Top Banner

of 25

Halimeda

Oct 10, 2015

Download

Documents

DidikDwiPrastyo

protista mirip hewan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/20/2018 Halimeda

    1/25

    1. Caulerpa sp.

    a. Klasifikasi

    Klasifikasi dari rumput laut Caulerpa racemosa menurut Dawson (1946)

    diacu dalam Soegiarto et al. (1978) dikutip dalam Jamilah (2012) adalah

    sebagai berikut:

    Kingdom : Plantae

    Divisi : Chlorophyta

    Kelas : Chlorophyceae

    Ordo : Caulerpales

    Famili : Caulerpaceae

    Genus : Caulerpa

    Spesies : Caulerpa racemosa

    b. Morfologi

    Gambar 1.Caulerpa racemosa(Tiomanese,2007 dalam Jamilah,2012)

    Caulerpa merupakan salah satu genus alga laut dari Famili Caulerpaceae

    dan termasuk spesies dari Kelas Chlorophyceae (alga hijau) (Atmadjaet al.

    1996). Hamel (1931) diacu dalam Raniello et al. (2004) dikutitp dalam

    Jamilah (2012) menyatakan bahwa jenis Caulerpa racemosa pertama kali

    ditemukan pada tahun 1926 di sepanjang pantaiTunisia perairan Mediterania.

    Makroalga laut jenis Caulerpa racemosa memiliki thalus berwarna hijau

    seperti tanaman rumput, terdiri dari banyak cabang tegak yang tingginya

  • 5/20/2018 Halimeda

    2/25

    sekitar 2,5-6,0 cm. Batang pokok berukuran antara 16-22 cm. Terdapat

    bulatan-bulatan seperti anggur pada puncak cabang, panjang setiap puncak

    cabang sekitar 2,5-10,0 cm (Trono dan Ganzo-Fortes 1988 diacu dalam

    Suhartini 2003 dikutip dalam Jamilah,2012).

    Caulerpa racemosa tumbuh bergerombol atau berumpun olehkarena itu

    sering disebut sebagai anggur laut. Keberadaannya dapat dijumpai dipaparan

    terumbu karang dengan kedalaman hingga 200 m. Sebagai

    fitobentik,tumbuhan ini hidup menancap atau menempel di substrat dasar

    perairan lautseperti karang mati, fragmen karang, pasir dan lumpur.

    Pertumbuhannya bersifatepifitik atau saprofitik dan kadang-kadang

    berasosiasi dengan tumbuhan laut(Atmadja et al. 1996 dalam Jamilah,2012).

    Selain berwarna hijau, Ciri khas Caulerpa racemosa diantaranyamempunyai

    thalus dengan stolon berukuran kurang lebih 5 cm, perakarannya ( holdfast )

    relatif besar dan meruncing seperti paku dengan panjang ramulimencapai 8

    cm. Ramuli merupakan organ cabang atau percabangan dari stolonsebagai

    organ utama, substansinya agak lunak dan terkesan kosong (gembos).Ramuli

    ini berdiameter antara 2-4 mm. Ramuli timbul pada stolon yang

    bercabangdan memiliki bulatan-bulatan dengan ujung yang rata dan

    bertangkai serta tersusun di sekitar dan sepanjang ramuli. (Jamilah,2012)

    Pada masa reproduksi, Caulerpa racemosa akan mengeluarkan substansi

    berwarna putih seperti susu,namun kemudian akan mati dalam satu atau dua

    hari. Awalnya Caulerpa racemosa akan kehilangan warnanya, kemudian

    hancur dan mengotoriperairan. Spesies ini sering ditemukan tumbuh pada

    berbagai substrat dengansebaran yang luas (Atmadja et al. 1996 dalam

    Jamilah,2012).Distribusi dari rumput laut jenis Caulerpa racemosa ini tersebar luas

    didaerah tropis dan subtropis, seperti Filipina, Vietnam, Singapura,

    Malaysia,Thailand, Taiwan, Cina, Indonesia, dan daerah baratperairan

    Pasifik (FAO 2007).Alga jenis ini tumbuh pada perairan keruh dan permukaan

    substrat berlumpurlunak, tepi karang yang terbuka dan terkena ombak laut

    yang keras serta perairantenang yang jernih dan bersubstrat pasir keras. Jenis

    ini sangat kuat melekat padasubstrat karena akarnya kokoh dan bercabang

  • 5/20/2018 Halimeda

    3/25

    pendek. Alga jenis ini padabeberapa daerah seperti Tapanuli dan Kepulauan

    Seribu dikonsumsi baik mentahmaupun matang walaupun memiliki tekstur

    yang kasar dengan rasa pedas sepertilada (Trono dan Ganzo-Fortes 1988

    diacu dalam Suhartini 2003 dikutip dalam Jamilah,2012).

    2.

    Turbinaria Ornata

    Klasifikasi menurut Bold dan

    Wynne (1985) dalam Pical(2011)

    yaitu:

    Kingdom : Plantae

    Divisi : Phaeophyta

    Kelas : Phaeophyceae

    Ordo : Fucales

    Famili : Sargassaceae

    Genus : Turbinaria

    Species : Turbinaria ornata

    a. Tabel ciri-ciri morfologi (Turbinaria sp)

    No.

