Holocene.doc

Holocene

Holocene

From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi, cari

Subdivisions of the Quaternary period Pembagian administratif Kuarter periode

System Sistem Series Seri Stage Tahap Age ( Ma ) Umur (Ma)

Quaternary Kuarter Holocene Holocene 00.0117 0-0.0117

Pleistocene Pleistosen Tarantian (Upper) Tarantian (Upper) 0.01170.126 0.0117-0.126

Ionian (Middle) Ionia (Tengah) 0.1260.781 0.126-0.781

Calabrian (Lower) Calabria (Lower) 0.7811.806 0.781-1.806

Gelasian (Lower) Gelasian (Lower) 1.8062.588 1.806-2.588

Neogene Neogen Pliocene Pliosen Piacenzian Piacenzian older tua

In Europe and North America, the Holocene is subdivided into Preboreal , Boreal , Atlantic , Subboreal and Subatlantic stages of the Blytt-Sernander time scale . Di Eropa dan Amerika Utara, Holocene dibagi menjadi Preboreal, Boreal, Atlantik, Subboreal dan Subatlantic tahap Blytt-Sernander skala waktu. There are many regional subdivisions for the Upper or Late Pleistocene, usually these represent locally recognized cold ( glacial ) and warm ( interglacial ) periods. Ada banyak subdivisi regional untuk Upper atau akhir Pleistosen, biasanya ini diakui secara lokal mewakili dingin (glasial) dan hangat (interglacial) periode. The last glacial period ends with the cold Younger Dryas substage. Yang zaman es terakhir berakhir dengan dingin Dyas Muda substage.

Holocene epoch Holocene epoch

This box: view talk edit Kotak info ini: lihat bicara sunting

Pleistocene Pleistosen

Holocene Holocene

Preboreal ( 10.3 ka 9 ka ), Preboreal (10,3 ka - 9 ka),

Boreal ( 9 ka 7.5 ka ), Boreal (9 ka - 7,5 ka),

Atlantic ( 7.5 ka 5 ka ), Atlantik (7,5 ka - 5 ka),

Subboreal ( 5 ka 2.5 ka ) Subboreal (5 ka - 2,5 ka)

Subatlantic (2.5 ka present) Subatlantic (2,5 ka - sekarang)

See also: Anthropocene Lihat juga: Anthropocene

The Holocene is a geological epoch which began approximately 11,700 years ago [ 1 ] (10000 14 C years ago). The Holocene adalah geologi zaman yang dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu [1] (10 000 14 P tahun lalu). According to traditional geological thinking, the Holocene continues to the present. Menurut geologis tradisional berpikir, yang Holocene terus sampai sekarang. The Holocene is part of the Neogene and Quaternary periods. The Holocene adalah bagian dari Neogen dan Kuarter periode. Its name comes from the Greek words ( holos , whole or entire) and ( kainos , new), meaning "entirely recent". Namanya berasal dari bahasa Yunani kata (holos, utuh atau keseluruhan) dan (kainos, baru), yang berarti "sama sekali baru". It has been identified with the current warm period, known as MIS 1 , and can be considered an interglacial in the current ice age . Telah diidentifikasi dengan periode hangat saat ini, yang dikenal sebagai MIS 1, dan dapat dianggap sebagai interglacial dalam zaman es saat ini.

Contents Isi

[hide]

* 1 Overview 1 Tinjauan

* 2 Geology 2 Geologi

* 3 Climate 3 Iklim

* 4 Ecological developments 4 Ekologis perkembangan

* 5 Human developments 5 Manusia perkembangan

* 6 Impact events 6 Dampak peristiwa

* 7 See also 7 Lihat juga

* 8 References 8 Referensi

* 9 Further reading 9 Bacaan lebih lanjut

* 10 External links 10 Pranala luar

[ edit ] Overview [Sunting] Sekilas

It is generally accepted that the Holocene started approximately 12,000 years BP (before present day) , ie, around 10,000 BC. Umumnya diterima bahwa Holocene mulai sekitar 12.000 tahun BP (sebelum sekarang), yaitu sekitar 10.000 SM. The period follows the Wisconsin glaciation (also known as the Baltic-Scandinavian Ice Age or the Weichsel glacial). Periode mengikuti glaciation Wisconsin (juga dikenal sebagai Skandinavia Baltik-Ice Age atau Weichsel glasial). The Holocene can be subdivided into five time intervals, or chronozones , based on climatic fluctuations: The Holocene dapat dibagi lagi menjadi lima waktu selang, atau chronozones, berdasarkan fluktuasi iklim:

* Preboreal (10 ka 9 ka), Preboreal (10 ka - 9 ka),

* Boreal (9 ka 8 ka), Boreal (9 ka - 8 ka),

* Atlantic (8 ka 5 ka), Atlantik (8 ka - 5 ka),

* Subboreal (5 ka 2.5 ka) and Subboreal (5 ka - 2,5 ka) dan

* Subatlantic (2.5 ka present). Subatlantic (2.5 ka - sekarang).

Note: " ka " means "thousand years" (non-calibrated C14 dates) Catatan: "ka" artinya "seribu tahun" (non-dikalibrasi tanggal C14)

Human civilization dates entirely within the Holocene. Manusia peradaban sepenuhnya tanggal dalam Holocene. However, archeologists have discovered a number of flutes have been discovered that were made about 40,000 to 35,000 years ago. Namun, arkeolog telah menemukan sejumlah seruling telah ditemukan yang dibuat sekitar 40.000 menjadi 35.000 tahun yang lalu. These flutes represent the earliest known musical instruments . Seruling ini dikenal mewakili paling awal alat musik.

The Blytt-Sernander classification of climatic periods defined, initially, by plant remains in peat mosses , is now of purely historical interest. The Blytt-Sernander periode klasifikasi iklim didefinisikan, pada awalnya, dengan sisa-sisa tanaman di gambut lumut, sekarang murni kepentingan sejarah. The scheme was defined for north Europe , but the climate changes were claimed to occur more widely. Skema didefinisikan untuk utara Eropa, tetapi perubahan iklim diklaim terjadi lebih luas. The periods of the scheme include a few of the final, pre-Holocene, oscillations of the last glacial period and then classify climates of more recent prehistory . Periode dari skema mencakup beberapa akhir, pra-Holocene, osilasi dari zaman es terakhir dan kemudian mengklasifikasikan iklim yang lebih baru prasejarah.

Paleontologists have defined no faunal stages for Holocene. Ahli paleontologi telah menetapkan tidak Faunal tahap untuk Holocene. If subdivision is necessary, periods of human technological development, such as the Mesolithic , Neolithic , and Bronze Age , are usually used. Jika subdivisi diperlukan, periode perkembangan teknologi manusia, seperti Mesolithic, Neolitikum, dan Zaman Perunggu, biasanya digunakan. However, the time periods referenced by these terms vary with the emergence of those technologies in different parts of the world. Namun, periode waktu yang direferensikan oleh istilah-istilah ini berbeda-beda dengan munculnya teknologi tersebut di berbagai belahan dunia.

Climatically, the Holocene may be divided evenly into the Hypsithermal and Neoglacial periods; the boundary coincides with the start of the Bronze Age in European civilization. Climatically, yang Holosen dapat dibagi secara merata ke Hypsithermal dan Neoglacial periode batas bertepatan dengan dimulainya Zaman Perunggu dalam peradaban Eropa. According to some scholars, a third division, the Anthropocene , began in the 18th century. [ 2 ] . Menurut sebagian ulama, divisi ketiga, yang Anthropocene, dimulai pada abad ke-18. [2].

[ edit ] Geology [Sunting] Geologi

Holocene cinder cone volcano on State Highway 18 near Veyo, Utah . Holocene kerucut cinder gunung berapi di State Highway 18 dekat Veyo, Utah.

Continental motions are less than a kilometre over a span of only 10,000 years. Kontinental mosi kurang dari satu kilometer lebih dari satu rentang hanya 10.000 tahun. However, ice melt caused world sea levels to rise about 35 m (110 ft) in the early part of the Holocene. Namun, es dunia mencair menyebabkan permukaan air laut naik sekitar 35 m (110 kaki) di bagian awal Holocene. In addition, many areas above about 40 degrees north latitude had been depressed by the weight of the Pleistocene glaciers and rose as much as 180 m (600 ft) over the late Pleistocene and Holocene, and are still rising today. Selain itu, banyak daerah di atas sekitar 40 derajat utara lintang telah tertekan oleh berat Pleistosen gletser dan naik sebanyak 180 m (600 kaki) di atas Pleistosen akhir dan Holosen, dan masih terus naik hari ini.

The sea level rise and temporary land depression allowed temporary marine incursions into areas that are now far from the sea. Kenaikan permukaan laut dan tanah sementara depresi diperbolehkan sementara penyerangan ke wilayah-wilayah laut yang kini jauh dari laut. Holocene marine fossils are known from Vermont , Quebec , Ontario , and Michigan . Fosil laut Holosen diketahui dari Vermont, Quebec, Ontario, dan Michigan. Other than higher latitude temporary marine incursions associated with glacial depression, Holocene fossils are found primarily in lakebed, floodplain, and cave deposits. Selain lintang tinggi sementara penyerangan laut terkait dengan depresi glasial, Holocene fosil ditemukan terutama di lakebed, dataran banjir, dan gua deposito. Holocene marine deposits along low-latitude coastlines are rare because the rise in sea levels during the period exceeds any likely upthrusting of non-glacial origin. Holocene deposito laut di sepanjang garis pantai lintang rendah jarang terjadi karena kenaikan permukaan air laut selama periode mungkin melebihi apapun upthrusting non-glacial asal.

Post-glacial rebound in the Scandinavia region resulted in the formation of the Baltic Sea . Post-glacial rebound di Skandinavia daerah mengakibatkan pembentukan Laut Baltik. The region continues to rise, still causing weak earthquakes across Northern Europe . Daerah terus meningkat, masih lemah menyebabkan gempa bumi di seluruh Eropa Utara. The equivalent event in North America was the rebound of Hudson Bay , as it shrank from its larger, immediate post-glacial Tyrrell Sea phase, to near its present boundaries. Acara yang setara di Amerika Utara adalah rebound dari Teluk Hudson, seperti menyusut dari yang lebih besar, pasca-glasial Laut Tyrrell fase, untuk dekat batas-batas yang sekarang.

[ edit ] Climate [Sunting] Iklim

Temperature variations during the Holocene Variasi suhu selama Holosen

Paleogeographic reconstruction of the North Sea appr. Rekonstruksi Paleogeographic Laut Utara appr. 9000 years ago during the young holocene and after the end of the last ice age . 9.000 tahun yang lalu selama Holocene muda dan setelah akhir zaman es terakhir.

