PT KEDAUNG INDAH CAN TbK
Laporan KeuanganUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015, 2014 danPer 1 Januan20l4l3l Desember 2013
Financial SfafemenfsFor the years ended December 31,2015, 2014 and
As of January 1,2ll4/December 31,2013
Laporan Auditor Independen / Independent Auditors' Report
Halaman / page
Laporan Keuangan / Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan / Statements of Financial Position 1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain / 3
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
4
5
6 - 55Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to the Financial Statements
Daftar Isi / Table of Contents
Laporan Perubahan Ekuitas / Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas / Statements of Cash Flows
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & RekanPK7Registered Public AccountantsDecree of the F nance M nisier of the Republic of lndonesia No. 9381KM.112015
Accountants &business advisers
Re po rt N o. 042/P HAAS-S/GAI I t/20 16I n de pende nt Auditors' Report
The Stockholders, Bodrd ol Commissionercand Directors
PT KEDAUNG INDAH CAN TbK
We hqve oudited the accomponying financialstotements of PT Kedoung lndah Con Tbk(the "Entity"), which comprise the stotement of
findnciol position os of December 31,2015, ond thestotement of profit or loss ond other comprehensiveincome, chdnges in equity, ond cosh flows for the.yedr then ended, and o summory of significontoccounting policies and other explondtoryinlormdtion.
Ma na ge ment's Responsi bi lity tor the F i nancia IStatements
Monogement is responsible for the prepdrotion ond
foir presentotion of such findncial stdtements inoccordonce with lndonesion Findncidl AccountingStondords, ond for such internol control osmondgement determines is necessory to enable thepreporotion of finoncial statements thot ore freefrom moteridl misstotement, whether due to fraudof error.
Auditors' Responsibility
Our responsibility is to express an opinion on such
findnciol stdtements bosed on our oudit. Weconducted our oudit in occordonce with Stondardson Auditing established by the lndonesion lnstituteof Certified Public Accountants. Those stondordsrequire thot we comply with ethicdl requirementsand plon ond perform the audit to obtain reosonableossuronce dbout whether such financiol stdtementsdre free from moteridl misstotement.
La pora n No. 042 / P H AAS-S / G A/lll / 2OL6Laporan Audi tor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksiPT KEDAUNG INDAH CAN TbK
Kamitelah mengaudit laporan keuangan PT KedaungIndah Can Tbk {"Ent i tas") ter lampir , yang terdir i dar ilaporan posis i keuangan tanggal 31 Desember 2015,serta laporan laba rugi dan penghasi lankomprehensi f la in, laporan perubahan ekui tas, danlaporan arus kas untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, dan suatu ikht isar kebi jakanakuntansi s igni f ikan dan informasi penjelasanla in nya.
Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunandan penyaj ian wajar laporan keuangan tersebutsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, dan atas pengendal ian internal yangdianggap per lu oleh manajemen untukmemungkinkan penyusunan Iaporan keuangan yangbebas dar i kesalahan penyaj ian mater ia l , baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakansuatu opini atas laporan keuangan tersebutberdasarkan audi t kami. Kami melaksanakan audi tkami berdasarkan Standar Audi t yang di tetapkanoleh Inst i tut Akuntan Publ ik lndonesia. Standartersebut mengharuskan kami untuk mematuhiketentuan et ika serta merencanakan danmelaksanakan audi t untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan tersebutbebas dar i kesalahan penyaj ian mater ia l .
Tel. + 6231 501 2161 (hunt ing) lFax + 6231 501 2335Email i [email protected] I www.pkfhadiwinata.comPKF I Jl . Ngagel Jaya 90 I Surabaya 60283 Jawa Timur Indonesia
Paul Hadiwinaia, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm of PKF International network of egaily independent firmswhich does not accept any responsibi l i ty or l iabi l i ty for the actions or inactions on the pa{ of any individual member f lrm or f i rms.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli& RekanRegistered Public Accountants
Laporan No. 042lPHAAS-S/GA/Illl2016 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Suatu audi t mel ibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukt i audi t tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dipi l ih bergantung pada pert imbangan audi tor ,termasuk peni la ian atas r is iko kesalahan penyaj ianmater ia l dalam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan peni la ian r is iko tersebut, audi tormempert imba ngkan pengendal ian lnternal yangrelevan dengan penyusunan dan penyaj ian wajarlaporan keuangan ent i tas untuk merancang proseduraudl t yang tepat sesuai den8an kondis inya, tetapibukan untuk tu juan menyatakan opini ataskeefekt iv i tasan pengendal ian internal ent i tas. Suatuaudi t juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebi jakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranest imasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyaj ian laporankeuansan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukt i audi t yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakansuatu basis bagi opini audi t kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan ter lampirmenyaj ikan secara wajar, dalam semua hal yangmater ia l , posis i l ieuangan PT Kedaung Indah Can Tbktanggal 31 Desember 2015, serta k iner ja keuangandan arus kasnya untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuanga n di lndonesia.
PKTAccountants &business advisers
Re port No. 042/P HAAS-S/GAI t l/20 1 6 (contin ue d )I ndependent Auditors' Report (continued)
An oudit involves performing procedures to obtoinoudit evidence about the omounts ond disclosures inthe financiol stotements. The procedures selecteddepend on the ouditors' judgment, including theassessment of the risks of mdteriol misstatement ofthe financial stotements, whether due to t'roud orerror. ln moking those risk ossessments, the ouditorsconsider internol control relevdnt to the entity'sprepordtion ond fair presentation of the financiolstotements in order to design oudit procedures thotdre oppropriote in the circumstances, but not for the.purpose of expressing on opinion on theeffectiveness of the entity's internol control. An duditolso includes evoluoting the oppropriateness ofoccounting policies used and the reosonobleness ofaccounting estimotes made by manogement, os wellas evoluoting the overall presentation of the
financiol stotements.
We believe that the oudit evidence we hoveobtained is suJficient ond oppropriote to provide obosis for our oudit opinion.
Opinion
ln our opinion, the occomponying financialstdtements present foirly, in dll materiol respects,the finoncial position of PT Kedoung lndah Con Tbkas of December 3L, 20L5, dnd its findncidlperformonce and cosh flows for the yeor then ended,in occordance with lndonesion Finoncial AccountingStanddrds.
tPaul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm of PKF International network of legally independent firmswhich does not accept any responsibility or liabilily for the actions or inactions on the part of any individual member firm of firms.
[AYll3.oiTil3R.:Jl,?"i:' Arsono' Achmad' "'rharri & Rekan PKr
Laporan No. 042lPHAAS-S/GA/lll l2016 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Penekanan Suatu Hal
Sebagaimana yang diungkapkan dalam Catatan 31atas laporan keuangan terlampir, Entitas menyajikankembal i laporan keuangan tanggal 31 Desember2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, serta laporan posisi keuangan tanggal 1Januari 2OI4/31 Desember 2013 sebagaimana yangdipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia. Opini kami t idak dimodif ikasi sehubungandenean hal tersebut,
Accountants &business advisers
Re port N o. 04 2/P HAAS-S/CAI I l/20 16 (conti n ue d )lndependent Auditors' Report (continued)
Emphasis of Mdtter
As disclosed in Note 31 to the occompanying
financidl statements, the Entity restoted the finonciolstatements os of December 31,2014 ond for theyeor then ended, and the statement of financialposition as of January 1, 2j14/December 3L, 2013 asrequired by lndonesidn Findnciol AccountingStondords. Our opinion is not modified in respect ofthis motter.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
lzin Akuntan PublikNo./ Public Accountant License No. AP.033728 Marct 20'J-G / March 28, 20L6
Paul Hadiwinala, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member tirm of PKF International network of legally independent firmswhich does nol accept any responsibility or liabiliiy for the actions or inactions on the part of any individual member firm of firms.
Arief Setyadi, CPA
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 As of December 31, 2015 and December 31, 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 and January 1, 2014/December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Catatan/ Jan 1, 2014/
Note 2015 2014 Dec 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2e,4,27 2.264.143.520 4.520.594.521 4.632.638.583 Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 2e,5,27 2.356.753.084 2.307.065.969 2.237.034.204 Restricted bank accounts
Piutang usaha 2e,2f,6,24,27
Pihak berelasi, neto setelah dikurangi Accounts receivable
cadangan kerugian penurunan nilai Related parties, net of provision
sebesar nihil pada tahun 2015 dan for impairment losses of nil
Rp7.027.482.941 pada in 2015 and Rp7,027,482,941
tahun 2014 dan 2013 1.893.446.209 3.239.996.615 2.755.816.174 in 2014 and 2013
Pihak ketiga, neto setelah dikurangi Third parties, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses of
sebesar nihil pada 2015 dan nil in 2015 and
Rp467.806.895 pada Rp467,806,895 in
tahun 2014 dan 2013 7.275.690.370 6.353.158.595 6.711.092.344 2014 and 2013
Piutang lain-lain 2e 166.148.167 326.052.063 226.791.736 Other receivables
Uang muka pembelian 2e 546.228.750 401.439.541 546.949.000 Purchase advances
Persediaan 2g,7,11 57.384.023.808 47.833.812.926 49.680.217.136 Inventories
Piutang pajak, bagian lancar 2m,21a 1.443.583.983 - - Tax receivables, current portion
Aset lancar lainnya 94.748.901 45.480.957 73.433.667 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 73.424.766.792 65.027.601.187 66.863.972.844 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2m,21c 6.779.043.449 21.078.937.517 19.822.424.519 Deferred tax assets
Piutang pajak, Tax receivables,
bagian tidak lancar 2m,21a - 1.443.583.983 - non-current portion
Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed assets, net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp243,558,790,484
Rp243.558.790.484 tahun 2015, in 2015, Rp46,645,645,491 in
Rp46.645.645.491 tahun 2014 dan 2014 and Rp45,656,594,707
Rp45.656.594.707 tahun 2013 2i,9 49.109.501.110 8.253.323.849 8.717.131.863 in 2013
Properti investasi 2j,10 4.518.577.465 4.518.577.465 4.518.577.465 Investment properties
JUMLAH ASET TOTAL NON-CURRENT
TIDAK LANCAR 60.407.122.024 35.294.422.814 33.058.133.847 ASSETS
JUMLAH ASET #REF! 133.831.888.816 100.322.024.001 99.922.106.691 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
Disajikan kembali - Catatan 31/
As restated - Note 31
1
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Desember 2015, 31 Desember 2014 As of December 31, 2015 and December 31, 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 and January 1, 2014/December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Catatan/ Jan 1, 2014/
Note 2015 2014 Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 2e,11,27 9.502.473.412 6.221.264.439 7.513.928.803 Short-term loans
Utang usaha 12,27 1.564.194.076 874.860.248 2.237.405.606 Accounts payable
Utang lain-lain 2e 460.609.547 31.435.100 57.636.700 Other payables
Uang muka penjualan 2e,27 317.615.436 198.816.841 742.156.793 Sales advances
Utang pajak 2m,21b 421.195.665 467.354.405 573.662.658 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2e,13,27 516.508.554 433.435.876 455.252.793 Accrued expenses
JUMLAH LIABILITAS TOTAL SHORT-TERM
JANGKA PENDEK 12.782.596.690 8.227.166.909 11.580.043.353 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja 2l,23 27.677.684.778 24.143.609.589 19.244.638.506 Post-employment benefits
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LONG-TERM
JANGKA PANJANG 27.677.684.778 24.143.609.589 19.244.638.506 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 40.460.281.468 32.370.776.498 30.824.681.859 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham, nilai nominal Capital share, nominal value of
Rp 500 per lembar saham. Rp 500 per share.
Modal dasar sejumlah 200.000.000 saham Authorized 200,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Subscribed and fully paid-up
138.000.000 saham. 14 69.000.000.000 69.000.000.000 69.000.000.000 138,000,000 shares.
Tambahan modal disetor 15 3.300.000.000 3.300.000.000 3.300.000.000 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya 2m,9,16 39.500.315.181 - - Other component of equity
Defisit (18.428.707.833) (4.348.752.497) (3.202.575.168) Deficit
JUMLAH EKUITAS 93.371.607.348 67.951.247.503 69.097.424.832 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIESEKUITAS 133.831.888.816 100.322.024.001 99.922.106.691 AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
Disajikan kembali - Catatan 31/
As restated - Note 31
2
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Disajikan kembali -
Catatan 31/
As restated -
Catatan/ Note 31
Note 2015 2014
PENJUALAN NETO 2k,17,25 91.734.724.118 102.971.318.497 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2k,18,25 (73.336.794.428) (82.439.147.507) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 18.397.929.690 20.532.170.990 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2k,19 (1.621.987.666) (1.775.773.595) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2k,2l,20 (13.947.895.857) (11.838.658.558) General and administrative expenses
LABA USAHA 2.828.046.167 6.917.738.837 OPERATING PROFIT
Pemulihan cadangan kerugian Recovery of provision for impairment
penurunan nilai piutang 8 1.081.952.865 - losses on receivables
Penghasilan bunga dan jasa giro 70.024.655 101.408.090 Interest income on current accounts
Laba (rugi) selisih kurs, neto 2c (317.183.114) 554.848.452 Gain (loss) on foreign exchange, net
Beban bunga (949.388.878) (818.231.648) Interest expense
Lain-lain, neto (2.844.891) 3.455.752 Others, net
LABA SEBELUM PAJAK 2.710.606.804 6.759.219.483 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK 2m, 21c TAX EXPENSES
Pajak kini (1.051.905.250) (931.239.500) Current tax
Pajak tangguhan (14.659.584.774) (801.154.580) Deferred tax
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (13.000.883.220) 5.026.825.403 PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN PERIODE BERJALAN INCOME FOR THE PERIOD
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items not to be reclassified to profit or
laba rugi periode berikutnya: loss in subsequent periods:
Kerugian aktuaria 2l, 23 (1.438.762.822) (8.230.670.309) Actuarial loss
Beban pajak tangguhan terkait 21c 359.690.706 2.057.667.577 Related deferred tax
Suplus revaluasi aset tetap 2m, 9, 16 40.804.012.070 - Revaluation surplus of fixed assets
Pajak penghasilan terkait 21d (1.303.696.889) - Related income tax
JUMLAH PENGHASILAN (KERUGIAN) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 25.420.359.845 (1.146.177.329) INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD
LABA (RUGI) NETO PER
SAHAM DASAR 2n, 22 (94,21) 36,43 NET PROFIT (LOSS) PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
3
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Tambahan Surplus Saldo laba
Modal disetor/ modal disetor/ revaluasi / (defisit) /
Catatan/ Paid-up Additional Revaluation Retained earnings Jumlah ekuitas/
Note capital share paid-in capital surplus (deficit) Total equity
Saldo tanggal 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/
31 Desember 2013 - (Sebelum December 31, 2013
disajikan kembali) 14,15,31 69.000.000.000 3.300.000.000 - 1.676.578.603 73.976.578.603 (Before restatement)
Dampak penyesuaian atas penerapan Adjustment effect of adopted
PSAK No.24 (Revisi 2013) 2l,21,31 - - - (4.879.153.771) (4.879.153.771) PSAK No. 24 (revised 2013)
Saldo tanggal 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/
31 Desember 2013 December 31, 2013
(Disajikan kembali) 69.000.000.000 3.300.000.000 - (3.202.575.168) 69.097.424.832 (As restated)
Penghasilan komprehensif tahun 2014 - - - 4.703.508.241 4.703.508.241 Comprehensive income year 2014
Dampak penyesuaian atas penerapan Adjustment effect of adopted
PSAK No.24 (Revisi 2013) 2l,21,31 - - - (5.849.685.570) (5.849.685.570) PSAK No. 24 (revised 2013)
Saldo tanggal 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014
(Disajikan kembali) 69.000.000.000 3.300.000.000 - (4.348.752.497) 67.951.247.503 (As restated)
Penghasilan (kerugian) Comprehensive income (loss)
komprehensif tahun 2015 16 - - 39.500.315.181 (14.079.955.336) 25.420.359.845 year 2015
Saldo per 31 Desember 2015 69.000.000.000 3.300.000.000 39.500.315.181 (18.428.707.833) 93.371.607.348 Balance as of December 31 , 2015
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
4
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Note 2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 93.664.713.050 102.401.944.037 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (56.803.423.946) (59.685.245.557) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (37.685.532.065) (38.276.184.547) Cash paid to employees
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi (824.242.961) 4.440.513.933 Cash received from (used for) operations
Pembayaran bunga dan administrasi bank (949.388.878) (818.231.648) Interest and bank charges paid
Pembayaran pajak (2.351.920.060) (2.410.107.014) Taxes paid
Penerimaan bunga 70.024.655 101.408.090 Interest received
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas operasi (4.055.527.244) 1.313.583.361 (used for) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (1.114.849.544) (525.242.770) Acquisitions of fixed assets
Kas neto digunakan untuk Net cash used for
aktivitas investasi (1.114.849.544) (525.242.770) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 23.873.448.167 24.560.146.980 Proceeds from short-term loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (21.274.710.415) (25.519.711.759) Repayment of short-term loan
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 2.598.737.752 (959.564.779) (used for) financing activities
PENURUNAN NETO NET DECREASE IN
KAS DAN SETARA KAS (2.571.639.036) (171.224.188) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 4.520.594.521 4.632.638.583 BEGINNING OF YEAR
DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FOREIGN
SELISIH KURS 315.188.035 59.180.126 EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 4 2.264.143.520 4.520.594.521 AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini. which form an integral part of these financial statements.
