Top Banner
HIDROSFER Disusun oleh: Sandyarini Melati I. X-Sosial.2/19
52

Hidrosfer

Jun 20, 2015

Download

Environment

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hidrosfer

HIDROSFERDisusun oleh:

Sandyarini Melati I.

X-Sosial.2/19

Page 2: Hidrosfer

A. Pengertian

• Hidrosfer adalah lapisan air atau semua bentuk air yang ada di bumi.

• ±70% permukaan bumi terdiri atas air yang tersebar di daratan, lautan, udara dan di lapisan dalam perut bumi.

• Jumlah air yang ada di bumi jumlahnya tetap dan tidak akan berubah.

• Hanya pasokan airnya saja yang berbeda di setiap wilayah.

Page 3: Hidrosfer

B. Siklus Hidrologi (1)

• Air di bumi memiliki jumlah tetap karena adanya sirkulasi air (siklus hidrologi).

• Siklus hidrosfer dibagi menjadi 3, yaitu:a. Siklus pendekb. Siklus sedangc. Siklus panjang

Page 4: Hidrosfer

B. Siklus Hidrologi (2)

a. Siklus Pendek1. Air laut mengalami pemanasan dan

menguap menjadi uap air2. Pada ketinggian tertentu, uap air

mengalami kondensasi menjadi awan3. Bila butir-butir embun air itu sudah cukup

jenuh dengan uap air maka hujan akan turun di atas permukaan laut

Page 5: Hidrosfer
Page 6: Hidrosfer

B. Siklus Hidrologi (3)

b. Siklus Sedang1. Uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin

menuju ke daratan 2. Di daratan uap air membentuk awan yang

akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan 3. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-

sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut

Page 7: Hidrosfer
Page 8: Hidrosfer

B. Siklus Hidrologi (4)

c. Siklus Panjang1. Uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin

ke atas daratan2. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku

pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es

3. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan

4. Di permukaan bumi, es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan

Page 9: Hidrosfer
Page 10: Hidrosfer

C. Perairan Darat (1)

• Perairan darat adalah sejumlah massa air yang terdapat di daratan, di bawah permukaan bumi, yang tergenang, dan yang mengalir di permukaan.

• Perairan darat meliputi air tanah, sungai, danau, dan sebagainya.

Page 11: Hidrosfer

C. Perairan Darat (2.1)

a. Air TanahAir tanah adalah air yang berada di bawah

permukaan tanah dan menempati rongga-rongga batuan/tanah.

Ada dua jenis lapisan tanah yang utama, yaitu:Lapisan kedap air (impermeable)Lapisan tak kedap air (permeable)

Page 12: Hidrosfer

C. Perairan Darat (2.2)

Asal air tanahAir tanah berasal dari hujan yang diresap oleh:oPori-pori tanah yang gembur.oRetakan-retakan pada lapisan tanah.oRongga-rongga yang dibuat oleh hewan.oRongga-rongga yang disebabkan oleh robohnya

tumbuhan-tumbuhan berakar besar.oRongga-rongga akibat pencairan kristal yang

membeku pada musim dingin.Selain itu, peresapan air hujan ke dalam tanah juga dipengaruhi oleh penutupan vegetasi di permukaan bumi.

Page 13: Hidrosfer

C. Perairan Darat (2.3)Wilayah air dalam tanah:oWilayah yang masih terpengaruh

udara.oWilayah jenuh air.oWilayah kapiler.oWilayah air dalam batuan.

Page 14: Hidrosfer

C. Perairan Darat (2.4)Air tanah menurut letaknya:

o Air tanah dangkal (freatis), adalah air yang terdapat di lapisan tak kedap air dan dekat dengan permukaan bumi.

o Air tanah dalam (artesis), adalah air yang terdapat di antara dua lapisan kedap air dan letaknya jauh di dalam tanah.

Sumur artesiso Secara alamiah, sumur artesis yang terletak cukup tinggi

akan memancarkan air dengan sendirinya karena tekanan hidrolik.

o Secara pengeboran, sumur artesis yang terletak jauh di bawah permukaan bumi harus dibor agar air memancar keluar.

Page 15: Hidrosfer
Page 16: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.1)b. Danau

Danau adalah cekungan (basin) di muka bumi yang digenangi air dalam jumlah relatif banyak, dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar.

