Top Banner
MATEMATIKA DASAR I Dosen : Asri Nur Chiquita
48

himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Dec 30, 2016

Download

Documents

NguyễnÁnh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

MATEMATIKA DASAR I

Dosen : Asri Nur Chiquita

Page 2: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Himpunan bilangan dan skemanya

Page 3: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Skema Himpunan Bilangan

Page 4: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Himpunan bilangan asliadalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif.

Ex: N = {1,2,3,4,5,6,......}

• Himpunan bilangan primaadalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

Ex: P = {2,3,5,7,11,13,....} 

Page 5: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Himpunan bilangan cacahadalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.

Ex: C = {0,1,2,3,4,5,6,....}

• Himpunan bilangan bulatadalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.

Ex: B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...} 

Page 6: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Himpunan bilangan rasionaladalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:p/q dimana p,q  bulat dan q 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.Contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain

• Himpunan bilangan irasionaladalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

contoh: log 2, e, 7

Page 7: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Himpunan bilangan riiladalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3

• Himpunan bilangan imajineradalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru.

contoh: i, 4i, 5i

Page 8: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Himpunan bilangan kompleksadalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b R, i² = -1,

dengan a bagian riil dan b bagian imajiner.contoh: 2-3i, 8+2

Page 9: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Bilangan bulat

Page 10: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan :

Bulat positif (1, 2, 3, 4, 5, …) Nol : 0 Bulat Negatif ( …,-5,-4,-3,-2,-1) Himpunan Bilangan bulat A = { …, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, … }

Page 11: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Garis bilangan bulat

0-1-2-3 1 2 3 4-4

bilangan bulat positif

bilangan bulat Negatif

Bilangan nol

Di dalam bilangan bulat terdapat bilangan genap dan ganjil : Bilangan bulat genap { …, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, … } Bilangan yang habis dibagi dengan 2 Bilangan bulat ganjil { …, -5, -3, -1, 1, 3, 5, … } Bilangan yang apabila dibagi 2 tersisa -1 atau 1

Page 12: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Operasi Hitung Bilangan Bulat

• Penjumlahan Sifat Asosiatif ( a + b ) + c = a + ( b + c ) Sifat Komutatif a + b = b + a Unsur Identitas terhadap penjumlahan a + 0 = 0 + a Unsur invers terhadap penjumlahan a + (-a) = (-a) + a Bersifat tertutup a dan b ∈ bilangan bulat

maka a + b = c ; c ∈ bilangan bulat

Page 13: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Pengurangan Untuk sembarang bilangan bulat berlaku : a – b = a + (-b) a – (-b) = a + b Sifat Komutatif dan asosiatif tidak berlaku a – b ≠ b - a (a – b ) – c ≠ a – ( b – c ) Pengurangan bilangan nol mempunyai sifat : a – 0 = a dan 0 – a = -a Bersifat tertutup a dan b ∈ bilangan bulat

maka a - b = c ; c ∈ bilangan bulat

Page 14: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Perkaliana x b = ab , a x –b = -ab , -a x -b = abSifat Asosiatif (a x b) x c = a x (b x c)Sifat komutatif a x b = b x aSifat distributif a x (b+c) = (a x b ) + (a

x c)Unsur identitas untuk perkalian a x 0 = 0

atau a x 1 = 1 x a = a Bersifat tertutup a x b = c a, b, c ∈ bilangan bulat

Page 15: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Pembagian Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah

bilangan positif (+) : (+) = (+) Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah

bilangan positif (-) : (-) = (+) Hasil bagi dua bilangan bulat yang berbeda

adalah bilangan negatif (+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)

Hasil bagi bilangan bulat dengan 0 (nol) adalah tidak terdefinisi a : 0 (~) atau 0 : a 0 (nol)

Tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif a : b ≠ b : a atau (a:b):c ≠ a : (b:c) Bersifat tidak tertutup

Page 16: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Pemangkatan bilangan bulat

Contoh : 34 = 4 x 4 x 4 = 64 53 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243

Page 17: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Akar pangkat dua• Akar kuadrat (akar pangkat dua)

Page 18: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Akar kubik (akar pangkat tiga)

Page 19: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Bilangan Riil

Page 20: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Notasi dari himpunan bilangan riil adalah • dinyatakan sebagai garis lurus x є

dibaca x (sembarang bilangan) anggota dari Jika x є dinyatakan sebagai suatu titik di garis

x

Bilangan x terletak antara -a dan a dengan titik pusatnya 0

0-a a

xx

Page 21: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Urutan Pada Garis Bilangan Riil

Misalkan: x < y dibaca x berada di sebelah kiri y

atau x lebih kecil dari y x > y dibaca x berada di sebelah

kanan y atau y lebih kecil dari x

• dibaca “ jika dan hanya jika”• x < y y-x positif

Page 22: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Sifat–sifat bilangan real • Sifat-sifat urutan :

