-
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil penelitian
berupa
pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai
Manfaat hasil Belajar
Basic Bakery Pada Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di
Bakery.
A. Hasil Penelitian
1. Kemampuan Kognitif Tentang Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery
Pada Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery.
Tabel 4.1
Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan Pengetahuan
Tentang Penggunaan Bahan Utama yang Digunakan Dalam Pembuatan Roti
Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 1
a
Memiliki pengetahuan tentang tepung terigu yang banyak
mengandung gluten seperti terigu merk Cakra yang digunakan dalam
pembuatan roti.
29 97 1 3 30 100
b Memiliki pengetahuan tentang telur yang masih segar yang
digunakan dalam pembuatan roti.
24 80 6 20 30 100
c Memiliki pengetahuan tentang yeast berbagai jenis seperti
instan yeast yang digunakan dalam pembuatan roti
26 87 4 13 30 100
d Memiliki pengetahuan tentang gula yang digunakan dalam
pembuatan roti.
27 90 3 10 30 100
e Memiliki pengetahuan tentang lemak seperti margarine dengan
berbagai merk yang digunakan dalam pembuatan roti.
19 63 11 37 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.1
Data dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pengetahuan tentang penggunaan bahan utama yang
digunakan
dalam pembuatan roti dalam praktek kerja lapangan di bakery.
Sebagian besar
masing-masing (97%) responden menjawab memiliki pengetahuan
tentang tepung
terigu yang banyak mengandung gluten seperti terigu merk Cakra
yang digunakan
-
45
dalam pembuatan roti, (90%) responden menjawab memiliki
pengetahuan tentang
gula yang digunakan dalam pembuatan roti, (87%) responden
menjawab memiliki
pengetahuan tentang yeast berbagai jenis seperti instan yeast
yang digunakan
dalam pembuatan roti, (80%) responden menjawab memiliki
pengetahuan tentang
telur yang masih segar yang digunakan dalam pembuatan roti, dan
lebih dari
setengahnya (63%) responden menjawab memiliki pengetahuan
tentang lemak
seperti margarin dengan berbagai merk yang digunakan dalam
pembuatan roti.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pengetahuan tentang penggunaan bahan utama yang
digunakan
pada pembuatan roti dalam praktek kerja lapangan di bakery
sebagian besar
berada pada kriteria sangat bermanfaat dan lebih dari
setengahnya berada pada
kriteria cukup bermanfaat.
Tabel 4.2 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Pengetahuan Tentang
Peralatan Persiapan yang Digunakan Untuk Pembuatan Roti Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 2
a Memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu digital scale.
26 87 4 13 30 100
b Memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu dough mixer.
27 90 3 10 30 100
c Memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu dough devider.
27 90 3 10 30 100
d Memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu proving cabinet.
22 73 8 27 30 100
e Memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu final fermentation box.
27 90 3 10 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.2
-
46
Data dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pengetahuan tentang peralatan persiapan yang
digunakan untuk
pembuatan roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery. Sebagian
besar masing-masing (90%) responden menjawab memiliki
pengetahuan tentang
penggunaan peralatan persiapan untuk pembuatan roti yaitu dough
mixer,
peralatan persiapan untuk pembuatan roti yaitu dough devider,
peralatan persiapan
untuk pembuatan roti yaitu final fermentation box, (87%)
responden menjawab
memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan
roti yaitu digital scale dan lebih dari setengahnya (73%)
responden menjawab
memiliki pengetahuan tentang penggunaan peralatan persiapan
untuk pembuatan
roti yaitu proving cabinet.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pengetahuan tentang peralatan persiapan yang
digunakan untuk
pembuatan roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery sebagian
besar berada pada kriteria sangat bermanfaat dan lebih dari
setengahnya berada
pada kriteria bermanfaat.
Data dari tabel 4.3 halaman 47 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan pemahaman fungsi lemak untuk
pembuatan cake
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Lebih dari
setengahnya
masing-masing (70%) responden menjawab pemahaman tentang fungsi
lemak
untuk pembuatan cake sebagai pemberi rasa lezat pada cake,
sebagai penambah
nilai gizi, (67%) responden menjawab memiliki pemahaman tentang
fungsi lemak
untuk pembuatan cake sebagai pengempuk adonan cake, (63%)
responden
-
47
menjawab memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan
cake
sebagai pelembut adonan cake dan setengahnya (50%) responden
menjawab
memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai
pengembang adonan cake.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pemahaman fungsi lemak untuk pembuatan cake
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery lebih dari
setengahnya berada pada
kriteria bermanfaat dan setengahnya berada pada kriteria cukup
bermanfaat.
Tabel 4.3 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Pemahaman Fungsi
Lemak Untuk Pembuatan Cake Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 3
a Memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai pengembang adonan cake.
15 50 15 50 30 100
b Memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai pengempuk adonan cake
20 67 10 33 30 100
c Memilki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai pemberi rasa lezat pada cake.
21 70 9 30 30 100
d Memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai penambah nilai gizi.
21 70 9 30 30 100
e Memiliki pemahaman tentang fungsi lemak untuk pembuatan cake
sebagai pelembut adonan cake.
19 63 11 37 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.3.
Data dari tabel 4.4 halaman 48 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan pemahaman fungsi lemak untuk
pembuatan cake
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar masing-
masing (93%) responden menjawab memiliki pemahaman tentang
proses
pembakaran roti yaitu oven jangan sering dibuka, (87%) responden
menjawab
-
48
memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu
memanaskan oven
terlebih dahulu, (77%) responden menjawab memiliki pemahaman
tentang proses
pembakaran roti yaitu penentuan suhu pembakaran oven kurang
lebih 2200-2300C,
dan lebih dari setengahnya (67%) responden menjawab memiliki
pemahaman
tentang proses pembakaran roti yaitu jarak peletakan adonan
dalam loyang tidak
berdekatan, (63%) responden menjawab memiliki pemahaman tentang
proses
pembakaran roti yaitu posisi loyang diletakkan secara
bergiliran.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan pemahaman fungsi lemak untuk pembuatan cake
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar
berada pada kriteria
sangat bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria
bermanfaat dan
lebih dari setengahnya berada pada kriteria cukup
bermanfaat.
Tabel 4.4 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Pemahaman Fungsi
Lemak Untuk Pembuatan Cake Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 4
a Memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu
memanaskan oven terlebih dahulu.
26 87 4 13 30 100
b
Memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu
penentuan suhu pembakaran oven kurang lebih 2200-2300C.
23 77 7 23 30 100
c Memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu jarak
peletakan adonan dalam Loyang tidak berdekatan.
20 67 10 33 30 100
d Memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu posisi
Loyang diletakkan secara bergiliran.
19 63 11 37 30 100
e Memiliki pemahaman tentang proses pembakaran roti yaitu oven
jangan sering dibuka.
28 93 2 7 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.4
-
49
Tabel 4.5 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Penerapan Resep
Dasar Puff Pastry Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 5
a Saya dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
chiken pastry.
24 80 6 20 30 100
b Saya dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
cream horn.
14 47 16 53 30 100
c Saya dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
croissant.
29 97 1 3 30 100
d Saya dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
chesse roll.
18 60 12 40 30 100
e Saya dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
curry puff.
19 63 11 37 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.5.