    Ciri-ciri

    morfologi Keterangan

    1. Bentuk tubuh Seperti pohon

    2. Warna

    Pirang(zat warna yang dominan

    fikosianin)

    3. Substrat Melekat pada batu

    4. Struktur organ Cauloid, filoid, rhizoid dan konseptakel

    5. Alat Reproduksi

    Seksual: Spermatozoid, Oogonium

    Aseksual: Spora

    http://www.blogger.com/profile/13458405117269070357http://1.bp.blogspot.com/-mZDWK3-A9yE/T4Grh5N1VYI/AAAAAAAAARA/W1fOIBiFyxM/s1600/turbinaria_ornata3.jpghttp://www.blogger.com/profile/13458405117269070357
  • 5/20/2018 Halimeda

    4/25

    6. Alat pelekat Berbentuk cakram

    7. Habitat Air laut

    8. Cara hidup Soliter, koloni

    a. Morfologi

    Memiliki struktur thalus agak keras atau kaku, tebal, serta tubuh

    yang tegak. Perbedaan dengan jenis lainnya, jenis ini memiliki

    blade yang umumnya seperti corong dengan pinggir bergerigi.

    Karakteristik jenis ini adalah pinggir bladeya membentuk bibir dengan

    bagian tengah blade melengkung ke dalam. Merupakan alga yang hidup

    pada karang. Rhizoid pada Turbinaria ornate akan terlihat menyebar pada

    permukaan karang di zona intertidal. Dapat hidup dalam kelompok kecil

    maupun ada dalam kelompok yang penyebarannya sangat luas. Sebagian

    besar berwarna cokelat kekuningan sampai cokelat tua dengan bintik-

    bintik cokelat tua. (Pical,2011)

    b. Penyebaran Turbenaria ornate

    Turbinaria sp merupakan alga tropis yang menyebar hampir di

    seluruh perairan tropis termasuk pula Indonesia dan Maluku pada

    khususnya. Di Indonesia, Turbinaria ornata menyebar pada beberapa

    daerah seperti di perairan sekitar Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Selatan,

    Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi dan beberapa pulau di Maluku.

    Awalnya orang hanya memnafaatkan Turbinaria ornata sebagai bahan

    makanan yakni sebagai sayur-sayuran dalam kehidupan sesehari.

    (Pical,2011)

    c. Reproduksi

    Proses perkembangbiakannya secara generatif dengan oogami, tidak

    ada perkembangbiakan secara vegetatif. Anteridiumnya berupa sel yang

    mempunyai bentuk corong. Zigotnya membentuk selulosadan pektin,

  • 5/20/2018 Halimeda

    5/25

    melekat pada substranya serta mampu tumbuh menjadi individu yang

    diploid. (Bold,1978 dalam Pical,2011)

    d. Manfaat Ekstraksi Turbinaria

    Kandungan kimia bermanfaat yang terkandung dalam

    tubuh Turbinaria ornata adalah alginate dan iodine. Dari kedua kandungan

    zat yang ada, yang baru mendapatkan perhatian khusus dalam

    pemanfaatan adalah kandungan alginate yang terkandung

    dalam Turbinaria ornata. zat ini akan memiliki nilai manfaat yang tinggi

    jika telah melalui tahap pengolahan yang baik. (Jamilah, 2011)

    Asam alginik (alginic acid) atau Alginat adalah polisakarida yang

    merupakan atau berasal dari getah selaput (membran mucilage) dari alga

    coklat Phaeophyceae. Istilah alginat biasanya ditunjukan untuk asam

    alginat dan garam-garam dari asam alginat. Selain itu alginat juga

    merupakan nama dagang dari Na alginat. Alginat dapat dihasilkan dari

    alga coklat seperti Laminaria, Microcystis, Sargassum, Ascophyllum,

    Ecklonia, Eisenia, dan Turbinaria. Di Indonesia alga coklat penghasil

    alginat yang banyak dijumpai adalah Sargasum dan Turbinaria. Namun

    Turbinaria biasanya mempunyai kandungan asam alginat yang lebih tinggi

    (20-22%) dari sargassum (13-18%). Berikut ini adalah manfaat-manfaat

    dari Turbinaria ornata, antara lain:

    Bidang Farmasi

    Alginat dan asam alginat biasanya digunakan dalam potologi

    pencernaan. Secara umum dikombinasikan dengan natrium

    bikarbonat dan alumunium hidoksida. Garam natrium dari -poli

    asam-manuronat digunakan sebagai tambahan dalam pembatasanmakanan untuk mengobati obesitas. Kalsium alginat sudah

    diketahui sebagai media koagulasi darah yang paling efektif.

    Kalsium alginat juga diketahui membentuk wool atau kain kasa

    hemostatik yang apabila kontak dengan darah dan eksudat, alginat

    akan membentuk serabut gel, yang menyebabkan penghentian

    pendarahan. Pada teknologi farmasi, alginat digunakan juga

    sebagai zat pengental, pengikat (penstabil, emulasi, sespensi).

