Top Banner
Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 PENYERAPAN Sr-90 DENGAN TANNIN Subiarto, Mirawaty Pusat Pengembangan Pengelolaan limbah Radioaktif ABSTRAK PENYERAPAN Sr-90 DENGAN TANN.lN. Oi Jepang telah ditemukan satu material baru untuk menyerap uranium dan unsur-unsur transuranik seperti plutonium, ameresium, dan kurium, yaitu tannin, yang diperoleh dari ekstraksi daun teh. Keuntungan penggunaan bahan ini adalah gas yang dihasilkannya, pada proses insenerasi, tidak berbahaya bagi lingkungan, karena hanya terdiri dari karbon, oksigen dan hidrogen, disamping kemampuan serapnya yang b~S2r terhadap uranium. Pada penelitian terdahulu, yang dilakukan secara catu, variasi yang dikerjakan adalah waktu pengadukan dan berat sorben. Analisa dilakukan dengan AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Pada penelitian ini dicoba kemampuan serap tannin terhadap Sr-90. Jika pada penyerapan uranium, variasi yang dilakukan adalah berat tannin dan lama pengadukan, dengan waktu pengadukan terbaik 4 jam dan berat tannin terbaik 1,5 g dengan Kd = 18,05 ml/g dan efisiensi penyerapan = 94,75%, maka pada penelitian ini, variasi yang dilakukan hanya pada berat tannin dengan waktu pengadukan yang telah ditetapkan , yaitu selama 72 jam. Analisis dilakukan dengan LSA (Liquid Scintillation Analyser). Hasil menunjukkan kecenderungan daya serap tannin terhad~p strontium-90 menfngkat seiring dengan pertambahan berat tannin yang digunakan sebagai sorbeo. Hasil terbaik dipero'~h padq penggunaaQ tannin sebanyak 120 mg dengan efisiensf penyerapan (EP) = 70,-83 % dan koefisien distribusi (Kd) = 118,05 ml/g. ABSTRACT SORPTION OF Sr-90 WITH TANNIN. There are many kinds of adsorbent that adsorb uranium and transuranic elements such as Pu, Am and Cm for treating radioactive liquid waste and recover uranium from sea water. Japan has developed a form of insoluble tannin, named tannix. Tannin is well. known such as stringent of persimmon and tea and ft is complex compound of phenol. Fannix has excellent characteristics)- that is.. .the gases produced ~uring incineration are harmless to environment because its elements consist of only carton! hydrogen and oxygen as well as dramatic reduction of its volume by incineration and of course it has an excellent ability as adsorbent of heavy metals in liquid. Experiment had been done in batch system with varIation on contact time and the weight of sorbent. The best result occurred at 4 hours contact time with Kd = 7 ml/g and sorption efficiency = 87.5%; and at the weight of sorbent = 1.5 g with Kd = 18.05 ml/g and sorption efficiency = 94.75%. The concentration of uranium in simulated waste was 100 ppm. The analysis was carried out by AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). PENDAHULUAN Penyerapan Sr-90 dari limbah radioaktif cair telah dapat dilakukan dengan baik, di3ntaranya dengan menggunakan arang aktif sebagai sorben dengan hasil terbaik efisiensi pemisahan (EP) = 82,15% dan koefisien distribusi (Kct) = 115,03 cm3/g. Pada penelitian kali ini akan dicoba kemampuan serap tannin terhadap strontium-90 setelah juga diketahui bahwa tannin dapat dengan baik menyerap uranium pada penelitian lainnya. Ada banyak jenis adsorben yang dapat digunakan untuk menyerap uranium dan unsur-unsur transuranik seperti Pu, Am dan Gm, dalam pengolahan limbah radioaktif cair, serta untuk mendapatkan kembali uranium
4

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Informasi Pustaka Batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · DAFTAR PUSTAKA 1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience

Apr 15, 2018

Download

Documents

phamhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Informasi Pustaka Batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · DAFTAR PUSTAKA 1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