Climate has been fairly stable over the Holocene. Ice core records show that before the Holocene there were global warming after the end of the last ice age and cooling periods, but climate changes became more regional at the start of the Younger Dryas . Iklim telah cukup stabil selama Holosen. Es inti catatan menunjukkan bahwa sebelum Holocene ada pemanasan global setelah akhir zaman es terakhir dan pendinginan periode, namun perubahan iklim menjadi lebih daerah pada awal Muda Dyas. During the transition from last glacial to holocene, the Huelmo/Mascardi Cold Reversal in the Southern Hemisphere began before the Younger Dryas, and the maximum warmth flowed south to north from 11000 to 7000 years ago. Selama masa peralihan dari dingin ke Holocene terakhir, yang Huelmo / Mascardi Pembalikan Dingin di belahan bumi selatan dimulai sebelum Dyas Muda, dan kehangatan maksimum mengalir selatan ke utara dari 11 000-7 000 tahun yang lalu. It appears that this was influenced by the residual glacial ice remaining in the Northern Hemisphere until the latter date. Tampak bahwa ini dipengaruhi oleh es glasial residu yang tersisa di belahan bumi utara sampai tanggal terakhir.

The hypsithermal was a period of warming in which the global climate became warmer. The hypsithermal adalah periode di mana pemanasan iklim global menjadi lebih hangat. However, the warming was probably not uniform across the world. Namun, pemanasan tersebut mungkin tidak seragam di seluruh dunia. This period ended about 5500 years ago, when the earliest human civilizations in Asia and Africa were flourishing. Periode ini berakhir sekitar 5 500 tahun yang lalu, ketika awal peradaban manusia di Asia dan Afrika sedang berkembang. This period of warmth ended with the descent into the Neoglacial . Periode ini berakhir dengan kehangatan turunnya ke Neoglacial. At that time, the climate was not unlike today's, but there was a slightly warmer period from the 10th 14th centuries known as the Medieval Warm Period . Pada waktu itu, iklim tidak seperti hari ini, tapi ada periode yang sedikit lebih hangat dari 10 - 14 abad yang dikenal sebagai Medieval Warm Period. This was followed by the Little Ice Age , from the 13th or 14th century to the mid 19th century , which was a period of significant cooling, though not everywhere as severe as previous times during neoglaciation. Hal ini diikuti oleh Little Ice Age, dari 13 atau abad ke-14 hingga pertengahan abad ke-19, yang merupakan periode pendinginan yang signifikan, meskipun tidak separah di mana-mana sebelumnya kali selama neoglaciation.

The Holocene warming is an interglacial period and there is no reason to believe that it represents a permanent end to the current ice age . The Holocene pemanasan adalah periode interglacial dan tidak ada alasan untuk percaya bahwa itu merupakan ujung ke ujung permanen es saat usia. However, the current global warming may result in the Earth becoming warmer than the Eemian Stage , which peaked at roughly 125000 years ago and was warmer than the Holocene. Namun, saat ini pemanasan global dapat menyebabkan Bumi menjadi lebih hangat daripada Eemian Stage, yang memuncak pada kira-kira 125 000 tahun yang lalu dan lebih hangat dibandingkan dengan Holocene. This prediction is sometimes referred to as a super-interglacial . Prediksi ini kadang-kadang disebut sebagai super-interglacial.

Compared to glacial conditions, habitable zones have expanded northwards, reaching their northernmost point during the hypsithermal. Dibandingkan dengan kondisi glasial, zona layak huni telah berkembang ke utara, mencapai titik paling utara mereka selama hypsithermal. Greater moisture in the polar regions has caused the disappearance of steppe-tundra . Uap air yang lebih besar di daerah kutub telah menyebabkan hilangnya padang rumput-tundra.

[ edit ] Ecological developments [Sunting] Ekologi perkembangan

Animal and plant life have not evolved much during the relatively short Holocene, but there have been major shifts in the distributions of plants and animals. Kehidupan hewan dan tanaman belum banyak berevolusi selama Holosen yang relatif singkat, tetapi sudah ada pergeseran besar dalam distribusi tanaman dan hewan. A number of large animals including mammoths and mastodons , saber-toothed cats like Smilodon and Homotherium , and giant sloths disappeared in the late Pleistocene and early Holoceneespecially in North America, where animals that survived elsewhere (including horses and camels) became extinct. Sejumlah besar hewan termasuk mammoths dan mastodons, kucing bergigi pedang seperti Smilodon dan Homotherium, dan raksasa sloths menghilang pada akhir Pleistocene dan awal Holocene-khususnya di Amerika Utara, di mana binatang yang selamat di tempat lain (termasuk kuda dan unta) menjadi punah. This extinction of American megafauna has been explained as caused by the arrival of the ancestors of Amerindians ; though most scholars assert that climatic change also contributed, as well as a cometary bolide event over North America which is theorized to have triggered the Younger Dryas . [ 3 ] Amerika pemadaman ini megafauna ini telah dijelaskan sebagai disebabkan oleh kedatangan leluhur Amerindian, meskipun kebanyakan sarjana menyatakan bahwa perubahan iklim juga memberikan kontribusi, serta cometary bolide acara di Amerika Utara yang telah berteori memicu Muda Dyas. [ 3]

Throughout the world, ecosystems in cooler climates that were previously regional have been isolated in higher altitude ecological "islands." Di seluruh dunia, ekosistem di iklim dingin daerah yang sebelumnya telah diisolasi di ketinggian lebih tinggi ekologis "pulau."

The 8.2 ka event , an abrupt cold spell recorded as a negative excursion in the 18 O record lasting 400 years, is the most prominent climatic event occurring in the Holocene epoch, and may have marked a resurgence of ice cover. Para ka 8,2 acara, mantra dingin tiba-tiba dicatat sebagai kunjungan negatif di 18 O rekaman berlangsung 400 tahun, adalah yang paling menonjol peristiwa iklim yang terjadi di zaman Holosen, dan mungkin menandai kebangkitan es penutup. It is thought that this event was caused by the final drainage of Lake Agassiz , which had been confined by the glaciers, disrupting the thermohaline circulation of the Atlantic . [ 4 ] Diperkirakan bahwa peristiwa ini disebabkan oleh pembuangan akhir Danau Agassiz, yang telah dibatasi oleh gletser, mengganggu termohalin sirkulasi dari Atlantik. [4]

[ edit ] Human developments [Sunting] Perkembangan Manusia

The beginning of the Holocene corresponds with the beginning of the Mesolithic age in most of Europe; but in regions such as the Middle East and Anatolia with a very early neolithisation , Epipaleolithic is preferred in place of Mesolithic. Awal Holocene sesuai dengan awal Mesolithic usia di sebagian besar Eropa, tetapi di daerah-daerah seperti Timur Tengah dan Anatolia dengan awal yang sangat neolithisation, Epipaleolithic lebih disukai di tempat Mesolithic. Cultures in this period include: Hamburgian , Federmesser , and the Natufian culture . Budaya di periode ini meliputi: Hamburgian, Federmesser, dan budaya Natufian.

Both are followed by the aceramic Neolithic ( Pre-Pottery Neolithic A and Pre-Pottery Neolithic B ) and the pottery Neolithic . Keduanya diikuti oleh aceramic Neolitikum (Pre-Pottery Neolithic A dan Pre-Pottery Neolithic B) dan tembikar Neolitikum.

See also: Human history Lihat juga: Sejarah manusia

[ edit ] Impact events [Sunting] Dampak kegiatan

Many meteorite events which occurred in the Holocene have recently [ when? ] been discovered in Europe, as well as in seas such as the Indian Ocean and near remote Siberia ( Tunguska event ). Banyak meteorit peristiwa yang terjadi di Holocene baru-baru ini [kapan?] Telah ditemukan di Eropa, maupun di laut seperti Samudera Hindia dan terpencil dekat Siberia (Tunguska event). It has been speculated that an impact effect such as that represented today by the Burckle crater [ 5 ] or the Chiemgau Impact crater [ 6 ] could have dramatically affected human culture in its early history by the creation of megatsunamis , perhaps inspiring deluge or inundation stories such as that of Noah's Flood . Telah berspekulasi bahwa efek dampak seperti yang diwakili hari ini oleh Burckle kawah [5] atau kawah Dampak Chiemgau [6] bisa secara dramatis mempengaruhi kebudayaan manusia dalam sejarah awal penciptaan megatsunamis, mungkin inspirasi banjir atau genangan cerita seperti yang dari banjir Nuh. A washout effect from such waves may have breached land bridges with sudden massive erosion, along with violent weather changes [ clarification needed ] . Sebuah efek washout dari gelombang tersebut mungkin telah melanggar jembatan tanah dengan erosi besar-besaran tiba-tiba, bersama dengan perubahan cuaca kekerasan [klarifikasi diperlukan]. Competing reasons for the various basin floods also include climate change and earthquake fault lines weakening the barriers to ocean encroachment [ clarification needed ] . Bersaing alasan untuk berbagai baskom banjir juga termasuk perubahan iklim dan gempa bumi melemahkan jalur patahan hambatan samudra perambahan [klarifikasi diperlukan].

[ edit ] See also [Sunting] Lihat pula

* 8.2 kiloyear event 8,2 kiloyear event

* Blytt-Sernander Blytt-Sernander

* Deluge (prehistoric) Banjir (prasejarah)

* Holocene calendar used to date geological, archaeological, dendrochronological and historical events from the approximate beginning of the Holocene Epoch Holocene kalender - digunakan untuk tanggal geologis, arkeologis, dendrochronological dan peristiwa-peristiwa sejarah dari perkiraan awal Holocene Epoch

* Holocene extinction Kepunahan Holocene

* Holocene Impact Working Group Dampak Holocene Kelompok Kerja

* Homogenocene Homogenocene

* Neolithic Subpluvial Neolitikum Subpluvial

* Older Peron Older Peron

* Piora Oscillation Piora Osilasi

* 10th millennium BC 10 milenium SM

* Last Glacial Maximum Es terakhir Maksimum

* 1 E11 s 1 E11 s

* Cenozoic Era Kenozoikum Era

* Prehistory Prasejarah

[ edit ] References [Sunting] Referensi

1. ^ "International Stratigraphic Chart" . International Commission on Stratigraphy . http://www.stratigraphy.org/upload/ISChart2009.pdf . ^ "International stratigrafik Chart". International Commission on Stratigraphy. Http://www.stratigraphy.org/upload/ISChart2009.pdf. Retrieved 2009-12-23 . Diperoleh 2009/12/23.

2. ^ Fred Pearce (2007). With Speed and Violence , p. ^ Fred Pearce (2007). Dengan Kecepatan dan Kekerasan, hal 21. ISBN 978-0-8070-8576-9 21. ISBN 978-0-8070-8576-9

3. ^ "Blast from the Past? A controversial new idea suggests that a big space rock exploded on or above North America at the end of the last ice age," by Rex Dalton, Nature , vol. ^ "Blast from the Past? Sebuah kontroversial ide baru menunjukkan bahwa batu ruang besar meledak pada atau di atas Amerika Utara pada akhir zaman es terakhir," oleh Rex Dalton, Nature, vol. 447, no. 447, no. 7142, pages 256-257 (17 May 2007). 7.142, halaman 256-257 (17 Mei 2007). Available on-line at: http://www.geo.arizona.edu/~reiners/blackmat.pdf . Tersedia on-line di: http://www.geo.arizona.edu/ ~ reiners / blackmat.pdf.

