Euleusine indica (L) Gaertn Carulang
Identifikasi : Nama ilmiah: Eleusine indica (L) Gaertn Nama
Umum: Rumput belulang Nama Lokal:CarulangKlasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae
Familia:Gramineae Genus: Euleusine Spesies: Euleusine
indicaDeskripsi : Akar:Berakar serabut. Batang:Batang selalu
berbentuk cekungan, menempel pipih, berbentuk cabang Daun: Daun
terdiri dari 2 baris tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal
helai daun berambut. Pelepah menempel kuat, lidah daun pendek
seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun. Bunga: Bulir menjari 3-5,
berkumpul pada sisi poros yang bersayap dan bertunas, anak bulir
berseling-seling seperti genting. Habitat:Gulma carulang ini akan
cepat tumbuh dan berkembang bilamemperoleh cahaya yang cukup banyak
dan air pengairan yang berlimpah. Gulma ini sangat peka pada
keadaan lingkungannya. Perbanyakan: Secara generatif dengan
menggunakan biji. Pengendalian:Secara kimiawi dengan menggunakan
Diuron dan Surfactan.
Panicum refens L - Lalampuyangan
Identifikasi : Nama Ilmiah: Panicum repens L Nama Umum:
Lalampuyangan Nama Lokal: LalampuyanganKlasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio:Magnoliophyta Classis:Liliopsida Ordo:Poales
Familia:Poaceae Genus: Panicum Spesies: Panicum repens LDeskripsi :
Akar: Keras, tajam seperti ujung torpedo. Batang: Kaku Daun:
Daunnya sempit, lebarnya hanya 1/6 inchi dan panjanya 2 10 inchi.
Pada permukaan daunnya terdapat bulu-bulu halus dan sering
menggulung kedalam. Bunga:Panjang bunganya 3 9 inchi, bercabang dan
agak terbuka, dengan ujung cabang yang terbuka. Habitat:di pinggir
sungai (lahan basah), pantai, dari pada tanah berpasir, dapat juga
tumbuh pada dataran tinggi, pada musim kering, tidak bisa hidup
pada lahan banjir, tetapi tolerans terhadap lahan bekas banjir,
seperti, taman, ladang, kebun. Sering tumbuh berlimpah pada
ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah. Perbanyakan:
Rimpang atau dengan biji Pengendalian:Dengan cara di cabut, dengan
menggunakan herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh, lahannya
ditanami tanaman penutup.
Axonopus compressus (sw) Beauv Rumput Pahit
Identifikasi : Nama Ilmiah: Axonopus compressus (sw) Beauv. Nama
Umum:Rumput Pahit. Nama Lokal:Rumput pahit ( Indonesia ), Jukut
pait, papaitan ( Sunda), Rumput pait ( Malaysia ).Klasifikasi:
Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae
Ordo:Poales Familia:Poaceae Genus:Axonopus Spesies: Axonopus
compressus (sw) Beauv.Deskripsi: Akar:Tanaman ini mempunyai akar
serabut / adventicia, dengan bulu-bulu akar yang banyak dan
menempel pada tanah. Batang:Batangnya terdiri dari beberapa rumpun
dan menempel pada pangkal batang pada satu focus sehingga bentuknya
seperti kipas dengan pola batang yang menyebar. Daun: Daun tanaman
ini berwarna hijau muda, pertulangan daun sejajar/linier, labar
daun 0,5-1,5 cm. Bunga: Bunga yang muncul dalam malai, bentuk mirip
bulir dan bercabang dua atau lebih. Habitat : Tumbuh di lahan
kering, pada dataran rendah sampai dataran tinggi 1400 mdpl serta
tumbuh baik di tempat terbuka atau terlindung. Perbanyakan :
Perbanyakan secara generatif, dengan biji dan secara vegetatif
yaitu batang atau berbuku-buku. Pengendalian :Pengendalian yang
dilakukan antara lain : secara mekanik, pembabatan, pencabutan, dan
pengolahan tanah. Sedangkan secara kimia : 2,5 lb MSMA + 2 lb
Sodium chlorate dalam 60 galon air.
Ageratum conyzoides L Babadotan Identifikasi : Nama Ilmiah:
Ageratum conyzoides L. Nama Umum: Great weeds, white weeds Nama
Lokal:`Babadotan, wewedusan Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio:
Spermatophyta Classis:dicotyledoneae Familia:Asteraceae Genus:
Ageratum Spesies: Ageratum conyzoides LDeskripsi : Akar:Berakar
tunggang Batang: Tumbuh tegak berbetuk bulat, berbuku dan berbulu
halus pada bukunya, bercabang, dapat mencapai tinggi 60-120 cm.
Daun: Oval seperti telur, bergerigi dan berbulu halus, tangkai daun
pendek. Bunga:Berkelompok seperti cawan, warna biru, violet, putih,
mahkota bunga berbentuk tabung sempit seperti lonceng berlekuk
lima. Biji: Biji berwarna coklat. Buah:Buah keras berwarna putih,
runcing dengan gerigi lima buah dan rambut bersisik lima buah
Perbanyakan: perbanyakan generatif dengan biji. Habitat:Hidup di
tempat kering, ketinggian kurang dari 1200m dpl, suhu optimal 16-24
0C, intensitas tinggi. Pengendalian: Secara kimiawi dengan
menggunakan Dapat digunakan herbisida Dalapon, Paraguat.
Synedrella nodiflora L.Gaetrn- jotang kuda
Identifikasi: Nama ilmiah: Synedrella nodiflora L Nama umum:
synderella Nama lokal: Gletang warak, legetan (Jawa), jotang kuda
(Sunda)
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Kelas: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil) Ordo: Asterales Famili: Asteraceae Genus:
Synedrella Spesies: Synedrella nodiflora (L.) Gaertn.Deskripsi:
Akar: Akar tunggang Batang: merupakan tanaman semusim, tegak atau
berbaring pada pangkalnya, bercabang menggarpu berulang-ulang;
tinggi hingga 1,5 m. Daun: Daun-daun berhadapan; dengan tangkai
bentuk talang, 0,55,5 cm, tangkai dari pasangan daun yang sama
dihubungkan dengan tepi yang sempit, dengan banyak rambut di
sekitarnya. Helai daun bundar telur memanjang, 2,515 19 cm; pangkal
daun menyempit sepanjang tangkai, ujung daun runcing, sementara
tepinya bergerigi lemah, dan berambut di kedua permukaannya. Bunga:
Bunga majemuk dalam bongkol kecil, panjang 810 mm, duduk atau
bertangkai pendek, berisi 1020 bunga yang berjejal-jejal; terletak
terminal atau di ketiak daun, 1-7 bongkol bersama-sama. Daun
pelindung bundar telur memanjang, berujung runcing, berambut kaku.
Bunga tepi 48 buah, dengan pita kuning bertaju 23, lk 2 mm
panjangnya. Bunga cakram serupa tabung, 618 buah, kuning muda
dengan taju kuning cerah. Tabung kepala sari coklat kehitaman. Buah
keras dengan dua macam bentuk: buah dari bunga tepi sangat pipih,
bersayap dan bergerigi runcing di tepi dan ujungnya; sementara buah
dari bunga cakram sempit panjang, dengan 24 jarum di ujungnya.
Panjang buah lk. 0,5 cm. Habitat:Jotang kuda tercatat pertama
kalinya di Jawa pada 1888; dan kini telah menyebar luas di seluruh
Indonesia. Tumbuhan ini menyenangi tempat-tempat yang sedikit
ternaungi, dan lebih jarang, pada tempat yang hampir selalu
disinari matahari. Jotang kuda tidak menyukai penggenangan. Kerap
ditemukan di perkebunan; pekarangan; tepi-tepi jalan, pagar, dan
saluran air; padang; dan tanah-tanah terlantar. Perbanyakan: Dengan
biji Pengendalian: Dilakukan secara biologis dan mekanik
Oxalis berrelieri L. CacalincinganIdentifikasi : Nama Ilmiah:
Oxalis berrelieri L. Nama Umum:Cacalincingan Nama Lokal :Sumatera
Daun asam kecil (Aceh) Calingcing (Sunda)Klasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae
Ordo:Geraniales Familia:Oxalidaceae Genus: Oxalis Spesies: Oxalis
berrelieli L.Deskripsi: Akar:Tunggang, putih kekuningan.
