Majalah Al Falah Edisi 4 1 HALAMAN COVER Halaman Cover
Majalah Al Falah Edisi 4 1
HALAMAN COVER
Halaman Cover
Majalah Al Falah Edisi 4 2
Majalah Al Falah Edisi 4 3
Diterbitkan oleh: MAN Karanganyar
Penasihat:
Drs. H. Sediyoko, M.Pd.
Pemimpin Umum:
Dra. Lanjar Utami, M.Pd.
Pemimpin Redaksi:
Budi Widyo Kuncoro, S.Pd.
Dewan Redaksi:
1. Dra. Siti Rokhimah 2. Dra. H. Hidiyah Rohmani, M.Pd.
3. Laela Astuti, M.Pd. 4. Nining Yuliani, S.Pd.
5. Dian Maya Setiyawati, S.P., M.Pd.
Desain Layout:
1. Triyono, S.Pd.
Kontributor:
1. Dian Maya Setiawati
2. Egy Wijaya
3. Azhari Adelia
4. Firdaus Dian
5. Agung Purnommo
6. DIni Nur Rahmadani
7. Amirah Syarifah
8. Ananda Bagas
9. Achmada Pitaloka
10. Annisa Nur aini
11. Sindi Putri
12. Novita Nur A
13. Maghfirutus Zakiya
14. Imas Ilaika
15. Amala Retnoningtyas
16. Dian Laila
Daftar Isi
1. Membudayaka membaca (4)
2. Memupuk Jiwa Sosial (7)
3. OSIS MAN Karaganyar (9)
4. MAN Bukan Alternatif (10)
5. Panen Piala (12)
6. Pusisi (13)
7. Asrama Sumber Da’I (18)
8. Program Keterampilan (21)
9. Nyawang Famili Ambalan (23)
10. Ketatnya PPDB (24)
11. Horook (29)
12. Galeri (31)
13. Hafidzah Cantik (36)
14. Kecil-kecil Cabe Rawit (38)
15. Cerpen (40)
16. Cerpen Life (45)
17. Pesta Demokrasi (51)
18. Debat Milkoi (53)
19. Grand Action #1 (56)
20. Serunya Claseeting (59)
21. Sehari Bersama Guru (62)
Majalah Al Falah Edisi 4 4
Oleh : Dian Maya Setia E, M.Pd.
Perkembangan teknologi
yang semakin pesat berpengaruh
pada gaya hidup pelajar masa kini.
Para pelajar cenderung tertarik pada
gaya hidup yang praktis dan instan.
Hal itu berdampak pula pada budaya
membaca yang perlahan mulai
memudar. Jika dahulu kita kerap
menemukan pemandangan pelajar
yang mencuri
waktu disela-sela
jam pelajaran
hanya untuk
membaca komik dan novel. Saat ini
fenomena tersebut
tergantikan dengan aktivitas
para pelajar yang asyik
memainkan ponsel disela-sela
kegiatan belajar. Jika dahulu
untuk membuat tugas menulis
resensi buku, kita perlu
membaca berjam-jam buku
yang hendak diulas. Namun
kini, cukup sepuluh menit
kita berselancar di dunia
maya, langsung mendapatkan
ulasan buku yang
dikehendaki.
Kecanggihan
teknologi smartphone yang
dilengkapi berbagai aplikasi
hiburan dan dikemas menarik
melalui tayangan audiovisual justru
memberikan kemudahan para pelajar
untuk mendapatkan hiburan secara
praktis. Kondisi tersebut semakin
menjauhkan minat para pelajar untuk
mendapatkan hiburan melalui
kegiatan membaca. Padahal selain
memberikan hiburan, kegiatan
membaca juga
memberikan
banyak manfaat
edukasi.
zaizak69.blogspot.com
Majalah Al Falah Edisi 4 5
Kegiatan membaca sangat
berpengaruh bagi kemajuan suatu
bangsa. Tolok ukur kemajuan suatu
bangsa dapat dilihat dari kualitas
pendidikannya. Pendidikan tentu saja
berkaitan dengan proses kegiatan
belajar. Kegiatan belajar identik
dengan aktivitas membaca karena
dengan membaca dapat memperluas
pengetahuan, menambah
pengalaman, mengubah perilaku,
memperkaya kosakata, dan
mengasah keterampilan
seseorang. Membaca merupakan
kemampuan dasar
yang mutlak harus
dimiliki seseorang agar
dapat menguasai suatu
bidang keilmuan.
Keterampilan
membaca berada tiga
tingkat di atas
menyimak dan
berbicara. Dalam
proses belajar, tidak
cukup hanya
mengandalkan
kemampuan menyimak
dan berbicara saja. Agar hasil belajar
maksimal, perlu kiranya membaca
untuk memperkaya pengetahuan dan
wawasan. Dengan demikian
mustahil bila proses belajar
dilakukan tanpa dimulai dengan
kegiatan membaca. Pendidikan tanpa
membaca bagaikan raga tanpa ruh,
kosong tak berisi.
Lalu, bagaimana cara
menumbuhkan kesadaran kepada
para pelajar agar kegiatan membaca
dilakukan bukan karena tuntutan
tugas sekolah melainkan kebutuhan
hidup yang wajib terpenuhi? Berikut
tips menjadikan membaca sebagai
kebutuhan hidup:
1. Mulailah membaca dari buku-
buku yang disukai.
Mulailah membaca dari buku
yang paling disukai. Kegiatan ini
dapat dimulai dari membaca bahan
bacaan yang ringan misalnya novel.
Membaca buku yang disukai akan
menggerakkan hati dan menarik
minat untuk lebih lama membaca.
Jika hati merasa senang maka
seseorang akan lebih bersemangat
dalam melakukan aktivitas
membaca.
2. Tumbuhkan kesadaran membaca
sebagai kunci untuk memperluas
wawasan.
Gerakan gemar membaca bersama
Majalah Al Falah Edisi 4 6
Perlu adanya kesadaran pada
setiap individu bahwa membaca
merupakan usaha memperluas
wawasan. Wawasan yang luas
membuat seseorang mampu berpikir
jernih sehingga saat memutuskan
sesuatu dapat membuat
pertimbangan yang
rasional. Tanpa
didukung kesadaran
maka setiap perilaku
hanya bersifat
sementara. Jika
seseorang sadar akan
pentingnya membaca
sebagai kunci
memperluas wawasan
dan menambah
pengetahuan maka
dapat dipastikan motivasi membaca
akan semakin besar.
3. Manfaatkan waktu menunggu
dengan membaca.
Menunggu merupakan
kegiatan yang membosankan bagi
sebagian orang, apalagi menunggu
sendirian tanpa aktivitas. Maka dari
itu memanfaatkan waktu menunggu
dengan aktivitas membaca adalah
cara terbaik untuk melatih kebiasaan
membaca. Jika seseorang terbiasa
memanfaatkan waktu menunggu
dengan aktivitas membaca, maka
dimanapun ia berada tak lupa selalu
membawa buku sebagai teman setia.
4. Buatlah target membaca.
Membuat target sangatlah
penting untuk menjadikan aktivitas
membaca sebagai kebutuhan hidup.
Mulailah membuat target bacaan dari
yang ringan, misalnya dalam waktu
seminggu mampu membaca 1 buku.
Kemudian secara bertahap
menaikkan taget misalnya dalam
waktu sebulan mampu membaca 8
buku. Dengan demikian secara
bertahap kita dapat mengukur
kemampuan membaca pemahaman
5. Bergabunglah dengan teman-
teman yang memiliki hobi
membaca
Bergabung dengan teman-
teman yang memiliki kegemaran
membaca adalah cara yang tepat agar
semakin mencintai buku. Lewat
komunitas yang sama-sama memiliki
kegemaran membaca, kita dapat
melakukan diskusi-diskusi bahkan
saling bertukar informasi tentang
buku terbaru.
www.google.co.id
Majalah Al Falah Edisi 4 7
Dakwah ramadhan
merupakan salah satu program
madrasah tahunan yang rutin
berlangsung di bulan ramadhan.
Kegiatan ini tentu bertujuan untuk
memberikan dakwah kepada
masyarakat. Selain itu, kegiatan
dakwah ramadhan juga dapat
menjadi ajang pengenalan lebih
dalam tentang MAN Karanganyar di
masyarakat luas. Dalam kegiatan ini
melibatkan peserta didik khususnya
dari organisasi sekolah untuk
menyukseskan acara tersebut. Dalam
kegiatan ini beberapa peserta didik
diberi tugasberdakwah ke masjid-
masjid di sekitar area dakwah
ramadhan. Hal ini dilakukan untuk
melatih peserta didik berceramah
didepan jama‟ah dan diharapkan
untuk kedepannya menjadi
dai/mubalig yang handal.
Nah, kalau pada tahun 2016
Madrsah Aliyah Negeri Karanganyar
menyelenggarakan dakwah
ramadhan di Nangsri Kebakkramat,
untuk tahun 2017 ini MAN
Karanganyarmenyelenggarakan
dakwah ramadhan di Dukuh
Gempol, Suruh Kalang, Jaten
Karanganyar yang berpusat di
masjid Al Mukmin pada
tanggal 14 – 16 Juni 2017.
Kegiatan ini disambut cukup
hangat oleh masyarakat desa
tersebut. Masyarakat
menyiapkan fasilitas dalam
kegiatan dakwah ramadhan yang
memadai untuk menyukseskan
kegiatan ini.
Selama tiga hari itu terdapat
beberapa kegiatan antara lain
menyelenggarakan bakti sosial,
lomba antar TPQ, dan pengajian
akbar. Pertama, pada kegiatan bakti
sosial ini dilakukan penyerahan zakat
fitrah dari sekolah ke masyarakat
desa Gempol. Selain itu, kami juga
melakukan bersih desa dengan
masyarakat setempat.
Kedua, lomba antar TPQ
yang dilakukan di sekitar area
dakwah ramadhan. Perlombaan yang
diselenggarakan antara lain : lomba
adzan, lomba tahfidz juz 30, cerdas
cermat Agama Islam, pildacil,
kaligrafi, dan mewarnai. Kegiatan ini
mendapatkan sambutan yang cukup
hangatoleh santriwan santriwati
TPQ. Hal ini terlihat dari antusiasme
peserta yang begitu banyak yakni
sekitar 83 peserta.Menurut salah
seorang pembina TPQ kegiatan ini
dapat meningkatkan semangat
Majalah Al Falah Edisi 4 8
belajar santriwan santriwati untuk
lebih semangat dalam mempelajari
agama Islam.
Ketiga, pengajian akbar yang
merupakan puncak acara dari
kegiatan dakwah ramadhan.
Pengajian akbar ini dihadiri banyak
jamaah dari masjid-masjid di
sekitarDesa Suruh Kalang, perangkat
desa dan dihadiri pula oleh bapak
bupati Karanganyar beserta
jajaranya. Dalam pengajian ini,
pengisi acara hampir semua dari
siswa-siswa MAN Karanganyar yaitu
hadroh, green soul band,tilawah, da‟i
dan da‟iyah, dan lain-lain.Bapak Drs.
H.
Yuliatmono,M.
M selaku Bupati
Karanganyar
memberikan
sambutan yang
isinya tentang
apresiasi
sebesar-besarnya kepada MAN
Karanganyar yang telah
menyelenggarakan kegiatan dakwah
ramadhan. Beliau juga menuturkan
bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat serta
bermanfaat bagi siswa siswi yang
tergabung dalam kepanitiaan. Beliau
berharap semoga lulusan MAN
Karanganyar dapat menjadi orang
yang bermanfaat bagi
agama,masyarakat,dan negara.Inti
pengajian diisi oleh dua mubalig
sekaligus guru MAN Karanganyar
yaitu Bapak Zaenal Arifin,Lc,S.h.I,
M.Pd.I dan Bapak Drs.H.
Parno,M.Pd.I.
Keempat yaitu penyebaran
da‟i untuk mengisi kultum di masjid-
masjid sekitar Desa Suruh Kalang
yang dilakukan ba‟da sholat tarawih
dan ba‟da sholat subuh. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk melatih
mental dan kemampuan berceramah
sehingga dapat menjadi mubalig
yang berguna dimasyarakat. Hal itu
mendapat komentar positif dari
tokoh masyarakat yakni Bapak Rozi
yang mengatakan bahwa kegiatan
tarling (tarawih keliling) ini dapat
memberikan motivasi bagi para
pemuda yang lain, sebab tidak
banyak pemuda yang
mau dan mampu
menyampaikan ceramah
di muka umum.
Kegiatan dakwah
ramadhan yang
diselenggarakan oleh
MAN Karanganyar
secara turun temurun ini
memiliki manfaat yang sangat
banyak baik bagi masyarakat dan
pihak madrasah. Dari pihak
masyarakat, mereka dapat lebih
mengenal program dan kualitas
MAN Karanganyar, mendapat
bantuan zakat fitrah dari pihak
madrasah, dan dapat mengikuti
pengajian akbar sehingga dapat
menambah pengetahuan agama
masyarakat sekitar. Dari pihak
madrasah, kegiatan tersebut
mengajarkan siswa siswi
bersosialisasi dalam masyarakat.
Semoga kedepannya kegiatan ini
dapat lebih baik lagi. (Egy Wijaya,
Sidiq Rahmad Purnomo)
Majalah Al Falah Edisi 4 9
Hay, Sahabat Al
Falah apa kabar s emua?
Semoga selalu sehat dan
dalam lindungan Allah
SWT. Pada edisi ke-4 kali
ini kita akan membahas
seputar kiprah organisasi
OSIS di MAN
Karanganyar .
OSIS merupakan
organisasi siswa intra
sekolah. SOSIS dikenal
sebagai tangan kanan
madrasah sehingga siswa-siswa yang
tergabung dalam OSIS adalah orang-
orang pilihan yang diberi amanah
untuk menengakan peraturan
sekolah. Kegiatan yang dilakukan
OSIS berhubungan dengan
penegakan aturan ketertiban sekolah.
So, jangan kaget kalau haters
anggota OSIS banyak banget.
Apalagi jika kita sedang
menjalankan tugas operasi
ketertiban. Pada saat itu haters mulai
ketakutan. Namun keesokan harinya
mereka langsung melontarkan
banyak sindiran dan komentar,
hahaha. Untuk teman-teman OSIS
harap bersabar ini ujian. Menjadi
anggota OSIS dan mengemban
amanat madrasah tidaklah mudah.
Selain menjalankan operasi
ketertiban, kita juga membuat event
penting di madrasah seperti pentas
seni (PENSI), kajian-kajian.
Tentunya OSIS tetap bekerjasama
dengan teman-teman dari organisasi
lainnya. Itulah beberapa aktivitas
yang dilakukan OSIS.
By the way .. kalian sudahkah
mengenal visi dan misi OSIS MAN
Karanganyar? Berikut visi dan Misi
OSIS. Pertama mengembangkan
ekstrakulikuler sekolah dengan
tujuan menjadikan madrasah lebih
maju melalui organisasi OSIS.
Kedua menjadikan madrasah lebih
tertib dengan mematuhi peraturan.
OSIS juga memiliki banyak program
kerja (PROKER). Proker OSIS ada
dua macam yaitu proker di dalam
dan proker di luar. Proker di dalam
merupakan program kerja yang wajib
atau inti, seperti melaksanakan tugas-
tugas upacara memperingati hari
nasional, menyelenggarakan acara
milad madrasah dan lain-lain. Proker
diluar merupakan program kerja
tambahan yang dilakukan untuk
event-event tertentu saja seperti
membantu menyelenggarakan pensi,
pengajian akhir bulan, dan lain-lain.
Nah, itulah sekilas tentang
OSIS MAN Karanganyar. Semoga
informasi seputar OSIS ini dapat
menambah pengetahuan sahabat Al
Falah ya.
Majalah Al Falah Edisi 4 10
By : AZHARI ADELLIA SAPUTRI (XI MIA 1)
Salah satu fakta penentu
kualitas sumber daya manusia
adalah pendidikan . Pendidikan
bisa kita dapatkan secara formal
yaitu melalui sekolah dan bisa
juga melalui pendidikan non
formal yaitu salah satunya
pendidikan dilingkungan
keluarga . Pendidikan dasar
diterapkan melalui
TK/RA,SD/MI,SMP/MTS,dan
SMA/MA.
Stigma masyarakat yang
masih minim dalam memahami
tentang Madrasah, menggugah
saya untuk mengungkap dan
memahami lebih jauh apa dan
bagaimana Madrasah. Ternyata
Madrasah merupakan akar
pendidikan dan agama (
Penelitian Jakaria Makzum,
2012). Indonesia telah
melahirkan leader dalam bidang
pendidikan dan agama, seperti
Wahid Hasyim, Hamka,
Abdurrahman Wahid / Gus Dur,
Nurcolis Madjid, Hasyim mujadi,
dan Mahfudz MD. Mereka
adalah lulusan madrasah yang
telah memberikan Kontribusi
perkembangan karakter
bangsa. Kenyataan tersebut
sudah seharusnya
membangkitkan kebanggaan
dan kepercayaan diri umat
Majalah Al Falah Edisi 4 11
By : AZHARI ADELLIA SAPUTRI (XI MIA 1)
islam karena telah memiliki
Madrasah.
Pada setiap awal tahun
ajaran baru orang tua biasanya
direpotkan dengan mencari
sekolah atau lembaga
pendidian untuk kelangsungan
pendidikan anaknya . Masih
banyak kalangan masyarakat
beranggapan bahwa seluruh
Madrasah di Indonesia masih
terbelakang di bandingkan
dengan sekolah umum .
Pandangan yang negativ
terhadap Madrasah tersebut
untuk saat ini sudah tidak benar
lagi .
MAN Karanganyar
Surakarta menjawab semua
pandangan tersebut dengan
menghadirkan pola pendidikan
Kurikulum setaraf sakolah
umum ditambah pendidikan
karakter keagamaan sebagai ciri
khas pendidikan islam modern.
MAN Karanganyar sebagai
tempat belajar yang mampu
memberikan bekal pengetahuan
dan keagamaan ditingkat
pendidikan menengah kepada
para siswa dan siswi untuk
menuju jenjang pendidikan
selanjutnya . Untuk itu
MAN Karanganyar
merupakan Madrasah
pilihan bukan sekedar
alternatif karena
mampu menjawab
ketidak pahaman
masyarakat tentang
pendidikan islam
modern yang
diterapkan di MAN
Karanganyar.
Masyarakat tidak perlu
ragu lagi memasukan anaknya ke
MAN Karanganyar selain
mendapat pengetahuan agama
dan pengalamannya secara
mendalam yang tidak didapatkan
di sekolah umum . Kehadiran
MAN Karanganyar diarahkan
pada upaya mewujudkan sekolah
yang unggul dengan inovasi
dan usaha untuk meningkatkan
mutu Madrasah.
Firdaus Dian NP
Majalah Al Falah Edisi 4 12
Madrasah Aliyah Negeri
Karanganyar atau biasa disapa
“MAN Karanganyar” merupakan
lembaga pendidikan berbasis Islam
setingkat SMA yang ada di
Karanganyar. Walaupun berbasis
Islam, bukan berarti di MAN hanya
dididik tentang ilmu agama semata.
“Ilmu agama jika tak dibarengi
dengan ilmu dunia rasanya seperti
teh tanpa gula”. Kalimat tersebut
menjadi salah satu penyemangat
madrasah untuk mengembangkan
keilmuan dunia sebagai pelengkap
ilmu agama. Tentu saja tuntutan akan
ilmu dunia yang semakin
berkembang akhirnya memunculkan
ide – ide baru untuk menggali
potensi dan memunculkan minat
sesuai dengan bakat yang dimiliki
peserta didik.
Salah satu hal yang terkait
dalam ide – ide itu ialah diadakannya
Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
dan Ajang Kompetisi Seni dan
Olahraga Madrasah (AKSIOMA).
Baru – baru ini, KSM dan
AKSIOMA Aliyah tingkat kabupaten
telah terlaksana di MAN
Karanganyar.
KSM ialah ajang kompetisi
sains yang diikuti oleh seluruh
madrasah, mulai tingkat Ibtidaiyah,
Tsanawiyah, hingga Aliyah.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh
Direktorat Jendral Pendidikan
Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam
yang diadakan setiap satu tahun
sekali. Ajang kompetisi ini
diselenggarakan dengan tujuan
mengembangkan kompetensi para
peserta dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) secara
bersamaan sehingga bersinergi
dengan IMTAQ. Dalam ajang
perlombaan KSM dan AKSIOMA
ini, MAN Karanganyar dapat meraih
medali emas sekitar 62% dan
berkesempatan maju menjadi
Majalah Al Falah Edisi 4 13
perwakilan di tingkat provinsi. Jelas
ini merupakan prestasi yang sangat
membanggakan. Pada ajang
perlombaan KSM tahun 2017 ini
MAN Karanganyar berhasil meraih :
Juara 1 bidang Fisika
Juara 1 bidang Kimia
Juara 1 bidang Biologi
Juara 1 bidang Ekonomi
Juara 1 bidang Geografi
Ajang Kompetisi Seni dan
Olahraga Madrasah merupakan
perlombaan bagi madrasah negeri
maupun swasta yang diadakan setiap
dua tahun sekali. MAN Karanganyar
berkesempatan menjadi tuan rumah
penyelenggaraan ajang bergengsi ini.
Pada ajang perlombaan AKSIOMA
tahun 2017 ini MAN Karanganyar
berhasil meraih :
Juara 1 Speech Contest (Putri)
Juara 1 Madrasah Singer (Putra)
Juara 1 Madrasah Singer (Putri)
Tentunya keberhasilan ini
tidak luput dari peranan guru-guru
yang luar biasa berjasa dalam
menyiapkan materi, melatih, dan
memotivasi para peserta lomba agar
selalu semangat. Dari enam cabang
perlombaan KSM, setidaknya lima
medali emas berhasil diraih MAN
Karanganyar dalam kompetisi KSM
tahun ini. Hanya bidang matematika
sajalah yang belum berhasil
membawa medali. Sementara itu,
pada ajang perlombaan AKSIOMA
tahun 2017 ini MAN Karanganyar
berhasil menjuarai lomba Speech
Contest, Madrasah Singer Putra, dan
Madrasah Singer Putri. Prestasi ini
sekaligus membuktikan bahwa MAN
Karanganyar mampu bersaing di
bidang akademik dan non akademik.
Semoga pelaksanaan KSM dan
AKSIOMA tahun – tahun mendatang
lebih mendapatkan perhatian dan
semoga siswa – siswi MAN
Karanganyar dapat menjuarai
berbagai bidang perlombaan.
Amiin…
Agung Purnomo XI MIA 1
Majalah Al Falah Edisi 4 14
Aku Salah Ku ingin melangkah
Namun, ku takut salah
Orang – orang tlah terbang tinggi ke
langit
Sementara aku, hanya terdiam di
sini
Terbujur kaku bak manusia yang tak
lagi bernyawa
Setiap hariku penuh rasa cemas
Setiap hariku penuh rasa gelisah
Tiada tara…
Ku tengadahkan tangan
Berharap hidayah kan menimpa
diriku
Titik – titik air terjatuh seling
berganti
Dari mata yang nampak memerah
Mendarat tepat di sarung sobekku
Hingga akhirnya…
Ku usap tetes terakhir
Tertunduk kepala seraya termenung
Sunyi…
Senyap…
Merenungi keadaan
Keadaan yang memuntahkan
kebimbangan
Antara salah dan benar
AGUNG PURNOMO
Dirimu Terbit hingga petang
Kau tetap lah dirimu
Meski kau berubah
Meski kau berbeda
Tetapi kau tetaplah dirimu
Terbit hingga petang
Dirimu yang sulit dikendalikan
Dirimu yang sulit untuk ditebak
Dirimu yang tak patut untuk
dipandang
Tetapi kau tetaplah dirimu
Terbit hingga petang
Dirimu yang pelan-pelan mulai
bersikap
Dirimu yang mulai sadar
Dirimu yang mulai tak acuh
Tetaplah dirimu yang terbaik
Majalah Al Falah Edisi 4 15
Sebuah Pelindung Tanpa Akhir
Dia adalah ibuku
Seorang malaikat tanpa sayap yang
luar biasa
Dia adalah orang pertama yang
kulihat
Saat aku lahir
Orang pertama yang selalu ada saat
tawaku
Orang pertama yang selalu ada saat
tangisku
Dan orang pertama yang selalu ada
di dalam hidupku
Dia seperti sebuah pilar penyangga
saat diriku ini hancur
Seperti sebuah lentera saat diriku ini
tak punya cahaya lagi
Dia adalah sosok luar biasa
Yang tak bisa tergambarkan dengan
kata kata
Keteguhan hatinya selalu
membuatku bangkit
Dan…..
Dia adalah ayahku
Seorang sosok luar biasa dibalik
diriku
Seorang yang selalu melindungiku
Dan seorang yang dengan tegarnya
mengajariku hidup
Yang tak pernah lelah pada keadaan
Yang akan selalu tersenyum
kapanpun itu
Tak akan pernah ada yang bisa
menggantikannya
Mereka adalah pelindung tanpa
akhirku
Yang selalu ada dalam hidupku
Untuk mengajarkan ku betapa keras
dan kejamnya hidup
Yang selalu ada untuk meneriaki
namaku
Ketika aku benar benar menyerah
dan putus harapan
By : Dini Nur Rahmandani ( XI
MIA 2 )
Majalah Al Falah Edisi 4 16
Percaya
Saat kau sendiri Saat semua orang selalu menyalahkanmu Dan semua orang tak percaya lagi padamu Jangan menoleh kebelakang Ini hidupmu dan kau harus menghadapinya Bukan angin yang harus kau takutkan Bukan pula ombak yang kau cemaskan Tapi dirimu sendiri Ketika tak ada sandaran untukmu bersandar Percayalah kalau kau lah sandaran paling kokoh itu Abaikan semuanya Ketika mereka menatapmu aneh Dan ketika mereka terus menerus menatap rendah pada dirimu Yakin lah kau bisa mengubahnya Hanya dirimu Masih banyak jalan menuju tempat terbaik Kau hanya tinggal percaya dan menjalaninya Ketika tiba tiba kekuatanmu roboh Maka jangan ragu untuk membangunnya kembali Dirimu adalah sebuah kekuatan tanpa batas Percaya dan kau dapat melakukannya
Oleh : Dini Nur Rahmandani
( XI MIA 2 )
PERJUANGAN DIRI
By : Novita Nur Azizah
Berjuang . . .
Berjuang . . .
Berjuang . . .
Melawan hawa nafsu
Melawan amarah
Melawan godaan setan
Perjuangan diri untuk melawan
permainan dunia
Perjuangan diri untuk mengapai Ridho-
Nya
Istiqomah dijalan-Nya
Menuju jannah-Nya yang indah nan
megah
PANGGILAN JIHAD
Hamparan tanah yang berbaur dengan tanah Darah darah para syuhada’ fisabilillah Melawan para zionis laknatullah Tuk menegakkan panji panji Allah Deruan suara takbir menggema dibawah alliwa’ arroyah Mengukuhkan semangat pantang menyerah Walau peluru menghujani tubuhnya yang lemah Walau mortir mengoyak rangkanya yang rapuh Tapi semangat jihad tak pernah runtuh Demi negaranya, demi kehormatannya, demi keluarganya Dan demi agamanya Entah berapa banyak anak yang kehilangan orang tuanya
Entah berapa banyak darah yang tertumpah disana Entah berapa lama akan bertahan disana...
Majalah Al Falah Edisi 4 17
Hai sahabat Al-Falah pada
edisi ke-4 kali ini kita akan
membahas Asrama MAN dan
MAN Keterampilan yang terletak
di MAN Kampus 2, tepatnya di
JL. Ngalian, Karanganyar,
Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Karanganyar. Gedung
asrama MAN dibangun atas
tawaran Kepala Kantor Wilayah
(KAKANWIL) Kementrian Agama
Provinsi Jawa Tengah. Bangunan
yang berdiri tahun 2016 ini
dibangun dengan tujuan
menyiapkan dan membekali
siswa menjadi dai yang
berwawasan global.
Gedung Asrama ini terdiri
dari dua lantai. Lantai pertama
terdapat kamar ustadz, ruang
pembelajaran, 3 kamar mandi,
dapur dan tempat penyimpanan.
Majalah Al Falah Edisi 4 18
Lantai dua terdapat 3 kamar
santri yang setiap kamarnya
terbagi menjadi dua bagian dan
juga terdapat 3 kamar mandi.
Bagian belakang gedung ini
digunakan untuk mencuci dan
menjemur pakaian dan dibagian
depan Asrama terdapat halaman
yang luas, yang biasanya
digunakan santri untuk
berolahraga seperti sepak bola,
volly, bulu tangkis, dan
bersepeda.
Kegiatan di Asrama ini
terbilang tidak terlalu berat. Di
pagi hari santri salat subuh
berjamaah di masjid dan
dilanjutkan tadarus. Kemudian
sekitar pukul 05.00 siswa kembali
ke Asrama untuk pembelajaran
kira-kira sampai
pukul 05.30 dan
dilanjutkan mandi
selanjutnya
berangkat ke
sekolah. Setelah
pulang sekolah
santri istirahat
sampai waktu
asar. Santri salat asar berjamaah
di masjid, kemudian siswa
kembali ke Asrama. Santri
asrama biasanya menghabiskan
waktu sore dengan bermain
sepak bola atau olahraga yang
lain. Selanjutnya jika sudah
masuk waktu maghrib santri salat
berjamaah di masjid dilanjutkan
makan malam dan salat isya’.
Setelah salat dilanjutkan belajar
untuk mempersiapkan pelajaran
besok pagi. Pukul 09.00 santri
selesai belajar dan istirahat.
Sekarang kita masuk ke
struktur kepengurusan Asrama.
Asrama diketuai oleh pak
Supardi, M. Ag atau yang biasa
kita ketahui sebagai guru fiqih
kelas X. Untuk sekretaris dijabat
Grand Opening Asrama
Majalah Al Falah Edisi 4 19
oleh Pak M. Qomarudin, M. Ag,
beliau adalah guru bahasa Arab
dan biasanya beliau menjadi
pianis. Untuk bidang bendahara
dijabat oleh Ibu Endang
Wahyudwati, S. Pd dan Bapak
Sofyan Suryanto. Untuk bidang
sarana prasarana dipegang oleh
3 guru yaitu Bapak Agus Fuadi,
M.Pd, Bapak Pramono, M.Pd,
dan Bapak Heri Nusantara, M.Pd.
dan terakhir adalah bidang
pendidikan yang dijabat oleh Ibu
Dra. Lanjar Utami, M.Pd, Bapak
Drs. H. M. Zuhri, M.Pd, dan
Bapak A. Saefudin Zuhri, SE,MM.
Sarana prasarana di
Asrama bisa dibilang lengkap, di
bagian dapur, alat masak
memadai. Bagian kamar mandi
cukup memadai, dan jumlah
kamar mandi di Asrama tidak
bisa dikatakan sedikit, di Asrama
terdapat 6 kamar mandi. Untuk
ruang pembelajaran bisa di
asrama bisa di kelas-kelas. Untuk
salat di masjid MAN kampus 2.
Selain itu fasilitas di Asrama juga
ada komputer dan televisi. Untuk
bangunannya masih baru karena
baru saja dibuka, pada tanggal
13 Mei 2016.
Saat ini siswa yang
mengikuti program Asrama MAN
berjumlah 6 siswa. Bagi sebagian
siswa mungkin beranggapan
kalau asrama itu tidak penting
jadi tidak banyak yang berminat
namun taukah kalian bahwa
banyak santri asrama MAN yang
sering diundang untuk mengisi
kultum diberbagai masjid di
Karanganyar. Hebat bukan...!
Tidak hanya itu saja, para santri
asrama juga mendapat
pembekalan tentang ilmu tahfidz.
Dengan demikian diharapkan
setelah siswa selesai mengikuti
pendidikan di asrama, siswa
berakhlakul karimah, taat
beribadah, dan dapat menjadi
seorang mubaligh. Asrama
adalah suatu lembaga Islam guna
mencetak mubaligh sehingga
keberadaanya memberikan
kontribusi bagi pengembangan
dakwah Islam.
Majalah Al Falah Edisi 4 20
By : Ananda Bagus T XI MIA 3
MAN keterampilan adalah madrasah aliyah umum (bukan kejuruan) dengan muatan kurikulum yang sama dengan madrasah aliyah pada umumnya ditambah dengan program ekstrakurikuler dalam berbagai bidang keterampilan yang terstruktur. Terkadang kita bingung apa tujuan mengadakan program keterampilan, tapi program keterampilan ini
mempunyai tujuan yang bagus lho. Tujuan MAN keterampilan adalah menghasilkan lulusan yang memiliki :
a. Keahlian atau keterampilan teknis
dasar sesuai dengan jenis program
keterampilan yang diikuti.
b. Memiliki jiwa semangat
kemandirian, (self-
enterpreneurship).
c. Kesiapan /siap pakai untuk mengisi
lapangan kerja.
d. memudahkan bagi tamatan madrasah aliyah mendapatkan
pekerjaan atau melakukan usaha mandiri sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dipelajari di Madrasah Aliyah Program Keterampilan.
Setelah membahas tujuannya, mari kita membahas keuntungan dari mengadakan program keterampilan. Apa sih keuntungan program
keterampilan? Terdapat
beberapa
keuntungan dengan di bukanya program keterampilan ini, antara lain:
1. Dapat menanggulangi adanya gejala penurunan kuantitas animo masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka di MAN Karanganyar.
2. Dapat memberikan kecakapan hidup (life skill) setelah mereka tamat dari MAN Karanganyar dengan tetap menanamkan akhlakul karimah.
Majalah Al Falah Edisi 4 21
Ternyata program keterampilan ini ini pada prinsipnya merupakan kegiatan ekstrakurikuler lhoo. Walaupun begitu idealnya program ini juga terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler. Dengan diadakannya program keterampilan ini diharapkan dapat menghasilkan output yang diharapkan, yaitu siswa yang memiliki kompetensi sesuai standar minimal yang dipersyaratkan oleh konsumen terkait. Program ini dilaksanakan selama 4 semester (semester 3, 4, 5 dan 6) dengan jumlah jam siswa belajar keterampilan selama 9 jam per minggu. MAN Karanganyar menyediakan empat program studi yang dapat dipilih oleh setiap siswa.Keempat program studi tersebut adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), IPA/ IPS Program Keterampilan, dan program studi baru yaitu Program Agama. Sementara itu program studi IPA dan IPS Ketrampilan membuka lima jurusan yaitu : a. Jurusan Tata Busana,
b. Jurusan Las gas dan listrik ,
c. Jurusan Mebelair dan arsitektur ,
d. Jurusan Pemesinan,
e. Jurusan Otomotif dan
f. Multimedia
Dan yang terakhir kita akan membahas
siapa saja guru yang mengajar di
program keterampilan. Siapa saja sih
guru yang mengajar diprogram
keterampilan??
MAN program keterampilan di MA N
Karanganyar. Mari kita jalankan
program MAN Karanganyar dari
Asrama sampi program keterampilan
ini. Karena rugi jka program-program
yang bagus ini tidak dimanfaatkan
dengan baik sebaik-baiknya.
By : Ananda Bagus T XI MIA 3
Majalah Al Falah Edisi 4 22
NyaWang Family Ambalan MAN Karanganyar
Assalamualaikum para
pembaca majalah Al Falah MAN
Karanganyar. Ingin tahu nggak
tentang apa sih Ambalan itu?
Ambalan adalah salah satu organisasi
di MAN Karanganyar yang bergerak
dibidang Kepramukaan. Kegiatannya
dapat dilakukan didalam maupun
luar sekolah. Semua kegiatan
diambalan tujuannya adalah untuk
menguji mental dan fisik para
anggotanya namun dikemas dengan
kegiatan yang menyenangkan.
Teman-teman tahu tidak apa
yang menjadi program kerja utama
dari kegiatan ambalan itu? Program
kerja utama dari kegiatan ambalan
adalah latihan kepramukaan untuk
adik-adik kelsa 10 setiap satu
minggu sekali yaitu pada hari Jumat.
Dalam pengajarannya kakak dewan
ambalan hanya memiliki satu
pedoman yaitu Dasadarma Pramuka,
dimana di dalam dasadarma pramuka
tersebut mencakup pengajaran
mengenai agama, sosial, budaya, dan
pendidikan karakter manusia.
Oh ya guys... selain
mengajar, Ambalan juga sering
bekerjasama dengan OSIS, PMR,
maupun KBIT, dalam kegiatan
tertentu yang diselanggarakan MAN
Karanganyar. Contohmya adalah
Pentas seni yang bertajuk Carnival
Of Creativity tahun 2016. Sebagian
besar anggota Ambalan masuk ke
dalam kepanitiaan kegiatan tersebut.
Majalah Al Falah Edisi 4 23
Ambalan di MAN
Karanganyar memiliki anggota
Dewan yang ramah, sabar, dan skill
yang cukup memuaskan. Anggota
Dewan pun bahkan ada yang meraih
juara dalam perlombaan sampai
tingkat karesidenan Surakarta. Hal
tersebut menjadikan anggota dewan
lebih di segani dari pada murid yang
lain.
Nah... itu semua tidak luput
dari bimbingan para pembina
ambalan MAN Karanganyar yaitu
Bapak Zaenal Arifin Lc, S.h.i,
M.Pd.I , Ibu Sri Hartini, S.Pd , Ibu
Ninik Sulistini, M.Pd.I , Ibu Maila
Setiawati, M.Pd.I , dan Bapak Harto,
M.Pd.I yang sudah bertahun-tahun
mendampingi anggota dewan, baik
yang telah purna tugas maupun yang
sekarang bertugas.
Sekilas cerita ya guys,
Ambalan pernah mengikut kegiatan
dari luar yang berhubungan dengan
skill anggota dewan, ada napak tilas
Joko Songo yang diselenggarakan
bulan September, Boden Powel Day
yang diselenggarakan pada bulan
Februari 2017 dan berhasil
membawa 4 piala kemenangan, yaitu
: juara II Scout Wedding, juara III
Scout Wedding Accesories (PR),
juara harapan I Scout Wedding
Accesories (LK), dan juara harapan
II Ketoprak Humor. Pada bulan yang
bersamaan Ambalan juga mengikuti
kegiatan tingkat
karesidenan
Gladi Tegak X,
yang berhasil
membawa piala
juara II LCTGT
(PR). Ambalan
juga mengikuti
kegiatan
Perkemahan
Pramuka
Madrasah
Nasional yang
membawa 2 piala kemenangan yaitu
: juara III membuat film dan juara II
Yel-Yel.
Oh ya guys hampir lupa,
Ambalan juga mengikut lomba
administrasi tingkat kabupaten
karanganyar yang diselenggarakan
Majalah Al Falah Edisi 4 24
pada bulan Desember tahun 2016
dan mendapat piala juara harapan II .
Ambalan memiliki kegiatan
tahunan yaitu Pelantikan Bantara dan
Kemah Bakti. Pelantikan bantara
dilaksanakan pada saat awal
semester genap. Pelantikan Bantara
adalah kegiatan untuk melantik adik-
adik kelas 10 menjadi penegak
bantara. Sebelum adik-adik dilantik
dilakukan Hicking terlebih dahulu
sebagai syarat pelantikan pramuka
penegak. Kegiatan Bantara
dilaksanakan di Astana Mangadek,
Matesih.
Salah satu kegiatan terbesar
ambalan adalah kegiatan Kemah
Bakti yang diselenggarakan satu
tahun sekali yaitu pada saat akhir
semester menjelang kenaikan kelas.
Kemah bakti tahun 2017
dilaksanakan tanggal 10-12 April
2017 di Desa Gantiwarno, Matesih.
Kegiatan tersebut di isi dengan
berbagai macam perlombaan, bakti
sosial, Pentas seni, dan permainan
yang mengasah kekompakan setiap
regu. Kemah ini bertujuan untuk
mengajarkan kepada adik-adik kelas
10 tentang bagaimana caranya hidup
mandiri, saling gotong royong,
berkompetisi dengan baik, dan
bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar.
Banyak hal yang sudah diraih
oleh ambalan MAN Karanganyar
semoga kedepan organisasi ini bisa
menjadi salah satu organisasi yang
bisa dibanggakan dan bermanfaat
bagi para siswa MAN Karanganyar.
Repoted by Achmada
Fitaloka
Majalah Al Falah Edisi 4 25
Haaii Sobat… jumpa lagii nih
di Majalah Al-Falah edisi ke 4. Pada
kesempatan kali ini kita akan
mengulas sedikit tentang event yang
paling ditunggu-tunggu oleh para
lulusan siswa SMP/MTs seluruh
Indonesia, yaitu Pendaftaran Peserta
Didik Baru yang biasa kita sebut
dengan PPDB. Pada tahun pelajaran
2017/2018 kali ini, Madrasah Aliyah
Negeri Karanganyar menerima siswa
berjumlah 508 siswa lohh. Jadi,
mereka harus segera mendaftar dan
berjuang untuk memperebutkan kursi
di Madrasah tercinta kita ini.
PPDB Gelombang pertama
mulai dibuka Senin, 15 Mei 2017
hingga Sabtu, 20 Mei 2017. Eits, la
tahzan kawan .. bila tak sempat
mendaftar pada hari-hari tersebut
bisa kok daftar lagi di gelombang
kedua kelak. Persyaratan yang harus
dilengkapi oleh peserta PPDB
sebagai berikut :
Wajib hukumnya untuk
peserta PPDB sehat jasmani
dan rohani karena dengan
sehat jasmani kita bisa
melakukan aktivitas dengan
lancar dan dengan sehat
rohani kita tidak salah dalam
bertindak. Intinya dalam zona
aman lah.
Peserta wajib datang sendiri,
jadi jangan diwakilkan oleh
orang tua yaa.
Sesampainya memasuki
ruang pendaftaran, peserta
wajib mengisi formulir yang
telah disediakan oleh panitia.
Wajib lho, harus jujur ketika
mengisi.
Eitzz selain itu peserta wajib
memenuhi persyaratan seperti
fotokopi rapor, Surat
Keterangan Hasil Ujian
Nasional (SKHUN) SMP
atau MTs asli, dan Surat
Keterangan Tanda Lulus
(SKTL)
Jangan lupa juga
menyerahkan 2 lembar
fotokopi ijazah SMP/MTs
asli yang telah dilegalisasi,
NISN, Kartu Keluarga,
KPS/KPH/KIP (bagi yang
memiliki ).
Satu lagi peserta
menyerahkan 4 lembar foto
ukuran 3x4 cm, tapi foto
harus cetakan studio ya
bukan foto selfie. Hhh
Majalah Al Falah Edisi 4 26
Bagi siswa rangking 1 pararel
di SMP/MTs, dan juara I, II,
III olimpiade sains dapat
diterima langsung tanpa
embel-embel tes apapun lho.
Namun harus dibuktikan
dengan surat keterangan
kepala sekolah/madrasah dan
fotokopi rapor/ sertifikat yang
dilegalisasi.
Bagi siswa berprestasi bidang
olahraga individu (juara I, II,
III tingkat kabupaten ke atas)
memperoleh nilai tambahan
lho, tapi harus dibuktikan
juga dengan sertifikat.
N
a
h
,
u
n
t
u
k
s
i
s
w
a
yang sudah hafal 5 juz ke
atas dapat diterima langsung
dibuktikan dengan sertifikat
(syahadah).
Then, setelah melengkapi
semua persyaratan tersebut peserta
harus menyerahkan berkas ke
sekretariatan. Setelah itu peserta
harus menuju tempat tes wawancara.
