Page 1
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Kebun
1. Latar Belakang Berdirinya
Kebun Ngrangkah Pawon pertama kali didirikan tahun 1889 oleh
perusahaan Belanda. Kebun Ngrangkah Pawon ini dahulunya adalah terdiri
dari dua perusahaan yaitu kebun Ngrangkah Pawon dan kebun Satak. Kebun
Ngrangkah Pawon dimiliki oleh NV. Cultuur Matschappy TVK (Tiederman
van Kerchen), yang terdiri atas nama NV. Cultuur Mij Ngrangkah
Sumberglatik, NV. Cultuur Mij Badek dan NV. Cultuur Mij Babadan.
Sedangkan Kebun Satak dimiliki oleh NV. Landbouw Matschappy Anemat
and Co.
Riwayat Kebun Ngrangkah Pawon dari tahun ke tahun secara singkat
dimulai pada tahun 1957, berdasarkan Undang-Undang Nasionaliasi semua
aset atau perusahaan yang dikuasai Belanda diambil alih oleh Pemerintah
Indonesia, maka Kebun Ngrangkah Pawon dan Satak menjadl milik
Pemerintah Indonesia dan menjadi bagian dari PPN (Perusahaan
Perkebunan Nasional) Baru Perwakilan Jawa Timur Pra Unit Budidaya A.
Kemudian pada tahun 1960 sampai dengan 1962, Kebun Ngrangkah Pawon
dan Satak bergabung dibawah naungan PPN Kesatuan VI. Selanjutnya, pada
tahun 1963 sampai tahun 1968 kedua perusahaan ini, yaitu Kebun
Ngrangkah Pawon dan Kebun Satak masing-masing dipecah lagi
berdasarkan Perusahaan Perkebunan Nasional yang menaunginya. Kebun
Ngrangkah Pawon berada dibawah naungan Perusahaan Perkebunan
Nasional Karet XV, sedangkan Kebun Satak dibawah naungan Perusahaan
Perkebunan Nasional Antan XII. Pada tahun 1968 sampai dengan 1972,
kedua Perusahaan Perkebunan Nasional yaitu PPN Karet XV dan PPN
Antan XII bergabung menjadi PNP (Perusahaan Negara Perkebunan) XXIII.
Sedangkan Kebun Ngrangkah Pawon dan Kebun Satak bergabung menjadi
Kebun Ngrangkah Pawon Cs. Tahun 1972-1994, status PNP (Perusahaan
Negara Perkebunan) XXIII berubah menjadi PTP (Perseroan Terbatas
Page 2
Perkebunan) XXIII (Persero). Tahun 1994-1996, semenjak statusnya yang
berubah, kemudian PTP (Perseroan Terbatas Perkebunan) XX, PTP XXIII,
PTP XXIV sampai dengan XXV, PTP XXVI, dan PTP XXIX bergabung
menjadl PTP Jawa Timur. Tahun 1996-sekarang, PTP Jawa Timur yang
berasal dari PTP XXIII, PTP XXVI, dan PTP XXIX digabung menjadi PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero).
Adapun Visi, Misi dan Tri Darma Perkebunan Plus adalah sebagai
berikut:
a. Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing dan tumbuh
berkelanjutan.
b. Misi Perusahaan :
1) Melaksanakan reformasi bisnis, strategi struktur dan budaya
Perusahaan.
2) Meningkatkan nilai dan daya saing Perusahaan (Competitive
advantage).
3) Menghasilkan profit.
4) Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata kelola yang baik.
c. Tri Darma Perkebunan Plus :
1) Menghasilkan devisa maupun rupiah bagi Negara dengan cara
seefisien-efisiennya
2) Memenuhi fungsi sosial diantaranya berupa
pemeliharaan/penambahan lapangan kerja bagi Warga Negara
Indonesia
3) Memelihara kekayaan alam berupa pemeliharaan dan peningkatan
kesuburan tanah dan tanaman
4) Sebagai wahana pembangunan dan pengembangan.
2. Landscape Kebun Ngrangkah Pawon
Kebun Ngrangkah Pawon ini terletak di sebelah barat lereng
Gunung Kelud. Sedangkan letak kebun Bagian Ngrangkah Pawon terletak
di desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten dan Desa Babadan, Kecamatan
Page 3
Ngancar, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jarak tempuh dari Kediri
30 Km dan dari Surabaya 145 Km.
Kebun Bagian Satak terletak di Desa Satak dan Desa Puncu,
Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jarak tempuh
dari Kediri 35 km dan dari Surabaya 135 km. Jarak antara perkebunan
Ngrangkah Pawon dengan perkebunan Satak kurang lebih 6 km.
Perkebunan memiliki titik terendah pada ketinggian 375 mdpl dan
titik tertinggi 800 mdpl. Kondisi topografi lahan tanaman pada umumnya
sekitar 70% rata atau landai, serta sisanya 30% bergelombang atau berbukit.
Jenis tanah sesuai peta tanah Lembaga Penelitian Tanah Bogor
jenisnya adalah tanah Regosol coklat kekelabuan, merupakan segabungan
tanah dengan sedikit perkembangan profil dengan solum dangkal, tipis pada
bahan induk kukuh. Tanah ini pada umumnya terdapat ditempat dataran
tinggi. Bahan induknya adalah abu vulkan intermedier yang berasal dari
gunung berapi, karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Kelud.
Curah hujan dan tipe iklim termasuk kedalam tipe iklim C menurut
klasifikasi dari Schmidt dan Ferguson.
3. Tata Guna Lahan
PTPN XII Kebun Ngrangkah Pawon terletak Di Kabupaten Kediri.
Kebun ini memiliki 2 bagian kebun utama yaitu kebun bagian Ngrangkah
Pawon yang terletak di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten dan Desa
Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur.
Kebun ini berjarak tempuh dari Kediri 30 Km dan dari Surabaya 145 Km.
Kebun utama lainnya adalah Kebun Bagian Satak yang merupakan kebun
pengolahan kopi yang terletak di Desa Satak dan Desa Puncu, Kecamatan
Puncu, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jarak tempuh dari Kediri 35
Km dan dari Surabaya 135 Km sedangkan Jarak Ngrangkah Pawon ke Satak
sendiri sekitar ± 6 Km.
Semua lahan di Kebun Ngrangkah Pawon adalah HGU dengan luas
total 3952,15 Ha atau hampir 4000 Ha yang di bagi menjadi 7 Afdelling
Page 4
dengan komoditas yang bervariasi per afdellingnya. Tata Guna Lahan
Kebun Ngrangkah Pawon secara umum dapat dilihat di tabel 1.
Tabel 1. Tataguna Lahan Kebun Ngrangkah Pawon
Komoditas Status Luas LahanKaret TTI 176,00 HaKopi Robusta TM 326,94 HaKakao Bulk TTAD 168,00 HaAneka Kayu TBM 1834,36 HaCengkeh TTAD 16,00 HaCengkeh TM 35,34 HaJarak TM 32,69 HaTebu TM 498,61 HaPepaya TTI 144,00 HaLain-lain TBM 654,47 HaJumlah 3952,15 Ha
Sumber :
Selain untuk pembudidayaan tanaman kopi, Kebun Ngrangkah
Pawon juga dikembangkan menjadi kawasan wisata alam (agrowisata)
dengan fasilitas yang cukup lengkap yang bernama Agrowisata Sepawon.
Dalam upaya pengembangan usaha, di Kebun Ngrangkah Pawon telah
tersedia fasilitas sarana antara lain :
a. Penginapan
b. Wisma “Anggrek”
c. Wisma “Kakao”
d. Wisma “Robusta”
e. Wisma “Hevea”
f. Sarana Olahraga :
g. Sepakbola
h. Bola Volly
i. Tenes Meja
j. Tenes Lapangan
k. Bulu Tangkis
l. Bumi Perkemahan
m. Gedung Serba Guna
n. Sarana Out Bound
Page 5
o. Fun Bike Route
4. Struktur Organisasi
Kebun Ngrangkah Pawon yang terletak di Kecamatan Plosokaten,
Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini secara umum memiliki tata organisasi
yang cukup terstruktur, jabatan penting yang ada di kebun ini antara lain
adalah manager, wakil manager, mantri kesehatan, asisten tanaman, asisten
teknik dan pengolahan serta asisten keuangan dan umum. Berikut adalah
tugas, wewenang dan penjelasan singkat dari masing-masing jabatan :
a. Manager
Secara umum tugas dari manager adalah memimpin dan
mengurus Kebun/Wilayah Kerja sesuai tujuan Perusahaan dan senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang berwawasan
lingkungan. Manager bertanggung jawab pada dewan direksi, manajer di
sini juga berwenang untuk mengusulkan kenaikan gaji / pangkat /
jabatan, tegoran / peringatan, penurunan / degradasi, pemindahan /
mutasi, pemberhentian, pengurangan atau penambahan karyawan yang
berada di kebunnya kepada direksi.
b. Wakil Manager
Wakil manajer di sini sebagai tangan kanan dari manajer,
tugasnya pun secara umum sama dengan manajer. Namun, wakil manajer
hanya akan melakukan kerja setelah ada pendelegasian oleh manajer.
Wewenang pokok seorang wakil manajer adalah memberikan penilaian
pendahuluan/awal atas prestasi kerja karyawan (konduite) serta
mengusulkan kepada manajer mengenai pemutasian karyawan,
pemberian sanksi dan penghargaan kepada karyawannya. Wakil Manajer
bertanggung jawab pada manajer.
c. Mantri kesehatan
Mantri kesehatan mempunyai tugas pokok untuk membantu
manager dalam melaksanakan tugas dibidang pembinaan hygiene
perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja karyawan kebun, demi
tercapainya produktvitas kerja yang optimal. Dalam hal ini, mantri
Page 6
kesehatan mempunyai wewenang untuk melaksanakan pembinaan dan
penilaian terhadap karyawan yang berada di urusannya. Mantri kesehatan
bertanggung jawab langsung kepada manajer.
d. Asisten tanaman
Tugas pokok seorang asisten tanaman adalah mengelola Afdelling
yang menjadi tanggung jawabnya sesuai tujuan perusahaan. Dalam hal
ini, asisten tanaman memiliki wewenang untuk melaksanakan pembinaan
dan penilaian terhadap karyawan yang berada di Afdellingnya serta
menandatangani daftar upah dan berita acara pekerjaan. Asisten
bertanggung jawab kepada manajer.
e. Asisten teknik dan pengolahan
Asisten teknik dan pengolahan mempunyai tugas pokok untuk
mengelola bidang teknik dan pengolahan yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai ketentuan perusahaan/kebijakan manager untuk
memperoleh mutu hasil yang telah ditetapkan. Untuk melancarkan
tugasnya tersebut, asisten teknik dan pengolahan mempunyai wewenang
yang sama seperti asisten tanaman yaitu melaksanakan pembinaan dan
penilaian terhadap karyawan yang berada di Afdellingnya serta
menandatangani daftar upah dan berita acara pekerjaan. Seperti halnya
staf-staf yang lain, san asisten teknik pengolahan bertanggungjawab
kepada manager.
f. Asisten keuangan dan umum
Jabatan penting lain yang tak kalah penting adalah asisten
keuangan dan umum. Tugas pokok jabatan ini adalah penanggung jawab
tugas administrasi keuangan, mengurus keperluan-keperluan perusahaan,
menyusun laporan-laporan kepada Direksi, Instansi luar dan lain-lain
serta penanggung jawab tata usaha gudang persediaan dan gudang hasil.
Untuk hal ini, asisten keuangan dan umum tentu bertanggung jawab
langsung kepada manajer. Wewenang asisten keuangan dan umum
adalah melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap karyawan yang
berada dalam urusannya.
Page 7
Selain jabatan-jabatan penting diatas, kebun ini juga mempunyai
seorang yang menjabat sebagai kepala bagian produksi. Adapun
struktur organisasi Pabrik Satak dapat dilihat dari bagan sebagai
berikut:
Page 8
B. Biofisika
Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji
aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena
hayati atau biologi. Dalam praktikum ini, fenomena biofisika yang diamati
meliputi kesuburan tanah, bahan organik, pH, erosi, perlindungan tanah, upah
konservasi, dan biodiversitas dari masing-masing spesies yang terdapat di PT.
Perkebunan Nusantara XII Kebun Ngrangkah Pawon, Kecamatan Plosoklaten,
Kabupaten Kediri.
1. Kesuburan Tanah
Media tanam di dalam usaha budidaya pertanian, sangatlah berperan
penting dalam proses pertumbuhan tanaman. Media tanam ini harus
didukung oleh suatu lahan yang sesuai dengan masing-masing tanaman
yang dibudidayakan. Tanah yang merupakan salah satu media tanam sampai
sekarang masih menjadi alternatif tertinggi sebagai media tanam dalam
usaha pengembangan budidaya pertanian tidak terkecuali tanaman
perkebunan yang banyak didominasi oleh tanaman tahunan ini. Tanah
sendiri didefinisikan sebagai komponen lahan berupa lapisan teratas kerak
bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, mempunyai sifat
fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Di dalam tanah terkandung mineral,
bahan organik, dan pori-pori yang berisi udara dan air. Besar atau kecilnya
produksi tanaman yang dihasilkan akan tergantung oleh subur atau tidaknya
tanah yang digunakan sebagi media tanam.
Kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan
produk tanaman yang diinginkan, pada lingkungan tepat tanah itu berada.
Produk tanaman berupa buah, biji, daun, bunga, umbi, getah, eksudat, akar,
trubus, batang, biomassa, naungan, pemukiman, dan sebagainya. Kesuburan
tanah diukur berdasarkan keadaan asli tanah, produksi berat kering
tanaman setiap tahun, serta deskripsi keragaman tanaman dan variasi
produktivitas musiman, total hasil tertinggi, keragaman vegetasi terbesar,
Page 9
dan adanya variasi terkecil dari tahun ke tahun yang menunjukkan keadaan
kesuburan tanah yang tinggi.
Peningkatan kesuburan tanah pada PTPN XII Ngrangkah Pawon
sendiri merupakan salah satu Tri Dharma Perkebunan Plus yang dijunjung
tinggi oleh semua stakeholder yang terlibat dalam usaha PTPN XII ini.
Kesuburan tanah yang ada pada PTPN XII ini kebanyakan mengambil dari
berbagai sumber bahan organik. Perusahaan memanfaatkan berbagai limbah
yang dihasilkan dari pengolahan produk kopi sebagai sumber bahan
organik. Limbah cair pengolahan kopi digunakan sebagai pupuk cair yang
diaplikasikan sewaktu penyiraman. Adapun limbah padat yang berupa kulit
luar, kulit tanduk dan kulit ari dari buah kopi diolah lebih lanjut dan
digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman kopi. Ini disebabkan karena
harga pupuk anorganik yang semakin mahal, penurunan kadar bahan
organik tanah, ketidakseimbangan proporsi unsur hara dan makin
menipisnya top soil. Struktur tanah sendiri yang ada pada afdelling ini yaitu
berpasir. Kesuburan tanah di PTPN XII menjadi suatu penentu tanaman apa
yang akan ditanam. Hal ini terkait dengan kondisi fisik tanah yang ada
dengan kebutuhan tanaman yang akan dibudidayakan.
Kesuburan tanah yang ada di Afdelling Satak ini mendukung untuk
budidaya tanaman kopi dan karet. Kopi satak yang dihasilkan dari Afdelling
ini sudah mencapai pasaran ekspor ke luar negeri. Pasar luar negeri yang
paling besar untuk kopi satak yang dihasilkan dari Afdelling ini yaitu
Jepang. Dari Afdelling ini juga banyak dihasilkan kopi dengan isi satu biji
atau biasa disebut kopi lanang (pada umunya buah kopi berisi dua biji).
Kopi dengan isi satu biji ini dipercaya mempunyai khasiat tersendiri untuk
lelaki sehingga salah satu produk lokal yang diunggulkan dari Afdelling
Satak ini yaitu “Kopi Satak Super Maskulin”.
2. Bahan Organik
Bahan organik tersusun atas bahan-bahan yang sangat beraneka berupa
zat yang ada dalam jaringan tumbuhan dan hewan semula, sisa organik yang
sedang mengalami perombakan, hasil metabahan organiklisme
Page 10
mikroorganisme yang menggunakan sisa organik sebagai sumber energi,
hasil sintesis mikrobia berupa plasma sel dan zat-zat humus, dan sederet
panjang derivate zat-zat tersebut merupakan kesudahan kegiatan mikrobia.
Pengertian bahan organik mencakup organisme yang hidup dan mati dari
flora dan fauna serta akar tumbuhan hidup dan mati.
Bahan organik akan mempengaruhi sifat fisik tanah menjadi hitam,
meningkatkan kemampuan mengikat H2O dan absorbsi kation. Pengaruh
oleh sifat–sifat fisik tanah, bahan organik mendorong meningkatnya daya
menahan air tanah dan mempertinggi jumlah air yang tersedia untuk
kehidupan tumbuhan. Pengaruh bahan organik di dalam tanah mencakup
aspek-aspek genesa dan kesuburan tanah. Pengaruhnya dapat bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang. Pengaruh jangka pendek terutama
diperankan oleh bahan-bahan non-humus (non-humified materials),
sedangkan pengaruh jangka panjang diberikan oleh bahan humus. Kedua
pengaruh tersebut dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman. Tersedianya
bahan organik dalam tanah berarti pula tersedianya sumber bahan organik
dan energi bagi mikroorganisme tanah yang perannya sangat dominan
dalam proses perombakan bahan organik. Melalui proses mineralisasi,
bahan organik mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman,
terutama N,P,S dan unsur-unsur hara mikro.
Sayangnya tanah yang ada di Afdelling Satak ini makin lama kadar
bahan organik yang terkandung di dalamnya makin tipis. Untuk menambah
kesuburan tanah dari bahan anorganik pun cukup mahal sehingga pihak
perkebunan menggunakan seresah tebu untuk menambah bahan organik
tanah di Afdelling Satak ini.
Sumber asli dari bahan organik adalah jaringan tumbuhan, dimana
pengaruhnya relatif sangat besar bila dibandingkan dengan jumlahnya yang
sangat sedikit dalam tanah. Hewan juga dapat dianggap sebagai sumber
bahan organik kedua bila mereka menyerang jaringan tumbuhan sehingga
memberikan hasil sampingan dan meningggalkan bagian tubuh mereka
sebagai peredaran hidupnya (Rosmarkan, 2007).
Page 11
Bahan organik yang diperoleh dari seresah tebu dan berbagai tanaman
lainnya ini diusahakan sendiri oleh PTPN XII. Mulai dari pengumpulan
seresah tebu hingga pengolahan dengan mesin. Mesin yang dipergunakan
dalam pengolahan seresah tebu untuk bahan organik tanah ini masih
menyewa dengan harga sewa Rp25.000,- / hari. Dalam sehari mesin ini
dapat beroperasi 10 jam dengan menghasilkan bahan organik 1251 kg. Ini
merupakan salah satu usaha yang dikembangkan untuk tetap dapat
menyediakan media tanam yang memiliki kesuburan tanah dengan bahan
organik yang tinggi bagi tanaman yang dibudidayakan.
3. pH Tanah
Salah satu sifat kimia tanah adalah keasaman atau pH (potensial of
hidrogen), pH adalah nilai pada skala 0-14, yang menggambarkan jumlah
relatif ion H+ terhadap ion OH- didalam larutan tanah. Larutan tanah disebut
bereaksi asam jika nilai pH berada pada kisaran 0-6, artinya larutan tanah
mengandung ion H+ lebih besar daripada ion OH-, sebaliknya jika jumlah
ion H+ dalam larutan tanah lebih kecil dari pada ion OH- larutan tanah
disebut bereaksi basa (alkali) atau miliki pH 8-14. Tanah bersifat asam
karena berkurangnya kation Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium.
Unsur-unsur tersebut terbawa oleh aliran air kelapisan tanah yang lebih
bawah atau hilang diserap oleh tanaman.
Kemasaman tanah merupakan salah satu sifat penting, karena terdapat
beberapa hubungan pH tanah dengan ketersediaan unsur hara, juga beberapa
hubungan antara pH dan semua sifat-sifat tanah. pH mempengaruhi
ketersediaan unsur hara, mikroorganisme dan mencegah adanya polusi
dalam tanah. Jika pH meningkat, muatan unsur hara meningkat, KPK
meningkat, suplai tanaman menjadi lebih baik (Tejoyuwono, 1998).
Tanah di Afdelling Satak ini bersifat normal, dengan range ph antara
6,5-7. Range pH yang ada ini sangat cocok dengan budidaya tanaman yang
dikembangkan yaitu kopi dan karet.
Page 12
4. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan,
dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik
hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi,
atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal
ini disebut bioerosi. Banyaknya erosi tergantung berbagai faktor. Faktor
iklim, termasuk besarnya dan intensitas hujan/presipitasi, rata-rata dan
rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin, frekuensi badai. faktor
geologi termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan
permeabilitasnya, kemiringan lahan. Faktor biologis termasuk tutupan
vegetasi lahan, makhluk yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan
oleh manusia. Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama, area
dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi, lebih sering kena angin
atau badai tentunya lebih terkena erosi. Sedimen yang tinggi kandungan
pasir atau silt, terletak pada area dengan kemiringan yang curam, lebih
mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau batuan pecah.
Porositas dan permeabilitas sedimen atau batuan berdampak pada
kecepatan erosi, berkaitan dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam
tanah.
Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon terletak pada ketinggian
375-800 mdpl, berjenis tanah regosol coklat kekelabuan. Topografi
lahannya adalah miring dan berbukit dengan kemiringan 70% rata/landai
dan 30% bergelombang/berbukit. Suhu 1600C-3000C, daerah ini termasuk
dalam tipe iklim C menurut klasifikasi iklim Schmith dan Ferguson serta
ekosistem dengan vegetasi heterogen. Sehingga dengan kondisi yang
demikian daerah tersebut tidak mudah mengalami erosi.
5. Perlindungan Tanah
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik di dalam
jenis maupun antarjenis) terjadi interaksi. Ini dikenal sebagai interaksi
biotik, yang membentuk suatu komunitas. Antara makhluk hidup dengan
lingkungan fisik yaitu suhu, cahaya, dan lingkungan kimiawi yaitu air,
Page 13
mineral, keasaman, juga terjadi interaksi. Ini terkenal sebagai interaksi
biotik-abiotik yang membentuk sistem lingkungan atau ekosistem.
Kondisi lingkungan beraneka ragam. Ada lingkungan yang banyak
air, ada yang tidak. Ada lingkungan yang banyak mendapatkan cahaya
matahari, ada yang sedikit. Demikian pula halnya dengan suhu,
kelembapan, mineral, pH, kadar garam, ketinggian. Di dalam lingkungan
yang berbeda dapat dijumpai keanekaragaman hayati yang berbeda.
Sebagai contoh, di Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon dapat di
temui tanaman kopi, nanas, mahoni, sengon, jagung, kacang tanah,
cengkeh dan tebu. Selain tanaman tersebut, di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon juga terdapat beranekaragam tanaman hias dan
binatang. Dengan beranekaragamnya kondisi lingkungan dan
keanekaragaman hayati, maka terbentuklah keanekaragaman ekosistem.
Di dalam satu jenis dijumpai keseragaman individu, namun
antarjenis dijumpai keanekaragaman individu. Di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Di
dalam satu famili rumput (Gramineae) dapat dijumpai rumput grinting,
rumput gajah. Di dalam golongan hewan di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon dapat dijumpai ayam, luwak, burung. Ada beberapa
jenis tanaman tahunan yang dibudidayakan yaitu sengon, pepaya, kopi
robusta, cengkeh, karet dan beberapa jenis kakao seperti bulk dan kerchen.
Terdapat pula tanaman semusim seperti jagung, tebu, cabai dan nanas.
6. Konservasi
Konservasi lahan adalah usaha pencegahan kerusakan, memperbaiki
kerusakan, pemeliharaan dan mempertahankan kesuburan lahan serta
meningkatkan kesuburan lahan. Konservasi tanah (pengawetan tanah)
adalah penempatan setiap bidang tanah dengan cara penggunaan sesuai
dengan kemampuannya dan memperlakukan sesuai persyaratan yang
diperlukan supaya tidak terjadi kerusakan lahan. Konservasi tanah ini tidak
bisa lepas dari konservasi air yaitu penggunaan air yang jatuh ke tanah
untuk keperluan pertanian secara efisien dan pengaturan waktu pengaliran,
Page 14
sehingga tidak terjadi banjir di musim hujan dan kekeringan di musim
kemarau.
Tujuan konservasi tanah dan air di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon yaitu untuk mencegah kerusakan tanah terutama oleh
erosi, memperbaiki tanah-tanah yang rusak, meningkatkan produktivitas
tanah, dan sebagai pengendali banjir. Konservasi penggunaan lahan di
Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon dilakukan untuk menyelaraskan
keadaan lingkungan.
Pada prinsipnya untuk meningkatkan atau mempertahankan
kemampuan tanah di Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon dapat
dilakukan teknik pengelolaan tanah secara mekanik dan vegetatif. Secara
mekanik pembuatan teras misalnya teras guludan, dan pembuatan saluran
drainase. Sedangkan secara vegetatif adalah penerapan pola tanam yang
menutup permukaan tanah sepanjang tahun baik dengan hijauan maupun
vegetasi misalnya dengan pergiliran tanaman. Konservasi tanah secara
mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis dan pembuatan bangunan
yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan guna menekan erosi
dan meningkatkan kemampuan tanah mendukung usahatani secara
berkelanjutan. Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon menanam
berbagai macam tanaman yang memiliki perakaran kuat untuk
menampung kelebihan air.
Beberapa tindakan memperkuat konservasi tanah dan air di
Afdelling Satak Kebun Ngrangkah Pawon dapat dilakukan melalui:
a. Pengaturan pola tanam yang tepat.
