-
PERALATAN ANGKAT DRAWWORK CROWN BLOCK TRAVELING BLOCK DEADLINE
ANCHOR WIRE ROPERef :API Spec 8A Drilling and Production Hoisting
EquipmentAPI Rp 8B Inspection, Maintenance, Repair and
Remanufacture of Hoisting EquipmentAPI Spec 9A Wire RopeAPI Spec Rp
9B Application, Care and Use of Wire Rope for Oil Service
-
Mesin penggerak drawworkTransmisiDRAWWORKDEADLINE
ANCHORTRAVELING BLOCKHOOK BLOCKELEVATOR LINKSWIRE ROPERANGKAIAN
PERALATAN ANGKAT
-
DRAWWORKTerdiri dari :
Drum besar yang berfungsi untuk menggulung rope Rem tangan
dibantu dengan rem hidrolik atau rem listrik Rangkaian poros-poros
dan bantalannya Sprocket-sprocket dan rantai-rantai penggerak
Clutches untuk menghubungkan dan melepas daya
-
ClutchChainSprocketDrumShaftBearingsHydrobrakeWater
ReservoirBAGIAN-BAGIAN UTAMA DRAWWORK
-
CROWN-O MATICCrown-O matic digunakan untuk mencegah agar
traveling block tidak membentur crown block beams. Pastikan bahwa
alat ini dapat berfungsi dengan baik, dengan memasangnya dengan
benar dengan melakukan adjustment dan mencobanya sebelum rig
digunakan
-
TRANSMISI DAYAClutchClutchSAND DRUMMAIN DRUMKe Rotary TableDari
TransmissionboxDaya diteruskan dari mesin ke main drum, sand drum
dan rotary table melalui rantai dan kopling-kopling.
Kopling-kopling tersebut dapat dilepas dan dihubungkan sesuai
dengan kebutuhan.Rantai
-
KOPLING UNTUK MENYAMBUNG DAN MELEPAS DAYADRUM TYPEDISC TYPERumah
kopling dihubungkan dengan sprocket dan selalu berputar, sedangkan
poros dihubungkan dengan hub. Jika daya ingin diteruskan keporos
maka clutch akan didorong oleh bladder yang menggembung karena
tekanan udara sehingga clutch akan menekan rumah kopling dan hub
dan meneruskan daya melalui gesekan ke
poros.HubHubClutchesClutchRumah koplingRumah
koplingSprocketSprocketBladderBladder
-
SPROCKET DAN RANTAIRantai terlalu longgarNormalRantai yang
dipasang diantara dua buah sprocket tidak boleh terlalu kencang
atau longgar. Pemasangan yang terallu kencang akan mengakibatkan
umur rantai yang pendek karena tegangan yang terlalu tinggi,
sedangkan kalau terlalu longgar dapat mengakibatkan putusnya rantai
secara tiba-tiba akibat tertekuk atau terdapat bahaya rantai dapat
terlepas dari sprocket
-
Roller and pin links,Jenis ini digunakan Pada DrawworkOffset
linksKONSTRUKSI RANTAIPINROLLERLINK PLATEAda beberapa jenis rantai,
pada saat ini yang banyak digunakan pada drawwork adalah jenis
roller and pin links. Jenis Offset link tidak dianjurkan untuk
digunakan karena rentan terhadap fatigue
-
SISTIM PELUMASANAda beberapa jenis cara pelumasan yang digunakan
untuk melumasi rantai. Pastikan bahwa sistim pelumasan tersebut
berfungsi dengan baik, karena rantai drawwork yang putus secara
tiba-tiba akibat kurang pelumasan dapat mengakibatkan kecelakaan
serius(a) Bath lubrication (b) Disc lubrication(c) Drip lubrication
(d) Stream lubrication
-
Periksa kondisi pasangan sprocket apakah sejajar atau
tidakPeriksa apakah keausan pada gigi-gigi sprocket sudah melebihi
ketentuan yang diisyaratkan oleh pabrik pembuatPeriksa apakah
terdapat kerusakan-kerusakan lain pada badan pada sprocket Periksa
apakah rantai tidak terlalu kendur atau terlalu kencang sesuai
anjuran dari pabrik pembuat. Rantai yang menjadi kendur dapat
merupakan indikasi dari terjadinya keausan pada rantai
tersebut.Pastikan bahwa tidak digunakan jenis rantai offset
