28/04/2015 1 Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1 HASIL PRA-MUSRENBANGNAS RANCANGAN RKP 2015 KELAUTAN DAN KEMARITIMAN ISI PAPARAN I. ARAH KEBIJAKAN II. LINGKUP SASARAN NAWACITA DAN K/L PELAKSANA III. HASIL PEMBAHASAN PRA- MUSRENBANGNAS IV. KESIMPULAN 2
28
Embed
Hasil Pembahasan Pra Musrenbangnas 2015 - Kelautan dan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
28/04/2015
1
Deputi Bidang Sumber Daya Alam danLingkungan Hidup
1
HASIL PRA-MUSRENBANGNAS RANCANGANRKP 2015
KELAUTAN DAN KEMARITIMAN
ISI PAPARAN
I. ARAH KEBIJAKANII. LINGKUP SASARAN NAWACITA DAN K/L
PELAKSANAIII. HASIL PEMBAHASAN PRA-
MUSRENBANGNASIV. KESIMPULAN
2
28/04/2015
2
INDIKATOR 2014 2016 2019
Memperkuat Jatidiri sebagai negara Maritim
Penyelesaianpencatatan/deposit pulau-pulau kecil ke PBB 13.466 Validasipembakuannama 500 pulau 17,466 (selesaith 2017) Penyelesaian batas maritimantar negara 1 negara 35 perundingan(darat+laut) 9 negaraPemberantasan Tindakan Perikanan Liar
• Meningkatnya ketaatan pelakuperikanan 52% 71% 87%Membangun Konektivitas Nasional: Pengembangan pelabuhanuntuk menunjang tol laut 24 pelabuhan 24 pelabuhan 24 pelabuhan Pengembangan pelabuhanpenyeberangan 210 37 270 Pembangunan kapal perintis 50 60 104Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
Produksi hasil perikanan (jutaton ) 22,4 29,51 (ikan danhasil lautlainnya) 40-50 Pengembangan pelabuhanperikanan 21 22 24 Peningkatan luas kawasankonservasi laut 15,7 juta ha 17,1 juta ha 20 juta ha
KEBIJAKAN dan KEGIATAN 2016:1. Memperkuat Jatidiri sebagai negara Maritim: (i) 35 Perundingan dan
Penyelesaian tata batas laut dan batas landas kontinen di luar 200 mil laut, sertapenamaan 500 pulau2 dan pendaftarannya; (ii) Pengaturan dan pengendalianALKI;(iii) Penguatan lembaga pengawasan laut; dan (iv) 1 kapal patroli baru.
2. Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar: (i) Peningkatan jumlah harioperasi kapal pengawas menjadi 280 hari; (ii) pengawasan melalui udara di 7kawasan.
3. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan: 3.1. Industri perikanan:(i) peningkatan armada perikanan: 35 kapal >30GT termasuk utk wilayahperbatasan dan 37 kapal 10-30 GT; (ii) pembinaan 57 kawasan minapolitan;(iii) pembinaan 431 pusat perbenihan skala kecil; (iv) pengembangan 110kawasan perikanan budidaya. 3.2. Membangun Konektivitas Nasional: (i)Penyediaan 102 trayek printis dan PSO; (ii) pelayanan 79 pelabuhanpetikemas DN; (iii) penyediaan 69 kapal perintis; (iv) subsidi angkutan laut113 trayek; (v) pembangunan 10 kapal perintis penumpang dan barang; (vi)pengembangan 24 pelabuhan (badan usaha); (v) peningkatan sarana danprasarana SAR dan pendidikan pelatihan SAR; (vi) revitalisasi 9 lokasiindustri galangan kapal.4. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian
fungsi lingkungan laut: (i) penambahan 600 ribu ha kawasan konservasi laut; (ii)perlindungan 28 kawasan konservasi dan pemanfaatan ekonomi berkelanjutan;rehabilitasi 26 kawasan pesisir (penanaman 3 juta bakau, rehabilitasi sabuk pantaipantura).
5. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptekkelautan: (i) pengelolaan 6.500 anak didik yang kompeten; (ii) 11 technoparkuntuk peningkatan SDM dan diseminasi iptek perikanan dan kelautan.
6. Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir: (i)tersedianya sistem informasi nelayan di 30 sentra nelayan; (ii) pengembanganekonomi di 20 pulau kecil terluar;(iii) pengembangan 4 pulau kawasan wisatabahari.
Slide - 3
KELAUTAN DAN KEMARITIMAN
4
24 PELABUHAN STRATEGIS PENDUKUNG TOL LAUT 2015-2019
28/04/2015
3
KEGIATAN STRATEGIS/PROGRAM PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN TA 2016KEGIATAN STRATEGIS/PROGRAM PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN TA 2016
Sumatera:• Singkil, P. Banyak (Aceh)• Labuhan Angin, teluk dalam/ nias, barus, Pulau Tello, Parlimbungan Ketek,
Sirombu (Sumatera Utara)• Tanjung Buton, Batu Panjang (Riau)• Dompak, Tg. Mocoh, Dabo Singkep (Kepulauan Riau)• Carocok Painan, Tiram, Pasapuat (Sumatera Barat)• Ujung Jabung, nipah panjang, Kuala Mendahara (Jambi)• Tg. Api-api (Sumatera Selatan)• Tanjung Ular (P. Bangka), Tanjung Batu (P. Belitung) (Bangka Belitung)• P. Baai, Linau Bintuhan (Bengkulu)• Sebalang, Batu Balai (Lampung)
Sumatera:• Singkil, P. Banyak (Aceh)• Labuhan Angin, teluk dalam/ nias, barus, Pulau Tello, Parlimbungan Ketek,
Sirombu (Sumatera Utara)• Tanjung Buton, Batu Panjang (Riau)• Dompak, Tg. Mocoh, Dabo Singkep (Kepulauan Riau)• Carocok Painan, Tiram, Pasapuat (Sumatera Barat)• Ujung Jabung, nipah panjang, Kuala Mendahara (Jambi)• Tg. Api-api (Sumatera Selatan)• Tanjung Ular (P. Bangka), Tanjung Batu (P. Belitung) (Bangka Belitung)• P. Baai, Linau Bintuhan (Bengkulu)• Sebalang, Batu Balai (Lampung)
1. Sumatera 2 PP. Belawan; PP. Bungus 3 PP. Sibolga; PP. Sungailiat; PP. Tanjung Pandan
2. Jawa 2 PP. Cilacap; PP. Nizam ZachmanJakarta
6 PP. Pekalongan; PP. Palabuhan Ratu; PP. Kejawanan; PP.Karangantu
PP. Brondong; PP. Prigi
3. Bali-Nusa Tenggara - 1 PP. Pengambengan
4. Kalimantan - 2 PP. Pemangkat, PP Teluk Batang
5. Sulawesi 2 PP. Bitung; PP. Kendari 1 PP. Kwandang
6. Maluku-Papua - 3 PP. Ambon; PP. Tual; PP. Ternate
TOTAL 6 16
28/04/2015
4
7
POTENSI PERIKANAN PER WILAYAH PENANGKAPAN DI INDONESIA(Sesuai Permen KP No 45/2011 tentang Estimasi Potensi Sumberdaya Ikan di WPP RI)
(satuan dalam 1.000 ton/tahun)
WPP Selat Malakadan Laut Andaman
276,1
WPPSamudera Hindia A
(Barat Sumatera dan SelatSunda)
565,1
WPPSamudera Hindia B
(Selatan Jawa - Laut TimorBarat)
491,7
WPPSelat Karimata, Laut
Natuna, dan Laut CinaSelatan
1.059
WPP Laut Jawa
836,6
WPPSelat Makassar, Teluk Bone,
Laut Flores, dan Laut Bali
929,7
WPPTeluk Tolo
dan Laut Banda
278,0
WPPLaut Aru, Laut Arafura dan
Timur Laut Timor
855,6
WPPTeluk Cenderawasih dan
Samudera Pasifik
299,2
WPPLaut Sulawesi dan Utara Pulau
Halmahera
333,7
WPP Teluk Tomini, Laut Maluku,Laut Halmahera, Laut Seram,
dan Teluk Berau;
595,5
SEBARAN SENTRA GARAM TAHUN 2016
8
28/04/2015
5
SEBARAN KONSERVASI DAN REHABILITASI TAHUN 2016
9
10
II. LINGKUP NAWACITA DAN K/LPELAKSANA
28/04/2015
6
KEGIATAN DAN SASARAN RPJMN 2015-2019 – NAWACITA
