BELUH lHKOHEKSI. · DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUULIK INDONE61A CATATAN RAPAT PANITIA KHUSUS RUU BIDANO PERHUBUNOAN ( RUU TENTANG PE"ERDANGAN ) TAllUN SIDANG HASA PERSIDANGAN JENIS RAPAT D E N G A N SIFAT RAPAT HARI/TANOGAL W A K T U T E M P A T KETUA RAPAT SEKRE"f ARIS A C A R A It A D I ft Anggota-anggota DPR-RI : 1. Drs. H. Boiner Pasaribu, SR 3 • Huhammad Duane, SH 5. J.G. Wowor, SH 7. Ir. Lukas Na.nloey- 9. S o e s e n o 11 • Willy Kairupa.n 1 3. Oloan Silalahi 1 5. Muhammad Y usur Hus in 17 • Dr. :H. Sya.£ey Ali Gumay. : 1991 - 1992 III : Rapat Panitia Kerja (PANJA) Ke- 5 Peaerin tah/ Dirjen Perhubungan urlara. : Tertutup a Jum' at, 10 1992. I 14.00 WIB 1 Eta.dart.ha Se.mi ti I : Gedung Jakarta : 1. Dre. H. :Bomer Paaaribu, SH 2. Ir.· H. An11ar Datuk : Drs. Hoh. Siddiq Sutomo : Helanjutka.n a.ea:ra rapat ta.ngg?l, f Ja.nuari 1992. Anggota-anggota DPR-RI - 14 dari 3 dari 18 Anggota 1 Anggota pengganti. 2. Sundoro Sya.msuri 4. Ir. H. Anwar Datuk 6. Toto BA 8. Drs. Soed.arma.dji 10. Ombun Sirila.tupang 12. J.H. Sumarjono .. 14. H. Uma.r Bua.:ng 16. Ny. Dja.ilinar Oetomo, BA PDHERI.NTAH t • ••••••
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
2. Soeba.gijo S Kepa.la. Biro Hukum da.n Il ub • Luar n ege~i;
: Sta..f - star.
. ....... .
- 3 -
KETUA ( DRS. H. BOMER P.:\SARIBU, SH ) :
Saudara-saudara sekalian, menurut daftar hadir yang disampaikan kepada kami d 8 ri 25 Anggota Panja telah hadir 17 Anggota yang menandatangani d·aftar hadir dari semua un
sur Fraksi dan Pemerintah walaupun kami diberi inf'ormasi Saudara Dirjen dalam perjalanan mungkin ada sedikit kema
cetan, kita masih tunggu, namun demikian Rapat kami buka dahulu secara resmi dan dinyat&kan tertutup untuk umum.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saudara-saud~ra sekalian, tentu dengan sambil menunggu
sebentar Saudara Dirjen Perhubungan Udara, izinkan kami daPa t melaporkan apa yang telah berl{embang dan disimpulkan di dalam Rapat Pimpinan sesudah juga melanjutkan lobby antar Pimpinan dengan semua penanggm.ngjawab-penanggungjawab Fra~
si-fraksi dalam Pansus kita. Pagi hari telah diadakan lobby antar Pimpinan dalam hal
ini Saudara Ir. H. Anwar Datuk dengan beberapa rekan penanggungjawab Fraksi-fraksi yang pada waktu itu dimasalahkan ~engenai kemitraan dalam setiap rapat-rapat dari Panitia Kerja yang sebaiknya dipenuhi dikaitkan dengan Tata tertib Pasal 76, Pasal 92 dan Pasal 93. Untuk sekedar diketahui Pasal 93 katagoris namanya adalah Rapat Kerja Pansus.· Jadi dengan tegas secara eksplisit menyebutkan Rapat· Kerja Pansus atau apapun Rapat Kerja di tingkat DPR maka mitra kerjanya adalah Menteri. Sed.§ngkan di dalam Pasal lain ditunjuk satu ketentuan tingkat rapat yang lain di bawah tingkatan Rapat Kerja Pansus. Pasal 92 menyebutkan Rapat Panja (Rapat Panitia Kerja). Dalam rapat ini tidak diberikan satu katagori yang tegas mengenai masalah mitra yang diperlukan hadir dalam suatu Rapat Panja, secara eksplisit tidak disebut. Pada Pasal 76