Penanaman tanaman secara berjalur (strip cropping) dan multi
cropping. Cara ini terutama untuk menghindari pengolahan lahan yang
cukup luas. Dengan demikian ada bagian yang diolah dan ada bagian
yang diusahakan. Dalam cara ini semua pekerjaan pengolahan tanah
dilakukan searah dengan jalur/baris sesuai dengan golongan tanaman
pada system tumpang sari.
b. Pengolahan tanah menurut kontur.
Page 15
c. Meletakkan sisa tanaman/mulsa sepanjang kontur.
d. Diversifikasi usahatani termasuk tanaman pohon.
e. Ternak dikandangkan.
f. Penggunaan bahan organik.
Salah satu cara yang dilakukan Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon untuk memperbaiki struktur tanah, mempertinggi
kemampuan tanah dalam menyerap air yaitu dengan menggunakan
pupuk organik berupa pupuk hijau atau pupuk kandang serta
penggunaan sisa-sisa tanaman yang diletakkan di atas tanah sebagai
serasah (mulsa) sehingga dapat mempertahankan kelembaban tanah.
Dengan cara ini penguapan air tanah dapat diperkecil sehingga air tanah
tetap tersedia bagi tumbuhnya tanaman.
g. Perlindungan tanah dengan tanaman penutup tanah, misalnya rumput.
Cara ini untuk mencegah kerusakan tanah, yaitu menutup
permukaan tanah dengan bahan organik, yang paling mudah didapatkan
berupa sisa-sisa tanaman. Keuntungannya adalah mudah tersedia di
areal pertanian dan fungsinya untuk melindungi permukaan tanah dari
pukulan air hujan (rain drops), sehingga energi kinetis air hujan yang
mengakibatkan erosi percikan (splah erosion) dapat dipatahkan
sebelum membentur permukaan tanah dan dapat memperlambat aliran
permukaan berarti dapat melindungi tanah dari bahaya erosi permukaan
(sheet erosion).
h. Meningkatkan kelestarian organisme tanah yang menguntungkan
Melestarikan keberadaan organisme tanah yang menguntungkan
adalah salah satu unsur konservasi tanah. Organisme tanah yang
menguntungkan dapat berupa spesies makroskopik seperti cacing tanah,
dan juga mikroorganisme. Keuntungan yang diberikan oleh cacing
tanah terhadap tanah diantaranya memberikan aerasi tanah dan
menyediakan nutrisi makro bagi tanah. Mikroorganisme tanah berperan
penting dalam ketersediaan makronutrien di alam. Seperti contoh,
ketersediaan nitrogen terjadi akibat fiksasi nitrogen oleh bakteri
Page 16
simbiotik; bakteri tersebut memiliki enzim nitrogenase yang digunakan
untuk memfiksasi nitrogen dari udara dengan hidrogen untuk
membentuk amonia dan menghasilkan energi untuk dirinya. Amonia
lalu diubah menjadi senyawa organik lainnya.
7. Biodiversiti
Konservasi keanekaragaman hayati atau biodiversitas sudah menjadi
kesepakatan internasional. Objek keanekaragaman hayati yang dilindungi
terutama kekayaan jenis tumbuhan dan kekayaan jenis hewan serta
mikroorganisme. Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor keturunan dan faktor lingkungan. Faktor keturunan disebabkan oleh
adanya gen yang akan membawa sifat dasar atau sifat bawaan.
Di dalam satu jenis dijumpai keseragaman individu, namun antar
jenis dijumpai keanekaragaman individu. Di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Di
dalam satu famili rumput (Gramineae) dapat dijumpai rumput grinting,
rumput gajah. Di dalam golongan hewan di Afdelling Satak Kebun
Ngrangkah Pawon dapat dijumpai ayam, luwak, burung. Ada beberapa
jenis tanaman tahunan yang dibudidayakan yaitu sengon, pepaya, kopi
robusta, cengkeh, karet dan beberapa jenis kakao seperti bulk dan kerchen.
Terdapat pula tanaman semusim seperti jagung, tebu, cabai dan nanas.
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) di PTPN XII Ngrangkah
Pawon dapat dijelaskan oleh tabel dibawah ini:
Tabel 1. Komoditi yang Diusahakan di PTPN XII Ngrangkah Pawon Berdasarkan Luas Lahan
No Komoditi Luas1 Kopi Robusta 383,81 Ha2 Kakao Bulk 285,56 Ha3 Aneka kayu dll 2.423,97 Ha4 Cengkeh 35,34 Ha
Jumlah Jumlah komoditi pokok 3.128,68 Ha5 Tebu 176,00 Ha6 Lain-lain 647,47 Ha
Jumlah 3952,15 Ha
Sumber :
Page 17
C. Penanganan Erosi
Tanaman kopi yang banyak dibudidayakan pada lahan miring di
daerah pegunungan pada umumnya mempunyai pola sebaran hujan tidak
merata. Curah hujan yang tinggi terkonsentrasi pada bulan-bulan tertentu,
sehingga tingkat terjadinya erosi sangat besar. Lahan miring merupakan lahan
yang peka terhadap degradasi atau penurunan kualitas. Erosi merupakan
penyebab utama kemunduran lahan kering di daerah tropika basah. Tanah yang
hilang karena erosi merupakan tanah lapisan atas yang subur, sehingga erosi
akan menurunkan kesuburan tanah.
Erosi tanah merupakan suatu proses berpindahnya, hilangnya sebagian
atau seluruh tanah dari lapisan permukaan. Berlangsungnya erosi pada tanah-
tanah pertanian disebabkan oleh pengaruh alam biasanya dipercepat oleh
tangan-tangan manusia itu sendiri, karena itu untuk mencegah dan mengurangi
keberlangsungan erosi diperlukan pengendalian serta upaya pencegahan.
Penyebab utama terjadinya erosi adalah akibat penggunaan lahan yang tidak
sesuai dengan kemampuannya, pengolahan tanah yang salah, dan tidak adanya
konservasi tanah dan air secara memadai. Kerusakan tanah akibat erosi dapat
mengakibatkan menurunnya kesuburan tanah dan produktivitas tanah, bahaya
banjir pada musim hujan atau kekeringan pada musim kemarau dan terjadinya
pendangkalan sungai-sungai serta makin meluasnya lahan kritis. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi antara lain faktor iklim,
faktor tanah, faktor topografi, faktor vegetasi, dan faktor manusia atau tindakan
konservasi.