Data dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan penerapan resep dasar puff pastry dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery. Sebagian besar masing-masing (97%)
responden
menjawab dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
croissant,
(80%) responden menjawab dapat menerapkan resep dasar puff
pastry pada
pembuatan chiken pastry. Lebih dari setengahnya masing-masing
(63%)
responden menjawab dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada
pembuatan
curry puff, (60%) responden menjawab dapat menerapkan resep
dasar puff pastry
pada pembuatan chesse roll dan Kurang dari setengahnya (47%)
responden
menjawab dapat menerapkan resep dasar puff pastry pada pembuatan
cream horn.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan penerapan resep dasar puff pastry dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery sebagian besar berada pada kriteria
sangat bermanfaat
dan kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada
kriteria cukup
bermanfaat dan kurang dari setengahnya berada pada kriteria
kurang bermanfaat.
-
50
Tabel 4.6 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan dengan
Penerapan Metode
Pembuatan Cookies Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjaw
ab Jumlah
f % f % n % 6
a Saya dapat menerapkan metode pembuatan cookies yang dibuat
dengan teknik (dropped cookies), seperti oatmeal cookies.
20 67 10 33 30 100
b Saya dapat menerapkan metode pembuatan cookies yang dibuat
dengan teknik (ice box cookies), seperti domino cookies.
15 50 15 50 30 100
c Saya dapat menerapkan metode pembuatan cookies dengan teknik
(rolled cookies), seperti kastengel roll cookies.
21 70 9 30 30 100
d Saya dapat menerapkan metode pembuatan cookies dengan teknik
(pressed cookies), seperti kue semprit.
15 50 15 50 30 100
e Saya dapat menerapkan metode pembuatan cookies dengan teknik
(spread or sheet cookies), seperti sultana cookies.
8 27 22 73 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.6
Data dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
penerapan
metode pembuatan cookies dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan di bakery
Lebih dari setengahnya masing-masing (70%) responden menjawab
dapat
menerapkan metode pembuatan cookies dengan teknik (rolled
cookies), seperti
kastengel roll cookies, (67%) responden menjawab dapat
menerapkan metode
pembuatan cookies yang dibuat dengan teknik (dropped cookies),
seperti oatmeal
cookies. Setengahnya masing-masing (50%) responden menjawab
dapat
menerapkan metode pembuatan cookies yang dibuat dengan teknik
(ice box
cookies), seperti domino cookies, dan teknik (pressed cookies),
seperti kue
semprit, dan kurang dari setengahnya (27%) responden menjawab
dapat
menerapkan metode pembuatan cookies dengan teknik (spread or
sheet cookies),
seperti sultana cookies.
-
51
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan penerapan metode pembuatan cookies dalam
pelaksanaan
praktek kerja lapangan di bakery lebih dari setengahnya berada
pada kriteria
bermanfaat, setengahnya berada pada kriteria cukup bermanfaat
dan kurang dari
setengahnya berada pada kriteria sangat kurang bermanfaat.
Tabel 4.7 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan dengan
Penerapan Tentang
Metode Pembuatan Sponge Dough Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 7
a Saya dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
english cake.
11 37 19 63 30 100
b Saya dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
chesse cake.
30 100 0 0 30 100
c Saya dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
lemon cake.
14 47 16 53 30 100
d Saya dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
banana cake.
17 57 13 43 30 100
e Saya dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
fruits cake.
10 33 20 67 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.7
Data dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan penerapan tentang metode pembuatan sponge dough
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Seluruhnya (100%)
responden
menjawab dapat menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk
chesse cake.
Lebih dari setengahnya (57%) responden menjawab dapat menerapkan
metode
pembuatan sponge dough untuk banana cake. Kurang dari
setengahnya masing-
masing (47%) responden menjawab dapat menerapkan metode
pembuatan sponge
dough untuk lemon cake, (37%) responden menjawab dapat
menerapkan metode
-
52
pembuatan sponge dough untuk english cake, (33%) responden
menjawab dapat
menerapkan metode pembuatan sponge dough untuk fruits cake.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan penerapan tentang metode pembuatan sponge dough
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery seluruhnya berada
pada kriteria
sangat bermanfaat untuk pembuatan chesse cake, lebih dari
setengahnya berada
pada kriteria cukup bermanfaat untuk pembuatan banana cake dan
kurang dari
setengahnya dan sebagian kecil berada pada kriteria kurang
bermanfaat untuk
pembuatan fruits cake.
Tabel 4.8 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan dengan
Menganalisis Cake
Agar Tidak Terjadi Pengerutan Pada Permukaan Cake Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 8
a Saya dapat menganalisis perbandingan penggunaan baking powder
dengan tepung terigu
27 90 3 10 30 100
b Saya dapat menganalisis perbandingan penggunaan tepung terigu
dengan telur.
30 100 0 0 30 100
c Saya dapat menganalisis perbandingan penggunaan tepung terigu
dengan gula.
19 63 11 37 30 100
d Saya dapat menganalisis perbandingan penggunaan tepung terigu
dengan lemak.
14 47 16 53 30 100
e Saya dapat menganalisis perbandingan penggunaan tepung terigu
dengan bahan tambahan seperti buah-buahan.
7 23 23 77 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.8.
Data dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan menganalisis cake agar tidak terjadi pengerutan
pada permukaan
cake dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery.
Seluruhnya (100%)
responden menjawab dapat menganalisis perbandingan penggunaan
tepung terigu
dengan telur. Sebagian besar masing-masing (90%) responden
menjawab dapat
-
53
menganalisis perbandingan penggunaan baking powder dengan tepung
terigu,
(63%) responden menjawab dapat menganalisis perbandingan
penggunaan tepung
terigu dengan gula. Kurang dari setengahnya (47%) responden
menjawab dapat
menganalisis perbandingan penggunaan tepung terigu dengan lemak.
Sebagian
kecil (23%) responden menjawab dapat menganalisis perbandingan
penggunaan
tepung terigu dengan bahan tambahan seperti buah-buahan.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan menganalisis cake agar tidak terjadi pengerutan
pada permukaan
cake dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery
seluruhnya berada pada
kriteria sangat bermanfaat dalam menganalisis penggunaan tepung
terigu dengan
telur, sebagian besar berada pada kriteria sangat bermanfaat
dalam menganalisis
penggunaan tepung terigu dengan baking powder, lebih dari
setengahnya berada
pada kriteria cukup bermanfaat dan kurang dari setengahnya
berada pada kriteria
sangat kurang bermanfaat dalam menganalisis penggunaan tepung
terigu dengan
bahan tambahan seperti buah-buahan.
Data dari tabel 4.9 halaman 54 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan penyebab kegagalan yang sering
terjadi dalam
pembuatan cookies dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery. Sebagian
besar masing-masing (97%) responden menjawab dapat menganalisis
cookies
matang bagian luar dan bagian dalam masih basah, penyebabnya
suhu panas oven
terlalu tinggi, (97%) responden menjawab dapat menganalisis
cookies terlalu
melebar, penyebabnya pengocokan margarin dan gula terlalu lama
atau margarin
terlalu banyak, (87%) responden menjawab dapat menganalisis
cookies terlalu
-
54
remah penyebabnya bahan telur terlalu banyak. Lebih dari
setengahnya masing-
masing (73%) responden menjawab dapat menganalisis cookies
terlalu keras,
penyebabnya karena cookies terlalu lama di oven dan temperatur
oven rendah,
(57%) responden menjawab dapat menganalisis warna cookies
terlalu pucat
penyebabnya gula yang digunakan kurang banyak.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan menganalisis penyebab kegagalan yang sering
terjadi dalam
pembuatan cookies dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery sebagian
besar berada pada kriteria sangat bermanfaat, lebih dari
setengahnya berada pada
kriteria bermanfaat dan lebih dari setengahnya berada pada
kriteria cukup
bermanfaat.
