Page 1
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Objek Penelitian
4.1.1. Profil Perusahaan
PT Sygma Examedia Arkanleema adalah perusahaan penerbit Al-Quran
dan buku, berdiri dengan akta pendirian No. 10 tanggal 14 Januari 2008 di notaris
Irma Rachmawati S.H. PT Sygma berlokasi di Jln. Babakan Sari No 71 Kiara
Condong. PT Sygma didirikan dengan harapan dapat menghasilkan produk yang
berkualitas global dan universal, dengan landasan yang tetap tidak lepas dari
mencari karunia dan ridha Tuhan, dan menghasikan produk yang bermanfaat bagi
kebaikan hidup umat manusia. PT Sygma juga berupaya membangun budaya
kerja Qurani dan Islami di perusahaan, lingkungan sekitar, maupun masyarakat
umum.
Sejarah PT Sygma Examedia Arkanleema
Berikut merupakan sejarah singkat tentang berdirinya PT Sygma Examedia
Arkanleema :
1. Tahun 2008, Sygma berbadan hukum PT Sygma Examedia Arkanleema yang
bergerak pada industri publishing dan printing.
2. Tahun 2009, sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian guna
pemberdayaan umat, Sygma Foundation didirikan.
3. Tahun 2010, Sygma Foundation mendirikan sekolah Bintang Madani.
Page 2
46
4. Tahun 2010, Sygma merasa perlu memisahkan pengelolaan perusahaan
printingnya sebagai anak perusahaannya. Oleh karena itu, lahirlah PT Sygma
Exa Grafika.
5. Akhir tahun 2011, transformasi menjadi Sygma CMC (Creative Media
Corporation) diresmikan sebagai bentuk jawaban atas tantangan dalam
industri kreatif saat ini. Pada saat inilah Sygma melebarkan sayap industrinya
dengan mengembangkan 9 dari 14 jenis industri kreatif.
6. Tahun 2012, Sygma menghadirkan Quran Epicentrum, sebuah upaya untuk
mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi sekaligus menjadi
fasilitator bagi masayarakat untuk mudah berinteraksi dengan Al Quran.
7. Akhir tahun 2012, Sygma kembali melahirkan dua anak perusahaannya,
yakni PT Sygma Media Inovasi (Sygma Innovation), dan PT Sygma Daya
Insani (SDI), perusahaan yang diproyeksikan untuk melakukan distribusi
secara direct selling atas produk-produk inovatif Sygma Innovation. Sejak
saat itu Sygma Publishing telah banyak memproduksi buku-buku berkualitas.
Visi
Visi dari PT Sygma Examedia Arkanleema “Menjadi korporasi media
berbasis nilai keluarga yang paling berpengaruh di Indonesia, berfokus kepada
industri media kreatif dengan kualitas internasional, jaringan global, dan
profitabilitas tinggi.”
Page 3
47
Misi
Misi dari PT Sygma Examedia Arkanleema yaitu :
1. Mewujudkan perusahaan media kreatif nomor satu di Indonesia dengan jalur-
jalur pemasaran yang terintegrasi secara efektif.
2. Mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional, berakhlak baik,
loyal dan berkomitmen kepada pengembangan bidang media.
3. Merancang dan menghasilkan produk-produk bermutu dengan konten yang
unggul, bermanfaat dan berorientasi kebaikan universal untuk masyarakat
Indonesia dan dunia.
4. Mewujudkan perusahaan berstandar Internasional yang memberikan jaminan
kepuasan pelanggan secara optimal.
5. Memperoleh keuntungan terbaik untuk menyejahterakan segenap pemangku
kepentingan dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat
4.1.2. Produk di PT Sygma Examedia Arkanleema
1. Produk Al-Qur’an
Berikut merupakan Al-Qur’an berdasarkan jenisnya yang di produksi oleh
PT Sygma Examedia Arkanleema :
Tabel 4.1 Daftar produk Al-Qur’an di PT Sygma Examedia Arkanleema
Bukhara Hijaz
Bukhara B5 RI Hijaz The Practice
Bukhara B5 Cover Batik Hijaz A4
Bukhara A5 HC (5218) Hijaz Tihamah (4306)
Bukhara A6 Jaket (5221) Hijaz A5 HC
Bukhara A6 HC (5221) Hijaz Klasik
Bukhara Tajwid & Terjemahan B6 Jaket Hijaz Sedang HC Edisi Special for Woman
Bukhara Tajwid & Terjemahan B6 HC
Page 4
48
Mina Yasmina
Mina Tilawah A4 HC Yasmina B6 Jaket Reg Laser
Mina Tilawah A5 HC Yasmina B6 HC RI (5234)
Mina Tilawah A6 Jaket Yasmina A6 Jaket
Mina Tilawah A6 SC Yasmina A6 HC
Mina Tilawah A7 Jaket Yasmina A6 Jaket Mcn
Mina Tilawah A7 SC Yasmina B6 Jaket
Mina Tilawah A6 Jaket Tajwid Yasmina Terjemah Kecil Jaket Bordir Non Zipper Reg
Mina Tilawah SC 6 Jilid
Tikrar Cordova
Tikrar A4 Cordova A5
Tikrar A5 Cordova A6 Jaket
Tikrar B6 Cordova A6 HC
Cordova A5 Jaket
Azalia Fadillah
Azalia A5 HC (5237) Al-Qur’an A5 Rasm Ustmani Syaamil Ghawtani HC
Azalia Jaket Kerut MyFA E-Peen (I) + Tas
Azalia Agenda Magnet Al-Qur’an Hafalan Besar Metode Yadain (I)
Azalia Hishna Paket Mushaf Tulis B5 (3 Jilid+Box) + Wakaf
Azalia Zaira Zipper Buku Doa Dr. KH. Miftah Faridl HC
Azalia A5 100 Sue GRM Buku Doa Dr. KH. Miftah Faridl Jaket
Eksklusif
Miracle
Bukhara Agenda Exl Magnet
Azalia Tajwid Agenda Exl Magnet
Bukhara Agenda Exl Tali
Azalia Tajwid Agenda Exl Tali
Sumber : PT. Sygma Examedia Arkanleema
2. Produk Buku
Berikut merupakan buku-buku yang di produksi oleh PT Sygma Examedia
Arkanleema :