Ciri-ciri:- Air cukup dalam sehingga ada perbedaan

temperatur.- Vegetasi mengapung tak mampu menutupi

permukaan air.- Luas, yang ditunjukkan dengan adanya

gelombang dan arus.

Page 17: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.2)Danau berdasarkan proses terjadinya:

1. Danau tektonik2. Danau vulkanik3. Danau vulkanik-tektonik4. Danau gletser/glasial5. Danau karst/dolina6. Danau bendungan alami7. Danau buatan

Page 18: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.3)

Danau Singkarak (D. Tektonik)

Page 19: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.4)

Danau Kelimutu (D. Vulkanik)

Page 20: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.5)

Danau Toba (D. Vulkanik-Tektonik)

Page 21: Hidrosfer

C. Perairan Darat (3.6)Manfaat danau:o Tandon air untuk kepentingan

pengairan(irigasi).o Persediaan cadangan air minum .o Sumber listrik (PLTA).o Sarana olahraga dan rekreasio Pengatur air untuk mencegah banjiro Perikanan (tambak ikan dan udang)o dll

Page 22: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.1)c. Sungai

Sungai adalah lembah memanjang di daratan yang berupa saluran tempat mengalirnya air sebagai akibat gaya gravitasi bumi.

Proses terjadinya sungai, yaitu:a) Erosi Percik (Splash Erosion)b) Erosi Lembah (Sheet Erosion)c) Erosi Alur (Rill Erosion)d) Erosi Parit (Gully Erosion)e) Erosi Tebing Sungai (Streambank Erosion)f) Erosi Internal (Internal/Subsurface Erosion)

Page 23: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.2)

Sungai berdasarkan sumber airnya:o Sungai hujan, yaitu sungai yang bersumber dari

curah hujan.o Sungai gletser, yaitu sungai yang bersumber dari

es yang mencair dan gletser.o Sungai mata air, yaitu sungai yang berasal dari

mata air.o Sungai campuran, yaitu sungai yang bersumber

dari es yang mencair bercampur dengan air hujan atau mata air.

Page 24: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.3)

Sungai berdasarkan jumlah airnya:o Sungai permanen, yaitu sungai yang debit

airnya sepanjang tahun relatif tetap.o Sungai periodik, yaitu sungai yang pada waktu

musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil.

o Sungai ephemeral, yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.

Page 25: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.4)

Sungai berdasarkan genetikanya:o Sungai konsekueno Sungai subsekueno Sungai obsekueno Sungai resekueno Sungai insekueno Sungai inkonsekuen

Page 26: Hidrosfer

C. Perairan Daratan (4.5)

Sungai berdasarkan struktur geologinya:o Sungai Anteseden o Sungai Superimposeo Sungai Anticlinalo Sungai Compoundo Sungai Compositeo Sungai Reversedo Sungai Resurrected

Page 27: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.6)

Bagian-bagian sungai:oDaerah hulu sungaioBagian tengah sungaioDaerah hilir sungai

Manfaat sungai:oAir minumo Pengairano PLTAo Sarana transportasioOlahraga dan rekreasio dll

Page 28: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.7)

Pola aliran sungai:oDendriticoRectangularo Parallelo TrellisedoDerangedoRadial sentripetaloRadial sentrifugaloAnularo Pinnateo dll

Page 29: Hidrosfer

C. Perairan Darat (4.8)

Page 30: Hidrosfer

D. Perairan Laut (1)

• Laut merupakan lapisan permukaan bumi yang sangat besar.

• Laut adalah permukaan yang paling rendah secara keseluruhan dan airnya asin karena mengandung garam.

Page 31: Hidrosfer

D. Perairan Laut (2)

a. Pengukuran Kedalaman Laut Menggunakan batu duga

Pada cara ini digunakan kawat panjang yang ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian diturunkan ke dasar laut dari atas kapal.

Menggunakan gema dugaCara ini menggunakan suara dan hydrofone sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.

Page 32: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.1)

b. Pembagian LautMenurut terjadinya lautoLaut transgeresioLaut ingresioLaut regresi

Page 33: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.2)

Menurut letaknyao Laut tepi, yaitu laut yang terletak di tepi benua,

laut ini seolah – olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau jazirah.

o Laut pertengahan, yaitu laut yang terletak antara dua benua atau lebih.

o Laut pedalaman, yaitu laut yang terletak di tengah – tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.