Batang:Berbentuk selindris, berambut, lunak, bulat, pendek,
berumbi, memilki tinggi batang anatara 5-35 cm. Daun: Majemuk,
bertangkai panjang, anak daun bentuk jantung, panjang 2-3 cm, lebar
1-2 cm, permukaan halus, pertulangan menyirip, memiliki petiole
yang sangat pendek, hijau. Bunga:Majemuk, biseksual, actiomorfus,
panjang pedicelnya 5-20 mm dan berambut, memiliki 5 sepal dan 5
petal dan 10 buah stamen, bentuk payung, di ketiak daun, benang
sari terletak didepan daun mahkota, putik satu, tangkai putik
berambut, putih, mahkota terdiri dari 2 - 8, panjang 7,5 mm,
kuning. Biji:Kecil, ada 5-11 buah, hitam. Habitat:Tumbuh di hampir
semua jenis tanah, ditempat yang mendapat cukup sinar matahari atau
ditempat yang ternaungi, dipinggir jalan, dilapangan terbuka dan
dipematang sawah. Perbanyakan:Secara generatif dengan menggunakan
biji. Pengendalian:Secara kimiawi dengan menggunakan Paraquat,
amitrole dan 2,4,5-TCyperus kyllingia L. Teki Pendul
Identifikasi : Nama Ilmiah: Cyperus kyllingia L. Nama Umum:
White Kyllingia Nama Lokal:Teki PendulKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Cyperales
Familia:Cyperaceae Genus:Cyperus Spesies: Cyperus kyllingia
L.Deskripsi: Akar:Berserabut, memiliki rhizoma, menjalar
horizontal, trianguler, lemah. Batang:Berbentuk segitiga,
berdiameter 1 1,5 mm, panjang 5 45 cm, padat dan licin. Daun:
Linear, agak kaku, jumlah 2 4, permukaan atau berwarna hijau.
Bunga:Inflorensis terminal, bundar dan elips biseksual. Biji:Bentuk
bikonveks, pipih memanjang, kuning. Habitat:Di tempat yang bersinar
atau yang ternaungi, agak lembab. Perbanyakan:Secara generatif
dengan biji, bisa juga dengan stolon. Pengendalian: Secara kimia
dengan penyemprotan roundup dosis 120 cc setiap 1 liter air. Bisa
juga dengan paracol 100 120 cc setiap 15 liter air tergantung dari
banyaknya gulma.
Cleome rutidosperma D.C - Maman
Identifikasi : Nama Ilmiah: Cleome rutidosperma D.C Nama Umum:
Yellow cleome Nama Lokal:MamanKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Capparidaceales
Familia:Capparidaceae Genus:Cleome Spesies: Cleome rutidosperma
D.CDeskripsi : Nama Umum: Yellow cleome Nama Lokal:Maman Akar:
Memiliki akar tunggang. Batang: Batang tidak berbuku-buku. Daun:
Pada daun bertulang menyirip (penni nervis), tiap petiole terdiri
dari 3 daun. Bunga: Bunga pada tanaman ini umumnya keluar dari
axile daun lebih ke atas. Bunga tunggal berwarna kuning, tangkai
panjang dengan stamen banyak dan pendek. Buah: Buah pada tanaman
ini berupa polong (capsula). Habitat: Tempat hidupnya berada daerah
Asia tropic, lahan pertanian. Perbanyakan : Perbanyakan yang
dilakukan secara generatif dengan biji. Pengendalian : Secara
kimiawi, yaitu 2,5 lb MSMA + 1 lb 2,4 D dalam 40 galon air,
diberikan setiap 5 minggu
Emilia sonchifolia (L) Dc.ex.weight Jonge Identifikasi : Nama
Ilmiah: Emilia sonchifolia (L) Dc.ex.weight Nama Umum: Red Tassel
Flower, Floras Paintbrush, Consunpion weed Nama Lokal: Kemendilan,
Patah kemudi (Indonesia), Jonge (Sunda).
Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio: Magnoliophyta
Classis:Liliopsida Ordo:Capparales Familia:Asteraceae Genus:Emilia
Spesies: Emilia sonchifolia (L) Dc.ex.weightDeskripsi Akar:
Memiliki akar tunggang, akar utama dapat mencapai 12-20 cm. Batang:
Batangnya semak (berbatang kayu), berbentuk roset, silindris tegak
dan bercabang, berwarna keunguan lunak dan berbulu. Daun: Daun
berbentuk lebar dengan tulang menyirip (peninervis), simpleks,
memiliki bulu halus berwarna hijau di bagian atas, di bagian bawah
lebih terang atau keunguan. Bunga: Bunganya terletak dibagian
terminal, inflorecentia, bagian awal berbentuk silinder, panjang
8-17 mm, terdiri dari anak bunga, polystamen, tangkai bunga
panjang, corolla merah keunguan. Buah: Majemuk, berupa ovarium yang
telah masak. Panjang 2,5 - 3 mm, bergaris berwarna cokelat
kekuningan atau cokelat dengan lima lembar yang pendek. Habitat:
Tumbuh di iklim semi-arid, basah, di terestrial weed, lahan sawah,
pada ketinggian 0 - 3000 m dpl. Perbanyakan: Secara generatif
dengan biji. Pengendalian: Cara mekanik: dengan cara dicabut,
dibabat, atau dibakar. Cara kimiawi: dilakukan aplikasi dengan
menggunakan herbisida Paraquat, atau dengan 2,5 lt MSMA + dengan 8
lt sodium chlorate dalam 60 lt air.
Bidens pilosa L.var.minor (BI) - Hareuga
Identifikasi : Nama Ilmiah: Biden pilosa L. Var. Menor (Bi.)
Nama Umum: Hareuga Nama Lokal: Ketul, AjeranKlasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio:Magnoliophyta Classis:Magnoliopsida Ordo:Asterales
Familia:Asteraceae Genus: Bidens Spesies: Bidens PilosaDeskripsi :
Akar: susunan akar dangkal Batang: Batang berbentuk segi empat,
warna hijau Daun: Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat
telur, pinggir bergerigi.. Bunga:Bunga bertangkai panjang, mahkota
bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning Habitat:tumbuhan
ini menyukai tempat yang terbuka, agak terlindung, dan di tanah
yang agak lembap seperti kebun, lading terbuka, dan pematang air.
Ajeran tumbuhan di dataran rendah sampai ketinggian tempat 1.250 m
dpl. Tumbuhan ini merupakan gulma pertanaman tanaman semusim atau
tanaman tahunan.. Pengendalian:Dengan cara di cabut, dengan
menggunakan herbisida purna tumbuh. Bisa juga dengan melakukan
pembakaran.
Richardia brasiliensis Gomez Goletrak beuti
Identifikasi : Nama ilmiah: Richardia brasiliensis Gomez Nama
Umum: Botton weed Nama Lokal:Goletrak beutiKlasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Rubiales
Familia:Rubiaceae Genus: Richardia Spesies: Richardia brasiliensis
GomezDeskripsi : Akar:Berakar tunggang. Batang:Berbentuk persegi
panjang, seperti kawat memanjang diatas tanah, berwarna agak
keunguan, memiliki batang antara 15-60 cm. Daun: Bentuknya tunggal,
tepi daun melebar benbentuk polong atau membujur ke arah titik
ujung dan bertulang daun menyirip. Bunga: Majemuk, biseksual,
actiomorfus, tabung mahkotanya berwarna putih dan memiliki sepal
yang pendek. Buah:Buahnya berambut ditengah-tengah bagian atas.
Habitat:Tumbuh dipinggir jalan, dilapangan terbuka dan dipematang
sawah. Perbanyakan: Secara generatif dengan menggunakan biji.
Pengendalian:Secara kimiawi dengan menggunakan Diuron dan
Surfactan
Cynodon dactylon (L) Pers - Kakawatan
Identifikasi : Nama Ilmiah: Cynodon dactylon (L) Pers Nama Umum:
Devil grass Nama Lokal:Kakawatan Klasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Magnoliophyta Classis:Liliopsida Ordo:Poales
Familia:Poaceae Genus: Cynodon Spesies: Cynodon dactylon (L)
PersDeskripsi: Akar:Memiliki perakaran dalam, dapat mencapai 2 m
atau panjangnya 47 59 inchi (120 150 cm), kebanyakan memiliki
panjang 24 inchi (60 cm) di bawah permukaan tanah. Batang:Kaku dan
dapat tumbuh 1 30 cm. Tingginya dapat mencapai 90 cm. Tipis dan
ramping, berwarna ungu. Daun:Berdaun halus. Daun berwarna hijau
keabu-abuan daun,. berdaun lebat. Daun ada yang berbulu dan ada
yang tidak berbulu, panjang daun 3 12 cm, lebar daun 2 4 mm.