Tabel 4.2 Daftar produk buku di PT Sygma Examedia Arkanleema
1 101 Doa Penuntun Hidup Sukses 34 Agar Para Malaikat Berdoa Untukmu
2 Agar Seks Tidak Salah Jalan 35 Aku Cinta Al Quran 2 (84-90)
3 Aku Cinta Al Quran 3 (78-83) 36 Aku Mau Ayah
Page 5
49
4 Alangkah Lucunya Sekolah Negeri Ini
37 Ashabul Kahfi
5 Ashabul Ukhdud 38 Asmaul Husna Effect
6 Asmaul Husna For Teens 39 Asyiknya Aku Berhaji
7 Asyiknya Aku Berwudhu 40 Asyiknya Aku Berzakat
8 Bantu Ibu, yuk! 41 Beramal Enteng Berpahala Dahsyat
9 Buku Dream 42 Cara Gila Berlimpah Rezeki
10 EURECLE! 43 Fikih Kontroversi
11 Hadiah dari Sang Guru 44 Hadits- Hadits Pilihan untuk Wanita
12 Haji Gratis Semua Bisa ke Baitullah 45 Hypnodiet
13 Ibadah Muslim Kosmopolitan 46 Jadi Ayah Baru Ternyata Asyik Juga Ya
14 Jika Aku Menjadi Umar bin Abdul Aziz
47 Jika Aku Menjadi Utsman bin Affan
15 Journey Of The Hearts 48 Kak Seto Punya Mimpi
16 Kecantikan Surgawi 49 Ketika Bilqis Harus Cangkok Hati
17 Kisah Nabi Muhammad Saw. 2 50 Kisah-Kisah Moral Merajut Cinta Ibu dan Anand
18 Laskar Sabrang Sangkan 51 Love Message
19 Marketing Communication Orchestra
52 Melejitkan Potensi Moral dan Spiritual Anak
20 Menabur Cinta Menuai Cinta 53 Menolong,yuk!
21 Miracle Of Love 54 Multiple Intellegences For Islamic Teaching
22 Mutiara Hikmah Facebook 55 Nasihat Bagi Para Pencari Cahaya
23 Paket Jika Aku Menjadi 56 Parasit Aqidah – SEA
24 Pengakuan Tokoh Non Muslim Dunia tentang Islam
57 Pesona Cinta Manusia-Manusia Pilihan
25 Rahasia Kekayaan Tertinggi 58 Rahasia Pengobatan Dengan Puasa
26 Ramadhanku yang Hebat 59 Rantai Keajaiban
27 Semua Ayah Adalah Bintang 60 Seri Mewarnai "Sayuran"
28 Shalat,Thaharah dan Itikaf Special Guide For Woman
61 Smart Communication For Smart Couple
29 Smart Parenting with Love 62 Special Guide for Women Haji & Umroh
30 Super Mentoring Senior 2 63 The Dream Manager
31 The Gathering 64 TITIK (Tidak Bisa) BALIK
32 Until Murder Do As Apart 65 Warna-Warni Salju Pingu
33 Arquella 1
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Page 6
50
4.1.3. Proses Produksi di PT Sygma Examedia Arkanleema
Berikut merupakarn proses produksi untuk Al-Qur’an dan buku-buku di
PT Sygma Examedia Arkanleema :
Mulai
GudangBahan Baku (Material)
Mesin Potong Kertas
Mesin Cetak
Mesin Lipat
QC In Line
Approved
Mesin Jahit
Pasang Siblat / Cover Dalam
Mesin Press Blok Lem Buku
Proses Belah Buku
Mesin Potong Buku (½ Jadi)
QC Buku ½ Jadi
RepairNot Approved
Approved
Approved
Mesin Cassing In (Penggabungan buku dan cover)
QC Out Line RepairNot Approved
Approved
Approved
Packaging
Selesai
ScrapNot Approved
Gambar 4.1. Diagram alur proses produksi di PT Sygma Examedia
Arkanleema
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Page 7
51
Proses dimulai dari gudang bahan baku kemudian dilakukan pemotongan
kertas sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, selajutnya kertas dibawa ke mesin
cetak, setelah melalui proses percetakan kemudian dilakukan QC in line yaitu
untuk memastikan hasil cetak sudah memenuhi standar, apabila lolos masuk ke
bagian mesin lipat. Setelah melalui mesin lipat kemudian masuk ke tahap
selanjutnya yaitu mesin jahit, pasang siblat, press blok lem buku, belah buku, dan
mesin potong buku setengah jadi, setelah melalui proses tersebut kemudian
dilakukan QC buku setengah jadi, apabila lolos masuk ke bagian mesin casing in
yaitu penggabungan buku dan cover. Setelah itu dilakukan QC out line untuk
memastikan produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar sebelum di kirim ke
konsumen, apabila lolos masuk ke bagian packaging kemudian produk tersebut
disimpan ke dalam gudang.
4.1.4. Mesin di PT Sygma Examedia Arkanleema
Berikut merupakan mesin yang digunakan untuk proses produksi di PT
Sygma Examedia Arkanleema:
Table 4.3 Daftar mesin di PT Sygma Examedia Arkanleema
No Mesin Jumlah Mesin
Tipe Mesin No Mesin Jumlah Mesin
Tipe Mesin
1 Potong 1 EM 115 21 Sfot UV 1 -
2 Potong 1 115 E 22 Lem cover 1 -
3 Potong 1 - 23 Conpeyer 1 -
4 Cetak 1 SM 102 VP 24 Book bumping 1 -
5 Cetak
1 SM 102 V 25 Villung roun back
2 -
6 Cetak 1 SM 74 26 Villung cover 3 -
7 Cetak 1 GTO 52 27 Villung necking 2 -
8 Lipat 1 1 - 28 Punch 1 1 -
Page 8
52
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
4.1.5. Pelaksanaan Total Productive Maintenance pada mesin SM 102 VP
Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan kepada kepala bagian
maintenance. Proses pelaksanaan TPM yang sudah dilakukan oleh perusahaan
pada mesin SM 102 VP yaitu pemeliharaan otonomus dilakukan pada saat
mengoperasikan mesin, pemeliharaan kualitas pada saat pencampuran kombinasi
air chiller, pelatihan dan pendidikan pada saat ada karyawan baru dan mesin baru,
keselamatan, kesehatan dan lingkungan pada saat mengoperasikan mesin. Berikut
merupakan penjelasan dari masing-masing pilar:
1. Pemeliharaan Otonomus
Pemeliharaan otonomus yang diterapkan oleh PT Sygma yaitu operator
melakukan pembersihan secara rutin pada mesin SM 102 VP selama sebelum dan
sesudah mengoperasikan mesinnya. Sedangkan untuk pelumasan dan
9 Lipat 2 1 - 29 Punch 2 1 -
10 Lipat 1
1 TF 66/4-4 4-RF.2
30 Punch vertikal
1 -
11 Susun komplit 1 - 31 CTP 1 -
12 Jahit benang 1
1 160 32 Polar plate prosesor
1 -
13 Jahit benang 2 1 NKO-5 33 Exphos 1 -
14 Jahit kawat 1 BJ 19 34 Exphos 1 -
15 Book biding
1 YST 01 B 35 Packaging (Srink)
1 -
16 Press buku vertikal
1 - 36 Packaging (Srink)
2 -
17 Press buku horizontal
1 - 37 HF (Haigh Frecfenci)
1 -
18 Laminating 1 KDFM-720 38 Compressor 1 -
19 Cassing IN 1 - 39 Drayer 1 -
20 Foil 2 - 40 AC Hard cover 1 -
Page 9
53
pengencangan mur/baut hanya dilakukan oleh bagian maintenance. Operator juga
menjalankan 5R selama bekerja, yaitu:
Ringkas
Memisahkan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan di area kerja.
Berikut merupakan gambar contoh slogan untuk memisahkan barang yang
tidak diperlukan:
Gambar 4.2 Contoh slogan memisahkan barang yang tidak diperlukan
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Rapih
1. Membuat daerah tempat penyimpanan
2. Mengecat lantai untuk garis pemisah area kerja
Berikut merupa gambar garis pemisah area kerja:
Page 10
54
Gambar 4.3 Garis pemisah area kerja
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Resik
Membersihkan area mesin, peralatan, dan lingkungan kerja. Pembersihan
dilakukan oleh operator mesin sesuai dengan jadwal.
