HAM PERAN SEKOLAH SWASTA DALAM MELINDUNGI SISWA SEKOLAH SWASTA MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH GADING SERPONG TERHADAP TINDAKAN BULLYING CLAUDIA JESICA 1401010002 YOSUA WIRA ADI NUGROHO 1401010015 KLAUDIA ROSELINE 1401010019 KEVIN REYNALDO 1401010049 FENDY WIJAYA 1401010060 KEVIN DJATI UTOMO 1401010070
19
Embed
HAM€¦ · Instrumen HAM -UU no 39 tahun 1999 pasal 29 ayat 1 ( Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya), pasal 58 ayat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HAMPERAN SEKOLAH SWASTA DALAM MELINDUNGI SISWA SEKOLAH SWASTA
MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH GADING SERPONG TERHADAP TINDAKAN BULLYING
CLAUDIA JESICA 1401010002
YOSUA WIRA ADI NUGROHO 1401010015
KLAUDIA ROSELINE 1401010019
KEVIN REYNALDO 1401010049
FENDY WIJAYA 1401010060
KEVIN DJATI UTOMO 1401010070
Definisi HAM1. Hak adalah wewenang yang dimiliki
seseorang atas sesuatu.2. Hak asasi manusia adalah konsep
bahwa manusia memiliki kewenangan hakiki atas sesuatu, dalam hal ini dirinya sendiri.
Instrumen HAM - UU no 39 tahun 1999 pasal 29 ayat 1 ( Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya), pasal 58 ayat 1 (Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang tua atau walinya, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak tersebut.)
- Undang-undang perlindungan anak No.23 Tahun 2002 pasal 54 Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Definisi Bullying
Menurut terjemahan bahasa Inggris
“Menggertak atau mengganggu”
Menurut Dra. Ehan, M.Pd. dalam buku Bullying dalam
Pendidikan tahun 2011“Bullying di sekolah dianggap
sebagai perilaku agresif kekuasaan terhadap siswa yang dilakukan
berulang-ulang oleh seorang/kelompok yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa lain yang lebih lemah dengan tujuan
menyakiti orang tersebut”
Bentuk Bullying pada AnakSecara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu kekerasan langsung dan kekerasan tidak langsung.
Kekerasan langsung adalah segala sesuatu yang secara umum berkaitan dengan kekerasan fisik, seperti : memukul, menusuk, menjambak, mencubit, mencakar, melecehkan.
Kekerasan tidak langsung berupa menakuti, mengintimidasi dan mengisolasi korban dari lingkungan sosial. Hal ini dapat berbentuk macam - macam, seperti: mengejek, mengancam, menyebarkan gosip, menolak bersosialisasi dengan korban dan membully orang yang mau bersosialisasi dengan korban (Ross,2008)
Latar Belakang- Anak sekolah menengah pertama Indonesia mengalami berbagai
dampak kekerasan fisik, mental maupun seksual yang tercatat mencapai angka 84% dari keseluruhan sekolah di Indonesia (Achyut, P, Bhatla, N, Khan, N, Walia, S, 2014).
- iklim sekolah dan guru menjadi sosok yang penting dalam penentuan kenyamanan belajar siswanya yang akan berpengaruh dengan sangat signifikan (Novianti,I , 2008).
- Kekurangan kesadaran oleh pihak tersebut berdampak pada kesulitan belajar yang dilaporkan anak dan tingkat kesedihan dan depresi yang tinggi yang dialami oleh siswa SMP (Achyut, P, Bhatla, N, Khan, N , Walia, S, 2014)
Obyek PenelitianSekolah swasta menengah pertama di Gading Serpong :1. SMP Pahoa2. SMPK BPK Penabur3. SMP Stella Maris Internasional4. SMPK Tarakanita5. SMP Tunas Bangsa