PENYERAPAN Sr-90 DENGAN TANNIN

Subiarto, MirawatyPusat Pengembangan Pengelolaan limbah Radioaktif

ABSTRAKPENYERAPAN Sr-90 DENGAN TANN.lN. Oi Jepang telah ditemukan satu material

baru untuk menyerap uranium dan unsur-unsur transuranik seperti plutonium, ameresium, dankurium, yaitu tannin, yang diperoleh dari ekstraksi daun teh. Keuntungan penggunaan bahan iniadalah gas yang dihasilkannya, pada proses insenerasi, tidak berbahaya bagi lingkungan,karena hanya terdiri dari karbon, oksigen dan hidrogen, disamping kemampuan serapnya yangb~S2r terhadap uranium. Pada penelitian terdahulu, yang dilakukan secara catu, variasi yangdikerjakan adalah waktu pengadukan dan berat sorben. Analisa dilakukan dengan AAS(Atomic Absorption Spectrometry). Pada penelitian ini dicoba kemampuan serap tanninterhadap Sr-90. Jika pada penyerapan uranium, variasi yang dilakukan adalah berat tannin danlama pengadukan, dengan waktu pengadukan terbaik 4 jam dan berat tannin terbaik 1,5 gdengan Kd = 18,05 ml/g dan efisiensi penyerapan = 94,75%, maka pada penelitian ini, variasi

yang dilakukan hanya pada berat tannin dengan waktu pengadukan yang telah ditetapkan ,yaitu selama 72 jam. Analisis dilakukan dengan LSA (Liquid Scintillation Analyser). Hasilmenunjukkan kecenderungan daya serap tannin terhad~p strontium-90 menfngkat seiringdengan pertambahan berat tannin yang digunakan sebagai sorbeo. Hasil terbaik dipero'~h padqpenggunaaQ tannin sebanyak 120 mg dengan efisiensf penyerapan (EP) = 70,-83 % dankoefisien distribusi (Kd) = 118,05 ml/g.

ABSTRACTSORPTION OF Sr-90 WITH TANNIN. There are many kinds of adsorbent that adsorb

uranium and transuranic elements such as Pu, Am and Cm for treating radioactive liquid wasteand recover uranium from sea water. Japan has developed a form of insoluble tannin, namedtannix. Tannin is well. known such as stringent of persimmon and tea and ft is complexcompound of phenol. Fannix has excellent characteristics)- that is.. .the gases produced ~uringincineration are harmless to environment because its elements consist of only carton! hydrogenand oxygen as well as dramatic reduction of its volume by incineration and of course it has anexcellent ability as adsorbent of heavy metals in liquid. Experiment had been done in batchsystem with varIation on contact time and the weight of sorbent. The best result occurred at 4hours contact time with Kd = 7 ml/g and sorption efficiency = 87.5%; and at the weight ofsorbent = 1.5 g with Kd = 18.05 ml/g and sorption efficiency = 94.75%. The concentration of

uranium in simulated waste was 100 ppm. The analysis was carried out by AAS (Atomic

Absorption Spectroscopy).

PENDAHULUANPenyerapan Sr-90 dari limbah radioaktif cair telah dapat dilakukan

dengan baik, di3ntaranya dengan menggunakan arang aktif sebagai sorbendengan hasil terbaik efisiensi pemisahan (EP) = 82,15% dan koefisien distribusi(Kct) = 115,03 cm3/g. Pada penelitian kali ini akan dicoba kemampuan serap

tannin terhadap strontium-90 setelah juga diketahui bahwa tannin dapat denganbaik menyerap uranium pada penelitian lainnya.

Ada banyak jenis adsorben yang dapat digunakan untuk menyerapuranium dan unsur-unsur transuranik seperti Pu, Am dan Gm, dalampengolahan limbah radioaktif cair, serta untuk mendapatkan kembali uranium

Page 2: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Informasi Pustaka Batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · DAFTAR PUSTAKA 1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience

HasifPenelitian P2PLR Tahun 2002

dari air laut. Material baru yang dapat digunakan untuk keperluan itu adalahtannin. Keuntungan penggunaan bahan ini adalah kemungkinannya dalampengurangan volurl16 berkenaan dengan insinerasi, juga kemampuan sera~nya.Bahan komersial ini dalam dunia industri dikenal dengar1 nama "TANNIX" 1].Tannin, juga dikenal sebagai asam tannin, adalah nama umum untuk sejeniskelompok dari produk sayur-sayuran, baik amort ataupun kristal, diperoleh dariberbagai tanaman, dan penggunaan komersialnya yang penting selama iniadalah dalam industri penyamakan kulit. Tannin mempunyai komposisi yangbervariasi. Beberapa, disebut "condensed tanrins", adalah phenol dari stukturkompleks menengah, dan yang lainnya adalah ester dari glukose atau gulalainnya dengan satu atau lebih asam trihydroxybenzoat (trihydroxybenzoicacids). Rumus empiris C14H14011 adals.:, iumus yang biasanya dikenakan padatannin umumnya. Tannin terdapat dalam banyak tumbuhan, dan sumber terbaikuntuk mendapatkannya adalah kantung-kantung pada pohon ek (oak galls) dankulit kayu pohon "sumac". Ekstraksi dengan air atau air dan alkohol adalahlangkah pertama dalam memproduksi tannin. Pengendapan, diikuti denganevaporasi pada temperatur rendah, adalah langkah berikutnya untukmenghasilkan produk komersial[2].

Gambar 1 : Struktur Molekul Tannin

Gambar 2 : Struktur Molekul TANNIX

44

Page 3: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Informasi Pustaka Batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · DAFTAR PUSTAKA 1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience

rasil

Penelitian P2PLR Tahun 2002

TAT A KERJA

Oibuat larutan limbah simulasi yang mengandung 0,1 N Sr dariSrCI2.6H2O yang dilarutkan dalam aquades. Untuk itu diperlukan SrCI2.6H2Osebanyak 0,1N = O,05M = 0,05 x 8M SrCI2.6H2O = 0,05 x 266,62 9 = 13,331 9

yang dilarutkan dalam 1 I aquades. Ke dalam .larutan ini ditambahkan beberapafetes larutan aktif strontium. Oari larutan strontium aktif ini, diambil 20 ml yangdikontakkan dengan sejumlah tannin dengan berat bervariasi : 20 mg, 50 mg,70 mg, 100 mg dan 120 mg dalam vial-vial polyetilen. Lalu vial yang berisitannin didalam larutan strontium aktif ini diputar dengan alat roller selama 72jam.

Setelah rolling, larutan dicuplik sebanyak 10 ml dan dianalisis denganmenggunakan LSC (Liquid Scintillation Counter).

HASIL DAN PEMBAHASANOari percobaan di laboratorium yang telah dilakukan dan analisis dengan

menggunakan LSC, diperoleh hasil seperti ditunjukkan pad a Tabel 2.Oari hasil percobaan tampak bahwa kemampuan serap (efisiens:

penyerapan) tannin terhadap strontium sebanding dengan berat tannin yangdigunakan. Semakin banyak tannin yang digunakan, efisiensi penyerapansemakin meningkat. Tidak demikian dengan koefisien distribusi, yangberbanding terbalik dengan berat tannin yang digunakan. Semakin banyaktannin yang digunakan, koefisien distribusi semakin menurun. Ini dikarenakandalam perhitungan Kd, faktor berat tannin ada dalam posisi sebagai penyebut.

45

Page 4: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - Informasi Pustaka Batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · DAFTAR PUSTAKA 1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

KESIMPULANOari hasil percobaan penggunaan tannin untuk penyerapan strontium

yang telah dilakukan, dengan kondisi limbah simulasi yang mengandung 0,1 NSr, berat tannin yang digunakan bervariasi 20 mg, 50 rr.g, 70 mg, 100 mg dan120 mg, dan waktu pengadukan 72 jam, analisis menggunakan LSA ( LiquidScintillation Analyser), diperoleh kecenderungan bahwa semakin banyak tanninyang digunakan untuk penyerapan strontium, efisiensi penyerapan yangdihasilkan semakin meningkat. Kapasitas penyerapan tertinggi dihasilkan untukpenggunaan tannin sebanyak 120 mg, dengan koefisien distribusi (Kd) sebesar118,05 ml/g dan efisiensi penyerapan sebesar 70,83%.

DAFTAR PUSTAKA1. Yoshinobu Nakamura et.a.l. ,."Experience Oil Treatment of Liquid Waste

from UF6 to UO2 Conversion Process with Insoluble Tannin", MitsubishiNuclear Fuel Co. Ltd., -makalah tahun 2uOO.

2. "Tannins", http://www. fwkc.com/encvclopedia/low/articles/tltO25000161 f. htm.

46