Top Banner
Data Spasial Pendahuluan Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi. Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajemen transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dll. Oleh karena itu berbagai macam organisasi dan institusi menginginkan untuk mendapatkan data spasial yang konsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas yang baik. Terutama yang berkaitan dengan perencanaan ke depan, data geografis masih dirasakan mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk memproduksinya (Rajabidfard, A. dan I.P. Williamson 2000). Beberapa tahun belakangan ini banyak negara yang telah melakukan investasi dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan sistem informasi. Terutama dalam penggunaan, penyimpanan, proses, analisis dan peyebaran suatu informasi. Pengertian Data Spasial
18

HENDRA DATA SPASIAL

Mar 31, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HENDRA DATA SPASIAL

Data SpasialPendahuluan

Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakanganini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan denganmeluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) danperkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulandata yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi sepertiGlobal Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telahmembuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat danmudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitastransfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses datayang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yangtidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi.

Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saatini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karenaberfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukungberbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang lingkunganhidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajementransportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial danekonomi, dll. Oleh karena itu berbagai macam organisasi daninstitusi menginginkan untuk mendapatkan data spasial yangkonsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas yang baik.Terutama yang berkaitan dengan perencanaan ke depan, datageografis masih dirasakan mahal dan membutuhkan waktu yang lamauntuk memproduksinya (Rajabidfard, A. dan I.P. Williamson2000). Beberapa tahun belakangan ini banyak negara yang telahmelakukan investasi dalam kegiatan pembangunan dan pengembangansistem informasi. Terutama dalam penggunaan, penyimpanan,proses, analisis dan peyebaran suatu informasi.

Pengertian Data Spasial

Page 2: HENDRA DATA SPASIAL

Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yangmengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruangbumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi,dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasukpermukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan danbawah atmosfir (Rajabidfard dan Williamson, 2000a). Dataspasial dan informasi turunannya digunakan untuk menentukanposisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi(Radjabidfard 2001). Lebih lanjut lagi Mapping Science Committee(1995) dalam Rajabidfard (2001) menerangkankan mengenaipentingnya peranan posisi lokasi yaitu, (1) pengetahuan mengenailokasi dari suatu aktifitas memungkinkan hubungannya denganaktifiktas lain atau elemen lain dalam daerah yang sama ataulokasi yang berdekatan dan (2) Lokasi memungkinkandiperhitungkannya jarak, pembuatan peta, memberikan arahan dalammembuat keputusan spasial yang bersifat kompleks.

Karakteristik utama dari data spasial adalah bagaimanamengumpulkannya dan memeliharanya untuk berbagai kepentingan.Selain itu juga ditujukan sebagai salah satu elemen yang kritisdalam melaksanakan pembangunan sosial ekonomi secaraberkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. Berdasarkan perkiraanhampir lebih dari 80 % informasi mengenai bumi berhubungandengan iinformasi spasial (Wulan 2002).

Perkembangan teknologi yang cepat dalam pengambilan data spasialtelah membuat perekaman terhadap data berubah menjadi bentukdigital, selain itu relatif cepat dalam melakukan prosesnya.Salah satunya perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadapperekeman data pada saat ini adalah teknologi penginderaan jauh(remote sensing) dan Global Positioning System (GPS).

Terdapat empat prinsip yang dapat mengidentifikasikan perubahanteknologi perekaman data spasial selama tiga dasawaarsa ini.

Page 3: HENDRA DATA SPASIAL

Prinsip tersebut adalah (1) perkembangan teknologi, (2)kepedulian terhadap lingkungan hidup, (3) konflik politik atauperang dan (4) kepentingan ekonomi. Data lokasi yang spesifikdibutuhkan untuk melakukan pemantauan terhadap dampak dalamsuatu lingkungan, untuk mendukung program restorasi lingkungandan untuk mengatur pembangunan. Kegiatan-kegiatan tersebutdilakukan melalui kegiatan pemetaan dengan menggunakan komputerdan pengamatan terhadap bumi dengan menggunakan satelitpenginderaan jauh.