5
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Kedaung Indah Can Tbk ("Entitas") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970,
berdasarkan akta notaris No. 37 tanggal 11 Januari 1974
dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
keputusan No. Y.A.5/239/18, tanggal 24 Juli 1975 serta
diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 2 April
1976, Tambahan No. 237.
The Entity is domiciled in Jalan Raya Rungkut No. 15-17,
Surabaya, and its plant is located in the same location.
The Entity is incorporated in Kedaung Group.
In accordance with article 3 of the Entity's articles of
association, the scope of its activities is mainly to engage
in the manufacturing of kitchenwares made of metal and
similar products, and manufacturing of can and similar
products. The Entity had an average total number of
employees of 734 in 2015 and 791 in 2014.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 51, tanggal 19
Juni 2015 dari Lies Herminingsih, S.H., notaris di Jakarta.
Anggaran dasar ini telah didaftarkan ke Kementrian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Pendaftaran No. AHU-AH.01.03-0954500, tanggal 14 Juli
2015 yang isinya antara lain mengenai persetujuan untuk
penyesuaian seluruh anggaran dasar Entitas dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014.
The Entity's articles of association have been amended
several times, most recently by notarial deed No. 51,
dated June 19, 2015 of Lies Herminingsih, S.H., notary in
Jakarta. The article of association was approved by the
Ministry of Justice and Human Right of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-
0954500, dated July 14, 2015 concerning the changes
of the Entity's Article of Association to conform
Financial Service Authority Regulation
No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014.
Entitas berdomisili di Jalan Raya Rungkut No.15-17,
Surabaya dengan pabrik berlokasi di tempat yang sama.
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Kedaung Group.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan Entitas terutama meliputi industri peralatan dapur
dari logam dan produk sejenis serta industri kaleng dan
produk sejenis. Jumlah karyawan Entitas rata-rata 734
karyawan pada tahun 2015 dan 791 karyawan pada tahun
2014.
PT Kedaung Indah Can Tbk (the "Entity") was established
within the framework of the Domestic Capital Investment
Law No. 6 year 1968 as amended by law No. 12 year
1970, based on notarial deed No. 37, dated January 11,
1974 of Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora,
S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/239/18, dated
July 24, 1975 and was published in the State Gazette No.
27, dated April 2, 1976, Supplement No. 237.
In 2007, the Entity had a direct ownership in Borneo
Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) and its subsidiary
(Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Since September 5,
2007, CIMB Bank Berhad, Malaysia executed an
undertaking action of the assets of BEISB in respond to
BEISB default in its bank borrowings repayment
obligations. Based on the action above, the Entity was no
longer hold control to BEISB and its subsidiary. Thus, since
that date, the financial statements of the Entity was no
longer being consolidated.
Pada tahun 2007, Entitas memiliki kepemilikan langsung
atas Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. (BEISB) dan entitas
anaknya (Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.). Terhitung
sejak tanggal 5 September 2007, CIMB Bank Berhad,
Malaysia melakukan pengambilalihan aset BEISB dalam
rangka penyelesaian utang bank BEISB. Atas
pengambilalihan tersebut Entitas tidak memiliki kendali lagi
atas BEISB dan entitas anaknya. Sehingga sejak tanggal
tersebut laporan keuangan Entitas tidak dikonsolidasi.
Entitas mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1975.
The Entity commenced its commercial operation in 1975.
6
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
b. Penawaran umum efek entitas b. Public offering of shares of the entity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial statements
On October 7, 1993, the Entity obtained the notice of
effectivity from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency (Bapepam) in his letter
No.S-1733/PM/1993 for its public offering of 10,000,000
shares. On October 28, 1993, these shares were listed in
Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, seluruh saham
Entitas atau sejumlah 138.000.000 saham telah dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2015 and 2014, all of the Entity's
shares totaling 138,000,000 shares have been listed in
Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 7 Oktober 1993, Entitas memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dengan suratnya No.S-1733/PM/1993 untuk
melakukan penawaran umum atas 10.000.000 saham
Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Oktober 1993,
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret
2016.
The management of the Entity is responsible for the
preparation of these financial statements that were completed
on March 28, 2016.
Hadi Muliyono, S.E., Ak.
Financial statements prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The
accounting policies adopted are in accordance with the
policies used to prepare financial statements as described
below.
Djoni Sukohardjo
Susunan pengurus Entitas per tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Entity's management as at December 31, 2015 and
2014 consists of the following:
Philip Lam Tin Sing
Eli Rosiana, S.E.
Ir. Ratna Setyakusuma
Ir. I Made Indrawan
Laporan keuangan ini disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan ("SAK"). Kebijakan akuntansi yang
dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk
menyusun laporan keuangan sebagaimana dijelaskan
dibawah ini.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Peraturan Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
(dahulu BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat Keputusan
No.Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the Statements and
Interpretations issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 concerning
Guidelines on Financial Statement Presentation and
Disclosures by the Public Companies issued by Financial
Service Authority (“OJK”) (formerly BAPEPAM-LK) as
mentioned by the Decision Letter No.Kep-347/BL/2012
dated June 25, 2012.
7
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) b. Basis of preparation of the financial statements
(continued)
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 1 (Revised 2013) “Financial statement presentation”
Pada tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan
kebijakan akuntansi Entitas telah dibuat seperti yang
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam
masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2015, the Entity adopted new and revised
Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”)
and Interpretations of Statements of Financial Accounting
Standards (“ISAK”) that are mandatory for application
from that date. Changes to the Entity accounting policies
have been made as required, in accordance with the
transitional provisions in the respective standards and
interpretations.
Perubahan PSAK 1 (Revisi 2013), "Penyajian laporan
keuangan" mengenai penghasilan komprehensif lain.
Perubahan yang utama adalah persyaratan Entitas untuk
mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai
‘penghasilan komprehensif lain’ berdasarkan apakah hal-
hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan
laba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).
Amendment to PSAK 1 (Revised 2013), "Financial
statement presentation" regarding other comprehensive
income. The main change resulting from these
amendments is a requirement for the Entity to group
items presented in ‘other comprehensive income’ (OCI) on
the basis of whether they are potentially reclassifiable to
profit or loss subsequently (reclassification adjustments).
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang
relevan dengan operasi Entitas dan memberikan dampak
pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised standards
and interpretations which are relevant to the Entity’s
operations and resulted in an affect on the financial
statements, as follows:
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga
perolehan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk
laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The financial statements have been prepared on the
historical cost concept using the accrual basis, except for
the statements of cash flows. The statements of cash
flows are prepared based on the direct method by
classifying cash flows on the basis of operating, investing
and financing activities.
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan
Entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi
utama ("mata uang fungsional"). Laporan keuangan
disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional dan penyajian.
Items included in the financial statements of the Entity are
measured using the currency of the primary economic
environment ("the functional currency"). The financial
statements are presented in Rupiah, which is the
functional and presentation currency.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
Changes to the statements of financial accounting
standards (“PSAK”) and interpretations of statements of
financial accounting standards (“ISAK”)
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas
diungkapkan pada catatan 3.
Significant accounting estimate and judgement applied in
the preparation of these financial statements are disclosed
in note 3.
8
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial statements
(lanjutan) (continued)
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”
a. a.
b. b.
PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (revised 2014) “Income tax”
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. PSAK 65 "Laporan keuangan konsolidasian"; e. PSAK 65 “Consolidated financial statements”;
f. f.
g. g.
h. h.
PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan :
pengungkapan”;
PSAK 60 (revised 2014) “Financial instrument :
disclosures”;
Berdasarkan PSAK no 24 (Revisi 2013), terdapat perubahan
dalam panduan perhitungan dan pengungkapan imbalan
kerja. Salah satu perubahannya adalah semua biaya jasa
lalu harus segera diakui sebagai beban dan menghilangkan
mekanisme koridor. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban
pada tanggal yang lebih awal antara:
According to PSAK no. 24 (revised 2013), these are
changes of guidance for calculation and disclosure for the
employee benefits. One of the changes is that all past
service costs are to be recognized immediately as an
expense and removes the corridor mechanism. The past
service costs recognized as expense at the earlier of the
following dates:
Ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan When the plan amendment or curtailment occur, and
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi
berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015,
tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan
akuntansi Entitas dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan
keuangan tahun berjalan:
The adoption of the following revised interpretation of the
accounting standards, which are effective from 1 January
2015, did not result in substantial changes to the Entity’s
accounting policies and had no material effect on the
amounts reported for the current year financial
statements:
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee benefits”
PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset”; PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of asset”;
PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan :
penyajian”;
PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan :
pengakuan dan pengukuran”;
PSAK 55 (revised 2014) “Financial instrument :
recognition and measurement”;
Ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau
pesangon.
When the Entity recognizes related restructuring cost
or termination benefit.
Standar yang baru direvisi ini berlaku untuk menghitung
pajak penghasilan, yaitu pajak berdasarkan penghasilan
kena pajak. Standar ini juga menjelaskan bahwa pajak yang
dihitung berdasarkan penerimaan penjualan kotor, sering
disebut sebagai pajak final, tidak berada dalam ruang
lingkup standar yang direvisi ini.
The revised standard applies to accounting for income
taxes, that is, taxes based on taxable profit. It also clarifies
that taxes calculated on gross sales receipts, often
referred to as final tax, are not within the scope of this
revised standard.
PSAK 50 (revised 2014) “Financial instrument :
presentation";
PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”; PSAK 68 “Fair value measurement”;
ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat"; ISAK 26 “Reassessment of embedded derivatives”;
ISAK 15 (revisi 2015), “Batas aset imbalan pasti". ISAK 15 (revised 2015), “The limit on a defined
benefit asset”.
9
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances
Dolar Amerika Serikat 1/Rupiah United States Dollar 1/Rupiah
Dolar Singapura 1/Rupiah Singapore Dollar 1/RupiahRinggit Malaysia 1/Rupiah Malaysia Ringgit 1/Rupiah
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
e. Instrumen keuangan e. Financial instruments
Dec 31, 2015
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all unrestricted investment with maturities of
three months or less from the date of placement.
Dec 31, 2014
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Effective January 1, 2015, the Entity adopted PSAK No. 50
(Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised
2014), “Financial Instruments: Disclosures”.
9.422
12.440
At the statements of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that
date. The resulting gains or losses are credited or charged
to current operations.
13.795
9.751 3.210
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada
saat terjadinya transaksi.
31 Des 2015/ 31 Des 2014/
The exchange rates used to translate the monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies were as
follows:
3.562
PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria
mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan
kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi
2014), menambah pengaturan kriteria instrumen lindung
nilai yang dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan,
serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada
tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan
awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan
pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif
dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan
instrumen keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on
legally enforceable right to set off the recognized amounts
and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (Revised
2014), provides additional provision for the criteria of non-
expiration or non-termination of the hedging instrument,
and provision to account financial instruments at the
measurement date and after initial recognition. PSAK No.
60 (Revised 2014), provides additional provision on
offsetting disclosures with quantitative and qualitative
information, and disclosures on transfers of financial
instruments.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya.
The books of accounts of the Entity are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving
foreign currencies are recorded at the rates of the
exchange prevailing at the time the transactions are
made.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK
No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,
dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
10
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki
terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu
dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang
belum direalisasi pada tanggal laporan posisi
keuangan dikreditkan atau dibebankan pada tahun
berjalan.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets
measured at fair value through statements of profit
and loss.
Pada tahun 2015 dan 2014 Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Held to maturity investments
Financial assets which are measured at fair value
through statement of profit and loss are financial
assets that are designated to be traded, i.e., if held
primarily for resale in the near future or there is
evidence of a pattern of short-term profit taking in
the most recent.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets
classified as held to maturity investments.
Investments in securities are included in this group
are recorded at fair value. Unrealized gains (losses)
on the statements of financial position date are
credited or charged to current operations.
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or predetermined payment
and maturity date, and management has positive
intention and ability to hold these financial assets to
maturity.
At initial recognition, investments classified as held
to maturity are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Financial assets which are measured at fair value
through statement of profit and loss
Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments and
has no quotation in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam
laporan keuangan.
The adoption of these new revised PSAK has no significant
impact on disclosures in the financial statements.
11
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)
3. 3.
4. 4.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. 1.
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued)
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah
dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka
pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Financial assets classified as available for saleAset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam
waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai
liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
In 2015 and 2014, the Entity has no financial
liabilities measured at fair value through profit or
loss.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets
classified as available for sale.
The fair value of financial liabilities which are
measured at fair value through statement of profit
and loss are financial obligations that can be
transferred in the near future. Derivatives classified
as liabilities are measured at fair value through
statement of profit and loss unless specified and
effective as hedging instruments.
In 2015 and 2014, loans and receivables include cash
and cash equivalents, restricted bank accounts,
accounts receivable, other receivables and purchase
advances.
Financial assets which are classified as available for
sale are non-derivative financial assets designated as
available for sale or ones that do not meet criteria
for other groups. These financial assets are recorded
at fair value. The difference between the cost and
fair value is the unrealized earnings (losses) realized
on the statements of financial position date which
are presented as part of equity.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Pada tahun 2015 dan 2014, pinjaman yang diberikan
dan piutang meliputi kas dan setara kas, saldo bank
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang
lain-lain dan uang muka pembelian.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok
lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.
Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar
merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada
tanggal laporan posisi keuangan yang disajikan
sebagai bagian dari ekuitas.
At initial recognition, loans and receivables are
recognized at fair value, plus transaction costs and
subsequently measured at cost and amortized using
the effective interest rate method, except for loans
and short-term receivables in which the interest
calculation is not material.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Financial liabilities which are measured at fair value
through statement of profit and loss
12
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)
2. 2.
- -
- -
- -
- -
- -
The Entity assess at the end of the reporting period
whether there is objective evidence that a financial asset
or group of financial assets is impaired. A financial asset or
a group of financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss
event’) and that loss event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of the financial asset or
group of financial assets that can be reliably estimated.
The lender, for economic or legal reasons relating to
the borrower’s financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the lender would not
otherwise consider;
It becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganisation;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan.
Disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Impairment of financial assets:
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
Financial liabilities which are measured at amortized
cost
Financial liabilities which are not classified as
financial liabilities measured at fair value through
statement of profit and loss are categorized and
measured at amortized cost.
In 2015 and 2014, the Entity has financial liabilities
measured at amortized cost which include accounts
payable, other payables, accrued expenses, short-
term loans and sales advance.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur
pada biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi meliputi utang usaha, utang lain-lain,
beban yang masih harus dibayar, pinjaman jangka
pendek dan uang muka penjualan.
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include:
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
Significant financial difficulty of the obligor or issuer
of financial instruments;
A breach of contract, such as a default or
delinquency in interest or principal payments;
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak
peminjam atau penerbit instrumen keuangan;
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
Penurunan nilai aset keuangan:
13
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
f. Piutang usaha f. Accounts receivable
g. Persediaan g. Inventories
h. Beban dibayar di muka h. Prepaid expenses
i. Aset tetap i. Fixed assets
Beban dibayar di muka di amortisasi selama manfaat
masing-masing beban dengan menggunakan metode garis
lurus.
Prepaid expense are amortized over their beneficial
periods using straight-line method.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan
jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan
ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan. Hak saling hapus
tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat
dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal
dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan
atau kebangkrutan Entitas atau pihak lawan.