Penanganan dan pencegahan terjadinya erosi pada perkebunan kopi
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan cara pembuatan teras
dan pergiliran tanaman pagar yang ditanam pada bibir teras. Perbaikan
kesuburan tanah akan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan
tanaman yang lebih baik akan memperbaiki penutupan tanah yang lebih baik
dan lebih banyak sisa tanaman yang kembali ke tanah setelah panen. Selain itu
dapat dilakukan dengan pengolahan tanah yang meliputi pemeliharaan
kandungan bahan organik tanah dan penstabilan tanah. Kemudian juga
Page 18
dilakukan pembuatan teras. Teras adalah bangunan pengawetan tanah dan air
secara mekanis yang dibuat untuk memperpendek lereng dan atau memperkecil
kemiringan, dan merupakan suatu metode pengendalian erosi dengan
membangun semacam saluran lebar melintang lereng tanah. Agar lebih efektif,
pembuatan teras biasanya dikombinasikan dengan penanaman tanaman pagar
pada bibir teras agar tanah lebih kuat dan tidak terjadi erosi.
D. Sosial Ekonomi dan Manajemen
1. On Farm
Produk yang dihasilkan berupa biji kopi yang masih harus diolah
kembali. Biasanya kulit biji kopi yang mengelupas diolah di pabrik
pengolahan kopi akan dikembalikan ke lahan untuk dijadikan pupuk
kompos. Selain itu, kulit kopi juga dapat dijadikan pakan ternak penduduk
di sekitar kebun. Hasil produksi di on farm lainnya adalah kayu sengon serta
tanaman-tanaman sela yang biasanya berupa tanaman buah-buahan yang
hasilnya dapat dipetik langsung apabila buah sudah matang.
Afdelling Satak melakukan pembibitan sendiri. Pembibitan kopi
dilakukan dengan perkembangbiakan vegetatif stek batang. Batang yang
diambil berasal dari tanaman kopi yang memiliki sifat yang baik dan cocok
untuk ditanam di perkebunan tersebut. Selain itu, afdelling Satak juga
menggunakan pupuk organik berupa kascing. Kascing merupakan singkatan
dari bekas cacing. Afdelling ini mendatangkan cacing Lumbricus rubelus
dari Australia yang kemudian dipelihara di tanah yang sengaja dipersiapkan
sebagai tempat pembuatan pupuk kascing. Produktivitas pupuk kascing
sebesar 14 ton/hari. Pupuk kascing ini diberikan pada tanaman kopi dengan
tujuan untuk meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Untuk mengendalikan
jamur, afdelling Satak menggunakan pestisida organik berupa cendawan
Beauvaria bassiana. Salah satu pengendalian hama bubuk buah kopi
(Hyphotenemus hampei) secara biologis ialah dengan penyemprotan
cendawan Beauveria bassiana sebagai patogen terhadap hama tersebut.
Biaya on farm yang dikeluarkan Kebun Ngrangkah Pawon cukup
besar mulai dari input eksternal dan internal, tenaga kerja yang terdiri dari
Page 19
tenaga kerja lepas dan tenaga kerja tetap berjumlah ribuan orang dan
perawatan kopi termasuk irigasi yang digunakan Kebun Ngrangkah Pawon
yaitu Sprinkle Irigation menyebabkan Kebun Ngrangkah Pawon harus
mengeluarkan banyak biaya. Biaya yang dikeluarkan berasal dari
pendapatan yang diterima dalam penjualan hasil on farm. Selain itu juga
karena perkebunan ini masih dalam naungan pemerintah oleh karena itu
perkebunan ini mendapatkan subsidi pemerintah. Dari kantor pusat
perkebunan dianggarkan untuk setiap afdelling mendapatkan tambahan
untuk pengeluaran biaya.
Besarnya biaya untuk di Afdelling Satak terutama on farm lebih
banyak dikeluarkan untuk biaya pembelian input yang berasal dari luar.
Pembelian input tersebut dikarenakan belum tersedia dari dalam afdelling.
Sedangkan input tersebut sangat dibutuhkan dalam kebutuhan on farm
Afdelling Satak. Selain biaya yang dikarenakan untuk produksi on farm ada
juga biaya untuk tenaga kerja yang jumlah cukup besar. Biaya yang
dikeluarkan untuk membayar gaji tenaga kerja sangatlah besar. Biasanya
tenaga kerja dibayar pada saat tugasnya telah usai. Sehingga biaya yang
keluar tidak terlihat terlalu besar akan tetapi setelah di data justru biaya
untuk tenaga kerja menjadi lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk
produksi.
2. Off farm
Salah satu hasil off farm yang menjadi andalan di Pabrik Satak adalah
Kopi Luwak. Pabrik Satak mempunyai 18 luwak yang dipelihara dengan
baik. Selain kopi yang menjadi makanan luwak terkadang luwak juga masih
makan makanan yang mengandung karbohidrat seperti singkong. Minuman
bagi luwak biasanya air putih dicampur dengan gula, agar dapat menambah
energi bagi luwak. Kopi yang dimakan luwak pun tidak sembarang.
Kopinya harus kopi yang hasil panen pagi sehingga masih segar untuk
dimakan luwak. Kopi Luwak adalah salah satu jenis kopi dari biji kopi yang
telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak
dengan baik untuk menghasilkan mutu citarasa prima dan mantap.
Page 20
Proses fermentasinya sendiri terjadi di dalam tubuh luwak. Awalnya
luwak memakan kopi tersebut, keesokkan harinya luwak mengeluarkan
feses yang di dalam feses masih nampak biji kopi yang murni. Lalu biji kopi
tersebut dibersihkan, dikupas kulitnya lalu dipanaskan dalam oven dengan
lampu 100 watt. Setelah itu siaplah biji kopi luwak. Proses kopi luwak
cukup mudah hanya mengandalkan fermentasi dari dalam tubuh luwak.
Namun kopi luwak ini mempunyai nilai yang sangat tinggi. Rasa kopi ini
pun sangat nikmat sehingga banyak yang menyukai kopi ini.
Pengolahan kopi luwak diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan bahan baku
1) Berupa biji kopi berkulit tanduk yang berasal dari kotoran luwak yang
telah diternak.
2) Dikumpulkan setiap hari oleh petugas khusus di pagi hari.
b. Pencucian dan penjemuran/pengeringan
1) Segera dicuci sampai bersih menggunakan air.
2) Segera dijemur (full sun drying) dengan kadar air sebesar 12%.
3) Penjemuran dan pengeringan.
4) Tidak dijemur di permukaa tanah secara langsung.
5) Dijaga agar tidak tercampur dengan kopi non luwak.
c. Penggerbusan
1) Alat gerbus dibersihkan terlebih dahulu.
2) Kopi luwak yang akan digerbus dipastikan dengan kadar air 12%.
Apabila lebih dari 12% maka harus dijemur kembali dampai kering
hingga kadar air mencapai 12%.