Rajabidfard dan Wiliamson (2000b), menerangkan bahwa terdapatdua pendorong utama dalam pembangunan data spasial. Pertamaadalah pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia bisnisdalam memperbaiki keputusan yang berhubungan dengan keruangandan meningkatkan efisiensi dengan bantuan data spasial. Faktorpendorong kedua adalah mengoptimalkan anggaran yang ada denganmeningkatkan informasi dan sistem komunikasi secara nyata denganmembangun teknologi informasi spasial. Didorong oleh faktor-faktor tersebut, maka banyak negara, pemerintahan dan organisasimemandang pentingnya data spasial, terutama dalam pengembanganinformasi spasial atau yang lebih dikenal dengan SistemInformasi Geografis (SIG). Tujuannya adalah membantu pengambilankeputusan berdasarkan kepentingan dan tujuannya masing-masing,terutama yang berkaitan dengan aspek keruangan. Oleh karena itudata spasial yang telah dibangun, sedang dibangun dan yang akandibangun perlu diketahui keberadaanya.

Pada dasarnya terdapat dua permalahan utama yang terjadi padasaat ini dalam pembangunan data spasial. Pertama adalah“ledakan” informasi, dimana informasi tersebut diperlukan dalamperkembangan waktu yang terjadi. Hal ini sangatlah bergantungpada perkembangan yang cepat dalam proses pengambilan danperekaman data spasial. Sedangkan yang kedua adalah terbatasnyadan sulitnya melakukan akses dan mendapatkan informasi spasialdari berbagai macam sumber data yang tersedia. Konsekuensi yang

Page 4: HENDRA DATA SPASIAL

terjadi terdapat kebutuhan yang sangat mendesak untuk memecahkanpermasalahan tersebut, yaitu dengan melakukan konsep berbagi Sumber Data Spasial

Data spasial dapat dihasilkan dari berbagai macam sumber,diantaranya adalah :

Citra Satelit, data ini menggunakan satelit sebagaiwahananya. Satelit tersebut menggunakan sensor untuk dapatmerekam kondisi atau gambaran dari permukaan bumi. Umumnyadiaplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan denganpemantauan sumber daya alam di permukaan bumi (bahkan adabeberapa satelit yang sanggup merekam hingga dibawahpermukaan bumi), studi perubahan lahan dan lingkungan, danaplikasi lain yang melibatkan aktifitas manusia dipermukaan bumi. Kelebihan dari teknologi terutama dalamdekade ini adalah dalam kemampuan merakam cakupan wilayahyang luas dan tingkat resolusi dalam merekam obyek yangsangat tinggi. Data yang dihasilkan dari citra satelitkemudian diturunkan menjadi data tematik dan disimpandalam bentuk basis data untuk digunakan dalam berbagaimacam aplikasi. Mengenai spesifikasi detail dari datacitra satelit dan teknologi yang digunakan akan dibahasdalam bab tersendiri.

Peta Analog, sebenarnya jenis data ini merupakan versiawal dari data spasial, dimana yang mebedakannya adalahhanya dalam bentuk penyimpanannya saja. Peta analagomerupakan bentuk tradisional dari data spasial, dimanadata ditampilkan dalam bentuk kertas atau film. Olehkarena itu dengan perkembanganteknologi saat ini petaanalog tersebut dapat di scan menjadi format digital untukkemudian disimpan dalam basis data.

Foto Udara (Aerial Photographs), merupakan salah satusumber data yang banyak digunakan untuk menghasilkan dataspasial selain dari citra satelit. Perbedaannya dengancitra satelit adalah hanya pada wahana dan cakupan

Page 5: HENDRA DATA SPASIAL

wilayahnya. Biasanya foto udara menggunakan pesawat udara.Secara teknis proses pengambilan atau perekaman datanyahampir sama dengan citra satelit. Sebelum berkembanganteknologi kamera digital, kamera yang digunakan adalahmenggunakan kamera konvensional menggunakan negatif film,saat ini sudah menggunakan kamera digital, dimana datahasil perekaman dapat langsung disimpan dalam basis data.Sedangkan untuk data lama (format foto film) agar dapatdisimpan dalam basis data harus dilakukan conversi dahuludengan mengunakan scanner, sehingga dihasilkan foto udaradalam format digital. Lebih lanjut mengenai spesifikasifoto udara akan dibahas dalam bab tersendiri.

