Page 1
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
BIOLOGI Petunjuk Adanya
Evolusi
Disusun Oleh :
Andhika Anggara
Fahreza Ganjar Tirtajati
Hardi Tanamas
Muhamad Lutfi
Rizky Dwi Yulianto
YAYASAN PENDIDIKAN BUDI MULIASMA BUDI MULIA
(TERAKREDITASI : A)Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 1 Sudimara Jaya
Kec. Ciledug Kota Tangerang15151Telp. (021) 7304142-7328730 Fax. (021) 7328739
Kelas : XII IPA 2
Page 2
Prolog
EVOLUSI BIOLOGI
Pengertian Evolusi dan Kreasionisme
Teori evolusi sudah dikemukakan sejak zaman Aristoteles dimana
teori tersebut berusaha menjelaskan proses evolusi yang meliputi
sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam populasi,
diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan
hibridisasi. Biologi Evolusi ilmu yang lunak yang mempunyai daya
prediksi lemah. Teorinya tersusun atas data yang tidak lengkap atau
yang belum sempurna dipahami, meskipun ia tergolong ilmu hayat,
bahasannya lebih cenderung ke kutup humanika daripada ke kutup
eksakta. Teori evolusi sendiri berevolusi sejak zaman Aritoteles
melalui Cuvier, lamarck, ke Erasmus Darwin dan Charles
Darwin/Alfred Wallace. Tokoh yang paling terkenal adalah Darwin.
Darwin banyak terpengaruh oleh Linnaeus dan Malthus. Teori evolusi
sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh de Vries dan Mendel, Morgan
dan Muller, lalu Mayr, Dobhansky. Di jaman Darwin belum ada
genetika, paleantropologi dan geokronologi, bahkan ilmu-ilmu lain
juga belum berkembang, seperti geologi, paleogeografi, dan
embriologi komparatif.
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 3
Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi yang
memanfaatkan segala disiplin yang relevan. Seperti paleontology,
palaekologi, biostratigrafi, paleogeografi, biologi molekuler,
biokimia, biostatistik dan lain sebagainya. Teori evolusi akan
mudah dipelajari jika kita memahami prinsip-prinsip dari disiplin
ilmu tersebut.
Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi
sedikit dan memakan waktu yang lama. Perubahan yang dimaksudkan
disini adalah perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari yang
sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam.
Perubahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;
perubahan progresif dan perubahan retrogresif. Perubahan progresif
yaitu perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari kondisi
sederhana menuju kondisi yang maju atau modern untuk dapat bertahan
hidup. Perubahan retrogresif yaitu perubahan struktur dan fungsi
yang menuju kepunahan. Kepunahan terjadi tidak hanya karena
mundurnya struktur dan fungsi tetapi juga dapat terjadi karena
perkembangan struktur dan fungsi yang melebihi proporsinya sehingga
makhluk hidup tersebut tidak mampu bertahan hidup.
Perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup sangat tergantung
pada struktur DNA dari makhluk hidup tersebut, sehingga pengertian
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 4
evolusi biologi adalah perubahan frekuensi gena dalam suatu
populasi karena faktor-faktor atau mekanisme evolusi. Adapun
faktor-faktor evolusi adalah rekombinasi seksual, mutasi, seleksi
alam, arus gen / gen flow, dan genetic drift. Proses evolusi dapat
berbeda dalam skala, tempo dan moda. Evolusi juga dapat berlangsung
lama untuk hewan besar (makroevolusi), maka yang dapat diekplorasi
adalah mikroevolusi pada makhluk hidup dengan umur generasi yang
pendek
Sebagai ilmu historis yang integratif, biologi evolusi masih
banyak mempunyai banyak kelemahan, sehingga dimungkinkan terjadi
perbedaan pendapat di kalangan para ahli. Pertentangan teori
evolusi belum akan berakhir sampai sekarang. Saat ini, di berbagai
negara berlangsung upaya kolektif untuk mendorong sekolah-sekolah
di sana untuk mengajarkan tidak hanya teori evolusi di kelas-kelas
biologi, tapi juga teori alternatifnya, seperti apa yang disebut
sebagai teori kreasionisme yaitu teori penciptaan menurut kitap
suci. Dalam pandangan pendukung kreasionisme, argumen Darwin bahwa
seluruh mahluk hidup ini berawal dari sebuah sel tunggal yang
kemudian berevolusi selama jutaan tahun menjadi beragam spesies dan
sub-spesies seperti yang kita kenal sekarang, tidak berdasarkan
pada bukti yang tak terbantahkan.