Bangunan dan prasarana, serta mesin dan perlengkapan
dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan
nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang
terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan
dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan
bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari
jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar
pada tanggal laporan posisi keuangan.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi
neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.
Accounts receivable are recognized and presented at net
realizable value. Provision for impairment losses is
provided based upon a review of the status of the
individual accounts receivable at end of the year.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is reported in the statements of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the
recognized amounts and there is an intention to settle on
a net basis, or realize the asset and settle the liability
simultaneously. The legally enforceable right must not be
contingent on future events and must be enforceable in
the normal course of business and in the event of default,
insolvency or bankruptcy of the Entity or the
counterparties.
Per 31 Desember 2015, Entitas mengubah kebijakan
akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap bangunan dan prasarana, serta
mesin dan perlengkapan. Perubahan tersebut berlaku
secara prospektif.
As of December 31, 2015, the Entity changed its
accounting policy from cost method into the revaluation
model in fixed assets measurement of buildings and
improvements, and machineries and equipments. The
change applied prospectively.
Buildings and improvements, and machineries and
equipments are stated at their revalued amounts, being
the fair value at the date of revaluation, less any
subsequent accumulated depreciation and subsequent
accumulated impairment losses. Revaluation is made with
sufficient regularity to ensure that the carrying amount
does not differ materially from that which would be
determined using fair value at the reporting date.
14
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)
Klasifikasi aset tetap Fixed assets classification
Peralatan kantor Office furniture, fixtures and equipment
Kendaraan Vehicles
Bangunan dan prasarana Buildings and improvements
Mesin dan perlengkapan Machinery and equipment
Kenaikan yang berasal dari revaluasi bangunan dan
prasarana, mesin dan perlengkapan diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam
ekuitas pada bagian komponen ekuitas lainnya, kecuali
sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama
pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini
kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset
akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba
rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi
bangunan, prasarana, serta mesin dan perlengkapan
dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan
tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang
bersangkutan, jika ada.
Any revaluation increase arising on the revaluation of such
buildings and improvements, machineries and equipments
are recognized in other comprehensive income and
accumulated in equity under the heading of other
component of equity, except to the extent that it reverses
a revaluation decrease, for the same asset which was
previously recognized in profit or loss, in which case the
increase is credited to profit and loss to the extent of the
decrease previously charged. A decrease in carrying
amount arising on the revaluation of such buildings,
improvements, and machineries and equipments are
charged to profit or loss to the extent that it exceeds the
balance, if any.
Surplus revaluasi bangunan dan prasarana, serta mesin dan
perlengkapan yang telah disajikan dalam ekuitas
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. Akan tetapi, sebagian surplus
revaluasi tersebut dapat dialihkan sejalan dengan
penggunaan aset oleh Entitas. Dalam kasus tersebut,
surplus revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah
sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan
nilai revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan
biaya perolehan awalnya. Pengalihan surplus revaluasi ke
saldo laba tidak dilakukan melalui laba rugi.
The revaluation surplus in respect of buildings and
improvements, and machineries and equipments is
directly transferred to retained earnings when the
recognition of assets are terminated. In such case, the
revaluation surplus which transferred to retained earnings
is equal to the difference between the amount of
depreciation based on the revaluation assets and
depreciation based on the acquisition costs. Revaluation
surplus transferred to retained earnings is not made
through profit or loss.
25
15
10
Fixed assets, except buildings and improvements, and
machineries and equipments, are stated at cost less
accumulated depreciation. Depreciation is computed using
the straight-line method. The economic useful lives of the
assets were estimated as follows:
8
Tahun / Years
Aset tetap kecuali bangunan dan prasarana, serta mesin
dan perlengkapan, dinyatakan menurut harga perolehan
setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus.
Masa manfaat aset tetap diestimasikan sebagai berikut:
15
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)
j. Properti investasi j. Investment property
a. a.
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Sold in the daily business activities.
Land is stated at cost and is not depreciated.
k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Revenue and expense recognition
Used in the production or supply of goods or services
or for administrative purposes;
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui
pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point) . Beban
diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .
Local sales are recognized when the goods are delivered to
the customers, while export sales are recognized when the
goods are shipped (F.O.B. Shipping Point). Expenses are
recognized when incurred (accrual basis).
Investment properties are measured at cost less
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses.
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa atau untuk tujuan administratif;
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke
perhitungan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya
tersebut; sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan
sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan
dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan
atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi
penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap
dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan
ke laba rugi tahun berjalan.
Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi dari biaya-
biaya pembelian bahan dan peralatan serta biaya
konstruksi lainnya hingga aset tersebut selesai dan siap
untuk digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aset
tetap pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap
untuk digunakan.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan
atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang
dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui sewa
pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk
kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk:
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Investment property is property (land or buildings or part
of a building or both) which is controlled (by the owner or
lessee through lease financing) to produce a rental or for
capital appreciation or both and not to:
The cost of repairs and maintenance is charged directly to
the profit and loss as incurred; while significant renewals
or betterment are capitalized. When fixed assets are
retired or otherwise disposed of, their carrying value and
the related accumulated depreciation are removed from
the accounts and any resulting gain or loss is reflected in
earnings.
Assets under constructions represents the accumulated
cost of materials and other costs related the construction
in progress up to the date when the asset is completed
and ready to use. These costs are transferred to the
relevant fixed asset account when the asset has been
made and ready to use.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
16
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
l. Liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja karyawan l. Estimated post-employment benefit liabilities
m. Pajak penghasilan m. Income tax
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam
laporan keuangan.
Deferred income tax is recognized using the balance sheet
liability method, for all temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan
balance sheet liability method , untuk semua perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
The current income tax is calculated using tax rates that
have been enacted at the financial position date.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK
No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", secara retrospektif.
PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor
dan pengungkapan liabilitas kontijensi untuk
menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan.
Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja
menggunakan metode "Projected Unit Credit ". Akumulasi
keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang
terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan
disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung pada laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Entity applied PSAK No. 24
(Revised 2013), “Employee Benefits”, retrospectively. This
PSAK, among others, removes the corridor mechanism and
contigent liability diclosures to simplify classification and
disclosures. Under the revised PSAK, the cost of providing
post-employment benefits is determined using the
“Projected Unit Credit” method. The accumulated
unrecognized actuarial gains or losses incurred are
recognized to “Other Comprehensive Income” and is
presented in the equity section. Past service cost is
recognized immediately to profit and loss.
The adoption of these new revised PSAK has no significant
impact on disclosures in the financial statements.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini
dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui
dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya.
The income tax expense comprises current and deferred
income tax. The income tax expense is recognized in the
statements of profit or loss account, except to the extent
that it relates to items recognised directly to equity and
other comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi
keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti.
Karena penerapan PSAK revisi adalah secara retrospektif,
maka laporan keuangan komparatif telah disajikan kembali.
Informasi lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 31.
Entitas mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan
berdasarkan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25
Maret 2003.
The liability for employee benefits recognized in the
statement of financial position represents the value of the
defined benefit obligation. As the revised PSAK has been
retrospectively applied, the comparative financial
statements have been restated. Further information are
disclosed in note 31. The Entity provides post employment
benefits under the Law No. 13/2003 dated March 25,
2003.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK
No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang
memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak
disusutkan yang diukur dengan menggunakan model
revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang
diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
Effective January 1, 2015, the Entity adopted PSAK No. 46
(Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional
provision for deferred tax asset or deferred tax liability
arising from a non-depreciable asset measured using the
revaluation model, and those arising from investment
property that is measured using the fair value model.
17
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Pajak penghasilan (lanjutan) m. Income tax (continued)
n. Laba per saham dasar n. Basic earnings per share
o. Informasi segmen o. Segment information
p. Penurunan nilai aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan
jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan
memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang
tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available
against which the unused tax losses and temporary
differences can be utilised.
Basic earnings per share is computed by dividing income
(loss) for the period by the weighted average number of
shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi)
pada periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Entitas menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen
Operasi". PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
dari aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi di mana Entitas beroperasi.
The Entity applied PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating
Segments". The revised PSAK requires disclosures that will
enable users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business activities in
which the Entity engages and economic environments in
which it operates.
Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi
tersebut terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode
lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan akan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh
pajak baik aset revaluasi maupun penyesuaian dasar
pengenaan pajak diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode terjadinya. Akan tetapi, jika revaluasi
untuk tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi
suatu periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka dampak
penyesuaian atas dasar pengenaan pajak tersebut diakui
dalam laba rugi.
If the assets are revalued for tax purposes and that
revaluation related to accounting revaluation of an earlier
period, or revaluation which is expected to be
implemented in a future period, the tax effects of both the
asset revaluation and the tax base adjustment are
recognized in other comprehensive income in the period
incurred. However, if the revaluation for tax purposes is
not related to an accounting revaluation of an earlier
period, or revaluation which was expected to occur in
future periods, the impact of the such tax base adjustment
is recognized in profit or loss.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku
pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan
digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau
liabilitas pajak tangguhan dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates that
have been enacted or substantially enacted at the
statements of financial position date and are expected to
be applied when the related deferred income tax asset is
realised or the deferred income tax liability is settled.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian
tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud
yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh
dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Entitas
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
The Entity assesses at each annual reporting period
whether there is an indication that an asset may be
impaired. If any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset
with an indefinite useful life, an intangible asset not yet
available for use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Entity makes an estimate of
the asset’s recoverable amount.
18
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
p. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) p. Impairment of non-financial assets (continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual
dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain sebagai biaya “Rugi
Penurunan Nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s
or Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to
sell and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses of continuing operations are
recognized in the statement of profit or loss and other
comprehensive income as “Impairment Losses”.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika
tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Entitas
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai
wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, the Entity use an
appropriate valuation model to determine the fair value of
the assets. These calculations are corroborated by
valuation multiples or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each annual reporting period as
to whether there is any indication that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
other than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the Entity estimate the
recoverable amount of those assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset
tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi
penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change
in the assumptions used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. The reversal
is limited so that the carrying amount of the asset does
not exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been recognized for
the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized in the profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang
dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future
cash flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset.
19
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
p. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) p. Impairment of non-financial assets (continued)
q. Transaksi dengan pihak yang berelasi q. Transactions with related party
r. Standar akuntansi baru r. New accounting standards
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”; i. PSAK 24 (revised 2015) “Employee benefits”;
j. j.
k. PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham”; k.
l. l.
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis”; PSAK 22 (revised 2015) “Business combination”;
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun
2016, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut:
Standards and interpretations which become effective for
the year 2016, but not yet effective for the financial year
beginning on or after January 1, 2015 are as follows:
PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri”; PSAK 4 (revised 2015) “Separate financial
statements”;
PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen operasi”; PSAK 5 (revised 2015) “Operating segment”;
PSAK 19 (revisi 2015) “Aset takberwujud”; PSAK 19 (revised 2015) “Intangible asset”;
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan
jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
After such a reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future years to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
PSAK 53 (revised 2015) “Share based payment”;
PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan
konsolidasian”;
PSAK 65 (revised 2015), “Consolidated financial
statements”;
PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”; PSAK 66 (revised 2015) “Joint arrangements”;
PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas lain”;
PSAK 67 (revised 2015) “Disclosures of interests in
other entities”;
PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar”; PSAK 68 (revised 2015) “Fair value measurement”;
ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”; ISAK 30 (revised 2015) “Collection”;
PSAK 25 (revised 2015) “Accounting policies, changes
in accounting estimates and errors”;
PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan”;
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak– pihak
berelasi”;
PSAK 7 (revised 2015) “Related party disclosure”;
PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi
dan ventura bersama”;
PSAK 15 (revised 2015) “Investment in associates
and joint ventures”;
PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”; PSAK 16 (revised 2015) “Fixed asset”;
PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian laporan keuangan”; PSAK 1 (revised 2015) “Presentation of financial
statements";
The Entity has transactions with related parties. In
accordance with the Indonesian Statement of Financial
Accounting Standard (PSAK) No.7 (Revised 2010), "Related
Party Disclosures". All significant transactions and
balances with related parties are disclosed in the notes to
financial statements (see note 24).
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No.7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-Pihak
yang berelasi". Seluruh transaksi dan saldo material dengan
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan (lihat catatan 24).
20
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
r. Standar akuntansi baru (lanjutan) r. New accounting standards (continued)
q. q.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classifications of financial assets and liabilities
Pajak penghasilan Income tax
ISAK 31 (revisi 2015) “Interpretasi atas ruang lingkup
PSAK 13 “Properti investasi”.
ISAK 31 (revised 2015) “Interpretation of PSAK 13
“Investing properties”.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen
Entitas masih mempelajari dampak yang mungkin timbul
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap
laporan keuangan.
As at the authorization date of these consolidated
financial statements, the Entity's management is still
evaluating the potential impact of these new and revised
PSAK to its financial statements.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun
2016, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
Standards and interpretations which become effective for
the year 2016, but not yet effective for the financial year
beginning on or after January 1, 2015 are as follows:
(continued)
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan,
beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The following judgments are made by management in the
process of applying the accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the financial
statements.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The preparation of the financial statements requires
management to make judgments, estimates and assumptions
that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at
the end of the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that
require a material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi
atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Entity determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging
if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities
are accounted for in accordance with the Entity's accounting
policies disclosed in note 2e.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Entitas seperti diungkapkan pada catatan 2e.
Significant judgment is involved in determining the provision
for corporate income tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The Entity
recognizes liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate income
tax will be due.
21
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Actual results that differ from the Entity's assumptions are
recognized immediately in the profit or loss as and when they
occurred. While the Entity believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the
Entity's actual experiences or significant changes in the Entity's
assumptions may materially affect its estimated liabilities for
post-employment benefits and post-employment benefits
expenses.
The carrying amount of the Entity's estimated liabilities for
employee benefits as of December 31, 2015 amounted to
Rp27,677,684,778 and as of December 31, 2014 amounted to
Rp24,143,609,589. Further details are disclosed in note 23.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Entitas
langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas
dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas
imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas
per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp27.677.684.778 dan
per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp24.143.609.589.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 23.
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca kerja Entitas
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran
diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Entity based its
assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments may change due
to market changes or circumstances arising beyond the control
of the Entity. Such changes are reflected in the assumptions
when they occur.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi dan
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The determination of the Entity's obligations and cost for post-
employment benefits is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuary in calculating
such amounts. Those assumptions include among others,
discount rates, future annual salary increase, annual employee
turnover rate, disability rate, retirement age and mortality
rate.
22
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Provision for impairment losses of accounts receivable
Entitas mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi
bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas.
Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat
piutang usaha Entitas setelah cadangan kerugian penurunan
nilai per tanggal 31 Desember 2015 adalah setelah
Rp9.169.136.579 dan per tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp9.593.155.210. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
catatan 6.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
The Entity evaluates specific accounts where it has information
that certain customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Entity uses judgment, based on
the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and
the customer's current credit status, to record specific
provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Entity expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of provisions for
impairment losses accounts receivable. The carrying amount
of the Entity's accounts receivable after provisions for
impairment losses as of December 31, 2015 was
Rp9,169,136,579 and as of December 31, 2014 was
Rp9,593,155,210. Further details are contained in note 6.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within 8 to
25 years. These are common life expectancies applied in the
industries where the Entity conducts its businesses. Changes in
the expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual values
of these assets, and therefore future depreciation charges
could be revised. The net carrying amount of the Entity's fixed
assets as of December 31, 2015 amounted to
Rp49,109,501,110 and as of December 31, 2014 amounted to
Rp8,253,323,849. Further details are disclosed in note 9.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 8 sampai dengan 25 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di
mana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat
neto atas aset tetap Entitas per tanggal 31 Desember 2015
sebesar Rp49.109.501.110 dan per tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp8.253.323.849. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam catatan 9.
23
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash on hand
Bank Cash in banks
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank UOB Buana Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah Total
5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Rekening giro Current accounts
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Sub jumlah Sub total
Deposito berjangka Time deposits
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time deposit
Rupiah RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
14.709.622 -
859.273.809
Saldo kas dan setara kas per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
146.825.951
Entitas tidak mempunyai saldo kas dan setara kas pada pihak
berelasi.
804.785.263
1.066.680.442 1.228.999.226
101.634.938
Saldo deposito yang dibatasi penggunaannya merupakan
deposito yang ditempatkan di PT Bank CTBC Indonesia yang
digunakan sebagai jaminan berlangganan gas kepada PT
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
1,50%
741.469.108
The Entity does not has cash and cash equivalent balance to
related party.