mengenai alat-alat kelengkapan Dewan kita mengenal ada dua alat kelengkapan yang pertama alat kelengkapan yang bersifat pennanen yaitu Komisi, BKSAP, BURT dan sebagainya adalah alat kelengkapan Dewan. Alat kelengkapan Dewan jenis kedua adalah yang bersifat temporer yaitu Panitia Khusus apabila dibentuk oleh Dewan sendiri. Ada juga yang di bawahnya Yaitu Panitia Kerja adalah Panitia yang dibentuk oleh alat kelengkapan Dewan permanen ataupun oleh alat kelengkapan Dewan yang t2mporer. Jadi kalau Komisi, Badan-badan, membentuk Panitia Kerja itu namanya Panitia Kerja atau kalau Panitia Khusus membentuk Pa
nitia itu harus dinamakan Panitia Kerja. Lalu bagaimana persidangan-persidangarmya, diatur di dalam Pasal 76 dan Pasal 92 itu. Pasal 76 menyebutkan mengenai
t 91 ta cara •••••
- 4 -
.tata cara kerja dari Panitia Kerja dirumuskan sendiri oleh Panitia Kerja itu sendiri ataupun oleh alat kelengkapan yang membentuknya.
Berdasarkan ini Saudara-saudara sekalian, kami melaporkan untuk Rapat Kerja k~tagoris Rapat Kerja di tingkat Pansus maka dengan jelas Pasal 93 adalah mi tra Menteri dari Pemerintah yang diperluk.an hadir untuk terpenuhinya secara utuh bunyi Tata tertib kita. Karena mitra kerja untuk Rapat Panja tidak pernah ada penjelasan yang rinci, diskusi dalam lobby ke~arin memperbincangkan berbagai pengaiaman yang di sana sini oleh sementara rekan-rekan ada yang membuat katagoris sebagai konvensi-konvensi yang hidup di dalam Dewan kita ini. Berbagai pengalaman yang dilaporkan diinformasikan dalam lobby antara lain ada Rapat ·· Panja yang juga ada kalanya dihadiri oleh Me.n teri, dan ini terjadi pada waktu yang lalu dan mungkin juga sampai sekarang ada juga Rapat Panja tetapi mitra dari unsur Pernerintahnya adalah.Menteri misalnya Pansus RUU tentang Perumahan dan PermiJ.Kiman. ~'/alaupun memang agak unik sediki t ini .bukan Departemen tetapi adalah tidak. bersifat departemen wal8 upun I:lentari tanpa Port folio Yaitu tidak mempunyai eselon-eselon yang lazim di tingkat departemen. Kemudaian ada juga Rapat-rapat Panja yang dih8dir~ oleh bukan Menteri bahkan seringkali oleh Eselon .I. Itu juga cukup banyak diinf ormasikan dalam. lobby dan ada kalanya bahkan di bawah tingk8 tan Eselon I dimana antara lain beberapa rekan melaporkan hal seperti itu kami sendiri juga mungkin ada rekan yang ikut dalam . 5 RUU ten tang Pembangunan Poli tik maupun · l?aket RUU tentang Perpajakan yang sifatnya simultan sehingga 3 Panja berjalan sekaligus dimana Eselon I - nya tidak memad8 i lagi, Dirjen Pajak hanya satu dan sebag;.;...inya sehingga dalarn peng~larnan i tu ada pula yang tingkatan eselonnya adalah di ba .. mh eselon I, di bawah _ Manteri dan di bawah Eselon I, i tupun dimungkinkan. Bahkan ada Raker yang tidak terlalu lazim yang karena keadaan sa:ngat khusus~ dihadiri oleh Sekjen yang di~er~ tugas khusus olah I•lenterinya Yai tu pada wak.tu ki ta menangani Rancanga.n Undangundang tentang Bidang Politik, beberapa kali Bapak Menteri pada waktu itu Bapak Supardjo Rustam tidak bisa. beli8 u sen~ diri harus diwak.ilkan dan Rapat sudah dijadwal dengan ketat sehingga dapat disepakati keadaan khusus tersebut. Jadi brdasarkan pengalaman itu kita menarik kesan Pasal 76 dan Pasal 92 daPat ditafsirkan dengan luwes, flexible, berdasarkan kesepakatan yang dapat ki ta konsensuskan di · dalam lembaga
