Top Banner

of 28

hemiparese intan.docx

Jul 05, 2018

Download

Documents

Mayesa Akiro
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    1/28

     MANAJEMEN FISIOTERAPI 

     HEMiPARESE 

    OLEH :

    PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI PROFESI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2016

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    2/28

    BAB I

    ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK 

    A. AnatomOtak memiliki berat 2% dari seluruh Berat Badan, tapi

    mengkonsumsi darah 15% dari curah jantung & 25% dari oksigen yang

    inspirasi. Darah membaa O2, glukose dan nutrisi lainnya serta

    mengangkut !O2, asam laktat dan sisa metabolisme lainnya.

    Darah membaa oksigen "O2#, $at makanan, $at penting lainnya

    ke jaringan tubuh sehingga berungsi dengan baik. liran darah ke otak 

    yang terhenti dalam tidak menit dapat menyebabkan perubahan yang

     Irreversible, sedangkan penghentian aliran darah selama sepuluh detik 

    menyebebkan kesadaran menghilang.'askularisasi Otak yang utama terdiri

    dari sistem karotis sinistra dan de(tra dan sistem )ertebra basilaris sinistra

    dan de(tra.

    Gam!a" 1.1 Va#$%&a"#a# Ota$ 

    S%m!'" : So!otta( 2006

    Otak memperoleh darah melalui 2 sistem, yakni sistem arteri

    karotis "a.karotis interna kanan dan kiri#, dan sistem )ertebral. rteri

    karotis interna, setelah memisahkan diri dari rteri karotis komunis, naik 

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    3/28

    masuk ke rongga tengkorak melalui kanalis karotikus, berjalan dalam

    sinus ka)ernosus, mempercabangkan arteri othalmika untuk ner)us

    optikus dan retina, akhirnya bercabang dua yaitu arteri serebri anterior dan

    arteri serebri media. *ntuk otak sistem ini memberi darah bagi lobus

    rontalis, parietalis dan beberapa bagian lobus temporalis.

    Gam!a" 1.2 Va#$%&a"#a# Ota$ 

    S%m!'" : N'tt'"( 200)

    +istem )ertebral dibentuk oleh rteri )ertebralis kiri dan kanan

    yang berpangkal di a.subkla)ia, menuju dasar tengkorak melalui kanalis

    trans)ersalis di kolumna )ertebralis ser)ikalis. rteri )ertebralis masuk 

    rongga kranium melalui oramen magnum, lalu mempercabangkan masing

    masing ke sepasang arteri serebelli inerior.

    ada batas medulla oblongatadan pons, keduanya bersatu menjadi

    a.basilaris. +etelah mengeluarkan tiga kelompok cabang arteri, pada

    tingkat mesensealon, a.basilaris berakhir sebagai sepasang cabang

    a.serebri posterior, yang melayani darah bagi lobus oksipitalis, dan bagian

    medial lobus temporalis.

    -etiga pasang arteri serebri ini, bercabang cabang menelusuri permukaan otak, dan beranastomosis satu dengan yang lainnya. !abang

    cabang yang lebih kecil menembus ke dalam jaringan otak dan juga saling

     berhubungan dengan cabang cabang arteri serebri lainnya.

    Gam!a" 1.* A"t'"

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    4/28

    S%m!'" : N'tt'"( 200)

    *ntuk menjamin pemberian darah ke otak, ada sekurang

    kurangnya tiga sistem kolateral antara sistem karotis dan sistem )ertebral

    yaitu

    1. +irkulus illisi, yakni lingkungan pembuluh darah yang tersusun

    oleh serebri media kanan dan kiri, kommunikans anterior yang

    menghubungkan kedua serebri anterior, sepasang serebri posterior,

    dan kommunikans posterior "yang menghubungkan serebri media

    dan posterior kanan dan kiri#. nyaman arteri ini terletak di dasar 

    otak.

    2. nastomosis antara a.serebri interna & karotis eksterna di daerah

    orbita, masing masing,melalui ophthalmika dan ascialis ke

    /aksillaris eksterna.

    0. ubungan antara sistem )ertebral dengan karotis eksterna

    "pembuluh darah ekstrakranial#.

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    5/28

    +elain itu masih terdapat lagi hubungan antara cabang cabang

    arteri tersebut, sehingga menurut Buskirk tak ada arteri ujung "true end

    arteries# dalam jaringan otak.Darah )ena dialirkan dari otak melalui 2

    sistem kelompok )ena interna, yang mengumpulkan darah ke )ena

    3allen dan sinus rektus, dan kelompok )ena eksterna yang terletak di

     permukaan hemiser otak, dan mencurahkan darah ke sinus sagitalis

    superior dan sinus basalis laterales, dan seterusnya melalui )ena )ena

     jugularis, dicurahkan menuju ke jantung.

    B. F#o&o+

    +istem karotis terutama melayani kedua hemiser otak, dan sistem

    )ertebrobasiler terutama memberi darah bagi batang otak, serebellum dan bagian posterior hemiser.liran darah di otak "DO# terutama

    dipengaruhi oleh 0 aktor. Dua yang paling penting adalah tekanan untuk 

    memompakan darah dari sistem arterikapiler ke sistem )ena, dan tahanan

    "perier# pembuluh darah otak. 4aktor ketiga adalah aktor darah sendiri,

    yakni )iskositas darah dan koagulobilitasnya "kemampuan untuk 

    membeku#.

    Dari aktor pertama, yang terpenting adalah tekanan darah sistemik 

    "aktor jantung, darah, dan pembuluh darah dll#, dan aktor kemampuan

    khusus pembuluh darah otak "arteriol# untuk menguncup bila tekanan

    darah sistemik naik dan berdilatasi bila tekanan darah sistemik menurun.

    Daya akomodasi sistem arteriol otak ini disebut daya otoregulasi

     pembuluh darah otak yang berungsi normal bila tekanan sitolik antara 5

    15 mmg#.4aktor darah, selain )iskositas darah dan daya membekunya,

     juga diantaranya seperti kadar6tekanan parsial !O2 dan O2 berpengaruh

    terhadap diameter arteriol.-adar atau tekanan parsial !O2 yang naik, O2 yang turun, serta

    suasana jaringan yang asam "p rendah#, menyebabkan )asodilatasi,

    sebaliknya bila tekanan parsial !O2 turun, O2 naik, ata suasana p

    tinggi, maka terjadi )asokonstriksi.'iskositas atau kekentalan darah yang

    tinggi mengurangi aliran darah otak. +edangkan koagulabilitas yang besar 

     juga memudahkan terjadinya trombosis, dan aliran darah lambat, akibat

    aliran darah otak yang menurun.

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    6/28

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    7/28

    atau leb ih a taupun menyebabkan kemat ian tanpa adanya

     penyebab la in yang jelas se lain askuler:

    emiparese adalah kondisi dimana terjadinya kelemahan padah

    sebelah6sebagian kanan6kiri tubuh "lengan,tungkai dan ajah# yang

     berlaanan dari lesi yang terjadi di otak.

    B E-'mo&o+

    s t ro k e mer upa ka n p e nye ba b k e ma ti a n k e du a

    te rb an y ak d i n eg ara maju d an k e t ig a terbanyak di negara

     berkembang: ;erdasarkan data 8O tahun 22 lebih dari 5,9ndonesia stroke merupakan penyakit nomor tiga yang

    mematikan setelah jantung dan kanker 

    / Eto&o+

    Biasanya disebabkan oleh

    a. ?rombosit " bekuan darah di dalam pembuluh darah otak dan leher#

     b. @mbolisme cerebral "bekuan darah atau material lain yang dibaah ke

    otak dari bagian tubuh yang lain

    c. >skemia "penurunan aliran darah ke otak#

    d. emoragi cerebral "pecahnya pembuluh darah serebral dengan

     perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak#

    D Patom'$an#m'

    1 -lasiikasi

    a. Berdasarkan aktu

    1 ?> "?rancient >schemic ttack #

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    8/28

    yaitu gangguan neurologi sesaat beberapa menit

    atau beberapa jam saja dan gejala akan hilang

    sempurna dalam aktu kurang dari 29 jam

    2 A>D" Ae)ersible >schemic eurologis Deicit #

    3a ngg ua n ne ur ol og i s et em pa t ya ng a ka n

    h i l an g seca ra semp u rn a d a lam ak tu 1 minggu

    dan maksimal 0 minggu

    0 +troke in @)olution "rogressi)e +troke#

    stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana

    gangguan yang muncul semakin berat dan bertambah

     buruk: proses ini biasanya berjalan dalam beberapa jam

    atau beberapa hari

    9 !o mp l e te d

    3angguan pembuluh darah yang menyebabkan

    deicit neurologis akut yang berlangsung lebih dari

    29 j

    /eninggalkan gejala sisa

    +ebab perdarahan atau inark

    0C bln setelah ?>6A>D 51% pasien akan

    mengalami stroke inark, tp tak semua stroke inark 

    didahului ?>

    E Pato,#o&o+

    >nark serebral adalah kehilangan suplai darah pada bagian tertentu

    dari jaringan otak. uasnya inark bergantung pada aktor lokasi dan

     paembuluh darah yang mengalami sumbatan tertentu serta tidak 

    adekuatnya sirkulasi ke lateral pada area yang di suplai oleh pembuluh

    darah yang tersumbat.

    3angguan suplai darah ke otak dapat cepat atau lambat

    a. ?rombus terjadi sebagai akibat plague aterosklerosis atau bekuan

    darah pada area stenosis dimana aliran darah akan menjadi lambat atau

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    9/28

    terjadi turbulensi. ?rombus dapat pecah atau terlepas dari dinding

     pembuluh darah dan di baah oleh aliran darah. ?rombus menyebabkan

    >skemia jaringan otak 

    @dema dapat terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari

    @dema dapat menyebabkan disungsi serebral dan setelah edema

    hilang, maka secara perlahan Elahan akan berungsi kembali

     b. @mbolus, oklusi pembuluh darah cerebral oleh embolus

    menyebabkan nekrosis dan edema yang diakibatkan sama dengan trombus

    c. erdarahan dalam otak diakibatkan oleh ruptur dan intersklerosis

    dan hipertensi pembuluh darah, sering terjadi setelah usia C tahun.

    erdarahan intracerebral dapat menjadi total, misalnya terjadi herniasi otak 

    menyebabkan kematian 5% klien dalam 0 hari pertama setelah

     perdarahan intracranial jika sirkulasi serebral terputus

    d. noreksia serebral akan terjadi dimana kekurangan oksigen pada

    otak. noreksia cerebral dapat re)ersible bila kekurangan oksigen hanya

    terjadi dalam 9C menit, lebih dari itu terjadi irre)ersible

    F Kom-&$a#

    -omplikasi yang dapat terjadi antara lain statik pneumonia chest

    terjadi karena immobilisasi selama 20 minggu, kontraktur, ro$en

    shoulder, drop oot, scoliosis, drophand, atropi otot, gangguan psikis,

    decubitus, dan gangguan perkemihan.

    G Gam!a"an K&n#

    a# yeri kepala bagian oksipital

     b# 'ertigo

    c# 3angguan motorik dan sensorik 

    d# -ehilangan komunikasi

    a. Disatria "kesulitan bicara# ditunjukkan dengan bicara yang sulit

    dimengerti yang disebabkan oleh paralisis otak yang bertanggungjaab

    untuk menghasilkan suara.

     b. Disagia atau aasia "bicara deekti atau kehilangan bicara

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    10/28

    asia sensorik 

    dalah kehilangan kemampuan pemahaman, menulis,

    menciptakan,mengucapkan katakata pada area erniek 

    asia motorik 

    dalah klien dapat memahami katakata tetapi tidak dapat menguraikan

    dengan katakata, kerusakan pada area brocca

    e# omeFs sindrome

    aralisis sara simpatis pada bagian mata menyebabkan tenggelamnya bola

    mata sebagian akibat prosis kelopak mata atas

    # gnosia adalah gangguan mengintropeksi objek 

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    11/28

    BAB II

    ASSESMENT FISIOTERAPI HEMIPLEGI

    ssesment atau pemeriksaan isioterapi dilakukan untuk menentukan

    diagnosis dan problematik isioterapi sebagai dasar untuk menyusun dan

    menentukan jenis inter)ensi yang akan dilakukan. Genis pemeriksaan isioterapi

    yang dapat dilakukan berkaitan dengan kondisi hemilpegi menggunakan metode

    !A?+ sebagai berikut.

    A. /', o, /om-&an

    ada kasus ini pasien mengeluh adanya kelemahan setengah badan sisi

    kiri."@3 -@B8#

    B. H#to" Ta$n

    1. namnesis *mum

     ama ndi

    *mur C5

    Genis -elamin akilaki

    gama >slam

    lamat Gln. +ahabat

    ekerjaan olisi

    obby /embaca

    +tatus -ain

    dapun data )ital sign yang diperoleh adalah sebagai berikut

    ?ekanan Darah 1C61 mmgDenyut adi HC kali6menit

    ernaasan 2C kali6menit

    ?emperatur 0< I!

    2. namnesis -husus

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    12/28

    4isioterapis mengumpulkan inormasi terkait keluhan pasien dan

    riayat perjalanan penyakit yang pernah atau sedang dialami oleh pasien

    dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan pada tabel di baah ini.

    No. Pertanyaan Informasi

    1. -apan mulai sulit

     bergerakJ

    1 bulan yang lalu.

    2. Bagaimana

    kronologinyaJ

    +aat 1bulan yang lalu saya tibatiba

    mengalami kelemahan, mulai saat itu

     badan sebelah kiri saya sulit digerakkan

    3. Bagaimana dengan

    tubuh sebelah kananJ

    ?ubuh sebelah kanan saya masih

    normal. +aya selalu menggunakan tubuh

    sebelah kanan saya untuk berakti)itas.4. pakah ada rasa nyeriJ Ada

    5. Dimana rasa

    nyerinya? Apakah

    menjalar?

    Pada seluruh tubuh saya bagian

    kiri.

    6. Apakah Bapak

    mengalamigangguan

    pernafasan?

     idak.

    !. Apakah Bapak sudah

    ke d"kter? #ika iya

    kapan?

    >ya. +ejak pertama mengalami

    kelemahan tutuh kiri saya

    $. Apa yang d"kter

    katakan tentang

    k"ndisi Bapak?

    -ata dokter saya mengalami stroke

    karena actor kegemukan, lalu karena

     pembuluh darah saya tersumbat sayamenjadi lumpuh setengah badan.

    %. Apakah Bapak sudah

    di f"t" r"entgen dan

    diperiksa

    lab"rat"rium?

    &ya.

    '(. Bagaimana menurut

    d"kter mengenai

    hasil r"etgen dan

    )asil r"etgennya n"rmal* tetapi

    kadar k"lestr"l saya tinggi.

    Tabel 3.1 Daftar Informasi Anamnesis

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    13/28

    lab"rat"rium Bapak?''. Apakah Bapak diberi

    "bat "leh d"kter?

    &ya. +aya diberi "bat ,ibrium untuk

    relaksan dan "bat yang

    mengandung -mega 3.'2. Apakah ada

    perubahan yang

    Bapak rasakan

    setelah meminum

    "bat?

    &ya* saya rasa saya mulai

    membaik.

    '3. Apakah Bapak punya

    riayat penyakit

    lain?

    )ipertensi dan k"lester"l tinggi.

    '4. Bagaimana keadaan

    tidur* makan* BAB*

    dan kegiatan hari/

    hari Bapak?

    +emuanya terganggu. +aya

    kesulitan dan malas melakukan

    semua hal sendiri* sehingga saya

    butuh bantuan dari istri saya.'5. Bagaimana perasaan

    Bapak setelah

    terkena penyakit ini?

    +aya sangat terganggu* 0emas dan

    depresi karena saya tidak bisa

    berakti1itas seperti biasa.'6. Bagaimana peran

    keluarga dan temanteman Bapak saat iniJ

    eluarga dan teman/teman saya

    sangat mendukung saya agar0epat sembuh.

    '6. asih ada keluhan

    lain Pak?

    +udah tidak ada.

    /. A#mm't"

    1. >nspeksi

    a. >nspeksi +tatis

    >nspeksi statis atau inspeksi saat pasien dalam posisi diam.osisi

     penderita duduk di atas kursi roda, posisi kepala sedikit miring ke sisi

    yang lemah dan bahu terlihat asimetris.

     b. >nspeksi Dinamis

    Sumber : Data Primer, 2014

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    14/28

    >nspeksi dinamis yaitu inspeksi saat pasien bergerak. asien

     bergerak di kursi roda dibantu oleh istrinya. +isi tubuh kiri semuanya

    nampak kaku sedangkan yang kanan normal.

