Top Banner
Kelompok VI
21

Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Dec 08, 2015

Download

Documents

Mutiara Ferina

gematemesis melena
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Kelompok VI

Page 2: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

030.06.159 Maya Dwi Utami 030.06.160 Maydina Putri Anggita 030.06.162 Medissa 030.06.167 Mgs Puji Wahid Farhan M 030.07.151 Maratu Solihah 030.08.088 Donna Novita A 030.08.089 Edward Wijaya L Ismangoen 030.08.102 Ferdy 030.08.103 Fifi Tandion 030.08.104 Fitri Anugrah 030.08.105 Fitrisia Rahma 030.08.106 Friska Monita 030.08.107 Gabriel Klemens 030.08.211 Riski Dianti F 030.08.290 Noor Ain Bt Moh 030.08.301 Nurul Wahida H

Page 3: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pendahuluan

Muntah pada neonatus sering menimbulkan kecemasanpada orang tua, bahkan bila muntah disertai darah(hematemesis). Orang tua akan segera mencari pertolongan dokter bila mengalami hal ini.1,2

Muntah dapat sebagai awal penyakit di dalam atau di luar saluran cerna baik berupa infeksi,inflamasi atau kelainan

anatomi.Peningkatan tekanan intrakranial dapat bermanifestasi awal berupa muntah,juga adanya infeksi sitemik dapat

menimbulkanmuntah.2,3 

Page 4: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Tinjauan Pustaka

Sifat dan ciri muntah berguna untuk mengetahui penyebab muntah misalnya mutah yang projektil dapat dikaitkan dengan obstruksi gastrointestinal atau tekanan intrakranial yang meningkat3,4,5,6.

Muntah yang mengandung gumpalan susu yang tidak berwarna coklat atau kehijauan berasal dari lambung.

Muntah yang berwarna kehijauan berasal dari duodenum dimana terjadi obstruksi di bawah papila Vateri.

Bahan muntahan yang berwarna merah atau kehitaman menunjukkan adanya lesi di mukosa lambung. Adanya ulkus pada lambung menyebabkan muntah berwarna hitam, kecoklatan, atau bahkan merah karena darah yang belum tercerna sempurna.

Page 5: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Asfiksia neonatorum ialah keadaan di mana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur.

Asfiksia dapat disebabkan oleh faktor ibu, faktor bayi dan faktor tali pusat.

Tinjauan Pustaka

Page 6: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Tinjauan Pustaka

Asfiksia neonatorum dapat dibagi dalam :

Bayi normal – Skor Apgar 7-10. Asfiksia sedang – Skor Apgar 4-6. Asfiksia berat – Skor Apgar 0-3.

Skor Apgar adalah tes untuk mengevaluasi kondisi fisikneonatus. Kata ’Apgar’ itu sendiri adalah akronim dari Activity, Pulse, Grimace, Appearance,dan Respiration.

Tes Apgar dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada menit pertama dan kelima. Apabila kondisi bayi tidak baik atau skor kedua-duanya rendah, tes ketiga dilakukan pada menit ke-10.8

Page 7: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Tinjauan Pustaka

Tanda Apgar 2 1 0

Denyut jantung Normal(diatas 100x/menit

Dibawah 100x/menit Tidak ada

Pernapasan Normal, tanpa usaha bernapas yang berlebih, menangis kuat

Pelan, tidak teratur, menangis lemah

Tidak bernapas

Respon/refleks mimik

Menarik diri, batuk oleh karena ada rangsangan

Perubahan mimik wajah hanya ketika di rangsang

Tidak ada respon terhadap rangsangan

Aktivitas otot Aktif, pergerakan spontan

Lengan dan kaki menekuk dengan sedikit pergerakan

Tidak ada gerakan sama sekali

Tampilan (warna kulit)

Warna kulit normal, merata di seluruh tubuh

Warna kulit normal (tangan dan kaki pucat)

Warna pucat atau kebiruan di seluruh tubuh

Page 8: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Seorang bayi lelaki berusia 3 hari dikirim oleh Rumah Bersalin dengan keluhan muntah darah. Bayi lahir spontan dan ketuban pecah 29 jam sebelum kelahiran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi tampak sakit, lemah, suhu tubuh 37º C, denyut jantung 152 kali/menit. Respirasi 38 kali/menit, turgor kulit baik. Ubun-ubun besar sedikit cekung. Diketahui ternyata bayi lahir dengan asfiksia berat dan skor Apgar: 1. Pada pemeriksaan laboratorium9:

Kadar Hb 12 gr% Normal: 12-24 gr%

Kadar leukosit total 5200/mm3 Normal: 9000-30000/mm3

Kadar trombosit 80.000/µl

Laporan Kasus

Page 9: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Penyebab perdarahan gastro intestinal pada neonatus dan anak bergantung pada umur.