ini. Untuk itulah kemarin juga lobby yang dihadiri langsung
. oleh ••••
-·5 -
oleh Saud8 ra Dirjen Perhubungan Udara dan Saudara Kepala niro Hukum dan Luar Negeri akhirnya ki:ta menyepak9 ti satu kesimpulan yang kita kukuhk.an secara formal pada hari ini seandainya Rapat Panja ini dapat menyepakati sesudah lobby dan juga sesudah akhirnya dipercayakan kepada Pimpinan, yaitu kesimpulannya adalah sebagai berikut :
1. Pertama, kehadiran mi~ra dari unsur Pemerintah dalarn Rapat Kerja. Pansus diperjelas kembali, hanya sif atnya penegasan, adalah Menteri dan didampingi oleh Staf. Staf itu boleh Sekjen, boleh Dirjen, boleh eselon-eselon yang lain. Jadi kehadiran mitra kerja dari unsur Pemerintah dalam Rapat Kerja Pansus adalah Me!! teri didampingi oleh Staf •. Sifatnya adalah penegasan karena ini sudah · ~ dengan cukup terang benderang diatur oleh Pasal 93 dan juga sudah diputuskan penegasan yang sama pada Rapat Pimpinan yang lalu waktu diawalinya tugas-tugas kita di dalam Pansus ini.
Kedua, kehadiran mitra dari unsur Pemerintah dalam Rapat P~ nitia K.erja adalah Dirjen atau Eselen I disertai Star. Jadi di
. harapkan setiap Rapat Kerja ada Dirjen, tentu Dirjen yang rele.van, kalau tidak tentu paling tidak unsur Eselon I yang lain dengan disertai S taf.
Ketiga, kehadiran mitra kerja dalam rapat-rapat Tim Kecil atau Tim Perumus atau Tim Sinkronisasi adalah Dirjen atau Zselon I atau Eselon II menurut kebutuhannya disertai Star.
2. Keputusan ini mulai berlaku pada h8 ri Kamis tanggal 9 Januari 1992.
3 •. Hasil atau Keputusan rapat-rap8 t yang sebelum ini, sebelum i\eputusan · ini dinyotakan S?h ... ·
Dengan demikian s 8 y8 kira cukup jelas posisi dari setiap rapat yang sudah maupun yang akan kita jalankan. Kesepakatan ini adalah bukan sekedar hasil lobby antar kita tetapi juga dengan Pemerintah dan juga akhirnya dipercayakan kepada Pimpinan untuk merumuskannya diumumkan kembali dan pada a11al rapat Panja pada sore hari ini kami laporkan untuk mendapatkan persetujuan dari Panja yang terhormat.
Apakah ini dapat disetujui ?
(Rapat : Setuju) Pemerintah ?
(Pemerintah : Setuju) Terima kasih, dengan demikian kita telah mendapatkan suatu
penegasan yang cukup jelas. Siapapun memimpin termasuk Saudara Ir. Datuk Anwar nanti akan mudah.
Yang kedua, ••••
- 6 -
Yang kedua, sebelum kami serahkan Pimpinan Rapat Panja ini kepada salah satu rekan, Bapak Ir. H. Anwar Datuk atau Bapak Muhammad Buang, S.H. apa yang telah kita sepakati bahwa tanggal 9 kemarin seyogianya semua koreksian DIM tentang RUU Pelayaran sudah masuk di Pansus. Kami ingatkan tanggal 9 h8 ri Kamis seluruh koreksian DIM mengenai RUU tentang Pelayar8 n seyogianya sudah ada di Sekretariat. Kami ingin eek Fraksi Karya Pembangunan sudah saya kira, Fraksi ABRI apakah sudah tidak ada koreksian atau dienggap sudah cukup, kami harapkan lebih cepat lebih bagus supaya nanti sandingan yang terakhir kita akan komplitkan. Fraksi PDI sudah, Fraksi Persatuan Pembangunan sebelum ayam berkokok pada hari Kamis sudah harus masuk.
