85 HASIL WAWANCARA PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PENGAWAS TEKNIK WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH. No Nara Sumber Pertanyaan 1. Kepala UPTD Kecamatan Getasan 1. Bagaimana pelaksanaan program yang dilakukan pengawas untuk menilai kinerja kepala sekolah? Kami sudah menyusun program supervisi maupun kunjungan bagi kepala sekolah maupun guru secara rutin. Akan tetapi, memang ada kendala-kendala yang dihadapi ketika akan melakukan supervisi. Misalnya kendala kesiapan dari sekolah yang dikunjungi. Atau pengawas datang, kepala sekolah yang bersangkutan sedang meninggalkan jam dinas. 2. Kapan biasanya program supervisi dipersiapkan atau dibuat? Perencanaan program biasanya kami melaksanakan di awal tahun ajaran. Rancangan tersebut kami susun berdasarkan waktu yang tidak bertepatan dengan kegiatan dinas lain yang sudah pasti. Namanya merancanag program sudah pasti karena kami punya tujuan, yaitu membantu kepala sekolah, guru di sekolah 3. Bagaimana cara mengorganisasi kepala sekolah di kecamatan Getasan? di lingkup kecamatan Getasan kami sudah membentuk paguyuban atau kelompok kerja bagi kepala sekolah. perkumpulan tersebut bertujuan supaya memudahkan kami untuk koordinasi jika ada kegiatan, maupun himbauan penting dari dinas terkait dengan sekolah, guru,
73
Embed
HASIL WAWANCARA PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI …€¦ · HASIL WAWANCARA PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PENGAWAS TEKNIK WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
85
HASIL WAWANCARA
PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PENGAWAS
TEKNIK WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH.
No Nara Sumber Pertanyaan
1. Kepala UPTD
Kecamatan Getasan
1. Bagaimana pelaksanaan program yang
dilakukan pengawas untuk menilai kinerja kepala sekolah? Kami sudah menyusun program
supervisi maupun kunjungan bagi kepala sekolah maupun guru secara rutin. Akan
tetapi, memang ada kendala-kendala yang dihadapi ketika akan melakukan
supervisi. Misalnya kendala kesiapan dari sekolah yang dikunjungi. Atau pengawas datang, kepala sekolah yang
bersangkutan sedang meninggalkan jam dinas.
2. Kapan biasanya program supervisi dipersiapkan atau dibuat?
Perencanaan program biasanya kami melaksanakan di awal tahun ajaran. Rancangan tersebut kami susun
berdasarkan waktu yang tidak bertepatan dengan kegiatan dinas lain
yang sudah pasti. Namanya merancanag program sudah pasti karena kami punya
tujuan, yaitu membantu kepala sekolah, guru di sekolah
3. Bagaimana cara mengorganisasi kepala
sekolah di kecamatan Getasan? di lingkup kecamatan Getasan kami
sudah membentuk paguyuban atau kelompok kerja bagi kepala sekolah.
perkumpulan tersebut bertujuan supaya memudahkan kami untuk koordinasi jika ada kegiatan, maupun himbauan penting
dari dinas terkait dengan sekolah, guru,
86
maupun kepala sekolah sendiri. Jadi,
sebenarnya dengan adanya kegiatan pertemuan bersama dengan kepala
sekolah di lingkup kecamatan Getasan, sudah mempermuda untuk mengoordinir mereka.
4. Bagaimana mengenai efektivitas pelaksanaan program supervisi oleh
pengawas di kecamatan getasan selama ini?
kalau kegiatan supervisi itu pasti dilakukan dengan cara melihat atau mengobservasi secara langsung orang
yang disupervisi. Pelaksanaan yang dilakukan biasanya pengawas
berkunjung ke setiap sekolah di kecamatan Getasan pada jam dinas atau
jam kegiatan belajar mengajar berlangsung.
5. Apa yang dilakukan dalam kegiatan
evaluasi pelaksanaan program supervisi pengawas?
bentuk evaluasi yang dilakukan pengawas, melakukan penilaian dari
kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah.
2. Pengawas Sekolah Kecamatan
Getasan
1. Bagaimana pelaksanaan program yang dilakukan pengawas untuk menilai
kinerja kepala sekolah? Program supervisi itu sudah kami
siapkan supaya memudahkan kepala sekolah maupun guru untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam melakukan tugasnya. Misalnya, kesulitan mengajar, mengelola kelas, dan lain sebagainya.
Akan tetapi saat di lapangan ditemukan banyak kendala yang tidak terduga.
Contohnya, kalau saya datang, kemudian guru maupun kepala sekolah
belum siap untuk disupervisi ada yang
87
menawar hari supervisinya. Ada pula,
ketika saya mau supervisi ternyata sudah dirancang kegiatan lain di
sekolah, dan lain-lain. Memang tidak mudah untuk melaksanakan program supervisi itu dengan maksimal, apalagi
keterbatasan waktu yang sudah kami tentukan belum tentu sesuai dengan
kegiatan sekolah yang akan kami kunjungi.
