Kelompok 3 Nama Anggota: ∆ Jabintang Borneo Senja ∆ M. Ghulam Arif ∆ Putri Aisyah ∆ Regita Cahyani ∆ Sylvie Arqiza Maulasani
Kelompok 3
Nama Anggota:
∆ Jabintang Borneo Senja
∆ M. Ghulam Arif
∆ Putri Aisyah
∆ Regita Cahyani
∆ Sylvie Arqiza Maulasani
Materi yang Di Bahas:
Pancasila
Perlindungan HAM
Upaya Kelembagaan
Partisipasi Masyarakat
Pelanggaran HAM
Pelanggaran Berat
Pelanggaran Ringan
Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap
orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999
tentang HAM).
Pengertian Perlindungan HAM
Perlindungan HAM adalah Upaya untuk memperkuat sistem perlindungan hak
asasi manusia pemerintah mendirikan lembaga-lembaga baru untuk
memberikan perlindungan hak asasi manusia seperti, Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia, atau Komisi Ombudsman Nasional yang bertugas untuk
memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap rakyat yang memperoleh
perlakuan yang tidak adil atau tidak semestinya dari Aparatur pemerintah,
dibuatnya UU tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia yang memberikan dasar
hukum bagi dibentuknya Pengadilan HAM Ad Hoc untuk memeriksa dan
mengadili kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada masa Orde Baru.
Lembaga Perlindungan HAMKomisi Nasional
Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Komnas Anti Kekerasan terhadap
PerempuanKepolisian
Kejaksaan Pengadilan HAM di Indonesia
Lembaga Bantuan Hukum
YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)
Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi
1. Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia)
• Tugasnya adalah memberikan perlindungan sekaligus penegakan HAM di
Indonesia.
• Fungsinya adalah melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan,
dan mediasi tentang hak asasi manusia.
2. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
• Lembaga independen Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam rangka meningkatkan efektifitas
penyelenggaraan perlindungan anak.
3. Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan
• Lembaga negara yang independen untuk penegakan hak asasi perempuan Indonesia.
• Tujuannya antara lain adalah meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan
segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan hak-hak asasi
perempuan.
4. Kepolisian
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik adalah
• memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
• menegakkan hukum
• memberikan pengayoman dan pelayanan pada masyarakat
• membina ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi HAM
• Melakukan pengamanan dan penyelidikan terhadap setiap berkas pekara pelanggaran HAM yang
masuk.
5. Kejaksaan
Tugas utama jaksa adalah melakukan penuntutan suatu perkara pelanggara HAM yang telah
dilaporkan. Kejaksaan diatur dalam UUD No. 16 Tahun 2004.
6. Pengadilan HAM di Indonesia
Pengadilan HAM khusus diperuntukkan dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia yang berat
yaitu kejaksaan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Proses pemeriksaan perkara dalam
Pengadilan HAM tidak jauh berbeda dengan prosedur-prosedur pemeriksaan di Pengadilan sipil.
7. Lembaga Bantuan Hukum
• Lembaga Bantuan Hukum (LBH) adalah lembaga independen yang memberi bantuan dan
pelayanan hukum kepada masyarakat.
• Peran LBH antara lain: sebagai relawan membantu kepada pihak-pihak yang membutuhkan bantuan hukum
sebagai pembela dalam menegakkan keadilan dan kebenaran
sebagai pembela dan melindungi HAMsebagai penyuluhdan penyebar informasi di bidang hukum dan HAM
8. YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)
• YLBHI sebagai upaya penegakan dan perlindungan HAM pada masyarakat menengah
kebawah.
9. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi
Biro ini antara lain berperan sebagai:
• kantor, pusat kegiatan untuk memberikan layanan kepada semua pihak yang ingin
berkonsultasi dan meminta bantuan di bidang hukum dan HAM
• Pelaksana program tridharma perguruan tinggi di bidang hukum dan HAM
Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan HAM
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat diwujudkan melalui hal-hal berikut:
• Berusaha berperilaku sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai HAM dimana pun berada.
• Berusaha memahami berbagai instrumen pengaturan HAM dan turut serta
mensosialisasikan.
• Bersedia menyatakan solidaritas dalam bentuk tindakan nyata untuk membantu korban
pelanggaran HAM yang berada di lingkungan sekitar kita.
• Menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran HAM.
• Keberanian untuk menjadi saksi terhadap kasus pelanggaran HAM.
• Menghormati hak dan kebebasan orang lain.
• Melibatkan diri dalam kelompok minat dan bakat serta organisasi non pemerintah dan
advokasi HAM.
http://eddyalma.blogspot.com/p/ma-ali-maksum-ponpes-krapyak-d_2523.html
Keterlibatan Masyarakat Internasional
Hal lain yang menarik dalam upaya penegakan HAM di Indonesia
adalah keterlibatan masyarakat internasional. Hak asasi manusia
sebagai nilai universal telah melunturkan batas antarnegara. Peristiwa
pelanggaran HAM di suatu tempat dengan cepat akan menimbulkan
reaksi dari berbagai belahan bumi. Hal ini dapat kita lihat dari
berbagai kasus yang terjadi di beberapa tempat di dunia.
http://kelompok4ips3.weebly.com/education/upaya-perlindungan-dan-penegakan-ham-di-indone
sia
Pelanggaran HAM
Pelanggaran Ringan
Pelanggaran Berat
Pelanggaran HAM Berat
Kasus pelanggaran HAM berat meliputi:
1. Pembunuhan masal (genosida)
Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis,
dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000 Tentang
Pengadilan HAM).
2. Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran penduduk secara
paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
Pelanggaran HAM Ringan
Kasus pelanggaran HAM biasa meliputi:
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghilangi orang untuk mengekspresikan
pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain
Peristiwa Pelanggaran HAM yang Terjadi di Indonesia
a. Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat
dengan warga sekitar yang berawal dari masalah SARA
dan unsur politis. Dalam peristiwa ini diduga terjadi
pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban
meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.
b. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur
Putera Surya Porong, Jatim (1994)
Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak
pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal
secara mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM
berupa penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.
c. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)
Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang
wartawan dari harian Bernas yang diduga diculik, dianiaya oleh
orang tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Lingkungan Sekitar
1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih
pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun
2003.
2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada
suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan
kepada setiap mahasiswa.
3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM
terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki
berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.
Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia
1. Mematuhi instrumen-instrumen HAM yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan hak asasi yang dimiliki dengan penuh tanggung
jawab.
3. Memahami bahwa selain memiliki hak asasi, setiap orang juga
memiliki kewajiban asasi yang harus dijalankan dengan penuh
tanggung jawab.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menghormati hak-hak orang lain.