Rawat
Dilakukan pengecekan secara berkala, pengecekan tersebut meliputi:
1. Tempat kerja yang rapih dan bersih
2. Barang yang diperlukan dan tidak diperlukan sudah dipisahkan
3. Tidak ada debu dan kotoran
Rajin
Meciptakan kebiasaan agar operator mesin dapat menjaga dan meningkatkan
dengan benar kebiasaan sesuai dengan standar 5R. Untuk menciptakan
prilaku disiplin dilakukan pemasangan slogan 5R. Berikut merupakan gambar
slogan ingat 5R:
Page 11
55
Gambar 4.4 Slogan ingat 5R
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
2. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana di PT Sygma yaitu dilakukan service mesin yang
dilakukan oleh bagian maintenance selama satu bulan satu kali yang sudah
direncanakan sebelumnya. Kegiatan service meliputi kebersihan mesin,
pelumasan mesin, dan inspeksi mesin (pengecekan spare part). Dalam kegiatan
service mesin mempertimpangkan kerusakan yang terjadi selama operator
menggunakan mesin SM 102 VP dalam satu bulan, agar dapat dilakukan
perbaikan sesuai dengan masalah yang terjadi. Berikut merupakan jadwal service
mesin pada tahun 2017:
Page 12
56
Tabel 4.4 Jadwal service mesin SM 102 VP tahun 2017
2017 2018
Bulan Tanggal Bulan Tanggal
Januari 8 Januari 7
Februari 5 Februari 4
Maret 5 Maret 4
April 9 April 8
Mei 7 Mei 6
Juni 11 Juni 10
Juli 9 Juli 8
Agustus 5 Agustus 5
September 10 September 9
Oktober 8
November 5
Desember 10
3. Pemeliharaan Kualitas
Aktivitas pemeliharaan kualitas pada mesin SM 102 VP yaitu
pemeliharaan khusus pada roll air. Operator melakukan pemeliharaan khusus pada
komposisi damp system (kebutuhan air dalam proses cetak). Komposisi air chiller
harus sesuai dengan standar, jika komposisi air chiller kurang maka tinta tidak
akan menempel pada silinder plat, jika komposisi air chiller lebih maka warna
akan memudar. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas output yang dihasilkan
oleh mesin SM 102 VP. Berikut merupakan gambar standar komposisi air chiller
dan silinder plat:
Page 13
57
Gambar 4.5 Standar komposisi air chiller
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Gambar 4.6 Silinder plat
Sumber : PT Sygma Examedia Arkanleema
Page 14
58
4. Pelatihan dan Pendidikan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian terhadap mesin
perusahaan melakukan pelatihan dan pendidikan pada operator. Pelatihan dan
pendidikan yang diberikan oleh manajer maintenance dilakukan langsung di
lapangan ketika ada mesin baru dan karyawan baru, pelatihan dan pendidikan
yang diberikan diantaranya yaitu:
1. Operasional mesin (mematikan dan menyalakan mesin)
2. Setting mesin
3. Pasang plat dan bongkar plat
4. Pencampuran kombinasi air ciller
5. Bongkar pasang spare part roll
5. Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Perusahaan menjaga tenaga kerja dan tenaga kerja sendiri ikut berupaya
menciptakan lingkungan yang aman maupun sehat. Baik perusahaan maupun
tenaga kerja bertanggung jawab dalam memelihara keselamatan kerja. Upaya dari
perusahaan untuk menghindari kecelakaan yaitu:
1. Perusahaan melakukan jadwal pembersihan area kerja mesin untuk
operatornya (jalan dekat area mesin, barang reject dan debu pada mesin)
2. Perusahaan menyediakan P3K, jika terjadi kecelakan saat mengoperasikan
mesin ada pertolongan pertama yang diberikan oleh perusahaan
3. Memberikan nutrisi bagi operator yaitu berupa pemberian susu murni satu
minggu satu kali
Page 15
59
Untuk pilar focused maintenance, office TPM, dan development
management tidak diterapkan di perusahaan. Untuk pemeliharaan terfokus pada
mesin SM 102 VP tidak ada masalah pada mesin yang harus ditangani secara
khusus. Sedangkan, pada penerapan TPM dalam administrasi, karena penerapan
5R pada bagian administrasi masih dirasa kurang efektif maka tidak dilakukan
penerapan TPM dalam administrasi. Untuk development management tidak
dilakukan oleh perusahaan dikarenakan pengoperasian mesin baru akan berbeda
dengan mesin lama, maka maintenance yang dilakukan akan berbeda.
4.2. Penerapan Metode Overall Equipment Effectivenes pada mesin SM 102
VP
4.2.1. Perhitungan Availability Rate
Pada perhitungan availability rate, langkah pertama yaitu menghitung
loading time. Loading time adalah waktu bersih proses produksi yang
dilaksanakan pada jam kerja. Rumus dari loading time sebagai berikut:
Loading time = Running time – Planned downtime
Running time = jumlah hari x jumlah jam per hari
Pada perhitung loading time terdapat running time dan planned downtime.
Running time adalah waktu keseluruhan yang menunjukan jumlah jam kerja yang
digunakan dalam proses produksi. PT Sygma Examedia Arkanleema beroperasi
selama selama 5 hari kerja (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat) dalam satu
minggu. Setiap bulannya jumlah hari kerja tidak sama dikarenakan adanya hari
Page 16
60
libur yang berbeda pada setiap bulannya. Durasi jam kerja dalam 1 hari yaitu
selama 9 jam dari pukul 07.00-12.00 dan 13.00-17.00.
Sedangkan planned downtime adalah waktu yang dijadwalkan untuk
proses produksi berhenti selama jam kerja. Sebelum melakukan proses produksi
operator melakukan setup and adjustment pada saat jam kerja untuk memastikan
mesin berjalan dengan baik, kegiatan ini berlangsung selama 1 jam setiap harinya.
