Top Banner
HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan Jejaring Produksi Global (GPN) di sektor kopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, Jeffrey Neilson, Dikdik Permadi
24

HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Mar 02, 2019

Download

Documents

tranxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

HILIRISASIIndustrialisasi berbasis sumberdaya danJejaring Produksi Global (GPN) di sektor

kopi dan kakao Indonesia

Angga Dwiartama, Jeffrey Neilson, Dikdik Permadi

Page 2: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Pendekatan GPN (atau Rantai Nilai Global – GVC)

Page 3: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Sistem produksi global pada zaman sekarang

Perdagangan duniazaman sekarang inicenderung didominasioleh perdaganganproduk setengah jadiatau komponendibanding produk jadi

(yang merupakan 60% dari total perdagangandunia).

Page 4: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Berdasarkan observasi empiris, teori GVC menyumbang suatu kerangkapemikiran yang mampu menjelaskan bagaimana proses “upgrading” secara industrial sering terjadi.

• Gary Gereffi (1999: 39) menjelaskan:

“Participation in global commodity chains is a necessary step for industrial upgrading because it puts firms and economies on potentially dynamic learning curves.”

• Artinya “upgrading” adalah strategi yang ditempuh oleh suatu negara, wilayah atau pihak lain untuk memperbaiki posisinya didalam sistemekonomi global.

Pembangunan ekonomi dan GPN / GVC

Page 5: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Organisasi industri (dan peluang ekonomi) didalam suatu wilayahsemakin ditentukan oleh strategi yang dijalankan oleh perusahaanglobal atau “lead firm”, yang mengkoordinasikan jejaring produksiglobal.

“They [GVC] can also be an important avenue for developing countries to build productive capacity, including through technology dissemination and skill building, thus opening up opportunities for longer-term industrial upgrading.”

(UNCTAD 2013 World Investment Report on Global Value Chains)

Mengapa GVC/ GPN dianggap penting untuk pembangunan wilayah?

Page 6: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Pembangunan industri dan strategi perusahaan menurut GPN 2.0

Coe and Yeung (2015)

Page 7: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Strategic coupling menurut GPN 2.0

Source: Yeung (2015)

Page 8: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Strategi hilirisasi di Indonesia

Page 9: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Kebijakan industri (industrial policy):

• Upaya pemerintah yang terfokus pada promosi dan penguatan sektor industri spesifik melalui serangkaian kerangka kebijakan (UNCTAD 2009)

• Upaya pemerintah untuk mengubah struktur industri dalam rangka mengangkat pertumbuhan berbasis produktivitas (World Bank, 1993)

• Empat kategori :

(1) Industrialisasi subsitusi impor

(2) Industrialisasi berorientasi ekspor

(3) Industrialisasi berbasis sumberdaya

(4) Industrialisasi melalui inovasi (Low & Tijaja, 2013)

Hilirisasi sebagai bentuk kebijakan industri

Page 10: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

RENCANA INDUK PEMBANGUNAN

INDUSTRI NASIONAL 2015-2019

Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014

Page 11: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Kritik:• Seringkali tidak menyasar kelompok pemangku

kepentingan yang tepat; alih-alih menyediakan insentif bagi pelaku manufaktur, program ini sering diarahkan kepada petani

• Pemerintah seringkali tidak mampu mengambil keputusan yang tepat karena informasinya yang terbatas

• Aktivitas perburuan rente dan korupsi• Bentuk state protectionism• Membutuhkan kompatibilitas dengan strategi aktor lain;

aktor yang mana?

Hilirisasi sebagai kebijakan industrialisasi berbasis sumberdaya

Page 12: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Posisi Indonesia dalam Jejaring Produksi Global

Page 13: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Lead Firm (C) = Perusahaan pembuatan cokelat (Mars, Hersheys, Mondelez, Nestle dll). Strateginya:

1. Outsourcing manajemensuplai dan pengolahan produksetengah jadi kepada (B),

2. Mengkoordinasikan kegiatanpertanian (A) melalui program “sustainability”,

3. Membangun pabrik cokelat(milik sendiri) dekat pasartujuan (eg. China, Malaysia, Timur Tengah)

4. Koordinasi ketat (tanpa miliksendiri) jalur distribusi (D)

Strategi Lead Firm didalam GPN (kasus cokelat)

Page 14: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Produksi kopi dan kakao global (FAOStat, 2017)

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Bra

zil

Vie

t N

am

Ind

on

esi

a

Co

lom

bia

Ind

ia

Mex

ico

Eth

iop

ia

Gu

ate

mal

a

Pe

ru

Ho

nd

ura

s

00

0 t

on

nes

/yea

r

Produksi kopi global, rata-rata: 2000-2014

-

500

1,000

1,500

Co

te d

'Ivo

ire

Ind

on

esi

a

Gh

ana

Nig

eri

a

Bra

zil

Cam

ero

on

Ecu

ado

r

Togo

Do

min

ican

Re

pu

blic

Pap

ua

Ne

wG

uin

ea

00

0 t

on

nes

/yea

r

Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014

Top 10 Penghasil kakao2014-> 3rd

Top 10 Penghasil kopi2014-> 3rd

Page 15: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Perubahan produksi kakao (sumber ICCO) dan kopi (sumber FAOStat) Indonesia