    2. ?es Orientasi

    ?es orientasi ini bertujuan untuk mengungkap letak kelainan yang

    dikeluhkan oleh pasien.?es orientasi ini dilakukan dengan meminta pasien

    melakukan gerakangerakan akti)itas sehari hari seperti menyisir, makan,

    mengambil dompet. ada kasus ini pasien secara umum masih bisa

    melakukannya karena pasien tidak kidal dan sisi tubuh kanannya masih

    normal, namun pada saat meminta pasien membilas diri seperti setelah

    BB dan B- pasien mengalami kesulitan.

    0. emeriksaan 4ungsi 3erak Dasar 

    a# emeriksaan 4ungsi 3erak Dasar kti 

    emeriksaan ini dilakukan dengan meminta pasien untuk 

    melakukan gerakan dengan keinginan dan kekuatannya sendiri

    tanpa bantuan pemeriksa atau mekanis. asilnya pada kasus ini

    gerakan akti sisi kanan tubuh pasien normal, sedangkan sisi kiri

    tubuh pasien mengalami kekakuan.

     b# emeriksaan 4ungsi 3erak Dasar asi 

    emeriksaan ini dilakukan dengan meminta pasien untuk 

    melakukan gerakan denga bantuan pemeriksa atau mekanis. ada

    kasus ini pasien masih bisa digerakkan semua sendisendinya,tetapi pasien mengeluh nyeri ketika sisi kiri tubuhnya digerakkan.

    c# emeriksaan >sometrik /elaan ?ahanan

    emeriksaan ini dilakukan dengan memberikan tahanan pada

    regio yang akan digerakkan oleh pasien. ada kasus ini sisi kanan

    tubuh pasien dapat melaan tahanan, namun sisi kiri tubuh pasien

    tidak bisa melaan tahanan sama sekali.

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    15/28

    9. alpasi

    No. Palpasi Hasil'. +uhu +uhu pada bagian kanan dan kiri pasien

    sama2. "ntur kulit "rmal3. #aringan parut idak ada

    Tabel 3.2 Data Informasi Tindaan Pal!asi

    Sumber : Data Primer, 2014

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    16/28

    D. R'#t"t3'

    Aestricti)e atau keterbatasan pada kasus ini yaitu

    1. -eterbatasan AO/ -eterbatasan pada semua sisi kiri tubuh pasien

    2. -eterbatasan D -eterbatasan pasien untuk dressing, se( dan

    toiletting.

    0. -eterbatasan ekerjaan asien kesulitan dalam bekerja.

    9. -eterbatasan Aekreasi asien mengalami keterbatasan dalam

    melakukan hobby nya dikarenakan kondisinya yang tidak mendukung.

    E. T##%' Im-a"m'nt

    No. Tissue Impairment Hasil'. us0ul"tendin"gen ekakuan "t"t2. -ste"arthr"gen ,imitasi -3. eur"gen yeri

    9. Psik"genik angguan keper0ayaan diri dan

    ke0emasan

    F. S-'#, T'#t

    1. ain 3rading +cale

    No. Jenis Nyeri Hasil'. yeri Diam '2. yeri ekan !3. yeri erak 6

    2. //? "/anual /uscle ?esting#

    rade De7niti"n

    Tabel 3.3 Data Informasi Tissue

    Sumber : Data Primer, 2014

    Sumber : Data Primer, 2014

    Tabel 3." #rade of $$T

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    17/28

    5 8 "rmal Pasien mampu mempertahankan

    p"sisi melaan gra1itasi dan melaan

    ma9imal tahan yang diberikan "leh

    pemeriksa dengan48 baik erakan full - melaan tahanan

    sedang3:80ukup

    :

    erakan full - melaan ra1itasi

    dan mampu melaan tahanan

    minimal380ukup erakan full - melaan ra1itasi3/80ukup / erakan full - tanpa pengaruh

    ra1itasi*lebih dari separuh -

    melaan gra1itasi2:8lemah

    :