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 5
Sebaliknya, mereka percaya – seperti juga yang diyakini Harun
Yahya -- keragaman spesies ini terjadi karena dengan sengaja
dirancang oleh Sang pencipta. Dengan kata lain, sejak awal Tuhan
menciptakan, manusia, gajah, monyet, ular dan beragam mahluk
lainnya secara unik. Yang satu tidak berhubungan dengan yang lain.
Ini bukan sekadar argumen ideologis. Yang menjadikan kalangan
pendukung teori kreasionisme merasa layak membantah teori Darwin
adalah karena, dalam pandangan mereka, teori-teori evolusi sendiri
mengandung banyak kelemahan dan cacat. Teori-teori ini memang
berdasarkan pada bukti-bukti kesamaan yang terlihat di antara fosil
mahluk hidup dari jutaan tahun lalu dengan, misalnya, mahluk hidup
kontemporer. Bagi para pengecam teori evolusi, rangkaian kesamaan
itu tidak dengan sendirinya mengindikasikan adanya mata rantai yang
berkesinambungan.
Bagi pendukung teori evolusi teori kreasionisme juga bukan
tanpa cacat. Jacob (2001) mengatakan bahwa Harun Yahya dengan
bukunya Keruntuhan Teori Evolusi dikritik sebagai karangan pamlet
yang total menentang teori evolusi. Teori Kreasionisme yang
diajukan tidak terperinci dan tidak memberi keterangan alternatif
tentang bukti-bukti evolusi menurut teori kreasionisme. Harun Yahya
tampak tidak memahami makna survival of the fittest sebagai bentuk transisi
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 6
hubungan seleksi alam dan arah evolusi. Ia heran bahwa teori
evolusi hanya tambal sulam, padahal seluruh ilmu alamiah adalah
ilmu batu bata yang disusun satu persatu.
Jacob (2001) juga menulis bahwa Harun Yahya terlalu takjub
oleh beberapa spesies hewan seperti lebah mempunyai kemahiran
membuat sarang yang tidak dapat ditiru oleh manusia. Luput dari
observasinya bahwa semua makhluk hidup mempunyai keistimewaan
masing-masing, yang tidak dapat ditiru oleh makhluk lain. Mahasiswa
yang benar-benar ingin mendalami biologi evolusi sebaiknya membaca
buku-buku ilmiah dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah luntur
imannya. Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem untuk mengetahui
bagaimana alam bekerja dan di belakang itu semua ada Tuhan Yang
Maha Kuasa, yang tetap ada meskipun ada yang mengatakan ia tidak
ada.
Petunjuk – Petunjuk Adanya Evolusi
Bukti-Bukti Evolusi
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 7
Kecaman dari berbagai pihak tentang teori evolusi, mendorong
para pendukung teori evolusi membuktikan kebenaran teori evolusi.
Hal-hal yang perlu dibuktikan dalam teori evolusi sebenarnya sudah
dibahas dalam buku Drawin ”The Origin of Species by Means Natural Selection”.
Upaya untuk mencari bukti sampai sekarang lebih mengarah pada
petunjuk adanya evolusi daripada bukti adanya evolusi. Pemaparan
bukti evolusi harus dilakukan dengan pendekatan multidisipliner.
Adapun bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi
komparatif, struktur sisa, embriologi komparatif, biokimia
komparatif dan biogeografi.
a. Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologi
Charles Darwin yang menyatakan bahwa fosil adalah bukti
perkembangan makhluk hidup masa lampau, yang menujukkan suatu
perkembangan yang terus menerus secara evolutif. Perkembangan
evolusi kuda sering digunakan sebagai contoh perkembangan
makhluk hidup dari segi paleontologik.
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 8
Gambar 1. Evolusi Kuda
Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut Hyracotherium,
termasuk kelompok Eohippus, yang muncul dari Eocene awal di
Amerika Utara dan Eropa. Nenek moyang kuda ini hanya sekitar
11 inci, berleher pendek dan mempunyai kaki depan yang berbeda
dengan kaki belakang, kaki depan jumlah jari kakinya empat dan
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 9
kaki belakang jumlah jarinya hanya tiga; jari keempat dan
kelima masih ada tapi kecil sekali. Pada oligocene muncul
Mesohippus yang lebih besar daripada Eohippus, yakni sekitar
24 inci. Kaki depan dan kaki belakang semua berjari 3. Pada
Miocene dijumpai adanya Parahippus dan Merychippus, yang
pertama adalah pemakan daun dan yang kemudian adalah pemakan
rumput. Baru pada Pleiocene muncul apa yang disebut Pliohippus
yang jari sampingnya sudah mereduksi. Pada akhir Pleiocene
akhir sudah muncul nenek moyang kuda yang berjari satu, yang
menyebar ke seluruh dunia kecuali Australia.