  • 5/20/2018 Halimeda

    6/25

    Disintegrator (formulasi tablet) juga digunakan dalam formulasi

    yang tahan terhadap keasaman lambung (kapsul dengan salut

    enterik). Selain itu Turbinaria ornata juga dimanfaatkan untuk

    bahan cetakan gigi dan bahan pembersih gigi.

    Bidang kosmetik

    Dalam industri kosmetik, sabun dan deterjen, alginat dengan

    viskositas yang berbeda merupakan bahan penolong yang penting

    sebagai pengental dan zat pendispersi dalam produk seperti salep,

    krim, jeli, emulsi, cairan, lotion, pasta gigi, bedak padat, sabun dan

    kosmetik rambut. Alginat digunakan sebagai penstabil busa dalam

    industri sabun dan deterjen. Alginat memiliki kerjasama yang baik

    dengan bahan penstabil lain seperti pati, gum, pektin, dan lain-lain.

    Krim kulit dan krim kecantikan, juga emulasi biasanya

    mengandung alginat yang dianggap memiliki sifat yang baik secara

    dertamologi .

    Makanan

    Sifat alginat yang tidak beracun, digunakan pada industri makanan

    seperti pada pembuatan es krim sebagai stabilisator dan mencegah

    terjadinya kristal es. Alginat digunakan pada makanan dingin

    untuk meningkatkan tekstur selama proses freez-thaw. Dalam sirup

    sebagai suspensi padat, pada salad dan saus sebagai emulsifer.

    Sifat gel dari alginat untuk menyiapkan campuran puding, pengisi

    kue, dan makanan yang dihasilkan pabrik. Alginat dapat

    dimanfaatkan menjadi es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen,

    mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, pudding, danlainnya.

    Industri

    Alginat digunakan sebagai lapisan kertas, industri katun tekstil dan

    cat, keramik, bahan pembuat tablet, alat pengkilap, juga digunakan

    dalam plastik, vulkanite fiber, industri kulit imitasi, produk gelas

    dan industri.

    (Pical,2011)

  • 5/20/2018 Halimeda

    7/25

    3. Halimeda Sp.

    a. Klasifikasi

    Kasifikasi Halimeda sp menurut Bold dan Wynne (1985) dalam

    Jamilah (2012) sebagai berikut :

    Kingdom : Protista

    Divisi : Chlorophyta

    Class : Chlorophyceae

    Ordo : Caulerpales

    Family : Halimedaceae

    Genus : Halimeda

    Spesies : Halimeda Sp.

    b. Morfologi

    Secara morfologi bentuknya menyerupai dengan kaktus serta

    membentuk lembaran-lembaran, berwarna hijau. Pada tallus terdapat

    konseptakel yang agak membesar serta memiliki lekukan-lekukan.

    c. Habitat

    Dominan hidup di laut serta cara hidup yang saling menempel

    satuu dengan yang lain.

    d. Peranan

    Adapun peranan dari ganggang ini adalah dijadikan sebagai bahan

    obat-obatan.

    (Bold dan Wynne,1985) dalam Jamilah,2012)

    4. Halymenia Harveyana

    a.

    KlasifikasiKingdom : Plantae

    Divisi :

    Kelas :

    Ordo :

    Famili :

    Genus : Halymenia

    Species : Halymenia harveyana

  • 5/20/2018 Halimeda

    8/25

    b. Morfologi

    Thallus gepeng, pinggir bergerigi, hodfast bentuk cakram.

    Percabangan alternate atau pinnate, menyudut tegak dan bentuknya

    mengecil kearah bagian atas dengan ujung percabangan memanjang agak

    silindris.

    c. Sebaran

    Tumbuh di bagian sisi luar terumbu yang selalu tergenang air dan

    terkena ombak langsung, menempel pada substrat karang batu hidup atau

    karang mati. Misal terdapat di perairan Bali Selatan antara lain di Banoa

    dan Nusa Penida.

    d. Potensi

    Belum dimanfaatkan secara ekonomis di Indonesia

    (SITH ITB, tanpa tahun)

    5. Gracilaria cottoni

    a. Karakteristik

    Berbentuk filamen bercabang

    b. Deskripsi

    Gracilaria merupakan rumput laut yang termasuk dalam kelas alga

    merah ( Rhodophyceae) (Winarno 1996). Rhodophyta adalah salah satu

    filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna pada

    alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak

    dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.dengan bentuk

    talusnya yang agak pipih dan kadang-kadang menyerupai silindris danmempunyai percabangan yang tidak teratur. Talus agak kaku dan

    didominasi dengan warna kemerah-merahan (Birsyam, 1992).

    Habitat Rhodophyta sebagian besar hidup di laut, banyak terdapat

    di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran

    yang deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air

    payau. Alga merah banyak ditemukan di laut dalam adalah Gracillaria sp.

    Kebanyakan alga merah hidup dalam air laut, terutama lapisan-lapisan air

  • 5/20/2018 Halimeda

    9/25

    yang dalam, yang hanya dapat di capai oleh cahaya bergelombang pendek.