Bunga:Tipe bunga malai menjari , panjang tandan 1.5 8 cm, panjang
spikilet 2 2.5 mm. Jumlah kromosom 2n = 18, 27, 30, 36 dan 40.
Perbanyakan:Tanaman ini dapat diperbanyak dengan potongan-potongan
stolon dan rhizom atau pols dengan jarak penanaman 40 x 40 cm.
Penanaman dengan biji memerlukan dosis 9 11 kg/ha, biji disebar
diatas permukaan tanah. Biji tidak mengalami dormansi, kecambah
tumbuh baik dan pertumbuhannya cepat. Produksi bahan kering 1000
3000 kg/ha per bulan pada waktu musim panas dan 100 1200 kg/ha pada
musim dingin. Tanaman ini sesuai disimpan dalam bentuk hay, sangat
cepat tumbuh dan bila dipupuk nilai nutrinya menjadi baik, juga
disimpan dalam bentuk silase. Rumput ini sangat palatable bila
dipangkas cepat dan dipupuk, kandungan protein kasar berkisar 8.3
14 % dengan kandungan serat kasar berkisar 30 %. Produksi biji
berkisar 275 350 kg/ha. Benih:Dalam 1 ikat benih dapat menghasilkan
3-7 ikat diatas batang. Masing-masing ikat memilki panjang 3-6 cm.
Habitat:Dapat tumbuh di tanah yang miskin unsur hara. Pada musim
kering di mana seluruh tanaman mati, tetapi kakawatan masih tetap
tumbuh. Sebenarnya kakawatan lebih memilih iklim basah dan hangat
dan curah hujan lebih dari 16 inchi (410 mm)/tahun. Temperatur
optimum untuk pertumbuhan adalah 35 37.5 C, temperatur minimum
untuk pertumbuhannya adalah 15 C, curah hujan yang diperlukan
berkisar 625 1750 mm, dan ketinggian yang diperlukan mencapai 2 300
m diatas permukaan tanah. Tanaman ini tahan terhadap embun beku,
dan juga tahan kekeringan karena adanya rhizom akan tetapi hasil
hijauan menjadi sedikit terutama pada tanah dengan kesuburan yang
marginal, didaerah kering hanya terdapat pada tanah-tanah
beririgasi atau tepi-tepi sungai. Tumbuh ditanah-tanah yang
berpasir sampai berlemoung, tetapi paling baik hidup di tanah yang
basah dengan draenase yang baik. Pengendalian:Herbisida.
Imperata cylindrica (L) Beauv Alang-alang
Identifikasi : Nama Ilmiah: Imperata cylindrica (L) Beauv Nama
Umum: Australia bloody grass Nama Lokal: Alang-alangKlasifikasi :
Kingdom: Plantae Divisio:Spermatophyta Classis:Monocotyledoneae
Ordo:Poales Familia:Gramineae atau Poaceae Genus: Imperata Spesies:
Imperata cylindrica (L) BeauvDeskripsi: Akar: Serabut Batang:
Rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu
perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: Tunggal,
pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing
tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm.
Bunga:Susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28
cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga
1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat
telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang,
runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala
sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik
berbentuk bulu ayam. Buah:Tipe padi. Biji: berbentuk jorong,
panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari - Desember. Habitat:Di
Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada
daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah
dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di
tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar;
sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan.
Perbanyakan:Berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang
dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna
pucat, berasa manis dan sejuk. Pengendalian: Alang-alang hanya
dapat diberantas dengan sempurna secara kimiawi yaitu menggunakan
herbisida yang mempunyai kemampuan untuk mematikan bagian tumbuhan
yang berada di atas maupun di bawah. Dua golongan herbisida yang
paling ampuh memberantas alang-alang yaitu Dalapon dan
Glyposate
Cyperus rotundus L Teki
Identifikasi : Nama Ilmiah: Cyperus rotundus L Nama Umum :
Rumput teki Nama Lokal:TekiKlasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio:
Angiospermae Classis:Monokotiledoneae Ordo:Cyperales
Familia:Cyperaceae Genus: Cyperus Spesies: Cyperus rotundus L
Deskripsi: Akar:Akar ramping. Batang:Berbentuk tumpul atau
segitiga. Daun:Daun pada pangkal batang terdiri dari 4-10 helai,
pelepah daun tertutup tanah. Helai daun bergaris dan berwarna hijau
tua mengkilat. Bunga:Bunga mempunyai benang sari tiga helai, kepala
sari kuning cerah, sedang tangkai putik bercabang tiga, berwarna
coklat. Perbanyakan:Dengan Umbi. Habitat:Hampir selalu ada di
sekitar tempat tanaman budidaya, karena mempunyai kemampuan
adaptasi tinggi pada beragam tanah. Teki dapat tumbuh meluas di
daerah tropis kering, pada ketinggian 1-1000 m dpl, dan curah hujan
antara 1500-4000 mm per tahun. Cepat bertunas ( 7 hari) pada
keadaan lembab. Mampu berkecambah (bertunas) kisaran suhu 100-
400C. Jumlah umbi per hektar pada kedalam 15cm dapat mencapai 2
juta. Pengendalian:2,5 pon MSMA + 1 pon 2,4 Dalapon dalam 40 galon
Air disemprotkan setiap 5 minggu sekali.Cyperus cuperoides (L).-
Teki Ijem
Identifikasi: Nama ilmiah: Cyperus cuperoides (L). Nama umum:
Nut grass & xiang fu zi Nama lokal: Teki ijem
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo: Cyperales Famili: Cyperaceae Genus: Cyperus Spesies: Cyperus
cyperoidesDeskripsi:
Akar: Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang
menjadi umbi berwarna coklat atau hitam. Batang: Ada yang tumpul
berbentuk segitiga dan tajam. Daun: Berisi 4 5 helai berjejal pada
pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah Bunga: Berisi 10
40. Sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang lebih
kurang 3 mm Habitat: Tanaman ini dipulau Jawa tumbuh liar ditempat
terbuka atau juga bisa tumbuh ditempat yang sedikit terlindung dari
sinar matahari. Perbanyakan: biji yang menyebar melalui angin, air,
mekanisme pecahnya biji,hewan serta manusia Pengendalian: Secara
kimia dan mekanik
Borreria alata L. - GoletrakIdentifikasi: Nama ilmiah: Borreria
alata L Nama umum: Button Weed Nama lokal: Goletrak
Klasifikasi:Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo: Rubiales Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian) Genus: Borreria
Spesies: Borreria alata LDeskripsi: Akar : Jenis rumput tegak yang
panjang, berakar dalam dan tebal Batang : Rumput-rumputan yang
tegak, tinggi 0.3 0.9 m Daun : Daun berhadapan, bertangkai sangat
panjang, berbentuk ellips memanjang atau bulat telur, dengan kaki
yang menyempit demi sedikit, di atas bagian kaki yangbertepi rata
bergigi beringgit, berambut jarang atau tidak yang kukurannya 4 9
dan 2.5 5 cm. Bunga : Bulir bertangkai pendek, panjang 15 30 cm.
Daun pelindung dengan kuat menempel kelopak, bertepi lebar serupa
selaput. Kelopak bergigi 4, panjang kurang lebih 0.5 cm. Tabung
mahkota melekukk dari sumbu bulir, panjang 1 cm, pecah dalam 2
kendaga. Habitat: Hidup terutama di daerah dengan musim kemarau
yang tegas, di tempat cerah atau teduh sedikit, dengan ketinggian 1
1250 m. Perbanyakan: Dengan biji Pengendalian: Secara kimia dan
mekanik
Borreria leavis L. Ketumpang
Identifikasi : Nama Ilmiah: Borreria laevis L. Nama Umum:
Buttonplant Nama Lokal:KetumpangKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta Classis:monokotyledoneae Familia:Rubiaceae
Genus: Borrirea Spesies: Borrirea leavis ( Lamk ) D.CDeskripsi :
Akar:Serabut dengan Bulu-bulu halus pada akar panjangnya dapat
mencapai 50 cm Batang: Batang berongga agak lunak, warna hijau,
bagian batang nya beruas dan atasnya tempat keluar batang bunga.