4. ^ Clarke, GKC, Leverington, DW, Teller, JT & Dyke, AS 2004. ^ Clarke, GKC, Leverington, DW, Teller, JT & Dyke, AS 2004. Paleohydraulics of the last outburst flood from glacial Lake Agassiz and the 8200 BP cold event. Yang terakhir Paleohydraulics luapan banjir dari Danau glasial Agassiz dan 8.200 dingin BP event. Quaternary Science Reviews, 23, 389407. Quaternary Science Reviews, 23, 389-407.

5. ^ "Meteor 'misfits' find proof in sea" . http://www.signonsandiego.com/uniontrib/20061114/news_1n14meteors.html . ^ "Meteor 'orang aneh' menemukan bukti di laut". Http://www.signonsandiego.com/uniontrib/20061114/news_1n14meteors.html. Retrieved 2006-11-14 . Diperoleh 2006/11/14.

6. ^ "The Holocene Tttensee meteorite impact crater in southeast Germany" . http://www.chiemgau-impact.com/reply.html . ^ "The Holocene Tttensee dampak meteorit tenggara kawah di Jerman". Http://www.chiemgau-impact.com/reply.html. Retrieved 2006-11-21 . Diperoleh 2006/11/21.

* Ogg, Jim; June, 2004, Overview of Global Boundary Stratotype Sections and Points (GSSP's) http://www.stratigraphy.org/gssp.htm Accessed April 30, 2006 Ogg, Jim; June, 2004, Overview of Global Boundary Stratotype Bagian dan Points (GSSP's) http://www.stratigraphy.org/gssp.htm Accessed April 30, 2006

[ edit ] Further reading [Sunting] Bacaan lebih lanjut

* Roberts, Neil (1998), The Holocene: an environmental history (2nd ed.), Malden, MA: Blackwell, ISBN 0631186379 Roberts, Neil (1998), The Holocene: sejarah lingkungan (2nd ed.), Malden, MA: Blackwell, ISBN 0631186379

* Mackay, AW; Battarbee, RW; Birks, HJB et al., eds. Mackay, AW; Battarbee, RW; Birks, HJB et al., Eds. (2003), Global change in the Holocene , London: Arnold, ISBN 0340762233 (2003), Global perubahan dalam Holocene, London: Arnold, ISBN 0340762233

[ edit ] External links [Sunting] Pranala luar

Cari Wikimedia Commons Wikimedia Commons has media related to: Holocene Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Holocene

Cari Wikisource Wikisource has the text of the 1911 Encyclopdia Britannica article Holocene . Wikisource memiliki teks dari Encyclopdia Britannica 1911 artikel Holocene.

* http://extinctanimals.petermaas.nl/ http://extinctanimals.petermaas.nl/

* The 8.2 ka event Acara yang ka 8,2

* Detecting Holocene changes in thermohaline circulation Holocene mendeteksi perubahan dalam sirkulasi termohalin

Quaternary Kuarter

Pleistocene Pleistosen Holocene Holocene

Early | Middle | Late Awal | Tengah | Akhir Preboreal | Boreal | Preboreal | Boreal |

Atlantic | Subboreal | Subatlantic Atlantik | Subboreal | Subatlantic

Retrieved from " http://en.wikipedia.org/wiki/Holocene " Diperoleh dari "http://en.wikipedia.org/wiki/Holocene"

Categories : Holocene | Quaternary Kategori: Holocene | Kuarter

Penanggalan radiometrik



Radiometric dating (often called radioactive dating ) is a technique used to date materials, usually based on a comparison between the observed abundance of a naturally occurring radioactive isotope and its decay products, using known decay rates. [ 1 ] It is the principal source of information about the absolute age of rocks and other geological features, including the age of the Earth itself, and can be used to date a wide range of natural and man-made materials. Penanggalan radiometrik (sering disebut radioaktif dating) adalah teknik yang digunakan untuk bahan tanggal, biasanya didasarkan pada perbandingan antara kelimpahan yang teramati terjadi secara alamiah radioaktif isotop dan produk-produk peluruhan, menggunakan tingkat peluruhan yang dikenal. [1] Ini adalah sumber utama informasi tentang umur absolut batuan dan fitur geologi lainnya, termasuk usia bumi itu sendiri, dan dapat digunakan untuk tanggal berbagai alami dan bahan buatan manusia. Together with stratigraphic principles , radiometric dating methods are used in geochronology to establish the geological time scale . [ 2 ] Among the best-known techniques are radiocarbon dating , potassium-argon dating and uranium-lead dating . Bersama dengan stratigrafik prinsip-prinsip, metode penanggalan radiometrik digunakan dalam Geokronologi untuk menentukan skala waktu geologi. [2] Di antara yang paling terkenal adalah teknik Penanggalan radiokarbon, potasium-argon dating dan uranium-lead dating. By allowing the establishment of geological timescales, it provides a significant source of information about the ages of fossils and the deduced rates of evolutionary change. Dengan memungkinkan pendirian skala waktu geologis, itu menyediakan sumber informasi penting tentang usia fosil dan menyimpulkan tingkat evolusioner perubahan. Radiometric dating is also used to date archaeological materials, including ancient artifacts. Penanggalan radiometrik juga digunakan untuk tanggal arkeologi bahan, termasuk artefak kuno.

Different methods of radiometric dating vary in the timescale over which they are accurate and the materials to which they can be applied. Metode yang berbeda dari penanggalan radiometrik bervariasi dalam skala waktu di mana mereka adalah akurat dan bahan-bahan yang mereka dapat diterapkan.

Contents Isi

[hide]

* 1 Fundamentals of radiometric dating 1 Fundamentals of penanggalan radiometrik

o 1.1 Radioactive decay Peluruhan radioaktif 1,1

o 1.2 Preconditions 1,2 prasyarat

o 1.3 Closure temperature Penutupan 1,3 suhu

o 1.4 The age equation 1.4 Persamaan usia

* 2 Modern dating methods 2 metode penanggalan modern

o 2.1 Uranium-lead dating method 2,1 dating Uranium-lead metode

o 2.2 Samarium-neodymium dating method 2,2 dating Samarium-neodymium metode

o 2.3 Potassium-argon dating method 2,3 Kalium-metode dating argon

o 2.4 Rubidium-strontium dating method Strontium 2,4 Rubidium-metode dating

o 2.5 Uranium-thorium dating method Uranium-thorium 2,5 metode dating

o 2.6 Radiocarbon dating method Penanggalan radiokarbon 2,6 metode

o 2.7 Fission track dating method Fission track dating 2,7 metode

o 2.8 Chlorine-36 dating method 2,8 Klor-36 dating metode

o 2.9 Optically stimulated luminescence dating method Optikal 2,9 merangsang metode dating pendaran

o 2.10 Other methods Metode lain 2,10

* 3 Dating with short-lived extinct radionuclides 3 Kencan jangka pendek punah radionuklida

o 3.1 The 129 I - 129 Xe chronometer 3.1 129 Aku - 129 Xe chronometer

o 3.2 The 26 Al - 26 Mg chronometer 3.2 26 Al - 26 Mg chronometer


* 5 References 5 Referensi

[ edit ] Fundamentals of radiometric dating [Sunting] Fundamentals of penanggalan radiometrik

[ edit ] Radioactive decay [Sunting] Peluruhan radioaktif

Example of a radioactive decay chain from lead-212 ( 212 Pb) to lead-208 ( 208 Pb) . Contoh radioaktif rantai peluruhan dari timah-212 (212 Pb) untuk memimpin-208 (208 Pb). Each parent nuclide spontaneously decays into a daughter nuclide (the decay product ) via an decay or a decay . Setiap orangtua nuklida secara spontan meluruh menjadi nuklida anak perempuan (yang peluruhan produk) melalui peluruhan atau - pembusukan. The final decay product, lead-208 ( 208 Pb), is stable and can no longer undergo spontaneous radioactive decay. Pembusukan akhir produk, timah-208 (208 Pb), stabil dan tidak dapat lagi secara spontan mengalami peluruhan radioaktif.

All ordinary matter is made up of combinations of chemical elements , each with its own atomic number , indicating the number of protons in the atomic nucleus . Semua biasa materi terdiri dari kombinasi dari unsur-unsur kimia, masing-masing dengan nomor atom menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Additionally, elements may exist in different isotopes , with each isotope of an element differing in the number of neutrons in the nucleus. Selain itu, unsur-unsur mungkin ada di berbagai isotop, dengan masing-masing isotop dari suatu unsur berbeda dalam jumlah neutron di dalam inti. A particular isotope of a particular element is called a nuclide . Sebuah isotop tertentu elemen tertentu disebut nuklida. Some nuclides are inherently unstable. Beberapa nuklida secara inheren tidak stabil. That is, at some point in time, an atom of such a nuclide will spontaneously transform into a different nuclide. Yaitu, pada beberapa titik waktu, sebuah atom seperti nuklida akan secara spontan berubah menjadi nuklida yang berbeda. This transformation may be accomplished in a number of different ways, including radioactive decay , either by emission of particles (usually electrons ( beta decay ), positrons or alpha particles ) or by spontaneous fission , and electron capture . Transformasi ini dapat dicapai dalam beberapa cara yang berbeda, termasuk peluruhan radioaktif, baik dengan emisi partikel (biasanya elektron (peluruhan beta), positron atau partikel alfa) atau dengan spontan fisi, dan menangkap elektron.

While the moment in time at which a particular nucleus decays is unpredictable, a collection of atoms of a radioactive nuclide decays exponentially at a rate described by a parameter known as the half-life , usually given in units of years when discussing dating techniques. Sementara saat di waktu di mana nukleus hilang tertentu tidak dapat diprediksi, koleksi atom dari nuklida radioaktif meluruh secara eksponensial pada tingkat yang digambarkan oleh parameter yang dikenal sebagai paruh, biasanya diberikan dalam satuan tahun ketika membahas teknik-teknik kencan. After one half-life has elapsed, one half of the atoms of the nuclide in question will have decayed into a "daughter" nuclide or decay product . Setelah satu setengah kehidupan telah berlalu, satu setengah dari atom dari nuklida tersebut akan membusuk menjadi seorang "putri" nuklida atau produk rusak. In many cases, the daughter nuclide itself is radioactive, resulting in a decay chain , eventually ending with the formation of a stable (nonradioactive) daughter nuclide; each step in such a chain is characterized by a distinct half-life. Dalam banyak kasus, anak perempuan itu sendiri nuklida radioaktif, sehingga menghasilkan suatu rantai peluruhan, akhirnya berakhir dengan pembentukan yang stabil (nonradioactive) putri nuklida; setiap langkah dalam rantai seperti dicirikan oleh paruh yang berbeda. In these cases, usually the half-life of interest in radiometric dating is the longest one in the chain, which is the rate-limiting factor in the ultimate transformation of the radioactive nuclide into its stable daughter. Dalam kasus ini, biasanya paruh kepentingan dalam penanggalan radiometrik adalah satu terpanjang dalam rantai, yang adalah tingkat-faktor pembatas dalam transformasi akhir nuklida radioaktif ke dalam putri stabil. Isotopic systems that have been exploited for radiometric dating have half-lives ranging from only about 10 years (eg, tritium ) to over 100 billion years (eg, Samarium-147 ). Isotopik sistem yang telah dieksploitasi untuk penanggalan radiometrik memiliki paruh mulai dari hanya sekitar 10 tahun (misalnya, tritium) untuk lebih dari 100 miliar tahun (misalnya, Samarium-147).

