Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas oleh Dr. Esti Widiastuti M, MScPH KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR 2013
Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas
oleh
Dr. Esti Widiastuti M, MScPH
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR2013
Permasalahan Cedera di Dunia
PREVALENSI KECELAKAAN DAN CEDERAPER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2007
PREVALENSI (%)
0-20
21-30
> 30
Sumber : Riskesdas 2007
INDONESIA = 25,9
Besaran Masalah
• Global – 50% kematian KLL terjadi pada pengendara motor, pejalan
kaki dan pesepeda– Pada negara berkembang kematian pengendara sepeda
motor dan pejalan kaki mempunyai proporsi fatalitas yang hampir sama
Sumber : POLRI, 2013
KELOMPOK BERESIKO
TUJUAN UMUMTerwujudnya peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan di jalan bagi siswa
TUJUAN KHUSUSa. Terwujudnya peningkatan kepedulian siswa untuk
berperilaku sehat dan aman dari cedera dan kecacatan.
b. Tersebar luasnya informasi mengenai pengendalian faktor risiko kecelakaan lalu lintas pada anak sekolah dan pengguna jalan.
c. Terintegrasinya kegiatan Pekan Aman di jalan yang melibatkan pihak-pihak dan LP/LS yang terkait.
PEKAN KESELAMATAN tahun 2013
“ BERPERILAKU SEHAT UNTUK AMAN DAN SELAMAT DI JALAN”
Fokus pada: pejalan kaki, pesepeda, pengendara sepeda motor
The epidemiological model
Vector Agent
Host
Environment
Gordon 1948
FAKTOR RISIKO KECELAKAAN
X
FAKTOR RISIKO KECELAKAAN
X
IMPLEMENTASI MODEL EPIDEMIOLOGI
KEJADIAN KECELAKAANHULU ( PRA) HILIR (PASCA )
TINDAKAN MENCEGAH
Modifikasi dari Haddon’s Matrix
Definisi
Risiko pada KLL merupakan fungsi/gabungan dari 4 elemen:1. Kesalahan manusia2. Energi kinetik3. Toleransi tubuh
terhadap paparan cedera
4. Perawatan pasca KLL
APA SAJA FAKTOR RISIKO UTAMA KLL ?
5 faktor risiko utama KLL:1. Berkendara tanpa HELM2. Tidak menggunakan SABUK
KESELAMATAN dan tempat khusus anak3. Berkendara dalam pengaruh ALKOHOL
dan OBAT 4. Berkendara dengan KECEPATAN TINGGI
atau KECEPATAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI JALAN
5. Berkendara dengan TERALIH KONSENTRASI ( ber TELEPON, ber SMS )
PEJALAN KAKIINDONESIA• 1/5 Korban meninggal
KLL adalah pejalan kaki.
• Siapa?• Di Mana?• Kapan ?
Apa saja yang menentukan tingkat keparahan dan cedera yang terjadi pada pejalan kaki yang tertabrak ?
• Tipe kendaraan• Bentuk dan tekstur
kekerasan bagian depan kendaraan
• Umur dan tinggi dari pejalan kaki
• Posisi berdiri pejalan kaki terhadap bagian depan kendaraan
Apa akibatnya pada pejalan kaki yang tertabrak?
• Cedera, cacat, meninggal dunia.Cedera kepala, tulang belakang dan patah tulang
• Perawatan di rumah sakit serta biaya rehabilitasi
• Kemiskinan karena hilangnya pencari nafkah utama
Disain kendaraan
Perawatan Trauma
Perilaku berkendara
Perilaku pejalan kaki
Disain jalan
Rencana tata kelola lahan
Risiko Utama bagi pejalan kaki?
Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi para pejalan kaki?
Perilaku Pengendara:• Awasi kecepatan• Tidak konsumsi alkohol, obat terlarang atau obat
yang menimbulkan rasa kantuk• Menghindari pengalih konsentrasi saat berkendara
(ber SMS. BerTelepon)• Mengutamakan dan menghargai hak pejalan kaki
untuk tetap nyaman dan selamat sebagai sesama pengguna jalan
Perilaku Pejalan Kaki:• Mematuhi ketentuan yang berlaku• Mengenakan pakaian yang cerah dan mudah
terlihat; atau memantul/reflektif terutama pada malam hari
• Mawas diri pada lingkungan sekitar
Disain Jalan:• Menyediakan jalur khusus pejalan
kaki• Menurunkan kecepatan
berkendara• Menyediakan penerangan jalan• Mendorong penggunaan angkutan
massalRencana tata kelola lahan:• Mendisain kota dengan
mendekatkan berbagai fasilitas
Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi para pejalan kaki?
Disain Kendaraan:• Mendorong disain standar
kendaraan untuk melindungi pejalan kaki
• Membangun budaya keselamatan sebagai suatu kebutuhan masyarakat
Perawatan Trauma:• Meningkatkan sistem pelayanan
trauma• Menjamin ketersediaan pelayanan
rehabilitasi yang paripurna
Apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi para pejalan kaki?