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

2007/08 2008/09 2009/10 2010/11 2011/12 2012/13 2013/14 2014/15 2015/16 2016/17

Vo

lum

e (t

on

nes

)Production Grindings

547,764

638,613

691,112 675,912

685,097

739,049

689,462

648,000

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

2010/11 2011/12 2012/13 2013/14 2014/15 2015/16 2016/17 2017/18

Pro

du

ctio

n (

ton

s)

Kopi Kakao

Page 16: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Kopi Indonesia: Perubahan Nilai Ekspor

-

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Val

ue

(00

0 U

SD)

Green beans Roasted beans Soluble coffee

Page 17: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Kakao Indonesia: Perubahan Nilai Ekspor

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Val

ue

(in

00

0 U

SD)

Cocoa beans Intermediate Products Chocolate and chocolate-contained products

Page 18: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Kakao Indonesia: Volume Impor

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Vo

lum

e (t

on

s)

Cocoa beans Intermediate Products Chocolate and chocolate-contained products

Page 19: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

MELIHAT HILIRISASI DALAM PERSPEKTIF GPN 2.0

Page 20: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

• Tarif bea keluar pada kakao berhasil…hingga titik tertentu• Dari sisi kualitas dan stabilitas masukan bahan baku: kemampuan petani untuk

menghasilkan biji kakao berkualitas baik masih terbatas

• Investasi dalam pengolahan kakao (grinding):• Cargill membuka fasilitas pemrosesan kakao baru di Gresik, East Java

• Barry Callebaut mengakuisisi pabrik pemrosesan kakao yang dulu dimiliki oleh General Food Industry (Ceres) di Bandung, berkolaborasi dengan Garudafood untuk membuka pabrik, dan membuka fasilitas baru di Makassar

• Guangchong, perusahaan penggilingan kakao dari Singapura, membuka unit pemrosesan kakaobaru di Batam

• Olam membeli BT Cocoa di Tangerang, Banten, dan

• Investasi dalam negeri dari Kalla Group untuk membeli pabrik pemrosesan kakao yang dimilikipemerintah lokal Sulawesi Barat.

• Kemampuan untuk bisa bersaing secara global sebagai lokasi pembuatan cokelat?

Strategic coupling, hilirisasi dan strategi lead firm: belajar dari kakao

Page 21: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

Dampak terhadap harga kakao di tingkat petani

• Studi empiris tidakmenemukan hargaturun di petani,

• Malah harga naikakibat dari struktursuplai chain yang baru.

Page 22: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

• Kegagalan klaster industri kakao di Sulawesi Selatan 2009 karena tidakberorientasi pasar (tidak memanfaatkan potensi GPN),

• Gernas Kakao tidak mampu meningkatkan produksi kakao Indonesia karena (antara yang lain) tidak memanfaatkan ilmu produksi kakao darilead firm cokelat,

• Pengolahan produk lebih lanjut di tingkat petani sering tidak bisabersaing karena skala ekonomi yang kecil, akses pasar terbatas, dan tingkat keterampilan yang tidak memadai.

Tantangan hilirisasi yang berorientasi produsen

Proyek bantuanpengolahan di tingkat

petani

Page 23: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

• Kebijakan hilirisasi tidak sepenuhnya berhasil, bergantung pada kompatibilitasdengan strategi yang diterapkan oleh aktor utama (lead firm)

• Kemungkinannya sangat kecil bahwa bea keluar untuk kopi akan meningkatkanekspor kopi sangrai dari Indonesia karena tidak konsisten dengan strategi lead firm kopi (tetapi peluang untuk ekspor kopi instant berskala grosir cukup baik),

• Daya saing sektor pengolahan makanan bisa ditingkatkan dengan kebijakan imporyang lebih terbuka supaya Indonesia bisa berperan strategis didalam GPN global,

• Melihat hilirisasi melalui kerangka GPN bisa membantu mengidentifikasikebijakan dan instrumen kebijakan mana yang efektif untuk meningkatkanpertumbuhan sektor industri tersebut dan meraih nilai tambah secaraberkelanjutan,

• Konsep strategic coupling (kompatibilitas antara strategi aktor utama dengan asetwilayah) dapat membantu mengidentifikasi peluang industri yang tepat.

Kesimpulan

Page 24: HILIRISASI Industrialisasi berbasis sumberdaya dan ... filekopi dan kakao Indonesia Angga Dwiartama, ... ekonomi global. ... Produksi kakao global, rata-rata: 2000-2014 Top 10 Penghasil

TERIMA KASIH