Suatu hari, Senin siang di bulan Rajab tahun kedua Hijriyah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW salat Zuhur di Masjid Bani Salamah. Baru dapat dua rakaat, tiba-tiba turun perintah/wahyu dari Allah SWT (al-Baqarah 144): ِ اءَ مَ ّ س ل ا يِ فَ كِ هْ جَ وَ بُ ّ لَ قَ ت ىَ رَ نْ دَ ق اَ اهَ ضْ رَ نً ةَ لْ بِ قَ كَ ّ نَ يِ ّ لَ وُ نَ لَ قَ كَ هْ جَ وِ ّ لَ وَ فِ امَ رَ حْ ل اِ دِ جْ سَ مْ ل اَ رْ طَ > شْ مُ تْ يُ ك اَ مُ > ثْ يَ حَ وُ هَ رْ طَ > شْ مُ كَ ه وُ جُ ا و وُ ّ لَ وَ ف... MASJID BANI SALAMAH terletak di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah, dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq, di atas bukit kecil di Utara Harrah Wabrah, Madinah. 24º 27’ 43.02” LU 39º 34’ 54.85” BT HISAB ARAH KIBLAT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Suatu hari, Senin siang di bulan Rajab tahun kedua Hijriyah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW salat Zuhur di Masjid Bani Salamah.Baru dapat dua rakaat, tiba-tiba turun perintah/wahyu dari Allah SWT (al-Baqarah 144):
MASJID BANI SALAMAH terletak di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah, dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq, di atas bukit kecil di Utara Harrah Wabrah, Madinah.
Cotan B = Cotan b x Sin a : Sin C – Cos a x Cotan C
Cotan 68° 34’ 45” x Sin 97° 15’ : Sin 72° 55’ 20”
− Cos 97° 15’ x Cotan 72° 55’ 20” = 0.445900548
Cotan B =
B = X-1 = Shift tan ANS = Shift º’” 65° 58’ 4.37” U-B
PENENTUAN ARAH KIBLAT KOTA SURABAYA
100 cm
224,2652446 cm
Arah Kiblat
U
S
K
Buat garis U-S yang mengarah ke Titik Utara Sejati (TUS), misalnya sepanjang 100 cm.
Dari titik U tariklah garis U-K ke arah kiri yang tegak lurus pada garis U-S, yaitu sepanjang tangent B (sudut kiblat) x panjang U-S
Jika titik S dihubungkan dengan titik K, maka S-
K merupakan garis yang mengarah ke
kiblat
PENENTUAN TITIK UTARA SEJATI (TUS) Dengan Acuan Bayang-Bayang Matahari
Pancangkan tongkat istiwa’ tegak lurus pada pelataran datar.
1. Bayang-2 Kulminasi
Pada moment kulminasi bubuhkan titik di ujung bayang2 tongkat. Tarik garis lurus dari titik itu ke pangkal tongkat untuk mendapatkan garis ke arah TUS.
TUS
2. Bayang-2 Barat-TimurBubuhkan titik B di ujung bayang2 tongkat pada moment sebelum kulminasi dan titik T pada moment sesudah kulminasi dalam interval waktu yang sama (mis. 60m-60m). Hubungkan keduanya dengan garis. Tarik garis tegak lurus pada BT untuk mendapatkan garis ke arah TUS.
TUS
B T
Cara Lain. Posisikan tongkat di pusat lingkaran. Bubuhkan titik B ketika ujung bayang2nya menyentuh garis lingkaran (pra kulminasi) dan titik T ketika ia kembali menyentuh garis lingkaran (paska kulminasi). Hubungkan kedua titik itu dengan garis. Tarik garis tegak lurus pada BT untuk mendapatkan garis ke arah TUS.
Arah sinar Matahari
Pada saat tertentu di siang hari (misalnya tanggal 20 Januari 2006 pukul 09:00 WIB), tandai bayang-bayang tongkat itu dengan dua titik berjarak, misalnya, 100 cm.
100 cm
Hubungkan kedua titik itu dengan garis
A
A
Hisablah harga Azimuth Matahari pada saat itu. Rumus Cotan A = −sin x cotan t + cos x tan x cosec t
3. Bayang-2 Azimuth
HisabAzimuth Matahari
Surabaya 20 Januari 2006, 09:00
WIB
(02 GMT) = -20º 10’ 52”t Matahari =
= -7º 15’ = 112º 45’ T
e (05 GMT) Hisab t Matahari = -00:10:56KWD (105º − 112º 45’) : 15 = -00:31WKM (12−-00:10:56+-00:31) = 11:39:56
t = (WAz − WKM) x 15 (09:00 − 11:39:56) x 15 = −39º 59’
−39º 59’
Hisab Azimuth
Cotan A = −sin x cotan t + cos x tan x cosec t
Cotan A = −sin -7º 15” x1/tan -39º 59’
+ cos −7º 15’
xtan -20º 10’ 52”
x1/sin -39º 59’
= 0.416950788X-1 = Shift tan ANS = Shift º’”
A Konv Cotan ke Derajat
67º 21’ 58.56”
PENENTUAN TITIK UTARA SEJATI (TUS) Dengan Acuan Bayang-Bayang Azimuth
Matahari
Pancangkan tegak lurus tongkat istiwa’ pada pelataran datar.
Pada saat tertentu di siang hari (misalnya tanggal 20 Januari 2006 pukul 09:00 WIB), tandai bayang-bayang tongkat itu dengan dua titik berjarak, misalnya, 100 cm.
100 cm
Hubungkan kedua titik itu dengan garis
A
A
Hisablah harga Azimuth Matahari pada saat itu. Rumus Cotan A = −sin x cotan t + cos x tan x cosec t
Dari pangkal garis A (titik terdekat ke tongkat) tarik garis B ke kiri/sela-tan yang tegak lurus
pada garis A.
Hasilnya 67º 21’ 58.56”
B
239.8364699 cmC
Hubungkan kedua ujung lain dari garis A dan B dengan garis
C.Garis C mengarah ke
TUS.
TUS
Panjang garis B = tangent harga mutlak/ absolut Azimuth
Matahari (67º 21’ 58.56”) dikalikan panjang A (100 cm) =
239.8364699 cm
Pola Arah Garis A & Garis B
Garis A (garis bayang-bayang) pola arahnya bergantung pada letak Matahari: berada di kwadran mana Matahari ketika itu.
Garis B ditarik tegak lurus pada −dan dari pangkal− garis A dengan arah sebagai berikut: