Top Banner
HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) Wisnu S. Dewobroto
11

Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Apr 13, 2017

Download

Business

Wisnu Dewobroto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

HaKI (Hak Kekayaan Intelektual)

Wisnu S. Dewobroto

Page 2: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Pendahuluanu Hukum mengatur beberapa macam kekayaan

yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum.

u Terdapat tiga jenis benda yang dapat dijadikan kekayaan atau hak milik, yaitu :

u (1) Benda bergerak, seperti emas, perak, kopi, teh, alat-alat elektronik, peralatan telekominukasi dan informasi, dan sebagainya;

u (2) Benda tidak bergerak, seperti tanah, rumah, toko, dan pabrik;

u (3) Benda tidak berwujud, seperti paten, merek, dan hak cipta.

Page 3: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Pengertianu Hak Kekayaan Intelektual merupakan kemampuan Intelektual

manusia di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Hasil karya manusia baik secara perseorangan maupun kelompok tersebut yang ide dan gagasannya telah dituangkan ke dalam bentuk suatu karya cipta yang berwujud baik dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra maupun dalam bentuk temuan bidang teknologi, maka oleh negara diberikan hak perlindungan hukum apabila didaftarkan sesuai dengan persyaratan yang ada.

u Karya cipta berwujud dalam bahasan bidang kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan untuk memperoleh perlindungan hukum, yaitu seperti karya kesusastraan, artistik, ilmu pengetahuan (scientific), pertunjukan, kaset, penyiaran audio visual, penemuan ilmiah, desain industri, paten, merek dagang, nama usaha, dan lain sebagainya.

u Jadi pada prinsipnya HKI merupakan suatu hak kekayaan yang berada dalam ruang lingkup kehidupan manusia di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, maupun seni dan sastra, sehingga pemilikannya bukan terhadap barangnya melainkan terhadap hasil kemampuan intelektual manusianya dan tentu harus berwujud. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi secara hukum dari ide, gagasan dan informasi yang mempunyai nilai komersial atau nilai ekonomi yang telah dihasilkan oleh seseorang maupun kelompok tersebut.

Page 4: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

HaKIu Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud. Berbeda dengan hak-hak kelompok pertama dan kedua yang sifatnya berwujud, Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebaginya yang tidak mempunyai bentuk tertentu.

Page 5: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

HaKI (2)u Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek (di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris intellectual property right. Kata "intelektual" tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran manusia (the creations of the human mind) (WIPO, 1988:3).

Page 6: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Ruang Lingkup HaKIu Ruang Lingkup Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang

memerlukan perlindungan hukum secara internasional yaitu :

u 1. hak cipta dan hak-hak berkaitan dengan hak cipta;u 2. merek;u 3. indikasi geografis;u 4. rancangan industri;u 5. paten;u 6. desain layout dari lingkaran elektronik terpadu;u 7. perlindungan terhadap rahasia dagang (undisclosed

information);u 8. pengendalian praktek-praktek persaingan tidak sehat

dalam perjanjian lisensi.

Page 7: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Ruang Lingkup HaKI (2)u Pembagian lainnya yang dilakukan oleh

para ahli adalah dengan mengelompokkan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai induknya yang memiliki dua cabang besar yaitu :

u 1. hak milik perindustrian/hak atas kekayaan perindustrian (industrial property right);

u 2. hak cipta (copyright) beserta hak-hak berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights).

Page 8: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Hak Ciptau Hak cipta diberikan terhadap ciptaan

dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu "seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi".

Page 9: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Hak Cipta (2)u Perbedaan antara hak cipta (copyright) dengan

hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights) terletak pada subyek haknya.

u Pada hak cipta subyek haknya adalah pencipta sedangkan pada hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta subyek haknya adalah artis pertunjukan terhadap penampilannya, produser rekaman terhadap rekaman yang dihasilkannya, dan organisasi penyiaran terhadap program radio dan televisinya. Baik hak cipta maupun hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta di Indonesia diatur dalam satu undang-undang, yaitu Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) UU .

Page 10: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Patenu Paten diberikan dalam ruang lingkup

bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam proses industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana (utility models) yang hampir sama dengan paten, tetapi memiliki syarat-syarat perlindungan yang lebih sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Paten (UUP).

Page 11: Ha ki (hak kekayaan intelektual)

Mereku Merek merupakan tanda yang digunakan untuk

membedakan produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.Indikasi geographis merupakan tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang yang karena faktor lingkungan geografis, termasuk alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut yang memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. Jadi, disamping tanda berupa merek juga dikenal tanda berupa indikasi geografis berkaitan dengan faktor tertentu. Merek dan indikasi geografis di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Merek (UUM).