Top Banner
HEPATITIS
23

Hepatitis

Jul 10, 2016

Download

Documents

Rinda Seftiana

hepatitis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hepatitis

HEPATITIS

Page 2: Hepatitis

Definisi

Hepatitis proses peradangan pada hati (hepar), berimplikasi adanya perlukaan hati yang ditandai dengan keberadaan sel radang dalam jaringan hati

Page 3: Hepatitis

Etiologi

1. Infeksia. Virus: virus spesifik hati (A, B, C, D, dan E; virus hepatitis

F, G, dan TT sedang diteliti), virus lain seperti EBV dan CMV

b. Bakteri (S.typhi) c. Parasit (malaria)2. Non Infeksid. Obat-obatan & bahan beracun lainnya (DILI)e. Minum alkoholf. Penyakit lainnya: kondisi autoimun

Page 4: Hepatitis

Gejala (signs & symptoms):

• Perjalanan penyakit bervariasi dari gejala ringan (“flu-like”) sampai berat

• Penyakit akut akan mereda sesudah 7-10 hari dan menghilang paling lama 6 bulan.

• Penyakit kronis dapat berlanjut lebih 6 bulan sampai seumur hidup

• Penemuan fisik: ikterik (33%), hepatomegali (10%), low grade fever, sakit kepala, sakit otot & sendi, keluhan perut (nafsu makan turun, mual, diare), urin berwarna gelap (hampir seperti teh).

Page 5: Hepatitis

Laboratorium: Fungsi hati & Imunologi

1) Fungsi hati: integritas sel (SGOT/AST, SGPT/ALT), integritas saluran (ALP, γ-GT) , fungsi sekresi (bilirubin), fungsi sintesis (albumin)

2) Imunologi: antibodi (terhadap virus hepatitis), antigen (Ag), molekuler (DNA & RNA)

Page 6: Hepatitis

HEPATITIS VIRAL

1. Virus Hepatitis: penyebab oleh sekelompok virus yang berbeda famili tetapi dapat menyebabkan gejala klinis yang mirip, virus hepatitis A, B, C, D, E, yang sering adalah HAV, HBV dan HCV di Indonesia

2. Virus lain: Mumps, Rubella, CMV, Epstein Barr Virus • Hepatitis viral ditandai dengan naiknya ALT dan AST,

kadang dapat mencapai 100x harga normal, hiperbilirubinemia > 20 mg/dL, pada kasus berat disertai penurunan kadar albumin

Page 7: Hepatitis

HAV (Hepatitis A Virus)

• Penyebabnya virus hepatitis A• Penyakit endemik di negara berkembang• Penularannya lewat fekal oral: pencemaran air

minum, makanan yang tidak bersih, dan sanitasi yang buruk.

• Gejalanya akut dan tidak khas, bisa berupa: demam, sakit kepala, mual, muntah, pusing, ikterus, sampai pembengkakan hati. Tetapi tidak menimbulkan sekuel yang berarti.

Page 8: Hepatitis

Pengatasan hepatitis A

• RNA virus, Picornavirus family (Enterovirus type 72)• Tidak butuh pengobatan khusus (hanya memperbaiki

sanitasi) self limited disease (dapat sembuh sendiri)• Beberapa px terkadang membutuhkan: penggunaan

infus u/ mengganti cairan dan elektrolit, nutrisi yang baik, serta penggunaan obat antiemetik (metoklopramid, domperidon).

• Vaksinasi orang yang sering melakukan perjalanan ke daerah endemik dan orang yang kontak dengan penderita hepatitis (serumah)

Page 9: Hepatitis
Page 10: Hepatitis

HBV

• DNA virus, Hepadnavirus family• Penularan: transfusi darah, jarum suntik, mentatto,

transplantasi organ. Penularan lain: saat persalinan (95%) dan intra uterin (5%), penularan lain: transfusi darah, jarum suntik, mentatto, transplantasi organ.

• Gejala khas: lesu, nafsu makan berkurang, demam ringan, nyeri abdomen sebelah kanan, dapat timbul ikterus, air kencing warna teh.