Oleh karena itu sangat penting untuk mencari kemungkinan etiologi menurut kelompok umur. Pada neonatus penting untuk membedakan antara hematemesis dan muntah dari darah ibu yang tertelan.

Apt tes digunakan untuk mengetahui keberadaan hemoglobin anak atau ibu dalam darah yang dimuntahkan. Harus diingat, darah ibu yang tertelan bisa terdapat dalam feses neonatus (melena). Jika darah yang tertelan banyak, bayi dapat memuntahkan darah berwarna merah terang.

Pembahasan

Page 10: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

AnamnesisAnamnesis untuk riwayat penyakit sekarang. Perlu ditanyakan frekuensi muntah darah, warna darah (muntah & tinja), riwayat kehamilan dan persalinan, adakah bayi dilahirkan prematur yang merupakan faktor resiko necrotizing enterocolitis, dan onset muntah.

Untuk mengetahui riwayat kehamilan dapat ditanya riwayat obat-obatan yang dikonsumsi sewaktu hamil, riwayat perdarahan, asupan gizi seimbang atau tidak, serta status kehamilan. Penting diketahui jenis obat yang dikonsumsi, karena ini berkait dengan defisiensi vitamin K.11

Pembahasan

Page 11: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Pemeriksaan FisikSecara inspeksi dilihat keadaan umum bayi, tanda-tanda vital, apakah bayi demam, warna kulitnya pucat atau tidak, serta adanya lesi di kulit atau gusi. Pada bayi yang mengalami trombositopenia, keadaan umumnya tampak sakit. Turut diperiksa apakah bayi mengalami purpura, petechiae atau perdarahan di tempat lain. Purpura dan petechiae adalah salah satu manifestasi dari Neonatal Alloimmune Thrombocytopenia (NAIT)12

Massa serta rigiditas di bagian perut diperiksa secara palpasi dan dengan perkusi, jika kedengaran pekak, menandakan adanya massa di bagian tersebut. Secara auskultasi, bising usus hiperaktif selalu didapatkan pada perdarahan gastrointestinal bagian atas.13

Page 12: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Pemeriksaan Tambahan

Apt Downey Test digunakan untuk mengetahui apakah darah yang dimuntahkan berasal dari darah ibu atau bayi itu sendiri. Warna merah jambu menandakan darah bayi, jika berwarna kuning kecokelatan menunjukkan darah ibu.14

Pemeriksaan darah lengkap juga diperlukan untuk menilai apakah jumlah trombositnya normal. Untuk menentukan beratnya perdarahan, kadar Hb dan hematokrit harus dimonitor per jam.

Kultur feses turut berguna untuk melihat kehadiran bakteri patogen. Adanya darah samar dalam feces (Tes Guaiak positif).

Pemeriksaan prothrombin time (PT) dan activated partial thromboplastin time (aPTT) diperlukan untuk mengetahui kemungkinan penyakit defisiensi vitamin K dan NEC.

Page 13: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Diagnosis Banding

Stress UlcerTertelan Darah Ibu (Maternal Swallow

Blood)Alergi SusuNecrotizing Entero Colitis (NEC)Volvulus

Page 14: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Diagnosis Kerja

Hematemesis e.c. Stress Ulcer dan atau sepsis.

Stress ulcer pada neonatus disebabkan oleh syok, sepsis, dehidrasi dan severe respiratory distress. Tanda-tanda yang timbul adalah anoreksia, menangis setelah makan dan hematemesis. Neonatus yang mengalami asfiksia, masa kelahiran yang panjang, kelahiran dengan pembedahan dan respiratory distress berisiko tinggi mendapat penyakit ini15.

Page 15: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Pengobatan

Pengobatan stress ulcer baik primer maupun sekunder sama saja. Obat yang digunakan ialah sukralfat,H2 antagonis reseptor (cimetidin, ranitidin), proton pump inhibitors (omeprazol dan lansoprazol) serta vasokonstriktor (analog somatostatin, vasopresin).

Namun pada kasus di atas khususnya pada neonatus untuk mencegah timbulnya ulkus, ph asam lambung harus dipertahankan dengan pemberian antasid dengan dosis 1ml/kgBB.