Untuk perhitungan loading time selama periode Januari 2017-September
2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Perhitungan loading time
No Bulan Jumlah
Hari
Jam Kerja Per Hari (menit)
Running Time
(menit)
Planned Downtime per
hari (menit)
Planned Downtime per bulan (menit)
Loading time
(menit)
2017
1 Januari 21 540 11340 60 1260 10080
2 Februari 20 540 10800 60 1200 9600
3 Maret 23 540 12420 60 1380 11040
4 April 18 540 9720 60 1080 8640
5 Mei 20 540 10800 60 1200 9600
6 Juni 16 540 8640 60 960 7680
7 Juli 21 540 11340 60 1260 10080
8 Agustus 22 540 11880 60 1320 10560
9 September 19 540 10260 60 1140 9120
10 Oktober 21 540 11340 60 1260 10080
11 November 22 540 11880 60 1320 10560
12 Desember 18 540 9720 60 1080 8640
2018
13 Januari 23 540 12420 60 1380 11040
14 Februari 18 540 9720 60 1080 8640
15 Maret 20 540 10800 60 1200 9600
16 April 21 540 11340 60 1260 10080
17 Mei 20 540 10800 60 1200 9600
18 Juni 11 540 5940 60 660 5280
19 Juli 22 540 11880 60 1320 10560
Page 17
61
20 Agustus 21 540 11340 60 1260 10080
21 September 19 540 10260 60 1140 9120
Setelah mendapatkan nilai loading time, kemudian menghitung operation
time. Operation time adalah waktu produksi tanpa mempertimbangkan downtime
yang terjadi. Rumus dari operation time sebagai berikut:
Opeation time = Loading time – Downtime
Berikut merupakan contoh perhitungan operation time untuk bulan Januari 2017:
Operation time = 10080 menit – 600 menit
= 9480 menit
Untuk perhitungan operation time selama periode Januari 2017-September
2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan operation time
No Bulan Loading
Time (menit) Downtime
(menit) Operation Time
(menit)
2017
1 Januari 10080 600 9480
2 Februari 9600 0 9600
3 Maret 11040 180 10860
4 April 8640 540 8100
5 Mei 9600 90 9510
6 Juni 7680 0 7680
7 Juli 10080 0 10080
8 Agustus 10560 120 10440
9 September 9120 120 9000
10 Oktober 10080 30 10050
11 November 10560 300 10260
12 Desember 8640 120 8520
2018
13 Januari 11040 780 10260
14 Februari 8640 570 8070
15 Maret 9600 330 9270
16 April 10080 420 9660
Page 18
62
17 Mei 9600 180 9420
18 Juni 5280 0 5280
19 Juli 10560 390 10170
20 Agustus 10080 0 10080
21 September 9120 180 8940
Setelah mendapatkan nilai operation time, kemudian dapat dilakukan
perhitungan availability rate. Rumus dari availability rate sebagai berikut:
𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 =𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑥 100%
Perhitungan availability rate membutuhkan loading time pada tabel 4.5
dan operation time pada tabel 4.6. Berikut merupakan contoh perhitungan
availability rate untuk bulan Januari 2017:
𝐴𝑣𝑎𝑖𝑙𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =9480 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
10080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 100%
Availability rate = 94,05%
Berikut adalah perhitungan availability rate selama periode Januari 2017-
September 2018:
Tabel 4.7 Perhitungan availability rate
No Bulan Loading Time
(menit) Operation Time
(menit) Availability Rate
2017
1 Januari 10080 9480 94,05%
2 Februari 9600 9600 100,00%
3 Maret 11040 10860 98,37%
4 April 8640 8100 93,75%
5 Mei 9600 9510 99,06%
6 Juni 7680 7680 100,00%
7 Juli 10080 10080 100,00%
8 Agustus 10560 10440 98,86%
9 September 9120 9000 98,68%
10 Oktober 10080 10050 99,70%
11 November 10560 10260 97,16%
Page 19
63
12 Desember 8640 8520 98,61%
2018
13 Januari 11040 10260 92,93%
14 Februari 8640 8070 93,40%
15 Maret 9600 9270 96,56%
16 April 10080 9660 95,83%
17 Mei 9600 9420 98,13%
18 Juni 5280 5280 100,00%
19 Juli 10560 10170 96,31%
20 Agustus 10080 10080 100,00%
21 September 9120 8940 98,03%
Rata-rata 97,59%
Semakin tinggi nilai availability rate maka semakin baik. Standar world
class OEE untuk nilai availability rate adalah sebesar 90%, angka tersebut didapat
berdasarkan pengalaman praktis yang dilakukan oleh Seiichi Nakajima (1988),
sebagai minimum yang harus diperjuangkan oleh perusahaan. Berikut merupakan
hasil perhitungan availability rate dalam bentuk grafik:
Grafik 4.1 Grafik hasil perhitungan availability rate
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
96.00%
98.00%
100.00%
102.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Availability Rate
Availability rate
Page 20
64
Pada grafik di atas dapat dilihat nilai availability rate tertinggi adalah
bulan Februari, Juni, Juli tahun 2017 dan Juni, Agustus tahun 2018 yaitu sebesar
100%. Pada bulan tersebut tidak terjadi downtime sehingga mesin SM 102 VP
bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan untuk nilai terendah adalah
bulan Januari 2018 yaitu sebesar 92,93%, karena memiliki downtime tertinggi
yaitu sebesar 780 menit. Rata-rata nilai availability rate selama periode Januari
2017-September 2018 yaitu sebesar 97,59% masih termasuk dalam kategori yang
baik karena nilai tersebut sudah lebih dari 90%.
4.2.2. Perhitungan Performance Rate
Pada perhitungan performance rate,data yang dibutuhkan adalah data
operation time perbulan, jumlah produksi perbulan dan waktu siklus ideal untuk 1
unit produk. Rumus dari performance rate sebagai berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Waktu siklus ideal yang dibutuhkan adalah 6500 lembar/jam menjadi 1
lembar/0,009231 menit. Untuk operation time didapat dari hasil perhitungan pada
table 4.6. Berikut merupakan contoh perhitungan performance rate untuk bulan
Januari 2017:
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 =1.003.496 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑥 0,009231 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
9480 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡𝑥 100%
Performance rate = 97,71%
Berikut adalah perhitungan performance rate selama periode Januari
2017-September 2018:
Page 21
65
Tabel 4.8 Perhitungan performance rate
No Bulan Jumlah
produksi (lembar)
Waktu siklus 1 lembar /
menit
Jumlah produksi x waktu siklus
(menit)
Operation Time
(menit)
Performance Rate
2017
1 Januari 1.003.496 0,009231 9.263,27 9480 97,71%
2 Februari 671.323 0,009231 6.196,98 9600 64,55%
3 Maret 761.889 0,009231 7.033,00 10860 64,76%
4 April 605.279 0,009231 5.587,33 8100 68,98%
5 Mei 659.501 0,009231 6.087,85 9510 64,02%
6 Juni 574.106 0,009231 5.299,57 7680 69,00%
7 Juli 949.935 0,009231 8.768,85 10080 86,99%
8 Agustus 1.039.524 0,009231 9.595,85 10440 91,91%
9 September 977.693 0,009231 9.025,08 9000 100,28%
10 Oktober 1.029.111 0,009231 9.499,72 10050 94,52%
11 November 1.113.878 0,009231 10.282,21 10260 100,22%
12 Desember 644.382 0,009231 5.948,29 8520 69,82%
2018
13 Januari 854.347 0,009231 7.886 10260 76,87%
14 Februari 715.949 0,009231 6.609 8070 81,89%
15 Maret 997.661 0,009231 9.209 9270 99,35%
16 April 766.874 0,009231 7.079 9660 73,28%
17 Mei 1.016.626 0,009231 9.384 9420 99,62%
18 Juni 528.870 0,009231 4.882 5280 92,46%
19 Juli 1.106.335 0,009231 10.213 10170 100,42%
20 Agustus 1.094.052 0,009231 10.099 10080 100,19%
