Top Banner
HIBRIDISASI A.perkawinan silang I B x I B · Golongan darah A: 1. I A I O x I A I O –> golongan darah A dengan A I A x I A = A(Rh -); I A x I O = A; I O x I O = O jadi hasil persilangan gol. darah A dan A adalah A dan O. 2. I A I O x I B I O –> golongan darah A dengan B I A x I B = AB; I A x I O = A;
37
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HIBRIDISASI

HIBRIDISASI

A.perkawinan silang

IB x IB· Golongan darah A:

1. IA IO x IA IO –> golongan darah A dengan A

IA x IA = A(Rh -);

IA x IO = A;

IO x IO = O

jadi hasil persilangan gol. darah A dan A adalah A dan O.

2. IA IO x IB IO –> golongan darah A dengan B

IA x IB = AB;

IA x IO = A;

IB x IO = B;

IO x IO = O

Jadi hasil persilangan gol. darah A dan B adalah AB, A, B, O.

3. IA IO x IA IB –> golongan darah A dengan AB

Page 2: HIBRIDISASI

IA x IA = A (Rhesus negatif);

IA x IB = AB;

IA x IO = A;

IB x IO = B;

Jadi hasil persilangan gol. darah A dan AB adalah A (Rh-), A, AB, B.

4. IA IO x IO IO –> golongan darah A dengan O

IA x IO = A;

IO x IO = O;

Jadi hasil persilangan gol.darah A dan O adalah A dan O.

5. IA IA x IA IA –> golongan darah A dengan A

IA x IA = A(Rh -)

Jadi hasil persilangan gol.darah A dan A adalah A(Rh -).

· Golongan darah B:

1. IB IO x IA IO –> golongan darah B dengan A

IB x IA = AB;

IA x IO = A;

IB x IO = B;

IO x IO = O

jadi hasil persilangan gol. darah B dan A adalah AB, A, B dan O.

Page 3: HIBRIDISASI

2. IB IO x IB IO –> golongan darah B dengan B

IB x IB = B(Rhesus negatif);

IB x IO = B;

IO x IO = O

Jadi hasil persilangan gol. darah B dan B adalah B(Rh-), B, dan O.

3. IB IO x IA IB –> golongan darah B dengan AB

IB x IA = AB;

= B(Rh -);

IA x IO = A;

IB x IO = B;

Jadi hasil persilangan gol. darah B dan AB adalah B (Rh-), A, AB, B.

4. IB IO x IO IO –> golongan darah B dengan O

IB x IO = B;

IO x IO = O;

Jadi hasil persilangan gol.darah B dan O adalah B dan O.

5. IB IB x IB IB –> golongan darah B dengan B

IB x IB = B(Rh -)

Jadi hasil persilangan gol.darah B dan B adalah B(Rh -).

· Golongan darah AB:

Page 4: HIBRIDISASI

1. IA IB x IA IO –> golongan darah AB dengan A

IA x IA = A(Rh -);

IA x IO = A;

IA x IB = AB;

IB x IO = B

jadi hasil persilangan gol. darah AB dan A adalah A(Rh -), A, AB dan B.

2. IA IB x IB IO –> golongan darah AB dengan B

IA x IB = AB;

IA x IO = A;

IB x IB = B(Rh -);

IB x IO = B

Jadi hasil persilangan gol. darah AB dan B adalah AB, A, B(Rh -), B.

3. IA IB x IA IB –> golongan darah AB dengan AB

IA x IA = A (Rhesus negatif);

IA x IB = AB;

IB x IB = B(Rh -);

Jadi hasil persilangan gol. darah AB dan AB adalah B (Rh-), A, AB.

4. IA IB x IO IO –> golongan darah AB dengan O

Page 5: HIBRIDISASI

IA x IO = A;

IB x IO = B;

Jadi hasil persilangan gol.darah AB dan O adalah A, B.

· Golongan darah O:

1. IO IO x IA IO –> golongan darah O dengan A

IA x IO = A;

IO x IO = O

jadi hasil persilangan gol. darah O dan A adalah A dan O.

2. IO IO x IB IO –> golongan darah O dengan B

IB x IO = B;

IO x IO = O

Jadi hasil persilangan gol. darah O dan B adalah B, O.

