Top Banner
Yohanes 6:1-15
13

HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Dec 25, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Yohanes 6:1-15

Page 2: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Pada pasal 6:1-15, kita mendapati laporan Yohanes seputar Yesus memberi makan 5 ribu orang (laki2). Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa: ada orang banyak yang mengikuti Yesus, sudah malam, dan Yesus memerintahkan untuk memberi makan kepada orang banyak itu.

Page 3: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang. Ayat 1 memberi penjelasan berkaitan dengan alasan orang banyak mengikuti Yesus, yakni melihat MUJIZAT-MUJIZAT penyembuhan.

Page 4: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Yang menjadi catatan bagi kita adalah Yesus tidak melarang seorang pun mengikuti Dia dan berhak menerima mujizat namun persoalannya adalah apakah orang banyak itu mengikuti Yesus karena "Yesus" ataukah karena "mujizatNya?".

Page 5: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Hal ini patut dipertanykan bila kita bandingkan dengan john 6:26 ttg roti hidup " Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang". Jika kita pahami betul ungkapan Yesus di ayat 26, maka kita akan mengerti ungkapan Yesus di ayat 2, dan bisa saja seperti ini "kamu mencari Aku bukan karena aku melainkan karena tanda-tanda itu". Bagaimana dengan kita?

Page 6: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Perhatikan kalimat "Ketika hari raya orang Yahudi sudah dekat" dan orang banyak berbondong2 datang kepada Yesus serta kalimat "di mana kita membeli roti. Yang menarik di sini adalah perkataan yesus kpd Filipus, dimana kita membeli roti. Apakah Yesus tidak tahu caranya?

Page 7: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Apakah Yesus kehabisan akal? Tidak. Hal itu dikatakanNya untuk menguji. Nah di sini versi NET bible menggunakan kata "test" uji/menguji sedang mencobai tentu kata "temtation". Maksudnya adalah Yesus ingin mengerti sejauh mana dan apakah murid-muridNya juga punya belaskasihan yg sama seperti diriNya kepada orang banyak itu?

Page 8: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Apakah murid-muridNya mempunyai reaksi "iman" yang baik ataukah tidak. Dan apa kata Filipus, roti seharga dua dinar tidak cukup. Di sini kita bisa melihat reaksi iman muridNya ketika diperhadapkan dg persoalan (dpt dibandingkan dg kisah angin sakal, kata murid-muridnya, guru kita hampir binasa). Bagaimana dengan kita? Apa respons iman kita ketika ada masalah? Dan apakah kita punya belaskasihan kepada orang lain?

Page 9: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Perhatikanlah, hanya ada 200 dinar (1 D = 7.879) 1.575.8044, 5 + 2 . Mari kita bandingkan cara pandang murid-murid dan Yesus. Murid-murid melihat fakta bahwa dua dinar mana cukup, 5+2, mana cukup.

3. Sikap Yesus Tentang Berkat

Page 10: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

tetapi Yesus, 5+2=12, kita dapati kata lebih bukan mana cukup. Kuncinya ada pada kalimat "mengucap syukur". Sudut pandang menjadi penting dalam menghadapi persoalan.

Page 11: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Sudut pandang murid-murid adalah FAKTA dg kalimat mana cukup. Sudut pandang Yesus adalah melihat ke langit dan mengucapkan syukur/. Mengucapkan syukur berarti Bapa berkatilah dan jadilah kehendaMu atas 5+2 ini, jadilah kehendakMu atas masalah ini.

Page 12: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Hal berikutnya soal sikap Yesus atas berkat, "Yesus tida menghambur-hamburkan sisa roti" melainkan ""Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Bagaimana dengan kita? Kiranya Tuhan memberi kita respons yang benar, belaskasihan, hati yg mengucap syukur dan menjaga berkat Tuhan.

Page 13: HIDUP DALAM PERKENANAN TUHAN...Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah kita mendengarkan pesan Tuhan melalui injil Yohanes 6:1-15, sebaiknya kita mengubah motivasi kita, jika ada di antara kita yang mengikuti Yeus dengan motivasi yang tida benar; memiliki belaskasihan kepada orang lain sehingga merekapun sungguh-sungguh merasakan kehadiran Tuhan melalui hidup kita dan memiliki sikap yang benar terhadap berkat Tuhan seperti yang diteladankan Yesus kepada kita. Amin