    Hidupnya sebagai bentos, melekat pada suatu substrat dengan benang-

    benang pelekat atau cakram pelekat. Tallus bermacam-macam bentuknya,

    tetapi pada golongan yang sederhanapun telah bersifat heterotrik. Jaringan

    tubuh belum bersifat sebagai parenkim melainkan hanya merupakan

    plektenkim (Birsyam, 1992).

    c. Peranan

    Alga merah dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin

    yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan oleh para peneliti

    sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel,

    untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat

    pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup. Beberapa alga merah

    bermanfaat sebagai penyokong penting bagi batu karang tropis. Alga

    merah juga dapat menghasilkan carrageenan, suatu zat aditif yang dapat

    ditambahkan pada puding dan es krim. Selain itu, alga merah yang

    dikeringkan banyak digunakan dalam beberapa hidangan masakan Jepang.

    Menurut Komarawidjaja (2005), menyatakan bahwa rumput laut

    Gracillaria, ditemukan tumbuh baik di perairan payau maupun perairan

    pantai. Lebih dari 16 spesies rumput laut ini, di temukan dan tumbuh di

    berbagai belahan dunia, baik di daerah beriklim tropis maupun temperate.

    Secara alam, berdasarkan habitatnya, beberapa spesies rumput laut

    Gracillaria sp. tumbuh pada areal pasang surut, dengan ciri lahan pasir

    berlumpur, perairan eutropik, temperature tinggi dan merupakan daerah

    sedimentasi.

    6. Dictyota

    a. Karakteristik :

    Mempunyai cabang dikotom

    Berbentuk lembaran pipih

    Tubuh lunak agak keras

    b.

    Deskripsi

  • 5/20/2018 Halimeda

    10/25

    Thallus tegak dan berbentuk pita yang bercabang-cabang,

    melekat pada suatu substrat dengan perantaraan alat pelekat yang

    berbentuk seperti cakram. Thallus terdiri dari 3 lapis. Lapisan

    tengah tersusun dari sel-sel besar, terbentuk segi empat dan

    berdinding tebal tanpa khromatofora. Kedua berdinding tipis dan

    mengandung banyak kromotofora. Pada lapisan ini terdapat banyak

    rambut-rambut steril dan tidak berwarna serta dapat mengeluarkan

    lendir pada permukaannya. Perkembangbiakan dilakukan secara

    aseksual, dan seksual. Perkembangbiakan aseksual dilakukan oleh

    aplanospora yaitu yang tidak bergerak. Dalam satu sporangium

    hanya dibentuk 4 aplanospora saja. Perkembangbiakan seksual

    dilakukan secara oogami. Gametofit bersifat heterothallik. Alat

    kelamin terdapat dalam suatu sorus. Terdapat di kedua permukaan

    talusnya.

    c. Peranan

    Adapun peranan ganggang coklat dalam kehidupan yaitu:

    Ganggang coklat dapat dimanfaatkan dalam industri

    makanan. Phaeophyta sebagai sumber alginat banyak dimanfaatkan

    dalam dunia industri tekstil untuk memperbaiki dan meningkatkan

    kualitas bahan industri, kalsium alginat digunakan dalam

    pembuatan obat-obatan. Senyawa alginat juga banyak digunakan

    dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah

    pembentukan kristal es. Dalam industri farmasi, alginat digunakan

    sebagai bahan pembuat bahan biomaterial untuk teknik

    pengobatan. Dapat digunakan sebagai pupuk organik karenamengandung bahan-bahan mineral seprti potasium dan hormon

    seperti auxin dan sitokinin yang dapat meningkatkan daya tumbuh

    tanaman untuk tumbuh, berbunga dan berbuah.

    7. Euchema sp.

    a. Klasifikasi

    Taksonomi eucheuma sp. adalah sebagai berikut

  • 5/20/2018 Halimeda

    11/25

    Kingdom : Plantae

    Divisi : Rhodophyta

    Kelas : Rhodophyceae

    Ordo : Gigartinales

    Famili : Solierisceae

    Genus : Eucheuma

    Species :Eucheuma sp.

    b. Deskripsi

    Euchema sp. tergolong tanaman berderajat rendah, umumnya

    melekat pada substrat tertentu, tidak mempunyai akar dan daun sejati,

    tetapi hanya menyerupai batang yang disebut dengan thallus.

    Bentuk tubuh dari pada Eucheuma sp. yaitu thallus berbentuk

    silindris; permukaan licin; thallusnya bersifat Cartilageneus (

    menyerupai tulan rawan / muda ); percabangan thallus berujung

    runcing atau tumpul, sekitar percabangan ditumbuhi nodulus ( tonjol-

    tonjolan ), dan duri lunak / tumpul untuk melindungi gametangia; serta

    berwarna hijau terang, hijau olive, dan coklat kemerahan. Percabangan

    bersifat alternates (berselang seling), tidak teratur, serta dapat bersifat

    Dichotomous (percabangan dua-dua) trichotomous (sistem

    percabangan tiga-tiga).