Jika peserta lolos, maka peserta akan
mengikuti seleksi selanjutnya dan
tentunya lebih ketat lagi daripada
sebelumnya.
Oh iya ada yang beda dari
PPDB tahun ini. Setelah mengikuti
tes wawancara peserta wajib
mengikuti tes seleksi, tentunya untuk
mengetahui dan menyeleksi siapa
yang berhak menduduki kursi-kursi
yang ada di madrasah tercinta kita
ini.
Dengan
kemajuan
yang
dimiliki
madrasah
kita, tes
seleksi
kali ini
berbasis
komputer
yang
diadakan
beberapa
sesi di setiap ruang komputer.
Waahh….tes seleksi menggunakan
komputer…..!! serasa ujian nasional
lagi nih…..!!
Majalah Al Falah Edisi 4 27
Pengumuman PPDB
Tenang kawan, semua ini
dilakukan MAN Karanganyar untuk
mencetak generasi berakhlakhul
karimah dan kompeten dalam
pendidikan masa kini yang
kedepannya dapat mengabdi di
masyarakat luas. Akhir dari PPDB
tahun ini adalah memberikan
peringkat yang merupakan total nilai
dari semua tes yang telah diikuti oleh
calon peserta didik yang bisa
dipantau melalui website :
www.mankaranganyar.sch.id. Jika
dinyatakan telah diterima dan sudah
melakukan daftar ulang peserta akan
melakukan tes penjurusan, apakah
calon peserta didik masuk jurusan
IPA/IPS murni, Agama, atau
keterampilan.
Nah, jika sudah mendapatkan
jurusan serta kelasnya maka para
peserta didik baru telah resmi
menjadi siswa Madrasah Aliyah
Negeri Karanganyar. Mereka harus
siap memulai perjalanan baru dengan
kisah yang berbeda dari sebelumnya.
Berbagai teman dan pengalaman
baru juga siap menunggu kehadiran
mereka. Anyway, kita harus
menyambutnya dengan wajah
gembira and sambut dengan hati
yang bersih. Welcome to
MANSAKRA sobat!! Banggakan
Madrasah tercinta kita ini dengan
segudang prestasi yang kita peroleh.
(Annisa Nuraini Yaasiin, XI A2 dan
Sindi Putri Anggrahini, XI A3)
Majalah Al Falah Edisi 4 28
Drs. Nur Husaini, M.PdI
adalah koordinator Kegiatan
Keagamaan dan Asrama MAN
Karanganyar, yang lahir di Klaten, 7
November 1965. Beliau seorang guru
sekaligus mubaliq yang sangat
menginspirasi para siswa. Tidak
hanya terkenal dikalangan para
siswa tetapi juga terkenal
dikalangan masyarakat
sebagai mubaliq.
Sosok guru yang
terkenal ini telah
menempuh jenjang
pendidikan mulai
dari SD hingga S2.
Bapak Nur Husaini
menempuh jenjang SD di MI
Sentono, Ceper, Klaten. Sejak SD
beliau sudah memiliki segudang
prestasi di bidang MTQ di berbagai
tingkat kejuaraan. Prestasi beliau
dimulai dari Juara 1 MTQ Se-
Kecamatan saat
menduduki
kelas 5
SD, Juara 1 MTQ tingkat pelajar,
Juara 1 MTQ tingkat Karesidenan,
Juara 1 lomba pidato Se-Kelurahan
dan masih banyak prestasi yang
beliau raih. Beliau menempuh
pendidikan dasar di Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan lulus dari MI
Majalah Al Falah Edisi 4 29
pada tahun1977. Kemudian
beliau melanjutkan ke jenjang
pendidikan menengah pertama di
SMP N 1 Ceper. Setelah lulus dari
SMP N 1 Ceper, beliau melanjutkan
pendidikan menengah atas di SMA N
Jatinom. Setelah lulus dari SMA N
Jatinom beliau melanjutkan kuliah di
Institut Agama Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta (sekarang UIN)
fakultas Tadris (kegurua) program
studi pendidikan bahasa inggris. Hal
yang memotivasi beliau untuk
melanjutkan pendidikan di fakultas
keguruan karena banyak keluarganya
yang menjadi guru.
Guru yang banyak menjuarai
berbagai perlombaan ini sangat
senang mensyiarkan pendidikan yang
ia miliki entah itu mengenai agama
maupun mengenai akademik karena
dalam prinsip hidup beliau:“Pastikan
hidup kita bermanfaat untuk orang
lain karena semua perbuatan akan
kembali pada pelakunya”. Di tahun
1990, beliau menyematkan gelar S1
di IAIN Sunan Kalijaga. Setelah
lulus dan mendapat gelar S1 beliau
bekerja sebagai guru bahasa inggris
karena sesuai dengan kata hati dan
kemampuannya. Tidak puas dengan
gelar S1 dengan pendidikan bahasa
inggris beliau melanjutkan
pendidikan S2 ke IAIN Surakarta
dengan jurusan pendidikan islam dan
lulus pada tahun 2012.
Sahabat Al-Falah ada kesan
tersendiri saat beliau menjadi guru
yaitu beliau terkesan dengan siswa
yang tawadhuk, menghormati
gurunya, dan memberikan sesuatu
yang disenangi gurunya. Suatu ketika
ada seorang siswa yang memberikan
durian khusus untuk beliau. Hal
tersebut tersebut memberi kesan
tersendiri untuk beliau. Menurut
beliau memiliki siswa yang bandel,
Majalah Al Falah Edisi 4 30
susah diatur, tidak ada semangat
untuk belajar, dan tidak bisa
menghargai guru adalah duka bagi
seorang guru. Tidak hanya itu,
selama menjadi seorang mubaliq
beliau juga
memiliki suka duka. Bagi beliau
kebahagiaan mubaliq ketika
seseorang mau menerima apa yang
disampaikan, sedangkan sesuatu
yang membuat kesedihan tatkala
seseorang seolah tidak butuh
tausiyah atau nasihat sehingga
sikapnya sering membuat hati kotor.
Namun demikian beliau yakin Allah
akan membuka hatinya karena
mubaliq hanya bertugas
menyampaikan dan harus terus
meluruskan niat.
Bukan hanya menjadi
mubaliq dan guru beliau juga
mempunyai
tanggung jawab
sebagai pembina
tahfidz di asrama
MAN
Karanganyar.
Sebagai pembina
tahfidz di
asrama beliau
memiliki
amanah untuk
memberikan pelajaran
tahfidz setiap Hari Selasa dengan
harapan siswa memiliki kebiasaan
dan semangat untuk beribadah (salat
fardhu berjamaah, disiplin waktu,
tilawah ) serta memiliki kemampuan
keilmuan untuk mendakwahkan apa
yang sudah siswa miliki ke tengah
masyarakat.
Reporter: Novita Nur Azizah XI MIA 1
Maghfirotus Zakiya XI MIA 2
Majalah Al Falah Edisi 4 31
Majalah Al Falah Edisi 4 32
Majalah Al Falah Edisi 4 33
Majalah Al Falah Edisi 4 34
Majalah Al Falah Edisi 4 35
Syifa Alifa
Salam prestasi sahabat – sahabatku.
Haiii sahabat Al Falah,pada
majalah edisi ke-4 kali ini, kita
masih mengangkat seputar prestasi
siswa dan siswi MAN Karanganyar
ini. Emm profil
siswa kali ini
adalah
sosok
wanita
yang
berkacamata namun memiliki
segudang prestasi lho.Dia adalah
Syifa Alifa siswa kelas XI IPA 3
Madrasah Aliyah Negeri
Karanganyar.
Syifa Alifa yang biasa dipanggil
oleh teman-temannya dengan Syifa
adalah seorang yang sangat periang
dan senang memotivasi teman-
temannya. Di balik sosoknya yang
periang, Syifa mempunyai segudang
prestasi yang membanggakan.
Siswi kelahiran Karanganyar ,30
Desember 2000 ini banyak berhasil
melambungkan nama madrasah kita.
Syifa menyelesaikan pendidikan
TKIT sampai SDIT di Karanganyar.
Akan tetapi dia melanjutkan
pendidikan Madrasah
Tsanawiyahnya di Boyolali. Lalu
pada tahun 2015 ia melanjutkan ke
Karanganyar dan menjadi siswi
MAN Karanganyar. Meskipun
orang tua Syifa Alifa tinggal di
Kabupaten Karanganyar, tetapi ia
memilih untuk belajar dan tinggal di
asrama 3 Pondok Pesantren
Tahfidzul Qur‟an Griya Quran 6
yang berlokasi di Tegal Gede,
Karanganyar. Syifa memilih tinggal
di pondok karena Ia ingin
melanjutkan dan menambah
hafalannya yang belum terselesaikan.
Majalah Al Falah Edisi 4 36
“Jangan pernah berhenti
bermimpi dan kembangkanlah
apayang kamu miliki” itulah pesan
dari Syifa Alifa kepada sahabat Al
Falah lho. Oiya perlu sahabat Al
Falah ketahui prestasi yang pernah ia
raih yaitu Juara I lomba MTQ umum
10 Juz tingkat Kabupten
Karanganyar
Tidak hanya berprestasi Syifa
juga aktif dalam Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) yang
menduduki jabatan humas tahun
ajaran 2016/2017.Selain disibukakan
oleh berbagai organisasi dan juga
prestasi akademik, santri Griya
Quran ini mempunyai rutinitas yang
sangat menakjubkan. Rutinitas
tersebutialah menghafal kitab suci Al
–Quran dan dengar dengar sekarang
Syifa sudah menyelesaikan
hafalannya 30 juz. Masyaallah... itu
ada prestasi dunia dan akhirat.
Dara cantik yang memiliki hobi
membaca buku ini, ternyata juga
memiliki cita cita luhur yaitu
menjadi dokter kandungan. Alasan ia
ingin menjadi dokter kandungan
karena pada masa kini banyak dokter
kandungan laki laki bukan
perempuan. Jadi itulah alasan Syifa
ingin menjadi dokter kandungan.
Tentunya selain menjadi dokter
kandungan yang profesional, Ia juga
menginginkan menjadi seorang
hafidzoh. Amin
Sahabat-sahabatku ada beberapa
kesan yang pernah Syifa alami saat
perlombaan yaitu saat maju untuk
tampil di salah satu perlombaan
saking groginya ia sampai lupa teks
yang sudah ia hafalankan, bahkan
saking gemesnya pendamping dari
kementrian agama kepada Syifa
beliau sampe “greget greget”
sendiri.hahaha
Pada tahun ini Syifa juga
mengikuti lomba Arabic Fair di UNS
lho,meskipun ia tidak membawa
kemenangan tetapi ia mendapat
pengalaman yang sangat berharga.
Baginya guru terbaik kita adalah
pengalaman.
Dari semua tulisan di atas
semoga bisa memberi motivasi untuk
sahabat Al Falah dan semangat
belajar agar bisa menjadi muslimin
yang memiliki kualitas tinggi di
dunia dan akhirat.
(Imas Ilaika ,XI IPA3)
Majalah Al Falah Edisi 4 37
Profil siswa
berprestasi pada edisi kali ini
mengangkat figure siswi MAN
Karanganyar yang dijuluki Si Kecil-
Kecil Cabe Rawit.Meski dia kecil
tapi dia memiliki segudang bakat dan
prestasi. Dengan semangat pantang
menyerah hingga ia menjadi salah
satu perwakilan Kabupaten
Karanganyar dalam Madrasah Singer
Putri untuk maju ke Provinsi Jawa
Tengah.Kegiatan tahunan yang
diselenggarakan oleh Kementrian
Agama dengan tujuan untuk lebih
mengembangkan bakat siswa dan
siswi dengan sekolah berbasis
Islam.Pada event tersebut siswi
MAN Karanganyar ini meraih juara
1 tinggat kabupaten. Dialah Fina
Azizatul Husni sebuah nama
yang diberikan oleh orang
tuanya kepada siswi MAN
Karanganyaryang lahir di Kota
Kendal, 26 Mei 2001.Ia
adalahputri dari Bapak Abdul
Charisa.
Fina adalah siswi kelas X
program Agama.Ia dulu bersekolah
di TK Tunas Bangsa Kendal lalu
melanjutkan studinya di SD 01
Kedunggading. Pada saat ia akan
masuk SMP/MTS ia
pindah di
Kabupaten
Karanganyar
untuk
melanjutkan
Madrasah
Majalah Al Falah Edisi 4 38
Tsanaqwiyah di MTS
Karanganyar,tetapi belum ada satu
tahun dia bersekolah di sekolah itu
dia pindah ke MTS NU Darul Ulum
Kendal.
Siswi yang bertempat tinggal
di Cerbonan, Karanganyar ini
mempunyai segudang prestasi yang
mengangkat dan mengharumkan
nama MAN Karanganyar
diantaranya Juara I MTQ Pelajar
tingkat Kabupaten Karanganyar
tahun 2017, Juara I Arabic Voice
tingkat Nasional pada acara Arabic
Fair yang diadakan UNS tahun 2017,
Juara 1 Tilawah kabupaten tahun
2012-2015 berturut-turut, dan masih
banyak yang lainnya. Waaahh…
hebat yaa.
Tidak hanya
unggul dalam prestasi
non akademik.Fina
juga unggul
dalam
pelajaran
disekolah.Ia
pernah mendapat
juara kelas saat ia
duduk dibangku SD
hingga SMP.Ia juga
pernah mengikuti
lomba LCC tingkat kecamatan.
Selain berprestasi, ia juga seorang
siswi yang cantik dan up to date
dalam perkembangan zaman juga
lho.
Kedua orang tua, guru-guru,
dan teman-teman adalah motivator
bagi Fina, setiap Ia mengikuti ajang
perlombaan. Finajuga aktif
mengikuti ekstrakulikuler band yang
difasilitasi MAN karanganyar. Oh ya
.Fina juga memberi pesan buat para
pembaca majalah loh „„Tetap
kembangkan prestasi di luar maupun
di dalam sekolah, ikuti kata
hatiselagiitumembuahkankeberhasila
ndankesuksesan‟‟ ujarFina.
Sahabat Al Falah karena
kesuksesan berawal dari kerja
keras.Maka dari itu setelah membaca
prestasi dan potensi dari Fina,kita
sebaiknya terus berusaha dan
berkerja keras untuk mencapai
kesuksesan.Semoga apa yang kita
dapat dari cerita sahabat kita bisa
bemanfaat untuk kita semua.Eitss
sudah dulu ya,untuk profil Fina kali
ini..Tunggu profil siswa selanjutnya
ya. Jangan bosan membaca karya-
karya teman-teman kita yaa. Salam
Semangat.
