Top Banner

of 45

hak dan kewajiban pasien

Mar 10, 2016

Download

Documents

kesehatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Slide 1

KARS

HAK PASIEN DAN KELUARGA1KARS

HAK PASIEN DALAM UURS PSL 32Setiap pasien mempunyai hak:Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasienmemperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasimemperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasionalmemperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakitmeminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit; Sutoto KARS 3mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatanmemberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya didampingi keluarganya dalam keadaan kritis menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya; menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidanamengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sutoto KARS 4KEWAJIBAN PASIEN (BERDASARKAN UU RI NOMOR 29 PASAL 53, TAHUN 2009 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN).

Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter gigi. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan.Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatSutoto KARS 56Patient's Responsibilities / Tanggung Jawab PasienPASIEN Wmemberikan informasi yg akurat dan lengkap ttg keluhan sakit sekarang, riwayat medis yg lalu, hospitalisasi, medikasi/pengobatan dan hal-hal lain yg berkaitan dgn kes pasien.Mengikuti rencana pengobatan yg diadviskan oleh Dr termasuk instruksi para perawat dan profesional kes yg lain sesuai perintah DrMemperlakukan staf RS dan pasien lain dgn bermartabat dan hormat serta tidak melakukan tindakan yg akan mengganggu pekerjaan RSMenghormati privasi orang lain dan barang milik RSTidak mbawa alkohol, obat2 yg tdk mendpt persetujuan/ senjata ke dlm RSMenghormati bahwa RS adalah area bebas rokokMematuhi jam kunjungan dari RSMeninggalkan barang berharga di rumah dan membawa hanya barang-barang yg penting selama tinggal di RSMemastikan bahwa kewajiban finansial atas asuhan pasien dipenuhi sebagaimana kebijakan RSBertangg-jwb atas tindakan2nya sendiri bila mereka menolak pengobatan atau advis Dr nyaSutoto KARS Panduan Inform Consent

KARS

5. Tindakan Invasif adalah tindakan yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien.6. Tindakan kedokteran yang mengandung resiko atinggi adalah tindakan medis yang berdasarkan tingkat probabilitas tertentu, dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.7. Keluarga dekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak kandung, saudara kandung atau pengampunya.8. Wali adalah orang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum dewasa untuk mewakilinya dalam melakukan perbuatan hukum, atau orang yang menurut hukum menggantikan orang tuanya.9. Gangguan mental adalah pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat/ akan menjadi gawat dan terancam nyawa/ badannya bila tidak mendapatkan pertolongan cepatTujuan Dijadikian acuan bagi seluruh tenaga kesehatan dalam melaksanakan ketentuan tentang persetujuan tindakan kedokteran.Pihak yang berhak memberikan persetujuanKetentuan pada situasi khususTindakan penghentian/penundaan bantuan hidup(withdrawal/withholding life support) pada seorang pasien harus mendapat persetujuan keluarga terdekat pasienPersetujuan penghentian/penundaan bantuan hidup oleh keluarga terdekat pasien diberikan setelah keluarga mendapat penjlasan dari tim dokter yang bersangkutan.Ketentuan dalam menetapkan persetujuan tindakan medis1. Memperoleh informasi dan penjelasan merupakan hak pasien dan sebaliknya memberikan informasi dan penjelasan adalah kewajiban dokter.Hal-hal yang disampaikan pada inform consentCONTOH GENERAL CONSENTSutoto KARS 19

KARS

Sutoto KARS 21Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

21CONTOH KALIMATPERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk Diagnosis, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di gunakan untuk perawatan medis, akan dijamin kerahasiaannya oleh RSSaya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan informasi tentang tentang rahasia kedokteran saya bila diperlukan untuk memproses klaim asuransi termasuk namun tidak terbatas pada askes ,jamkesmas, jamkesda, perusahaan dan atau lembaga pemerintah lainnyaSaya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenang kepada RS untuk memberikan tentang data dan informasi kesehatan saya kepada keluarga terdekat saya, yaitu:1.23..Sutoto KARS 22Panduan Perlindungan Kekerasan Fisik

Definisi Kekerasan fisik adalah tindakan yang disengaja/penganiayaan secara langsung merusak integritas langsung merusak fisik maupun psikologis korban.

Kekerasan psikologis termasuk ancaman fisik terhadap individu/kelompok yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik, mental, spiritual, moral/sosial, termasuk pelecehan secara verbal.

Kekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran yang menyebabkan penderitaan/menyakiti orang lain.Melindungi kelompok pasien yang berisiko dari kekerasan isik yang dilakukan oleh pengunjung, staf rumah sakit dan pasie lain, serta menjamin keselamatan sekelompok pasien berisikoyang mendapat pelayanan di rumah sakit.Tujuan Pasien yang butuh perlindungan terhadap kekerasan fisik Pasien dengan cacat fisik dan mentalPasien lanjut usiaPasien bayi dan anak-anakKorban kekerasan dalam rumah tanggaPasien napi, korban dan tersangka tindak pidanaPenatalaksanaan dari perlindungan terhadap kekerasan fisik pada pasienMelakukan identifikasi pasien berisiko

Bila tindak kekerasan fisik dilakukan oleh pasien, perawat unit bertanggungjawab untuk mengamankan kondisi dan memanggil dokter medis untuk menilai kebutuhan psikologis dan mengecualikan masalah medis pasien