    Rumput laut Eucheuma sp. memerlukan sinar matahari untuk

    berfoto sintesis. Oleh karena itu rumput laut jenis ini hidup pada

    lapisan fotik, yaitu kedalaman sejauh sinar matahari masih dapat

    mencapinya. Di alam, jenis ini biasanya berkumpul dalam suatu

    komunitas atauu koloni dan indicator jenisnya (species indicator)antara lain jenis-jenis Caulerpa, Hypnea, Turbinaria. Gracilaria, dan

    Gelidium. Jenis ini hidup di rataan terumbu karang dangkal sampai

    pada kedalaman 6 meter, melekat di batu karang, cangkang, kerang,

    dan benda keras lainya sebagai tempat menempel atau substrat. Faktor

    yang pling berpengaruh pada pertumbuhan jenis ini adalah cukup arus

    dengan salinitas (kadar garam) yang stabil, yaitu sekitar 28 - 35 ppt.

  • 5/20/2018 Halimeda

    12/25

    c. Peranan

    Euchema sp. merupakan salah satu komoditas laut mudah

    dibudidayakan dengan biaya yang relatif murah dan memilki nilai

    ekonomis sebagai bahan pangan, bahan baku industri obatobatan,

    tekstil, kosmetik, dan lainya. Eucheuma sp. menghasilkan karaginan (

    Carragenophyte ) sebagai bahan baku dalam usaha industri makanan,

    farmasi, kosmetik dan lain sebagainya.

    8.

    Rhodymenia palmata

    a. Karakteristik

    Berbentuk pipih bercabang tinggi

    Memiliki bintil-bintil tempat mneyimpan cadagan makanan

    b. Deskripsi

    Rhodymenia palmata termasuk ke dalam kelas ganggang merah

    (Rhodophyceae). Ganggang merah berwarna merah sampai ungu,

    tetpai ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah merahan,

    chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung

    klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup

    oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan

    fluoresensi.

    Ciri talus

    1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.

    2. Tidak berflagella.

    3.

    Selnya terdiri dari komponen yang berlapislapis.

    4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang

    terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan

    cadangan makanan atau hasil asimilasi.

    Cara hidup

    Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang

    heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya

    parasit pada ganggang lain.

  • 5/20/2018 Halimeda

    13/25

    Habitat

    Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang

    coklat. Hidup diperairan tawar.

    Reproduksi

    Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium

    pada ujung ujung cabang talus. Anteredium menghasilakn gamet

    jantan yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat

    pada ujung cabang lainnya. Reproduksi aseksual terjadi dengan

    pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan

    gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit

    akan menghasil tetraspora.

    c. Peranan

    Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.

    Selain itu juga berguna untuk mengeraskan atau memadatkan media

    pertumbuhan bakteri.

    9. Ulva sp.

    a.

    Klasifikasi

    Kingdom : Plantae

    Divisio : Thallophyta

    Classis : Chlorophyceae

    Ordo : Ulvales

    Familya : Ulvaceae

    Genus : Ulva

    Spesies : Ulva lactuca

    b. Deskripsi

    Ulva lactuca adalah dari suku uvlaceae, talus menyerupai daun

    selladah, terdiri atas dua lapisan sel yang mmembentuk struktur seperti

    parenkim, zoospora dengan 4 bulu cambuk, gamet sama besar masing-

    masing dengan dua bulu cambuk.

    Ciri-Ciri Ulva lactuca

  • 5/20/2018 Halimeda

    14/25

    1. Warna talus hijau.

    2. Bentuk talus lembaran seperti daun selladah.

    3.

    Susunan tubuhnya foliaceaus atau parenkimatis.

    4.

    Berhabitat di air laut atau payau.

    5. Sifat khusus ulva lactuca, bentukan yang berupa helaian atau

    lembaran-lembaran tipis dan menghasilkan zat alginat untuk

    kosmetik.

    6. Cara hidup berkoloni dengan melekat pada substrat dengan

    bantuan holdfast.

    7. Alga ini merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga.

    Dilihat dari bentuk luarnya, ulva ini merupakan tumbuhan

    bertalus yang berupa helaian/lembaran berwarna hijau cerah,

    sedikit bertangkai dan melekatkan diri dengan alat pelekat pada

    benda-benda yang ada di dasar perairan. Susunan selnya terdiri 2

    lapis yang berderet memanjang dengan bentuk selnya sama besar

    serta dinding sel yang menutupi tiap sel ulva. Mempunyai satu inti

    yang terletak agak pinggir dan sisi pinggir lain terdapat kloroplas.

    Kloroplas dapat berpindah tempat di dalam sel vegetative

    tergantung dari arah mana cahaya mengenainya, kloroplas tersebut

    akan terkumpul.

    Ulva sp. (Ganggang Hijau) merupakan salah satu jenis

    ganggang hijau yang hidup di laut. Termasuk dalam kelas

    Chlorophyceae karena talusnya berwarna hijau yang mengandung

    klorofil a dan klorofil b serta karotenoid. Hasil asimilasi berupa

    tepung dan lemak.Talusnya menyerupai daun selada. terdiri dari dua lapis sel

    yang membentuk struktus seperti perenkim. Habitatnya adalah di

    laut dan menempel pada batu karang yang terletak diperairan

    pantai. Kira-kira 0-10 meter dari tepi pantai.