1. Pemberian akses modal, sarpro, infrastruktur, teknologi dan pasar2. Pembangunan 100 sentra perikanan3. Pembangunan 24 pelabuhan strategis4. Pemberantasan illegal, unregulated, unreported fishing5. Penurunan pemanfaatan di kawasan overfishing6. Keamanan laut, daerah perbatasan7. Pengamanan SDA dan ZEE8. Kawasan konservasi perairan berkelanjutan 17 juta ha9. Penambahan kawasan konservasi 700 ha10. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir11. Best aqua-culture practices untuk komoditas unggulan12. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan laut13. Peningkatan produksi perikanan (40-50 juta ton pertahun di 2019)14. Pelabuhan dan armada perintis
11
KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KEGIATAN K/L PELAKSANA
Memperkuat Jatidiri sebagai negara Maritim Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau
kecil ke PBBKemenlu, Kemendagri, KKP
Penyelesaian batas maritim antar negara Kemen Hankam, KKP; Kemendagri; KemenLu
Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar
• Meningkatnya ketaatan pelaku perikanan Kemen KP; Pemda; POLRI; Kemen Hukum HAM
Membangun Konektivitas Nasional: Pengembangan pelabuhan untuk menunjang
tol lautKemenhub; Pemda, Kemen BUMN
Pengembangan pelabuhan penyeberangan Kemenhub; Pemda, Kemen BUMN
Pembangunan kapal perintis Kemenhub; Pemda
Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
Produksi hasil perikanan (juta ton ) Kemen KP, Kemen PU, Pemda
Pengembangan pelabuhan perikanan KKP
Peningkatan luas kawasan konservasi laut Kemen KP; Kemen LH & Hut; Pemda
Slide - 12
KELAUTAN DAN KEMARITIMAN
28/04/2015
7
13
III. HASIL PEMBAHASANPRA-MUSRENBANGNAS
PEMBAHASAN
No Sasaran Nawacita Pembahasan Lokasi K/L terlibat Catatan
Kemenhub Sumsel: Pelabuhan Tanjung Canatsebagai feeder tol lautNTB: Pelabuhan Lembar, Badasdibiayai PelindoSulut: 17 sub feeder, antara lain:Bungkutoko, Ereke, Maligano, Bau-bau, Banabungi, Dawi-dawi, Molawe,Lakara, BupinangLokasi sub feeder mengacu pada petapelabuhan tol laut
Ditolak:• Babel: Pelabuhan Dumai (Pelindo)
dan Pelabuhan Tj. Buton (Amdal)• Maluku: Pelabuhan Ambon
(kewenangan Pelindo)
PEMBAHASANNo Sasaran Nawacita Pembahasan Lokasi K/L terlibat Catatan
14. Pelabuhan danarmada perintis(lanjutan)
Pelabuhan Laut • Sulut:PelabuhanMontehage,Tahuna
Kemenhub Usulan:• Sumut: Pelabuhan Teluk Nibung• Jatim: klinik kapal rakyat, Air strip ke daerah remote,
pembersiahan ranjau di lamongan• NTB: Pelabuhan Bandar Kayangan (hub internasional);
Pelabuhan Telong elong, Lalar• Kaltara: Pengembangan Pelabuhan Tarakan• Kaltim: Pembangunan Pelabuhan Mantaritif di Sambaliung;
Pengembangan Kawasan Pelabuhan Peti Kemas KariangauBalikpapan; Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy
• Kalteng: Pembangunan Pelabuhan Laut Batanjung diKab.Kapuas
• Kalbar: Pembangunan Dermaga Beton Pelabuhan Seng Hie KotaPontianak
• Kalsel: Pengembangan PelabuhanPelaihari/Swarangan;Lanjutan Pembangunan Pelabuhan PulauSebuku; Peningkatan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin;Pembangunan Pelabuhan Batulicin; Pembangunan PelabuhanPerikanan Samudera Kotabaru (Poros Maritim Indonesia);Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam Mekar Putih; Pengerukan(Kanal) Anjir untuk angkutan sungai
3. Rumah untuk nelayan (Kemen PU dan Pera)4. Dalam rangka mendukung sekaya maritim diperlukan dukungan
lintas sektor (KKP, Kemen PU dan Pera, Kemenhub, dll)5. Jalan/akses ke pelabuhan perikanan6. Dukungan pembangunan air strip dalam rangka distribusi hasil
perikanan di daerah terpencil/perbatasan di lokasi tertentu(percontohan).
