vektor yang paling populer: Perangkat ini juga
dapat mengkonversi, mengedit, mencetak, melacak GPS, dan
memungkinkan Anda menerapkan fungsi SIG pada kumpulan data Anda
dalam satu paket perangkat lunak berbiaya rendah dan mudah
digunakan.
Global Mapper versi baru, rilis 6, mampu menampilkan elevasi
data dalam 3D sesungguhnya.
File data Anda dapat di-upload sebagai lapisan. Misalnya, Model
Elevasi Digital (DEM), dapat di-upload dengan peta topografis yang
dipindai, untuk menciptakan tampilan 3D pada peta. Citra udara
digital dapat diletakkan di atas permukaan bersama dengan vektor
kontur untuk menciptakan gambar yang menakjubkan dan informatif.
Hasilnya dapat dicetak, atau area kerja dapat diekspor ke citra
arsiran resolusi tinggi untuk digunakan dalam presentasi atau
laporan.
Global Mapper bukan sekadar perangkat serbaguna, namun memiliki
fungsi built-in untuk perhitungan jarak dan area, pembauran arsir
dan penyesuaian kontras, melihat elevasi, dan perhitungan garis
pandang, serta kemampuan tingkat lanjut seperti rektifikasi citra,
pembuatan kontur dari data permukaan, analisis tampilan arah aliran
dari data permukaan, serta triangulasi dan melakukan gridding data
titik 3D. Tugas berulang dapat diselesaikan dengan menggunakan
fungsi bahasa script yang built-in atau konversi batch secara
menyeluruh.
Keuntungan Global Mapper Melakukan perhitungan jarak dan luas
dengan akurat, pembauran arsir dan penyesuaian kontras, melihat
elevasi, dan perhitungan garis pandang untuk memaksimalkan
presisi.
Secara rutin menghemat waktu yang dihabiskan untuk melakukan
tugas berulang dengan menggunakan fungsi bahasa script yang
built-in dan konversi batch secara menyeluruh.
Dengan cepat mendigitalkan fitur vektor baru, mengedit fitur
yang sudah ada, dan dengan mudah menyimpannya ke format ekspor yang
didukung.
Dengan mudah melacak setiap perangkat GPS yang kompatibel yang
terhubung ke port serial komputer Anda melalui data apa pun yang
di-upload, menandai waypoint tanpa sambungan, serta merekam log
pelacakan.
Dalam sekejap menetapkan interval kontur untuk setiap kombinasi
data elevasi dengan fitur pembuat kontur tingkat lanjut.
Secara otomatis melakukan triangulasi dan grid kumpulan data
titik 3D untuk mengkonversi contoh kumpulan elevasi menjadi
kumpulan data yang sepenuhnya di-grid.
Dengan cepat menyimpan isi layar menjadi file BMP, JPG, PNG,
atau (Geo) TIFF, yang dapat Anda rektifikasi secara intuitif dan
disimpan dalam citra baru yang sepenuhnya dapat dijadikan
georeferensi.
Dengan segera melakukan dekompresi setiap transfer file SDTS ke
direktori yang terpisah, menghemat waktu yang berharga.
Segera menampilkan file DRG terdekat melalui kliping otomatis
file collar USGS DRG
Fungsi-fungsi yang terdapat pada global mapper diantaranya
adalah :
1. Dukungan kepada beragam format terkenal baik raster maupun
vektor.
2. Kemampuan akses ke database citra dari Digitalglobe , akses
ke database TerraServer-USA dan data topografi daerah USA secara
gratis.
3. Koneksi langsung ke sumber data WMS, termasuk akses built in
ke database NED 30-m, database SRTM 3-arc second secara gratis.
4. Mendukung tampilan 3D data elevasi.
5. Memotong, proyeksi ulang, menyatukan berbagai data raster dan
elevasi, termasuk DRG.
6. Mendukung digitasi. mendukung digitasi, baik titik, garis
atau poligon dengan mouse dan hasilnya dapat disimpan dalam
berbagai format vektor terkenal. Juga dapat melakukan input data
koordinat COGO, hambatan dan jarak.
7. Mendukung GPS. pengguna dapat mengakses GPS dengan global
mapper. kita dapat menandai waypoint, merekam jalur semuanya secara
live. bahkan kita dapat melakukan koneksi dengan beberapa GPS
sekaligus.
8. Dukungan Datum/proyeksi. global mapper mendukung konversi
yang akurat antara beberapa sistem proyeksi dan datum.metode
NADCON, NTv2, dan lain-lain.
9. Mendukung eksport data ke berbagai macam format yang ada.
hampir semua format vektor, raster dan elevasi dapat dieksport ke
dalam format-format lain.
10. Pengguna dapat melakukan rektifikasi citra secara grafikal
untuk format JPG, TIFF, dan PNG dan menyimpannya sebagai raster
yang terkoreksi.
11. Kita dapat menggenerate kontur dari berbagai macam kombinasi
data elevasi. kita dapat menentukan kontur interval.