Trikotomi Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti

berlaku salah satu dari x < y atau x > y atau x = y

Ketransitifan Jika x < y dan y < z maka x < zPerkalian Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz <

yz, sedangkan bila z bilangan negatif, maka xz > yz

Page 23: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Penambahan x<y x+z <y+z Relasi urutan dibaca “kurang dari atau

sama dengan” dibaca “lebih dari atau

sama dengan” x y y - x positif atau nol

Page 24: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Untuk setiap bilangan real a, b dan c berlaku sifat urutan berikut:

• a < b a + c < b + c• a < b a - c < b – c• a < b, c > 0 ac < bc• a < b, c < 0 ac > bc• a > 0

• Jika a dan b bertanda sama maka

1 0a1 1

a b b a

Page 25: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Interval adalah suatu himpunan bagian dari garis bilangan real yang mengandung paling sedikit 2 bilangan real yang berbeda dan semua bilangan real yang terletak diantara keduanya.

Interval bilangan real

Untuk setiap x, a, b, c R,

1. [a, b] = {x | a ≤ x ≤ b} disebut interval tutup2. [a, b) = {x | a ≤ x < b} disebut interval setengah tertutup

atau terbuka3. (a, b] = {x | a < x ≤ b} disebut interval setengah terbuka

atau tertutup4. (a, b) = {x | a < x < b} disebut interval terbuka

Page 26: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Selang (interval)Penulisan Penulisan himpunan Grafik(a,b) {x є | a < x < b}

[a,b] {x є | a ≤ x ≤ b}

[a,b) {x є | a ≤ x < b}

(a,b] {x є | a < x ∞ b}

(a,∞) {x є | x > a}

[a, ∞) {x є | x ≥ a}

(-∞,b) {x є | x < b}

(-∞,b] {x є | x ≤ b}

(-∞, ∞)

a

ba

b

a b

a b

a

a

b

b

himpunan bilangan real tertentu yang didefinisikan dan dilambangkan sebagai berikut:

Page 27: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Ketidaksamaan• Menyelesaikan ketidaksamaan dalam x berarti mencari

interval atau interval-interval dari bilangan yang memenuhi ketidaksamaan tersebut.

• Cara menyelesaikan ketidaksamaan :1. tambahkan kedua sisi dengan bilangan yang sama2. kalikan kedua sisi dengan bilangan positif3. kalikan kedua sisi dengan bilangan negatif, tapi tanda ketidaksaman berubah

Contoh:Selesaikan ketidaksamaan berikut dan gambarkanlah kumpulan solusinya pada garis bilangan real!a. 5x – 3 ≤ 7 - 3x

b. c. (x – 1)2 ≤ 4x

x

24

2

Page 28: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Nilai Mutlak• Definisi nilai mutlak :

• Jadi |x|≥ 0 untuk setiap bilangan real x dan |x| = 0 jika dan hanya jika x = 0.

• |x| dapat juga didefinisikan sebagai:

• Secara Geometri: |x| menyatakan jarak dari x ke titik asal. |x – y| = jarak diantara x dan y

0,

0,xxxx

x

2x x

Page 29: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Sifat nilai mutlak• |-a| = |a|• |ab| = |a||b|

• |a + b| ≤ |a| + |b|• |x|2 = x2

• |x| < a jika dan hanya jika - a < x < a • |x| > a jika dan hanya jika x > a atau x < -a• |x| < |y| jika dan hanya jika x2 < y2

aa

b b

Page 30: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh :

• Selesaikan persamaan berikut: |2x – 5|=9• Tentukan solusi dari ketaksamaan berikut:

x 5 9

5 12 x

Page 31: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

SOAL

1. 5 2 6x x

2. 2 11 1x x

3. Berapakah nilai a dan t yang memenuhi persamaan

?t a a t

Page 32: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

INDUKSI MATEMATIKA

• Induksi matematika adalah : Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat.

• Induksi matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika.

Page 33: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

1. Proposisi Perihal Bilangan Bulat.

• Pernyataan perihal bilangan bulat mengkaitkan suatu masalah yang dihubungkan dengan bilangan bulat.

• Untuk memberikan ilustrasi mengenai pernyataan yang dimaksud, diperlihatkan dengan memberikan contoh berikut :

Page 34: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh 1 :

Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan : ”Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n (n+1) / 2.”

Buktikan bahwa p(n) benar!

Jika dicoba dengan beberapa nilai n, memang timbul dugaan bahwa p(n) benar, misalnya untuk n = 5,

p(5) adalah : “Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai 5 adalah 5 (5+1)/2.

Terlihat bahwa :1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 = 5 (6) / 2

Page 35: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh 2 :

Jika ingin menemukan rumus jumlah dari n buah bilangan ganjil positif yang pertama. Misalnya untuk n = 1, 2, 3, 4, 5, perhatikan jumlah n bilangan ganjil positif pertama ,

n = 1 1 = 1n = 2 1 + 3 = 4n = 3 1 + 3 + 5 = 9n = 4 1 + 3 + 5 + 7 = 16n = 5 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25

Dari nilai-nilai penjumlahan, bahwa jumlah n buah bilangan ganjil yang pertama adalah n2

Page 36: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh-contoh proposisi perihal bilangan bulat yang lainnya :

1. Setiap bilangan bulat positif n (n ≥ 2) dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima.

2. Untuk semua n ≥ 1, n3 + 2n adalah kelipatan 3.

3. Untk membayar biaya pos sebesar n sen dolar (n ≥ 8) selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen dan 5 sen dolar.

