1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Gipsum juga merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gipsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO4 . 2H2O) murni. Berbagai bentuk gipsum yang berbeda telah digunakan selama beberapa abad untuk tujuan konstruksi. Produk gipsum digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo- fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Berbagai jenis plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan restorasi kedokteran gigi dibuat. Penggunaan gipsum dalam kedokteran gigi telah meluas. Penggunaan bahan tersebut dapat diperlihatkan dalam membuat model untuk gigi tiruan. Misalnya, campuran plaster of Paris dan air ditempatkan dalam sendok cetak dan ditekan pada jaringan rahang. Plaster dibiarkan mengeras, dan kemudian cetakan dikeluarkan. Dokter gigi sekarang memiliki bentuk negatif dari jaringan yang dibuat dalam rongga mulut. Bila jenis plaster lain yang dikenal sebagai stone gigi, sekarang diaduk dengan air, dituang ke dalam cetakan, dan dibiarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gipsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Gipsum juga
merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gipsum yang
dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO4 . 2H2O)
murni. Berbagai bentuk gipsum yang berbeda telah digunakan selama beberapa abad untuk
tujuan konstruksi.
Produk gipsum digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dari
rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan
laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Berbagai jenis
plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan restorasi
kedokteran gigi dibuat.
Penggunaan gipsum dalam kedokteran gigi telah meluas. Penggunaan bahan
tersebut dapat diperlihatkan dalam membuat model untuk gigi tiruan. Misalnya, campuran
plaster of Paris dan air ditempatkan dalam sendok cetak dan ditekan pada jaringan rahang.
Plaster dibiarkan mengeras, dan kemudian cetakan dikeluarkan. Dokter gigi sekarang
memiliki bentuk negatif dari jaringan yang dibuat dalam rongga mulut. Bila jenis plaster
lain yang dikenal sebagai stone gigi, sekarang diaduk dengan air, dituang ke dalam
cetakan, dan dibiarkan mengeras, cetakan plaster yang mengeras tersebut berfungsi sebagai
mold untuk membentuk model positif, atau model plaster. Pada model inilah gigi tiruan
dibuat tanpa diperlukan kehadiran pasien.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari gypsum?
2. Apa saja Komposisi gypsum?
3. Apa Fungsi gypsum?
4. Apa saja Macam & sifat dari masing-masing tipe gypsum?
5. Bagaimana cara Pengolahan/ Manipulasi gypsum?
2
6. Faktor yang mempengaruhi hasil pengolahan gypsum:
· Manipulasi
· Setting time
C. Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui pengertian gipsum.
2. Agar kita dapat mengetahui komposisi gipsum.
3. Agar kita dapat mengetahui fungsi gipsum di kedokteran gigi.
4. Agar kita dapat mengetahui jenis dan sifat gipsum.
5. Agar kita dapat mengetahui cara memanipulasi gipsum yang baik.
6. Agar kita dapat mengatahui proses setting gipsum beserta dengan reaksi yang terjadi.
7. Agar kita dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi setting time &
manipulasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gypsum
Gypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia, merupakan
produk samping dari beerapa proses kimia. Secara kimiawi, gypsum yang dihasilkan untuk
tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat. Gypsum pada kedokteran gigi
digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan
sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan
pembuatan protesa gigi. Gips adalah kalsium sulfat dihidrat,CaSO4.2H2O. Saat mengeras,
dimana suhunya cukup tinggi untuk menghilangkan kadar airnya, gips berubah menjadi
kalsium sulfat hemihidrat, (CaSO4)2.H2O,dan pada temperatur lebih tinggi.
B. Sifat-sifat Gypsum
1. Kekuatan kompresi (paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gips)
yang baik. Besarnya Kekuatan kompresi dari beberapa produk gipsum berkisar (12
MPa- 38 MPa).
2. Kekuatan tarik, tergantung pada penggunaan. Bila digunakan untuk membuat piranti
restorasi maka dibutuhkan kekuatan tarik yang lebih besar diubanding bila digunakan
untuk model studi.