3. IO IO x IA IB –> golongan darah O dengan AB

IA x IO = A;

IB x IO = B;

Jadi hasil persilangan gol. darah O dan AB adalah A, B.

4. IO IO x IO IO –> golongan darah O dengan O

IO x IO = O;

Jadi hasil persilangan gol.darah O dan O adalah O.

Page 6: HIBRIDISASI

 

B.KULTUR JARINGAN

Pengertian

Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut juga tissue culture, weefsel cultur, atau gewebe cultur. Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang memiliki sifat seperti induknya (Suryowinoto 1991). Zulkarnaen (2009) menyatakan bahwa kultur jaringan merupakan suatu upaya mengisolasi bagian-bagian tanaman (protoplas, sel, jaringan, dan organ), kemudian mengkulturkannya pada nutrisi buatan yang steril di bawah kondisi lingkungan terkendali sehingga bagian-bagian tanaman tersebut  dapat beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap kembali. Menurut Gamborg dan Shyluk (1981), tipe-tipe kultur berdasarkan macam eksplan yang diigunakan dalam sistem kultur jaringan tanaman yaitu kultur organ (termasuk pucuk, meristem, potongan daun, akar, tunas), kultur kalus, kultur sel, dan kultur kloroplas.

Page 7: HIBRIDISASI

Manfaat.

Adapun manfaat-manfaat lain dari kultur jaringan dalam beberapa hal khusus yaitu:

1. Perbanyakan klon secara tepat2. Kondisi aseptik3. Produksi tanaman sepanjang tahun4. Pelestarian plasma nutfah5. Memperbanyak tanaman yang sulit diperbanyak secara

vegetatif konvensional

Perbanyakan klon secara tepat

Pada prinsipnya, dengan menggunakan tekni kultur jaringan setiap sel dapat diinduksi untuk beregenerasi menjadi individu tanaman lengkap dengan sifat genetik yang identik satu sama lain. Dalam waktu singkat dapat dihasilkan individu tanaman dalam jumlah yang besar.

Kondisi aseptik

Kultur jaringan tanaman mampu menyediakan bahan tanaman yang bebas patogen dalam jumlah yang besar. Melalui kultur meristem, dapat diregenerasikan tanaman yang bebas virus.

Produksi tanaman sepanjang tahun

Page 8: HIBRIDISASI

Teknik kultur jaringan tidak tergantung pada musim  sehingga melalui teknik ini, terbuka peluang untuk memperbanyak tanaman di sepanjang tahun.

Pelestarian plasma nutfah

Kebutuhan akan ruang yang kecil dan mudahnya menciptakan kondisi yang sesuai menjadikan kultur jaringan sebagai suatu cara yang praktis untuk menyimpan bahan tanaman dari genotip terpilih bak tanaman pertanian maupun tanaman langka yang terancam punah.

Perbanyakan tanaman yang sulit diperbanyak secara vegetatif konvensional

Melalui teknik kultur jaringan dapat dilakukan manipulasi terhadap lingkungan kultur (perlakuan hormon, cahaya, suhu) atau dengan menggunakan bahan eksplan yang memiliki daya meristematik tinggi. Hal ini terutama dilakukan terhadap jenis tanaman yang sangat sulit diperbanyak secara vegetatif konvensional.

Kelemahan.

Kerugian Kultur Jaringan :- Bibit yang dihasilkan relatif mempunyai perakaran yang tidak kuat- Mempersempit lapangan kerja pembibitan secara konvensional.

Page 9: HIBRIDISASI

C.kloning

  Pengertian :

Pengertian kloning:Kloning adalah teknik membuat keturunan derngan kode genetik yang samadengan induknya, pada manusia kloning dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang sudahdi ambil intinya lalu disatukan dengan sel somatic dari suatu organ tubu, kemudian hasilnyaditanamkan dalam rahim seperti halnya pada bayi tabung

Tujuan :

Suatu fragmen DNA yang mengandung gen yang akan dikloning pertama-tama diinsersikan dulu pada molekul DNA sirkular yang disebut sector untuk menghasilkan molekul DNA rekombinan atau chimoera.- Vektor kemudian bertindak sebagai pembawa DNA rekombinan tersebut untuk masuk ke dalam tuan rumah biasanya berupa bakteri, maupun sel-sel jenis lainnya yang bisa digunakan. Kemudian vector mengadakan replikasi dalam sel tuan rumah yang menghasilkan banyak turunan-turunan identik, baik vektornya sendiri, maupun gen yang dia bawa.- Ketika sel tuan rumah membelah, kopi molekul DNA rekombinan diwariskan pada progeny dan terjadi replikasi vektro selanjutnya. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau sel kloningan yang

Page 10: HIBRIDISASI

identik.Tiap-tiap sel dalam klon mengandung satu atau lebih kopian molekul DNA rekombinasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa, gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah diklon.