    Termasuk dalam Ordo Ulotrichales karena sel-selnya selalu

    mempunyai satu inti dan satu kloroplas. Yang masih sederhana

    membentuk benang yang bercabang atau tidak, sedangkan yang

  • 5/20/2018 Halimeda

    15/25

    tinggi tingkatannya contohnya saja Ulva sp. (Ganggang Hijau)

    mempunyai talus yang lebih lebar dan melekat pada suatu alat.

    Ulva sp. sering disebut sebagai selada laut karena thallus

    dari alga ini berbentuk lembaran yang menyerupa selada.

    Lembaran daun berwarna hijau karena pengaruh dari kandungan

    klorofil a dan b. Biasa hidup berkoloni dengan melekat pada

    substrat dengan bantuan holdfast.

    Thallus pada spesies merupakan lembaran utama yang

    bercabang, berbatasan dengan holdfast yang berfungsi sebagai alat

    melekat di dasar perairan. Tubuh dari spesies ini memiliki lapisan

    lilin sehingga apabila tekena panas akan mengkilap. Lapisan

    tersebut juga berfungsi untuk menghindari hilangnya cairan tubuh

    saat terkena panas yang terjadi pada waktu surut tiba.

    Reproduksi

    Model perkembangbiakan secara seksual dan aseksual.

    Perkembangbiakan dengan seksual secara gemetofit.

    Perkembangbiakan aseksual secara membentuk spora.

    Habitat

    Ulva latuca habitatnya di air laut dan air payau. Warnanya

    hijau, bentuknya berupa helaian atau lembaran-lembaran tipis.

    Susunan tubuhnya foliaceaus atau parenkimatis, maksudnya

    filamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi lebih dari satu

    bidang Ulva lactuca mengahasilkan zat alginat untuk kosmetik.

    Sifat khusus Ulva latuca, bentuknya yang berupa helaian atau

    lembaran-lembaran tipis dan mengahasilkan zat alginat untuk

    kosmetik.

    c. Peranan

    Bisa digunakan sebagai salad dan sup

    Banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan di china, Filipina,

    chili, dan hindia barat

  • 5/20/2018 Halimeda

    16/25

    Ulva merupakan sumber vitamin c, protein, asam folat dan

    beberapa jenis mineral seperti : Ca, K, Mg, Na, Cu, Fe, Zn.

    Dalam dunia obat-obatan digunakan untuk obat penyakit paru-

    paru (TBC) dan penyakit rematik

    Ulva lactuca yang kaya asam akrinat berfungsi sebagai

    antibiotic yang aktif

    10.Sargassum sp.

    a. Klasifikasi

    Klasifikasi Sargassum menurut Kumar dan Singh (1979) diacu dalam

    Nurdayat (2005) dikutip dalam Wiranti (2011) adalah sebagai berikut :

    Phylum : Phaeophyta

    Kelas : Phaeophyceae

    Ordo : Fucales

    Famili : Sargassaceae

    Genus : Sargassum

    Spesies : Sargassum sp.

    b. Deskripsi

    Rumput laut Sargassum merupakan salah satu rumput laut yang

    termasuk dalam kelas Phaeophyceae. Sargassum biasanya tumbuh

    melekat pada benda yang keras atau batu-batu karang yang telah mati

    dan hancur, bahkan sering dijumpai terapung terbawa air. Ganggang

    ini lain dari ganggang pada umumnya, karena mempunyai bentuk yang

    mirip sekali dengan bentuk tumbuh-tumbuhan darat, dengan akar,

    batang dan daunnya. Sargassum dilengkapi dengan gelembung-

    gelembung udara, yakni alat untuk mengapung. (Wiranti,2011)

    Menurut Tjondronegoro et al. (1989) diacu dalam Nurdayat (2005)

    dikutip dalam Wiranti (2011), tiga sifat Sargassum adalah:

    Sargassum memiliki pigmen coklat yaitu fukosantin yang

    menutupi warna hijau dari pigmen klorofil a dan c.

    Hasil fotosintesis terhimpun dalam bentuk laminarin

  • 5/20/2018 Halimeda

    17/25

    Sargassummemiliki flagel.

    Hasil fotosintesis yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat

    diekstrak dari Sargassum sp. adalah alginat yaitu garam dari asam

    alginat yang mengandung ion sodium (natrium), kalium dan kalsium

    (Kadi dan Atmadja 1988 dalam Wiranti, 2011). Asam alginat ini

    merupakan senyawa organik kompleks yang termasuk golongan

    polisakarida (Chapman dan Chapman 1980 diacu dalam Nurdayat 2005

    dikutip dalam Wiranti,2011). Komposisi kimiaSargassum sp.

    berdasarkan hasil penelitian Luhur (2006) dalam Wiranti 2011 dapat

    dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Komposisi Kimia Sargassum sp.