(Amalia Retnoningtyas XI IPA 3)
Majalah Al Falah Edisi 4 39
Oleh : Dini Nur Rahmandani ( XI MIA 2 )
Jalanan
kota kini berubah, bukan warna
hitam aspal lagi melainkan warna
orange kecoklatan khas daun maple
yang baru gugur. Bukan hanya satu
tempat saja, melainkan seisi kota
yang ditumbuhi pohon maple akan
berwarna sama. Pagi yang tenang di
musim gugur tahun ini. Langit yang
lumayan cerah dengan sedikit awan
putih di atas sana, menambah kesan
musim gugur yang sempurna.
Seorang gadis masih sibuk
merapikan seragamnya, sembari
menikmati sarapan paginya. Lagi
lagi dirinya terdiam, pikirannya
melayang pada beberapa tahun silam.
Ketika dirinya benar benar ditinggal
sang ayah yang sejak dari awal
membencinya. Kelebihan yang
dimiliki gadis tersebutlah yang
membuat ayah gadis itu mulai
menghilang lalu meninggalkannya.
Hanya sang ibu yang dia punya
sekarang, menemani dirinya selama
ini.
“Makan sarapanmu segera,
nanti kau terlambat”kata ibu
membuyarkan lamunan Raina
Ya nama gadis itu Raina,
dirinya memang kerap melamun.
Karena menurutnya melamun
membuat dirinya sedikit tenang.
Dia sebenarnya agak takut akan
kehidupannya sekarang, bayang-
bayang gelap kadang datang secara
tiba tiba padanya. Menghantuinya
dan terus mengusiknya.
Raina bangkit lalu menyambar
ranselnya yang sejak tadi berada di
sampingnya “Ibu aku berangkat”
teriaknya ketika sudah berada di
ambang pintu keluar
Sang ibu mengangguk
mengiyakan “Hati hati di jalan,
jangan melamun”ucapnya
Raina melangkah santai
menyusuri jalanan kota, banyak
orang berlalu lalang disana. Tapi itu
juga bagian paling ia benci, setiap
dia memandang sekitar banyak sekali
bayang-bayang yang selalu
mengganggunya. Maka dari itu dia
lebih baik mengabaikan semuanya.
Raina melangkah pelan ketika
kelasnya sudah terlihat di ujung
koridor. Sudah terlihat ramai karena
hari sudah terlalu siang. Ketika
Raina melangkah masuk ke dalam
kelas, semua mata menatapnya aneh.
Tapi Raina selalu mengabaikan
Majalah Al Falah Edisi 4 40
tatapan itu, menurutnya melayani
mereka hanya akan menambah beban
baru dalam hidupnya. Selama ini
Raina berusaha bersikap biasa saja,
tapi lama kelamaan membuatnya
tertekan.
“Ternyata anak aneh itu masih
sekolah”bisik salah satu siswi di
bangku depan
“Kurasa pihak sekolah terlalu
baik kepadanya”timpal siswi lainnya
Raina menghela napas gusar.
Ingin rasanya membalas, tapi jika dia
melakukannya itu berarti Raina tak
ada bedanya dengan mereka.
Jauh di
bawah jendela di
luar sana daun
maple berguguran
satu persatu,
merangkas sisa
daun yang masih
melekat di ranting
pohon. Seorang
gadis kecil
bersenandung
sembari
menggerak
gerakkan tangan
kecilnya kekanan
dan kekiri.
Netranya
menelusuri ke seluruh penjuru
sekolah, tak ada yang menarik
perhatiannya pagi ini.
“Aku bosan. Apa aku harus
mengganggu seseorang lagi hari
ini?”Gadis kecil itu bergumam pada
dirinya sendiri.
Sehelai daun jatuh tepat di atas
telapak tangan Caca. Ya, Caca nama
gadis kecil penunggu lapangan
sekolah. Kematiannya sudah
bertahun tahun yang lalu, Namun
Caca enggan kembali ke alamnya.
Alasannya sederhana, karena dia
belum sempat berbuat hal baik untuk
orang lain. Beberapa tahun lalu Caca
meninggal akibat kesalahannya
sendiri, dirinya kabur dari rumah
sakit karena menghindari beberapa
dokter. Tapi naas, dia meninggal di
jalanan dekat sekolah. Maka sampai
sekarang Caca masih setia
berkeliaran di lapangan sekolah.
Netra Caca sekarang terfokus
pada sebuah objek di salah satu
ruang kelas. Seorang gadis tengah
berdiri di depan kelas sekarang.
Banyak yang memandang aneh serta
tatapan tak suka akan gadis itu. Caca
mengeleng gelengkan kepalanya.
“Pasti melamun. Manusia
memang susah ditebak, sepertinya
hari ini aku ada pekerjaan baru”Caca
bangkit dari tempatnya sekarang.
Melayangkan kaki kaki kecilnya
menuju kelas di lantai paling atas.
http://nanaloverain.blogspot.co.id
Majalah Al Falah Edisi 4 41
Sebenarnya bisa saja Caca
menembus tembok sekolah, tapi ia
tahu apa yang akan terjadi
selanjutnya jika dia melakukan hal
itu. Perlahan lahan kaki kecilnya
menapak di lantai, kemudian berjalan
pelan menuju ke ruang kelas tepat
dimana gadis yang ia lihat tadi di
tegur habis habisan oleh sang guru.
Tapi nihil, gadis yang ia lihat
tadi sudah menghilang entah
kemana. Caca
melayang lagi
menuruni
tangga, dia
menuju arah
kantin
untuk
mengambil
minuman
dingin yang
ada di ujung
bangunan.
Setelah
mendapatkan
apa yang dia
inginkan, dirinya
menghilang lagi.
Detik
berikutnya ketika dirinya
terduduk di tepi lapangan, netranya
kembali menangkap bayangan gadis
yang dia lihat tadi sedang berdiri di
bawah tiang bendera. Rasanya
kasihan saja melihat seseorang yang
hanya melamun di hukum seberat
itu.
Caca menggeleng gelengkan
kepalanya “Apa semua orang dengan
kelebihan akan selalu di jatuhkan
seperti itu? Memang apa salahnya
terlahir dengan kelebihan
khusus?”Caca bergumam sendiri
lagi.
Caca dapat melihat jelas aura
yang keluar dari tubuh gadis yang
berdiri di bawah tiang bendera itu
“Seorang indigo dan membenci
dunia serta kehidupannya, namanya
Raina. Yah nama yang bagus untuk
seorang seperti dirinya”Caca
membaca setiap pikiran gadis di
seberang sana.
Sebuah bayangan
mendekatinya, lalu
terduduk di samping
Raina. Ketika dirinya
kini tengah terduduk di
bawah pohon maple
yang rindang dengan
daun yang merangkas
jatuh. Tangannya
memberikan sebotol
minuman dingin pada
Raina. Detik berikutnya
gadis itu tersenyum pada
Raina.
“Pasti kakak lelah.
Apa sulit melakukan
hukuman seperti
itu?”Tanyanya pada Raina
Raina mengangguk
“Yah seperti itulah, ngomong omong
kenapa kau berada di sini?”
Gadis kecil itu tertawa
“Sepertinya kakak belum pernah
melihatku ya. Aku belum
memperkenalkan diriku, namaku
Caca.”Gadis kecil itu mengulurkan
tangan kecilnya.
Raina dengan senang hati
menyambut uluran tangan Caca
“Raina, kau boleh panggil aku
sesukamu”Balasnya
http://tareqi.blogspot.co.id
Majalah Al Falah Edisi 4 42
“Lain kali jangan melamun di
kelas kak”Ujar Caca
Raina menoleh untuk
memastikan gadis kecil itu,
bagaimana dia bisa tahu kalau dia
dihukum karena melamun di kelas
“Itu hobiku jadi susah untuk
mengubahnya. Lagipula darimana
kau tahu?”
Gadis kecil itu menggerak
gerakkan tangannya “Semua orang
terlahir untuk mempunyai alat
indera, jadi cukup sederhana kenapa
aku bisa tahu akan hal itu”
Sungguh jawaban yang tak
pernah Raina pikirkan untuk anak
sekecil Caca. Kata kata sederhana
tapi masuk untuk di akal.
Raina menatap gadis kecil itu
lamat lamat, tak ada yang aneh hanya
saja auranya sedikit berbeda “Kau
tinggal di mana?”Tanya Raina
akhirnya
“Dekat rumah sakit di seberang
jalan. Ayah bilang akan lebih mudah
untuk pengobatan”Jawabnya
Raina mengangguk paham
“Apa kau punya penyakit
parah?”Raina sedikit ragu untuk
menanyakan hal ini. Mengingat Caca
adalah seseorang yang baru saja
dikenalnya.
Tapi dugaan Raina salah,
malah gadis kecil itu tersenyum tulus
padanya “Ya, dokter bilang mungkin
aku tak akan sembuh. Kulihat kakak
juga sama sepertiku?”
Lagi dan lagi, anak itu tahu
kalau Raina punya suatu kelebihan
“Sebenarnya itu bukan sebuah
penyakit, hanya sebuah malapetaka
buatku. Jika disebut kelebihan bukan
juga”
“Kakak indigo kan?”
Pertanyaan itu sukses membuat
Raina bungkam. Gadis kecil bernama
Caca itu tahu semuanya.
“Awalnya memang sulit untuk
menerima itu semua, sama sepertiku
dulu. Dengan umur ku ini, aku harus
kehilangan hidup panjangku karena
sebuah penyakit yang dititipkan
Allah padaku”Caca terlihat menghela
napas pelan “Jika kakak membenci
diri kakak sendiri, maka kakak salah.
Allah memberikan
sebuah kekurangan
dan kelebihan pada
setiap makhluknya,
dan kakak tahu
kenapa Allah
memberikan sebuah
penyakit untukku?”
Raina memilih
diam, dia agak
binggung dengan
pemikiran Caca
yang lebih dewasa di
usianya yang
mungkin baru
menginjak enam tahunan.
Caca melihat sekilas Raina lalu
tersenyum kearahnya “Alasannya
http://www.mipa-farmasi.com
Majalah Al Falah Edisi 4 43
karena Allah akan selalu sayang pada
setiap makhluk ciptaanNya. Itu juga
berlaku untuk kelebihan kakak, Allah
memberikan sebuah kelebihan untuk
menyelaraskan sebuah kekurangan.
Apapun yang Allah berikan pada
hidup kakak semua itu adalah sebuah
nikmat”
“Kurasa hari ini aku belajar
banyak darimu, ngomong ngomong
siapa yang mengajarimu hal
semacam itu?”Raina membuka
suaranya
“Orang tuaku selalu bilang
seperti itu padaku, mereka
menguatkanku akan penyakit yang
rumit ini dan mereka adalah alasan
pertamaku untuk sembuh”Jawab
Caca
Raina menunduk, dia teringat
dengan keadaan keluarganya yang
benar benar tak dia harapkan selama
ini. Kali ini Caca menoleh “Ibu
kakak pasti selama ini sudah bekerja
keras untuk orang hebat seperti
kakak. Kakak tak perlu membenci
siapapun, yakinlah kak kalau banyak
orang di luar sana yang sama
bahkan lebih menderita dari
kakak”
Semua yang dikatakan
Caca benar, bahkan tak ada
satu kata pun yang salah dari
gadis kecil itu “Sebelumnya
terima kasih telah
menyadarkanku, selama ini aku
terlalu menutup kehidupanku.
Karena aku pikir dunia terlalu
kejam untuk keadaanku yang
seperti ini”
Gadis kecil itu
mengangguk lalu tersenyum
“Kakak tak perlu berterima kasih”
Tangannya memberikan sehelai daun
maple yang sempat jatuh
mengenainya.
“Untukku?”Tanya Raina
Caca mengangguk, kemudian
dia berdiri dan tersenyum pada Raina
“Lain kali aku akan menemui kakak
lagi jika aku sempat. Kurasa aku
harus pergi, sampai bertemu lagi kak
Raina.”
Caca menghilang bersama
tiupan angin yang berhembus
perlahan. Raina terdiam beberapa
saat, dia sedikit kaget ternyata Caca
bukan manusia.
“Ternyata aku baru saja
bertemu hantu, tapi setidaknya aku
beruntung bertemu hantu sesempurna
itu tadi” Raina tersenyum.
Ada sebuah pelajaran berharga
yang baru saja Raina dapatkan secara
tak langsung. Bahwa apapun yang
telah diberikan oleh Allah untuknya
itu merupakan nikmat yang luar
biasa, kita sebagai manusia harus
pintar pintar mensyukurinya.
http://islam100persensempurna.blogspot.co.id
Majalah Al Falah Edisi 4 44
karya : Amiroh Syarifah XII MIA 1
Helai demi helai kelopak merah
muda itu berguguran. Cahaya mentari
menembus kelopak-kelopak merah
muda itu sehingga membuatnya
transparan indah. Kelopak-kelopak
merah muda itu juga memenuhi jalan.
Pohonnya seperti berlomba-lomba
mempercantik diri hingga menarik para
mata yang takjub melihatnya. Ah, aku
merasa sangat sejuk duduk di bawah
pohon sakura ini. Sudah lama aku tidak
kembali ke tanah kelahiranku. Seoul, ibu
kota negara ginseng terkenal dengan
jenis musik pop dan seri dramanya.
Ayahku adalah warga negara
negeri cantik ini yang menikahi ibu di
Indonesia. Setelah melahirkan aku
mereka berencana menetap di Indonesia
karena ayah menyukai warga ramah
nusantara di sana. Aku memiliki hobi
menulis sejak bangku sekolah dasar dan
menjadi jalan rintis kehidupanku
sekarang. Salah satu bukuku yang meng-
Internasional “Can you hear me”. Aku
bangga dan
bersyukur atas
hasil kerja
kerasku itu yang
telah diterbitkan
dalam sepuluh
bahasa.
Di dalam
buku itu kutulis
sebagai kisah
kecilku dulu.
Sebuah
pertemuan
silaturahmi di
restauran roti
Perancis antara
ayah Safira dan kakek Furqon. Karena
ayah Safira dan Kakek Furqon adalah
teman lama di Seoul.
Kedua orang itu membawa
beserta anak dan cucunya tersebut.
selesai mereka berbincang santai sambil
menikmati makanan. Anak perempuan
yang berumur 12 tahun itu tertarik
dengan lampu warna di pohon pot yang
dihidupkan di luar restauran. Furqon pun
mengikutinya keluar. Furqon sadar apa
yang dilakukan pelayan yang berada di
atas balkon. Tanpa sengaja pelayan itu
menjatuhkan sebuah pot yang tepat
berada di atas Safira. Dengan cepat
Furqon mendorong pelan tubuh kecil itu
kemudian pot itu jatuh menumbuk
kepala kecil anak laki-laki itu. Tetesan
cairan berwarna merah mengalir di
kepala Furqon sehingga menembusnya
tak sadarkan diri.
