Hiperbilirubinemia pada neonatus DOKTER PEMBIMBING: dr. Thomas Harry Adoe, Sp.A (K) Cinthya Andini P Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Hiperbilirubinemiapada neonatus
DOKTER PEMBIMBING:dr. Thomas Harry Adoe, Sp.A (K)
Cinthya Andini PFakultas Kedokteran Universitas Trisakti
PENDAHULUAN
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
KLASIFIKASI
IKTERUS FISIOLOGIS
IKTERUS NON-FISIOLOGIS
ETIOLOGI
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK• Ikterus terjadi akibat akumulasi bilirubin dalam darah
sehingga kulit, mukosa dan atau sklera bayi tampak kekuningan.
• Ikterus akan tampak secara visual jika kadar bilirubin lebih dari 5 mg/dl.
Zona Bagian tubuh yang kuning
Rata-rata serum bilirubin indirek (
mol/l)
Bilirubin serum total
1. Kepala dan leher 100 5 mg/dL;
2. Pusat-leher 150 10 mg/dL
3. Pusat-paha 200 12 mg/dL
4. Lengan + tungkai 250 13-15mg/dL
5. Tangan + kaki > 250 >15 mg/dL
Tabel 1. Derajat ikterus pada neonatus menurut Kramer
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENCEGAHAN
PENATALAKSANAANPengelolaan bayi ikterus yang mendapat ASI•Berikut ini yang harus diperhatikan pada pengelolaan early jaundice pada bayi yang mendapat ASI.
FARMAKOTERAPI
FOTOTERAPI
FOTOTERAPI• Tabel Indikasi Fototerapi berdasarkan TSB dan BBLR
TRANSFUSI TUKAR• Transfusi tukar adalah suatu tindakan pengambilan
sejumlah darah pasien yang dilanjutkan dengan pengembalian darah dari donor dalam jumlah yang sama yang dilakukan berulang-ulang sampai sebagian besar darah pasien tertukar
Indikasi transfusi tukar • Gagal dengan intensif fototerapi.• Kern ikterus
• Indikasi transfusi tukar berdasarkan TSB
• Indikasi transfusi tukar pada BBLR
TERIMA KASIH