Tujuan dan rumusan masalah Penelitian
1. Apakah penanganan sekolah-sekolah terhadap kasus bullying pada siswa sudah cukup baik dinilai dari para siswa?
2. Apakah pihak sekolah sudah memberikan proteksi terhadap bullying?
Penilaian responden terhadap penanganan pihak sekolah1. (Amat Baik) : Pihak sekolah langsung menindaklanjuti setelah dilakukan pelaporan
dan memberikan pengawasan yang ketat secara individual.2. (Baik) : Pihak sekolah langsung menindaklanjuti setelah dilakukan pelaporan,
namun tidak memberikan tindakan pencegahan lebih lanjut.3. (Cukup) : Pihak sekolah mendata kejadian dan menindaklanjuti pada lain waktu,
kemudian memberikan / tidak memberikan tindakan pencegahan lebih lanjut.4. (Buruk) : Pihak sekolah hanya mendata kejadian tanpa melakukan tindakan
lanjutan.5. (Amat Buruk) : Pihak sekolah tidak mempedulikan laporan dan hanya memberi
nasihat pada pelapor.
SMP PahoaPenanganan sekolah menurut responden
Cukup : Mengejek, mengancam, mengerjai, menghina nama, mengucilkan
Baik : Memukul dan melecehkan
Secara keseluruhanNilai rata-rata opini : 2,71 (cukup baik)
SMPK BPK Penabur Penanganan sekolah menurut responden
Cukup : Menghina nama dan mengucilkan
Baik : Mengejek, memukul, melecehkan, mengancam, mengerjai
Secara keseluruhan Nilai rata-rata opini : 2,4 (baik)
SMP Stella Maris InternasionalPenanganan sekolah menurut responden
Cukup : Mengejek, memukul, mengerjai, menghina nama, dan mengucilkan
Baik : Melecehkan
Secara keseluruhanNilai rata-rata opini : 2,77 (cukup baik)
SMPK TarakanitaPenanganan sekolah menurut responden
Cukup : Mengejek, memukul, mengancam, mengerjai, menghina nama, mengucilkan
Baik : Melecehkan
Secara keseluruhanNilai rata-rata opini : 2,93 (cukup baik)
SMP Tunas BangsaPenanganan sekolah menurut responden
Cukup : Mengejek, mengerjai, menghina nama
Baik : Memukul, melecehkan, mengucilkan
Secara keseluruhanNilai rata-rata opini : 2,29 (baik)
Diagram Kasus Bullying
Sanksi yang di berikan sekolah- Peringatan- Teguran dan disiplin- Komunikasi dengan orang tua- Membersihkan bagian sekolah selama 1 minggu- Hukuman fisik
Sekolah memberikan sanksi terhadap setiap pelaporan kasus bullying.
Bullying dilakukan oleh Pihak Sekolah terhadap responden
- Terdapat 12 kasus bullying yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswanya dengan penyebaran:
- Penabur 1- Stella Maris 1- Pahoa 1- Tunas Bangsa 4- Tarakanita 5
- Pelaporan kasus bullying yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswa adalah:
- Tarakanita 2
Kepuasan Siswa terhadap Sekolah
- 77 % ( 77 dari 100) responden menyatakan puas dengan penanganan sekolah mereka terhadap bullying.
- 79 % ( 79 dari 100) responden menyatakan puas dengan sanksi yang diberikan oleh sekolah terhadap pelaku bullying.
- Komentar siswa: - Sanksi yang lebih tegas dan pantas- Pihak sekolah lebih sering berkomunikasi dengan orang tua- Pengawasan yang lebih- Lebih perhatian terhadap sesama
Kesimpulan1. Penanganan tindakan bullying, dari 5 sekolah, 2 sekolah baik, dan 3
sekolah yang lain cukup baik 2. Para siswa SMP paling sering mengalami tindakan bullying berupa
kekerasan verbal (mengejek, mengancam, mengucilkan). 3. Terdapat 12 kasus bullying yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap
siswa dengan 2 pelaporan.4. 77%-79% siswa puas akan perlindungan sekolah dan sanksi yang diberikan
sekolah terhadap tindakan bullying meskipun pada nyatanya masih terdapat korban bullying sebanyak 65% dengan 20 pelaporan serta pelaku bullying 46% dengan 11 pelaporan. Angka pelaporan yang kecil dibandingkan tindakan menandakan apatisme siswa terhadap tindak bullying yang terjadi pada sesama siswa yang menyebabkan penyimpangan fakta yang didapat.