644.609.863 581.293.708
160.175.400
2014
1.079.109.886
Saldo bank pada PT Bank CTBC Indonesia yang dibatasi
penggunaannya terdiri atas:
The balance of restricted bank accounts in PT Bank CTBC
Indonesia consists of:
2015
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan
untuk penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dari PT Bank
CTBC Indonesia (lihat catatan 11) dengan jangka waktu kurang
dari satu tahun.
Restricted current accounts were pledged as security for letter
of credit (L/C facility) of PT Bank CTBC Indonesia (refer to note
11) with maturities less than 1 year.
The balance of cash and cash equivalents as of December 31,
2015 and 2014 were as follows:
2.264.143.520 4.520.594.521
2.356.753.084 2.307.065.969
2015 2014
433.671.621 584.695.345
533.851.546 1.513.725.558
112.184.996
1.405.141.870 486.486.975
1.551.967.821 1.565.596.861
160.175.400
1.410.355 241.612.577
1,50%6,25% 6,25%
Restricted time deposit are deposits which placed in PT Bank
CTBC Indonesia were pledged as security of gas
subscription to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
92.288.006
24
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE
a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor
Pihak berelasi Related parties
PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Sentra Distribusi
PT Kedaung Industrial PT Kedaung Industrial
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya Industrial
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedaung Medan Industrial PT Kedaung Medan Industrial
Komodo International Corporation Komodo International Corporation
Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
Forincorp International, Ltd. Forincorp International, Ltd.
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
Pihak ketiga Third parties
Pelanggan dalam negeri Local debtors
Pelanggan luar negeri Foreign debtors
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
Jumlah Total
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age (days) category
Belum jatuh tempo Not yet due
Lewat jatuh tempo: Over due:
1 - 30 hari 1 to 30 days
Lebih dari 30 hari More than 30 days
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses in value
Jumlah, neto Total, neto
260.542.597 573.066.392
550.871.860
-
17.088.445.046
(7.027.482.941)
1.893.446.209 3.239.996.615
5.318.814.003
1.893.446.209
-
7.275.690.370
7.275.690.370 6.820.965.490
- (7.495.289.836)
9.169.136.579 9.593.155.210
-
153.010.815 322.004.080
663.679.577
7.071.623.335 8.239.034.510
-
1.502.151.487
(467.806.895)
2.128.047.757
6.353.158.595
9.900.250
2015 2014
The balance of accounts receivable as of December 31, 2015
and 2014 were as follows:
- 7.027.482.941
9.169.136.579 9.593.155.210
10.267.479.556
426.728.443 836.816.693
79.881.466 796.054.260
Saldo piutang usaha per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
422.411.028 38.475.363
9.169.136.579
9.169.136.579 9.593.155.210
2.207.929.222 2.308.105.997
9.169.136.579 17.088.445.046
696.108.502
-
6.961.207.357 14.780.339.049
(7.495.289.836)
5.147.642.613
1.401.404.742 8.849.410.536
25
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
Saldo awal Beginning balance
Penghapusan piutang usaha Accounts receivable written-offSaldo akhir Ending balance
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Barang jadi Finished goods
Bahan baku Raw materials
Barang dalam proses Work in process
Bahan pembantu Indirect materials
Jumlah Total
16.755.558.095
Pada tahun 2015, manajemen Entitas melakukan penghapusan
atas piutang kepada BEISB dan pihak ketiga karena manajemen
berkeyakinan bahwa piutang usaha Entitas pada BEISB dan
pihak ketiga tersebut kemungkinan kecil dapat tertagih.
In 2015, Entity's management write-off the receivables to
BEISB and third parties because management believed that
the Entity's receivable to BEISB and third parties are not likely
to be collectible.
- 7.495.289.836
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB
senilai Rp7.027.482.941 pada tahun 2014, dikarenakan oleh
hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB di tahun 2007 (lihat
catatan 1a).
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB
amounted to Rp7,027,482,941 in 2014 due to the losing
control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a).
2015 2014
7.495.289.836
(7.495.289.836) -
Seluruh persediaan Entitas per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia
terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar USD3.000.000 pada tahun 2015
dan USD4.000.000 pada tahun 2014. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
Per 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan
bahwa tidak terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat
persediaan.
As of December 31, 2015 and 2014, management believes
that there is no declining in carrying value of inventories.
All inventories of the Entity as of December 31, 2015 and 2014
were insured to PT Asuransi Central Asia againts fire, theft and
other possible risks for a sum of USD3,000,000 in 2015 and
USD4,000,000 in 2014. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possibility of losses on
the assets insured.
14.093.665.784 11.839.947.690
57.384.023.808 47.833.812.926
The balance of inventories as of December 31, 2015 and 2014
were as follows:
19.615.400.324
22.849.681.235 18.357.729.746
Piutang usaha Entitas kepada pihak ketiga ataupun pihak yang
berelasi tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman.
Accounts receivable of the Entity to the third parties or related
parties were not pledged as loan collateral.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
Movements of the provision for impairment losses were as
follows:
7.495.289.836
Per 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat piutang usaha.
As of December 31, 2015, management believes that there is
no declining in carrying value of accounts receivable.
2015 2014
Saldo persediaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
825.276.465 880.577.395
26
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)
8. PIUTANG DARI PIHAK BERELASI 8. RECEIVABLE FROM RELATED PARTIES
Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.
Jumlah Total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses
Jumlah piutang, neto Total receivable, net
Saldo awal Beginning balance
Pemulihan cadangan kerugian Recovery of provision for
penurunan nilai impairment losses
Penghapusan cadangan penurunan nilai Accounts receivables written-offSaldo akhir Ending balance
As of December 31, 2015 and December 31, 2014, inventories
amounted to USD100,000 and Rp23,000,000,000,
respectively, were used as collateral for short-term loan to
Combined Way Ltd. Hongkong and PT Bank CTBC Indonesia
(refer to note 11).
2015
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
Movements of the provision for impairment losses were as
follows:
2015 2014
57.701.457.158 57.701.457.158
(56.619.504.293) - - 57.701.457.158
(1.081.952.865)
Saldo piutang dari pihak berelasi pada 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
The balance of receivable from related parties as of December
31, 2015 and 2014 were as follows:
-
57.701.457.158
2014
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pada BEISB senilai
Rp57.701.457.158 pada tahun 2014, dikarenakan oleh
hilangnya pengendalian Entitas pada BEISB di tahun 2007 (lihat
catatan 1a). Pada 2015, manajemen Entitas melakukan
penghapusan atas piutang kepada BEISB dan Indo-Ghana
Enamel Industrial Ltd karena manajemen berkeyakinan bahwa
piutang usaha Entitas kepada BEISB dan Indo-Ghana Enamel
Industrial Ltd tidak dapat tertagih.
A provision for impairment losses for the receivable to BEISB
amounted to Rp57,701,457,158 in 2014, due to the losing
control of the Entity to BEISB in 2007 (refer to note 1a). In
2015, Entity's management write-off the receivables to BEISB
and Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd because management
believed that the Entity's receivable to BEISB and Indo-Ghana
Enamel Industrial Ltd are not collectible.
(57.701.457.158)
-
-
- 47.628.631.978
Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 , sejumlah
persediaan senilai USD100.000 dan Rp23.000.000.000
dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek masing-masing
kepada Combined Way Ltd. Hongkong dan PT Bank CTBC
Indonesia (lihat catatan 11).
Piutang dari pihak berelasi, timbul dari transaksi arus dana,
sewa tanah, pembebanan atas pemakaian fasilitas bersama,
dan pembayaran biaya Entitas yang dilakukan terlebih dahulu
oleh pihak-pihak yang berelasi dan/atau sebaliknya.
The receivable from related parties resulted from transactions
including cash advances, lease of land, advance payment of
utilities and advance payment of expenses by the related
parties and/or vice versa.
10.072.825.180
-
-
-
27
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended
31 Desember 2015 December 31, 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Jumlah
sebelum
penyesuaian
1 Januari / revaluasi/ Surplus
January 1, Total before revaluasi / 31 Desember/
2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ revaluation Revaluations December 31 ,
Deskripsi Rp Addition Deduction Reclassification adjustment surplus 2015 Description
Biaya perolehan: At cost:
Bangunan dan Buildings and
prasarana 6.328.170.668 - - 3.355.845.613 9.684.016.281 53.918.287.446 63.602.303.727 improvements
Mesin dan Machineries and
perlengkapan 38.289.208.094 490.246.196 - (5.057.470.988) 33.721.983.302 182.736.185.264 216.458.168.566 equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor 7.685.405.653 38.089.485 - 3.553.060.456 11.276.555.594 - 11.276.555.594 and equipments
Kendaraan 2.232.429.085 - - (901.165.378) 1.331.263.707 - 1.331.263.707 Vehicles
Aset dalam penyelesaian: Construction in progress:
Mesin dan Machines and
perlengkapan 319.342.340 562.562.113 - (881.904.453) - - - equipments
Bangunan dan Buildings and
prasarana 44.413.500 23.951.750 - (68.365.250) - - - improvements
Jumlah 54.898.969.340 1.114.849.544 - - 56.013.818.884 236.654.472.710 292.668.291.594 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan dan Buildings and
prasarana 2.927.542.163 260.782.356 - 2.565.889.764 5.754.214.283 32.038.089.444 37.792.303.727 improvements
Mesin dan Machineries and
perlengkapan 35.098.280.286 506.847.391 - (5.375.330.307) 30.229.797.370 163.812.371.196 194.042.168.566 equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor 7.044.425.677 125.553.898 - 3.510.169.749 10.680.149.324 - 10.680.149.324 and equipments
Kendaraan 1.575.397.365 169.500.708 - (700.729.206) 1.044.168.867 - 1.044.168.867 Vehicles
Jumlah 46.645.645.491 1.062.684.353 - - 47.708.329.844 195.850.460.640 243.558.790.484 Total
Nilai buku 8.253.323.849 8.305.489.040 40.804.012.070 49.109.501.110 Book value
Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31,
2015 were as follows:
28
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended
31 Desember 2015 December 31, 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Jumlah
sebelum
penyesuaian
revaluasi/ Surplus
1 Januari / Total before revaluasi / 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ revaluation Revaluations December 31 ,
Deskripsi 2014 Addition Deduction Reclassification adjustment surplus 2014 Description
Biaya perolehan: At cost:
Bangunan dan Buildings and
prasarana 6.223.791.282 104.379.386 - - 6.328.170.668 - 6.328.170.668 improvements
Mesin dan Machineries and
perlengkapan 38.242.108.094 47.100.000 - - 38.289.208.094 - 38.289.208.094 equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor 7.645.919.903 39.485.750 - - 7.685.405.653 - 7.685.405.653 and equipments
Kendaraan 2.232.429.085 - - - 2.232.429.085 - 2.232.429.085 Vehicles
Aset dalam penyelesaian: Construction in progress:
Mesin dan Machines and
perlengkapan 29.478.206 289.864.134 - - 319.342.340 - 319.342.340 equipments
Bangunan dan Buildings and
prasarana - 44.413.500 - - 44.413.500 - 44.413.500 improvements
Jumlah 54.373.726.570 525.242.770 - - 54.898.969.340 - 54.898.969.340 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan dan Buildings and
prasarana 2.705.404.040 222.138.123 - - 2.927.542.163 - 2.927.542.163 improvements
Mesin dan Machineries and
perlengkapan 34.616.660.164 481.620.122 - - 35.098.280.286 - 35.098.280.286 equipments
Office furniture, fixture
Peralatan kantor 6.928.633.844 115.791.833 - - 7.044.425.677 - 7.044.425.677 and equipments
Kendaraan 1.405.896.659 169.500.706 - - 1.575.397.365 - 1.575.397.365 Vehicles
Jumlah 45.656.594.707 989.050.784 - - 46.645.645.491 - 46.645.645.491 Total
Nilai buku 8.717.131.863 8.253.323.849 - 8.253.323.849 Book value
Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31,
2014 were as follows:
29
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Bangunan dan prasarana Buildings and improvements
Mesin dan perlengkapan Machineries and equipments
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense were allocated to the following:
Beban overhead (lihat catatan 18) Overhead expenses (refer to note 18)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
(lihat catatan 20) (refer to note 20)
Jumlah Total
Berdasarkan laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai
dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan
berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan
Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian
dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode
penilaian yang digunakan adalah pendekatan penilaian
tertinggi dan terbaik.
Based on the appraisal report, the valuation was determined
in accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI),
referring to fair value transaction and Bapepam-LK’s rule No.
VIII.C.4. regarding valuation and presentation of asset
valuation report in capital market. Appraisal method used is
the highest and best use approach.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dikurangi dengan
pajak penghasilan terkait, dibukukan pada penghasilan
komprehensif lainnya dan akumulasi dalam ekuitas pada
bagian “surplus revaluasi aset".
The difference between the fair value and carrying amount of
the assets net of related tax, was recorded in other
comprehensive income and accumulated in equity as
“revaluation surplus of fixed assets”.
989.050.784
2015
Gedung dan bangunan pabrik milik Entitas didirikan di atas
tanah yang disewa dari PT Kedawung Subur, pihak yang
berelasi dengan masa sewa sesuai dengan Hak Guna Bangunan
(HGB) yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2029 dan
dapat diperpanjang (lihat catatan 24c dan 26).
All fixed assets owned by the Entity were insured with
PT Asuransi Central Asia against fire, theft and other risks for
a sum insured of USD6,150,000 and Rp552,000,000 in 2015
and USD7,650,000 and Rp735,000,000 in 2014. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possibility of losses on the assets insured.
1.062.684.353
888.235.922
Seluruh aset tetap Entitas telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
USD6.150.000 dan Rp552.000.000 pada tahun 2015 dan
USD7.650.000 dan Rp735.000.000 pada tahun 2014.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan
asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Entity's factory, office and warehouse buildings are
located on a piece of land leased from PT Kedawung Subur, a
related party. The Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or
HGB) will expire on December 31, 2029, after which the Entity
has an option to extend the right (refer to notes 24c and 26).
2014
814.475.253
174.448.431 174.575.531
Penilaian atas nilai wajar aset tetap per 31 Desember 2015
berupa bangunan dan prasarana, mesin dan perlengkapan
dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di
Otoritas Jasa Keuangan, Kantor Jasa Penilai Publik Achmanan
Satria Pangaloan & Rekan, dengan laporan No.001/KJPP-
ASP.01/PEN/I/2016 tertanggal 11 Januari 2016.
The revaluation as of December 31, 2015 for buildings and
improvements, machineries and equipments was performed by
independent appraisers registered in Financial Service
Authority, Office of Public Appraisal Service Achmanan
Satria Pangaloan & Rekan, with the report No.001/KJPP-
ASP.01/PEN/I/2016 dated January 11, 2016.
Rincian dari bangunan dan prasarana, mesin dan perlengkapan
serta informasi mengenai hirarki nilai wajar per 31 Desember
2015, adalah sebagai berikut:
Details of the buildings and improvements, machineries and
equipments and information about the fair value hierarchy as
of December 31, 2015, are as follows:
Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3
- √ -
- √ -
30
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Bangunan dan prasarana Building and facilities
Mesin dan perlengkapan Machineries and equipmentJumlah Total
Bangunan dan prasarana Building and facilities
Mesin dan perlengkapan Machineries and equipment
Peralatan kantor Office furnitures, fixtures and equipment
Kendaraan VehiclesJumlah Total
10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES
Porong, Sidoarjo Porong, Sidoarjo
Sumberejo, Surabaya Sumberejo, SurabayaJumlah Total
The Entity's management has been reviewed estimated
economic useful lives, depreciation method and residual value
at each the end of reporting period.
As of December 31, 2015 and 2014, investment properties
were consist of land which located at:
The Entity's management stated that there are no
discontinued operating fixed assets with remaining book
value.
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas
estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
pada setiap akhir pelaporan.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset
tetap yang masih memiliki nilai buku namun berhenti
beroperasi.
As of December 31, 2015, if buildings and improvements,
machineries and equipments were stated at the historical cost
basis, the carrying amount would be as follows:
2014
287.094.840 657.031.720
2015
Menurut pendapat pihak manajemen, nilai wajar per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Based on management assessment, the fair value as of
December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Assets under construction as of 31 December 2014 represents
building and improvement and can production machines and
its equipments. The construction of building and improvement
then can production machines and its equipments has been
completed in 2015.
