Gratecooler Proses Semen Cooling

8/18/2019 Gratecooler Proses Semen Cooling

http://slidepdf.com/reader/full/gratecooler-proses-semen-cooling 1/38

Reaktor Kimia

Grate Cooler-Industri Semen-

Kelompok 6

1



Laela Riza K, 12210002

Anggi Sagita !, 12210010

"adlianor, 1221001#

Kusnan A$i !, 1221002%

!resented &' (

2



%



• !endauluan )pengenalan Reaktor

Cooler*

• &agian +tama Cooler

• Cara Ker$a Cooler• La$u !endinginan Klinker

• !arameter an aria.el Control• Cooler +pset Conditions dan Stud'

Case

/

utline



!endauluan

!engenalan Reaktor

Cooler



suatu grate 'ang men-transport linker dengangerakan reiproating dan 3an dengan duting s'stem'ang mendistri.usikan udara mele4ati lapisan linker

dengan maksud untuk mendinginkan linker

&asi Conept

6



Grate Cooler

Primary air

Secondary air

Tertiary air

Cooledclinker

Hot clinker

Waste air

Middle air

Recuperationzone

Coolingzone

#



!endinginan linker

Recuperation panas untukdiman3aatkan di dalam Kilns'stem

5ransport linker setela Kilns'stem

Apa 3ungsi GRA5

CLR 7

8



Heat Recuperation Terminology

Apaka Recuperation itu 7

Adala suatu proses dimana udara dari 3an oolermele4ati lapisan linker panas untuk kemudian panasdari linker dipisakan dan diuapkan men$adi gaspanas9

Gas panas terse.ut diman3aatkan se.agai (

Dimana :

KI = Aliran clinker dari kiln

KO = Aliran clinker keluar

Cooler SA = Udara sekunder ke kiln

TA = Udara tersier ke SP

VA = Udara buang ke EP

CA = Udara Pendingin:



• Klinker panas sangat sulit untuk ditransportasikan9• Klinker panas .erpengaru tidak .aik teradap proses

penggilingan selan$utn'a9

• Agar diperole klinker 'ang .ersi3at amor3 • Reo;er' panas9• <engurangi .ia'a !roduksi

• !endinginan klinker 'ang .aik dapat meningkatkankualitas semen

• Agar C%S tidak terdekomposisi kem.ali men$adi C2S dan C9

10

<engapa klinker

perlu didinginkan7



&agian-&agian +tamaCooler

Komponen

11



Bagian-Bagian Utama

Cooler

12



Horse shoeConstruction

Width

Length



Cara Ker$a Cooler

1/



1

ideo



16

Grate Cooler

Klinker1%60 -

1/00 oC

La$upendingina

n epat

Klinker100C-120C

kualitasklinker

'ang .aik9

• Klinker .isa langsung digiling dan e=siensi perpindaan panasdari klinker ke udara dapat .erkisar #2 - # >9

• !enggunaan udaran'a .erkisar 1,8 - 2,/ ?m%@kg klinker



am.er aeration s'stem

pressure untuk

aerasi am.er1#

A B



+ntuk memonitor ;olume

$atuan linker dari kiln,maka dipasangla suatu

transmitter pada grateooler9

ika ;olume $atuan klinkerle.i .esar dari 'ang

disetkan maka motor akan.ergerak le.i epat dengantu$uan untuk mengeilkan

.ed dept dan se.alikn'a9

ata dari pengontrol

tekanan $uga akan dikirim kepengontrol katup 3an

pertama9

Clinker Cooler

18



1:

Clinker Cooler

?ilai bed depth yang besar akan menyebabkan lajukecepatan aliran udara yang kecil tidak cukup kuat untukmenembus klinker yang akan didinginkan.

Hubungan antara beda tekanan (P), laju alir udara (v) dan percepatan gravitasi (g) ditentukan oleh hubungan:

P = v. ! "g dimana : ! = densitas udara

Pertambahan nilai P akan berusaha diatur kembali denganmenambah laju aliran udara



La$u !endinginanCooler

20



• La$u keepatan pendinginan klinker menentukan komposisi akir klinker9

• ika klinker 'ang ter.entuk selama pem.akaran didinginkan perlaan

maka .e.erapa reaksi 'ang tela ter$adi di kiln akan .er.alik )re;erse*

• engan pendinginan epat 3asa air akan memadat dengan epatseingga menega .erkurangn'a C%S9

• "asa air 'ang kandungan Si2-n'a tinggi dan air alumino-3erri 'angka'a lime akan terkristalisasi sempurna pada pendinginan epat9

• !endinginan klinker 'ang epat .erpengaru pada perilaku dari oksidamagnesium dan $uga teradap soundness dari semen 'ang diasilkan9