Manfaat :

D. bayi tabung

Pengertian :

Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia

kedokteran sering dikenal dengan istilah fertilisasi-in-vintro

Page 11: HIBRIDISASI

yang merupakan pembuahan sel telur oleh sel sperma di

dalam tabung petri yang dilakukan oleh petugas medis.

Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi berupa

teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita.

Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara

hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan

pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.

Awal berkembangnya teknik ini bermula dari

ditemukannyateknik pengawetan sperma. Sperma bisa

bertahan hidup lama bila dibungkus dalam gliserol yang

dibenamkan dalam cairan nitrogen pada temperatur -321

derajat fahrenheit. Pada mulanya program ini bertujuan

untuk menolong pasangan suami istri yang tidak mungkin

memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi

istrinya mengalami kerusakan permanen. Namun kemudian

mulai ada perkembangan dimana kemudian program ini

diterapkan pada yang memiliki penyakit atau kelainan

lainnya yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk

memperoleh keturunan.

Macam-macam Proses Bayi Tabung

a.Pembuahan Dipisahkan dari Hubungan Suami-Isteri.

Page 12: HIBRIDISASI

Teknik bayi tabung memisahkan persetubuhan suami

– istri dari pembuahan bakal anak. Dengan teknik

tersebut, pembuahan dapat dilakukan tanpa persetubuhan.

Keterarahan perkawinan kepada kelahiran baru

sebagaimana diajarkan oleh Gereja tidak berlaku lagi.

Dengan demikian teknik kedokteran telah mengatur dan

menguasai hukum alam yang terdapat dalam tubuh

manusia pria dan wanita. Dengan pemisahan antara

persetubuhan dan pembuahan ini, maka bisa muncul

banyak kemungkinan lain yang menjadi akibat dari

kemajuan ilmu kedokteran di bidang pro-kreasi manusia.

b.Wanita Sewaan untuk Mengandung Anak.

Ada kemungkinan bahwa benih dari suami – istri

tidak bisa dipindahkan ke dalam rahim sang istri, oleh

karena ada gangguan kesehatan atau alasan – alasan lain.

Dalam kasus ini, maka diperlukan seorang wanita lain

yang disewa untuk mengandung anak bagi pasangan tadi.

Dalam perjanjian sewa rahim ini ditentukan banyak

persyaratan untuk melindungi kepentingan semua pihak

yang terkait. Wanita yang rahimnya disewa biasanya

meminta imbalan uang yang sangat besar. Suami – istri

bisa memilih wanita sewaan yang masih muda, sehat dan

Page 13: HIBRIDISASI

punya kebiasaan hidup yang sehat dan baik. praktik

seperti ini biasanya belum ada ketentuan hukumnya,

sehingga kalau muncul kasus bahwa wanita sewaan ingin

mempertahankan bayi itu dan menolak uang pembayaran,

maka pastilah sulit dipecahkan.

c.Sel Telur atau Sperma dari Seorang Donor.

Masalah ini dihadapi kalau salah satu dari suami atau

istri mandul; dalam arti bahwa sel telur istri atau sperma

suami tidak mengandung benih untuk pembuahan. Itu

berarti bahwa benih yang mandul itu harus dicarikan

penggantinya melalui seorang donor.

Masalah ini akan menjadi lebih sulit karena sudah

masuk unsur baru, yaitu benih dari orang lain. Pertama,

apakah pembuahan yang dilakukan antara sel telur istri

dan sel sperma dari orang lain sebagai pendonor itu perlu

diketahui atau disembunyikan identitasnya. Kalau wanita

tahu orangnya, mungkin ada bahaya untuk mencari

hubungan pribadi dengan orang itu. Ketiga, apakah pria

pendonor itu perlu tahu kepada siapa benihnya telah

didonorkan. Masih banyak masalah lain lagi yang bisa

muncul.

d.Munculnya Bank Sperma

Page 14: HIBRIDISASI

Praktik bayi tabung membuka peluang pula bagi

didirikannya bank – bank sperma. Pasangan yang mandul

bisa mencari benih yang subur dari bank – bank tersebut.

