608 Penalaran Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Wildan Hakim 1 , I Made Sulandra 1 , Erry Hidayanto 1 1 Pendidikan Matematika-Pascasarjana Universitas Negeri Malang INFO ARTIKEL ABSTRAK Riwayat Artikel: Diterima: 12-03-2018 Disetujui: 15-05-2018 Abstract: This study aims to describe the creative reasoning of junior high school students in solving the SPLDV problem. The description is based on four indicators. There are novelty, flexibility, plausibility, and mathematical foundation. This research is an explorative research with qualitative approach. This research was conducted on the students of class VIII-C SMP 13 Malang. Subsequently two research subjects were selected that satisfy all the indicators of creative reasoning and also considered the advice of the mathematics teacher. The results of the research that the subjects of S1 and S2 study using creative reasoning in solving the SPLDV problem, S1 and S2 satisfy all the creative reasoning indicators. There are (1) Novelty, S1 and S2 provide a unique strategy different from the standard strategy has been studied (elimination and substitution), which sum two known equations, to obtain an answer. (2) Flexibility, S1 and S2 completed SPLDV with different strategies. S1 and S2 using the method of elimination, mixed methods (elimination and substitution), as well as a unique method that is by summing two known linear equations. (3) Plausibility, S1 and S2 can provide arguments well. namely to provide a logical reason at each stage of completion. But at number 2, S2 uses intuitive intention, the idea that emerges as a guess and test strategy in making decisions based on feeling and intrinsic that produce spontaneous answers. (4) Mathematical foundation, S1 and S2 use the properties of algebraic operations well in completing the given SPLDV. There are operation of addition, subtraction and simplification. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Pendeskripsian tersebut menggunakan empat indikator, yaitu kebaruan (novelty), fleksibilitas (flexibility), hal yang masuk akal (plausibility) dan dasar matematis (mathematical foundation). Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII-C SMP 13 Malang. Selanjutnya, dipilih dua subjek penelitian yang memenuhi semua indikator penalaran kreatif dan juga mempertimbangkan saran dari guru matematika. Hasil penelitian menunjukkan subjek penelitian S1 dan S2 memenuhi semua indikator penalaran kreatif, yaitu (1) Kebaruan (novelty), S1 dan S2 memberikan strategi penyelesaian unik (baru) yang berbeda dengan strategi penyelesaian standart yang telah dipelajari. S1 dan S2 menggunakan strategi menjumlahkan 2 persamaan yang diketahui. (2) Fleksibilitas (flexibility), S1 dan S2 dapat menyelesaikan SPLDV dengan tiga strategi. S1 dan S2 menggunakan metode eliminasi, metode campuran (eliminasi dan subtitusi), serta metode yang unik (baru) (3) Hal yang masuk akal (plausibility), S1 dan S2 memberikan argumen dengan baik. S1 dan S2 dapat memberikan alasan logis pada setiap tahap penyelesain. Namun, pada nomor 2, S2 menggunakan intuitif intensi yaitu ide yang muncul sebagai strategi guess and test dalam membuat keputusan berdasarkan feeling dan intrinsik yang menghasilkan jawaban spontan. (4) Dasar Matematis (mathematical foundation), S1 dan S2 menggunakan sifat-sifat operasi aljabar dengan baik dalam menyelesaikan SPLDV yang diberikan, yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, dan penyederhanaan. Kata kunci: creative reasoning; problem solving; SPLDV; penalaran kreatif; pemecahan masalah; SPLDV Alamat Korespondensi: Wildan Hakim Pendidikan Matatematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang E-mail: [email protected]Tersedia secara online http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/ EISSN: 2502-471X DOAJ-SHERPA/RoMEO-Google Scholar-IPI Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 3 Nomor: 5 Bulan Mei Tahun 2018 Halaman: 608—619
12
Embed
Halaman: 608 Penalaran Kreatif Siswa SMP dalam ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
608
Penalaran Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan
Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)
Wildan Hakim1, I Made Sulandra1, Erry Hidayanto1
1Pendidikan Matematika-Pascasarjana Universitas Negeri Malang
INFO ARTIKEL ABSTRAK
Riwayat Artikel:
Diterima: 12-03-2018
Disetujui: 15-05-2018
Abstract: This study aims to describe the creative reasoning of junior high school
students in solving the SPLDV problem. The description is based on four indicators.