• Diagnosis: ALT ↑, serologi HBsAg dan IgM anti HBc

Page 11: Hepatitis

Pengatasan hepatitis B• Pencegahan hepatitis B dapat menggunakan vaksin berikut

secara i.m. Untuk mencapai tingkat serokonversi yang tinggi dan konsentrasi anti-HBs protektif (> 10 mlU/mL), imunisasi diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1, 6 bulan. Pada bayi, imunisasi harus lengkap paling lambat sebelum berusia 18 bulan.

Page 12: Hepatitis

Pengobatan HBV kronik

Page 13: Hepatitis
Page 14: Hepatitis

Terapi farmakologi HBV• Beberapa pilihan terapi: Interferon α (IFN konvensional),

pegylatec interferon α -2a, lamivudine, adefovir dipivoxil dan entecavir

• IFN-α adalah terapi lini pertama u/ penanganan HBV. Memiliki mekanisme sebagai antivirus, antiproliferasi, dan memiliki efek imunomodulator pada kronik HBV. Selain itu memiliki mekanisme untuk meningkatkan aktivitas fagositosis dari makrofag dan juga menghambat pertumbuhan sel.

• Dosis IFN- α adalah 30-35 juta unit sc/im per minggu (7 juta unit/ hari atau 10 juta unit 3x seminggu) selama 15- 24 minggu

• Efek samping: flu-like symptoms (fatigue, fever), neutropenia, trombositopenia, yang biasanya masih dapat ditoleransi, dapat menyebabkan dekompensasi hati.

Page 15: Hepatitis

• Pegylated interferon α-2a Sama seperti interferon α, pegylated interferon α memiliki mekanisme kerja ganda yaitu sebagai imunomodulator dan anti-virus. Sebagai imunomodulator, pegylated interferon- α akan mengaktivasi makrofag, sel natural killer(NK) dan limfosit T sitotoksik serta memodulasi pembentukan antibodi yang akan meningkatkan respon imun host untuk melawan virus hepatitis B.

• Sedangkan aktivitas anti-virus dilakukan dengan menghambat replikasi virus hepatitis B secara langsung melalui aktivasi endo-ribonuclease, elevasi protein kinase dan induksi 2’,5’- oligodenylate synthetase.

Page 16: Hepatitis

• Lamivudine menunjukkan efektifitas supresi HBV DNA, normalisasi ALT, dan perbaikan secara histologi baik pada HBeAg positif dan HBeAg negatif / HBV DNA positif.

• Dosis: 100mg 1x sehari (48-52 minggu). Aman digunakan u/ dekompensasi sirosis.

• Adefovir dipivoxil adalah nukleosida analog dari adenosin monofosfat setelah menjadi bentuk aktifnya akan bekerja langsung menghambat DNA polymerase dengan tempat ikatan yang berbeda dengan lamivudin.

• Dosis: 10mg/ hari (48minggu)• ESO: hematuria dan gagal ginjal (penggunaan dosis tinggi)• KI: ibu hamil & pasien gangguan ginjal

Page 17: Hepatitis

• Entecavir analog nukleosida guanosin yang menghambat replikasi virus melalui tiga jalur yaitu: priming, negative strand synthesis, dan positive strand synthesis,dengan demikian produksi double stranded viral DNA akan sangat menurun. Dosis: 0,5mg/ hari (48minggu)

• ESO: kelelahan, pusing, mual• Thymosin α-1 Hanya sedikit penelitian

yang telah menganalisis thymosin α-1

Page 18: Hepatitis
Page 19: Hepatitis

HCV• RNA virus, Flavivirus family• Penularan: cairan darah & cairan tubuh, jarum

suntik, transplantasi organ, kecelakaan kerja, hubungan seksual, penularan masa perinatal sangat kecil.

• 80% penderita akan menjadi kronik menyebabkan jaringan parut pada hepar sirosis dan kanker.

• Masa inkubasi 2-24 minggu

Page 20: Hepatitis

Terapi Farmakologi Hepatitis C

DOC u/ hepatitis C adalah: Kombinasi Pegylated Interferon- α dan ribavirin . Terapi dibagi berdasarkan beberapa genotip. 48 minggu u/ genotip virus 1, dan 24 minggu untuk genotip 2 dan 3.

Page 21: Hepatitis
Page 22: Hepatitis
Page 23: Hepatitis

TERIMA KASIH