LAPORAN AUDIT LINGKUNGAN REKLAMASIPANTAI MANADO, KELURAHAN
TUMINTING, KECAMATAN TUMINTING, KOTA MANADO, SULAWESI UTARA
MENGENAI RUSAKNYA BIOTA LAUT DAN KESEJAHTERAAN NELAYAN
OLEH :Hanif Audina Rahmawati 1206218013
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
TEKNIKUNIVERSITAS INDONESIADEPOK 2014
DAFTAR ISI
Daftar Isi..2Daftar Tabel3Daftar Gambar3Bab I Pendahuluan41.1.
Latar Belakang41.2. Tujuan51.3. Manfaat51.4. Ruang Lingkup51.5.
Kriteria Audit61.6. Ringkasan Proses Audit61.7. Bukti Audit7Bab II
Temuan Temuan Audit82.1. Kegiatan Operasi di atas Lahan Reklamasi
Teluk Manado82.2.1. Pembangunan Kawasan Bisnis82.2.2.
Pariwisata82.2. Keadaan Temuan Kegiatan Operasi92.2.1. Keadaan
Lahan Reklamasi92.2.2. Keadaan Gelombang Air Laut92.2.3. Keadaan
Biota Laut102.2.4. Keadaan Masyarakat Nelayan 11Bab III Kesimpulan
dan Rekomendasi123.1. Kesimpulan123.2. Rekomendasi123.2.1.
Memberikan Lapangan Kerja kepada para Nelayan123.2.2. Penanaman
Kembali Batu Karang sebagai Tempat Tinggal Ikan123.2.3. Penanaman
Bakau di sepanjang Garis Pantai123.2.4. Renovasi
Talut13Lampiran14
DAFTAR TABELTabel 1. Jumlah Turis yang Berkunjung ke Provinsi
Sulawesi Utara dari tahun 2003 2013 menurut BPS Pusat 8Tabel 3.
Perubahan Jumlah Nelayan Sebelum dan Sesudah Reklamasi di
Manado10Tabel 2. Pengamatan Ketinggian Air Pasang berdasarkan Waktu
ke Area Dinding Pembatas11Tabel 4. Pendapatan Nelayan Sebelum dan
Sesudah Reklasam di Manado11Tabel 5. Instrumen Audit
Pengecekan14
DAFTAR GAMBARGambar 1. Capture Portal Berita tentang Reklamasi
Pantai Manado15Gambar 2. Reklamasi Pantai Manado di Kawasan Teluk
Manado15Gambar 3. Capture Portal Berita tentang Reklamasi Pantai
Manado16
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangLaporan ini berisi temuan dan kesimpulan
audit yang dilaksanakan di tempat operasi Cottage Marina di atas
lahan reklamasi Teluk Manado, Kelurahan Tuminting, Kecamatan
Tuminting, Kota Manado Sulawesi Utara, yang dilaksanakan oleh PT.
Megasurya Nusa Lestari sebagai developer dan PT. Gerbang Nusa
Perkasa sebagai kontraktor. Lahan reklamasi yang sekarang sudah
dioperasikan sebagai penambalan lahan obyek wisata ini beroperasi
sebagai berikut Tempat piknik keluarga Pembangunan cottage sebagai
pelengkap papan bagi wisatawan yang akan menginap Pembangunan Grand
City Mall manadoBerdasarkan pemberitaan yang telah tersebar,
kegiatan reklamasi ini yang telah berubah menjadi kawasan ekonomi
dan wisata menimbulkan keresahan bagi para penduduk yang bertempat
tinggal di pesisir pantai dan bekerja sebagai nelayan. Selain itu,
bertambahnya kawasan memberikan dampak bertambahnya penduduk yang
tinggal di tempat tersebut, sehingga memberikan dampak dari
pembuangan limbah yang dilakukan oleh manusia.Kegiatan audit ini
dilaksanakan pada pada tanggal 24 Agustus 2014 31 Agustus 2014,
yang dilaksanakan oleh tim audit dengan struktur tim sebagai
berikut: Hanif Audina Rahmawati, ST, M.Eng. sebagai ketua tim Audit
Reigina Sandriaty, ahli Kelautan dan Biota Laut Gisda Pratika Sari,
ahli Kesejahteraan SosialSedangan staf dari PT. Megasurya Nusa
Lestari dan PT. Gerbang Nusa Perkasa yang terlibat dalam audit
teknis adalah Soetoyo, Wakil Direktur Operasional PT. Megasurya
Nusa Lestari Norman Kasali, Kepala Perencana dan Pengawasan Proyek
Reklamasi PT. Gerbang Nusa Perkasa Irham Nurrohman, Kepala
Lingkungan PT. Gerbang Nusa Perkasa Nendi Irma, anggota staf
Departemen Kontrol DokumenDengan badan pengawas audit Provinsi
Sulawesi Utara adalah BPLHD, yang didampingi oleh LSM Lindungi Laut
dan Ikan, yaitu Jonathan M. Sitorus, kepala LSM Lingdungi Laut dan
Ikan, dan Sinta Atikasari sebagai pegawai bidang pengawasan dan
arsin data Oceanologi.