Bahkan orang bisa menjual – belikan benih – benih itu

dengan harga yang sangat mahal misalnya karena benih

dari seorang pemenang Nobel di bidang kedokteran,

matematika, dan lain-lain. Praktek bank sperma adalah

akibat lebih jauh dari teknik bayi tabung. Kini bank

sperma malah menyimpannya dan memperdagangkannya

seolah – olah benih manusia itu suatu benda ekonomis.

Tahun 1980 di Amerika sudah ada 9 bank sperma non

– komersial. Sementara itu bank – bank sperma yang

komersil bertumbuh dengan cepat. Wanita yang

menginginkan pembuahan artifisial bisa memilih sperma

itu dari banyak kemungkinan yang tersedia lengkap

dengan data mutu intelektual dari pemiliknya. Identitas

donor dirahasiakan dengan rapi dan tidak diberitahukan

kepada wanita yang mengambilnya, kepada penguasa

atau siapapun.

Page 15: HIBRIDISASI

Pandangan Islam Terhadap Bayi Tabung

Apabila mengkaji tentang bayi tabung dari hukum

islam,maka harus dikaji dengan memakai metode ijtihad

yang lazim dipakai oleh para ahli ijtihad agar hukum

ijtihadnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan jiwa al-Quran

dan sunnah menjadi pasanagan umat. Menurut Al-Qur’an

Surat Al-Isra ayat 70

Artinya:Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-

anak Adam,Kami angkut mereka didaratan dan

lautan,Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan

Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna

atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Inseminasi buatan endahngan donor itu pada

hakikatnya merendahkan harkat manusia sejajar dengan

hewan yang di inseminasi. Hadist Nabi:Tidak halal bagi

seseorang yang beriman pada Allah dan hari Akhir

menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang

lain(vagina  istri orang lain).Hadist Riwayat Abu Daud,Al-

Tirmizi dan hadist ini dipandang sahih oleh Ibnu Hibban.

Dengan hadist ini para ulama sepakat mengharamkan

seseorang mengawini/melakukan hubungan seksual dengan

wanita hamil dari orang lain yang mempunyai ikatan

Page 16: HIBRIDISASI

perkawinan yang sah. Pada zaman dulu masalah bayi

tabung/inseminasi buatan belum timbul,sehingga kita tidak

memperoleh fatwa hukumnya dari mereka.Kita dapat

menyadari bahwa inseminasi buatan / bayi tabung dengan

donor sperma atau ovum lebih mendatangkan madaratnya

daripada maslahahnya. 

Manfaat Dan Akibat Bayi Tabung

Maslahahnya dari bayi tabung adalah bias membantu

pasangan suami istri yang keduanya atau salah satu nya

mandul atau ada hambatan alami pada suami atau istri

menghalangi bertemunya sel sperma dan sel

telur.Misalnya karena tuba falopii terlalu sempit atau

ejakulasinya terlalu lemah.Namun akibat(mafsadah) dari

bayi tabung adalah:

Percampuran Nasab,padahal Islam sangat menjaga

kesucian / kehormatan kelamin dan kemurnian

nasab,karena ada kaitannya dengan kemahraman (siapa

yang halal dan haram dikawini) dan kewarisan.

Bertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam.

Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi/ zina

karena terjadi percampuran sperma dengan ovum tanpa

perkawinan yang sah.

Page 17: HIBRIDISASI

Kehadiran anak hasil inseminasi  buatan bisa menjadi

sumber konflik didalam rumah tangga terutama bayi

tabung dengan bantuan donor merupakan anak yang

sangat unik yang bisa berbeda sekali bentuk dan sifat-

sifat fisik dan karakter/mental si anak dengan bapak

ibunya.

Anak hasil inseminasi buatan/bayi tabung yang

percampuran nasabnya terselubung dan sangat

dirahasiakan donornya adalah lebih jelek daripada anak

adopsi yang pada umumnya diketahui asal dan

nasabnya.