linkJalankan drawwork kemudian lihat apakah terdapat gerakan
berayun pada drum atau sprocket yang mengindikasikan terjadinya
kerusakan pada bearingPastikan bahwa terdapat cukup oli pelumas dan
sistim pelumasan berkerja dengan sempurnaPeriksa apakah sisa
ketebalan clutch masih bisa ditolerir sesuai dengan anjuran pabrik
pembuatnyaUntuk drum dengan groove, jumlah lilitan minimum yaitu
ketika traveling block pada posisi paling bawah adalah 9 lilitan,
sedangkan pada drum tanpa groove jumlah lilitan minimum adalah satu
lapis lilitan penuh pada drum ditambah enam buah lilitan
tambahanPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP SISTIM TRANSMISI DAYA
-
PERALATAN REMBRAKE BANDEQUALIZER JOKEBRAKE BLOCKBRAKE RIMHYDRO
BRAKE ATAUELECTROMAGNETIC BRAKEPada drawwork biasanya terdapat dua
perangkat peralatan pengereman. Satu diantaranya adalah rem tangan
yang dioperasikan oleh operator. Perangkat rem ini adalah perangkat
rem utama yang dapat menghentikan putaran drawwork, sedangkan
lainnya adalah perangkat rem tambahan yang berfungsi untuk membantu
pengereman terutama pada saat menurunkan pipa kedalam sumur
sehingga gerakan turun pipa tersebut menjadi lambat. Rem tambahan
ini tidak dapat digunakan untuk menghentikan putaran
drawworkPastikan bahwa kedua perangkat rem tersebut dapat bekerja
dengan baik, dan bagian-bagiannya yang haus atau rusak sudah
diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Kegagalan pada peralatan
dapat mengakibatkan kecelakaan serius
-
PENYETELAN REM TANGANBRAKE BLOCKSUDUT TERLALU BESARSUDUT
TERLALUKECILPOSISI PADA SAAT PENGEREMANSupaya dapat bekerja secara
optimal, peralatan rem tangan harus disetel dengan benar mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat. Penyetelan yang tidak benar dapat
mengakibatkan kegagalan pada pengereman
-
Periksa kebulatan dari brake band :Periksa apakah terdapat
kerusakan atau deformasi pada brake bandPeriksa keausan dari brake
shoe apakah masih dalam batas-batas yang ddapat ditolerir atau
sudah harus diganti. Pastikan bahwa equalizer joke dalam posisi
horisontalPastikan bahwa penyetelan adjusting end sudah mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuatPeriksa apakah keausan dari brake rim
masih bisa ditolerirPeriksa apakah terdapat cukup air pendingin dan
pastikan bahwa sistim pendingin brake rim bekerja dengan
baik.Pastikan bahwa pompa sirkulasi air pendingin digerakkan oleh
penggerak terpisahJangan melakukan pengelasan pada brake
bandPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP PERANGKAT REM TANGAN
-
CROWN BLOCKCrown block meneruskan rope dari drawwork ke
traveling block. Gaya yang bekerja pada crown block adalah sama
dengan gaya yang diangkat oleh hook ditambah dengan berat traveling
block itu sendiri. Gaya tersebut diteruskan oleh crown block kepada
mast melalui crown block beams.
-
BEBERAPA KERUSAKAN YANG DITEMUKAN PADA DRAWWORK
(a) Rantai bekarat karena pelumasan yang buruk
(b) Brake band & linings
(c) Overheated bearing
(d) Unauthorized welding
(e) Worn drum
(f) Kerusakan pd fastline anchor
-
PEMERIKSAAN SHEAVES GROOVESheave gageKeausan dari sheave groove
dapat diukur dengan menggunakan sheave groove. Jika keausan
tersebut terlalu besar maka selain dapat memperpendek umur rope
juga dapat mengakibatkan rusaknya sheave sehingga rope dapat keluar
dari sheave.