Seandainya ma·sih ada dari Fraksi ABRI seyogianya besok pers andingan ini sudah disebarkan kepada Anggota mungkin ini bisa kita sesuaikan berdasarkan kerja dari Sekretariat ya kalaupun besok plus artinya Senin pagipun saya kira dapat dipahami, dengan harapan kalau masih ada dari,Fraksi ABRI maih terbuka untuk itu.
Yang ketiga, juga kami ingatkan apa Ya~g telah disepakati pada Rapat Pansus tanggal 13 Desember yang lalu Sabtu esok hari kita masuk di dalam tingkat Panitia Kerja dengan/Rapat Timmus dan Timcil. Ini mengingatkan, kami bacakan, bukan menyindir, ka
mi hanya membacakan. Jadi masuk Tim Perumus dan Tim Kecil. Tidak diperlukan persetujuan karena ini Keputusan Pansus siapa yang tidak setuju ya biar kami tahu saja kami catat. Jadi kami ingatkan besok hari Sabtu diharapkan sudah dimulai Timmus, Timcil. Syukur kita selalu ada ruang gerak yang baik begitu, kalau ·yang belum ya_tentu. paling lambat kalau bisa hari Senin. Dengan demikian kita berharap penggunaan waktu seeffisien mungkin dengan kwalitas sebaik mungkin dengan proses konsensus juga sepuas mungkin bagi semua, itu adalah harapan kita semua yang sudah diputuskan untuk dipenuhi menurut jadwal oleh Pansus bukan oleh Panja pada tanggal ·13
Demikian beberapa penegasan, terima kasih,atas perhatiannya, dan Saudara Dirjenpun sudah dapat kita kenal, sekarang karni perc8yakan Bapak Ir. H. Anwar Datuk untuk melanjutkan kemarin dulu supaya n8 nti terbagi selesaikan dahulu bagian Bapak Ir. H. Anwar Datuk, bagian berikutnya Saudara Muhammad Buang S.H. dan Saudara Sundoro Syamsuri.·
Terima kasih, karena Rapat tadi sudah dibuka jadi kami kira tidak perlu dibuka lagi, kami hanya melanjutkan.
Baiklah kita teruskan dengan pembahasan kita tetapi sebelurn.nya supaya tidak ada· kesalahpahaman di depan kita masing-masing telah dibagikan oleh Sekretariat hasil dari Panja tentang Penerbangan, kesimpulan-kesimpulan kepu.i...-usan Rapat kemarir .... Ingin kami tanyakan apakah ada kekeliruan atau ada kekurangan atau penambahan seb+·ng.i::a dengan demikian hasil kemarin ini sudah bisa ki ta a~ gap sah.
Setuju ?
(Rapat : Setuju) Baik, dengan demikian apa yang dibuat oleh Sekretariat sah
adanya.
Jadi kita kembali ada beberapa Pasa.l yang kita tunda yaitu Pasal 4 pembahasannya ditunda sementara, dan Pasal 5 pembahas-annya juga ditunda sementara dengan beberapa catatan yang telah diberikan yaitu pertama kita kembali ke Pasal 4.
. Apakah aarl Fraksi Karya P.embangunan telah memp~nyai usul baru sehingga dengan demikian mungkin Pasal 4 setujui dalam Rapat Panja ?
Kami persilakan.