Bayi tabung lahir tanpa proses kasih sayang yang alami

terutama pada bayi tabung lewat ibu titipan yang harus

menyerahkan bayinya pada pasangan suami istri yang

punya benihnya,sesuai dengan kontrak,tidak terjalin

hubungan keibuan anatara anak dengan ibunya secara

alami

Surat Al-Lugman ayat 14 “Mengenai status anak hasil

inseminasi dengan donor sperma atau ovum menurut

hukum islam adalah tidak sah dan statusnya sama dengan

anak hasil prostitusi.UU Perkawinan pasal 42

No.1/1974:”Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan

Page 18: HIBRIDISASI

dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah”maka

memberikan pengertian bahwa bayi tabung dengan

bantuan donor dapat dipandang sah karena ia terlahir dari

perkawinan yang sah.Tetapi inseminasi buatan dengan

sperma atau ovum donor tidak di izinkan karena tidak

sesuai dengan Pancasila,UUD 1945 pasal 29 ayat 1.

Asumsi Menteri Kesehatan bahwa masyarakat

Indonesia termasuk kalangan agama nantinya bias

menerima bayi tabung seperti halnya KB.Namun harus

diingat bahwa kalangan agama bias menerima KB karena

pemerintah tidak memaksakan alat/cara KB yang

bertentangan dengan agama.Contohnya :

Sterilisasi,Abortus.Oleh karena itu pemerintah diharapkan

mengizinkan praktek bayi tabung yang tidak bertentangan

dengan agama.

Hukum-Hukum Tentang Bayi Tabung

Tinjauan dari Segi Hukum Perdata Terhadap Inseminasi

Buatan (Bayi Tabung):

Jika benihnya berasal dari suami istri

Page 19: HIBRIDISASI

Jika benihnya berasal dari suami istri, dilakukan proses

fertilisasi-in-vitro transfer embrio dan diimplantasikan

ke dalam rahim istri maka anak tersebut baik secara

biologis ataupun yuridis mempunyai status sebagai anak

sah (keturunan genetik)dari pasangan tersebut.

Akibatnya memiliki hubungan mewaris dan hubungan

keperdataan lainnya. Jika embrio diimplantasikan ke

dalam rahim wanita lain yang bersuami, maka secara

yuridis status anak itu adalah anak sah dari pasangan

penghamil, bukan pasangan yang mempunyai benih.

Dasar hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan ps. 250

KUHPer. Dalam hal ini suami dari istri penghamil dapat

menyangkal anak tersebut sebagai anak sahnya melalui

tes golongan darah atau dengan jalan tes DNA.

Jika salah satu benihnya berasal dari donor

Jika suami mandul dan istrinya subur, maka dapat

dilakukan fertilisasi-in-vitro transfer embrio dengan

persetujuan pasangan tersebut. Sel telur istri akan

dibuahi dengan sperma dari donor di dalam tabung petri

dan setelah terjadi pembuahan diimplantasikan ke dalam

rahim istri. Jika embrio diimplantasikan  ke dalam rahim

wanita lain yang bersuami maka anak yang dilahirkan

Page 20: HIBRIDISASI

merupakan anak sah dari pasangan penghamil tersebut.

Dasar hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan ps. 250

KUHPer.

Jika semua benihnya dari donor

Jika sel sperma maupun sel telurnya berasal dari orang

yang tidak terikat pada perkawinan, tapi embrio

diimplantasikan ke dalam rahim seorang wanita yang

terikat dalam perkawinan maka anak yang lahir

mempunyai status anak sah dari pasangan suami istri

tersebut karena dilahirkan oleh seorang perempuan yang

terikat dalam perkawinan yang sah.

Inseminasi Buatan di Pandang dari Aspek Medis,

Legal,Etik dan HAM 

1.Aspek Medis

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan

perundang-undangan yang menyinggung masalah ini.

Dalam Undang-Undang No. 23 /1992 tenang Kesehatan,

pada pasal 16 disebutkan, hasil pembuahan sperma dan

sel telur di luar cara alami dari suami atau istri yang

bersangkutan harus ditanamkan dalam rahim istri dari

Page 21: HIBRIDISASI

mana sel telur itu berasal. Hal ini menjawab pertanyaan

tentang kemungkinan dilakukannya pendonoran embrio.