2. Kapan biasanya program supervisi dipersiapkan atau dibuat? Selama ini kami menyusun program
seperti yang sudah ada sebelumnya. Susunan program yang kami buat juga
menyesuaikan kebutuhan yang ada. Jadi, kalau susunan program memang
belum ada yang berubah. Sebenarnya ketika menyusun program baru, kami harus melihat evaluasi dari program
yang sudah dibuat dan dilaksanakan sebelumnya. Tapi, seringkali kami harus
membagi waktu dengan kesibukan pekerjaan yang lain, sehingga
kekurangan program sebelumnya tidak kami evaluasi dan tidak kami perbaharui dengan hal yang baru.
3. Bagaimana cara mengorganisasi kepala sekolah di kecamatan Getasan?
untuk memudahkan koordinasi dengan kepala sekolah di lingkungan
kecamatan, memang sudah dari dulu dibentuk perkumpulan atau kelompok kerja bagi kepala sekolah. kalau tidak
ada kelompok kerja itu, pasti kami sebagai pengawas maupun yang ada di
dinas akan kesulitan untuk memberitahukan informasi-informasi
baru yang terkait dengan dinas maupun sekolah. Biasanya kegiatan kepala
88
sekolah tidak bisa dipastikan berapa
pertemuan dalam satu bulan, karena yang berkaitan dengan informasi dinas
terkadang mendadak atau bisa juga lebih lama. Kepala sekolah yang ada di lingkup kecamatan Getasan itu ada
kurang lebih 28 sekolah, kalau tidak ada kelompok kerja kepala sekolah kami
pengawas yang satu kecamatan hanya 2 tidak sanggup untuk menginformasikan
ke tiap-tiap sekolah. Kadang kalau kami datang tiba-tiba untuk menyampaikan informasi, yang terjadi kepala sekolah
sedang ada kegiatan di luar jam dinas, dan lain sebagainya. Untuk kegiatan
yang dilakukan melalui kelompok kerja tersebut seringkali mengenai kegiatan
dinas, laporan dinas yang langsung berkaitan dengan tugas kepala sekolah.
4. Bagaimana mengenai efektivitas
pelaksanaan program supervisi oleh pengawas di kecamatan getasan selama
ini? memang yang biasa kami lakukan
adalah mengunjungi sekolah-sekolah di kecamatan Getasan, terutama kami ingin memantau kegiatan belajar mengajar
dan perkembangan yang dihasilkan oleh sekolah. Biasanya kami sudah
menjadwalkan dan menyampaikan terlebih dahulu kepada kepala sekolah
jika kami akan visitasi ke sekolah. Tujuannya supaya kepala sekolah siap di tempat, sehingga kalau kami sebagai
pengawas ingin melihat laporan-laporan yang berkaitan dengan sekolah, atau
kami ingin mengetahui program kegiatan sekolah, kami bisa wawancara dan
bertukar pikiran. Di Kecamatan Getasan ini ada kurang lebih 28 sekolah yang
89
kami bina, sedangkan pengawas hanya
ada 2. Jika dibandingkan dengan jumlah pengawas dan jumlah sekolah yang ada,
tentu itu menjadi kesulitan bagi kami untuk mengefektifkan program supervisi. Padahal sebenarnya ketika membuat
program itu kami ingin melaksanakan dengan maksimal, tetapi tugas kami
yang lain juga banyak, apalagi kalau ada keperluan dinas, undangan rapat,
pelatihan, seminar, dan lain-lain yang menyita cukup banyak waktu bagi kami pengawas.
5. Apa yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi pelaksanaan program supervisi
pengawas? untuk evaluasi supervisi yang kami
lakukan memberikan penilaian kepada kepala sekolah mengenai pelaksanaan program supervisi yang dilakukan
kepala sekolah. Pada form penilaian kegiatan suda memberikan kritik, saran,
atau masukan bagi kepala sekolah terkait kegiatan supervisi. Harapannya
supaya dengan masukan-masukan dari saya, kepala sekolah dapat mengintrospeksi diri dan semakin
meningkatkan kemampuan supervisi kepala sekolah. Hasil evaluasi ini juga
harus saya laporkan dengan mengetahui kepala UPTD, sebagai bukti pelaksanaan
program yang sudah disusun.