J .G. JO lOR, S. H. (FKP) :
ini dapat kita
Saudara Ketua dan Pimpinan Panja yang kami hormati, rekanrekan Fraksi Panja serta ,Pemerintah yang sangat kami hormati, bagi kami Saudara Ketua, Fraksi Karya Pembangunan dimana notulen dari Sekretariat dimana Pasal 4 maupun Pasal 5 ditunda sementara permasalahannya tentunya yang kita bahas pada waktu kemarin dan sekaran6· ini berkenaan dengan apakah di-Timmus-kan ataupun diTimcil-kan bagi kami Saudara Pimpinan dan Fraksi-fraksi yang ka-mi hormati, adalah masih terkait dengan substansi. Oleh sebab itulahmengenai ditunda sementara ini maka kamipun masih berkeinginan dengan tetap Pasal 4 dan Pasal 5 ini di-Timcil-kan. Kami dalam hal ini Saudara Pimpinan, tidak mengada-ada tetapi seb8 liknya pada waktu kita telah membahas Pasal 2 dan Pasal 3 pun ~ami Fraksi Karya Pembangunan juga berusaha untuk bisa memahami apa yang dikehendaki oleh Fraksi ABRI, walaupun mengenai Pasal 2 dan Pasal .3 inipun telah kita sepakati sebenarnya untuk pada .1aktu itu
untuk kita Timmus-kan • Tetapi dalam pengertian kami dalam hal ini dangan jiwa besar kami kami menerimanya. Alangkah baiknya hari ini juga dari Fraksi-fraksi lainnya menerima usul kami ini untuk bl sa juga di-Tim Kecil-kan berkenaan dengan Pasal 4 dan Pasal 5 ini.
Sekian Saudara Ketua, terima kasih.
KE TUA ....
- 8 -
KETUA :
Terima kasih, sebelum kita meningkat ke Fraksi lain mungkin dari Pemerintah ada usul setelah mendengar pembahasan i~cmarin mungkin ada usul untuk mengatasi masalah ini.
Ka.mi persilakan.
PEMERINTAH ( SOEBAGIJO S )
Bapak Pimpinan, Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang kami hormati, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Bapak Dirjen, kem3 rin memang menurut keputusan di sini Pasal 4 dan Pasal 5 pembahasannya ditunda sementara dan kemarin posisinya adalah Fraksi Karya Pembangunan mengusulkan Tim Kecil dan yang lain mengusulkan di Tim Perumus. Menurut Pemerintah, masala.l:ulya itu dapat kita sederhanakan ialah.bahwa mup.gkin karhi salah untuk itu mohon maaf tetapi kalau kami tidak salah dari diskusi kemarin m~ ka diliha~ dari sudut substansinya itu tidak ada perbedaan seben9rnya baik antara ketiga Fraksi, Fraksi Karya Pembangunan aan Pemerintah. Substansinya Pak, jadi 8 rtinya substansi itu bahwa kita ingin memberikan bobot bahwa apa itu "ruang udAra", apa "wilayah"udara" tetapi yang jel9s· ini merupakan satu kekayaan kita begitu. Itu saya melihat tidak ada perbedaan, yang m8 sih menjadi perbedaan adalah istilah seben8 rnya ialah istilah "wilayah udara" dan "ruang udara". Ini sebenarnya dan kami mengetahui maksud juga merumuskan yang tepat ini adalah agar dapat mengantisipasi ke majuan-kemajuan di masa yang akan datang. Walaupun j~ga kita sebenarnya sudah memiliki satu pegangan yang telah disahkan di aalam Pansus kalau saya tidak salah, butir 2 dari Pasal l : ",'fila
yah udara adalah ruang udara di atas wilayah daratan dan perairan Republik Indonesia;". Kalau saya tidak salah ini sudah disahkan di dalam Pansus. Jadi kalau ki ta mengatakan "··'lilayah udara" Ya di situ dik8 takan adalah ruang udara yang di atasnya itu. Karena ini masalahnya demikian malta kami seperti kemarin juga menyampailcan di dalam Timmus kami tidak keberatan, di dalam Tim K~
cil itu kami juga sependapat, dan kami dapat memahami sepenuhnya yang· diinginkan oleh rekan-rekan dari Fraksi · .Karya PembanL,-unan bahwa barant?;kali apa di dalam penjelasan nanti atau di dalarn Fasalnya tetapi istilah "~filayah udara" ini dan" ruang udara" ini supaya diuraikan lebih jelas nanti di dalam penjelasan •
Itu Pak, y~mg dapat kami kemukakan, jadi kami belwn dapat meny8_rankan yang m8 na tetapi untuk Pemerintah di Timcil a.tau di Timmus yang penting bah· .. 1a substansinya sudah ada kesamaan.