Kejadian itulah yang
menginspirasiku untuk menulis. Dimana
tokoh Safira adalah diriku sendiri dan
Furqon tetaplah Furqon yang kucari.
Sejak itu aku tidak tahu kabar Furqon.
Ayah tidak pernah memberi tahukannya
Majalah Al Falah Edisi 4 45
padaku. Ia hanya berkata bahwa Furqon
baik-baik saja.
Tining! Tiba-tiba sebuah pesan
email masuk, tertulis Kim Jae Hyun.
“Anyeonghaseyo1
Shofura Alifah.
Welcome to Seoul. I hope you enjoy to
visit my countri. Take care writer
traveler.” Aku tersenyum melihat pesan
itu lalu membalasnya,
“Ghamsahammida2
. I‟m
very happy to visit Seoul.”
Ya, sebenarnya
kunjungan ke Korea ini
hanya untuk refreshingku
dari pers dan juga jurnalis.
Aku bahkan
merahasiakannya dari
editorku, Anisa. Tapi
sekarang ia sudah tahu dan
dari semalam ia
mengirimiku pesan
kemarahannya. Walaupun
begitu aku senang bisa
jalan-jalan sendiri.
Aku kembali membaca bukuku.
Tanpa aku sadari sepasang sepatu kets
telah berada di sampingku. Aku
mendongak karena terhalang topi
kerudung untuk melihat siapa ia.
Seorang pria tersenyum sendu
melihatku. “Assalamu‟alaikum,”
salamnya.
Aku tersentak, “Wa ..” ah, iya
jangan menjawab salam dari non
muslim. Aku berdiri dan sedikit
membungkuk, “Anyeonghaseyo.”
Balasku. Ia sedikit mengangguk
bertanda mengerti. Rambut hitamnya
menyala di kulit putihnya. Matanya
sedikit panjang tapi tidak hilang sangat
tersenyum. Ia memakai blouse hitam
dengan (lis) pinggiran putih dan kaos
merah marun. Ia juga memasang headset
1 Kata sapaan Korea seperti hallo
2 Terima kasih
yang berujung di kantong dada
blousenya.
Jika sekarang aku bersama Anisa pasti
itu sudah teriak-terikak di telingaku.
Pria itu mulai berbicara, “Hm,
I‟m Kim Jae Hyun. Your fans!” Ia
memperkenalkan diri. Terlalu singkat
sehingga membuatku mengerutkan
kening. Baru saja aku ingat. Oh, ia yang
mengirim pesan itu.
“Eh, Kim Jae Hyun. Nice to meet you.
You‟re reseived email to me?”
“Yes, I‟m. do you are writer
traveler and your name is Shofura
Alifah?”
“Yes, I‟m.” aku tersenyum.
“Wah, akhirnya aku bertemu
denganmu.” Ucapnya dengan berbahasa
Indonesia yang tiba-tiba membuatku
terkejut, „”kau bisa berbahasa
Indonesia?”
“Sedikit.” Ucapnya dengan
sedikit tarikan senyum tipis. “Kau baru
sampai tadi malam kan? Apa kau mau
ku temani jalan-jalan di Seoul?”
ajaknya.
Ya, memang benar aku baru tiba tadi
malam dan memang benar juga aku hari
ini mau mengunjungi Tower Namsan.
Tapi ia orang yang baru kukenal.
Majalah Al Falah Edisi 4 46
Sebaiknya aku menolaknya
halus, “Hm, maaf aku.” Perkataanku
terpotong.
Jae Hyun tertawa kecil, “Oh,
I‟m sorry. Kita baru saja bertemu dan
aku langsung mengajakmu jalan. I‟m
realy yor fans. Aku tahu kau ingin ke
Namsan pagi ini dan sekarang sedang
berada di bawah sakura ini. Setelah tahu
dimana kau berada aku langsung ke
tempat posisimu. Sungguh aku jujur.
Tidak ada niat
apapun. Hanya
ingin
mengajakmu
jalan. Aku
akan
pemandumu
dengan bahasa
Indonesia,
mau?”
tawarnya.
Bahasa
Indonesianya sangat lancar walaupun
logat Koreanya masih kental dan
terdengar lucu. Aku penasaran ia belajar
darimana?
Aku berpikir sejenak. Wajahnya benar-
benar ingin menyakinkanku, sangat
bersahaja dan ramah.
“Baiklah,” aku mengalah. “nah,
pemanduku kau mau mengajakku
kemana?” tanyaku.
Pria jangkung itu berseru senang. “Kau
mau ku ajak ke kuil Bongeunsa?
Tempatnya di Gangnam.
“Kuil. Baiklah, ayo!”seruku.
Kuil Bongeunsa, tempat pertama yang
kukunjungi. Bertempat di distrik
Gangnam. Kawasan di sekitar kuil
terlihat elit dan modern, tapi kuil tua ini
sangat tradisional dan mempesona. Aku
kagum dengan warga Korea yang
menjaga kuil budha ini dari kemajuan
bangunan modern di sekitarnya mereka
tetap menjaga. Selanjutnya Jae Hyun
mengajakku ke istana Gyeokbok. Istana
terbesar di Korea Selatan peninggalan
dinasti Joseon. Setelah aku
memasukinya terhampar luas halaman
batu yang di susun rapih. Disana
terdapat rakyat nasional dan aku
mencoba memakai pakaian Joseon yaitu
hanbok.
Setelah istana Gyeokbok, karena aku
menyukai bangunan Jae Hyun
mengajakku ke istana Changdeok. Di
halaman belakang istana terdapat taman
indah yang bernama Secret garden.
Tempat itu sering
digunakan untuk
syuting drama. Lalu
setelah berjalan 300 m
ke utara. Aku
menemukan desa
tradisional atau
Bukchon village.
Bangunan zaman
kerajaan masih berdiri
kokoh dan sangat
dijaga oleh
pemerintahannya. Sangat indah dan
memukau adalah kesan pertamaku.
Aku kembali berpikir dengan adanya Jae
Hyun aku tidak perlu menyewa
pemandu berbahasa Inggris dan
membayar 3000 won. Cukup Jae Hyun
dengan suka rela. Aku duduk di bangku
yang tersedia di taman jalan lalu melihat
foto-foto yang sudah kupotret sepanjang
perjalananku. Secret garden memang
tempat yang menajubkan. Aku melihat
arloji. Jam sholat ashar, aku harus
menjamak sholatku.
“Ada apa? Kau terlihat
khawatir.” Tanya Jae Hyun.
“Aku mau beribadah tapi aku
tidak tahu bisa dimana? Biasanya jika
aku travel, aku beribadah di pojok
restauran atau di perpus. Sekarang aku
harus mencarinya,” ucapku.
Jae Hyun tersenyum, “Ayo kita
ke masjid Seoul.” Ajaknya lalu berdiri.
“Kau tahu tempatnya?”
“Tentu saja aku sering kesana.”
Jae Hyun beranjak. Kesana? Ngapain?
Majalah Al Falah Edisi 4 47
“Ayo!” serunya sambil sedikit
berlari kecil, aku ikut di belakangnya.
******
„ALLAHU AKBAR‟ tertulis
besar di atas masjid dengan tulisan
Arab. Sama seperti yang kulihat di
buku-buku wisata Islam Korea. Masjid
yang menawan, memancarkan cahaya
lembut yang anggun. Masya Allah, aku
terharu mendengar kisah pembangunan
masjid ini dari Jae Hyun. Masjid yang
dibangun beramai-ramai oleh pendatang
muslim dari Arab dan orang-orang
timur lain. Atas perizinan
pemerintah Korea akhirnya masjid
ini jadi. Masjid ini sangat ramai saat
sholat Jum‟at apalagi Idul Fitri,
karena hanya masjid ini yang
terbesar di Seoul. Di masjid ini
bukan hanya tempat ibadah saja tapi
juga sekolah agama. Wah, ternyata
ia banyak tahu tentang masjid ini.
Jae Hyun memperisalakan aku
memasuki masjid melihat
dalamnya. Indah dengan tulisan
khot Arab di langit-langit.
“Sangat menyenangkan berada
di sini.” Ucap Jae Hyun berada di
sampingku.
Aku terkejut, “Kenapa? Kau
ikut ke sini?”
“Hm, memangnya kenapa?”
Aku membisik, “Kau tidak
malu?”
“Apakah aku memakai baju
yang tidak pantas?”
“Bukan. Inikah tempat ibadah muslim.”
Jae Hyun tertawa keras seolah ucapanku
tadi sangat lucu.
“Apakah yang ku katakan
sangat salah?” aku mengingat
pertanyaan awalku saat kemari,” oh, ya
tadi sebelum naik bis katamu kau sering
ke sini. Apakah ada urusan kau di
masjid ini?”
Di tengah pembicaraanku dan Jae Hyun,
seorang laki-laki berseragam beserta
teman-temannya yang lain turun dari
tangga atas.
“Seonsaengnim!3
” serunya dengan
bahasa Korea sambil membungkuk
bersama yang lain.
Jae Hyun menjawabnya dengan
salam, “Assalamu‟alaikum.” Lalu
mereka menjawab. Aku terkejut. Jae
Hyun beralih melihatku setelah anak-
anak itu keluar masjid. “Aku guru di
madrasah masjid ini.” Ucapnya.
Dahiku mengerut, “Guru?” Ia
tersenyum sambil mengangguk.
Sepertinya ia puas atas kesalah
pahamanku.
Aku memalingkan wajah
berusaha menutupi wajah maluku.” Kau
muslim dan guru di sini. Kenapa tidak
bilang dari awal?”
“Ah, maaf tidak terpikirkan
tentang itu dari awal.” Ucapnya. “Aku
sudah menjadi guru di sini sudah empat
bulan. Setelah dua tahun mengajar dan
belajar di Indonesia.” Jelasnya.
“Oh, pantas saja bahasa
Indonesiamu lancar. Mengapa di
Indonesia?” tanyaku.
“Aku ke Indo juga mencari
seorang teman di sana.” Aku
mengangguk, mengerti.
3 Guru!
Majalah Al Falah Edisi 4 48
Siapa yang dia cari? Dan aku baru
menyadari, mengapa headset itu tidak
pernah ia lepas dari telinganya?
“Ehm, kau mau sholat kan? Kita
sudah sampai di sini, sholatlah terlebih
dahulu. Selanjutnya aku akan
mengajakmu makan siang walau sedikit
terlambat.” Kata Jaehyun.
“Oh, iya. Aku lupa tentang
makan karena keasyikan berwisata.”
Aku pun langsung bergegas.
******
Sekilas aku melihat ke wajah
Jae Hyun, ia tersenyum-senyum sendiri
dan membuatku curiga. Apa yang ia
pikirkan? Sekarang aku sudah di
hadapan salah satu restauran di Itaewon.
Hanya berjalan kaki dari masjid kami
sampai di Islamic street. Salam,
restauran yang menyajikan makanan
halal. Saat aku memasukinya bau kebab
tercium dan membuatku lapar. Ruangan
yang sederhana dengan tanaman
penyejuk sebagai hiasan. Aku memilih
duduk di meja yang berukiran. Meja lain
bertaplak merah. Aku memesan kebab
seharga 12.000 won dan salad. Jae Hyun
juga memesan yang sama.
Tetapi, aku merasa tempat ini bukan
tempat pertama kali yang kukunjungi.
Maksudku aku seperti sudah pernah ke
restauran ini. Sapaan seorang pelayan
menyadarkanku, ia mengantarkan
makan yang sudah kami pesan. Aku
mulai memakan kebabku sambil melihat
keluar jendela. Lampu-lampu yang
melilit pohon kecil di pot. mungkin
sangat indah bila dinyalakan saat
malam. Lampu yang berwarna-warni.
Ini membuatku sadar akan sesuatu. Aku
melihat ke headset Jae Hyun.
“Ada apa?” tanya Jae Hyun.
Aku menggeleng lalu berkata,
“Tidak ada apa-apa.”
******
Kami menaiki Cable Carke
untuk ke puncak gunung Namsan.
Tinggi Tower Namsan 237 meter diatas
gunung Namsan. Tower ini adalah ikon
wisata terpopuler di Korea Selatan.
Setelah kami sampai di halaman Tower
kami pun naik ke atas menuju puncak
Tower. Indah dengan warna jingga sore
di langit.
“Kau ingin melihat teropong?”
tanya Jae Hyun. Aku mengangguk lalu
melihat ke teropong pemandangannya
semakin jelas.
“Menakjubkan!” seruku.
“Aku ingin bertanya Shofura.”
Ucap Jae Hyun.
“Mengenai buku ya? Silahkan.”
“Mengapa kecelakaan Furqon
kejatuhan pot? bukan kecelakaan
mobil.” Jae Hyun tetap melihat
pemandangan luar. Aku melihatnya.
Mengapa ia seperti tahu kejadian itu?
Tidak mungkin, pasti ia hanya kebetulan
bertanya dengan pertanyaan itu.
“Aku, hanya mengambil
kejadian keseharian saja, karena itu yang
menarik pembaca.” Jelasku.
Kami turun dari puncak tower. Aku
membeli sebuah gembok beserta
kuncinya lalu menuliskan namaku dan
keluargaku. Keluarga dan teman-teman
adalah penyemangatku tanpa mereka
aku tidak bisa menjadi writer traveler.
Aku menuju pagar yang sudah dipenuhi
gembok di bawah pohon sakura lalu
memasang gembok itu di pagar.
“Kenapa kau menulis namamu
dan keluargamu?” tanya Jae Hyun.
Majalah Al Falah Edisi 4 49
“Memangnya kenapa?”
Tanyaku balik.
“Biasanya seorang gadis yang
kemari akan menulis namanya dan
pasangannya atau lawan jenis yang ia
suka.” Jelas Jae Hyun.
Aku tertawa kecil, “Aku
berbeda dengan mereka. Kalau sekarang
keluarga adalah yang terpenting
untukku.” Ucapku.
Jae Hyun tersenyum, “Aku masih ingin
bertanya tentang bukumu.”.
“Oke,”
“Apakah benar Furqon tidak
mendapatkan dampak apa-apa dari
kecelakaan itu?” Jae Hyun melihat ke
arahku tepatnya ke kerudungku, kali ini
tanpa senyum. Wajahnya benar-benar
serius.
Sekarang aku tahu, jawaban dari semua
kata mengapa? Yang selalu berputar di
kepalaku. Mengapa ia menjadi fansku?
Mengapa ia mengajar di masjid itu?
Mengapa ia belajar di
Indonesia? Mengapa
ia mengajakku ke
restauran Salam?
Dan mengapa ia
selalu memakai
headset?