Daun: Untuk daun berbentuk sederhana, opposite, dan berwarna ungu
tua. Bunga:Untuk bunga berkumpul ditengah/axillary, corolla
berwarna putih atau agak berwarna keunguan. Biji: Biji berwarna
coklat dan gulma ini memperbanyak diri dengan bijinya Buah:Buahnya
berbentuk kapsul/ellipsoid. Perbanyakan:Dengan biji. Habitat:Dapat
beradaptasi pada semua kondisi lingkungan. Dapat tumbuh pada
pertanaman kopi, teh, pisang, kakao dan karet. Dapat hidup pada
lahan basah, sepanjang sungai. Biasanya berlimpah sebagai tanaman
pengganggu, rumput utama di kebun, dan menjadi perantara di
sepanjang sungai, dan pada pertanaman. Pengendalian: Secara kimiawi
dengan menggunakan herbisida 2,4-D dan atrazine.
Phyllanthus debilis L. Meniran
Identifikasi : Nama Ilmiah: Phyllantus debilis L. Nama
Umum:Meniran Nama Lokal:Jawa MeniranKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Geraniales
Familia:Euphorbiaceae Genus: Phyllantus Spesies: Phyllantus debilis
klein ex willdDeskripsi : Akar:Tunggang, Putih kotor.
Batang:Herbaceous, masif, bulat, licin, tak berambut, diameter 3
mm, hijau, tinggi antara 5-100 cm, tegak, cabang tersebar dan
berdekatan dengan daun. Daun: Majemuk, berseling, anak daun 15-24,
bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 1,5cm, lebar
7mm, tepi rata, hijau sampai ungu, elips, petiolenya sangat pendek,
stipula triangular. Bunga:Tunggal, dekat tangkai anak daun,
menggantung, putih, daun kelopak bentuk bintang, benang sari dan
putik tidak nampak jelas, mahkota kecil, panjang pedicels bunga
jantan antara 0,5-1mm, memiliki 6 buah sepal, 2-3 stamen. Pada
bunga betina panjang pedicelsnya antara 0,75-1mm dan memiliki 6
buah sepal. Biji:Kecil, keras, bentuk ginjal, coklat. Habitat:
Daerah semi arid sampai basah, kebun, tepi jalan, sungai.
Perbanyakan:Secara generatif dengan menggunakan
biji.Pengendalian:Mekanis dengan dipotong dan secara kimiawi dengan
menggunakan 1,1 Kg MSMA + 0,45 Kg 2,4-D + 2,3 Kg sodium klorat
dalam 41 L air dengan interval pembrian selama 4 minggu
Euphorbia hirta L. Nanangkaan
Identifikasi : Nama Umum: Euphorbia hirta L. Nama
Lokal:Nanangkaan Nama Daerah:Sumatera Daun biji kacang Jawa
Nanangkaan (Sunda) Gendong anak (Jakarta) Fatikan kebo (Jawa)
Kaksekakan (Madura)Maluku Sosononga (Halmahera) Isu maibi (Ternate)
Isu giti (Tidore).Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio:
Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Euphorbiales
Familia:Euphorbiaceae Genus: Euphorbia Spesies: Euphorbia hirta
L.Deskripsi: Akar:Tunggang, putih kotor. Batang:herbaceous, lunak,
beruas, penampang bulat, berbulu, bergetah putih, tinggi biasanya
0,6 m, tegak, berbentuk selindris dan bercabang bila semakin dekat
dengan pangkal, hijau kecoklatan. Daun: Memanjang dengan pangkal
miring, tunggal, berhadapan, lanset, pangkal dan ujung runcing,
tepi bergerigi, permukaan atas dan bawah berbulu, pertulangan
menyirip, panjang 5-50 mm, tangkai panjang 2-4 mm, lebar 0,7-1 mm,
hijau keunguan, daun keluar dari setiap buku, permukaan atas
berbulu lebih banyak dari permukan bawahnya. Bunga:Bunganya tunggal
kecil-kecil, berbentuk piala dengan panjang 1 mm dan ditumbuhi
bulu-bulu. Monocious, berbentuk setengah bulat, keluar dari salah
satu sumbu, dan setiap bukunya berbunga yang berwarna merah muda,
tumbuh di ketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan,
mahkota panjang 1 mm, berambut, hijau kemerahan. Buah:Kotak,
biasanya memiliki 3 kapsul lobus, hijau kemerahan. Biji:Kecil,
coklat. Habitat:Ditempat yang tidak terlalu lembab, sepanjang
pinggir jalan, ditegalan kecil, tanah berpasir, tanah pertanian dan
diantara bebatuan. Perbanyakan:Secara generatif dengan menggunakan
biji. Pengendalian:Secara kimiawi dengan menggunakan 1 Kg MSMA +
0,4 Kg 2,4 D + 2,3 Kg Sodium klorat dalam 182 L air. Penyemprotan
dilakukan tiap 5 minggu. Selain itu digunakan juga atrazine 2,4-3,2
kg/Ha, ametryn 2,4-3,2 Kg/Ha, metribuzin 1-1,4 Kg/Ha dan cyanazine
1,5-2 Kg/Ha.
Aeschynomone indica L- KatisemIdentifikasi: Nama ilmiah:
Aeschynomone indica L Nama umum: - Nama lokal: Katisem
Klasifikasi :Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)Kelas: magnoliopsida (dikotiledone)Ordo:
fabalesFamili: fabaceae (pea family)Genus: AeschynomeneSpesies:
Aeschynomeneindica L
Deskripsi Akar: Tegak, sub-semak, umumnya perakaran tidak tebal
dan dalam. Batang: Batang ramping dan lebar Daun: Daun
sensitif,lonjong dan berwarna hijau Bunga: Standar kuning atau
keputihan, sebagian besar berjajar dan diliputi dengan luar merah,
atau keunguan Habitat: Sebagian besar ditemukan di tempat-tempat
basah dan kering di dataran banjir, di rawa musiman dan sekitar
pinggiran rawa Perbanyakan : Melalui biji Pengendalian : Secara
kimia,mekanik dan biologi
Tridax procumbens L. Kalumpang
Identifikasi : Nama Ilmiah: Tridax procumbens L. Nama Umum:
Tridax, coat buttons Nama Lokal:Gagajihan.Klasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae
Ordo:Asterales Familia:Asteraceae Genus: Tridax Spesies: Tridax
procumbens L.Deskripsi: Akar:Tunggang. Batang:Basah atau herbaceus,
berwarna cokelat, menjalar diatas permukaan, berongga panjang 10 cm
dan lebar 0,5 cm. Daun: Lebar dengan tulang daun menyirip, tepi
daun bergerigi, yang ujung meruncing berwarna hijau. Bunga:Tunggal,
berada di ujung batang, kelopak bunga berwarna putih, diameter
bunga 1 cm, kelopak berwarna hijau atau putih keungu-unguan. Buah:
Ovulum yang sudah masak. Habitat:Di lahan terbuka, pinggir jalan,
dan lapangan. Perbanyakan:Secara generatif dengan biji.
Pengendalian: 1 lb 2,4-D dalam 40 galon air disemprotkan 2 x dengan
jarak 4 minggu.
Centella asiatica L Antanan
Identifikasi : Nama Ilmiah: Centella asiatica L. Nama Umum: Kaki
kuda, pegagan, Nama Lokal: antananKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio:Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Classis:Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil) Ordo:Apiales Familia:Apiaceae Genus:
Centella Spesies: Centella asiaticaDeskripsi : Akar: keluar dari
setiap bonggol, dan banyak bercabang. Batang: berupa batang pendek,
percabangan batang merayap atau stolon. Daun: tunggal, dalam
susunan roset atau spiral, 2-10 daun, bentuk ginjal, dengan pangkal
yang melekuk ke dalam lebar, tepi beringgit - bergigi, 1-7 kali
1,5-9 cm, panjang tangkai daun 1-50 cm, pada pangkal berbentuk
pelepah. Bunga:tersusun dalam susunan payung, tunggal atau majemuk
terdiri dari 2-3, berhadapan dengan daun, bertangkai 0,5-5 cm,
semula tegak, kemudian membengkok ke bawah, daun pembalut 2-3.
tangkai bunga sangat pendek. Sisi lebar dari bakal buah saling
tertekan. Mahkota: daun mahkota kemerahan, dengan pangkal pucat,
panjang 1-1,5 mm. Habitat: Tersebar luas pada daerah tropik dan
subtropik pada penyinaran matahari yang cukup atau pada naungan
rendah yang subur, lokasi berkabut, di sepanjang sungai dan juga di
sela-sela batu-batuan, padang rumput halaman, dan di tepi-tepi
jalan. Perbanyakan: mudah diperbanyak dengan biji dan stolon.