Jika mengacu pada UU No.23/1992 tentang Kesehatan,

upaya pendonoran jelas tidak mungkin.

2.Aspek Legal

Jika salah satu benihnya berasal dari donor Jika

Suami mandul dan Istrinya subur, maka dapat dilakukan

fertilisasi-in-vitro transfer embrio dengan persetujuan

pasangan tersebut. Sel telur Istri akan dibuahi dengan

Sperma dari donor di dalam tabung petri dan setelah

terjadi pembuahan diimplantasikan ke dalam rahim Istri.

Anak yang dilahirkan memiliki status anak sah dan

memiliki hubungan mewaris dan hubungan keperdataan

lainnya sepanjang si Suami tidak menyangkalnya

dengan melakukan tes golongan darah atau tes DNA.

Dasar hukum ps. 250 KUHPer.

Jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim wanita

lain yang bersuami maka anak yang dilahirkan

merupakan anak sah dari pasangan penghamil tersebut.

Dasar hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan ps. 250

KUHPer Permasalahan mengenai inseminasi buatan

Page 22: HIBRIDISASI

dengan bahan inseminasi berasal dari orang lain atau

orang yang sudah meninggal dunia, hingga saat ini

belum ada penyelesaiannya di Indonesia. Perlu segera

dibentuk peraturan perundang-undangan yang secara

khusus mengatur penerapan teknologi fertilisasi-in-vitro

transfer embrio ini pada manusia mengenai hal-hal

apakah yang dapat dibenarkan dan hal-hal apakah yang

dilarang

Dilema Inseminasi Buatan

1.Aspek Etik(Moral)

Pada kasus yang sedang dibahas ini tampak sekali

ketidaksesuaiannya dengan budaya dan tradisi ketimuran

kita.  Sebagian agamawan menolak Fertilisasi invitro

pada manusia, sebab mereka berasumsii bahwa kegiatan

tersebut termasuk Intervensi terhadap “karya Illahi”.

Dalam artian, mereka yang melakukakan hal tersebut

berarti ikut campur dalam hal penciptaan yang tentunya

itu menjadi hak prioregatif Tuhan. Padahal semestinya

hal tersebut bersifat natural, bayi itu terlahir melalui

proses alamiah yaitu melalui hubungan sexsual antara

suami-istri yang sah menurut agama.

Page 23: HIBRIDISASI

2.Aspek Human Rigths

Dalam DUHAM dikatakan semua orang dilahirkan

bebas dengan martabat yang setara. Pengakuan hak-hak

manusia telah diatur di dunia international, salah satunya

tentang hak reproduksi. Dalam kasus ini, meskipun

keputusan inseminasi buatan dengan donor sperma dari

laki-laki yang bukan suami wanita tersebut adalah hak

dari pasangan suami istri tersebut, namun harus

dipertimbangkan secara hukum, baik hukum

perdata,hukum pidana ,hukum agama, hukum kesehatan

serta etika(moral) ketimuran yang berlaku di Indonesia

Kesimpulan

1. Islam.Hukumnya sama dengan Zina dan anak yang lahir

dari hasil inseminasi macam ini statusnya sama dengan

anak yang lahir diluar perkawinan yang sah. 

2. Pemerintah hendaknya melarang berdirinya Bank

Nutfah(Sperma) dan Bank Ovum untuk perbuatan bayi

tabung,karena selain bertentangan dengan Pancasila dan

UUD 1945.Juga bertentangan dengan norma agama dan

moral,serta merendahkan harkat manusia sejajar dengan

hewan. 

Page 24: HIBRIDISASI

3. Pemerintah hendaknya hanya mengizinkan dan melayani

permintaan bayi tabung dengan sel sperma dan ovum

suami istri yang bersangkutan tanpa ditransfer kedalam

rahim wanita lain dan seharusnya pemerintah hendaknya

juga melarang keras dengan sanksi-sanksi hukumannya

kepada dokter dan siapa saja yang melakukan inseminasi

buatan pada manusia dengan sperma atau ovum donor.

4.1 Saran

Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya

bagi mahasiswa namun manusia tidaklah ada yang

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat

diperlukan guna memperbaiki makalah ini.

Page 25: HIBRIDISASI