Aset dalam penyelesaian per tanggal 31 Desember 2014
merupakan bangunan dan prasarana, serta mesin produksi
kaleng dan peralatannya. Konstruksi bangunan dan prasarana,
serta mesin produksi kaleng dan peralatannya tersebut telah
selesai pada tahun 2015.
Per 31 Desember 2015, jika aset tetap berupa bangunan dan
prasarana, mesin dan perlengkapan dicatat sebesar biaya
perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
2015 2014
596.406.270 640.979.976
Per 31 Desember 2015 dan 2014, Manajemen Entitas
menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai yang
signifikan terdapat nilai tercatat aset tetap.
Per 31 Desember 2015 dan 2014, akun properti investasi
terdiri dari tanah di lokasi:
2014
3.929.801.998
1.965.686.540 1.965.686.540
2.552.890.925
Pada tahun 2006 terjadi semburan lumpur dari Lapindo
Brantas Incorporation (Lapindo) yang merusak tanah Entitas di
Porong. Pada tanggal 21 Februari 2007, Entitas mengajukan
klaim atas rusaknya lahan kepada Lapindo sesuai dengan Surat
No.021/KIC-DIR/II/2007, sebesar Rp21.413.000.000. Per 31
Desember 2015, klaim tersebut masih dalam proses
penyelesaian. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas aset tersebut.
In 2006, there were mud explosions in Lapindo Brantas
Incorporation (Lapindo) which destroyed the Entity's land in
Porong. On February 21, 2007, the Entity submitted a claim of
the damaged land to Lapindo, based on its letter No.021/KIC-
DIR/II/2007, amounted to Rp21,413,000,000. As of December
31, 2015, the claim was still in process. Management believe
that it would not be necessary to record the impairment of its
value.
3.492.185.932
2015
2.552.890.925
-
7.421.987.930
883.501.110 16.822.695.344
-
As of December 31, 2015 and 2014, the Entity's management
stated that there is no significant declining in carrying value on
fixed assets.
-
-
-
12.014.413.500
3.510.270.148
4.518.577.465 4.518.577.465
31
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM LOANS
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Company Limited Combined Way Company LimitedJumlah Total
Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia
1. 1.
2. 2.
3. 3.Fasilitas pinjaman jangka pendek yang semula sebesar
USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai
dengan jumlah tidak melebihi USD1.250.000. Jangka waktu
setiap penarikan fasilitas pinjaman jangka pendek ini
adalah maksimal selama 180 hari sejak tanggal pemakaian.
Short-term loan facility with a limit as previously
amounted to USD500,000, then later increased and given
up to USD1,250,000. The period for each withdrawal of
short-term loan is maximum 180 days since its withdrawal.
Entitas memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari
PT Bank CTBC Indonesia yang efektif sejak tanggal 4 Juli 2008,
di mana perjanjian fasilitas kredit ini telah beberapa kali
diperpanjang, dan terakhir adalah dengan Perubahan atas
Perjanjian Fasilitas Kredit No.CTBCI SBY-655/VII-2015
tertanggal 24 Juli 2015.
The Entity obtained a short term loan facility from PT Bank
CTBC Indonesia effective from July 4, 2008, this credit facility
agreement has been extended several times, with the latest
was based on the Amendement of Credit Agreement CTBCI
SBY-655/VII-2015 dated July 24, 2015.
The balance of short-term loans as of December 31, 2015 and
2014 were follows:
This short-term loan facility from PT Bank CTBC Indonesia
were covering:
Adapun fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC
Indonesia tersebut mencakup:
1.244.000.000
9.502.473.412
2015 2014
Nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 sebesar Rp4.518.577.465 yang dinilai berdasarkan
metode biaya. Menurut pendapat pihak manajemen nilai wajar
atas properti investasi yang dimiliki saat ini pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp41.600.000.000 dan Rp14.800.000.000 sesuai dengan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir.
Fasilitas Surat Kredit Berdokumen (L/C) dalam bentuk sight
termasuk juga L/C lokal dengan limit yang semula sebesar
USD1.000.000, kemudian ditingkatkan hingga mencapai
limit USD2.250.000. Fasilitas Surat Kredit Berdokumen
(L/C) tersebut hanya diterbitkan untuk impor bahan baku
dan pembelian lokal dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk sebagai pemasok utama
Entitas.
6.221.264.439
Entitas mendapat tambahan fasilitas kredit berupa Akad
Trust. Fasilitas kredit Akad Trust ini dapat digunakan secara
bersama-sama dengan Fasilitas Surat Kredit Berdokumen
atas Unjuk (Sight L/C) sampai jumlah yang tidak melebihi
limit sebesar USD2.250.000. Jangka waktu setiap penarikan
fasilitas Akad Trust ini adalah maksimal selama 120 hari
sejak tanggal pemakaian.
The Entity obtained an additional credit facility in a form of
Trust Receipt. This facility could be used together with
Sight L/C credit facility with a credit limit amounted to
USD2,250,000. The period for each withdrawal of this
Trust Receipt Facility is maximum 120 days since its
withdrawal.
8.122.973.412 4.977.264.439
1.379.500.000
The value of the investment properties as of December 31,
2015 and 2014 amounted to Rp4,518,577,465 was assessed
using cost method. Based on Management assessment the fair
value of investment properties as of December 31, 2015 and
2014 were amounted to Rp41,600,000,000 and
Rp14,800,000,000, respectively which were agreed to latest of
the Basis of the Land and Building Tax (NJOP).
Saldo pinjaman jangka pendek per tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
The facility of Letter of Credit (L/C) in a form of Sight L/C,
including local L/C with a limit previously amounted to
USD1,000,000, then later increased to USD2,250,000.
Those Documented Letter of Credit (L/C) facility were only
provided for import of raw material and local purchase
from PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and PT Pelat Timah
Nusantara Tbk as Entity's main supplier.
32
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC Indonesia Short-term loan from PT Bank CTBC Indonesia
(lanjutan) (continued)
4. 4.
- -
- -
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd. Short-term loan from Combined Way Company Ltd.
The loan from PT Bank CTBC Indonesia as of December 31,
2015 was amounted to Rp8,122,973,412 which consist of loan
in United States Dollar amounted to USD341,631.32 or
equivalent to Rp4,712,804,059 and loan in Rupiah amounted
to Rp3,410,169,353. While the loan from PT Bank CTBC
Indonesia as of December 31, 2014 was amounted to
Rp4,977,264,439 which consist of loan in United States Dollar
amounted to USD218,959.09 or equivalent to
Rp2,723,851,080 and loan in Rupiah amounted to
Rp2,253,413,359.
All the credit facilities stated above are applied until July 27,
2016.
Escrow account at PT Bank CTBC Indonesia with a
minimum value of 20% of each value of the Letter of Credit
is issued.
Tingkat bunga yang dikenakan untuk penarikan pinjaman
jangka pendek dalam mata uang Rupiah pada tahun 2015 dan
2014 masing-masing sebesar 11,50%-11,675% dan 11,375%,
sedangkan untuk utang pinjaman dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar 5,25%.
On May 23, 2008, the Entity signed a Credit Agreement with
Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital
Credit Facility amounted to USD300,000. The credit facility
expired in 2 years or until May 23, 2010. According to
Amendement of Credit Agreement No.20140515KIC dated
May 15, 2014, the Entity agreed to extend the credit term as
mentioned above to May 15, 2015. The loan is secured with
inventories valued at no less than USD300,000 (see note 7).
The interest rate applies to this facility is 1% per annum in
2014.
Saldo pinjaman pada PT Bank CTBC Indonesia per 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp8.122.973.412 yang terdiri dari
pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar
USD341.631,32 atau ekuivalen sebesar Rp4.712.804.059 dan
pinjaman dalam mata uang Rupiah yaitu sebesar
Rp3.410.169.353. Sedangkan saldo pinjaman pada PT Bank
CTBC Indonesia per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp4.977.264.439 yang terdiri dari pinjaman dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat sebesar USD218.959,09 atau ekuivalen
sebesar Rp2.723.851.080 dan pinjaman dalam mata uang
Rupiah yaitu sebesar Rp2.253.413.359.
Pada tanggal 23 Mei 2008, Entitas menandatangani Perjanjian
Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas
Kredit Modal Kerja senilai USD300.000. Fasilitas kredit tersebut
jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun atau sampai dengan
23 Mei 2010. Berdasarkan Surat Perubahan Perjanjian Kredit
No.20140515KIC tanggal 15 Mei 2014, Entitas telah
memperoleh perpanjangan jatuh tempo kredit tersebut di atas
sampai dengan tanggal 15 Mei 2015. Pinjaman tersebut
dijamin dengan persediaan senilai tidak kurang dari
USD300.000 (lihat catatan 7). Tingkat suku bunga atas
pinjaman ini adalah 1% per tahun pada tahun 2014.
The interest rate that charged to short-term borrowings loan
in currency of Rupiah in 2015 and 2014 were 11.50%-11.675%
and 11.375%, respectively, meanwhile the loan in the form of
United States Dollar in 2015 and 2014 were 5.25%.
Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia tersebut dijamin
dengan:
The credit facilities from PT Bank CTBC Indonesia above are
guaranteed with:
Rekening escrow pada PT Bank CTBC Indonesia dengan
nilai minimal sebesar 20% dari setiap nilai Letter of Credit
yang diterbitkan.
Fasilitas pinjaman bank garansi yang semula sebesar
USD500.000 kemudian ditingkatkan dan diberikan sampai
jumlah tidak melebihi USD2.250.000.
Keseluruhan fasilitas kredit di atas berlaku sampai dengan
tanggal 27 Juli 2016.
Jaminan fidusia atas persediaan, dengan nilai jaminan
sebesar Rp23.000.000.000.
Adapun fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank CTBC
Indonesia tersebut mencakup: (lanjutan)
This short-term loan facility from PT Bank CTBC Indonesia
were covering: (continued)
Fiducia collateral for inventories amounted to
Rp23,000,000,000.
Bank guarantee facility with a limit previously amounted
to USD500,000 then was increased and given not exceed
than USD2,250,000.
33
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka pendek dari Combined Way Company Ltd. Short-term loan from Combined Way Company Ltd.
(lanjutan) (continued)
12. UTANG USAHA ACCOUNTS PAYABLE
Berdasarkan umur (hari) adalah: By age (days) category:
Belum jatuh tempo Not yet due
Lewat jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 1 to 30 days
Lebih dari 30 hari More than 30 daysJumlah Total
Berdasarkan mata uang: By currency:
Rupiah Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States DollarJumlah Total
20142015
262.882.482
Short-term loans mentioned above do not require significant
covenants other than the collateral that had been mentioned
above. As of December 31, 2015, the Entity had no
outstanding short-term loan from the related party.
299.227.282 1.564.194.076
The terms, conditions and collateral for this facility is the same
as before. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding
balance of the loan was amounted to USD100,000 or
equivalent to Rp1,379,500,000 and Rp1,244,000,000. Entity's
management plan to repay the loan on 2016.
183.467.634
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No.CW20090402.KIC,
tertanggal 2 April 2009, Entitas menandatangani Perjanjian
Kredit dengan Combined Way Ltd. Hongkong berupa Fasilitas
Kredit Modal Kerja dengan limit kredit sebesar USD200.000,
dengan tingkat suku bunga sebesar 1%. Pinjaman tersebut
dijamin dengan persediaan yang dimiliki Entitas dengan nilai
yang tidak kurang dari USD100.000. Perjanjian tersebut sudah
beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan
terakhir berdasarkan amandemen kedua Perjanjian Kredit
No.CW20150402.KIC tertanggal 2 April 2015, sehingga fasilitas
kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2017.
Based on the credit agreement No.CW20090402.KIC dated
April 2, 2009, the Entity signed credit facility agreement with
Combined Way Ltd. Hongkong in form of Working Capital
Credit Facility amounted to USD200,000, with applied interest
rate to this facility of 1%. This facility is secured with the
Entity's inventories valued at no less than USD100,000. This
credit agreement has been amended several times, the latest
was based on the second amendment of Credit Facility
No.CW20130402.KIC dated April 2, 2015, which will be due on
April 2, 2017.
Akun ini merupakan utang usaha pihak ketiga dari pemasok
dalam negeri. Klasifikasi utang usaha berdasarkan kelompok
umur dan mata uang adalah sebagai berikut:
This account represents accounts payable from local suppliers.
Classification of accounts payable by age group and the
currency were as follows:
874.860.248
1.564.194.076 874.860.248
1.094.557.510
469.636.566
Saldo pinjaman per 31 Desember 2013 adalah sebesar
USD50.000 atau setara dengan Rp609.450.000. Entitas telah
melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 11 Agustus 2014.
The outstanding balance of the loan as of December 31, 2013
was amounted to USD50,000 or equals to Rp609,450,000. The
Entity has paid the loan on August 11, 2014.
Pinjaman jangka pendek tersebut di atas tidak
mempersyaratkan adanya ketentuan yang penting selain
sejumlah jaminan yang telah disebutkan di atas. Per 31
Desember 2015, Entitas tidak memiliki saldo pinjaman jangka
pendek dari pihak yang berelasi.
745.580.156
12.
Syarat, kondisi dan jaminan atas pinjaman tersebut sama
dengan perjanjian awal. Per 31 Desember 2015 dan 2014,
saldo pinjaman tersebut senilai USD100.000 atau masing-
masing setara dengan Rp1.379.500.000 dan Rp1.244.000.000.
Manajemen Entitas berencana untuk melunasi pinjaman
tersebut pada 2016.
635.146.286 611.900.766
77.000
575.632.966
34
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. UTANG USAHA (lanjutan) ACCOUNTS PAYABLE (continued)
13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
Gas Gas
Lainnya OthersJumlah Total
14. MODAL SAHAM 14. CAPITAL SHARE
Persentase Pemilikan/
Nama Pemegang Saham
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
D.K. Lim & Sons D.K. Lim & Sons
Investment Pte.Ltd. Investment Pte.Ltd.
UOB Kay Hian Pte Ltd UOB Kay Hian Pte Ltd
Djoni Sukohardjo,
Djoni Sukohardjo, Komisaris Commissioner
Philip Lam Tin Sing, Philip Lam Tin Sing,
Presiden Komisaris President Commissioner
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%) Public (below 5% each) Jumlah Total
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR 15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Harga penawaran/Nilai pasar Selling price/Market value
Penawaran umum Shares offered to public
10.000.000 saham x Rp 2.600 10,000,000 shares x Rp 2,600
Pembagian dividen saham Distribution of stock dividend
3.000.000 saham x Rp 2.100 3,000,000 shares x Rp 2,100
Jumlah (dipindahkan) Total (carried forward)
Name of Shareholders
30.097.570.000
Jumlah
Lbr. Saham /
145.999.174
Total shares Ownership
261.675.369
31,40%
8,04%
Akun ini merupakan agio saham atas emisi saham pada
penawaran umum dan pembagian dividen saham dan saham
bonus, dengan rincian sebagai berikut:
433.435.876
2014
32.300.000.000
11.531.690.000
12.
2015
Purchases of raw and indirect materials, both from local and
foreign suppliers, have credit terms of 15 to 120 days.
Entitas tidak memiliki utang usaha yang dilakukan dengan
pihak yang berelasi dan tidak ada jaminan yang diberikan
Entitas atas saldo utang usaha tersebut di atas.
23.063.380 138.000.000
43.332.000
100%
5.548.200.000 11.096.400
190.000 0,00%
21.666.000.000
156.350.000
380
The balance of accrued expenses as of December 31, 2015 and
2014 were as follows:
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku
utama dan pembantu baik dari pemasok dalam maupun luar
negeri berkisar 15 sampai 120 hari.
The Entity did not have accounts payable due to a related
party and there was no collateral given by the Entity to the
outstanding balance of accounts payable above.