Stolon dengan tangkai dan akar biasa digunakan untuk tujuan
kultivasi. Pengendalian:secara mekanik atau dengan herbisida
Setaria palmifolia (koen) stapf SawuhanIdentifikasi : Nama
Ilmiah: Setaria palmifolia (koen) stapf Nama Umum: Sawuhan Nama
Lokal:SawuhanKlasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta
Classis:Dikotyledoneae Ordo:Poales Familia:Poaceae Genus: Setaria
Spesies: Setaria palmifolia (koen) stapfDeskripsi: Akar:Berakar
serabut. Batang:Tumbuh menjalar atau menanjak hingga 100 cm. Daun:
Daun berbentuk lanset, permukaannya berbulu dan pinggirnya kasar.
Bunga: Berbentuk malai, padat, panjangnya 5-25 cm. Habitat:Tumbuh
di tempat yang terlindung sampai agak terbuka, sering menjadi gulma
dorman di perkebuanan kopi, kakao dan karet. Perbanyakan:Secara
vegetatif dengan menggunakan anakan. Pengendalian:Seacara kimiawi
dengan menggunakan Assault 100 AS amazapir 100 g/l, Girdamn 300/100
AS iso Propalamina glifosat 300 g/l.
Themeda arguens L. memerakanIdentifikasi: Nama Ilmiah: Themeda
arguens Nama Umum: rumput merak Nama Lokal : Memerakan
Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisi: Spermatophyta Subdivisi:
Angiospermae Kelas: Monocotyledonae Ordo: Graminales Famili:
Gramineae Genus: Themeda Spesies: Themeda arguens L. Hack.
Deskripsi: Akar: Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) memiliki
sistem perakaran serabut (radix adventicia) dengan akar yang
menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang. Memiliki akar
menjalar, berbuku-buku, dan keras. Akar berbentuk seperti benang
(filiformis). Batang: Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) tegak,
miring atau berbaring dengan ujung yang agak tegak, keras tak
berongga dan bentuknya agak pipih, tidak berambut, warnanya ungu
tua. Daun: Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) helai daun
berbentuk garis, hijau ujungnya runcing, tepinya terasa kasar bila
diraba, bagian pangkal berbulu panjang. Bunga: Memerakan (Themeda
arguens L. Hack.) bentuk tandanan yang tersusun padat (fasciculate)
muncul dari ketiak daun pada buku-buku teratas. Buah: Memerakan
(Themeda arguens L. Hack.) Memiliki buah yang berbentuk biji
panjang. Memerakan (Themeda arguens L. Hack.) berbentuk lanset
dengan ujung tumpul, berambut pendek, warnanya coklat tua,
ukurannya 7mm. Habitat: tempat hidupnya di tempat terbuka, tanah
yang mengandung garam, ladang, padang rumput, pinggir jalan dan
lahan pertanian. Perbanyakan: Perbanyakan secara generatif dengan
biji, seacra vegetatif dengan stolon Pengendalian: Secara kimiawi
yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.
Cyperus iria L. Jekeng
Identifikasi : Nama Ilmiah: Cyperus iria L. Nama Umum: Jekeng
Nama Lokal:Jekeng, Lingih alitKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae Ordo:Cyperales
Familia:Cyperaceae Genus:Cyperus Spesies: Cyperus iria L.Deskripsi
: Akar:Memiliki akar serabut. Batang: Batang berbentuk triangular/
segitiga. Daun: Terdapat 3 helai daun pada bagian atas batang.
Bunga: Terletak pada bagian atas batang. Habitat: Tempat hidup
tanaman ini biasanya terdapat pada lahan sawah atau pada lahan yang
tergenang oleh air. Perbanyakan : Perbanyakan yang terjadi secara
generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan.
Pengendalian : Secara mekanis yaitu dengan cara mencabutinya
langsung. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan
menggunakan herbisida.
Mimosa invisa Martex colla - Putri Malu
Identifikasi: Nama ilmiah: Mimosa invisa Martex colla Nama umum:
Baret, rebah bangun, putri malu besar Nama lokal: Jukut
BarongKlasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo: Fabales Famili: Fabaceae (suku polong-polongan) Genus: Mimosa
Spesies: Mimosa invisa Mar.Deskripsi Akar: Tunggang putih Batang:
Bersegi empat, bercabang, berambut, berduri tempel, ungu kehijauan
Daun: Majemuk, anak daun panjang 3-8 mm, lebar 1-1,5 mm, tepi rata,
ujung runcing, pertulangan tidak jelas, hijau. Bunga: Bongkol,
panjang 5 mm, di ketiak daun, berjumlah satu sampai 3, benang sari
delapan, mahkota bentuk tabung, ungu. Habitat: Semak, menjalar
Perbanyakan: Perbanyakan Mimosa invisa pada umumnya dilakukan
dengan mengecambahkan bijinya. Pengendalian: Secara mekanis yakni
membakarnya atau menjarangi dan bisa juga dengan penggunaan
herbisida.
Mimosa pudica L. putri maluIdentifikasi: Nama Ilmiah: Mimosa
pudica Nama Umum: Putri malu Nama Lokal : Putri malu, si kejut
Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta Subdivisio:
Angiospermae Classis: Dicotyledonae Ordo: Rosales Familia:
Mimosaceae Genu:Mimosa Spesies: Mimosa Pudica
Deskripsi: Akar: Akar berupa akar pena yang kuat. Batang: Batang
bulat, berambut, dan berduri tempel. Batang dengan rambut sikat
yang mengarah miring ke bawah. Daun: Daun berupa daun majemuk
menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun setiap sirip 5
26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset,
ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan
bawah licin, panjang 6 16 mm, lebar 1 3 mm, berwarna hijau, umumnya
tepi daun berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri,
menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 5, 5 cm.
Bunga: Bunga berbentuk bulat seperti bola, bertangkai, berwarna
ungu/merah. Kelopak sangat kecil, bergigi 4, seperti selaput putih.
Tabung mahkota kecil, bertaju 4, seperti selaput putih. Buah: Buah
berbentuk polong, pipih, seperti garis. Biji bulat dan pipih.
Habitat: tumbuh liar di pinggir jalan, tempat tempat terbuka yang
terkena sinar matahari. Tumbuhan asli Amerika tropis ini dapat
ditemukan pada ketinggian 1 1200 m dpl. Perbanyakan: dengan biji
Pengendalian: dikeandalikan secara mekanik, menggunakan glifosat
dengan takaran 4-6 liter per hektar. menggunakan herbisida
pasca-tumbuh, seperti 2,4-D amina dengan takaran 1,5 liter per
hektar
Sida rhombiofolia
Nama Ilmiah: Sida Rhombiofolia Nama Umum: Sadagori Nama
Lokal:Sadagori, Guri, saliguri (Sumatera), hutu gamo, bitumu, digo,
sosapu (Maluku). Klasifikasi : Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi:
Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas:
Dilleniidae Ordo: Malvales Famili:Malvaceae(suku kapas-kapasan)
Genus:Sida Spesies:Sida rhombifoliaL.Deskripsi: Akar: Sida
rhombifoliaLmempunyai sistem perakaran tunggang yang berwarna
cokelat. Batang: berkayu (lignosus) yang berupa semak, berbentuk
bulat, sifat permukaan memperlihatkan berkas-berkas daun, arah
tumbuh tegak lurus, percabangan monopodial, sifat cabang sirung
pendek, arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun : Lebar di tengah,
belah ketupat, belah ketupat-lonjong atau lonjong, menyempit ke
ujung, kedua permukaan hijau atau bagian bahah abu. Bunga :
Tunggal, 1,5 1,75 cm menyilang, kuning, bertangkal panjang dari
ketiak daun. Perbanyakan : Dengan biji atau setek batangHabitat:
tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput, hutan, ladang, dan
tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit
terlindung.Amaranthus spinonsusIdentifikasi: Nama Ilmiah:
Amaranthus spinonsus Nama Umum: Bayam Duri Nama Daerah: Bayam
DuriKlasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas:
Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili: Amaranthaceae (suku
bayam-bayaman) Genus: Amaranthus Spesies: Amaranthus L.