Data Tabular, data ini berfungsi sebagai atribut bagi dataspasial. Data ini umumnya berbentuk tabel. Salah satucontoh data ini yang umumnya digunakan adalah data sensuspenduduk, data sosial, data ekonomi, dll. Data tabulan inikemudian di relasikan dengan data spasial untukmenghasilkan tema data tertentu.

Data Survei (Pengamatan atau pengukuran dilapangan), dataini dihasilkan dari hasil survei atau pengamatandilapangan. Contohnya adalah pengukuran persil lahandengan menggunakan metode survei terestris.

Model data spasial

Pada pemanfaatannya data spasial yang diolah dengan menggunakankomputer (data spasial digital) menggunakan model sebagaipendekatannya. Economic and Social Comminssion for Asia and the Pasific(1996), mendefinisikan model data sebagai suatu set logika atauaturan dan karakteristik dari suatu data spasial. Model datamerupakan representasi hubungan antara dunia nyata dengan dataspasial.

Page 6: HENDRA DATA SPASIAL

Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu model data raster danmodel data vektor. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda,selain itu dalam pemanfaatannya tergantung dari masukan datadan hasil akhir yang akan dihasilkan. Model data tersebutmerupakan representasi dari obyek-obyek geografi yang terekamsehingga dapat dikenali dan diproses oleh komputer. Chang(2002) menjabarkan model data vektor menjadi beberapa bagianlagi (dapat dilihat pada Gambar 1), sedangkan penjelasan darimodel data tersebut akan dibahas dalam sub bab berikut ini.

Gambar 1 : Klasifikasi Model Data Spasial

Model Data Raster

Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid. Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik. Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi. Model data ini biasanya digunakan dalam remote

Page 7: HENDRA DATA SPASIAL

Sel/Piksel

Baris

Kolom

sensing yang berbasiskan citra satelit maupun airborne (pesawat terbang). Selain itu model ini digunakan pula dalam membangun model ketinggian digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan model permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).

Model raster memberikan informasi spasial terhadap permukaan di bumi dalam bentuk gambaran yang di generalisasi. Representasi dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau piksel yang membentuk grid yang homogen. Pada setiap piksel mewakili setiap obyek yang terekam dan ditandai dengan nilai-nilai tertentu. Secara konseptual, model data raster merupakan model data spasial yang paling sederhana.

Gambar 2 : Struktur Model Data Raster

Karakteristik utama data raster adalah bahwa dalam setiapsel/piksel mempunyai nilai. Nilai sel/piksel merepresentasikanfenomena atau gambaran dari suatu kategori. Nilai sel/pikseldapat meiliki nilai positif atau negatif, integer, dan floatingpoint untuk dapat merepresentasikan nilai cotinuous (lihat Gambar2). Data raster disimpan dalam suatu urutan nilai sel/piksel.Sebagai contoh, 80, 74, 45, 45, 34, dan seterusnya.

Page 8: HENDRA DATA SPASIAL

Gambar 3 : Struktur Penyimpanan Model Data Raster

Luas suatu area direpresentasikan dalam setiap sel/piksel denganlebar dan panjang yang sama. Sebagai contoh, sebuah data rasteryang merepresentasikan ketinggian permukaan (biasa disebutdengan DEM) dengan luasan sebesar 100 Km2, apabila terdapat 100sel/piksel dalam raster, maka dalam setiap sel/piksel mempunyaiukuran 1 Km2 ( 1 km x 1 km).