60.195.140 43,62%
16,71%
Based on the list of shareholders issued by the Securities
Administration Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, the Entity’s
shareholders and their ownership interests as of December 31,
2015 and 2014 were as follows:
Additional paid-in capital represents the excess of selling
price/market value per share over the par value per share
arising from public offering and distribution of share devidend
and bonus shares, with details as follows:
254.833.185
Saldo beban yang masih harus dibayar per tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Percentage of
Total paid-up capital
516.508.554
26.000.000.000
312.700 0,23%
Modal Disetor /
6.300.000.000
2015 dan/ and 2014
Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh
Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, susunan
pemegang saham Entitas per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
69.000.000.000
287.436.702
35
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Jumlah (pindahan) Total (brought forward)
Nilai nominal Par value
Penawaran umum Shares offered to public
Pembagian dividen saham Distribution of stock dividend
Pembagian saham bonus Distribution of bonus shared
Jumlah Total
Tambahan modal disetor Additional paid-in capital
16. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 16. OTHER COMPONENT OF EQUITY
Surplus revaluasi aset tetap Revaluation surplus of fixed assets
Saldo awal Beginning balance
Peningkatan (lihat catatan 9) Additions (see note 9)
Pajak penghasilan terkait
(lihat catatan 21d) Related income tax (see note 21d)
Jumlah Total
17. PENJUALAN NETO 17. NET SALES
Penjualan lokal Local sales
Penjualan ekspor Export sales
Lain-lain Others
Jumlah Total
Retur dan potongan penjualan Sales return and discountsJumlah, neto Total, net
%
PT Nissin Biscuit 16,8% PT Nissin Biscuit
Komodo International Corporation 15,5% Komodo International Corporation
PT Kedawung Subur 9,8% PT Kedawung Subur
Jumlah Total
(29.000.000.000)
(3.000.000.000)
- -
39.500.315.181 -
2015 2014
40.804.012.070 -
The sales to PT Kedawung Subur does not exceed 10% of net
sales in 2014.
38.537.875.947
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto
adalah:
The sales which represent over than 10% of the net sales:
15.993.208.617
Other component of equity as of December 31, 2015 and 2014
were as follows:
15.432.646.900
Penjualan kepada PT Kedawung Subur tidak melebihi 10% dari
jumlah penjualan neto pada tahun 2014.
2015
10.700.628.302
33.292.888.917
2.865.855.843 3.965.028.756
(16.000.000.000)
10.082.203.010
32.300.000.000
2015 dan/ and 2014
Komponen ekuitas lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
12.404.600.745
%
16,8%
13,5%
70.329.223.002
(645.034.585) (19.514.100)
102.990.832.597
102.971.318.497
92.379.758.703
91.734.724.118
2015
2014
11,7%
25.932.768.856
17.299.680.300
63.581.134.004
(10.000.000.000)
Sales for the years ended December 31, 2015 and 2014 were
as follows:
2014
33,67% dan 31,29% dari penjualan masing-masing pada tahun
2015 dan 2014 dilakukan dengan pihak yang berelasi (lihat
catatan 24).
33.67% and 31.29% in 2015 and 2014 of the above net sales
were made to related parties respectively (refer to note 24).
(1.303.696.889) -
3.300.000.000
Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
28.696.580.839
36
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. BEBAN POKOK PENJUALAN 18. COST OF GOODS SOLD
Pemakaian bahan baku dan pembantu Raw and indirect materials used
Tenaga kerja langsung Direct labor
Beban overhead (lihat catatan 9) Overhead expenses (refer to note 9)
Jumlah biaya produksi Total manufacturing expenses
Persediaan barang dalam proses Work in process
Awal tahun At beginning of year
Akhir tahun At ending of year
Beban pokok produksi Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal tahun At beginning of year
Pembelian barang jadi Purchase of finished goods
Akhir tahun At ending of yearBeban pokok penjualan Cost of goods sold
%
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 0,0% PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 23,3% PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Prince Belgium BVBA (dahulu Prince Belgium BVBA (previously
Pemco Brugge BVBA) 9,1% Pemco Brugge BVBA)
Jiangsu Guolian Plate Co., Ltd 23,8% Jiangsu Guolian Plate Co., Ltd
Jumlah Total
19. BEBAN PENJUALAN 19. SELLING EXPENSES
Gaji dan kesejahteraan Salaries and benefits
Beban ekspor Export charges
Pemasaran Marketing
Lain-lain Others
Jumlah Total1.775.773.595
4.653.888.514
376.721.514
28.759.725.427
670.117.648
27.613.209.816
22.224.764.984
Beban pokok penjualan untuk tahun berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Cost of goods sold for the years ended December 31, 2015 and
2014 were as follows:
2015
46.925.566.398
6,00% dan 8,55% dari jumlah pembelian bahan baku masing-
masing pada tahun 2015 dan 2014 dilakukan dengan pihak-
pihak yang berelasi (lihat catatan 24).
-
9.213.139.856
-
Pada tahun 2015 dan 2014, beban sewa masing-masing
sebesar Rp540.000.000 dicatat sebagai beban pabrikasi, yang
merupakan sewa kepada pihak yang berelasi (lihat catatan 24).
Beban penjualan untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
18,5%
82.439.147.507
83.159.368.283
18.357.729.746
12.266.259.644 24,6%
77.643.782.117
976.920.000
50.821.718.199
(22.849.681.235) (18.357.729.746)
%
10.747.168.830 9.649.995.180
79.897.500.212 80.221.702.156
19.749.988.777
2014
2014
6.133.810.316
2014
524.127.957 722.483.924
11.920.231.285
0,0%
12,3%
12.185.605.628
184.963.800
11.839.947.690 14.777.613.817
(14.093.665.784) (11.839.947.690)
Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah
pembelian neto adalah sebagai berikut:
2015
73.336.794.428
620.943.873
Selling expenses for the years ended December 31, 2015 and
2014 were as follows:
The purchase from Prince Belgium BVBA (formely Pemco
Brugge BVBA) does not exceed 10% of net purchase in 2014.
The raw material purchases over 10% of the net purchases
were as follows:
2015
401.769.649
51.020.547 30.576.149
1.621.987.666
Pembelian dari Prince Belgium BVBA (dahulu Pemco Brugge
BVBA) tidak melebihi 10% dari jumlah pembelian neto pada
tahun 2014.
6.00% and 8.55% in 2015 and 2014 of the total purchases of
raw materials were made from related parties (refer to note
24).
In 2015 and 2014, rental cost charged to manufacturing
expenses were amounted to Rp540,000,000 which was a rent
to a related party (refer to note 24).
16.660.588.970
37
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Gaji dan kesejahteraan Salaries and benefits
Imbalan pasca kerja (lihat catatan 23) *) Post-employment benefits (refer to note 23) *)
Transportasi Transportation
Jasa legal dan profesional Legal and professional fee
Penyusutan (lihat catatan 9) Depreciation (refer to note 9)
Registrasi dan pencatatan saham Registration and listing fees
Biaya pajak Tax expenses
Sewa (lihat catatan 24) Rent (refer to note 24)
Telekomunikasi Communication
Lain-lain Others
Jumlah Total
*) Disajikan kembali (lihat catatan 31) *) As restated (see note 31)
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Piutang pajak a. Tax receivable
Piutang pajak Entitas terdiri dari: Tax receivable of the Entity consist of the following:
Bagian lancar Current portion
Pajak penghasilan badan 2014 Corporate income tax 2014
Bagian tidak lancar Non-current portion
Pajak penghasilan badan 2014 Corporate income tax 2014
Jumlah piutang pajak Total taxes receivable
b. Utang pajak b. Taxes payable
Utang pajak Entitas terdiri dari: Taxes payable of the Entity consist of the following:
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 4 (2) Income Tax Article 23 and 4 (2)
Pajak Penghasilan Pasal 25 Income Tax Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 29 Income Tax Article 29
Pajak Penghasilan Pasal 26 Income Tax Article 26Jumlah utang pajak Total taxes payable
c. Beban pajak c. Tax expenses
Beban pajak Entitas terdiri dari:
Pajak kini Current tax
Pajak tangguhan Deferred taxJumlah Total
230.461.065
13.947.895.857 11.838.658.558
8.080.068.251
General and administrative expenses for the years ended
December 31, 2015 and 2014 were as follows:
2014
169.946.000 148.870.586
24.900.861
73.134.721
1.443.583.983 -
3.205.338.327 2.479.872.526
60.000.000
174.448.431
- 1.443.583.983
1.443.583.983 1.443.583.983
3.681.080 -
467.354.405 2.768.000
98.358.931 144.747.667
1.051.905.250
100.299.338
237.041.639
174.575.531
2015
33.573.082 25.240.629
60.000.000
2015 2014
801.154.580
149.376.500
469.716.296 422.755.089
14.659.584.774
11.556.044
Beban umum dan administrasi untuk tahun berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
9.192.999.898
159.685.778
340.029.916
2.440.000
2015 2014
278.010.949
15.711.490.024 1.732.394.080
60.181.622
421.195.665
931.239.500
20142015
61.025.728
Tax expenses of the Entity consist of the following:
38
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued)
Pajak kini Current tax
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements
laporan laba rugi of profit or loss
Perbedaan temporer Temporary differences
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Pemulihan cadangan kerugian Recovery of provisions for
penurunan nilai piutang impairment losses on receivables
Beban penyusutan aset sewa Depreciation of leasing assets
Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal and fiscal depreciation
Jumlah perbedaan Total temporary
temporer differences
Perbedaan permanen Permanent differences
Perbedaan penyusutan Difference between commercial
komersial dan fiskal and fiscal depreciation
Penghasilan bunga dan jasa giro Interest income on current accounts
Lain-lain Others
Jumlah perbedaan permanen Total permanent differences
Laba fiskal Taxable income
Beban pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expenses with effective tax rate:
25% x Rp4.207.621.000 25% x Rp4,207,621,000
25% x Rp3.724.958.000 25% x Rp3,724,958,000
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
Pasal 22 Article 22
Pasal 23 Article 23
Pasal 25 Article 25
Lebih (kurang) bayar Over (under) payment ofpajak penghasilan badan corporate income tax
Pajak tangguhan Deferred tax
2.095.312.367 (3.331.699.226)
2.710.606.804
22.199.700
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan efek perbedaan
temporer antara jumlah aset dan liabilitas menurut laporan
keuangan dengan jumlah aset dan liabilitas menurut
peraturan perpajakan.
Deferred tax is computed based on the effect of the
temporary differences between the financial statements
carrying amounts of assets and liabilities and their
respective tax bases.
(3.681.080)
62.773.889
(70.024.655)
(931.239.500)
341.098.400
288.452
1.443.583.983
107.645.757
The taxable income for 2015 will be reported in the 2015
Annual Tax Return (SPT), while the fiscal profit for 2014
agreed with the 2014 Annual Tax Return (SPT) filed to the
Tax Office.
1.758.237.063
442.686.543 208.991.105
63.623.371
436.285.259 170.356.904
4.207.621.213 3.724.958.071
-
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan
sebagaimana ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan laba
fiskal adalah sebagai berikut:
(3.204.618.317)
6.759.219.483
2014
- (1.051.905.250)
25.169.948
1.060.729.150
(1.081.952.865)
2015
-
A reconciliation between income before tax per statements
of profit or loss and taxable income was as follows:
616.297.968
(101.408.090)
707.125.770
-
19.435.152
Laba fiskal tahun 2015 akan dilaporkan dalam Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2015, sedangkan laba
fiskal tahun 2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) tahun 2014 yang disampaikan ke Kantor
Pajak.
39
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Post-employmentImbalan pasca kerja benefitsCadangan kerugian penurunan Provision for declining in
nilai piutang value of receivablesBeban penyusutan aset Depreciation of leasing
sewa guna usaha assetsAngsuran aset sewa Installment of leasing
guna usaha assetsPendapatan bunga Interest incomePenyusutan aset Depreciation of
tetap fixed assetsAset pajak Deferred tax
tangguhan, neto assets, net
Post-employmentImbalan pasca kerja benefitsCadangan kerugian penurunan Provision for declining in
nilai piutang value of receivablesBeban penyusutan aset Depreciation of leasing
sewa guna usaha assetsAngsuran aset sewa Installment of leasing
guna usaha assetsPendapatan bunga Interest incomePenyusutan aset Depreciation of
tetap fixed assetsAset pajak Deferred tax
tangguhan, neto assets, net
*) Disajikan kembali (lihat catatan 31) *) As restated (see note 31)
Dikreditkan (dibebankan) ke
1 Januari laporan laba rugi/ komprehensif lain/ 31 Desember
Januari 1, to income to other
(489.722.812)
December 31,
21.078.937.517
(489.722.812) -
9.468.801 4.858.788 - 14.327.589
(48.642.640) - - (48.642.640)
26.911.439 - (732.113.765)
2.057.667.577
Dikreditkan
6.035.902.397 523.828.092
komprehensif lain/
Dikreditkan (dibebankan) ke
Januari 1, to income to other December 31,
The details of the Entity's deferred tax assets and liabilities
were as folows:
2015/
(489.722.812) - 489.722.812 -
2015
-
(48.642.640) 48.642.640 - -
comprehensive income
16.299.186.748 (16.299.186.748) - -
2014 *) for the year
14.327.589 (14.327.589) -
2014/ Credited (expensed) Credited (expensed) 2014/
Dikreditkan
(732.113.765)
4.811.159.626 (832.924.807) 6.035.902.397
16.299.186.748 - - 16.299.186.748
(759.025.204)
359.690.706
(801.154.580)
-
penghasilan 31 Desember
19.822.424.519
(dibebankan) ke
359.690.706 6.919.421.194
2015 *) for the year
comprehensive income 2014 *)
591.736.020 - (140.377.745)
2.057.667.577
(14.659.584.774) 6.779.043.449
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah
sebagai berikut:
1 Januari laporan laba rugi/2015/ Credited (expensed)
(dibebankan) ke penghasilan
21.078.937.517
Credited (expensed)
40
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued)
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per
laba rugi komprehensif statements of comprehensive income
Tarif pajak yang berlaku: Current Tax Rate:
25% x Rp2.710.606.804 tahun 2015 25% x Rp2,710,606,804 year 2015
25% x Rp6.759.219.483 tahun 2014 25% x Rp6,759,219,483 year 2014
Jumlah Total
Pengaruh atas beban (penghasilan) yang Effect on non deductible expenses
tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (non taxable income):
Penghasilan bunga dan jasa giro Interest income on current accounts
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial
dan fiskal and fiscal depreciation
Penyesuaian dasar pengenaan pajak: Tax base adjustment
- Penghapusan piutang - Accounts receivable write-off
- Penghapusan pendapatan bunga - Write-off of interest income
- Penyesuaian aset tetap fiskal - Adjustment of fiscal fixed assets
Lain-lain Others
Jumlah Total
Jumlah beban pajak Total tax expenses
d. Pajak final atas revaluasi perpajakan d. Final income tax of taxation revaluation
22. LABA NETO PER SAHAM DASAR 22. NET PROFIT PER SHARE
Laba (rugi) periode berjalan (Rp) Income (loss) for the period (Rp)
Jumlah rata-rata tertimbang saham Weigthed average number of
yang beredar shares outstanding
Laba (rugi) neto per saham dasar (Rp) Net profit (loss) per share (Rp)
2.710.606.804 6.759.219.483
(677.651.701)
Pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas melakukan
revaluasi aset tetap untuk tujuan perpajakan.
As at December 31, 2015, the Entity made an fixed assets
revaluation for taxation purpose.
Entitas telah mengajukan surat permohonan revaluasi aset
tetap kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan hingga
tanggal pelaporan masih menunggu persetujuan dari DJP.
Entity has submitted application letter for fixed assets
revaluation to Directorate General of Taxation (DJP) and
until the reporting date is still awaiting for approval from
DJP.
2014
1.689.804.871
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut:
42.589.209
15.711.490.024
2015
15.693.472
138.000.000
(13.000.883.220)
110.671.582
677.651.701
- (1.689.804.871)
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Entitas tidak memiliki
transaksi yang berpotensi pada penurunan saham biasa.
-
5.026.825.403
1.732.394.080
2015
As of statements of financial positon date, the Entity does not
have any transactions of potential dilutive effect to ordinary
shares.
A reconciliation between the total tax expense and the
amounts computed by applying the effective tax rates to
income before tax was as follows:
138.000.000
(94,21)
(17.506.164)
2014
15.905.843
36,43
Pada tanggal 23 Desember 2015, Entitas melakukan
pembayaran Pajak Penghasilan Final sebesar
Rp1.303.696.889 atas surplus revaluasi perpajakan sebesar
Rp43.456.562.974 sesuai dengan PMK
No.191/PMK.010/2015.
As at December 23, 2015, the Entity paid the Final Income
Tax amounted to Rp1,303,696,889 of taxation surplus
revaluation amounted to Rp43,456,562,974 in accordance
with PMK No.191/PMK.010/2015.