“Mengapa
kau seperti tahu
segalanya? Seperti
tahu sebenarnya
tentang kejadian itu.” Aku menarik
headset dari kedua telinganya.” Aku
tahu itu kau. Kau yang seharian ini
memberikanku semua jawaban itu. Kau
yang berpura-pura menjadi fansku. Kau
yang bertanya tentang bukuku itu. Kau
… kau … aku tahu itu kau, Furqon!”
aku berkata dengan pelan karena aku
tahu ia tidak bisa mendengarnya. Furqon
yang awalnya terdiam melihatku bicara,
akhirnya tersenyum. Senyuman sendu
miliknya. “Kau tidak bisa mendengar
bukan? Karena kata dokter kau tidak
bisa mendengar lagi sejak kecelakaan
mobil dulu.” Aku berkata pelan lagi.
Furqon tetap mempertahankan
senyumannya sambil menggeleng pelan,
seraya memasang kembali alat bantu
dengarnya.
“Aku masih bisa mendengarmu,
Shofura. Dari jarak dekat dan jauh bila
suaranya keras. Namun jika suara
kicauan burung di atas pohon sakura
itu.” Aku mengikuti arah tunjuk jarinya
ke atas sakura, “aku tidak bisa
mendengarnya. Tidak jelas, tapi aku
yakin pasti suaranya merdu.” Ia menatap
burung-burung yang berterbangan di
atas.
“Aku akan membantumu untuk
mendengarnya.” Ucapku.
“Sungguh, kalau begitu tetaplah
bersamaku, Shofura.”
Nah, mengapa ucapannya
membuatku tersenyum. Aku
mengangguk lalu
melihat senja. Aku
bersyukur, yang
awalnya aku pikir
hanyalah pertemuan
biasa ternyata ialah
orang yang selama
ini aku cari.
Seseorang yang rela
menimpa musibah
untukku. Aku
menarik kesimpulan, kami telah saling
menemukan. Di kaki langit bola yang
berlumur orange itu setengah telah
dimakan bumi. Burung-burung berkicau
riang sambil mengepakan sayapnya,
menciptakan angin yang menari bersama
sakura mengitari kerudungku. Baunya
wangi dan memiliki ciri khas. Aku
sungguh menyukainya. Dimana tempat
aku bertemu dengannya, di bawah
pohon sakura.
Majalah Al Falah Edisi 4 50
Milih Ketua OSIS
Hai Sahabat Al-Falah,
ketemu lagi nih di edisi ke 4 majalah
Al Falah. By the way masih ingatkan
acara MILKOI pada tanggal 4
oktober 2017 yang diselenggarakan
di Madrasah Aliyah Negeri
Karanganyar. Ok gaes, pada tahu
MILKOI itu apa sih? Milkoi adalah
memilih Ketua OSIS, PMR, KBIT.
Oh ya gaes MILKOI dimulai
biasanya pukul setengah delapan
pagi, milkoi dibagi menjadi 3 TPS.
Pertama TPS 1 yang tempat tepat
lokasinya berada di Aula bawah
Madrasah, TPS 1 untuk kelas 12
saja. Awalnya sih keadaannya sepi,
tapi lama kelamaan jadi ramai. Next
di TPS 2 ada di Aula bawah juga
digunakan untuk TPS tapi ya begitu
setengah-setengah tempatnya, TPS 2
untuk kelas 11, dan di TPS 2 sangat
ramai. Padahal TPS 1 yang
sebelahnya nggak seberapa, yahhh
mungkin antusias para siswa
Madrasah berbeda-beda. Oke TPS
terakhir yaitu TPS 3. TPS 3
lokasinya di tengah halaman
Madrasah, keadaannya sih awalnya
sepi mungkin masih pertama kali
ngerasain milkoi jadi agak malu-
malu gitu.
Majalah Al Falah Edisi 4 51
Oh iya kira-kira kalian sudah
taukah cara memilih para ketua
mulai dari OSIS, PMR, KBIT
melalui Milkoi? Mudah kok, kalian
nantinya dapat surat undangan dari
para ketua kelas masing-masing.
Setelah kalian dapat surat undangan
kalian harus menukarkannya dengan
kartu suara kepada panitia.
Selanjutnya kalian akan menuju bilik
yang kosong untuk menyoblos.
Setiap TPS terdapat 3 bilik. Nah
selanjutnya kalian akan memasukan
hasil surat suara yang udah dicoblos
ke kotak yang sudah disediakan
panitia. Selanjutnya kalian akan
diberi tinta pada jari kelingking kiri
sebagai tanda kalian sudah ikut
berpartisipasi memilih pemimpin
organisasi. Oh ya gaes kenapa calon
pradana dan pradani nggk dipilih
secara milkoi? Karena calon pradana
dan pradana dari ambalan dipilih
secara Musyam. Hasil pemilihan
suara Milkoi ini langsung dihitung
pada hari itu juga, Rabu 4 Oktober
2017 namun untuk pengumuman
hasilnya diumumkan pada saat pensi
yakni Kamis, 5 Oktober 2017
Hasilnya yakni Ketua OSIS masa
bakti 2017/2018 diketuai oleh Rifqi
Tsani, Pradan Ambalan oleh Ifan
Rudi Rahmanto, Pradani Ambalan
oleh Intan Ramadan, Ketua PMR
oleh Jorgey Baskara, dan ketua
KBIT oleh Pandu Hidayat.
Majalah Al Falah Edisi 4 52
Assalamualaikum sobat Al-
Falah..
Pada laporan kegiatan kali ini
kita akan mengulas tentang tahapan
yang dilalui sebelum pemilihan ketua
organisasi yaitu, orasi dan debat.
Tentunya kalian sudah pernah
mendengar istilah orasi dan debat
kan? Debat yaitu adu pendapat
mengenai suatu masalah yang sering
dihadapi dalam berorganisasi
sedangkan orasi yaitu penyampaian
visi dan misi oleh para kandidat
ketua organisasi. Kegiatan debat dan
orasi telah dilaksanakan pada tanggal
2 Oktober 2017 dimulai pukul 07.30
WIB.
Kegiatan orasi dan debat tahun
ini diketuai oleh salah satu anggota
OSIS yaitu Kak Okta Johan Nur
Arifin dari kelas XII IPA 2. Oh iya,
kebetulan nih... kegiatan ini
membersamai kegiatan jeda setelah
pelaksanaan Penilaian Tengah
Semester (PTS) di madrasah tercinta
kita ini. Jadi kegiatan orasi ini
dilaksanakan setelah apel pagi dan
disaksikan oleh seluruh Bapak/Ibu
guru serta siswa-siswi MAN
Karanganyar baik dari Kampus I
maupun Kampus II. Acara ini
diawali oleh para kandidat OSIS
yakni RifqiTsani dari XI IPA 4
dilanjutkan Wafa Sandwi Mustafa
cristology.files.wordpress.com
Majalah Al Falah Edisi 4 53
dari XI IPA 1 kemudian Viviana
Anggun Pitaloka dari XI IPA 3
selanjutnya disusul kandidat Pradana
Ambalan yakni Ifan Rudi Rahmanto
dari XI IPA 2 kemudian Muhammad
Makarimal Akhlaq dari XI IPA 6
berikutnya giliran Irfandi Mustofa
dari XI IPA 4. Untuk Pradani
Ambalan dimulai dari Intan
Ramadhan dari XI IPA 2 selanjutnya
Feby Nur Khasanah dari XI IPA 3,
dan dilanjutkan oleh Nurma Dwi
Pratiwi dari XI IPA 3. Untuk
kandidat PMR orasi dimulai dari
Nasnen Nur dari XI IPA 1
selanjutnya Laily Rahmawati dari XI
IPA1 kemudian Jorgey Baskara dari
XI IPS 3. Terakhir untuk kandidat
KBIT orasi dimulai dari Dendi
Bagus dari XI IPS 2 berikutnya
Raditia Hidayat dari XI IPS2 setelah
itu Pandu Hidayat XI IPS 6.
Sambil mendengarkan orasi
para audience harus rela kepanasan
loh kasiiiaaann, hahaha. Tapi tidak
masalah demi
mengetahui visi
dan misi para
calon pemimpin
organisasi di MAN
Karanganyar.
Setelah menunggu
detik demi detik,
menit demi menit,
dan jam demi jam
akhirnya orasi
selesai.
Alhamdulilah,
akhirnya siswa-
siswi
diperbolehkan membubarkan diri.
Setelah kegiatan
mendengarkan orasi, siswa-siswi
diperbolehkan untuk istirahat
kemudian kegiatan dilanjutkan
bersih-bersih kelas karena ada lomba
5K. Lomba 5K merupakan lomba
kebersihan, kerapian, keindahan,
kenyamanan, yang diadakan oleh
Waka SarPras MAN Karanganyar,
yakni Bapak Hadi Santoso dan
Bapak Noor Ihsanudin.
Bada dzuhur, setelah semua
siswa-siswi melaksanakan sholat
dzuhur kegiatan dilanjutkan
persiapan untuk debat. Debat resmi
dimulai pukul 13.00. Kegiatan ini
disaksikan oleh perwakilan MPK dan
diuji oleh 2 orang pembina, 2
Mahasiswa PPL, dan 2 senior dari
masing-masing organisasi. Acara
debat tersebut dipandu juga oleh
Kakak Mahasiswa PPL.Tentu
menegangkan bagi para kandidat
Majalah Al Falah Edisi 4 54
namun tahapan ini harus dilalui
untuk menjadi next leader.
Seorang leader harus siap
mental dan fisik. Mereka harus rela
kehilangan waktu santai, tenaga, dan
menguras pikiran demi melanjutkan
estafet kepemimpinan organisasi di
Madrasah dan menjalankan semua
program kerjanya. Seorang leader
adalah garda depan bagi
organisasinya. Dengan demikian
organisasi yang baik tergantung pada
bagaimana cara pemimpinnya
mengelola seluruh kegiatannya.
Panitia kegiatan ini dipelopori oleh
OSMA. Selain itu OSMA tidak
berwenang untuk memilih pemimpin
dari ketiga kandidat tersebut. Mereka
hanya berwenang mengawasi
jalannya pemilihan ketua organisasi.
Eitzz, tapi jangan salah ketiga
kandidat tersebut adalah 3
orang-orang terbaik dan terpilih
dari masing-masing organisasi
yang sudah dipilih melalui,
berbagai pertimbangan oleh
kakak-kakak seniornya yakni
oganisator 2016/2017
Setelah acara Orasi dan
debat selesai, pada hari Rabu, 4
Oktober 2017 diadakan acara
MILKOI yakni Pemilihan Ketua
OSIS, AMBALAN, PMR, dan KBIT
yang diketuai oleh Wakil Ketua
OSIS yaitu Kak Ajie Pangestu dari
XII IPS1. Jreng, Jreng, Jreng …..
Alhasil pada hari Kamis, 5
Oktober 2017 pengumuman hasil
pemilihan ketua OSIS, Ambalan,
PMR, dan KBIT diumumkan pada
acara Grand Action #1. Hasilnya
yakni Ketua OSIS masa bakti
2017/2018 dimenangkan oleh Rifqi
Tsani, Pradan Ambalan
dimenangkan oleh Ifan Rudi
Rahmanto, Pradani Ambalan
dimenangkan oleh Intan Ramadan,
Ketua PMR dimenangkan oleh
Jorgey Baskara, dan ketua KBIT
dimenangkan oleh Pandu Hidayat.
Semoga terpilihnya para pemimpin
organisasi MAN masa bakti
2017/2018 mampu membawa
kesuksesasn oraginisasi ini dan
menjadi tangan kanan yang handal
dalam setiap kegiatan di madrasah.
Be next leader!\
Sindy XII MIA 3
Majalah Al Falah Edisi 4 55
PENSI PERTAMA YANG LUAR BIASA
Assalamuaalaikum teman teman
majalah al falah..
Akhirnya edisi 04 terbit. Pasti kalian
semua belum bisa move on dari
acara pensi kemarin kan ?? hayo
ngaku.. :D
Oke ! Pensi dengan judul GRAND
ACTION #1 kemarin adalah hasil
dari jerih payah dan usaha kakak
kakak OSIS tahun 2016-2017 loh,
Hebat kan ?
GRAND ACTION ini adalah acara
pensi yang paling meriah dengan
konsep anak muda zaman sekarang.
Acara pensi diisi dengan berbagai
macam bakat siswa-siswa MAN dari
solo vokal, duet, trio, band, dance,
tari tradisional, hadroh, dan masih
banyak lagi. Tak hanya menampilkan
bakat siswa siswi MAN saja namun
dari pihak panitia juga mengundang
band dari ISI (Institut Seni
Indonesia) untuk mengisi acara pensi
ini seperti Start Your Day, Suarasa,
Raska Meika, dan The Viska.
Majalah Al Falah Edisi 4 56
Kegiatan pensi ini juga
dimeriahkan dengan aneka
bazar makanan dan
pameran hasil karya
masing-masing kelas,
seperti pameran hasil
karya poster dan kerajinan
lainnya yang ditaruh di
lorong misterius. Oiya
lorong misterius ini
merupakan lorong yang
menghubungkan gerbang dengan
halaman sekolah. Setelah para siswa
masuk gerbang sekolah untuk
menuju halaman sekolah mereka
harus melewati lorong ini. Dilihat
dari konsep yang panitia terapkan,
untuk tahun ini semua siswa wajib
berpartisipasi dalam acara, tidak
hanya bazar makanan dan pameran
poster tetapi juga ada pameran motor
modifikasi dan pameran payung juga
loh. Jadi di halaman sekolah banyak
payung-payung yang sengaja
digantungkan oleh panitia agar
suasana pensi ini semakin meriah.
Acara ini disponsori oleh banyak
pihak seperti Agam Tunggal Jaya,
Katring, dan lainnya .
Oiya tidak kalah juga, pihak panitia
mendatangkan MC dari radio Swiba
loh, jadi acaranya semakin meriah.
Apalagi penontonnya tampak
antusias sekali dengan acara ini.