3. Kekerasan dan ketahanan abrasi. Kekerasan dan ketahanan abrasi permukaan gipsum
harus baik.
4. Produksi detail permukaan. Dapat memberikan detail permukaan yang tajam.
C. Syarat-syarat Gypsum
1. Sifat mekanis baik, artinya harus kuat sehingga tidak mudah rusak atau tergores selama
proses pembuatan piranti restorasi atau saat ukir malam, dll.
2. Dapat mereproduksi detail yang halus dengan batas yang tajam.
3. Memiliki stabilitas dimensional yang baik (menunjukkan perubahan dimensi yang
sangat kecil saat setting dan hendaknya cukup stabil).
4
4. Kompatibel dengan bahan cetak, tidak terjadi interaksi antara permukaan cetakan
dengan permukaan model, die.
5. Murah dan mudah dipergunakan.
D. Komposisi Gypsum
Komposisi dari gypsum adalah :
1. Calcium sulfate hemihydrat merupakan konstitusi utama dari gypsum yang digunakan di
kedokteran gigi
2. Gypsum cetak sama seperti di atas dengan bahan tambahan seperti natrium
sulphate,borax,dan zat pewarna
3. Hexagonal calcium sulphate,bila terdapat,akan mengalami hydrasi dengan cepat
4. Orthorhombic calcium sulphate,yang dapat dihasilkan dari gypsum yang terlalu banyak
overheating sewaktu pembuatan,bereaksi sangat lambat dengan air (dikenal dengan
gypsum gosong atau “dead burnt” plaster)
5. Adanya impurity lain,baik yang didapati dari bahan baku gypsum maupun yang terjadi
selama proses pembuatan
6. Bahan akselerator dan retardus yang ditambahkan
· Akselerator (bisa mempercepat waktu setting)
Contoh:
Natrium sulfat bertindak sebagai akselerator dengan cara mempercepat
pembentukan larutan kalsium sulfat hemihydrat
· Retardus (bisa memperlambat waktu setting)
Contoh :
Natrium citrate,bahan ini mengurangi kecepatan pelarutan hemihydrat dan juga
terabsorbsi ke dalam inti kristalisasi sehingga “meracuni” inti dan menyebabkannya
tidak efektif.
E. Sifat Fisik Gypsum
Gipsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan,gipsit
alabaster, satin spar dan selenit. Gipsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkantempat
terjadinya, yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar
5
fumarol vulkanik, efflorescence pada tanah atau gua-gua kapur, tuduh kubahgaram,
penudung oksida besi (gossan) pada endapan pirit di daerah batu gamping.
Gypsum alami
Butiran Gypsum
F. Fungsi Gypsum untuk Kedokteran Gigi
1.Memperoleh cetakan yang akurat jaringan rongga mulut.
2.Restorasi.
3.Piranti orthodonti.
4.Impression Plaster, digunakan dalam pengambilan cetakan untuk rahangyang edentulous
(tidak ada gigi).
5.Plaster of Paris
a)Mounting atau pemasangan model pada artikulator atauokludator
b)Sebagai bahan study model.
c)Sebagai bahan tanam pada proses flasking.
d)Sebagai bahan impression (impression material) yangdimodifikasi dengan bahan kimia
6
6.Dental stone
a)Sebagai bahan pembuatan model dan die.
b)Sebagai binder bagi bahan investment yang sesuai untuk penuangan alloy pada suhu
dibawah 1200 derajat celcius.
7.Investment Gips untuk Prosedur Inlay Casting, bahan ini digunakanuntuk memperoleh
mold dalam proses casting, pada pembuatan inlay,crown dan bridge
8.Investment Gips untuk Chrom Cobalt
Base Alloy, bahan ini digunakansebagai bahan tanam dalam prosedur casting pada
pembuatan metalprothesa, partial prothesa dan bridge.
G. Viskositas
Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahanbentuk
di bawah tekanan shear.Biasanya diterima sebagai "kekentalan", ataupenolakan terhadap