1.2. TujuanAdapun tujuan dai pelaksanaan audit lingkungan ini
adalah : Mengaudit kegiatan operasi yang dilaksanakan di lahan
reklamasi Teluk Manado Mengetahui ada atau ketidaksengakaan
kerusakan biotik yang terjadi di Teluk Manado akibat lahan
reklamasi yang di operasikan oleh auditee Memberikan rekomendasi
secara langsung kepada auditee
1.3. ManfaatManfaat dari dilaksanakannya proses audit
diantaranya adalah Mengidentifikasi risiko lingkungan yang terjadi
di lahan reklamasi teluk manado Meningkatkan kepedulian
pimpinan/penanggung jawab dan staf suatu badan usaha atau kegiatan
tentang pelaksanaan kegiatan tentang pelaksanaan kegiatannya
terhadap kebijakan dan tanggung jawab lingkungan Membuktikan
pelaksanakan pengelolaan lingkungan di kawasan Teluk Manado
1.4. Ruang LingkupRuang lingkup dari audit lingkungan dibatasi
dari hasil kegiatan konstruksi dan kegiatan operasional yang
terjadi diatas lahan reklamasi tersebut. Fokusan dari kegiatan
audit ini adalah kerusakan biota dan prosesnya. Selain itu, akan
dilakukan uji sampel air laut apakah mengalami pencemaran yang
diakibatkan material reklamasi. Dengan kegiatan diatas maka audit
lingkungan ini dibagi menjad beberapa bagian diantaranya
adalahBagian 1Kegiatan operasi saat ini. Bagian ini membahas
kegiatan operasi yang terjadi di lahan reklamasi Teluk Manado
Bagian 2Kondisi perairan laut. Hal ini di tinjau karena adanya
kerusakan biota laut yang kemungkinan besar disebabkan oleh
pencemaran air laut.
Bagian 3Nelayan yang bertempat tinggal di sekitar pantai. Dalam
hal ini didapatkan bahwa penghasilan ikan petani nelayan ini setiap
harinya berkurang
1.5. Kriteria AuditKriteria audit dari audit yang dilaksanakan
pada lahan reklamasi di Teluk Manado di sesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut. Selain itu,
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Perairan. RKL dan RPL triwulan
pertama milik PT. Megasurya Nusa Lestari.
1.6. Ringkasan Proses AuditTahapan dari proses audit adalah
Penyusunan permasalahan yang terjadi di lapangan Diskusi langsung
dengan Auditee kapan akan dilakukan proses audit (rapat pembukaan)
Kunjungan ke tempat kejadian perkara (survey, tanggal 25, 26
Agustus 2014) Wawancara langsung dengan nelayan sekitar yang
terkena dampak (25, 26 Agustus 2014) Pengambilan Air laut dan
material reklamasi untuk di uji dan ikan Teluk Manado (26 Agustus
2014) Pengujian sampel di Laboratorium Teknik Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi (27 Agustus 2014) Penyusunan hipotesis
(27 Agustus 2014) Penyusunan Dokumen Audit (28 Agustus 2014) Rapat
kedua antara auditor dan auditee untuk membicarakan hasil audit (29
Agustus 2014)
1.7. Bukti AuditKegiatan audit yang dilakukan pertama kali
dengan rapat antara auditor dan auditee yang menghasilkan
kesepakatan apa saja bagian hasil konstruksi yang perlu di audit,
yang didokumentasikan dalam notulensi dan foto. Kegiatan survey
lapangan dilaksanakan tiga kali dengan kendala data ekosistem
kelautan keadaan sebelum reklamasi yang diberikan oleh dinak
perikanan dan kelautan cukup lama dalam pencarian. Tim yang sudah
dibagi, sehingga wawancara bisa dilaksanakan sesuai tanggal yang
direncanakan. Pengambilan sampel air dan ikan Teluk Manado untuk
diuji kandungan yang tersimpan di air laut Teluk Manado.1.8.