    erakan full - tanpa pengaruh

    ra1itasi*kurang dari separuh -

    melaan ra1iasi28lemah Bergerak full -* tanpa pengaruh

    gra7tasi2/8lemah / Bergerak tidak full -* tanpa

    pengaruh gra1itasi' 8 sangat

    lemah

    Ada sedikit k"ntraksi* ada sedikit atau

    tidak ada pergerakan sendi.( idak ada k"ntraksi sama sekali

    3AO* O?O? - ->A>

    /. 4leksor !arpi Aadialis &

    4leksor carpi Aadialis

    5 2

    /. @kstensor !arpi Aadialis

    & @kstensor carpi Aadialis

    5 2

    /. Biseph Brachii 5 2 K

    /. ?riseph Brachii 5 2 K

    /.+upinator 5 2

    /. ronator ?eres 5 2

    /. Deltoid pars ant. 5 0

    /. Deltoid pars post 5 0

    /. Deltoideus ars middle 5 0

    /.ectoralis /ajor 5 0

    /.3astrocnemius 5 2K

    /. ?ibialis nt. 5 1

    /. amstring 5 2K

    Sumber : %uu Proses dan Pen&uuran 'isiotera!i, 2013

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    18/28

    /. Luadriseph 4emoris 5 0

    /. >liopsoas 5 0

    /. 3luteus /aksimus 5 0

    /. 3racilis 5 0

    /. ?ensor 4acia atae 5 0

    0. ?es -eseimbangan

    ada tes ini menunjukkan sisi tubuh bagian kiri pasien tidak memiliki

    keseimbangan yang baik.

    9. ?es sosiasi

    ada tes ini menunjukkan sisi tubuh bagian kiri pasien tidak 

     berasosiasi menghasilkan gerakan dengan baik.

    5. ?es ?onus

    ada tes ini sisi tubuh bagian kiri pasien hipertonus.

    C. ?es +ensorik 

    a. ?es rasa posisi

     b. ?es rasa gerak 

    c. ?es arah gerak 

    d. ?es beda dua titik 

    e. ?es )ibrasi

    ada semua tes diatas sisi tubuh bagian kiri pasien tidak dapat

    melakukan dengan baik.

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    19/28

    No. Kelompok Gejala'. Perasaan 0emas a. Cemas

    b. Takut0. udah tersinggung

    d. Firasat buruk 2. etegangan a. Lesub. Tidur tidak tenan0. emetard. Gelisa!e. udah terkejutf. udah menangis

    3. etakutan pada a. elapb. "itinal sendiri0. -rang asingd. Binatang besare. eramaian lalulintas

    f. Kerumunan oran

    banyak 4. angguan tidur a. #ukar tidur

    b. Terbanun malam !ari$. Tidak puas% banun

    lesud. #erin mimpi buruk e. &impi menakutkan

    5. angguan ke0erdasan a. Daya ingat6. Perasaan depresi a. Ke!ilanan minat

    b. #edi!$. 'anun dini !arid. Berkurangnya

    kesenangan pada h"bie. Perasaan beruba!(

    uba! sepanjan !ari!. ejala s"mati0 a. yeri "t"t kaki

    b. edutan "t"t0. igi gemertakd. +uara tidak stabil

    $. ejala sens"rik a. initus

    b. Penglihatan kabur0. uka merah dan pu0atd. &erasa lemase. Perasaan di tusuk/tusuk

    %. ejala kardi"1askuler a. Ta$!i$ardib. 'erdebar(debar0. yeri dadad. Denyut nadi mengerase. asa lemas seperti mau

    pingsanf. Detak jantung hilang

    sekejap

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    20/28

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    21/28

    c. ilai 2 N gejala sedang 6 separuh dari gejala yang ada

    d. ilai 0 N gejala berat 6 lebih dari separuh dari gejala yang ada

    e. ilai 9 N gejala berat sekali 6 semua dari gejala yang ada

    /asing masing nilai angka "skore# dari 19 kelompok gejala tersebut

    dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

    kecemasan seseorang, yaitu

    ?otal nilai "skore#

    a. 19 N tidak ada kecemasan

     b. 19 E 2 N kecemasan ringan

    c. 21 E 2< N kecemasan sedang

    d. 2M E 91 N kecemasan berat

    e. 92 E 5C N kecemasan berat sekali 6 panik  

    Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan pada pasien, nilai

    yang diperoleh adalah 1M yang menginterpretasikan baha pasien mengalami

    kecemasan tingkat ringan.

