1. ANATOMI Regio inguinal merupakan batas bawah abdomen dengan fungsi yang terdiri atas lapisan miopaneurotis. Penamaan struktur anatomi di daerah ini banyak memakai nama penemunya sebagai pengakuan atas kontribusi mereka. Dalam bukunya Skandalakis (1995), dinding abdomen pada dasar inguinal terdiri dari susunan multi laminer dan seterusnya. Pada dasarnya, inguinal dibentuk dari lapisan: 1. Kulit (kutis). 2. Jaringan sub kutis (Camper’s dan Scarpa’s) yang berisikan lemak. Fasia ini terbagi dua bagian, superfisial (Camper) dan profundus (Scarpa). Bagian superfisial meluas ke depan dinding abdomen dan turun ke sekitar penis, skrotum, perineum, paha, bokong. Bagian yang profundus meluas dari dinding abdomen ke arah penis (Fasia Buck). 3. Innominate fasia (Gallaudet) : lapisan ini merupakan lapisan superfisial atau lapisan luar dari fasia muskulus obliqus eksternus. Sulit dikenal dan jarang ditemui. 4. Aponeurosis otot obliquus eksternus: dibentuk oleh dua lapisan: superfisial dan profunda. Bersama dengan aponeurosis otot obliqus internus dan transversus abdominis, mereka membentuk sarung rektus dan akhirnya linea alba. Aponeurosis obliqus eksternus menjadi batas superfisial dari kanalis inguinalis. Ligamentum inguinal terletak dari spina iliaca anterior superior ke tuberculum pubicum₆. Apponeurosis muskulus obliqus eksternus, termasuk ligamentum inguinale
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. ANATOMI
Regio inguinal merupakan batas bawah abdomen dengan fungsi yang terdiri atas lapisan
miopaneurotis. Penamaan struktur anatomi di daerah ini banyak memakai nama penemunya
sebagai pengakuan atas kontribusi mereka. Dalam bukunya Skandalakis (1995), dinding
abdomen pada dasar inguinal terdiri dari susunan multi laminer dan seterusnya.
Pada dasarnya, inguinal dibentuk dari lapisan:
1. Kulit (kutis).
2. Jaringan sub kutis (Camper’s dan Scarpa’s) yang berisikan lemak.
Fasia ini terbagi dua bagian, superfisial (Camper) dan profundus (Scarpa). Bagian
superfisial meluas ke depan dinding abdomen dan turun ke sekitar penis, skrotum,
perineum, paha, bokong. Bagian yang profundus meluas dari dinding abdomen ke arah
penis (Fasia Buck).
3. Innominate fasia (Gallaudet) : lapisan ini merupakan lapisan superfisial atau lapisan
luar dari fasia muskulus obliqus eksternus. Sulit dikenal dan jarang ditemui.
4. Aponeurosis otot obliquus eksternus: dibentuk oleh dua lapisan: superfisial dan profunda.
Bersama dengan aponeurosis otot obliqus internus dan transversus abdominis, mereka
membentuk sarung rektus dan akhirnya linea alba. Aponeurosis obliqus eksternus menjadi
batas superfisial dari kanalis inguinalis. Ligamentum inguinal terletak dari spina iliaca
anterior superior ke tuberculum pubicum₆. Apponeurosis muskulus obliqus eksternus,
termasuk ligamentum inguinale (Poupart) merupakan penebalan bagian bawah aponeurosis
muskulus obliqus eksternus. Terletak mulai dari SIAS sampai ke ramus superior tulang
publis., Lakunare (Gimbernat) Merupakan paling bawah dari ligamentum inguinale dan
dibentuk dari serabut tendon obliqus eksternus yang berasal dari daerah Sias. Ligamentum ini
membentuk sudut kurang dari 45 derajat sebelum melekat pada ligamentum pektineal.
Ligamentum ini membentuk pinggir medial kanalis femoralis dan Colle’s. Ligamentum ini
dibentuk dari serabut aponeurosis yang berasal dari crus inferior cincin externa yang meluas
ke linea alba.
Gambar 2.5.1. Lapisan-lapisan abdomen
Gambar 2.5.2 Ligamentum pada regio inguinal
Gambar
2.5.3 Muskulus Oblikuus Eksternus dan aponeurosis
5. Spermatik kord pada laki-laki, ligamen rotundum pada wanita.
(1) (2)
Gambar 2.5.4. Spermatic cord(1) dan Ligamentum Rotundum(2)
6. Muskulus transversus abdominis dan aponeurosis muskulus obliqus internus, falx
inguinalis (Henle) dan konjoin tendon.