BAB IITEMUAN TEMUAN AUDIT
2.1. Kegiatan Operasi di atas Lahan Reklamasi Teluk Manado2.1.1.
Pembangunan Kawasan BisnisSeperti yang direncanakan oleh pemerintah
setempat bahwa penambahan garis pantai di Teluk Manado digunakan
untuk meningkatkan perekonomian Kota Manado. Beberapa kegiatan yang
dilakukan adalah pembangunan mall dan bangunan tinggi sebagai pusat
kegiatan bisnis Manado.Tujuan awal dari reklamasi ini sebenarnya
untuk membuka jalan baru di Manado. Selang beberapa tahun untuk
mengembangkan wilayah tersebut dibangunlah kawasan bisnis mirip
dengan Orchad Road di Singapura, sehingga tempat ini menjadi tempat
bisnis paling ramai di Manado. Lokasinya cukup strategis sehingga
memberikan kesempatan langsung kepada investor kelas atas dan kelas
bawah. Dimana bangunan disini memiliki tinggi tidak lebih dari tiga
tingkat. Bangunan disini terdiri dari mall, hotel, restoran dan
kafe serta ttoko dan ruko yang memagari pesisirnya dengan jumlah
yang tak terhitung.
2.1.2. PariwisataKondisi alam Teluk Manado yang sangat indah
memberikan sisi eksotis bagi keindahan Teluk Manado. Karena
keindahan ini, selain sebagai pusat bisnis tempat ini juga
dijadikan tempat piknik bagi orang-orang yang ingin melihat
keindahan matahari terbenam dan matahari terbit.Kegiatan ini juga
didukung dengan adanya hotel dan cottage yang mendukung kegiatan
pariwisata di Teluk Manado, sebagai tempat penginapan bagi turis
asing atau turis dalam negeri. TahunAsingIndonesia
200318249194165
200413578227752
200512837274527
20068087188516
20077802711404
200815051336870
200912940188002
201010740183478
201114427947424
201234602991023
201340057821266
Tabel 1. Jumlah Turis yang Berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara
dari tahun 2003 2013 menurut BPS Pusat
2.2. Keadaan Temuan Kegiatan Operasi2.2.5. Keadaan Lahan
ReklamasiSesuai dengan ruang lingkup yang dikaji maka salah satu
lingkupan yang dikaji ada tentang lingkungan hidup yang di
indikasikan pada pencemaran laut. Berdasarkan riwayat proyek
konstruksi reklamasi, material yang digunakan untuk menimbun laut
berupa lumpur sungai yang berasal dari Sungai Panasen. Setelah
diselidiki ternyata material tersebut mengandung limbah B3 yaitu
timbal. Di sinyalir limbah tersebut mengalir ke laut ketika hujan
turun dikarenakan talut yang berongga dan perletakan posisi talut
yang kurang kuat.
2.2.6. Keadaan Gelombang Air LautDeformasi gelombang air laut
terjadi kerap kali terjadi ketika gelombang semakin mendekati ke
area pantai. Pergerakan gelombang air laut dipengaruhi oleh bentuk
kontur dasar perairan. Pendangkalan dalam kasus ini adalah
pengurugan pantai sebagai salah satu sistem reklamasi yang dipakai
menjadi pengaruh terhadap perubahan arah perambatan dan tinggi
gelombang atau refraksi. Arah rambatan gelombang yang tadinya
normal berubah menuju kearea yang masih dangkal dengan gelombang
yang masih tinggi. Kejadian ini sering kali menjadikan peristiwa
pasang dan surut di kawasan Teluk Manado keluar dari jalur waktu
yang sudah ditentukan, dan pastinya keadaan ini mempercepat
terjadinya abrasi
Waktu PengamatanLama PengamatanKetinggian air kondisi pasang
diukur berdasarkan dinding pembatasSelisih waktu antara 2x hempasan
ombak ke dinding pembatas
10.00 10.2222 menit2 meter14,360 detik
12.00 12.1515 menit2,3 meter11,011 detik
14.50 15.0010 menit1,8 meter18,701detik
Tabel 2. Pengamatan Ketinggian Air Pasang berdasarkan Waktu ke
Area Dinding Pembatas
2.2.7. Keadaan Biota LautDilihat keadaan sekarang sepanjang
Pantai Manado sampai dengan Malalyang sudah tidak ditemukan bakau
lagi. Hal ini mengakibatkan tingkat abrasi yang tinggi di sekitar
pantai. Selain itu, hilangnya tempat berkembang biakan ikan,
seperti yang diketahui bahwa akar bakau merupakan tempat yang
digunakan ikan untuk mengeluarkan telurnya. Sistem urugan yang
digunakan sebagai konstruksi reklamasi, merubah kecepatan dan
tinggi gelombang laut mengakibatkan, ekosistem dalam air laut
berubah pergerakannya. Akibatnya para biota lebih banyak ada di
kawasan laut dalam. Selain itu gelombang air laut yang bertabrakan
langsung dengan dinding pembatas yang semakin kuat, mengakibatkan
tipisnya kandungan oksigen di kawasan tersebut. Hingga
lama-kelamaan kadar oksigen di kawasan tersebut semakin habis dan
terjadi eutrofikasi. Eutrofikasi ini nantinya akan mengakibatkan
pendangkalan lebih awal lautan. Hal ini mengakibatkan dikawasan
tersebut sudah mulai berkurang biotanya dikarenakan kekurangan
oksigen. Selain itu kandungan B3 yang terkandung dalam material
urugan yang mengalir ke area laut memberikan efek langsung pada
biota laut. Contohnya, terkontaminasinya ikan laut manado dengan
limbah timbal, matinya bibit-bibit kecil ikan laut karena limbah
B3.Ditambah lagi kegiatan operasi, berupa lahan bisnis dan
periwisata memberika dampak langsung pada banyaknya manusia yang
berdatangan ke kawasan tersebut serta banyaknya limbah di kawasan
tersebut. Pengolahan limbah padat dan limbah manusia yang kurang
baik memberikan dampak langsung pada biota yang tercemar karena
ulah manusia.