Gambar 4 : Ukuran Sel/Piksel

Dimensi dari setiap sel/piksel dapat ditentukan ukurannya sesuaidengan kebutuhan. Ukuran sel/piksel menentukan bagaimana kasaratau halusnya pola atau obyek yang akan di representasikan.Semakin kecil ukuran sel/piksel, maka akan semakin halus ataulebih detail. Akan tetapi semakin besar jumlah sel/piksel yangdigunakan maka akan berpengaruh terhadap penyimpanan dankecepatan proses. Apabila ukuran sel /piksel terlalu besar akantejadi kehilangan informasi atau kehalusan pola akan terlihat

Page 9: HENDRA DATA SPASIAL

lebih kasar. Sebagai contoh apabila ukuran sel lebih besar darilebar jalan, maka jalan tidak akan dapat ditampilkan dalam dataraster. Gambar berikut memperlihatkan bagaimana obyek poligon direpresentasikan dalam raster dengan berbagai macama ukuransel/piksel.

Gambar 5 : Poligon yang direpresentasikan dalam Berbagai MacamUkuran Sel/Piksel

Lokasi dalam setiap sel/piksel di definisikan dalam bentuk barisdan kolom dimana didalamnya terdapat informasi mengenai posisi.Apabila sel memuat Sistem Koordinat Kartesian, dimana setiapbaris merupakan paralel dengan sumbu X (x-axis), dan kolomparalel dengan sumbu Y (y-axis). Demikian pula apabilasel/piksel memuat Sistem Koordinat UTM (Universal TransverseMercator) dan sel/piksel memiliki ukuran 100, maka lokasisel/piksel tersebut pada 300, 500 E (east) dan 5, 900, 600 N(north).

Page 10: HENDRA DATA SPASIAL

Gambar 6 : Atribut Lokasi dalam Setiap Sel/Piksel

Terkadang dibutuhkan informasi spesifik dari luasan suaturaster. Luasan tersebut dapat didefinisikan pada koordinatbagian atas, bawah, kanan, dan kiri dari keseluruhan raster,seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 7 : Informasi Luasan Data Raster

Terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan model raster,diantaranya adalah :

Page 11: HENDRA DATA SPASIAL

Memiliki struktur data yang sederhana, bentuk sel matriksdengan nilainya dapat merepresentasikan koordinat dankadangkala memiliki link dengan tabel atribut.

Format yang sangat cocok untuk dapt melakukan analisisstatistik dan spasial.

Mempunyai kemampuan dalam merepresentasikan data-data yangbersifat continous seperti dalam memodelkan permukaan bumi.

Memiliki kemampuan untuk menyimpan titik (point), garis(line), area (polygon), dan permukaan (surface)

Memiliki kemampuan dalam melakukan proses tumpang-tindih(overlay) secara lebih cepat pada data yang kompleks.

Selain keuntungan dari model raster, terdapat pula beberapapertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan modeldata raster dibandingkan dengan data vektor, diantaranyaadalah :

Terdapat beberapa keterbatasan masalah akurasi dan presisidata terutama dalam pada saat menentukan ukuransel/piksel.

Data raster sangat berpotensial dalam menghasilkan ukuranfile yang sangat besar. Peningkatan resolusi akanmeningkatan ukuran data, hal ini akan berdapak padapenyimpanan data dan kecepatan proses. Hal ini akan sangatbergantung kepada kemampuan hardware yang akan digunakan.

Pemanfaatan model data raster banyak digunakan dalam berbagaiaplikasi, akan tetapi Environmental Systems Research Institute(ESRI), Inc (2006) membagi menjadi empat kategori utama, yaitu : Raster sebagai peta dasar

Data raster Biasanya digunakan sebagai tampilan latarbelakang (background) untuk suatu layer dari obyek yang lain(vektor). Sebagai contoh foto udara ortho ditampilkan sebagailatar dari obyek jalan (lihat Gambar 8). Tiga sumber utamadari peta dasar raster adalah foto udara, citra satelit, danpeta hasil scan.