4. Di dalam sebuah pesta, setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali. Jika ada n orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n – 1)/2.

5. Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari sebuah himpunan yang beranggotakan n elemen adalah 2.

Page 37: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

2. Prinsip Induksi Sederhana

• Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu menunjukan bahwa :

1. p(1) benar, dan2. jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar untuk semua bilangan bulat positif n 1.

Page 38: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Basis Induksi dan Langkah Induksi

• Langkah 1 dinamakan Basis Induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan Langkah Induksi.

• Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar.

• Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.• Bila kedua langkah tsb benar, maka sudah

dibuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.

Page 39: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

• Basis induksi digunakan untuk memperlihatkan bahwa pernyataan tersebut benar bila n diganti dengan 1, yang merupakan bilangan bulat positif terkecil.

• Langkah induksi harus memperlihatkan bahwa p(n) p(n+1) benar untuk semua bilangan bulat positif.

Page 40: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)
Page 41: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh 4.1 :Tunjukkan bahwa untuk n 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/2

melalui induksi matematika

(i) Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1 kita peroleh1 = 1(1+1)/2 = 1(2)/21 = 1

(ii) Langkah induksi :kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1) juga benar,

1+2+3+…+n+(n+1) = (n+1) [(n+1) +1] /2

Page 42: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

1+2+3+…+n+(n+1) = (n+1) [(n+1) +1] /2

1+2+3+…+n+(n+1) = (1+2+3+…+n) + (n+1) = [n(n+1)/2n(n+1)/2] + (n+1)

= [(n(n2 2 +n)/2+n)/2] + (n+1)= [(n(n22 +n)/2 +n)/2] + [(2n+2)/2]

= (n2 + 3n + 2)/2 = (n+1)(n+2)/2

= (n+1) [(n+1)+1] /2

Karena langkah (i) dan (ii) telah dibuktikan benar, maka untuk semua bilangan bulat positif n, terbukti bahwa untuk semua n 1, 1, 1+2+3+…+n = n(n+1)/2

sama

Page 43: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh 4.3 :Tunjukkan bahwa untuk n 1, bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3

melalui induksi matematika

(i) Basis induksi : p(1) benar, karena untuk n = 1,13 + 2(1) = 3 adalah kelipatan 3

(ii) Langkah induksi :kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1) juga benar,

(n+1)3 + 2(n+1) adalah kelipatan 3

Page 44: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Hal ini dapat kita tunjukkan sbb:

(n+1)3 + 2(n+1) = (n3 + 3n2 + 3n + 1) + (2n + 2) = (n3 + 2n) + (3n2 + 3n + 3) = (n3 + 2n) + 3(n2 + n + 1)

kelipatan kelipatan 33

Page 45: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

1

111

11

11

111

23

641010 55

34

(x+y)0 = 1(x+y)1 = x + y(x+y)2 = x2 + 2xy + y2

(x+y)3 = x3 + 3x2y + 3xy2 + y3

(x+y)4 = x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y4

(x+y)5 = x5 + 5x4y + 10x3y2 + 10x2y3 + 5x y4 + y5

segitiga Pascal

Page 46: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

3. Prinsip Induksi yang Dirampatkan.

• Jika ingin membuktikan bahwa pernyataan p(n) benar untuk semua bilangan bulat n0 , prinsip induksi sederhana dapat dirampatkan untuk menunjukkannya, dengan cara sebagai berikut : 1. p (n0) benar, dan2. jika p(n) benar maka p(n+1) juga benar untuk semua bilangan bulat n n0

Page 47: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

Contoh 4.5 :Untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, buktikan dengan induksi matematika bahwa 20+21+22+…+2n = 2n+1-1

Misalkan p(n) adalah proposisi bahwa untuk semua bilangan bulat tidak negatif n, 20+21+22+…+2n = 2n+1-1

(i) Basis induksi : p(0) benar, karena untuk n = 0 (bilangan bulat tidak negatif pertama), kita peroleh :

20 = 1 = 20+1 – 1= 21 – 1=2 – 1= 1

Page 48: himpunan, bilangan, dan induksi matematika (baru).ppt (3238Kb)

(ii) Langkah induksi : misalkan p(n) benar, yaitu proposisi

122222 1210 nn

Diasumsikan benar (hipotesis induksi). Kita harus menunjukkan bahwa p(n+1) juga benar, yaitu

1222222 111210 nnn

Hal ini kita tunjukkan sbb :

12

12

122

122

212

2222222222

11

2

1

11

11

12101210

n

n

n

nn

nn

nnnn

sama