15.033.838.323
(25.352.022)
16.028.698.532 -
(614.208.659) -
(489.722.812) -
52.247.759
41
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
23. IMBALAN PASCA KERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Program pensiun Pension plan
Imbalan pasca kerja lainnya Other post-employment benefits
Umur pensiun normal Normal retirement age
Tingkat bunga teknis (per tahun) Discount rate (per annum)
Tingkat kenaikan gaji (per tahun) Salary increment rate (per annum)
Tingkat kematian Mortality rate
Tingkat cacat dari tingkat kematian Disability rate of mortality rate
Biaya jasa kini Current service cost
Net interest expense on net
Biaya bunga liabilitas manfaat pasti, neto defined benefit liabilityJumlah Total
*) Disajikan kembali (lihat catatan 31) *) As restated (see note 31)
1.074.731.200
8,90%
60 tahun/years
1.176.719.019
8,00%
The contribution is determined based on certain amount,
which is contributed by the Entity and employees with a
proportion of 30% for employees and 70% for the Entity.
Expenses arising from the contributions amounted to
Rp117,225,000 in 2015 and Rp131,037,500 in 2014 were
recorded under salaries and benefits, respectively (see note
20).
1,00%
2015
Tabel Mortalita Indonesia
3.205.338.327 2.479.872.526
Beban imbalan pasca kerja karyawan untuk tahun 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
2015
The post-employment benefits expense was calculated by
independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama, using the
following key assumptions:
8,00%
Iuran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung
Entitas dan karyawan dengan proporsi 30% oleh karyawan dan
70% oleh Entitas. Beban untuk dana pensiun yang timbul pada
tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp117.225.000
dan Rp131.037.500 dicatat dalam beban gaji dan
kesejahteraan karyawan (lihat catatan 20).
8,00%
1.405.141.326
2014
Tabel Mortalita Indonesia
Post-employment benefits expense for the year 2015 and 2014
were as follows:
2014 *)
60 tahun/years
1,00%
Beban imbalan pasca kerja karyawan dihitung oleh aktuaris
independen, PT Sienco Aktuarindo Utama dengan
menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tahun 2011
2.028.619.308
Tahun 2011
Entitas juga menghitung dan mencatat estimasi imbalan pasca
kerja karyawan yang berhak sesuai peraturan yang berlaku
setelah memperhitungkan program pensiun. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan Entitas sehubungan dengan
estimasi liabilitas tersebut.
The Entity calculates and records the estimated post-
employment benefits for its qualifying employees in
accordance with applicable rules after considering the pension
program. No funding of benefits that related with estimated
liability has been made.
The Entity engage its employees to join the defined
contribution pension plan. The plan is managed by Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) of PT Astra Aviva Life
which deed of establishment was approved by the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia in his decision
letter No. Kep-545/KM.10/2010 dated September 16, 2010.
The number of employees entitled to the benefits were 689
and 710 employees in 2015 and 2014, respectively.
Entitas mengikutsertakan karyawannya dalam program
pensiun iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Astra Aviva Life, yang
akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. KEP-545/KM. 10/2010 tanggal 16
September 2010. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh
manfaat tersebut adalah 689 dan 710 karyawan tahun 2015
dan 2014.
42
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
23. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Nilai kini liabilitas Present value
imbalan pasti of obligation
Nilai wajar aset program Fair value of plan
Defisit program Deficit in the plan
Penyesuaian asumsi Experience adjustments
liabilitas program on plan liabilities
Saldo awal yang dilaporkan sebelumnya Beginning balances, as previously reported
Penyajian kembali Restatement
Saldo awal setelah disajikan kembali Beginning balances, as restated
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeSaldo akhir Ending balance
Saldo awal Beginning balances
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
Pembayaran imbalan Benefit payment
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeSaldo akhir Ending balances
2015 2015
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Kenaikan gaji di masa depan Future salary increases
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
*) Disajikan kembali (lihat catatan 31) *) As restated (see note 31)
The movements in the post-employment benefits were as
follows:
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan yang timbul
dari liabilitas Entitas dalam rangka liabilitas imbalan pasca kerja
adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position
arising from the Entity's obligation in respect of these post-
employment benefits were as follows:
21.362.021.538
(1.110.025.960)
27.677.684.778
2015
Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan pasti adalah sebagai
berikut:
Movements in the present value of defined benefits obligation
were as follows:
1,00%
Persentase/
1.405.141.326
19.244.638.506
24.143.609.589
27.677.684.778
2013 *)
19.244.638.506
-
2012 *)
1,00%
21.362.021.537
(3.605.690.968) (6.910.761.321)
(5.811.571.752)
-
1,00%
2014 *)
24.143.609.589
19.244.638.506
-
2.479.872.526
(7.281.285.606)
9.838.490.468
19.244.638.506
5.897.528.749
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
3.205.338.327
27.677.684.778 19.244.638.506
24.143.609.589
14.305.119.121
2014 *)
15.464.492.789 12.739.100.144
21.362.021.537
- -
2015
1.176.719.019 1.074.731.200
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang
signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
The quantitative sensitivity analysis for significant
assumptions as of December 31, 2015 is as follows:
24.143.609.589
6.505.538.362
1.019.727.489
1,00%
2013 *)
24.143.609.589 19.244.638.506 21.362.021.538
Percentage
872.429.097
(4.956.358.312)
2015 2014 *)
2013 *)
1.892.156.586
1.438.762.822 8.230.670.309 946.818.694
(5.811.571.752) (4.956.358.312)
1.438.762.822 8.230.670.309 946.818.694
(1.110.025.960)
of benefits obligations
effect on present value
liabilitas imbalan pasca kerja/
Pengaruh atas nilai kini
25.057.348.066
30.659.727.034
30.795.781.096
24.899.515.199
27.677.684.778 24.143.609.589
2.028.619.308
43
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
Sifat relasi Nature of relationship
a. Pemegang saham Entitas termasuk: a. Shareholders of the Entity include:
- PT Kedawung Subur - PT Kedawung Subur
- DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd. - DK Lim & Sons Investment Pte. Ltd.
- Djoni Sukohardjo - Djoni Sukohardjo
- Philip Lam Tin Sing - Philip Lam Tin Sing
b. b.
- Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd. - Borneo Enamel Industrial Sdn. Bhd.
- Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd. - Indo-Ghana Enamel Industrial Ltd.
- PT Kedaung Medan Industrial - PT Kedaung Medan Industrial
- Komodo International Corporation - Komodo International Corporation
- Forincorp International Ltd. - Forincorp International Ltd.
- PT Pratama Gelas - PT Pratama Gelas
- PT Kedaung Sentra Distribusi - PT Kedaung Sentra Distribusi
- PT Kedawung Surya Industrial - PT Kedawung Surya Industrial
- PT Kedaung Industrial - PT Kedaung Industrial
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties
a. a.
Komodo International Corporation Komodo International Corporation
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedaung Sentra Distribusi PT Kedaung Sentra Distribusi
Forincorp International Ltd Forincorp International Ltd
PT Kedaung Industrial Ltd PT Kedaung Industrial Ltd
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya Industrial
PT Kedaung Medan Industrial PT Kedaung Medan Industrial
PT Pratama Gelas PT Pratama GelasJumlah Total
537.358.650
- 176.457.400
Sales to related parties accounted for 33.67% in 2015 and
31.29% in 2014 of net sales, were made at normal terms
and conditions a those done with third parties. At
statements of financial position date, the receivables from
these sales were presented as part of accounts receivable,
which constituted 1.42% and 3.23% of the total assets as
of December 31, 2015 and 2014, respectively.
30.888.500.895
The details of sales to related parties were as follows:
33,67% dan 31,29% dari jumlah penjualan neto masing-
masing pada tahun 2015 dan 2014, merupakan penjualan
kepada pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat
harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila
dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai
bagian dari piutang usaha, yang meliputi 1,42% dan 3,23%
dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014.
587.627.500 1.024.339.600
10.700.628.302
5.060.758.540
131.327.500 429.632.050
12.404.600.745 15.993.208.617
2015
1.450.779.254
5.140.000
1.466.199.658
3.058.546.670
10.082.203.010
Rincian penjualan kepada pihak yang berelasi sebagai
berikut:
Dalam kegiatan usahanya, Entitas juga mengadakan transaksi
tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Transaksi-transaksi
tersebut meliputi, antara lain:
In the normal course of business, the Entity entered into
certain transactions with related parties, including the
following:
Pihak berelasi yang sebagian pemegang saham dan/atau
manajemennya sama dengan Entitas:
2014
32.220.306.601
Related parties which have partly the same shareholders
and/or management as the Entity:
44
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
(lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions with related parties (continued)
b. b.
PT Kedawung Subur PT Kedawung Subur
PT Kedawung Surya Industrial PT Kedawung Surya IndustrialJumlah Total
c. c.
d. Kompensasi manajemen kunci d. Key management compensation
e. d.
25. INFORMASI SEGMEN 25. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha Business segments
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:
- Enamel - produksi enamel - Enamelware - production of enamelware
- Kaleng - pembuatan kaleng untuk industri lain - Can - can manufacturing for other industries
4.378.845.520
4.224.376.770
The details of purchases from related parties were as
follows:
The Entity also entered into non-trade transactions with
related parties as described in note 8.
Beban sewa tanah dan gedung yang dibayarkan kepada
PT Kedawung Subur sebesar Rp600.000.000 pada tahun
2015 dan 2014 (lihat catatan 9) yang dicatat sebagai
bagian dari beban overhead (lihat catatan 18) dan beban
umum dan administrasi (lihat catatan 20).
Purchases from related parties accounted for 6.00% in
2015 and 8.55% in 2014 of the total purchases, were
made at normal terms and conditions as those done with
third parties.
Rincian pembelian dari pihak yang berelasi sebagai berikut:
2015
Key management personnels of the Entity are the Board of
Directors and Board of Commisioners as detailed in note
1a. The total remuneration for key management
personnels in 2015 and 2014 were Rp4,562,395,208 and
Rp4,001,126,185, respectively.
154.468.750 2.996.189.151
2014
2.805.877.060
For management reporting purposes, the Entity is currently
organized into 2 (two) operating divisions: enamelware and
can. These divisions are the basis on which the Entity report
their primary segment information.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dibagi
dalam 2 (dua) divisi operasi yaitu enamel dan kaleng. Divisi-
divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen
primer Entitas.
6,00% dan 8,55% dari jumlah pembelian masing-masing
pada tahun 2015 dan 2014, merupakan pembelian dari
pihak-pihak yang berelasi, yang dilakukan dengan tingkat
harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila
dilakukan dengan pihak ketiga.
190.312.091
Land and building rent expense that was paid to PT
Kedawung Subur amounted to Rp600,000,000 in 2015 and
2014 (refer to note 9), which were presented under
overhead expenses (refer to note 18) and general and
administrative expenses (refer to note 20).
Transaksi dengan pihak yang berelasi tidak mempunyai unsur
benturan kepentingan seperti yang diatur di peraturan
BAPEPAM-LK No. IX.E.1.
Personil manajemen kunci Entitas adalah Dewan Direksi
dan Dewan Komisaris yang dirinci pada catatan 1a. Jumlah
imbalan kerja untuk personil manajemen kunci pada tahun
2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp4.562.395.208
dan Rp4.001.126.185.
Entitas juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan
pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan
pada catatan 8.
These transactions with related parties had no conflict of
interest with Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency regulation No. IX.E.1.
45
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 25. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan) Business segments (continued)
PENJUALAN SALES
Penjualan ekstern External sales
Jumlah Penjualan Net Sales
HASIL RESULT
Hasil segmen Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses
Pemulihan cadangan kerugian Recovery of provision for impairment
penurunan nilai piutang losses on receivables
Interest income on current
Penghasilan bunga dan jasa giro accounts
Rugi selisih kurs, neto Loss on foreign exchange, net
Beban bunga Interest expense
Lain-lain, neto Others, net
Laba sebelum pajak Profit before tax
Beban pajak Tax expenses
Pajak kini Current Tax
Pajak tangguhan Deferred Tax
Rugi periode berjalan Loss for the period
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
periode berjalan, neto for the period, net
Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive incomeperiode berjalan for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen Segment assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated Liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilitiesPenyusutan Depreciation
Can
828.838.532
6.199.263.828
Enamelware
57.653.689.318
40.460.281.468
(14.659.584.774)
(949.388.878)
38.421.243.065
133.831.888.816
Enamel/
2.710.606.804
25.420.359.845
(15.569.883.523)
Total
1.016.746.830
38.722.620.224
Rp Rp
Kaleng/
(2.844.891)
(1.051.905.250)
Rp
70.024.655
91.734.724.118
Segment information based on business segment was
presented below:
720.914.414
34.081.034.800
57.653.689.318
114.294.661.373
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen
usaha:
12.198.665.862
(317.183.114)
91.113.665.025
34.081.034.800
18.397.929.690
91.734.724.118
23.180.996.348
233.845.821 1.062.684.353
1.737.661.244
19.537.227.443
(13.000.883.220)
Jumlah/
1.081.952.865
2015
46
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 25. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan) Business segments (continued)
PENJUALAN SALES
Penjualan ekstern External sales
Jumlah Penjualan Net Sales
HASIL RESULT
Hasil segmen Segment result
Beban yang tidak dapat dialokasikan Unallocated expenses
Laba selisih kurs, neto Gain on foreign exchange, net
Interest income on current
Penghasilan bunga dan jasa giro accounts
Beban bunga Interest expense
Lain-lain, neto Others, net
Laba sebelum pajak Profit before tax
Beban pajak Tax expenses
Pajak kini Current Tax
Pajak tangguhan Deferred Tax
Laba periode berjalan Profit for the period
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
periode berjalan, neto for the period, net
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive lossperiode berjalan for the period
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
ASET ASSETS
Aset segmen Segment assets
Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segmen Segment liabilities
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan Unallocated Liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Penyusutan Depreciation
Segmen Geografis Geographical Segments
Asia dan Australia Asia and Australia
Amerika America
Afrika Africa
Eropa EuropeJumlah Total
65.840.653.507
67.223.107.451 76.733.624.888
1.104.182.228
(818.231.648)
Rp
The following tables show the distribution of the Entity sales
by geographical market:
5.448.278.451
Rp
442.722.796 91.734.724.118
Kaleng/ Jumlah/
Enamelware Can Total
11.719.028.567
5.026.825.403
Rp Rp
2.379.280.086
Enamel/
Berikut ini adalah jumlah penjualan Entitas berdasarkan pasar
geografis:
65.840.653.507 37.130.664.990 102.971.318.497
Rp
19.685.232.930
(6.173.002.732)
(1.146.177.329)
51.111.049.864 13.685.134.431 64.796.184.295
102.971.318.497
2015 2014
20.532.170.990
(13.614.432.153)
101.408.090
554.848.452
3.455.752
6.759.219.483
(931.239.500)
(801.154.580)
82.237.018 610.253.347
31.760.523.151
32.370.776.498
833.308.700
21.689.613.785
35.525.839.706
100.322.024.001
528.016.329
8.813.142.423
2014
37.130.664.990 102.971.318.497
155.742.085 989.050.784
47
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
26. IKATAN 26. COMMITMENTS
27. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING IN FOREIGN CURRENCIES
Rp Ekuivalen /
Equivalent Rp
ASET ASSETS
Kas dan setara kas USD Cash and cash equivalents
SGD
MYR
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya USD Restricted bank accounts
Piutang usaha, neto Accounts receivable, net
Pihak berelasi USD Related parties
Pihak ketiga USD Third parties
Jumlah aset Total assets
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga USD Third parties
Pinjaman jangka
pendek USD Short-term loan
Uang muka penjualan USD Sales advance
Beban yang masih
harus dibayar USD Accrued expenses
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas neto Net liabilities
12.845
85.834
87
805.954.510
1.067.780.683
308.158
22.674
9.312.380
At December 31, 2015 and 2014, the Entity had monetary
assets and liabilities in foreign currencies were as follows:
Foreign currencies
Entitas mengadakan perjanjian sewa atas tanah dengan PT
Kedawung Subur (pihak yang berelasi) pada tanggal 1 Januari
1991 untuk lokasi pabrik, kantor dan gudang di Jalan Raya
Rungkut No. 15-17 Surabaya, yang diperbarui dengan
perjanjian tanggal 14 Agustus 1993. Jangka waktu sewa adalah
sesuai dengan masa berlakunya HGB yaitu sampai dengan
tahun 2029. Biaya sewa yang dibebankan kepada Entitas
adalah sebesar Rp600.000.000 pada tahun 2015 dan 2014
yang masing-masing ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
bersama pada tanggal 25 Maret 2013.
