HAND OUT MIKROBIOLOGI “ NUTRISI MIKROORGANISME” OLEH KELOMPOK I DESI RATNASARI :151.125.140 LINDA ASTUTI :151.125.1 MELY AKRIANA :151.125.1 ROHMI SEPTIANA :151.125.1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HAND OUT
MIKROBIOLOGI
“ NUTRISI MIKROORGANISME”
OLEH
KELOMPOK I
DESI RATNASARI :151.125.140
LINDA ASTUTI :151.125.1
MELY AKRIANA :151.125.1
ROHMI SEPTIANA :151.125.1
JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2015
A. NUTRIEN
Untuk keperluan hidupnya, jasad memerlukan bahan makanan.
Juga mikroba, bahan-bahan organic maupun anorganik diambil dari
lingkungannya. Bahan-bahan tersebut dinamakan nutrient, sedang
penyerapannya disebut proses nutrisi. Nutrien berfungsi sebagai
bahan baku tanpa adanya nutrien maka proses biosintesis tidak
akan berjalan.
B. PERAN NUTRIEN BAGI MIKROORGANISME
Peran utama nutrient adalah sebagai sumber energy, bahan
pembangun sel, dan sebagai aseptor electron dalam reaksi
bioenergetik (reaksi yang menghasilkan energy). Oleh karenanya
bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energy,
sumber karbon, sumber aseptor electron, sumber mineral, factor
pertumbuhan dan nitrogen.
Makhluk hidup menggunakan sumber-sumber nutrient dapat dalam
bentuk padat yang disebut dengan holozoik, tetapi ada juga yang
hanya dapat menggunakan sumber nutrient dalam bentuk cair
(larutan) yang disebut dengan holofitik, namun ada holozoik yang
menggunakan sumber nutrient dalam bentuk padat, tetapi bahan
tersebut dicerna dahulu diluar sel dengan bantuan enzim
ekstraseluler.
C. POLA NUTRISI MIKROORGANISME
Persyaratan nutrisi dalam bentuk zat-zat kimia diperlukan
untuk pertumbuhan dan fungsi normal. Berikut adalah persyaratan
nutrisi bagi mikroorganisme:
1. Organism Hidup Membutuhkan Sumber Energi
Energy dibutuhkan untuk melangsungkan metabolisme, aktivitas
metabolism tersebut terjadi dalam sel yang hidup jika ada pasokan
energy yang berlanjut ke dalam sel. Ada dua jenis energy
bioenergi mikroorganisme yang berkembang, yaitu :
a. Fototrof : hanya menggunakan energy matahari sebagai
sumber energinya.
b. Kemotrof : mikroorganime ini bergantung pada oksidasi
senyawa organic untuk mendapatkan energinya, seperti glukosa
atau dari senyawa anorganik.
2. Organisme Hidup Membutuhkan Karbon
Karbon adalah unsure yang paling penting bagi semua struktur
dan fungsi sel. Dalam kehidupan sel-sel mikroorganisme dikenal dua
jenis ketergantungan terhadap kebutuhan zat karbon, yaitu :
a. Autotrof : yang memerlukan sumber karbon di dalam bentuk
senyawa anorganik seperti CO2 atau karbonat.
b. Heterotrof : yang memerlukan senyawa karbon dalam bentuk
senyawa organic.
Berdasar terhadap sumber karbon untuk kelompok heterotrof ,
kelompok tersebut harus hidup:
1). Saprofit yaitu hidup dengan jasad lain yang sudah mati
( sisa-sisa buangan tanaman/hewan yang sudah mati)
2). Parasitic : hidung deengan jasad lain yang masih hidup
( sebagai jasad penyakit dan sebagainya).
3. Organisme Hidup Membutuhkan Nitrogen
Nitrogen adalah unsure yang penting dalam sel makromolekul,
terutama protein dan asam nukleat. Protein berperan sebagai
struktur molekul yang membentuk struktur yang disebut pabrik
dalam sel suatu struktur fungsional sebagai enzim yang
bertanggung jawab dalam aktivitas metabolism sel. Asam nukleat
meliputi DNA yang merupakan basis genetic dari sel makhluk hisup.
Dan RNA yang memainkan peran dalam sintesis protein dalam sel.
Tumbuhan menggunakan nitrogen dalam b entuk garam nitrogen
anorganik seperti kalium nitrat, sedangkan hewan membutuhkan
senyawa nitrogen organic, seperti protein dan produk hasil
peruraiannya, yakni peptide dan asam-asam amino tertentu.
Nitrogen dipergunakan sebagai sumber nutrient mikroba dalam
bentuk ammonium, nitrat, asam amino dan protein. Beberapa jenis
mikroba dapat langsung menggunakan nitrogen bebas berbentuk gas
(N2) didalam proses penambatan/fiksasi N2-udara.