Terima kasiho
KE TUA . • • • •
- 9 -
KETUA :
Terima kasih, dari Pemerintah sudah menjelaskan denean melihatkembali kepada.' Pasal 1 ayat (2) memang ada pen6 er
tian dari pada "vvllayah udara'~ ·1111ayah udara adalah ruang udara. Dengan penjelasan dari Pemerintah ini apakah dari Fraksi Karya Pembungunan ada tanggapan ? Kami mohon ma~f karena ini masih masalah Fraksi Karya Pembangunan yang lain sudah menerima, jadi tinggal Fraksi Karya Pemb;:mgunan.
Kami persilakan.
J .G. ·,vo.voR, s-.H. :
Saudara Pimpinan, oleh sebab itulah karn~pun dalam hal ini melihat kepada Ketentuan Umum kita yaitu Pasal 1 butir 2 itu jelas mengatakan demlkian. Oleh sebab itu berhubung dalam hal ini masih permasalahan: . mengenai substansinya Saudara Ketua, sekali l 8 gi kita memperdalaminya karena ini masih berkaitan dengan substansi alangkah baiknya dengan juga permohonan kami kepada rekan-rekan Fraksi lainnya seperti halnya kami k8 takan tadi b8 hwa kami juga berjiwa besar bisa menerimanya Pasal 2 dan Pasal 3 untuk di-Timcil-kan. Oleh k8 rena itulah sekali lagi kami harapkan melalui Saudara Pimpinan juga dan Pemerintah kiranya kita mend.alamiaya di Tim Kec~l.
Demikian Saudara Ketua, terima kasih.
KETUA :
Terima kasih, jadi untuk menuntaskan masalah ini dengan melihat materi yang diajukan oleh pihak Fraksi Karya Pembangunan dimana Fraksi Karya Pembangunan menginginkan, karena perbeuaannya adalah hanya bagaimana masalah ini dirampungkan, apakah me-lalui Timcil apakah melalui Timmus. Dari Fraksi-fraksi lain melihat bahwa ini diselesaikan melalui Tim .Perumus, sedangkan Fraksi Karya Pembangunan masih menghimbau untuk · d::;pat mela-lui Timcil. Kalau begitu kami ingin meminta pandangan dari Fral<si ABRI. Kami persilakan.
OMBUN SIMATUPANG (F ABRil :
Terima kasih Saudara Pimpinan, sebelum kami menyatakan sikap mengenai apa yang diinginkan oleh Fraksi Karya Pembangunan, izinkan kami sebetulnya untuk lebih memperjelas pandangan kami yang bersurnber sebetulnya dari konvensi-konvensi yang ada karena bagaimanapun juga Undang-undang ini tidak bisa lepas dari substansi-substansi yang tertulis p8 da konvensi-konvensi internasional.
Fertama, ••••
- 10 -
Pertama, kalau kita lihat konvensi internasional mengenai Pasal 4 sebetulnya apa yang tertuang dalam Pasal 4 ini kalau bisa kami sebutkan 100 % mengambil dari artikel 1 dari pada ko~ vensi internasional yang tertulis dalam Bab I Air Navigation yang menyebutkan : The contracting states recognize that every state has compli te and exclusive S'lipemity over
air space above territory. Jadi kami mempunyai pengertian sebetulnya apa yang die2mbar·T
kan di a dan b sebetulnya ini sudah tertuang di above territory. Apa yang dimaksud di dalam wilayah udara maupun ruang udara itu sudah terliput dalam satu yang sebetulnya di at~s teritori Indonesia. Jadi sebetulnya apa yang kita sebutkan di dalam R.ancangan Undang-undang ini juga sudah mengandung suatu klaim yane bisa berlaku sangat panjang yai tu ki ta mengklaim yang tidal<. terbatas sampai wilayah manapun, tetapi kita juga tetap waspada karena kemampuan kita m0 sih terbatas dan kita masih tergantung juta kepadan konvensi-konvensi Yang ada itu maka menurut pendapat kami sebetulnya apa yang tertuang dalam Pasal 4 ini sudah memenuhi semua kriterium yang diinginkan b~ik secara internasional maupun untuk kepentingan bangsa ki ta sendiri. Namun kalau dari Fraksi i'Carya Pembangunan mengirtginkan masalah ini bisa diselesaikan apakah de
T immus dan Tim Kecil menurut kami tidak ada masalah sepanjang dari pada substansi yang kami sebutkan ini tidak berbeda akhirnya nanti sehingga kalau dibicarakanpun di Tim Kecil tidak menj 8 di wa
salah, dengan catatan substansi ini hendaknya tidak kita pegdng bersama tidak bertentangan . dengan semua pihak.