    Komposisi

    kimia

    Persentase

    (%)

    Karbohidrat 19,06

    Protein 5,53

    Lemak 0,74

    Air 11,71

    Abu 34,57

    Serat kasar 28,39

    Sumber : (Luhur,2006 dalam Wiranti,2011)

    c. Habitat

    Habitat dan sebaran Sargasssun di Indonesia pada umumnya tumbuh di

    perairan yang terlindung maupun berombak besar pada habitat batu.

    Pengaruh alam yang banyak menentukan sebarannya adalah jenis

    substrat, cahaya matahari, kadar garam dan lain-lain. Substrat dasar

    tempat melekatnya adalah berupa batu karang, batu, lumpur, pasir,

    kulit kerang dan kayu. Penyebaran spesies ini banyak terdapat di

    perairan Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kep.Seribu, Sulawesi dan

    Aru. (Miller, 1997 dalam Wiranti,2011)

    d. Peranan

  • 5/20/2018 Halimeda

    18/25

    Rumput laut memiliki banyak kegunaan dan manfaat, begitu pun

    dengan rumput laut

    jenis Sargassum

    sp. Berikut adalah

    beberapa manfaat

    dari Sargassum sp.yaitu:

    Sebagai sumber

    penghasil alginat yang

    di gunakan sebagai

    bahan pembuat cangkang kapsul, emulsifier dan stabilizer.

    Berguna untuk kosmetik, kandungan koloid alginatnya di gunakan

    sebagai bahan pembuat sabun, shampo dan cat rambut.

    Sebagai bahan baku untuk industri antara lain industri makanan,

    minuman, farmasi maupun industri lainnya seperti cat tekstil, film,

    makanan ternak, keramik, kertas, dan fotografi.

    Dalam perikanan budidaya, keberadaan Sargassum sp membantu

    meningkatkan produksi udang windu, sehingga rumput laut jenis

    Sargassum sp.ini di gunakan sebagai model budidaya ganda dengan

    udang windu. Adanya rumput laut jenis Sargassum sp.di sekitar

    tambak udang windu dapat mengurangi jumlah bakteri patogen

    sehingga mampu menurunkan kemungkinan berkembangnya

    penyakit yang menyerang udang windu.

    Sebagai obat gondok, anti bakteri, tumor dan kanker

    (Miller, 1997 dalam Wiranti,2011)

    11.Galaxaura

    a. Klasifikasi

    Kingdom : Plantae

    Devisi : Rodophyta

    Kelas : Rhodophyceae

    Bangsa : Nemalies

    Suku : Chaetangiaceae

  • 5/20/2018 Halimeda

    19/25

    Marga : Galaxaura

    Spesies : Galaxaura rugosa

    (Syaiful,2012)

    b.

    Deskripsi

    Galaxaura rugosa mempunyai ciri-ciri morfologi antara lain :

    thallus lebat, kaku, kompak, membentuk gundukan hemispherical, tinggi

    talus 5-7 (-12) cm, warna talus gelap merah-coklat, percabang dikotomis.

    Cabang berbentuk silinder, dengan diameter 5-1,5 (-3) mm,

    mempunyai Holdfast untuk menempel pada substrat. (Syaiful,2012)

    Substrat yang dapat digunakan sebagai tempat melekat adalah

    pasir, batuan karang, coral mati, tanaman lain, dan mungkin benda-benda

    padat yang kebetulan tenggelam di dalam laut. Alga melekatkan dirinya

    pada substrat dengan perantaraan organnya yang disebut dengan holdfast.

    Berbeda dengan tumbuhan darat, alga tidak memerlukan struktur jaringan

    untuk menyokong tegaknya tubuh dalam air. Hal ini dimungkinkan karena

    air telah menyediakan daya apung yang membuat bagian-bagian tubuh

    alga dapat terangkat ke atas di dalam kolom air. Disamping itu, pada

    spesies alga tertentu ditemukan struktur organ menyerupai bola-bola kecil

    yang dapat menyerap udara dan berperan sebagai pelampung, sehingga

    bagian-bagian tubuh alga tersebut dapat terangkat ke atas untuk

    memaksimalkan penyerapan cahaya (Sze, 1993, Bold dan Wynne, 1985

    dalam Jelantik, 2003 dikutip dalam Syaiful,2012).

    Galaxaura terdiri dari empat jenis, yakni G. kjelmanii, G.

    subfruticulosa, G. subverticillata, dan G. rugosa. Mereka tumbuh melekat

    pada substrat batu di rerataan terumbu. Rhodophyta memiliki thallus yangbersel banyak (multiseluler), hanya beberapa jenis yang bersel tunggal.