4. Organisme Hidup Membutuhkan Belerang (Sulfur) Dan Fosfor
Belerang adalah bagian integral dari beberapa asam amino dan
dengan demikian merupakan bagian structural dan fungsional dari
protein. Belerang diperoleh dari senyawa-senyawa organic, seperti
dari asam amino yang mendukung belerang, dari senyawa anorganik
seperti sulfat dan unsure belerang. Fosfor, unsure ini diperlukan
untuk pembentukan makromolekul esensial seperti asam nukleat, DNA
dan RNA dan juga diperlukan untuk sintesis senyawa organic yang
mengandung energy tinggi seperti ATP (adenosine triphosfat).
Fosfor diperoleh dalam bentuk garam fosfat dan digunakan oleh
seluruh sel mikroorganisme.
5. Organism Hidup Membutuhkan Unsure Logam Seperti : Natrium,
Kalium, Mangan, Besi, Seng, Tembaga Dan Kobalt
Unsure-unsur logam tersebut adalah beberapa yang diperlukan
untuk kelangsungan aktivitas sel yang efisien. Aktivitas sel
tersebut, diantaranya adalah pengaturan penyerapan hara,
pengaturan aktivitas enzim, dan transfortasi electron selama
biooksidasi. Ion-ion ini termasuk unsure hara mikro yang
diperlukan dalam jumlah sedikit saja. Unsure-unsur ini berasal
dari garam-garam.
Berbagai unsure tersebut digunakan untuk pertumbuhan yang
normal, tidak terkecuali kuman. Jumlah yang dibutuhkan biasanya
amat kecil dan diukur dalam satuan ppm ( part per million =
persejuta).
6. Organism Hidup Membutuhkan Vitamin
Vitamin adalah senyawa organic khusus yang penting untuk
pertumbuhan. Kebanyakan vitamin berfungsi membentuk substansi
yang mengaktifkan enzim. Dalam aspek nutrisi akan vitamin pada
bakteri menujukkan pola yang beragam. Beberapa jenis
mikroorganisme memiliki jalur sintesis vitamin yang besar,
sedangkan beberapa jenis yang lainnya hanya dapat menyintesis
vitamin dalam jumlah yang terbatas yang diperoleh dari medium
tumbuhnya.
7. Organisme Membutuhkan Air
Semua sel memerlukan air yang diambil dari medium tumbuhnya
sehingga unsure nutrisi yang mempunyai bobot molekul rendah itu
dapat melintasi menerobos membrane sel. Air berfungsi juga
sebagai bahan pelarut zat terlarut mineral dan organic. Air
sebagai alat transfortasi substansi terlarut berupa ion-ion
haramelintasi dan mencapai jaringan dan organ. Air berperan juga
menjadi penjagadan penstabilisasi temperature sehingga fungsi
seluruh organ serta metabolisme akan berlangsung normal apabila
temperature dalam keadaan normal sesuai dengan yang diperlukan
oleh masing-masing jenis atau spesies. Air sebagai sarana
ekskresi pembuangan zat yang tidak diperlukan. Air pada organisme
berfungsi untuk membantu fungsi-fungsi metabolic dan
pertumbuhannya. Untuk mikroorganisme, semua nutrient harus dalam
bentuk larutan sebelum dapat memasuki selnya.
Air merupakan komponen utama dalam sel dan media, baik
sebagai sumber oksigen untuk bahan organic sel dan respirasi
maupun sebagai pelarut dan sebagai alat pengangkut dalam
metabolism.
8. Hydrogen Dan Oksigen
Unsure-unsur ini biasanya digunakan sebagai air untuk keperluan
seperti pelarutan, hidrolisis, ionisasi, osmosis, dan sebagainya.
Dalam bentuk molekul unsure-unsur ini mempunyai fungsi lain.
a. Hydrogen molekuler
Digunakan oleh beberapa spesies bakteri sebagai sumber energy
(misalnya, hidrogemonas). Organism ini dapat dalam larutan
yang seluruhnya mengandung mineral, dengan menggunakan
menggunakan CO2 dari udara sebagai sumber karbon dan
mengoksidasi H2 menjadi H2O sebagai sumber energy.
b. Oksigen molekuler
Peranan oksigen molekuler sangat penting terutama Dalam
mekanisme dalam memperoleh energy pada sel dan mempunyai
hubungan lain terhadap kehidupan sel, sumber dan pemakaian
oksigen berbeda-beda pada berbagai spesies.
Sehubungan dengan penggunaan oksigen molekuler dikenal
sekurang-kurangnya lima kelompok organism, yaitu sebagai
berikut:
1). obligat aerob, membutuhkan O2 yang sangat banyak sebagai
aseptor akhir dalam oksidasi biologis atau respirasi aerob.
2). Obligat anaerob, mikroorganisme yang termasuk golongan ini
tidak membutuhkan oksigen bebas, bahkan jika kontak dengan
oksigen akan mengakibatkan penghambatan atau mematikan
organism tersebut. Karena tidak dapat menggunakan oksigen
dalam proses metabolism untuk memperoleh energy, maka energy
itu diperoleh dengan menggunakan sebagian dari molekul suatu
zat (misalnya glukosa) sebagai donor electron dan
memindahkannya ke bagian lain dari molekul tersebut, yang
dengan demikian bertindak juga sebagai aseptor electron dengan
hasil kelurnya energy untuk sel itu. Proses ini dinamakan
fermentasi. Bagi genus clostridium, oksigen adalah toksit,
karena digunakan sebagai H-aseptor untuk membentuk H2O2 dan
karena organism ini tidak dapat menguraikannya, sehingga
persenyawaan ini menumpuk dan mematikan organism itu.