23
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Dalam rangka pembangunan pelabuhan, pemerintah daerah harus fokus dalampenyelesaian dokumen perencanaan (Al. AMDAL, rencana induk setiappelabuhan), dan penyelesaian status lahan yang belum diserahkan keKemenhub.
2. Apabila ada usulan baru pelabuhan yang belum ada di Rencana IndukPelabuhan Nasional (RIPN), pemerintah provinsi dapat mengusulkan reviewRIPN. Jika sudah masuk maka perlu penetapan lokasi oleh Kemenhub yangdisertai dengan studi kelayakan, dan dilanjutkan menyusun rencana indukpelabuhan
3. Pelabuhan yang dikelola Pelindo, pengembangannya didanai dari Pelindo (bukanAPBN), melalui PMN.
4. Untuk penerima kapal perikanan >30 GT adalah Koperasi berbadan hukum,untuk itu daerah harus menyiapkan pada T-1. Diperlukan dukungan suratGubernur kepada Men KP.
24
28/04/2015
13
LAMPIRAN
25
No ProvinsiKegiatan Disepakati (Baseline/New
Initiative)Belum ada kesepakatan (Dibahas
lebih lanjut)Melalui DAK/APBD K/L terkait Keterangan
1 Aceh Peningkatan Produksi Perikanan• Pusat penelitian budidaya udang
lobster di Simeulue• PUGAR di Pidie Jaya (dibahas lebih
lanjut)
Pengembangan infrastuktur• Program air bersih rakyat
Pengembangan Konektifitas• Rehabilitasi pelabuhan penyeberangan
Labuhan Haji (dibahas lebih lanjut)• Pengembangan Pelabuhan Singkil
(dibahas lebih lanjut)• Pelabuhan Sibigo (Belum ada amdal
dan akses jalan)
• NI: Pengembangan pelabuhanLampulo dan pelabuhan Susuh
• NI: Pemetaan garis pantai dankawasan risiko bencanan 1:50.000
• Sarpras rumah sehat• Sanitasi perumahan dan kawasan
permukiman• Pengadaan kapal > 30 GT• Pengembangan pelabuhan peti
kemas Kota Lhokseumawe, KruengGeukuh, dan Kuala Langsa
DAK :• Kapal pengawasan• Pembangunan akses
ke pelabuhan AcehTimur
• KKP• BIG• Kemenhub• Kemen PU dan
PERA
• Terdapat 2 pelabuhansub feeder. PelabuhanMalahayati sebagaifeeder (melalui PMNPelindo 1)
Rangkuman Kesepakatan
28/04/2015
14
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan(Dibahas lebih lanjut)
Melalui DAK/APBD K/L terkait Keterangan
2 Jambi Pengembangan Sentra Perikanan• SEKAYA MARITIM (jenis kegiatan,
lokasi, dan alokasi dibahas lebihlanjut dalam Rakernis)
• Fasilitasi dan pengembanganpemasaran hasil perikanan
Good Aquaculture Practices• Pengembangan perikanan
budidaya (CBIB dan temu lapang)• Perumahan rakyat di Kab.