Gambar 2.5.5
7. Fasia transversalis dan aponeurosis yang berhubungan dengan ligamentum pectinea
(Cooper), iliopubic tract, falx inguinalis dan fasia transversalis. Fascia transversalis dianggap
sebagai satu kelanjutan dari otot transversalis dan aponeurosisnya. Fascia transversalis
digambarkan oleh Cooper memiliki 2 lapisan dimanasalah satunya terletak sebelum yang
lainnya manakala bagian dalamnya lebih tipis dari bagian luar. Ia keluar dari tendon otot
transversalis pada bagian dalam dari spermatic cord dan berikatan ke linea semilunaris₆
Ligamentum Cooper terletak pada bagian belakang ramus pubis dan dibentuk oleh ramus
pubis dan fascia. Ligamentum Cooper adalah titik fiksasi yang penting dalam metode
perbaika laparoscopic sebagaimana pada titik McVay.
8. Preperitoneal space
Preperitoneal space terdiri dari jaringan lemak, limfatik, pembuluh darah dan saraf. Saraf
preperitoneal yang harus diperhatikan oleh ahli bedah adalah nervus cutaneous femoral
lateral dan nervus genitofemoral. Nervus cutaneous femoral lateral berasal dari serabut L2
dan L3 dan kadang cabang dari nervus femoralis. Nervus ini berjalan sepanjang permukaan
anterior otot iliaca dan dibawah fascia iliaca dan melalui perlekatan sebelah lateral
ligamentum inguinale pada spina iliaca anterior superior.
Nervus genitofemoral biasanya berasal dari L2 atau dari L1 dan L2 atau kadang dari L3. Ia
turun di depan otot psoas dan terbagi menjadi cabang genital dan femoral. Cabang genital
masuk ke kanalis inguinalis melalui cincin dalam sedangkan cabang femoral masuk ke hiatus
femoralis sebelah lateral dari arteri. Ductus deferens berjalan melalui preperitoneal space dari
caudal ke cepal dan medial ke lateral ke cincin interna inguinal.
Jaringan lemak dan limfatik ditemukan di preperitoneal space, dan jumlah jaringan
lemak sangat bervariasi.
9. Peritoneum
10. Superfisial dan deep inguinal ring.
Bagian bagian dari hernia
a. Pintu hernia adalah lapisan dinding perut dan panggul. Hernia dinamai
berdasarkan dari pintunya
b. Kantung hernia adalah peritoneum parietalis, bagiannya adalah kolum, korpus dan
basis
c. Kanalis inguinalis adalah saluran yang berjalan oblik (miring) dengan panjang 4
cm dan terletak 2-4 cm di atas ligamentum inguinale. Dinding yang membatasi
kanalis inguinalis adalah:
- Anterior : Dibatasi oleh aponeurosis muskulus obliqus eksternus dan 1/3
lateralnya muskulus obliqus internus.
- Posterior : Dibentuk oleh aponeurosis muskulus transversus abdominis yang bersatu dengan
fasia transversalis dan membentuk dinding posterior dibagian lateral. Bagian medial dibentuk
oleh fasia transversa dan konjoin tendon, dinding posterior berkembang dari aponeurosis
muskulus transversus abdominis dan fasia transversal.
- Superior : Dibentuk oleh serabut tepi bawah muskulus obliqus internus dan muskulus
transversus abdominis dan aponeurosis.
- Inferior : Dibentuk oleh ligamentum inguinale dan lakunare.
Gambar 2.4. Canalis Inguinalis1
Bagian ujung atas dari kanalis inguinalis adalah internal inguinal ring. Ini merupakan
defek normal dan fasia transversalis dan berbentuk huruf “U” dan “V” dan terletak di bagian
lateral dan superior. Batas cincin interna adalah pada bagian atas muskulus transversus
abdominis, iliopublik tract dan interfoveolar (Hasselbach) ligament dan pembuluh darah
epigastrik inferior di bagian medial. External inguinal ring adalah daerah pembukaan pada
aponeurosis muskulus obliqus eksternus, berbentuk “U” dangan ujung terbuka ke arah
inferior dan medial.
D. Isi kanalis inguinalis pria :
a. Duktus deferens
b. 3 arteri yaitu : 1. Arteri spermatika interna
2. Arteri diferential
3.Arteri spermatika eksterna
c. Plexus vena pampiniformis
d. 3 nervus: 1. Cabang genital dari nervus genitofemoral
2. Nervus ilioinguinalis
3. Serabut simpatis dari plexus hipogastrik
e. 3 lapisan fasia: 1. Fasia spermatika eksterna, lanjutan dari fasia innominate.
2. Lapisan kremaster, berlanjut dengan serabut- serabut muskulus
obliqus internus dan fasia otot.
3. Fasia spermatika interna, perluasan dari fasia transversal.
Selubung hernia merupakan lapisan –lapisan yang menyelubungi hernia.