21 September 925.038 0,009231 8.539 8940 95,51%
Rata-rata 85,35%
Semakin tinggi nilai performance rate maka semakin baik. Standar world
class OEE untuk nilai performance rate adalah sebesar 95% (Seiichi Nakajima,
1988). Berikut merupakan hasil perhitungan performance rate dalam bentuk
grafik:
Page 22
66
Grafik 4.2 Grafik hasil perhitungan performance rate
Pada grafik di atas dapat dilihat nilai performance rate tertinggi adalah
bulan September, November 2017 dan Juli, Agustus 2018 yaitu sebesar 100,28%,
100,22% dan 100,42% 100,19%. Nilai tersebut terjadi karena pada bulan tersebut
mesin SM 102 VP memiliki kecepatan produksi lebih cepat daripada yang sudah
direncanakan dan jumlah produksi pada bulan tersebut melebihi dari yang sudah
direncanakan. Sedangkan untuk nilai terendah adalah bulan Mei 2017 yaitu
sebesar 64,02%, karena pada bulan tersebut hasil produksi hanya sedikit
sedangkan waktu yang tersisa untuk proses produksi dapat digunakan untuk
memproduksi lebih banyak. Rata-rata nilai performance rate selama periode
Januari 2017-September 2018 yaitu sebesar 85,35% termasuk dalam kategori yang
kurang baik karena nilai tersebut masih di bawah 95%.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Performance Rate
Performance Rate
Page 23
67
4.2.3. Perhitungan Quality Rate
Pada perhitunga quality rate data yang digunakan adalah jumlah total
produksi dan data reject untuk setiap bulannya. Rumus dari quality rate sebagai
berikut:
𝑄𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 − 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑐𝑎𝑐𝑎𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Berikut merupakan contoh perhitungan quality rate untuk bulan Januari 2017:
𝑄𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =1.003.496 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 − 1906 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
1.003.496 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟𝑥 100%
Quality rate = 99,81%
Untuk perhitungan quality time selama periode Januari 2017-September
2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.9 Perhitungan quality rate
No Bulan Jumlah Produksi (lembar) Reject Bagus Quality Rate
2017
1 Januari 1.003.496 1906 1.001.590 99,81%
2 Februari 671.323 939 670.384 99,86%
3 Maret 761.889 1219 760.670 99,84%
4 April 605.279 847 604.432 99,86%
5 Mei 659.501 1055 658.446 99,84%
6 Juni 574.106 1205 572.901 99,79%
7 Juli 949.935 1899 948.036 99,80%
8 Agustus 1.039.524 1559 1.037.965 99,85%
9 September 977.693 1955 975.738 99,80%
10 Oktober 1.029.111 1852 1.027.259 99,82%
11 November 1.113.878 1670 1.112.208 99,85%
12 Desember 644.382 1417 642.965 99,78%
2018
13 Januari 854.347 3.588 850.759 99,58%
14 Februari 715.949 2.291 713.658 99,68%
15 Maret 997.661 5.881 991.780 99,41%
16 April 766.874 3.440 763.434 99,55%
Page 24
68
17 Mei 1.016.626 50.116 966.510 95,07%
18 Juni 528.870 2.015 526.855 99,62%
19 Juli 1.106.335 7.612 1.098.723 99,31%
20 Agustus 1.094.052 5.991 1.088.061 99,45%
21 September 925.038 3.422 921.616 99,63%
Rata-rata 99,49%
Semakin tinggi nilai quality rate maka semakin baik. Perusahaan sendiri
sudah memberikan target lulus quality control yaitu sebesar 4%. Sedangkan untuk
standar world class OEE nilai quality rate adalah sebesar 99% (Seiichi Nakajima,
1988). Berikut merupakan hasil perhitungan quality rate dalam bentuk grafik:
Grafik 4.3 Grafik hasil perhitungan quality rate
Pada grafik di atas dapat dilihat nilai quality rate tertinggi adalah bulan
Februari dan April 2017 yaitu sebesar 99,86%. Pada bulan tersebut produk yang
dihasilkan oleh mesin SM 102 VP sebagian besar lolos quality control. Sedangkan
untuk nilai terendah adalah bulan Mei 2018 yaitu sebesar 95,67%, karena pada
92.00%
93.00%
94.00%
95.00%
96.00%
97.00%
98.00%
99.00%
100.00%
101.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Quality Rate
Quality Rate
Page 25
69
bulan tersebut produk reject lebih banyak dibandingkan dengan bulan yang
lainnya. Rata-rata nilai quality rate selama periode Januari 2017-September 2018
yaitu sebesar 99,49% masih termasuk dalam kategori yang baik karena nilai
tersebut sudah lebih dari 99%.
4.2.4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Setelah diperoleh nilai availability rate, performance rate, quality rate,
kemudian dilakukan perhitungan OEE. OEE merupakan pengukuran dalam TPM
yang digunakan untuk menghitung tingka efektivitas peralatan. Rumus dari OEE
sebagai berikut:
OEE (%) = Availability rate (%) x Performance rate (%) x Quality rate (%)
Berikut merupakan contoh perhitungan OEE untuk bulan Januari 2017:
OEE = 94,05% x 97,71% x 99,81%
OEE = 91,72%
Untuk perhitungan OEE selama periode Januari 2017-September 2018
disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10 Perhitungan OEE
No Bulan Availability rate Performance rate Quality rate OEE
2017
1 Januari 94,05% 97,71% 99,81% 91,72%
2 Februari 100,00% 64,55% 99,86% 64,46%
3 Maret 98,37% 64,76% 99,84% 63,60%
4 April 93,75% 68,98% 99,86% 64,58%
5 Mei 99,06% 64,02% 99,84% 63,31%
6 Juni 100,00% 69,00% 99,79% 68,86%
7 Juli 100,00% 86,99% 99,80% 86,82%
8 Agustus 98,86% 91,91% 99,85% 90,73%
Page 26
70
9 September 98,68% 100,28% 99,80% 98,76%
10 Oktober 99,70% 94,52% 99,82% 94,07%
11 November 97,16% 100,22% 99,85% 97,22%
12 Desember 98,61% 69,82% 99,78% 68,69%
2018
13 Januari 92,93% 76,87% 99,58% 71,14%
14 Februari 93,40% 81,89% 99,68% 76,25%
15 Maret 96,56% 99,35% 99,41% 95,37%
16 April 95,83% 73,28% 99,55% 69,91%
17 Mei 98,13% 99,62% 95,07% 92,94%
18 Juni 100,00% 92,46% 99,62% 92,11%
19 Juli 96,31% 100,42% 99,31% 96,04%
20 Agustus 100,00% 100,19% 99,45% 99,64%
21 September 98,03% 95,51% 99,63% 93,28%
Rata-rata 82,83%
Standar world class OEE nilai OEE adalah sebesar 85% (Seiichi
Nakajima, 1988). Berikut merupakan hasil perhitungan OEE dalam bentuk grafik:
Grafik 4.4 Grafik hasil perhitungan OEE
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
OEE
OEE
Page 27
71
Pada grafik di atas dapat dilihat, nilai OEE tertinggi adalah bulan Agustus
2018 yaitu sebesar 99,64%, nilai tersebut sudah memenuhi standar nilai OEE.
Sedangkan nilai OEE terendah adalah bulan Mei 2017 yaitu sebesar 63,31%, nilai
tersebut belum memenuhi standar. Nilai OEE selama periode Januari 2017-
September 2018 memiliki nilai rata-rata sebesar 82,83%, nilai tersebut masih
dibawah standar yaitu sebesar 85%. Sehingga perusahaan membutuhkan
perbaikan pada proses produksi sesegera mungkin agar dapat menghindari
kerugian yang akan terjadi.
4.2.5. Perhitungan Six Big Losses
Pada perhitungan six big losses, hanya terdapat 5 kerugian yang terjadi
pada mesin SM 102 VP di PT Sygma. Kerugian tersebut diantaranya equipment
failure losses, reduced speed losses, set up and adjustment losses, idling and
minor stoppages losses, dan reduced yield/scarp losses. Tidak ada defect losses
karena produk yang tidak lolos quality control akan langsung dihancurkan tidak
termasuk kategorikan produk repair.