12. Selain itu kita juga bisa melakukan triangulasi otomatis dan
gridding untuk data titik 3D.
13. Selain itu juga mendukung kombinasi serta perbandingan
terrain surface seperti DEM. kita dapat melakukan operasi
pembagian, rata-rata, dan lain -lain.
14. Dukungan untuk NASA World Wind, Google Map, Virtual
Earth
15. Anda Dapat menangkap tampilan gambar menjadi file BMP, JPG,
PNG atau (Geo)TIFF dengan resolusi yang anda inginkan.
16. Dapat melakukan proses batch konversi untuk berbagai macam
file.
17. Auto clip collar untuk DRG, BSB dan DOQQ (marine chart).
18. Dukungan untuk file SDTS DLG, SDTS DEM dan file lain yang di
kompres dengan .tar, .gz atau zip.
19. Analisis visualisasi shading komprehensif dengan data
elevasi dari lokasi yang spesifik.
20. Analisa LOS (3D Path Profiling and Line of Sight) termasuk
kurva bumi, ketinggian reciever/transmiter, dan minimum
clearance.
21. Kemampuan Pengukuran, termasuk panjang multi segmen, luas
area, analisa cut-and-fill.
22. Kemampuan mengaitkan atribut file vektor ke website atau
file lain.
23. mendukung format DEM dan SDTS DEM terkini termasuk DEM
Desimeter.
24. Dapat membuka file DLG-O dan DEM langsung dari file kompresi
gzip tanpa perlu melakukan dekompress.
25. Dapat memberikan keterangan setiap kali kita menjalankan
kursor ke sebuah feature.
26. Mendukung navigasi dengan keyboard.
27. Mencari dan editing data vektor berdasarkan nama, isi
atribut atau deskripsinya.
28. Membuka file JPG dengan data posisi EXIF didalamnya.2.3
Aplikasi MapInfoMapinfo adalah perangkat lunak yang dirancang oleh
pembuatnya untuk menangani pemetaan secara digital (Desktop Mapping
Software) dan memberikan tampilan untuk dapat melakukan analisa
geografis. Dalam proses instalasinya, secara otomatis akan
dibuatkan satu icon dalam lingkungan Windows yang jika dipilih akan
mengaktipkan Mapinfo.
MapInfo merupakan produk dari perusahaan software MapInfo
Corporation. MapInfo adalah software pengolah data spasial yang
banyak digunakan dalam analisis Sistem Informasi Geografis.
Software ini memiliki kemampuan seperti software-software pengolah
spasial lainnya seperti Arc Info atau Arc View. Map Info merupakan
software pengolah data spasial yang terpadu dengan data tabel.
Melalui software MapInfo operator dapat membuat, menampilkan, serta
mengadakan perubahan terhadap data spasial atau peta. Dalam
perkembangannya saat ini berbagai data dari MapInfo banyak
digunakan dalam pembangunan GIS yang berbasiskan pada web atau GIS
berjaringan. Memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pembentukan
sistem informasi spasial berbasis internet.Di Indonesia MapInfo
menjadi salah satu software standar pengelolaan data spasial,
seperti di Kantor Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan beberapa perusahaan
swasta yang besar.MapInfo sangat membantu untuk analisis spasial,
didukung dengan kemampuan pembentukan grafik yang akurat.
MapInfo memiliki kemampuan yang fleksibel dalam penampilan dan
perubahan data.Kemampuan tersebut mencakup: Pembukaan banyak tabel
dalam waktu yang bersamaan
Pengendali properti layer secara individual
Mampu membuat dan memodifikasi peta-peta tematik yang ada
Pencarian informasi terkait dengan data spasial
Sistem kendali proyeksi peta dan lain-lain.
Dalam perkembangannya saat ini berbagai data dari MapInfo banyak
digunakan dalam pembangunan GIS yang berbasiskan pada web atau GIS
berjaringan. Memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pembentukan
sistem informasi spasial berbasis internet.Di Indonesia MapInfo
menjadi salah satu software standar pengelolaan data spasial,
seperti di Kantor Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan beberapa perusahaan
swasta yang besar.MapInfo sangat membantu untuk analisis spasial,
didukung dengan kemampuan pembentukan grafik yang akurat.
Secara nyata, Mapinfo bekerja mengelola tabel yang berisi data
tekstual dan data spasial yang saling terkait satu dengan lainnya,
contohnya adalah table World. Jika tabel World ditampilkan oleh
Mapinfo pada layar monitor, maka dapat terlihat sekaligus tampilan
grafik spasialnya dan juga tampilan tabular data tekstualnya.
Mapinfo juga dilengkapi dengan fasilitas untuk pencetakan peta dan
dapat pula mengimpor serta mengekpor peta digital untuk keperluan
pemindahan data dari dan ke sistem komputer lainnya, misalnya
Arcinfo.MapInfo merupakan produk dari perusahaan software MapInfo
Corporation. MapInfo adalah software pengolah data spasial yang
banyak digunakan dalam analisis Sistem Informasi Geografis.