Identifikasi: Akar: Akar pada tanamn ini adalah rimpang dan
panjang merayap. Batang: Herba berumur 1 tahun, tegak atau condong
kemudian tegak, tinggi 0,4-1 m, kerapkali bercabang banyak dan
berduri. Daun: Bulat telur memanjang bentuk lanset, panjang 5-8 cm,
dengan ujung tumpul dan pangkal runcing. Bunga: Bunga dalam tukal
yang rapat, yang bawah duduk diketiak, yang atas terkumpul menjadi
karangan bunga di ujung dan duduk di ketiak, bentuk bulir bercabang
pada pangkalnya. Bulir ujung sebagian besar jantan, tidak berduri,
mula-mula naik lalu menggantung. Tukal betina dengan 2 duri lurus
yang lancip, dan menjauhi batang. Daun pelindung dan anak daun
pelindung runcing, panjangnya sama dengan tenda bunga. Buah: Buah
bulat memanjang, dengan tutup yang rontok, berbiji Habitat:
Tegalan, halaman rumah, kebun, kebun, tepi jalan, dan semak1-1.400
m. Perbanyakan : Perbanyakan generaif dengan biji. Pengendalian
:Mekanik dan pestisida
Clidemia hirta (L) D. Don Harendong / Akar kala
Identifikasi : Nama Ilmiah: Clidemia hirta (L) D. Don Nama Umum:
Akar kala Nama Lokal:HarendongKlasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Magnoliophyta Classis:Magnolipsida Ordo:Myrtales
Familia:Melastomataceae Genus:Clidemia Spesies: Clidemia hirta (L)
D. DonDeskripsi : Akar:Tunggang, dan berwarna cokelat Batang:
Berkayu, bulat, berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial,
coklat Daun: Pertulangan daun melengkung (Curninerved), peruratan
daun nya seperti tangga (Scalariform). Bunga: Majemuk, kelopak
berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung
meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan, benang sari
delapan sampai dua belas, panjang 3 cm, merah muda, putik satu,
kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam,
mahkota lima, bulat telur, ungu dan putih. Habitat: Tumbuh di
dataran rendah hingga kurang lebih 1.500 m dpl Perbanyakan : Benih
tersebar jarak pendek ketika dimakan oleh burung, atau pada bulu
hewan Pengendalian : Pengendalian manual diantaranya dilakukan
dengan babat dempes yaitu dengan membabat gulma pada ketinggian
tertentu, serta dengan mencabut gulma dengan tangan atau dikenal
dengan istilah jojo.Erechtithes valerianifoliaIdentifikasi : Nama
Ilmiah : Erechtites valerianifolia Nama daerah : sintrong Nama umum
: Sintrong
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae Ordo: Asterales Famili:Asteraceae
Genus:Erechtites Spesies:Erechtites valerianifolia(Spreng.)
DC.Deskripsi : Akar: Berwarna cokelat. Batang : Berwarna hijau dan
agak tebal pada umumnya daging batangnya. Daun: Daun berwarna
hijau. Bunga: Terletak diatas tanaman dan pada umumnya berwarna
kekuningan. Buah:Berbentuk bulat telur, berbulu, dan berwarna
hijau. Biji: Berbentuk bulat telur, berwarna putih kehijauan.
Perbanyakan: Semusim, berumur pendek, berkembangbiak dengan biji,
dan dapat tumbuh pada 200 m dpl. Akan cepat tumbuh bila mendapat
air dan cahaya yang cukup banyak. Habitat:Tumbuh dominan pada
tanaman kacang- kacangan. Dapat pula tumbuh pada halaman rumput,
sela-sela trotoar dan beton, pinggir jalan, dan rel kereta api.
Pengendalian:Dapat dilakukan secara mekanik dan penggunaan
herbisida.
Eupatorium odoratum L. Kirinyuh Identifikasi : Nama Ilmiah:
Eupatorium odoratum L. Nama Lokal:Kirinyuh. Klasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Spermatophyta Classis:Dikotyledoneae
Ordo:Compositales Familia:Compositae Genus: Eupatorium Spesies:
Eupatorium odoratum L.Deskripsi : Akar:Tunggang. Batang:Kuat
bercabang, ketinggian bisa mencapai 1,5 2 m, batang berambut dengan
daun yang saling menyilang. Daun: Daun tunggal berbentuk oval
(folium ovatum) sampai tringutatum (segitiga), terbuka, daun berada
dibawah, panjang daun 7 cm, lebarnya 2,5 5 cm, bagian pinggirnya
bergerigi, berbulu, daun terlebar terdapat pada bagian bawah.
Bunga:Termasuk bunga majemuk, kepala bunga memiliki tangkai yang
pendek, bunga tunggal, seperti pita, stigma berada dibawah corolla,
buah keras berwarna putih. Habitat:Lahan pertanian, sepanjang
jalan, lapangan dan daeah Terbuka. Perbanyakan:Generatif dengan
biji. Pengendalian: Secara kimia dengan penyemprotan campuran 2 Lb
MSMA ditambah 1 Lb 2,4 0 dalam 60 galon air dengan interval
pemberian 5 minggu sekali.
Lantana camara L. saliaraIdentifikasi:Nama Ilmiah: Lantana
camaraNama Umum: Saliara Nama Lokal : Durian kuya, tai ayam
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae Ordo: Lamiales Famili: Verbenaceae Genus:
Lantana Spesies: Lantana camara L.Deskripsi: Akar: Akar lantana
berupa akar tunggang. Perakaran kuat dan dalam sehingga tumbuhan
ini sangat sulit dicabut. Perakaran yang dalam dan menyebar luas
inilah yang membuat lantana mampu tumbuh dengan baik di lereng atau
tebing yang curam, sekaligus sebagai penahan erosi. Batang: Batang
berkayu dan bercabang banyak. Ranting berbentuk segi empat, berduri
dan berambut. Daun: Daun tunggal berhadapan, berbentuk bulat telur
dengan ujung meruncung dan pangkal daun tumpul. Tepi daun
bergerigi, dengan pertulangan daun menyirip. Kedua permukaan daun,
baik permukaan atas maupun bawah berambut, dan kasar. Panjang daun
5 8 cm dan lebar 3,5 5 cm. Warna daun hijau tua di bagian permukaan
atas, sedangkan permukaan bawah berwarna lebih suram. Bunga: Bunga
berupa bunga majemuk satu tandan bunga terdiri dari bunga-bunga
tunggal yang berjumlah 20 40 kuntum. Bunga tunggal berbentuk
seperti terompet. Mahkota bunga bagian dalam berambut. Warna
mahkota bunga beragam mulai dari putih, kuning, oranye, merah,
ungu, serta gradasi dari warna-warna tersebut. Buah: Buah lantana
berupa buah buni yang tersusun majemuk dalam tandan. Tangkai tandan
berambut. Saat masih muda berwarna hijau sedangkan saat masak
berubah warna menjadi hijau kehitaman dengan permukaan halus dan
mengkilap. Buah umumnya terbentuk pada lantana spesies. Lantana
hibrida umumnya sulit mengalami penyerbukan sehingga buah jarang
terbentuk. Habitat: Tumbuhan ini menyukai lahan terbuka yang
terkena sinar matahari secara langsung, namun masih bias tumbuh dan
berbunga pada lahan yang terlindung atau ternaungi. Perbanyakan:
dengan biji Pengendalian: herbisidaherbisida phenoxy yang lain
seperti MCPA; MCPB; 2,4T; 2,4 DB dan sebagainya. Herbisida lain
yang bisa digunakan untuk gulma daun lebar antara lain ioxynil;
picloram; 2,3,6-TBA; semetryne; thiobencarb dan sebagainya.
Digtaria segiteraR.B.S
Identifikasi :
Nama ilmiah :Digtaria segiteraR.B.S Nama umum : Common crabgrass
Nama lokal : Jampang piit
Klasifikasi Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta
Classis:Dikotyledoneae Ordo:Poales Familia:Poaceae Genus:Digitaria
Spesies: Digitaria setigera
Deskripsi: Akar:Serabut, tumbuh pada buku-buku batang.