In general, the half-life of a nuclide depends solely on its nuclear properties; it is not affected by external factors such as temperature , pressure , chemical environment, or presence of a magnetic or electric field . [ 3 ] [ 4 ] [ 5 ] (For some nuclides which decay by the process of electron capture , such as Beryllium-7 , Strontium-85 , and Zirconium-89 , the decay rate may be slightly affected by local electron density, therefore these isotopes may not be as suitable for radiometric dating.) But in general, the half-life of any nuclide is essentially a constant. Pada umumnya, setengah kehidupan seorang nuklida semata-mata tergantung pada sifat nuklir, tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti suhu, tekanan, lingkungan kimia, atau kehadiran suatu magnet atau medan listrik. [3] [4] [5 ] (Untuk beberapa nuklida yang membusuk oleh proses penangkapan elektron, seperti Berilium-7, Strontium-85, dan Zirkonium-89, tingkat peluruhan mungkin sedikit dipengaruhi oleh kerapatan elektron lokal, oleh karena isotop ini mungkin tidak cocok untuk penanggalan radiometrik.) Tapi secara umum, waktu paruh nuklida apapun pada dasarnya adalah konstan. Therefore, in any material containing a radioactive nuclide, the proportion of the original nuclide to its decay product(s) changes in a predictable way as the original nuclide decays over time. Oleh karena itu, dalam setiap bahan yang mengandung nuklida radioaktif, proporsi dari nuklida asli ke produk pembusukan (s) perubahan dalam cara yang dapat diprediksi sebagai nuklida asli meluruh seiring waktu. This predictability allows the relative abundances of related nuclides to be used as a clock to measure the time from the incorporation of the original nuclide(s) into a material to the present. Prediktabilitas ini memungkinkan kelimpahan relatif nuklida terkait untuk digunakan sebagai jam untuk mengukur waktu dari penggabungan nuklida asli (s) menjadi bahan untuk masa sekarang.

[ edit ] Preconditions [Sunting] prasyarat

Mass spectrometer used in radiometric dating Spektrometer massa digunakan dalam penanggalan radiometrik

The basic equation of radiometric dating requires that neither the parent nuclide nor the daughter product can enter or leave the material after its formation. Persamaan dasar penanggalan radiometrik mensyaratkan bahwa baik orangtua maupun putri nuklida produk dapat memasuki atau meninggalkan bahan setelah pembentukannya. The possible confounding effects of contamination of parent and daughter isotopes have to be considered, as do the effects of any loss or gain of such isotopes since the sample was created. Efek yang mungkin membingungkan kontaminasi isotop orangtua dan anak harus dipertimbangkan, seperti halnya efek dari setiap kerugian atau keuntungan dari isotop seperti itu karena sampel telah dibuat. It is therefore essential to have as much information as possible about the material being dated and to check for possible signs of alteration . [ 6 ] Precision is enhanced if measurements are taken on multiple samples from different locations of the rock body. Oleh karena itu, penting untuk memiliki informasi sebanyak mungkin tentang materi yang tanggal dan untuk memeriksa kemungkinan tanda-tanda perubahan. [6] Ketepatan pengukuran ditingkatkan jika diambil di beberapa sampel dari lokasi yang berbeda dari tubuh batu. Alternatively, if several different minerals can be dated from the same sample and are assumed to be formed by the same event and were in equilibrium with the reservoir when they formed, they should form an isochron . Cara lainnya, jika beberapa mineral dapat tanggal dari sampel yang sama dan diasumsikan dibentuk oleh peristiwa yang sama dan berada dalam kesetimbangan dengan waduk ketika mereka dibentuk, mereka harus membentuk isochron. This can reduce the problem of contamination . Hal ini dapat mengurangi masalah kontaminasi. In uranium-lead dating , the concordia diagram is used which also decreases the problem of nuclide loss. Dalam uranium-lead dating, maka diagram Concordia digunakan yang juga mengurangi kerugian nuklida masalah. Finally, correlation between different isotopic dating methods may be required to confirm the age of a sample. Akhirnya, korelasi antara metode penanggalan isotop yang berbeda mungkin diperlukan untuk mengkonfirmasi usia sampel. For example, a study of the Amitsoq gneisses from western Greenland used five different radiometric dating methods to examine twelve samples and achieved agreement to within 30 Ma on an age of 3,640 Ma. [ 7 ] Sebagai contoh, studi tentang Amitsoq gneisses dari barat Greenland digunakan lima metode penanggalan radiometrik yang berbeda untuk memeriksa sampel dan dua belas kesepakatan yang dicapai dalam waktu 30 Ma pada umur 3.640 Ma. [7]

Accurate radiometric dating generally requires that the parent has a long enough half-life that it will be present in significant amounts at the time of measurement (except as described below under "Dating with short-lived extinct radionuclides"), the half-life of the parent is accurately known, and enough of the daughter product is produced to be accurately measured and distinguished from the initial amount of the daughter present in the material. Penanggalan radiometrik akurat umumnya mensyaratkan bahwa orangtua memiliki cukup lama paruh itu akan hadir dalam jumlah yang banyak pada waktu pengukuran (kecuali seperti yang dijelaskan di bawah ini di bawah "Kencan jangka pendek punah radionuklida"), setengah kehidupan orangtua akurat diketahui, dan cukup banyak dari produk putri dihasilkan untuk diukur secara akurat dan dibedakan dari jumlah awal putri hadir dalam materi. The procedures used to isolate and analyze the parent and daughter nuclides must be precise and accurate. Prosedur yang digunakan untuk mengisolasi dan menganalisis nuklida induk dan anak perempuan harus tepat dan akurat. This normally involves isotope ratio mass spectrometry . [ 8 ] Hal ini biasanya melibatkan rasio isotop spektrometri massa. [8]

The precision of a dating method depends in part on the half-life of the radioactive isotope involved. Ketepatan metode kencan sebagian bergantung pada waktu paruh dari isotop radioaktif yang terlibat. For instance, carbon-14 has a half-life of 5,730 years. Sebagai contoh, karbon-14 memiliki paruh 5.730 tahun. After an organism has been dead for 60,000 years so little carbon-14 is left that accurate dating can not be established. Setelah organisme sudah meninggal 60.000 tahun begitu sedikit karbon-14 yang tersisa yang akurat berpacaran tidak dapat dibangun. On the other hand, the concentration of carbon-14 falls off so steeply that the age of relatively young remains can be determined precisely to within a few decades. [ 9 ] Di sisi lain, konsentrasi karbon-14 jatuh dari begitu curam bahwa usia yang relatif masih muda dapat ditentukan secara tepat ke dalam beberapa dekade. [9]

[ edit ] Closure temperature [Sunting] Penutupan suhu

Main article: Closure temperature Artikel utama: Penutupan suhu

If a material that selectively rejects the daughter nuclide is heated, any daughter nuclides that have been accumulated over time will be lost through diffusion , setting the isotopic "clock" to zero. Jika bahan yang selektif menolak nuklida putri dipanaskan, setiap anak perempuan nuklida yang telah terakumulasi dari waktu ke waktu akan hilang melalui difusi, menetapkan isotopik "jam" ke nol. The temperature at which this happens is known as the closure temperature or blocking temperature and is specific to a particular material and isotopic system. Temperatur di mana hal ini terjadi dikenal sebagai temperatur penutupan atau pemblokiran suhu dan tersebut khusus untuk bahan tertentu dan sistem isotopik. These temperatures are experimentally determined in the lab by artificially resetting sample minerals using a high-temperature furnace. Suhu ini ditentukan secara eksperimental di laboratorium dengan sampel ulang buatan mineral menggunakan tanur suhu tinggi. As the mineral cools, the crystal structure begins to form and diffusion of isotopes is less easy. Sebagai mineral dingin, struktur kristal mulai terbentuk dan isotop difusi kurang mudah. At a certain temperature, the crystal structure has formed sufficiently to prevent diffusion of isotopes. Pada suhu tertentu, struktur kristal telah dibentuk cukup untuk mencegah isotop difusi. This temperature is what is known as closure temperature and represents the temperature below which the mineral is a closed system to isotopes. Suhu ini adalah apa yang dikenal sebagai penutupan mewakili suhu dan temperatur di bawah ini yang mineral merupakan sistem tertutup untuk isotop. Thus an igneous or metamorphic rock or melt, which is slowly cooling, does not begin to exhibit measurable radioactive decay until it cools below the closure temperature. Jadi suatu batuan beku atau metamorf batu atau meleleh, yang perlahan-lahan pendinginan, tidak dapat diukur mulai menunjukkan peluruhan radioaktif sampai mendingin di bawah temperatur penutupan. The age that can be calculated by radiometric dating is thus the time at which the rock or mineral cooled to closure temperature. [ 10 ] [ 11 ] Dating of different minerals and/or isotope systems (with differing closure temperatures) within the same rock can therefore enable the tracking of the thermal history of the rock in question with time, and thus the history of metamorphic events can become known in detail. Usia yang dapat dihitung dengan penanggalan radiometrik dengan demikian adalah waktu di mana batu atau mineral penutupan didinginkan ke temperatur. [10] [11] Kencan mineral yang berbeda dan / atau sistem isotop (dengan penutupan berbeda suhu) di dalam batu yang sama dapat Oleh karena itu memungkinkan pelacakan dari sejarah termal batu yang dimaksud dengan waktu, dan dengan demikian sejarah peristiwa metamorf dapat menjadi diketahui secara rinci. This field is known as thermochronology or thermochronometry. Bidang ini dikenal sebagai thermochronology atau thermochronometry.

[ edit ] The age equation [Sunting] Persamaan Usia

Sm/Nd isochron plotted of samples [ 12 ] from the Great Dyke , Zimbabwe . Sm / Nd isochron diplot sampel [12] dari Great Dyke, Zimbabwe. The age is calculated from the slope of the isochron (line) and the original composition from the intercept of the isochron with the y-axis. Usia dihitung dari kemiringan isochron (baris) dan komposisi asli dari sumbu dari isochron dengan sumbu-y.

The mathematical expression that relates radioactive decay to geologic time, is [ 10 ] [ 13 ] Ekspresi matematika yang berhubungan dengan geologi peluruhan radioaktif waktu, adalah [10] [13]

D = D 0 + N (e t 1) D = D 0 + N (e t - 1)

where di mana

t is age of the sample, t adalah usia sampel,

D is number of atoms of the daughter isotope in the sample, D jumlah atom isotop putri dalam sampel,

D 0 is number of atoms of the daughter isotope in the original composition, D 0 adalah jumlah atom isotop putri dalam komposisi asli,

N is number of atoms of the parent isotope in the sample, and N adalah jumlah atom isotop induk dalam sampel, dan

is the decay constant of the parent isotope, equal to the inverse of the radioactive half-life of the parent isotope [ 14 ] times the natural logarithm of 2. adalah konstanta peluruhan isotop induk, sama dengan kebalikan dari radioaktif paruh isotop induk [14] kali logaritma natural dari 2.