3) Penggerbusan dilakukan pada hari berikutnya dan dilakukan dengan
hati-hati agar tidak banyak yang pecah.
d. Pengayakan dan sortasi
1) Setelah biji kopi diayak, lalu disortasi oleh tenaga manusia.
2) Biji cacat (biji pecah) dikeluarkan/dipisahkan dari biji utuh.
Page 21
3) Biji utuh adalah kopi luwak dan di luar biji utuh adalah kopi lokal
biasa (diperdagangkan bukan sebagai kopi luwak). Demikian juga
kopi luwak yang cacat rasa diperdagangkan sebagai kopi lokal biasa.
e. Uji citarasa
1) Dilakukan dengan cara yang sangat ketat dimana dalam hal ini dengan
mutu prima dan rasa yang mantap
2) Dibutuhkan paelis yang berpengalaman dengan metode cup tasting
yang baku.
f. Pengemasan
1) Biji kopi luwak dikemas dengan paper sack.
2) Kemasan bagian dalam dengan menggunakan plastik tebal.
3) Kemasan seberat 25kg/paper sack.
Penerimaan off farm berasal dari Penjualan Kopi luwak yang
diproduksi Pabrik Satak memperoleh penerimaan yang sangat besar. Harga
dari Kopi Luwak sangatlah tinggi. Apalagi jumlah produksi Kopi Luwak
lebih rendah dibandingkan dengan kopi lainnya. Dimana maksimal satu
ekor luwak hanya dapat memproduksi kopi luwak sebesar 1 ons/hari. Harga
satu ekor luwak sendiri sebesar Rp 75.000,00-Rp 100.000,00 tergantung
pada besar atau kecilnya luwak. Perawatan luwak sendiri cukup mudah
dengan kandang beralaskan keramik lebih mudah dalam pemeliharaan
apabila kandang dibersihkan cukup disiram dengan air. Harga kopi luwak di
pasar lokal dapat mencapai Rp 500.000/kg.
Pemasaran Kopi Luwak di Pabrik Satak biasanya hanya memasarkan
kepada rekan kerja yang sudah lama bekerja sama. Dimana Kopi Luwak
dijual dalam jumlah yang besar dan masih berupa biji Kopi Luwak.
Kemasannyapun sendiri kemasar besar sekitar 1 ton/karung. Harga jual
Kopi Luwak di Pabrik Satak mencapai Rp 400.000/kg.
3. Manajemen Tenaga Kerja
Tenaga kerja di Afdelling Satak meliputi tenaga kerja pria dan tenaga
kerja wanita. Kedua tenaga kerja ini berbeda upahnya, karena biasanya
tenaga kerja pria mempunyai upah lebih tinggi daripada upah tenaga kerja
Page 22
wanita. Tenaga kerja yang dipekerjakan di Afdelling Satak ini terdiri dari
tenaga kerja tetap dan tenaga kerja lepas. Pada musim panen, tenaga lepas
yang bekerja di kebun sebanyak 200 orang/hari. Namun, apabila hari biasa
terdapat sekitar 70 orang pekerja yang terdiri dari 50 pekerja lepas dan 20
pekerja tetap.
Pekerja tersebut berasal dari daerah sekitar perkebunan yang biasanya
sudah tua sebab pemuda-pemudi lebih banyak bekerja di kota atau pabrik.
Mereka yang masih pada usia produktif biasanya gengsi untuk bekerja di
ladang dan memilih bekerja di pabrik. Oleh karena itu, pegawai PTPN XII
Kebun Ngrangkah Pawon harus pandai memberikan pengertian dan menarik
perhatian masyarakat agar mau menjadi pekerja lepas di perkebunan.
Karena kurangnya tenaga produktif maka produktivitas pekerja pun kurang
baik.
Sedangkan tenaga kerja pada off farm di Afdeling Satak adalah
mereka yang bekerja di pabrik pengolahan kopi yang berasal dari panen lalu
diolah untuk dibersihkan dan siap dijual di pasaran. Mereka yang bekerja di
pabrik merupakan buruh yang berasal dari luar perkebunan namun masih di
sekitar perkebunan. Pegawai yang bekerja pada manajemen baik itu pabrik
maupun perkebunan akan mendapatkan fasilitas dari perkebunan seperti
rumah. Hal ini dikarenakan untuk mengefisienkan waktu dalam bekerja.
Jumlah tenaga kerja off farm umumnya lebih sedikit dibandingkan tenaga
kerja on farm. Karena di dalam off farm hanya pengolahan yang diutamakan
dan lebih banyak menggunakan teknologi seperti mesin-mesin dibandingkan
tenaga manusia. Sifat tenaga kerja pada off farm hanya mengontrol
bagaimana mesin itu terus berjalan tepat waktu. Namun tidak semua bidang
pengolahan menggunakan mesin. Pada sortasi masih sangat dibutuhkan
tenaga manusia dimana dalam hal ini kecermatan mata serta kecepatan
tangan manusia sangat dibutuhkan.
Page 23
E. Limbah dan Pengolahan Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim,
disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus
(black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya
(grey water). Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan
senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran
limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat
bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.
Limbah-limbah ini harus dilakukan pengelolaan selanjutnya dengan
tujuan untuk menjamin keselamatan manusia dan lingkungan baik untuk masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Adapun prinsip dasar pengelolaan
limbah antara lain:
1. Perlindungan atau keselamatan manusia;
2. Perlindungan atau keselamatan lingkungan;
3. Perlindungan terhadap manusia dan lingkungan diluar batas negara;
4. Perlindungan terhadap generasi yang akan datang;
5. Tanpa beban terhadap generasi yang akan datang;
6. Penetapan peraturan yang berlaku;
7. Pengendalian/pengawasan limbah radioaktif yang dihasilkan;
8. Keterkaitan antara tahapan pengelolaan limbah;
9. Keselamatan fasilitas.
Limbah yang dihasilkan dari perkebunan biasanya dikelola kembali
agar tidak menjadi sampah. Seresah-seresah dipergunakan untuk pakan ternak
yang dimiliki oleh masyarakat yang berada di sekitar perkebunan. Seresah
lainnya juga digunakan untuk penambahan bahan organik pada lahan tanam.
Limbah yang berupa air biasanya disimpan dalam bak-bak untuk distrerilisasi.
Page 24
Bak pertama selanjutnya ke bak kedua sampai pada bak ketiga ada ikan-ikan
kecil untuk menguji apakah limbah tersebut sudah memenuhi syarat untuk
dipergunakan dengan cara melihat apakah ikan tersebut mati atau tetap hidup.