Tanjung Jabung Barat dan TimurPengembangan kawasankonservasi• Rehabilitasi mangrove
Peningkatan Konektifitas• Pembangunan Pelabuhan Laut
Ujung Jabung
• Penambahan PPNS• Pelabuhan Penyeberangan
Kuala Tungkal
DAK :• Kapal pengawasan• Alat navigasi
rambu sungai• Pembangunan
jalan aksesPelabuhan ujungJabung
• Rambu-rambusungai
• KKP• Kemenhub• Kemen PU
dan PERA
Terdapat 3 pelabuhansub feeder: UjungJabung, nipah panjangKuala Mendahara
28
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan
(Dibahas lebih lanjut)Melalui DAK/APBD K/L terkait Keterangan
3 Sumbar Peningkatan produksi perikanandua kali lipat :• Kawasan Minapolitan perikanan
budidaya
Peningkatan Konektifitas• Pengadaan Kapal Penumpang di
Mentawai• Pelabuhan Laut Pasapuat• Dermaga/tambatan perahu di
Mentawai• Pengembangan pelabuhan tiram
(perlu dok.lingkungan dansertifikasi tanah)
• Pengembangan pelabuhanbajau
Pembangunan 100 sentraperikanan• SEKAYA MARITIM (jenis kegiatan,
lokasi, dan alokasi dibahas lebihlanjut)
• Cold Storage di kab. PesisirSelatan
• Pengembangan PPICarocok Tarusan
• PembangunanPelabuhan PanasahanPainan
• Pembangunanperumahan di PPTanjung Mutiara
DAK :• pasar ikan• Rehabilitasi
mangroveDitolak:• Pembangunan PPI
Surantih dan PPILengayang
• kolam labuh PPITiku
• Pelabuhan CarocokPainan dan telukTiram danPelabuhanMentawai
lebih lanjut)Melalui DAK/APBD K/L terkait Keterangan
9 Kepri Pengembangan sentra perikanan• SEKAYA MARITIM (jenis kegiatan, lokasi,
dan alokasi dibahas lebih lanjut dalamRakernis)
Peningkatan Produksi Perikanan• Kapal perikanan > 30 GT di Natuna,
Anambas, Bintan, dan Batam• Sarpras perikanan tangkap• PP Ranai/Pulau Tiga Rp50 MPengembangan kawasan konservasi• Coremap CTI• Transplantasi coral• Pencegahan kerusakan ekosistem
perairan• Peta citra resolusi tinggi• Sarana air bersihKonektifitas Laut• Kapal penumpang di P. Anambas dan
Natuna• Lanjutan Pembangunan Faspel laut
Tg. Mocoh (jalan akses dan dokumenAmdal)
• Pembangunan Faspel laut Dompak(jalan akses dan dokumen Amdal)
• NI: PP Ranai/Pulau Tiga Rp50 M• NI: 3 unit kapal > 30 GT
• Revetment Pamak Laut• Dinding penahan tanah sungai
Raya• Pelabuhan Pantai Nongsa, Pulau
Putri, Pulau Abang, Teluk Buton,dan Kelarik
• Masterplan pelabuhansamudera
• Sarana bantu pelayaran navigasikota Batam
• Pengerukan alur pelayaran kab.Lingga
• Pembangunan Faspel LautMalarko,
• Pembangunan Faspel LautLetung,
• Pembangunan Faspel LautMidai,
• Pembangunan Faspel LautPulau Laut,
• Pembangunan Faspel LautSubi,
• Pembangunan Faspel LautSerasan,
• Pembangunan Faspel LautDabo Singkep,
• Bantuan kapal penumpang(oleh KDPDT)
DAK :• Kapal dan alat
tangkap < 30 GT• Pengembangan PPI
dan TPI kab. Karimun• HDPE di KKLD kab.