Batang:Bulat, licin, panjang, berbuku-buku, berwarna kuning
kehijau-hijauan. Pada buku-buku muncul daun yaitu pelepah daun.
Daun: Mempunyai pelepah daun yang hampir sama panjangnya dengan
internodus batang dan menutupi batang. Daun seperti pedang dengan
tulang daun sejajar. Bunga: Keluar dari ketiak daun, berbentuk
bulir, tidak menarik. Habitat : Tumbuh ditempat terbuka, terlindung
dan kering. Di pinggir jalan, di tanggul, tebing, padang rumput dan
perkebunan Perbanyakan : Secara generatif dengan biji. Pengendalian
:- Potassium cyanate ( KOCN ) : 3-6 OZ dalam 1-2 galon air per 1000
sq.ft. - Phenyl mercurie actate ( PMAS ) : 2 OZ dalam 1-5 galon air
per 1000 sq.ft atau 5-8 Kg/ Ha Dalapon.
Leersia Hexandra SW kalamentaIdentifikasi: Nama Ilmiah: Leersia
hexandra Nama Umum: Kalamenta Nama Lokal : Kalamenta, suket
kolomento (Jawa)
Klasifikasi: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas:
Commelinidae Ordo: Poales Famili:Poaceae(suku rumput-rumputan)
Genus:Leersia Spesies:Leersia hexandraSw.
Deskripsi: Akar: Akar kalamenta merupakan rimpang pendek yang
beruas-ruas teratur. Akar udel-udelan memiliki percabangan yang
merayap. Rimpang yang dimiliki udel-udelan ini berwarna merah.
Batang: Batang kalamenta (Leersia hexandra Sw.) batang pada
pangkalnya kerap kali merayap dan dapat berakar, tinggi 0,2-1,5 m,
batang langsing, berongga, berusuk. Daun: Daun kalamenta (Leersia
hexandra Sw.) pelepah daun terasa kasar kalau digesek keatas, lidah
besar, panjang 4-9 mm. Helaian daun berbentuk garis, tepi kasar,
hijau kebiruan, cukup kaku. Bunga: Bunga kalamenta (Leersia
hexandra Sw.) anak bulirnya bertangkai pendek ,pada ujung cabang
samping tersusun dalam baris yang rangkap, menutup secara genting
,termasuk pangkal yang membesar,panjangnya lebih kurang 4
mm,tangkai putik 2; kepala putik besar,sekam dengan baris rambut
sikat yang mengarah ke atas,tidak berjarum. Habitat: tempat yang
lembap Perbanyakan: perkembangbiakan vegetatif berupa akar ,
rimpang, umbi dan stolon. Pengendalian: Herbisida pre-emergence
Paspalum conjugatum Jampang PaitIdentifikasi Nama ilmiah:
Paspalum conjugatum Nama umum: Jukut pahit Nama lokal: Jukut
pahit
Klasifikasi Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta Subdivisio:
Angiospermae Class : Monocotyledoneae Ordo : Graminales Family :
Graminaceae Genus: Paspalum Spesies : Paspalum conjugatum Berb
Deskripsi : Batang : Padat agak pipih, tingginya 20-75 cm, tidak
berbulu, warnanya hijau bercorak ungu, tumbuh tegak berumpun,
membentuk geragih yang bercababang-cabang. Pada tiap buku yang
bergeragih dapat membentuk akar dan batang baru; geragih merupakan
saranaperkembang-biakan yang vegetative. Akar : Serabut, banyak dan
halus, mencapai ke kedalaman 20 cm dalam tanah. Daun : Helai daun
berbentuk pita atau pita-lanset uungnya lancip, berbulu sepanjang
tepinya dan permukaannya. Helai daun paling atas sering rudimeter.
Daun berwarna hijau atau bercorak ungu, berbentuk lunas perahu yang
sangat pipih, tepinya bebulu halus.Lidah daun : Pendek, romping,
berbulu halus, trasparant. Bunga: Tandan (racemosa) hampir selalu
tumbuh berhadapan di satu titik (conjugate) ; jarang sekali tandan
ketiga di bawah nya. Tandan tandan mula-mula tumbuh tegak dan rapat
belakang-membelakangi , tapi kemudian terpisah satu sama lain, 3-15
cm panjangnya.Sumbu dan susunan buliran : Bentuk sumbu sempit
(1-1mm), tidak berbulu, sisi belakang berwarna hijau mengkilap,
dibagian ujung menyampit dan mongering. Pada sumbu buliran tersusun
dalam dua barisan seperti atap genteng dan sedikit bagian yang
bertindihan. Penyebaran : Terdapat di semua daerah ekologi karet
Sumatera Utara dan Aceh Habitat : Tumbuh pada lokasi yang tidak
terlalukering tapi juga tidak terlalu basah (becek) , dengan cahaya
matahari cukup atau sadikit ternaung, pada ketingian 0-1700 m
diatas muka laut. Pengendalian : Pengendalian mekanik yaitu
pengendalian secara manual dengan cara pembabatan atau pemangkasan
pada gulma. Pengendalian biologi yaitu pengendalian gulma dengan
menggunakan organisme lain berupa binatang ataupun tumbuhan
berdarajat rendah hingga berderajat tinggi, misalnya cendawan,
bakteri, binatang (ternak). Pengendalian kimiawi yaitu penyemprotan
herbisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Cyperus halpan L. (papayungan)Identifikasi:Nama Ilmiah: Cyperus
HalpanNama Umum: Nama Lokal : Papayungan
Klasifikasi: Kingdom: Plantae Divisio: Spermatophyta
Classis:Dikotyledoneae Ordo:Cyperales Familia:Cyperaceae
Genus:Cyperus Spesies: Cyperus halpan L.Deskripsi: Akar: Memiliki
akar serabut. Batang: berbentuk segitiga,tidak berongga Daun: Daun
tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun
(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku Bunga:
Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, dilindungi oleh
suatu daun pelindung Buah: Buahnya tidak membuka Habitat: Tempat
hidup tanaman ini biasanya terdapat pada lahan sawah Perbanyakan:
Dengan Umbi atau bijiPengendalian: Secara mekanis yaitu dengan cara
mencabutinya langsung. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan
dengan menggunakan herbisida.
Cyperus difformisIdentifikasi : Nama umum : Welhiriya /
smallflower Nama Ilmiah: Cyperus difformis Nama daerah : Payung-
alangKlasifikasi :
Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaFamili
: CyperalesOrdo : CyperaceaeGenus : CyperusSpesies : Cyperus
difformis
Deskripsi :
Akar : Tipis banyak, segitiga, batang tegak lembut mencapai
lebih dari 30 cm Maksimal akar akar berserat. Daun : Biasanya ada
beberapa , daun tipis di sekitar pangkal tanaman. Bunga : Bulat
satu sampai tiga sentimeter lebar, mengandung sampai 120 bulir,
masing-masing panjang dan sebagian atau seluruhnya ditutupi pada 30
bunga bracted. Bunganya coklat muda dengan daerah gelap coklat dan
kadang-kadang warna kekuningan atau keunguan. Pengendalian: Dengan
Deep dan bidang yang tepat level.Repeated persiapan lahan atau
tanah penyiangan gangguan Tangan. Kimia kontrol - MCPA.
Perbanyakan: Dengan Benih
Polygala paniculata L. Akar Wangi
A. KlasifikasiKingdom: PlantaeDivisio:
MagnoliophytaClassis:MagnoliopsidaOrdo:PolygalalesFamilia:
PolygalaceaeGenus: PolygalaSpesies: Polygala paniculata L. B.
Identifikasi Nama Ilmiah: Polygala paniculata L. Nama Umum:
Milkwort Nama Lokal: KorejatC. Deskripsi Akar : Akar tunggang.
Batang : Bercabang banyak dan berkelenjar yang dapat mencapai
tinggi 50 cm. Daun : Bentuk daunnya lanset 5-20 mm x 1-4 mm, ujung
daun runcing, berwarna hijau cerah. Perbungaan terletak di ujung,
berbentuk tandan dengan panjang 5-12 cm. Bunga : Bunga putih atau
ungu sering berwarna.D. HabitatDapat ditemukan di daerah di daerah
tropik, sub tropik, temperate dan di pegunungan di seluruh dunia
kecuali Selandia Baru. Sebagian besar darijenis tersebut tumbuh di
daerah Amerika Tropis Tengah dan Selatan.E. PerbanyakanPerbanyakan
dengan biji.F. PengendalianSecara kimia dan mekanik.