3). Fakultatif aerob atau fakultatif anaerob dapat menggunakan
oksigen sebagai aseptor electron. Atau sebagai pengganinya,
diambil dari garam-ggaram seperti NaNO3, NaSO4 atau
karbonat. Penggunaan pengganti ini kadang-kadang disebut juga
respirasi anaerob.
4). Mikroaerofil, organism dari golongan ini mati atau
terhambat pertumbuhannya oleh tegangan oksigen penuh.
Pertumbuhan terbaik bagi organism ini ialah pada konsentrasi
oksigen terbatas.
5). Indiferen, ialah organisme yang tidak membutuhkan O2 bebas
ataupun terhambat olehnya, kecuali dalam keadaan tertentu.
D. PENGELOMPOKAN MIKROORGANISME BERDASARKAN ZAT GIZI
Klasifikasi mikroorganisme berdasarkan zat gizi didasarkan
atas dua parameter, yaitu : sifat energy dan sifat sumber karbon
yang utama. Selanjutnya mengenai sumber energy, terdapat
dikotomi, yakni fototrof merupakan organism yang menggunakan
cahaya sebagai sumber energy dan kemotrof yang merupakan organism
yang menggunakan oksidasi senyawa anorganik sederhana sebagai
sumber energy. Sedangkan pembagian organism berdasarkan sifat
sumber karbon utama, yaitu organism autotrof yang merupakan
organism yang menggunakan karbondioksida sebagai sumber karbon
utama atau untuk pertumbuhan; dan organism heterotrof, merupakan
organism bergantung pada sumber karbon organic. Secara lebih
sederhana pembagian organism berdasarkan zat gizi dapat dilihat
pada table dibawah ini:
Tipe Sifat sumber
energy untuk
pertumbuhan
Sifat sumber
karbon utama
untuk
pertumbuhan
contoh
Fototrof
Fotoototrof
Fotoheterotro
f
Cahaya
Cahaya
CO2
senyawa
organic
Chromatium,
alga,bakteri
fotosintetik,
rhodo-
spirillium
rubrum bakteri
hijau, bakteri
ungu
rhodopseudomona
sKemotrof
kemoototrof Oksidasi
senyawa
anorganik
CO2 Thiobacillus,
nitrosomonas,
nitrosocystis,
nitrosospira,
nitrosococcus,
kemoheterotro
f Oksidasi
senyawa
organic
Senyawa
organic
Escherichia,
protozoa,
cendawan,
sebagian besar
bakteri
Pada tipe mikroba heterotrof, baik yang fotoheterotrof dan
kemoheterotrof terdapat perbedaan antara mikroba saprofit dengan
bakteri parasit. Bakteri saprofit disebut juga saprobakteri atau
saprobe (sapros=sampah), yakni kelompok mikroba yang hidup dari
zat-zat organic yang telah berupa sisa-sisa atau sampah;
sedangkan mikroba parasit yang dapat dipelihara diluar hospes,
dinamakan mikroba parasit fakultatif. Dan mikroba yang tidak
dapat hidup kecuali pada hospesnya disebut dengan parasit
obligat. Sedangkan mikroba yang menyebabkan penyakit yang dapat
mengganggu hospes disebut mikroba pathogen.
Berkaitan dengan masalah pembagian mikroba berdasarkan zat
gizi, ada beberapa istilah yang menyatakan keadaan fisis pada
waktu zat organic memasuki sel, yaiyu:
osmotrof, yakni organism yang mengambil semua zat gizi dalam bentuk
larutan. Misalnya, bakteri dan cendawan.
Fagotrof, yaitu organism yang dapat mengambil partikel makanan padat
dengan mekanisme yang dinamakan fagositosis. Misalnya protozoa.
Auksotrof, yakni organism yang disamping memerlukan sumber karbon
utama, juga tambahan satu atau lebih zat gizi organic (factor
tumbuh). Misalnya, pada banyak alga dan bakteri fotootorof.
E. KAJIAN RELIGIQS AL HIJR AYAT 20.
Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk – makhlukyang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.
Dari ayat diatas dapat kita ketahui bahwa Allah SWT sangatmenganjurkan makan makanan yang bergizi dimana dengan makananatau nutrient yang bergizi, akan terjadi proses nutrisi yang jugabagus kepada semua mahluknya termasuk kepada mikoorganisme, namunsemua mahluknya tidak boleh khwatir akan kekurangan bahan makanankarena Allah SWT yang akan menjamin makanan atau rezeki yangdiberikan kepada mereka termasuk juga akan menjamin sember dayamakanan kepada mikroorganisme, makhluk terkecil yang Allah SWTciptakan.