Ranting-ranting pohon kopi di PTPN XII Kebun Ngrangkah yang sudah
kering dan tidak digunakan dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar untuk
masyarakat sekitar kebun. Mereka tidak dituntut untuk membayar bila
mengambilnya. Selain itu serbuk gergaji (grajen) dimanfaatkan sebagai media
budidaya jamur tiram. Serbuk gergaji juga telah dimanfaatkan untuk tambahan
bahan bakar untuk pembuatan batu bata. Kulit ari dari biji kopi juga dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk karena kulit ari tersebut mengandung unsur K
yang dibutuhkan tanaman. Limbah yang berupa air dari pengolahan kopi ini
dilakukan beberapa proses penyaringan hingga mencapai batas tertentu yang
kemudian sebagian dimasukkan ke dalam tandon air yang kelak dipergunakan
untuk penyiraman tanaman pada musim kemarau.
F. CSR
Pengembangan agribisnis di Kota Kediri oleh PTPN XII Kebun
Ngrangkah Pawon saat ini tengah berkembang sangat pesat. Komoditas
tanaman kopi robusta, kakao bulk, aneka kayu dan cengkeh merupakan
komoditas utama yang dikembangkan oleh PTPN XII Kebun Ngrangkah.
Tentu ini menimbulkan dampak positif bagi pemerintah daerah setempat dan
masyarakat setempat. Terjadi hubungan timbal balik antara pengelola dengan
pemerintah maupun masyarakat sekitar. Diharapkan dengan dikembangkannya
agribisnis oleh PTPN XII Kebun Ngrangkah memberikan kontribusi yang
dapat meningkatkan perekonomian di Kota Kediri dan dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Kontribusi yang diberikan oleh PTPN XII Kebun Ngrangkah sangat
baik, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi, diantaranya adalah:
1. Penyerapan Tenaga Kerja
Untuk tenaga kerja sebagian besar berasal dari daerah sekitar
perkebunan dan sebagian kecil berasal dari luar kota Kediri. Hal ini salah
satu kontribusi dari PTPN XII Kebun Ngrangkah terhadap masyarakat
Page 25
sekitar. Ini tidak lepas dari tujuan dari PTPN XII Kebun Ngrangkah yang
ingin menyerap tenaga kerja yang ada di sekitar guna meningkatkan
pendapatan masyarakat. Lahan PTPN XII Kebun Ngrangkah yang sangat
luas tentunya memerlukan pekerja-pekerja yang sangat banyak. PTPN XII
Kebun Ngrangkah juga memperkerjakan masyarakat sekitarnya menjadi
karyawannya. Baik hanya menjadi pekerja kasar atau buruh maupun
menjadi karyawan kantor. Penempatan karyawan-karyawan dari masyarakat
sekitar tergantung pada skill yang dimiliki. Misalnya ada anak dari salah
seorang masyarakat sekitar telah lulus pendidikan tinggi dan sedang mencari
pekerjaan, PTPN XII Kebun Ngrangkah menawarinya pekerjaan sesuai
dengan skill yang dimiliki dan dikuasai. Apabila ada masyarakat yang tidak
berpendidikan tinggi dan tidak memiliki pekerjaan, maka PTPN XII Kebun
Ngrangkah memberi tawaran kepadanya untuk menjadi pekerja kasar atau
menjadi petani di lahan.
2. Sosial
Sikap masyarakat di lingkungan sekitar memberikan respon yang
positif dengan kehadiran PTPN XII Kebun Ngrangkah, karena dapat
memberikan berbagai macam lapangan pekerjaan. Industri–industri kecil
pengolahan yang banyak berdiri di sekitar wisata agro akan memberikan
dampak positif. Dimana industri-industri tersebut memasok bahan baku
buah yang berasal dari PTPN XII Kebun Ngrangkah. Dampak sosial lain
yaitu, akses jalan menjadi lebih mudah bagi masyarakat.
PTPN XII Kebun Ngrangkah juga dapat menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat sekitar karena banyak masyarakat sekitar yang
memperoleh pekerjaan dari PTPN XII Kebun Ngrangkah. Selain itu juga
dapat mengurangi pengangguran sehingga dapat mengurangi penduduk
miskin di daerah sekitar PTPN XII Kebun Ngrangkah.
Di samping itu, antara PTPN XII Kebun Ngrangkah dengan
masyarakat juga terjalin hubungan kemitraan. Sebagai contoh, masyarakat
sekitar menanam cabai di daerah sekitar lahan PTPN XII Kebun Ngrangkah
dan dipelihara sampai panen kemudian hasilnya dibagi, masyarakat sekitar
Page 26
memberikan hasil panennya sebesar 20% kepada pihak PTPN XII Kebun
Ngrangkah sebagai ganti rugi pemakaian kebun sehingga akan tercipta
hubungan yang saling menguntungkan antara masyarakat sekitar dengan
pihak PTPN XII Kebun Ngrangkah.
Namun, PTPN XII Kebun Ngrangkah juga memberikan dampak
negatif bagi masyarakat sekitar. Limbah dari pabrik PTPN XII Kebun
Ngrangkah dapat mengganggu aktivitas masyarakat sekitar PTPN XII
Kebun Ngrangkah khususnya pada pengolahan kakao yang mengeluarkan
bau tidak sedap sehingga masyarakat sekitar merasa terganggu dengan bau
tidak sedap tersebut. Selain itu, limbah hasil pengolahan kakao dan kopi
juga dapat merusak lingkungan.
Limbah dari pengolahan kopi tidak dibuang langsung ke sungai
sehingga limbah dari pengolahan kopi tidak sepenuhnya dapat merusak
lingkungan. Limbah padat kopi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
PTPN XII Kebun Ngrangkah sebagai pupuk kompos tanaman sehingga
masyarakat sekitar PTPN XII Kebun Ngrangkah dapat menekan biaya
pengeluaran usahataninya. Sedangkan limbah cair dari kopi tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai pengairan tanaman kopi itu sendiri.
G. Peran Pemerintah
Peran pemerintah di PTPN XII Kebun Ngrangkah pada pabrik satak yang
paling berperan yaitu dalam hal hubungannya dengan karyawan. Yaitu pada
keselamatan kerja karyawan serta pada penetapan Upah Minimum Regional (UMR).
Dalam penanganan keselamatan kerja karyawan, terdapat beberapa cara
penanggulangan kecelakaan kerja di pabrik yang berupa tindakan pokok serta tindakan
khusus. Selain itu terdapat pula fasilitas kotak P3K yang tersedia disetiap bagian
produksi dari pabrik. Dalam hal penetapan Upah Minimum Regional (UMR),
pemerintah telah menetapkan standart khusus agar kesejahteraan karyawan dapat
terpenuhi. Jadi, peran pemerintah pada pabrik satak lebih ditekankan pada
keselamatan serta kesejateraan karyawan.