• Kekuatan 5eradap Sul3at)sodium dan magnesium sul3at*921

a!u Pendinginan

"linker



22



Seara garis .esar pengaru la$u pendinginan klinker teradap

kualitas klinkerdapat terliat .erikut ini (

<aterial@!arameter !endinginan lam.at !endinginan epat

) /- oC@menit * ) 18 B 20 oC@menit *

<g Kristal perilase Kristal glass'

C%A dan C/A" Kristaline Glass'

C2S dan C%S Kurang akti3 Akti3

Sta.il 5idak sta.il

+kuran partikel Le.i .esar Relati3 le.i keilKuat tekan a4al 5inggi Renda

Kuat tekan akir Renda 5inggi

Keakti3an idrolis Kurang Le.i .aik

Ketaanan teradap sul3ur Kurang &aik

2%



!arameter anaria.el Control

2/



Kete.alanlinker .ed

Rata-ratapartikel

size linker

5emperature linker

2

+ndergrate !ressure

)&ed Resistane* !ressure undergrate dipengarui ole (

ptimum linker .ed dept mem.eri kesempatan udara

pendingin mele4ati linker di atas grate9



+ndergrate !ressure )&ed Resistane*

Bed dept# Granulometry



+ndergrate !ressure )&ed Resistane*

Hig#

Resistance

o$Resistance

clink er

ustrasi &olume udara ter#adap 'ungsi dari Clinker Si

2#



Control parameters adala indikator 'ang mem.antumengontrol dan monitoring linker ooler9

<ain ontrol parameters grate ooler 'aitu(

!ressure under grate

!ressure Kiln ood

"lo4 udara

5emperatur udara sekunder dan tersier

Seondar' ontrol parameters grate ooler 'aitu(

5emperature Grate plate

5emperature Clinker disarge

Grate Cooler Control !arameters

28



Grate Cooler Control !arameters and aria.les

Clinker (isc#arge Temperature

Kiln ood !ressure

To %C ) SC

Undergrate Pressure

Cooling *ir +lo$rate

Grate Plate Temperatures

Control Parameters

,#aust +an Speed

Grate Speed

*ir +lo$rate

Control &aria.les

To Ra$ Mill

2:



5emperature udara eDit ooler searusn'a serenda mungkinuntuk memastikan .a4a kuantitas udara panas 'ang di.uang

ke atmospere sedikit )minim*9

!ressure Kiln ood searusn'a selalu sedikit negati39

5emperature udara seondar' searusn'a tinggi dan sta.il9

19 Kiln operation sta.ilit'

29 =siensi 3uel maksimum

%0

Critial aria.les



Rata-rata partile size linker di dalam ooler

Kete.alan linker .ed

5emperature linker dalam ooler

&an'akn'a udara pendingin 'ang dimasukkan ke dalamooler

"ators InEuening +nder grate!ressure

%1



Cooler +psetConditions

%2



Cooler +pset Conditions

Kondisi upset adala suatu kondisi proses a.normal'ang mengganggu operasi dan dapat mengaki.atkankeilangan produksi9

5ipikal kondisi-kondisi ooler upset 'aitu (

Red ri;er Ge'ser eFet

Sno4man 3ormation

5emperatur grate plate tinggi



Stud' Case

%/



Red Ri;er

A red ri;er adala lapisantipis linker 'ang sangat

panas diatas lapisan linkernormal 'ang.er$alan@mengalir le.i epatke ooler disarge end9

5indakan 'ang dilakukan ?aikkan

uni3ormit'@distri.usilinker .ed denganmenaikkan kete.alanlinker .ed dalam ooler)dalam .atas normal*9

ptimalkan distri.usiudara dalam ooler untuk

memastikan aerasi 'angukup diatas area 'angter$adi red ri;er9

!astikan linker emistr'dari asil pem.akarannormal, misaln'a Ls3 Cl

dls.9

Red Ri/er



Ge'ser eFet ter$adi

ketika terlalu .an'akudara diatas grate oolerdan udara seara

kuat@langsung menem.uslinker .ed9

5indakan 'ang dilakukan

?aikkan pressureundergrate dengan

menurunkan speedgrate ooler, ini akanmenaikkan kete.alanlinker .ed9

5urunkan airEo4

Ge'ser Fet

Blo$ t#roug#

%6



Sno4man 3ormation adala se.ua

[email protected] materialmelting didalam inlet ooler 'angmengganggu aliran udara ke kiln

se.agai aki.at dari kondisi kiln 'angtidak sta.il9

Sno4man terdeteksi dalam ooler'aitu dengan adan'a kenaikanpressure undergrate seara ta$am'ang diikuti dengan kenaikan speed

grate9

5indakan 'ang dilakukan

Kurangi panas pem.akaran

Kurangi Kiln speed

?aikkan ooler airEo4

Sno4man "ormation

%#



%8

Gratecooler Proses Semen Cooling

Documents