    Thallus mempunyai bentuk yang beranekaragam. Sel memiliki plastida

    yang mengandung klorofil a, d, dan pigmen fotosintetik lainnya yaitu

    xantofil, fikobiliprotein (fikoeritrin dan fikosianin). Jjumlah kedua pigmen

    ini sangat banyak sehingga menutupi klorofil dan menyebabkan ganggang

    ini berwarna merah. Semua pigmen berada dalam tilakoid kecuali

    fikobiliprotein yang terdapat pada bagian permukaan. Pigmen-pigmen ini

  • 5/20/2018 Halimeda

    20/25

    dapat mengabsorpsi cahaya energi matahari yang kemudian cahaya itu

    ditransfer ke klorofil a, sehingga adanya pigmen ini mempunyai pengaruh

    langsung dalam proses fotosintesis (Gupta, 1981 dalam Dewi 2006 dikutip

    dalam Syaiful,2012).

    Cadangan makanan berupa tepung floridae, yaitu suatu karbohidrat

    dalam bentuk butiran-butiran kecil yang tersimpan dalam sitoplasma dan

    di luar plastid. Pada beberapa alga juga terdapat gula floridasida

    galaktosida dan gliserol.

    Dinding sel terdiri dari selulosa dan polisakarida yang menyerupai

    lender. Polisakarida ini adalah agar dan keragenan yang menyusun 70%

    dari berat kering dinding sel. Komponen dinding sel ini sangat menarik

    dan memiliki nilai komersiil yang sangat tinggi sebagai bahan stabilizer.

    Reproduksi pada jenis primitif secara aseksual, yaitu dengan cara

    membelah sel atau dengan spora, sedangkan reproduksi seksualnya belum

    banyak diketahui. Pada jenis-jenis yang lebih maju umumnya terdapat

    reproduksi aseksual dan seksual (Gupta, 1981 dalam Dewi 2006). Sel

    kelamin jantan dari alga ini tidak berflagel yang disebut spermatium.

    Spermatium ini secara pasif terbawa oleh arus air, kemudian melekat pada

    alat kelamin betina (karpogonium). Setelah itu inti dari masing-masing sel

    kelamin bersatu dan membentuk zigot. (Syaiful,2012)

    12.Padina sp.

    a. Klasifikasi menurut Atmadja dkk (1996) dalam Yollia (2011), yaitu:

    Kingdom : Plantae

    Divisi : ThallophytaSub divisi : Algae

    Classis : Phaeophyceae

    Ordo : Dictyotales

    Family : Dictyotaceae

    Genus : Padina

    Speseis : Padina sp

  • 5/20/2018 Halimeda

    21/25

    b. Deskripsi :

    Padina sp termasuk dalam ganggang pirang yang berhabitat di air

    laut yang memelakat di atas batu karang dengan alat pelekat yang

    disebut rizoid. Thalus berbentuk pita yang bercabang-cabang

    menggarpu. Terasuk dalam classis Phaeophyceae karena berwarna

    pirang, termasuk ordo Dictyotales karena bentuk thalus seperti pita

    bercabang-cabang menggarpu. Pada thalus terdapat garis-garis

    konsentris dan penebalan gametangia. Perkembangbiakan seksual

    dengan oogami. Anteridium yang berkotak-kotak dan oogonium

    terdapat pada tempat berlainan. (Atmadja dkk, 1996 dalam

    Yollia,2011)

    Phaeophyta memiliki kromatofora berwarna cokelat karena

    banyak mengandung pigmen fotosintetik fukosantin, disamping

    klorofil a. selnya berflagel dua, tidak sama panjang. Seluruh devisi

    Phaeophyta bersifat multiseluler dengan morfologi yang bervariasi

    dari filamen bercabang. Berbentuk seperti batang, berdaun banyak,

    atau seperti pedang. Contohnya adalah Sargassum, Padina,

    Turbinaria, dan Dictyota (Anonymous, 2009).

    Spesies ini berbentuk seperti kipas dan mempunyai warna

    coklat. Akarnya berbentuk serabut yang disebut holdfast untuk

    menempel kuat pada substrat sehingga dapat digunakan untuk

    beradaptasi terhadap gerakan ombak pada daerah intertidal. Di

    bagian yang menyerupai kipas terdapat garis-garis horisontal yang

    disebut garis konsentris.. Di ujung daun terdapat penebalan yang

    disebut penebalan gametangia yang berfungsi sebagai reproduksigamet dan pelindung daerah pinggiran daun agar tidak sobek

    karena ombak besar pada zona pasang-surut (Anonymous, 2005).

    Spesies ini tergolong ordo Dictyotales yang mempunyai bulu

    cambuk dan sporangium beruang satu dan transparan, biasanya

    berkembangbiak secara aseksual dengan oogonium. Satu

    oogonium merupakan satu sel telur dan gamet jantan mempunyai

    satu bulu cambuk yang terdapat pada sisinya. Fase hidup yang

  • 5/20/2018 Halimeda

    22/25

    dilalui Padina adalah fase gametofit dan sporofit yang bergilir dan

    beraturan (Dawes,1990 dalam Anonymous, 2005)

    Hasil pengamatan

    Genus Gambar

    Turbinaria

    Sargassum

    Dictyota

  • 5/20/2018 Halimeda

    23/25

    Halymenia

    Galaxaura

    Halimeda

  • 5/20/2018 Halimeda

    24/25

    Gracilaria

    Sargassum

  • 5/20/2018 Halimeda

    25/25