2.2.8. Keadaan Masyarakat Nelayan Kehidupan masyarakat pantai
manado yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan mulai mengeluh
dengan semakin sedikitnya ikan yang berkembang biak di lautan
Manado. Hal ini diakibatkan ikan yang mulai berpindah haluan di
perairan dalam. Segala bentuk protes sudah sering mereka lakukan,
mulai dari pencegatan truk material hingga demo di depan kantor
developer. Hal ini mengakibatkan pendapatan para nelayan menurun
hingga 60%
Tabel 3. Perubahan Jumlah Nelayan Sebelum dan Sesudah Reklamasi
di Manado
Tabel 4. Pendapatan Nelayan Sebelum dan Sesudah Reklasam di
Manado
BAB IIIKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1. KesimpulanBerdasarkan hasil temuan-temuan di atas, bahwa
hasil reklamasi dan kegiatan operasi reklamasi pantai yang
dilakukan oleh PT. Megasurya Nusa Lestari sebagai developer dan PT.
Gerbang Nusa Perkasa sebagai kontraktor memiliki berbagai dampak
yang buruk bagi kehidupan biota laut, daratan kawasan Teluk Manado,
dan kesejahteraan nelayan.
3.2. RekomendasiBerdasarkan hasil temuan audit, maka disusun
rekomendasi untuk PT. Megasurya Nusa Lestari dan PT. Gerbang Nusa
Perkasa3.2.1. Renovasi TalutTalut atau dinding penahan yang
perletakannya kurang baik karena dorongan tanah aktif dari lahan
reklamasi harus direnovasi dengan memperbesar telapak talut dan
memberikan perletakan agar talut masuk ke dalam dasar laut. Selain
itu mengurangi pori-pori dinding penahan dengan memberikan acian
dan waterproff agar tidak mengalir serta tidak dirusak karena air
laut.
3.2.2. Penanaman Bakau di sepanjang Garis PantaiPenanaman bakau
di sepanjang garis pantai sangat diperlukan untuk mengurangi efek
abrasi di sepanjang garis pantai dan memberikan tempat langsung
untuk berkembang biak ikan di laut.
3.2.3. Penanaman Kembali Batu Karang sebagai Tempat Tinggal
IkanRevitalisasi dan atau penanaman kembali terumbu di perairan
dangkal Laut Manado sebagai tempat tinggal ikan, sehingga ikan
sebagai tangkapan nelayan semakin banyak.
3.2.4. Memberikan Lapangan Kerja kepada para NelayanMemberikan
pekerjaan baru bagi para nelayan yang sesuai dengan kemampuan
mereka serta dengan UMR dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar. Bahkan dengan membenahi laut yang sudah
terkontaminasi bisa memberikan kesejahteraan langsung bagi para
nelayan.
3.2.5.
LAMPIRANNoAspek LingkunganParameter LingkungaSkala Paramater
(1)Sangat Jelek(2)Jelek(3)Sedang(4)Baik (5)Sangat Baik
1EkonomiA. Ketenagakerjaan
Perekrutan tenaga kerjad untuk masyarakat sekitarV
2SosialA. Kesejahteraan Masyarakat sekitar
Pendapatan NelayanV
3Lingkungan HidupA. Daratan
Lahan ReklamasiV
MangroveV
PantaiV
B. Laut
Air LautV
IkanV
Terumbu KarangV
Tabel 4. Instrumen Audit Pengecekan
Gambar 1. Capture Portal Berita tentang Reklamasi Pantai
Manado
Gambar 2. Reklamasi Pantai Manado di Kawasan Teluk Manado
Gambar 3. Capture Portal Berita tentang Reklamasi Pantai
Manado
16