1 HADITS TENTANG PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM Makalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Hadits Dosen Pengampu : H. Abdul Sattar, M.Ag Disusun Oleh : Muhammad Ngindi V. 121211105 Muhammad Iqbal Ali M. 121211106 Nur Intan Amalia 121211107 Muhsina Atika Fitri 121211109 KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014
12
Embed
HADITS TENTANG PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM · PDF fileMakalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : ... Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan ... riyadus sholihin,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
HADITS TENTANG PERSAUDARAAN
SESAMA MUSLIM
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Hadits
Dosen Pengampu : H. Abdul Sattar, M.Ag
Disusun Oleh :
Muhammad Ngindi V. 121211105
Muhammad Iqbal Ali M. 121211106
Nur Intan Amalia 121211107
Muhsina Atika Fitri 121211109
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014
2
I. PENDAHULUAN
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, saling membutuhkan untuk memenuhi
keperluan dan meningkatkan taraf hidupnya. Fitrah inilah yang ditegaskan oleh islam. Lebih
lagi terhadap sesama muslim. Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk menjalin tali
persaudaraan dengan muslim lainnya. Dimana persaudaraan itu merupakan pertalian
persahabatan yang serupa dengan hubungan kekeluargaan. Bahkan islam mengibaratkan
persaudaraan dan tali persaudaraan ibarat sebuah bangunan. Rasul banyak memberikan
tuntunan bagaimana seharusnya umat menjaga persaudaraan. Umat islam tidak boleh saling
menyakiti.
Ukhuwah islamiyah biasanya diartikan sebagai persaudaraan. Kata islamiyah yang
dirangkaikan dengan kata ukhwah lebih tepat dipahami sebagai adjektiv, sehingga ukhuwah
islamiyah berarti persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan umat islam. Sesama
umat islam hendaknya saling tolong-menolong, tidak ada kedengkian dan hasad buruk
sehingga menjadikan persaudaraan muslim menjadi jauh karenanya. Dalam Al-Qur‟an dan
Hadits telah banyak disebutkan tentang hak dan kewajiban antara sesama muslim. Dan
darinya dapat dirasakan nikmatnya iman.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan persaudaraan antara sesama muslim menurut hadits?
2. Apakah bentuk-bentuk dari persaudaraan antara sesama muslim?
3. Bagaimana kewajiban dan larangan dalam persaudaraan antara sesama muslim?
4. Apakah keutamaan dari mejaga persaudaraan sesama muslim?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Persaudaraan Sesama Muslim
Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara
istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan
Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan
perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap
saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong,saling
pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua
itu muncul karena Allaah semata.
3
Pengertian menurut Hadits
Berikut hadits yang menjelaskan tetag persaudaraan sesama muslim:
1. Hadits tata cara bersaudara
ع اب زيزة رضي هللا ع قال قال رس ل هللا ص و التحاسذاال تاجساالتباغضاالتذابزاال
انتق ا , يبيع بعض كا عبادهللا اخاا انسهى اخ انسهى اليظه ال يخذن اليكذب ال يحقز
يشيز ان صذر ثالث يزات بحسب ايزئ ي انشز ا يحقز اخا انسهى كم انسهى عه انسهى حزو
(را يسهى). دي يان عزض
Dari Abu Hurairah rodhiallohu „anhu berkata, Rasulullah sholallahu „alaihi wa
sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan
saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu
barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Alloh yang
bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak
layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa
itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang
dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang
muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR.
Muslim)1
Keterangan Hadits:
- Islam menganjurkan secara sungguh-sungguh agar kaum muslimin dan
muslimat memelihara persaudaraan yang kokoh dan kuat diantara mereka.
- Jangan sampai dalam kalangan umat islam sendiri terdapat peperangan,
bentrokan bercerai berai dan bermusuh-musuhan satu sama lain.
- Harus tidak ada rasa membeda-bedakan antara yang kaya dengan yang miskin,
yang tua dengan yang muda, yang berpangkat dengan yang tidak memiliki
pangkat, melainkan semua sama, sama-sama hamba Alloh, sama-sama
bernaung di bawah bendera tauhid.
2. Hadits bahwa antar sesama muslim adalah bagaikan sebuah bangunan yang
317. 6 Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan‟ani, Subulus-Salam Jilid 3, Jakarta Timur : Darus Sunnah, 2013,
hlm. 796.