Page 12: HENDRA DATA SPASIAL

Gambar 8 : Foto Udara (Raster) ditampilkan Sebagai Latar dariLayer Jalan (Vektor)

Raster sebagai peta model permukaanData raster sangat cocok untuk merepresentasikan datapermukaan bumi. Data dapat menyediakan metode yang efektifdalam menyimpan informasi nilai ketinggian yang diukur daripermukaan bumi. Selain dapat merepresentasikan permukaanbumi, data raster dapat pula merepresentasikan curah hujan,temperatur, konsentrasi, dan kepadatan populasi. Gambar 9berikut ini memperlihatkan nilai ketinggian suatu permukaanbumi.

Page 13: HENDRA DATA SPASIAL

Gambar 9 : Data Raster dalam Memodelkan Permukaan Bumi

Raster sebagai peta tematikData raster yang merpresentasikan peta tematik dapatditurunkan dari hasil analisis data lain. Aplikasi analisisyang sering digunakan adalah dalam melakukan klasifikasicitra satelit untuk menghasilkan kategori tutupan lahan (landcover). Pada dasarnya aktifitas yang dilakukan adalahmengelompokan nilai dari data multispektral kedalam kelastertentu (seperti tipe vegetasi) dan memberikan nilaiterhadap kategori tersebut. Peta tematik juga dapatdihasilkan dari operasi geoprocessing yang dikombinasikandari berbagai macam sumber, seperti vektor, raster, dan datapermukaan. Sebagai contoh dalam menghaslkan peta kesesuaianlahan dihasilkan melalui operasi dengan menggunakan dataraster sebagai masukannya.

Gambar 10 : Data Raster dalam Mengklasifikasi Data Tutupan Lahan

Raster sebagai atribut dari obyekData raster dapat pula digunakan sebagai atribut dari suatu obyek, baik dalam foto digital, dokumen hasil scan atau gambar hasil scan yang mempunyai hubungan dengan obyek geografi atau lokasi. Sebagai contoh dokumen kepemilikan persil dapat ditampilkan sebagai atribut obyek persil

Page 14: HENDRA DATA SPASIAL

Model Data Vektor

Model data vektor merupakan model data yang paling banyakdigunakan, model ini berbasiskan pada titik (points) dengannilai koordinat (x,y) untuk membangun obyek spasialnya. Obyekyang dibangun terbagi menjadi tiga bagian lagi yaitu berupatitik (point), garis (line), dan area (polygon).

Titik (point)Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhanapada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapidapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada petamaupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi FasilitasiKesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dll.

Garis (line)Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua ataulebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satudimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dll.

Area (Poligon)Poligon merupakan representasi obyek dalam duadimensi.Contoh : Danau, Persil Tanah, dll.

Jenis

Contoh Representasi Contoh Atribut

Titik

ID Nama Lokasi1 SMU 1 Kec. A2 SDN B Kec. A3 SMP 5 Kec. A4 SDN A Kec. B5 SMU 2 Kec. B

Garis

ID

StatusJalan

Kondisi

1 JalanNasional

Baik

2 JalanProvinsi

Sedang

3 Jalan Rusak

Page 15: HENDRA DATA SPASIAL

Kabupaten

PoligonID

GunaLahan

Luas(Ha)

1 Sawah 20

2 Permukiman

30

3 Kebun 454 Danau 40

Gambar 11 : Contoh Representasi Data Vektor dan Atributnya

Gambar 12 : Kategori Model Data Vektor

Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 12 diatas, model datavektor terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :

Topologi, biasa digunakan dalam analisis spasial dalamSIG. Topologi merupakan model data vektor yang menunjukanhubungan spasial diantara obyek spasial. Salah satu contohadalah bahwa persimpangan diantara dua garis di pertemukandalam bentuk titik, dan kedua garis tersebut secara

Page 16: HENDRA DATA SPASIAL

explisit dalam atributnya mempunyai informasi sebelah kiridan sebelah kanan. Topologi sangat berguna pada saatmelakukan deteksi kesalahan pada saat proses digitasi.Selain itu berguna pula dalam melakukan proses analisisspasial yang bersifat kompleks dengan melibatkan dataspasial yang cukup besar ukuran filenya. Salah satu contohanalisis spasial yang dapat dilakukan dalam formattopologi adalah proses tumpang tindih (overlay) dananalisis jaringan (network analysis) dalam SIG.