    4. T'# ADL 5In'$# Ba"t'&

    >ndeks Barthel menggunakan 1 indikator dalam mengkaji kemampuan

    D, yaitu sebagai berikut

    No. Indikator Grade'. akan (Feeding) a. ( 8 idak mampu

    b. ) * 'utu! bantuan

    memoton% menoles

    mentea dll0. 2 8 andiri2. andi (Bathing) a. + * Terantun oran

    lainb. ' 8 andiri

    3. Peraatan diri (Grooming) a. ( 8 embutuhkan

    bantuan "rang lainb. ) * &andiri dalam

    pera,atan muka%

    rambut% ii dan

    Tabel 3. Indiator Indes %arthel

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    22/28

    ber$ukur4. Berpakaian (Dressing) a. + * Terantun oran

    lainb. ' 8 +ebagian dibantu

    =misal mengan0ing

    baju>0. 2 8 andiri

    5. Buang air ke0il (Bowel) a. + * Inkontinensia

    atau pakai kateter

    dan tidak terkontrolb. ' 8 adang

    ink"ntinensia

    =maksimal* '924 jam>0. 2 8 andiri6. Buang air besar (Bladder) a. ( 8 &nk"ntinensia =tidak

    teratur atau perlu

    pen0ahar>b. ' 8 adang ink"ntensia

    =sekali seminggu>$. - * Terkendali

    teratur!. Penggunaan t"ilet a. ( 8 ergantung bantuan

    "rang lainb. ) * &embutu!kan

    bantuan% tapi dapat

    melakukan beberapa

    !al sndiri0. 2 8 andiri

    $. ransfer a. ( 8 idak mampub. ) * 'utu! bantuan

    untuk bias duduk -

    oran/0. 2 8 Bantuan ke0il ='

    "rang>d. 3 8 andiri

    %. "bilitas a. ( 8 &mm"bile =tidak

    mampu>b. ) * &enunakan

    kursi roda0. 2 8 Berjalan dengan

    bantuan satu "rang

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    23/28

    d. 3 8 andiri =meskipun

    menggunakan alat

    bantu seperti t"ngkat>

    '(. aik turun tangga a. + * Tidak mampub. ' 8 embutuhkan

    bantuan0. 2 8 andiri

    >nterpretasi hasil

    2 /andiri

    121H -etergantungan ringan

    H11 -etergantungan sedang

    5M -etergantungan berat

    9 -etergantungan total

    Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan pada pasien, nilai

    yang diperoleh adalah 5 yang menginterpretasikan baha pasien mengalami

    ketergantungan berat.

    1. emeriksaan /A> dan !?scan

    Sumber : htt!:hilal/set-aan.blo&s!ot.+om201211instruments/!en&aian/adl/

    den&an5"106.html Diases tan&&al 22 'ebruari 2014

    http://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.htmlhttp://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.htmlhttp://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.htmlhttp://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.htmlhttp://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.htmlhttp://hilal-setyawan.blogspot.com/2012/11/instruments-pengkajian-adl-dengan_5109.html

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    24/28

    BAB IV

    INTERVENSI FISIOTERAPI

    A. Da+no## F#ot'"a-

    Berdasarkan assessment yang telah dilakukan, dapat ditentukan

    diagnosisnya, yaitu P3anggan ungsional ekstremitas sisi sinistra akibat

    hemiparese post stroke non hemiregik 

    B. P"o!&'m F#ot'"a-

    1 roblem primer yeri

    2. roblem sekunder 3angguan kepercayaan diri dan kecemasan,

    keterbatasan AO/, stiness,kontraktur, spastic dan laccid ankle, knee,

    hip, elbo, shoulder joint sisi kiri tubuh pasien.

    0. roblem kompleks 3angguan D yang melibatkan ungsi sisi kiri tubuh

     pasien seperti dressing, toileting, dan se(.

    /. P"o+"am F#ot'"a-

    +etelah diketahui problem isioterapi maka isioterapis perlu menentukan

    rencana inter)ensi yang akan diberikan nantinya.

    1. rogram jangka pendek

    a. /embangun rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan pasien

     b. /engurangi nyeri

    c. /emperlancar aliran pernaasan

    d. /enjaga kondisi6kemampuan sisi kanan tubuh pasien agar tidak 

    menurun

    2. rogram jangka panjang

    /engembalikan kapasitas isik dan kemampuan ungsional pasien

    D. Int'"3'n# F#ot'"a-

    Ta!'& ).1 Int'"3'n# F#ot'"a-

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    25/28

    No

    .

    Problem0Tujuan

    Fisioterapi

    &odalitas

    Terpili!