Karimun• Sarpras pasar ikan
kec. Moro• Sarpras BBI Pengujan• Pengembangan
jalan akses ke PPI diNatuna
• Pembangunan jalanakses di Natuna
• KKP• KLHK• BIG• Kemenhub• Kemen PU dan
Pera• Kemen Desa,
PDT, dan Trans
Daerah mengusulkanpembangunan PPRanai/Pulau Tiga Rp 100M dan 7 unit kapal > 30GTTerdapat 9 pelabuhan subfeeder (Dompak, Tg.Mocoh,Malarko,Letung,Midai,Pulau Laut, Subi,Serasan,Dabo Singkep)
34
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan
(Dibahas lebih lanjut)Melalui
DAK/APBDK/L terkait Keterangan
10 Lampung Pengembangan kapasitas•Pengadaan SDM KP
Pengembangan sentraperikanan•SEKAYA MARITIM (jeniskegiatan, lokasi, dan alokasidibahas lebih lanjut dalamRakernis)
No Provinsi Kegiatan Disepakati (Baseline/New Initiative)
Belum adakesepakatan
(Dibahas lebihlanjut)
MelaluiDAK/APBD
K/Lterkait
Keterangan
11 JawaBarat
Pembangunan 1oo sentra perikanan•Sekaya maritim (lokasi dibahas lebih lanjut)•Pasca panen di Cirebon, Indramayu, Subang•Minapolitan budidayaPeningkatan kawasan konservasi :•Mangrove di Indramayu, Karawang, CirebonProduksi Perikanan•Garam (Cirebon, Indramayu)•Saluran tambak garam (PU Pera)Peningkatan Konektifitas•Akses ke Pelabuhan Ujung Salawe•Pelabuhan Patiban (amdal)•Pelabuhan Pangandaran (amdal)•Pelabuhan Ratu (amdal)• Pelabuhan Indramayu untuk Pariwisata ke Pulau
Biawak• Pembangunan Air strip• Pelebaran kanal CBL (Cikarang Bekasi Laut) (42
km) (FS oleh Pelindo 2)
• PPI Cisolok,Cijayanti,Cikidang,Blanakan
• PelabuhanPamanukandi Subang(perlu amdal)
• PelabuhanRatu tahap II(perlu amdal)
• PelabuhanBojongSalawe/Pangandaran(perlu amdal)
DAK :•Kapalpengawas
•Rehabmangrove diluar kaw hutan
•Keselamatandan pelayaranrakyat
Ditolak•MuaraGembong(sedimentasi)
KKP,Kemenhub, BIG,KLHK,KemenPU danPera,Kemendes
•Pasca panen :daerah usulPurwakarta,Tasik
•PelabuhanCirebon olehPelindo II
•Daerah agarmengidentifikasilokasi air strip.
• Terdapat 2pelabuhan subfeeder:Pamanukan,Pangandaran,
• PelabuhanCirebon (PMNmelalui Pelindo2)
36
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan
(Dibahas lebih lanjut)melalui DAK K/L terkait Keterangan
12 Banten • Peningkatan Prosuksi duakali lipat
• Pengadaan Kapal ikan 10-30GR (serang)
• Minapolitan• Rumah Ikan (Banten)
Pengembangan 100 sentraperikanan• Sekaya Maritim• Sarpras pengolahan dan
pemasaran (cilegon)• PP Binuengan (lebak)• Pengembangan Usaha
perikanan tangkap
Peningkatan Konektifitas• Rambu pelayaran (SPBN)
• Penguatan JaringanData Spasial Provinsi
• Pembangunan SPDNdan Stasiun GasNelayan
• Pelabuhan Cilegon(milik Pemda. Perluusulan ke Kemenhub)
• Terdapat 14pelabuhan subfeeder:Maritaing,Baing,P. Salura, KendidiReo,Pota,Marapokot,Maurole,Atapupu,Batutua,Larantuka,Terong,Wulandoni,Bari,Labuan Bajo,
42
No Provinsi Kegiatan Disepakati (Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan
(Dibahas lebih lanjut)melalui DAK K/L terkait Keterangan
18 Bali Peningkatan kawasan koservasi• Penataan dan Pelestarian Mangrove
Peningkatan produksi dua kali lipat :• Pengembangan Budidaya/KJA
Pengembangan 100 sentra perikanan• Sekaya maritim• Minapolitan
Peningkatan insfrastruktur• Kapal perikanan tangkap (1 unit; inisiatif baru 3 unit)
• Inisiatif baru: Pengembangan Pelabuhan Perikanan Kedonganan
Konektivitas• Pengadaan kapal penyeberangan Benoa-NusaPenida dan
Padang Bai-NusaPenida (2 kapal. Prioritas penempatan kapal diklungkung dan denpasar)
• Pengadaan kapal penyeberangan Kapal Penumpang Pariwisata(2 kapal. Perlu bersurat resmi usul ke Kemenhub)