Tabel 4.9 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Menganalisis
Penyebab Kegagalan yang Sering Terjadi Dalam Pembuatan Cookies
Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 9
a
Saya dapat menganalisis cookies terlalu keras, penyebabnya
karena cookies terlalu lama di oven dan temperature oven rendah
22 73 8 27 30 100
b
Saya dapat menganalisis cookies matang bagian luar dan bagian
dalam masih basah, penyebabnya suhu panas oven terlalu tinggi
29 97 1 3 30 100
c
Saya dapat menganalisis cookies terlalu melebar, penyebabnya
pengocokan margarine dan gula terlalu lama atau margarine terlalu
banyak.
29 97 1 3 30 100
d Saya dapat menganalisis warna cookies terlalu pucat
penyebabnya gula yang digunakan kurang banyak.
17 57 13 43 30 100
e Saya dapat menganalisis cookies terlalu remah penyebabnya
bahan telur terlalu banyak.
26 87 4 13 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.9.
-
55
Data dari tabel 4.10 halaman 56 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan langkah-langkah teknik melipat
adonan puff pastry
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar (77%)
responden menjawab Adonan digiling, dibentuk persegi empat,
korsvet disimpan
di bagian tengah, pertemukan kedua sisinya, digiling lagi bentuk
persegi panjang,
lipat adonan menjadi 3 lipatan kemudian digiling lagi sebanyak
3-4 kali. Lebih
dari setengahnya masing-masing (70%) responden menjawab Adonan
digiling,
dibentuk persegi empat, korsvet disimpan di bagian tengah,
dilipat seperti amplop,
adonan digiling lagi dalam bentuk persegi panjang, lipat adonan
menjadi tiga
lipatan kemudian digiling lagi sebanyak 3-4 kali, (57%)
responden menjawab
Adonan digiling, dibentuk persegi panjang, letakkan korsvet pada
2/3 bagian, lipat
adonan menjadi 3 lipatan, ulangi lagi sampai 3-3 kali.
Setengahnya (50%)
responden menjawab Adonan digiling, dibentuk persegi empat,
letakkan korsvet
pada 2/3 adonan, lipat menjadi 3 lipatan ulangi sampai 3 kali,
adonan dilipat lagi
menjadi 4 lipatan, kemudian digiling lagi 2 kali. Kurang dari
setengahnya (40%)
responden menjawab Adonan digiling, dibentuk persegi empat,
korsvet disimpan
dibagian tengah, dilipat seperti amplop, adonan digiling lagi
bentuk persegi
empat, lipat adonan menjadi dua lipatan kemudian digiling lagi
sebanyak 3-4
kali.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan langkah-langkah teknik melipat adonan puff
pastry dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery lebih dari
setengahnya berada pada
kriteria bermanfaat dan kriteria cukup bermanfaat, setengahnya
berada pada
-
56
kriteria cukup bermanfaat dan kurang dari setengahnya berada
pada kriteria
kurang bermanfaat.
Tabel 4.10 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Langkah-langkah Teknik Melipat Adonan Puff Pastry Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 10
a
Adonan digiling, dibentuk persegi empat, korsvet disimpan di
bagian tengah, dilipat seperti amplop, adonan digiling lagi dalam
bentuk persegi panjang, lipat adonan menjadi tiga lipatan kemudian
digiling lagi sebanyak 3-4 kali.
21 70 9 30 30 100
b
Adonan digiling, dibentuk persegi panjang, letakkan korsvet pada
2/3 bagian, lipat adonan menjadi 3 lipatan, ulangi lagi sampai 3-3
kali
17 57 13 43 30 100
c
Adonan digiling, dibentuk persegi empat, korsvet disimpan di
bagian tengah, pertemukan kedua sisinya, digiling lagi bentuk
persegi panjang, lipat adonan menjadi 3 lipatan kemudian digiling
lagi sebanyak 3-4 kali.
23 77 7 23 30 100
d
Adonan digiling, dibentuk persegi empat, letakkan korsvet pada
2/3 adonan, lipat menjadi 3 lipatan ulangi sampai 3 kali, adonan
dilipat lagi menjadi 4 lipatan, kemudian digiling lagi 2 kali.
15 50 15 50 30 100
e
Adonan digiling, dibentuk persegi empat, korsvet disimpan
dibagian tengah, dilipat seperti amplop, adonan digiling lagi
bentuk persegi empat, lipat adonan menjadi dua lipatan kemudian
digiling lagi sebanyak 3-4 kali.
12 40 18 60 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.10.
Data dari tabel 4.11 halaman 57 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan karakteristik roti yang baik dalam
pelaksanaan
praktek kerja lapangan di bakery. Seluruhnya (100%) responden
menjawab
Karakteristik roti yang baik adalah roti memiliki volume yang
besar dan
strukturnya lembut. Sebagian besar (97%) responden menjawab
Karakteristik roti
yang baik adalah warna kuli roti kuning kecoklatan. Setengahnya
(50%)
-
57
responden menjawab Karakteristik roti yang baik adalah tekstur
roti yang halus,
lembut dan agak elastis. Kurang dari setengahnya (43%) responden
menjawab
Karakteristik roti yang baik adalah kulit roti tipis dan lembut.
Kurang dari
setengahnya (27%) responden menjawab Karakteristik roti yang
baik adalah
butiran roti yang memiliki selnya panjang-panjang, halus dan
seragam.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik roti yang baik dalam pelaksanaan
praktek kerja
lapangan di bakery seluruhnya berada pada kriteria sangat
bermanfaat, sebagian
besar berada pada kriteria sangat bermanfaat, setengahnya berada
pada kriteria
cukup bermanfaat, kurang dari setengahnya berada pada kriteria
kurang
bermanfaat dan kurang dari setengahnya berada pada kriteria
sangat kurang
bermanfaat.
Tabel 4.11 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Karakteristik Roti
yang Baik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 11
a Karakteristik roti yang baik adalah roti memiliki volume yang
besar dan strukturnya lembut.
30 100 0 0 30 100
b Karakteristik roti yang baik adalah warna kuli roti kuning
kecoklatan.
29 97 1 3 30 100
c Karakteristik roti yang baik adalah butiran roti yang memiliki
selnya panjang-panjang, halus dan seragam.
8 27 22 73 30 100
d Karakteristik roti yang baik adalah tekstur roti yang halus,
lembut dan agak elastis.
15 50 15 50 30 100
e. Karakteristik roti yang baik adalah kulit roti tipis dan
lembut.
13 43 17 57 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.11.
-
58
Tabel 4.12 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Karakteristik Choux
Paste yang Baik selain Memiliki Rasa Gurih dan Renyah Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 12
a Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki rongga
udara di bagian dalam kue.
29 97 1 3 30 100
b Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki warna yang
rata atau seragam yaitu kuning kecoklatan.
15 50 15 50 30 100
c Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki bentuk
bagian atas seperti bunga.
16 53 14 47 30 100
d Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki kerak tipis
dan lunak.
14 47 16 53 30 100
e Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki aroma khas
kue sus.
21 70 9 30 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.12.
Data dari tabel 4.12 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik choux paste yang baik selain
memiliki rasa gurih
dan renyah dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery.