3. Kepala Sekolah 1 1. Bagaimana penyusunan program supervisi di sekolah ini? Program supervisi pasti ada dan sudah
disusun dari awal semester. Bahkan pelaksanaannya juga minimal satu
semester. Biasanya untuk melaksanakan program supervisi kepada
guru-guru perlu penjadwalan yang tepat
90
disesuaikan dengan jadwal guru
tersebut saat mengajar. 2. Bagaimana mengenai pelaksanaan
kegiatan supervisi yang dilakukan pengawas selama ini? pengawas dalam melakukan kegiatan
supervisi kepada kepala sekolah biasanya datang ke sekolah untuk
mensurvei kegiatan belajar mengajar, memantau program maupun kegiatan
sekolah, dan lain-lain. Kalau untuk kepala sekolah di Kecamatan Getasan, kami biasanya ada pertemuan bersama
untuk kepala sekolah, tapi dalam pertemuan tersebut tidak selalu
membahas mengenai supervisi dari pengawas. Biasanya di kegiatan kepala
sekolah banyak membahas mengenai perubahan kurikulum, peraturan dinas, berkas-berkas, dan hal-hal lain yang
terkait dengan dinas pendidikan. Tetapi kalau tidak ada paguyuban seperti itu,
kepala sekolah seperti saya yang sudah sepuh pasti kesulitan untuk
mendapatkan informasi-informasi baru seperti untuk guru, untuk siswa, untuk kepala sekolah, dan juga untuk
kemajuan sekolah. 3. Bagaimana cara pengawas memberikan
evaluasi terhadap hasil supervisi? biasanya pengawas hanya menilai
pelaksanaan supervisi yang saya lakukan kepada guru. Penilaian itu didasarkan pada bukti fisik laporan
penilaian supervisi yang sudah saya lakukan. Tetapi hanya pada hal itu saja.
Belum ada diskusi bersama untuk membahas masalah, kendala yang
dihadapi atau memberikan masukan secara lisan.
91
4. Kepala Sekolah 2 1. Bagaimana penyusunan program
supervisi di sekolah ini? Di awal semester program-program di
sekolah sudah harus di buat, salah satunya program supervisi guru. Program itu disusun berdasarkan kebutuhan
sekolah, seperti saya menyesuikan dengan sumber daya yang ada di
sekolah. 2. Bagaimana mengenai pelaksanaan
kegiatan supervisi yang dilakukan pengawas selama ini? kalau untuk kegiatan supervisi
pengawas, biasanya pengawas memberitahu terlebih dahulu dan
menjadwalkan datang ke sekolah untuk kegiatan supervisi. Tetapi biasanya
pengawas hanya datang untuk mewawancarai saja terkait kegiatan yang dilakukan sekolah. Kalau untuk
visitasi di kelas, tidak selalu dilaksanakan karena jam datang
pengawas tidak menentu. Terkadang pengawas datang pada saat jam
kegiatan belajar mengajar sudah selesai, sehingga tidak dapat visitasi kegiatan pembelajaran di kelas.
3. Bagaimana cara pengawas memberikan evaluasi terhadap hasil supervisi?
evaluasi yang diberikan pengawas berupa penilaian, juga kritik dan saran
yang ditujukan bagi kepala sekolah. Tetapi, kepala sekolah tida diberi instrumen hasil penilaian, sehingga tidak
banyak tahu bagaimana perbaikan yang harus dilakukan.
5. Guru 1. Bagaimana pelaksanaan supervisi yang
dilakukan kepala sekolah selama ini? kegiatan supervisi dari kepala sekolah
tidak pasti untuk waktunya, kadang
92
hanya satu kali dalam dua semester.
Kalau kepala sekolah mensupervisi biasanya juga tidak selesai sampai akhir
kegiatan karena kepala sekolah seringkali sudah ada agenda lain terkait kegiatan dinas
6. Guru 1. Bagaimana pelaksanaan supervisi yang
dilakukan kepala sekolah selama ini? tidak tentu untuk kegiatan supervisi
kepala sekolah, karena kepala sekolah lebih banyak kegiatan lain yang berkaitan dengan administrasi, laporan,
rapat, tugas dinas, kegiatan dinas, dan lain-lain yang tidak terduga. Sehingga,
untuk pelaksanaan supervisi biasanya tergantung kapan kepala sekolah akan
mengadakannya.
93
HASIL UJI VALIDASI PAKAR
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
SUPERVISI PENGAWAS
MELALUI TEKNIK
WORKSHOP
127
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan lembaga formal yang
dijadikan wadah dalam mewujudkan penyelenggaraan
sistem pendidikan yang dapat menghasilkan output
dalam bidang pendidikan. Output yang baik erat
kaitannya dengan kualitas sekolah yang baik pula.
Sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang
memiliki standar pelayanan yang berkualitas. Kualitas
sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya
kompetensi guru, sarana prasarana, kualitas kegiatan
pembelajaran dan kompetensi kepala sekolah.
Ketercapaian aspek-aspek tersebut tidak dapat
terlepas dari peran seorang Kepala Sekolah sebagai
pemimpin.
Kepala sekolah merupakan personel sekolah yang
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang
terjadi di sekolah. sehingga, kepala sekolah memiliki
tanggung jawab dan wewenang penuh terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang ada di sekolah.
Mulyasa (2012:87) mengungkapkan bahwa salah satu
indikator kepemimpinan kepala sekolah yang efektif
yaitu dapat menjawab pertanyaan mengenai cara yang
harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan
produtivitas sekolah. Indikator tersebut menunjukkan
128
bahwa kepala sekolah memiliki peran penting dalam
mewujudkan manajemen sekolah yang baik.
Kemampuan yang harus dimiliki kepala sekolah
tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang standar sebagai
kepala sekolah, kompetensi yang harus dimiliki yaitu