Demil<.ian dari kami, jadi kami tegaskan kembali untuk dibica
rakan di Tim Kecil tidak menjadi masal:ah, di Timmuspun sebetulnya sudah bisa menurut pandangan kami tetapi tidak apa-apa dibicarakan di Tim Kecil asal memperhatikan perhatian kami tadi.
Terima kasih dari Fraksi ABRI.
KETUA : Terlma kasih, jadi dari Fraksi ABRI tidak keberatan, yang
kami bisa tarik tidak keberatan kalau itu di-Timcil-kan. Terima kasih.t Dari Fral<si Persatuan Pembangunan.
f.fuHAMMAD 'lUSUF HUS IN ( · F PP) :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi . .,.,abarakatuh. Ini nampaknya Pasal 4, Pasal 5 kemarin kita tunda sementara.
Khusus Fasal 4 mengapa Fraksi Persatuan Fembangunan pada ·,.r8 ktu
itu pada akhirnya menga.jukan kepada Tim Perumus_. pertama karena
memang Fraksi Persatuan Pemb~ngunan menerima rumusan tersebut.
Kedua ••••
- 11 ~
Kedua, kami melihat memang sama dengan Pemerintah, tidal< terdapat suatu perbedaan substansi di antara para Fraksi mengenai · Pasal 4 ini. Kalau sudah begitu mengapa tidak diterima saja, masih harus di Tim Perumus karena ada pendapat dari ~raksi Karya Pembangunan bah11a ruang udara menurut dia terletak dalam wilayah udara. '.1Vilayah udara terletak dalam ruang udara. Jadi ini memutarbalikkan ini saja. Maka kami setuju pada saat itu pindah ke Tim Perumus,. nanti di sinilah kita bicarakan, apakah ruang udara i tu terletak dalam ·N'ilayah udara a tau wilayah udara terletak dalam ruang udara. Ini bisa dirumuskan. Itu maka konsekwensi kami menerima itu Tim Perumus, bisa saja dibalik tetapi substansi tetap itu, tidak berubah substansinya. Jadi kita tidak akan menambah substansi lain. Namun demikian untuk dapat kita selesaikan dengan balk .Pasal 4 ini k8 rena juga sudah kita setujui Pasal 1 butir 2
- 12 -
Sobtlik:n.y!l ki ta, Piapin:m k "l.lli oon.3utl8llt.m su.pny'1 di"1tl.'llt~ lo?b7 s'lj '.'l
saya kira yang hadir ditanpat ini tidak ada yang menyargkal bahwa panbargun
m nasional In:loo.esi8: adalah berwawasan ling~an, itu satu.
Kemudian yang kedua, bahwa masalah lingkungan · itu minimal ada dua
Undang-undang yang sudah kita telorkan yait:u Undang-Undang Ne.mar 4/1982 ten
tang lingkungan hidup dan ~ kedua adalah Undang-Undang Nanor 5/1990 ten
tang koservasi sunber daya alan hayati .clan ekosistan ini.
Jadi ini menunjukkan bahwa peuerintah negara bangsa Indonesia itu adalah
betul-betul coo.cem.can.ited terhadap l~klmgan. Untuk itulah maka kami 100/o
menberi.kan dukungan kepada rekan FPP karena masalah l~kungan itu adalah masa
lah yq mUtlak.