The above equation makes use of information on the composition of parent and daughter isotopes at the time the material being tested cooled below its closure temperature. Persamaan di atas memanfaatkan informasi tentang komposisi isotop orangtua dan anak perempuan pada saat materi yang diuji didinginkan di bawah temperatur penutupan. This is well-established for most isotopic systems. [ 11 ] [ 15 ] However, construction of an isochron does not require information on the original compositions, using merely the present ratios of the parent and daughter isotopes to a standard isotope. Ini adalah mapan untuk sebagian besar sistem isotopik. [11] [15] Namun demikian, pembangunan yang isochron tidak memerlukan informasi tentang komposisi asli, hanya menggunakan rasio sekarang induk dan anak isotop isotop dengan standar. Plotting an isochron is used to solve the age equation graphically and calculate the age of the sample and the original composition. Merencanakan suatu isochron digunakan untuk memecahkan persamaan usia grafis dan menghitung usia sampel dan komposisi asli.

[ edit ] Modern dating methods [Sunting] metode penanggalan modern

Radiometric dating has been carried out since 1905 when it was invented by Ernest Rutherford as a method by which one might determine the age of the Earth . Penanggalan radiometrik telah dilakukan sejak 1905 ketika ia diciptakan oleh Ernest Rutherford sebagai metode mana yang bisa menentukan umur bumi. In the century since then the techniques have been greatly improved and expanded. [ 14 ] Dating can now be performed on samples as small as a billionth of a gram using a mass spectrometer . Pada abad sejak maka teknik telah sangat diperbaiki dan diperluas. [14] Kencan sekarang dapat dilakukan pada sampel sekecil milyar gram menggunakan spektrometer massa. The mass spectrometer was invented in the 1940s and began to be used in radiometric dating in the 1950s. Spektrometer massa ditemukan pada tahun 1940-an dan mulai digunakan dalam penanggalan radiometrik pada 1950-an. The mass spectrometer operates by generating a beam of ionized atoms from the sample under test. Spektrometer massa beroperasi dengan menghasilkan berkas atom terionisasi dari sampel yang diuji. The ions then travel through a magnetic field, which diverts them into different sampling sensors, known as " Faraday cups ", depending on their mass and level of ionization. Ion kemudian perjalanan melalui medan magnet, yang akan mengalihkan mereka ke dalam sampling yang berbeda sensor, yang dikenal sebagai "Faraday cangkir", tergantung pada massa mereka dan tingkat ionisasi. On impact in the cups, the ions set up a very weak current that can be measured to determine the rate of impacts and the relative concentrations of different atoms in the beams. Dampak di dalam cangkir, ion-ion yang membentuk sebuah arus yang sangat lemah dapat diukur untuk menentukan tingkat dampak dan konsentrasi relatif atom yang berbeda pada balok.

[ edit ] Uranium-lead dating method [Sunting] Uranium-lead dating metode

Main article: uranium-lead dating Artikel utama: uranium-lead dating

A concordia diagram as used in uranium-lead dating , with data from the Pfunze Belt , Zimbabwe . [ 16 ] All the samples show loss of lead isotopes, but the intercept of the errorchron (straight line through the sample points) and the concordia (curve) shows the correct age of the rock. [ 11 ] Sebuah diagram Concordia sebagaimana digunakan dalam uranium-lead dating, dengan data dari Pfunze Belt, Zimbabwe. [16] Semua sampel menunjukkan menyebabkan hilangnya isotop, tapi mencegat dari errorchron (garis lurus melalui titik sampel) dan Concordia ( kurva) menunjukkan usia yang benar batu. [11]

The uranium-lead radiometric dating scheme has been refined to the point that the error margin in dates of rocks can be as low as less than two million years in two-and-a-half billion years. [ 12 ] [ 17 ] An error margin of 25 % has been achieved on younger Mesozoic rocks. [ 18 ] The uranium-lead penanggalan radiometrik skema telah disempurnakan ke titik bahwa marjin kesalahan dalam tanggal batuan dapat serendah kurang dari dua juta tahun dalam dua-dan-a-setengah miliar tahun. [12] [17] Sebuah kesalahan margin 2-5% telah dicapai pada muda Mesozoikum batu. [18]

Uranium-lead dating is often performed on the mineral zircon (ZrSiO 4 ), though it can be used on other materials, such as baddeleyite . [ 19 ] Zircon and baddeleyite incorporate uranium atoms into their crystalline structure as substitutes for zirconium , but strongly reject lead. Uranium-lead dating sering dilakukan pada mineral zirkon (ZrSiO 4), meskipun dapat digunakan pada bahan lain, seperti baddeleyite. [19] Zircon dan atom uranium baddeleyite memasukkan ke dalam struktur kristal sebagai pengganti zirconium, tetapi menolak keras memimpin. It has a very high closure temperature, is resistant to mechanical weathering and is very chemically inert. Memiliki temperatur penutupan sangat tinggi, yang tahan terhadap pelapukan mekanis dan kimiawi sangat lamban. Zircon also forms multiple crystal layers during metamorphic events, which each may record an isotopic age of the event. In situ micro-beam analysis can be achieved via laser ICP-MS or SIMS techniques. [ 20 ] Zircon juga membentuk lapisan kristal selama beberapa peristiwa metamorf, yang masing-masing dapat merekam suatu usia isotopik acara. Di situ analisis mikro-berkas dapat dicapai melalui laser ICP-MS atau SIMS teknik. [20]

One of its great advantages is that any sample provides two clocks, one based on uranium-235's decay to lead-207 with a half-life of about 700 million years, and one based on uranium-238's decay to lead-206 with a half-life of about 4.5 billion years, providing a built-in crosscheck that allows accurate determination of the age of the sample even if some of the lead has been lost. Salah satu keuntungan besar adalah bahwa setiap sampel menyediakan dua jam, satu didasarkan pada uranium-235's pembusukan untuk memimpin-207 dengan waktu paruh sekitar 700 juta tahun, dan satu didasarkan pada Uranium-238's pembusukan untuk memimpin-206 dengan setengah -hidup sekitar 4,5 milyar tahun, menyediakan built-in pemeriksaan ulangan akurat yang memungkinkan penentuan umur sampel meskipun beberapa timah telah hilang. This can be seen in the concordia diagram, where the samples plot along an errochron (straight line) which intersects the concordia curve at the age of the sample. Hal ini dapat dilihat pada diagram Concordia, di mana sampel di sepanjang alur errochron (garis lurus) yang memotong kurva Concordia pada usia sampel.

[ edit ] Samarium-neodymium dating method [Sunting] Samarium-neodymium dating metode

Main article: Samarium-neodymium dating Artikel utama: Samarium-neodymium dating

This involves the alpha-decay of 147 Sm to 143 Nd with a half life of 1.06 x 10 11 years. Ini melibatkan alfa-pembusukan dari 147 Sm ke 143 Nd dengan kehidupan setengah dari 1,06 x 10 11 tahun. Accuracy levels of less than twenty million years in two-and-a-half billion years are achievable. [ 21 ] Tingkat akurasi kurang dari dua puluh juta tahun dalam dua-dan-a-setengah miliar tahun dapat dicapai. [21]

[ edit ] Potassium-argon dating method [Sunting] Kalium-metode dating argon

Main article: Potassium-argon dating Artikel utama: kalium-argon dating

This involves electron capture or positron decay of potassium-40 to argon-40. Ini melibatkan pengambilan elektron atau positron pembusukan potasium argon-40 ke-40. Potassium-40 has a half-life of 1.3 billion years, and so this method is applicable to the oldest rocks. Kalium-40 memiliki paruh 1,3 milyar tahun, dan metode ini dapat diterapkan pada batuan tertua. Radioactive potassium-40 is common in micas , feldspars , and hornblendes , though the closure temperature is fairly low in these materials, about 125C (mica) to 450C (hornblende). Radioaktif kalium-40 adalah umum di micas, feldspars, dan hornblendes, meskipun suhu penutupan cukup rendah dalam bahan-bahan ini, sekitar 125 C (mika) sampai 450 C (hornblende).

[ edit ] Rubidium-strontium dating method [Sunting] Rubidium-metode dating strontium

Main article: Rubidium-strontium dating Artikel utama: Rubidium-strontium dating

This is based on the beta decay of rubidium -87 to strontium -87, with a half-life of 50 billion years. Hal ini didasarkan pada peluruhan beta rubidium -87 untuk strontium -87, dengan paruh 50 milyar tahun. This scheme is used to date old igneous and metamorphic rocks , and has also been used to date lunar samples. Skema ini digunakan untuk tanggal yang lama batuan beku dan batuan metamorf, dan juga telah digunakan untuk tanggal sampel bulan. Closure temperatures are so high that they are not a concern. Penutupan suhu sangat tinggi sehingga mereka tidak diperhatikan. Rubidium-strontium dating is not as precise as the uranium-lead method, with errors of 30 to 50 million years for a 3-billion-year-old sample. Rubidium-strontium dating tidak setepat uranium-metode memimpin, dengan kesalahan 30 sampai 50 juta tahun untuk suatu 3-milyar-tahun sampel.

[ edit ] Uranium-thorium dating method [Sunting] uranium-thorium dating metode

Main article: uranium-thorium dating Artikel utama: uranium-thorium dating

A relatively short-range dating technique is based on the decay of uranium-234 into thorium-230, a substance with a half-life of about 80,000 years. Yang relatif jangka pendek teknik kencan didasarkan pada peluruhan uranium-234 ke thorium-230, suatu zat dengan waktu paruh sekitar 80.000 tahun. It is accompanied by a sister process, in which uranium-235 decays into protactinium-231, which has a half-life of 34,300 years. Hal ini disertai dengan proses lain, di mana uranium-235 meluruh ke protactinium-231, yang memiliki paruh 34.300 tahun.

While uranium is water-soluble, thorium and protactinium are not, and so they are selectively precipitated into ocean-floor sediments , from which their ratios are measured. Sementara uranium adalah air-larut, torium dan protactinium tidak, dan begitu mereka selektif dipercepat ke lantai samudra sedimen, dari mana rasio mereka diukur. The scheme has a range of several hundred thousand years. Skema memiliki jangkauan beberapa ratus ribu tahun.