    "osis

    '. angguan

    keper0ayaan diridan ke0emasan

    "munikasi

     erapeutik

    @ ' 9 sehari& @ pasien f"kus

      @ aan0ara*

    m"ti1asi  @ 5 menit

    2. 3angguan

     pernapasan

    Breathing

    ;9er0ise

    4 1( sehari

    > CM kali repetisi

    ? deep breathing

    ? C detik 

    0 yeri & 4 1( sehari> 09 cm"dengan

    >AA 2 lampu#

    ? non lominous

    ? 5 menit

    4. ?onus otot &

    kekuatan otot

    menurun

    @lektrical

    stimulans

    8 ' 9 < hari& 8 rangsang tipe

    saraf &&&a  8 ius0le grup  8 $ sek"n

    5. -elemahan /anual terapi 8 ' 9 < hari& 8 $repitisi

      8 strethening  8 '( menit

    6. -ontraktur  manual

    ;9er0ise

    8 3 9 < hari& 8 $ kali repitisi

      8stre0hing  8 '( menit

    !. +tines"kekakuan

    sendi#

    anual

    e9ersi0e=->

    8 3 9

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    26/28

    $ 3angguan

    keseimbangan

    8 3 9

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    27/28

    Datadata tentang riayat medis klien, hasilhasil pemeriksaan klinis,

     program inter)ensi isioterapi yang telah dilaksanakan pada klien dan

    catatan penting tentang hasil perkembangan terapi, dapat dilihat dan

    tercantum pada kartu kontrol pemeriksaan kesehatan klien.

    G. Mo,$a#

    Dalam modiikasi, isioterapis melakukan modiikasi pada program

    inter)ensinya apabila tidak terdapat peningkatan kondisi yang baik pada

     pasien dengan melihat hasil e)aluasi.

    H. K'mt"aan

    engembangan kemitraan dapat dilakukan dengan proesi kesehatan

    lainnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya terhadap

    kondisi klien. al ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien dan

     perkembangan patoisiologinya. Dalam memberikan inter)ensi klien tersebut,

    isioterapis dapat bermitra dengan dokter spesialis sara, dokter spesialis

     patologi klinik, ahli okupasional, peraat, psikolog, ahli gi$i, dan pekerja

    social medis lainnya.

  • 8/16/2019 hemiparese intan.docx

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    !hasa. 219. Hemiplegia "online#,

    http66.chasa.org6medical6hemiplegia6, diakses H pril 219

    -enyon, Gonathan and -aren -enyon. 29. The Physiotherapist’s Pocket Book.

    !hina @lse)ier.

    -isner, !arolyn dan ynn llen !oiby. 1HHC. Therapeutic Exercise Foundation

    and Techniues. hiladelphia 4. . Da)is !ompany

    ?umian, 3abriel. 211. Hemiplegia "online#,

    http66gabrieltumian.blogspot.com6211616hemiplegia.html, diakses H

    pril 219

    Qudisira, Aiki. 211. !e"ala# Penyebab# dan $kibat %troke "online#,

    http66epidemiologipenyakit.blogspot.com6211616epidemiologi

     penyakittidakmenularR12.html, diakses H pril 219

     RRRRR . 25. Hemiplegia and &erebral Palsy"online#,

    http66.cerebralpalsysource.com6boutRtheR+ource6inde(.html,

    diakses H pril 21

    http://www.chasa.org/medical/hemiplegia/http://gabriel-tumiwan.blogspot.com/2011/10/hemiplegia.htmlhttp://epidemiologipenyakit.blogspot.com/2011/10/epidemiologi-penyakit-tidak-menular_12.htmlhttp://epidemiologipenyakit.blogspot.com/2011/10/epidemiologi-penyakit-tidak-menular_12.htmlhttp://www.cerebralpalsysource.com/About_the_Source/index.htmlhttp://www.chasa.org/medical/hemiplegia/http://gabriel-tumiwan.blogspot.com/2011/10/hemiplegia.htmlhttp://epidemiologipenyakit.blogspot.com/2011/10/epidemiologi-penyakit-tidak-menular_12.htmlhttp://epidemiologipenyakit.blogspot.com/2011/10/epidemiologi-penyakit-tidak-menular_12.htmlhttp://www.cerebralpalsysource.com/About_the_Source/index.html