There are novelty, flexibility, plausibility, and mathematical foundation. This research
is an explorative research with qualitative approach. This research was conducted on the
students of class VIII-C SMP 13 Malang. Subsequently two research subjects were
selected that satisfy all the indicators of creative reasoning and also considered the
advice of the mathematics teacher. The results of the research that the subjects of S1
and S2 study using creative reasoning in solving the SPLDV problem, S1 and S2 satisfy
all the creative reasoning indicators. There are (1) Novelty, S1 and S2 provide a unique
strategy different from the standard strategy has been studied (elimination and
substitution), which sum two known equations, to obtain an answer. (2) Flexibility, S1
and S2 completed SPLDV with different strategies. S1 and S2 using the method of
elimination, mixed methods (elimination and substitution), as well as a unique method
that is by summing two known linear equations. (3) Plausibility, S1 and S2 can provide
arguments well. namely to provide a logical reason at each stage of completion. But at
number 2, S2 uses intuitive intention, the idea that emerges as a guess and test strategy
in making decisions based on feeling and intrinsic that produce spontaneous answers.
(4) Mathematical foundation, S1 and S2 use the properties of algebraic operations well
in completing the given SPLDV. There are operation of addition, subtraction and
simplification.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran kreatif siswa SMP
dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV).
Pendeskripsian tersebut menggunakan empat indikator, yaitu kebaruan (novelty),
fleksibilitas (flexibility), hal yang masuk akal (plausibility) dan dasar matematis
(mathematical foundation). Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII-C SMP 13
Malang. Selanjutnya, dipilih dua subjek penelitian yang memenuhi semua indikator
penalaran kreatif dan juga mempertimbangkan saran dari guru matematika. Hasil
penelitian menunjukkan subjek penelitian S1 dan S2 memenuhi semua indikator
penalaran kreatif, yaitu (1) Kebaruan (novelty), S1 dan S2 memberikan strategi
penyelesaian unik (baru) yang berbeda dengan strategi penyelesaian standart yang telah
dipelajari. S1 dan S2 menggunakan strategi menjumlahkan 2 persamaan yang diketahui.
(2) Fleksibilitas (flexibility), S1 dan S2 dapat menyelesaikan SPLDV dengan tiga
strategi. S1 dan S2 menggunakan metode eliminasi, metode campuran (eliminasi dan
subtitusi), serta metode yang unik (baru) (3) Hal yang masuk akal (plausibility), S1 dan
S2 memberikan argumen dengan baik. S1 dan S2 dapat memberikan alasan logis pada
setiap tahap penyelesain. Namun, pada nomor 2, S2 menggunakan intuitif intensi yaitu
ide yang muncul sebagai strategi guess and test dalam membuat keputusan berdasarkan
feeling dan intrinsik yang menghasilkan jawaban spontan. (4) Dasar Matematis
(mathematical foundation), S1 dan S2 menggunakan sifat-sifat operasi aljabar dengan
baik dalam menyelesaikan SPLDV yang diberikan, yaitu operasi penjumlahan,
Pada proses penyelesaiannya, S1 dan S2 tidak menuliskan permisalan variabel dalam setiap alternatif jawaban. Namun
melalui wawancara, S1 dan S2 dapat menyebutkan bahwa variabel a menyatakan harga 1 kg semangka dan variabel b
menyatakan harga 1 kg melon. Dari hasil pekerjaan tersebut, jawaban yang diperoleh S1 dan S2 tepat. S1 dan S2 memahami konsep aljabar dengan baik, sehingga kedua subjek penelitian dapat mengaplikasikan konsep
tersebut untuk menyelesaikan masalah matematika dengan baik. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan (Salman, 2017) Apabila
konsep matematika dapat dipahami dengan baik, dimungkinkan siswa merancang sebuah strategi untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan konsep tersebut, dalam hal ini S1 dan S2 menyelesaikan dengan cara tidak biasa (baru)
pada soal nomor 1 alternatif 3 serta nomor 2 alternatif 2.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil tes penalaran kreatif, peneliti melakukan mendeskripsikan penalaran kreatif dalam menyelesaikan
soal SPLDV berdasarkan indikator-indikator penalaran kreatif yaitu kebaruan (novelty), fleksibilitas (flexibility), hal yang
masuk akal (plausiblity) dan dasar matematis (mathematical foundation). Peneliti mendapatkan suatu kesimpulan sebagai
berikut.