Page 34: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.3)

Menurut kedalamannya:oWilayah pasang (lithoral)oWilayah laut dangkal (neritik) ±150 moWilayah laut dalam (bathyal) 150-1800 moWilayah laut sangat dalam (abysal) >1800 m

Page 35: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.4)

Page 36: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.5)

Menurut Konvensi Hukum Laut Internasionalo Landas kontinen, yaitu wilayah laut yang

merupakan paparan dengan kedalaman sampai 200 m di bawah permukaan laut.

o Laut teritorial, yaitu wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.

o Zona Ekonomi Eksklusif , yaitu wilayah laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis dasar pulau terluar.

Page 37: Hidrosfer

D. Perairan Laut (3.6)

Page 38: Hidrosfer

D. Perairan Laut (4.1)c. Morfologi Laut

Landas kontinenDangkalan/paparan benua Lereng benuaDasar samudra

o Deep sea plaino Gunung lauto Guyoto Punggung lauto Ambang lauto Lubuk laut/basino Palung laut

Page 39: Hidrosfer

D. Perairan Laut (4.2)

Page 40: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.1)

d. Gerak Air LautOmbak (gelombang)oOmbak karena angin, terjadi oleh

gesekan/tekanan angin di permukaan laut, arah gerak gelombang sesuai dengan arah angin.

oOmbak karena gempa laut, terjadi jika di dasar laut sering terjadi dislokasi atau letusan gunung berapi yang dapat menimbulkan tsunami.

Page 41: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.2)

Page 42: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.3)

Pasango Pasang adalah naik turunnya permukaan air

laut karena gaya tarik bulan dan matahari.oAda 2 macam pasang laut, yaitu:

-Pasang purnama, terjadi saat bulan purnama dan bulan baru.

-Pasang perbani, terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk sudut tegak lurus.

Page 43: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.4)

Page 44: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.5)

Arus lautoArus laut adalah gerak air laut yang menyerupai

sungai yang sangat lebar/luas, yang mempunyai peredaran tetap dan teratur.

oArus laut timbul karena faktor-faktor ini:AnginPerbedaan kadar garam atau berat jenis air lautPerbedaan tinggi permukaan samudraPengaruh rintangan benua

Page 45: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.6)

oMacam-macam arus laut:1. Menurut letaknya

-Arus atas-Arus bawah

2. Menurut suhunya-Arus panas-Arus dingin

Page 46: Hidrosfer

D. Perairan Laut (5.7)

Page 47: Hidrosfer

D. Perairan Laut (6.1)

e. Pengaruh Laut bagi Manusia dan LingkunganPengaruh yang menguntungkanoMenyebabkan perairan menjadi kaya akan

ikan.oMenyebabkan pelabuhan-pelabuhan di

daerah iklim kutub terbuka sepanjang tahun.oMenyebabkan iklim menjadi sejuk.oArus dapat membantu pelayaran.

Page 48: Hidrosfer

D. Perairan Laut (6.2)Pengaruh yang merugikanoMenyebabkan gunung-gunung es sampai

ke perairan daerah iklim dan dapat membahayakan pelayaran.

oMembekunya air laut terutama pada pantai yang tebalnya kurang lebih 3 m (padang es).

Page 49: Hidrosfer

E. Penyebab dan Dampak Banjir (1)

• Penyebab banjir– Tersumbatnya saluran air atau sampah.– Penebangan hutan di hulu dan sepanjang aliran

sungai.– Kawasan hulu dan aliran sungai dijadikan

pemukiman.– Pembakaran hutan.– Perladangan berpindah (berhuma).– dll.

Page 50: Hidrosfer

E. Penyebab dan Dampak Banjir (2)• Dampak banjir– Mengikis dan menghanyutkan humus.– Sedimentasi yang dibawa banjir akan menutupi

lahan pertanian.– Kegiatan rutin masyarakat akan terganggu.– Transportasi terganggu.– Menghancurkan sarana dan pra-sarana umum.– Berbagai jenis penyakit akan menyerang

masyarakat.– dll.

Page 51: Hidrosfer

E. Penyebab dan Dampak Banjir (3)

• Usaha Mengurangi Risiko Banjir– Hutan di hulu sungai tidak ditebangi.– Tidak mengubah fungsi hutan menjadi

pemukiman.– Tidak membuang sampah sembarangan.– Membuat daerah resapan air.– Tidak membuat bangunan di atas sungai.– Mengadakan reboisasi– dll.

Page 52: Hidrosfer