Non Topologi, merupakan model data yang mempunyai sifatyang lebih cepat dalam menampilkan, dan yang palingpenting dapat digunakan secara langsung dalam perangkatlunak (software) SIG yang berbeda-beda. Non-topologidigunakan dalam menampilkan atau memproses data spasialyang sederhana dan tidak terlalu besar ukuran filenya.Pengguna hendaknya dapat mengetahui dengaan jelas darikedua format ini. Sebagai contoh dalam format produk ESRI,yang dimaksud dengan fomat non-topologi adalah dalambentuk shapefile, sedangkan format dalam bentuk topologiadalah coverage.

Model data vektor dalam topologi lebih jauh lagi dapatdikembangkan dalam dua kategori, yaitu Data Sederhana(Simple Data) yang merupakan representasi data yangmengandung tiga jenis data (titik, garis, poligon) secarasederhana. Sedangkan Data Tingkat Tinggi (Higher DataLevel), dikembangkan lebih jauh dalam melakukan pemodelansecara tiga dimensi (3 Dimensi/3D). Model tersebut adalahdengan menggunakan TIN (Triangulated Irregular Network).Model TIN merupakan suatu set data yang membentuk segitigadari suatu data set ang tidak saling bertampalan. Padasetiap segitiga dalam TIN terdiri dari titik dan garisyang saling terhubungkan sehingga membentuk segitiga.Model TIN dangta berguna dalam merepresentasikan ruang(spasial) dalam bentuk 3D, sehingga dapat mendekatikenyataan dilapangan. Salah satu diantaranya adalah dalam

Page 17: HENDRA DATA SPASIAL

membangun Model Permukaan Bumi Digital (Digital TerrainModel/DTM).

Region, merupakan sekumpulan poligon, dimana masing-masingpoligon tersebut dapat atau tidak mempunyai keterkaitandiantaranya akan tetapi saling bertampalan dalam satu dataset.

Dymanic Segmentation, adalah model data yang dibangundengan menggunakan segmen garis dalam rangka membangunmodel jaringan (network).

Perbandingan Model Data Raster dan Model DataVektor

Kedua model data spasial yang telah disebutkan diatas (rasterdan vektor) mempunyai karakteristik yang berbeda dalammengaplikasikannya. Hal ini sangat bergantung pada tujuan,analisis, sistem dan aplikasi yang akan digunakan. Tabel berikutini memperlihatkan perbandingan diantara kedua model tersebut.

Tabel 1 : Perbandingan Struktur Data Vektor dan RasterParameter Vektor Raster

Akurasi Akurat dan lebih presisi Sangat bergantung denganukuran grid/sel

Atribut Relasi langsung denganDBMS (database)

Grid/sel merepresentasikanatribut. Relasi dengan DBMStidak secara langsung

Kompleksitas Tinggi. Memerlukanalgortima dan proses yangsangat kompleks

Mudah dalam mengorganisasidan proses

Output Kualitas tinggi sangatbergantung denganplotter/printer dankartografi

Bergantung terhadap outputprinter/plotter

Analisis Spasial dan atributterintegrasi.

Bergantung dengan algortimadan mudah untuk dianalisis

Page 18: HENDRA DATA SPASIAL

Kompleksitasnya sangattinggi

Aplikasi dalamRemote Sensing

Tidak langsung, memerlukankonversi

Langsung, analisis dalambentuk citra sangatdimungkinkan

Simulasi Kompleks dan sulit Mudah untuk dilakukansimulasi

Input Digitasi, dan memerlukankonversi dari scanner

Sangat memungkinkan untukdiaplikasikan dari hasilkonversi dengan menggunakanscan

Volume Bergantung pada kepadatandan jumlah verteks

Bergantung pada ukurangrid/sel

Resolusi Bermacam-macam TetapSumber : Economic and Social Comminssion for Asia and the Pasific (1996) dan A. Longley, et al. (2001)