Page 16: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Prognosis

Dengan perawatan yang baik, kemungkinan penyakit ini kambuh amat rendah. Prognosisnya ad bonam.

Page 17: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Pembahasan

Pencegahan

Tindakan pencegahan dengan terapi saat kehamilan sang ibu. Jika kehamilan kurang dari 38 minggu dilakukan metode konservatif. Ibu hamil diwajibkan istirahat, dibantu pemberian obat-obatan yang tidak menimbulkan kontraksi, biasanya melalui infus.

Bila si bayi belum cukup besar, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mematangkan paru-parunya agar jika terpaksa dilahirkan, janin sudah siap hidup di luar rahim ibunya. Di samping itu, ibu pun akan diberi antibiotika untuk mencegah infeksi.

Umumnya cara ini berhasil dilakukan. Melalui bed rest, air ketuban dicegah keluar dalam jumlah lebih banyak. Sementara itu, lapisan kantung yang sebelumnya terbuka pun akan menutup kembali. Cairan ketuban akan dibentuk kembali oleh amnion, sehingga janin bisa tumbuh lebih matang lagi.

Page 18: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Kesimpulan

Perdarahan saluran cerna pada neonatus maupun anak dapat berasal dari saluran cerna atas atau dari saluran cerna bawah yang menifestasi klinisnya berbeda.

Hal yang utama diperhatikan pada perdarahan saluran cerna pada neonatus dan anak adalah mengatasi agar tidak terjadi shok hipovolemik karena perdarahan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memastikan lokasi perdarahan.

Anamnesa dan pemeriksaan fisik yang tepat akan menghindari kita dari pemeriksaan penunjang yang berlebihan.

Page 19: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Daftar Pustaka

1. Murry KF, Christie DL. Vomiting Pediatrics in Review Vol. 19 No. 10 October 2000

2. Wood JD,Alpers DH, Andrews PL Fundamentals of neurogastroenterology Gut; Sep2001;

3. Fitzgerald JF,Clark JH.; Manual of pediatric gastroenterology. Churchill livingstones; 2002. p 25-32.

4. Dodge JA.; Vomiting and regurgitation. In Pediatric gastrointestinal Disease. Pathophysiology, Diagnosis, Management. Ed by Durie, Hamilton, Walker smith, Watkins. Black and Decker Inc; 2002. p 32-41.

5. Orensteins SR. Dysphagia and vomiting. In Pediatric Gastrointestinal Disease . Pathophysiology, Diagnosis, Management. Edited by Willy R, Hyams JS. WB Saunders

Comp; 2001. p.135-150.

6. Sondheimer JM. Vomiting. In Pediatric Gastrointestinal Disease 3rd ed. Edited by Walter, Durie, Hamilton, Walkersmith, Watkins. Black and Decker Inc; 2003. p 97-115.

7. Green M. Pediatric diagnosis interpretation of symptoms and signs in diffferent age periode. WB Saunders 4th ed; 2000. p 213-223.

8. Asfiksia Neonatorum. Avaiable at: http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas- makalah/ilmu-kesehatan/asfiksia-neonatorum Accesed on October 5, 2009.

Page 20: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6

Daftar Pustaka

9. Sutedjo A.Y. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta: Amara Books ; 2007.

10. Hamoui N, Docherty S D. Crookes P F.Gastrointestinal hemorrhage : is the surgeon obsolete? Emerg Med Clin N Am 21 ; 2003. p 1017-56

11. Geoffrey A, Bertil G. Pediatric Clinics of North America. Volume 49 Number 6. Penerbit: W. B. Saunders Company ; 2002.

12. Neonatal Thrombocytopenia. Marina M. Perez-Fournier. Avaiable at: http://www.metrohealth.org/documents/patient%20services/neonatology/

Thrombocytopenia.pdf Accesed on October 5, 2009.

13. Pediatrics, Gastrointestinal Bleeding. Rhenee Y. Avaible at: http://emedicine.medscape.com/article/802064-overview Accesed on October 5,

2009.

14. Gastrointestinal Bleeding. Avaiable at: http://www.wrongdiagnosis.com/r/rectal_bleeding/book- diseases-15a.htm Accesed on October 5, 2009.

15. Stress Associated Gastric Bleeding. Sharma D. Avaiable at: http://indianpediatrics.net/nov1991/1305.pdf Accesed on October 5, 2009

Page 21: Hematemesis Ec Stress Ulcer Klp 6