1. Equipment failure losses (Kerugian akibat kerusakan peralatan)
Data yang dibutuhkan untuk menghitung equipment failure losses adalah
data downtime dan loading time pada table 4.5. Rumus dari equipment failure
losses sebagai berikut:
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑝𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =𝐷𝑜𝑤𝑛𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Page 28
72
Berikut merupakan contoh perhitungan equipment failure losses untuk bulan
Januari 2017:
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑝𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =600 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
10080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡𝑥 100%
Equipment failure losses = 5,95%
Untuk perhitungan equipment failure losses selama periode Januari 2017-
September 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.11 Perhitungan equipment failure losses
No Bulan Loading time (menit) Downtime (menit) Equipment failure losses
2017
1 Januari 10080 600 5,95%
2 Februari 9600 0 0,00%
3 Maret 11040 180 1,63%
4 April 8640 540 6,25%
5 Mei 9600 90 0,94%
6 Juni 7680 0 0,00%
7 Juli 10080 0 0,00%
8 Agustus 10560 120 1,14%
9 September 9120 120 1,32%
10 Oktober 10080 30 0,30%
11 November 10560 300 2,84%
12 Desember 8640 120 1,39%
2018
13 Januari 11040 780 7,07%
14 Februari 8640 570 6,60%
15 Maret 9600 330 3,44%
16 April 10080 420 4,17%
17 Mei 9600 180 1,88%
18 Juni 5280 0 0,00%
19 Juli 10560 390 3,69%
20 Agustus 10080 0 0,00%
21 September 9120 180 1,97%
Rata-rata 2,41%
Page 29
73
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai equipment failure losses
tertinggi adalah bulan Januari 2018 yaitu sebesar 7,07%, karena pada bulan
tersebut memiliki downtime tertinggi dibandingkan dengan bulan lainnya.
Sedangkan untuk nilai terendah adalah bulan Februari, Juni, Juli tahun 2017 dan
Juni, Agustus tahun 218 yaitu sebesar 0%, karena pada bulan tersebut tidak terjadi
downtime. Pada bulan tersebut perusahaan tidak mengalami kerugian karena
kerusakan peralatan.
2. Setup and Adjustment Losses (Kerugian penyetelan dan penyesuaian)
Data yang dibutuhkan untuk menghitung set up and adjustment losses
adalah data set up time dan loading time pada table 4.5. Kerugian ini muncul
akibat adanya pemasangan atau penyetelan mesin. Waktu set up mesin SM 102
VP sebesar 1 jam. Rumus dari set up and adjustment losses sebagai berikut:
𝑆𝑒𝑡 𝑢𝑝 𝑎𝑛𝑑 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =𝑆𝑒𝑡 𝑢𝑝 𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Berikut merupakan contoh perhitungan setup and adjustment losses untuk bulan
Januari 2017:
𝑆𝑒𝑡 𝑢𝑝 𝑎𝑛𝑑 𝑎𝑑𝑗𝑢𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =1260 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
10080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡𝑥 100%
Set up and adjustment losses = 12,50%
Untuk perhitungan set up and adjustment losses selama periode Januari
2017-September 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Page 30
74
Tabel 4.12 Perhitungan set up and adjustment losses
No Bulan Loading time
(menit) Waktu set up
(menit) Set up and adjustment losses
2017
1 Januari 10080 1260 12,50%
2 Februari 9600 1200 12,50%
3 Maret 11040 1380 12,50%
4 April 8640 1080 12,50%
5 Mei 9600 1200 12,50%
6 Juni 7680 960 12,50%
7 Juli 10080 1260 12,50%
8 Agustus 10560 1320 12,50%
9 September 9120 1140 12,50%
10 Oktober 10080 1260 12,50%
11 November 10560 1320 12,50%
12 Desember 8640 1080 12,50%
2018
13 Januari 11040 1380 12,50%
14 Februari 8640 1080 12,50%
15 Maret 9600 1200 12,50%
16 April 10080 1260 12,50%
17 Mei 9600 1200 12,50%
18 Juni 5280 660 12,50%
19 Juli 10560 1320 12,50%
20 Agustus 10080 1260 12,50%
21 September 9120 1140 12,50%
Rata-rata 12,50%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai set up and adjustment losses
selama periode Januari 2017-September 2018 setiap bulannya sama yaitu sebesar
12,50%, karena waktu set up untuk mesin SM 102 VP setiap harinya selalu
dilakukan selama 1 jam sebelum memulai proses produksi.
Page 31
75
3. Idle and minor stoppage losses (Kerugian karena menganggur dan
penghentian mesin)
Idle and minor stoppage losses adalah kerugian yang muncul karena mesin
berhenti sejenak, idle time dan lain-lain. Data yang dibutuhkan untuk menghitung
idle and minor stoppage losses adalah data non productive time dan loading time
pada table 4.5. Rumus dari idle and minor stoppage losses sebagai berikut:
𝐼𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑑 𝑚𝑖𝑛𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑜𝑝𝑝𝑎𝑔𝑒 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =𝑁𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒
𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Berikut merupakan contoh perhitungan idle and minor stoppage losses untuk
bulan Januari 2017:
𝐼𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑑 𝑚𝑖𝑛𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑜𝑝𝑝𝑎𝑔𝑒 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =630 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
10080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡𝑥 100%
Idling and minor stoppage losses = 6,25%
Untuk perhitungan idle and minor stoppage losses selama periode Januari
2017-September 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.13 Perhitungan idle and minor stoppage losses
No Bulan Loading time Non productive time Iddling and minor
stopages losses
2017
1 Januari 10080 630 6,25%
2 Februari 9600 600 6,25%
3 Maret 11040 690 6,25%
4 April 8640 540 6,25%
5 Mei 9600 600 6,25%
6 Juni 7680 480 6,25%
7 Juli 10080 630 6,25%
8 Agustus 10560 660 6,25%
9 September 9120 570 6,25%
10 Oktober 10080 630 6,25%
11 November 10560 660 6,25%
Page 32
76
12 Desember 8640 540 6,25%
2018
13 Januari 11040 690 6,25%
14 Februari 8640 540 6,25%
15 Maret 9600 600 6,25%
16 April 10080 630 6,25%
17 Mei 9600 600 6,25%
18 Juni 5280 330 6,25%
19 Juli 10560 660 6,25%
20 Agustus 10080 630 6,25%
21 September 9120 570 6,25%
6,25%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai idling and minor stoppage
losses selama periode Januari 2017-September 2018 setiap bulannya sama yaitu
sebesar 6,25%, karena waktu non productive setiap harinya adalah sebesar 30
menit yaitu waktu menunggu material setelah jam istirahat.