2014
8.998.109955
Equivalent Rp
117.733 1.464.604.623
The Entity entered into a lease agreement with PT Kedawung
Subur (related party) on January 1, 1991 which was amended
with agreement dated August 14,1993, for the land being used
for the Entity's factory, office and warehouse buildings at Jalan
Raya Rungkut No. 15-17, Surabaya. The term of the lease
coincides with the term of HGB until year 2029. Rental fee
charged to the Entity amounted to Rp600,000,000 in 2015 and
2014 established in accordance with the collective agreement
on March 25, 2013.
Mata uang asing / Rp Ekuivalen /
1.322.318.490
2.128.047.757 83.147
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Entitas mempunyai
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
2015
87
95.855
277.679
955
154.262
5.791 79.881.466 64.787
1.034.344.575
20.163
4.381.990.657
159.795.034
7.116.412.303
469.636.566
(1.526.822.798)
20.030
282.065.555
276.319.230
3.967.851.080
4.708.938.951
2.049.751.733
34.044
318.959
Mata uang asing /
Foreign currencies
441.631
5.589.589.505
148.587
24.054
6.092.304.059
(326.948.293)
278.152.448
299.227.282
48
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Cash and cash equivalent
Saldo bank yang dibatasi
pengunaannya Restricted bank accounts
Piutang usaha Accounts receivable
Piutang lain-lain Other receivables
Uang muka pembelian Purchase advances
Jumlah Total
Pinjaman jangka
pendek Short-term loan
Utang usaha Accounts payable
Utang lain-lain Other payables
Uang muka penjualan Sales advances
Beban yang masih
harus dibayar Accrued expenses
Jumlah Total
a. a. In the principal market for the asset or liability, or
b. b.
Carrying value
17.148.307.304 17.148.307.304
874.860.248
Financial instruments presented in the statement of financial
position are carried at fair value, otherwise, they are
presented at carrying amounts as either these are reasonable
approximation of fair values or their fair values cannot be
reliably measured. Further explanations are provided in the
following paragraphs.
Financial instruments with carrying amounts that approximate
their fair values
Management has determined that the carrying amounts
(based on notional amounts) of cash and cash equivalents, net
accounts receivables, restricted bank accounts, other
receivables, purchase advances, accounts payable, other
payables, accrued expenses, short-term loan and sales
advances reasonably approximate their fair values because
they are mostly short-term in nature.
The following table sets out of the Entity's financial assets as
of December 31, 2015 and 2014.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or
paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes place
either:
In the absence of a principal market, in the most
advantageous market for the asset or liability.
326.052.063
Nilai wajar/
4.520.594.521
546.228.750
2.356.753.084
Nilai tercatat/
401.439.541
9.169.136.579
433.435.876
31.435.100
166.148.167
Nilai wajar/
326.052.063
198.816.841
9.593.155.210
Fair value
Tabel berikut menyajikan aset keuangan Entitas pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
401.439.541
166.148.167
7.759.812.504
Nilai tercatat/
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
7.759.812.504
Carrying value
2.264.143.520
546.228.750
433.435.876
9.169.136.579
2.307.065.969
9.593.155.210
2014
6.221.264.439
2015
460.609.547
198.816.841
31.435.100
516.508.554
12.361.401.025
2.264.143.520
460.609.547
317.615.436
516.508.554
14.502.410.100
2.307.065.969
Kas dan setara kas
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
Fair value
874.860.248
4.520.594.521
9.502.473.412 6.221.264.439
12.361.401.025
2.356.753.084
14.502.410.100
9.502.473.412
1.564.194.076
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan
jumlah nosional) kas dan setara kas, saldo bank yang dibatasi
penggunannya, piutang usaha neto, piutang lain-lain, uang
muka pembelian, utang usaha, utang lain-lain, beban yang
masih harus dibayar, pinjaman jangka pendek dan uang muka
penjualan kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena
instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka
pendek.
317.615.436
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam
jumlah tercatat apabila jumlah tersebut adalah approksimasi
nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-
paragraf berikut.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar
mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diapproksimasi
sebesar nilai wajarnya
1.564.194.076
49
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(continued)
a. a.
b. b.
c. c.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan",
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (lanjutan)
The principal or the most advantageous market must be
accessible to by the Entity.
The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing
the asset or liability, assuming that market participants act in
their economic best interest.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into
account a market participant's ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and best use or by
selling it to another market participant that would use the
asset in its highest and best use.
The Entity uses valuation techniques that are appropriate in
the circumstances and for which sufficient data are available
to measure fair value, maximizing the use of relevant
observable inputs and minimizing the use of unobservable
inputs.
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures", requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy:
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures", requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy: (continued)
Inputs other than quoted prices included within level 1 that
are observable for the asset or liability, either directly (as
prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and;
Inputs for the asset and liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs) (level 3).
The fair value of financial instruments traded in active markets
is based on quoted markets prices at the reporting date. These
instruments are included in level 1.
The fair value of financial instruments that are not traded in
an active market is determined using valuation techniques.
These valuation techniques maximize the use of observable
market data where it is available and rely as little as possible
on estimates. If all significant inputs required to fair value an
instrument are observable, the instrument is included in level
2.
If one or more of the significant inputs is not based on
observable market data, the instrument is included in level 3.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan",
mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi
yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga
aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin
mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas
nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 2.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada
tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam
tingkat 1.
Entitas menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai
keadaan dan di mana tersedia kecukupan data untuk
mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi.
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut
masuk ke dalam tingkat 3.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan;
Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan
mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam
menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset
pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan
menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan
aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
Entitas harus memiliki akses ke pasar utama.
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan
data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3).
50
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
1. 1.
2. 2.
3. 3. Short-term loan.
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Risiko kredit a. Credit risk
Cash and cash equivalents, restricted bank accounts, net
account receivables, other receivables and advance
payment.
The Entity does not have financial asset and liability which is
measured and recognized on fair value (level 1 and 2).
Pinjaman jangka pendek memiliki suku bunga variabel yang
disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga
jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah
mendekati nilai wajar.
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang
diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
The following are the methods and assumptions to estimate
the fair value of each class of the Entity’s financial
instruments:
Instrumen keuangan Entitas yang mempunyai potensi atas
risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank dan
piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum
sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga
nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah
mencerminkan nilai wajar.
For financial assets that are due within 12 months, the
carrying values of the financial assets approximate their
fair values.
Accounts payables, other payables and accrued expenses.
All of the above financial liabilities are due within 12
months, thus, the carrying value of the financial liabilities
approximate their fair value.
Short-term loan have floating interest rates which are
adjusted based on the movements of the market interest
rates, thus the payable amounts of this financial liability
approximate its fair values.
The Entity's financial instruments that have potential
credit risk consist of cash and cash equivalents in bank and
accounts receivable. Total maximum credit risk exposure
equal to the carrying amount of these accounts.
Credit risk is the risk that one party of financial instrument
will fail to meet its obligations and cause the other party
suffered financial losses.
For credit risk associated with banks, only banks with good
reputation are chosen. In addition,, the Entity's policy is
not to restrict the exposure only to one particular
institution, so that the Entity has cash and cash
equivalents in bank and accounts receivables at various
institutions (see notes 4, 5 and 6).
Kas dan setara kas, saldo bank yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha neto, piutang lain-lain,
uang muka pembelian.
Utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus
dibayar.
Pinjaman jangka pendek.
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu
12 bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap
telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan
tersebut.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya
bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Selain itu,
kebijakan Entitas adalah untuk tidak membatasi eksposur
hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Entitas
memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai
institusi (lihat catatan 4, 5 dan 6).
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas
instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya
dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian
keuangan.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen
keuangan Entitas:
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko
kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga.
Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif
dari risiko-risiko di atas melalui pendekatan manajemen risiko.
The main financial risks faced by the Entity are credit risk,
liquidity risk, currency risk and interest rate risk. The Entity try
to minimize the potential negative impact of risk through
using risk management approach.
51
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign currency risk
Foreign exchange risk is the risk of fluctuations in the value
of financial instruments due to changes in foreign
exchange.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai
tukar mata uang asing.
Entitas mengelola risiko mata uang dengan melakukan
pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang
secara terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan
yang tepat untuk mengurangi risiko mata uang. Aset dan
liabilitas dalam mata uang asing milik Entitas yang terkait
dengan risiko mata uang asing tersaji di catatan 27.
The Entity manages currency risk by monitoring the
fluctuation of exchange rates on an ongoing basis so can
be taken appropriate action to reduce the currency risk.
Assets and liabilities in foreign currency owned by the
Entity which is related to foreign currency risk is presented
on note 27.
Penguatan (pelemahan) mata uang asing, akan
meningkatkan (menurunkan) laba atau rugi Entitas. Jika
nilai tukar Rupiah melemah atau menguat sebesar 10%
dibandingkan dengan nilai tukar Dolar Amerika Serikat per
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (dengan semua
variabel lainnya dianggap tidak berubah), maka laba
setelah pajak Entitas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing akan
meningkat atau menurun sekitar Rp115 juta dan Rp32 juta,
terutama berasal dari keuntungan atau kerugian selisih
kurs atas penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.
Entitas melakukan transaksi-transaksi dengan
menggunakan mata uang asing, di antaranya adalah
transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman. Entitas harus
mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama
Dolar Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan
liabilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo.
Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang
Dolar Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada
kondisi keuangan Entitas.
A strengthening (weakening) of the foreign currencies
would have increased (decreased) Entity's profit or loss. If
the Rupiah weakens or strengthens by 10% compared to
the United States Dollar on December 31, 2015 and 2014
(assuming all other variables remain unchanged), the
income after tax of the Entity for the year ended December
31, 2015 and 2014 will increase or decrease approximately
by Rp115 million and Rp32 million, respectively, mainly as
a result of foreign exchange gain or loss on translation of
assets and liabilities denominated in United States Dollar.
The Entity conduct transactions using foreign currencies,
such as sales, purchase and loan transactions of the Entity.
The Entity has to convert Rupiah into foreign currency,
mainly United States Dollar, to meet obligations
denominated in foreign currencies at maturity.
Fluctuations in currency exchange rate of Rupiah against
the United States Dollar could have an impact in financial
condition of the Entity.
52
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk
Utang yang berdampak bunga terdiri dari: Interest bearing loans consists of:
Pinjaman jangka pendek Short-term loan
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Ltd. Combined Way Ltd.Jumlah Total
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consists of:
Pinjaman jangka pendek Short-term loans
Utang usaha Accounts payable
Utang lain-lain Other payables
Uang muka penjualan Sales advances
Beban yang masih harus dibayar Accrued expensesJumlah Total
The Entity has interest rate risk due to a loan use floating
interest rate (see note 11). The Entity monitor the impact
of interest fluctuation for mitigating negative impact to
the Entity.
Entitas memiliki risiko bunga terutama karena melakukan
pinjaman menggunakan suku bunga mengambang (lihat
catatan 11). Entitas melakukan pengawasan terhadap
dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi
dampak negatif terhadap Entitas.
Interest rate risk is the risk of fluctuations in the value of
financial instruments due to changes in market interest
rates.
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
1.379.500.000 1.244.000.000
433.435.876
460.609.547 31.435.100
9.502.473.412 6.221.264.439
7.759.812.504 516.508.554
9.502.473.412
2014
6.221.264.439
1.564.194.076 874.860.248
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Entitas akan
mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana
untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen
keuangan.
Liquidity risk is the risk which the Entity will experience
difficulties in acquiring funds to meet its commitments
associated with financial instruments.
2015 2014
The Entity manages liquidity risk by maintaining sufficient
cash to enable the Entity to meet its commitment to the
normal operation of the Entity. In addition, the Entity also
continuosly controls the projected and actual cash flow
and monitors on the maturity date of financial assets and
liabilities.
317.615.436 198.816.841
12.361.401.025
4.977.264.439
2015
Entitas mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas yang mencukupi untuk
memungkinkan Entitas dalam memenuhi komitmen Entitas
untuk operasi normal Entitas. Selain itu Entitas juga
melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara
terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset
dan liabilitas keuangan.
8.122.973.412
53
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
30. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL 30. CAPITAL MANAGEMENT
Pinjaman jangka pendek Short-term loans
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Combined Way Ltd. Combined Way Ltd.
Total pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans
Total ekuitas *) Total equityRasio pengungkit Gearing ratio
*) Disajikan kembali (lihat catatan 31) *) As restated (see note 31)
93.371.607.348 67.951.247.503
8.122.973.412 4.977.264.439
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.
The primary objective of the Entity's capital management is to
ensure that they maintain healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
2015
Entitas dipersyaratkan oleh Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak 2007, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham
diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut telah dipertimbangkan oleh Entitas bahwa
pembentukan dana cadangan belum bisa dilakukan.
The Entity is required by the Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Entities, effective year 2007, to allocate and
maintain a non distributable reserve fund until the said reserve
reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements are considered by the
Entity that the appropriation of reserves cannot be executed.
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Entitas dapat mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
10,18% 9,16%
9.502.473.412
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 were as
follows:
2014
1.379.500.000 1.244.000.000
6.221.264.439
The Entity manage their capital structure and make
adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure, the
Entity may raise debt financing. No changes were made in the
objectives, policies or processes for managing capital during
the years ended December 31, 2015 and 2014.
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio
pengungkit (gearing ratio ), dengan membagi jumlah utang
yang berdampak bunga dengan jumlah ekuitas. Kebijakan
Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari
entitas terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk
dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman
jangka pendek.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing
interest bearing loan to total equity. The Entity's policy is to
maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of
the leading entities in Indonesia in order to secure access to
finance at reasonable cost. Including in interest bearing loan
are short-term loans.
54
PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk PT KEDAUNG INDAH CAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 31. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Penerapan PSAK No.24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja"
ASET ASSETS
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits
EKUITAS EQUITY
Retained earnings (deficit),
Saldo laba (defisit), awal tahun beginning of year
Laba periode berjalan Profit for the period
Saldo laba (defisit), akhir tahun Retained earnings (deficit) end of year
Biaya umum dan administrasi General and administrative expenses
Beban pajak tangguhan Deferred tax expenses
Laba periode berjalan Profit from the period
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Jumlah penghasilan (beban) Total comprehensive income (loss)komprehensif periode berjalan for the period
ASET ASSETS
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits
EKUITAS EQUITYSaldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
2.910.962.076 431.089.550 2.479.872.526
(693.382.192) (107.772.388) (801.154.580)
As restated
(3.202.575.168)
19.244.638.506
19.822.424.519 1.626.384.591
6.505.538.362
(4.879.153.771)
Disajikan kembali/
As restatedadjustments
Restatement
kembali/
penyajian
21.078.937.517
24.143.609.589
3.576.279.780
14.305.119.121
(6.173.002.732)
5.026.825.403 323.317.162
(6.173.002.732)
Disajikan kembali/
adjustments
(1.146.177.329)
reported
18.196.039.928
12.739.100.144
sebelumnya/
As previously
reported
17.502.657.737
1.676.578.603
-
4.703.508.241
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Dilaporkan
sebelumnya/
As previously
Penyesuaian
penyajian
(3.202.575.168)
(1.146.177.329)
(4.348.752.497) (10.728.839.341)
(5.849.685.570)
(4.879.153.771)
Penyesuaian
4.703.508.241
6.380.086.844
Dilaporkan
kembali/
Restatement
4.703.508.241 (5.849.685.570)
9.838.490.468
1.676.578.603
Implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”
Laporan posisi keuangan Entitas tanggal 31 Desember 2014
dan 31 Desember 2013 dan laporan laba rugi serta penghasilan
komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 telah disajikan kembali untuk memenuhi
ketentuan PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” (catatan
2l).
The statements of financial position of the Entity as of
December 31, 2014 and December 31, 2013 and the
statement of profit or loss and other comprehensive income
for year ended December 31, 2014 have been restated in
conformity with requirement under PSAK No. 24 (revised
2013), “Employee Benefits” (note 2l).
Ikhtisar laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014
dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014, sebelum dan setelah
penyajian kembali adalah sebagai berikut:
The summary of the statements of financial position as of
December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013
and the statements of profit or loss and other comprehensive
income for the year ended December 31, 2014, before and
after the restatement due to above matters are as follows:
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 / For the year ended December 31, 2014
55