Sebagian besar
(97%) responden menjawab Karakteristik choux paste yang baik
yaitu memiliki
rongga udara di bagian dalam kue. Lebih dari setengahnya
masing-masing (70%)
responden menjawab Karakteristik choux paste yang baik yaitu
memiliki aroma
khas kue sus, (53%) responden menjawab Karakteristik choux paste
yang baik
yaitu memiliki bentuk bagian atas seperti bunga. Setengahnya
(50%) responden
menjawab Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki
warna yang rata
atau seragam yaitu kuning kecoklatan. Kurang dari setengahnya
(47%) responden
menjawab Karakteristik choux paste yang baik yaitu memiliki
kerak tipis dan
lunak.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik choux paste yang baik selain
memiliki rasa gurih
-
59
dan renyah dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery
sebagian besar
berada pada kriteria sangat bermanfaat, lebih dari setengahnya
berada pada
kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria
cukup bermanfaat,
setengahnya berada pada kriteria cukup bermanfaat dan kurang
dari setengahnya
berada pada kriteria kurang bermanfaat.
Tabel 4.13 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery, Berkaitan Dengan
Karakteristik Sponge
Cake yang Baik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 13
a Karakteristik sponge cake yang baik yaitu empuk, moist
(lembab).
30 100 0 0 30 100
b
Karakteristik sponge cake yang baik yaitu memiliki permukaan
bagian atas rata atau sedikit cembung tanpa adanya belah-belah.
15 50 15 50 30 100
c Karakteristik sponge cake yang baik yaitu memiliki warna
seragam atau tergantung pada bahan yang digunakan
15 50 15 50 30 100
d Karakteristik sponge cake yang baik yaitu memiliki kerak tipis
dan lunak.
15 50 15 50 30 100
e Karakteristik sponge cake yang baik yaitu memiliki tekstur
atau remah berbutiran halus.
21 70 9 30 30 100
Sumber data: hasil pengolahan angket no.13
Data dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik sponge cake yang baik dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery. Seluruhnya (100%) responden menjawab
Karakteristik
sponge cake yang baik yaitu empuk, moist (lembab). Lebih dari
setengahnya
(70%) responden menjawab Karakteristik sponge cake yang baik
yaitu memiliki
tekstur atau remah berbutiran halus. Setengahnya masing-masing
(50%)
responden menjawab Karakteristik sponge cake yang baik yaitu
memiliki
permukaan bagian atas rata atau sedikit cembung tanpa adanya
belah-belah, warna
seragam atau tergantung pada bahan yang digunakan, serta kerak
tipis dan lunak.
-
60
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik sponge cake yang baik dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery seluruhnya berada pada kriteria sangat
bermanfaat, lebih
dari setengahnya berada pada kriteria bermanfaat dan setengahnya
berada pada
kriteria cukup bermanfaat.
Tabel 4.14 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery, Berkaitan Dengan
Karakteristik Puff Pastry yang Baik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.14
Data dari tabel 4.14 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik puff pastry yang baik dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery. Sebagian besar masing-masing (90%)
responden
menjawab Karakteristik puff pastry yang baik yaitu warna kuning
mengkilat,
(87%) responden menjawab Karakteristik puff pastry yang baik
yaitu tekstur
nampak berlembar-lembar, (80%) responden menjawab Karakteristik
puff pastry
yang baik yaitu renyah atau rapuh. Lebih dari setengahnya (53%)
responden
menjawab Karakteristik puff pastry yang baik yaitu ringan.
Kurang dari
setengahnya (47%) responden menjawab Karakteristik puff pastry
yang baik yaitu
bentuk seimbang.
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 14
a Karakteristik puff pastry yang baik yaitu warna kuning
mengkilat.
27 90 3 10 30 100
b Karakteristik puff pastry yang baik yaitu bentuk seimbang.
14 47 16 53 30 100
c Karakteristik puff pastry yang baik yaitu tekstur nampak
berlembar-lembar
26 87 4 13 30 100
d Karakteristik puff pastry yang baik yaitu ringan
16 53 14 47 30 100
e Karakteristik puff pastry yang baik yaitu renyah atau
rapuh.
24 80 6 20 30 100
-
61
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan karakteristik puff pastry yang baik dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan di bakery sebagian besar berada pada kriteria
sangat bermanfaat
dan kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada
kriteria cukup
bermanfaat dan kurang dari setengahnya berada pada kriteria
kurang bermanfaat.
2. Kemampuan Afektif Tentang Hasil Belajar Basic Bakery Pada
Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery.
Data dari tabel 4.15 halaman 62 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan sikap sigap dalam menerima pesanan
produk kue
dan roti dalam jumlah banyak dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan di
bakery. Sebagian besar masing-masing (97%) responden menjawab
sigap dalam
pembuatan produk kue dan roti yang dipesan oleh konsumen
dengan
memperhatikan kualitas produk, (83%) responden menjawab sigap
dalam
pembuatan produk kue dan roti yang dipesan oleh konsumen
dengan
memperhatikan jumlah produk. Lebih dari setengahnya
masing-masing (67%)
responden menjawab sigap dalam pembuatan produk kue dan roti
yang dipesan
oleh konsumen dengan memperhatikan jumlah produk, masing-masing
(63%)
responden menjawab sigap dalam pembuatan produk kue dan roti
yang dipesan
oleh konsumen dengan memperhatikan kemasan produk, dan
memperhatikan
ketepatan waktu pengiriman produk.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap sigap dalam menerima pesanan produk kue
dan roti dalam
jumlah banyak dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery
-
62
sebagian besar berada pada kriteria sangat bermanfaat dan
kriteria bermanfaat,
dan lebih dari setengahnya berada pada kriteria cukup
bermanfaat.
Tabel 4.15 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery, Berkaitan Dengan
Sikap Sigap Dalam
Menerima Pesanan Produk Kue dan Roti Dalam Jumlah Banyak Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.15
Data dari tabel 4.16 halaman 63 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan sikap cermat dalam menjaga hygiene
pribadi ketika
mengolah produk patiseri dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan di bakery.
Sebagian besar masing-masing (97%) responden menjawab lebih
cermat dalam
memperhatikan kebersihan rambut, (90%) responden menjawab lebih
cermat
dalam memperhatikan kebersihan mulut dan hidung, masing-masing
(87%)
responden menjawab lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan
tangan, dan
kebersihan badan, (83%) responden menjawab lebih cermat dalam
memperhatikan
kebersihan pakaian kerja.
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 15
a
Saya lebih sigap dalam pembuatan produk kue dan roti yang
dipesan oleh konsumen dengan memperhatikan jumlah produk.
20 67 10 33 30 100
b
Saya lebih sigap dalam pembuatan produk kue dan roti yang
dipesan oleh konsumen dengan memperhatikan kemasan produk.
19 63 11 37 30 100
c
Saya lebih sigap dalam pembuatan produk kue dan roti yang
dipesan oleh konsumen dengan memperhatikan kualitas produk.
29 97 1 3 30 100
d
Saya lebih sigap dal;am pembuatan produk kue dan roti yang
dipesan oleh konsumen dengan memperhatikan ketepatan waktu
pengiriman produk.
19 63 11 37 30 100
e
Saya lebih sigap dalam pembuatan produk kue dan roti yang
dipesan oleh konsumen dengan memperhatikan jumlah produk.
25 83 5 17 30 100
-
63
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap cermat dalam menjaga hygiene pribadi
ketika mengolah
produk patiseri dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery sebagian
besar berada pada kriteria sangat bermanfaat dan sebagian besar
berada pada
kriteria bermanfaat.
Tabel 4.16 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery, Berkaitan Dengan
Sikap Cermat Dalam
Menjaga Hygiene Pribadi Ketika Mengolah Produk Patiseri Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.16
Tabel 4.17 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Sikap Teliti Dalam Menjaga Sanitasi Lingkungan Kerja Agar Tetap
Bersih Dalam Pembuatan
Produk Patiseri Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Di
Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.17
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 16
a Saya lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan tangan.
26 87 4 13 30 100
b Saya lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan pakaian
kerja.