Acara pensi ini dimulai jam 07.00
WIB, sebelum acara dimulai seperti
rutinitas selalu dimulai dengan doa
,tilawah al quran oleh saudara
Fauzan dan dilanjutkan dengan
sambutan sambutan dari kepala
sekolah, ketua panitia dan ketua
OSIS. Pertunjukkan diawali
dengan penampilan dari Band
Greensoul Revolution,
selanjutnya dengan aksi dari
ekstrakulikuler paskibra, tapak
suci, dan ekstra band. Acara yang
tidak kalah asik sekaligus
mendebarkan ialah saat semua
mengetahui siapa yang akan
menjadi calon ketua setiap organisasi
pada periode 2017-2018 . Hasil
pengumuman milkoi yang telah
berlangsung di MAN ini diumumkan
pada acara ini, diantaranya yang
Majalah Al Falah Edisi 4 57
terpilih menjadi ketua OSIS ialah
Rifqi Tsani, Ifan sebagai PRADANA
dan Intan sebagai PRADANI, Jorgey
sebagai ketua PMR , dan Pandu
sebagai ketua KBIT. Mereka akan
dilantik besok tanggal 17 Oktober
2017. Tak hanya pengumuman calon
ketua organisasi, panitia juga
mengumumkan hasil dari beberapa
lomba contohnya lomba 5K, Poster,
Menghias tumpeng dan Modifikasi
motor. Untuk lomba 5K juara
pertama dimenangkan oleh kelas XII
IPA 1, lomba Poster dimenangkan
olehkelas XII IPA 5, lomba
menghias tumpeng oleh kelas XII
Agama, dan lomba modifikasi motor
oleh Fahmi
kelas XII IPA 2.Hebat yaa..
Setelah sholat dhuhur, semua
siswa berganti pakaian putih karena
akan ada acara yang ditunggu-tunggu
yaitu colorfun. Cukup berani ya,
panitia mengadakan acara dengan
konsep seperti itu. Acara color fun
ini diawali dengan joget bersama
atau istilah kerennya holican yang
dipimpin oleh Kak Obit (alumni
MAN), Kemudian dilanjutkan oleh
band yang diundang oleh panitia
untuk mengisi dan memeriahkan
acara tersebut. Setelah beberapa lagu
dimainkan dan semua siswa sudah
berwarna warni karena bubuk warna
yang ditabur oleh panitia dan waktu
sudah menunjukan pukul 15.00
akhirnya acara pensi GRAND
ACTION #1 ini selesaiiii.
Imas Ilaika XII MIA 3
Majalah Al Falah Edisi 4 58
Assalamu‟alaikum Sobat Al-
Falah yang dirahmati Allah
terasa Jeda MAN Karanganyar sudah
berlalu ya sobat. Jeda yang dimulai
pada hari Senin, 2 Oktober 2017
sampai hari Kamis, 5 Oktober 2017
lalu sangat berkesan di hati kita
masing-masing. Salah satu kegiatan
pengisi masa jeda tersebut ialah
Class Meeti
ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3
Oktober 2017 loh, masih ingatkan
sobat? Kegiatan itu telah diikuti oleh
seluruh siswa-siswi MAN
Karanganyar yang berjumlah sekitar
1500 orang.
Kegiatan Class Meeting
merupakan kegiatan tahunan yang
selalu diadakan MAN Karanganyar
dalam bentuk perlombaan yang
diikuti oleh setiap perwakilan kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk
memberi rasa semangat pada siswa-
siswinya setelah menempuh Ujian
Tengah Semester Gasal. Selain itu,
kegiatan ini sangat bermanfaat untuk
meningkatkan rasa solidaritas,
persatuan, kebersamaan antarsiswa
dan memunculkan semangat untuk
bersaing secara sehat.
Kegiatan ini tak mungkin berjalan
dengan baik tanpa adanya struktur
kepanitiaan. Nah, Class Meeting
ini diketuai oleh Ayzawa Roby
Logara dari kelas XII IIS 1
dengan panitia dari seluruh
anggota OSIS MAN
Karanganyar periode 2016/2017
yang berjumlah 38 orang. Panitia
ini sendiri juga telah dibagi
menjadi beberapa cabang
perlombaan dengan penanggung
jawab masing-masing.
Perlombaan yang dilombakan
Majalah Al Falah Edisi 4 59
antara lain: Pertandingan Bola Volly
dengan penanggungjawab Dimas
Muayyad (XII MIA 2), Lomba
Menghias Tumpeng dengan
penanggungjawab Meiti Diniati (XII
MIA 6), Lomba Poster dengan
penanggungjawab Mega
Wahyuningtyas (XII MIA 2) dan
Lomba Yel-Yel Suporter dengan
penanggungjawab Anggoro Wahid
(XII MIA 6). Selain itu, panitia juga
menyediakan stan-stan untuk market
day. Seluruh siswa bahkan guru pun
bisa dengan mudah membeli
makanan dan minuman tanpa harus
keluar dari madrasah. Enakkan? Jadi
nggak pada kelaparan dong hehehe.
Oke, langsung aja kita kupas
bersama perlombaannya satu-satu
yah sobat.
Lomba menghias tumpeng
dilaksanakan di aula bawah MAN
Karanganyar. Lomba ini dimulai
pada pukul 08.00 WIB. Peserta
terdiri dari 3 orang setiap kelasnya.
Nah,
peserta
lomba
menghias tumpeng pastinya wajib
membawa nasitumpeng, alat serta
bahan lainnya. Setelah panitia
memulai perlombaan, seluruh peserta
mulai menata dan menyusun
tumpeng dengan kreatifitas masing-
masing. Empat puluh lima menit
kemudian, seluruh peserta wajib
mengumpulkan hasilnya kepada
panitia. Para juri terdiri dari panitia
dan PPL IAIN Surakarta. Setelah
penilaian selesai, ada kejutan untuk
peserta tumpeng. Mereka harus
unjuk kebolehan dalam acara
Fashion Show Tumpeng, masing-
masing peserta harus membawa hasil
tumpeng dengan mengitari lapangan
yang pada saat itu sangat ramai
dengan siswa-siswi yang menonton
pertandingan bola Volly. Serukan
sobat? Pasti dong, jarang-jarang kita
bisa melihat langsung tumpeng yang
berjalan-jalan. Hehehe.
Selanjutnya, lomba yang paling seru
menurut para siswa, yakni
Majalah Al Falah Edisi 4 60
Pertandingan Bola Volly. Peserta
terdiri 6 orang dari perwakilan tiap
jurusan. Pertandingan yang
berlangsung sengit membuat para
supporter berteriak yel-yel untuk
memberi semangat pada kawan-
kawannya yang sedang bertanding.
Yel-yel dari supporter ini juga
dilombakanloh sobat. Supporter yang
paling lucu, meriah, kompak, dan
memotivasilah pasti akan menjadi
pemenang.
Lomba berikutnya ialah Lomba
Poster dengan tema Anti Komunis.
Lomba poster ini dilaksanakan di
aula atas MAN Karanganyar. Peserta
terdiri dari 2 orang tiap kelasnya.
Peserta diberi waktu 2 jam untuk
menyelesaikan perlombaan ini.
Seluruh hasil perlombaan ini akan
dipajang pada puncak acara jeda loh
sobat, yakni Pensi Grand Action #1.
Tentunya kalian sudah lihatkan hasil
karya teman-teman kita ? Kalau
belum, sayang sekali.
Seluruh pemenang perlombaan-
perlombaan tersebut diumumkan
pada acara Pensi Grand Action #1
loh sobat. Hasil pertandingan volly
diperoleh 4 pemenang yakni Juara I
diraih oleh XII IPA Murni, Juara II
diraih oleh X IPS Keterampilan,
Juara III diraih oleh XII IPS Murni
dan jurusan Agama. Lomba
Menghias Tumpeng diperoleh 3
pemenang yakni Juara I diraih oleh
XII Agama, Juara II diraih oleh XI
IPA 2, Juara III diraih oleh X IPA 7.
Lomba Poster diraih oleh XII IPA 5
sebagai Juara I, XI IPA 2 sebagai
Juara II, XII IPA 4 sebagai Juara III.
LombaYel-Yel Suppoter telah
dimenangkan oleh XI IPA
Keterampilan sebagai Juara I, Juara
II oleh XI IPS Keterampilan dan
Juara III diraih oleh XII IPS
Keterampilan.
Akhirnya, selesai sudah kegiatan
Class Meeting kita. Hikmah yang
bisa kita ambil dari kegiatan Class
Meeting adalah untuk mencapai hasil
yang memuask an itu butuh usaha
keras, tekad yang kuat, doa, dan
dukungan dari teman-teman kita
sendiri. Menang atau kalah itu hal
yang biasa dalam sebuah
perlombaan, tapi proses dan
pengalamanlah yang paling berharga.
Jangan lihat hasil yang kita peroleh,
tapi lihatlah seberapa besar usaha
kita dalam mencapai hasil tersebut.
Dengan itu, kita bisa memperbaiki
diri untuk menjadi yang lebih baik
lagi.
(Annisa Nuraini Yaasiin, XII IPA 2)
Majalah Al Falah Edisi 4 61
SATU HARI BERSAMA GURU
Sabtu (25/11). Memperinganti hari guru dan ulang tahun PGRI ke 72 MAN karanganyar melaksanakan upacara bendera dengan pembina dari Komite madrasah, Bp. Drs. H. Soegiarso H S, S.H, S.Pd, M.Ag, M.Akt (digedung utara) dan Bapak Teguh D S, S.E, M.M, (gedung selatan). Petugas Bapak Ibu guru MAN Karanganyar, upacara berjalan dengan hikmat.
Dalam Upacara tersebut Bp. Drs. H. Soegiarso H S, S.H, S.Pd, M.Ag, M.Akt, dalam amanatnya menyampaikan bahwa guru memiliki makna yang luar biasa, tanpa guru tak ada pendidikan dan tanpa pendidikan tidak ada kemajuan dipersada dunia ini. Guru merupakan sosok yang hebat yang telah menumbuhkan generasi - generasi hebat. Peran guru sangat bermanfaat dalam kehidupan setiap siswa dalam menggapai cita-cita untuk membangun bangsa yang beradab. Ditengah-tengah itu dibacakan puisi oleh Ibu Dra Lanjar Utami, M.Pd yang berjudul The Excellent Teacher. Puisi tersebut berisi mengenai ucapan terima kasih kepada semua guru, yang telah memotivasi, menginspirasi dan menjadi idola serta contoh dalam menggapai impian. Dalam upacara itu juga, alunan paduan suara yg disenandungkan oleh bapak ibu guru membuat haru para siswa. Setelah upacara selesai, siswa membuat kejutan untuk bapak ibu guru yang diprakarsai oleh Organisasi Madrasah. Kejutan itu berupa :
1. Pemberian kado, bunga dan kue dari siswa-siswi kepada wali murid
masing-masing. Hal ini menunjukkan kasih sayang siswa terhadap guru yang telah mendidik, membimbing dan memotivasi siswa. Dan, bertujuan untuk memperat tali kekeluargaan antar guru dan siswa. Serta rasa terima kasih siswa terhadap guru.
2. Dilanjutkan, formasi tulisan SELAMAT HARI GURU dari OSAMA masabakti 2017 2018 dan tim inti OSAMA. Kejutan tersebut buah dari usaha keras anggota OSAMA, yang merelakan waktu usaha dan tenaga mereka. Dhimas selaku ketua OSAMA menjelaskan perasaannya, "Kami berlatih untuk kejutan ini selama 4 hari. Hari pertama kami membuat gerakan simapore serta koreo. Hari kedua, karena banyak teman-teman yang tidak hadir konsep diubah menjadi tulisan seperti yang ditunjukkan tadi, hari ketiga kami mencari kertas asturo sebanyak 300 lembar. Hari keempat glady bersih dilanjut lembur semalam untuk mempersiapkan semua ini. Dan akhirnya hari kelima pelaksaan dihari H. Perasaan saya
Majalah Al Falah Edisi 4 62
campur aduk, senang, letih, sedih. Karena, saat hari H terjadi miss comunication antar kampus 1 dan kampus 2, yang membuat pelaksaan molor 2 jam. Karena hal tersebut setelah upacara dilanjut foto album kenangan kelas 12. Sebenarnya Saya, Wafa, Tsani, merasa kelelahan hingga mental kami down. Karena kelelahan, saya meragukan hal itu bisa terjadi, saat kami dalam kondisi down, akhiranya pradana ambalan (Ifan Rudi) memberi semangat dan motivasi kepada kami, melihat semangat serta dukungan dari
teman-teman OSAMA dan dukungan dari berbagai pihak, kami kembali semangat, akhirnya kejutan dari kami terlaksana dengan sukses dan mendapat respon baik dari semua pihak."
Dan, dalam pelaksanaan tersebut, Wafa selaku wakil ketua osis mengatakan, "Saya sangat sedih sampai menangis karena merasa usaha saya sia- sia, namun dengan tekad dalam hati saya, saya ingin membuktikan usaha kami (OSAMA) selama 4 hari ini dan lembur tadi malam bukan kegiatan yang sia-sia. Alhamdulillah rencana ini terlaksana dengan baik dan memuaskan, setelah semua
terlaksana tangis saya berubah menjadi tangis bangga dan bahagia."
Perlu kita tau,ada seorang guru dengan antusiasnya mendorong semangat siswa untuk tetap melaksanakan rencana itu, beliau adalah Ibu Kusrini S.Pd. Beliau memotivasi siswa-siswi untuk tetap semangat dan pantang menyerah hanya karena keadaan.
Dari semua kejutan itu ada satu kejutan yang sangat mengesankan. Yaitu pemberian tumpeng dari OSAMA kepada bapak ibu guru. Ibu Dra Lanjar, M.Pd, selaku Waka Humas memotong tumpeng pertama dan diberikan kepada Bp. Drs. H. Sediyoko, selaku kepala madrasah. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh guru yang lainnya, saat moment itu bapak ibu guru memberikan sesuap potongan tumpeng kepada siswa, yang diwakilkan oleh Dhimas Ramadhan (ketua OSAMA), Rifqi Tsani (ketua OSIS), dan Wafa Sandwi (wakil ketua OSIS). Begitupun sebaliknya, hal ini menunjukan rasa kasih sayang antar siswa dan bapak ibu guru. Pada saat yang sama siswa-siswi yang membuat formasi mengelilingi bapak ibu guru saat pemotongan tumpeng, mengalunkan lagu Terima Kasih dan Himne Guru. Suasana saat itu sangat mengharukan bagi semua siswa dan guru. Dilanjutkan pelepasan balon oleh Bp. Drs. H. Sediyoko yang bertuliskan SELAMAT HARI GURU KE-72.
(Ditulis oleh : Dian Laila, XI MIA 1)
Majalah Al Falah Edisi 4 63
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KARANGANYAR Madrasahku Idolaku
Allah will rise up, to suitable ranks and degrees, those of you who believe and have been granted knowledge. (Almujadilah: 11)
Become an excellent Islamic Senior High School which creates noble, smart, skilled, and natural environment- concepted graduates.
The missions of the school are to administer:
(1) education and learning activities oriented to the autonomy of students in developing their competencies;
(2) a global market-based vocational education; (3) Islamic propagation and community services so as to create Islamic
civilized society. (4) learning activies so as to create loving natural life and living environment(5) .
Majalah Al Falah Edisi 4 64