-
TOLERANSI KEAUSAN PADA GROOVE DARI SHEAVE
-
PENGARUH UKURAN SHEAVES GROOVE TERHADAPUMUR ROPE(a) Pada groove
yang terlalu kecil rope akan bertumpu pada dua titik(b) Pada groove
dengan ukuran tepat rope akan bertumpu pada tiga titik(C) Pada
groove yang terlalu besar rope akan bertumpu pada satu titikTitik
tumpu yang terlalu sedikit akan memperpendek umur wire rope karena
tekanan pada titik-titik tumpu tersebut sangat tinggi
-
periksa apakah ukuran sheave cocok dengan ukuran dari wire rope
yang digunakanPeriksa nameplate pada crown block apakah
kapasitasnya memadai dengan beban yang akan diangkat Periksa apakah
terjadi keausan atau kerusakan pada sheave tersebutPutar sheave dan
amati apakah terjadi gerakan mengayun yang merupakan indikasi
kerusakan pada bearingnyaPeriksa apakah pelumasan telah dilakukan
dan grease fitting ada pada tempatnyaPeriksa apakah terjadi
kerusakan pada pin, pin retainer dan padsPeriksa crown block beam
apakah terdapat kerusakan atau indikasi adanya deformasiPeriksa
apakah ada kerusakan pada sambungan-sambungan lasnya Crown block
beamSheavesPinBearingPEMERIKSAAN KONDISI CROWN BLOCK SECARA
VISUAL
-
TRAVELING DAN HOOK BLOCK Hoisting equipment banyak menggunakan
bahan alloy steel maupun cast steel yang memerlukan prosedur khusus
dalam perbaikannya. Oleh karena itu peralatan ini sebaiknya tidak
diperbaiki sendiri dengan cara melakukan pengelasan. Keausan yang
terjadi pada bagian-bagian dari peralatan seperti elevator ears,
masih dapat ditolerir selama masih dalam batas-batas tertentu,
tetapi dapat menyebabkan derating Keausan yang berlebihan maupun
kerusakan lainnya memerlukan penggantian.
-
Periksa kondisi keausan dari sheave groove :Periksa apakah
sheavenya cocok untuk ukuran rope yang digunakanPeiksa apakah
terjadi kerusakan-kerusakan lain pada sheaves nyaPutar sheaves,
amati apakah terjadi getrkan mengayun yang merupakan indikasi dari
beaing yang rusakPeriksa apakah bearing sudah dilumasi dan apakah
grease fittings ada pada tempatnyaPeriksa apakah tidak terdapat
kerusakan pada badan traveling blockPeriksa apakah semua fastener
dalam keadaan terpasang dengan baikPeriksa kondisi block to hook
adaptor dan pinnya apakah bebas dari crack dan deformasi
PEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP TRAVELING BLOCK
-
Periksa apakah terjadi crack atau kerusakan lainnya pada bail
:Periksa kondisi bail pin Periksa kondisi tongue dan latch apakah
masih dapat mengunci dengan benarPeriksa kondisi pin pada link
ears. Keausan sampai dengan harus diperbaiki. Keausan yang terjadi
tidak boleh melebihi Periksa ketebalan link ear apakah masih dalam
batas toleransiPeriksa kondisi hook, apakah terdapat crackPeriksa
pelumasan pada hook pinBailBailpinTongue & LatchLink
earPinHookpinPEMERIKSAAN VISUAL TERHADAP HOOK BLOCK
-
SpringDamperAxial
bearingSheavesBearingsPinLubricationFittingsLink earHookLatchUntuk
kapasitas angkat yang lebih rendah, traveling block dan hook block
sering dijadikan sebagai satu kesatuan
-
DEADLINE ANCHORIni adalah salah satu dari bagian kritis pada
peralatan pengangkat. Fungsi utamanya adalah untuk menahan ujung
dari rope. Jika alat ini gagal berfungsi, maka ujung rope tersebut
akan terlepas dan traveling block akan meluncur kebawah sehingga
dapat mengakibatkan kecelakaan serius.
(a) Pivot type
(b) Fixed type dengan clamping block
(c) Fixed type dengan rope head holder
-
Clamping blockDrumFGAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA DEADLINE
ANCHORJumlah lilitan minimum pada drum adalah 4 lilitan, fungsinya
adalah untuk mengurangi gaya yang bekerja pada clamping block. Jika
lilitan pada drum terlalu sedikit, gaya yang bekerja pada rope end
masih terlalu besar dan mengakibatkan clamping block tidak dapat
menahan rope end tersebut sehingga dapat terlepas.
-
KATEGORI PEMERIKSAAN TERHADAP HOISTING EQUIPMENT Kategori 1 :
Pengamatan terhadap performance dari peralatan yang harus dilakukan
setiap hari
Kategori 2 : Kategori 1 ditambah dengan pemeriksaan terhadap
indikasi korosi, deformasi, komponen yang hilang atau terlepas,
pelumasan yang tidak memadai, adjustment dan visible cracks
Kategori 3 : Kategori 2 ditambah pemeriksaan dengan peralatan
NDT terhadap lokasi-lokasi kritis. Kalau perlu boleh membongkar
peralatan untuk memeriksa kondisi bagian dalam dari peralatan
tersebut.
Kategori 4 : Kategori 3 ditambah pemeriksaan lebih lanjut
terhadap semua bagian kritis dari peralatan seperti yang dianjurkan
oleh pabrik pembuatnya.PERALATAN YANG DIGUNAKAN DPI Untuk kerusakan
pada surface MPI Untuk kersuakan pada surface dan sub surface UT
Untuk pemeriksaan yang bersifat volumetris Radiography Untuk
pemeriksaan volumetris dengan record berupa fotoHasil pemeriksaan
NDT harus di review oleh seorang engineer yang akan menyimpulkan
tentang kondisi dan kelayakan peralatan secara keseluruhan
-
Compression load cellTension Load CellDeflection Load
CellBEBERAPA JENIS WEIGHT INDICATORYANG SERING
DIGUNAKANFropeFropeFrope
FFFFFF
-
PERAWATAN TERHADAP WEIGHT INDICATOR Sensor gaya harus
dikalibrasi secara periodik oleh instansi yang berwenang Kalibrasi
dilakukan terhadap perangkat weight indicator secara utuh, yang
terdiri dari sensor, hose dan indicatornya secara sekaligus Weight
indicator yang mengukur gaya pada fast line, hasilnya harus
dikoreksi untuk menentukan besar gaya yang bekerja pada hook Weight
indicator type deflection, dirancang untuk bekerja pada rope dengan
ukuran tertentu. Oleh karena itu weight indicator untuk 1 wire rope
tidak dapat digunakan untuk wire rope Jangan melakukan modifikasi
terhadap bagian-bagian dari weight indicator tersebut karena akan
mempengaruhi akurasi dan lineritasnya
-
WIRE ROPEWire rope terdiri dari beberapa kawat yang dipilin
sehingga membentuk strand. Kemudian beberapa strand dipilin
membentuk sebuah wire rope. Dibagian tengah dari penampang wire
rope terdapat inti yang dapat terbuat dari fiber (Fiber Core) atau
dari independent wire rope (IWRC)
-
BENTUK PENAMPANG DARI BEBERAPA KONSTRUKSI WIRE ROPE
-
BENAR SALAHCARA MENGUKUR DIAMETER ROPEVARIASI ARAH PEMINTALAN
STRAND DAN WIRE
-
DESIGN FACTOR UNTUK WIRE ROPE(API 9A)Design Factor = B/W
Dimana : B = Kekuatan tarik nominal dari rope (lb)W = Gaya tarik
pada fastline (lb)
-
DT = d x F
Catatan :DT = Tread diameter dari sheave d = diametre rope F =
dari tabel 4PEMILIHAN DIAMETER SHEAVE (API RP9B) Kondisi A adalah
untuk desain optimum Kondisi B dimana diperlukan ukuran sheave yang