Software ini memiliki kemampuan seperti software-software pengolah
spasial lainnya seperti Arc Info atau Arc View. Map Info merupakan
software pengolah data spasial yang terpadu dengan data tabel.
Melalui software MapInfo operator dapat membuat, menampilkan, serta
mengadakan perubahan terhadap data spasial atau peta.
Mapinfo bekerja mengelola tabel yang berisi data tekstual dan
data spasial yang saling terkait satu dengan lainnya, contohnya
adalah table World. Jika tabel World ditampilkan oleh Mapinfo pada
layar monitor, maka dapat terlihat sekaligus tampilan grafik
spasialnya dan juga tampilan tabular data tekstualnya. Hal ini
dimungkinkan, karena secara fisik tabel world terdiri dari 5 file
unsur tabel, yaitu :
World.tab : adalah unsur tabel yang berisi pointer-pointer
penghubung kepada unsure tabel lainnya (map, dat) dan sekaligus
menampung spesifikasi tabel
World.map : adalah unsur tabel yang berisi objek-objek grafis
berikut spesifikasi geografinya.
World.id : adalah unsur tabel yang merupakan index dari file
objek grafik (Map)
World.dat : adalah unsur tabel yang berisi data
tekstualWorld.ind : adalah unsur tabel yang merupakan index file
dari file data tekstual (Dat).
BAB IIIPEMBAHASAN3.1 Tutorial Manual Google Earth
1. Buka aplikasi google earth pada tampilan dekstop.
2. Setelah itu tentukan lokasi yang ingin diberi gambar dengan
cara klik ikon pin atau tanda letak, dan letakkan sesuai dengan
titik elevasi yang telah ditentukan.
3. Kemudian buka folder gambar pada google earth.
4. Klik add pada menu google earth.
5. Kemudian klik open image dan pilih gmbar yang akan di
input.
6. Setelah muncul gambar pada google earth letakan atau geser
gambar sesuai dengan lokasi yang telah ditandai sebelumnya.
3.2 Tutorial Manual Global Mapper
1. Buka aplikasi global mapper pada tampilan dekstop.
2. Kemudian pilih open your own data.
3. Lalu pilih gambar yang akan dipetakan.
4. Open data file gambar yang akan dipetakan, klik yes.
5. Berikan titik pada ujung peta secara diagonal, tentukan
ground control point pada longitude dan latitude yang telah
ditentukan dibagian kiri atas dan kanan bawah.
6. Setelah itu klik add point list.
7. Setelah itu ubah arah mata angin sesuai dengan south atau
east-nya.
8. Klik oke.
3.3 Tutorial Manual MapInfo
1. Buka aplikasi mapinfo pada tampilan deksstop.
2. Kemudian open a workspace.
3. Klik open.
4. Buka file folder peta yang akan di petakan5. Harus sudah
terinstal discovery untuk em6. Untuk memulai aktifkan terlebih
dahulu icon pada mapinfo dengan cara klik map pilih old control
layer kemudian centang cosmetik layer lalu klik oke.
7. Maka icon draw akan aktif, kemudian mulailah memulai mendigit
atribut peta.
8. Setelah semua selesai klik file lalu save workspace dalam
format pdf. Peta kontur sedang ditahap pengatributan
BAB IV
KESIMPULAN1. Google Earth, Global Mapper dan MapInfo sama
digunakan untuk pemetaan dan merupakan gambaran permukaan bumi
secara keseluruhan.
2. Google Earth merupakan Program memetakan bumi dari posisi
gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan
globe GIS 3D.3. Global Mapper adalah salah satu perangkat lunak
yang sering digunakan oleh kalangan praktisi GIS (geographics
information system) atau orang-orang yang berkecimpung di bidang
pemetaan seperti geologi.4. Mapinfo adalah perangkat lunak yang
dirancang oleh pembuatnya untuk menangani pemetaan secara digital
(Desktop Mapping Software).5. Mapinfo dapat memberikan tampilan
untuk melakukan analisa geografis.
6. Counturing mapinfo hasil pengolahan data menampilkan peta
kontur dan atributnya.DAFTRA PUSTAKABudhi. 2013. Tips bermain di
google earth. Online : http:// informasicuy. Blog spot .
com/2013/06/10-tips-bermain-di-google-earth.html. diakses tanggal
27 September 2014. Dika, prasa. 2012. Pengenalan mapinfo. Online :
http:// prasadikaa .blogspot .com /2012/03/ pengenalan mapinfo -
progress- report .html. diakses tanggal 27 September
2014.Kristanto, adi. 2011. Global mapper. Online : http://
bocahkobam. Blogspot. Com/2011/06/ global- mapper.html. diakses
tanggal 26 September 2014.Wikipedia. 2013. Google earth. Online :
http://id .wikipedia .org/wiki /Google _Earth. diakses tanggal 27
September 2014.Yuni. 2012. Map info. Online : http:// brainmatics.
com/map-info/. diakses tanggal 27 September 2014.1