Portulaca oleraceae - Gelang
Nama Daerah : Gelang, krokot (Jawa) KlasifikasiKingdom: Plantae
Divisi:MagnoliophytaKelas: Magnoliopsida Ordo:
CaryophyllalesFamili: Portulacaceae Genus: PortulacaSpesies:
Portulaca oleracea L.
Morfologi : B atang: Batangnya bulat dan warnanya cokelat
keunguan, panjangnya dapat mencapai 50 cm. Daun: Tanaman ini
berdaun tunggal, berdaging tebal, permukaannya datar, tata letaknya
duduk tersebar atau berhadapan, mempunyai tangkai pendek. Bentuk
daunnya bulat telur sungsang, ujung bulat melekuk ke dalam,
pangkalnya membaji, tepi rata, panjang daun antara 1 4 cm, lebarnya
5 14 mm, ketiak daun tidak berambut. Warna permukaan atas daun
hijau tua, sedangkan permukaan bawahnya berwarna merah tua. Bunga:
Bunga terletak di ujung percabangan, berkelompok terdiri dari 2 6
kuntum bunga, daun mahkotanya berjumlah lima, kecil-kecil mempunyai
warna kuning, mulai mekar di waktu pagi hari antara pukul 08.00
11.00, dan bunga mulai layu menjelang sore hari. d. Habitat :
Tebing berbatu, lahan pertanian, perkarangan rumah, kebun, plot
pembibitan, daerah sekitar peternakan, retakan di trotoar, dan
daerah limbah dengan tanah steril. Tanaman ini juga mampu hidup di
lahan yang sangat terganggu.e. Perbanyakan : vegetatif dengan stek
batang, generatif dengan biji.f. Pengendalian : secara mekanik,
secara kimia dengan herbisida atrazine 2,4 3,2 kg/ha, ametryn 2,4
3,2 kg/ha, paraquat, glyphosat.
Erigeron sumatrensis Retz
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga) Famili: Asteraceae Genus: Erigeron Spesies:
Erigeron sumatrensis Retz Morfologi: akar: berakar tunggang batang:
tegak, tinggi 20-250 cm Daun : panjang bentuk sudip, lanset atau
agak berbentuk garis, di pangkal dan di ujung runcing pendek, kedua
permukaan berbulu, abu, bergerigi. Bunga : majemuk, mahkota
berbentuk corong kecil, kuning cerah. Habitat: tumbuh pada
ketinggian 5-2.650 m dpl., padang rumput, pinggir jalan kebun teh
dan kina. Perbanyakan: perbanyakannya melalui biji. Pengendalian:
kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun rumput
(herbisida), pengendalian gulma secara terpadu.
Elephantopus scaber Linn Tapak LimanIdentifikasi : Nama Ilmiah:
Elephantopus scaber Linn Nama Umum: Tutup Bumi, Tapak Liman Nama
Lokal: Tapak Liman, Bala Gaduk Klasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Magnoliophyta Classis:Magnoliopsida Ordo:Asterales
Familia:Asteraceae Genus: Elephantopus Spesies: Elephantopus Scaber
Linn Deskripsi: Akar:Berbentuk tombak, perakarannya sangat kuat
Batang : Berbentuk silindris, kaku, keras dan liat, berwarna hijau
tua. Daun : Pada tumbuhan yang masih muda berupa daun tunggal
tersusun roset, berwarna hijau tua agak kebiruan, ukuran panjang
daun sekitar 35 cm dan lebar sekitar 7 cm, tepi daun berlekuk. Pada
tumbuhan yang batangnya sudah tumbuh tinggi, memiliki daun dengan
ukuran lebih kecil yaitu panjang sekitar 4 cm dan lebar sekitar 2
cm, tepi daun hampir rata dengan jarak antar daun yang lebih
panjang Bunga: Berupa bunga majemuk yang terkumpul dalam bongkol
yang terlindung oleh 3 buah daun pelindung, yang membentuk bentukan
seperti cawan segitiga.. Habitat:Tumbuh liar di lapangan rumput,
pematang, terdapat di dataran rendah sampai 1200 mdpl.
Perbanyakan:Secara generatif dengan menggunakan biji.
Pengendalian:Seacara kimiawi dengan menggunakan herbisida
Melastoma malabathricum Linn SendudukIdentifikasi : Nama Ilmiah:
Melastoma malabathricum Linn Nama Umum: Seduduk Nama Lokal:
Senggani, Kemandeng, Herendong Klasifikasi: Kingdom: Plantae
Divisio: Magnoliophyta Classis:Magnoliopsida Ordo:Myrtales
Familia:Melastomataceae Genus: Melastoma Spesies: Melastoma
marabathricum Linn Deskripsi: Akar:Tunggang, coklat Batang :
Mempunyai banyak percabangan dan berbulu halus. Daun : Berbentuk
lonjong atau elips sampai ke lanset, pertulangan daun nampak jelas
dari pangkal hingga ujung daun, warna helaian daun hijau bagian
atas, bagian bawah pucat, daun berbulu halus. Bunga: Perbungaan di
ujung cabang (3-12 bunga), berwarna merah.. Habitat:Tumbuh liar di
tempat terbuka, pinggir hutan, tepi jalan setapak, terdapat di
dataran rendah sampai 3000 mdpl. Perbanyakan:Secara generatif
dengan menggunakan biji. Pengendalian:Seacara kimiawi dengan
menggunakan herbisida.
Eragrostis tenella L.Beauv ex R&S Rumput minyakIdentifikasi
: Nama Ilmiah: Eragrostis tenella L. Beauv ex R&S Nama Umum:
Japanese baegrass Nama Lokal: Rumput minyak Klasifikasi: Kingdom:
Plantae Divisio: Magnoliophyta Classis:Liliopsida Ordo:Cyperales
Familia:Poaceae Genus: Eragrostis Spesies: Eragrostis tenella
L.Beauv ex R&S Deskripsi: Akar:Serabut, tumbuh dan keluar dari
buku dalam rhizome . Bentuk akar akar relatif lama. Batang : Batang
pada tanaman ini kecil, berkelompok, tumbuh dengan kuat,tinggi
mencapai 5-60 cm.batang bulat berbuku-buku, permukaan licin dan
mengkilap, agak keras, buku hanya sedikit, dari buku pada batang
keluar tunas baru. Daun : Lembaran daun linier, menyempit dengan
bagian pangkal melebar dan ujung meruncing, permukaan atas berbulu,
berwarna hijau, linearis, tulang daun sejajar (rectinervis), margo
integer (tepi daun rata), ujungnya meruncing, terdiri dari lamina
dan vagina. Pada permukaan pelepah daun terdapat buku-buku halus
yang berupa trichomata atau phallus, monomorfiles, ukuran tiap daun
berbeda Bunga: Bunga inflorescentia (majemuk), biseksual, tangkai
bunga (pedunculus) berbentuk silinder, keluar pada akhir
perkembangan batang. Habitat:Tempat hidupnya teresterial weed,
diantara batuan, pada lahan tidur. Perbanyakan:Secara generatif
dengan menggunakan biji. Pengendalian:Secara mekanisdengan cara
dicabut dansecara kimiawidenganmenggunakan herbisida Paraquat
ditanbah spuron. secara kimiawi dengan CAragard 50 wp, Becopan 80
wp, Gramevin 85 wp,Gamoxone, Paracol, Rilof H 500 EC.
Cyperus distans Linn Slender Cyperus
Identifikasi Nama Latin : Cyperus distans Nama Umum: Slender
CyperusKlasifikasi Kingdom : Plantae Divisio : Angiospermae Classis
: Monocotyledonae Ordo : Poales Familia : Cyperaceae Genus :
Cyperus Spesies : Cyperus distansDeskripsi Daun: Lebih pendek dan
setara dengan batang, selubung berwarna coklat, panjang, bentuk
seperti pisau, datar dengan lipatan sedikit, lebar 4-6 mm Bunga :
Berbentuk malai, panjang 80 cm, berhelaian Buah : Akar : Rimpang
pendek Perbanyakan : Secara generatif dengan biji, dan vegetatif
dengan rimpang Batang: Batang berbentuk segitiga, gemuk, pangkalan
halus, Pengendalian : Pengendalian secara kimiawi menggunakan
herbisida berbahan aktif metil metsulfuron dan etil klorimuron