Kalau diikuti uraian tersebut di atas seakan-akan perkembangan
kuda secara evolusi seperti garis lurus. Dalam kenyataannya
perkembangan tersebut bercabang-cabang. Sebagai contoh adalah
pada Miocene selain terdapat Parahippus dan Merychippus
seperti disebut di atas, juga ada Hypohippus, namun kemudian
tidak berkembang dan akhirnya punah.
b. Petunjuk adanya Evolsi berupa Anatomi Komparatif
Dikenal adanya keadaan yang disebut homologi dan analogi.
Homologi adalah adanya fungsi yang berbeda beragai hewan yang
bila dianalisa secara cermat ternyata mempunyai bentuk dasar
yang sama, sedangkan analogi adalah adanya fungsi yang sama
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 10
pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomik organ yang
mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang
sama. Para ahli berpendapat bahwa peristiwa analogi ini adalah
merupakan proses perkembangan evolusi konvergen. Suatu
peristiwa yang bertolak dari adaptasi anggota makhluk hidup
dari beberapa bentuk berbeda namun berada dalam lingkungan
yang sama untuk jangka waktu yang sangat lama. Yang biasa
dipakai petunjuk evolusi adalah homologi struktur ekstrimitas
anterior beberapa hewan vertebrata (gambar 2)
Gambar 2. Homologi ekstremitas anterior beberapa binatangvertebrata
c. Petunjuk Evolusi Embriologi Komparatif
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 11
Hubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan dalam
Ernst Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang
dipersingkat. Ia menyebut sebagai teori rekapitulasi atau
teori biogenetik. Perkembangan embrio pada hewan vertebrata
dijumpai kenyataan bahwa perkembangan embrio dari zigot
menujukkan struktur yang sama, namun selanjutnya berkembang
berbeda satu dengan yang lainnya sehingga bentuk dewasanya
mejadi sangat berbeda (gambar 3).
Gambar 3. Embriologi Komparatif Beberapa hewan Vertebrata
d. Petunjuk dari Fisiologi Komparatif
Kemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari
tingkat rendah sampai tingkat tinggi meliputi:
- kemiripan dalam faal respiratoria
- kemiripan dalam metabolisme
- proses sintesis protein
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 12
- pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi tinggi
e. Petunjuk dari usaha domestifikasi
Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat
terjadi karena upaya domestifikasi oleh manusia, misalnya
upaya pemuliaan tanaman maupun hewan.
f. Petunjuk dari Alat Tubuh yang tersisa
Alat-alat sisa digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi,
karena dalam kenyataanya meskipun alat tersebut tidak lagi
menunjukkan suatu fungsi nyata tapi tetap dijumpai secara
nyata dan jumlahnya boleh dikatakan cukup banyak. Penganut
faham evolusi melihat adanya kelemahan dari penganut faham
ciptaan khusus, bertolak dari alat-alat tersisa yang tidak
lagi ada gunanya itu. Adapun organ-organ sisa antara lain:
apendiks, selaput mata sebelah dalam, otot-otot penggerak
telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, geraham
ketiga, rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus
piramidalis dan masih banyak lagi (Gambar 4).
Gambar 4. Beberapa Struktur Sisa dari Manusia
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 13
g. Petunjuk dari struktur DNA dan Protein
Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetik
(DNA=Dioksiribonukleotid Acid) yang sama. Kode genetik makhluk
hidup tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa
nitrogen yang saling berkombinasi menghasilkan sifat-sifat
fenotif yang berbeda. Kode genetik ini bersifat universal.
Melalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode genetik ini
diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun
protein. Secara universal protein seluruh makhluk hidup
tersusun oleh kombinasi 20 asam amino (Gambar 5 dan 6).
Gambar 5. Homologi Kode Genetik
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two
Page 14
Gambar 5. Kamus Kode Genetik
Biology – Guide The Evolution, XII Science Two