[ edit ] Radiocarbon dating method [Sunting] Penanggalan radiokarbon metode

Main article: Radiocarbon dating Artikel utama: Penanggalan radiokarbon

Ale's Stones at Kseberga, around ten kilometres south east of Ystad , were dated at 600 CE using the Carbon14 method on organic material found at the site. [ 22 ] Ale's Stones di Kseberga, sekitar sepuluh kilometer arah tenggara kota Ystad, adalah tanggal pada 600 CE dengan menggunakan metode Karbon-14 bahan organik yang ditemukan di situs ini. [22]

Carbon-14 is a radioactive isotope of carbon, with a half-life of 5,730 years, [ 23 ] [ 24 ] which is very short compared with those above. Karbon-14 adalah isotop radioaktif karbon, dengan paruh 5.730 tahun, [23] [24] yang sangat pendek dibandingkan dengan yang di atas. In other radiometric dating methods, the heavy parent isotopes were synthesized in the explosions of massive stars that scattered materials through the universe, to be formed into planets and other stars. Dalam metode penanggalan radiometrik lain, orangtua yang berat isotop yang disintesis dalam ledakan bintang yang tersebar besar materi melalui alam semesta, yang akan dibentuk dalam planet dan bintang lainnya. The parent isotopes have been decaying since that time, and so any parent isotope with a short half-life should be extinct by now. Isotop induk telah membusuk sejak saat itu, sehingga setiap orangtua isotop dengan waktu paruh pendek harus punah sekarang. Carbon14 is an exception. Karbon-14 adalah sebuah pengecualian. It is continuously created through collisions of neutrons generated by cosmic rays with nitrogen in the upper atmosphere . Hal ini terus menerus diciptakan melalui tumbukan netron yang dihasilkan oleh sinar kosmik dengan nitrogen di bagian atas atmosfer. The carbon-14 ends up as a trace component in atmospheric carbon dioxide (CO 2 ). Karbon-14 berakhir sebagai sebuah komponen jejak di atmosfer karbon dioksida (CO 2).

An organism acquires carbon during its lifetime. Suatu organisme memperoleh karbon selama masa pakai baterai. Plants acquire it through photosynthesis , and animals acquire it from consumption of plants and other animals. Tanaman memperolehnya melalui fotosintesis, dan hewan konsumsi memperolehnya dari tanaman dan hewan lainnya. When an organism dies, it ceases to take in new carbon-14, and the existing isotope decays with a characteristic half-life (5730 years). Ketika suatu organisme mati, ia berhenti untuk mengambil karbon baru-14, dan isotop yang ada meluruh dengan karakteristik paruh (5730 tahun). The proportion of carbon-14 left when the remains of the organism are examined provides an indication of the time elapsed since its death. Proporsi karbon-14 kiri saat sisa-sisa organisme diperiksa memberikan indikasi dari waktu berlalu sejak kematian. The carbon14 dating limit lies around 58,000 to 62,000 years. [ 25 ] Karbon-14 kencan batas terletak sekitar 58.000 untuk 62.000 tahun. [25]

The rate of creation of carbon-14 appears to be roughly constant, as cross-checks of carbon14 dating with other dating methods show it gives consistent results. Tingkat penciptaan karbon-14 tampaknya kasar konstan, seperti pemeriksaan silang karbon-14 kencan dengan metode penanggalan lain menunjukkan hal itu memberikan hasil yang konsisten. However, local eruptions of volcanoes or other events that give off large amounts of carbon dioxide can reduce local concentrations of carbon14 and give inaccurate dates. Namun, letusan lokal dari gunung berapi atau peristiwa lain yang melepaskan sejumlah besar karbon dioksida lokal dapat mengurangi konsentrasi karbon-14 dan memberikan tanggal tidak akurat. The releases of carbon dioxide into the biosphere as a consequence of industrialization have also depressed the proportion of carbon-14 by a few percent; conversely, the amount of carbon-14 was increased by above-ground nuclear bomb tests that were conducted into the early 1960s. Yang melepaskan karbon dioksida ke dalam biosfer sebagai akibat dari industrialisasi juga tertekan proporsi karbon-14 oleh beberapa persen; sebaliknya, jumlah karbon-14 yang meningkat di atas tanah bom nuklir tes yang dilakukan ke awal 1960-an. Also, an increase in the solar wind or the Earth's magnetic field above the current value would depress the amount of carbon-14 created in the atmosphere. Juga, peningkatan angin matahari atau bumi medan magnet di atas nilai saat ini akan menekan jumlah karbon-14 yang dibuat di atmosfer. These effects are corrected for by the calibration of the radiocarbon dating scale. Efek ini dikoreksi oleh kalibrasi dari skala Penanggalan radiokarbon.

[ edit ] Fission track dating method [Sunting] metode Fission track dating

Main article: fission track dating Artikel utama: fisi lagu dating

Apatite crystals are widely used in fission track dating. Apatit kristal banyak digunakan dalam lagu fisi berkencan.

This involves inspection of a polished slice of a material to determine the density of "track" markings left in it by the spontaneous fission of uranium-238 impurities. Ini melibatkan pemeriksaan dari irisan dipoles material untuk menentukan densitas "lagu" kiri tanda-tanda di dalamnya oleh spontan fisi uranium-238 murni. The uranium content of the sample has to be known, but that can be determined by placing a plastic film over the polished slice of the material, and bombarding it with slow neutrons . Isi uranium sampel harus diketahui, tetapi yang dapat ditentukan dengan menempatkan sebuah film plastik di atas potongan dipoles bahan, dan membombardir dengan neutron lambat. This causes induced fission of 235 U, as opposed to the spontaneous fission of 238 U. Hal ini menyebabkan induksi fisi 235 U, yang bertentangan dengan fisi spontan dari 238 U. The fission tracks produced by this process are recorded in the plastic film. Trek fisi yang dihasilkan oleh proses ini direkam dalam film plastik. The uranium content of the material can then be calculated from the number of tracks and the neutron flux . Isi uranium bahan kemudian dapat dihitung dari jumlah track dan neutron fluks.

This scheme has application over a wide range of geologic dates. Skema ini mempunyai aplikasi lebih dari berbagai tanggal geologis. For dates up to a few million years micas , tektites (glass fragments from volcanic eruptions), and meteorites are best used. Untuk tanggal hingga beberapa juta tahun micas, tektites (kaca fragmen dari letusan gunung berapi), dan meteorit yang paling baik digunakan. Older materials can be dated using zircon , apatite , titanite , epidote and garnet which have a variable amount of uranium content. [ 26 ] Because the fission tracks are healed by temperatures over about 200C the technique has limitations as well as benefits. Bahan-bahan yang lebih tua dapat tanggal dengan menggunakan zirkon, apatit, titanite, epidote dan garnet yang memiliki jumlah variabel konten uranium. [26] Karena trek fisi disembuhkan dengan temperatur lebih dari sekitar 200 C, teknik ini memiliki keterbatasan maupun manfaat. The technique has potential applications for detailing the thermal history of a deposit. Teknik memiliki potensi aplikasi untuk membuat rincian sejarah termal deposit.

[ edit ] Chlorine-36 dating method [Sunting] Klor-36 dating metode

Large amounts of otherwise rare 36 Cl were produced by irradiation of seawater during atmospheric detonations of nuclear weapons between 1952 and 1958. Dalam jumlah besar jika tidak langka 36 Cl dihasilkan oleh iradiasi atmosfer air laut selama ledakan dari senjata nuklir antara 1952 dan 1958. The residence time of 36 Cl in the atmosphere is about 1 week. Kediaman waktu dari 36 Cl di atmosfer adalah sekitar 1 minggu. Thus, as an event marker of 1950s water in soil and ground water , 36 Cl is also useful for dating waters less than 50 years before the present. 36 Cl has seen use in other areas of the geological sciences, including dating ice and sediments. Jadi, sebagai penanda peristiwa air tahun 1950-an di tanah dan air tanah, 36 Cl juga berguna untuk berpacaran perairan kurang dari 50 tahun sebelum sekarang. 36 Cl telah melihat digunakan di area lain dari ilmu-ilmu geologi, termasuk kencan es dan sedimen.

[ edit ] Optically stimulated luminescence dating method [Sunting] optikal yang dirangsang metode dating pendaran

Main article: optically stimulated luminescence dating Artikel utama: optik dirangsang pendaran kencan

Natural sources of radiation in the environment knock loose electrons in, say, a piece of pottery, and these electrons accumulate in defects in the material's crystal lattice structure. Sumber alam radiasi di lingkungan longgar ketukan elektron dalam, katakanlah, sepotong tembikar, dan elektron ini terakumulasi dalam cacat pada bahan struktur kisi kristal. Heating the object will release the captured electrons, producing a luminescence. Memanaskan objek akan melepaskan elektron ditangkap, menghasilkan pendaran. When the sample is heated, at a certain temperature it will glow from the emission of electrons released from the defects, and this glow can be used to estimate the age of the sample to a threshold of approximately 15 percent of its true age. Ketika sampel dipanaskan, pada suhu tertentu akan cahaya dari emisi elektron dilepaskan dari cacat, dan cahaya ini dapat digunakan untuk memperkirakan umur sampel ke ambang sekitar 15 persen dari usia sesungguhnya. The date of a rock is reset when volcanic activity remelts it. Tanggal batu-reset ketika aktivitas gunung berapi remelts itu. The date of a piece of pottery is reset by the heat of the kiln. Tanggal sepotong keramik di-reset oleh panas dari kiln. Typically temperatures greater than 400 degrees Celsius will reset the "clock". Biasanya suhu lebih besar dari 400 derajat Celsius akan reset "jam". This is termed thermoluminescence . Ini disebut thermoluminescence.

[ edit ] Other methods [Sunting] Metode-metode lain

Other methods include: Metode lain meliputi:

* argon-argon (Ar-Ar) argon-argon (Ar-Ar)

* iodine-xenon (I-Xe) yodium-xenon (I-Xe)

* lanthanum-barium (La-Ba) lanthanum-barium (La-Ba)

* lead-lead (Pb-Pb) timah-timah (Pb-Pb)

* lutetium-hafnium (Lu-Hf) lutetium-hafnium (Lu-Hf)

* neon-neon (Ne-Ne) neon-neon (Ne-Ne)

* rhenium-osmium (Re-Os) rhenium-osmium (Re-Os)

* uranium-lead-helium (U-Pb-He) uranium-lead-helium (U-Pb-la)

* uranium-uranium (UU) uranium-uranium (UU)

[ edit ] Dating with short-lived extinct radionuclides [Sunting] Kencan dengan berumur pendek punah radionuklida

Absolute radiometric dating requires a measurable fraction of parent nucleus to remain in the sample rock. Penanggalan radiometrik absolut memerlukan sebagian orangtua diukur inti untuk tetap dalam sampel batu. For rocks dating back to the beginning of the solar system this requires extremely long lived parent isotopes, and thus the measurement of the different rocks exact ages becomes imprecise. Untuk batu dating kembali ke awal dari tata surya ini sangat lama hidup memerlukan orangtua isotop, dan dengan demikian pengukuran tepat batu yang berbeda usia menjadi tidak tepat. To be able to distinguish the relative ages of rocks from such old material and get a better time resolution short-lived isotopes that are no longer present in the rock can be used. [ 27 ] Untuk dapat membedakan umur relatif batuan dari tua seperti material dan mendapatkan resolusi waktu yang lebih baik isotop berumur pendek yang tidak lagi hadir dalam batuan dapat digunakan. [27]

At the beginning of the solar system there were several relatively short-lived radionuclides like 26 Al, 60 Fe, 53 Mn, and 129 I present within the solar nebula. Pada awal tata surya ada beberapa yang relatif radionuklida berumur pendek seperti 26 Al, 60 Fe, 53 Mn, dan 129 aku hadir dalam nebula surya. These radionuclidespossibly produced by the explosion of a supernovaare extinct today but their decay products can be detected in very old material such as meteorites . Radionuklida ini-mungkin dihasilkan oleh ledakan supernova-punah hari ini, tapi produk peluruhan mereka dapat dideteksi dalam materi sangat tua seperti meteorit. Measuring the decay products of extinct radionuclides with a mass spectrometer and using isochronplots it is possible to determine relative ages between different events in the early history of the solar system. Mengukur produk peluruhan radionuklida punah dengan spektrometer massa dan menggunakan isochronplots adalah mungkin untuk menentukan umur relatif antara berbagai peristiwa dalam sejarah awal tata surya. Dating methods based on extinct radionuclides can also be calibrated with the U-Pb method to give absolute ages. Metode penanggalan berdasarkan radionuklida punah juga dapat dikalibrasi dengan metode U-Pb untuk memberikan umur absolut. Thus both the approximate age and a high time resolution can be obtained. Jadi baik perkiraan usia dan resolusi waktu yang tinggi dapat diperoleh. Generally a shorter half life leads to a higher time resolution at the expense of timescale. Umumnya kehidupan yang lebih singkat setengah mengarah ke waktu resolusi yang lebih tinggi dengan mengorbankan skala waktu.