4. Reduced speed losses (Kerugian karena kecepatan operasi rendah)
Reduced speed losses adalah kerugian yang muncul akibat mesin tidak
bekerja secara optimal dan kecepatan mesin aktual lebih rendah daripada
kecepatan normal. Data yang digunakan adalah data operation time pada tabel 4.6,
loading time ada tabel 4.5, total produksi, dan waktu siklus ideal yaitu 1
lembar/0,009231 menit. Rumus dari reduced speed losses sebagai berikut:
𝑅𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠
=𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 − (𝑖𝑑𝑙𝑒 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖)
𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Berikut merupakan contoh perhitungan reduced speed losses untuk bulan Januari
2017:
Page 33
77
𝑅𝑒𝑑𝑢𝑐𝑒𝑑 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =9480 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 − (0,009231 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 1.003.496 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟)
10080 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡𝑥 100%
Reduced speed losses = 2,15%
Untuk perhitungan reduced speed losses selama periode Januari 2017-
September 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.14 Perhitungan reduced speed losses
No Bulan Loading time
(menit) Operation
time (menit) Total produksi
(lembar) Ideal
cycletime Ideal production
time Reduced
speed losses
2017
1 Januari 10080 9480 1.003.496 0,009231 9.263 2,15%
2 Februari 9600 9600 671.323 0,009231 6.197 35,45%
3 Maret 11040 10860 761.889 0,009231 7.033 34,66%
4 April 8640 8100 605.279 0,009231 5.587 29,08%
5 Mei 9600 9510 659.501 0,009231 6.088 35,65%
6 Juni 7680 7680 574.106 0,009231 5.300 31,00%
7 Juli 10080 10080 949.935 0,009231 8.769 13,01%
8 Agustus 10560 10440 1.039.524 0,009231 9.596 7,99%
9 September 9120 9000 977.693 0,009231 9.025 -0,28%
10 Oktober 10080 10050 1.029.111 0,009231 9.500 5,46%
11 November 10560 10260 1.113.878 0,009231 10.282 -0,21%
12 Desember 8640 8520 644.382 0,009231 5.948 29,77%
2018
13 Januari 11040 10260 854.347 0,009231 7.886 21,50%
14 Februari 8640 8070 715.949 0,009231 6.609 16,91%
15 Maret 9600 9270 997.661 0,009231 9.209 0,63%
16 April 10080 9660 766.874 0,009231 7.079 25,61%
17 Mei 9600 9420 1.016.626 0,009231 9.384 0,37%
18 Juni 5280 5280 528.870 0,009231 4.882 7,54%
19 Juli 10560 10170 1.106.335 0,009231 10.213 -0,40%
20 Agustus 10080 10080 1.094.052 0,009231 10.099 -0,19%
21 September 9120 8940 925.038 0,009231 8.539 4,40%
Rata-rata 14,29%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai reduced speed losses tertinggi
adalah bulan Mei 2017 yaitu sebesar 35,65%, karena pada bulan tersebut hasil
produksi hanya sedikit sedangkan waktu yang tersisa untuk proses produksi dapat
Page 34
78
digunakan untuk memproduksi lebih banyak. Sedangkan untuk nilai terendah
adalah bulan September, November tahun 2017 dan Juli, Agustus tahun 2018,
karena pada bulan tersebut kecepatan produksi lebih cepat daripada yang sudah
direncanakan. Pada bulan tersebut perusahaan tidak mengalami kerugian karena
kecepatan operasi yang rendah
5. Reduced yield losses (Kerugian akibat hasil rendah atau material yang
tidak terpakai)
Reduced yield losses adalah kerugian muncul karena adanya cacat pada
awal proses produksi sehingga produk tidak bisa digunakan kembali. Untuk
menghitung reduced yiels losses dibutuhkan data total produk defect, waktu siklus
ideal yaitu 1 lembar/0,009231 menit, dan loading time pada table 4.5. Rumus dari
reduced yield losses sebagai berikut:
𝑆𝑐𝑎𝑝 𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠 =𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑥 𝑠𝑐𝑟𝑎𝑝
𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑥 100%
Untuk perhitungan reduced yield losses selama periode Januari 2017-
September 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.15 Perhitungan reduced yield losses
No Bulan Loading time
(menit) Defect
(lembar) Ideal cycletime Reduced yield
2017
1 Januari 10080 1906 0,009231 0,17%
2 Februari 9600 939 0,009231 0,09%
3 Maret 11040 1219 0,009231 0,10%
4 April 8640 847 0,009231 0,09%
5 Mei 9600 1055 0,009231 0,10%
6 Juni 7680 1205 0,009231 0,14%
7 Juli 10080 1899 0,009231 0,17%
Page 35
79
8 Agustus 10560 1559 0,009231 0,14%
9 September 9120 1955 0,009231 0,20%
10 Oktober 10080 1852 0,009231 0,17%
11 November 10560 1670 0,009231 0,15%
12 Desember 8640 1417 0,009231 0,15%
2018
13 Januari 11040 3588 0,009231 0,30%
14 Februari 8640 2291 0,009231 0,24%
15 Maret 9600 5881 0,009231 0,57%
16 April 10080 3440 0,009231 0,32%
17 Mei 9600 50116 0,009231 4,82%
18 Juni 5280 2015 0,009231 0,35%
19 Juli 10560 7612 0,009231 0,67%
20 Agustus 10080 5991 0,009231 0,55%
21 September 9120 3422 0,009231 0,35%
Rata-rata 0,47%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai reduced yield losses tertinggi
adalah bulan Mei 2018 yaitu sebesar 4,82%, karena pada bulan tersebut produk
reject lebih banyak dibandingkan dengan bulan yang lainnya. Sedangkan untuk
nilai terendah adalah Februari dan April 2017, karena pada bulan tersebut produk
yang dihasilkan oleh Mesin SM 102 VP sebagian besar lolos quality control.
Page 36
80
4.2.6 Penerapan Tools Diagram Pareto dan Diagram Fishbone
1. Diagram Pareto
Berikut adalah hasil total kerugian dari masing-masing perhitungan six big losses yang telah dilakukan:
Tabel 4.16 Total kerugian waktu six big losses
No Bulan Loading
time (menit)
Equipment failure losses
(%)
Equipment failure losses
(menit)
Set up and adjustment losses (%)
Set up and adjustment
losses (menit)
Iddling and minor stopages losses (%)
Iddling and minor stopages losses
(menit)
Reduced speed
losses (%)
Reduced speed losses (menit)
Reduced yield
losses(%)
Reduced yield
losses (menit)
2017
1 Januari 10080 5,95% 600 12,50% 1260 6,25% 630 2,15% 216,7284 0,17% 17,59429
2 Februari 9600 0,00% 0 12,50% 1200 6,25% 600 35,45% 3403,017 0,09% 8,667909 3 Maret 11040 1,63% 180 12,50% 1380 6,25% 690 34,66% 3827,003 0,10% 11,25259
4 April 8640 6,25% 540 12,50% 1080 6,25% 540 29,08% 2512,67 0,09% 7,818657
5 Mei 9600 0,94% 90 12,50% 1200 6,25% 600 35,65% 3422,146 0,10% 9,738705
6 Juni 7680 0,00% 0 12,50% 960 6,25% 480 31,00% 2380,428 0,14% 11,12336
7 Juli 10080 0,00% 0 12,50% 1260 6,25% 630 13,01% 1311,15 0,17% 17,52967
8 Agustus 10560 1,14% 120 12,50% 1320 6,25% 660 7,99% 844,154 0,14% 14,39113
9 September 9120 1,32% 120 12,50% 1140 6,25% 570 -0,28% -25,0841 0,20% 18,04661