9
Tidak memberikan pertolongan kepada sesama muslim adalah haram.
Terutama saat dia benar-benar membutuhkan pertolongan. Memberikan
pertolongan bisa dalam masalah duniawi, seperti menolong orang lain yang
sedang didzalimi oleh orang lain. Dan bisa juga dalam masalah ukhrawi,
seperti memberikan nasihat untuk kebaikan kepada orang lain. Dan kita
sebagai sesama muslim dilarang untuk membuka aib saudara sesama muslim
karena bisa jadi itu akan menyakiti hatinya.
Dari Abdullah bin Umar r.a., bahwasanya Nabi saw. telah bersabda,
المسلم أخوالمسلم، اليظلمه واليسلمه، من كان في اجة أخيه، كان للا في اج ه ،
ج للا عنه كربة من كرب يوم القيامة، ومن س ر ج عن مسلم كربة، فر ومن فر
(روا أبو داود). مسلما، س ر للا يوم القيامة
“Orang muslim itu saudara orang muslim lainnya, ia tidak boleh
menzaliminya dan tidak boleh menghinakannya, barang siapa yang menolong
kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan menolong kebutuhannya, dan
barang siapa yang membebaskan seorang muslim satu kesusahan, niscaya
Allah akan membebaskan darinya dengan perbuatannya itu satu kesusahan
dari berbagai kesusahan di hari kiamat, dan barangsiapa yang menutup (aib)
seorang muslim, niscaya Allah akan menutup (aib)nya pada harikiamat”.
(H.R. Abu Dawud)7
c. Dilarang menghinakannya
Seorang muslim dilarang menganggap remeh saudaranya. Hendaklah
memposisikan saudaranya pada posisi yang semestinya. Karena ketika Allah
menciptakannya, Dia tidak menghinakannya, tetapi memuliakan, meninggikan,
mengajaknya berbicara, dan memeliharanya. Maka, penghinaan kepadanya
merupakan tindakan yang melampaui batas terhadap Allah, karena dia telah
bersikap sombong yang merupakan dosa besar.
ب سب : أن رسول للا صلى للا عليه وسلم قال : عن أبي هريرة رضي للا عنه
(روا المسلم). امر من اللرر أن ي قر أخا المسلم
7 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih at-Targhib wa at-Tarhib Jilid 4, Jakarta : Pustaka Sahifa,
2012, hlm. 460-461.
10
Abu hurairah r.a. berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Cukup bagi
seorangmenjadi jahat kalau ia menghinakan saudaranya sesama muslim”.
(H.R. Muslim)8
d. Dilarang berdusta dan mendustakan
Diantara hak seorang muslim atas muslim lainnya adalah berkata jujur dan
mempercayai perkataan saudaranya. Termasuk menodai amanat bila
memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya, atau
pembicaraannya bertentangan dengan hakikat sebenarnya, terutama jika
tampak pada orang yang diajak bicara, bahwa ia mempercayai pembicaraan
itu.
Nawas bin Sam‟an r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda :
“Penghianatan yang besar adalah ketika saudaramu berbicara jujur
kepadamu, tapi kamu berdusta kepadanya”. (H.R. Ahmad)
D. Keutamaan Menjaga Persaudaraan Sesama Musli
Ukhuwah memiliki banyak sekali keutamaan:
1. Dengan ukhuwah kita bisa merasakan manisnya iman.
2. Dengan ukhuwah kita akan berada di bawah naungan cinta Allah dan dilindungi
dibawah Arsy-Nya.
3. Dengan ukhuwah kita akan menjadi ahli surga di akhirat kelak.
4. Bersaudara karena Allah adalah amal mulia yang akan mendekatkan seorang
hamba dengan Allah.
5. Dengan ukhuwah dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah. Rasulullah Saw
bersabda: “Jika dua orang Muslim bertemu dan kemudian mereka saling
berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai
berjatuhan dari pohon.” (Hadis yang ditkhrij oleh Al-Imam Al-Iraqi, sanadnya
dha‟if).9
8 H. Salim Bahreisj, Tarjamah Riadhus Shalihin II, Bandung : PT. Al-Ma‟arif, 1983, hlm. 449. 9 http://menaraislam.com/content/view/154/41/ (21/03/14. 22:21)