25 83 5 17 30 100
c Saya lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan rambut.
29 97 1 3 30 100
d Saya lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan mulut dan
hidung.
27 90 3 10 30 100
e Saya lebih cermat dalam memperhatikan kebersihan badan.
26 87 4 13 30 100
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 17
a Saya dengan teliti membersihkan peralatan persiapan sebelum
dan sesudah pembuatan produk.
21 70 9 30 30 100
b Saya dengan teliti membersihkan peralatan pengolahan sebelum
dan sesudah pembuatan produk.
28 93 2 7 30 100
c Saya dengan teliti membersihkan meja kerja sebelum dan sesudah
pembuatan produk.
28 93 2 7 30 100
d Saya dengan teliti membersihkan lantai sesudah pembuatan
produk.
15 50 15 50 30 100
e Saya dengan teliti membersihkan ruang kerja sebelum dan
sesudah pembuatan produk.
22 73 8 27 30 100
-
64
Data dari tabel 4.17 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menjaga sanitasi lingkungan
kerja agar tetap
bersih dalam pembuatan produk patiseri dalam pelaksanaan praktek
kerja
lapangan di bakery. Sebagian besar masing-masing (93%) responden
menjawab
teliti membersihkan peralatan pengolahan sebelum dan sesudah
pembuatan
produk, serta meja kerja sebelum dan sesudah pembuatan produk.
Lebih dari
setengahnya masing-masing (73%) responden menjawab teliti
membersihkan
ruang kerja sebelum dan sesudah pembuatan produk. Lebih dari
setengahnya
(70%) responden menjawab teliti membersihkan peralatan persiapan
sebelum dan
sesudah pembuatan produk. Setengahnya (50%) responden menjawab
teliti
membersihkan lantai sesudah pembuatan produk.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menjaga sanitasi lingkungan
kerja agar tetap
bersih dalam pembuatan produk patiseri dalam pelaksanaan praktek
kerja
lapangan di bakery sebagian besar berada pada kriteria sangat
bermanfaat, lebih
dari setengahnya berada pada kriteria bermanfaat dan setengahnya
berada pada
kriteria cukup bermanfaat.
Data dari tabel 4.18 halaman 65 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan sikap teliti dalam memilih korsvet
yang baik dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian besar
masing-masing
(80%) responden menjawab teliti memilih korsvet yang tidak
kadaluarsa, tidak
berbau tengik, yang masih dalam keadaan beku, kemasannya tidak
rusak. Lebih
-
65
dari setengahnya (73%) responden menjawab teliti memilih korsvet
yang tidak
berjamur.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam memilih korsvet yang baik
dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar berada pada
kriteria bermanfaat.
Tabel 4.18 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Sikap Teliti Dalam
Memilih Korsvet yang Baik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan Di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.18
Tabel 4.19 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Sikap Teliti Dalam
Menata Produk Cake Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Di
Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.19
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 18
a Saya teliti memilih korsvet yang tidak berjamur.
22 73 8 27 30 100
b Saya teliti memilih korsvet yang tidak kadaluarsa.
24 80 6 20 30 100
c Saya teliti memilih korsvet yang tidak berbau tengik.
24 80 6 20 30 100
d Saya teliti memilih korsvet yang masih dalam keadaan beku.
24 80 6 20 30 100
e Saya teliti memilih korsvet yang kemasannya tidak rusak.
24 80 6 20 30 100
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % F % n % 19
a Saya teliti dalam menata produk cake sesuai dengan ukuran.
26 87 4 13 30 100
b Saya teliti dalam menata produk cake sesuai dengan warna.
25 83 5 17 30 100
c Saya teliti dalam menata produk cake sesuai dengan rasa.
23 77 7 23 30 100
d Saya teliti dalam menata produk cake sesuai dengan suhu.
8 27 22 73 30 100
e Saya teliti dalam menata produk cake sesuai dengan teknik
pengolahan.
12 40 18 60 30 100
-
66
Data dari tabel 4.19 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menata produk cake dalam
pelaksanaan
praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian besar masing-masing
(87%)
responden menjawab teliti dalam menata produk cake sesuai dengan
ukuran,
(83%) responden menjawab teliti dalam menata produk cake sesuai
dengan
warna, (77%) responden menjawab teliti dalam menata produk cake
sesuai dengan
rasa. Kurang dari setengahnya masing-masing (40%) responden
menjawab teliti
dalam menata produk cake sesuai dengan teknik pengolahan, (27%)
responden
menjawab teliti dalam menata produk cake sesuai dengan suhu.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menata produk cake dalam
pelaksanaan
praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar berada pada
kriteria sangat
bermanfaat dan kriteria bermanfaat, kurang dari setengahnya
berada pada kriteria
kurang bermanfaat dan kurang dari setengahnya berada pada
kriteria sangat
kurang bermanfaat.
Data dari tabel 4.20 halaman 67 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan sikap teliti dalam menyiapkan
bahan untuk
pembuatan puding dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di
bakery. Sebagian
besar (80%) responden menjawab teliti dalam menyiapkan bahan
untuk
pembuatan puding dengan memilih bahan yang tepat. Lebih dari
setengahnya
masing-masing (67%) responden menjawab teliti dalam menyiapkan
bahan untuk
pembuatan puding dengan membaca resep, dan menimbang bahan
dengan tepat,
masing-masing (57%) responden menjawab teliti dalam menyiapkan
bahan untuk
-
67
pembuatan puding dengan menginventaris alat, dan menghitung
jumlah bahan
yang digunakan.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menyiapkan bahan untuk
pembuatan puding
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada pada
kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria
bermanfaat dan
pada kriteria cukup bermanfaat.
Tabel 4.20 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Sikap Teliti Dalam Menyiapkan Bahan Untuk Pembuatan Puding Dalam
Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan Di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.20
Data dari tabel 4.21 halaman 68 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan sikap teliti dalam menimbang bahan
untuk
pembuatan kue dan roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan
di bakery.
Sebagian besar masing-masing (97%) responden menjawab teliti
menyiapkan
timbangan untuk diletakkan pada tempat yang datar dan rata agar
hasil timbangan
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 20
a Saya teliti dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan puding
dengan membaca resep.
20 67 10 33 30 100
b Saya teliti dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan puding
dengan memilih bahan yang tepat.
24 80 6 20 30 100
c Saya teliti dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan puding
dengan menginventaris alat.
17 57 13 43 30 100
d Saya teliti dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan puding
dengan menimbang bahan dengan tepat.
20 67 10 33 30 100
e
Saya teliti dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan puding dengan
menghitung jumlah bahan yang digunakan.
17 57 13 43 30 100
-
68
akurat, (87%) responden menjawab teliti menyiapkan timbangan
dengan
memperhatikan jarum timbangan menunjukkan angka sesuai jumlah
bahan yang
diperlukan, (83%) responden menjawab teliti menyiapkan timbangan
dan
memastikan jarum timbangan dalam keadaan baik, masing-masing
(77%)
responden menjawab teliti menyiapkan timbangan dan dialasi
plastik untuk
menimbang bahan yang agak basah, dan memperhatikan jarum
timbangan
menunjukkan angka sesuai jumlah bahan yang diperlukan.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan sikap teliti dalam menimbang bahan untuk
pembuatan kue dan
roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada
pada kriteria sangat bermanfaat dan sebagian besar berada pada
kriteria
bermanfaat.
Tabel 4.21 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Sikap Teliti Dalam Menimbang Bahan Untuk Pembuatan Kue dan Roti
Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan Di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.21
No Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 21
a Saya dengan teliti menyiapkan timbangan dan memastikan jarum
timbangan dalam keadaan baik.