• Pelabuhan Penumpang di Pantai Sanur• Pengembangan Dermaga Penyeberangan Gilimanuk 3• Pengembangan Dermaga Penyeberangan Padang Bai 4• Pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang di Kab Buleleng• Pembangunan Pelabuhan Toya Pakeh Nusa Penida• Pembangunan Terminal Barang Gilimanuk Kec.Melaya,Kab
Jembrana• Pemeliharaan Pelabuhan Penyeberangan Nusa Penida• Pengembangan Pelabuhan pariwisata/cruise Tanah ampo
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan (Dibahas lebih
lanjut)melalui DAK K/L terkait Keterangan
20 KalimantanTimur
Peningkatan ProduksiPerikanan dua kali lipat• Minapolitan
Pengembangan SentraPerikanan• Sekaya maritim• Pembangunan Sarana
penunjan g PelabuhaPerikanan
• Pembangunan Pelabuhan Mantaritif diSambaliung
• Pengembangan Kawasan PelabuhanPeti Kemas Kariangau Balikpapan
• Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy(perlu penyerahan aset dan amdal).Guna memperlancar pembangunanpelabuhan tersebut, sekiranya dapatdiusulkan secara paralel dengan prosespengadaan/proses lelang tidakmengikat (mengacu pada perpres 172Tahun 2014) pada sisi laut tersebutsehingga setelah mendapatkanpengesahan AMDAL dapat dilanjutkanpembangunan Pelabuhan tersebut.Pemda juga mengecek rekomendasidari BKTRN
• Pembangunan Kantor Balai PenyuluhPertanian,Perikanan dan KehutananKecamatan Tabang
• Pembangunan Pelabuhan KualaSamboja
• Pembangunan Pelabuhan TanjungDurung Kec Kota Bangun
• Pengembangan Kawasan PelabuhanPeti Kemas Kariangau Balikpapan(dibahas internal dengan PT Pelindo 3)
• Sarpras pengawasanPerikanan
• Sarpras penyuluh• pembangunan dermaga
PPI Manggar Baru• pengadaan lahan sentra
industri kecil hasilpertanian dan kelautan
• Pengembangan KawasanBudidaya Air Tawar
Kemenhub,KKP
Pelabuhan Maloy : 2014pembangunan sisi lautpelabuhan terhentiterkendala lahan hutanlindung , sekarang sudahrampung dan clear untukdilanjutkan.2015 sudah dianggarkankembali sebesar Rp. 50Miliar dan tambahanmelalui APBN-P sebesarRp. 75 miliar, namunhingga saat ini belumdapat terlaksana karenakriteria AMDAL belumterpenuhi.Proses AMDAL tersebutdirencanakan rampungpada bulan Agustus 2015.
28/04/2015
23
45
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan (Dibahas
lebih lanjut)melalui DAK K/L terkait Keterangan
21 KalimantanTengah
Produksi Perikanan dua kali lipat• Kapal 10 GT• Minapolitan
• Inisiatif baru : Kapal 30 GT
Konektivitas• Berdasarkan RIPN (Rencana
Induk Pelabuhan Nasional)masuk kedalam kategoripelabuhan pengumpul sehinggapengusulan jalan akses menuju2 pelabuhan tersebut dapatdimasukkan sebagaipeningkatan status jalannasional yang menghubungkanpelabuhan-pelabuhan prioritasnasional sehingga dapatdibangun oleh Kementerian PUdan Pera
• akses menuju Pelabuhan TelukSigintung dan PelabuhanBatanjung dapat dianggarkan diAPBN-P 2015 dan TA.2016
• Pembangunan Pelabuhan LautBatanjung di Kab.Kapuas
• Pembangunan PelabuhanPerikanan Pantai
• Sarpras perikanan tangkap• Penataan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) Hutan Ekowisata SegontaKota
• Pembangunan Pengamanan Pantai• Pengerukan Pelabuhan Sampit• Pengerukan Pelabuhan Kumai• Relokasi Pelabuhan Pangkalan Bun
ke Sebuai di KabupatenKotawaringin Barat
• Sarpras Produksiperikanan budidaya
• Pengadaan kapalperikanan dibawah 10 GT
• Penanaman mangrove
KKP,Kemenhub,KLHK
• Terdapat 2 pelabuhanyang masuk dalamkategori sub-feederdalam RPJMN 2015-2019 yaitu PelabuhanTeluk Sigintung danPelabuhanBatanjungtetapi belummemiliki jalan akses.
46
No ProvinsiKegiatan Disepakati
(Baseline/New Initiative)Belum ada kesepakatan (Dibahas