10 Oktober 10080 0,30% 30 12,50% 1260 6,25% 630 5,46% 550,2764 0,17% 17,09581
11 November 10560 2,84% 300 12,50% 1320 6,25% 660 -0,21% -22,2078 0,15% 15,41577
12 Desember 8640 1,39% 120 12,50% 1080 6,25% 540 29,77% 2571,71 0,15% 13,08033
2018
13 Januari 11040 7,07% 780 12,50% 1380 6,25% 690 21,50% 2373,523 0,30% 33,12083 14 Februari 8640 6,60% 570 12,50% 1080 6,25% 540 16,91% 1461,075 0,24% 21,14822
15 Maret 9600 3,44% 330 12,50% 1200 6,25% 600 0,63% 60,59131 0,57% 54,28751
16 April 10080 4,17% 420 12,50% 1260 6,25% 630 25,61% 2580,986 0,32% 31,75464
17 Mei 9600 1,88% 180 12,50% 1200 6,25% 600 0,37% 35,52539 4,82% 462,6208
18 Juni 5280 0,00% 0 12,50% 660 6,25% 330 7,54% 398,001 0,35% 18,60047
19 Juli 10560 3,69% 390 12,50% 1320 6,25% 660 -0,40% -42,5784 0,67% 70,26637
20 Agustus 10080 0,00% 0 12,50% 1260 6,25% 630 -0,19% -19,194 0,55% 55,30292
21 September 9120 1,97% 180 12,50% 1140 6,25% 570 4,40% 400,9742 0,35% 31,58848
Jumlah
4950 menit
24960 menit
12480 menit
28240,89 menit
940,445 menit
Page 37
81
Jenis Kerugian Waktu kerugian
(menit) Persentase
Persentase Kumulatif(%)
Reduced speed losses 28240,89326 39% 39%
Set up and adjustment losses 24960 35% 74%
Iddling and minor stopages losses 12480 17% 92%
Equipment failure losses 4950 7% 99%
Reduced yield losses 940,445049 1% 100%
TOTAL 71571,33831 100%
Berdasarkan table di atas kemudian dibuat diagram pareto sebagai berikut:
Grafik 4.5 Diagram pareto
Dilihat pada diagram pareto di atas, dapat diketahui bahwa kerugian
terbesar adalah reduced speed losses yaitu sebesar 39% dan set up and adjustment
losses yaitu sebesar 35%. Adanya kerguian reduced speed losses disebabkan
karena mesin SM 102 VP beroperasi lebih lambat dibandingkan dengan waktu
idealnya. Sedangkan set up and adjustment losses disebabkan karena adanya
pemasangan atau penyetelan mesin sebelum mesin SM 102 VP beroperasi yaitu
74%
92%
99% 100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
10000
20000
30000
40000
50000
Reduced speedlosses
Set up andadjustment
losses
Iddling andminor stopages
losses
Equipmentfailure losses
Reduced yieldlosses
Pe
rse
nta
se K
um
ula
tif
(%)
Wak
tu K
eru
gian
(m
en
it)
Six big losses
Page 38
82
selama 1 jam, waktu tersebut dinilai terlalu lama sehingga akan menyebabkan
kerugian bagi perusahaan.
2. Diagram Fishbone
Setelah dilakukan perhitungan OEE, rata-rata nilai OEE pada periode
Januari 2017-September adalah sebesar 82,83%, nilai tersebut masih dibawah
standar JIPM yaitu sebesar 85%. Penyebab rendahnya nilai OEE disebabkan
karena rendahnya nilai performance rate. Pada perhitungan six big losses,
kerugian yang menjadi penyebab dari rendahnya nilai OEE adalah reduced speed
losses dan set up and adjustment losses. Kemudian akan dibuat diagram fishbone
untuk mengetahui akar penyebabnya. Faktor yang dianalisis dalam diagram
fishbone yaitu manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan kerja. Berikut
merupakan gambar dari diagram fishbone penyebab rendahhnya nilai OEE:
Grafik 6 Diagram fishbone
Manusia Mesin
Material Metode Lingkungan
Rendahnya
Nilai OEE
Kurang teliti Kemampuan operator tidak rata Kurang disiplin
Usia mesin Kondisi spare
part menurun Waktu set up terlalu lama
Kertas mudah lembab
Kertas mudah melar
Sistem job order yang
rumit Ruangan mesin terlalu terbuka Suhu
ruangan
Lingkungan kotor
Page 39
83
Dari diagram fishbone di atas dapat diketahui bahwa ada 5 kategori
penyebab dari rendah nilai OEE yaitu sebagai berikut:
1. Manusia
Faktor kurang teliti dan kurang disiplin dapat mengakibatkan pekerja
melakukan kesalahan dalam mengoperasikan mesinnya, dapat menyebabkan
berkurangnya kecepatan produksi dan target produksi tidak akan tercapai.
Selain itu, pada faktor kemampuan operator tidak rata, ada operator yang
sangat paham terhadap mesin dan ada operator yang hanya bisa mematikan
dan menyalakan atau setting mesin. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi
perusahaan, jika terjadi kesalahan pada mesin dan operator yang paham akan
mesin tidak ada, maka mesin akan menganggur dikarenakan tidak ada yang
mengerti bagaimana cara memperbaiki mesin tersebut. Perusahaan sebaiknya
mengevaluasi kemampuan dan pengetahuan operator terhadap mesin,
sehingga perusahaan dapat memberikan peningkatan kemampuan kepada
operator yang dirasa masih kurang agar kemampuan operator sama rata.
Operator diberikan pelatihan dalam proses produksi sesuai dengan job
description masing-masing dengan melakukan semua pekerjaan dengan teliti
dan tepat waktu agar tidak menghambat proses produksi
2. Mesin
Mesin SM 102 VP sudah beroperasi 26 tahun sejak tahun 1992. Performa
komponen dari mesin SM 102 VP sudah mulai menurun dan kualitas
menurun. Hal ini menyebabkan mesin SM 102 VP membutuhkan
maintenance khusus terhadap komponen mesin seperti penggantian spare
Page 40
84
part lebih diperhatikan. Selain itu, waktu untuk set up and andjustment
dianggap terlalu lama karena sangat berpengaruh terhadap kecepatan
produksi.
3. Material
Material yang digunakan adalah kertas yang sudah dipotong sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan, kondisi kertas yang mudah lembab dan mudah
melar akan mempengaruhi hasil produksi, sehingga akan membuang waktu
karena mesin menghasilkan produk yang cacat. Pada faktor ini kondisi
penyimpanan kertas kurang diperhatikan, perusahaan sebaiknya membuat
tempat penyimpanan kertas dalam ruangan yang khusus dengan suhu ruangan
yang sesuai dengan kondisi kertas agar tidak lembab. Dalam memindahkan
material ke tempat mesin, operator harus berhati-hati untuk menghindari
kerusakan pada kertas sehingga tidak terjadi kerugian.
4. Metode
Pada proses produksi cetak, sistem pengaturan job order kepada operator
dianggap rumit. Karena pada satu kali produksi cetak, hasil produksi tersebut
akan dibagi pada beberapa bagian stasiun kerja seperti: bagian hard cover,soft
cover, jacket. Sehingga jika target produksi tidak tercapai maka akan sulit
untuk berkoordinasi dengan masing-masing stasiun kerja.
5. Lingkungan
Lokasi bagian mesin printing sangat terbuka, seharusnya lokasi untuk mesin
SM 102 VP ada di rungan tertutup dengan AC, karena suhu rungan akan
mempengaruhi kinerja dari mesin. Jika suhu ruangan 24°C-26°C mesin akan
Page 41
85
bekerja secara optimal tetapi jika suhu ruangan lembab kecepatan mesin akan
menurun. Lingkungan area kerja masih kotor, hal tersebut akan
mempengaruhi kualitas hasil produksi.