25 83 5 17 30 100
b Saya dengan teliti menyiapkan timbangan untuk diletakkan pada
tempat yang datar dan rata agar hasil timbangan akurat.
29 97 1 3 30 100
c Saya dengan teliti menyiapkan timbangan dengan memperhatikan
jarum timbangan menunjukkan angka sesuai jumlah bahan yang
diperlukan.
26 87 4 13 30 100
d Saya dengan teliti menyiapkan timbangan dan dialasi plastik
untuk menimbang bahan yang agak basah.
23 77 7 23 30 100
e Saya dengan teliti menyiapkan timbangan dengan memperhatikan
jarum timbangan menunjukkan angka sesuai jumlah bahan yang
diperlukan.
23 77 7 23 30 100
-
69
3. Kemampuan Psikomotor Tentang Hasil Belajar Basic Bakery Pada
Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di
Bakery.
Tabel 4.22 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam Pemilihan Tepung Terigu Untuk Membuat Kue Dalam
Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.22
Data dari tabel 4.22 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam pemilihan tepung terigu
untuk membuat kue
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar masing-
masing (90%) responden menjawab lebih terampil dalam memilih
tepung terigu
yang tidak berkutu, (87%) responden menjawab lebih terampil
dalam memilih
tepung terigu yang tidak apek, (83%) responden menjawab lebih
terampil dalam
memilih tepung terigu yang tidak lengket dan tidak bergumpal.
Kurang dari
setengahnya masing-masing (47%) responden menjawab lebih
terampil dalam
memilih tepung terigu yang berwarna putih agak krem, dan tepung
terigu yang
tidak berbutir-butir.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam pemilihan tepung terigu
untuk membuat kue
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 22
a Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu yang tidak
berkutu.
27 90 3 10 30 100
b Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu yang tidak
apek.
26 87 4 13 30 100
c Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu yang berwarna
putih agak krem.
14 47 16 53 30 100
d Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu yang tidak
lengket dan tidak bergumpal.
25 83 5 17 30 100
e Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu yang tidak
berbutir-butir.
14 47 16 53 30 100
-
70
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada pada
kriteria sangat bermanfaat dan pada kriteria bermanfaat, kurang
dari setengahnya
berada pada kriteria kurang bermanfaat.
Tabel 4.23 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam
Memilih Bahan Dasar yang Baik Untuk Pembuatan Puff Pastry Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.23
Data dari tabel 4.23 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam memilih bahan dasar yang
baik untuk
pembuatan puff pastry dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan
di bakery.
Sebagian besar (77%) responden menjawab lebih terampil dalam
memilih tepung
terigu untuk pembuatan pembutan puff pastry yang bermerek Kunci
Biru. Lebih
dari setengahnya masing-masing (70%) responden menjawab lebih
terampil
dalam memilih telur untuk pembuatn puff pastry yang masih baru
dan bersih dari
kotoran, dan memilih korsvet untuk pembuatan puff pastry yang
tidak kadaluarsa,
(67%) responden menjawab lebih terampil dalam memilih gula untuk
pembuatan
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 23
a Saya lebih terampil dalam memilih tepung terigu untuk
pembuatan pembutan puff pastry yang bermerek Kunci Biru.
23 77 7 23 30 100
b Saya lebih terampil dalam memilih lemak untuk pembuatan puff
pastry yang masih baru
19 63 11 37 30 100
c Saya lebih terampil dalam memilih telur untuk pembuatn puff
pastry yang masih baru dan bersih dari kotoran.
21 70 9 30 30 100
d Saya lebih terampil dalam memilih korsvet untuk pembuatan puff
pastry yang tidak kadaluarsa.
21 70 9 30 30 100
e Saya lebih terampil dalam memilih gula untuk pembuatan puff
pastry yang butirannya halus.
20 67 10 33 30 100
-
71
puff pastry yang butirannya halus, (63%) responden menjawab
lebih terampil
dalam memilih lemak untuk pembuatan puff pastry yang masih
baru.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam memilih bahan dasar yang
baik untuk
pembuatan puff pastry dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan
di bakery
sebagian besar berada pada kriteria bermanfaat, lebih dari
setengahnya berada
pada kriteria bermanfaat dan lebih dari setengahnya berada pada
kriteria cukup
bermanfaat.
Tabel 4.24 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam
Memilih Jenis Bahan Kemasan Untuk Produk Roti Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.24
Data dari tabel 4.24 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam memilih jenis bahan kemasan
untuk produk
roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery.
Sebagian besar (83%)
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab
Tidak menjawab
Jumlah
f % f % n % 24
a Saya lebih terampil dalam memilih penggunaan kertas daur ulang
yang diberi label.
20 67 10 33 30 100
b Saya lebih terampil dalam memilih penggunaan plastik mika yang
diberi label.
25 83 5 17 30 100
c
Saya lebih terampil dalam memilih penggunaan kertas duplek
dibentuk bulat yang diberi label dan diberi lubang ditengahnya yang
berfungsi untuk melihat produk yang ada didalam kemasan.
15 50 15 50 30 100
d Saya lebih terampil dalam memilih penggunaan dus dibentuk
kotak dan diberi label.
18 60 12 40 30 100
e Saya lebih terampil dalam memilih penggunaan steorofoam
dibentuk kotak dan diberi label.
7 23 23 77 30 100
-
72
responden menjawab lebih terampil dalam memilih penggunaan
plastik mika yang
diberi label. Lebih dari setengahnya masing-masing (67%)
responden menjawab
lebih terampil dalam memilih penggunaan kertas daur ulang yang
diberi label,
(60%) responden menjawab lebih terampil dalam memilih penggunaan
dus
dibentuk kotak dan diberi label. Setengahnya (50%) responden
menjawab lebih
terampil dalam memilih penggunaan kertas duplek dibentuk bulat
yang diberi
label dan diberi lubang ditengahnya yang berfungsi untuk melihat
produk yang
ada didalam kemasan. Kurang dari setengahnya (23%) responden
menjawab lebih
terampil dalam memilih penggunaan steorofoam dibentuk kotak dan
diberi label.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam memilih jenis bahan kemasan
untuk produk
roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada
pada kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada
kriteria bermanfaat,
lebih dari setengahnya berada pada kriteria cukup bermanfaat dan
sebagian kecil
berada pada kriteria sangat kurang bermanfaat.
Data dari tabel 4.25 halaman 73 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan keterampilan dalam pembuatan
brownies dengan
variasi rasa dan topping dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan di bakery.
Sebagian besar (80%) responden menjawab terampil dalam pembuatan
brownies
coklat dan topping keju parut. Lebih dari setengahnya
masing-masing (70%)
responden menjawab terampil dalam pembuatan brownies dengan rasa
moka
dengan topping kenari yang dicincang kasar, (63%) responden
menjawab terampil
dalam pembuatan brownies dengan rasa stroberi dengan topping
butter cream dan
-
73
potongan buah ceri, (57%) responden menjawab terampil dalam
pembuatan
brownies dengan rasa blueberry dengan topping cooking chocolate.
Kurang dari
setengahnya (40%) responden menjawab terampil dalam pembuatan
brownies
dengan rasa fruit mix ( ceri merah, ceri hijau, sukade, kismis)
dengan toping
almond.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam pembuatan brownies dengan
variasi rasa
dan topping dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery
sebagian besar
berada pada kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada
pada kriteria
bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria cukup
bermanfaat dan
kurang dari setengahnya berada pada kriteia kurang
bermanfaat.
Tabel 4.25 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam Pembuatan Brownies Dengan Variasi Rasa dan
Topping Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.25
No Item Alternatif Jawaban
Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 25
a Saya terampil dalam pembuatan brownies coklat dan topping keju
parut.