[ edit ] The 129 I - 129 Xe chronometer [Sunting] The 129 Aku - 129 Xe chronometer

129 I beta-decays to 129 Xe with a half life of 17 million years. Beta-129 Aku meluruh menjadi 129 Xe dengan kehidupan setengah dari 17 juta tahun. Since xenon is a volatile noble gas it can be assumed that there wasn't much of it in the rock to begin with. Sejak xenon adalah gas mulia yang mudah menguap dapat diasumsikan bahwa tidak banyak dari itu dalam batu untuk memulai. Since it is much rarer than iodine, it can be assumed that most of the 129 Xe present in the rock is a by-product of 129 I decay. Karena lebih jarang daripada yodium, dapat diasumsikan bahwa kebanyakan dari 129 Xe hadir dalam batu adalah produk dari 129 aku membusuk. By using the solar system's average xenon content as the natural abundance , the excess of 129 Xe to the abundance of 129 I ratio can be derived. Dengan menggunakan sistem tata surya xenon rata-rata konten sebagai kelimpahan alam, kelebihan dari 129 Xe ke kelimpahan dari 129 rasio saya dapat diturunkan.

[ edit ] The 26 Al - 26 Mg chronometer [Sunting] The 26 Al - 26 Mg chronometer

Another example of short-lived extinct radionuclide dating is the 26 Al - 26 Mg chronometer which can be used to estimate the relative ages of chondrules . 26 Al decays to 26 Mg with a half-life of 720 000 years. Contoh lain yang berumur pendek punah radionuklida berpacaran adalah 26 Al - 26 Mg chronometer yang dapat digunakan untuk memperkirakan usia relatif chondrules. 26 Al meluruh hingga 26 Mg dengan kehidupan setengah dari 720 000 tahun. The dating is simply a question of finding the derivation from the natural abundance of 26 Mg (the product of 26 Al decay) in comparison with the ratio of the stable isotopes 27 Al/ 24 Mg. Kencan hanyalah sebuah pertanyaan untuk menemukan derivasi dari kelimpahan alami dari 26 Mg (produk dari 26 Al peluruhan) dibandingkan dengan rasio isotop stabil 27 Al / 24 Mg.

The excess of 26 Mg (often designated 26 Mg* ) is found by comparing the 26 Mg/ 27 Mg ratio to that of other Solar System materials. [ 28 ] Kelebihan dari 26 Mg (sering ditunjuk 26 Mg *) ditemukan dengan membandingkan 26 Mg / 27 Mg rasio bahwa tata surya lain bahan. [28]

The 129 I - 129 Xe chronometer gives an estimate of the time period for formation of primitive meteorites of about 20 million years. 129 Aku - 129 Xe chronometer memberikan perkiraan jangka waktu untuk pembentukan meteorit primitif sekitar 20 juta tahun. Since some xenon might have escaped the rocks this formation period might be even shorter. Sejak beberapa xenon mungkin telah lolos dari masa pembentukan batu ini mungkin bahkan lebih pendek.

The 26 Al - 26 Mg chronometer on the other hand estimates a the formation time to only a few million years (1.4 million years for Chondrule formation) [ 29 ] The 26 Al - 26 Mg chronometer di sisi lain memperkirakan waktu pembentukan hanya beberapa juta tahun (1,4 juta tahun untuk pembentukan Chondrule) [29]

[ edit ] See also [Sunting] Lihat pula

* Isochron dating Isochron dating

* Isotope geochemistry Geokimia isotop

* Isotopic signature Tanda isotopik

* Radioactivity Radioaktivitas

* Radiohalo Radiohalo

* Sensitive High Resolution Ion Microprobe (SHRIMP) Sensitif Ion High Resolution Microprobe (UDANG)

[ edit ] References [Sunting] Referensi

[close]

Wikimedia Community logo Please help with the Wikimedia strategic planning process! Discuss the Strategy Task Forces' recommendations. [Hide]

History of paleontology Sejarah paleontologi



Duria Antiquior - A more Ancient Dorset is a watercolor painted in 1830 by the geologist Henry De la Beche based on fossils found by Mary Anning . Duria Antiquior - yang lebih Kuno Dorset adalah dilukis cat air pada tahun 1830 oleh geolog Henry De la Beche didasarkan pada fosil yang ditemukan oleh Mary Anning. The late 18th and early 19th century was a time of rapid and dramitic changes in ideas about the history of life on earth. Akhir 18 dan awal abad ke-19 adalah waktu yang cepat dan perubahan dramitic ide-ide tentang sejarah kehidupan di bumi.

History of science Sejarah ilmu

Libr0310.jpg

Background Latar belakang

Theories/sociology Teori / sosiologi

Historiography Historiografi

Pseudoscience Semu

By era Oleh era

In early cultures Pada awal kebudayaan

in Classical Antiquity di Klasik Antiquity

In the Middle Ages Dalam Abad Pertengahan

In the Renaissance Dalam Renaisans

Scientific Revolution Revolusi ilmiah

By topic Menurut topik

Natural sciences Ilmu alam

Astronomy Astronomi

Biology Biologi

Botany Botani

Chemistry Kimia

Ecology Ekologi

Geography Geografi

Geology Geologi

Paleontology Paleontologi

Physics Fisika

Mathematics Matematika

Algebra Aljabar

Calculus Kalkulus

Combinatorics Kombinatorik

Geometry Geometri

Logic Logika

Probability Probabilitas

Statistics Statistik

Trigonometry Trigonometri

Social sciences Ilmu sosial

Anthropology Antropologi

Economics Ekonomi

Linguistics Linguistik

Political science Ilmu politik

Psychology Psikologi

Sociology Sosiologi

Technology Teknologi

Agricultural science Ilmu pertanian

Computer science Ilmu komputer

Materials science Ilmu material

Medicine Obat

Navigational pages Navigasi halaman

Timelines Timelines

Portal Portal

Categories Kategori

The history of paleontology traces the effort to understand the history of life on Earth by studying the fossil record left behind by living organisms. Sejarah paleontologi jejak upaya untuk memahami sejarah kehidupan di Bumi dengan mempelajari fosil catatan ditinggalkan oleh organisme hidup. Paleontology is a field of biology, but its development has been closely tied to geology and the effort to understand the history of Earth itself. Paleontologi adalah bidang biologi, tetapi perkembangannya telah berhubungan erat dengan geologi dan upaya untuk memahami sejarah Bumi sendiri. In ancient times Xenophanes (570-480 BC) wrote about fossil sea shells indicating that land was once under water. Pada zaman kuno Xenophanes (570-480 SM) menulis tentang fosil kerang laut yang menunjukkan bahwa tanah itu pernah di bawah air. During the Middle Ages , fossils were discussed by the Persian naturalist, Ibn Sina (known as Avicenna in Europe), in The Book of Healing (1027), which proposed a theory of petrifying fluids that Albert of Saxony would elaborate on in the 14th century. Selama Abad Pertengahan, fosil yang dibahas oleh naturalis Persia, Ibnu Sina (dikenal sebagai Avicenna di Eropa), dalam The Book of Healing (1027), yang mengusulkan teori cairan yang petrifying Albert dari Sachsen akan rumit di abad ke-14 . The Chinese naturalist Shen Kuo (1031-1095) would propose a theory of climate change based on evidence from petrified bamboo. Naturalis Cina Shen Kuo (1031-1095) akan mengusulkan suatu teori perubahan iklim yang didasarkan pada bukti dari ketakutan bambu.

In early modern Europe , the systematic study of fossils emerged as an integral part of the changes in natural philosophy that occurred during the Age of Reason . Pada awal Eropa modern, studi sistematis fosil muncul sebagai bagian integral dari perubahan dalam filsafat alam yang terjadi selama Age of Reason. The nature of fossils and their relationship to life in the past became better understood during the 17th and 18th centuries, and at the end of the 18th century the work of Georges Cuvier ended a long running debate about the reality of extinction and led to the emergence of paleontology , in association with comparative anatomy , as a scientific discipline. Sifat fosil dan hubungan mereka dengan kehidupan di masa lalu menjadi lebih baik dimengerti selama abad 17 dan 18, dan pada akhir abad ke-18 karya Georges Cuvier berakhir berjalan panjang perdebatan tentang realitas dari kepunahan dan mengakibatkan munculnya dari paleontologi, bekerjasama dengan anatomi perbandingan, sebagai suatu disiplin ilmu. The expanding knowledge of the fossil record also played an increasing role in the development of geology, particularly stratigraphy . The memperluas pengetahuan tentang catatan fosil juga memainkan peran penting dalam meningkatkan pengembangan geologi, khususnya stratigraphy.