lebih kecil Kondisi C, gunakan grafik 9 dan table 5
-
MEMPERKIRAKAN UMUR WIRE ROPE UNTUK KONDISI CContoh :Rope 6 x 7
dengan diameter 1 digunakan dengan sheave berukuran DT= 20, maka
:Dari gambar 9, Bending Life = 8.3Dari tabel 5, Factornya =
0.57Jadi bending life timenya = 8.3 x 0.57 = 4.73 kali
-
WIRE CLIP DAN THIMBLE UNTUK MENGIKAT UJUNG WIRE ROPEThimbleWire
clips
-
Penggunaan wire clip yang benar akan menghasilkan sambungan
dengan kekuatan 80% kekuatan tarik ropeBersama-sama dengan rope
harus digunakan thimble dengan ukuran yang sesuai Turn back length
tergantung pada ukuran rope dan besar beban yang bekerjaPenempatan
wire clip harus sedemikian rupa sehingga bagian saddle menekan
bagian panjang dari rope sedangkan bagian U-bolt menekan bagian
pendek rope.Jumlah wire clips yang digunakan tergantung pada ukuran
dari ropeSetelah wire clip pertama terpasang dan dikencangkan, baru
wire clip kedua dan seterusnya dipasang dengan posisi sama dengan
wire clip pertama, tetapi wire clip tersebut jangan langsung
dikencangkanPengencangan mur dari wire clip kedua dan seterusnya
dilakukan satu persatu sambil menarik ujung pendek dari rope
sehingga dapat dihindarkan terjadinya tekukan diaantara wire
clipPEMASANGAN WIRE CLIP UNTUK MENGIKAT UJUNG WIRE ROPE (API RP 9B)
:Wire clipsTurn back lengthThimbleU-boltBagian Saddle
-
JUMLAH DAN JARAK PEMASANGAN WIRE CLIP (API RP9B)
-
CARA MENGIKAT UJUNG WIRE ROPE YANG AKAN DIPOTONG
Prosedur pengikatan :
Gulung kawat dekat lokasi rope yang akan dipotongSetelah itu
puntir kedua ujung kawat dengan tangan Gunakan alat untuk lebih
mengencangkan puntiran kawat tersebutTarik puntiran kawat untuk
mengencangkan ikatan kawatPotong ujung kawat yang belebih dan tekan
puntiran kawat sejajar dengan ropeWire rope yang akan dipotong baik
untukpemasangan socket atau maksud lain harus diikat terlebih
dahulu untuk mencegah agar lilitan strand tidak akan terurai.
Lepasnya untaian rope secara tiba-tiba dapat menyebabkan orang
terluka
-
MEMASANG SOCKET DENGAN MENGGUNAKAN ZINC POUR(API 9B)Ikat rope
pada jarak tertentu dari ujungnya, sedikit lebih panjang dari
ukuran socket Urai strand dan wirePotong dan buang Fiber
corenyaBersihkan dengan SC-5 Methyl Chloroform, gunakan sikat untuk
menghilangjkan kotoran dan gemukBalik dan keringkan Celupkan
kedalam Zinc-Ammonium Chloride Flux yang bersuhu 82 93oCPanaskan
Socket sampai suhu 93oC kemudian geser sehingga seluruh ujung rope
yang terurai masuk kedalamnyaTuangkan cairan logam Zinc pour ASTM
B6 yang telah dipanaskan sampai suhu 510 524oCSetelah dingin lumasi
rope tersebutCatatan : Thermo-set resin dapat juga digunakan
sebagai pengganti Zinc pour (prosedurnya berbeda !)
-
BERMACAM-MACAMKERUSAKAN PADA WIRE ROPE(a) (b) (c)(d) (e) (f)(g)
(h) (i)
-
ESCAPE DAN GUYLINES :
Tiga kawat putus dalam satu lay lengthDua kawat putus pada satu
strandAdanya indikasi korosi dan kerusakan fisik lainnya
HOISTING ROPE :
Tiga kawat putus dari satu strand dalam satu lay lengthEnam
kawat putus dari beberapa strand dalam satu lay lengthTOLERANSI
KERUSAKAN PADA WIRE ROPE
Kapasitas drawwork dinyatakan dalam daya kudaAtau panjang pipa
yang dapat diangkat / diturunkan olehnya