Bila tindak kekerasan dilakukan oleh pengunjung rumah sakit, perawat unit bertanggung jawab menegur staf tersebut dan melaporkan insiden ke kepala bidang terkait Bila tindak kekerasan dilakukan oleh anggota staf rumah sakit, perawat unit bertanggung jawab menegur dan melaporkan kepada kepala bidang terkait.Monitoring di setiap lobby, koridor, unit, rawat inap, rawat jalan ataupun di lokasi terpencil dengan pemasangan CCTV yang terpantau 24 jam

Setiap pengunjung rumah sakkit selain keluarga wajib melapor ke petugas informasi dan wajib memakai kartu visitor

Pemberlakuan jam kunjung pasien

Petugas keamanan memiliki kewenangan untuk bertanya kepada pengunjung yang mencurigakan dan mendampingi pengunjung sampai ke pasien yang dimaksud

Staf perawat unit wajib lapor kepada petugas keamanan apabila menjumpai pengunjung yang mencurigakan

Petugas keamanan mengunci pintu akses antar unit

Pelaksanaan perlindungan terhadap pasien lanjut usiaPelaksanaan perlindungan terhadap penderita cacatPetugas penerima pasien melakukan proses penerimaan pasien penderita cacat baik rawat jalan maupun rawat inap dan wajib membatu serta menolong sesuai dengan kecacatan rawat jalan maupun rawat inap dan wajib membantu sesuai kecacatan yang disandang sampai proses selesai dilakukanBila diperlukan, perawat meminta keluarga untuk menjaga pasien/pihak lain yang ditunjuk sesuai kecacatan yang disandangMemastikan bel pasien dapat dijangkau pasien dan memastikan pasien dapat menggunakan bel tersebutPerawat memasang dan memastikan penggaman tempat tidur pasien.Pelaksanaan perlindungan terhadap anak-anakRuang perinatologi harus dijaga minimal 1 perawat/bidan, ruang tidak boleh ditinggalkan tanpa ada perawat/bidan yang menjagaPerawat meminta surat pernyataan secara tertulis kepada orangtua apabila akan dilakukan tindakan yang memerlukan pemaksaanPerawat memasang pengamanan tempat tidur pasienPemasangan CCTV di ruang perinatologi untuk memantau setiap orang yang keluar masuk dari ruangan tersebutPerawat memberikan bayi dari ruang perinatologi hanya kepada ibu kandung bayi bukan kepada keluarga lain.Pelaksanaan perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakitiPasien ditempatkan di kamar perawatan sedekat mungkin dengan ruang perawatPengunjung/penjaga pasien wajib lapor dan mencatat idetitas di ruang perawat, berikut dengan penjaga pasien lain yang satu kamr perawatan dengan pasien berisikoPerawat berkoordinasi dengan satuan pengamanan untuk memantau lokasi perawatan pasien, penjaga/pengunjung pasien.

Panduan Pemenuhan Kebutuhan Privasi Pasien

DefinisiPrivasi PasienKebutuhan kerahasiaan pasien selama mendapat pelayanan kesehatanTujuanMengidentifikasi dan melindungi privasi pasienMemberikan hak privasi bagi seluruh pasien yang dirawatMemahami dan melindungi nilai-nilai budaya, psikososial, dan spiritual pasien dan keluargaMemberikan kenyamanan pasien yang dirawatMendidik staf untuk menjaga privasi pasienCara perlindungan privasi pasienIdentifikasi Privasi yang akan dilindungiDalam menjaga privasi pasien staf rumah sakit harus memahami dan melindungi nilai-nila budaya, psikososial, dan spiritual pasien dan keluarga.

KARS

Panduan Skrining Pasien40SkriningBertujuan untuk menyesuaikan kebutuhanpasien dengan misi dan sumber daya rumah sakittergantung pada keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dan kondisinya lewat skrining pada kontak pertama.Hal-hal penting terkait proses skriningSkrining dilakukan pada kontak pertama di dalam/luar gedung RS

Pasien hanya diterima bila RS dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan dengan tepat

Bila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk melengkapi hasil tes diagnosis berkenaan dengan tanggung jawab untuk menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan/dirujuk

Pasien tidak dirawat, dipindahkan/dirujuk sebelum hasil tes yang dibutuhkan didapatkan sebagai dasar pengambilan keputusan.tujuanAgar pasien dapat mendapat pelayanan yang tepat sesuai denggan kebutuhannya

Agar pasien tahu tentang kondisinya saat ini

Agar dokter dapat mengambil keputusan segera terkait kondisi pasienAlur skriningPasien tiba di RSPetugas RSPasien ingin berobat ke Poliklinik/Pemeriksaan PenunjangPasien ingin dirawat/pasien dengan kegawatdaruratanPendaftaran Pasien Rawat jalanInstalasi Gawat DaruratPasien panas tinggi, sesak, nyeri dadaPetugas RSSkrining medisDilakukan oleh tenaga medis yang berkontak pertama dengan pasien

Dilakukan melalui kriteria triase, evaluasi visual, pemeriksaan fisik, psikologis, laboratorium klinik.

Dimaksudkan untuk mengidentifikasi pasien-pasien asimptomatik yang berisiko mengidap gangguan kesehatan serius

Harapan skrining adalah mengurangi morbiditas/mortalitas penyakit dengan penanganan dini