The first half of the 19th century saw geological and paleontological activity become increasingly well organized with the growth of geologic societies and museums and an increasing number of professional geologists and fossil specialists. Paruh pertama abad ke-19 geologi dan paleontologi melihat aktivitas menjadi semakin terorganisir dengan baik dengan pertumbuhan masyarakat geologi dan museum dan semakin banyak profesional ahli geologi dan fosil. This contributed to a rapid increase in knowledge about the past history of life on Earth, and progress towards definition of the geologic time scale largely based on fossil evidence. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pesat dalam pengetahuan tentang sejarah masa lalu kehidupan di Bumi, dan kemajuan definisi dari skala waktu geologi sebagian besar didasarkan pada bukti-bukti fosil. In 1822 the word "paleontology" was invented by the editor of a French scientific journal to refer to the study of ancient living organisms through fossils. Tahun 1822 kata "paleontologi" diciptakan oleh editor sebuah jurnal ilmiah Perancis untuk merujuk pada studi organisme hidup kuno melalui fosil. As knowledge of life's past history continued to improve, it became increasingly obvious that there had been some kind of successive order to the development of life. Sebagai pengetahuan tentang sejarah masa lalu hidup terus meningkat, itu menjadi semakin jelas bahwa telah terjadi semacam berturut-turut untuk perkembangan kehidupan. This would encourage early evolutionary theories on the transmutation of species . [ 1 ] After Charles Darwin published Origin of Species in 1859, much of the focus of paleontology shifted to understanding evolutionary paths, including human evolution , and evolutionary theory. [ 1 ] Hal ini akan mendorong lebih awal teori evolusi di transmutasi spesies. [1] Setelah Charles Darwin menerbitkan Origin of Species pada tahun 1859, sebagian besar fokus bergeser ke pemahaman paleontologi evolusi jalan, termasuk evolusi manusia, dan teori evolusi. [1]

The last half of the 19th century saw a tremendous expansion in paleontological activity, especially in North America . Paruh terakhir abad ke-19 melihat ekspansi yang luar biasa dalam kegiatan paleontologis, khususnya di Amerika Utara. The trend continued in the 20th century with additional regions of the Earth being opened to systematic fossil collection, as demonstrated by a series of important discoveries in China near the end of the century. Trend berlanjut di abad ke-20 dengan daerah tambahan Bumi sistematis dibuka untuk koleksi fosil, seperti yang ditunjukkan oleh serangkaian penemuan-penemuan penting di Cina menjelang akhir abad ini. The last few decades of the 20th century saw a renewed interest in mass extinctions and their role in the evolution of life on Earth. [ 2 ] There was also a renewed interest in the Cambrian explosion that saw the development of the body plans of most animal phyla. Beberapa dekade terakhir abad ke-20 melihat minat baru terhadap kepunahan massal dan peran mereka dalam evolusi kehidupan di Bumi. [2] Ada juga suatu minat baru dalam ledakan Kambrium yang melihat perkembangan rencana dari sebagian besar tubuh hewan filum. The discovery of fossils of the Ediacaran biota and developments in paleobiology extended knowledge about the history of life back far before the Cambrian. Penemuan fosil dari biota Ediacaran dan perkembangan di paleobiology diperpanjang pengetahuan tentang sejarah hidup kembali jauh sebelum Kambrium.

Contents Isi

[hide]

* 1 Prior to the 17th century 1 Sebelum abad ke-17

* 2 17th century 2 abad ke-17

* 3 18th century 3 abad ke-18

* 4 19th century before Darwin 4 abad ke-19 sebelum Darwin

o 4.1 The age of reptiles 4.1 umur reptil

o 4.2 Paleobotany and the origin of the word paleontology 4,2 Paleobotani dan asal-usul kata paleontologi

o 4.3 Catastrophism, uniformitarianism and the fossil record 4,3 Catastrophism, uniformitarianisme dan catatan fosil

o 4.4 Transmutation of species and the fossil record Transmutasi 4,4 spesies dan catatan fosil

o 4.5 Geological time scale and the history of life 4,5 skala waktu geologi dan sejarah kehidupan

o 4.6 Expansion and professionalization of geology and paleontology Perluasan dan profesionalisasi 4,6 geologi dan paleontologi

* 5 19th century after Darwin 5 abad ke-19 setelah Darwin

o 5.1 Evolution 5,1 Evolusi

o 5.2 Developments in North America 5,2 Perkembangan di Amerika Utara

* 6 Overview of developments in the 20th century 6 Ikhtisar perkembangan di abad ke-20

o 6.1 Developments in geology Perkembangan geologi 6,1

o 6.2 Geographical expansion of paleontology Ekspansi Geografis 6,2 paleontologi

o 6.3 Mass extinctions Misa 6,3 kepunahan

o 6.4 Evolutionary paths and theory 6,4 jalan dan teori evolusi

o 6.5 Cambrian explosion Ledakan Kambrium 6,5

o 6.6 Pre-Cambrian fossils Pra-Kambrium 6,6 fosil


* 8 Notes 8 Catatan

* 9 References 9 Lihat

* 10 External links 10 Pranala luar

[ edit ] Prior to the 17th century [Sunting] Sebelum abad ke-17

As early as the 6th century BC, the Greek philosopher Xenophanes of Colophon (570-480 BC) recognized that some fossil shells were remains of shellfish, which he used to argue that what was at the time dry land was once under the sea. [ 3 ] Leonardo da Vinci (1452-1519), in an unpublished notebook, also concluded that some fossil sea shells were the remains of shellfish. Pada awal abad ke-6 SM, filsuf Yunani Xenophanes dari Colophon (570-480 SM) mengakui bahwa beberapa fosil kerang adalah sisa-sisa kerang, yang ia gunakan untuk menyatakan bahwa apa yang pada saat tanah kering sekali di bawah laut. [ 3] Leonardo da Vinci (1452-1519), dalam buku catatan yang tidak dipublikasikan, juga menyimpulkan bahwa beberapa fosil kerang laut adalah sisa-sisa kerang. However, in both cases, the fossils were complete remains of shellfish species that closely resembled living species, and were therefore easy to classify. [ 4 ] Namun, dalam kedua kasus, fosil adalah sisa-sisa kerang lengkap spesies yang mirip spesies hidup, dan karena itu mudah untuk mengklasifikasikan. [4]

In 1027, the Persian naturalist , Ibn Sina (known as Avicenna in Europe), proposed an explanation of how the stoniness of fossils was caused in The Book of Healing . Pada 1027, para naturalis Persia, Ibnu Sina (dikenal sebagai Avicenna di Eropa), mengusulkan penjelasan tentang bagaimana stoniness dari fosil itu disebabkan dalam The Book of Healing. He modified an idea of Aristotle 's, which explained it in terms of vaporous exhalations . Dia memodifikasi gagasan Aristoteles 's, yang menjelaskan hal itu dalam pengertian tdk jelas pengeluaran napas. Ibn Sina modified this into the theory of petrifying fluids ( succus lapidificatus ), which was elaborated on by Albert of Saxony in the 14th century and was accepted in some form by most naturalists by the 16th century. [ 5 ] Ibn Sina gave the following explanation for the origin of fossils from the petrifaction of plants and animals: Ibnu Sina diubah ini ke dalam teori petrifying cairan (succus lapidificatus), yang dikembangkan oleh Albert dari Sachsen di abad ke-14 dan diterima dalam beberapa bentuk oleh sebagian besar naturalis oleh abad ke-16. [5] Ibnu Sina memberikan penjelasan sebagai berikut asal-usul fosil dari membatu tanaman dan hewan:

"If what is said concerning the petrifaction of animals and plants is true, the cause of this (phenomenon) is a powerful mineralizing and petrifying virtue which arises in certain stony spots, or emanates suddenly from the earth during earthquake and subsidences, and petrifies whatever comes into contact with it. As a matter of fact, the petrifaction of the bodies of plants and animals is not more extraordinary than the transformation of waters." [ 6 ] "Jika apa yang dikatakan mengenai keadaan membatu hewan dan tanaman adalah benar, penyebab ini (fenomena) adalah mineralizing kuat dan petrifying kebajikan yang timbul di tempat berbatu-batu tertentu, atau tiba-tiba memancar dari bumi selama gempa bumi dan subsidences, dan apa pun petrifies berhubungan dengan itu. Sebagai soal fakta, yang membatu dari tubuh tanaman dan hewan tidak lebih luar biasa dibandingkan dengan transformasi air. "[6]

Shen Kuo ( Chinese : ) (1031 - 1095) of the Song Dynasty used marine fossils found in the Taihang Mountains to infer the existence of geological processes such as geomorphology and the shifting of seashores over time. [ 7 ] Using his observation of preserved petrified bamboos found underground in Yan'an , Shanbei region, Shaanxi province, he argued for a theory of gradual climate change , since Shaanxi was part of a dry climate zone that did not support a habitat for the growth of bamboos. [ 8 ] Shen Kuo (Cina: ) (1031-1095) dari Dinasti Song digunakan kelautan fosil ditemukan di Pegunungan Taihang untuk menyimpulkan keberadaan geologis proses seperti geomorfologi dan seashores pergeseran dari waktu ke waktu. [7] Dengan menggunakan pengamatan diawetkan membatu bambu yang ditemukan di bawah tanah di Yan'an, Shanbei daerah, Shaanxi provinsi, ia membela teori bertahap perubahan iklim, karena Shaanxi merupakan bagian dari zona iklim kering yang tidak mendukung habitat untuk pertumbuhan bambu. [8]

As a result of a new emphasis on observing, classifying, and cataloging nature, 16th century natural philosophers in Europe began to establish extensive collections of fossil objects (as well as collections of plant and animal specimens), which were often stored in specially built cabinets to help organize them. Conrad Gesner published a 1565 work on fossils that contained one of the first detailed descriptions of such a cabinet and collection. Sebagai hasil dari penekanan baru pada mengamati, mengklasifikasi, dan katalogisasi alam, alam abad ke-16 filsuf di Eropa mulai mendirikan luas fosil koleksi benda-benda (dan juga koleksi spesimen tumbuhan dan hewan), yang sering disimpan dalam lemari yang dibuat khusus untuk membantu mengatur mereka. Gesner Conrad menerbitkan bekerja pada 1565 fosil yang mengandung salah satu gambaran rinci seperti lemari dan koleksi. The collection belonged to a member of the extensive network of correspondents that Gesner drew on for his works. Koleksi milik seorang anggota jaringan luas koresponden yang menarik di Gesner untuk karya-karyanya. Such informal correspondence networks among natural philosophers and collectors became increasingly important during the course of the 16th century and were direct forerunners of the scientific societies that would begin to form in the 17th century. Informal seperti jaringan korespondensi di antara filsuf alam dan kolektor menjadi semakin penting selama abad ke-16 dan langsung pelopor dari masyarakat ilmiah yang akan mulai terbentuk di abad ke-17. These cabinet collections and correspondence networks played an important role in the development of natural philosophy. [ 9 ] Kabinet ini koleksi dan korespondensi jaringan memainkan peranan penting dalam perkembangan filsafat alam. [9]

However, most 16th century Europeans did not recognize that fossils were the remains of living organisms. Namun, sebagian besar abad ke-16 Eropa tidak mengakui bahwa fosil adalah sisa-sisa organisme hidup. The etymology of the word fossil comes from the Latin for things having been dug up. Etimologi kata fosil berasal dari bahasa Latin untuk hal-hal yang telah digali. As this indicates, the term was applied to wide variety of stone and stone-like objects without regard to whether they might have an organic origin. Saat ini mengindikasikan, istilah ini diterapkan pada berbagai jenis batu-batu dan benda-benda seperti tanpa memperhatikan apakah mereka mungkin memiliki asal organik. Sixteenth century writers such as Gesner and Georg Agricola were more interested in classifying such objects by their physical and mystical properties than they were in determining the objects' origins. [ 10 ] In addition, the natural philosophy of the period encouraged alternative explanations for the origin of fossils. Abad keenam belas penulis seperti Gesner dan Georg Agricola lebih tertarik dalam mengklasifikasikan objek-objek oleh properti fisik dan mistis daripada mereka dalam menentukan obyek 'asal-usul. [10] Di samping itu, filsafat alam periode penjelasan alternatif untuk mendorong asal fosil. Both the Aristotelian and Neoplatonic schools of philosophy provided supp

Holocene.doc

Documents

view talk edit kotak

whole or entire and

ensiklopedia bebas jump

dingin dyas muda substage

subdivisi regional untuk

bahasa yunani kata holos