Fruchaud Myopectineal Orifice
Daerah ini dibatasi oleh ligamentum inguinalis, pada bagian posterior dibatasi oleh
traktus iliopubis. Bagian medial dibatasi oleh bagian lateral musculus rectus abdominis.
Bagian superior dibatasi oleh lengkungan serabut otot abdominis transversus dan otot
obliquus internus, pada bagian lateral bebatas dengan musculus iliopsoas dan bagian inferior
oleh ligamentum cooper. Lubang ini ditembus oleh funiculus spermaticus, dan bagian bawah
oleh pembuluh darah vena dan arteri femoralis. Lubang myopectineal dilindungi oleh
aponeurosis transversus abdominis dan fascia transversalis
Trigonum Hasselbach
Pembuluh darah arteri epigastrika inferior menjadi batas superolateral dari trigonum
Hesselbach. Tepi medial dari trigonum dibentuk oleh membran rectus sedangkan batas
inferior dibentuk oleh ligamentum inguinale. Hernia yang melewati trigonum Hesselbach
disebut sebagai hernia direk, sedangkan hernia yang muncul lateral dari trigonum ini adalah
hernia indirek.
2. EMBRIOLOGI HERNIA INGUINALIS
Ligamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen dari pole inferior gonad ke
permukaan interna labial/scrotum. Gubernaculum akan melewati dinding abdomen yang
mana pada sisi bagian ini akan menjadi kanalis inguinalis. Processus vaginalis adalah
evaginasi diverticular peritoneum yang membentuk bagian ventral gubernaculums bilateral.
Pada pria testes awalnya retroperitoneal dan dengan processus vaginalis testes akan turun
melewati canalis inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum. Pada sisi
sebelah kiri terjadi penurunan terlebih dahulu sehingga ,yang tersering hernia inguinalis
lateralis angka kejadiannya lebih banyak pada laki-laki dan yang paling sering adalah yang
sebelah kanan.₅Testis yang pada mulanya terletak didalam rigi urogenital di
retroperitoneum,turun kedaerah cincin dalam pada sekitar umur kehamilan 28
minggu.Penurunan testis melalui kanalis inguinalis diatur oleh hormone androgen dan faktor
mekanis (meningkatkan tekanan dalam perut).Testis turun kedalam skrotum pada umur
kehamilan 29 minggu.Setiap testis turun melalui kanalis inguinalis eksterna ke prosesus
vaginalis.
Pada wanita ovarium turun ke pelvis dan gubernaculum bagian inferior menjadi
ligamentum rotundum yang mana melewati cincin interna ke labia majus.
Processus vaginalis normalnya menutup, menghapuskan perluasan rongga peritoneal yang
melewati cincin interna. Pada pria kehilangan sisa ini akan melekatkan testis yang dikenal
dengan tunika vaginalis. Jika processus vaginalis tidak menutup maka hidrokel atau hernia
inguinalis lateralis akan terjadi. Sedangkan pada wanita akan terbentuk kanal Nuck. Akan
tetapi tidak semua hernia ingunalis disebabkan karena kegagalan menutupnya processus
vaginalis dibuktikan pada 20%-30% autopsi yang terkena hernia ingunalis lateralis proseccus
vaginalisnya menutup.
Selama beberapa minggu terakhir kehamilan atau segera setelah lahir,lapisan prosesus
vaginalis secara normal berfusi bersama dan berobliterasi masuk kedalam saluran inguinal
disekitar cincin interna. Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomaly
inguinal.kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia inguinalis total. Obliterasi distal
dengan bagian proksimal patensi akan menghasilkan hernia inguinalis tidak langsung.
Obliterasi proksimal dengan bagian distal patensi akan menghasilkan hidrokel murni,lebih
dikenal sebagai hidrokel tunika vaginalis. Obliterasi prosesus vaginalis sebelah proksimal dan
distal tetapi patensi di bagian tengah tali spermatika akan menghasilkan hidrokel tali tersebut.
Istilah hidrokel komunikans membingungkan dan seharusnya dihindari karena anomaly ini
sinonim dengan hernia inguinalis total.
Gambar 2.4.1. Proses Pembentukan Canalis Inguinalis
Gambar 2.4.2. Perbandingan HIL (Indirek) dan HIM(direk)
3. Definisi
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu
penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi
oleh dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek
melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.
Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis Lateralis (HIL) dan Hernia
Ingunalis Medialis. Disini akan dijelaskan lebih lanjut hernia ingunalis lateralis. Hernia
inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta yang artinya keluarnya tidak
langsung menembus dinding abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia
oblique yang artinya Kanal yang berjalan miring dari lateral atas ke medial bawah. Hernia
ingunalis lateralis sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral Vasa