Namm demikian masalah yang kani dukung 100% itu penempatannya, jadi te
taplingkungan itu hidup itu betul-betul FKP dan nnmgkin rekan-rekan yang lain clan : tezmaMlk Pe:neri tab itu sepakat ingin. kelestarian lingkungan hidup bah
kan didal21ll sistranas secara j elas dan ganblang yaitu ditegaskan ten tang ke
lestarian ling~an. Oleh karena itu ....... .
- 33 -
Oleh karena itu benaJ: ... benar apa yang dikatakan rekan FPP itu s~atlah
tepat, namun lwra:rg tepat dida.lan penanpatannya. Jadi tadi FABRI sud.ah me -
nunjukkan dalan Pasal 25, panerintah sudah menunjukkan didale Pasal 46,47
mungldn pasal-pasal berikutnya dan eeba.gainya. Oleh ka:rena it:ulah maka se -
baga.lmana yang . diusulkan oleh FKP seyogyanyal.ah dengan j iwa besar dengan pe
mahaDan yang dsnikian ini maka masalah :ini. tidak perlu masuk.
Terima kasih.
KETUA: Terima ka.sih, F.ABRI ka:ni persilahkan
»:,ABRI ( smmono SYJ.TiSTJRI )
Kalau saya boleh menergahi, saya duduk dibe~ ingin mendengar, jadi
saya bukan dari FABRI bukan dari Pimpinan, hanya n~ahi saja kalau boleh.
Kalau tidak boleh tidak apa-apa.
Saya ingat kanaren, ksnaren itu juga sawa T:imus ada · Timcil, sekarang
kanbali lagi, tim kecil ~otot t:im kecil, Timus, sudahlah t:imcil ya timcil
hanpir jan 16. 00 WIB.
Sekian, t~:ima kasih.
KEI'UA: -Terima kasih, jadi masalah ke T:imcil sebenarnya bJkan masalah, masalah
T:imcil itu dari tadi sudah setuju tapi masalaJ:nya didalan T:im::il itu ada ma
teri yang agak dispute ya~tu antara ~ertian dari kawasan laraqsan itu di
kaitkan dengan Bab :ini terha.da.p masalah Ltngkungan hidup.
Ft'P ( ~· BUANG, .SH ) :
Sat.1dara Ketua, justru karena dispute itu kita selesaikan dalan Timcil.
Terima kasih.
KE'IUA: Saya kira ini, supaya tidak keliru atasnya T:imcil apa artinya panbhasan
yang ini. Jadi dalan panbahasan itu ma.teri sudah jelas, jadi Tim hanya meng
i:nikan materi-materi yaqs sudah tidak dispute, tapi ban.ya meluruskan,membe
tulkan.
Jadi kalau kita belun ada kepastian mengenai masalah ini saya kira ini
agak sulit nanti kita seolah-olah melepaskan ban ke timci1. Ini saya kira
perlu kepastian. Jadi teaap prinsipnya Timcil kita sudah dapat menerima se
muanya, hanya masalah materinya saja. Jadi kani masih mohdm kesediaan dari
pihak FPP untlllk. dapat msnahani masalah ini dengan tidak mergurangi hak dari
pada fraksi.
FRAKSl PP · { M. YUSuF HUS IN ) . : l
Interupsi saudara ketua.
Kani sebaga.:imana kani usulkan tadi merfliENDAKI dibicarakan lebih lanjut
dalan T:imcil. Andaikata kita keberatan untuk Tllncil,maka kani akan minta
pending khusus pasal 6. Jadi apakah kita selesail<an di T:imcil atau disa:na
kalau menang sudah tidak cocok tanpatnya disana. FPP bisa saja a.kan menarik
tapi kita bicara.kan disana secara mendalan. Atau kani ajukan pend:ing.
Ter:ima kasih. KEIUA;
- 34·-
KE'IUA:
Teritna kasi{l., jadi saya kira masalah ini kita endapkan saja dulu.