Pertama, kebaruan (novelty), S1 dan S2 memberikan strategi penyelesaian unik (baru) yang berbeda dengan strategi
penyelesaian standart yang telah dipelajari, baik nomor 1 maupun nomor 2. S1 dan S2 menggunakan strategi menjumlahkan 2
persamaan yang diketahui. Sehingga S1 dan S2 memperoleh suatu jawaban.
Kedua, fleksibilitas (flexibility), S1 dan S2 dapat menyelesaikan SPLDV dengan berbagai strategi yang berbeda-beda.
S1 dan S2 menggunakan metode eliminasi, metode campuran (eliminasi dan subtitusi), serta metode yang unik (baru) yaitu
dengan menjumlahkan 2 persamaan linier yang diketahui.
Ketiga, hal yang masuk akal (plausibility), S1 dan S2 dapat memberikan argumen dengan baik. S1 dan S2 dapat
memberikan alasan logis pada tahap demi tahap penyelesain di setiap nomor. Namun, ada catatan pada nomor 2, S2
menggunakan intuitif intensi yaitu ide yang muncul sebagai strategi guess and test dalam membuat keputusan berdasarkan
feeling dan intrinsik yang diperkirakan benar sehingga menghasilkan jawaban spontan pada pemecahan masalah yang dihadapi.
Keempat, dasar matematis (mathematical foundation), S1 dapat menggunakan sifat-sifat operasi aljabar dengan baik
dalam menyelesaikan SPLDV yang diberikan. Operasi alajabar yang digunakan adalah operasi penjumlahan, pengurangan dan
penyederhanaan.
Dengan mengetahui gambaran mengenai penalaran kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah SPLDV, peneliti
menyarankan kepada Guru agar lebih memerhatikan kegiatan pembelajaran secara intensif terkait masalah ini sehingga
diharapkan siswa menggunakan penalaran kreatif dalam menyelesaikan setiap masalah yang diberikan. Serta membiasakan
memberikan kepada siswa masalah-masalah yang memungkinkan siswa menyelesaikan dengan berbagai strategi yang tidak
selalu tergantung apa yang dijelaskan di dalam kelas, sehingga penalaran kreatif siswa meningkat dan berkembang.
DAFTAR RUJUKAN
Abdillah, Nusantara, T., Subanji, & Susanto, H. (2016). Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Ill Structured Problems
Matematis. In Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Malang (pp. 517–528).
Anwar, M. N., Aness, M., Khizar, A., Naseer, M., & Muhammad, G. (2012). Relationship of creative thinking with the
academic achievements of secondary school students. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(3), 44–47.
Retrieved from http://wsw.iijoe.org/volume1/IIJE_01_03_12.pdf
Barrera-Mora, F., & Reyes-Rodríguez, A. (2013). Cognitive Processes Developed by Students when Solving Mathematical
Problems within Technological Environments. The Mathematics Enthusiast, 10 (1–2), 109–136.
Fauzy, C. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Matematika ( Penjumlahan ) Melalui Penggunaan Media Manik–manik Pada Siswa
Tunagrahita Ringan Kelas II SLB PGRI Badas Kabupaten Kediri. Jurnal Ortopedagogia, 1(4), 336–342.
Gök, T., & Sýlay, I. (2010). The Effects of Problem Solving Strategies on Students’ Achievement, Attitude and Motivation.
Latin-American Journal of Physics Education, 4 (1), 7–21. Retrieved from