Apa saja yang harus diperhatikan oleh pejalan kaki ?
Apa saja yang harus diperhatikan oleh pengendara sepeda?
Pengendara Sepeda Motor - Besaran Masalah Berkaitan dengan Cedera Kepala
• 88% penyebab cedera fatal di negara berkembang
• Dampak ekonomi sosial terhadap keluarga penderita
• Pengobatan yang lebih mahal dibandingkan tipe cedera lain
• Penyebab kematian yang paling tinggi(WHO, 2006)
Mekanisme cedera kepala
WHO, 2006
1. Kontak lansung
2. Akselerasi -Deselerasi
Cara Kerja Helm
• Tambahan lapisan pelindung
1. Mengurangi deselerasi tengkorak
2. Menyebarkan gaya dari luar
3. Mencegah kontak langsung (WHO, 2006)
Alat pelindung diri saat mengendarai sepeda motor yang sangat dianjurkan:
Helm • Helm sesuai standart SNI, tidak mudah lepas,
nyaman digunakan• Helm melindungi cedera kepala Jaket• Jaket ideal/ sangat dianjurkan, tidak terlalu
longgar dan tidak terlalu ketat, warna jaket jelas terlihat
• Jaket melindungi cedera bahu, memar di dada, laserasi kulit yang berat dan cedera punggung
Sarung tangan• Sarung tangan ideal/ sangat dianjurkan untuk
digunakan , melindungi tangan dan jari tangan, dapat digunakan fungsinya saat mengendarai sepeda
• Sarung tangan melindungi kerusakan tangan dan jari yang berat
Celana Panjang• Celana panjang ideal/ sangat dianjurkan
untuk digunakan , tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat, warna jaket jelas terlihat
• Celana panjang melindungi kaki dari infeksi akibat kontak dengan aspal di jalan
Sepatu Boot• Sepatu boot ideal/ sangat dianjurkan,
melindungi kaki, sendi lutut dan jari kaki, serta kuat dari goresan
• Sepatu boot melindungi kaki dari abrasi kerusakan syaraf yang berat dan amputasi jari kaki.
Alat pelindung diri saat mengendarai sepeda motor yang sangat dianjurkan:
Alat pelindung diri saat mengendarai mobil
Sabuk pengaman (Seat-belts) sesuai standart: • Mengurangi risiko terbenturnya tubuh ke
arah depan saat berkendara • Mengurangi keparahan yang timbul akibat
cedera• Mencegah cedera dengan korban lainnya• Mencegah korban dari impak (akibat yang
serius) kecelakaan kendaraan • Sabuk pengaman sesuai standart, yang
paling aman dan sering digunakan di mobil, van, minibus, truk adalah tiga titik putar dan diagonal (”three point lap and diagonal”)
• HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA MENGANTUK• HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA LELAH• HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA KURANG TIDUR• HINDARI BERKENDARA SAAT ANDA STRESS• HINDARI BERKENDARA SAAT KONDISI TUBUH TIDAK
SEHAT • HINDARI BERKENDARA JIKA MABUK• HINDARI BERKENDARA SETELAH MINUM OBAT YANG
MEMBUAT KANTUK• PERHATIKAN DIRI ANDA AGAR TERLIHAT DI MALAM HARI • HINDARI BERKENDARA SAAT CUACA BURUK• CEK KELENGKAPAN KENDARAAN SEBELUM DIGUNAKAN
Ciri helm yang baik
1. Lapisan pelindung luar yang kuat/keras2. Lapisan penyerap gaya/impact 3. Lapisan padding memberikan rasa nyaman
dan ‘pas’ saat dipakai4. Pengikat/ ‘chin strap’
(WHO, 2006)
TIPS AMAN BERKENDARA
Jangan berkendara bila:• Lelah• Dalam pengaruh NAPZA atau obat-obatan yang
berpengaruh terhadap kemampuan mengemudi (kantuk- obat flu, batuk tertentu)
• Dalam pengaruh alkohol
(TransportsafetyQLD, 2009)
TIPS AMAN BERKENDARAPertimbangkan untuk tidak berkendara bila:• Dalam kondisi yang cenderung kurang awas atau
mudah lalai/abai• Kurang tidur• Stress• Tidak sehat atau marah• Tidak merasa yakin dengan kondisi cuaca saat
hujan, angin kencang atau malam hari
(TransportsafetyQLD, 2009)
Put on your helmet (Selalu gunakan Helm)
. Fasten your seat-belt (Selalu memasang sabuk pengaman)
Slow down (Atur kecepatan)
Stop drinking (Jangan minum alkohol atau zat yang menyebabkan kantuk atau mabuk )
Be seen be safe
(dengan terlihat akan selamat)
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN CEDERA
• Teknologi / Teknik Keselamatan
• Modifikasi Lingkungan
• Penegakan Hukum
• Peningkatan pengetahuan/ kapasitas
• Evaluasi
TERIMA KASIH PERHATIANNYA