24 80 6 20 30 100
b
Saya terampil dalam pembuatan brownies dengan rasa fruit mix (
ceri merah, ceri hijau, sukade, kismis) dengan toping almond.
12 40 18 60 30 100
c Saya terampil dalam pembuatan brownies dengan rasa stroberi
dengan topping butter cream dan potongan buah ceri.
19 63 11 37 30 100
d Saya terampil dalam pembuatan brownies dengan rasa moka dengan
topping kenari yang dicincang kasar.
21 70 9 30 30 100
e Saya terampil dalam pembuatan brownies dengan rasa blueberry
dengan topping cooking chocolate.
17 57 13 43 30 100
-
74
Tabel 4.26 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam Menghias Donat Dengan Variasi Topping Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.26
Data dari tabel 4.26 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam menghias donat dengan
variasi topping
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar masing-
masing (97%) responden menjawab terampil dalam menghias donat
dengan
topping cooking chocolate, (87%) responden menjawab terampil
dalam menghias
donat dengan topping white cooking chocolate tabur messes, (83%)
responden
menjawab terampil dalam menghias donat dengan topping butter
cream tabur
keju. Kurang dari setengahnya masing-masing (47%) responden
menjawab
terampil dalam menghias donat dengan topping cooking chocolate
tabur kenari,
(43%) responden menjawab terampil dalam menghias donat dengan
topping
whipped cream tabur messes.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam menghias donat dengan
variasi topping
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada pada
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 26
a Saya terampil dalam menghias donat dengan topping cooking
chocolate.
29 97 1 3 30 100
b Saya terampil dalam menghias donat dengan topping butter cream
tabur keju.
25 83 5 17 30 100
c Saya terampil dalam menghias donat dengan topping whipped
cream tabur messes.
13 43 17 57 30 100
d Saya terampil dalam menghias donat dengan topping cooking
chocolate tabur kenari.
14 47 16 53 30 100
e Saya terampil dalam menghias donat dengan topping white
cooking chocolate tabur messes.
26 87 4 13 30 100
-
75
kriteria sangat bermanfaat dan pada kriteria bermanfaat, kurang
dari setengahnya
berada pada kriteria kurang bermanfaat.
Tabel 4.27 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam
Mendekorasi Cake Ulang Tahun Anak Dalam Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.27
Data dari tabel 4.27 menunjukkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam mendekorasi cake ulang tahun
anak dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian besar
(77%) responden
menjawab terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan
menggambarkan suasana boneka kartun. Lebih dari setengahnya
masing-masing
(70%) responden menjawab terampil dalam mendekorasi cake ulang
tahun anak
dengan hiasan menggambarkan suasana lapangan sepak bola, (67%)
responden
menjawab terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan
menggambarkan suasana bermain anak, (60%) responden menjawab
terampil
dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan hiasan
menggambarkan
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 27
a Saya terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan menggambarkan suasana kolam renang.
17 57 13 43 30 100
b
Saya terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan menggambarkan suasana lapangan sepak bola.
21 70 9 30 30 100
c Saya terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan menggambarkan suasana kebun binatang.
18 60 12 40 30 100
d Saya terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan menggambarkan suasana boneka kartun.
23 77 7 23 30 100
e Saya terampil dalam mendekorasi cake ulang tahun anak dengan
hiasan menggambarkan suasana bermain anak
20 67 10 33 30 100
-
76
suasana kebun binatang, (57%) responden menjawab terampil dalam
mendekorasi
cake ulang tahun anak dengan hiasan menggambarkan suasana kolam
renang.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam mendekorasi cake ulang tahun
anak dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar
berada pada kriteria
bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria
bermanfaat dan lebih dari
setengahnya berada pada kriteria cukup bermanfaat.
Data dari tabel 4.28 halaman 77 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan keterampilan dalam membuat topping
small cake
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar (93%)
responden menjawab terampil dalam membuat topping small cake
dengan cooking
chocolate, masing-masing (90%) responden menjawab terampil dalam
membuat
topping small cake dengan whipped cream, dan membuat topping
small cake
dengan butter cream dan fruits, (87%) responden menjawab
terampil dalam
membuat topping small cake dengan butter cream. Lebih dari
setengahnya (60%)
responden menjawab terampil dalam membuat topping small cake
dengan white
cooking chocolate.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa persentase manfaat hasil
belajar basic
bakery berkaitan dengan keterampilan dalam membuat topping small
cake dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar
berada pada kriteria
sangat bermanfaat dan lebih dari setengahnya berada pada
kriteria cukup
bermanfaat.
-
77
Tabel 4.28 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam Membuat Topping Small Cake Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan
di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.28
Data dari tabel 4.29 halaman 78 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan keterampilan dalam menciptakan
produk baru
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery. Sebagian
besar masing-
masing (93%) responden menjawab terampil dalam modifikasi resep,
dan
memodifikasi bentuk dan warna dari resep yang ada sampai
menghasilkan produk
baru, masing-masing (90%) responden menjawab terampil dalam
modifikasi
bahan dasar, dan memodifikasi dengan mengadakan variasi pada
topping dari
resep yang ada sampai menghasilkan produk baru, (87%) responden
menjawab
terampil dalam modifikasi teknik pengolahan dari resep yang ada
sampai
menghasilkan produk baru.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam menciptakan produk baru
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian besar
berada pada kriteria
sangat bermanfaat.
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 28
a Saya terampil dalam membuat topping small cake dengan white
cooking chocolate.
18 60 12 40 30 100
b Saya terampil dalam membuat topping small cake dengan whipped
cream.
27 90 3 10 30 100
c Saya terampil dalam membuat topping small cake dengan butter
cream.
26 87 4 13 30 100
d Saya terampil dalam membuat topping small cake dengan cooking
chocolate.
28 93 2 7 30 100
e Saya terampil dalam membuat topping small cake dengan butter
cream dan fruits.
27 90 3 10 30 100
-
78
Tabel 4.29 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam Menciptakan Produk Baru Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di
Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.29
Data dari tabel 4.30 halaman 79 menunjukkan bahwa manfaat hasil
belajar
basic bakery berkaitan dengan keterampilan dalam mengkreasikan
isi dan topping
untuk roti dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery.
Sebagian besar
masing-masing (83%) responden menjawab terampil dalam
mengkreasikan roti isi
keju dengan topping keju, roti isi sosis dengan topping wijen.
Lebih dari
setengahnya (67%) responden menjawab terampil dalam
mengkreasikan roti isi
susu dengan topping gula halus, (60%) responden menjawab
terampil dalam
mengkreasikan roti isi cokelat dengan topping messes. Kurang
dari setengahnya
(27%) responden menjawab terampil dalam mengkreasikan roti isi
selai bluberry
dengan topping potongan buah ceri.
Data tersebut dapat ditafsirkan bahwa manfaat hasil belajar
basic bakery
berkaitan dengan keterampilan dalam mengkreasikan isi dan
topping untuk roti
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagian
besar berada pada
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 29
a Saya terampil dalam modifikasi resep sampai menghasilkan
produk baru.
28 93 2 7 30 100
b Saya terampil dalam modifikasi bahan dasar dari resep yang ada
sampai menghasilkan produk baru
27 90 3 10 30 100
c Saya terampil dalam modifikasi teknik pengolahan dari resep
yang ada sampai menghasilkan produk baru.
26 87 4 13 30 100
d Saya terampil dalam modifikasi bentuk dan warna dari resep
yang ada sampai menghasilkan produk baru.
28 93 2 7 30 100
e
Saya terampil dalam modifikasi dengan mengadakan variasi pada
topping dari resep yang ada sampai menghasilkan produk baru.
27 90 3 10 30 100
-
79
kriteria bermanfaat, lebih dari setengahnya berada pada kriteria
bermanfaat dan
kurang dari setengahnya berada pada kriteria sangat kurang
bermanfaat.
Tabel 4.30 Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Berkaitan Dengan
Keterampilan Dalam
Mengkreasikan Isi dan Topping Untuk Roti Dalam Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di Bakery
Sumber data: hasil pengolahan angket no.30
B. Pembahasan Penelitian
Pembahasan hasil penelitian disusun dengan mengacu pada tujuan
penelitian,
pertanyan penelitian, landasan teori dan hasil pengolahan data
mengenai manfaat
hasil belajar basic bakery pada peserta didik kelas XII Program
Keahlian Tata
Boga di SMK Sandhy Putra Bandung dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan
di bakery. Pembahasan hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Manfaat hasil belajar basic bakery pada peserta didik dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery dilihat dari kemampuan
kognitif
Manfaat yang diperoleh peserta didik kelas XII Program Keahlian
Tata Boga
di SMK Sandhy Putra Bandung dari hasil belajar basic bakery pada
peserta didik
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery berupa
kemampuan kognitif
yang meliputi pengetahuan dan pemahaman peserta didik mengenai
penggunaan
No Item
Alternatif Jawaban Menjawab Tidak
menjawab Jumlah
f % f % n % 30
a Saya terampil dalam mengkreasikan roti isi keju dengan topping
keju.
25 83 5 17 30 100
b Saya terampil dalam mengkreasikan roti isi cokelat dengan
topping messes.
18 60 12 40 30 100
c Saya terampil dalam mengkreasikan roti isi susu dengan topping
gula halus.
20 67 10 33 30 100
d Saya terampil dalam mengkreasikan roti isi selai bluberry
dengan topping potongan buah ceri.
8 27 22 73 30 100
e Saya terampil dalam mengkreasikan roti isi sosis dengan
topping wijen.
25 83 5 17 30 100
-
80
bahan utama dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan roti,
fungsi lemak
untuk pembuatan cake, memahami langkah-langkah proses pembakaran
produk,
penerapan resep dasar puff pastry, penerapan metode pembuatan
cookies dan
sponge dough, menganalisis cake agar tidak terjadi pengerutan
pada permukaan
cake, menganalisis penyebab kegagalan cookies, teknik melipat
adonan puff
pastry, menilai karakteristik roti yang baik, menilai
karakteristik choux paste yang
baik, menilai karakteristik sponge cake yang baik dan menilai
karakteristik puff
pastry yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manfaat
Hasil Belajar
Basic Bakery Pada Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di
Bakery berkaitan dengan kemampuan kognitif berada pada kriteria
bermanfaat.
Hasil penelitian tersebut mengandung makna bahwa peserta didik
telah
memahami pelaksanaan praktek kerja lapangan dan dapat memberikan
manfaat
dalam kemampuan kognitif sebagai bekal untuk peserta didik
melaksanakan
praktek kerja lapangan.
Pengetahuan tersebut ditunjang pengetahuan peserta didik pada
praktek kerja
lapangan di bakery didasari oleh pengetahuan tentang pengolahan
kue dan roti
sehingga diharapkan bisa menjadi bekal peserta didik menyiapkan
diri memasuki
dunia kerja pada praktek kerja lapangan. Menurut Djojonegoro
(1998 : 79)
Praktek kerja lapangan diselenggarakan dengan tujuan untuk
meningkatkan
kualitas tamatan yang dibutuhkan oleh dunia industri dan tamatan
yang siap
menjadi tenaga kerja dengan karakteristik “Menghasilkan tenaga
kerja yang
memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yng memiliki
tingkat
-
81
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan
kerja”.
2. Manfaat hasil belajar basic bakery pada peserta didik dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery dilihat dari kemampuan
afektif
Manfaat yang dirasakan peserta didik kelas XII Program Keahlian
Tata Boga
di SMK Sandhy Putra Bandung dari hasil belajar basic bakery pada
peserta didik
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery berupa
kemampuan afektif
yang meliputi sikap cekatan dalam menerima pesanan produk kue
dan roti, sikap
teliti dalam menjaga hygiene pribadi, sikap teliti dalam menjaga
sanitasi
lingkungan kerja, sikap teliti dalam memilih korsvet yang baik,
sikap teliti dalam
menata produk cake, sikap teliti dalam menyiapkan bahan untuk
pembuatan
pudding dan sikap teliti dalam menimbang bahan. Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Manfaat Hasil Belajar Basic Bakery Pada Peserta Didik
Dalam
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bakery berkaitan dengan
kemampuan
afektif berada pada kriteria bermanfaat.
Hasil penelitian tersebut mengandung makna bahwa hasil belajar
basic
bakery telah memberikan manfaat kemampuan afektif dalam
pelaksanaan praktek
kerja lapangan pada peserta didik kelas XII Program Keahlian
Tata Boga di SMK
Sandhy Putra Bandung.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan dikatakan berhasil apabila
dirasakan
manfaatnya oleh peserta didik yaitu responden dengan adanya
perubahan yang
mencakup meningkatnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan. Perubahan sikap atau tingkah
laku manusia
-
82
akan tampak setelah melakukan kegiatan belajar, sesuai dengan
pendapat yang
dikemukakan oleh Hamalik (1994 : 39), yaitu :
“Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar
akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek berikut:
pengetahuan, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti
(etika), sikap dan lain-lain. Jika seseorang telah melakukan
perbuatan belajar, maka terjadi perubahan pada salah satu atau
beberapa aspek tingkah laku tersebut”.
3. Manfaat hasil belajar basic bakery pada peserta didik dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery dilihat dari kemampuan
psikomotor
Manfaat yang dirasakan peserta didik kelas XII Program Keahlian
Tata Boga
di SMK Sandhy Putra Bandung dari hasil belajar basic bakery pada
peserta didik
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery berupa
kemampuan
psikomotor yang meliputi keterampilan dalam pemilihan tepung
terigu,
keterampilan dalam pemilihan bahan dasar dalam pembuatan puff
pastry,
keterampilan dalam memilih jenis bahan kemasan, keterampilan
dalam
pembuatan brownies dengan variasi rasa dan topping, keterampilan
dalam
menghias donat dengan variasi topping, keterampilan dalam
mendekorasi cake
ulang tahun anak, keterampilan dalam membuat topping small cake,
keterampilan
dalam menciptakan produk baru, dan keterampilan dalam
mengkreasikan isi dan
topping untuk roti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manfaat
Hasil Belajar
Basic Bakery Pada Peserta Didik Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan di
Bakery berkaitan dengan kemampuan psikomotor berada pada
kriteria bermanfaat.
Hasil penelitian tersebut mengandung makna bahwa hasil belajar
basic
bakery telah memberikan manfaat kemampuan psikomotor dalam
pelaksanaan
praktek kerja lapangan pada peserta didik kelas XII Program
Keahlian Tata Boga
-
83
di SMK Sandhy Putra Bandung. Pendapat ini sesuai dengan yang
dikemukakan
oleh Mulyana (2002 : 39) dalam Handayani (2007 : 112) bahwa :
“Keterampilan
dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi
bagian dari
dirinya sangat menentukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan”.
Peserta didik
telah terampil dalam pengolahan kue dan roti yang dapat
menunjang dalam
pelaksanaan praktek kerja lapangan di bakery sebagai manfaat
yang diperoleh dari
hasil belajar basic bakery.